BAB IV METODE PENELITIAN. mengetahui perilaku lalu lintas yang terjadi pada masing - masing simpang untuk

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV METODE PENELITIAN. mengetahui perilaku lalu lintas yang terjadi pada masing - masing simpang untuk"

Doddy Atmadjaja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian Maksud dai penelitian pada simpang Janti dan Babasai ini adalah untuk mengetahui peilaku lalu lintas yang tejadi pada masing - masing simpang untuk masa sekaang (aktual) dan mepediksi pilaku lalu lintas pada masing - masing simpang untuk lima tahun yang akan datang (peencanaan). 4.2 Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini tedii dai dua macam yaitu : 1. Data pime Data pime didapatkan dengan caa obsevasi atau pengamatan langsung dilapangan (lokasi), yang meliputi : Obsevasi awal, yaitu pengamatan kondisi geometik jalan. > Obsevasi atau penelitian final, yaitu pencacahan tehadap peilaku lalu lintas haian, dan hambatan samping. 2. Data sekunde Data sekunde didapat dengan menginvetaisasi data yang meujuk pada data instansi tekait, sepeti Sub Dinas Bina Maga Dep KIMPRASWIL, DLLAJR, dan Bio Pusat Statistik Popinsi Daeah Istimewa Jogjakata. 24

2 25 Data sekunde dalam penelitian mi befungsi sebaga data pendukung dai data pime. 4.3 Metode Analisa Data Data yang dipeoleh dai dinas tekait dan hasil pengamatan dilokasi penelitian dikumpulkan dan dianalisis. Metode analisis yang di gunakan bepedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 ( MKJI 1997 ). 4.4 Metode Pelaksanaan Pealatan Penelitian 1. Fomuli penelitian dan alat tulis untuk pencacah ams lalu lintas. 2. Counte untuk menghitung jumlah kendaaan. 3. Aloji untuk mengetahui saat mulai dan beakhinya waktu pencacahan aus lalu lintas. 4. Stop Watch untuk menghitung waktu sinyal. 5. Pita uku ( metean ) untuk menguku data geometi jalan Pengukuan Geometik Jalan. Pengukuan jalan dilakukan pada malam hai guna menghindai gangguan aus lalu lintas yang melewati uas jalan tesebut Pencacahan Aus Lalu Lintas Pencacahan aus lalu lintas dilakukan pada tiap uas jalan pada masing - masing simpang dalam waktu yang sama, dan masing - masing uas jalan tedii dai

3 26 bebeapa oang pengamat untuk mengamati kendaaan belok kii, luus, dan belok kanan, seta penyebeang jalan. Waktu pencacahan dilakukan selama empat hai (selasa, kamis, sabtu, dan minggu) dan pada jam - jam puncak yaitu : Pagi : Jam Siang : Jam Soe : Jam Adapun jenis - jenis kendaaan yang dicatat dalam pencacahan aus lalu lintas ini adalah : ' Mobil Penumpang. ' Mini Bus. - Tuck. ' Bus. Sepeda Moto. > Sepeda, dan Becak Penentuan Fase dan Waktu Sinyal Pada lokasi penelitian mempunyai tiga fase dengan tipe pengopeasian lampu isyaat adalah petimed opeation, yaitu pengopeasian lampu lalu lintas dengan waktu siklus tetap. Pengukuan waktu sinyal dilakukan setelah suvei pehitungan volume lalu lintas. Baganali (flow chat) penelitian dapat dilihat pada gamba 4.1.

4 27 Peninjauan dan Pengamatan Lokasi Pendahuluan Pengumpulan Data Data Pime: Aus lalu lintas Hambatan samping Data Sekunde: - Data Kependudukan - Data Kepemilikan kendaaan ^^s^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^p Analisis Data Bedasakan MKJ11997 L Pembahasan Hasil Gamba 4. I. Bagan Ali (flow chat) Penelitian Dimana : Peninjauan dan Pengamatan lokasi pendahuluan

5 28 a. Pengamatan lampu lalu lintas petigaan Janti - Adisucipto dan petigaan Babasai - Adisucipto meliputi : - Pengatuan fase Waktu siklus > Jumlah penyebang jalan Jumlah kendaaan bemoto dan tidak bemoto b. Melihat lokasi penelitian, mengamati situasi dan kondisi lokasi penelitian. c. Menentukan titik - titik tempat pengamatan dalam pengambilan data dilokasi penelitian. d. Menentukan jam puncak pagi, siang, dan soe. i Pengumpulan data : a. Mengumpulkan data pime ' Aus lalu lintas pada saat pengamatan yang dilakukan dipetigaan Janti dan Babasai. ' Hambatan samping yang ada sepeti jumlah penyebang jalan, kendaaan paki, dan jumlah kendaaan tidak bemoto. a. 1. Teknik pengamatan aus lalu lintas Peiode pengamatan selama dua jam. - Jaak pengamatan selama 15 memt untuk kendaaan luus, belok kii, belok kanan pada masing - masing lengan pendekat. - Menghitung dan menggolongkan tiap jenis kendaaan ( kendaaan beat, kendaaan ingan, sepeda moto, dan jumlah kendaaan tidak bemoto).

6 29 a.2. Teknik pengamatan hambatan samping Menghitung jumlah penyebang jalan pada tiap - tiap lengan pada petigaan Janti dan petigaan Babasai. Menguku jaak kendaaan paki antaa gais henti sampai kendaaan paki petama pada masing masing lengan pendekat. b. Mengumpulkan data sekunde V Data petumbuhan penduduk Popinsi Daeah Istimewa Jogjakata. Data kepemilikan kendaaan Popinsi Daeah Istimewa Jogjakata. 3. Analisis data : Bedasakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997) Volume lalu lintas masa sekaang. - Pekiaan Volume lalu lintas masa yang akan datang. > Menghitung waktu siklus, deajat kejenuhan, tundaan, kapasitas, dan panjang antian masa sekaang. Menghitung Waktu siklus waktu siklus, deajat kejenuhan, tundaan, kapasitas, dan panjang antian masa yang akan datang (peencanaan 5 tahun). 4. Hasil Dai hasil analisis data maka didapatkan waktu siklus, deajat kejenuhan, tundaan, kapasitas, dan panjang antian masa sekaang dan yang akan datang yang optimal untuk petemuan simpang Janti dan simpang Babasai.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dijabarkan dalam sebuah bagan alir seperti gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dijabarkan dalam sebuah bagan alir seperti gambar 3.1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Berfikir Sebelum dimulainya penelitian terlebih dahulu dibuat tahapan-tahapan dalam pelaksanaan penelitian dari mulainya penelitian sampai selesainya penelitian