BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Partikl Alam smsta mnganung brbagai maam partikl yang mmbangun brbagai zat yang trkanung i alamnya. Dalam prkmbangannya tlah itmukan bgitu banyak partikl yang mmnuhi alam skitar kita. Karna bgitu banyaknya partikl yang aa, kita prlu mnglompokkannya untuk mmprmuah mmahami sifat an prilakunya. Kita apat mnglompokkan partikl-prtikl trsbut ngan brbagai ara, yang akan ipaparkan brikut ini... Frmion an Boson Paa umumnya partikl mmiliki sifat sifat yaitu muatan, massa an spin. Tiap-tiap partikl mmiliki antipartiklnya yang mmiliki muatan brba satu ngan yang lainnya. Dari sifat ualism glombang yang mnyatakan bahwa partikl juga mmiliki sifat glombang, tak hran jika partikl fungsi glombang, yang apat mnntukan prgrakan partikl trsbut. Partikl brasarkan bilangan spinnya apat ibagi ua bagian yaitu frmion an boson. Suatu prtikl akan ikatakan frmion intitas jika ia mmiliki bilangan spin bulat stngah an fungsi-fungsi glombang ari kua partikl brubah ktika saling brtukaran, sprti brikut. Suatu partikl ikatakan boson intitas jika mmiliki spin bilangan bulat an fungsi-fungsi glombang ari kua partikl tiak brubah ktika saling brtukaran, sprti brikut.

2 Brikut fungsi glombang yang iwakili ngan mnggambarkan sifat intitas ari ksimtrian partikl Boson intitas :, =, Frmion intitas :, = -, simtris antisimtris (.).. Kuark an Lpton Skarang ini fakta yang mnunjukkan zat ibntuk ari ua bntuk frmion yang funamntal, yang isbut kuark an lpton.... Kuark Kuark aalah salah satu grup partikl sub-atomik iyakini mnjai salah satu unsur asar matri. Dngan ara yang sama bahwa proton an nutron mmbntuk inti atom, partikl-partikl ini sniri iuga triri ari quark. Kuark mrupakan smua haron (baryons an mson) - yaitu, smua partikl yang brintraksi mlalui gaya kuat, gaya yang mngikat komponn-komponn inti. Spanjang tahun 96-an fisikawan toritis, mnoba untuk mmprhitungkan jumlah tumbuh-partikl subatomik yang prnah iamati alam ksprimn, mmprtimbangkan kmungkinan bahwa proton an nutron trsusun ari unit yang lbih kil ari matri. Paa tahun 96 ua fisikawan, Murray Gll-Mann ari Amrika Srikat an Yuval N `Eman Isral, mngusulkan skma klasifikasi partikl isbut Jalan Dlapan, yang mnggambarkan partikl brintraksi kuat alam hal blok bangunan. Gll mmbrikan gambaran srhana i mana smua mson isajikan sbagai triri ari kuark an antikuark sbuah an smua baryon sbagai triri ari tiga kuark. Mnurut tori yang brlaku, kuark mmiliki massa an spin kuark tampaknya bnar-bnar mnasar. Mrka tiak mmiliki struktur yang jlas, yaitu, mrka tiak apat islsaikan mnjai ssuatu yang lbih kil. Kuark tampaknya slalu trjai alam kombinasi ngan kuark lain atau antikuark, tiak prnah snirian. Untuk fisikawan tahun tlah brusaha untuk mngluarkan kuark ari baryon alam

3 ksprimn ngan akslrator partikl untuk mngamati hal itu alam kaaan bbas ttapi blum brhasil mlakukannya. Kuark mmbawa muatan listrik an. Kuark-kuark ini trsusun alam bbrapa jnis atau flavor, yang ibakan ngan tana bilangan kuantum intrnal an ilambangkan ngan u,, s,, b, t. Kuark-kuark u (up), (harm) an t (top) mmbawa muatan listrik positif an b (bottom) yang mmbawa muatan listrik. Kuark-kuark atau own, s(strang). Brikut ibrikan tabl mngnai muatan an massa kuark brasarkan partikl ata grup (PGD) Tabl. Kluarga kuark an sifat-sifatnya brasarkan PDG Kuark Muatan () Massa ( MV / ) u s b t 7, Tiak sprti lpton, haron mngalami tiga intraksi yakni intraksi kuat, intraksi lmah an juga mngalami intraksi lktromagntik. Kluarga ari haron triri atas mson an barion. Mson mrupakan partiklyang trsusun ari pasangan kuark an antikuark, anggota ari mson sniri triri ari mson brmuatan an mson ntral atau brmuatan yaitu antara lain partikl pion brmuatan ( -mson) an pion ntral ( -mson), partikl kaon ( K -mson an K -mson),srta partikl -mson yang brmuatan, sangkan baryon mrupakan partikl yang trsusun ari

4 tiga buah kuark, anggota ari barion yaitu nuklon yang triri atas proton an nutron. Baryon yang lbih bsar ari nutron isbut hipron an smuanya tak mantap ngan waktu pluruhan kurang ari -9 tik. Empat klas hipron yaitu (lama), (sigma), (ksi),an (omga), brbagai hipron apat mluruh ngan brbagai ara, ttapi hasil akhir slalu mmuat proton an nutron. Haron aalah partikl yang brintraksi kuat yang triri atas ua tip kombinasi kuark yaitu : Baryon = QQQ Mson = (tiga kuark) Q Q (pasangan kuark-antikuark) Knyataannya bahwa ua an hanya ua kombinasi kuark yang trjai yang apat ihitung sara sukss ngan tori antar kuark. Bbrapa ontoh baryon an mson apat ilihat sprti brikut Baryon Mson uu = proton u = nutron us = (lamba hypron) u = (pion) s = K (kaon) = -mson Tabl. Tabl kluarga mson an pnyusunnya Partikl Komposisi kuark u u K K K K D D F D D F u s u s s s u s u s u u

5 s s u u * K s * K s * K s * K s * D * D u * F s * D u * D * F s Sprti yang isbutkan bahwa baryon triri atas tiga kuark. Brikut ini akan ibrikan tabl kluarga baryon bsrta pnyusunya. Tabl. Kluarga baryon Partikl Komposisi kuark p uu n u uus s uss ss C uu C C u X X s s S s S su A su T ss Partikl kuark tiak prnah brtinak sbagai partikl bbas. Kuark hanya apat ksis bruaan mmbntuk mson atau brtiga mmbntuk baryon. Brasarkan tori kuark Gll-Mann ini, baryon trsusun atas tiga buah kuark sangkan mson triri atas kuark an antikuark. Proton karna brmuatan listrik + an brspin /

6 trsusun ari ua kuark u ngan spin brlawanan an sbuah kuark. Nutron triri ari ua kuark ngan spin brlawanan an sbuah kuark u, sprti yang iprihatkan paa gambar.. u u u proton (p) nutron (n) Gambar. Struktur kuark proton an nutron... Lpton Lpton brasal ari kata Yunani yang brarti partikl ringan atau zarah ringan. Lpton mmbawa muatan listrik atau. Lpton ntral isbut juga nutrino an mmiliki massa iam yang sangat kil atau mnkati nol. Lpton mmiliki kluarga sbagai brikut : - (ltron) an (nutrino ltron), muon), (tau) an (nutrino tau). (muon) an (nutrino Elktron aalah partikl lmntr yang prtama yang torinya tlah ikmbangkan manusia. Hasil yang tak truga ialah bahwa ari tori Dira iramalkan aanya lktron positif. Mula-mula iuga orang proton aalah partikl positifnya, walaupun trapat prbaan massa. Elktron positif yang itrangkan ahulu, biasanya isbut positron. Positron sring isbut sbagai antipartikl ari lktron, karna lktron apat brgabung an musnah brsama lktron. Hampir smua partikl lmntr yang iknal mmpunyai antipartikl; foton an pion ntral mrupakan pngualian.

7 Smua lpton mmiliki nilai spin. untuk lpton yang mmiliki muatan yaitu, sangkan lpton ntral atau lpton yang brmuatan, isbut nutrino yang mmiliki massa yang sangat kil skali. Lpton yang brmuatan mmiliki ua intraksi yakni intraksi lmah an intraksi lktromagntik, sangkan nutrino hanya mmiliki satu intraksi yaitu intraksi lmah. Brikut aalah tabl mngnai kluarga lpton. Lptons Q / Tabl.4 Kluarga lpton Antilptons Q / Q / o v v v m m m Q / o v v v,5mv / 5,6MV / 87MV /. Intraksi-Intraksi Dasar Alam Smsta Panangan trhaap alam smsta ini apat mnjai lbih baik jika iktahui komponn-komponn asar matri pnyusun bna-bna i alam smsta srta intraksi antar komponn-komponn asar trsbut. Sjauh ini, tlah apat iktahui aanya mpat bntuk intraksi funamntal yang brtanggung jawab trhaap brbagai maam intraksi antar matri. Sara umum, konsp intraksi igunakan untuk mnyatakan hubungan timbal-balik antara objk-objk yang itinjau. Konsp ini brmanfaat trutama untuk analisa bntuk hubungan antar objk matri. Kmpat intraksi funamntal trsbut aalah: intraksi gravitasi, intraksi lktromagntik, intraksi kuat an intraksi lmah.

8 .. Intraksi Gravitasi Intraksi gravitasi brsifat tarik-mnarik (slalu tarik-mnarik) antar partikl-partikl matri. Hukum Nwton tntang gravitasi univrsal mnyatakan, bsar intraksi tarikmnarik antar ua partikl matri sbaning ngan massa kua partikl trsbut an brbaning trbalik ngan kuarat jarak yang mmisahkan kuanya. Intraksi ini mmiliki jangkauan yang amat jauh (tak hingga), karna bila trapat partikl-partikl matri maka tntu trjai intraksi gravitasi. Intraksi gravitasi inilah yang mnybabkan partikl matri mngumpul mnjai satu hingga trbntuk plantplant, bintang-bintang, yang mnyusun tata surya srta galaksi. Konsp intraksi mmrlukan aanya "partikl intraktif" untuk mnyatakan gagasan hubungan antar partikl matri. Dalam hal intraksi gravitasi, intraksi antar partikl matri ilakukan olh partikl intraktif graviton. Graviton brsifat tak brmassa, shingga jangkauan intraksinya mliputi jarak tak hingga an brgrak ngan kpatan ahaya. Namun sangat sulit untuk mntksi kbraaan graviton karna kkuatan intraksinya sangat lmah, paling lmah ibaningkan tiga intraksi lainnya Intraksi gravitasi apat iabaikan karna konstanta kopling intraksi gravitasi 4,6 4 x, shingga sangat kil apabila ibaningkan ngan struktur halus tak brimnsi ( ), ngan (.) 4 7,6 Konstanta struktur halus itu ihasilkan paa intraksi kuat antara foton an partikl yang brmuatan... Intraksi Kuat Intraksi kuat brtanggung jawab trhaap pnggabungan kuark mnjai proton atau nutron, srta pnggabungan kuanya mnjai inti atom. Intraksi nuklir kuat antar kuark ihubungkan olh partikl intraktif yang isbut gluon, mnggabungkan kuark-kuark trikat mnjai nuklon. Dan juga, intraksi antar haron (misal, proton an nutron) yang ihubungkan olh mson, yang mngikat nuklon mnjai inti atom.

9 Intraksi nuklir kuat brpran pnting alam jangkauan pnk an mmiliki kkuatan intraksi rlatif paling bsar bila ibaningkan ngan kkuatan intraksi 5 funamntal yang lain. Jangkauannya skitar ( m)... Intraksi Elktromagntik Intraksi funamntal brikutnya, intraksi lktromagntik, trjai antara partiklpartikl brmuatan listrik (atau partikl brmuatan saja). Brba ngan intraksi gravitasi yang brsifat hanya tarik-mnarik, intraksi lktromagntik bisa tarikmnarik maupun tolak-mnolak. Ssama proton atau ssama lktron, intraksi yang trjai brsifat tolakmnolak. Hal ini isbabkan karna proton mmiliki muatan sjnis ngan proton lain-katakanlah brmuatan listrik positip an mikian juga intraksi antar lktron yang iirikan ngan muatan listrik-katakanlah ngatif. Sbaliknya, trjai intraksi tarik-mnarik antara proton an lktron, karna mrka brba muatan. Intraksi lktromagntik paa mulanya juga ipahami sara trpisah sbagai intraksi listrik an intraksi magntik. Knyataannya, kuanya mrupakan ua aspk ari satu sifat matri, yakni muatan listrik. Smntara muatan listrik yang iam rlatif trhaap pngamat hanya mnimbulkan man listrik, pngamat mnimbulkan man listrik an man magntik-man lktromagntik. Intraksi lktromagntik yang iformulasikan olh Maxwll brasarkan simtri prmasalahan yang tlah ilakukan Faraay. Karya Faraay mnunjukkan bahwa prubahan man magnt trhaap waktu mnimbulkan man listrik, sangkan karya Maxwll mnunjukkan bahwa prubahan man listrik trhaap waktu mnimbulkan man magnt. Dari formulasi intraksi lktromagntik Maxwll, apat ipriksi aanya glombang lktromagntik yang mnjalar ngan kpatan ahaya. Kbraaan glombang lktromagntik ibuktikan sara ksprimntal olh Hrtz, mmiliki banyak pnrapan alam tknologi morn, misalnya glombang raio. Ini salah satu bukti ktrkaitan rat antara fisika toritik ngan tknologi.

10 ..4 Intraksi Lmah Intraksi lmah brpran alam korksi susunan inti atom. Inti atom yang trsusun ari sjumlah proton an sjumlah nutron ngan prbaningan yang tak harmonis akan brusaha mnapatkan komposisi yang proporsional ngan mlakukan pluruhan partikl bta. Formulasi intraksi lktrolmah (sintsa intraksi lktromagntik an intraksi lmah) olh Salam, Winbrg, Glashow mnyatakan bahwa, paa asarnya tak aa prbaan mnasar antara partikl intraktif lktromagntik (foton) an partikl intraktif nuklir lmah (boson maya) paa tingkat nrgi tinggi; mskipun paa tingkat nrgi rnah, foton an boson maya tampak brba. Fnomna ini iknal sbagai prusakan simtri srta mrta (spontanous symmtry braking). Kbnaran tori Salam, Winbrg, Glashow trbukti sara ksprimntal ngan itmukannya partikl intraksi lmah yang imban olh boson maya W, W an Z. Intraksi lmah trjai paa banyak pluruhan sprti pluruhan raioaktif, pluruhan pion an muon an sjumlah pross pluruhan lainnya. Intraksi lmah hanya trjai paa pluruhan yang tiak brsifat mmnuhi hukum kkkalan paritas. Intraksi ini trjai paa jarak 8 m. Brikut ini akan ijlaskan prbaningan bsarnya intraksi yang trjai untuk masing-masing intraksi yang itulis brurut; intraksi kuat : intraksi lktromagntik : intraksi lmah : intraksi gravitasi aalah : : : 9. Intraksi Tabl.5 Prbaningan Intraksi Dasar Partikl pntransmisi Sumbr Jarak Gravitasi Graviton Massa Elktromagntik Foton Muatan listrik 5 Kuat Gluon Muatan warna Lmah W 8, Z Muatan lmah

11 . Hukum Kkkalan Dalam analisis kita trhaap brbagai gjala fisika, kita tlah mnggunakan hukum kkkalan nrgi, momntum linar, an momntum suut. Kita yakin bahwa ktiganya brsifat mutlak an tiak trlanggarkan. Smua raksi an pluruhan partikl lmntr tampaknya mmatuhi hukum-hukum kkkalan an aturan-aturan slksi trtntu. Trmasuk i alamnya hukum-hukum kkkalan yang lazim bagi: a. nrgi massa b. momntum linar. muatan yang brlaku untuk smua intraksi, apakah prossnya brlangsung i bawah intraksi kuat, lmah atau gravitasi. Kkkalan jumlah proton an nutron apat itafsirkan sbagai bntuk lain kkkalan muatan lktrik. Kua hukum kkkalan bagi brbagai pross inti ini bkrja ukup baik, kuali jika kita mnrapkannya paa pluruhan bta. Sbagai ontoh, pluruhan n p (.) tiak mmatuhi kkkalan jumlah proton maupun nutron. Ttapi, pluruhan ini kkkalan jumlah nutron tambah proton, yang alam pross pluruhan i atas aalah satu paa kua blah ruasnya. Dngan mikian, kita apat mngatakan bahwa smua pluruhan an raksi inti taat asas trhaap hukum kkkalan muatan lktrik an jumlah nuklon... Kkkalan Lpton Khairan lktron stlah trjai pluruhan bta juga mnimbulkan masalah ari suut panang hukum kkkalan. Bbrapa hukum kkkalan atau aturan slksi lainnya apat brlaku juga bagi bilangan-bilangan kuantum lainnya, sprti bilangan lpton. Elktron an nutrino mmiliki bilangan lpton +, sangkan positron an antinutrino, -. proton an nutron mmiliki bilangan lpton nol. Dngan mikian,

12 pross pluruhan i atas mmiliki bilangan lpton nol i ruas kiri an kanan. Bilangan lpton untuk lktron an nutrinonya ( ) an juga bilangan lpton untuk mson- an nutrinonya ( ), masing-masing sara trpisah aalah kkal alam smua pross. Tabl.6 Bilangan Lpton partikl L L (.4) L : + + L : Kkkalan Baryon Bilangan baryon ifnisikan brnilai + untuk partikl-partikl baryon, - untuk antipartikl baryon, an untuk smua partikl lain. Untuk pross pluruhan atau raksi apa saja, bilangan baryon ini juga kkal. Contoh hukum kkkalan ini aalah: n p (.5) B : + +

13 .. Kkkalan Strangnss Walau kita suah mmasukkan bilangan kuantum L an B aspk trtntu ari klakuan partikl lmntr blum apat iprhitungkan. Misalnya, kaon an hypron tiak prnah tripta sara tunggal, ttapi slalu ua atau lbih stiap kali. Hal ini an prtimbangan lain mlahirkan pngrtian bilangan kanhan S. Kuark yang mmiliki bilangan kanhan (S) hanya kuark anh (s) ngan nilai S = - an antikuark anh bilangan kanhannnya S =. Slain kuark anh, kuark yang lain mmiliki nilai S =. Diapatkan bahwa S kkal alam smua pross yang brlangsung mlalui intraksi kuat an lktromagntik. Kaon an hypron yang mmiliki S, tripta alam tumbukan nrgi tinggi yang brkaitan ngan intraksi kuat, an kmunulannya yang banyak kali brhubungan ngan kprluan ipnuhinya kkkalan S. Suatu ontoh sprti itu aalah alam tumbukan proton-proton. p p K p S : - (.6) Di pihak lain, S apat brubah alam kjaian yang iatur olh intraksi lmah. Pluruhan kaon an hypron brlangsung mlalui intraksi lmah, shingga brlangsung alam waktu sangat lambat. Namun, walaupun intraksi lmah, tiak iijinkan prubahan S lbih ari alam suatu pluruhan. Jai hypron mluruh langsung mnjai nutron, karna tiak n (.7) S : - - ttapi, mlalui ua langkah S : - - (.8) n (.9) S : - Salah satu ontoh kkkalan strangnss alam pross kuat aalah (.) p K S : - +

ELEKTROMAGNETIKA TERAPAN

ELEKTROMAGNETIKA TERAPAN KTROMAGNTIKA TRAPAN GOMBANG INTAS MDIUM D W I A N D I N U R M A N T R I S U N A N G S U N A R YA H A S A N A H P U T R I AT I K N O V I A N T I POKOK BAHASAN PNDAHUUAN KOFISIN PANTU, KOFISIN TRUS, DAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

Solusi Persamaan Schrodinger 1-dimensi untuk Potensial Deng Fan MenggunakanKonstruksi Supersimetri

Solusi Persamaan Schrodinger 1-dimensi untuk Potensial Deng Fan MenggunakanKonstruksi Supersimetri ISSN: 57-533X Solusi Prsamaan Shroingr 1-imnsi untuk Potnsial Dng Fan MnggunakanKonstruksi Suprsimtri 1. Wahyulianti, A. Suparmi, C. Cari 1, Program Stui Ilmu Fisika Pasasarjana Univrsitas Sblas Mart,

Lebih terperinci

Ensembel Kanonik Klasik

Ensembel Kanonik Klasik nsmbl Kanonik Klasik Mnghitung Banyak Status Kaaan Sistm Misal aa ua sistm A an B yang bolh brtukar nrgi tai tiak bolh tukar artikl. Misal status kaaan an nrgi masing-masing sistm aalah sbb: Status A nrgi

Lebih terperinci

23. FUNGSI EKSPONENSIAL

23. FUNGSI EKSPONENSIAL BAB III FUNGSI-FUNGSI ELEMENTER Paa bagian ini kita slalu mmprtimbangkan fungsi lmntr yang iplajari alam kalkulus an mnfinisikan hubungannya ngan fungsi ari suatu variabl komplks. Khususnya, kita finisikan

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER PADA KENDALI ADAPTIF DENGAN METODA LEAST SQUARE. Iskandar Aziz Dosen Fakultas Teknik Universitas Almuslim ABSTRAK

ESTIMASI PARAMETER PADA KENDALI ADAPTIF DENGAN METODA LEAST SQUARE. Iskandar Aziz Dosen Fakultas Teknik Universitas Almuslim ABSTRAK ESIMASI ARAMEER ADA KENDALI ADAIF DENGAN MEODA LEAS SQUARE Iskanar Aziz Dosn Fakultas knik Univrsitas Almuslim ABSRAK Estimasi paramtr alam kontrol aaptif sangat pnting mngingat prinsip bahwa hasil stimasi

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma RSA dan CBC (Chiper Block Chaining) untuk Enkripsi-Dekripsi Citra Digital

Penerapan Algoritma RSA dan CBC (Chiper Block Chaining) untuk Enkripsi-Dekripsi Citra Digital Pnrapan Algoritma RSA an CBC (Chipr Block Chaining) untuk - Citra Digital Muhamma Hilmi Asyrofi an 13515083 1 Program Stui Tknik Informatika Skolah Tknik Elktro an Informatika Institut Tknologi Banung,

Lebih terperinci

FUNGSI EKSPONEN, TRIGONOMETRI DAN HYPERBOLIK BAB I FUNGSI EKSPONEN

FUNGSI EKSPONEN, TRIGONOMETRI DAN HYPERBOLIK BAB I FUNGSI EKSPONEN BAB I FUNGSI EKSPONEN Dfinisi Fungsi ksponn aalah fungsi f yang mnntukan k. Rumusnya ialah f(. Fungsi ksponn ngan pubah bbas + yi ( an y bilangan ral aalah (cos y + i sin y. Dari finisi ini, jika : y 0

Lebih terperinci

ANALISIS SAMBUNGAN PAKU

ANALISIS SAMBUNGAN PAKU 4 ANALISIS SAMBUNGAN PAKU Alat sambung paku masih sring ijumpai paa struktur atap, ining, atau paa struktur rangka rumah. Tbal kayu yang isambung biasanya tiak trlalu tbal brkisar antara 0 mm sampai ngan

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

TURUNAN RANGKUMAN MATERI. '( x) lim. '( x) lim lim 0. Turunan fungsi f(x) terhadap x didefinisikan sebagai berikut. f (x+h) f (x) x x + h

TURUNAN RANGKUMAN MATERI. '( x) lim. '( x) lim lim 0. Turunan fungsi f(x) terhadap x didefinisikan sebagai berikut. f (x+h) f (x) x x + h TURUNAN RANGKUMAN MATERI Turunan fungsi f() traap ifinisikan sbagai brikut f f ( ) f ( ) '( ) lim 0 f (+) f () + Scara gomtri turunan fungsi i = mrupakan grain/kmiringan kurva fungsi trsbut i =. Torma:

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

ANALISIS STABILITAS MODEL PERSAMAAN DIFERENSIAL PADA INTERAKSI DUA POPULASI DENGAN FAKTOR LOGISTIK

ANALISIS STABILITAS MODEL PERSAMAAN DIFERENSIAL PADA INTERAKSI DUA POPULASI DENGAN FAKTOR LOGISTIK ANALISIS STABILITAS MODEL PERSAMAAN DIFERENSIAL PADA INTERAKSI DUA POPULASI DENGAN FAKTOR LOGISTIK Supani 1 Astrak Prsaingan khiupan i alam apat ikatgorikan ua jnis yaitu prtama prsaingan antara ua spsis

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (Silabus) Fakultas : FMIPA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

DINAMIKA PION DARI INTERAKSI PROTON NEUTRON PADA MODEL POTENSIAL REID

DINAMIKA PION DARI INTERAKSI PROTON NEUTRON PADA MODEL POTENSIAL REID Prosidin Sminar Nasional Pnlitian, Pndidikan, dan Pnrapan MIPA Fakultas MIPA, Univrsitas Nri Yoyakarta, 6 Mi 009 DINAMIKA PION DARI INTERAKSI PROTON NEUTRON PADA MODEL POTENSIAL REID R. Yosi Aprian Sari

Lebih terperinci

Penggunaan Metode User Centered Design (UCD) dalam Perancangan Ulang Web Portal Jurusan Psikologi FISIP Universitas Brawijaya

Penggunaan Metode User Centered Design (UCD) dalam Perancangan Ulang Web Portal Jurusan Psikologi FISIP Universitas Brawijaya Jurnal Pngmbangan Tknologi Informasi an Ilmu Komputr -ISSN: 24-964X Vol. 2, No. 7, Juli 21, hlm. 244-24 http://j-ptiik.ub.ac.i Pnggunaan Mto Usr Cntr Dsign (UCD) alam Prancangan Ulang Wb Portal Jurusan

Lebih terperinci

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT Drt Fourir, Transformasi Fourir dan DFT A. Drt Fourir Drt fourir adalah drt yang digunakan dalam bidang rkayasa. Drt ini prtama kali ditmukan olh sorang ilmuan prancis Jan-Baptist Josph Fourir (1768-18).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

KAJIAN STRUKTUR EKONOMI KABUPATEN BEKASI

KAJIAN STRUKTUR EKONOMI KABUPATEN BEKASI AJIAN STRUTUR EONOMI ABUPATEN BEASI Olh : Yuhka Sunaya, Ina Hlna Agustina Prgram Stui Prncanaan Wilayah an ta, Fakultas Tknik, Univrsitas Islam Banung Jl. Tamansari N. Banung, Prgram Stui Prncanaan Wilayah

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

ISOMORFISMA PADA GRAF P 4

ISOMORFISMA PADA GRAF P 4 ISOMORFISMA PADA GRAF P Eka Adhistiasari, I Ktut Budayasa 2 Jurusan Matmatika, Fakultas Martmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam, UNESA Kampus Ktintang 6023,Surabaya Email : tias-adhis@yahoocoid, ktutbudayasa@yahoocom

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN KOMPOSISI TANAH

STRUKTUR DAN KOMPOSISI TANAH STRUKTUR DAN KOMPOSISI TANAH 2.1 Pnahuluan Tanah truun ari butiran tanah atau partikl lainnya an rongga-rongga atau pori i antara partikl butiran tanah. Rongga-rongga trii bagian atau luruhnya ngan air

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

Alur Berpikir Materi dan Metode Kaderisasi dalam Sebuah Organisasi di ITB dengan Metode Graf Berarah

Alur Berpikir Materi dan Metode Kaderisasi dalam Sebuah Organisasi di ITB dengan Metode Graf Berarah Alur Brpikir Matri an Mto Karisasi alam Suah Organisasi i ITB ngan Mto Gra Brarah Muhamma Ikhsan (1351106) Program Stui Tknik Inormatika Skolah Tknik Elktro an Inormatika Institut Tknologi Banung, Jl.

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

Peringkasan Literatur Ilmu Komputer Bahasa Indonesia Berbasis Fitur Statistik dan Linguistik menggunakan Metode Gaussian Naïve Bayes

Peringkasan Literatur Ilmu Komputer Bahasa Indonesia Berbasis Fitur Statistik dan Linguistik menggunakan Metode Gaussian Naïve Bayes Jurnal Pngmbangan Tknologi Informasi an Ilmu Komputr -ISSN: 8-96X Vol., No., April, hlm. -9 http://j-ptiik.ub.ac.i Pringkasan Litratur Ilmu Komputr ahasa Inonsia rbasis Fitur Statistik an Linguistik mnggunakan

Lebih terperinci

Teori Saluran Transmisi (3) TTG4D3 Rekayasa Gelombang Mikro Oleh Budi Syihabuddin Erfansyah Ali

Teori Saluran Transmisi (3) TTG4D3 Rekayasa Gelombang Mikro Oleh Budi Syihabuddin Erfansyah Ali Tori Saluran Transmisi (3) TTG4D3 ayasa Glombang Miro Olh Bui Syihabuin Erfansyah Ali Outlin Konsp Pantulan paa Saluran Transmisi oltag Staning Wav atio Konsp Pantulan Paa Saluran Transmisi Pantulan paa

Lebih terperinci

PENENTUAN FLUKS NEUTRON PADA KOLOM IRRADIASI SISTEM TRANSFER PNEUMATIK PASCA PENGGANTIAN BAHAN BAKAR

PENENTUAN FLUKS NEUTRON PADA KOLOM IRRADIASI SISTEM TRANSFER PNEUMATIK PASCA PENGGANTIAN BAHAN BAKAR PROSIDIN SEMINAR PENELITIAN DAN PENELOLAAN PERANKAT NUKLIR Pusat Tknologi Akslrator an Pross Bahan Yogyakarta, 7 Juli 011 PENENTUAN FLUKS NEUTRON PADA KOLOM IRRADIASI SISTEM TRANSFER PNEUMATIK PASCA PENANTIAN

Lebih terperinci

Analisa dan Teka-teki Tiga Generasi Neutrino Massif

Analisa dan Teka-teki Tiga Generasi Neutrino Massif JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 1, NOMER 1 JANUARI 005 Analisa dan Tka-tki Tiga Gnrasi Nutrino Massif Agus Purwanto 1, 1 LaboratoriumFisikaToridanFilsafatAlam(LaFTiFA, Jurusan Fisika, Institut Tknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV SI D EMS 4 Mol Mikroskopik Jalur unggal Mol mikroskopik mrupakan suatu mol yang mnskripsikan tingka laku pngnara mobil scara iniiu paa brbagai macam situasi alam brknara i jalan raya aa mol mikroskopik

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA Bahan Ajar 7: Tori Atom (Minggu k 11) FISIKA DASAR II Smstr /3 sks/mff 11 Olh Muhammad Farchani Rosyid Dngan dana BOPTN P3-UGM tahun anggaran 13 Nopmbr

Lebih terperinci

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh : Pmbahasan Soal SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disrtai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Disusun Olh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pmbahasan Soal SIMAK UI 2011 Matmatika

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi Prsntasi Isi: Solusi Prsamaan Difrnsial pada Saluran Transmisi Rprsntasi sinyal dalam bntuk phasor Pmikiran Dasar Sinyal harmonis mudah untuk diturunkan dan diintgralkan Smua sinyal fungsi waktu bisa dirprsntasikan

Lebih terperinci

BAB IV TURUNAN FUNGSI. Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan mampu menentukan turunan fungsi yang diberikan.

BAB IV TURUNAN FUNGSI. Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan mampu menentukan turunan fungsi yang diberikan. BAB IV TURUNAN FUNGSI Sla kia mmbaas i an kkoninuan fungsi paa bab sblumna, kia akan mmbaas nang urunan ang konspna ikmbangkan ari konsp i Pmbaasan urunan ibagi mnjai ua bagian, bagian prama mmbaas pngrian,

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK PENERAPAN RECIPROCAL TEACHING DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I THE IMPLEMENTATION OF RECIPROCAL TEACHING ON COOPERATIVE

Lebih terperinci

DEFINISI. Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit. pohon pohon bukan pohon bukan pohon 2

DEFINISI. Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit. pohon pohon bukan pohon bukan pohon 2 1 POHON DEFINISI Pohon aalah graf tak-rarah trhuung yang tiak mnganung sirkuit a a a a f f f f pohon pohon ukan pohon ukan pohon 2 Hutan (forst) aalah - kumpulan pohon yang saling lpas, atau - graf tiak

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri. Pada pta struktur waktu (Gambar IV.4) trlihat bntuk ssar utama yang cukup unik dibagian tngah. Bntuk ini dipngaruhi olh konfigurasi Batuan Dasar yang dihasilkan olh struktur brumur Pra-Trsir. Pada pta

Lebih terperinci

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP Karya Tulis ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PAA KAYU: PAKU AN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP. 13 303 840 EPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEAN 008 Evalina Hrawati

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

INERSIA Vol. V No. 1, Maret 2013 KORELASI ANTARA CBR RENDAMAN DENGAN PARAMETER FISIS PADA MATERIAL TIMBUNAN REKLAMASI LOKAL SAMARINDA

INERSIA Vol. V No. 1, Maret 2013 KORELASI ANTARA CBR RENDAMAN DENGAN PARAMETER FISIS PADA MATERIAL TIMBUNAN REKLAMASI LOKAL SAMARINDA KORELASI ANTARA RENDAMAN DENGAN PARAMETER FISIS PADA MATERIAL TIMBUNAN REKLAMASI LOKAL SAMARINDA Kukuh Prihatin Staff Pngajar Politknik Ngri Samarina Jurusan tknik Sipil ABSTRACT Lan vlopmnt with rclamation

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) 1. Nama Matakuliah : FUNGSI VARIABEL KOMPLEKS I 2. Kod/SKS : MMM2112/2 SKS 3. Prasarat : Kalkulus Multivariabl I (prnah mngambil) 4. Status Matakuliah

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar BAB 2 DASAR TEORI Glombang air mrupakan manifstasi dari suatu rambatan nrgi yang mmiliki frkunsi dan priod. Glombang air yang trjadi di laut dapat disbabkan olh angin, grakan kapal, gmpa atau gaya gravitasi

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH 70 RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH Olh Sardinah, Tursinawati, dan Anita Noviyanti Abstrak: Hakikat sains

Lebih terperinci

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Bultin Ilmiah Math. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 3 (2015), hal 295 304. PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Wicaksana Ovrsas

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Kuliah METODE-METODE DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

Ringkasan Materi Kuliah METODE-METODE DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU Ringkasan atri Kuliah ETODE-ETODE DASAR PERSAAAN DIFERENSIAL ORDE SATU Pndahuluan Prsamaan dirnsial adalah prsamaan ang mmuat turunan satu atau bbrapa) ungsi ang takdiktahui skipun prsamaan sprti itu harusna

Lebih terperinci

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan; Bab Ruang Vktor I. Ruang Vktor R n. Ruang brdimnsi satu R = R = kumpulan bilangan ral Mnyatakan suatu garis bilangan; -3 - - 0. Ruang brdimnsi dua R = bidang datar ; Stiap vktor di R dinyatakan sbagai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA.1 Komposisi Abu Skam Padi Bbrapa studi tlah dilakukan untuk mnganalisis kadar silika di dalam abu skam padi. Trdapat prbdaan tntang kadar silika dalam abu skam padi yang kmungkinan

Lebih terperinci

Minggu Ke XII Matriks dan Graf

Minggu Ke XII Matriks dan Graf Minggu K XII. Matriks dan Graf Misal G adalah graf dngan titik-titik,,,., dan garis-garis,,,, n. Kadang-kadang dngan praktis khususnya untuk alasan-alasan prhitungan, dapat mngganti G dngan suatu matriks.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari interaksi di antara penyusun inti tersebut. Penyusun inti meliputi

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari interaksi di antara penyusun inti tersebut. Penyusun inti meliputi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem inti dapat dipelajari melalui kesatuan sistem penyusun inti sebagai akibat dari interaksi di antara penyusun inti tersebut. Penyusun inti meliputi proton

Lebih terperinci

e Mempunyai fasilitas jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor, baik

e Mempunyai fasilitas jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor, baik BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN OBJEK WISATA PENELITIAN KELAUTAN Pada Bab IV ini akan dijlaskan hal-hal yang brkaitan dngan konsp prncanaan dan prancangan objk wisata pnlitian klautan. Akan dijlaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di ra tknologi ini, banyak skali cara-cara atau mdia yang dapat kita gunakan untuk mmprmudah dan mnjaga hubungan komunikasi dngan orangorang yang kita sayangi, baik

Lebih terperinci

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Fisika Dasar II Listrik, Magnt, Glombang dan Fisika Modrn Pokok Bahasan Mdan Listrik dan Dipol Listrik Abdul Waris Rizal Kurniadi Novitrian Sparisoma Viridi Mdan Listrik Artinya daripada ini... Mrka lbih

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI Pada bab ini akan dipaparkan scara singkat tntang gambaran umum kbradaan sklompok mahasiswa pada sbuahindkos ataupmondokan

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY BAB III TEORI DASAR ATEA SLOT DA ATEA ARRAY 3. Antna Slot Slot antna biasanya digunakan pada frkunsi antara 300 MHz dan 4 GHz. Antna ini sangat populr karna dapat dipotong dan dipasang pada prmukaan apapun,

Lebih terperinci

BAB 2 DISTRIBUSI INDUK DAN DISTRIBUSI SAMPEL

BAB 2 DISTRIBUSI INDUK DAN DISTRIBUSI SAMPEL BAB DISTRIBUSI IDUK DA DISTRIBUSI SAMEL.. EDAHULUA Jika suatu bsaran mmiliki nilai ssungguhnya sdangkan hasil ukurnya adalah maka kita mngharapkan hasil pngamatan mndkati, namun knyataannya tidak slalu

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Mlania, Masluyah Suib, Dsni Yuniarni Pndidikan Guru Pndidikan Anak Usia Dini FKIP Untan, Pontianak Email :

Lebih terperinci

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI Mata Kuliah : PSIKOLOGI BELAJAR PAI Bobot : 3 SKS Klompok MK : MKB Jurusan : PAI Fakultas : Tarbiyah IAIN Sunan Ampl Surabaya Komptnsi Mata Kuliah : Mampu mmahami prilaku siswa dan prubahan-prubahannya,

Lebih terperinci

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Bultin Ilmiah Mat. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 2 (2015), hal 119 126. FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Ysi Januarti, Mariatul Kiftiah, Nilamsari Kusumastuti INTISARI Himpunan D disbut

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T.

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. Susunan Antna Olh : ka Stia Nugraha S.T., M.T. Sumbr: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. A. Pndahuluan Dalam kuliah Mdan lktromantika Tlkomunikasi kita sudah mngnal pnjumlahan/ suprposisi mdan. Tlah

Lebih terperinci

PERTEMUAN-4 dan 5. [PD. Menggunakan faktor Integrasi] (1) ) Tidak Eksak (2)

PERTEMUAN-4 dan 5. [PD. Menggunakan faktor Integrasi] (1) ) Tidak Eksak (2) ERTEUA- an 5. ang apat ibat Eksak [. nggnakan faktor Intgrasi] Jika: Tiak Eksak rsamaan tiak ksak an prsamaan aalah ksak an kana aalah intik ang mmpnai solsi ang sama. Hal ini brarti kofisin ari an ngan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI WIRELESS ANTAR MIKROKONTROLER PADA SISTEM KENDALI OTOMATIS

PERANCANGAN KOMUNIKASI WIRELESS ANTAR MIKROKONTROLER PADA SISTEM KENDALI OTOMATIS Konfrnsi Nasional Sistm an Informatika 2010; Bali, Novmbr 13, 2010 PERANCANGAN KOMUNIKASI WIREESS ANTAR MIKROKONTROER PAA SISTEM KENAI OTOMATIS ssy Novita an Acp Yuhana Jurusan Fisika FMIPA Univrsitas

Lebih terperinci