Bab II - Dasar Teori

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab II - Dasar Teori"

Transkripsi

1 BAB II DASAR TEORI. Suga Dega berjalaya waktu, suatu sstem jarga suga aka membetuk pola pegalra tertetu d atara salura utama dega cabag-cabagya da pembetuka pola pegalra sagat dtetuka oleh faktor geologya. Pola pegalra suga dapat dklasfkaska atas dasar betuk da teksturya.betuk atau pola berkembag dalam merespo terhadap topograf da struktur geolog bawah permukaaya.salura-salura suga berkembag ketka ar permukaa (surface ruoff) megkat da batua dasarya kurag resste terhadap eros. Sstem fluvatl dapat meggambarka perbedaa pola geometr dar jarga pegalra suga.jes pola pegalra suga atara alur suga utama dega cabag-cabagya d satu wlayah dega wlayah laya sagat bervaras.adaya perbedaa pola pegalra suga d satu wlayah dega wlayah laya sagat dtetuka oleh perbedaa kemrga topograf, struktur da ltolog batua dasarya. Pola pegalra yag umum dkeal adalah sebaga berkut :. Pola Alra Dedrtk Pola alra dedrtk adalah pola alra yag cabag-cabag sugaya meyerupa struktur poho.pada umumya pola alra suga dedrtk dkotrol oleh ltolog batua yag homoge.pola alra dedrtk dapat memlk tekstur/kerapata suga yag dkotrol oleh jes batuaya. Sebaga cotoh suga yag megalr datas batua yag tdak/kurag resste terhadap eros aka membetuk tekstur suga yag halus (rapat) sedagka pada batua yag resste (sepert grat) aka membetuk tekstur kasar (reggag). Tekstur suga ddefska sebaga pajag suga per satua luas. Megapa demka? Hal dapat djelaska bahwa resstes batua terhadap eros sagat berpegaruh pada proses pembetuka alur-alur suga, batua yag tdak resste cederug aka lebh mudah deros membetuk II-

2 alur-alur suga. Jad suatu sstem pegalra suga yag megalr pada batua yag tdak resste akamembetuk pola jarga suga yag rapat (tekstur halus), sedagka sebalkya pada batua yag resste aka membetuk tekstur kasar.. Pola Alra Radal Pola alra radal adalah pola alra suga yag arah alraya meyebar secara radal dar suatu ttk ketgga tertetu, sepert pucak guugap atau bukr trus.pola alra radal juga djumpa pada betuk-betuk betagalam kubah (domes) da laccolth. Pada betag alam pola alra sugaya kemugka aka merupaka kombas dar pola radal da aular. 3. Pola Alra Rectagular Pola rectagular umumya berkembag pada batua yag resstes terhadap erosya medekat seragam, amu dkotrol oleh kekar yag mempuya dua arah dega sudut salg tegak lurus.kekar pada umumya kurag resste terhadap eros sehgga memugkka ar megalr da berkembag melalu kekar-kekar membetuk suatu pola pegalra dega salura saluraya lurus-lurus megkut sstem kekar.pola alra rectagular djumpa d daerah yag wlayahya terpatahka.suga-sugaya megkut jalur yag kurag resste da terkosetras d tempat tempat dmaa sgkapa batuaya luak.cabag-cabag sugaya membetuk sudut tumpul dega suga utamaya.dega demka dapat dsmpulka bahwa pola alra rectagular adalah pola alra suga yag dkedalka oleh struktur geolog, sepert struktur kekar (rekaha) da sesar (pataha).suga rectagular dcrka oleh salura-salura ar yag megkut pola dar struktur kekar da pataha. 4. Pola Alra Trells Geometr dar pola alra trells adalah pola alra yag meyerupa betuk pagar yag umum djumpa d perkebua aggur.pola alra trells dcrka II-

3 oleh suga yag megalr lurus d sepajag lembah dega cabagcabagya berasal dar lereg yag curam dar kedua ssya.suga utama dega cabag-cabagya membetuk sudut tegak lurus sehgga meyerupa betuk pagar.pola alra trells adalah pola alra suga yag berbetuk pagar (trells) da dkotrol oleh struktur geolog berupa perlpata skl da atl.suga trells dcrka oleh salura-salura ar yag berpola sejajar, megalr searah kemrga lereg da tegak lurus dega salura utamaya.salura utama berarah searah dega sumbu lpata. 5. Pola Alra Setrpetal Pola alra setrpetal merupaka alra yag berlawaa dega pola radal, d maa alra sugaya megalr ke satu tempat yag berupa cekuga (depres). Pola alra setrpetal merupaka pola alra yag umum djumpa d baga barat da barat laut Amerka, meggat suga-suga yag ada megalr ke suatu cekuga, d maa pada musm basah cekuga mejad daau da megerg ketka mus kerg.datara garam terbetuk ketka ar daau megerg. 6. Pola Alra Aular Pola alra aular adalah pola alra suga yag arah alraya meyebar secara radal dar suatu ttk ketgga tertetu da ke arah hlr alra kembal bersatu.pola alra aular basaya djumpa pada morfolog kubah atau trusloccolth. 7. Pola Alra Paralel (Pola Alra Sejajar) Sstem pegalra paralel adalah suatu sstem alra yag terbetuk oleh lereg yag curam/terjal.dkareaka morfolog lereg yag terjal maka betuk alra-alra sugaya aka berbetuk lurus-lurus megkut arah lereg dega cabag-cabag sugaya yag sagat sedkt. Pola alra paralel terbetuk pada morfolog lereg dega kemrga lereg yag seragam.pola alra paralel kadagkala megdkaska adaya suatu pataha besar yag memotog daerah yag batua dasarya terlpat da kemrga II-3

4 yag curam.semua betuk dar trass dapat terjad atara pola alra trells, dedrtk, da paralel. Gambar..pola alra suga Sumber : a. Daerah Alra Suga Daerah Alra Suga (meurut Udag-udag NO. 7 Tahu 004 tetag SDA DAS) adalah suatu wlayah darata yag merupaka satu kesatua dega suga da aak-aak sugaya, yag berfugs meampug, meympa, da megalrka yag berasal dar curah huja ke daau atau ke laut secara alam, yag batas d darat merupaka pemsah topografs da batas d laut sampa dega daerah perara yag mash terpegaruh aktvtas darata.sub DAS adalah baga dar DAS yag meerma ar huja da megalrkaya melalu aak suga ke suga uatama. Setap DAS terbag habs ke dalam Sub DAS-Sub DAS. Daerah Alra Suga (DAS) secara umum ddefska sebaga suatu hampara wlayah/kawasa yag dbatas oleh pembatas topograf (puggug bukt) yag meerma, megumpulka ar huja, sedme, da usur hara serta megalrkaya melalu aak-aak suga da keluar pada satu ttk (outlet). Oleh karea tu, pegelolaa DAS merupaka suatu betuk pegembaga wlayah II-4

5 yag meempatka DAS sebaga suatu ut pegelolaa yag pada dasarya merupaka usaha-usaha pegguaa sumberdaya alam dsuatu DAS secara rasoal utuk mecapa tujua produks pertaa yag optmum dalam waktu yag tdak terbatas (lestar), dserta dega upaya utuk meeka kerusaka semmum mugk sehgga dstrbus alra merata sepajag tahu (Marwah, 00) Dalam termolog yag la dalam bahasa Iggrs pegerta DAS serg dperguaka stlah draage area atau rver bas atau catchmet area atau watershed. Defs DAS tersebut d atas pada dasarya meggambarka suatu wlayah yag megalrka ar yag jatuh datasya beserta sedme da baha larut melalu ttk yag sama sepajag suatu alur atau suga. DAS juga merupaka suatu ekosstem, dmaa usur orgasme da lgkuga bofsk serta usur kma berteraks secara dams da d dalamya terdapat kesembaga flow da outflow dar materal da eerg. b. Pajag Suga Pajag suga dukur pada peta. Pajag suga adalah pajag yag dukur sepajag suga, dar stasu yag dtjau atau muara suga sampa ujug huluya. Dalam stud, pajag suga dukur dar lokas jembata sampa ujug huluya. Suga utama adalah suga terbesar pada daerah tagkapa da yag membawa alra meuju muara suga. Pegukura pajag suga dalam aalss alra lmpasa da debt alra suga. c. Alur Suga Alur Suga adalah Dasar suga yag lekuk pajag serta memajag. Secara sederhaa alur suga dapat dbag mejad tga baga yatu :. baga hulu. baga tegah, da 3. baga hlr Baga Hulu II-5

6 Daerah hulu adalah daerah awal alra suga, da berada d daerah peguuga atau perbukta. Suga-suga d daerah hulu dapat memlk cr-cr atara la sebaga berkut: a) Memlk lembah suga berbetuk V. b) Debt arya relatf kecl da sagat dpegaruh oleh curah huja. c) Kods dasar suga berbatu-batu, serg ada ar terju. d) Eros oleh alra ar suga terutama terjad ke arah vertkal (alra ar suga megeros dasar suga). e) Alra suga megalr d atas batua duk (coutry rocks). f) Alra suga megeros batua duk. g) Alra suga cederug relatf lurus. h) Tdak perah terjad bajr (ar suga yag meluap) karea ar segera megalr ke hlr. Baga Tegah Merupaka daerah peralha dar baga hulu da hlr. Kemrga dasar suga lebh lada sehgga kecepata alra relatp lebh kecl dar pada baga hulu. Umumya basaya mash mampu meerma alra bajr. Merupaka daerah kesembaga atara proses eros da pegedapa yag sagat bervaras dar musm ke musm. Apabla alur suga datag dar daerah peguuga medadak memasuk daerah datara basaya sedmet dedapka d daerah perubaha kemrga lereg dasar suga. Betuk edapa yag terjad melebar kearah hulu dega materal yag kasar terdapat d baga hulu da secara bertahap semak halus ke arah hlr, betuk demka serg dsebut dega kpas alluval. Pada daerah demka alur suga serg berpdah tempat karea cepatya proses pegedapa. Apabla alra suga berasal dar daerah guug ap basaya membawa pasr lepas da kadag-kadag dapat teredap d seberag tempat sepajag alur suga tergatug kecepata alra. Pada saat bajr edapa tersebut dapat teragkut, apabla bajr meyusut proses pegedapa terjad lag. Dega adaya dua proses yag telah duraka d atas maka alur suga II-6

7 aka megalam perubaha, kadag-kadag perubaha tu terjad pada perode yag sagat sgkat, sehgga betuk alurya mempuya pola berjal (braded). Baga Hlr Daerah hlr adalah daerah akhr alra suga, da d datara redah tep pata. Suga-suga d daerah hlr dapat memlk cr-cr atara la sebaga berkut: Memlk lembah suga berbetuk U Alra ar permae meskpu debt alra suga dapat dpegaruh oleh curah huja (musm). D dalam alur suga cederug terjad pegedapa, da alra ar suga megalr d atas edapaya sedr. Medapat ar dar alur yag berasal dar daerah hulu, da kods debt dpegaruh oleh kods daerah hulu. Dapat terjad bajr bla debt ar yag datag dar daerah hulu melebh daya tampug salura suga yag ada d daerah hlr. Daerah geaga ar suga ketka bajr dkeal sebaga daerah datara bajr, da d datara muata yag dbawa oleh ar suga ketka bajr sebaga dedapka. Alra suga cederug berkelok-kelok membetuk pola alra suga yag dkeal sebaga meader. Suga cederug megeros ke arah lateral (megeros tebg suga).. Meambah Data yag Hlag Kekosoga data dapat terjad akbat ketdakhadra pegamat atau kerusaka alat. Jumlah huja dhtug dar pegamata d ketga stasu terdekat da sedapat mugk berjarak sama terhadap stasu yag kehlaga data Metoda:.Bla huja tahua ormalya pada masg-masg stasu pembadg dalam 0% dar stasu yag kehlaga data rata-rata artmatk Rx = / ( R) II-7

8 .Bla huja tahua ormalya pada masg-masg stasu pembadg lebh besar dar 0% terhadap stasu yag kehlaga data raso ormal. Rx = / ( (Nx/N)R) Dmaa : Rx = data hlag yag aka dperkraka = jumlah stasu pembadg N = huja tahua ormal R = data huja stasu pembadg.3 Debt Bajr Recaa Debt bajr recaa atau desg flood adalah debt maksmum d sugaatau salura alamah dega perode ulag yag sudah dtetuka yag dapat dalrka tapa membahayaka bagua ar. Perhtuga debt bajr recaa pada pekerjaa dperguakautuk perecaaa tgg muka bajr pada poss recaa jembata rel kereta ap. Metode perhtuga dlakuka dega berbaga metode bergatug padadata-data yag terseda da karakterstk dar data yag ada. Kosep dasarperhtuga ddasarka dar data yag ada, pegalama da kepetgasehgga lagkah-lagkah dalam peetua da atau perhtuga yag dlakukaadalah :. Aalss frekues dega : Metode Log Pearso Type III Metode Gumbell.. Uj Kesesuaa dstrbus : Metode Ch-Kuadrat Metode Smrov-Kolmogorov3. 3. Debt bajr recaa dguaka metode : II-8

9 Metode Emprs Haspers Metode Emprs Melchor Metode Hdrograf Satua Nakayasu.4 Perode Ulag Perode ulag adalah termolog yag serg dguaka dalam bdag sumberdaya ar, yag kadag dfaham secara berbeda oleh berbaga phak. Defs fudametal dar hdrolog statstk megea perode ulag ( Haa,977): Perode Ulag adalah rerata selag waktu terjadya suatu kejada dega suatu besara tertetu atau lebh besar. Curah huja racaga adalah curah hara maksmum yag mugk terjad dalam perode waktu tertetu msal 5 tahua, 0 tahua da seterusya. Metode aalss perode ulag huja maksmum dapat dlakuka atara la dapat dlakuka dega : Metoda E.J. Gumbel Metoda Log Pearso III Metode Iway Kadoya.5 Curah Huja Wlayah Curah huja yag dperluka utuk peyusua racaga debt bajr adalah curah huja maksmum hara rata-rata d seluruh daerah yag bersagkuta. Stasu-stasu pegamat huja yag tersebar pada suatu daerah alra dapat daggap sebaga ttk (pot).tujua mecar huja rata-rata adalah megubah huja ttk (pot rafall) mejad huja wlayah (regoal rafall) atau mecar suatu la yag dapat mewakl pada suatu daerah alra. Karea stasu pegamat huja yag dperoleh haya terdapat dua stasu pegamat huja, maka utuk memeperoleh huja wlayah megguaka cara rata-rata aljabar yatu: R R R R N R N dmaa: II-9

10 R = besarya curah huja (mm), da N = jumlah pos pegamata. Curah huja maksmum ddapatka dega megambl data palg maksmum dalam tahu tertetu..6 Curah Huja Recaa Aalss curah huja recaa dtujuka utuk megetahu besarya curah huja maksmum dalam perode ulag tertetu yag atya dperguaka utuk perhtuga debt bajr recaa.utuk perhtuga huja recaa dguaka aalss frekues, cara yag dpaka adalah dega megguaka metode dstrbus kemugka (Probablty Dstrbuto) teorts yag ada. Beberapa jes dstrbus yag dguaka atara la : a. Dstrbus Log Normal Dstrbus log ormal merupaka traspormas dar dstrbus ormal, yatu dega megubah varat X mejad la logartma varat X. Secara sstemats dstrbus log-ormal dtuls sebaga berkut : p( x) (log X ). S.(.exp ) / (log x x ) S - Nla rerata, dega persamaa : l X l X - Stadard devas, dega persamaa : S (l X l X ) - Koefse kepecega (skewes), dega persamaa : Cs (l X ( )( l X ) ). S 3. - Koefse kepucaa (kurtoss), dega persamaa : II-0

11 Ck (l X ( )( ).( l X ) 3) S 4. - Keragama sample (varas), dega persamaa : Cv S LX - L X dega persamaa : l X l X G. S - Atl X Dmaa : P(X) X X at l X = Probabltas log ormal = Nla varat pegamata X S = Nla rata-rata dar logartmk varat X = Smpaga baku b. Dstrbus Gumbel Dstrbus Gumbel dyataka dega persamaa: X Tr = X + S x (0,78 y - 0,45) dega: S x (X X ) ( ) Y L T L T dmaa : X Tr = Curah huja dega kala ulag Tr tahu (mm) X = Curah huja maxmum rerata (mm) S x = Smpaga baku y = Perubaha reduks = Jumlah data X = Data curah huja (mm) T = Kala ulag dalam tahu II-

12 Betuk la dar persamaa Gumbel adalah : XTr = X + Sx. K dega: K Yt Y S dmaa : K = Kostata Y t = Reduks sebaga fugs dar probabltas Y & S = Besara fugs dar jumlah data () c. Dstrbus Log Perso Type III Aalss frekues dega metode Log Pearso Type III adalah sebaga berkut : - Nla rerata, dega persamaa : log x (log - Stadard devas, dega persamaa : S (log x x ) log x) - Koefse kepecega (skewes), dega persamaa : Cs (log x ( )( log x) ). S 3 - Koefse kepucaa (kurtoss), dega persamaa : Ck (log x ( )( )( log x) 3). S 4 - Keragama sample (varas), dega persamaa : II-

13 Cv S log x - Logartma X dega persamaa : log x log x G. S - Atlog X x at log x Dmaa : Log X = Logartma debt atau curah huja = Logartma rerata dar debt atau curah huja Log X = Logartma debt atau curah huja tahu ke G = Kostata Log Pearso Type III, berdasarka koefse kepecega S = Smpaga baku Cs = Koefse kepecega Ck = Koefse kurtoss Cv = Keragama sample (varas) = Jumlah data Dalam peetua metode yag aka dguaka, terlebh dahulu dtetuka parameter-parameter statstk sebaga berkut : 5.. Pemlha Dstrbus Stadar Devas (S Dalam teor statstk ) terdapat bayak tpe sebara (dstrbus) dar bermacam populas. Populas huja ataupu debt maksmum tahua dar suatu daerah juga mempuya pola Stadar devas merupaka ukura sebara yag palg bayak dguaka. sebara yag khas yag dapat ddekat dega tpe sebara teorts. Pemlha tpe Apabla sebara peyebara basaya ddasarka sagat besar atas harga terhadap parameter la statsrtk rata-rata, dega maka dkator la sepert S aka yag tersaj dalam Tabel 5.. Utuk memperkraka besarya huja dega kala ulag besar, aka tetap jka peyebara data sagat kecl terhadap la rata-rata tertetu, terlebh dahulu ragkaa data huja hara maksmum dhtug parameter maka statstkya. la S aka Adapu kecl rumus-rumus pula. Stadar statstk yag devas dpaka dapat adalah dhtug : dega rumus berkut : S = (X - X) = Stadar Devas C = S v = Koefse Keragama X X - X = C s = (-) (-) S X - X = Ck = (-) (-) (-3) S = Koefse Kepecega = Koefse Kurtoss II-3

14 5.. Pemlha Dstrbus Dalam teor statstk terdapat bayak tpe sebara (dstrbus) dar bermacam populas. Populas huja ataupu debt maksmum tahua dar suatu daerah juga mempuya pola Bab II - Dasar Teor sebara yag khas yag dapat ddekat dega tpe sebara teorts. Pemlha tpe sebara basaya ddasarka atas harga parameter statsrtk dega dkator sepert yag tersaj dalam Tabel 5.. Utuk memperkraka besarya huja dega kala ulag tertetu, terlebh dahulu ragkaa data huja hara maksmum dhtug parameter Koefse Varas adalah la perbadga atara stadar devas dega statstkya. Adapu rumus-rumus statstk yag dpaka adalah : Koefse Varas (C V ) la rata-rata htug dar suatu dstrbus ormal. Koefse varas dapat dhtug dega (X rumus - X) sebaga berkut : S = = Stadar Devas C = S v = Koefse Keragama X 3 X - X Koefse CSkewess = s = (C S ) 3 = Koefse Kepecega (-) (-) S Koefse Skewess (Kepecega)adalah 4 suatu la yag meujukka X - X derajat ketdaksmetrsa = Ck = (asmetr) 4 = Koefse dar suatu Kurtoss betuk dstrbus. Apabla kurva (-) (-) (-3) S frekues dar suatu dstrbus mempuya ekor memajag ke kaa atau ke kr terhadap K = ttk koefse pusat frekues maksmum, ddapat maka dar tabel kurva tersebut tdak aka berbetuk smetr. Keadaa tersebut dsebut codog ke kaa atau ke kr.pegukura kecodoga adalah utuk megukur seberapa besar kurva frekues dar 5.. Pemlha Dstrbus suatu dstrbus tdak smetr atau Tabel codog. 5. Ukura kecodoga dyataka Dalam teor statstk Idkator terdapat Pemlha bayak tpe Tpe sebara Sebara (dstrbus) dar bermacam populas. dega Populas besarya huja koefse ataupu debt kecodoga maksmum tahua atau dar koefse suatu daerah skewess, juga mempuya da dapat pola No Tpe Sebara Idkator Keteraga dhtug sebara dega yag persamaa khas yag dbawah dapat ddekat : dega tpe sebara teorts. Pemlha tpe. Normal sebara basaya ddasarka Cs 0 atas harga Jka parameter harga statsrtk parameter dega tdak dkator ada sepert yag tersaj dalam Tabel 5.. Utuk memperkraka besarya huja dega kala ulag. Log Normal Cs / Cv 3 yag medekat dkator tersebut, tertetu, terlebh dahulu ragkaa data huja hara maksmum dhtug parameter 3. Gumbel statstkya. Type I Adapu rumus-rumus Cs,396 statstk maka yag dpaka dguaka adalah : sebara Log Ck 5,400 Pearso Type III Sumber : Harto, 993 (X : 45 - X) S = = Stadar Devas Koefse Kurtoss (C K ) C = S v = Koefse Keragama Pegukura kurtoss Xdmaksudka utuk megukur kerucga dar betuk 3 kurva dstrbus da sebaga X - X pembadgya adalah dstrbus ormal. = Koefse kurtoss C s (Coeffcet = 3 = Koefse Kepecega (-) (-) of S Kurtoss)drumuska sebaga berkut : X - X = Ck = (-) (-) (-3) S 4 4 = Koefse Kurtoss Dar harga parameter K = statstc koefse frekues tersebut ddapat aka dar dplh tabel jes dstrbus yag sesua. Adapu syarat-syarat dar masg-masg dstrbus dtujukka pada tabel berkut : Tabel 5. Idkator Pemlha Tpe Sebara No Tpe Sebara Idkator Keteraga. Normal Cs 0 Jka harga parameter tdak ada II-4

15 Tabel.5. Syarat Kecocoka Dstrbus Probaltas Tpe Sebara Syarat Normal Cs = 0 Log Normal Cs/Cv = 3 Gumbel Type I Cs =.396 Ck = Log Pearso Type III Not specfed Sumber : Aalss Hdrolog, soemarto 999 Uj Keselarasa Dstrbus Pemerksaa uj kesesuaa dstrbus dmaksudka utuk meetuka apakah dstrbus curah huja hara maksmum tersebut bear-bear sesua dega dstrbus teorts yag dpaka. Peguja kesesuaa dstrbus yag aka dpaka adalah Ch-Kuadrat (Ch-Square) da Smrov-Kolmogorov. Uj Smrov-Kolmogorov Uj kesesuaa Smrov-Kolmogorov dguaka utuk meguj smpaga secara medatar. Uj dlakuka dega tahapa sebaga berkut:. Data curah huja durutka dar kecl ke besar.. Meghtug besarya harga probabltas dega persamaa Webull sebaga berkut : m P( x ) x 00% ( ) Dmaa : P = Probabltas (%) m = Nomor urut data = Jumlah data 3. Htug la peluag teorts, P(x<), dega rumus P(x<) = P(x) 4. Htug fugs f(t) dega rumus: II-5

16 f ( t ) ( X X ) S x 5. Berdasarka la f(t) tetuka luas daerah kurva dstrbus ormal P (x). Nla P (x) ddapat dega rumus P (x) = Luas kurva 6. Htug P (x<) dega rumus, P (x<) = P (x) 7. Htug la HIT dega rumus HIT = P (x<) P(x<) 8. Apabla harga HIT < cr, maka dapat dsmpulka bahwa peympaga yag terjad mash dalam batas-batas yag djka. Uj Ch-Kuadrat Uj kesesuaa Ch-Kuadrat merupaka suatu ukura megea perbedaa yag terdapat atara frekues yag damat da yag dharapka. Uj dguaka utuk meguj smpaga secara tegak lurus, yag dtetuka dega rumus : ( o e ) Ht Dmaa : e X ht e o = Parameter Ch-Kuadrat terhtug = Frekues teorts = Frekues pegamata Uj aka sagat bak dlakuka apabla frekues pegamata mmal 5 buah. Apabla frekues amata lebh kecl dar 5 buah maka dlakuka peggabuga kelas terval..6 Koefse Pegalra Salah satu kosep petg dalam upaya megedalka bajr adalah koefse alra permukaa (ruoff) yag basa dlambagka dega C. II-6

17 Tabel..Koefse Alra Permukaa ( C ) utuk DAS Pertaa bag Taah Kelompok Hdrolog B No. Jes Daerah Koefse C 5 mm/jam 00 mm/jam 00 mm/jam Taama dalam bars, buruk Taama dalam bars, balk Pada, buruk Pada, baga Padag rumput potog perglra taama, bak 6 Padag rumput, peggembalaa tetap, bak Huta dewasa, bak Sumber : Schwab, et al, 98, dalam Arsyad, 006 Koefse C ddefska sebaga sbah atara laju pucak alra permukaa terhadap testas huja.faktor utama yag mempegaruh la C adalah laju fltras taah, taama peutup taah da testas huja (Arsyad, 006). Tabel.3. Koefse Lmpasa utuk Metoda Ratoal No. Deskrps Laha / Karakter Permukaa Koefse C Bss - Perkotaa 0,70-0,95 - Pggra 0,50-0,70 Perumaha - Rumah tuggal 0,30-0,50 - mult ut terpsah, terpsah 0,40-0,60 - mult ut tergabug 0,60-0,75 - Perkampuga 0,5-0,40 - aparteme 0,50-0,70 3 Idustr - Daerah dustr rga 0,50-0,80 - Daerah dustr berat 0,60-0,90 Atap 0,75-0,95 Halama, Taah berpasr II-7

18 datar % 0,05-0,0 rata-rata -7 % 0,0-0,5 curam 7 % 0,5-0,0 Halama, Taah berat datar % 0,3-0,7 rata-rata -7 % 0,8-0, curam 7 % 0,5-0,35 halama kereta ap 0,0-0,5 Tama tempat berma 0,0-0,35 Tama, pekubura 0,0-0,5 9 Huta - datar, 0-5% 0,0-0,40 - bergelombag, 5-0 % 0,5-0,50 - Berbukt 0-30 % 0,30-0,60 Sumber : Mc Gue, 989, dalam Surp, 003 Koefse alra permukaa (C) utuk DAS pertaa bag taah kelompok Hdrolog B da utuk daerah perkotaa tertera dalam tabel. Tabel.4.Koefse Alra Permukaa ( C ) utuk Daerah Urba No. Jes Daerah Koefse C Daerah perdagaga - Perkotaa ( dow tow ) 0,70-0,90 - Pggra 0,50-0,70 Permukma - Perumaha satu keluarga 0,30-0,50 - Perumaha berkelompok, terpsah-psah 0,40-0,60 - Perumaha berkelompok, bersambuga 0,60-0,75 - Suburba 0,5-0,40 - Daerah aparteme 0,50-0,70 3 Idustr - Daerah dustr rga 0,50-0,80 - Daerah dustr berat 0,60-0,90 II-8

19 4 Tama, Pekubura 0,0-0,5 5 Tempat berma 0,0-0,35 6 Daerah stasu kereta ap 0,0-0,40 7 Daerah belum dperbak 0,0-0,30 8 Jala 0,70-0,95 9 Bata - Jala, hampara 0,75-0,85 - Atap 0,75-0,95 Sumber : Schwab, et al, 98, dalam Arsyad, 006 Pada saat huja turu sebaga aka meresap ke dalam taah da sebaga lag aka mejad lmpasa permukaa. Koefse pegalra merupaka suatu varabel yag ddasarka pada kods daerah pegalra da karakterstk huja yag jatuh d daerah tersebut. Adapu kods da karakterstk yag dmaksud adalah : a. Keadaa huja, b. Luas da betuk daerah alra, c. Kemrga daerah alra da kemrga dasar suga, d. Daya fltras da perkolas taah, e. Kebasaha taah, f. Suhu udara da ag serta evaporas da g. Tata gua taah Berdasarka kods fsk wlayah da jes pegguaa lahaya besarya la koefse pegalra dtetuka sebaga berkut: Tabel.5. Agka Koefse Pegalra KETERANGAN Koef. C Datara tgg dega kemrga curam Daerah pertaa d datara tgg Daerah huta da vegetas campura Daerah datar dega vegetas bak II-9

20 daerah pertaa Suga pada datara tgg Suga kecl pada daerah redah Suga dega DAS yag besar Sumber : Aalss Hdrolog, Soemarto Huja Netto Efektf Hdrograf satua adalah hdrograf lmpasa lagsug yag dhaslka oleh huja efektf (huja etto) yag terjad merata d seluruh DAS da dega testas tetap selama satu satua waktu yag dtetapka, yag dsebut huja satua. Huja satua adalah curah huja yag lamaya sedemka rupa sehgga lamaya lmpasa permukaa tdak mejad pedek, meskpu curah huja tu mejad pedek. Jad huja satua yag dplh adalah yag lamaya sama atau lebh pedek dar perode ak hdrograf (waktu dar ttk permulaa alra permukaa sampa pucak, tme to peak). Perode lmpasa dar huja satua semuaya adalah kra-kra sama da tdak ada sagkut pautya dega testas huja (Surp, 003). Dalam betuk defs yag lebh sederhaa hdograf satua suatu DAS adalah suatu lmpasa lagsug yag dakbatka oleh satu satua huja efektf, yag terbag rata dalam waktu da ruag (Soemarto, 999). Teor hdrograf satua merupaka peerapa teor sstem lear dalam hdrolog daerah alra suga yag dpadag sebaga proses black box da sstemya dtada oleh taggapa (respose) debt Q terhadap put tertetu. Iputya adalah huja merata, yatu huja dega testas kosta sebesar da duras T yag terbag rata d atas DAS. II-0

21 Gambar. Hubuga atara huja efektf dega lmpasa lagsug Tujua dar hdrograf satua adalah utuk memperkraka hubuga atara huja efektf da alra permukaa. Kosep hdrograf satua pertama kal dkemukaka oleh Sherma pada tahu 93. Da meyataka bahwa suatu sstem DAS mempuya sfat khas yag meyataka respo DAS terhadap suatu masuka tertetu yag berdasarka pada tga prsp:. Pada huja efektf bertestas seragam pada suatu daerah alra tertetu, testas huja yag berbeda tetap memlk duras sama, aka meghaslka lmpasa dega duras sama, meskpu jumlahya berbeda.. Pada huja efektf bertestas seragam pada suatu daerah alra tertetu, testas huja yag berbeda tetap memlk duras sama, aka meghaslka hdrograf lmpasa, d maa ordatya pada sembarag waktu memlk propors yag sama dega propors testas huja efektfya. Dega kata la, ordat hdrograf satua sebadg dega volume huja efektf yag membulkaya. Hal berart bahwa huja sebayak kal lpat dalam suatu waktu tertetu aka meghaslka suatu hdrograf degu ordat sebesar kal lpat. II-

22 3. Prsp superposs dpaka pada hdrograf yag dhasfka oleh huja efektf bertestas seragam yag memlk perode-perode yag berdekata atau tersedr. Jad, hdrograf yag merepresetaska kombas beberapa kejada alra permukaa adalah jumlah dar ordat hdrograf tuggal yag member kotrbus Ketga asums secara tdak lagsug meyataka bahwa taggapa DAS terhadap huja adalah ler, walaupu sebearya kurag tepat. Namu demka, pegguaa hdrograf satua telah bayak memberka hasl yag memuaska utuk berbaga kods. Sehgga, teor hdrograf satua bayak dpaka dalam meetuka debt atau bajr recaa. Gambar.. Prsp-prsp hdrograf satua Sumber: Surp (003) Dega megaggap bahwa proses trasformas huja mejad lmpasa lagsug megkut proses ler da tdak berubah oleh waktu, maka huja etto (R) dapat dyataka sebaga berkut. R = C x R Dega II-

23 R C R = huja etto (efektf) = koefse lmpasa = testas huja.8 Perhtuga Debt Bajr. Dalam praktek aalss hdrolog terdapat beberapa cara yag dapat dtempuhutuk meetapka debt bajr racaga. Masg-masg cara aka sagatdpegaruh oleh beberapa factor berkut (Sr Harto, 993): a. ketersedaa data, b. tgkat kesulta yag dkehedak, c. kesesuaa cara dega DAS yag dtjau. Cara aalss dapat dkelompokka mejad tga metode (Gupta, 967), yatu: a. cara emprk, b. cara statstk, c. aalss dega model hdrolog Cara emprk adalah metode pedekata dega rumus rasoal. Cara dterapka apabla tdak terseda data debt yag cukup pajag tetap terseda datahuja hara yag pajag. Terdapat empat metode perhtuga bajr racagayag dkembagka berdasarka prsp pedekata rasoal (Muhad, 987), yatu:. Metode rasoal. Metode Der Weduwe 3. Metode Mechor 4. Metode Haspers. Peuls meujuk dua macam cara yag aka duraka pada tulsa, yatumetode Der Weduwe da metode Mechor sepert yag dperguaka dalam StadarPerecaaa Irgas KP-O, yag dterbtka oleh Drektorat Jederal PegaraDeparteme Pekerjaa Umum tahu 986. II-3

24 Dalam aalss debt bajr recaa dhtug berdasarka perkraa debt dega perode ulag tahu, 5 tahu, 0 tahu, 5 tahu, 50 tahu da 00 tahu. Debt racaga dtetapka pada poss recaa lokas jembata utuk masg-masg suga. Sebelum melagkah ke aalss perhtuga, berkut aka duraka terlebh dahulu megea dasar teor metode metode tersebut datas. Berdasarka aalss curah huja recaa dar data curah huja hara maksmum dapat dhtug debt bajr recaa dega kala ulag,5,0,0,5,50 da kala ulag 00 tahu.perhtuga debt bajr recaa dapat dhtug dega metodemetode atara la Rasoal,Weduwe da Haspers. a. Metode Rasoal Metode rasoal merupaka salah satu dar beberapa metode emprs yag serg dguaka utuk memperkraka debt pucak (peak dscharge). Asums dasar dar metode adalah bahwa curah huja terjad secara merata d seluruh daerah alra da waktu kosetras sama dega duras huja. Dega megguaka asums tersebut, secara teorts formulas dar metode rasoal adalah sebaga berkut: Metode Rasoal meyataka bahwa pucak lmpasa pada suatu DAS aka dperoleh pada testas huja maksmum yag lamaya sama dega waktu kosetras (Tc). Waktu kosetras adalah lamaya waktu yag dperluka utuk pegalra ar dar yag palg ujug dar suatu DAS sampa ke outlet. Metode Ratoal dalam betuk rumus adalah sebaga berkut: Q = C. I. A 3.6 dmaa : Q = Debt Pucak bajr (m 3 / dt) C = Koefse Lmpasa ( 0 < C < ) II-4

25 koefse pegalra yag tergatug pada tata gua laha, kods taah, kemrga da vegetas peutup laha I = Itestas huja maksmum dega lama huja sama dega waktu kosetras (mm / jam) A = Luas DAS (Km ) Utuk pedugaa testas huja dega lama huja kurag dar 4 jam, dguaka rumus emprk dar dr. Mooobe : It = R t T /3 dega : It = Itestas huja dega t jam (mm/ jam), R4 = Maksmum huja 4 jam (mm). T = Lama waktu curah huja/lama waktu kosetras alra (jam). Rumus emprs utuk meghtug T dega persamaa sebaga berkut : T = L / w (jam) W = 7 ( h/l ) 0.6 (km / jam) Tabel.5. Nla Koefse Lmpasa (Pegalra) oleh Imam Subarkah Jes Taah Tata Gua Kemrga Loam Lempug Lempug Laha Berpasr Stloam Padat Huta 0% - 5% % - 0% % - 30% Padag 0% - 5% Rumput 5% - 0% (semaksemak) 0% - 30% II-5

26 Tata Gua Laha Taah Pertaa Jes Taah Kemrga Loam Berpasr Lempug Stloam Lempug Padat 0% - 5% % - 0% % - 30% Sumber : Sosrodarsoo, S. Kesaku, T. 006 Tabel.5. Nla Koefse Lmpasa (Pegalra) Mooobe Kods DAS Harga f Daerah peguuga yag curam Daerah peguuga terser Taah bergelombag da huta Taah darata yag dtaam Persawaha yag dar Suga d daerah peguuga Suga kecl d datara Suga besar yag lebh dar setegah daerah pegalraya terdr dar datara Sumber : Sosrodarsoo, S. Kesaku, T. 006 b. Metode Weduwe Metode dguaka utuk memperkraka debt bajr recaa utuk daerah alra suga yag luasya < 00 Km. Metode perhtuga bajr Der Weduwe dterbtka pertama kal pada tahu. Metode cocok utuk DAS dega luas sampa 00 km. Rumusdguaka adalah sebaga berkut: II-6

27 Metode perhtuga bajr Der Weduwe dterbtka pertama kal pada tahu 937 cocok utuk DAS dega luas sampa 00 km. Rumus-rumus yagdguaka adalah sebaga berkut. Tetuka besamya curah huja sehar utuk kala ulag recaa yag dplh.. Dasar dar metode sama dega metode mellchor, yatu rasoal, dgambarka dalam betuk yag kta keal sebaga rumus : Q =.. q. dmaa : = Ru Off Coef = Reducto Coeff q = Huja terbesar ( m 3 /km /dt) = Luas Catchmet (km) Q = Debt maksmum (m3/dt) c. Metode Haspers Dasar dar metoda sama dega Metoda Melchor da Weduwe, yatu rumus Ratoal, dalam betuk rumus adalah sebaga berkut : Q α.β.q.f α 0.0.f f t 0.0.L β t (3.7x0 (t 5) 0.4t 3/4 ) f x q R t Rt 3.6t R S U x Utuk t kurag dar jam II-7

28 Rt t txr (60 R 4 )( t) Utuk t atara sampa 9 jam Rt txr 4 t Utuk t atara 9 sampa 30 har Rt 0.707R (t ) Dmaa: Q : Debt bajr maksmum (m 3 /dt) : Koefse alra : Koefse reduks q : Curah huja maksmum (mm/jam) L : pajag suga (km) : kemrga suga Rt : Curah huja dalam t jam (mm) R 4 : Curah huja dala 4 jam (mm) R : Huja maksmum rata-rata (mm) U : Varabel smpaga baku pada kala ulag T tahu Sx : Smpaga baku t : Waktu curah huja (jam) f : Luas daerah pegalra (km ) II-8

BAB V ANALISIS HIDROLOGI

BAB V ANALISIS HIDROLOGI ANALISIS HIDROLOGI 64 BAB V ANALISIS HIDROLOGI 5.. Tjaua Umum Utuk meetuka debt recaa, dapat dguaka beberapa metode atau cara. Metode yag dguaka sagat tergatug dar data yag terseda, data data tersebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa merupaka baga regres yag mecakup hubuga ler satu peubah acak tak bebas dega satu peubah bebas. Hubuga ler da dar satu populas dsebut gars regres

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai BAB LANDASAN TEORI. Kosep Dasar Aalss Regres Aalss regres regressso aalyss merupaka suatu tekk utuk membagu persamaa da megguaka persamaa tersebut utuk membuat perkraa predcto. Dega demka, aalss regres

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu. BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa yag varabel bebasya ( berpagkat palg tgg satu. Utuk regres ler sederhaa, regres ler haya melbatka dua varabel ( da. Persamaa regresya dapat dtulska

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB 2. Tinjauan Teoritis BAB Tjaua Teorts.1 Regres Lear Sederhaa Regres lear adalah alat statstk yag dperguaka utuk megetahu pegaruh atara satu atau beberapa varabel terhadap satu buah varabel. Varabel yag mempegaruh serg dsebut

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK MODUL 4 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK. Pedahulua Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu persoala, bak megea sampel atau pu

Lebih terperinci

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI 9.1. Dstrbus Kotu Dstrbus memlk sfat kotu dmaa data yag damat berjala secara kesambuga da tdak terputus. Maksudya adalah bahwa data yag damat tersebut tergatug

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pedahulua Sebelum membahas megea prosedur peguja hpotess, terlebh dahulu aka djelaska beberapa teor da metode yag meujag utuk mempermudah pembahasa. Adapu teor da metode tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1 Pegerta Regres Istlah regres pertama kal dperkealka oleh Fracs Galto Meurut Galto, aalss regres berkeaa dega stud ketergatuga dar suatu varabel yag dsebut tak bebas depedet varable,

Lebih terperinci

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM 1 Megetahu perhtuga persamaa regres ler Meggambarka persamaa regres ler ke dalam dagram pecar TEORI PENUNJANG Persamaa Regres adalah persamaa matematka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Hdrolog Ar d bum megulag terus meerus srkulas peguapa, presptas da pegalra keluar (outflow). Ar meguap ke udara dar permukaa taah da laut, berubah mejad awa sesudah melalu beberapa

Lebih terperinci

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis STATISTIK Ukura Gejala Pusat Ukura Letak Ukura Smpaga, Dspers da Varas Mome, Kemrga, da Kurtoss Notas Varabel dyataka dega huruf besar Nla dar varabel dyataka dega huruf kecl basaya dtuls Tmes New Roma

Lebih terperinci

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu KORELASI 1 D dua kta tdak dapat hdup sedr, tetap memerluka hubuga dega orag la. Hubuga tu pada umumya dlakuka dega maksud tertetu sepert medapat kergaa pajak, memperoleh kredt, memjam uag, serta mta pertologa/batua

Lebih terperinci

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih S2 MP Oleh ; N. Setyagsh MATERI PERTEMUAN 1-3 (1)Pedahulua pera statstka dalam peelta ; (2)Peyaja data : dalam betuk (a) tabel da (b) dagram; (3) ukura tedes setaral da ukura peympaga (4)dstrbus ormal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling BAB LANDASAN TEORI Kosep Dasar Aalss Regres Aalss regres adalah suatu proses memperkraka secara sstemats tetag apa yag palg mugk terjad dmasa yag aka datag berdasarka formas yag sekarag dmlk agar memperkecl

Lebih terperinci

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran Kurkulum 013/006 matematka K e l a s XI STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN Tujua Pembelajara Setelah mempelajar mater, kamu dharapka memlk kemampua berkut. 1. Dapat meetuka rata-rata data tuggal da data berkelompok..

Lebih terperinci

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI Tujua utama aalss regres adalah mecar ada tdakya hubuga ler atara dua varabel: Varabel bebas (X), yatu varabel yag mempegaruh Varabel terkat (Y), yatu varabel yag dpegaruh

Lebih terperinci

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS C. Pembelajara 3 1. Slabus N o STANDA R KOMPE TENSI KOMPE TENSI DASAR INDIKATOR MATERI TUGAS BUKTI BELAJAR KON TEN INDIKA TOR WAK TU SUM BER BELA JAR Meerap ka atura kosep statstka dalam pemecah a masalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 BAB II INJAUAN PUSAKA.1. Umum Bajr adalah alra ar yag relatf tgg, dmaa ar tersebut melmpah terhadap beberapa baga suga. Ketka suga melmpah, ar meyebar pada datara bajr da pada umumya medatagka masalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengisian data hujan yang hilang dapat dilakukan dengan reciprocal method

BAB III LANDASAN TEORI. Pengisian data hujan yang hilang dapat dilakukan dengan reciprocal method BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Perbaka Data Pegsa data huja yag hlag dapat dlakuka dega recprocal method P x 1 1 P L 1 L (3.1) Px = data stasu huja yag hlag P = data huja d stasu L = jarak ke stasu 3. Uj Kosstes

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu BAB II LADASA TEORI Dalam pegambla sampel dar suatu populas, dperluka suatu tekk pegambla sampel yag tepat sesua dega keadaa populas tersebut. Sehgga sampel yag dperoleh adalah sampel yag dapat mewakl

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu BAB TINJAUAN TEORITIS. Pegerta Aalsa Regres Istlah regres pertama kal dperkealka oleh Fracs Galto. Meurutya, aalss regres berkeaa dega stud ketergatuga atara dua atau lebh varabel yatu varabel yag meeragka

Lebih terperinci

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SAU Pada baga sebelumya, kta telah membahas peerapa metoda Ruge-Kutta orde 4 utuk meyelesaka masalah la awal dar persamaa dferesal basa orde. Pada bab, kta aka melakuka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat da Waktu Peelta 3.. Tempat Tempat peelta dlaksaaka d SMP Neger 4 Tlamuta Kabupate Boalemo pada sswa kelas VIII. 3.. Waktu Peelta dlaksaaka dalam waktu 3 bula yatu dar

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas: ANALISIS REGRESI Pedahulua Aalss regres berkata dega stud megea ketergatuga satu peubah (peubah terkat) terhadap satu atau lebh peubah laya (peubah pejelas). Jka Y dumpamaka sebaga peubah terkat da X1,X,...,X

Lebih terperinci

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi STATISTIKA A. Des Umum. Pegerta statstk Statstk adalah kumpula akta yag berbetuk agka da dsusu dalam datar atau tabel yag meggambarka suatu persoala. Cotoh: statstk kurs dolar Amerka, statstk pertumbuha

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA HIDROLOGI

BAB IV ANALISIS DATA HIDROLOGI BAB IV ANALISIS DATA HIDROLOGI 4. Data DAS Luas DAS Keduag dhtug dar lokas recaa bagua pegedal sedme d Suga Keduag Desa Bragkal, adalah sebesar 64,8 km dega kemrga rata-rata,05%. Pajag suga utama mecapa

Lebih terperinci

2.2.3 Ukuran Dispersi

2.2.3 Ukuran Dispersi 3 Ukura Dspers Yag aka dbahas ds adalah smpaga baku da varas karea dua ukura dspers yag palg serg dguaka Hubuga atara smpaga baku dega varas adalah Varas = Kuadrat dar Smpaga baku otas yag umum dguaka

Lebih terperinci

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO STUDI PENGARUH DAN HUBUNGAN VARIABEL BENTUK DAS TERHADAP PARAMETER HIDROGRAF SATUAN SINTETIK (Stud Kasus: Suga Saluga, Taopa da Batu d Sulawes Tegah) I Waya Sutapa * Abstract

Lebih terperinci

3.1 Biaya Investasi Pipa

3.1 Biaya Investasi Pipa BAB III Model Baya Pada model baya [8] d tugas akhr, baya tahua total utuk megoperaska jarga ppa terdr dar dua kompoe, yatu baya operasoal da baya vestas. Baya operasoal terdr dar baya operasoal ppa da

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) Pegerta: Rata-rata (average) alah suatu la yag mewakl suatu kelompok data. Nla dsebut juga ukura gejala pusat karea pada umumya mempuya kecederuga terletak d tegah-tegah da memusat

Lebih terperinci

Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Dstrbus Frekues Tabel dstrbus frekues adalah susua data meurut kelas-kelas terval tertetu atau meurut kategor tertetu dalam sebuah daftar. Dar dstrbus frekues, dapat dperoleh keteraga atau gambara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan, BAB II TINJAUAN TEORITIS.1 Kosep Dasar Statstka Statstk merupaka cara cara tertetu yag dguaka dalam megumpulka, meyusu atau megatur, meyajka, megaalsa da member terpretas terhadap sekumpula data, sehgga

Lebih terperinci

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA A. Ukura Gejala Pusat Ukura pemusata adalah suatu ukura yag meujukka d maa suatu data memusat atau suatu kumpula pegamata memusat (megelompok). Ukura pemusata data adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sklus Hdrolog Ar merupaka salah satu sumber daya alam yag bayak mafaatya bag kebutuha mausa. Ar yag terdapat d alam dalam betuk car, tetap dapat berubah dalam betuk padat/es,

Lebih terperinci

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI BAB STATISTIKA A RINGKASAN MATERI. Pegerta Data adalah kumpula keteraga-keteraga atau catata-catata megea suatu kejada, dapat berupa blaga, smbol, sat atau kategor. Masg-masg keteraga dar data dsebut datum.

Lebih terperinci

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data //203 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas Ukura

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri III. METODE PEELITIA A. Metodolog Peelta Metodolog peelta adalah cara yag dlakuka secara sstemats megkut atura-atura, recaaka oleh para peeltutuk memecahka permasalaha yag hdup da bergua bag masyarakat,

Lebih terperinci

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA Pegerta : peetua azmuth awal da akhr, peetuat kesalaha peutup sudut,koreks sudut, kesalaha lear da koreks lear kearah sumbu X da Y, Peetua

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pegerta Peramala Peramala ( forecastg ) adalah kegata memperkraka atau mempredkska apa yag aka terjad pada masa yag aka datag dega waktu yag relatve lama. Sedagka ramala adalah

Lebih terperinci

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah BAB III INEGRAL RIEMANN-SIELJES. Pedahulua Pada Bab, telah dsggug bahwa ukura meghtug merupaka salah satu pedekata utuk membetuk proses ttk. Berkata dega masalah perhtuga, ada hal meark yag perlu amat,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. BAB 2 LANDASAN TEORITIS 2.1 Pegerta Peramala Peramala ( forecastg ) adalah kegata memperkraka atau mempredkska apa yag aka terjad pada masa yag aka datag dega waktu yag relatf lama. Sedagka ramala adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Dalam pemodela program ler, semua parameter yag dguaka dalam model dasumska dapat dketahu secara past. Parameter-parameter terdr dar koefse batasa ( ) a, la kuattas batasa

Lebih terperinci

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL 3. Pegerta Masalah regres vers dega betuk lear dapat djumpa dalam berbaga bdag kehdupa, dataraya dalam bdag ekoom, kesehata, fska, kma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskrps Peelta Berdasarka hasl peelta, d peroleh data megea kemempua sswa melakuka smash sebelum da sesudah latha power otot lega adalah sebaga berkut : Tabel.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB LANDASAN TEORI.1 Pegerta Regres Regres dalam statstka adalah salah satu metode utuk meetuka tgkat pegaruh suatu varabel terhadap varabel yag la. Varabel yag pertama dsebut dega bermacam-macam stlah:

Lebih terperinci

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES * PENYAJIAN DATA Secara umum, ada dua cara peyaja data, yatu : 1. Tabel atau daftar. Grafk atau dagram Macam-macam daftar yag dkeal : a. Daftar bars kolom b. Daftar kotges c. Daftar dstrbus frekues Sedagka

Lebih terperinci

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET Prosdg Semar Nasoal Peelta, Peddka da Peerapa MIPA Fakultas MIPA, Uverstas Neger Yogyakarta, 6 Me 9 ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET Sty Rachyay Pusat Pemafaata Sas Atarksa,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab aka mejelaska megea ladasa teor yag dpaka oleh peuls dalam peelta. Bab dbag mejad beberapa baga, yag masg masg aka mejelaska Prcpal Compoet Aalyss (PCA), Egeface, Klusterg K-Meas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB METODE PENELTAN 3.1 Tempat da Waktu Peelta Peelta dlaksaaka d areal/wlaah koses huta PT. Sarmeto Parakata Tmber, Kalmata Tegah pada bula Aprl sampa dega Me 007. 3. Baha da Alat Baha ag dguaka utuk

Lebih terperinci

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh Regres Ler Sederhaa Dah Idra Baga Bostatstka da Kepeduduka Fakultas Kesehata Masyarakat Uverstas Arlagga Defs Pegaruh Jka terdapat varabel, msalka da yag data-dataya dplot sepert gambar dbawah 3 Defs Pegaruh

Lebih terperinci

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( ) Regres & Korelas Ler Sederhaa 1. Pedahulua Gagasa perhtuga dtetapka oleh Sr Fracs Galto (18-1911) Persamaa regres :Persamaa matematk yag memugkka peramala la suatu peubah takbebas (depedet varable) dar

Lebih terperinci

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2 M 81 STTISTIK DSR SEMESTER II 11/1 KK STTISTIK, FMIP IT SOLUSI UJIN TENGH SEMESTER (UTS) Sabtu, 1 Me 1, Pukul 9. 1.4 WI (1 met) Kelas 1. Pegajar: Udjaa S. Pasarbu/Rr. Kura Novta Sar, Kelas. Pegajar: Utrwe

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Sampa saat, model Regres da model Aalss Varas telah dpadag sebaga dua hal ag tdak berkata. Meskpu merupaka pedekata ag umum dalam meeragka kedua cara pada taraf permulaa,

Lebih terperinci

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi.

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi. Mea utuk Data Tuggal Des. Jka suatu sampel berukura dega aggota x1, x, x3,, x, maka mea sampel ddesska : 1... N 1 Mea utuk Data Kelompok Des Mea dar data yag dkelompoka adalah : x x 1 1 1 dega : x = ttk

Lebih terperinci

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data Uj Statstka yagb dguaka dkata dega jes data Jes Data omal Ordal Iterval da Raso Uj Statstka Koefse Kotges Rak Spearma Kedall Tau Korelas Parsal Kedall Tau Koefse Kokordas Kedall W Pearso Korelas Gada Korelas

Lebih terperinci

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST Koferes Nasoal Tekk Spl 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Me 009 WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST Maksum Taubrata Program Stud Tekk Spl, Uverstas Krste Maraatha Badug Jl.

Lebih terperinci

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP Msal dguaka kode ler C[, k, d] dega matrks pembagu G da matrks cek partas H. Sebuah blok formas x = x 1 x 2 x k, x = 0 atau 1, yag aka dkrm terlebh

Lebih terperinci

Analisis Korelasi dan Regresi

Analisis Korelasi dan Regresi Aalss Korelas da Regres Hazmra Yozza Izzat Rahm HG Jurusa Matematka FMIPA Uad LOGO www.themegaller.com LOGO Data varat Data dega dua varael Terhadap satu pegamata dlakuka pegukurapegamata terhadap varael

Lebih terperinci

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin 4/6/015 Oleh : Fauza Am Se, 06 Aprl 015 GDL 11 (07.30-10.50) Pedahulua Aalsa regres dguaka utuk mempelajar da megukur hubuga statstk ag terjad atara dua atau lebh varbel. Dalam regres sederhaa dkaj dua

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan Aalsa Numerk Baha Matrkulas PENDAHULUAN Metode umerk merupaka suatu tekk atau cara utuk megaalsa da meyelesaka masalah masalah d dalam bdag rekayasa tekk da sa dega megguaka operas perhtuga matematk Masalah-masalah

Lebih terperinci

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Pearka Cotoh Acak Sederhaa (Smple Radom Samplg) Defs Jka sebuah cotoh berukura dambl dar suatu populas sedemka rupa sehgga setap cotoh berukura ag mugk memlk peluag sama utuk terambl, maka prosedur tu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Statstka Deskrptf da Statstka Iferesal Dewasa d berbaga bdag lmu da kehdupa utuk memaham/megetahu sesuatu dperluka dat Sebaga cotoh utuk megetahu berapa bayak rakyat Idoesa yag memerluka

Lebih terperinci

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 7. No. 1, 11-19, Aprl 004, ISSN : 1410-8518 TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM Sudaro Jurusa Matematka FMIPA UNDIP Abstrak Sstem yag dbetuk

Lebih terperinci

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut 3/9/202 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas

Lebih terperinci

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI BB 6 PRINSIP INKLUSI DN EKSKLUSI Pada baga aka ddskuska topk berkutya yatu eumeras yag damaka Prsp Iklus da Eksklus. Kosep dalam bab merupaka perluasa de dalam Dagram Ve beserta oepras rsa da gabuga, amu

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA II-1

BAB II STUDI PUSTAKA II-1 II- BAB II STUDI PUSTAKA.. Tjaua Umum Embug merupaka bagua peympaa ar yag dbagu d daerah depres, yatu bagua ar sejes waduk tetap dalam ukura yag lebh kecl. Dalam perecaaaya dperluka berbaga bdag lmu pegetahua

Lebih terperinci

STATISTIKA. A. Tabel Langkah untuk mengelompokkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok/berinterval: a. Rentang/Jangkauan (J)

STATISTIKA. A. Tabel Langkah untuk mengelompokkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok/berinterval: a. Rentang/Jangkauan (J) STATISTIKA A. Tabel Lagkah utuk megelompokka data ke dalam tabel dstrbus frekues data berkelompok/berterval: a. Retag/Jagkaua (J) J X maks X m b. Bayak kelas (k) Megguaka atura Sturgess, yatu k,. log c.

Lebih terperinci

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc &

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc & Notas Sgma Fadjar Shadq, M.App.Sc (fadjar_pg@yahoo.com & www.fadjarpg.wordpress.com Notas sgma memag jarag djumpa dalam kehdupa sehar-har, tetap otas tersebut aka bayak djumpa pada baga matematka yag la,

Lebih terperinci

Regresi & Korelasi Linier Sederhana

Regresi & Korelasi Linier Sederhana Regres & Korelas Ler Sederhaa. Pedahulua Gagasa perhtuga dtetapka oleh Sr Fracs Galto (8-9) Persamaa regres :Persamaa matematk ag memugkka peramala la suatu peubah takbebas (depedet varable) dar la peubah

Lebih terperinci

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

3 Departemen Statistika FMIPA IPB Supleme Respos Pertemua ANALISIS DATA KATEGORIK (STK51) Departeme Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasa Sub Pokok Bahasa Referes Waktu U potess Tga Cotoh atau Lebh U Kruskal-Walls (aalss ragam satu-arah berdasarka

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM DRAINASE DI KAWASAN PEMUKIMAN PADA SUB DAS AUR PALEMBANG (STUDI KASUS : PEMUKIMAN 9/10 ULU)

ANALISIS SISTEM DRAINASE DI KAWASAN PEMUKIMAN PADA SUB DAS AUR PALEMBANG (STUDI KASUS : PEMUKIMAN 9/10 ULU) ANALISIS SISTEM DRAINASE DI KAWASAN PEMUKIMAN PADA SUB DAS AUR PALEMBANG (STUDI KASUS : PEMUKIMAN 9/0 ULU) Def Tesha Isfadar *, Re S. Ilmaty 2 da M. Batullah A 3,2,3 Jurusa Tekk Spl, Uverstas Srwjaya Korespodes

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal) LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN (Utuk Data Nomal). Merumuska hpotess (termasuk rumusa hpotess statstk). Data hasl peelta duat dalam etuk tael slag (tael frekues oservas) 3. Meetuka krtera uj atau

Lebih terperinci

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi.

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi. TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Ftr Yulat, SP. Ms. UKURAN DATA Ukura data Ukura Pemusata data Ukura letak data Ukura peyebara data Mea Meda Jagkaua Meda Kuartl Jagkaua atar

Lebih terperinci

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI 8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI Tujua : Mampu megaalsa tgkat kesukara hasl evaluas utuk megkatka hasl proses pembelajara Kegata megaals hasl evaluas merupaka upaya utuk memperbak programprogram pembelajara

Lebih terperinci

BAB 5 BARISAN DAN DERET KOMPLEKS. Secara esensi, pembahasan tentang barisan dan deret komlpeks sama dengan barisan dan deret real.

BAB 5 BARISAN DAN DERET KOMPLEKS. Secara esensi, pembahasan tentang barisan dan deret komlpeks sama dengan barisan dan deret real. BAB 5 BARIAN DAN DERET KOMPLEK ecara eses, pembahasa tetag barsa da deret komlpeks sama dega barsa da deret real. 5. Barsa Barsa merupaka sebuah fugs dega doma berupa hmpua blaga asl N. ebuah barsa kompleks

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA II Analisis Hidrologi

BAB II STUDI PUSTAKA II Analisis Hidrologi BAB II STUDI PUSTAKA. Aalss Hdrolog Data hdrolog adalah kumpula keteraga atau fakta megea feomea hdrolog, sepert besarya : curah huja, debt suga, tgg muka ar suga, kecepata alra, kosetras sedme suga da

Lebih terperinci

Bab II Teori Pendukung

Bab II Teori Pendukung Bab II Teor Pedukug.. asar Statstka Utuk keperlua peaksra outstadg clams lablty, pegetahua dalam statstka mead hal yag petg. asar statstka yag dguaka dalam tess atara la :. strbus ormal Sebuah peubah acak

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas TEKNIK SAMPLING Hazmra Yozza Izzat Rahm HG Jurusa Matematka FMIPA Uverstas Adalas Defs Suatu cotoh gerombol adalah suatu cotoh acak sederhaa dmaa setap ut pearka cotoh adalah kelompok atau gerombol dar

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB II DASAR TEORI II-1 II- BAB II DASAR TEORI.. Tjaua Umum Dalam pekerjaa perecaaa suatu embug dperluka bdag-bdag lmu pegetahua yag salg medukug dem kesempuraa hasl perecaaa. Bdag lmu pegetahua tu atara la geolog, hdrolog, hdrolka

Lebih terperinci

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN // REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI. Model Regres Lear. Peaksr Kuadrat Terkecl 3. Predks Nla Respos 4. Iferes Utuk Parameter-parameter Regres 5. Kecocoka Model Regres 6. Korelas Utrwe Mukhayar MA

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM 6 BAB II STUDI PUSTAKA. TINJAUAN UMUM Embug merupaka bagua ar pada musm huja meympa ar dar ar huja maupu alra da dmafaatka utuk keperlua rumah tagga bag masyarakat pedesaa da utuk keperlua rgas, embug

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SISTEM DRAINASE KAMPUS UNY KARANGMALANG MENUJU KEMANDIRIAN SUMBER AIR BERSIH

PENGELOLAAN SISTEM DRAINASE KAMPUS UNY KARANGMALANG MENUJU KEMANDIRIAN SUMBER AIR BERSIH PENGELOLAAN SISTEM DRAINASE KAMPUS UNY KARANGMALANG MENUJU KEMANDIRIAN SUMBER AIR BERSIH Ddk Purwatoro 1, Sumardjo H 1, Rfta AP 3, Dw Yulato 4 1,2,3,4 Jurusa Peddka Tekk Spl da Perecaaa FT UNY Ddk_purwatoro@yahoo.com

Lebih terperinci

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat.

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat. KALKULUS LANJUT Pertemua ke-4 Rey Ra Marlaa, S.S.,M.Stat. Plot Mater Notas Jumlah & Sgma Itegral Tetu Jumlah Rema Pedahulua Luas Notas Jumlah & Sgma Purcell, et all. (page 226,2003): Sebuah fugs yag daerah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Defes Aalss Korelas da Regres a Aalss Korelas adalah metode statstka yag dguaka utuk meetuka kuatya atau derajat huuga lear atara dua varael atau leh. Semak yata huuga ler gars lurus,

Lebih terperinci

BAB III ISI. x 2. 2πσ

BAB III ISI. x 2. 2πσ BAB III ISI 4. Keadata Normal Multvarat da Sfat-sfatya Keadata ormal multvarat meruaka geeralsas dar keadata ormal uvarat utuk dmes. f ( x) [( x )/ ] / = e x π x = ( x )( ) ( x ). < < (-) (-) Betuk (-)

Lebih terperinci

XI. ANALISIS REGRESI KORELASI

XI. ANALISIS REGRESI KORELASI I ANALISIS REGRESI KORELASI Aalss regres mempelajar betuk hubuga atara satu atau lebh peubah bebas dega satu peubah tak bebas dalam peelta peubah bebas basaya peubah yag dtetuka oelh peelt secara bebas

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran TINJAUAN PUSTAKA Evaluas Pegajara Evaluas adalah suatu proses merecaaka, memperoleh da meyedaka formas yag sagat dperluka utuk membuat alteratf- alteratf keputusa. Dalam hubuga dega kegata pegajara evaluas

Lebih terperinci

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA . Pedahulua REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA Gagasa perhtuga dtetapka oleh Sr Fracs Galto (8-9) Persamaa regres :Persamaa matematk ag memugkka peramala la suatu peubah takbebas (depedet varable) dar

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pada bab II ini, akan dibahas pengertian-pengertian (definisi) dan teoremateorema

II. LANDASAN TEORI. Pada bab II ini, akan dibahas pengertian-pengertian (definisi) dan teoremateorema II. LANDAAN TEORI Pada bab II aka dbahas pegerta-pegerta (defs) da teoremateorema ag medukug utuk pembahasa pada bab IV. Pegerta (defs) da teorema tersebut dtulska sebaga berkut.. Teorema Proeks Teorema

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Metode peelta merupaka strateg umum yag d aut dalam pegumpula data da aalss data yag dperluka, gua mejawab persoala yag dhadap. Meurut Arkuto (006 : 3) peelta

Lebih terperinci

Analisa Kondisi Drainase di Kawasan Jalan Rambutan Kelurahan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU

Analisa Kondisi Drainase di Kawasan Jalan Rambutan Kelurahan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: 087 90 Aalsa Kods Draase d Kawasa Jala ambuta Keluraha Sukajad Kecamata Baturaja Tmur Kabupate OKU Oleh: osway Mutara Hartawaty Abstract Baturaja cty s oe of the areas

Lebih terperinci

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB Pearka Cotoh Gerombol (Cluster Samplg) Departeme Statstka FMIPA IPB Radom samplg (Revew) Smple radom samplg Stratfed radom samplg Rato, regresso, ad dfferece estmato Systematc radom samplg Cluster radom

Lebih terperinci

Mengubah bahan baku menjadi produk yang lebih bernilai melalui sintesis kimia banyak dilakukan di industri

Mengubah bahan baku menjadi produk yang lebih bernilai melalui sintesis kimia banyak dilakukan di industri Megubah baha baku mead produk yag lebh berla melalu stess kma bayak dlakuka d dustr Asam sulfat, ammoa, etlea, proplea, asam fosfat, klor, asam trat, urea, bezea, metaol, etaol, da etle glkol Serat/beag,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peahulua Dalam bab aka membahas megea teor-teor tetag statstka oparametrk, korelas parsal tau Keall a korelas parsal meurut Ebuh GU a Oeka ICA.. Statstka Noparametrk Istlah oparametrk

Lebih terperinci

9/22/2009. Materi 2. Outline. Graphical Techniques. Penyajian Data. Numerical Techniques

9/22/2009. Materi 2. Outline. Graphical Techniques. Penyajian Data. Numerical Techniques Mater Outle Graphcal Techques Peyaja Data Numercal Techques Tekk Grafk (Graphcal Techques) Secara vsual, grafs merupaka gambar-gambar yag meujukka data berupa agka yag basaya dbuat berdasarka tabel yag

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Siklus Hidrologi (Bedient & Huber 1988).

Gambar 2.1 Siklus Hidrologi (Bedient & Huber 1988). I. PENAHULUAN 1.1 Latar Belakag AS Clwug merupaka salah satu AS petg bag wlayah Jawa Barat terutama daerah Bogor da KI Jakarta. Kejada bajr d KI Jakarta sergkal dsebabka oleh melmpahya huja yag jatuh d

Lebih terperinci

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Baha da Alat Peelta 3.1.1. Baha Peelta Objek yag dguaka dalam peelta adalah 50 ekor sap Pasuda jata da beta dewasa dega umur -3 tahu da tdak butg utuk meghdar

Lebih terperinci

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA 1. Pedahulua REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA Gagasa perhtuga dtetapka oleh Sr Fracs Galto (18-1911) Persamaa regres :Persamaa matematk ag memugkka peramala la suatu peubah takbebas (depedet varable)

Lebih terperinci

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita.

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita. Bab Ukura Data Pada saat upacara bedera, kta serg memperhatka tema-tema kta. Terkadag tapa sadar kta membadgka tgg redah sswa dalam upacara tersebut. Ada yag tggya 170 cm, 165 cm, 150 cm atau bahka 140

Lebih terperinci