LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA MODERN. JUDUL PRAKTIKUM PENENTUAN MUATAN SPESIFIK (e/m) ELEKTRON

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA MODERN. JUDUL PRAKTIKUM PENENTUAN MUATAN SPESIFIK (e/m) ELEKTRON"

Transkripsi

1 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA MODERN JUDUL PRAKTIKUM PENENTUAN MUATAN SPESIFIK (/) ELEKTRON OLEH: NAMA : THATHIT SUPRAYOGI NIM : OFFERING : N- KELOMPOK : PEMBIMBING : Dr. HARI WISODO, M. Si LABORATORIUM FISIKA MODERN JURUSAN FISIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG 015

2 PERCOBAAN 4 EKSPERIMEN / ELEKTRON A. TUJUAN 1) Mngaati grakan lingkaran atau spiral lktron dala dan agnt. ) Mnghitung bsarnya / lktron. B. TEORI DASAR 1) Prcpatan Elktron Elktron dapat diprcpat jika konduktor dipanaskan, aka akan trjadi plpasan lktron (discharg throlctron). Bgitu juga dngan Katoda (-) yang ada dala tabung plucutan gas, lktron yang trlpas akan diprcpat grakannya olh bda potnsial antara Katoda (-) dngan Anoda (+). Elktron yang trlpas dan brgrak k Anoda brupa sinar, shingga disbut sinar Katoda. Jika Anoda dibri lubang, aka nrgi lktron saat lwati lubang nuhi huku kkkalan nrgi. 1 v V V v... (1) v Kcpatan lktron (/s) Muatan lktron. V Bda Potnsial antara Katoda (-) dan Anoda (+). Massa lktron. ) Grakan Elktron dala Mdan Listrik Untuk lktron yang brgrak tgak lurus garis dan agnt dapat ditntukan bahwa gaya Lorntz yang trjadi slalu tgak lurus trhadap kcpatan. Dngan dikian gaya Lorntz hanya ngubah arah kcpatan arah kcpatan partikl, tidak ngubah klajuannya. Gaya Lorntz brfungsi sbagai gaya sntriptal shingga grakan lktron adalah grak lingkar braturan. Ssuai dngan huku Nwton II: FLorntz F Sntriptal o v v B Sin90 R v B... () R Dari prsaaan (1) dan () diprolh: V... (3) RB

3 3) Spasang Coil Hlholtz Pada ksprin ini B yang ditibulkan olh spasang Coil Hlholtz yaitu coil yang brbntuk lingkaran bsar. Untuk satu kuparan bsar induksi agntnya: o I R B... (4) z R 3 d d Jika ada spasang dan asing-asing Coil Hlholtz trdiri dari N kuparan, aka: 8 NI B o... (5) 3 5 R aka: C. DESAIN EKSPERIMEN Dala ksprin ini N 130 lilitan, R 0,150 dan 4 z r 4 B 7,79.10 I Wb/... (6) R o 7.10 N/A, D. LANGKAH EKSPERIMEN 1) Dala posisi sua pralatan OFF, nliti apakah st ksprin sudah dirangkaikan sprti dsain ksprin. ) Mnghidupkan powr supply untuk Coil Hlholtz sapai kira-kira A. Brsaaan dngan hal ini, nghidupkan pula powr supply untuk tgangan Anoda tabung discharg, scara prlahan-lahan, sabil ngaati Anoda-Katoda apakah sudah trlihat brkas lktron. 3) Jika brkas lktron sudah tapak pada ujung anoda-katoda, naikkan prlahan-lahan tgangan trsbut sapai brkas lktron trsbut kluar. Mngusahakan agar lintasan brkas tidak lurus shingga nubuk dinding tahung discharg, ttapi lingkar. Hal ini dapat dilakukan dngan cara ngatur brsaa-saa antara tgangan pada coil Hlholtz dan pada Anoda tabung discharg. 4) Mnntukan, rnisalnya, jari-jari lingkaran lintasan lktron trsbut r0.05. Mncatat tgangan Anoda dan arus coil pada sat itu. 5) Mngulangi langkah (4) untuk jari-jari 0,03, 0,035 dan 0,040.

4 E. TABEL PENGAMATAN V (volt) I (apr) r (atr) 180 ± 1,00 ± 0,01 0,050 ± 0, ± 1,00 ± 0,01 0,075 ± 0, ± 1,00 ± 0,01 0,0300 ± 0, ± 1,00 ± 0,01 0,035 ± 0, ± 1,00 ± 0,01 0,0350 ± 0, ± 1,00 ± 0,01 0,0375 ± 0, ± 1,00 ± 0,01 0,0400 ± 0, ± 1,00 ± 0,01 0,045 ± 0, ± 1,00 ± 0,01 0,0450 ± 0,005 Nst jari-jari 0,005 Nst volttr 1 volt Nst aprtr 0,01 apr F. ANALISIS DATA Untuk nntukan nilai / dari hasil ksprin dapat ditntukan nggunakan statistik kuadrat trkcil (fitting linir) dngan softwar origin pro 8.0. Ssuai dngan prsaaan V 1 4 V / 7,79x10 r dngan podlan prsaaan linir y a bx shingga I I 1 4 sbagai y, r sbagai x, dan gradint garis/slop (b) adalah / 7,79x10 dngan a0 adalah intrcpt. No. x (r ) y(v/i )

5 130 Grafik hubungan antara V/I dngan r V/I Equation r y a + b*x Adj. R-Squar Valu V/I fitting linir Standard Error A Intrcpt B Slop Ralat untuk gradint/slop sb R 100% b 660, ,45 100% 1,18 % (3Angka Pnting) Didapat nilai gradint/slop adalah 4 Mnntukan nilai / : b 1 4 / 7,79x10 7,79x10 b 1, , ,79x10 4 C kg 5,58 0,07 10 dngan ralat 1,18% S b. S b 7,79x10, C kg 0,

6 R S 100% 9, % 1, ,545%(3AP) Jadi nilai / adalah ( 1,84 0,0).10 C/kg dngan ralat rlatif 1,545%. Scara tori nilai / sbsar 1,6 10 9, , C kg C kg G. PEMBAHASAN Pada ksprin Thopson nunjukkan bahwa sinar katoda rupakan partikl-partikl yang jauh lbih ringan dari pada ato dan brada di sua bntuk bnda. Hal ini ditunjukkan dngan nntukan prbandingan uatan pr assa lktron (/). Pada praktiku pnntukan uatan spsifik / lktron ktika lktron dipancarkan tgak lurus trhadap dan agnt hoogn akan ngalai grak lingkar pada laju yang saa dala bidang yang tgak lurus dan agnt. Jika sakin bsar nilai kuat arusnya aka dan agnt yang dihasilkan olh kuparan Hlholtz sakin bsar pula. Mdan agnt yang bsar akan blokkan lktron dngan kuat shingga diatr lintasan lktron sakin kcil karna diatr lktron brbanding trbalik dngan dan agnt. Pnntuan uatan spsifik / dapat dilakukan dngan brbagai cara, slah satunya dngan anfaatkan tabung tlvis. Pnlitian nggunakan tabung tlvisi sbagai tabung vaku karna tabung trsbut banyak didapatkan di pasaran, bahkan tgangan prcpat (Va) dan panas filan yang digunakan tlah trsdia didala tlvisi trsbut, shingga plaksanaan ksprin akan dapat dilakukan, dngan bahan-bahan yang udah di prolh dan biaya lbih rlatif trjangkau (Elyaki N. S. Patty, Endiyas Waluyo, Lifson Jacobus, 015). Pada prcobaan ini diprolh jika kuat arus(i) njadi variabl kontrol aka didapat tgangan (V) sbanding dngan jari-jari (r) lingkaran lintasan brkas lktron. Shingga jika V diprbsar aka r nya juga akan lbih bsar. Pada prcobaan ini diprolh ( 1,84 0,0).10 C/Kg dngan ralat rlatif 1,545%. Jika dibandingkan dngan nilai tori yang tlah ada, hasil dari prcobaan yang tlah dilakukan ndapatkan hasil yang hapir ndkati saa. Dngan nilai hasil / iliki ord pangkat sblas yang saa.

7 H. TUGAS 1. Dapatkan prsaaan di bawah brdasarkan huku Bio savart. Mulailah dngan ninjau dua buah koil (Hlholtz) sarah z yang trpisah sjauh ar. Slanjutnya analisalah pada pusat jari-jarinya! H 8 I 5 5 r I r Dari gabar trsbut dapat dijlaskan bahwa, jika titik p brada tpat di tngah kuparan (Za), aka karna arusnya sarah, induksi agnt di titik p saa dngan nol. Induksi agnt di titik p adalah : BZ(Z) μ 0NIR 1 { (R + Z ) ((a Z) + R ) 3 } Turunan prtaa dari BZ trhadap Z adalah : dbz dz μ 0NIR { 3 Z (R + Z ) 5 3 (Z a) ((a Z) + R ) 5 } d BZ dz 3μ 0NIR Karna Za, aka d BZ dz 3μ 0NIR 1 { (R + Z ) 5 5 Z (R + Z ) ((a Z) + R ) 5 5 (Z a) ((a Z) + R ) 7 { R 8a (R + Z ) 7 } Turunan ini njadi nol jika R -4a0, aka jarak kdua kuparan adalah ar. Hal ini brarti bahwa jarak kdua kparan harus saa dngan jari-jari kuparan, shingga induksi agnt di titik p njadi, BZ μ 0NI 8 R 5 3 Dala ksprin pnnruan uatan spsifik (/) lktron, diktahui bahwa hubungan antara dan dan arus listrik adalah Bconst.I diprolh : BZ μ 0NI 8 R 5 3 diana BZHdan agnt yang digunakan, aka BZ H μ 0NI 8 R 5 5 μ 0N0,7155 I R. Lukislah gaya-gaya yang bkrja pada lktron pada bbrapa posisi brbda. Jlaskan brdasarkan hasil anda bagaiana sharusnya lintasan lktron trsbut! Elktron dapat brpindah dari satu lintasan k lintasan lainnya dngan nyrap atau ancarkan nrgi trtntu (EawalEakhir). Brikut adalah gabar lktron bsrta gayagaya yang bkrja padanya : }

8 Bila sbuah partikl bruatan listrik brgrak tgak lurus dngan dan agnt hoogn yang pngaruhi slaa graknya, aka uatan akan brgrak dngan lintasan brupa lingkaran. Sbuah uatan positif brgrak dala dan agnt B (dngan arah nbus bidang), scara trus nrus (gabar p) akan bntu lintasan lingkaran dngan gaya Lorntz yang tibul nuju k pusat lingkaran. Dikian juga untuk uatan ngatif (gabar q), gaya Lorntz yang bntuk lingkaran ini ngarah k pusat lingkaran dan disbut gaya sntriptal. Stiap bnda yang brgrak bntuk lintasan lingkaran harus ttap dibrikan gaya agar bnda trsbur ttap brputar. 3. Bagaiana agar grak lktron bntuk lintasan spiral? Supaya lktron punyai grakan spiral adalah dibrikan dan agnt kdua dngan arah tgak lurus dan agnt yang prtaa. Dngan tujuan ada gaya lorntz yang ndorong lktron brgrak pindah dari posisi lingkar satu k posisi lingkar brikutnya, shingga kalau diaati prgrakan lktron trsbut spiral. Sbnarnya pada prgrakan spiral lktron asih diungkinkan lakukan ksprin / lktron, tapi yang njadi kndala adalah tingkat ktlitian dan pngaatan sangat sulit dilakukan. 4. Bagaiana jika dala kondisi grak lingkar, sbatang agnt batang didkatkan pada tabung trsbut? jlaskan apa yang trjadi! Apabila salah satu kutub agnt batang didkatkan, aka akan tibul dan agnt yang pngaruhi grak lktron. Pnyipangan prgrakan lktron brgantung pada kutub agnt yang didkatkan. 5. Gabarkan dan agnt dari koil Hlholtz dala ksprin anda dan dan agnt bui? Gunakan agnt jaru (kopas). Bagaiana pngaruhnya? Pada gabar di atas dapat dilihat (gabar a) dan agnt dari koil Hlholtz trlihat nyipang bahkan tgak lurus trhadap arah utaradan slatan bui. Pada gabar b arah dan agnt bui juga nyipang trhadap slatan-utara gografis. Mnurut prcobaan Orstd, buktika bahwa arus listrik dala konduktor nghasilkan dan agnt diskitarnya. Jika agnt jaru (kopas) didkatkan dngan kawat trsbut, aka jaru kopas akan nyipang. Hal ini saa halnya saat jaru kopas didkatkan pada koil Hlholtz yang dialiri arus listrik, jaru trsbut juga akan nyipang.

9 I. KESIMPULAN Brdasarkan prcobaan pnntuan uatan spsifik (/) lktron dapat ditarik bbrapa ksipulan sbagai brikut 1) Apabila lktron brgrak dngan arah tgak lurus trhadap dan agnt, aka lktron akan brgrak linkar braturan. Katoda nghasilkan lktron yang diprcpat dngan bda potnsial nuju Anoda dngan bntuk sinar katoda, shingga prgrakan lktron dapat diaati dala tabung discharg. ) Pada prcobaan ini diprolh ( 1,84 0,0).10 C/Kg dngan ralat rlatif 1,545% J. DAFTAR PUSTAKA Bisr Arthur Fisika Modrn. Jakarta : Erlangga. Elyaki N. S. Patty, Endiyas Waluyo, Lifson Jacobus PENGUKURAN / lktron MENGGUNAKAN TABUNG TELEVISI (TV) DAN KUMPARAN HELMHOLTZ. Vol 1, No, 1. Januari 015 : -ISSN : X Ronald Gantrau dan Willia Savin Fisika Modrn. Jakarta : Erlangga. Ta Pbina Mata Kuliah Fisika Modrn Ptunjuk Eksprin Fisika Modrn. Malang : Jurusan Fisika FMIPA UM.

10

11 1 -Journal Pnlitan Pndidikan IPA -JOURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA -ISSN : X Vol 1, No, 1 Januari 015 PENGUKURAN / lktron MENGGUNAKAN TABUNG TELEVISI (TV) DAN KUMPARAN HELMHOLTZ Elyaki N. S. Patty 1, Endiyas Waluyo, Lifson Jacobus 3 Progra Studi Fisika Fakultas Fisika Koputr Univrsitas Kristn Ianul 13 lyaki_nsp@yahoo.co.id Ky Words / of lctrons, tlvision tubs and Hlholtz coils Abstract Th purpos of this rsarch is to dtrin th coparison valu btwn / of lctrons in th us of CRO tlvision tub and us to xain th quality of th xprintal thod that was is by coparing th xprintal thod fro J. J. Thoson. This rsarch rgardd as an xprintal thod, conductd by asuring th diffrnt of light points on th scrn tlvision tub to gt th radius of lctron otion. Th data intrprtd into a graph to a quatr radius of currnt on th coil agntic fild Hlohltz I (aprs). This graph is usd to find / valu of lctron and th rsult is: 1, C ± % Kg Kata Kunci / lktron, tabung tlvisi dan kuparan Hlholtz Abstrak Tujuan pnlitian ini untuk nntukan nilai prbandingan antara / lktron dngan pnggunaan tabung CRO TV dan nguji kualitas toda ksprin yang digunakan dngan bandingkan toda ksprian yang dilakukan olh J.J Thoson. Pnlitian ini trasuk jnis pnlitian ksprin, dilakukan dngan cara ngukur prubahan jarak titik-titk pada layar tabung TV shingga diprolh jari-jari dari grakan lctron. Data trsbut kudian diintrprtasikan kdala grafik hubungan trhadap spr jari-jari 1/r (1/tr) trhadap arus pada kuparan dan agnt Hlohltz I (apr). Dan dari grafik trsbut digunakan untuk ncari nilai / lktron dngan hasil akhir 1, C ± %. Kg

12 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) PENDAHULUAN Naa lktron diusulkan olh G. J. Stony. Pnuan lktron diulai dari ksprin yang dilakukan olh J. J. Thoson (1897) dngan tabung sinar katoda (Lilik Hidayat S, 004). Brdasakan ksprin trsbut, prbandingan antara uatan listrik dngan asa sinar katoda dapat ditntukan. Sinar katoda ini rupakan pancaran lktron. Dan hasil ksprinnya sbsar: 1,76 X10 C Kg (1) Masih banyak lagi fisikawan yang tlah lakukan ksprin trsbut. Jadi bukanlah hal yang baru untuk lakukan ksprin ini. Naun ksprin yang dilakakukan rlatif ahal dan susah trjangkau bagi para siswa atau ahasiswa untuk lakukan ksprin fisika odrn khususnya untuk nghitung nilai / lctron. Olh karna itu Pnulis lakukan ksprin nntukan / lctron dngan nggunakan tabung tlvisi (TV) hita-putih 10inci dan kuparan Hlholtz. Pnliti nggunakan tabung tlvisi sbagai tabung vaku karna tabung trsbut banyak didapatkan di pasaran, bahkan tgangan prcpat (Va) dan panas filan yang digunakan tlah trsdia didala tlvisi trsbut, shingga plaksanaan ksprin akan dapat dilakukan, dngan bahan-bahan yang udah di prolh dan biaya lbih rlatif trjangkau. Tori prhitungan / lctron sbagai brikut: / lctron Gabar 1: cara krja plpasan lktron dari katoda k anoda Filan panas akan lpaskan lktron-lktron katoda, dan ktika dibrikan bda potnsial aka lktron-lktron brgrak diprcpat nuju anoda. Elktron dngan asa dan uatan, stlah diprcpat dngan bda potnsial Va akan brgrak dngan kcpatan sbsar V shingga nrgi potnsial diubah njadi nrgi kintic sbsar: 148

13 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) 1 ν ν V a V a () v lktron Fb v v v Gabar : lktron brgrak dala dan agnt B Bila lktron brgrak dngan kcpatan v brada di dala dan agnt B, aka lktron trsbut akan ngalai gaya Lorntz (sprti tapak pada gabar ) sbsar: F L Bv Gaya Lorntz ini nybabkan lktron brgrak lingkar, dngan gaya sntriptal yang bkrja padanya, shingga: atau jika prsaaan tadi digabungkan njadi: ν r B ν (3) (4) v B r (5) V a (6) B r Mdan agnt yang dibangkitkan olh kuparan Hlholtz (Dbyana S, 008), bsarnya brgantung arus (i) yang lwatinya, nurut prsaaan: B k i (7) Dngan k rupakan suatu konstanta yang nilainya trgantung pada kuparan yang digunakan k N 8 µ 0 5 b 5. (8) Eksprin Tori / Yang Dilakukan Josph John Thoson Sprti yang yang tlah dijabarkan diatas. Elktron rupakan partikl dasar pnyusun ato yang prtaa kali ditukan. Elktron ditukan olh Josph John 149

14 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) Thopson pada tahun 1897 (Edi Santoso, 003). Elktron ditukan dngan nggunakan tabung kaca yang brtkanan sangat rndah yang trsusun olh: Plat loga sbagai lktroda pada bagian ujung tabung Katoda, lktroda dngan kutub ngatip dan anoda, lktrod dngan kutub positif. Listrik brtkanan tinggi yang dialirkan lalui plat loga ngakibatkan adanya sinar yang ngalir dari katoda nuju anoda yang disbut sinar katoda. Tabung kaca brtkanan rndah ini slanjutnya disbut tabung sinar katoda. Adanya sinar katoda buat tabung njadi glap. Sinar katoda tidak trlihat olh ata akan ttapi kbradaannya trdtksi lalui glas tabung yang brpndar akibat adanya bnturan sinar katoda dngan glas tabung kaca. Josph John Thoson slanjutnya lakukan pnlitian untuk nntukan prbandingan harga uatan lktron dan assanya (/). Hasil pnlitian nunjukkan bahwa sinar katoda dapat diblokkan olh dan listrik dn dan agnt. Pblokan ungkinkan pngukuran jari-jari klngkungan scara tpat shingga prbandingan nilai uatan lktron dan assanya dapat ditntukan sbsar: 8 1, 76 X 10 C. g Gabar 3: Tabung Sinar Katoda Gabar 4: Pralatan Thoson untuk nntukan harga / 150

15 Jurnal Pnlitian Pndidikan ISSN X IPA (JPPIPA), Januari 015 Vol 1, No 1 (015) Grakan Elktron Pada Tabung TV Dala prcobaan ini nggunakan tabung sinar katoda yang brasal dari tabung tlvisi (TV), yang tlah disdiakan tgangan panas filan dan tgangan prcpat V a Di bagian tlvisi Dflksi youk (DY) dan Vrit tlah dilpaskan. Saat tgangan dibrikan pada filan pada kor tabung tlvisi, katoda akan lpaskan lktron- anoda, lktron- lktron, sdangkan lktron-lktron trsbut akan brgrak nujuu lktron yang brgrak nuju k anoda hanya lktron-lktron yang iliki tnaga yang bsar saja. Olh karna itu diprkuat dngan tgangan prcpat V a shingga lktron-lktron trsbut nyntuh pada lapisan posfor di tabung tlvis (Daryanto, 006). Tapak dari tabung tlvisi hanyalah sbuah sbrkas titik cahaya, hal ini dikarnakan lktron-lktron yang nubuk ato-ato dala tabung TV akan nybabkan ato trsbut trksitasi disusul dksitasi dngan ancarkan cahaya tapak. Gabar 5: sbrkas titik cahaya tapak pada tabung tlvisi Bsar pindahannya sbrkas cahaya tadi trgantung pada arus (i) yang ngalir pada dan agnt hlholtz, prpindahan titik-titik ini untuk nntukan jari-jari pada prhitungan / yang disbabkan adanya gaya Lorntz ini (gabar 5) nybabkan lktron brgrak lingkar, dan gaya sntriptal yang bkrja padanya ngikuti prsaaan brikut: ν r B ν (9) 151

16 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) Ttapi dala grakan lktron yang lingkar pada ksprin ini tidaklah pnuh yang disbabkan dan agnt hanya ada dala hlholtz tidak sapai di luar, tapak pada gabar 6. Sblu ncari jari-jari (r) pada grakan lktron, trlbih dahulu tntukan nilai Y (dngan anggapan sudut sangat kcil shingga brbntuk sgitiga) Y Y ' (10) l l ' Y Y l ' ' () l Gabar 6: grakan lktron y l l l jarak dari pusat lktron sapai dan agnt hlholtz hilang Gabar 7: gaya lorntz nybabkan lktron brgrak lingkar Dala grakan lktron yang lingkar yang disbabkan adanya gaya Lorntz ini kita dapat nghitung jari-jari (r) sabagai brikut: 15

17 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) r l' + ( r y' ) r l' + r ry' + y' r r l' ry' + y' ry l' y' r l' + y' (1) y' Grakan lktron-lktron yang brgrak lurus tadi akan diblokkan dngan dan agnt hlholtz. Sbrkas titik cahaya yang tapak pada layar tadi akan brpindah tpat Gabar 8: prpindahan titik yang diakibatkan adanya dan agnt Hlholtz. METODE Dsain Pnlitian Dala pnlitian ini rangkai atau ndsain alat-alat yang dijadikan sbagai pnlitian sprti yang trlihat dibawah ini: 1. Tapak dari atas Tabung TV r K t : r J ar i - jar K u pa ra n H l hot z r Fila n Fla y ba c k A A r us K o n s t an Gabar 9: Rangkaian tabung dngan kuparan Hlholtz. 153

18 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015). Rangkaian pbagi tgangan prcpat Gabar 10.: Rangkaian untuk ngukur dan variasikan tgangan (R1 bagi atau variasikan tgangan dan R dan R3 rangkaian untuk ngukur tgangan) Untuk nghitung tgangan prcpat pada flayback: V R V CRT ( R 3 // R v ) X V CRT + ( R // ) 3 R v ( R 3 // R v ) ( R // ) R + X V (13) 3 R v Prinsip Krja Alat Prcobaan Prinsip krja pada prcobaan ini adalah dngan nggantikan Dflksi Youk (DY) pada tabung tlvisi (TV) dngan kuparan Hlholtz sbagai pngganti dan agnt. Pada kprin ini, kuparan hloltz distiap prcobaan akan divariasikan julah lilitannya (N) yaitu 100, 150, 00, 50 dan 300. Eksprin yang Dilakukan Eksprin yang dilakukan olh pnulis adalah: 1. Prhitungan / Prhitungan / yang digunakan dngan prsaaan (6) V a B r. Prhitungan jari-jari (r) dari grakan lktron lingkar yang disbabkan gaya Lorntz dari prsaaan (1) 154

19 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) l' + y' r y' Dala prhitungan / nggunakan prsaaan linir Volltas ( V a ) yang konstan dan dngan arus (i) yang divariasi y ax + b, njadi: r r V a B r V a V a 1 B 1 ki 1 r k V a i (14) y a x 3. Prhitungan / dngan prsaaan (14) dilakukan brkali-kali dngan dan agnt 8µ yang brbda-bda, yang divariasikan adalah N dari 0 i B h N 5b 5 TEKNIK ANALISA DATA Analisa data pada ksprin ini digunakan prhitungan scara grafik dan prinsip rgrsi linir dngan ralat-ralat yang digunakan dngan tori prabatan ralat Hasil Eksprin Data prcobaan 1 dngan N100 lilitan dan l 0,15 Tabl 1: data prcobaan 1 dngan N100 lilitan 155

20 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) I(A) Y(c) Y'Y*L'/L r l'^ + y'^ / * y' r r/100 () 1/r (1/) ,0 0,1 0,03 337,515 3, , ,04 0, 0,06 168,78 1,6878 0, ,06 0,3 0,09,545 1,1545 0, ,08 0,4 0,1 84,435 0, , ,1 0,5 0,15 67,575 0, , ,1 0,6 0,18 56,34 0,5634 1, ,14 0,7 0,1 48, , , ,16 0,8 0,4 4,3075 0,43075, ,18 0,9 0,7 37,635 0,37635, , 1 0,3 33,9 0,339, , 1,1 0,33 30, , , ,4 1, 0,36 8,305 0,8305 3, ,6 1,35 0,405 5,05 0,505 3, ,8 1,45 0,435 3, , , ,3 1,55 0,465, , , ,3 1,7 0,51 0, , , ,34 1,8 0,54 19,0 0,190 5, ,36 1,9 0,57 18, , , ,38 0,6 17,175 0, , ,4,1 0,63 16, , , ,4, 0,66 15, , , ,44,35 0,705 14, , , ,46,45 0,735 14, , , ,48,6 0,78 13, , , ,5,7 0,81 1,905 0,1905 7, ,5,8 0,84 1, , , Gabar : grafik trhadap spr jari-jari 1/r (1/tr) trhadap arus pada kuparan dan agnt hlohltz I (apr) dngan julah 100 lilitan Prhitungan / dari prsaaan 14 dngan nggunakan grafik 1 r k V a i y a x dngan gradin yang didapatkan dari grafik adalah a Shingga / biasa didapatkan: a a k V a k V a 156

21 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) a V a (15) k Diana b jari-jari dari lingkaran hlholtz b 0, 045, dan V a 53,6 volt didapatkan dari prsaaan 13 diana 10MΩ ± 5% pada volttr 10,4 V shingga: R, R 3 0,1MΩ ± 5%, V 1 MΩ ± 5% R dan V V CRT diana V V CRT CRT R R + ( R 3 // R v ) ( R // R ) 3 3 pararl dngan ,091 X ,091 53,6 V v X V R v 0,091 Dan kostanta k pada dan Hlholtz (Dbyana S 008) adalah: N 100 lilitan b 0,045 k k k 8 µ 0 N 5b π , , Wb / A. (16) Jadi : a V a k 15,33. 53,6 V 7 (19981, Wb / A.) 1, C / Kg Data prcobaan dngan N150 lilitan dan l 0,145 Tabl.: data prcobaan 1 dngan N150 lilitan 157

22 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) I (A) y (c) Y'Y*L'/L r l'^+ y'^ / * y' r r/100 () 1/r (1/) ,0104 0,1 0, , , , ,0 0, 0, , , , ,03 0,3 0, , , , ,04 0,4 0, , , ,534 0,05 0,5 0, , , , ,060 0,6 0, , , , ,07 0,7 0, , , , ,0807 0,8 0, , , , ,09 0,85 0, , , , ,1 1 0, , , , , 1,1 0, , , , ,1306 0, 0, , , , ,14 1,3 0, , , , ,15 1,4 0, ,75 0,75 4, ,16 1,45 0,45 1, , , ,17 1,55 0, , , , ,1806 1,65 0, , , , ,1908 1,75 0, , , , , 1,8 0, , , , , 1,9 0, , , , ,3,1 0, , , , ,4, 0, , , , ,5,3 0, , , , Gabar 1.: grafik trhadap spr jari-jari 1/r (1/tr) trhadap arus pada kuparan dan agnt hlohltz I (apr) dngan julah 150 lilitan Prhitungan / dari prsaaan (14) dngan nggunakan grafik dan gradin yang didapatkan dari grafik adalah a 9, 073. Shingga / didapatkan dari prsaaan (15). Diana b jari-jari dari lingkaran hlholtz b 0, 045, dan V didapatkan dari prsaaan (13) diana 10MΩ ± 5% a 887, volt dan Va 160,791 volt R 3 0,1MΩ ± 5%, V 1 MΩ ± 5% dan Hlholtz adalah: R, R dan V pada volttr 8 V. Shingga kostanta k pada 158

23 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) N b k 150 l 0, , Wb / A. Jadi : a V a k 9, , 7 (997, Wb / A..) 1, C / Kg Data prcobaan 3 dngan N00 lilitan dan l 0,145 Tabl 3: data prcobaan 3 dngan N 00 lilitan I (A) Y (c) Y'Y*L'/L r l'^ + y'^ / * y r r/100 () 1/r (1/)

24 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) Gabar13: grafik trhadap spr jari-jari 1/r (1/tr) trhadap arus pada kuparan dan agnt hlohltz I (apr) dngan julah 00 lilitan Prhitungan / dari prsaaan (14) dngan nggunakan grafik dan gradin yang didapatkan dari grafik adalah a 9, 86. Shingga / dari prsaaan (15). Diana b jarijari dari lingkaran hlholtz b 0, 045, dan a 1330,681 volt dan Va 31,76 volt V didapatkan dari prsaaan (13) diana 10MΩ ± 5% R, R 3 0,1MΩ ± 5%, V 1 MΩ ± 5% volttr 1 V. Shingga kostanta k pada dan Hlholtz adalah: N 00l b 0,045 7 k 39963, Wb/ A. R dan V pada Jadi : a V a k 9, ,681 7 (39963, Wb/ A..) 1,48.10 C/ Kg Data prcobaan 4 dngan N50 l dan l 0,15 Tabl 4: Tabl data prcobaan 4 dngan N 50 lilitan 160

25 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) I (A) Y (c) Y'Y*L'/L r l'^ + y'^ / * y' r r/100 () 1/r (1/) Gabar 14: grafik trhadap spr jari-jari 1/r (1/tr) trhadap arus pada kuparan dan agnt hlohltz I (apr) dngan julah 50 lilitan Prhitungan / dari prsaaan (14) dngan nggunakan grafik dan gradin yang didapatkan dari grafik adalah a 33, 197. Shingga / dari prsaaan (15). Diana b jarijari dari lingkaran hlholtz b 0, 045, dan a 1885,681 volt dan Va 30,566 volt V didapatkan dari prsaaan (16) diana 10MΩ ± 5% R, R 3 0,1MΩ ± 5%, V 1 MΩ ± 5% volttr 17 V. Shingga kostanta k pada dan Hlholtz adalah: N 50 l R dan V pada b k 0, , Wb / A. Jadi : 161

26 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) a V a k (49954, Wb / A..) 1, C / Kg Data prcobaan 5 dngan N300 l dan l 0,145 Tabl 5: Tabl data prcobaan 5 dngan N 300 lilitan I (A) Y () Y'Y*L'/L r l'^ + y'^ / * y' r r/100 () 1/r (1/) Gabar 15: grafik trhadap spr jari-jari 1/r (1/tr) trhadap arus pada kuparan dan agnt hlohltz I (apr) dngan julah 300 lilitan Prhitungan / dari prsaaan (14) dngan nggunakan grafik dan gradin yang didapatkan dari grafik adalah a 44, 167. Shingga / dari prsaaan (15). Diana b jari- 16

27 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Vol 1, No 1 (015) jari dari lingkaran hlholtz b 0, 045, dan a 1885,681 volt dan Va 30,566 volt V didapatkan dari prsaaan (16) diana 10MΩ ± 5% R, R 3 0,1MΩ ± 5%, V 1 MΩ ± 5% volttr 17 V. Shingga kostanta k pada dan Hlholtz adalah: N 300 l R dan V pada b 0,045 k , Wb / A. Jadi : a V a k 44, ,681 7 (59954, Wb / A..)., C / Kg KESIMPULAN Pada pngukuran ini didapatkan suatu nilai ttapan prbandingan antara lktron dngan asa lktron / yang stiap alat (N pada hlholtz) brbda nunjukan nilai yang bbda pula. Yang nunjukan kfktifan suatu alat untuk dipakai sbagai acuan untuk ngukur suatu ttapan trtntu, ttapan / yang diabil dari prcobaan yang dilakukan olh J.J. Thoson (1897) dngan tabung sinar katoda yaitu sbsar: 1,76 X10 C Kg Shingga dapat kita bandingkan dngan nilai-nilai ttapan yang didapatkan: 1, C / Kg ; dngan N 100 lilitan 1, C / Kg 1,48.10 C / Kg ; dngan N 1, C / Kg ; dngan N, C / Kg ; dngan N ; dngan N 150 lilitan 00 lilitan 50 lilitan 300 lilitan 163

28 Jurnal Pnlitian Pndidikan IPA (JPPIPA), Januari 015 ISSN X Dari 5 hasil data, didapatkan, rata-rata 1, C Kg Vol 1, No 1 (015) dan dngan nggunakan ralat aksial didapatkan ralat 0, C Kg shingga 1, C ± 4.747% Kg nyatakan bahwa dala ksprin ini sudah hapir ndkati hasil dngan nilai konstanta / pada prcobaan J.J. Thoson sbsar: 1,76 X10 dngan 6,76%. C Kg Brdasarkan uraian di atas dapat disipulkan bahwa Prhitungan / ngunakan tabung tllvisi dngan kuparan hlholtz sudah cukup baik dan tidak trlalu ruit, kiranya dapat branfaat untuk brpikir kritis dan analitis, srta latih ktrapilan dan kcratan dala xprintasi di saping untuk nanakan tod iliah. DAFTAR PUSTAKA Daryanto. Pngtahuan Praktis Tlvisi. Jakarta: Bui Aksara. 006 Dbyana S., Mnntukan Mdan Magnt Bui Dngan Mnggunakan Kuparan Hlholtz Dan Solnoida. Skripsi: UKRIM. 008 Hidayat S., Lilik. Kaus Fisika Brgabar. Bandung: Pakar Raya. 004 Santosa, Ign, Edi. Ptunjuk Praktiku Fisika Modrn. Yogyakarta: USD

e-journal PENELITIAN PENDIDIKAN IPA

e-journal PENELITIAN PENDIDIKAN IPA 1 -Journal Pnlitan Pndidian IPA -JOUNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA http://jurnal.unra.ac.id/indx.php/jpp-ipa -ISSN : 407-795X ol 1, No, 1 Januari 015 PENGUKUAN / ltron MENGGUNAKAN TABUNG TELEISI (T) DAN

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

PENGUKURAN e/m elektron MENGGUNAKAN TABUNG TELEVISI (TV) DAN KUMPARAN HELMHOLTZ

PENGUKURAN e/m elektron MENGGUNAKAN TABUNG TELEVISI (TV) DAN KUMPARAN HELMHOLTZ Junal Pnlitian Pndidian IPA (JPPIPA), Januai 015 Vol 1, No 1 (015) -ISSN : 407-795X p-issn : 460-58 PENGUKUAN / lton MENGGUNAKAN TABUNG TELEVISI (TV) DAN KUMPAAN HELMHOLTZ Elyai N. S. Patty 1, Endiyas

Lebih terperinci

BAB 5 E N E R G I. W = F II d...(5.1)

BAB 5 E N E R G I. W = F II d...(5.1) 5 E N E G I 5.1 Krja Kata krja iliki arti pada bahasa shari-hari. Ttapi dala fisika,krja dibri arti yang spsifik untuk ndskripsikan apa yang dihasilkan olh gaya ktika ia bkrja pada bnda sntara bnda trsbut

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

OLEH: DESTRIYANTI TRI BUDIARTI YULLIA HESTIANA IRWAN SEPTEMBER GUNAWAN

OLEH: DESTRIYANTI TRI BUDIARTI YULLIA HESTIANA IRWAN SEPTEMBER GUNAWAN OLEH: DESTRIYANTI 7 58 TRI BUDIARTI 7 YULLIA HESTIANA 7 5 IRWAN SEPTEBER 7 46 GUNAWAN 7 KELAS : 6. L ATA KULIAH : ATEATIKA LANJUTAN DOSEN PENGASUH : FADLI, S.Si FAKULTAS KEGURUAN DAN ILU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

APLIKASI METODE ELEMEN HINGGA PADA ANALISIS STRUKTUR RANGKA BATANG

APLIKASI METODE ELEMEN HINGGA PADA ANALISIS STRUKTUR RANGKA BATANG Jurna Iiah MEDIA ENGINEERING Vo., No., Jui 0 ISSN 087-9334 (56-60) APLIKASI METODE ELEMEN HINGGA PADA ANALISIS STRKTR RANGKA BATANG Srvi O. Dapas Dosn Jurusan Tknik Sipi Fakutas Tknik nivrsitas Sa Ratuangi

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

Materike April 2014

Materike April 2014 Matrik-6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 10 April 014 Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna ( difrnsial Contoh ' ' '' ' Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015 Matri k - 6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 30 Mart 015 Industrial Enginring UNS ko@uns.ac.id Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna difrnsial Contoh '

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-103

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-103 JURNAL EKNIK IS Vol., No. (Spt. ) ISSN: 3-97 B-3 Prancangan dan Iplntasi Kontrollr Pid-Fuzzy untuk Mnjaga Stabilitas Frkunsi gangan rbangkit Pada Pbangkit Listrik Kapasitas kva dngan Pnggrak Utaa Motor

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar BAB 2 DASAR TEORI Glombang air mrupakan manifstasi dari suatu rambatan nrgi yang mmiliki frkunsi dan priod. Glombang air yang trjadi di laut dapat disbabkan olh angin, grakan kapal, gmpa atau gaya gravitasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan; Bab Ruang Vktor I. Ruang Vktor R n. Ruang brdimnsi satu R = R = kumpulan bilangan ral Mnyatakan suatu garis bilangan; -3 - - 0. Ruang brdimnsi dua R = bidang datar ; Stiap vktor di R dinyatakan sbagai

Lebih terperinci

Struktur Elektronik Elektron Tunggal dalam Sistem Quantum Ring

Struktur Elektronik Elektron Tunggal dalam Sistem Quantum Ring Prosiding Sinar Nasional Pnlitian, Pndidikan, dan Pnrapan MIPA Fakultas MIPA, Univrsitas Ngri Yogyakarta, 6 Mi 9 Struktur Elktronik Elktron Tunggal dala Sist Quantu Ring Slat Priyono, M Adib Ulil Absor,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Fisika Dasar II Listrik, Magnt, Glombang dan Fisika Modrn Pokok Bahasan Mdan Listrik dan Dipol Listrik Abdul Waris Rizal Kurniadi Novitrian Sparisoma Viridi Mdan Listrik Artinya daripada ini... Mrka lbih

Lebih terperinci

BAB IV VIBRASI KRISTAL

BAB IV VIBRASI KRISTAL BAB IV VIBRASI KRISTAL MATERI : Gtaran (Vibrai) Krital 4..praaan dipri untuk krital brbai atu ato. 4..kcpatan klopok (group vlocity) 4.3 praaan dipri untuk krital brbai dua ato. 4.4.cabang optik 4.5.cabang

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SALAK BONGKOK

PEMANFAATAN SALAK BONGKOK PEMANFAATAN SALAK BONGKOK (Salacca dulis Rinw) SEBAGAI DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN PANGAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS BUAH LOKAL Ultilization Of Salak Bongkok As A Divrsifid Food Procssing To Incras

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Yogyakarta, Sptmbr 0 RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Sajima, Dddy Hasnurrofiq, Sudaryadi -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor, Kotak pos 0 Ykbb 558 -mail

Lebih terperinci

Eksperimen e/m Elektron

Eksperimen e/m Elektron Eksperimen e/m Elektron Eksperimen e/m Elektron 1 Mei Budi Utami, Ninis Nurhidayah, 3 Erlin Nasocha, 4 Hanif Roikhatul J, 5 Oktaviana Retna Abstrak Laboratorium Fisika Modern, Departemen Fisika Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Metode Kontrol Optimal LQR untuk Pengendalian Frekuensi pada Simulator Pembangkit Listrik Generator

Perancangan dan Implementasi Metode Kontrol Optimal LQR untuk Pengendalian Frekuensi pada Simulator Pembangkit Listrik Generator JURNAL EKNIK IS Vol., No. (Spt. ) ISSN: 3-97 A-66 Prancangan dan Iplntasi Mtod Kontrol Optial LQR untuk Pngndalian Frkunsi pada Siulator Pbangkit Listrik Gnrator Ahad Roni Utoo dan Mochaad Rali Jurusan

Lebih terperinci

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh : Pmbahasan Soal SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disrtai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Disusun Olh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pmbahasan Soal SIMAK UI 2011 Matmatika

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

ANODA EKSTRAKTOR ELEKTRON PADA BEJANA GENERATOR PLASMA DAN PENENTUAN BESAR ARUS BERKAS ELEKTRONNYA

ANODA EKSTRAKTOR ELEKTRON PADA BEJANA GENERATOR PLASMA DAN PENENTUAN BESAR ARUS BERKAS ELEKTRONNYA Volum 14, Novmbr 2012 SSN 1411-1349 Agus Purwadi, Widdi Usada, Bambang Siswanto, Sukidi Pusat Tknologi Akslrator dan Pross Bahan BATAN Jl. Babarsari POB 6101 Ykbb, Tlp. (0274) 488435, Yogyakarta 55281

Lebih terperinci

Variabel Indikator Deskriptor No. item Motivasi Belajar. 6. Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran 7. Semangat dalam mengikuti pelajaran

Variabel Indikator Deskriptor No. item Motivasi Belajar. 6. Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran 7. Semangat dalam mengikuti pelajaran Lapiran Kisi-Kisi Skala MotivasiBlajar Variabl Indikator Dskriptor No it + - Motivasi Blajar Ktkunan dala blajar,,, Ult dala nghadapiksul itan Minat dan ktajaan prhatian dala blajar Brprstasi dala blajar

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Metode Kontrol Optimal LQR Untuk Pengendalian Frekuensi Pada Simulator Pembangkit Listrik Generator

Perancangan dan Implementasi Metode Kontrol Optimal LQR Untuk Pengendalian Frekuensi Pada Simulator Pembangkit Listrik Generator JURNAL EKNIK POMIS Vol., No., () -6 Prancangan dan Iplntasi Mtod Kontrol Optial LQR Untuk Pngndalian Pada Siulator Pbangkit Listrik Gnrator Ahad Roni Utoo, Mochaad Rali Jurusan knik Elktro, Fakultas knologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Makalah ini disusun agar mahasiswa mengetahui bagaimana keadaan elektron dalam sebuah atom kristal

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Makalah ini disusun agar mahasiswa mengetahui bagaimana keadaan elektron dalam sebuah atom kristal A I PDAHUUA.. atar blaang oga gang pranan pnting dala hidupan anusia, isalna bsi dala produsi otoobil, tbaga untu pnghantar listri, dan lain-lain. Uuna loga ilii siat uatan isi tinggi, rapatan tinggi,

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei Kepada Konsumen Sepatu Merek Converse di Kota Malang)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei Kepada Konsumen Sepatu Merek Converse di Kota Malang) PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survi Kpada Konsun Spatu Mrk Convrs di Kota Malang) Mrry Blla Fbriana Edy ulianto Sunarti Fakultas Ilu Adinistrasi Univrsitas Brawijaya Malang fbryana.rry@gail.co

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal Rcivd: March 2017 Accptd: March 2017 Publishd: April 2017 Pngaruh Rasio Tinggi Blok Tgangan Tkan Dan Tinggi Efktif Trhadap Lntur Balok Brtulangan Tunggal Agus Sugianto 1*, Andi Marini Indriani 2 1,2 Dosn

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM EKSTRAKSI PADA GRID ELEKTRODA GENERATOR PLASMA UNTUK IRADIATOR ELEKTRON PULSA

RANCANGAN SISTEM EKSTRAKSI PADA GRID ELEKTRODA GENERATOR PLASMA UNTUK IRADIATOR ELEKTRON PULSA Agus Purwadi, dkk ISSN 0216-3128 135 RANCANGAN SISTEM EKSTRAKSI PADA GRID ELEKTRODA GENERATOR PLASMA UNTUK IRADIATOR ELEKTRON PULSA Agus Purwadi, Bambang Siswanto, Lly Susita R.M., Suprapto, Anjar Anggraini

Lebih terperinci

Catatan Kuliah 8 Memahami dan Menganalisa Optimisasi Pertumbuhan

Catatan Kuliah 8 Memahami dan Menganalisa Optimisasi Pertumbuhan Caaan Kuliah 8 Mahai dan Mnganalisa Opiisasi Prubuhan. Sia dari Fungsi Eksponnsial Fungsi ksponnsial adalah ungsi ang variabl bbasna uncul sbagai pangka. Bnuk uu : b ; b > diana : variabl dpndn Conoh :

Lebih terperinci

5 STABILITAS DINAMIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN

5 STABILITAS DINAMIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN 5 STABILITAS DINAMIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN 5.1 Pndahuluan Efktivitas pngoprasian kapal di laut pada dasarnya sangat dipngaruhi olh klaiklautan (saworthinss) dan sakindlinss dari kapal itu

Lebih terperinci

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua Bab II KAPILAITAS (CAPILLAITY) (CAPILLAITY) Olh : NISA NUINA VALEIE 1406 01 809 Bab II. Kapilaritas (Capillarity) II.1 Tgangan Prmukaan dan Enrgi Bbas Prmukaan II. Prsamaan Young dan Laplac II.3 Bbrapa

Lebih terperinci

ALGORITMA GENETIKA DALAM MENENTUKAN RUTE OPTIMAL TOPOLOGI CINCIN PADA WAN

ALGORITMA GENETIKA DALAM MENENTUKAN RUTE OPTIMAL TOPOLOGI CINCIN PADA WAN Jurnal Tknologi Inforasi dan Ilu Kopu (JTIIK) p-issn: 355-799 Vol. 4, No., Mart 07, hl. -8 -ISSN: 58-579 ALGORITMA GENETIKA DALAM MENENTUKAN RUTE OPTIMAL TOPOLOGI CINCIN PADA WAN Qilbaaini Effndi Muftikhali,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (Silabus) Fakultas : FMIPA

Lebih terperinci

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID 129 Kontrol Trakcing Laras Mriam 57mm dngan Mnggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID Jki Saputra, M. Aziz Muslim, dan Rini Nur Hasanah Abstrak Laras mriam adalah salah satu bagian bsar dari kontruksi

Lebih terperinci

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri. Pada pta struktur waktu (Gambar IV.4) trlihat bntuk ssar utama yang cukup unik dibagian tngah. Bntuk ini dipngaruhi olh konfigurasi Batuan Dasar yang dihasilkan olh struktur brumur Pra-Trsir. Pada pta

Lebih terperinci

DESAIN AWAL SISTEM KENDALI PARAMETER BERKAS RADIASI MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/10 ma PTAPB BATAN YOGYAKARTA

DESAIN AWAL SISTEM KENDALI PARAMETER BERKAS RADIASI MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/10 ma PTAPB BATAN YOGYAKARTA DESIN WL SISTEM KENDLI RMETER BERKS RDISI MESIN BERKS ELEKTRON 350 k/10 m TB BTN YOGYKRT SUTNTO Skolah Tinggi Tknologi Nuklir Badan Tnaga Nuklir Nasional - BTN JL.Babarsari Kotak os 6101 YKBB, Yogyakarta

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI )

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI ) A VI MODL LKRON AS GAS RMI MARI 6.1. ltron bbas dalam satu dimnsi. 6.1.1.tingat nrgi 6.1..distribusi rmi-dirac 6.1..nrgi rmi 6.. ltron bbas dalam tiga dimnsi. 6..1.nrgi rmi untu tiga dimnsi. 6...cpatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM (AMARANTHUS HYBRIDUS L.) SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC 1) Maya Sukma

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI 9/08/0 REGREI LINEAR & KORELAI Elty arvia, T., MT. Fakultas Tknik Jurusan Tknik Industri Univrsitas Kristn Maranatha Bandung REGREI jauh ini,kita hanya mmbuat statistik dngan satu variabl pada waktu trtntu,

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 29 November 2013

Hendra Gunawan. 29 November 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hndra Gunawan Smstr I, 013/014 9 Novmbr 013 Latihan (Kuliah yang Lalu) Ssorangygtingginya~1,60 m brdiri ditpiatastbing, mlihat lh k laut yang brada ~18,40 m di bawahnya. Pada saatitu

Lebih terperinci

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T.

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. Susunan Antna Olh : ka Stia Nugraha S.T., M.T. Sumbr: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. A. Pndahuluan Dalam kuliah Mdan lktromantika Tlkomunikasi kita sudah mngnal pnjumlahan/ suprposisi mdan. Tlah

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika. Oleh: Margareta Inke Mayasari NIM :

Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika. Oleh: Margareta Inke Mayasari NIM : PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI PRHIUNGAN BAAS RNAH NILAI PRBANINGAN ANARA SUHU BY AN SUHU KRISAL SCARA NUMRIK UNUK MNNUKAN PNGARUH SUHU RHAAP PANAS JNIS KRISAL Skripsi iajukan untuk Mmnuhi Salah Satu

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Bultin Ilmiah Mat. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 2 (2015), hal 119 126. FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Ysi Januarti, Mariatul Kiftiah, Nilamsari Kusumastuti INTISARI Himpunan D disbut

Lebih terperinci

Jurnal ICT Penelitian dan Penerapan Teknologi AKADEMI TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

Jurnal ICT Penelitian dan Penerapan Teknologi AKADEMI TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA Jurnal ICT Pnlitian dan Pnrapan Tknologi Jurnal ICT Pnlitian dan Pnrapan Tknologi AKADEMI TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA PENGUKURAN KUALITAS TRANSMISI SERAT OPTIK PT. TELKOMSEL PADA RUAS TELKOM KOTAMUBAGUUPAI

Lebih terperinci

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014 Onlin Jurnal of Natural Scinc, ol.3(1): 65-74 ISSN: 338-0950 March 014 PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER (TSAS) PADA GABUNGAN GRAF ULAT BULU DAN BIPARTITE LENGKAP I W. Sudarsana 1, Fitria and S. Musdalifah

Lebih terperinci

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP Karya Tulis ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PAA KAYU: PAKU AN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP. 13 303 840 EPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEAN 008 Evalina Hrawati

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *) PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM u Mochtar Hadiwidodo *) Abstract Th industrial dvlopmnt hav bn incrasd togthr with th incrasmnt of th socity

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

SAMBUNGAN BALOK PENDUKUNG MOMEN

SAMBUNGAN BALOK PENDUKUNG MOMEN BAB VI SABUNGAN BALOK ENDUKUNG OEN 1. TUJUAN ERKULIAHAN A. TUJUAN UU ERKULIAHAN (TU) Stlah mmplajari matri tntang sambungan balok pndukung momn, scara umum anda diharapkan : 1. ampu mnjlaskan pngrtian

Lebih terperinci

PERCOBAAN e/m ELEKTRON

PERCOBAAN e/m ELEKTRON PERCOBAAN e/m ELEKTRON A. TUJUAN 1. Mempelajari sifat medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan Helmholtz.. Menetukan nilai e/m dengan medan magnet. B. PERALATAN 1. Seperangkat peralatan e/m. Sumber

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA Bahan Ajar 7: Tori Atom (Minggu k 11) FISIKA DASAR II Smstr /3 sks/mff 11 Olh Muhammad Farchani Rosyid Dngan dana BOPTN P3-UGM tahun anggaran 13 Nopmbr

Lebih terperinci

KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA

KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA TUGAS Olh RIRIN SISPIYATI NIM : 006003 Program Studi Matmatia INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 009 Ercis 40 Ta as initial spctrum a bloc function nonzro for ½. Animat th initial

Lebih terperinci

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT Jhon Malta (1) (1) Laboratorium Dinamika Struktur Jurusan Tknik Msin Fakultas Tknik Univrsitas Andalas, Padang. Email: jhonmalta@ft.unand.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

LAPORAN FISIKA EKSPERIMENTAL I

LAPORAN FISIKA EKSPERIMENTAL I LAPORAN FISIKA EKSPERIMENTAL I Eksperimen e/m Elektron Pelaksanaan Praktikum Hari : Rabu Tanggal: 7 April 2014 Jam : 10.40 12.20 Oleh : Nama : Novi Tri Nugraheni NIM : 081211333009 Anggota Kelompok : 1.

Lebih terperinci