P U T U S A N. Nomor : 300/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 300/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Martha Lena Sianipar, Warga Negara Indenesia, Tempat tinggal di Jalan Pahlawan No. 56, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Tergugat; Lawan : Haji Abdul Ahad, kewarganegaraan : Indonesia, Pekerjaan : Pedagang, Tempat Tinggal Jalan Kesatria Barat No. 22, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya Fachruddin Rifai, SH, M.Hum, Purwanto, SH - Advokat, Muhammad Riau SHR, SH, Andy Rizaldy, SH dan Muhammad Yasid, SH. - Ketiganya Advokat Magang, Berkantor Pusat di Jalan Bambu II No. 1-J, Kantor Cabang Komplek Taman Permata Indah II Blok Z No. 18 Jakarta Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 06 Oktober 2012, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Penggugat; Dan : 1. Pimpinan Cabang PT. Bank Danamon, Tbk Cabang Medan, berkedudukan di Medan Jalan Gatot Subroto No. 148 Medan, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I; 2. Pemerintah Republik Indonesia cq. Menteri Keuangan RI cq. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kantor Wilayah II

2 - 2 - Medan, cq. Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Negara, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA; Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat perlawanannya bertanggal 12 Oktober 2012, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut ; Adapun dalil posita gugatan Penggugat adalah sebagai berikut : 1. Bahwa berdasarkan Pengumuman Lelang yang diumumkan Turut Tergugat II di Harian Tribun Medan tanggal 20 September 2011, Penggugat mengetahui adanya penjualan lelang sebidang tanah seluas 304 M2 Sertifikat Hak Milik Nomor 318/kelurahan Pahlawan atas nama Jentina Boru Hombing terdaftar tanggal 30 Oktober 1998 Surat Ukur Nomor:242/Pahlawan/1998 tanggal 18 September 1998, terletak di Jalan Kesatria Nomor 27 Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan. Kota Medan berikut bangunan yang berdiri diatasnya ; 2. Bahwa penjualan lelang mana dilakukan Turut Tergugat II adalah berdasarkan permohonan Lelang dari Turut Tergugat I Nomor:B- 1574/ALU/Rep-MDN/1111 tanggal 1 Nopember 2011 yang ditujukan Kepada Turut Tergugat II dengan didasarkan Perjanjian Kredit Nomor:004/ADD- PK/3645/0909 atas nama Tergugat selaku Debitur bertalian dengan Sertifikat Hak Tanggungan Peringat I (Pertama) yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Medan yang berkepala Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhahan Yang Maha Esa Nomor:758/2009 terdaftar tanggal 10 Februari 2009 Nomor:3903/2009 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor.7146/2009 terdaftar tanggal 9 Oktober 2009 Nomor:30681/2009 ; 3. Bahwa selanjutnya Penggugat mengikuti proses lelang sesuai prosedur yang berlaku maka berdasarkan Grosse Risalah Lelang No. 906/2011 tanggal 18 Nopember 2011, Penggugat disahkan sebagai Pembeli pada pelaksanaan lelang atas sebidang tanah seluas 304 M2 Sertifikat Hak Milik Nomor 318/kelurahan Pahlawan atas nama Jentina Boru Hombing terdaftar tanggal

3 Oktober 1998, Surat Ukur Nomor:242/Pahlawan/1998 tanggal 18 September 1998, terletak di Jalan Kesatria Nomor 27 Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan. Kota Medan berikut bangunan yang berdiri diatasnya dengan harga Rp , (dua ratus empat puluh satu juta rupiah) ; 4. Bahwa berdasarkan kwitansi tertanggal 22 Nopember 2011 Penggugat telah membayar pelunasan pembayaran sebidang tanah seluas 304 M2 Sertifikat Hak Milik Nomor 318/kelurahan Pahlawan atas nama Jentina Boru Hombing terdaftar tanggal 30 Oktober 1998 Surat Ukur Nomor:242/Pahlawan/1998 tanggal 18 September 1998, terletak di Jalan Kesatria Nomor 27 Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan. Kota Medan berikut bangunan yang berdiri diatasnya yaitu sebesar Rp , (dua ratus empat puluh satu juta rupiah) ditambah bea lelang pembeli senilai Rp , (dua juta empat ratus sepuluh ribu rupiah) kepada Kantor Pelayanan Negara dan Lelang Medan (Turut Tergugat II), sehingga jumlah uang yang disetor oleh Penggugat yaitu sebesar , (dua ratus empat puluh tiga juta empat ratus sepuluh ribu rupiah), oleh sebabmana cukup alasan hukum jika Grosse Risalah Lelang No. 906/2011 tanggal 18 Nopember 2011 dinyatakan sah dan berkekuatan hukum ; 5. Bahwa guna Pembayaran Pajak kepada Negara, Penggugat telah membayar Bea Perolehan Atas Tanah dan Bangunan sesuai dengan Surat Setoran Bea Perolehan Atas Tanah dan Bangunan (SSPD-BPHTB) Nomor: tanggal 24 Nopember 2011 sejumlah Rp , (sembilan juta lima puluh ribu rupiah), demikian pula halnya dengan Penjual Lelang telah membayar Pajak Penghasilan lelang Eksekusi Hak Tanggungan Turut Tergugat II Risalah Lelang No:906/2011 tanggal 18 Nopember 2011 sejumlah Rp ,- (dua belas juta lima puluh ribu rupiah) sebagaimana tertuang dalam Surat Setoran Pajak tanggal 22 Nopember 2011 ; 6. Bahwa oleh karena seluruh kewajiban Penggugat atas pembelian lelang tanah seluas 304 M2 Sertifikat Hak Milik Nomor 318/kelurahan Pahlawan tanggal 30 Oktober 1998 Surat Ukur Nomor:242/Pahlawan/1998 tanggal 18 September 1998, terletak di Jalan Kesatria Nomor 27 Kelurahan Pahlawan telah dipenuhi oleh Penggugat demikian pula halnya dengan kewajiban Penjual lelang telah pula dilaksanakan sebagaimana mestinya maka hak tanggungan telah dihapus (Roya) berdasarkan Surat Turut Tergugat I dan Sertifikat Hak Milik Nomor 318/kelurahan Pahlawan tanggal 30 Oktober 1998

4 - 4 - Surat Ukur Nomor:242/Pahlawan/1998 tanggal 18 September 1998 telah dibalik nama atas nama Penggugat (Haji Abdul Ahad) di Kantor Pertanahan Kota Medan pada tanggal 11 Januari 2012 ; 7. Bahwa berdasarkan Grosse Risalah Lelang No. 906/2011 tanggal 18 Nopember 2011, patut dan beralasan hukum jika Penggugat dinyatakan sah selaku pemilik tanah seluas 304 M2 sebagaimana tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 318/kelurahan Pahlawan tanggal 30 Oktober 1998, Surat Ukur Nomor: 242/Pahlawan/1998 tanggal 18 September 1998, terletak di Jalan Kesatria Nomor 27 Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan. Kota Medan berikut bangunan yang berdiri diatasnya ; 8. Bahwa Penggugat selaku pemilik yang sah atas tanah seluas 304 M2 sebagaimana tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 318/kelurahan Pahlawan tanggal 30 Oktober 1998, Surat Ukur Nomor:242/Pahlawan/1998 tanggal 18 September 1998, terletak di Jalan Kesatria Nomor 27 Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan. Kota Medan berikut bangunan yang berdiri diatasnya, hingga saat ini masih terhalang untuk mengambil manfaat atas tanah dan bangunan objek perkara akibat tindakan Tergugat yang secara melawan hukum tetap menguasai tanah dan bangunan objek perkara, walaupun Penggugat telah berusaha secara kekeluargaan meminta agar Tergugat menyerahkan dan mengosongkan tanah dan bangunan milik Penggugat tersebut, namun Tergugat tidak ada itikad baik untuk mengosongkan dan menyerahkan tanah dan bangunan objek perkara kepada Penggugat hingga gugatan ini dimajukan ke Pengadilan Negeri Medan, oleh sebamana cukup alasan hukum jika Tergugat dinyatakan telah Melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrecht matige daad) ; 9. Bahwa oleh karena Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrecht matige daad) maka sangat beralasan hukum jika Tergugat ataupun orang lain yang mendapatkan hak daripadanya untuk menyerahkan tanah seluas 304 M2 sebagaimana tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 318/kelurahan Pahlawan tanggal 30 Oktober 1998, Surat Ukur Nomor:242/Pahlawan/1998 tanggal 18 September 1998, terletak di Jalan Kesatria Nomor 27 Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan. Kota Medan berikut bangunan yang berdiri diatasnya kepada Penggugat dalam keadaan baik dan kosong tanpa ada gangguan dari pihak ketiga dan bilamana perlu dengan bantuan alat Negara ; 10. Bahwa oleh karena Perbuatan Melawan Hukum (onrecht matige daad) yang dilakukan oleh Tergugat telah menimbulkan kerugian materiil yang besar

5 - 5 - bagi Penggugat karena terhalang mengambil manfaat atas tanah dan bangunan objek perkara kerugian mana diperhitungkan dari biaya-biaya yang dikeluarkan Penggugat untuk pembelian objek lelang yaitu sebesar Rp ,- dengan perincian sebagai berikut: - Harga lelang Pokok...Rp ,- - Bea lelang Pembeli...Rp ,- - Pembayaran BPHTB...Rp ,- Jumlah...Rp ,- Oleh sebabmana cukup alasan hukum jika Tergugat dihukum untuk membayar ganti kerugian materiil kepada Penggugat sejumlah Rp ,- (dua ratus lima puluh dua juta empat ratus enam puluh ribu rupiah) secara seketika dan sekaligus ; 11. Bahwa agar putusan dalam perkara ini tidak menjadi hampa dan nihil, maka Penggugat memohon kiranya Pengadilan Negeri Medan berkenan untuk meletakkan sita Jaminan terhadap benda bergerak maupun tidak bergerak milik Tergugat, terutama terhadap Tanah dan bangunan setempat dikenal terletak di Jalan Pahlawan No. 56 kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan ; 12. Bahwa oleh karena bukti-bukti yang dimajukan oleh Penggugat merupakan bukti-bukti yang autentik, maka sangat beralasan hukum jika putusan dalam perkara ini dijalankan terlebih dahulu walaupun ada verzet, banding maupun kasasi (uit voorbaar bij voorraad) ; 13. Bahwa oleh karena timbulnya perkara ini diakibatkan adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat, maka cukup alasan hukum apabila Tergugat dihukum untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini ; 14. Bahwa oleh karena Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II ditarik sebagai pihak dalam perkara ini, maka cukup alasan hukum jika Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II dihukum untuk tunduk dan patuh terhadap isi putusan dalam perkara ini; Berdasarkan dalil-dalil yang dikemukakan penggugat tersebut diatas, Penggugat memohon, kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan, berkenan untuk memanggil pihak pihak yang berperkara untuk hadir dalam suatu hari sidang yang ditentukan, selanjutnya memberi putusan sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

6 Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan dalam perkara ini ; 3. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Grosse Risalah Lelang No. 906/2011 tanggal 18 Nopember 2011 ; 4. Menyatakan Penggugat pemilik yang sah atas sebidang tanah seluas 304 M2 sebagaimana tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 318/kelurahan Pahlawan tanggal 30 Oktober 1998, Surat Ukur Nomor:242/Pahlawan/1998 tanggal 18 September 1998, terletak di Jalan Kesatria Nomor 27 Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan. Kota Medan berikut bangunan yang berdiri diatasnya; 5. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrecht matige daad) ; 6. Menghukum Tergugat ataupun orang lain yang mendapatkan hak daripadanya untuk menyerahkan tanah seluas 304 M2 sebagaimana tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 318/kelurahan Pahlawan tanggal 30 Oktober 1998, Surat Ukur Nomor:242/Pahlawan/1998 tanggal 18 September 1998, terletak di Jalan Kesatria Nomor 27 Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan. Kota Medan, berikut bangunan yang berdiri diatasnya kepada Penggugat, dalam keadaan baik dan kosong tanpa ada gangguan dari pihak ketiga dan bilamana perlu dengan bantuan alat Negara 7. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian materiil kepada Penggugat sejumlah Rp ,- (dua ratus lima puluh dua juta empat ratus enam puluh ribu rupiah) secara seketika dan sekaligus; 8. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada Verzet (perlawanan), Banding maupun Kasasi ( uit voorbaar bij voorrraad) ; 9. Menghukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II untuk tunduk dan patuh atas isi putusan dalam perkara ini ; 10. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini; Apabila Majelis Hakim berpendapat lain : - Mohon putusan yang seadil adilnya (ex aequo et bono) ; Menimbang, bahwa terhadap surat gugatan Penggugat tersebut, Tergugat melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Jawabannya pada tanggal 26 Maret 2013, yang pada pokoknya sebagai berikut :

7 - 7 - Bahwa Tergugat menyangkal dalil-dalil yang dikemukakan penggugat, kecuali apa yang diakui secara tegas-tegas; TENTANG PIHAKNYA TIDAK LENGKAP. Bahwa dalam gugatan penggugat menyebutkan, penggugat adalah pembeli lelang atas sebidang tanah seluas 304 meter persegi dengan sertifikat hak milik nomor : 318 / Kelurahan Pahlawan atas nama Jentina Boru Hombing; Bahwa yang menjadi objek lelang adalah boedel waris yang belum dibagi-bagi kepada para ahli warisnya. Oleh sebab itu gugatan penggugat tanpa mengikut sertakan para ahli waris yang turut berhak atas objek lelang adalah gugatan yang tidak lengkap pihaknya karena secara hukum seluruh ahli waris mempunyai hak untuk mempertahankan haknya karena menjadi pihak yang dirugikan akibat perbuatan hukum yang dilakukan pihak lain; Bahwa karena gugatan penggugat pihaknya tidak lengkap maka sangat cukup alasan hukumnya untuk menolak dan menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima; TENTANG PELELANGAN DILAKUKAN DENGAN ITIKAD TIDAK BAIK Bahwa pelelangan dilakukan tanpa mengikutsertakan tergugat selaku termohon lelang bahkan para pemohon lelang dengan sengaja membohongi tergugat karena tergugat dipanggil untuk membawa sejumlah uang ke BANK guna menyelesaikan kredit yang sempat macet dan tergugat membawa uang tersebut dengan maksud untuk menyelesaikannya dan salah satu dari mereka memerintahkan tergugat agar menunggu di ruang tunggu tetapi sampai hari menjelang sore tergugat tidak dilayani bahkan pegawai BANK hilang satu persatu tanpa memberitahukan tergugat dan akhirnya karena di BANK itu sendiri sudah sunyi maka tergugat pulang dengan rasa kecewa; Bahwa dengan peristiwa itu tergugat bertanya apakah seperti itu yang dimaksud lelang, karena selain hari itu tergugat tidak pernah dipanggil untuk acara pelelangan apalagi tergugat sama sekali tidak pernah dipanggil oleh instansi yaitu Kantor Kekayaan Negara Dan Lelang Negara yang dalam perkara ini menjadi pihak sebagai Turut Tergugat II; Bahwa selain itu penggugat selaku pembeli lelang adalah warga yang bertempat tinggal di wilayah objek lelang dan penggugat mengetahui persis berapa harga pasaran objek lelang sebenarnya dan untuk kebaikan sekaligus membuktikan penggugat sebagai pembeli yang beritikad baik seharusnya penggugat mempertanyakan terlebih dahulu kepada tergugat selaku tetangga terutama tentang apakah prosedur lelang sudah benar supaya tidak menjadi persoalan hukum;

8 - 8 - TENTANG HARGA LELANG TIDAK SESUAI DENGAN HARGA PASARAN OBJEK LELANG Bahwa berdasarkan surat gugatan penggugat pembeli lelang yaitu penggugat membeli objek lelang sebesar Rp ,- padahal harga pasaran objek lelang harganya diatas Rp ,- Bahwa menjadi persoalan hukum apakah benar harga lelang itu merupakan harga yang menjadi transaksi resmi atau ada harga lain yang sesuai dengan harga pasaran; Bahwa apabila harga lelang sebagaimana disebutkan itu adalah harga resmi yang dibayar oleh penggugat maka tergugat siap mengembalikan uang penggugat, tetapi apabila dalam kenyataannya dilelang sesuai dengan harga pasaran maka tergugat mempertanyakan mana sisa hasil pelelangannya setelah dikurangi dengan kewajiban / hutang yang ada pada Bank; Maka berdasarkan apa yang diuraikan diatas, Tergugat mohon dengan hormat sudilah kiranya Pengadilan Negeri Medan berkenan memutuskan : - Menolak gugatan Penggugat, atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima. - Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara. Menimbang, bahwa sedangkan Turut Tergugat II, juga telah mengajukan Jawabannya pada tanggal 05 Maret 2013, yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa apa yang diuraikan tersebut di atas, mohon juga dianggap telah termasuk satu kesatuan dalam pokok perkara ini, serta Turut Tergugat II menolak seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali terhadap apa yang diakui secara tegas kebenarannya. 2. Bahwa permasalahan yang dijadikan dasar oleh Penggugat di dalam mengajukan gugatannya khususnya terhadap Turut Tergugat II adalah Penggugat mendalilkan bahwa sampai saat ini Penggugat belum dapat menempati dan menguasai tanah seluas 304 M2, SHM No. 318/Kelurahan Pahlawan tanggal 30 Oktober 1998, Surat Ukur No. 242/Pahlawan/1998 tanggal 18 September 1998, terletak di Jalan Kesatria Nomor 27 Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan dikarenakan tidak berlanjut sampai dengan eksekusi pengosongan dan Tergugat, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama tidak menyerahkan objek perkara tersebut kepada Penggugat. Oleh karena itu, Penggugat menganggap perbuatan Para Tergugat sebagai perbuatan melawan hukum.

9 Bahwa Turut Tergugat II menolak dalil/alasan Penggugat yang pada pokoknya menyatakan bahwa Penggugat belum dapat menempati dan menguasai objek sengketa dikarenakan belum dilakukan eksekusi pengosongan. 4. Bahwa dalil/alasan tersebut adalah tidak benar dan tidak berdasarkan hukum sama sekali sehingga sudah sepatutnya ditolak oleh Majelis Hakim. Adapun dalil/alasan Turut Tergugat II menolak dalil/alasan tersebut adalah : a. Bahwa jelas berdasarkan pada alinea ke 10 (sepuluh) dari lembar ke 5 (lima) Risalah Lelang Nomor : 906/2011 tanggal 18 Nopember 2011 dinyatakan dengan tegas bahwa : Apabila tanah dan atau bangunan yang akan dilelang ini berada dalam keadaan berpenghuni, maka pengosongan bangunan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pembeli. Apabila pengosongan bangunan tersebut tidak dapat dilakukan secara sukarela, maka Pembeli berdasarkan ketentuan yang termuat dalam pasal 200 HIR dapat meminta bantuan Pengadilan Negeri setempat untuk pengosongannya. b. Bahwa jelas berdasarkan hal tersebut di atas, dalam pelelangan tersebut Penggugat sudah mengetahui resiko-resikonya sehingga Penggugat selaku pemenang lelang dalam membeli objek lelang seharusnya menerima apa adanya AS IS. c. Bahwa berdasarkan dalil/alasan tersebut di atas, maka sudah sepatutnya dalil/alasan Penggugat tersebut ditolak oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo. 5. Bahwa dapat Turut Tergugat II tegaskan bahwa lelang eksekusi pada tanggal 18 Nopember 2011 adalah merupakan lelang berdasarkan permintaan dari Subagio dan Oe Tjan, Divisi Self Employed Mass Market PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk berkedudukan di Medan, sesuai Surat Permohonan Lelang Ulang Nomor: B.1574/ALU/Rep-MDN/1111 tanggal 01 Nopember 2011, yang dalam hal ini berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor: 0061/PK/3645/1208 tanggal 22 Desember 2008 dan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor: 004/ADD-PK/3645/0909 tanggal 08 September 2009, Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Medan yang berkepala DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Nomor: 758/2009 tanggal 10 Pebruari 2009, Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor: 578/2008 tanggal 23 Desember 2008, Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua) yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Medan

10 yang berkepala DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Nomor: 7145/2009 tanggal 09 Oktober 2009 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor: 365/2009 tanggal 08 September Bahwa dalam pelaksanaan lelang pada tanggal 18 Nopember 2011 Saudara Subagio dan Oe Tjan selaku karyawan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk bertindak dan mewakili kepentingan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk, melaksanakan penjualan secara lelang dengan perantaraan KPKNL Medan sesuai surat penunjukan Nomor: B.1575/ALU/Rep-MDN/1111 tanggal 01 Nopember Bahwa dalam pelaksanaan lelang tersebut, pihak penjual ( Turut Tergugat I) telah menyampaikan persyaratan-persyaratan lelang termasuk penetapan harga limit yang sebelumnya telah dilakukan penilaian terlebih dahulu terhadap objek yang akan dilelang dengan memperhatikan harga pasar dari objek lelang tersebut. 8. Bahwa sebelum pelaksanaan lelang eksekusi, rencana lelang eksekusi telah diumumkan oleh penjual melalui surat kabar harian Tribun Medan tanggal 11 Nopember 2011 sebagai pengumuman lelang ulang, guna memenuhi asas publisitas yang bertujuan untuk mengumpulkan peminat serta memberikan kesempatan pada pihak-pihak yang berkeberatan atas pelaksanaan lelang tersebut. 9. Bahwa Turut Tergugat II melaksanakan permohonan pelaksanaan lelang dari Turut Tergugat I adalah untuk memenuhi penyelesaian atas kewajiban debitur dengan jalan menjual agunan objek perkara a quo sesuai dengan data-data yang disampaikan Turut Tergugat I yang belum diselesaikan oleh debitur, sehingga hutang tersebut dinyatakan sebagai hutang macet. 10. Bahwa untuk sahnya pelelangan, pihak penjual telah melengkapi dengan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) No. 208/PKM/2011 tanggal 15 Juli 2011, yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Medan yang menerangkan bahwa atas objek sengketa berupa tanah berikut bangunan seluas 304 m2, dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 318/Pahlawan tanggal 30 Oktober 1998 atas nama Jentina Boru Hombing, yang terletak di Jalan Kesatria, Kel. Pahlawan, Kec. Medan Perjuangan, Kota Medan. 11. Bahwa sebelum dilaksanakan pelelangan, Turut Tergugat I telah melakukan peringatan kepada debitor untuk menyelesaikan kewajibannya dengan Surat Peringatan I No. 001/SP-I/3645/0910 tanggal 08 September 2010, Surat Peringatan II No. 001/SP-II/3645/0910 tanggal 22 September 2010, Surat

11 Peringatan III No. 001/SP-III/3645/1010 tanggal 05 Oktober 2010 kepada debitor untuk menyelesaikan hutangnya. 12. Bahwa terhadap rencana pelelangan a quo Turut Tergugat I telah memberitahukan kepada debitur melalui surat Nomor: B.1745/ALU/Rep- MDN/1111 tanggal 11 Nopember Bahwa dengan demikian prosedur lelang yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Lelang ( Vendu Reglement, Ordonantie 28 Februari 1908 Staatsblad 1908:189 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Staatsblad 1041:3) jis. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 93/PMK.06/2010 tanggal 23 April 2010 tentang Petunjuk Pelaksaan Lelang, Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 174/PMK.06/2010 tanggal 30 September 2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I adalah sah dan benar sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 14. Bahwa Pelelangan tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan bunyi Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996 dan Klausul Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor : 126/SWL/HT/IV/2009 yang berbunyi : Jika debitur tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi utangnya, berdasarkan perjanjian utang piutang di atas, oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua selaku Pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama : a. Menjual atau suruh menjual dihadapan umum secara lelang Objek Hak Tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian-sebagian; b. Mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara dan syarat-syarat penjualan; c. Menerima uang penjualan, menandatangani dan menyerahkan kwitansi; d. Menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembeli yang bersangkutan e. Mengambil uang dari hasil penjualan itu seluruhnya atau sebagian untuk melunasi utang debitor tersebut di atas; dan f. Melakukan hal-hal lain yang menurut Undang-Undang dan Peraturan Hukum yang berlaku diharuskan atau menurut pendapat Pihak Kedua perlu dilakukan dalam rangka melaksanakan kuasa tersebut. 15. Bahwa perlu Turut Tergugat II tegaskan bahwa pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Turut Tergugat II telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku maka tindakan hukum yang dilakukan oleh Turut Tergugat II adalah sah menurut hukum dan oleh karenanya Risalah Lelang No. 906/2011 tanggal 18 Nopember 2011 adalah sah dan tidak dapat

12 dibatalkan (vide Buku II Mahkamah Agung halaman 149 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan disebutkan bahwa lelang yang telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku tidak dapat dibatalkan ). 16. Bahwa dengan demikian, pelelangan yang dilakukan oleh Turut Tergugat II adalah telah dilakukan dengan berpedoman pada Venduregelement Stbl Nomor: 189 yang bersambung dengan Stbl Nomor: 56, Peraturan Menteri Keuangan No. 93/PMK.06/2010 tanggal 23 April 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang dan Undang-Undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah. 17. Bahwa oleh karena permohonan lelang yang diajukan oleh Penjual dalam hal ini Bank Danamon sebagai Turut Tergugat I telah disertai dengan surat dan dokumen yang diperlukan sehingga telah memenuhi syarat untuk dilaksanakan lelang, maka berdasarkan Pasal 12 Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang tanggal 23 April 2010 dengan tegas menyatakan bahwa Kepala KPKNL/Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh menolak permohonan lelang yang diajukan kepadanya sepanjang dokumen persyaratan lelang sudah lengkap dan telah memenuhi legalitas formal subjek dan objek lelang. 18. Bahwa dapat Turut Tergugat II jelaskan, dalam melakukan proses pelelangan atas objek sengketa a quo dilakukan dengan dasar yang sah dan itikad yang baik, yang dibuktikan dengan adanya alas hak yang kuat yang dimiliki oleh Turut Tergugat I untuk mengajukan permohonan lelang atas objek sengketa kepada Turut Tergugat II. Maka, berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Turut Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan berkenan memutus dengan amar sebagai berikut: - Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard); - Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul atas perkara.

13 Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan nomor : 575/Pdt.G/2012/PN.Mdn tanggal 25 Juli 2013, yang amarnya sebagai berikut : Dalam Pokok Perkara : 1. Menerima gugatan Penggugat untuk sebagian ; 2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Grosse Risalah Lelang Nomor : 906/2011, tanggal 18 Nopember 2011 ; 3. Menyatakan Penggugat pemilik yang sah atas sebidang tanah seluas 304 M2 sebagaimana tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor : 318/Kelurahan Pahlawan, tanggal 30 Oktober 1988, Surat Ukur Nomor : 242/Pahlawan/1998, tanggal 18 September 1998, terletak di Jalan Kesatria No. 27, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan berikut bangunan diatasnya ; 4. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrecht matigedaad) ; 5. Menghukum Tergugat ataupun orang lain yang mendapatkan hak daripadanya untuk menyerahkan tanah seluas 304 M2 sebagaimana tersebut dalam Sertifikat Hak Milik Nomor : 318/Kelurahan Pahlawan, tanggal 30 Oktober 1988, Surat Ukur Nomor : 242/Pahlawan/1998, tanggal 18 September 1998, terletak di Jalan Kesatria No. 27, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan berikut bangunan diatasnya kepada Penggugat, dalam keadaan baik dan kosong tanpa ada gangguan dari pihak ketiga dan bilamana perlu dengan bantuan alat Negara ; 6. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada Verzet (perlawanan), Banding maupun Kasasi (uit voorbaar bij voorraad) ; 7. Menghukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II untuk tunduk dan patuh atas isi putusan dalam perkara ini ; 8. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ; 9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp ,- (satu juta enam ratus delapan puluh enam ribu rupiah); Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula

14 Tergugat, pada tanggal 4 Oktober 2013, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 575/Pdt.G/2012/PN.Mdn tanggal 25 Juli 2013, permohonan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat, kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I dan kepada Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II masing-masing pada tanggal 5 Agusutus 2015, dan tanggal 3 Agustus 2015; Membaca Relas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan Negeri Medan, yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat, kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat dan kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I dan kepada Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II masing-masing pada tanggal 3 Agustus 2015, tanggal 5 Agustus dan tanggal 6 Agustus 2015, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA; Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang- Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Pembanding semula Tergugat meskipun mengajukan banding akan tetapi tidak mengajukan memori banding; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 575/Pdt.G/2012/PN.Mdn tanggal 25 Juli 2013, maka Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang disengketakan oleh kedua belah pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, maka Majelis Hakim Tingkat Banding

15 mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 575/Pdt.G/2012/PN.Mdn tanggal 25 Juli 2013, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding dan haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat tetap dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya; Memperhatikan pasal 1365 KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturanperaturan hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini; M E N G A D I L I : - Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat; - Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 575/Pdt.G/2012/PN.Mdn tanggal 25 Juli 2013, yang dimohonkan banding tersebut; - Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 2 Desember 2015 oleh Kami : DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, AMRIL, SH.MHum. dan ADE KOMARUDIN, SH.MHum. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 8 September 2015 nomor : 300/PDT/2015/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 7 Desember 2015, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim

16 Anggota serta PITER MANIK, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara. Hakim Anggota, Hakim Ketua, ttd 1. AMRIL, SH.MHum. DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. ttd ttd 2. ADE KOMARUDIN, SH.MHum. Panitera Pengganti, Perincian Biaya : 1. Meterai Rp ,- 2. Redaksi Rp ,- 3. Pemberkasan Rp ,- Jumlah Rp ,- ttd PITER MANIK, SH.