5 STABILITAS DINAMIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "5 STABILITAS DINAMIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN"

Transkripsi

1 5 STABILITAS DINAMIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN 5.1 Pndahuluan Efktivitas pngoprasian kapal di laut pada dasarnya sangat dipngaruhi olh klaiklautan (saworthinss) dan sakindlinss dari kapal itu sndiri. Saworthinss dan sakindlinss mrupakan kritria utama yang harus dipnuhi olh sbuah kapal. Saworthinss sbagai indikasi kslamatan pada kondisi kstrim, mnunjukkan kmampuan kapal untuk ttap surviv dalam sgala bahaya di laut sprti tubrukan, kandas dan fk lain yang brkaitan dngan cuaca buruk, sdangkan sakindlinss lbih mmbrikan indikasi mngnai karaktristik rspon kapal trhadap kondisi lingkungan laut. Kdua hal ini dapat dipnuhi dngan mmprtimbangkan kualitas unjuk krja kapal yang slanjutnya disbut dngan istilah sakping. Dinamika kapal di laut scara umum dapat dilihat dari kualitas sakping kapal trsbut di atas glombang laut. Sakping mrupakan suatu istilah yang mncakup studi tntang kragaan dan raksi kapal di laut atau suatu istilah yang mnyatakan kmampuan kapal untuk ttap mnjalankan fungsinya scara normal di laut (Gillmr and Johnson,18). Sakping, sbagai indikasi tknis pngoprasian mliputi grakan kapal (amplitudo, prcpatan, phas), kbasahan gladak (dck wtnss), hmpasan glombang (slamming), bban-bban hidrodinamis (tahanan, gaya, momn), bban-bban transint dan sbagainya (Lloyd, 18). Ada nam macam grakan kapal di atas prmukaan laut yang trdiri dari tiga grakan translasi dan tiga grakan rotasi brdasarkan sumbu ordinat (Bhattacharya, 178; Gillmr dan Johnson, 18; Rawson dan Tuppr, 18 ; Lloyd, 18) (Gambar 5.1). Grakan translasi trdiri dari: 1) surging, grakan maju dan mundur kapal sarah prgrakannya; ) swaying, grakan kapal k kanan dan k kiri pada arah mlintang; ) having, grakan naik dan turun kapal scara vrtikal.

2 Grakan rotasi trdiri dari: 1) rolling, grakan angular kapal yang mmutar k kiri dan k kanan trhadap sumbu longitudinal kapal, spanjang sumbu X; ) pitching, grakan angular yang mmutar k dpan dan k blakang trhadap sumbu transvrsal kapal, spanjang sumbu Y; ) yawing, grakan angular yang mmutar k kanan dan k kiri trhadap sumbu vrtikal (sumbu Z). Sumbr: Lloyd (18) Gambar 5.1 Enam grakan bbas kapal di laut Kapal pol and lin dalam mlakukan oprasi pnangkapan mmungkinkan untuk brhadapan pada situasi lingkungan yang kurang mnguntungkan karna sifat oprasinya yang osanik. Pada saat mlakukan kgiatan pmancingan, kcpatan kapal pol and lin adalah nol shingga sangat riskan trhadap pngaruh glombang yang dapat mngakibatkan trjadinya kolngan (rolling motion) kapal. Elmn-lmn yang mnybabkan sbuah kapal mngalami olngan di laut trutama karna ktidaksimbangan momn-momn yang dihasilkan dari prubahan pusat gaya apung. Jika kapal mndapat pngaruh glombang, watrplan kapal dapat ttap atau cndrung brgrak brgantung pada frkunsi, panjang dan amplitudo glombang (Gillmr dan Johnson, 18). Pusat gaya apung, yang posisinya brgantung pada kmiringan watrplan pada tiap draft, akan mninggalkan vrtical lin mlwati pusat gaya brat jika watrlin cndrung naik. 5 -

3 Bhattacharya (178) mmbrikan acuan priod olng untuk brbagai jnis kapal laut sprti yang disajikan pada Tabl 5.1. Tabl 5.1 Priod olng pada brbagai jnis kapal laut Jnis Kapal Priod Olng (dt) Kapal Pnumpang. 5. Kapal Cargo Pnumpang Kapal Cargo. 1. Kapal Tankr. 1. Kapal Prikanan Whal boat Battlship Cruisr Dstroyr..5 Torpdo boat Pada pnlitian ini dilakukan kajian trhadap kragaan dan raksi kapal pol and lin di laut dalam mnjalankan fungsinya dngan tujuan untuk (1) mnganalisis stabilitas dinamis kapal pol and lin sampl () mnganalisis priod olng trhadap brbagai nilai GM kapal yang trbntuk dan () mnganalisis grakan rolling pada amplitudo glombang bam sas yang brbda dalam satuan waktu 5. Bahan dan Mtod 5..1 Data yang Digunakan Data yang digunakan untuk mnganalisis stabilitas dinamis kapal pol and lin adalah: 1) kurva GZ stabilitas statis kapal pol and lin K-A, K-B, K-C dan K-D untuk mngtahui kurva GZ stabilitas dinamis masing-masing kapal. ) nilai GM kapal K-A, K-B, K-C dan K-D untuk analisis priod rolling dan grakan rolling. 5.. Analisis Data Analisis nilai stabilitas dinamis kapal dilakukan dngan mnghitung luas ara di bawah kurva GZ stabilitas statis pada brbagai sudut kolngan ( O 8 O ). Hasil prhitungan trsbut kmudian diplotkan mnjadi sbuah kurva GZ untuk stabilitas dinamis kapal. 5 -

4 Nilai GM yang diprolh pada kurva GZ digunakan untuk mnghitung priod olng stiap kapal. Formula yang digunakan untuk mnghitung priod olng kapal adalah (IMO, 15): CB TΦ = GM dimana: C =.7 +.( B d).( L 1) WL Nilai priod olng kmudian diplotkan trhadap nilai KG yang diprolh pada prhitungan prkiraan nilai KG pada mpat kondisi distribusi muatan pada Bagian tulisan ini. Slanjutnya dilakukan analisis data untuk mmprolh nilai frkunsi dan amplitudo grakan rolling kapal pada glombang braturan bam sas. Prhitungan ini dilakukan trhadap brbagai nilai GM kmpat kapal sampl. Nilai GM yang digunakan pada analisis ini ditrakan pada Tabl 5.. Tabl 5. Nilai GM (m) masing-masing kapal sampl No. Kondisi kapal GM (m) K-A K-B K-C K-D 1. Kapal kosong Kapal brangkat Kapal broprasi Kapal pulang Pnylsaian prhitungan sakping kapal disajikan dalam flow chart pada Gambar 5., dngan mnggunakan prsamaan grakan yang dapat dijlaskan mlalui prsamaan difrnsial linar (Hamamoto, ). Pnntuan harga kofisin addd mass, kofisin damping, rstoring forc dan xciting forc dilakukan dngan mnggunakan mtod Lwis Form brdasarkan Tori Strip (Lloyd, 18). Untuk mnjlaskan brbagai pngaruh rolling trhadap kstabilan kapal di laut, ada dua hal pnting yang harus diktahui dari karaktristik rolling kapal yang akan dijlaskan pada sub bab dan 5... Prtama, fr rolling kapal pada air tnang untuk roll dcay dngan priod rolling natural. Kdua, synchronous rolling kapal pada kondisi brglombang untuk amplitudo rolling. 5 -

5 MULAI Masukan Data Spsifikasi kapal : L WL, B (m), d (m), (ton), massa kapal (ton.dt /m), kcpatan (m/dt), data offst kapal Spsifikasi glombang : λ (m), ζ a (m), µ ( o ), (rad/dt), w (rad/dt) Pnntuan nilai kofisin Kofisin addd mass (a n ) Kofisin damping (b n ) Kofisin rstoring (c Φ ) Pnntuan nilai : Dampd rolling priod Exciting Momnt Magnification factor Static rolling amplitud Rolling amplitud Strip Thory Pnylsaian Prsamaan Grak Hasil Tim sris glombang rgulr bam sas Tim sris grakan rolling kapal SELESAI Gambar 5. Flow chart pnylsaian prhitungan sakping Grakan Rolling pada Kondisi Air Tnang Rolling sbuah kapal pada kondisi air tnang dapat trjadi dan kmudian brkurang pada bbrapa momn kmiringan kstrnal dngan prsamaan grakan yang dapat dijlaskan mlalui prsamaan difrnsial linar sbagai brikut (Hamamoto, ). ( I + J ) & + D & + W GM = & karna momn pngak kali sudut olng Φ adalah WxGM momn damping kali kcpatan angular & adalah D & momn inrsia I dan momn inrsia tambahan J kali prcpatan angular & adalah ( I + J ) &. Prsamaan ( ) dapat ditulis kmbali sbagai brikut: && + & + =

6 Pnylsaian prsamaan difrnsial ini pada kondisi awal sudut olng Φ pada saat t =, shingga: = [ t] cos t + xp[ t] t xp sin dimana, adalah kofisin damping fktif, = R / adalah frkunsi rolling natural : D =, ( I + J ) ( I + J ) I WGM = Karna kofisin dampingnya sangat kcil dibanding dngan frkunsi rolling natural, maka sudut olng dapat diprkirakan sbagai brikut: π = xp[ t] cos t = xp[ t] cos t T dimana T adalah priod rolling natural yang didfnisikan dngan: T / π = Ssuai dngan solusi prkiraan ini, sudut olng scara gradual mngcil mnurut waktu karna nrgi olng kapal disrap olh tahanan air dalam sbuah swing dari sudut maksimum Φ n pada satu sisi sampai sudut maksimum brikutnya Φ n +1 pada sisi yang lain, sprti pada Gambar 5.. Sumbr: Hamamoto () Gambar 5. Tim history roll dcay pada kondisi air tnang 5 -

7 T n Sudut maksimum Φ n dibrikan dngan t = pada prsamaan ( ) yang dijlaskan sbagai brikut: T n = xp = xp dan dngan cara yang sama, Φ n +1 adalah: [ ( 1) ] [ a n], n=,1,, n + 1 = xp a n dimana, n adalah jumlah olngan dalam roll dcay kapal adalah kofisin non dimnsional yang disbut ffctiv xtinction cofficint yang didfinisikan dngan T / Kmudian prubahan rolling antara Φ n dan Φ n +1 dituliskan dngan: n = [ a n] xp[ a ( n + 1) ] [ a ] = + xp xp n 1 = dan rata rata sudut olng Φ n dan Φ n +1 dituliskan sbagai: m = ( n + n+ 1 ) = xp[ n] + xp[ a ( n + 1) ] xp[ an] Hubungan antara Φ dan Φ m adalah = a m Dngan mnggunakan hubungan ini, akan bisa diprolh ffctiv xtinction cofficint dari tim history roll dcay pada air tnang, karna sampai skarang tidak mungkin mmprdiksi kofisin trsbut scara toritis. Bbrapa pnliti mngajukan formula mpiris untuk xtinction cofficint. Formula Froud s trdiri dari dua bagian brdasarkan mtod ksimbangan nrgi, salah satunya konstan sdangkan yang lain proporsional trhadap sudut inklinasi sbagai brikut: shingga: = a + b m = m b m n 5-7

8 Brtin mnjlaskan bahwa pngurangan roll dapat digambarkan scara sdrhana sbagai sbuah konstanta dikalikan dngan sudut inklinasi sbagai: shingga: = N m = N m Kdua formula ini layak untuk analisis fr rolling tst dan hubungan antara kdua kofisin dijlaskan sbagai brikut: a N = b m Brdasarkan hasil sjumlah uji modl kapal konvnsional, kofisin-kofisin diprkirakan sbagai brikut: N. untuk kapal-kapal dngan bilg kl pada sudut O dan a. ~. dan b. untuk kapal dngan bilg kl Nilai-nilai trsbut sangat snsitif untuk rolling kapal pada kondisi brglombang, shingga prlu untuk mndapatkan nilai trsbut dari fr rolling tst Grakan Rolling pada Kondisi Glombang Bam Wavs Pada saat kapal brada pada kondisi prairan brglombang, inklinasi kapal trhadap prmukaan air bukan Φ sprti pada kondisi air tnang, ttapi (Φ-θ) dimana θ adalah wav slop. Momn pngak kapal pada kondisi brglombang adalah WxGM ( θ ) sbagai pngganti WxGM. Karna momn damping brlawanan dngan kcpatan angular diasumsikan sama dngan kondisi air tnang dngan prsamaan grakannya sbagai brikut: ( I + J ) & + D & + WGM ( θ ) = & Mnurut tori simpl gravity glombang, maka profil glombang prmukaan ƺ (,t) didfinisikan dngan sbuah fungsi jarak pada saat instant t sbagai brikut: ƺ (,t) = a cos (k -t)

9 dimana a adalah amplitudo glombang k adalah bilangan glombang = g adalah frkunsi sirkular glombang. Effctiv wav slop θ pada pusat apung diprolh dari: dζ θ = γ ξ = = γ ak sin t = γ Θsin t dξ dimana γ adalah kofisin ffctiv wav slop yang diprknalkan olh Tasai, didalamnya trmasuk pngaruh swaying trhadap rolling dan Θ adalah sudut glombang prmukaan (surfac wav slop) didfinisikan sbagai: Θ = ak = a g dngan mmasukkan prsamaan (5...-) kdalam prsamaan (5...-1) diprolh: & + & + = γ Θsin t dimana adalah kofisin fktif damping dan adalah frkunsi rolling natural, didfinisikan sbagai: D = ; ( I + J ) WGM = ( I + J ) Karna prsamaan (5...-5) mrupakan prsamaan difrnsial linar dan bagian kanan adalah wav xciting momn. Solusi dari prsamaan ini trdiri dari transint rolling dan sudut forcd rolling Φ yang diksprsikan dalam bntuk brikut dngan kofisin A dan B: = Acos t + Bsin t dngan kcpatan sudut & dan prcpatan & adalah: & = A sin t + B cos t ; & = A cos t B sin t

10 5-1 Untuk mmprolh kofisin A dan B, maka sudut olng, kcpatan sudut & dan prcpatan & & disubstitusikan kdalam prsamaan (5...-5) shingga mnjadi: ( ) [ ] ( ) [ ] t t A B t B A γ sin sin cos Θ = Dngan mmbandingkan bagian kiri dan kanan dari prsamaan (5...-) maka prsamaan-prsamaan yang dihasilkan mnghargai A dan B dapat ditrangkan sbagai brikut: ( ) ( ) Θ = + = + γ B A B A yang mnghasilkan dtrminan : ( ) ( ) = shingga kofisin A dan B diprolh dari: ( ) ( ) 1 γ γ A A + Θ = Θ = = ( ) ( ) ( ) 1 γ γ B + Θ = Θ = = Dngan dmikian forcd sudut rolling mnjadi: ( ) ( ) [ ] ( ) ( ) σ γ γ + = + Θ = t g aw t t sin / cos sin dimana σ adalah sudut phas antara ffctiv wav slop dan sudut olng 1 tan σ =

11 Ada tip rolling yaitu, (1) synchronous rolling pada saat frkunsi glombang T laut sama dngan frkunsi natural = = 1 T ; () forcd rolling pada kasus T trbatas = T untuk kapal yang mmiliki priod olng yang panjang dan T = T untuk kapal dngan priod olng yang pndk. Pada saat wav priod T sama dngan natural roll priod T, maka amplitudo rolling Φ A mncapai amplitudo maksimum dan phas lag σ adalah: A γθ =, π σ= Pada saat synchronous rsonanc, inklinasi maksimum trjadi pada kondisi kapal brada pada lmbah glombang dan puncak glombang. Ktika priod glombang sangat panjang dibandingkan dngan natural roll priod maka amplitudo rolling mnjadi sama dngan wav slop dan phas lag adalah nol. Θ A =γ, σ = Pada forcd rolling ini, kapal tgak pada puncak dan lmbah glombang. Sudut roll adalah layak dan umumnya dk kapal tidak kmasukan air. Ktika priod glombang sangat pndk dibandingkan dngan natural roll priod maka amplitudo rolling dan phas lag adalah: ϕ = A σ = π Sbagaimana rasio T T mningkat dari k 1, maka rasio A mningkat juga σ Θ dari 1 sampai rasio maksimum pada synchronous rsonanc. Kmudian, ktika T rasio mningkat dari 1 k, maka A T Θ turun dari nilai maksimum k nol γ sprti pada Gambar

12 Sumbr: Hamamoto () Gambar 5. Kurva synchronous rolling Nilai maksimum dari rasio A γ Θ brgantung pada nilai ffctiv xtinction cofficint, dan natural roll priod T brgantung pada tinggi mtacntr GM dan radius girasi massa kapal di skitar sumbu longitudinal mlalui pusat gravitasi sbagai brikut: = γ π A, Θ a π k T = ggm Dngan mnggunakan formula Froud dan mngubah radian k drajat untuk kofisin xtinction, amplitudo rolling kapal pada saat synchronous rsonanc dngan glombang mnjadi: πγθ 18 a A+ b A= π shingga amplitudo rolling mnjadi: 18γ Θ a a A= + (drajat) b b b Dngan formula Brtin, amplitudo rolling mnjadi: 18γ Θ A= (drajat) N 5-1

13 5. Hasil 5..1 Nilai Stabilitas Dinamis Kapal Pol and Lin Sulawsi Slatan Prhitungan nilai GZ untuk stabilitas dinamis kapal pol and lin sampl dilakukan pada mpat kondisi distribusi muatan trhadap mpat kapal sampl K-A, K-B, K-C dan K-D. Nilai dan kurva GZ untuk stabilitas dinamis diprolh dngan mnghitung luas ara di bawah kurva GZ stabilitas statis. Kurva stabilitas kapal disajikan pada Gambar Dari kurva stabilitas dapat diktahui stabilitas dinamis kapal sampl yang digambarkan olh luas ara di bawah kurva GZ, yang tlah ditrakan pada Tabl.. pada Bagian tulisan ini. Dari luas ara di bawah kurva trlihat bahwa untuk sluruh kapal sampl pada kmpat kondisi pmuatan mmnuhi nilai standar minimum yang disyaratkan olh IMO. Nilai stabilitas dinamis yang diprolh dari prhitungan brdasarkan luas ara di bawah kurva mmprlihatkan bahwa stiap knaikan nilai displacmnt kapal maka nilai stabilitas dinamis (m.ton) kapal juga brtambah. Nilai stabilitas dinamis kapal sampl pada kritria stabilitas IMO pada kritria A, B dan C ditrakan pada Tabl Tabl 5. Nilai stabilitas dinamis kapal sampl K-A Kondisi Muatan Nilai Stabilitas Dinamis A (m.ton) B (m.ton) C (m.ton) Kapal Kosong Kapal Brangkat Kapal Broprasi Kapal Pulang Tabl 5. Nilai stabilitas dinamis kapal sampl K-B Kondisi Muatan Nilai Stabilitas Dinamis A (m.ton) B (m.ton) C (m.ton) Kapal Kosong Kapal Brangkat Kapal Broprasi Kapal Pulang Tabl 5.5 Nilai stabilitas dinamis kapal sampl K-C Kondisi Muatan Nilai Stabilitas Dinamis 5-1

14 A (m.ton) B (m.ton) C (m.ton) Kapal Kosong Kapal Brangkat Kapal Broprasi Kapal Pulang Tabl 5. Nilai stabilitas dinamis kapal sampl K-D Kondisi Muatan Nilai Stabilitas Dinamis A (m.ton) B (m.ton) C (m.ton) Kapal Kosong Kapal Brangkat Kapal Broprasi Kapal Pulang Priod Olng Kapal Pol and Lin Sulawsi Slatan Hasil prhitungan trhadap priod olng kapal pol and lin sampl pada brbagai kondisi muatan ditrakan pada Tabl 5.7. Tabl 5.7 Nilai priod olng kapal pol and lin sampl Kondisi Muatan K-A K-B K-C K-D GM T GM T GM T GM T (ton) (m) (dt) (ton) (m) (dt) (ton) (m) (dt) (ton) (m) (dt) Kapal Kosong Kapal Brangkat Kapal Broprasi Kapal Pulang Tabl 5.7 mmprlihatkan bahwa nilai priod olng kapal sampl brbanding trbalik dngan nilai tinggi mtacntr (GM). Smakin bsar nilai tinggi mtacntr (GM) kapal maka nilai priod olng kapal akan smakin kcil. Hasil prhitungan trhadap priod olng kapal sampl K-A (.-5.1dt), K-C ( dt) dan K-D (.5-.8dt) mmprlihatkan nilai yang lbih kcil dari kisaran nilai minimum priod olng untuk kapal ikan yaitu dtik 5-1

15 (Bhattacharya, 178), sdangkan kapal sampl K-B mmiliki nilai priod olng (.1.87dt) yang brada dalam kisaran nilai standar. GZ (m ).5. KG 1.m ; GM.8m Hl Angl (dg) GZ (m ).5. KG 1.5m ; GM.m Hl Angl (dg) GZ (m ) KG 1.7m ; GM.1m Hl Angl (dg) GZ (m ).5 KG 1.m ; GM.m Hl Angl (dg) 5 -

16 Gambar 5.5 Kurva stabilitas kapal sampl K-A pada brbagai kondisi muatan GZ (m ).5 KG 1.87m ; GM.m Hl Angl (dg) GZ (m ).5 KG 1.m ; GM.1m Hl Angl (dg) GZ (m ).5 KG 1. ; GM Hl Angl (dg) GZ (m ).5 KG 1.m ; GM.1m Hl Angl (dg) 5-1

17 Gambar 5. Kurva stabilitas kapal sampl K-B pada brbagai kondisi muatan GZ (m ).5 KG 1.5m ; GM.5m Hl Angl (dg) GZ (m ).5. KG 1.8m ; GM.7m Hl Angl (dg) GZ (m ).5 KG 1.51m ; GM.m Hl Angl (dg) GZ (m ).5 KG 1.55m ; GM.m Hl Angl (dg) 5-17

18 Gambar 5.7 Kurva stabilitas kapal sampl K-C pada brbagai kondisi muatan GZ (m).5. KG 1.5m GM.m Hl Angl (dg) GZ (m).5 KG 1.7m ; GM.m Hl Angl (dg) GZ (m).5 KG 1.m GM.7m Hl Angl (dg) GZ (m ).5 KG 1.m ; GM.8m Hl Angl (dg) 5-18

19 Gambar 5.8 Kurva stabilitas kapal sampl K-D pada brbagai kondisi muatan 5.. Grakan Rolling Kapal Pol and Lin Sulawsi Slatan pada Glombang Rgulr Bam Sas Rolling mrupakan salah satu grakan rotasi kapal, yang mmutar k arah kiri dan kanan kapal. Brdasarkan hasil simulasi prsamaan grakan rolling kapal pol and lin sampl dan prsamaan grakan glombang untuk kondisi aman dan brbahaya pada mpat nilai GM yang brbda, diprolh pola grakan sprti yang disajikan pada Gambar Pmbahasan 5..1 Nilai Stabilitas Dinamis Kapal Stabilitas dinamis mrupakan usaha yang dilakukan hingga mmbntuk sudut kmiringan trtntu pada sbuah kapal, dalam hal ini usaha yang dilakukan brlawanan dngan lngan pngak kapal (Hind, 18). Diskusi tntang stabilitas dinamis mrupakan hal yang pnting untuk mngtahui tingkah laku kapal di laut trutama yang disbabkan olh cuaca buruk dan juga grakan olng. Stabilitas dinamis sbuah kapal diukur dari luas ara di bawah kurva stabilitas statis. Brdasarkan prhitungan pada luas ara di bawah kurva stabilitas statis pada stiap kapal sampl yang ditrakan pada Tabl. dan. mnunjukkan bahwa nilai lngan GZ adalah positif dan lbih bsar dibandingkan dngan nilai minimum yang dittapkan. Hal ini mngindikasikan bahwa pada mpat kondisi pmuatan, kapal dapat mnghasilkan lngan pngak yang positif untuk mngmbalikan kapal k posisi smula stlah mnjadi olng akibat gaya yang bkrja padanya. Nilai stabilitas dinamis yang dihitung brdasarkan formula Mosly s (Drrt, 1) pada Tabl mnunjukkan bahwa nilai stabilitas dinamis kapal brbanding lurus dngan nilai ton displacmnt. Hal ini trlihat pada kapal K-A yang mmiliki nilai yang lbih bsar karna ton displacmntnya lbih bsar dibandingkan kapal sampl yang lain. Dalam Drrt (1) dan Hind (18) dikmukakan, bahwa nilai stabilitas dinamis sbuah kapal brgantung pada bban 5-1

20 W yang brgrak k atas mlalui cntr of bouyancy (B) dan brgrak k bawah mlalui titik cntr of gravity (G) yang dihasilkan dngan jalan mngalikan luas ara di bawah kurva stabilitas dngan nilai displacmnt kapal. 5.. Priod Olng Kapal Nilai priod olng sbuah kapal amat brgantung dari nilai tinggi mtacntr (GM) dan radius gyrasi (radius of gyration) dari kapal trsbut. Smakin bsar GM dngan lbar kapal yang ttap, priod olng akan smakin kcil dan sbaliknya smakin kcil GM smakin bsar nilai priod olng. Hubungan antara nilai GM dan priod olng kapal sampl disajikan pada Gambar 5.1. Dari gambar di atas trlihat bahwa nilai priod olng kapal sampl brbanding trbalik dngan nilai GM. Pada kapal sampl K-A dan K-D mmiliki nilai priod olng yang lbih kcil dibandingkan kdua kapal sampl yang lain, yang mngindikasikan bahwa kdua kapal ini mmiliki priod olng yang cpat karna nilai tinggi mtacntr (GM) yang bsar. Pada kondisi ini, jika kapal mngalami kbocoran atau bila ada prpindahan muatan atau ballast, kapal lbih aman. Priod olng yang kcil mngakibatkan tgangan yang bsar dan kapal mnjadi kaku (stiff) dan mnyntak-nyntak shingga mnimbulkan ktidaknyamanan bagi ABK. Kondisi ini juga mngakibatkan sinkronisasi cndrung mnjadi bsar. Priod olng kapal sampl trsbut dapat diprbsar dngan mngurangi tinggi mtacntr (GM) hingga.5 mtr pada kapal sampl K-A dan.5 mtr pada kapal sampl K-D. Hal ini dapat dilakukan dngan cara pngaturan muatan yang baik di kapal. Pngaturan muatan di atas kapal mmgang pranan pnting trhadap kondisi stabilitas kapal dan knyamanan krja di dk. Pada saat trjadi priod olng kapal yang bsar karna nilai GM yang kcil, hal sbaliknya akan trjadi. Kapal akan mnjadi langsar (tndr) jika trjadi kolngan. Pada kondisi ini bila trjadi prpindahan muatan yang cukup bsar, kapal rlatif tidak aman dibandingkan kapal dngan priod olng yang kcil. Priod olng yang bsar pada sbuah kapal, mngakibatkan tgangan mnjadi 5 -

21 kcil shingga kondisi ABK lbih nyaman bkrja di atas dk dan kmungkinan untuk brsinkronisasi kcil GM.8m 5 1 Wm GM.m 5 1 Wm GM.1m 5 1 Wm GM.m 5 1 Wm 5-1

22 Gambar 5. Pola grakan rolling kapal K-A pada glombang bam sas GM.m 5 1 Wm 1 GM.1m Wm GM.m 5 1 Wm GM.1m 5 1 Wm 5 -

23 Gambar 5.1 Pola grakan rolling kapal K-B pada glombang bam sas GM.5m Wm GM.5m Wm GM Wm 1 GM.m Wm 5 -

24 Gambar 5.11 Pola grakan rolling kapal K-C pada glombang bam sas GM.m 5 1 Wm GM.m 5 1 Wm GM.7m 5 1 Wm 1 GM.8m Wm 5 -

25 Gambar 5.1 Pola grakan rolling kapal K-D pada glombang bam sas 7..5 K-A. T (dt) GM (m) 7. K-B.5. T (dt) GM (m) 7. K-C.5. T (dt) GM (m) 7..5 K-D T(dt) GM(m) 5-5

26 Gambar 5.1 Hubungan antara tinggi mtacntr (GM) dan priod olng (T) kapal sampl 5.. Grakan Rolling Kapal Pada Glombang Rgulr Bam Sas Grakan rolling pada kapal mrupakan grakan priodik kapal yang paling pnting untuk diktahui, karna grakan ini brpngaruh trhadap knyamanan krja di atas kapal pada saat dioprasikan di laut. Grakan rolling brhubungan dngan stabilitas dan kslamatan kapal di laut. Faktor yang mmpngaruhi trjadinya grakan rolling pada kapal, slain faktor kstrnal brupa glombang laut juga dipngaruhi olh faktor intrnal sprti dimnsi dan bntuk kapal, yang brpngaruh trhadap bbrapa nilai kofisin sprti addd mass, damping, xciting momnt dan rstoring momnt. Addd mass mrupakan total gaya hidrodinamik pr unit akslrasi, bkrja pada kapal atau bagiannya yang bsarnya proporsional dngan akslrasi yang trjadi (Bhattacharya, 178). Addd mass pada grakan rolling dipngaruhi olh displacmnt kapal, gaya gravitasi dan gaya brat kapal. Exciting momnt mrupakan prubahan gaya apung kapal ktika brada dalam glombang, sdangkan rstoring momnt mrupakan momn pngak scara transvrsal pada stiap sudut kmiringan (Bhattacharya, 178). Pada grakan rolling, nilai xciting momnt dan rstoring momnt dipngaruhi olh volum kapal, nilai GM dan amplitudo glombang. Grakan rolling mrupakan grakan kapal yang disbabkan olh glombang bam sas yang datang dari sisi kapal dngan sudut ncountr (µ) o. Pada pnlitian ini, dilakukan prhitungan amplitudo grakan rolling (Φ a ) pada kondisi panjang dan amplitudo glombang prairan tmpat kapal sampl dioprasikan. Simulasi prsamaan grakan rolling dan grakan glombang dilakukan pada mpat nilai tinggi mtacntr ssuai kondisi pmuatan pada kapal sampl. 5 -

27 Grafik hubungan antara grakan rolling kapal sampl dngan grakan glombang pada brbagai kondisi muatan yang digambarkan olh variasi nilai GM yang disajikan dalam Gambar mnunjukkan bahwa pola grakan glombang tidak brpngaruh trhadap pola grakan rolling kapal ttapi mmpngaruhi amplitudo grakan rolling yang trbntuk. Amplitudo grakan rolling juga brgantung pada nilai GM kapal dimana smakin tinggi nilai GM kapal maka amplitudo grakan rolling yang trbntuk smakin kcil, dmikian pula sbaliknya. Hal ini juga dinyatakan olh L, t al (5), bahwa grakan rolling mrupakan fnomna komplks dari bbrapa aspk sprti damping, rstoring dan xciting forcs, dimana nilai GM dapat mmpngaruhi grakan trsbut. Gaya damping mrupakan sbuah gaya yang sifatnya cndrung mrdam grakan. Gaya damping dapat trjadi pada sbuah kapal yang mngalami grakan rolling yang dapat disbabkan olh glombang, friksi air trhadap prmukaan kapal, brbagai alat prdam sprti bilg kl, skg dan sbagainya, rsistnsi antara kapal dan udara, nrgi yang hilang slama trjadinya grakan rolling dan tgangan prmukaan (Bhattacharya, 178). Untuk mngtahui daya rdam dari grakan rolling kapal sampl, pada Gambar disajikan tim history dari roll dcay kapal sampl. Dari gambar trsbut trlihat bahwa grakan rolling akan brkurang siring brjalannya waktu, dimana smakin tinggi amplitudo rolling maka waktu yang diprlukan untuk mrdam grakan trsbut smakin lama. Trdamnya grakan rolling trsbut disbabkan brkurangnya nrgi grakan akibat trsrap olh rsistnsi air. 5.5 KESIMPULAN Dari hasil pnlitian yang dilakukan, dapat dismpulkan bbrapa hal sbagai brikut: 1) Nilai lngan pngak GZ yang trbntuk pada kmpat kapal pol and lin sampl brnilai positif pada stiap kondisi pmuatan, yang brarti nilai lngan 5-7

28 pngak GZ yang dihasilkan masih dapat mngmbalikan kapal k posisi smula stlah trjadi kolngan. ) Nilai priod olng kapal pol and lin yang diprolh brbanding trbalik dngan nilai tinggi mtacntr (GM). Smakin bsar nilai tinggi mtacntr (GM) kapal maka nilai priod olng kapal akan smakin kcil. (dgr) GM=.8m (sc) - (dgr) GM=.m (sc) - (dgr) GM=.m (sc) - (dgr) GM.1m (sc) Gambar 5.1 Tim history roll dcay kapal sampl K-A 1 GM=.m (sc) - (dgr) GM=.1m (sc) - (dgr) (dgr) GM.m (sc) GM=.1m (sc) - (dgr) 5-8

29 Gambar 5. Tim history roll dcay kapal sampl K-B (dgr) (dgr) 1 GM=.5m (sc) GM=.m (sc) (dgr) GM= (sc) (dgr) GM=.m (sc) - Gambar 5.1 Tim history roll dcay kapal sampl K-C 1 GM=.m (sc) (dgr) GM=.m (sc) (dgr) (dgr) GM.7m (sc) (dgr) GM.7m (sc) 5 -

30 Gambar 5.17 Tim history roll dcay kapal sampl K-D ) Kapal sampl K-B dngan bntuk round flat bottom mmiliki priod olng (..8dt) yang lbih bsar dibandingkan kapal sampl lainnya. ) Pola grakan glombang tidak brpngaruh trhadap pola grakan rolling kapal ttapi mmpngaruhi amplitudo grakan rolling yang trbntuk. Hal ini juga brgantung pada nilai GM kapal dimana smakin tinggi nilai GM kapal maka amplitudo grakan rolling yang trbntuk smakin bsar, dmikian pula sbaliknya. REFERENSI Bhattacharyya, R Dynamics of Marin Vhicls. John Wily & Son, Inc. Chicstr, Brisban, Toronto. Drrt, D.R. 1. Ship Stability for Mastrs and Mats. Fourth Edition, Rvisd. Butlr & Tannr Ltd, From and London. Fyson, J Dsign of Small Fishing Vssls. Fishing Nws (Books) Ltd. England. Gillmr, T.C and B.Johnson. 18. Introduction to Naval Architctur. Naval Institut Prss. Annapolis. Maryland. Hamamoto, M.. Introduction of Stability Standards for Safty of Ships at Sa. Procding of Scond Sminar on Stability for Th Dvlopmnt of Indonsian Rgulations; August th. p: Hind, J.A. 18. Stability and Trim of Fishing Vssls and Othr Small Ships. Scond Edition. Fishing Nws Books Ltd. Farnham, Surry, England. Intrnational Maritim Organization (IMO). 15. Cod of Intact Stability for All Typs of Ships Covrd by IMO Instrumnt. IMO. London. Iskandar, B.H., 17. Studi tntang Dsain Kapal Kayu Mina Jaya BPPT 1. Tsis pada Program Pascasarjana IPB. Bogor. 5 -

31 L, S.K., Surndran, S. And L, G. 5. Roll Prformanc of a Small Fishing Vssl with Liv Fish Tank. Ocan Enginring XX (5) ; 1-1. Lloyd, A.R.J.M. 18. Sakping:Ship Bhaviour in Rough Wathr. Ellis Horwood Ltd. Nw York. 5-1

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar BAB 2 DASAR TEORI Glombang air mrupakan manifstasi dari suatu rambatan nrgi yang mmiliki frkunsi dan priod. Glombang air yang trjadi di laut dapat disbabkan olh angin, grakan kapal, gmpa atau gaya gravitasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT Jhon Malta (1) (1) Laboratorium Dinamika Struktur Jurusan Tknik Msin Fakultas Tknik Univrsitas Andalas, Padang. Email: jhonmalta@ft.unand.ac.id

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT Drt Fourir, Transformasi Fourir dan DFT A. Drt Fourir Drt fourir adalah drt yang digunakan dalam bidang rkayasa. Drt ini prtama kali ditmukan olh sorang ilmuan prancis Jan-Baptist Josph Fourir (1768-18).

Lebih terperinci

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan; Bab Ruang Vktor I. Ruang Vktor R n. Ruang brdimnsi satu R = R = kumpulan bilangan ral Mnyatakan suatu garis bilangan; -3 - - 0. Ruang brdimnsi dua R = bidang datar ; Stiap vktor di R dinyatakan sbagai

Lebih terperinci

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi Prsntasi Isi: Solusi Prsamaan Difrnsial pada Saluran Transmisi Rprsntasi sinyal dalam bntuk phasor Pmikiran Dasar Sinyal harmonis mudah untuk diturunkan dan diintgralkan Smua sinyal fungsi waktu bisa dirprsntasikan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

4 STABILITAS STATIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN

4 STABILITAS STATIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN 4 STABILITAS STATIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN 4.1 Pendahuluan Masalah teknis yang perlu diperhatikan dalam penentuan perencanaan pembangunan kapal ikan, adalah agar hasil dari pembangunan kapal

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

6 KESELAMATAN OPERASIONAL KAPAL POLE AND LINE PADA GELOMBANG BEAM SEAS

6 KESELAMATAN OPERASIONAL KAPAL POLE AND LINE PADA GELOMBANG BEAM SEAS 6 KESELAMATAN OPERASIONAL KAPAL POLE AND LINE PADA GELOMBANG BEAM SEAS 6.1 Keragaan Kapal Bentuk dan jenis kapal ikan berbeda-beda bergantung dari tujuan usaha penangkapan. Setiap jenis alat penangkapan

Lebih terperinci

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh : Pmbahasan Soal SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disrtai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Disusun Olh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pmbahasan Soal SIMAK UI 2011 Matmatika

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Input Data Citra Wajah Pada pnlitian ini, digunakan sbanyak 525 citra ajah yang trdiri dari 35 orang. Stiap orang diambil sampl sbanyak 15 citra ajah dngan pncahayaan yang

Lebih terperinci

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Fisika Dasar II Listrik, Magnt, Glombang dan Fisika Modrn Pokok Bahasan Mdan Listrik dan Dipol Listrik Abdul Waris Rizal Kurniadi Novitrian Sparisoma Viridi Mdan Listrik Artinya daripada ini... Mrka lbih

Lebih terperinci

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal Rcivd: March 2017 Accptd: March 2017 Publishd: April 2017 Pngaruh Rasio Tinggi Blok Tgangan Tkan Dan Tinggi Efktif Trhadap Lntur Balok Brtulangan Tunggal Agus Sugianto 1*, Andi Marini Indriani 2 1,2 Dosn

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY BAB III TEORI DASAR ATEA SLOT DA ATEA ARRAY 3. Antna Slot Slot antna biasanya digunakan pada frkunsi antara 300 MHz dan 4 GHz. Antna ini sangat populr karna dapat dipotong dan dipasang pada prmukaan apapun,

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA

KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA TUGAS Olh RIRIN SISPIYATI NIM : 006003 Program Studi Matmatia INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 009 Ercis 40 Ta as initial spctrum a bloc function nonzro for ½. Animat th initial

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri. Pada pta struktur waktu (Gambar IV.4) trlihat bntuk ssar utama yang cukup unik dibagian tngah. Bntuk ini dipngaruhi olh konfigurasi Batuan Dasar yang dihasilkan olh struktur brumur Pra-Trsir. Pada pta

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci

Pengaruh Posisi Pipa Segi Empat dalam Aliran Fluida Terhadap Perpindahan Panas

Pengaruh Posisi Pipa Segi Empat dalam Aliran Fluida Terhadap Perpindahan Panas Pngaruh Posisi Pipa Sgi Empat dalam Aliran Fluida Trhadap Prpindahan Panas Kaprawi Jurusan Tknik Msin, Fakultas Tknik UNSRI, Palmbang E-mail: kaprawis@yahoo.com ABSTRAK Sbuah pipa brpnampang sgi mpat dipasang

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua Bab II KAPILAITAS (CAPILLAITY) (CAPILLAITY) Olh : NISA NUINA VALEIE 1406 01 809 Bab II. Kapilaritas (Capillarity) II.1 Tgangan Prmukaan dan Enrgi Bbas Prmukaan II. Prsamaan Young dan Laplac II.3 Bbrapa

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL PADA TANAH LUNAK DI BAWAH TRIAL EMBANKMENT DI KENDAL, KALIWUNGU, SEMARANG

DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL PADA TANAH LUNAK DI BAWAH TRIAL EMBANKMENT DI KENDAL, KALIWUNGU, SEMARANG DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL PADA TANAH LUNAK DI BAWAH TRIAL EMBANKMENT DI KENDAL, KALIWUNGU, SEMARANG Horizontal and Vrtical Dformation at Soft Land Ground blow Trial Embankmnt in Kndal, Kaliwungu,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Yogyakarta, Sptmbr 0 RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Sajima, Dddy Hasnurrofiq, Sudaryadi -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor, Kotak pos 0 Ykbb 558 -mail

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP Karya Tulis ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PAA KAYU: PAKU AN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP. 13 303 840 EPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEAN 008 Evalina Hrawati

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015 Matri k - 6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 30 Mart 015 Industrial Enginring UNS ko@uns.ac.id Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna difrnsial Contoh '

Lebih terperinci

KAJIAN STABILITAS EMPAT TIPE KASKO KAPAL POLE AND LINE STABILITY ANALYSIS OF FOUR TYPES OF POLE AND LINER

KAJIAN STABILITAS EMPAT TIPE KASKO KAPAL POLE AND LINE STABILITY ANALYSIS OF FOUR TYPES OF POLE AND LINER Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 2, No. 2, Hal. 53-61, Desember 2010 KAJIAN STABILITAS EMPAT TIPE KASKO KAPAL POLE AND LINE STABILITY ANALYSIS OF FOUR TYPES OF POLE AND LINER St. Aisyah

Lebih terperinci

Materike April 2014

Materike April 2014 Matrik-6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 10 April 014 Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna ( difrnsial Contoh ' ' '' ' Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Blakang Sarana dan prasarana transportasi di suatu ngara mmpunyai pranan yang sangat pnting dalam pngmbangan suatu kawasan trtntu, baik konomi, sosial, budaya dan sbagainya.

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th )

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) INFRASTRUKTUR STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) Study Of Changs In Th Charactristic Of Siuri Sand Du To Addition Of Nonplastic

Lebih terperinci

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T.

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. Susunan Antna Olh : ka Stia Nugraha S.T., M.T. Sumbr: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. A. Pndahuluan Dalam kuliah Mdan lktromantika Tlkomunikasi kita sudah mngnal pnjumlahan/ suprposisi mdan. Tlah

Lebih terperinci

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN Ad Yudha Iswara, Fahry Husin, Ludfi Djakfar, Hndi Bowoputro Jurusan Tknik Sipil Fakultas Tknik Univrsitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167 Malang 65145,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut :

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut : 3. PEMODELAN SISTEM 3.1. Kondisi Darah Studi Kabupatn Solok Slatan trltak di bagian slatan Propinsi Sumatra Barat pada posisi 0 43 1 43 Lintang Slatan 101 01 101 30 Bujur Timur dngan luas wilayah 3.346,20

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

2.1 Persamaan Gerak Roket dalam Ruang Tiga Dimensi

2.1 Persamaan Gerak Roket dalam Ruang Tiga Dimensi BAB DASAR TEOR. Prsamaan Grak Rok dalam Ruang Tiga Dimnsi Prsamaan grak rok di bidang ruang iga dimnsi pada Taa Acuan Koordina Bnda diurunkan dari Prsamaan Dinamik Rok [Rf. ] sbagai briku: Grak Translasi

Lebih terperinci

Vol.15 No.2. Agustus 2013 Jurnal Momentum ISSN : X

Vol.15 No.2. Agustus 2013 Jurnal Momentum ISSN : X Vol.5 No.. Agustus 3 Jurnal Momntum ISSN : 693-75X PERENCANAAN PENEMPATAN ARRESTER TERHADAP EFEKTIVITAS PROTEKSI TRANSFORMATOR PADA GARDU INDUK 5 KV SISTEM INTERKONEKSI SUMATERA BAGIAN TENGAH - SUMATERA

Lebih terperinci

SAMBUNGAN BALOK PENDUKUNG MOMEN

SAMBUNGAN BALOK PENDUKUNG MOMEN BAB VI SABUNGAN BALOK ENDUKUNG OEN 1. TUJUAN ERKULIAHAN A. TUJUAN UU ERKULIAHAN (TU) Stlah mmplajari matri tntang sambungan balok pndukung momn, scara umum anda diharapkan : 1. ampu mnjlaskan pngrtian

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM 1. Komposisi kimia sosis ayam sgar Analisa komposisi sosis ayam sgar mliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar lmak, kadar

Lebih terperinci

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2 Soal: Dibrikan suatu lapisan tana sprti trliat pada Gambar 1a. Tbal lapisan pasir 4m dan tbal lapisan lmpung 8m. Muka air tana (MAT) trdapat pada kdalaman 3m dari prmukaan tana. Brat isi pasir di atas

Lebih terperinci

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Sminar Nasional Statistika IX Institut Tknologi Spuluh Nopmbr, 7 Novmbr 2009 ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS TUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Lalu Husnan Wijaya *, Dian Yudha Risdianto ** Pnliti

Lebih terperinci

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA Pnliti : Lasmini Ambarwati, ST.,

Lebih terperinci

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal. 31-37 ANALISIS KINERJA DOSEN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA BERDASARKAN EVALUASI MAHASISWA SEBAGAI STAKEHOLDER PEMBELAJARAN DALAM RANGKA REKONTRUKSI PELAYANAN STKIP

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 29 November 2013

Hendra Gunawan. 29 November 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hndra Gunawan Smstr I, 013/014 9 Novmbr 013 Latihan (Kuliah yang Lalu) Ssorangygtingginya~1,60 m brdiri ditpiatastbing, mlihat lh k laut yang brada ~18,40 m di bawahnya. Pada saatitu

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *) PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM u Mochtar Hadiwidodo *) Abstract Th industrial dvlopmnt hav bn incrasd togthr with th incrasmnt of th socity

Lebih terperinci

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Bultin Ilmiah Mat. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 2 (2015), hal 119 126. FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Ysi Januarti, Mariatul Kiftiah, Nilamsari Kusumastuti INTISARI Himpunan D disbut

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI 9/08/0 REGREI LINEAR & KORELAI Elty arvia, T., MT. Fakultas Tknik Jurusan Tknik Industri Univrsitas Kristn Maranatha Bandung REGREI jauh ini,kita hanya mmbuat statistik dngan satu variabl pada waktu trtntu,

Lebih terperinci