Studi Sebaran Potensi Air Tanah Di Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda Utara Berdasarkan Resistivitas Batuan

Transkripsi

1 ISBN : Studi Sebaan Potensi Ai Tanah Di Keluahan Tanah Meah Kecamatan Samainda Utaa Bedasakan Resistivitas Batuan Debby Khaiunnisa Suyo 1, Supiyanto 2, dan Djayus 3 1 Laboatoium Geofisika, Pogam Studi Fisika, FMIPA, Univesitas Mulawaman 2 Juusan Fisika, FMIPA, Univesitas Mulawaman *Coesponding Autho: geo_unmul08@yahoo.com Abstact. This study was conducted to detemine the distibution of goundwate potential in Tanah Meah noth Samainda based on subsuface ocks esistivity using the geoelectical esistivity method. This study was conducted on eighty (18) sounding points and it is divided into six (6) paths. Each of the tack is made into the subsuface stuctues model. Goundwate in the aquife layes can be exploed by geophysical studies using the geoelectical method. At this stage of the measuement techniques used ae geoelectic sounding technique. The field data wee pocessed using IP2Win softwae to geneate eath subsuface laye model based on the esistivity values and then pocessed by Sufe softwae to plot piezo esitivity image. Based on subsuface laye model, the eseach aea which have potential goundwate souce can be found aound 5-10 metes depth. at memabu steet, the distibution of goundwate was located in aea 14, 15, 17, 18 and at the depth about metes the goundwate souce was found. At memabu steet, the distibution of goundwate was located in aea 1,2,3,4,5,6, at giimukti steet the goundwate distibution was located in 7,8,11,12 and at seayu steet the distibution was located in aea 13,15,16,17. Keywods: Wate, Goundwate Potential, Geoelectic Method, Resistivity. Pendahuluan Ai meupakan kebutuhan pokok manusia yang digunakan secaa bekelanjutan. Penggunaan ai sangat penting sebagai konsumsi, kebutuhan umah tangga, industi dan fasilitas vital lainnya. Kebutuhan akan ai semakin meningkat seiing dengan petambahan jumlah penduduk yang cukup pesat. Hal tesebut tidak di imbangi dengan kemampuan PDAM Tita Kencana Kota Samainda dalam memenuhi kebutuhan tesebut, kaena belum adanya sambungan ai PDAM di tanah meah yang memiliki jumlah penduduk ±16 ibu jiwa. [1] Salah satu altenatif untuk memenuhi kebutuhan pasokan ai tesebut dimulai dengan menggunakan timba yang ujungnya diikat pada bambu kemudian bekembang dengan menggunakan teknologi canggih dengan caa mengebo sumu-sumu dalam tanah. Akan tetapi pesediaan ai tanah tesebut tekadang tidak dalam jumlah yang besa, penggunaan sumu pompa juga tidak membeikan jaminan akan kontinuitas pasokan ai. Hal tesebut disebabkan jumlah ketesediaan yang tebatas dan tidak dapat dipediksi dengan metode sedehana, kondisi musim yang tidak menentu juga membeikan pengauh. [2] Usaha untuk mempeoleh jumlah potensi dan ketesediaan ai tanah dilakukan dengan menggunakan metode suvei geolistik. Pemanfaatan metode geolistik meupakan salah satu usaha untuk mendapatkan infomasi dan data mengenai ketesediaan ai tanah yang beupa lapisan pembawa ai. [3] Adapun tujuan dai penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ai tanah pada kedalaman 0-40 mete dan mengetahui sebaan dan luasan aea ai tanah yang ada di Keluahan Tanah Meah Kota Samainda. Kajian teoi Ai Tanah Ai tanah adalah sejumlah ai di bawah pemukaan bumi yang dapat dikumpulkan dengan sumu - sumu, atau dengan pemompaan. Dapat juga disebut alian yang secaa alami mengali ke pemukaan tanah melalui pancaan atau embesan.[4] Menuut Dayanto pengetian ai tanah adalah ai yang tesimpan dalam uang anta buti tanah yang dibatasi oleh fomasi geologi dan stuktu batuan. Pembentukan Ai Tanah Ai tanah beasal dai pemukaan sepeti ai hujan, danau, sungai dan sebagainya, yang meesap kedalam tanah mengisi uang 434

2 ISBN: poi pada tanah dan batuan dan teakumulasi dalam suatu cekungan ai tanah. Banyaknya ai yang meesap ke dalam tanah tegantung pada uang, waktu dan cuah hujan seta kapasitas cekungan. [3] Kebeadaan ai tanah sangat tegantung besanya cuah hujan dan besanya ai yang dapat meesap kedalam tanah. Fakto lain yang mempengauhi adalah kondisi litologi (batuan) dan geologi setempat. Kondisi tanah yang bepasi lepas atau batuan yang pemeabilitasnya tinggi akan mempemudah infiltasi ai hujan kedalam fomasi batuan. Dan sebaliknya batuan dengan sementasi kuat dan kompak memiliki kemampuan untuk meesapkan ai kecil, ai yang meesap kedalam tanah akan mengali mengikuti gaya gavitasi bumi.lapisan yang mudah dilalui oleh ai tanah disebut lapisan pemeabel (tembus ai), sepeti lapisan yang tedapat pada pasi atau keikil, sedangkan lapisan yang sulit dilalui ai tanah disebut lapisan impemeabel (tak tembus ai), sepeti lapisan lempung. Daeah Tangkapan dan Daeah Buangan Daeah yang lebih tinggi meupakan daeah tangkapan (echage aea) meupakan ai yang masuk kedalam pemukaan bumi (tanah/batuan) yang kebanyakan beasal dai ai hujan dan daeah yang lebih endah meupakan daeah buangan (dischage aea) meupakan ai yang mengali mendekati pemukaan sepeti laut dan sungai. Daeah tangkapan didefinisikan sebagai bagian dai suatu alian (wateshed) dimana alian ai tanah menjauhi muka ai tanah. Sedangkan daeah buangan didefinisikan sebagai bagian dai suatu daeah alian (wateshed) dimana alian ai tanah menuju muka tanah. [3] Daeah tangkapan (echage aea), pada saat hujan tuun dapat membutuhkan waktu haian, mingguan, bulanan, tahunan, puluhan tahun, atusan tahun bahkan ibuan tahun tinggal didalam akuife sebelum muncul ke daeah buangan (dischage aea). Metode Geolistik Metode geolistik meupakan metode yang menguku sifat fisik lapisan batuan yaitu sifat esistivitasnya, dengan caa menginjeksikan aus listik kedalam bumi melewati sepasang elektoda aus, dan sepasang elektoda potensial. Untuk mengetahui stuktu bawah pemukaan lebih dalam maka spasi masing-masing elektoda aus dan elektoda potensial ditambah secaa betahap. Semakin besa spasi elektoda maka efek penembusan aus ke bawah semakin dalam. Nilai esistivitas yang dihasilkan meupakan nilai tahanan semu (appaent esistivity). Nilai tesebut didapatkan dengan caa membagi nilai beda potensial dengan nilai aus yang diinjeksikan seta dikalikan dengan fakto geometi (K). Vaiasi esistivitas batuan tehadap kedalaman jika dikoelasikan dengan infomasi geologinya akan dapat ditaik kesimpulan mengenai geologi bawah pemukaan daeah penyelidikan secaa lebih detail. Pengukuan sounding yaitu pengukuan bawah pemukaan dengan tujuan untuk mengetahui sebaan titik geolistik secaa vetikal ke bawah dengan kedalaman yang cukup dalam. Istilah sounding diambil dai Vetical Electical Sounding (VES). Asumsi yang dipakai adalah tidak ada efek lateal pada aah bentangan elektoda. Konfiguasi elektoda yang seing digunakan dalam pengukuan sounding, yaitu: Konfiguasi Schlumbege memiliki jangkauan yang paling dalam dibandingkan konfiguasi yang lain. Pinsip konfiguasi Schlumbege idealnya jaak MN dibuat sekecil-kecilnya, sehingga jaak MN secaa teoitis tidak beubah. Tetapi kaena ketebatasan kepekaan alat uku maka ketika jaak AB sudah elatif besa maka jaak MN hendaknya diubah. Peubahan jaak MN hendaknya tidak lebih besa dai 1/5 jaak AB. Beikut skema pengukuan geolistik esistivitas konfiguasi Schlumbege. A M Gamba 1. Skema Konfiguasi Schlumbege V N B 435

3 ISBN : dimana, (2) METODELOGI Tahap awal dai penelitian ini yaitu dengan melakukan studi liteatu deaeh penelitian mengenai kondisi geologi yang telah dilakukan peneliti telebih dahulu.hal ini betujuan untuk mempeoleh gambaan umum daeah penelitian. Menyiapkan Pealatan Penelitian Alat yang digunakan adalah MAE advanced geophysics instuments type X612-EM Dan Notebook dilengkapi dengan peangkat lunak. Tahap Pengambilan Data Beikut ini bebeapa langkah keja yang dilakukan saat pengukuan, antaa lain: 1. Menanam elektoda pada setiap spasi elektoda yang telah ditentukan. 2. Menghubungkan kabel elektoda pada lintasan tadi dan aki atau bateai dengan MAE main unit. 3. Mengaktifkan MAE main unit. 4. Memasukkan input data untuk pengukuan secaa otomatis maupun manual sesuai peintah pada display MAE main unit. 5. Melakukan pengukuan. Tahap Intepetasi Setelah data diolah oleh peangkat lunak maka dilakukan intepetasi untuk mengidentifikasi lapisan-lapisan batuan bedasakan nilai esistivitas. Hasil pengolahan data yang didapat selanjutnya di intepetasikan untuk mengetahui sebaan dan luasan aea ai tanah yang ada di Keluahan Tanah Meah Kota Samainda. Hasil dan pembahasan Bedasakan hasil suvei dan obsevasi lapangan,tedapat adanya embesan ai pemukaan dan bebeapa sumu masyaakat baik itu sumu galian maupun sumu bo yang di gunakan sebagai data pendukung hasil pengukuan geolistik. Dai hasil suvei geologi, daeah penelitian memiliki satuan geomofologi pebukitan agak landai (3-7%) [7]. Kondisi lingkungan dan situasi umum di daeah penelitian ini meupakan pemukiman yang didominasi kebun (tanaman keas, palawija) dan semak beluka. Dilua pemukiman sebelah baat aea bekas tambang ada yang sudah dieklamasi dan ada yang masih tebuka seta pohon yang bediamete besa, tidak telalu tinggi, dengan geomofologi bebentuk U dengan nilai juus dan kemiingan lapisan batuan adalah N 125 E/80º dan N 115 E/79º. Jenis batuan yang beada di daeah penelitian antaa lain batulempung, lempung sisipan pasi (lanau), batupasi yang teoksidasi, batubaa, seta fosil buow dan fosil kayu yang didalamnya tedapat esin. Dengan ini daeah penelitian menunjukan kesesuaian dengan fomasi batuan yang tedapat pada peta geologi lemba Samainda yaitu fomasi Balikpapan (Tmbp) ) kaena tedapat lapisan batubaa dengan tebal ± 40 cm dan lapisan batupasi yang tebal didekat pemukaan. Fomasi ini dipekiakan tebentuk pada kala Miosen Akhi bagian bawah - Miosen Tengah bagian atas dalam lingkungan pengendapan delta atau litoal hingga laut dangkal tebuka. [7] Data hasil pengukuan selanjutnya di gambakan model coss section dengan menggunakan peangkat lunak (softwae) IP2Win dan didapatkan jumlah lapisan, dan nilai esistivitas. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan sofwae Sufe untuk mengolah pesebaan bedasakan nilai esistivitasnya pada kedalaman tetentu. Dengan memasukkan nilai koodinat sebagai nilai x dan y sedangkan z bedasakan nilai esistivitas batuan maka akan mendapatkan pemetaan piezo esistivitas daeah tesebut, gambaan pemetaan ini akan menunjukkan kedalaman lapisan akuife. Dai hasil pemetaan luasan aea daeah penelitian 125. Gambaan pemeetaan yang menunjukkan lapisan akuife tesebut selanjutnya dapat dihitung luasan daeah yang tedapat ai tanah kedalam model gid (dalam bentuk luasan pekotak). Dimana, luasan satu kotak dalam gid tesebut adalah m 2 dengan pinsip gid ini di kalikan dengan banyaknya kotak bewana biu yang di asumsikan sebagai ai, maka didapatkan luasan daeah yang diduga tedapat ai. Luasan aea yang banyak bepotensi sumbe ai tanah pada kedalaman 20 mete luasannya sekita m 2, kedalaman 30 mete luasannya sekita m 2, kedalaman 40 mete luasannya sekita m

4 ISBN: Untuk pemetaan esistivitas yang diduga sebagai lapisan pembawa ai yaitu lapisan yang diintepetasikan dengan wana biu dengan nilai esistivitas Ωm, maka dipeoleh hasil dibawah ini: 437

5 ISBN :

6 ISBN: Kesimpulan Dai penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu: 1.Potensi ai tanah di Keluahan Tanah Meah Kecamatan Samainda Utaa dapat disimpulkan pada kedalaman 0 40 mete sebagai beikut: a. Kedalaman 0 20 mete di jalan Mebabu, jalan Giimukti, dan Seayu sebaan ai tanah beada di aea bewana biu dengan nilai esistivitas Ωm. b.kedalaman mete di jalan Mebabu, jalan Giimukti, jalan Seayu sebaan ai tanah beada di aea bewana biu dengan nilai esistivitas Ωm. 2.Sebaan dan luasan aea yang banyak bepotensi ai tanah di Keluahan Tanah Meah Kecamatan Samainda Utaa dibagi menjadi bebeapa kedalaman sebagai beikut: a. Kedalaman 20 mete sekita m 2 b. Kedalaman 30 mete sekita m 2 c. Kedalaman 40 mete sekita m 2 Ucapan teima kasih Ucapan teima kasih dibeikan kepada semua pihak yang tekait dalam penulisan ini, Dafta pustaka [1] Anonim.( 02/01/diut-pdam-tita-kencana-putaotak-cai-pasokan-ai timu). TRIBUNNEWS.COM [2] Hadiansyah. Aplikasi Sistem Infomasi Geogafis Dalam Pemetaan Sebaan Ai Tanah Bedasakan Invesi Data Resistivitas. Skipsi Sajana Sains. Pogam Studi Fisika FMIPA, Univesitas Mulawaman [3] Sadja Bayu, As ai, Tanauma Adey.. Pemetaan Akuife Ai Tanah Di Sekita Candi Pambanan Kabupaten Sleman Daeah Istimewa Yogyakata Dengan Menggunakan Metode Geolistik Tahanan Jenis. Pogam Studi Fisika FMIPA Univesitas Samatulangi, Manado [4] Kodoatie, R.J. Penganta Hidogeologi. Yogyakata: Andi [5] Telfod et al. Applied Geophysic. London : Cambidge Univesity Pess [6] Zuidam, R.A. Van. Aeial Photo- Intepetation Teain Analysis and Geomophology Mapping. ITC:Smith Publishe The Hague [7] Supiatna, S, dkk. Peta Geologi Lemba Samainda, Kalimantan, skala 1 : Puslitbang Geologi Bandung