ANODA EKSTRAKTOR ELEKTRON PADA BEJANA GENERATOR PLASMA DAN PENENTUAN BESAR ARUS BERKAS ELEKTRONNYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANODA EKSTRAKTOR ELEKTRON PADA BEJANA GENERATOR PLASMA DAN PENENTUAN BESAR ARUS BERKAS ELEKTRONNYA"

Transkripsi

1 Volum 14, Novmbr 2012 SSN Agus Purwadi, Widdi Usada, Bambang Siswanto, Sukidi Pusat Tknologi Akslrator dan Pross Bahan BATAN Jl. Babarsari POB 6101 Ykbb, Tlp. (0274) , Yogyakarta gs_purwadi@yahoo.co.id ABSTRAK GENERATOR PLASMA DAN PENENTUAN BESAR ARUS. Tlah dirancang bangun anoda kstraktor lktron bntuk grid/kassa dari bahan SS-304 (msh-40) dngan ukuran lubang grid (0,5x0,5) mm 2 dan jarak antar lubang grid masing-masing 0,20 mm. Lmbaran grid sluas (30x600) mm 2 dipasang pada sisi bjana gnrator plasma yang brada di dalam bjana Sumbr Elktron Katoda Plasma. Bjana gnrator plasma trsbut diharapkan dapat mnghasilkan arus brkas lktron skitar = 50 ampr (A). Tlah dihitung bahwa supaya bjana trsbut mnghasilkan arus brkas lktron sbsar = 49,9 A maka krapatan lktron plasmanya n =10 18 /m 3 dan suhu lktron plasmanya T = 10 V srta supaya = 47,4 A maka krapatan lktron plasmanya n =1,5x10 18 /m 3 dan suhu lktron plasmanya T = 4 V. Bsar harga arus brkas lktron dapat diukur scara mpirik dngan mnggunakan koil Rogowski. Kata kunci : arus plasma, krapatan plasma, suhu plasma, grid, shath ABSTRACT ELECTRON EXTRACTOR ANODE ON GENERATOR PLASMA TUBE AND DETERMNATON OF TS ELECTRON BEAM CURRENT VALUE. t has bn dsignd and contructd th lctron xtractor onod of grid/kassa form mad of SS-304 (msh-40) with grid hol siz of (0,5x0,5) mm 2 and distanc btwn grid hol ach othr of 0,20 mm. Grid sht as width as (30x600) mm 2 is placd on th sid of plasma gnrator tub in th tub of Plasma Cathod Elctron Sourc. t is hopd that th plasma gnrator tub can b abl to produc lctron bam currnt round about of 50 ampr (A). t has bn accountd that th tub in ordr to produc lctron bam currnt of = 49,9 A thn its plasma lctron dnsity n is of /m 3 and its plasma lctron tmpratur T is of 10 V and in ordr to produc = 47,4 A thn its plasma lctron dnsity n is of 1,5x10 18 /m 3 and its plasma lctron tmpratur T is of 4 V. Th valu of lctron bam currnt can b masurd mpirically by using Rogowski coil. Kywords : plasma currnt, plasma dnsity, plasma tmpratur, grid, shath. PENDAHULUAN Sumbr Elktron Brbasis Katoda Plasma (SEBKP) mrupakan suatu pmbangkit brkas lktron. Pada SEBKP brkas lktron dibntuk olh adanya misi atau kstraksi lktron dari prmukaan plasma. Prmukaan plasma pada bjana gnrator plasma hanya plasma lktronnya ditarik kluar mnuju darah pmrcpat olh anoda kstraktor. Slanjutnya plasma lktron diprcpat mnggunakan tgangan pmrcpat ord ratusan kilo-volt (kv) mnuju targt stlah mlalui jndla/window bjana plasma. SEBKP dngan kluaran brkas lktron brpnampang luas dan brarus bsar akan sangat brmanfaat untuk aplikasi pada prmukaan bahan datar yang luas. SEBKP dapat digunakan dalam tknologi-tknologi radiasi sprti modifikasi struktur prmukaan bahan, pmompaan mdia aktif lasr-lasr gas, pnglasan kramik, pmbangkit radiasi lktromagntik, tknologi radiasi dan kimia plasma srta dalam bidang-bidang lainnya. [1] Apabila dibandingkan dngan msin brkas lktron yang broprasi scara kontinyu, maka rancang bangun sistm SEBKP adalah lbih sdrhana karna SEBKP tidak mnggunakan Prosiding Prtmuan dan Prsntasi lmiah Tknologi Akslrator dan Aplikasinya 152 Vol. 14, Novmbr 2012 :

2 Volum 14, Novmbr 2012 SSN sistm pmfokus dan juga magnt pmblok. Dmikian pula untuk produk-produk brkas yang smacam, SEBKP mmpunyai kuntungan lbih trhadap sistm katoda panas, dan jauh lbih mudah untuk mmbntuk khomoginan luasan darah misi plasma. SEBKP slain broprasi dalam bntuk pulsa (ord nano hingga milli skon) juga mampu mnghasilkan krapatan arus tinggi (hingga 100 A/cm 2 ) srta tidak brgantung pada kondisi vakum dngan tkanan gas oprasi pada jangkauan yang lbar (sampai 10 Pa ). Khusus untuk rancang bangun anoda kstraktor lktron pada bjana gnrator plasma SEBKP, tlah dilakukan dngan trlbih dahulu studi pustaka pnggunaan anoda kstraktor dari bahan stainlss stl (SS) dngan brbagai bntuk gomtri dan ukuran lubang gridnya [2]. Rancang bangun anoda kstraktor dissuaikan dngan bntuk bjana gnrator plasmanya, yang diprkirakan brkas lktron dngan nrgi tinggi (ord ratusan joul), untuk tgangan pmrcpat antara 150 kv hingga 200 kv, kcpatan rpititif pulsa skitar 50 s - 1 dan jangka waktu pulsa skitar 40 µs. Karna diharapkan tampang lintang brkas lktron pulsa nantinya dapat bsar/luas maka sistm lucutan yang mampu mnghasilkan lktron yang fisin, kstraksinya stabil srta distribusi krapatan lktron pada brkas bisa optimum, adalah hanya dngan mtod pnggunaan grid/kassa sbagai anoda kstraktor pada bjana gnrator plasmanya. Tlah dirancang bangun anoda kstraktor bntuk kassa/grid dari bahan kassa SS msh-40 brukuran lubang (0,5x0,5) mm 2, sluas (30x600) mm 2 yang diklmkan pada bjana gnrator plasma, dngan jarak antar klm 50 mm dispanjang sisi lmbaran grid. Bjana gnrator plasma (didalam bjana SEBKP) yang diprlngkapi anoda kstraktor lktron dngan ukuran dan bntuk gomtri trtntu trsbut diharapkan dapat mnghasilkan bsar arus brkas lctron skitar 50 ampr (A). TEOR Arus brkas lktron (pulsa) bsarnya akan brgantung pada harga paramtr plasma dalam bjana gnrator plasma (krapatan n dan tmpratur lktron T ), gomtri kstraktor (diantaranya ukuran jjari lubang grid) srta tgangan pmrcpat plasma. Untuk pnydrhanaan, plasma dalam bjana gnrator plasma scara ksluruhan dianggap homogn dan distribusi nrgi lktron adalah Maxwllian. Eksprimn tlah mnunjukkan bahwa pngaruh pancaran lktron pada paramtr plasma mnjadikan potnsial plasma brubah. Ekstraksi lktron dari plasma dapat juga dipngaruhi olh variasi krapatan plasma, naik atau turunnya arus lucutan, osilasi frqunsi tinggi srta dalam kadaan ktidak stabilan oprasi lucutan. Dalam knyataan SEBKP ukuran dari masing 2 lubang tunggal anoda kstraktor dibatasi dngan dimnsi yang sbanding dngan tbal shath yang trbntuk di dkat lkroda trsbut. Suatu cara untuk mmprolh ini harus mnutup prmukaan misi plasma dngan grid mtal halus brukuran msh sbanding ktbalan shath dkat lktroda [3]. Mtoda pmbntukan arus lktron plasma dalam bjana gnrator plasma dinamakan stabilisasi shath atau stabilisasi msh. Stabilisasi msh yang brarti pmilihan ukuran lubang misi pada ktbalan ord shath (yang mmisahkan plasma dari lktroda kluaran). Emisi lktron dari bagian prmukaan plasma trbuka (batas plasma), lktron dipancarkan dari bagian pusat dan pada pinggiran mlalui pnghalang/barrir potnsial sprti disajikan pada Gambar 1, yang mrupakan gambaran skmatik prinsip stabilisasi grid. Pada Gambar 1 ditunjukkan bahwa brtambahnya ktbalan shath, akan mngurangi prmukaan plasma trbuka. Dngan tidak adanya pnghalang, krapatan arus misi adalah lbih bsar dari pada krapatan arus untuk lktron yang mngatasi pnghalang dan olh karna itu arus brkas misi lktron yang lwat masing-masing lubang misi utama ditntukan olh luas prmukaan plasma trbuka: 2 = jx π ( r ls ) (1) Disini r adalah jjari dari lubang misi dan l s adalah ktbalan shath. 153 Agus Purwadi, dkk.

3 Volum 14, Novmbr 2012 SSN Gambar 1. lustrasi skmatik prinsip stabilisasi grid. Pada asumsi bahwa ( φ pl φ a ) / k T >>1 dan potnsial fall antara plasma dan lktroda misi adalah ngatip, shath dkat lktroda dapat dianggap ionik dan ktbalan l s dapat juga distimasikan dari prsamaan krapatan arus ion trhadap anoda yang ditntukan dari rlasi Bohm dan hukum Child Langmuir untuk arus ion l ε n 1 2 ( ) ϕ ϕ ( k T ) o s = pl a / (2) Pada mkanism stabilisasi, dianggap bahwa pada pross fluktuasi random misi lktron plasma mnybabkan arus misi lktron naik. ni akan mlibatkan brtambahnya potnsial plasma (dibandingkan trhadap anoda kstraktor) dan olh karna itu mnurut prsamaan (2) xpansi shath dkat lktroda (anoda kstraktor). Expansi shath dalam lobang sbaliknya mnghasilkan pngurangan luasan prmukaan plasma trbuka dan mnurut prsamaan (1) akan mngurangi arus misi lktron, karna itu mngkompnsasi fluktuasi random. Hal ini dapat ditunjukkan, bahwa fluktuasi brtanggungjawab untuk mnurunnya arus lktron akan juga dikompnsasi dngan prssuaian prubahan dalam ktbalan shath. Jadi tampak bahwa ada umpanbalik ngatip antara shath dan paramtr misi yang mmbrikan stabilisasi arus misi. Dalam kadaan umum, tiga prbdaan mkanism misi lktron plasma akan brgantung pada prbandingan ukuran lobang misi r trhadap ktbalan shath l s. a. Jika lobang misi jauh lbih kcil dari pada ktbalan shath (r << l s ), shath mnylimuti smua lobang misi dan lktron dipancarkan mlalui pnghalang potnsial. Disini fisinsi kstraksi lktron α (prbandingan arus misi trhadap arus discharg) trtntukan sprti halnya untuk misi ion, yakni olh prbandingan luas prmukaan misi plasma S trhadap luas total anoda dan lktroda lain dari sistm discharg S a : S α = (3) ( S + S a ) Ukuran kcil lobang misi tak mngizinkan fisinsi kstraksi lktron mlbihi bbrapa prsn. b. Kadaan trtntu yang lain dapat diangap dngan r >> l s Dalam kadaan ini fisinsi kstraksi lktron adalah: ( S + S ) xp [ ( ϕ ) kt ] α = S / ϕ / (4) a Yakni α mndkati maksimum (satu satuan). Ttapi tingkat dimana paramtr plasma trganggu lagi mnjadi cukup bsar yang mana ini akan mmprsulit untuk mmprolh brkas lktron dngan paramtr-paramtr stabil. c. Kadaan antara a) dan b) yakni dngan mngambil r ~ l s, yang mana α = 0,5. Dngan fisinsi kstraksi lktron yang pantas, stabilisasi grid dari paramtr plasma trjadi dalam pngukuran pnuh dan prubahan dalam paramtr plasma brkonskunsi trhadap misi lktron. Dianggap misi lktron plasma mlalui suatu lubang misi sdrhana dngan mmprhatikan distribusi potnsial mdan listrik radial srta diasumsikan bahwa distribusi kcpatan lktron plasma adalah mndkati Maxwllian, arus misi lktron dapat dituliskan sbagai :, r ϕ ( r ) T = 2 π k T / 2 π m 1 2 n r k r dr (5) ( ) () dimana φ (r) mrupakan distribusi mdan listrik radial dalam darah misi. 0 pl a Prosiding Prtmuan dan Prsntasi lmiah Tknologi Akslrator dan Aplikasinya 154 Vol. 14, Novmbr 2012 :

4 Volum 14, Novmbr 2012 SSN Ada tiga macam mkanism lktron dapat lolos dari plasma, brgantung pada prbandingan antara tbal shath dkat lktroda dngan jjari lubang misi (grid). Kluaran plasma dipisahkan dari darah prcpatan lktron dngan ruang brpotnsial minimum dimana lktron diprlambat olh mdan listrik. Pada darah lktroda kluaran plasma, pnghalang potnsial tak dapat mngmbang dalam darah muatan ruang ngatip. Ttapi suatu potnsial minimum dapat diatur olh mdan listrik lktroda kluaran (anoda) sprti ditunjukkan pada Gambar 2. Emisi lktron sangat mungkin diprbsar dalam suatu luasan S di dkat lobang misi dimana bsar pnghalang potnsial adalah minimum. Emisi lktron pada Prsamaan (5) dalam kadaan ini dapat ditulis sbagai: = ϕ 2 k T ( k T 2 π m ) 1 2 n π ( r l ) / (6) Untuk kadaan ini arus misi adalah arus lkron yang tlah mngatasi pnghalang potnsial dalam suatu luasan S. Ktika pnghalang potnsial untuk lktron scara total dikuasai olh mdan kstraksi lktron atau ktika paramtr plasma adalah sdmikian shingga rlasi l s < r dipnuhi bahkan pada saat potnsial kolktor masih nol, lktron dikluarkan dari bagian prmukaan plasma trbuka, di bagian pusat lubang misi r dan juga mlalui pnghalang potnsial di sklilingnya. Sistm misi ini scara skmatik ditunjukkan pada Gambar 3. s Gambar 3. Skma sistim misi lktron pada darah grid tanpa pnghalang potnsial. Prsamaan misi untuk kadaan ini mmpunyai bntuk: ( k T 2 π m ) 1 2 n ( r l ) 2 = π + / s r 1 ( k T 2π m ) 2 n () r r ls ϕ k T / dr (7) Arus lktron yang lwat pnghalang potnsial dapat diabaikan karna halangan potnsialnya sangat bsar, shingga Prsamaan (7) dapat lbih disdrhanakan mnjadi : ( k T 2 m ) 1 2 n ( r l ) 2 = π π (8) / s Trlihat pada Prsamaan (8) bahwa luasan prmuakaan misi plasma π (r l s ) 2 shinga arus misi lktron sangat brgantung pada ktbalan shath l s. Ktika kondisi l s << r dipnuhi, lktron dikluarkan dari prmukaan plasma trbuka, hanya brgantung pada ukuran lobang misi mnurut prsamaan: 2 ( k T 2 π m ) 1 2 n π r = (9) / Gambar 2. Skma sistim misi lktron pada darah grid dngan pnghalang potnsial. Dalam anggapan ktiga kadaan diatas, arus misi sbanding dngan krapatan plasma n, tidak pduli apakah lktron dikluarkan mlalui pnghalang potnsial atau dari prmukaan plasma trbuka. Ttapi pngaturan arus dalam hal l s << r hanya mungkin dngan mmvariasi n, padahal dalam kadaan l s < r arus misi dapat juga 155 Agus Purwadi, dkk.

5 Volum 14, Novmbr 2012 SSN diatur/dikontrol dngan mmvariasi tinggi pnghalang potnsialnya. Kontrol arus misi lktron plasma lwat variasi krapatan plasma n adalah lbih sring dilakukan dibandingkan dngan mmvariasi arus lucut yang banyak ktidak kbrhasilannya. METODA DAN TATA KERJA Anoda kstraktor lktron bntuk grid brfungsi sbagai pngontrol arus misi lktron plasma yang dikstrak/dikluarkan dari bjana gnrator plasma. Anoda kstraktor ini dipasang pada bagian bawah bjana gnrator ntron pada sistm SEBKP yang dirancang dalam modl DUET sprti diprlihatkan pada Gambar 4 [4]. Sumbr lktron brbasis katod plasma trdiri dari dua sistm lktroda pnghasil plasma di sblah kiri dan kanan, sistm trsbut ditunjukkan pada Gambar 4, yakni pada nomor 2,3 dan 4. Sistm lktroda pnghasil plasma, mmpunyai dua sumbr daya yaitu sumbr daya pmicu (8) dan sumbr daya gnrator plasma (9). Sumbr daya pmicu mmpunyai spsifikasi tgangan 10 kv, dan nrgi 100 mj mngalirkan tgangan mlalui anod (2) dan mlalui isolator Tflon (3) akan mmbntuk spot plasma (11) di prmukaan katod (4) mlalui pross lucutan prmukaan, pada bjana gnrator plasma (1) dngan tkanan gas skitar 10-4 Torr. Kmudian spot plasma (11) yang trbntuk akan dihamburkan olh tgangan sumbr daya gnrator plasma (9) dan hamburan spot plasma yang diprcpat tgangan sumbr daya gnrator plasma akan mngionkan gas dalam rongga bjana plasma trbntuk lucutan busur plasma (12) di skitar darah anod brongga (1), dan bila kdua sistm lktrod brjalan srmpak maka ksluruhan ruang anod akan trbntuk lucutan busur plasma. Olh tgangan pmrcpat (10) lktron yang lolos mlalui grid (5) akan diprcpat sampai mampu mnmbus jndla Ti/B (7) yang slanjutnya dimanfaatkan untuk iradiasi bahan. Dalam makalah ini sprti dijlaskan dalam bab sblumnya hanya dibahas salah satu komponn SEBKP saja yakni anoda kstraktor SEBKP. Pada rancang bangun anoda kstraktor digunakan bahan SS-304 bntuk kassa/grid (msh-40) brukuran lubang (0,5x0,5) mm 2 (idntik dngan grid bntuk lingkaran dngan jjari 0,28 mm) sluas (30x600) mm 2 yang diklmkan pada bjana anoda, dngan jarak antar lubang grid 0,20 mm. Kalau jarak antara lubang grid yang satu dngan yang lain adalah sbsar 0,20 mm maka untuk mdia/luasan anoda misi bjana plasma sluas (0,70 x 0,70) mm 2 akan ada 1 lubang grid, sprti ditunjukkan pada Gambar 5. Gambar 4. Sistm sumbr lktron brbasis katod plasma (SEBKP) modl DUET. Prosiding Prtmuan dan Prsntasi lmiah Tknologi Akslrator dan Aplikasinya 156 Vol. 14, Novmbr 2012 :

6 Volum 14, Novmbr 2012 SSN Bsar arus misi lktron yang mlalui lubang grid mnurut Prsamaan (9) akan brgantung pada paramtr plasma sprti suhu lktron T, krapatan lktron n srta brgantung pada ukuran jjari grid r. Sdang bsaran-bsaran lain mrupakan konstanta yang harganya tlah trtntu yakni untuk = muatan lktron = 1,602 x C, k = ttapan Boltzmann = 1,37 x J/K dan m = massa lktron = 9,11 x kg. Karna jumlah lubang grid dalam luasan anoda kstraktor (30x600) mm 2 dan bsar arus misi lktron yang mlalui tiap lubang grid dapat dihitung, maka bsar arus misi lktron total yang kluar mlalui anoda kstraktor pada bjana gnrator plasma dapat ditntukan. Gambar 6. Rancang bangun bjana SEBKP modl DUET. Gambar 5. Lubang grid (0,50 mm x 0,50 mm) dngan jarak antara lubang grid yang satu dngan yang lain adalah sbsar 0,20 mm. HASL DAN PEMBAHASAN Tlah dirancang bangun bjana SEBKP modl DUET sprti ditunjukkan pada Gambar 6. Di bagian dalam SEBKP ini trdapat bjana gnrator plasma yang salah satu bagian utamanya trdapat anoda/grid ktraktor lktron plasma. Anoda/grid kstraktor brbntuk lmbaran kassa sluas 30 mm x 600 mm trsbut dngan lubang grid bntuk bujur sangkar (0,50 mm x 0,50 mm) dan jarak antar lubang grid sjauh 0,20 mm dipasang/diklmkan pada bjana gnrator plasma, sprti ditunjukkan pada Gambar 7. Lubang grid dalam bntuk bujur sangkar brukuran (0,50 mm x 0,50 mm) adalah idntik dngan bntuk lingkaran dngan jjari 0,28 mm (2,8 x 10-4 m), shingga dngan prsamaan (9) bsar arus misi lkton yang mlalui lubang trsbut dapat ditntukan [5]. Karna digunakan lmbaran grid sluas 30 mm x 600 mm dngan jarak antar lubang grid yang satu dngan lainnya sjauh 0,20 mm maka dalam luasan lmbaran trsbut ada sbanyak lubang grid. Pmilihan ukuran gomtri pada paramtr anoda kstraktor adalah tlah mmnuhi syarat untuk trjadinya misi lktron, karna dari hasil prhitungan bsar fisinsi kstraksi lktron α (prbandingan arus misi trhadap arus discharg) mnurut prsamaan (3) di atas yakni dngan mmasukkan harga S (luas prmukaan misi plasma) = banyak lubang grid (36.735) x luas lubang grid (0,25 mm 2 ) dan harga S a (luas total anoda pada sistm lucutan) = mm 2 diprolh harga α = 0,51, mrupakan fisinsi kstraksi lktron yang pantas, dimana pmilihan luasan grid (0,5 x 0,5) mm 2 atau pmilihan jjari grid r = 0,28 mm bolh dikatakan tlah mndkati harga tbal shath l s (tidak dapat diukur langsung). 157 Agus Purwadi, dkk.

7 Volum 14, Novmbr 2012 SSN Gambar 7. Rancang bangun lmbaran grid ukuran 30 mm x 600 mm (lubang grid 0,50 mm x 0,50 mm, jarak antar grid 0,20 mm) yang dipasang pada bjana gnrator plasma. Dngan mmasukkan data bsaran-bsaran fisis pada Prsamaan (9) untuk muatan lktron =1,602 x C, ttapan Boltzmann k =1,37 x J/K, jjari grid r =2,8x10-4 m, massa lktron m = 9,11 x kg maka dapat diprolh bsar arus misi lkton trtntu, karna diktahui bahwa harga yang optimum untuk suhu lktron T dan krapatan lktron n pada bjana gnrator lktron brtkanan rndah adalah sudah trtntu yakni untuk T = (1-10) V dan n = ( ) m -3. Sampai saat ini anoda kstraktor lktron blum digunakan/dioprasikan dalam sistm SEBKP, shingga pngukuran bsar arus misi lktron dngan mnggunakan koil Rogoswski (sudah dirancang bangun olh Tim Pnliti SEBKP) blum dilakukan. Namun untuk mndapatkan harga skitar 50 A dngan anoda kstraktor yang tlah mmpunyai bntuk dan ukuran gomtri trtntu (sprti tlah disbutkan di atas), maka dngan mnrapkan prsamaan (9) dapat ditntukan harga paramtr plasma T dan n (dalam bjana gnrator plasma) pnybab timbulnya arus misi lktron skitar 50 A trsbut. Dngan mnggunakan lmbaran grid sluas 30 mm x 600 mm, jjari grid (0,50 mm x 0,50 mm) dan jarak antar lubang grid yang satu dngan lainnya sjauh 0,20 mm, pada Tabl 1 ditunjukkan hasil prhitungan bsar arus misi lktron ( ) sbagai fungsi suhu lktron T = (1 V s.d. 10 V) dimana 1 V= K dan fungsi krapatan lktron n = ( ) m -3. Untuk mlihat dngan lbih jlas bahwa prubahan arus brkas/misi lktron sangat bsar dipngaruhi olh prubahan krapatan lktron (n ) maka data pada Tabl 1 disajikan dalam bntuk grafik sprti ditunjukkan pada Gambar 8. Tabl 1. Harga arus brkas lktron ( ) sbagai fungsi suhu lktron T = (1 V s.d. 10 V) dan krapatan lktron plasma n = ( ) m -3. Suhu Arus Brkas Elktron (Ampr) Elktron (K) Krapatan n =10 17 m -3 Krapatan n =10 18 m -3 Krapatan n =1,5x10 18 m -3 Krapatan n =3x10 18 m -3 Krapatan n =10 19 m -3 1,16E+04 1,58E-02 1,58E+01 2,37E+01 4,74E+01 1,58E+02 2,32E+04 2,23E-02 2,23E+01 3,35E+01 6,70E+01 2,23E+02 3,48E+04 2,73E-02 2,73E+01 4,10E+01 8,20E+01 2,73E+02 4,64E+04 3,16E-02 3,16E+01 4,74E+01 9,47E+01 3,16E+02 5,80E+04 3,53E-02 3,53E+01 5,30E+01 1,06E+02 3,53E+02 6,96E+04 3,87E-02 3,87E+01 5,80E+01 1,16E+02 3,87E+02 8,12E+04 4,18E-02 4,18E+01 6,27E+01 1,25E+02 4,18E+02 9,28E+04 4,47E-02 4,47E+01 6,70E+01 1,34E+02 4,47E+02 1,04E+05 4,74E-02 4,74E+01 7,11E+01 1,42E+02 4,74E+02 1,16E+05 4,99E-02 4,99E+01 7,49E+01 1,50E+02 4,99E+02 Prosiding Prtmuan dan Prsntasi lmiah Tknologi Akslrator dan Aplikasinya 158 Vol. 14, Novmbr 2012 :

8 Volum 14, Novmbr 2012 SSN Gambar 8. Arus brkas lktron ( ) sbagai fungsi suhu lktron T = (1 V s.d. 10 V) dan krapatan lktron plasma n = ( ) m -3. Dari hasil prhitungan pada Tabl 1 dapat ditunjukkan bahwa untuk anoda kstraktor yang dirancang bangun dngan bahan SS-304 srta bntuk dan ukuran gomtri trtntu (sprti yang tlah disbutkan di atas), maka untuk bsar arus misi lkton yang mlalui anoda kstraktor (sluas 30 mm 600 mm) sbsar = 49,9 A akan trjadi pada paramtr plasma suhu lktron T = 10 V ( K) dan krapatan lktron plasma n = m -3 dan atau bsar arus misi lkton = 47,4 A akan trjadi pada paramtr plasma suhu lktron T = 4 V ( K) dan krapatan lktron plasma n = 1, m -3. Sbagai pmbanding nantinya, arus brkas lktron yang mlwati anoda kstraktor lktron hasil rancang bangun trsbut, scara mpirik juga akan diukur scara langsung dngan bantuan alat ukur koil Rogowski, yang tlah dibuat sndiri olh Tim SEBKP. Koil Rogowski mrupakan solnoid dngan jumlah lilitan trtntu yang dibngkokkan shingga mnjadi bntuk torus, sdang arus brkas yang akan diukur adalah yang mngalir mlalui bagian dalam torusnya, sprti ditunjukkan pada Gambar 9. [6] Gambar 9. Koil Rogowski. Pada Gambar 9 ditunjukkan bahwa koil Rogowski mmpunyai rsistansi koil r c, induktansi koil L c dan aliran arus induksi i, sdang dibagian ujungnya dipasang rsistan r yang brinduktansi sangat rndah. Bsar arus lucut (bntuk pulsa) yang trjadi pada sistm dapat diukur mnggunakan koil Rogowski dan alat bantu osiloskop. Arus akan trtampil pada osiloskop dalam bntuk sinus trdam, dngan bsar arus lucut yang dapat dirumuskan sbagai 159 Agus Purwadi, dkk.

9 Volum 14, Novmbr 2012 SSN π a R C ( t) = V0 µ A n 0 ( t) dimana (t) = bsar arus pulsa, a = jjari mayor torus, R = rsistansi intgrator, C = kapasitan intgrator, V 0 (t) = tgangan kluaran, µ 0.= ttapan prmabilitas = 1, Hm -1, A = luas tampang lintang minor torus, n = jumlah lilitan torus. KESMPULAN 1. Tlah dirancang bangun anoda kstraktor/grid bntuk kassa dari bahan SS-304, brukuran lubang (0,5x0,5) mm 2, sluas (30x600) mm 2 yang dipasang pada bjana gnrator plasma. Pmilihan ukuran gomtri pada paramtr anoda kstraktor adalah tlah mmnuhi syarat untuk trjadinya misi lktron, karna dari hasil prhitungan tlah diprolh bsar harga fisinsi kstraksi lktron, α = 0, Prubahan krapatan lktron (n ) akan sangat dominan pngaruhnya trhadap prubahan arus brkas/misi lktron. Harga pada ord puluhan dan ratusan dapat diprolh pada krapatan lktron ord n = cm Kalau diharapkan dapat dihasilkan arus skitar 50 A maka hndaknya diusahakan bjana gnrator plasma dioprasikan pada n =10 15 /cm 3 dan T = 10 V untuk mmprolh = 49,9 A dan atau n =1, /cm 3 dan T = 4 V untuk mmprolh arus = 47,4 A. 4. Harga arus brkas lktron dapat diprolh scara mpirik dngan mnggunakan koil Rogowski. UCAPAN TERMA KASH Pnulis mngucapkan trima kasih kpada Pnglola Program nsntif PKPP-2012 yang tlah mmbiayai pnlitian ini. Dmikian pula kpada Prof. Efim Oks, Prof. Sudjatmoko dan smua rkanrkan di Bidang TAFN, PTAPB-Batan Yogyakarta, atas sgala bantuan, saran dan kritik, pnulis mngucapkan banyak trima kasih. DAFTAR PUSTAKA [1] EFM OKS, Plasma Cathod Elctron Sourcs (Physic, Tchnology, Application), nstitut of High Currnt Elctronics (HCE), Russian Acadmy of Scincs, 2/3 Akadmichisky Av, Tomsk, Russia, May [2] AGUS PURWAD, AMNUS SALAM, Pnntuan Paramtr Plasma Atas Dasar Hasil Prhitungan Bsar Arus Emisi Brkas Elktron, Prtmuan dan Prsntasi lmiah Pnlitian Dasar lmu Pngtahuan dan Tknologi Nuklir, PTAPB Batan Yogyakarta, 04 Juli [3] KOROLYOV, A.N ET AL., Dsign of Compact Systm With Wid Elctron Bam For Radiation Tchnology, Procding of Particl Acclrator Conf. PAC hal [4] WDD USADA, Rancangan Dtil Sumbr Elktron Brbasis Katoda Plasma, Laporan ntrn PTAPB-BATAN, Yogyakarta, [5] EFM OKS, Batan Acclrator School-2011, PTAPB-BATAN, Yogyakarta, 5-9 Dsmbr [6] HUDDLESTONE, RH AND LEONARD, SN., Plasma Diagnostic Tchniqus, Acadnic Prss, Nw York, TANYA JAWAB Sunardi Mngapa harus digunakan grid sbagai anoda kstraktor? Agus Purwadi Karna diharapkan pada sistm lucutan bisa dihasilkan lktron yang fisin, kstrasinya stabil dan distribusi krapatan lktron pada brkas bisa optimum shingga tampang lintang brkas lktron (pulsa) lbar / luas dicapai. Prosiding Prtmuan dan Prsntasi lmiah Tknologi Akslrator dan Aplikasinya 160 Vol. 14, Novmbr 2012 :

RANCANGAN SISTEM EKSTRAKSI PADA GRID ELEKTRODA GENERATOR PLASMA UNTUK IRADIATOR ELEKTRON PULSA

RANCANGAN SISTEM EKSTRAKSI PADA GRID ELEKTRODA GENERATOR PLASMA UNTUK IRADIATOR ELEKTRON PULSA Agus Purwadi, dkk ISSN 0216-3128 135 RANCANGAN SISTEM EKSTRAKSI PADA GRID ELEKTRODA GENERATOR PLASMA UNTUK IRADIATOR ELEKTRON PULSA Agus Purwadi, Bambang Siswanto, Lly Susita R.M., Suprapto, Anjar Anggraini

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM ELEKTRODE IGNITOR UNTUK PERANGKAT SISTEM IRADIATOR ELEKTRON PULSA

PERANCANGAN SISTEM ELEKTRODE IGNITOR UNTUK PERANGKAT SISTEM IRADIATOR ELEKTRON PULSA 204 ISSN 0216-3128 Lly Susita dan Ihwanul Aziz PERANCANGAN SISTEM ELEKTRODE IGNITOR UNTUK PERANGKAT SISTEM IRADIATOR ELEKTRON PULSA Lly Susita R.M. dan Ihwanul Aziz Pusat Sains dan Tknologi Akslrator,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

DESAIN AWAL SISTEM KENDALI PARAMETER BERKAS RADIASI MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/10 ma PTAPB BATAN YOGYAKARTA

DESAIN AWAL SISTEM KENDALI PARAMETER BERKAS RADIASI MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/10 ma PTAPB BATAN YOGYAKARTA DESIN WL SISTEM KENDLI RMETER BERKS RDISI MESIN BERKS ELEKTRON 350 k/10 m TB BTN YOGYKRT SUTNTO Skolah Tinggi Tknologi Nuklir Badan Tnaga Nuklir Nasional - BTN JL.Babarsari Kotak os 6101 YKBB, Yogyakarta

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Yogyakarta, Sptmbr 0 RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Sajima, Dddy Hasnurrofiq, Sudaryadi -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor, Kotak pos 0 Ykbb 558 -mail

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Fisika Dasar II Listrik, Magnt, Glombang dan Fisika Modrn Pokok Bahasan Mdan Listrik dan Dipol Listrik Abdul Waris Rizal Kurniadi Novitrian Sparisoma Viridi Mdan Listrik Artinya daripada ini... Mrka lbih

Lebih terperinci

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut :

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut : 3. PEMODELAN SISTEM 3.1. Kondisi Darah Studi Kabupatn Solok Slatan trltak di bagian slatan Propinsi Sumatra Barat pada posisi 0 43 1 43 Lintang Slatan 101 01 101 30 Bujur Timur dngan luas wilayah 3.346,20

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua Bab II KAPILAITAS (CAPILLAITY) (CAPILLAITY) Olh : NISA NUINA VALEIE 1406 01 809 Bab II. Kapilaritas (Capillarity) II.1 Tgangan Prmukaan dan Enrgi Bbas Prmukaan II. Prsamaan Young dan Laplac II.3 Bbrapa

Lebih terperinci

Materike April 2014

Materike April 2014 Matrik-6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 10 April 014 Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna ( difrnsial Contoh ' ' '' ' Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T.

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. Susunan Antna Olh : ka Stia Nugraha S.T., M.T. Sumbr: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. A. Pndahuluan Dalam kuliah Mdan lktromantika Tlkomunikasi kita sudah mngnal pnjumlahan/ suprposisi mdan. Tlah

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi Prsntasi Isi: Solusi Prsamaan Difrnsial pada Saluran Transmisi Rprsntasi sinyal dalam bntuk phasor Pmikiran Dasar Sinyal harmonis mudah untuk diturunkan dan diintgralkan Smua sinyal fungsi waktu bisa dirprsntasikan

Lebih terperinci

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015 Matri k - 6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 30 Mart 015 Industrial Enginring UNS ko@uns.ac.id Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna difrnsial Contoh '

Lebih terperinci

GABUNGAN TEGASAN TERUS & TEGASAN LENTUR C 2007 / UNIT10 / 1

GABUNGAN TEGASAN TERUS & TEGASAN LENTUR C 2007 / UNIT10 / 1 TEGSN LENTUR C 2007 / UNIT10 / 1 UNIT 10 RINSI GBUNGN OBJEKTIF : mplajari dan mmahami prinsip gabungan tgasan trus dan tgasan lntur, prkaitannya dngan bban sipi, strusnya mngira dan mlakar taburan tgasan

Lebih terperinci

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT Jhon Malta (1) (1) Laboratorium Dinamika Struktur Jurusan Tknik Msin Fakultas Tknik Univrsitas Andalas, Padang. Email: jhonmalta@ft.unand.ac.id

Lebih terperinci

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri. Pada pta struktur waktu (Gambar IV.4) trlihat bntuk ssar utama yang cukup unik dibagian tngah. Bntuk ini dipngaruhi olh konfigurasi Batuan Dasar yang dihasilkan olh struktur brumur Pra-Trsir. Pada pta

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI Dsi Hltina Jurusan Tknik Kimia,Fakultas Tknik Univrsitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam Pkanbaru Riau Tlp. (0761) 566937,

Lebih terperinci

UJICOBA SISTEM ELEKTRODE SUMBER ELEKTRON BERBASIS KATODE PLASMA

UJICOBA SISTEM ELEKTRODE SUMBER ELEKTRON BERBASIS KATODE PLASMA UJICOBA SISTEM EEKTRODE SUMBER EEKTRON Agus Purwadi, Bambang Siswanto, Wirjoadi, ely Susita RM, Widdi Usada PTAPB-BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb 55010 Yogyakarta E-mail : gs_purwadi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Input Data Citra Wajah Pada pnlitian ini, digunakan sbanyak 525 citra ajah yang trdiri dari 35 orang. Stiap orang diambil sampl sbanyak 15 citra ajah dngan pncahayaan yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA MODERN. JUDUL PRAKTIKUM PENENTUAN MUATAN SPESIFIK (e/m) ELEKTRON

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA MODERN. JUDUL PRAKTIKUM PENENTUAN MUATAN SPESIFIK (e/m) ELEKTRON LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA MODERN JUDUL PRAKTIKUM PENENTUAN MUATAN SPESIFIK (/) ELEKTRON OLEH: NAMA : THATHIT SUPRAYOGI NIM : 1303615513 OFFERING : N- KELOMPOK : PEMBIMBING : Dr. HARI WISODO, M. Si LABORATORIUM

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat

Lebih terperinci

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan; Bab Ruang Vktor I. Ruang Vktor R n. Ruang brdimnsi satu R = R = kumpulan bilangan ral Mnyatakan suatu garis bilangan; -3 - - 0. Ruang brdimnsi dua R = bidang datar ; Stiap vktor di R dinyatakan sbagai

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 29 November 2013

Hendra Gunawan. 29 November 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hndra Gunawan Smstr I, 013/014 9 Novmbr 013 Latihan (Kuliah yang Lalu) Ssorangygtingginya~1,60 m brdiri ditpiatastbing, mlihat lh k laut yang brada ~18,40 m di bawahnya. Pada saatitu

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA BAB VII SISTEM AN JARINGAN PIPA Tujuan Intruksional Umum (TIU) Maasiswa diarapkan dapat mrncanakan suatu bangunan air brdasarkan konsp mkanika luida, tori idrostatika dan idrodinamika. Tujuan Intruksional

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI Olh: INDA SAFITRI NIM. 065009 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY BAB III TEORI DASAR ATEA SLOT DA ATEA ARRAY 3. Antna Slot Slot antna biasanya digunakan pada frkunsi antara 300 MHz dan 4 GHz. Antna ini sangat populr karna dapat dipotong dan dipasang pada prmukaan apapun,

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN PADA PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL

APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN PADA PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL Jurnal Sains Matri Indonsia Indonsian Journal of Matrials Scinc Vol. 12, No. 1, Oktobr 2, hal : 2-8 ISSN : 1411-98 Akrditasi LIPI Nomor : 42/D/2 Tanggal 6 Mi 2 APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT

Lebih terperinci

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM (AMARANTHUS HYBRIDUS L.) SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC 1) Maya Sukma

Lebih terperinci

Pengaruh Posisi Pipa Segi Empat dalam Aliran Fluida Terhadap Perpindahan Panas

Pengaruh Posisi Pipa Segi Empat dalam Aliran Fluida Terhadap Perpindahan Panas Pngaruh Posisi Pipa Sgi Empat dalam Aliran Fluida Trhadap Prpindahan Panas Kaprawi Jurusan Tknik Msin, Fakultas Tknik UNSRI, Palmbang E-mail: kaprawis@yahoo.com ABSTRAK Sbuah pipa brpnampang sgi mpat dipasang

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

PEMBUATAN LAPISAN TIPIS TIT~IUM NITRIDA DENGAN MENGGUNAKAN METODA DC SPUTTERING

PEMBUATAN LAPISAN TIPIS TIT~IUM NITRIDA DENGAN MENGGUNAKAN METODA DC SPUTTERING Prosiding Prtmuan dan Prsntasi I/miah P3TM-BATAN. Yogyakarta 14-15 Juti 1999 Buku I 47 PEMBUATAN LAPISAN TIPIS TIT~IUM NITRIDA DENGAN MENGGUNAKAN METODA DC SPUTTERING Sigit Hariyanto, Sudjatmoko, Anwar

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM 1. Komposisi kimia sosis ayam sgar Analisa komposisi sosis ayam sgar mliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar lmak, kadar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

Perancangan dan Analisa Antena Mikrostrip dengan Frekuensi 850 MHz untuk Aplikasi Praktikum Antena

Perancangan dan Analisa Antena Mikrostrip dengan Frekuensi 850 MHz untuk Aplikasi Praktikum Antena Availabl onlin at TRANSMISI Wbsit http://journal.undip.ac.id/indx.php/transmisi TRANSMISI, 13 (1), 2011, 39-45 Rsarch Articl Prancangan dan Analisa Antna Mikrostrip dngan Frkunsi 850 MHz untuk Aplikasi

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI )

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI ) A VI MODL LKRON AS GAS RMI MARI 6.1. ltron bbas dalam satu dimnsi. 6.1.1.tingat nrgi 6.1..distribusi rmi-dirac 6.1..nrgi rmi 6.. ltron bbas dalam tiga dimnsi. 6..1.nrgi rmi untu tiga dimnsi. 6...cpatan

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *) PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM u Mochtar Hadiwidodo *) Abstract Th industrial dvlopmnt hav bn incrasd togthr with th incrasmnt of th socity

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar BAB 2 DASAR TEORI Glombang air mrupakan manifstasi dari suatu rambatan nrgi yang mmiliki frkunsi dan priod. Glombang air yang trjadi di laut dapat disbabkan olh angin, grakan kapal, gmpa atau gaya gravitasi

Lebih terperinci

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA Kusmiyati 1, Virgita Dwi Rachmatika 2, Dnny Vitasari 3, Ahmad M Fuadi 4 1,2,3,4 Jurusan Tknik Kimia Univrsitas

Lebih terperinci

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP Karya Tulis ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PAA KAYU: PAKU AN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP. 13 303 840 EPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEAN 008 Evalina Hrawati

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci

Modeling Pengaturan Kecepatan... Satya Kumara I N. MODELING PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SIMULINK

Modeling Pengaturan Kecepatan... Satya Kumara I N. MODELING PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SIMULINK MODELING PENGTURN KECEPTN MOTOR DC DENGN SIMULINK Olh : I N Satya Kumara Staf Pngajar Tknik Elktro Univrsitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran Bali Email: ins_kumara@yahoo.com Intisari Motor arus sarah (motor

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-103

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-103 JURNAL EKNIK IS Vol., No. (Spt. ) ISSN: 3-97 B-3 Prancangan dan Iplntasi Kontrollr Pid-Fuzzy untuk Mnjaga Stabilitas Frkunsi gangan rbangkit Pada Pbangkit Listrik Kapasitas kva dngan Pnggrak Utaa Motor

Lebih terperinci

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Sminar Nasional Statistika IX Institut Tknologi Spuluh Nopmbr, 7 Novmbr 2009 ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS TUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Lalu Husnan Wijaya *, Dian Yudha Risdianto ** Pnliti

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika. Oleh: Margareta Inke Mayasari NIM :

Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika. Oleh: Margareta Inke Mayasari NIM : PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI PRHIUNGAN BAAS RNAH NILAI PRBANINGAN ANARA SUHU BY AN SUHU KRISAL SCARA NUMRIK UNUK MNNUKAN PNGARUH SUHU RHAAP PANAS JNIS KRISAL Skripsi iajukan untuk Mmnuhi Salah Satu

Lebih terperinci

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID 129 Kontrol Trakcing Laras Mriam 57mm dngan Mnggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID Jki Saputra, M. Aziz Muslim, dan Rini Nur Hasanah Abstrak Laras mriam adalah salah satu bagian bsar dari kontruksi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA.1 Komposisi Abu Skam Padi Bbrapa studi tlah dilakukan untuk mnganalisis kadar silika di dalam abu skam padi. Trdapat prbdaan tntang kadar silika dalam abu skam padi yang kmungkinan

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th )

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) INFRASTRUKTUR STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) Study Of Changs In Th Charactristic Of Siuri Sand Du To Addition Of Nonplastic

Lebih terperinci

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN 65 ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN (Stability and Adaptability Analysis of Highland Ric Gnotyps across Fiv Diffrnt Environmnts) Shrly Rahayu 1,2, Dsta

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci