Analisa Kondisi Drainase di Kawasan Jalan Rambutan Kelurahan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa Kondisi Drainase di Kawasan Jalan Rambutan Kelurahan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU"

Transkripsi

1 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Aalsa Kods Draase d Kawasa Jala ambuta Keluraha Sukajad Kecamata Baturaja Tmur Kabupate OKU Oleh: osway Mutara Hartawaty Abstract Baturaja cty s oe of the areas or regos that are developg South Sumatra are stll experecg the problem of floodg some areas, ths has happeed the Dstrct of East Baturaja Vllage Sukajad partcular. Floods are commo the Vllage area of ambuta Street Sukajad partcular part of the road s M. Nur, caused amog others by the very hgh rafall, poor draage arragemet ad huma actvtes such as waste dsposal ad mproper draage arrowg due to surface draage moud. Keywords: Draage, floodg ad road damage Pedahulua D kawasa Jala ambuta merupaka kawasa yag dkellg oleh 45% persawaha. Jka dbukaya pemukma baru, maka secara otomats aka terjad perubaha tata gua laha yag maa aka membulka permasalaha baru. Salura yag terseda saat kodsya semak buruk karea sdmet dar salura sudah tgg sekal. Secara gars besar, umumya peyebab kawasa mejad daerah rawa geaga bajr yatu kods tropograf keluraha Sukajad khususya Jala ambuta yag memlk daerah dega kotur taah redah da merupaka lgkuga yag 45% ya persawaha. umusa Masalah da Tujua Peelta Masalah yag aka d bahas dalam peulsa peelta adalah megaalsa kods draase dsepajag kawasa Gag ambuta keluraha Sukajad da kods sektar wlayah draase tersebut. Sedagka tujua dar peelta adalah utuk megdetfkas permasalaha/ kods draase da kods d sektar draase tersebut, karea adaya bajr pada saat musm huja dsektar kawasa gag ambuta dmaa draase tersebut berada. Mafaat peelta yatu member kotrbus kepada phak pemertah kabupate OKU terhadap peataa wlayah kota. Adapu ruag lgkup peelta yatu megaalss kods draase tu sedr da kods dsektarya. Dar hasl aalss tersebut dharapka dapat ddetfkas apa masalah dar draase tersebut da masalah dsektar draase tersebut. Peelta dbatas pada permasalaha yag ada d draase tepatya d gag ambuta keluraha Sukajad, dega pajag ± 00 meter. Dose Tetap Prod Tekk Spl Fakultas Tekk Uverstas Baturaja osway Mutara Hartawaty, Hal;

2 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Tjaua Pustaka Pegerta Draase da Jesya Draase (draage) yag berasal dar kata kerja to dra yag berart megergka atau megalrka ar, adalah termolog yag dperguaka utuk meyataka sstem- sstem yag berkata dega peagaa masalah kelebha ar, bak datas maupu dbawah permukaa taah. Draase merupaka salah satu fasltas dasar yag dracag sebaga sstem gua memeuh kebutuha masyarakat da merupaka kompoe petg dalam perecaaa kota (perecaaa frastruktur khususya). Meurut (Surp, 004:7), draase mempuya art megalrka, meguras, membuag, atau megalrka ar. Berdasarka jesya draase d bag dua, yatu: a) draase alamah (atural draase), da; b) draase buata. Sedagka meurut letak baguaya, salura drase terbag mejad; a) draase permukaa taah (surface draage), da; b) draase bawah permukaa (subsface draage). Semetara berdasarka fugsya, draase juga terbag dua yatu; a) sgle perpose, da; b) mult purpose. Meurut kostruksya Meurut kostruksya salura draase terbag mejad : a. Salura terbuka ) Peampag Trapesum Z T b y A = (b+ zy)y P = b+ y T = b + zy z (.4) (.5) (.6) Utuk meghtug jar-jar hdrols rumus yag dguaka adalah sebaga berkut: A (.8) P Utuk meghtug tgg jagaa salura H, dguaka persamaa berkut (Ve Te Chow, Hdrolka Salura Terbuka) H y 0% xy (.9) D maa : A : Luas peampag basah (m atau cm ) P : Kellg basah (m atau cm ) : Jar- jar hdrols (m) T : Lebar Pucak (m atau cm) H : Tgg peampag salura (m atau cm) y : Tgg peampag basah (m atau cm) b : Lebar dasar salura (m da cm) z : perbadga kerga salura r : jar- jar lgkara (m atau cm) osway Mutara Hartawaty, Hal;

3 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: ) Peampag Perseg Pajag T A = by (.) H b b y P = b+ y T = b (.) (.) b. Salura tertutup Meurut peataa jargaya salura draase terbag mejad: a) Jarga prmer; b) Salura sekuder; c) Salura terser, da; d) Salura kuarter. Faktor yag Mempegaruh Perecaaa Draase Dalam perecaaa salura draase perlu dperhatka beberapa hal utuk mejam salura draase berfugs sebagamaa mestya. ) Koefese Pegalra (C); Besarya debt alra pada suatu daerah sagat dperluka utuk meetuka dmes salura. Oleh karea tu, kta memerluka koefese pegalra utuk dapat meghtug debt alra tu. Besarya pegalra dapat dyataka dega ukura tgg. Kta sebut alra tgg. Kalau ukura besarya huja (dalam mm) utuk daerah luas yag sama kta sebut tgg huja, maka perbadga atara tgg alra da tgg huja utuk jagka waktu cukup pajag dsebut agka pegalra, jad: h alra C (.) h huja D maa: C : koefese pegalra h alra : Tgg alra (m) h huja : Tgg huja (m) ) Ukura Salura; luas salura draase dyataka dalam m. ) Macam materal; lapsa dasar salura da ddgya dapat terbuat dar beto, pasaga batu kal, pasaga batu bata, aspal, kayu, bes cor, baja plastk, atau dar taah. Pemlha materal aka mempegaruh kemrga ddg salura. Tabel.. Kemrga Salura Sesua Dega Baha No. Baha Salura Kemrga. Batua/ cadas 0. Taah lumput 0,5. Lempug keras 0,5-0, 4. Taah dega pasaga batu 5. Lempug,5 6. Taah berpasr lepas 7. Lumpur berpasr Sumber: Hdrolog, Teor Masalah, Peyelesaa osway Mutara Hartawaty, Hal;

4 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Kmrga salura adalah kemrga dasar salura da kemrga ddg salura. Kemrga dasar salura maksmum yag dzka adalah ,008 tergatug pada baha yag dguaka da kecepata maksmum yag dzka kecepata terkecl yag tdak membulka pegedapa, pada umumya sebesar 0,6-0,9 m/detk. Tabel.. Koefese Pegalra (C) Type Daerah Pegalra erumputa Taah pasr, datar % Taah pasr rata- rata %-7% Taah pasr curam 7% Taah gemuk datar % Taah gemuk rata- rata %- 7% Taah gemuk curam 7% Busess Daerah kota Derah pggra Derah sgle famly Mult ut/ tertutup Sub urba Daerah rumah/ apartemet Harga C 0,5-0, 0,- 0,5 0,5-0,0 0,- 0,7 0,8-0, 0,5-0,5 0,75-0,95 0,50-0,70 0,0-0,50 0,40-0,60 0,60-0,75 0, 50-0,70 Idustr Daerah rga Daerah berat 0,50-0,80 0,60-0,90 Pertamaa, kubura 0,0-0,5 Tempat berma 0,0-0,5 Halama kereta ap 0,0-0,40 Daerah yg tdk dkerjaka 0,0-0,0 Jala Aspal Beto Batu 0,70-0,85 0,80-0,95 0,75-0,85 Utuk berjala 0,75-0,85 Atap 0,75-0,95 Sumber: Hdrolog Utuk Perecaaa Bagua Tabel.. Koefese C utuk Daerah yag Berkarakterstk Karakterstk daerah C. Daerah perdagaga a. Pusat kota 0,70-0,95 b. Pggra kota 0,50-0,70. Daerah pemukma (Kota) a. Perumaha terdr dar rumah- rumah tggal utuk satu keluarga 0.0-0,50 b. Perumaha terdr dar rumah-rumah utuk bayak keluarga 0,40-0,60 c. Perumaha terdr dar rumah- rumah gadeg utuk bayak keluarga 0,60-0,75. Daerah pemukma (luar kota) 0,5-0,40 4. Apatemet 0,50-0,70 5. Daerah perdustra a. Idustr berat b. Idustr rga 0,60-0,90 0,50-0,80 6. Tama, fasltas umum 0,0-0,5 7. Lapaga tama berma 0,0-0,0 Sumber: E.W.STEEL, TEENCE. J, MCGHEE WATTE SUPLAYAND SEWEANGE osway Mutara Hartawaty, Hal;

5 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Tabel.4. Koefese Kekasara Mag () Ddg salura Kayu Pasaga batu Batu kosoga Kods Papa- papa rata dpasag rap Papa- papa rata kutag rap/ tua Papa- papa kasar dpasag rap Papa- papa kasar kurag rap/ tua Plestera seme halus Plestera seme kasar Beto dlaps baja Beto dlaps kayu Batu bata kosoga yag bak kasar Pasga batu Halus dpasag rata Batu bogkaha, batu pecah, batu belah, batu gulg dpasag dalam seme Krkl halus da padat 0,00 0,0 0,0 0,04 0,00 0,0 0,0 0,0 0,05 0,00 0,0 0,07 0,00 Taah ata da dalam keadaa bak Dalam keadaa basa Dega batu- batu da tumbuha Dalam keadaa jelek sebaga tergaggu oeh batu atau tumbuha Sumber : Hdrolog, utuk perecaaa bagua ar, Ir. Imam Subarkah 0,00 0,05 0,05 0, Curah da Karakterstk Huja Curah huja yag dperguaka utuk peyusupa suatu racaga pemafaata ar da pegedala bajr adalah curah huja hara maksmum yag terjad pada daerah yag aka d aalsa yag terukur pada stasu pecatat huja. Sedagka karakterstk huja dlhat dar; a) Duras: duras huja adalah lama kejada huja (meta, jam-jama, hara) dperoleh terutama dar hasl pecatata alat pegukur huja otomats; b) Itestas huja: testas huja adalah huja yag dyataka dalam tgg huja atau volume huja tap satua waktu. Perhtuga testas huja meurut rumus Mooobe: I 4 t 4 4 (.4) D maa : I : Itestas huja (mm/jam) t : Curah huja (mm) tc : tme of cotretrato (jam) tc : to + td (.5) osway Mutara Hartawaty, Hal;

6 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Waktu Kosetras Waktu kosetras adalah waktu yag dbutuhka utuk megalrka ar dar ttk yag palg jauh dalam daerah alra utuk megalr meuju ke suatu ttk cotrol atau profl meltag salura tertetu yag dtjau dbaga hlr suatu daerah pegalra setelah taah mejad jeuh da depres- depres kecl terpeuh (Surp, 00). Salah satu metode yag dguaka utuk meghtug waktu pegalra adalah dega persamaa yag dkembagka Krpch (940), da dapat dtuls sebaga berkut: 0,85 0,8. L T 000. (.7) S D maa : t c : waktu kosetras L : pajag lereg (km) S : kemrga lereg Pada salura buata la kecepata alra dapat dmodofkas berdasarka la kekasara ddg salura meurut Mag, Chezy atau yag laya. Tabel.5 Tabel Kecepata utuk Salura Alam Kemrga rata- rata Dasar salura( %) Kurag dar Kecepata rata- rata (Meter/detk)\ 0,40 0,60 0,90,0,50,40 Huja ata-ata Daerah Alra Huja rata- rata utuk suatu daerah dapat dhtug dega cara: a. Cara ata-ata Aljabar Metode adalah cara yag palg sederhaa, yatu dega cara merata- rata tgg curah huja yag terukur dalam daerah yag dtjau secara artmatk. Keutuga cara adalah lebh obyektf jka dbadgka dega cara la. Hasl yag dperoleh dega cara tdak berbeda jauh dar hasl yag ddapat dega cara la jka dpaka pada: ) Daerah datar; ) Stasu peakarya bayak da tesebar merata, da; ) Masg- masg data tdak bervaras bayak dar la rata- rataya. osway Mutara Hartawaty, Hal;

7 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Cara adalah perhtuga rata- rata secara aljabar curah huja d dalam da d sektar daerah yag bersagkuta. = / ( ) (.0) D maa : = curah huja daerah = jumlah ttk atau pos pegamata,. = curah huja d tap ttk pegamata. b. Cara Thesse Jka ttk- ttk d daerah pegamata d dalam daerah tu tdak tersebar merata, maka cara perhtuga curah huja dlakuka dega memperhtugka daerah pegaruh tap ttk pegamata. A. A.... A. A A... A (.) A. A.... A. A (.) W. W.... W. (.) D maa : : curah huja daerah,,... : curah huja dtap ttk pegamata A, A,... A : baga darerah yag mewakl tap ttk pegamata. A A A W, W,... W,,... (.4) A A A Baga daerah A, A,... A, dtetuka dega cara sebaga berkut: ) Catumka ttk- ttk pegamata d dalam da sektar daerah tu pada topograf, kemuda dhubugka tap ttk yag berdekata dega sebuah gars lurus. Dega demka aka terluks jarga segtga yag meutup seluruh daerah. ) Daerah yag bersagkuta tu dbag dalam polygo- polygo yag ddapat dega megabar gars bag tegak lurus pada setap ss segtga tersebut d atas. Curah huja dalam setap polygo daggap dwakl oleh curah huja dar ttk pegamata dalam tap polygo tu. Luas tap polygo dukur dega plameter. Cara Thesse memberka hasl yag lebh telt darpada cara aljabar. Aka tetap peetua ttk pegamata da pemlha ketgga aka mempegaruh ketelta hasl yag ddapat. Keruga yag la umpamaya utuk peetua kembal jarga segtga jka terdapat kekuraga pegamata pada salah satu ttk pegamata. osway Mutara Hartawaty, Hal;

8 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: ) Cara Isohyet Cara merupaka cara rasoal yag terbak dalam merata- rataka huja pada suatu daerah, jka gars- gars dgambar dega akurat. Cara dapat dpaka bla stasu curah huja cukup bayak da tersebar merata pada daerah alra suga. Cara agak sult meggat proses peggambara pada Ishoyet (serupa dega gars kotur pada peta topograf) harus mempertmbagka topograf, arah ag da faktor d daerah yag bersagkuta. Lokas stasu da besar dataya dplot dalam peta, kemuda dgambar gars yag meghubugka curah huja yag sama (prosesya sama dega peggambara gars kotur pada peta topograf) dega perbedaa terval berksar atara 0 sampa 0 mm. Luas baga daerah atara dua gars Isohyet berdekata yag termasuk baga-baga daerah tu kemuda dukur dega plametr. Huja rata-rata dapat dega rumus perdekata: A. A.... A. (.5) A A... A D maa : : Curah huja daerah,,... : Curah huja rata- rata pada baga- baga A, A,... A A, A,... A : Luas baga- baga atara gars sohyet. Aalsa Frekues (Curah Huja recaa) Tujua dar aalsa frekues curah huja adalah utuk memperoleh curah huja dega beberapa perode ulag. Pada aalss frekues dguaka metode- metode dstrbus ya serg dguaka atara la yatu: a) Metode Dstrbus Normal; b) Metode Dstrbus Log Normal; c) Metode Dstrbus Pearso Type III; d) Metode Dstrbus Log Pearso Type III, da; e) Metode Dstrbus Gumbell. Utuk meetuka dstrbus maa yag harus dguaka, terlebh dahulu harus dtelt sfat-sfat khususya atara la meetuka parameter statstk, sepert rata-rata htug data, smpaa baku baku S, koefese kemrga C s, koefese ketajama C k, da koefese varas C v. umus yag dguaka utuk meghtug parameter statstk curah huja adalah sebaga berkut: ) Harga rata- rata ( ) (.6) ) Smpaa baku (S) S = ) Koefese kemrga (C s ) (.7) osway Mutara Hartawaty, Hal;

9 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: C S = (.8) S 4) Koefese ketajama ( C k ) C k = S 4 (.9) 5) Koefese varas (C v ) s C v = D maa : : Bayakya data/ pajag data : Curah huja (mm) : Curah huja rata- rata (mm) S : Smpaa baku/ stadar devas (.40) Metode yag dpaka dalam peelta adalah Metode Dstrbus Normal. Merupaka fugs dstrbus komulatf (CDF) ormal atau dkeal degaa dstrbus Gauss (Gaussa Dstrbusto). Sfat dstrbus adalah C s = 0, da C k =. Apabla besarya koefese kemrga C s da koefese ketajama C k dar data huja medekat la tersebut, maka tpe dstrbus dapat dguaka. Pegambara dstrbus teortsya megkut persamaa berkut : KS (.4) T,5557 0,8085 0,008w K Z w,4788w 0,8969w 0,0008w (.4) W 0,5 (.4) p P (.44) T Dmaa : T : Curah huja utuk perode ulag T tahu (mm) : Curah huja rata- rata selama tahu pegamata (mm) S : Smpaa baku / devas stadar K : Faktor frekues (ddapat dar rumus atau tabel) T : Perode ulag (tahu) osway Mutara Hartawaty, Hal;

10 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Data Curah Huja Data curah huja yag dguaka utuk peyusua suatu racaga pemafaata ar da racaga pegedala bajr adalah curah huja hara maksmum yag terjad pada daerah tagkapa yag dapat dketahu pada stasu pecatat huja. Curah huja maksmum durutka dar curah huja maksmum tertgg hgga curah huja maksmum teredah yag dyataka dalam mllmeter. Hal dperluka utuk meetuka terval ulag atau terval rata-rata dar suatu curah huja tetetu dega curah huja yag sama atau lebh besar. Meurut Lsey da Fraz (99), terval ulag ddefska sebaga terval ratarata yag dhtug dala tahua, yatu atara besarya suatu kejada bajr dega kejada bajr yag sama atau lebh besar. Bajr terbesar yag ke m dalam suatu ragkaa data curah huja telah dsama atau dlampau m kal selama perode data yatu sebayak tahu. Sedagka peluag kemugka suatu huja aka dsama atau dlampau pada tahu berkutya megguaka asas peluag J palg sedkt satu perstwa yag saa atau tp tahu sebayak k tahu. Iterval ulag ddapat dega persamaa berkut : tp (.58) m Peluag kemugka suatu curah huja ddapat dega persamaa : k J (.59) tp D maa : Tp N M J k : Iterval ulag kejada bajr : Pajag perode data : Pajag kejada huja dalam suatu ragkaa data curah Dar yag terbear sampa yag terkecl. : Peluag kejada yag aka datg : Jagka pajag atau kemugka kejada pada tahu k Perhtuga Debt da Debt Alra (Huja) Dalam merecaaka debt maksmum pada suatu salura d maa ada meyagkut hdolog ddalamya, serg djumpa dalam perkraa pucak bajrya dhtug dega metode yag sederhaa da prakts, dmaa dalam tekk perhtugaya dega memasukka faktor, curah huja, keadaa fsk da sfat hdrolka daerah alra, pertumbuha peduduk yag mempegaruh jumlah buaga lmbah domestk, da kapastas salura. Debt alra adalah yag aka dguaka utuk meghtug dmes salura, ddapat dar debt yag berasal dar lmpasa ar huja da debt ar lmbah rumah tagga, dega rumus: Qtotal = Qar huja + Qar lmbah rumah tagga..(m/detk) Debt bajr yag terjad pada suatu area tergatug dar kods perutuka area tersebut. Pada area yag mash alam besarya debt bajr cederug lebh kecl osway Mutara Hartawaty, Hal;

11 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: dbadgka dega area yag sudah dkembagka pada kods kemrga yag sama. Utuk daerah kawasa meresapya ar dperkraka sedkt da kosetrasya pedek, sehgga kesembaga ar serg kal tdak tercapa. Metode yag dguaka adalah metode rasoal dega formula sebaga berkut: Q = 0,78 C.I.A m³/det (.6) D maa : Q : Debt yag megalr kedalam salura (m³/detk) C : Koefese pegalra I : Itestas huja (mm/jam) A : Luas daerah alra (km²) Debt Ar Lmbah umah Tagga Debt ar lmbah rumah tagga ddapat dar jumlah 60%- 70% suplay ar bersh setap orag, dambl 70% saja, ssaya dpaka pada proses dustr, peyrama kebu da lala dega rumus: Qar kotor = jumlah orag x ar bersh x 70%. Utuk mempermudah htuga, jumlah peduduk dguaka kepadata peduduk ratajumlah rumah X jumlah orag rata = sehgga, Qar kotor = kepadata peduduk rata- rata x luasa suplay ar bersh x 70%. Dapat dhtug dega rumus : Qlmbah = 70 % x p x q (.6) D maa : Q : Debt ar lmbah rumah tagga (m³/detk) p q : Jumlah peduduk (jwa) : Mmal kebutuha ar (lter/jwa/har Stadar pemakaa ar bersh d Idoesa adalah 65 lter/jwa/ har. Debt Salura/Kapastas Salura Kapastas salura ddapat setelah melakuka pegukura dmes salura dlapaga. Peaksra kapastas tampug salura pada sebaga tampag meltag adalah dega megadaka bahwa alra salura dalam kods seragam (uform flow). umus yag dguaka secara umum utuk perhtuga hdrolka pada peampag salura yag seragam dguaka persamaa mag, dega megalrka kecepata alra dega luas peampag basah. Qsalura = V. A (.64) A = Q/ V (.65) D maa : Q : Debr salura/debt huja (m³/ detk) A : Luas peampag meltag tegak lurus alra (m²) V : Kecepata rata- rata (m/detk) osway Mutara Hartawaty, Hal;

12 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Kecepata rata- rata dapat dhtug dega beberapa persamaa atara la sebaga berkut:. Persamaa Mag V S (.66) dmaa : V : Kecepata rata- rata (m/det) : Koefese kekasara mag : Jar- jar hdrols (m) S: Kemrga dasar salura. Persamaa Chezy V C S (.67) 00 C 0, 5 (.68) D maa : V : Kecepata rata- rata (m/det) C : Koefese kekasara Chezy : Jar- jar hdrols (m) S : Kemrga dasar salura. Persamaa Stckler v K I (.69) st D maa : V : Kecepata rata- rata (m/det) Kst : Koefese kekasara Chezy : Jar- jar hdrols (m) I : Kemrga dasar salura Tabel.6. Harga Koefese Kekasara Stckler No Jes Baha Ket. Pasaga batu ss 4. Pasaga batu dua ss 45. Pasaga batu seluruhya Balok- balok beto satu ss Balok- balok beto dua ss Balok- balok beto seluruhya Pasaga batu Pasaga beto Salura taah Ppa- ppa 75 Sumber : Buku Tekk spl Kekasara Stckler osway Mutara Hartawaty, Hal;

13 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Tabel.7. Koefese Pegalra C Kawasa Tata Gua Laha C Perkotaa Pedesaa Kawasa pemukma - kepadata redah - kepadata sedag - kepadata tgg - dega sumur peresapa - kawasa perdagaga - kawasa dustr - tama, jalur hjau, kebu, dll Perbukta, kemrga < 0% - kawasa jurag, kemrga >0% - laha dega teraserg - persawaha 0,5-0,40 0,40 0,70 0,70 0,80 0,0 0,0 0,90 0,95 0,80 0,90 0,0 0,0 0,40 0,60 0,50 0,60 0,5 0,5 0,45 0,55 40 Metode Peelta Waktu Peelta da Lokas Waktu peelta atau pelaksaaa survey aka dtetuka selama 4 bula terhtug mula bula Februar - Me 0, dega melhat lagsug kods salura draase yag berada d gag rambuta keluraha sukajad da memperhatka masalah yag ada dlapaga. Lokas peelta berada ddaerah gag ambuta keluraha Sukajad Baturaja Oga komerg Ulu. Data Prmer da Data Sekuder Data- data yag dkumpulka adalah data- data yag berkata dega masalah, berupa data prmer da data sekuder. Data prmer adalah data-data yag dambl lagsug dar lolaks yatu d Gag ambutakeluraha Sukajad, data dambl dega cara: ) Mejau lasug ke lokas (data foto, data eksstg), da; ) Megadaka taya jawab (tervew). Data sekuder melput data- data pedukug yag d dapat dar tas terkat sepert data curah huja, peta kotur, data peduduk da data- data laya. Metode Pegolaha Data Metode pegolaha da pembahasa dguaka adalah dega megguaka rumusrumus yag telah ada, atara la:. Metode Dstrbus Normal;. umus kemrga laha;. Perhtuga Waktu Kosetras (C); 4. umus Itestas Huja (I); 5. Perhtuga Debt Lmbah umah Tagga; 6. Perhtuga Debt Alra (Debt Huja), da; 7. Perhtuga Kapastas Salura. osway Mutara Hartawaty, Hal;

14 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Aalsa Data da Pembahasa Aalsa Data Hdrolog. Aalsa Curah Huja Data curah huja yag dperguaka dalam perecaaa salura adalah data curah huja hara maksmum selama 0 tahu pegamata (00-00) yag ddapat dar Bada Perecaaa da Pegembaga Daerah Kabupate Oga Komerg Ulu OKU (BAPPEDA OKU). Tabel. 4.. Data Curah Huja Maksmum Hara (mm) No. Tahu Curah Huja Hara Sumber: BMKG Klas II Palembag & BAPPEDA OKU Utuk medapatka besarya curah huja, maka dguaka empat dar lma metode dstrbus yag ada. Tujuaya utuk medapatka la ekstrm dar ragkaa data curah huja. Metode yag dguaka atara la adalah metode dstrbus Gumbell, dstrbus Normal, metode dstrbus Log Normal, da dstrbus Log Pearso Type III dega uraa sebaga berkut: a) Metode Dstrbus Gumbell Tahu Tabel 4.. Aalsa Frekues Dega Metode Dstrbus Gumbell osway Mutara Hartawaty, Hal;

15 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Meetuka Curah Huja ata- rata, megguaka persamaa.6: 0.5 = 0,5mm 0 Meetuka Stadar Devas (smpaga Baku) S, megguaka persamaa.7: S = = ,88 0 Meetuka Koefese Asmetrs (Cs), megguaka persamaa.8 : C S = = S , ,968 =,44 Meetuka Koefese Kurtoss (Ck), megguaka persamaa.9 : C k = = S , ,88 = 456, Meetuka Koefese varas (Cv), megguaka persamaa.40 : s 5,88 C v = = 0, 98 0,5 Perode Ulag T r (tahu) Tabel 4.. Nla Sebara Gumbell Utuk Perode Ulag educed Varate YT r Sumber: Soewaro, 995 Jad, utuk megetahu curah huja dega metode dstrbus Gumbell, dguaka persamaa.55: s Y Y s 5,88 0,668 0,495,745 0,9496 T = = 0,5 + mm Y S osway Mutara Hartawaty, Hal;

16 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: ,88 0, = 0,5 +,5004 0,495 58,909mm 5,88 0, = 0,5 +,50 0,495 86,697mm 5,88 0, = 0,5 +,9709 0,495,8955mm 5,88 0, = 0,5 +,908 0,495 49,078mm b) Metode Dstrbus Normal Tahu Tabel Aalsa Frekues dega Metode Dtrbus Normal Meetuka Curah Huja ata- rata, megguaka persamaa.6: 0.5 = 0,5mm 0 Meetuka stadar Devas, megguaka persamaa.7: S = ,88 0 osway Mutara Hartawaty, Hal;

17 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Tabel 4.5. Varabel eduks Gauss (k) Dstrbus Normal Perode Ulag (T) K Sumber: Soewaro, 995 Utuk meghtug curah huja dega metode Dstrbus Normal dguaka persamaa.4: T KS = 0,5 + (0) (5.88) = 0,5 mm 5 = 0,5 + (0,84) (5.88) = 50,490 mm 0 = 0,5 + (,8) (5.88) = 66,778 mm 0 = 0,5 + (,64) (5.88) = 79,950 mm 50 = 0,5 + (,05) (5.88) = 94,906 mm c) Metode Dstrbus Log Normal Tahu Tabel 4.6. Aalsa Frekues dega Metode Dtrbus Log Normal Log log log log log Meetuka stadar Davas (smpaga Baku), megguaka persamaa.46: S log (log log ) 0,05698 = 0 = 0,40 osway Mutara Hartawaty, Hal;

18 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Meetuka koefese varas (Cv), megguaka persamaa.40 : Cv 0,40 = 0,0548,077 Meetuka Curah Huja ata- rata, Megguaka persamaa.5: Log Log 0,77 =, 077mm 0 Tabel 4.7. Nla utuk Cv = 0.05 Dstrbus Log Normal S log log = Perode Ulag (T) Y Sumber: Soewaro, 995 Utuk meghtug curah huja dega metode Dstrbus Log Normal, megguaka persamaa.45 : Log T = log Ys Log,077 + (-0,050) (0,084) =,07449 mm Log,077 + (0,84) (0,084) =,675 mm 5 Log 0 Log 0 Log 50,077 + (,965) (0,084) =,77 mm,077 + (,686) (0,084) =,599 mm,077 + (.4) (0,084) =,085 mm d) Metode Dstrbus Log Pearso Type III Tahu Tabel 4.8. Aalsa Frekues dega Metode Dstrbus Log Pearso Type III Log log log log log log log osway Mutara Hartawaty, Hal;

19 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Meetuka Curah Huja ata- rata, megguaka persamaa.5: Log 0,77 Log =, 077mm 0 Meetuka stadar Davas (smpaga Baku), megguaka persamaa.46 : (log log ) S log 0,05698 = 0 = 0,40 Meetuka Koefese Asmetrs (Cs), megguaka persamaa.8 : C S = = S 00, ,40 =,460 Tabel 4.9. Nla utuk Cs =.6 Dstrbus Log Pearso III Perode Ulag (T) Y Sumber: Soewaro, 995 Utuk meghtug curah huja dega metode dstrbus log pearso type III, dguaka persamaa.50: Log T = Log KS Log Log 5 Log (-0,5) (0,40) =,0556 mm (0,705) (0,40) =,5758 mm (.7) (0,40) =,56 mm Log 0 Log (.8) (0,40) =,980 mm (.706) (0,40) =,8569 mm Hasl dar aalsa curah huja utuk data curah huja maksmum dega 4 metode dstrbus, yatu dstrbus gumbell, dstrbus ormal, dstrbus log ormal, da dstrbus log pearso type III, dapat dlhat pada tabel berkut : osway Mutara Hartawaty, Hal;

20 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Perode Ulag (T) Tabel 4.0. Hasl ekaptulas Aalss Frekues Huja Aalsa Frekues Curah Huja Maksmum Gumbell Normal Log Normal Log Pearso T III,745 0,5,0744, ,9 50,490,675, ,697 66,778,77,56 0, ,950,599, ,078 9,906,085,8569 Dar hasl perhtuga aalss curah huja d atas dapat dlhat beberapa hal sebaga berkut: a) Utuk perode ulag tahu, aalsa huja dega metode gumbell memberka hasl yag palg besar; b) Utuk perode ulag 5 tahu, aalsa huja dega metode gumbell memeberka hasl yag palg besar; c) Utuk perode ulag 0 tahu, aalsa dega metode gumbell memeberka hasl yag palg besar; d) Utuk perode ulag 0 tahu, aalsa dega metode gumbell memeberka hasl yag palg besar, da; e) Utuk perode ulag 50 tahu, aalsa dega metode gumbell memeberka hasl yag palg besar.. Aalsa Kemrga Laha Perhtuga kemrga laha dperluka dalam meetuka waktu yag dbutuhka ar huja utuk mecapa salura atau ttk tjau. Kemrga taah ddapat dega megukur daerah pegalra dar ttk tertgg ke salura terakhr yag dtjau. Dmaa gars kotur yag ddapat adalah dlhat dar perhtugaya megguaka persamaa.60 sebaga berkut: a. Kemrga laha utuk daerah I H 0 H,64,4 S 0,0074 0,9. L 0,9. 60 b. Kemrga laha utuk daerah II H 0 H,8,7 S 0,00 0,9. L 0, Perhtuga Waktu Kosetras Waktu kosetras utuk daerah pegalra dapat duraka dega megguaka persamaa.7 sebaga berkut: a. Waktu kosetras utuk daerah I tc 0,8. L 000. S 0,85 0,8. 0, ,0074 0,040 0, 85 0,904 jam 0,85 osway Mutara Hartawaty, Hal;

21 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: b. Waktu kosetras utuk daerah II tc 0,8. L 000. S 0,85 0,8. 0, ,00 0,004 0, 85 0,85 0, jam Jad, ddapat waktu kosetras adalah : tc tc tc 0,9040, = 0,405 jam 4. Aalsa Itestas Huja Karea tdak tersedaya data curah huja jagka pedek (per-met, per-jam) melaka yag terseda haya data huja hara, maka utuk megaalsa curah huja yag dguaka adalah curah huja metode gumbell dega rumus Mooobe (Persamaa.4) sebaga berkut: Aalsa Debt I t c 86,697 I 4 4 0, ,67 I I 8,765mm/ jam Besarya debt bajr ddapat dar pejumlaha debt ar huja da debt ar lmbah rumah tagga (debt lmbah domestk). Selajutya daalsa kaapastas tampuga salura eksstg, apakah mash mampu meaha jumlah laaju alra pucak dar ar huja da lmbah rumah tagga. Apabla salura tdak lag mampu meaha jumlah debt yag ada saat, maka perlu drecaaka pedmetasa ulag salura eksstg tersebut.. Aalsa Debt umah Tagga Jumlah debt ar rumah tagga berkata erat dega jumlah peduduk yag ada, jumlah peduduk yag ada d keluraha Sukajad sampa dega akhr tahu 00 adalah 7.97 jwa. Luas catchmet area haya.8 % dar luas keluraha Sukajad yatu sebesar Ha, maka jumlah peduduk dsesuaka dega persetase wlayah pegalra yag dtjau. Dperoleh jumlah peduduk adalah sebaga berkut: osway Mutara Hartawaty, Hal;

22 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Jumlah peduduk =,8 % x 7.97 = 07,6 jwa Utuk perhtuga debtar lmbah rumah tagga dguaka stadar pemekaa ar bersh drecaaka 65 lter/jwa/lter, megguaka persamaa.6 sebaga berkut : Q Lmbah = 70 % x p x q = 0,7 x 07,6 x 65 lter/jwa/har = 9,898 lter/jwa/har 9,898lter =,989m / har 000,989m = 4 jam.60met.60det k =,989m det k = 0,00076m / det k. Aalsa Debt Huja Metode yag dguaka dalam memperkraka debt pucak ar huja adalah metode rasoal megguaka persamaa.6. metode rasoal dguaka karea daerah pegalra yag dtjau relatve kecl, yatu kurag dar 00 Ha. Debt yag dhtug adalah debt yag dtampug oleh salura sekuder I da sekuder II ega memperhtgka jumlah lmpasa ar dar seluruh daerah pegalra. a. Daerah Sekuder I Dketahu : Catcmet Area (A) = Ha = m Koefese Pegalra (C) 0.70 (dar tabel.7 Koefese pegalra) Itestas Huja ( I ) = 8,765 mm/jam 0,8765m = 600 det k = 0,0000 m/detk Maka ddapat debt huja sebaga berkut : Q Huja = 0,78. C. I. A = 0,78 x 0.70 x 0,0000 x 0000 = 0,45 m /detk Q Maksmum = Q Huja + Q Lmbah = 0,45 m /detk + 0,00076 m /detk = 0,47 m /detk b. Daerah Sekuder II Dketahu : Catcmet Area (A) = Ha = m Koefese Pegalra (C) 0.70 (dar tabel.7) Itestas Huja ( I ) = 9,5856 mm/jam osway Mutara Hartawaty, Hal;

23 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: ,95856m = 600 det k = 0,95856 m/jam = 0,0000 m/detk Maka ddapat debt huja sebaga berkut : Q Huja = 0,78. C. I. A = 0,78 x 0.70 x 0,0000 x 0000 = 0,868 m /detk Q Maksmum = Q Huja + Q Lmbah = 0,868 m /detk + 0,00076 m /detk = 0,870 m /detk Aalsa Kapastas Salura Dar hasl pegamata lagsug dlapaga, dketahu bahwa tpe saluraya yatu salura dega peampag trapezum da perseg empat:. Salura sekuder I (Lhat deah da tpe salura pada halama 76) 95 cm 05 cm z 90 cm Dketahu : Tgg peampag basah (y) = 95 cm = 0,95meter Lebar salura = 90 cm = 0,9 meter Perbadga kemrga salura (z) = 0.% atau 0.00 Luas peampag salura (A) dhtug dega persamaa.4, sebaga berkut: A b z yy 0, ,95.0,95 (0, ).0,95 0,8559m Kellg peampag basah (P) dhtug dega persamaa.5 sebaga berkut: P ( b y z 0,9.0,95 0,9,9 0,00000, m 0.00 osway Mutara Hartawaty, Hal;

24 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Lebar pucak (T) dhtug dega persamaa.6 sebaga berkut: T b zy 0, ,95 0,9 0,009 0,909 m adus hdrolk ()salura dhtug dega persamaa.8 sebaga berkut: A P 0,8559, ,0567m Kecepata alra pada salura dhtug dega persamaa Mag (persamaa.66. Koefese kekasara Mag (tabel.4) sebesar 0,0 dega kemerga dasar salura 0.% atau 0,00. V. S 0,0567 0,0,957m / det k.(0.00) Kapastas tampuga salura dhtug dega persamaa.64: Q Salura V. A,957 m / det k x 0,8559m,0m / det k. Salura sekuder II (Lhat deah da tpe salura pada halama 76) 80 cm 90 cm 80 cm Pajag salura (L) = 60 meter Lebar salura (b) = 80 cm = 0,8 meter Tgg peampag (y) = 80 cm = 0,8 meter osway Mutara Hartawaty, Hal;

25 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Luas peampag A salura dhtug dega persamaa. sebaga berkut: A b. y 0,8 m.0,8m 0,64meter Kellg peampag basah (P) dhtug dega persamaa. sebaga berkut: P b. y 0,8.0,8 0,8,6,4 m Lebar pucak (T) dhtug dega persamaa. sebaga berkut: T b 0.8meter adus hdrolk ()salura dhtug dega persamaa.8 sebaga berkut: A P 0,64,4 0,667 m Kecepata alra pada salura dhtug dega persamaa Mag (persamaa.66. Koefese kekasara Mag (tabel.4) sebesar 0,0 dega kemerga dasar salura 0.% atau 0,00. V 0,0. S 0,667,098m / det k.(0.00) Kapastas tampuga salura dhtug dega persamaa.64 sebaga berkut : Q Salura V. A,098m / det k x 0,64m 0,6987 m / det k Ddapat, perbadga debt salura eksstg dega debt maksmum yag daalsa adalah sebaga berkut : osway Mutara Hartawaty, Hal;

26 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Tabel 4.. Hasl ekaptulas Aalss Kapastas Salura Salura Debt Salura Debt Maksmum Eksstg Q Salura (m /detk) Q Maksmum (m Ket /detk) Sekuder I,0 0,47 Layak Sekuder II 0,6987 0,870 Layak Pembahasa Dar hasl perhtuga yag megguaka Metode Dstrbus Gumbell, Dstrbus Normal, Dstrbus Log Normal, da Dstrbus Pearso Type III dega data curah huja selama 0 tahu (00-00), teryata besarya curah huja perode ulag 0 tahu yag ddapat yatu sebesar 86,697 mm pada Metode Gumbell dega Itestas Huja 8,765 mm/jam. Berdasarka hasl aalss/perhtuga kapastas salura datas dapat dlhat bahwa debt maksmum lebh kecl dar debt salura, berart salura yag ada sekarag mash mampu meampug alra ar pada draase tersebut. Tetap keyataa dlokas pada saat huja bajr serg terjad karea:. Draase tersebut bayak lmbah kotora (sampah) yag meggeag da meyumbat salura da Bayakya sedmet-sedmet yag membuat pedagkala terhadap salura tersebut.. Adaya lmpasa dar salura draase utama da lmpasa ar sawah yag ada d kr da kaa draase tersebut. Perluya dlakuka pegeruka sedmetas salura da pemelharaa rut dalam jagka waktu tertetu. Perlu juga dlakuka pembersha terhadap sampah da tumbuha lar yag meyumbat alra pada salura, sehgga alra mejad lacar. 4. Kods salura yag memperhatka yatu adaya retak- retak da pecah pada salura draase bak salura sekuder I yag berbetuk trapesum maupu sekuder II yag berbetuk empat perseg pajag, maka dar hasl aalsa perlu adaya perawata da pemelharaa salura draase dlokas. Kesmpula da Sara Berdasarka hasl aalss data-data hdrolog terhadap draase d Jala ambuta Keluraha Sukajad Kecamata Baturaja Tmur, maka ddapat beberapa kesmpula atara la sebaga berkut :. Daya tampug salura yag ada mash memada utuk meempug debt maksmum: a. Salura sekuder I : Q Salura > Q Maksmum,0 m / detk > 0,47 m / detk b. Salura sekuder II : Q Salura > Q Maksmum 0,6987 m / detk > 0,870 m / detk osway Mutara Hartawaty, Hal;

27 Tekka; Vol:, No:, September 0 ISSN: Peyebab terjadya bajr adaya lmpasa dar salura utama da lmpasa ar sawah d kr da kaa salura. Serta Terjadya pedagkala da peyumbata sampah d salura. Selajutya, berdasarka hasl dar aalss data-data hdrolog terhadap draase d Jala ambuta Keluraha Sukajad Kecamata Baturaja Tmur, maka dapat dsaraka utuk peelta selajutya data prmer atau data real dar kecepata ar pada saat terjad bajr seharusya dketahu. DAFTA PUSTAKA Chow, Ve Te Hdrolka Salura Terbuka. Jakarta: Peerbt Erlagga. Dake, Joes M.K Hdrolka Tekk. Jakarta: Peerbt Erlagga Dake. Sosrodarsoo, S Hdrolog utuk Perecaaa. Jakarta: Nova. Soewaro Hdrolog. Badug: Peerbt Erlagga. Subarkah, Imam Hdrolog utuk Perecaaa Bagua Ar. Badug: Erlagga. Surp. 00. Sstem Draase Perkotaa yag Berkelajuta. Yogyakarta: Ad Offset. osway Mutara Hartawaty, Hal;

BAB V ANALISIS HIDROLOGI

BAB V ANALISIS HIDROLOGI ANALISIS HIDROLOGI 64 BAB V ANALISIS HIDROLOGI 5.. Tjaua Umum Utuk meetuka debt recaa, dapat dguaka beberapa metode atau cara. Metode yag dguaka sagat tergatug dar data yag terseda, data data tersebut

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK MODUL 4 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK. Pedahulua Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu persoala, bak megea sampel atau pu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa merupaka baga regres yag mecakup hubuga ler satu peubah acak tak bebas dega satu peubah bebas. Hubuga ler da dar satu populas dsebut gars regres

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu. BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa yag varabel bebasya ( berpagkat palg tgg satu. Utuk regres ler sederhaa, regres ler haya melbatka dua varabel ( da. Persamaa regresya dapat dtulska

Lebih terperinci

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM 1 Megetahu perhtuga persamaa regres ler Meggambarka persamaa regres ler ke dalam dagram pecar TEORI PENUNJANG Persamaa Regres adalah persamaa matematka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri III. METODE PEELITIA A. Metodolog Peelta Metodolog peelta adalah cara yag dlakuka secara sstemats megkut atura-atura, recaaka oleh para peeltutuk memecahka permasalaha yag hdup da bergua bag masyarakat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat da Waktu Peelta 3.. Tempat Tempat peelta dlaksaaka d SMP Neger 4 Tlamuta Kabupate Boalemo pada sswa kelas VIII. 3.. Waktu Peelta dlaksaaka dalam waktu 3 bula yatu dar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pedahulua Sebelum membahas megea prosedur peguja hpotess, terlebh dahulu aka djelaska beberapa teor da metode yag meujag utuk mempermudah pembahasa. Adapu teor da metode tersebut

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan Aalsa Numerk Baha Matrkulas PENDAHULUAN Metode umerk merupaka suatu tekk atau cara utuk megaalsa da meyelesaka masalah masalah d dalam bdag rekayasa tekk da sa dega megguaka operas perhtuga matematk Masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB 2. Tinjauan Teoritis BAB Tjaua Teorts.1 Regres Lear Sederhaa Regres lear adalah alat statstk yag dperguaka utuk megetahu pegaruh atara satu atau beberapa varabel terhadap satu buah varabel. Varabel yag mempegaruh serg dsebut

Lebih terperinci

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih S2 MP Oleh ; N. Setyagsh MATERI PERTEMUAN 1-3 (1)Pedahulua pera statstka dalam peelta ; (2)Peyaja data : dalam betuk (a) tabel da (b) dagram; (3) ukura tedes setaral da ukura peympaga (4)dstrbus ormal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Hdrolog Ar d bum megulag terus meerus srkulas peguapa, presptas da pegalra keluar (outflow). Ar meguap ke udara dar permukaa taah da laut, berubah mejad awa sesudah melalu beberapa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai BAB LANDASAN TEORI. Kosep Dasar Aalss Regres Aalss regres regressso aalyss merupaka suatu tekk utuk membagu persamaa da megguaka persamaa tersebut utuk membuat perkraa predcto. Dega demka, aalss regres

Lebih terperinci

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu KORELASI 1 D dua kta tdak dapat hdup sedr, tetap memerluka hubuga dega orag la. Hubuga tu pada umumya dlakuka dega maksud tertetu sepert medapat kergaa pajak, memperoleh kredt, memjam uag, serta mta pertologa/batua

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1 Pegerta Regres Istlah regres pertama kal dperkealka oleh Fracs Galto Meurut Galto, aalss regres berkeaa dega stud ketergatuga dar suatu varabel yag dsebut tak bebas depedet varable,

Lebih terperinci

2.2.3 Ukuran Dispersi

2.2.3 Ukuran Dispersi 3 Ukura Dspers Yag aka dbahas ds adalah smpaga baku da varas karea dua ukura dspers yag palg serg dguaka Hubuga atara smpaga baku dega varas adalah Varas = Kuadrat dar Smpaga baku otas yag umum dguaka

Lebih terperinci

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi STATISTIKA A. Des Umum. Pegerta statstk Statstk adalah kumpula akta yag berbetuk agka da dsusu dalam datar atau tabel yag meggambarka suatu persoala. Cotoh: statstk kurs dolar Amerka, statstk pertumbuha

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) Pegerta: Rata-rata (average) alah suatu la yag mewakl suatu kelompok data. Nla dsebut juga ukura gejala pusat karea pada umumya mempuya kecederuga terletak d tegah-tegah da memusat

Lebih terperinci

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI BAB STATISTIKA A RINGKASAN MATERI. Pegerta Data adalah kumpula keteraga-keteraga atau catata-catata megea suatu kejada, dapat berupa blaga, smbol, sat atau kategor. Masg-masg keteraga dar data dsebut datum.

Lebih terperinci

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS C. Pembelajara 3 1. Slabus N o STANDA R KOMPE TENSI KOMPE TENSI DASAR INDIKATOR MATERI TUGAS BUKTI BELAJAR KON TEN INDIKA TOR WAK TU SUM BER BELA JAR Meerap ka atura kosep statstka dalam pemecah a masalah

Lebih terperinci

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST Koferes Nasoal Tekk Spl 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Me 009 WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST Maksum Taubrata Program Stud Tekk Spl, Uverstas Krste Maraatha Badug Jl.

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM DRAINASE DI KAWASAN PEMUKIMAN PADA SUB DAS AUR PALEMBANG (STUDI KASUS : PEMUKIMAN 9/10 ULU)

ANALISIS SISTEM DRAINASE DI KAWASAN PEMUKIMAN PADA SUB DAS AUR PALEMBANG (STUDI KASUS : PEMUKIMAN 9/10 ULU) ANALISIS SISTEM DRAINASE DI KAWASAN PEMUKIMAN PADA SUB DAS AUR PALEMBANG (STUDI KASUS : PEMUKIMAN 9/0 ULU) Def Tesha Isfadar *, Re S. Ilmaty 2 da M. Batullah A 3,2,3 Jurusa Tekk Spl, Uverstas Srwjaya Korespodes

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskrps Peelta Berdasarka hasl peelta, d peroleh data megea kemempua sswa melakuka smash sebelum da sesudah latha power otot lega adalah sebaga berkut : Tabel.

Lebih terperinci

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI 8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI Tujua : Mampu megaalsa tgkat kesukara hasl evaluas utuk megkatka hasl proses pembelajara Kegata megaals hasl evaluas merupaka upaya utuk memperbak programprogram pembelajara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Sampa saat, model Regres da model Aalss Varas telah dpadag sebaga dua hal ag tdak berkata. Meskpu merupaka pedekata ag umum dalam meeragka kedua cara pada taraf permulaa,

Lebih terperinci

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi.

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi. Mea utuk Data Tuggal Des. Jka suatu sampel berukura dega aggota x1, x, x3,, x, maka mea sampel ddesska : 1... N 1 Mea utuk Data Kelompok Des Mea dar data yag dkelompoka adalah : x x 1 1 1 dega : x = ttk

Lebih terperinci

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA Pegerta : peetua azmuth awal da akhr, peetuat kesalaha peutup sudut,koreks sudut, kesalaha lear da koreks lear kearah sumbu X da Y, Peetua

Lebih terperinci

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran Kurkulum 013/006 matematka K e l a s XI STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN Tujua Pembelajara Setelah mempelajar mater, kamu dharapka memlk kemampua berkut. 1. Dapat meetuka rata-rata data tuggal da data berkelompok..

Lebih terperinci

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data //203 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas Ukura

Lebih terperinci

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI Tujua utama aalss regres adalah mecar ada tdakya hubuga ler atara dua varabel: Varabel bebas (X), yatu varabel yag mempegaruh Varabel terkat (Y), yatu varabel yag dpegaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA HIDROLOGI

BAB IV ANALISIS DATA HIDROLOGI BAB IV ANALISIS DATA HIDROLOGI 4. Data DAS Luas DAS Keduag dhtug dar lokas recaa bagua pegedal sedme d Suga Keduag Desa Bragkal, adalah sebesar 64,8 km dega kemrga rata-rata,05%. Pajag suga utama mecapa

Lebih terperinci

3.1 Biaya Investasi Pipa

3.1 Biaya Investasi Pipa BAB III Model Baya Pada model baya [8] d tugas akhr, baya tahua total utuk megoperaska jarga ppa terdr dar dua kompoe, yatu baya operasoal da baya vestas. Baya operasoal terdr dar baya operasoal ppa da

Lebih terperinci

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI 9.1. Dstrbus Kotu Dstrbus memlk sfat kotu dmaa data yag damat berjala secara kesambuga da tdak terputus. Maksudya adalah bahwa data yag damat tersebut tergatug

Lebih terperinci

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES * PENYAJIAN DATA Secara umum, ada dua cara peyaja data, yatu : 1. Tabel atau daftar. Grafk atau dagram Macam-macam daftar yag dkeal : a. Daftar bars kolom b. Daftar kotges c. Daftar dstrbus frekues Sedagka

Lebih terperinci

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SAU Pada baga sebelumya, kta telah membahas peerapa metoda Ruge-Kutta orde 4 utuk meyelesaka masalah la awal dar persamaa dferesal basa orde. Pada bab, kta aka melakuka

Lebih terperinci

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis STATISTIK Ukura Gejala Pusat Ukura Letak Ukura Smpaga, Dspers da Varas Mome, Kemrga, da Kurtoss Notas Varabel dyataka dega huruf besar Nla dar varabel dyataka dega huruf kecl basaya dtuls Tmes New Roma

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling BAB LANDASAN TEORI Kosep Dasar Aalss Regres Aalss regres adalah suatu proses memperkraka secara sstemats tetag apa yag palg mugk terjad dmasa yag aka datag berdasarka formas yag sekarag dmlk agar memperkecl

Lebih terperinci

Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Dstrbus Frekues Tabel dstrbus frekues adalah susua data meurut kelas-kelas terval tertetu atau meurut kategor tertetu dalam sebuah daftar. Dar dstrbus frekues, dapat dperoleh keteraga atau gambara

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengisian data hujan yang hilang dapat dilakukan dengan reciprocal method

BAB III LANDASAN TEORI. Pengisian data hujan yang hilang dapat dilakukan dengan reciprocal method BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Perbaka Data Pegsa data huja yag hlag dapat dlakuka dega recprocal method P x 1 1 P L 1 L (3.1) Px = data stasu huja yag hlag P = data huja d stasu L = jarak ke stasu 3. Uj Kosstes

Lebih terperinci

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI BB 6 PRINSIP INKLUSI DN EKSKLUSI Pada baga aka ddskuska topk berkutya yatu eumeras yag damaka Prsp Iklus da Eksklus. Kosep dalam bab merupaka perluasa de dalam Dagram Ve beserta oepras rsa da gabuga, amu

Lebih terperinci

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut 3/9/202 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas

Lebih terperinci

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET Prosdg Semar Nasoal Peelta, Peddka da Peerapa MIPA Fakultas MIPA, Uverstas Neger Yogyakarta, 6 Me 9 ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET Sty Rachyay Pusat Pemafaata Sas Atarksa,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB METODE PENELTAN 3.1 Tempat da Waktu Peelta Peelta dlaksaaka d areal/wlaah koses huta PT. Sarmeto Parakata Tmber, Kalmata Tegah pada bula Aprl sampa dega Me 007. 3. Baha da Alat Baha ag dguaka utuk

Lebih terperinci

ANALISIS KERAPATAN JARINGAN STASIUN CURAH HUJAN PADA WILAYAH SUNGAI (WS) AESESA DI PULAU FLORES

ANALISIS KERAPATAN JARINGAN STASIUN CURAH HUJAN PADA WILAYAH SUNGAI (WS) AESESA DI PULAU FLORES Jural Tekk Spl Vol. No. 4 September 0 ANALISIS KERAPATAN JARINGAN STASIUN CURAH HUJAN PADA WILAYAH SUNGAI (WS) AESESA DI PULAU FLORES Yerso Dmu Ratu (Jer.dmu@yahoo.com) ) Dek Sr Krsayat ) I Made Udaa 3)

Lebih terperinci

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA A. Ukura Gejala Pusat Ukura pemusata adalah suatu ukura yag meujukka d maa suatu data memusat atau suatu kumpula pegamata memusat (megelompok). Ukura pemusata data adalah

Lebih terperinci

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah BAB III INEGRAL RIEMANN-SIELJES. Pedahulua Pada Bab, telah dsggug bahwa ukura meghtug merupaka salah satu pedekata utuk membetuk proses ttk. Berkata dega masalah perhtuga, ada hal meark yag perlu amat,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 BAB II INJAUAN PUSAKA.1. Umum Bajr adalah alra ar yag relatf tgg, dmaa ar tersebut melmpah terhadap beberapa baga suga. Ketka suga melmpah, ar meyebar pada datara bajr da pada umumya medatagka masalah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu BAB TINJAUAN TEORITIS. Pegerta Aalsa Regres Istlah regres pertama kal dperkealka oleh Fracs Galto. Meurutya, aalss regres berkeaa dega stud ketergatuga atara dua atau lebh varabel yatu varabel yag meeragka

Lebih terperinci

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 7. No. 1, 11-19, Aprl 004, ISSN : 1410-8518 TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM Sudaro Jurusa Matematka FMIPA UNDIP Abstrak Sstem yag dbetuk

Lebih terperinci

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO STUDI PENGARUH DAN HUBUNGAN VARIABEL BENTUK DAS TERHADAP PARAMETER HIDROGRAF SATUAN SINTETIK (Stud Kasus: Suga Saluga, Taopa da Batu d Sulawes Tegah) I Waya Sutapa * Abstract

Lebih terperinci

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data Uj Statstka yagb dguaka dkata dega jes data Jes Data omal Ordal Iterval da Raso Uj Statstka Koefse Kotges Rak Spearma Kedall Tau Korelas Parsal Kedall Tau Koefse Kokordas Kedall W Pearso Korelas Gada Korelas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu BAB II LADASA TEORI Dalam pegambla sampel dar suatu populas, dperluka suatu tekk pegambla sampel yag tepat sesua dega keadaa populas tersebut. Sehgga sampel yag dperoleh adalah sampel yag dapat mewakl

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal) LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN (Utuk Data Nomal). Merumuska hpotess (termasuk rumusa hpotess statstk). Data hasl peelta duat dalam etuk tael slag (tael frekues oservas) 3. Meetuka krtera uj atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sklus Hdrolog Ar merupaka salah satu sumber daya alam yag bayak mafaatya bag kebutuha mausa. Ar yag terdapat d alam dalam betuk car, tetap dapat berubah dalam betuk padat/es,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pegerta Peramala Peramala ( forecastg ) adalah kegata memperkraka atau mempredkska apa yag aka terjad pada masa yag aka datag dega waktu yag relatve lama. Sedagka ramala adalah

Lebih terperinci

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi.

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi. TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Ftr Yulat, SP. Ms. UKURAN DATA Ukura data Ukura Pemusata data Ukura letak data Ukura peyebara data Mea Meda Jagkaua Meda Kuartl Jagkaua atar

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas: ANALISIS REGRESI Pedahulua Aalss regres berkata dega stud megea ketergatuga satu peubah (peubah terkat) terhadap satu atau lebh peubah laya (peubah pejelas). Jka Y dumpamaka sebaga peubah terkat da X1,X,...,X

Lebih terperinci

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi) B. Meghtug ukura pemusata, ukura letak da ukura peyebara data serta peafsraya A. Ukura Pemusata Data Msalka kumpula data berkut meujukka hasl pegukura tgg bada dar orag sswa. 0 cm 30 cm 5 cm 5 cm 35 cm

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 5 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Secant Dengan Modifikasi Tabel

PRAKTIKUM 5 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Secant Dengan Modifikasi Tabel Praktkum 5 Peelesaa Persamaa No Ler Metode Secat Dega Modfkas Tabel PRAKTIKUM 5 Peelesaa Persamaa No Ler Metode Secat Dega Modfkas Tabel Tujua : Mempelajar metode Secat dega modfkas tabel utuk peelesaa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. BAB 2 LANDASAN TEORITIS 2.1 Pegerta Peramala Peramala ( forecastg ) adalah kegata memperkraka atau mempredkska apa yag aka terjad pada masa yag aka datag dega waktu yag relatf lama. Sedagka ramala adalah

Lebih terperinci

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Baha da Alat Peelta 3.1.1. Baha Peelta Objek yag dguaka dalam peelta adalah 50 ekor sap Pasuda jata da beta dewasa dega umur -3 tahu da tdak butg utuk meghdar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Statstka Deskrptf da Statstka Iferesal Dewasa d berbaga bdag lmu da kehdupa utuk memaham/megetahu sesuatu dperluka dat Sebaga cotoh utuk megetahu berapa bayak rakyat Idoesa yag memerluka

Lebih terperinci

Bab II - Dasar Teori

Bab II - Dasar Teori BAB II DASAR TEORI. Suga Dega berjalaya waktu, suatu sstem jarga suga aka membetuk pola pegalra tertetu d atara salura utama dega cabag-cabagya da pembetuka pola pegalra sagat dtetuka oleh faktor geologya.

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN: ASPEK FINANSIAL. F.Hafiz Saragih SP, MSc

STUDI KELAYAKAN: ASPEK FINANSIAL. F.Hafiz Saragih SP, MSc STUDI KELAYAKAN: ASPEK FINANSIAL F.Hafz Saragh SP, MSc Pajak Baya bag perusahaa/ usahata, sehgga merupaka peguraga dar beeft Subsd FINANSIAL Peguraga baya bag perusahaa/ usahata, sehgga merupaka tambaha

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling.

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling. METODE PENELITIAN Desa, Tempat da Waktu Peelta Peelta megguaka desa cross sectoal study. Lokas peelta d Kota Bogor. Pemlha lokas peelta secara purposve dega pertmbaga merupaka salah satu kecamata dega

Lebih terperinci

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh Regres Ler Sederhaa Dah Idra Baga Bostatstka da Kepeduduka Fakultas Kesehata Masyarakat Uverstas Arlagga Defs Pegaruh Jka terdapat varabel, msalka da yag data-dataya dplot sepert gambar dbawah 3 Defs Pegaruh

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SISTEM DRAINASE KAMPUS UNY KARANGMALANG MENUJU KEMANDIRIAN SUMBER AIR BERSIH

PENGELOLAAN SISTEM DRAINASE KAMPUS UNY KARANGMALANG MENUJU KEMANDIRIAN SUMBER AIR BERSIH PENGELOLAAN SISTEM DRAINASE KAMPUS UNY KARANGMALANG MENUJU KEMANDIRIAN SUMBER AIR BERSIH Ddk Purwatoro 1, Sumardjo H 1, Rfta AP 3, Dw Yulato 4 1,2,3,4 Jurusa Peddka Tekk Spl da Perecaaa FT UNY Ddk_purwatoro@yahoo.com

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 7 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Secant Dengan Modifikasi Tabel

PRAKTIKUM 7 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Secant Dengan Modifikasi Tabel Praktkum 7 Peelesaa Persamaa No Ler Metode Secat Dega Modfkas Tabel PRAKTIKUM 7 Peelesaa Persamaa No Ler Metode Secat Dega Modfkas Tabel Tujua : Mempelajar metode Secat dega modfkas tabel utuk peelesaa

Lebih terperinci

STATISTIKA. A. Tabel Langkah untuk mengelompokkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok/berinterval: a. Rentang/Jangkauan (J)

STATISTIKA. A. Tabel Langkah untuk mengelompokkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok/berinterval: a. Rentang/Jangkauan (J) STATISTIKA A. Tabel Lagkah utuk megelompokka data ke dalam tabel dstrbus frekues data berkelompok/berterval: a. Retag/Jagkaua (J) J X maks X m b. Bayak kelas (k) Megguaka atura Sturgess, yatu k,. log c.

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA II Analisis Hidrologi

BAB II STUDI PUSTAKA II Analisis Hidrologi BAB II STUDI PUSTAKA. Aalss Hdrolog Data hdrolog adalah kumpula keteraga atau fakta megea feomea hdrolog, sepert besarya : curah huja, debt suga, tgg muka ar suga, kecepata alra, kosetras sedme suga da

Lebih terperinci

ANALISIS SENSITIFITAS KOEFISIEN MANNING UNTUK ALIRAN TUNAK 1-D MENGGUNAKAN PROGRAM HEC-RAS

ANALISIS SENSITIFITAS KOEFISIEN MANNING UNTUK ALIRAN TUNAK 1-D MENGGUNAKAN PROGRAM HEC-RAS ISBN No. 978-6-98559-- Prosdg SNSMAIP III- ANALISIS SENSITIFITAS KOEFISIEN MANNING UNTUK ALIRAN TUNAK -D MENGGUNAKAN PROGRAM HEC-RAS Ahmad Zakara Laboratorum Hdrolka da Mekaka Fluda Jurusa Tekk Spl, Fakultas

Lebih terperinci

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

3 Departemen Statistika FMIPA IPB Supleme Respos Pertemua ANALISIS DATA KATEGORIK (STK51) Departeme Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasa Sub Pokok Bahasa Referes Waktu U potess Tga Cotoh atau Lebh U Kruskal-Walls (aalss ragam satu-arah berdasarka

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran TINJAUAN PUSTAKA Evaluas Pegajara Evaluas adalah suatu proses merecaaka, memperoleh da meyedaka formas yag sagat dperluka utuk membuat alteratf- alteratf keputusa. Dalam hubuga dega kegata pegajara evaluas

Lebih terperinci

STATISTIKA DASAR. Oleh

STATISTIKA DASAR. Oleh STATISTIKA DASAR Oleh Suryo Gurto cara peyaja data - tabel - grak meghtug harga-harga petg : - ukura lokas - ukura sebara/peympaga apabla data mempuya observasya cukup bayak perlu dsusu secara sstematk

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN KOMPARASI ATURAN SEGIEMPAT UNTUK PENYELESAIAN INTEGRAL DENGAN BATAS MENGGUNAKAN MATLAB

IMPLEMENTASI DAN KOMPARASI ATURAN SEGIEMPAT UNTUK PENYELESAIAN INTEGRAL DENGAN BATAS MENGGUNAKAN MATLAB Semar Nasoal Tekolog 007 (SNT 007) ISSN : 978 9777 IMPLEMENTASI DAN KOMPARASI ATURAN SEGIEMPAT UNTUK PENYELESAIAN INTEGRAL DENGAN BATAS MENGGUNAKAN MATLAB Krsawat STMIK AMIKOM Yogyakarta e-mal : krsa@amkom.ac.d

Lebih terperinci

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita.

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita. Bab Ukura Data Pada saat upacara bedera, kta serg memperhatka tema-tema kta. Terkadag tapa sadar kta membadgka tgg redah sswa dalam upacara tersebut. Ada yag tggya 170 cm, 165 cm, 150 cm atau bahka 140

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas TEKNIK SAMPLING Hazmra Yozza Izzat Rahm HG Jurusa Matematka FMIPA Uverstas Adalas Defs Suatu cotoh gerombol adalah suatu cotoh acak sederhaa dmaa setap ut pearka cotoh adalah kelompok atau gerombol dar

Lebih terperinci

Integrasi 1. Metode Integral Reimann Metode Integral Trapezoida Metode Integral Simpson. Integrasi 1

Integrasi 1. Metode Integral Reimann Metode Integral Trapezoida Metode Integral Simpson. Integrasi 1 Itegras Metode Itegral Rema Metode Itegral Trapezoda Metode Itegral Smpso Itegras Permasalaa Itegras Pertuga tegral adala pertuga dasar yag dguaka dalam kalkulus, dalam bayak keperlua. Itegral secara det

Lebih terperinci

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 1, No. 1 : 21-30, Maret 2014

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 1, No. 1 : 21-30, Maret 2014 Spektrum Spl, ISSN 1858-4896 1 Vol. 1, No. 1 : 1-30, Maret 014 ANALISIS PELIMPAH EMBUNG JEROWARU DESA JEROWARU KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR Aalyss of Spllway Jerowaru DAM Jerowaru Vllage Dstrct

Lebih terperinci

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani FMDAM (2) Chartas Fbra Techque for Order Preferece by Smlarty to Ideal Soluto () ddasarka pada kosep dmaa alteratf terplh yag terbak tdak haya memlk jarak terpedek dar solus deal postf, amu juga memlk

Lebih terperinci

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN Jl. Raya Wagu Kel. Sdagsar Kota Bogor Telp. 0251-8242411, emal: prohumas@smkwkrama.et, webste : www.smkwkrama.et BAB 2 : BUNGA, PERTUBUHAN DAN PELURUHAN PENGERTIAN BUNGA Buga adalah jasa dar smpaa atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Dalam pemodela program ler, semua parameter yag dguaka dalam model dasumska dapat dketahu secara past. Parameter-parameter terdr dar koefse batasa ( ) a, la kuattas batasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB LANDASAN TEORI.1 Pegerta Regres Regres dalam statstka adalah salah satu metode utuk meetuka tgkat pegaruh suatu varabel terhadap varabel yag la. Varabel yag pertama dsebut dega bermacam-macam stlah:

Lebih terperinci

Uji Modifikasi Peringkat Bertanda Wilcoxon Untuk Masalah Dua Sampel Berpasangan 1 Wili Solidayah 2 Siti Sunendiari 3 Lisnur Wachidah

Uji Modifikasi Peringkat Bertanda Wilcoxon Untuk Masalah Dua Sampel Berpasangan 1 Wili Solidayah 2 Siti Sunendiari 3 Lisnur Wachidah Prosdg Statstka ISSN 40-45 Uj Modfkas Pergkat Bertada Wlcoxo Utuk Masalah Dua Sampel Berpasaga 1 Wl Soldayah St Suedar 3 Lsur Wachdah 1, Statstka, Fakultas MIPA, Uverstas Islam Badug, Jl. Tamasar No. 1

Lebih terperinci

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL 3. Pegerta Masalah regres vers dega betuk lear dapat djumpa dalam berbaga bdag kehdupa, dataraya dalam bdag ekoom, kesehata, fska, kma

Lebih terperinci

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat.

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat. KALKULUS LANJUT Pertemua ke-4 Rey Ra Marlaa, S.S.,M.Stat. Plot Mater Notas Jumlah & Sgma Itegral Tetu Jumlah Rema Pedahulua Luas Notas Jumlah & Sgma Purcell, et all. (page 226,2003): Sebuah fugs yag daerah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Defes Aalss Korelas da Regres a Aalss Korelas adalah metode statstka yag dguaka utuk meetuka kuatya atau derajat huuga lear atara dua varael atau leh. Semak yata huuga ler gars lurus,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan, BAB II TINJAUAN TEORITIS.1 Kosep Dasar Statstka Statstk merupaka cara cara tertetu yag dguaka dalam megumpulka, meyusu atau megatur, meyajka, megaalsa da member terpretas terhadap sekumpula data, sehgga

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB II DASAR TEORI II-1 II- BAB II DASAR TEORI.. Tjaua Umum Dalam pekerjaa perecaaa suatu embug dperluka bdag-bdag lmu pegetahua yag salg medukug dem kesempuraa hasl perecaaa. Bdag lmu pegetahua tu atara la geolog, hdrolog, hdrolka

Lebih terperinci

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Distribusi Air Bersih di Kawasan Permukiman Perkotaan Kabupaten Pamekasan

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Distribusi Air Bersih di Kawasan Permukiman Perkotaan Kabupaten Pamekasan JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No. 1, (013) ISSN: 337-3539 (301-971 Prt) 1 Faktor - Faktor yag Mempegaruh Pelayaa Dstrbus Ar Bersh d Kawasa Permukma Perkotaa Kabupate Pamekasa Dew Rupyat Saga da Da Rahmawat

Lebih terperinci

; θ ) dengan parameter θ,

; θ ) dengan parameter θ, Vol. 4. No. 3, 5-59, Desember 00, ISSN : 40-858 APLIKASI METODE BESARAN PIVOTAL DALAM PENENTUAN SELANG KEYAKINAN TAKSIRAN PARAMETER POPULASI. Agus Rusgyoo Jurusa Matematka FMIPA UNDIP Abstraks Dberka populas

Lebih terperinci

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP Msal dguaka kode ler C[, k, d] dega matrks pembagu G da matrks cek partas H. Sebuah blok formas x = x 1 x 2 x k, x = 0 atau 1, yag aka dkrm terlebh

Lebih terperinci

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( ) Regres & Korelas Ler Sederhaa 1. Pedahulua Gagasa perhtuga dtetapka oleh Sr Fracs Galto (18-1911) Persamaa regres :Persamaa matematk yag memugkka peramala la suatu peubah takbebas (depedet varable) dar

Lebih terperinci

MATEMATIKA INTEGRAL RIEMANN

MATEMATIKA INTEGRAL RIEMANN MATEMATIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN Ses NGAN INTEGRAL RIEMANN A. NOTASI SIGMA a. Defs Notas Sgma Sgma (Σ) adalah otas matematka megguaka smbol yag mewakl pejumlaha da beberapa suku yag memlk

Lebih terperinci

MEKANISME KERUNTUHAN LINGKARAN (Circular Failure Mechanisms)

MEKANISME KERUNTUHAN LINGKARAN (Circular Failure Mechanisms) MEKANISME KERUNTUHAN LINGKARAN (Crcular alure Mechasms) Stabltas Lereg Moda kerutuha lereg umumya adalah rotatoal slp sepajag bdag rutuh yag medekat lgkara Kerutuha dagkal Kerutuha dalam Saat rutuh Stabltas

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Siklus Hidrologi (Bedient & Huber 1988).

Gambar 2.1 Siklus Hidrologi (Bedient & Huber 1988). I. PENAHULUAN 1.1 Latar Belakag AS Clwug merupaka salah satu AS petg bag wlayah Jawa Barat terutama daerah Bogor da KI Jakarta. Kejada bajr d KI Jakarta sergkal dsebabka oleh melmpahya huja yag jatuh d

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA II-1

BAB II STUDI PUSTAKA II-1 II- BAB II STUDI PUSTAKA.. Tjaua Umum Embug merupaka bagua peympaa ar yag dbagu d daerah depres, yatu bagua ar sejes waduk tetap dalam ukura yag lebh kecl. Dalam perecaaaya dperluka berbaga bdag lmu pegetahua

Lebih terperinci

9/22/2009. Materi 2. Outline. Graphical Techniques. Penyajian Data. Numerical Techniques

9/22/2009. Materi 2. Outline. Graphical Techniques. Penyajian Data. Numerical Techniques Mater Outle Graphcal Techques Peyaja Data Numercal Techques Tekk Grafk (Graphcal Techques) Secara vsual, grafs merupaka gambar-gambar yag meujukka data berupa agka yag basaya dbuat berdasarka tabel yag

Lebih terperinci

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN // REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI. Model Regres Lear. Peaksr Kuadrat Terkecl 3. Predks Nla Respos 4. Iferes Utuk Parameter-parameter Regres 5. Kecocoka Model Regres 6. Korelas Utrwe Mukhayar MA

Lebih terperinci

Bab II Teori Pendukung

Bab II Teori Pendukung Bab II Teor Pedukug.. asar Statstka Utuk keperlua peaksra outstadg clams lablty, pegetahua dalam statstka mead hal yag petg. asar statstka yag dguaka dalam tess atara la :. strbus ormal Sebuah peubah acak

Lebih terperinci