BAB II PENGOLAHAN KASUS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PENGOLAHAN KASUS"

Transkripsi

1 BAB II PENGOLAHAN KASUS 2.1 Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi Defenisi Nutrisi adalah zat-zat dan zat lain yang berhubungan denagn kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahanbahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Wartonah, 2006). Sedangkan menurut Muttaqim (2011), nutrisi adalah jumlah total proses makhluk hidup menerima dan menggunakan zat (nutrient) yang penting bagi kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan perbaikan jaringannya yang rusak. Sistem tubuh yang berperan dalam pemenuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ aksesoris. Saluran pencernaan dimulai dari mulut, faring dan esophagus, lambung, usus besar, sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ aksesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan pancreas. Ketiga organ ini membantu terlaksananya sistem pencernaan makanan secara kimiawi (Hidayat, 2009) Status Nutrisi Pemecahan makanan, pencernaan, absorpsi, dan asupan makanan merupakan faktor penting dalam menentukan status nutrisi menurut Tarwoto dan Wartonah (2006), yaitu: 1. Keseimbangan energi Energi adalah kekuatan untuk bekerja. Manusia membutuhkan energi untuk terus-menerus berhubungan dengan lingkungannya. Keseimbangan energi dapat dihitung berdasarkan pemasukan energi di kurangai dengan pengeluaran energi. 4

2 a. Pemasukan Energi Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama oksidasi makanan, makanan merupakan sumber utama energi manusia. b. Pengeluaran Energi Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk mensupport jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. Kebutuhan energi seseorang ditentukan oleh Basal Metabolism Rate (BMR) dan aktivitas. c. Basal Metabolism Rate (BMR) Basal metabolism rate adalah energi yang digunakan tubuh pada saat istirahat yaitu untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan jantung, pernafasan, peristaltik usus, kegiatan kelenjar-kelenjar tubuh. Kebutuhan kalori basal dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, kelainan endokrin, suhu lingkungan, keadaan sakit, keadaan hamil, keadaan stres dan ketegangan. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi Menurut Hidayat (2009), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan nutrisi yaitu: a. Pengetahuan Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan yang bergizi dapat mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi. b. Prasangka Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Misalnya disaerah, tempe yang merupakan sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan makan yang layak untuk dimakan karena masyarakat mengaggap bahwa mengonsumsi makanan tersebut dapat merendahkan derajat mereka. c. Kebiasaan Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dpaat mempengaruhi status gizi. Misalnya, beberapa di daerah, terdapat larangan makan pisang dan papaya bagi para gadis 5

3 remaja. Padahal, makanan tersebut merupakan sumber vitamin yang sangat baik, serta larangan makan ikan bagi anak-anak karena di anggap mengakibatkan cacingan, padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi anak-anak. d. Kesukaan Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurang variasi makanan, sehingga tubuh tidak memproleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada remaja bila nilai gizinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Saat ini banyak orang-orang yang mengonsumsi makanan cepat saji dan lain-lain yang di konsumsi secara berlebihan. Makanan tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan karena tidak memiliki asupan gizi yang baik. e. Ekonomi Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan satis gizi karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan perdanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mempu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah. 3. Komponen nutrisi a. Karbohidrat Menururut Tarwoto dan Wartonah (2006), Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Hampir 80% energi dihasilkan dari karbohidrat. Sedangkan menurut Hidayat (2005), karbohidrat merupakan sumber energi yang tersedia dengan mudah disetiap makanan, karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan karbohidrat sekitar 15% dari kalori yang ada maka dapat menyebabkan terjadi kelaparan dan berat badan menurun demikian sebaliknya apabila jumlah kalori yang tersedia atau berasal dari karbohidrat dengan jumlah yang tinggi dapat menyebabkan terjadi peningkatan berat badan (obesitas). Dalam mendapatkan jumlah karbohidrat yang cukup maka 6

4 dapat diperoleh dari susu, padi-padian, buah-buahan, sirup, sukrosa, tepung, dan sayu-sayuran. Menurut Tarwoto dan Warnotah (2006), Karbohidrat mempunyai fungsi antara lain adalah sebagai berikut: 1) Sumber energi yang murah 2) Sumber energi utama bagi otak dan saraf. 3) Membuat cadangan tenaga bagi tubuh 4) Pengeturan metabolism lemak 5) Untuk efisiensi penggunaan protein 6) Memberikan rasa kenyang b. Protein Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti jaringan tubuh. Adapun fungsi protein sebagai berikut: 1) Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan osmotik koloid, keseimbangan asam. 2) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan. 3) Pengaturan metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon. 4) Sumber energi disamping karbohidrat dan lemak. 5) Dalam bentuk kromosom, protein berperan sebagai tempat penyimpanan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genes. c. Lemak Lemak merupakan sumber energi paling besar. Dimana fungsi lemak yaitu: 1) Memberikan kalori, dimana setiap 1 gram lemak dalam peristiwa oksidasi akan memberikan kalori sebanyak 9 kkal. 2) Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus. 3) Memberikan asam-asam lemak esensisal. d. Mineral Mineral adalah elemen anorganik esensial untuk tubuh karena perannya sebagai katalis dalam rekasi biokimia. Secara umum fungsi dari mineral adalah : 1) Membangun jaringan tulang 7

5 2) Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh 3) Memberikan elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf 4) Membuat berbagai enzim e. Vitamin Vitamin adalah substansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada makan dan tidak di dapat di dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme kerena fungsinya sebagai katalisator. Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaan kesehatan. 4. Standar kecukupan gizi Menurut Dudek (1987), ada tiga cara untuk menghitung kebutuhan nutrisi seseorang: a. Untuk individu dewasa, penghitungan didasarkan pada kebutuhan kalori dasar atau basal dan tingkat aktivitas. Kebutuhan kalori basal (KKB) adalah hasil perkalian antara berat badan ideal (BBI) dan angka 10. Jadi rumus KKB adalah (BBI x 10). Sedangkan anak-anak dibawah usia 12 tahun umumnya memerlukan 1000 kalori ditambah 100 kalori dikali usia anak. Bila anak berusia 5 tahun, kebutuhan kalorinya sebesar (100 x 5) = 1500 kalori. b. Berdasarkan tingkat aktivitas dan jumlah kalori untuk setiap berat badan ideal (BBI). c. Pedoman yang digunakan oleh United state dietarian association (USDA) untuk menghitung jumlah kalori per berat badan menurut jenis kelamin. Tabel 2.1. Kebutuhan Energi per hari Umur Berat Badan Tinggi Badan Energi (kkal) 0-6 bulan 5, bulan 8, tahun tahun tahun 23,

6 Pria 10-10tahun tahun tahun tahun 60 tahun Wanita tahun tahun tahun tahun 60 tahun (Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 1988, dikutip dari Solihin Pudjiadi, 2001) 5. Nilai Gizi Nutrisi Tabel 2.2. Tabel Nilai Gizi Nutrisi Energi Protein Lemak Karbohidra Kalsium Besi Vitamin A Tiamin Vitamin C (Almatsier, 2006) 1942 kkal 75 g 79 g 241 g 817 mg 28,5 mg RE 0,8 mg 205 mg 9

7 6. Menu Sehari Tabel 2.3. Menu Sehari Waktu dan Pukul Bahan Makanan Jumlah Beras 1 ¼ gelas bubur Telur ayam 1 butir Pagi Sayuran ½ gelas Gula pasir 1 sdm Margarin ½ sdm Maizena 4 sdm WIB Gula pasir 2 ½ sdm Susu ½ Beras 1 ½ gls bubur Daging 1 ptg sdg Tempe 2 ptg sdg Siang Sayuran 1 gls Papaya 1 ptg sdg Gula pasir 1 sdm Margarin 1 sdm Roti 2 iris Margarin 1 sdm WIB Telur 1 btr Gula pasir 1 sdm Beras 1 ¼ gls bubur Daging 1 ptg sdg Tempe 2 ptg sdg Malam Sayuran 1 gls Papaya 1 ptg sdg Margarin 1 sdm Susu 1 gls WIB Gula pasir 1 sdm (Almatsier, 2006) 10

8 2.2 Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Pengkajian Pengkajian keperawatan adalah proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi data tentang klien. Tujuan dari pengkajian adalah menetapkan dasar data tentang kebutuhan, masalah kesehatan, tujuan, nilai, dan gaya hidup yang dilakukan klien. (Potter & Perry, 2005). Menurut Hidayat (2009), Pengkajian pada masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sebgai berikut: 1. Riwayat makanan Riwayat makanan meliputi informasi atau keterangan tentang pola makanan, tipe makanan yang dihindari ataupun diabaikan, makanan yang lebih disukai, yang dapat digunakan untuk membantu merencanakan jenis makanan untuk sekarang, dan rencana makanan untuk selanjutnya. 2. Kemampuan makan Beberapa hal yang perlu dikaji dalam hal kemampuan makan, antara lain kemampua mengunyah, menelan dan makan sendiri tanpa bantuan rang lain. 3. Pengetahuan tentang nutrisi Aspek lain yang sangat penting dalam pengkajian nutrisi adalah penentuan tingkat pengetahuan pasien tentang nutrisi. 4. Nafsu makan dan jumlah asupan. 5. Tingkat aktivitas. 6. Pengonsumsi obat. 7. Penampilan fisik. Penampilan dapat dilihat dari hasil pemeriksaan fisik terhadap aspek-aspek berkut: rambut yang sehat berciri mengkilat, kuat, tidak kering, dan tidak mengalami kebotakan bukan karena faktor usia, daerah diatas kedua pipi dan bawah kedua mata tidak berwarna gelap, daerah bibir tidak kering, pecah-pecah, ataupun mengalami pebengkakan, lidah berwarna merah gelap, tidak berwarna mera terang, dan tidak ada luka pada permukaannya, gusi tidak bengkak, tidak mudah berdarah, dan gusi yang mengelilingi gigi harus rapat serta erat tidak tertarik ke bawah sampai di bawah permukaan 11

9 gigi, gigi tidak berlubang dan tidak berwarna, kulit tubuh halus, tidak ada bersisik, tidak ada timbul bercak kemerahan, atau terjadi perdarahan yang berlebihan, kuku jari kuat dan berwarna merah muda. 8. Pengukuran antropometri - Berat badan ideal : (TB - 100) ± 10% - Lingkar pergelangan tangan - Lingkar lengan atas (MAC): Nilai normal: Wanita: 28,5 cm Pria : 28,3 cm - Lipatan kulit pada otot trisep (TSF): Nilai normal: Wanita: 16,5-18 cm Pria : 12,5-16,5 cm 9. Laboratorium - Albumin (N: 4-5,5 mg/100 ml) - Transferin (N: mg/100 ml) - Hb (N: 12 mg%) - BUN (N: mg/100 ml) - Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/100 ml, wanita: 0,5-1,0 mg/100 ml) Analisa Data Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri, dan hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya. Data fokus adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah kesehatan lainnya serta hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan terhadap klien (Potter & Perry, 2005) Pengumpulan data adalah pengumpulan informasi tentang pasien yang dilakukan secara sistematis untuk menentukan masalah-masalah, serta kebutuhankebutuhan keperawatan dan kesehatan pasien. Pengumpulan informasi merupakan tahap awal dalam proses keperawatan. Dari informasi yang terkumpul, didapatkan data dasar tentang masalah-masalah yang dihadapi pasien. Selanjutnya data dasar 12

10 tersebut digunakan untuk menentukan diagnosis keperawatan, merencanakan asuhan keperawatan, serta tindakan keperawatan untuk mengatasi masalahmasalah pasien. Pengumpulan data dimulai sejak pasien masuk ke rumah sakit. (Potter & Perry, 2005) Tujuan Pengumpulan Data : 1. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan pasien. 2. Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan pasien. 3. Untuk menilai keadaan pasien. 4. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah berikutnya. Tipe Data : 1. Data Subjektif Data yang didapatkan dari pasien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Informasi tersebut tidak bisa ditentukan oleh perawat, mencakup persepsi, perasaan, ide pasien tentang status kesehatannya. Misalnya tentang Nutrisi. (Potter & Perry, 2005) 2. Data Objektif Data yang dapat diobservasi dan diukur, dapat diperoleh menggunakan panca indera (lihat, dengar, cium, raba) selama pemeriksaan fisik. Misalnya frekuensi nadi, pernafasan, tekanan darah, edema, berat badan, tingkat kesadaran. (Potter & Perry, 2005) Rumusan Masalah Berdasarkan pengumpulan data yang selama pengkajian dimana perawat menyusun strategi keperawatan untuk mengurangi atau mencegah bahaya berhubungan dengan kurang nutrsi. Diagnosa keperawatan yang mungkin mucul pada kurang nutrisi (NANDA, 2011), yaitu: 1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik. 13

11 2.2.4 Perencanaan Pengkajian keperawatan dan perumusan diagnosa keperawatan menggali langkah perencanaan dari proses keperawatan. Perencanaan adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tujuan yang berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan intervensi keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut. Selama perencanaan, dibuat prioritas. Selain berkolaborasi dengan klien dan keluarganya, perawat berkonsul dengan anggota tim perawat kesehatan lainnya, menelaah literatur yang berkaitan memodifikasi asuhan, dan mencatat informasi yang relevan tentang kebutuhan perawatan kesehatan klien dan penatalaksanaan klinik. (Potter & Perry, 2005) Diagnosa keperawatan : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Faktor yang berhubungan : - Penyakit kronis - Kesulitan mengunyah atau menelan - Kebutuhan metabolik tinggi - Kurang pengetahuan dasar tentang nutrisi - Hilang nafsu makan - Mual dan muntah (NANDA, 2011) 14

12 Tabel 2.4. Perencanaan Keperawatan No. Dx Perencanaan Keperawatan 1 Tujuan dan kriteria hasil : Pemasukan nutrisi yang adekuat Mempertahankan berat badan dalam batas normal Mentoleransi diet yang dianjurkan Memperlihatkan pola makan yang teratur Intervensi Rasional Mandiri 1. Ajarkan pola makan hidup 1. Mengurangi terjadinya implasi sehat pada pasien. lambung akibat makan tidak teratur dan mengurangi iritasi 2. Diskusikan bersama klien lambung. 2. Faktor-faktor seperti nyeri, kemungkinan penyebab kelamahan, penggunaan analgesik, hilangnya nafsu makan. dan imobilitas dapat menyebabkan anoreksia. Dengan mengidentifikasi penyebab dari anoreksia, kita bisa melakukan intervensi untuk menghilangkan atau meminimalkannya 3. Timbang berat badan 3. Pengawasan kehilangan / setiap hari. penambahan berat badan dan alat pengkajian kebutuhan nutrisi. 4. Bantu dan berikan 4. Menghindari terjadinya berat motivasi serta dukungan badan tidak ideal. kepada klien dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisinya. 5. Tawarkan makanan dalam 5. Distribusi total asupan kalori yang jumlah sedikit tetapi merata sepanjang hari membantu sering. mencegah distensi lambung 15

13 sehingga selera makan mungkin akan meningkat. 6. Pada kondisi menurunnya nafsu makan, batasi asupan cairan saat makan dan hindari mengkonsumsi cairan satu jam sebelum dan sesudah makan. 6. Pembatasan asupan cairan saat makan membantu mencegah distensi lambung Kolaborasi 1. Berikan obat analgesic sebelum makan atau sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 2. Laporkan kepada dokter jika pasien menolak makan 1. Mengurangi terjadinya muntah dan nyeri yang dirasakn oleh pasien 2. Mencegah penurunan berat badan pasien. 16

14 2.3 Asuhan Keperawatan Kasus PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Pengkajian BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. Y Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 53 tahun Statur Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan : SLTA Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat : Jalan Sentosa, Gg. Alia No. 39 Medan Tanggal Masuk RS : 31 Mei 2014 No.Register : Ruangan/Kamar : E. Terpadu / III Golongan darah : - Tanggal pengkajian : 02 Juni 2014 Tanggal operasi : - Diagnosa Medis : Gastritis I. KELUHAN UTAMA : Ny. Y mengeluh perut kembung selama 2 minggu terakhir, nyeri pada abdomen regio epigastrik dan hipokondria seperti rasa ditusuk-tusuk dan tidak menyebar, mual, muntah sebelum makan dan setelah makan jika terlamabat dengan frekuensi 3 kali dalam satu hari, volume 70 cc, berwarna kuning kehijauan serta terdapat cairan, selera makan menurun, setelah di timbang berat badan 43 kg dan mengalami penurunan berat badan 7 kg dari berat badan semula 50 kg. 17

15 II. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG A. Provocative/palliative 1. Apa penyebabnya Ny. Y mengatakan penyebabnya di karenakan sering makan tidak teratur, selera makan menurun dan sering mengkonsusmsi makanan cepat saji. 2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan Ny. Y mengatakan hal yang memperbaiki keadaan adalah disaat minum obat dan disertai dengan istirahat. B. Quantity/quality 1. Bagaimana dirasakan Ny. Y mengatakan nyeri pada daerah abdomen region epigastrik dan hipokondria kiri seperti rasa ditusuk-tusuk oleh sebab itu pasien sulit untuk melakukan aktifitasnya secara mandiri. 2. Bagaimana dilihat Ny. Y terlihat cemas dengan keadaannya dilihat dari raut wajah yaitu meringis dan konsentrasi menjawab pertanyaan dan terlihat lemah di atas tempat tidur. C. Region 1. Dimana lokasinya Pada abdomen regio epigastrik dan hipokondria kiri. 2. Apakah menyebar Tidak adanya penyebaran nyeri yang dirasakan Ny. Y. D. Severity Ny. Y mengatakan keadaan yang sekarang sangat mengganggu kebiasaannya sehari-hari, karena sulit untuk melakukan aktifitas. E. Time Nyeri tiba saat sebelum makan dan sewaktu makan terlambat. III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU A. Penyakit yang pernah dialami Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berat, hanya demam, pusing dan flu biasa saja. 18

16 B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan Ny. Y mengatakan jika sakit Ny. Y pergi ke puskesmas di sekitar rumah. C. Pernah dirawat/dioperasi Ny. Y mengatakan tidak pernah dirawat/dioperasi. D. Lama dirawat Ny. Y mengatakan tidak pernah dirawat maupun dioperasi. E. Alergi Ny. Y mengatakan tidak ada alergi terhadap obat, makanan, binatang maupun lingkungan. F. Imunisasi Ny. Y mengatakan dia tidak pernah mendapatkan imunisasi dikarenakan sewaktu Ny. Y masih kecil belum ada program imunisasi. IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU A. Orang Tua Ny. Y mengatakan bapak dari klien menderita gastritis, sedangkan ibu dari klien menderita gastritis. B. Saudara Kandung Ny. Y mengatakan saudara kandung memilki penyakit yang sama dengan dirinya. C. Penyakit keturunan yang ada Ny. Y mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan. D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Jika ada, hubungan keluarga : tidak ada Gejala : tidak ada Riwayat pengobatan/perawatan : tidak ada E. Anggota keluarga yang meninggal Ny. Y mengatakan anggota keluarganya sudah meninggal 3 orang dikarenakan penyakit gastritis yang dialami mereka. F. Penyebab meninggal Penyebab ke-3 anggota keluarga meninggal karena gastritis. 19

17 V. RIWAYAT KEADAAN PSIKOLOGI A. Persepsi Pasien tentang penyakitnya Pasien mengatakan keadaan sekarang yang dialami adalah akibat kurang teratur makan serta tidak menjaga makanan dengan baik. B. Konsep Diri Gambaran Diri : Pasien mengatakan sedih dengan keadaannya yang sekarang Ideal Diri : Pasien mengatakan dia akan dapat segera sembuh Harga Diri : Pasien tidak merasa malu dengan kondisinya sekarang Peran Diri : Pasien merupakan seorang ibu dari anak-anaknya Identitas : Pasien ingin cepat sembuh dan segera pulang C. Keadaan Emosi Keadaan emosi dapat terkontrol. D. Hubungan Sosial Orang yang berarti : Ny. Y mengatakan orang yang berarti adalah keluarganya. Hubungan dengan keluarga : Ny. Y menjalin hubungan baik dengan keluarga. Hubungan dengan orang lain : Ny. Y dapat berinteraksi dengan orang yang ada di sekitarnya. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan keluarga serta tetangga sering menjenguk klien selama di rawat di rumah sakit. E. Spiritual Nilai dan keyakinan Ny. Y memeluk agama Islam dan percaya dengan Tuhannya. Kegiatan ibadah Ny. Y beribadah sesuai ketentuan agamanya, dan selama dirumah sakit Ny. Y tidak melakukan shalat dia hanya berdoa untuk kesembuhannya. 20

18 VI. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan umum Keadaan umum : Compos mentis B. Tanda-tanda vital Suhu tubuh : 36,5 C Tekanan darah : 140/80 mmhg Nadi : 74x/menit Pernafasan : 18x/menit Skala nyeri : 5 TB : 154 cm BB : 43 kg (sebelum 50 kg) C. Pemeriksaan Head to toe Kepala dan rambut Bentuk : Bulat simetris Ubun-ubun : Keras dan tertutup Kulit kepala : Bersih Rambut Penebaran dan keadaan rambut : Rambut bersih dan rapi Bau : Tidak ada bau Warna kulit : Sawo matang Wajah Warna kulit : Sawo matang Struktur wajah : Lengkap Mata Kelengkapan dan kesimetrisan : Lengkap dan simetris Palpebra : Normal Konjungtiva dan sclera : Konjungtiva tampak pucat dan skelra berwarna Pupil : Ukuran pupil 3mm, reflek cahaya (+), isokor antara kanan dan kiri Kornea dan iris : Transparan,halus, bersih dan jernih 21

19 Visus : Klien dapat membaca pada jarak 5 meter, klien dapat melihat lambaian tangan pada jarak 1 meter Tekanan bola mata : Tidak dilakukan pemeriksaan tekanan bola mata Hidung Tulang hidung dan posisi septum nasi: Simetris dan tidak ada kelainan Lubang hidung cuping hidung : Ukuran normal Cuping hidung : Tidak ada tanda kelainan Telinga Bentuk telinga : Normal, simetris Ukuran telinga : Normal Lubang tlinga : Bersih, tidak ada kotoran Ketajaman pendengaran : Normal Mulut dan faring Keadaan bibir : Kering Keadaan gusi dan gigi : Bersih Keadaan lidah : Berwarna merah muda Leher Posisi trachea / thyroid : Normal, teraba pada kedua sisi Suara : Normal Kelenjar limfa : Tidak ada pembesaran kelelenjar getah bening Vena jugularis : Tidak tampak ketika berbicara Denyut nadi karotis : Teraba Pemeriksaan integument Kebersihan : Kulit bersih, dan tonus otot baik Kehangatan : 36,5 0 C Warna : Sawo matang Turgor : Kembali cepat < 2 detik Kelembaban : Keadaan kulit lembab 22

20 Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan Pemeriksaan thoraks/dada Inspeksi thoraks (normal, burrel chest, funnel chest, pigeon chest, flail chest, kifos koliasis) : Normal Pernafasa (frekwensi,irama) : Frekwensi 18x/menit, irama vesikuler Tanda kesulitan bernafas : Tidak ada tanda kelainan Pemeriksaan paru Palpasi getaran suara: Fremitus taktil simetris kiri dan kanan Perkusi: Pada saat dilakukan pengkajian terdengar resonan Auskultasi: Suara nafas vesikuler, suara ucapan jelas dan tidak terdapat suara tambahan Pemeriksaan Payudara Ukuran dan bentuk : Simetris Warna payudara dan areola : Areola berwarna hitam Kondisi payudara dan putting : Normal, tidak dijumpai kelainan Produksi asi : Tidak ada Aksila dan Clavicula : Tidak ada kelainan Pemeriksaan abdomen Inspeksi (bentuk, benjolan) : Abdomen simetris dan tidak terdapat benjolan Auskultasi : Peristaltic 7x/ menit Palpasi : Sewaktu di palpasi terdapat nyeri tekan pada abdomen region epigastrik dan hipokondria kiri. Perkusi (suara abdomen) : Timpani. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya Genitalia (rambut pubis, lubang uretra) : terdapat rambut pubis dan lubang uretara dan tidak ada kelainan Anus dan perineum (lubang anus, kelainan pada anus, perineum): normal, terdapat lubang anus dan tidak ada kelainan. 23

21 VII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI I. Pola makan dan minum Frekuensi makan/hari : 5 kali / hari Selera makan : Pasien mengatakan selera makan menurun Nyeri ulu hati : Terdapat nyeri ulu hati Alergi : Tidak ada alergi makanan mual dan muntah : Terdapat mual dan muntah Waktu pemberian makanan : Tidak tetap, karena pasien tidak bisa manajemen waktu untuk makan Jumlah dan jenis makanan : Pasien hanya menghabiskan makanan 1/3 porsi diet. Waktu pemberian cairan/minuman: Pasien terpasang cairan infuse RL 20 tetes / menit, minum apabila haus Masalah makan dan minum (kesulitan menelan, mengunyah) : ada kesulitan untuk makan II. Perawatan diri/personal hygiene Kebersihan tubuh : Pasien selama di rumah sakit Ny. Y mengatakan tidak mandi seperti sebersih biasanya karena di bantu oleh keluarga. Kebersihan gigi dan mulut : Bersih Kebersihan kuku kaki dan tangan : Bersih III. Pola kegiatan/aktivitas Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian dilakukan secara sebahagian: Saat ini pasien dalam melakukan kegiatan membutuhkan bantuan keluarga atau perawat. Uraikan aktivitas ibadah pasien selama dirawat/sakit: Untuk saat ini pasien tidak ada melakukan kegiatan ibadah 24

22 IV. Pola eliminasi 1. BAB Pola BAB : 1 x / 2 hari Karakter feses : Lembek Riwayat perdarahan : Tidak ada pendarahan BAB terakhir : 2 hari yang lalu Diare : Tidak ada diare Penggunaan laksatif : Tidak ada penggunaan laksatif 2. BAK Pola BAK : 4-6 kali / hari Karakter urine : Normal nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK : Tidak ada kesulitan BAK Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak ada Penggunaan diuretic : Tidak ada penggunaan diuretik Upaya mengatasi masalah : Tidak ada ANALISA DATA No. Data Penyebab 1. DS : Klien mengatakan selera Asam Lambung meningkat makan menurun, nyeri pada ulu hati, serta mual dan Inflamasi mukosa lambung muntah. Mual dan muntah serta nyeri DO : kepala Menolak untuk makan Keadaan umum lemah Nyeri abdomen bagian kiri Frekuensi makan 5x/hari atas serta ulu hati aktivitas dibantu oleh kelurga dan perawat Selera makan menurun Masalah Keperawatan Ketidakseimban gan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 25

23 BB : 43 kg (sebelum sakit 50 kg) IMT : 18,1 (normal 18,5-22,9) TB : 154 cm Konjugtiva pucat Jumlah makanan yang di konsumsi dalam 1 hari 1/3 porsi diet Makanan (diet) tidak habis Hasil pemeriksaan fisik: Inspeksi : konjungtiva pucat Aukultasi : peristaltik 7 x/menit Perkusi : timpani Palpasi : nyeri pada abdomen regio epigastrik dan hipokondria kiri. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh RUMUSAN MASALAH MASALAH KEPERAWATAN 1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS) 1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik ditandai dengan klien tidak selera makan, berat badan klien menurun, klien tampak lemah, kulit dan bibir kering dan pucat. 26

24 2.3.4 PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL No. Dx Perencanaan Keperawatan 1 Tujuan dan kriteria hasil: - Pemasukan nutrisi yang adekuat - Mempertahankan berat badan dalam batas normal - Mentoleransi diet yang dianjurkan - Memperlihatkan pola makan yang teratur Intervensi Rasional Mandiri 1. Ajarkan pola makan hidup sehat pada pasien. 2. Diskusikan bersama klien kemungkinan penyebab hilangnya nafsu makan. 3. Timbang berat badan setiap hari. 4. Bantu dan berikan motivasi serta dukungan kepada klien dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisinya. 5. Tawarkan makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering. 1. Mengurangi terjadinya implasi lambung akibat makan tidak teratur dan mengurangi iritasi lambung. 2. Faktor-faktor seperti nyeri, kelamahan, penggunaan analgesik, dan imobilitas dapat menyebabkan anoreksia. Dengan mengidentifikasi penyebab dari anoreksia, kita bisa melakukan intervensi untuk menghilangkan atau meminimalkannya 3. Pengawasan kehilangan / penambahan berat badan dan alat pengkajian kebutuhan nutrisi. 4. Menghindari terjadinya berat badan tidak ideal. 5. Distribusi total asupan kalori yang merata sepanjang hari 27

25 6. Pada kondisi menurunnya nafsu makan, batasi asupan cairan saat makan dan hindari mengkonsumsi cairan satu jam sebelum dan sesudah makan. membantu mencegah distensi lambung sehingga selera makan mungkin akan meningkat. 6. Pembatasan asupan cairan saat makan membantu mencegah distensi lambung Kolaborasi 1. Berikan obat analgesic sebelum makan atau sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 2. Laporkan kepada dokter jika pasien menolak makan 1. Mengurangi terjadinya muntah dan nyeri yang dirasakn oleh pasien 2. Mencegah penurunan berat badan pasien. 28

26 2.3.5 PELAKSANAAN KEPERAWATAN Hari / Implementasi Keperawatan tanggal Rabu/ Mengajarkan pola makan hidup 04 juni sehat pada pasien seperti 2014 mengajarkan tepat waktu dalam makan dan mengkonsusi makanan yang diberikan dari rumah sakit. Mendiskusikan bersama klien kemungkinan penyebab hilangnya nafsu makan seperti nyeri. Menimbang berat badan setiap hari Membantu dan berikan motivasi serta dukungan kepada klien dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisinya. Menawarkan makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering. Mengajarkan pasien pada kondisi menurunnya nafsu makan, batasi asupan cairan saat makan dan hindari mengkonsumsi cairan satu jam sebelum dan sesudah makan. Evaluasi S : Klien mengatakan nafsu makan masih menurun, mual dan muntah sebelum dan sesudah makan. O : Klien tampak lesu, porsi makanan tidak habis, berat badan 43 kg. RR : 18 x/menit, HR : 74 x/menit. A : Masalah belum teratasi. - Pasien masih mengalami penurunan nafsu makan. P : intervensi dilanjutkan - Kaji kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi - Anjurkan untuk menaikkan berat badan. 29

27 Kamis / 05 juni 2014 Mengajarkan pola makan hidup sehat pada pasien seperti mengajarkan tepat waktu dalam makan dan mengkonsusi makanan yang diberikan dari rumah sakit. Mendiskusikan bersama klien kemungkinan penyebab hilangnya nafsu makan. Menimbang berat badan setiap hari Membantu dan berikan motivasi serta dukungan kepada klien dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisinya. Menawarkan makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering. Mengajarkan pasien pada kondisi menurunnya nafsu makan, batasi asupan cairan saat makan dan hindari mengkonsumsi cairan satu jam sebelum dan sesudah makan. S : Klien mengatakan nafsu makan meningkat mual dan muntah sebelum makan dan sesudah makan. O : Klien tampak lesu, porsi makan suadah habis lebih dari ½ porsi diet, berat badan 43 kg, RR : 22 x/menit, HR : 80 x/menit. A : Masalah sebagian teratasi. - Nafsu makan pasien meningkta. - Klien masih tampak lesu P : Intervensi dilanjutkan - Kaji kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi - Anjurkan untuk menaikkan berat badan. 30

28 Jumat/ 07 juni 2014 Mengajarkan pola makan hidup sehat pada pasien seperti mengajarkan tepat waktu dalam makan dan mengkonsusi makanan yang diberikan dari rumah sakit. Menimbang berat badan setiap hari. Membantu dan berikan motivasi serta dukungan kepada klien dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisinya. Mengajarkan makan dalam jumlah sedikit tetapi sering. S : Klien mengatakan nafsu makan meningkat, mual dan muntah tidak terdapat. O : Klien tampak rileks, porsi makanan diet habis, berat badan 43 kg. RR : 22 x/menit, HR : 80 x/menit. A : Masalah sebagian teratasi. - Nafsu makan pasien meningkat. - Klien tampak rileks. P : intervensi dihentikan 31

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A. Asuhan Keperawatan kasus I. PENGKAJIAN Nama/Inisial : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat :Jl. Dusun I

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran I PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama :Tn. G Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 25 tahun Status Perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. D Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 83 tahun Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Jl.

Lebih terperinci

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL A. Pengertian Terapi murottal adalah rekaman suara Al-Qur an yang dilagukan oleh seorang qori (pembaca Al-Qur an), lantunan Al-Qur an secara fisik mengandung

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN KLIEN B Asuhan Keperawatan Kasus 1 PENGKAJIAN I BIODATA IDENTITAS KLIEN Nama : An. N A Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 10 tahun Status

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN Lampiran 1 A. Asuhan Keperawatan Kasus Pengkajian dalam laporan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan format yang telah ditentukan seperti berikut ini. FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014 Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : Laki-laki : 34 thn : Sudah Menikah : Islam

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA Identitas Pasien Nama : Tn.D Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 67 Tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status perkawinan : sudah menikah

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status perkawinan : sudah menikah Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn.A Jenis kelamin : laki-laki Umur : 50 tahun Status perkawinan : sudah menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Wiraswasta

Lebih terperinci

Lampiran 1 ASUHAN KEPERAWATAN KASUS. 1. Pengkajian I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status Perkawinan : Kawin

Lampiran 1 ASUHAN KEPERAWATAN KASUS. 1. Pengkajian I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status Perkawinan : Kawin Lampiran 1 ASUHAN KEPERAWATAN KASUS 1. Pengkajian I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn.M.A Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 55 tahun Status Perkawinan : Kawin Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

Format Pengkajian Klien di Lingkungan V Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Amplas Kota Medan

Format Pengkajian Klien di Lingkungan V Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Amplas Kota Medan Format Pengkajian Klien di Lingkungan V Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Amplas Kota Medan I. BIODATA IDENTITAS KLIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat kota Medan

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.Dx Hari,tanggal Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP) Pukul 1. Kamis, 21 Mei Pain management S : klien mengatakan Nyeri 2015 (Manajemen

Lebih terperinci

Lampiran Asuhan Keperawatan Kasus PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USUU BIODATA I. IDENTITIAS PASIEN Nama

Lampiran Asuhan Keperawatan Kasus PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USUU BIODATA I. IDENTITIAS PASIEN Nama Lampiran Asuhan Keperawatan Kasus PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USUU BIODATA I. IDENTITIAS PASIEN Nama : Tn M Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 19 tahun Status Perkawinan : belum menikah

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 NAMA NIM : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 PROGRAM S1 KEPERAWATAN FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIAH SEMARANG 2014-2015 1 LAPORAN

Lebih terperinci

Alamat : Jl. A. Hakim No. 28

Alamat : Jl. A. Hakim No. 28 Lampiran 1 A. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status Perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. H : Laki-laki : 65 tahun : Menikah : Islam : Sarjana : Wiraswasta Alamat : Jl. A. Hakim

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN FORMAT PENGKAJIAN PASIEN 1. Pengkajian I. Biodata Nama : Tn. T Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 71 Tahun Status Perkawinan : Sudah Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : Petani Alamat : Jln.

Lebih terperinci

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. M Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 64 tahun Status Perkawinan : Sudah menikah Agama : Islam Pendidikan : SLTA Pekerjaan

Lebih terperinci

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. E Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur : 36 tahun Status Perkawinan : Menikah

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Tindakan keperawatan Evaluasi. vital. nyeri, skala nyeri

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Tindakan keperawatan Evaluasi. vital. nyeri, skala nyeri 36 LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN No. Hari/ Dx Tanggal 1,2,3 Rabu 04 juni 2014 Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Tindakan keperawatan Evaluasi 14.00 Pantau KU pasien S: - Klien melaporkan 15.00

Lebih terperinci

Status Perkawinan : Menikah : Kristen Protestan Pendidikan :

Status Perkawinan : Menikah : Kristen Protestan Pendidikan : Lampiran 1 Format Pengkajian Pasien Di Rumah Sakit I. Biodata Identitas Pasien Nama : Tn. J Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Kristen Protestan Pendidikan :

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Simalungun

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Simalungun I. BIODATA FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur : Ny. R : Perempuan : 32 tahun Status Perkawinan : Janda Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : Islam : SMP : Tidak

Lebih terperinci

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut: A. lisa Data B. Analisa Data berikut: Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai No. Data Fokus Problem Etiologi DS: a. badan terasa panas b. mengeluh pusing c. demam selama

Lebih terperinci

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan BAB III TIJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada An. A dengan Gastroenteritis dehidrasi sedang di ruang luqman Rumah Sakit Roemani

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS BAB II PENGELOLAAN KASUS 1.1. Konsep Dasar Defisit Perawatan Diri 1. Definisi Defisit Perawatan Diri Pemenuhan personal hygiene diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan. Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Lampiran 1 I.BIODATA PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT IDENTITAS PASIEN Nama : Tn.S jenis kelamin : Perempuan Umur : 67 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. A Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 71 Tahun Status Perkawinan : Berpisah Agama : Islam Pendidikan : - Pekerjaan : - Alamat :Jalan

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : Tn.R : Laki-laki : 26 tahun : Islam : SMK : Wiraswasta : Jl.Panca

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA OLEH : MEYRIA SINTANI NIM : 2012.C.04a.0314 YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU

Lebih terperinci

: Jl. Bajak IV Gg. Hidayah Golongan Darah : o Tanggal Pengkajian : 18 mei 2015 Diagnosa Medis : stroke

: Jl. Bajak IV Gg. Hidayah Golongan Darah : o Tanggal Pengkajian : 18 mei 2015 Diagnosa Medis : stroke Lampiran I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Ny.H Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 78 tahun Status Perkawinan : Menikah Pendidikan : SMP Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Jl. Bajak IV Gg. Hidayah Golongan

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE LAPORAN KASUS / RESUME DIARE A. Identitas pasien Nama lengkap : Ny. G Jenis kelamin : Perempuan Usia : 65 Tahun T.T.L : 01 Januari 1946 Status : Menikah Agama : Islam Suku bangsa : Indonesia Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April 2010 A. PENGKAJIAN 1. Identitas Pasien a. Biodata Pasien Nama : An. A Tanggal lahir : 21 Agustus 2009 Umur Jenis kelamin Suku Bangsa Agama

Lebih terperinci

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi Lampiran 1 Senin/ 17-06- 2013 21.00 5. 22.00 6. 23.00 200 7. 8. 05.00 05.30 5. 06.00 06.30 07.00 3. Mengkaji derajat kesulitan mengunyah /menelan. Mengkaji warna, jumlah dan frekuensi Memantau perubahan

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS BAB II PENGELOLAAN KASUS A. KONSEP DASAR 1. Definisi Nutrisi Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post Sectio Caesaria dengan indikasi Preeklamsia di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KASUS

BAB III ANALISA KASUS BAB III ANALISA KASUS 3.1 Pengkajian Umum No. Rekam Medis : 10659991 Ruang/Kamar : Flamboyan 3 Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2011 Diagnosa Medis : Febris Typhoid a. Identitas Pasien Nama : Nn. Sarifah Jenis

Lebih terperinci

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN KOMUNITAS

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN KOMUNITAS Lampiran PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN KOMUNITAS I. BIODATA Nama : Ny. N Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 23 Tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. (wib) abdomen

CATATAN PERKEMBANGAN. (wib) abdomen CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan NO. DX Hari/Tanggal Pukul (wib) Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) 1 Senin/27 Januari 2014 2 Senin/27 Januari 2014 16.00 1. Mengkaji kemampuan

Lebih terperinci

OLEH : KELOMPOK 5 WASLIFOUR GLORYA DAELI

OLEH : KELOMPOK 5 WASLIFOUR GLORYA DAELI OLEH : KELOMPOK 5 HAPPY SAHARA BETTY MANURUNG WASLIFOUR GLORYA DAELI DEWI RAHMADANI LUBIS SRI DEWI SIREGAR 061101090 071101025 071101026 071101027 071101028 Nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN Pada bab ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 14 Mei 2007 jam 09.00 WIB dan memperoleh data 3 dari catatan keperawatan dan catatan medis, serta wawancara dengan

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN

CATATAN PERKEMBANGAN CATATAN PERKEMBANGAN Hari/tanggal/waktu Rabu, 20 Mei 2015 Pukul 09.00-10.30 WIB Pukul 10.30-11.30 WIB No. Implementasi Dx Keperawatan 1. 1. mengajurkan klien untuk mandi air panas/hangat. 2. mengajurkan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian pada Ny. S dilakukan pada tanggal 11 Mei 2007 sedangkan pasien masuk RSU Dr. Kariadi tanggal 8 Mei 2007 1. Biodata Biodata pasien Ny. S, 25 tahun, jenis

Lebih terperinci

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG I. PENGKAJIAN isteri (klien) Suami Nama : Ny.S Tn. H Umur : 21 Tahun 22 Tahun Agama : Islam Islam Pendidikan : SMA SMU Pekerjaan : Ibu rumah tangga Wiraswasta Suku / Bangsa : Jawa Jawa Alamat : Ngawi Ngawi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 28 Maret 2016 pukul 15.00 WIB,

Lebih terperinci

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui 1 / 11 Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui Perubahan Berat Badan - IMT normal 18,25-25 tambah : 11, 5-16 kg - IMT underweight < 18,5 tambah : 12,5-18 kg - IMT

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS BAB II PENGELOLAAN KASUS 2.1 Konsep Dasar Mobilisasi 2.1.1 Defenisi Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, mudah, dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keperawatan Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Mei 2010 jam 10.00 di Ruang Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan pasien, keluarga

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG 1. IDENTITAS KLIEN Nama : Jenis Kelamin : Umur : Suku : Alamat : Agama : Pendidikan : Status Perkawinan : Tanggal

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan melaporkan asuhan keperawatan pada klien Ny. S. dengan mioma uteri di ruang B-3 Gynekologi RSP Kariadi Semarang. Adapun data yang di peroleh dari wawancara,

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

TUGAS SISTEM INTEGUMEN TUGAS SISTEM INTEGUMEN PENGKAJIAN PADA PASIEN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TINEA KRURIS Oleh : MUHAMMAD FAHRI NIM: 108 STYC 15 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL

KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL 59 60 Kode : KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL Nama Jenis Kelamin Alamat Rumah Nomor Telepon/ HP Enumerator Tanggal

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Keamanan 2.1.1 Definisi Keamanan Keamanan adalah keadaan aman dan tenteram (Tarwoto dan Wartonah, 2010). Keamanan tidak hanya mencegah rasa sakit atau cedera tapi

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS BAB II PENGELOLAAN KASUS 2.1. Konsep Dasar Mobilisasi 2.1.1. Defenisi Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, mudah, dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan secara langsung kepada pasien yang dirawat dengan penyakit Gagal Ginjal Kronik di ruang C3 Lt.2 RSDK Semarang. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Aman Nyaman 1. Definisi Aman Nyaman Keamanan adalah kondisi bebas dari cedera fisik dan psikologis (Potter & Perry, 2006). Perawat harus mengkaji bahaya yang mengancam

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pasien Nama Umur Jenis kelamin Suku bangsa Agama Alamat : An. B : 6 tahun : lakilaki : Jawa/Indonesia : Islam : Gunung Pati, Semarang No. Register : 5526221

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011.

BAB III TINJAUAN KASUS. RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011. BAB III TINJAUAN KASUS Asuhan keperawatan dilakukan terhadap Tn. S dari pengkajian thypoid di RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011. A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan

Lebih terperinci

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 11 BAB II RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 22 Januari 20007 jam 07.30 WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 1. Biodata. a. Identitas

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K DENGAN DIAGNOSA MEDIK DISPEPSIA DIRUANG KENANGA WANITA RSU CIAMIS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K DENGAN DIAGNOSA MEDIK DISPEPSIA DIRUANG KENANGA WANITA RSU CIAMIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K DENGAN DIAGNOSA MEDIK DISPEPSIA DIRUANG KENANGA WANITA RSU CIAMIS I. BIODATA, Pengkajian : 02-November-2015 A. Identitas Klien/ Pasien 1. Nama : Ny. N 2. Umur : 42 tahun 3.

Lebih terperinci

Fungsi Makanan Dalam Perawatan Orang Sakit

Fungsi Makanan Dalam Perawatan Orang Sakit P e n g e r t i a n D i e t DASAR DIETETIK M u s l i m, M P H l m u D i e t I Cabang ilmu gizi yang mengatur pemberian makan pada kelompok/perorangan dalam keadaan sehat/sakit dengan memperhatikan syarat

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN Nama Umur Negeri asal Suku Agama Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat : A : 6 tahun : Jambi : Minang : Islam : Laki-laki : Pelajar : Sungai Penuh, Jambi Seorang pasien anak laki-laki,

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS. A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Nutrisi

BAB II PENGELOLAAN KASUS. A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Nutrisi BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Nutrisi Pelaksanaan proses keperawatan secara umum bertujuan untuk menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Defisit Perawatan Diri 1. Definisi Defisit Perawatan Diri Defisit perawatan diri merupakan suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam bentuk. variabel tertentu ( Istiany, 2013).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam bentuk. variabel tertentu ( Istiany, 2013). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Status Gizi a. Definisi Status Gizi Staus gizi merupakan ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam

Lebih terperinci

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi DIIT SERAT TINGGI Deskripsi Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua makanan nabati. Serat tidak dapat dicerna oleh enzim cerna tapi berpengaruh baik untuk kesehatan. Serat terdiri

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008 BAB III RESUME KEPERAWATAN Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008 sampai dengan 06 Januari 2008 pada Tn. S (45 tahun), dengan alamat Parang Barong VIII, kelurahan Tlogosari kulon,

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 20 Juni 2010 pada keluarga Tn. L (45 th), dengan alamat Sambiroto kecamatan Tembalang, Semarang. Keluarga ini

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING. FKep USU 1

DISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING. FKep USU 1 DISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING FKep USU 1 PENGERTIAN NUTRISI Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting. Dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 0 Desa Lenek Kec. Aikmel EVALUASI LAYANAN KLINIS PUSKESMAS LENEK 06 GASTROENTERITIS AKUT. Konsistensi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu anggota keluarga yang menderita DHF di Rumah Sakit Roemani Semarang Tanggal Pengkajian : 21 Mei 2007 A.

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan NO. DX Hari/Tanggal Pukul (wib) Tindakan Keperawatan 1 Senin/17 Juni

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan NO. DX Hari/Tanggal Pukul (wib) Tindakan Keperawatan 1 Senin/17 Juni CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi Evaluasi Keperawatan NO. DX Hari/Tanggal Pukul (wib) Tindakan Keperawatan 1 Senin/17 Juni 16.00 1. Mengkaji 2013 kemampuan menelan 2. Mengidentifik asi aya mual/muntah.

Lebih terperinci

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya,

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, KASUS GIZI BURUK 1. Identitas a. Identitas Balita Nama : Yuni Rastiani Umur : 40 bln (29-06-2009) Jenis Kelamin : Perempuan Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 29-06-2009 Alamat Agama Suku : Bojong Kaum

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Lampiran 1 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Ny.R Jenis Kelamin : perempuan Umur : 33 Tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 22 Maret 2016 pukul 06.45

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post partum spontan di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung Semarang pada tanggal 14 sampai dengan

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI Oleh : Rita Purnamasari Tanggal : 11 November 2011 Waktu : 10.00 WIB I. PENGKAJIAN A. IDENTITAS ISTERI SUAMI Nama : Ny. Y Tn. A Umur

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar Nyeri 2.1.1 Defenisi Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis ASUHAN KEPERAWATAN Kasus : Nn.A (20 th) datang ke RS dengan keluhan demam tinggi selama 4 hari. Klien mengatakan nyeri kepala, mual, muntah, dan terdapat bintik merah di lengan kanan atas. A. Pengkajian

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS BAB II PENGELOLAAN KASUS A.Konsep dasar ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh menurut Carpenito, (2009) yaitu keadaan ketika individu

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN No.Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) I Hari pertama Senin/17 Juni 09.00-10.30 1. Mengkaji kemampuan secara fungsional

Lebih terperinci

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) INSTALASI GIZI RSU HAJI SURABAYA

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) INSTALASI GIZI RSU HAJI SURABAYA PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) INSTALASI GIZI RSU HAJI SURABAYA A. Rencana Asuhan Gizi NAMA PASIEN : An. Jacinda Widya USIA : 3 th 6 bl MRS : 8/5/2013 AHLI GIZI : Bu.Widyaningsih PENGKAJIAN DATA

Lebih terperinci

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013 ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013 No. Register : 01.01.018 Tanggal kunjungan : 9 Desember 2013, Jam 10.20

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan keperawatan pada Ny. F dengan diagnosa medis post sectio caesaria indikasi ketuban pecah dini di ruang Bougenville

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan 1 Rabu 11.00 - Mengkaji fungsi pernafasan klien 19 Mei 2015 WIB - Mengkaji suara nafas klien - Mengkaji kemampuan klien untuk mengeluarkan

Lebih terperinci

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan Mengatur Berat Badan Pengaturan berat badan adalah suatu proses menghilangkan atau menghindari timbunan lemak di dalam tubuh. Hal ini tergantung pada hubungan antara jumlah makanan yang dikonsumsi dengan

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Istirahat Tidur 1. Defenisi Istirahat Tidar Istirahat mempunyai arti yang sangat luas meliputi bersantai, menyegarkan diri, diam menganggur setelah melakukan aktivitas,

Lebih terperinci

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif dr. Yulia Megawati Tenaga Kerja Adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I KONSEP DASAR. menderita deferensiasi murni. Anak yang dengan defisiensi protein. dan Nelson membuat sinonim Malnutrisi Energi Protein dengan

BAB I KONSEP DASAR. menderita deferensiasi murni. Anak yang dengan defisiensi protein. dan Nelson membuat sinonim Malnutrisi Energi Protein dengan BAB I KONSEP DASAR A. Konsep Medis Kurang Energi Protein (KEP) 1. Pengertian Malnutrisi sebenarnya adalah gizi salah, yang mencakup gizi kurang atua lebih. Di Indonesia dengan masih tinggi angka kejadian

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG. Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM :

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG. Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM : ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM : 220112130533 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN BANDUNG

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS Konsep Dasar Perawatan Diri/Personal Hygiene Defenisi Perawatan Diri/Personal Hygiene

BAB II PENGELOLAAN KASUS Konsep Dasar Perawatan Diri/Personal Hygiene Defenisi Perawatan Diri/Personal Hygiene BAB II PENGELOLAAN KASUS 2.1. Konsep Dasar Perawatan Diri/Personal Hygiene 2.1.1. Defenisi Perawatan Diri/Personal Hygiene Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK 23-24 MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014 I. PENGKAJIAN A. IDENTITAS PASIEN PASIEN PENANGGUNG Nama : MU

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil sebagai berikut : 1. Identitas klien Nama : Ny. S Umur : 49 Tahun Jenis kelamin : Perempuan

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal 17-07-2012 jam 10.00 WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG 1. Identitas Pasien Nama Nn. S, umur 25 tahun,

Lebih terperinci