BAB III TINJAUAN KASUS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III TINJAUAN KASUS"

Transkripsi

1 BAB III TINJAUAN KASUS Bab ini akan menguraikan tentang asuhan keperawatan klien Tn. M dengan gangguan system perkemihan benigna prostat hyperplasia (BPH) post operasi prostatectomy suprapubik diruang anggrek RSUD Tugurejo Semarang yang dilakukan pada tanggal April Dalam bab ini meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi dan pathway sesuai kasus. A. Pengkajian Pengkajian ini di lakukan pada tanggal 28 April 2011 pukul WIB di Ruang Anggrek RSUD Tugurejo Semarang. 1. Pengumpulan Data a. Identitas 1) Identitas pasien Nama Umur Jenis kelamin Suku bangsa Agama Status perkawinan Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : 63 tahun : Laki-laki : jawa / Indonesia : islam : kawin : SMA : swasta 33

2 Alamat : Jl. Borobudur utara raya no 49 Tgl masuk : 24 / 4 /11 No RM : Dx medis :post op prostatektomi suprapubis BPH hari ke-0 2) Penanggung jawab Nama Umur Jenis kelamin Pendidikan Pekejaan Hubungan dengan pasien : Ny H : 58 tahun : perempuan : SMA : ibu rumah tangga : istri 2. Riwayat kesehatan a. Keluhan utama : pasien menyatakan nyeri di bekas luka jahitan dan nyeri saat BAK. b. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien menyatakan dua hari sebelum msuk RS pada tanggal 23 April 2011 pasien mengeluh sulit BAK, nokturia, disuria, kemudian oleh keluarga langsung dibawa ke RSUD Tugurejo, di UGD di pasang kateter kemudian di lepas, tanggal 24 April 2011 pasien datang ke UGD karna tidak bisa BAK, dan di UGD di pasang kateter lagi, infus RL 20 34

3 tpm, yang kemudian pasien dirawat inap diruang anggrek, dan di ruang anggrek di lakukan pemeriksaan labolatorium, EKG, pemeriksaan USG dan foto rontgen dengan hasil pembesaran kelenjar prostat, kemudian pada tanggal 28 April 2011 di lakukan operasi open prostatektomi supra pubik,. Saat di lakukan pengkajian tanggal 28 April 2011 pasien mengeluh nyeri pada saluran kencing. Dan bekas luka jahitan, skala nyeri 6. c. Riwayat Penyakit Dahulu Klien mengatakan tidak pernah mengalami sakit seperti sekarang 3. Pengkajian fokus Dalam pengkajian fokus di gunakan 11 pola fungsional menurut Gordon dan di temukan masalah pada : Persepsi terhadap kesehatan, sebelum dan selama sakit pasien beranggapan bahwa kesehatan merupakan hal yang terpenting dalam hidupnya, maka bila pasien sakit, pasien langsung memeriksakan penyakitnya ke puskesmas atau ke pelayanan kesehatan terdekat. Pola nutrisi dan metabolik, sebelum sakit pasien makan tiga kali sehari dengan konsistensi nasi, lauk, sayur dan di tambah minum 7-8 gelas / hari, selama sakit pasien makan 3 x / hari sesuai menu RS, habis, dan minum 7-8 gelas dan infuse RL 20 tpm. Pola eliminasi, sebelum di operasi pasien bisa BAK tapi tidak lancar, kalau BAK netes, sakit saat BAK, noturia, harus mengedan saat 35

4 BAK, nyeri kandung kemih, BAB 1-2 x / hari, untuk BAK pasien di pasang kateter, saat pengkajian warna urine merah kekuning kuningan, bau khas, mengeluarkan urine sebanyak ± 1800 cc / 7 jam. Pola akatifitas dan latihan, sebelum sakit pasien bisa melakukan aktifitasnya dengan mandiri, saat di lakukan pengkajian pasien menyatakan tidak ada masalah dengan di pasangnya kateter, pasien bisa miring kanan, kiri, dalam pemenuhan kebutuhan pasien di bantu oleh keluarga, mandi atau sibin, untuk makan dan minum pasien dapat melakukannya sendiri. Pola istirahat dan tidur, sebelum sakit pasien tidur ± 8 jam / hari, dari jam WIB, saat pengkajian pasien menyatakan selama di RS pasien lebih banyak tidur, di malam hari pasien tidur dari jam WIB. Pola persepsi sensori dan kognitif, dalam kemampuan sensori dan kemampuan kognitif pasien mengalami gangguan pada persepsi nyeri, dan dapat di lihat dengan pendekatan P, Q, R, S, T. P: paliatif ; pasien menyatakan penyebab nyeri adalah luka bekas operasi dan prosedur operasi prostatektomi supra pubik, Q : Qualitas : rasa nyeri yang di rasakan seperti di tusuk-tusuk, R : Regio : daerah yang di rasakan nyeri yaitu pada saluran kencing dan bekas luka jahitan, S : Skala ; derajat nyeri yang dirasakan yaitu 6, T : Time : keluhan yang dirasakan secara 36

5 mendadak atau tiba-tiba dan akan hilang atau berkurang jika dibuat istirahat. Pola hubungan dengan orang lain, saat pengkajian pasien menyatakan tidak ada masalah dalam hal ini, hubungan dengan keluarga baik, selama pasien di rawat pasien di tunggui oleh keluarga. Pola reproduksi dan seksual, sebelum sakit pasien bisa melakukan aktifitas seksual dengan istrinya, namun selama sakit pasien tidak bisa melakukan aktifitas seksualnya dan harus bersabar terkait ketidak mampuannya karna adanya nyeri dan faktor, dan factor lain yang memperberat kondisnya. Untuk itu pasien harus bersabar sampai kondisi penyakitnya sudah betul- betul sembuh dan tidak sedikitpun mengalami keluhan pada daerah genitalnya. Persepsi diri dan konsep diri, yang meliputi : a. Peresepsi diri: pasien ingin cepat sembuh, dengan di lakukannya perawatan selama di RS sehingga bisa berkumpul dengan keluarganya. b. Status emosi: pasien termasuk orang yang sabar. c. Konsep diri, yang terdiri dari : 1) Citra diri: pasien menyatakan bahwa dirinya adalah laki- laki. 2) Identitas: pasien menyatakan usianya 63 tahun pekerjannya swasta, walaupun sakit pasien tetap percaya diri dan menyukai bentuk tubuhnya. 3) Peran : pasien adalah seorang suami dan ayah yang baik serta sebagai kepala keluarga. 4) Ideal diri: pasien beranggapan bahwa penyakitnya akan 37

6 sembuh jika di rawat di RS. 5) Harga diri : pasien mengatakan tidak malu dengan keadaannya sekarang. Pola mekanisme koping, dalam menghadapi masalah saat ini, pasien berserah diri kepada Allah dan selalu berdoa serta menjalami pengobatan sesuai dengan prosedur yang telah di anjurkan oleh tim medis, selain ini pasien menggunakan mekanisme pengalihan nyeri yang di rasakan, pasien melakukan teknik relaksasi nafas dalam ketika terasa nyeri. Pola nilai kepercayaan atau keyakinan, pasien beragama islam sebelum sakit pasien sholat 5 waktu. Selama di RS pasien tidak sholat tetapi selalu dzikir dan berdoa. 4. Pengkajian fisik Pada pemeriksaan fisik ditemukan bahwa pasien dengan keadaan umum composmentis,ttv TD : 130 /70 mmhg. N :82 x / menit S : 38 o c. RR : 18 X / menit. pengukuran antropometris. TB : 165 cm BB : 55 Kg pada pemeriksaan. Kepala; bentuk mesosepal dan tidak terdapat luka. Mata; kemampuan penglihatan baik, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik dan tidak ada skret. Hidung ;cukup bersih tidak ada sputum deviasi tidak ada polip tidak menggunakan tambahan O2. Telinga, kemampuan pendengaran baik tidak ada skret pada telinga atau pembekakan. Mulut : keadaan saput mukosa baik lembab dan merah muda, keadaan dan kebersihan mulut dan gigi baik. Leher dan 38

7 Tenggorokan ; posisi trakea lurus, tidak ada nyeri telan tidak ada pembesaran tonsil dan tidak mengalami obdtruksi pola jalan nafas. Operasi prostatektomi suprapubik dilakukan tanggal 28 April 2011 pukul WIB selesai pukul WIB, sebelum operasi dilakukan persiapan operasi diantaranya anesthesia, premedikasi ( injeksi cefotaxime 1 gr intravena ), puasa, pasien belum pernah mengalami riwayat penyakit yang parah. Diagnosa post operasi : Nyeri, jenis anestesi : Besar, resiko : Besar. Post operasi dengan spinal anestesi : O2 ( 2-3 liter/menit ), awasi TTV / 15 menit, boleh makan minum, 24 jam post operasi posisi semi fowler, infuse RL 20 tpm. Ada luka operasi di area suprapubik, tertutup kassa steril, panjang ± 8 cm, tidak ada rembesan darah, terasa nyeri ( skala 6 ). Dada dan thorak : inspeksi : tidak ada luka tampik simetri Perkusi palpasi : Terdengar Suara Sonor dilapang paru : tidak ada nyeri tekan Auskultasi : normal Paru paru : inspeksi : retraksi intercosta tak nampak Palpasi : tidak ada nyeri tekan perkusi : sonor 39

8 auskultasi : tidak ada suara ronchi wheezing Jantung : inspeksi : iktus kordis tidak terlihat palpasi : tidak ada nyeri tekan dan pembesaran perkusi : redup auskultasi : S1 dan S2 reguler ( bunyi jantung normal) Abdomen : inspeksi : bentuk datar, tidak ada bekas luka auskultasi : peristaltic usus 20 x / menit palpasi : tidak ada nyeri tekan perkusi : thimpani ( normal) genetalia : terpasang kateter ukuran 22, urine berwarna merah berkuning kuningan, bau khas, jumlah urine tampung dari pukul ± 1800 cc 5. Pemeriksaan Penunjang Pada pemeriksaan penunjang laboratorium di temukan data sebagai berikut : a. pemeriksaaan Lab tanggal 25/4/11 40

9 1) hematology DDT : 11,4 detik ( normalnya 10,8-14,4 detik ) APT 28,8 detik ( normalnya 26,4 37,6 detik) 2) Darah rutin Leokosit 8,6 10,3/ ul ( normalnya 4,4-5,9 10,6/ ul ) Eritrosit 4,5 10, 6/ ul ( normalnya 4,4 5,9 10,6/ ul ) HB 14,1 9/ Dl ( normalnya 13,2 17,3 9/dl ) Ht 43,0 % ( normalnya % ) MCV 96,4 FL ( normalnya FL) MCH 31,6 PG ( normalnya pg ) MCHC 22,8 g/dl ( normalnya g/dl ) Trombosit `3/ul ( normalnya `3/ul ) KDW 12,8 % ( normalnya 11,5 14,5 % ) 3) Kimia klinik Glukosa sewaktu 72 mg/dl ( normalnya < 125 kg/dl ) Ureum 16,0 mg/dl ( normalnya 10,0 50 mg/ul ) 41

10 Creatinin 0,70 mg/dl ( normalnya 0,70-1,1 mg/dl ) SGOT 13 u/l ( normalnya 0-35 u/l ) SGPT 11 u/l ( normalnya 0-35 u/l ) Kalium 34 mmol/l ( normalnya 3,5 5,0 mmol/l ) Natrium 137 mmol/l ( normalnya mmol/l) Albumin 4,0 h/dl ( normalnya 3,2 5,2 g/dl ) b. Terapi yang di berikan meliputi cefotaxime 3 x 1 ( IV ) ampul ketorolac 3 x 1 ( IV ) ampul tramadol 3x 1 ampul ( drip ) mulai tanggal 28 april 2011 c. Diet yang diberikan adalah normal 3 x1 d. Anesthesi Asam tranexsamat 1 amp Dyserin 1 amp Vit C/K 1/1 amp Petidin 1 amp 42

11 6. Pathways kasus Dilakukan operasi open prostatektomi supra pubis Post operasi Dilakukan anestesi spinal Luka insisi Kelemahan umum Syaraf terputus Jaringan terbuka Intoleransi aktivitas Nyeri Resiko infeksi 43

12 7. Pengelompokan data Pada tanggal 28 April 2011 didapatkan data a. Data subyektif : 1) Pasien mengatakan nyeri di daerah kemaluan dan bekas luka post operasi 2) Nyeri meningkat jika ingin BAK 3) Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk 4) Daerah nyeri di saluran kencing 5) Skala nyeri 6 6) Waktu yang dirasakan akan berlangsung terus menerus jika factor penyebabnya tidak diketahui b. Data obyektif 1) Terpasang kateter ukuran 22 2) Urin berwarna merah kekuning kuningan, dalam kantong kateter per 7 jam ± 1800 cc 44

13 8. Analisa data No Data ds dan do Masalah ( p) Etiologi ( e ) 1. Ds : Gangguan rasa Adanya prosedur - pasien mengatakan nyeri nyaman : nyeri post operasi disaluran kencing prostatektomi supra - Skala nyeri 6 pubis Do : - Ekspresi wajah tegang - Klien Nampak menahan rasa sakit dan memgangi daerah yang nyeri 2. Ds : Perubahan pola Prosedur bedah - Pasien mengatakan ingin eliminasi urine trauma kateter terus berkemih inkontinensi sering berkemih, rasa penuh dikandung kemih 45

14 Do : - Urine tampung 7 jam ± 1800 cc 3. Ds : Resiko infeksi Adanya prosedur - pasien mengatakan suhu badannya naik, kateternya bocor tiap pasien BAK invasi terhadap pembedahan skunder tidakan dan Do : dengan mengedan adanya kateter di kandung kemih - terpasang kateter - pasien Nampak lemas B. Diagnosa keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman : nyeri b/d adanya prosedur post open prostatektomi supra pubik yng ditandai dengan : pasien mengeluh nyeri didaerah kemaluan / saluran kencing, skala nyeri 6 nyeri tidak menetap dan seperti ditusuk tusuk 46

15 2. Perubahan pola eliminasi urine b/d prosedur bedah, trauma, kateter yang ditandai dengan pasien ingin berkemih, urine tampung / 7 jam ± 1880 cc 3. Resiko infeksi b/d prosedur invasiave skunder terhadap tindakan post open prostatektomi supra pubik C. Rencana keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman : nyeri b/d adanya prosedur post open prostatektomi supra pubik. a. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit diharapkan nyeri berkurang atau hilang dengan criteria hasil pasien melaporkan penurunan nyeri dari skala 6 menjadi 0-3 ekspresi wajah rileks. b. intervensi 1) Monitor dan catat adanya rasa nyeri, lokasi, durasi dan factor pencetus serta penghilang nyeri 2) Observasi tanda tanda non verbal nyeri ( gelisah, kening mengkerut, TTD dan nadi ) 3) Beri kompres hangat pada abdomen terutama perut bagian bawah 4) Anjurkan pasien untuk menghindari stimulant ( kopi, teh, merokok, abdomen tegang ) 5) Mengatur posisi pasien senyaman mungkin 6) Mengajarkan teknik relasasi 7) Kolab dengan dokter jika nyeri meningkat 47

16 2. Perubahan pola eliminasi urine b/d prosedur bedah, trauma, kateter. a. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 7 jam diharapkan klien bisa berkemih dalam jumlah yang normal, tidak berlebih dengan KH pasien dapat BAK teratur bebas dari distensi kandung kemih. b. Intervensi 1) Lakukan irigasi kateter secara berkala atau terus menerus dengan teknik steril 2) Atur posisi selang kateter dan urine bag sesuai gravitasi dalam keadaan tertutup 3) Observasi adanya tanda tanda shock atau hemorogi ( hematuria, dingin, kulit lembab, takikardi, dispneu ) 4) Monitor urine setiap jam ( hari pertama post operasi ) dan setiap 2 jam ( di mulai hari ke 2 post operasi ) 5) Ukur intake output cairan 6) Beri tindakan asupan atau pemasukan oral ml / hari jika tidak ada kontra indikasi 7) Mengajarkan bleeder training 48

17 8) Mengajarkan latihan perineal ( kegel training ) x / jam 3. Resiko infeksi b/d prosedur invasiave sekunder terhadap tindakan post open prostatektomi supra pubik a. Tujuan : setelah tidakan keperawatan selama 2 x 7 jam infeksi tidak terjadi, dengan KH TTV normal, tidak terjadi tanda tanda infeksi, urin yang dikeluarkan jernih/ kuning. b. Intervensi 1) Lakukan irigasi kandung kemih dengan larutan steril 2) Observasi insisi ( adanya indurasi draenase kateter, adanya sumbatan, kebocoran ) 3) Melakukan perawatan kateter secara aseptif 4) Monitor balutan luka 5) Monitor tanda - tanda sepsis ( nadi lemah, hipotensi, nafas meningkat, dingin ) 49

18 D. Implementasi NO WAKTU IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TT DX 1 28/4/11 1. Mengkaji keluhan respon subyektif WIB pasien pasien masih terasa nyeri pada area saluran kencing, dan respon pasien obyektif Nampak menahan nyeri, memegangi daerah WIB 2. Mengajarkan teknik relaksasi ( tarik nafas panjang ) yang yeri respon subyektif pasien mengatakan mau, dan respon obyektif pasien mengikuti apa yang diajarkan perawat WIB 3. Menganjurkan pasien respon subyektif pasien 50

19 untuk kompres hangat pada abdomen bagian mengatakan mengikuti mau saran bawah perawat,respon obyektif istri pasien mengompres WIB 4. Mengukur TTV dengan respon subyektif dan respon obyektif TD : 130 /90 mmhg, N : 84 x/ menit Rp : 22 x / menit, S : 36,5 o C WIB 5. Memebrikan obat injeksi ( IV ) sesuai advice dokter cefotaxime 3x1 gr ketorolak 3x30 51

20 2 29/4/11 1. Melakukan irigasi dengan respon WIB kateter secara berkala dengan cairan nacl subyektif dan respon obyektif di guyur nacl WIB 2. Mengobservasi dengan respon adanya tanda tanda shock / hemorogi dan TTV subyektif -, dan respon obyektif TD : 120/80 mmhg S: 36,5 o C, N : 80 x / menit RR 18 x / menit WIB 3. Memonitor urine tiap dengan respon jam subyektif -, dan respon obyektif urine / jam ± 230 CC WIB 4. Menganjurkan pasien untuk banyak minum ± CC / hari 52

21 09.45 WIB 5. Menganjurkan teknik dengan respon bleeder traning subyektif pasien mau mengikuti apa yang diajarkan perawat, respon subyektif pasien melakukan 3 29/4/11 1) Melakukan perawatan dengan respon WIB kateter subyektif pasien mengatakan nyaman setelah dilakukan perawatan kateter, respon obyektif kateter bersih WIB 2) Mengukur TTV, dengan respon mengganti cairan subyektif -, dan infus RL 20 TPM respon obyektif TD : mmhg,n : 84 x / menit,rr : 20 x / 53

22 menit, S : 36,8 o C WIB 3) Mengganti cairan irigasi ( nacl ) E. Evaluasi 1. Gangguan rasa nyaman : nyeri b/d adanya prosedur post open prostatektomi supra pubik S : pasien mengatakan masih terasa nyeri di saluran kencing dan bekas luka jahitan post operasi O : skala nyeri 5 A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi 2. Perubahan pola eliminasi urine b/d prosedur bedah, trauma, kateter S: pasien mengatakan sudah bisa BAK dengan normal, tidak ada rasa penuh dikandung kemih O : urine per 7 jam ± 700 cc A: masalah teratasi P : hentikan intervensi 54

23 3. Resiko infeksi b/d prosedur invasiave skunder terhadap tindakan post open prostatektomi supra pubik S : pasien mengatakan nyaman ketika kateter dibersihkan O : kateter tampak bersih, TD : 130 /90 mmhg,n : 84 x / menit, RR : 20 x / menit S : 36,8 o C, terpasang infuse RL 20 TPM A : masalah resiko infeksi teratasi P : pertahankan intervensi 55

24 56

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Bab ini akan menguraikan tentang asuhan keperawatan klien Tn. S dengan luka post operasi Hernioraphy dengan indikasi henia skrotalis sinistra diruang Dahlia RSUD Tugurejo Semarang

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan keperawatan pada Ny. F dengan diagnosa medis post sectio caesaria indikasi ketuban pecah dini di ruang Bougenville

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post Sectio Caesaria dengan indikasi Preeklamsia di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 9 April 2012 jam 08.00 WIB dengan hasil sebagai berikut : 1. Identitas Pasien Pasien bernama Ny. S, berumur 33 tahun, berjenis kelamin

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. BIODATA 1. Identitas Pasien. Nama Umur Jenis kelamin Suku/Bangsa Agama : An. F : 3 tahun : Perempuan : Jawa / Indonesia : Islam Status pernikahan : - Pekerjaan : - Alamat : Kedung

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan melaporkan asuhan keperawatan pada klien Ny. S. dengan mioma uteri di ruang B-3 Gynekologi RSP Kariadi Semarang. Adapun data yang di peroleh dari wawancara,

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.

Lebih terperinci

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN Pada bab ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 14 Mei 2007 jam 09.00 WIB dan memperoleh data 3 dari catatan keperawatan dan catatan medis, serta wawancara dengan

Lebih terperinci

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil sebagai berikut : 1. Identitas klien Nama : Ny. S Umur : 49 Tahun Jenis kelamin : Perempuan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan secara langsung kepada pasien yang dirawat dengan penyakit Gagal Ginjal Kronik di ruang C3 Lt.2 RSDK Semarang. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan memaparkan Asuhan keperawatan pada klien Tn. P dengan Fraktur Femur di ruang Bedah laki-laki (A 3 ) RSUP Dr. Kariadi Semarang. Adapun data diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Bab ini penulis akan menerangkan proses keperawatan yang telah dilakukan

BAB III TINJAUAN KASUS. Bab ini penulis akan menerangkan proses keperawatan yang telah dilakukan BAB III TINJAUAN KASUS Bab ini penulis akan menerangkan proses keperawatan yang telah dilakukan pada klien Ny. H dengan nefrolithiasis selama 3 hari di R. Kutilang RSDK Semarang antara lain: A. PENGKAJIAN

Lebih terperinci

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 11 BAB II RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 22 Januari 20007 jam 07.30 WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 1. Biodata. a. Identitas

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April 2010 A. PENGKAJIAN 1. Identitas Pasien a. Biodata Pasien Nama : An. A Tanggal lahir : 21 Agustus 2009 Umur Jenis kelamin Suku Bangsa Agama

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian pada Ny. S dilakukan pada tanggal 11 Mei 2007 sedangkan pasien masuk RSU Dr. Kariadi tanggal 8 Mei 2007 1. Biodata Biodata pasien Ny. S, 25 tahun, jenis

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post BAB V PENUTUP Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post ovarektomi dextra atas indikasi kista ovarium yang merupakan hasil pengamatan langsung pada klien yang dirawat di ruang Bougenvile

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011.

BAB III TINJAUAN KASUS. RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011. BAB III TINJAUAN KASUS Asuhan keperawatan dilakukan terhadap Tn. S dari pengkajian thypoid di RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011. A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post partum spontan di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung Semarang pada tanggal 14 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00

BAB III TINJAUAN KASUS. A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00 WIB. Dengan hasil sebagai berikut : 1. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Suku bangsa Agama Alamat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB. BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam 10.30 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Klien Ny. S, umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kalisegoro

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post partum episiotomi di ruang B3 Gynekologi RS. Kariadi Semarang. Dari tanggal 7 Mei 2008 sampai

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis ASUHAN KEPERAWATAN Kasus : Nn.A (20 th) datang ke RS dengan keluhan demam tinggi selama 4 hari. Klien mengatakan nyeri kepala, mual, muntah, dan terdapat bintik merah di lengan kanan atas. A. Pengkajian

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007 di ruang ginekologi RS Dr. Kariadi Semarang

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007 di ruang ginekologi RS Dr. Kariadi Semarang BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007 di ruang ginekologi RS Dr. Kariadi Semarang dan diperoleh data sebagai berikut: 1. Identitas pasien Nama Umur : Ny.K : 60 tahun

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal 17-07-2012 jam 10.00 WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG 1. Identitas Pasien Nama Nn. S, umur 25 tahun,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY. S DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI IRNA C3 LT. 1 RSDK SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY. S DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI IRNA C3 LT. 1 RSDK SEMARANG BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY. S DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI IRNA C3 LT. 1 RSDK SEMARANG A. Pengkajian Pengkajian dilakukan tanggal 12 Mei 2009 pukul 09.00 WIB di ruang C3Lt1 (penyakit

Lebih terperinci

Hubungan Dengan Klien : Istri 2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama

Hubungan Dengan Klien : Istri 2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada hari Senin, 1 Februari 011 pukul 11.00 WIB di Ruang Cempaka RSUD Sunan Kalijaga Demak. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama : Tn.K Umur : 56

Lebih terperinci

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut: A. lisa Data B. Analisa Data berikut: Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai No. Data Fokus Problem Etiologi DS: a. badan terasa panas b. mengeluh pusing c. demam selama

Lebih terperinci

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan BAB III TIJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada An. A dengan Gastroenteritis dehidrasi sedang di ruang luqman Rumah Sakit Roemani

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post SC di Ruang Fatimah RS Roemani dari tanggal 14 sampai dengan 16 Februari 2008. dengan menggunakan

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE LAPORAN KASUS / RESUME DIARE A. Identitas pasien Nama lengkap : Ny. G Jenis kelamin : Perempuan Usia : 65 Tahun T.T.L : 01 Januari 1946 Status : Menikah Agama : Islam Suku bangsa : Indonesia Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal pengkajian 11 Mei 2007 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Suku Bangsa Agama Status Perkawinan Pendidikan Pekerjaan Alamat : Tn P : 80 tahun

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN BAB III ASUHAN KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian awal dilakukan tanggal 24 April 2011, jam 08.00 WIB di Ruang Khotidjah Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal, dan diperoleh data sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata a. Identitas pasien Nama Umur Jenis kelamin Suku / bangsa Agama : Ny. R : 65 tahun : Perempuan : Jawa / Indonesia : Islam Status Perkawinan : Kawin Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pasien Nama Umur Jenis kelamin Suku bangsa Agama Alamat : An. B : 6 tahun : lakilaki : Jawa/Indonesia : Islam : Gunung Pati, Semarang No. Register : 5526221

Lebih terperinci

BAB III TINJUAN KASUS

BAB III TINJUAN KASUS BAB III TINJUAN KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Alamat Agama Suku Bangsa : Ny. T : 44 tahun : SMA : Wiraswasta : Jl. Karonsi Timur IV No. 95 Semarang : Islam : Jawa,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini, penulis akan menjelaskan dan membahas mengenai resume asuhan keperawatan pada Tn. S dengan post operasi debridement ulkus DM di ruang Gladiol Atas RSUD Sukoharjo selama

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A Pengkajian 1 Biodata a Identitas Pasien Pasien bernama Nn. L, umur 14 tahun, jenis kelamin perempuan, suku bangsa jawa indonesia, agama Islam, pendidikan SMP kelas 2, alamat Demak,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST HEMOROIDEKTOMY. DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT UMUM dr.h.soewondo KENDAL

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST HEMOROIDEKTOMY. DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT UMUM dr.h.soewondo KENDAL BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST HEMOROIDEKTOMY DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT UMUM dr.h.soewondo KENDAL Pengkajian dilakukan mulai tanggal 12 april 15 april pengumpulan data Dari pengkajian

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Dalam tinjauan kasus ini meliputi : A. Pengkajian Pengumpulan Data 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Tn. A, umur 27 th, jenis kelamin laki-laki, suku/bangsa jasa/ Indonesia, agama

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. vital. posisi semi fowler. tenang.

CATATAN PERKEMBANGAN. vital. posisi semi fowler. tenang. LAMPIRAN 1 CATATAN PERKEMBANGAN No. Dx Hari/ Tanggal 1. Rabu, 01 Juni Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) 08.00 1. Mengkaji skala nyeri : 4 S : Pasien mengatakan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Asuhan keperawatan dilakukan pada tanggal 17-20 Mei 2011, pukul 14.30 WIB, di ruang mawar RSUD Tugurejo Semarang. 1. Biodata a. Identitas pasien Pasien bernama Ny.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Caesaria Indikasi Letak Sungsang mulai tanggal April 2010 di ruang Fatimah RS.

BAB III TINJAUAN KASUS. Caesaria Indikasi Letak Sungsang mulai tanggal April 2010 di ruang Fatimah RS. BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis laporkan Asuhan Keperawatan pada Ny. D dengan Post Sectio Caesaria Indikasi Letak Sungsang mulai tanggal 27-29 April 2010 di ruang Fatimah RS. Roemani Semarang.

Lebih terperinci

LAPORAN NURSING CARE INKONTINENSIA. Blok Urinary System

LAPORAN NURSING CARE INKONTINENSIA. Blok Urinary System LAPORAN NURSING CARE INKONTINENSIA Blok Urinary System Oleh: Kelompok 3 TRIGGER JURUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Ny Sophia, usia 34 tahun, datang ke klinik

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASCA SECTIO CAESARIA

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASCA SECTIO CAESARIA BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASCA SECTIO CAESARIA DI RUANG IRNA B 3 OBSTERI RSUP DR. KARIADI SEMARANG Dalam bab ini penulis akan menguraikan hasil pemberian Asuhan Keperawatan pada

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu anggota keluarga yang menderita DHF di Rumah Sakit Roemani Semarang Tanggal Pengkajian : 21 Mei 2007 A.

Lebih terperinci

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi Lampiran 1 Senin/ 17-06- 2013 21.00 5. 22.00 6. 23.00 200 7. 8. 05.00 05.30 5. 06.00 06.30 07.00 3. Mengkaji derajat kesulitan mengunyah /menelan. Mengkaji warna, jumlah dan frekuensi Memantau perubahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KASUS

BAB III ANALISA KASUS BAB III ANALISA KASUS 3.1 Pengkajian Umum No. Rekam Medis : 10659991 Ruang/Kamar : Flamboyan 3 Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2011 Diagnosa Medis : Febris Typhoid a. Identitas Pasien Nama : Nn. Sarifah Jenis

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA OLEH : MEYRIA SINTANI NIM : 2012.C.04a.0314 YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pada bab ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 17 maret 2011 jam 13.00 WIB dan memperoleh data dari catatan keperawatan dan catatan medis. serta wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata a. Identitas Klien Nama Umur Jenis kelamin Suku/ bangsa Agama Pekerjaan Alamat : Tn. H : 42 tahun : Laki-laki : Jawa/ Indonesia : Islam : Karyawan : Wonodri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Benigna Prostate Hiperplasi (BPH) merupakan kondisi patologis yang paling umum terjadi pada pria lansia dan penyebab kedua untuk intervensi medis pada pria diatas usia

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.D DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.D DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.D DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG Dalam bab ini penulis akan melaporkan Asuhan Keperawatan Pada Ny. D dengan Post

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

TUGAS SISTEM INTEGUMEN TUGAS SISTEM INTEGUMEN PENGKAJIAN PADA PASIEN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TINEA KRURIS Oleh : MUHAMMAD FAHRI NIM: 108 STYC 15 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Tanggal : 22 Maret 2016 Pukul : 10.30 WIB Data subjektif pasien Ny. T umur 50 tahun bekerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul 22.07 WIB Ny Y datang ke RSUD Sukoharjo dengan membawa

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Ny. N, 49 tahun, Perempuan, Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia, Islam,

BAB III TINJAUAN KASUS. Ny. N, 49 tahun, Perempuan, Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia, Islam, BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata a. Identitas klien Ny. N, 49 tahun, Perempuan, Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia, Islam, Pendidikan : SMA, Alamat: Sono kidol, Kunduran, Blora. Tgl masuk: 27

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post SC di Ruang Fatimah RS Roemani dari tanggal 14 sampai dengan 16 mei. dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Tanggal pengkajian : pengkajian di lakukan pada hari : rabu, 4 mei 2010 jam 08.00 A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Nama : Ny. S Umur : 55 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama :

Lebih terperinci

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan 5. Pengkajian a. Riwayat Kesehatan Adanya riwayat infeksi saluran pernapasan sebelumnya : batuk, pilek, demam. Anoreksia, sukar menelan, mual dan muntah. Riwayat penyakit yang berhubungan dengan imunitas

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 26 Mai 2010

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 26 Mai 2010 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pada bab ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 26 Mai 2010 jam 10:30 WIB, dan memperoleh data dari catatan keperawatan dan catatan medis serta wawancara dengan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA A. PENGKAJIAN 1. IDENTITAS No. Rekam Medis : 55-13-XX Diagnosa Medis : Congestive Heart Failure

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tangal 12 15 Mei 2010 pukul 08.00 WIB diruang A3 bedah pria secara autoanamnesa, observasi, perawatan medis, perawatan ruangan, dan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada hari senin tanggal 8 juni 2009 pukul WIB di

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada hari senin tanggal 8 juni 2009 pukul WIB di BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada hari senin tanggal 8 juni 2009 pukul 09.00 WIB di ruang C3 Lt 1 Rumah Sakit Dr. Kariyadi Semarang dengan autoanamnesa dan alloanamnesa. 1.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tn.Y dengan Post ORIF fraktur femur dextra 1/3 distal hari ke II di Ruang Umar

BAB III TINJAUAN KASUS. Tn.Y dengan Post ORIF fraktur femur dextra 1/3 distal hari ke II di Ruang Umar BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan memaparkan Asuhan keperawatan pada klien Tn.Y dengan Post ORIF fraktur femur dextra 1/3 distal hari ke II di Ruang Umar Rumah Sakit Roemani Semarang. Adapun

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan tanggal 17 Maret 2011 jam 15.00 di Ruang Umar RS Roemani Semarang. Pasien bernama Tn.S dengan umur 78 tahun, jenis kelamin laki-laki, beragama

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG KHOTIJAH RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG KHOTIJAH RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG KHOTIJAH RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG A. Biodata 1. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Suku Bangsa Agama Status Perkawinan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. : 5,5 tahun. Tanggal Masuk : 17 Mei 2010 ( Jam ) Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2010 (Jam )

BAB III TINJAUAN KASUS. : 5,5 tahun. Tanggal Masuk : 17 Mei 2010 ( Jam ) Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2010 (Jam ) BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Suku Bangsa Agama : An. T : 5,5 tahun : Perempuan : Jawa : Islam Anak ke : 1 Alamat Diagnosa Medis : Plamongan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 22 Maret 2016 pukul 06.45

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Berikut ini adalah laporan asuhan keperawatan pada penderita Gastroenteritis

BAB III TINJAUAN KASUS. Berikut ini adalah laporan asuhan keperawatan pada penderita Gastroenteritis BAB III TINJAUAN KASUS Berikut ini adalah laporan asuhan keperawatan pada penderita Gastroenteritis di RSUD dr H Soewondo Kendal pada tanggal 18 April 2011 sampai dengan 20 April 2011 A. Pengkajian Pengkajian

Lebih terperinci

TINJAUAN KASUS. Mawar RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL.

TINJAUAN KASUS. Mawar RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL. TINJAUAN KASUS Pengkajian dilakukan pada tanggal 21 Mei 2011 23 Mei 2011 diruang Mawar RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL. A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 21 Mei 2011 pukul 08.30 wib di ruang

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Identitas Klien dan Penanggung Jawab

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Identitas Klien dan Penanggung Jawab BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Klien dan Penanggung Jawab a. Identitas Klien Nama : Ny. S Umur : 26 Tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Randusari RT 03 RW 02

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA Identitas Pasien Nama : Tn.D Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 67 Tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab : E. Analisa data NO DATA MASALAH PENYEBAB DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. DO : Kelebihan volume Penurunan Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan - Terlihat edema derajat I pada kedua kaki cairan haluaran

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Tanggal pengkajian, 11 Maret 2010, jam 16.00. A. Biodata Pada saat dilakukan pengkajian pada Ny. R dari tanggal 11 Maret 2010 di ruang Fatimah, didapatkan data yaitu : umur 21 tahun,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Biodata a. Identtas Pasien Nama : Tn.A, umur : 27 Th, Jenis kelamin : Laki-laki, Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia, Agama : Islam, Status Perkawinan : Kawin, Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata Pengkajian dilakukan pada tanggal 16 April 2009 dengan cara tanya jawab langsung dari pasien dan catatan medik klien di ruang B3 Obstetri RSUP Dr. Kariadi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 17 Maret 2010 dengan hasil

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 17 Maret 2010 dengan hasil BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 17 Maret 2010 dengan hasil sebagai berikut : 1. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Suku / Bangsa Agama Status Alamat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan tanggal 5 7 Juni 2007 pukul WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan tanggal 5 7 Juni 2007 pukul WIB. BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan tanggal 5 7 Juni 2007 pukul 14.00 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Jenis Kelamin Umur Agama Suku Bangsa : An. R : Perempuan : 10 bulan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keperawatan Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Mei 2010 jam 10.00 di Ruang Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan pasien, keluarga

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata Pasien Pengkajian dilakukan pada hari Senin, tanggal 11 Mei 2009 jam 07.30 WIB dengan cara alloanamnesa, autoanamnesa, observasi pasien dan catatan medis

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL A. Pengertian Terapi murottal adalah rekaman suara Al-Qur an yang dilagukan oleh seorang qori (pembaca Al-Qur an), lantunan Al-Qur an secara fisik mengandung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap Tanggal : 17 Maret 2015 pukul : 12.30 WIB Pada pemeriksaan didapatkan hasil data

Lebih terperinci

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG BAB III ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG A. PENGKAJIAN Tanggal 20 juni 2011, jam 10. 00 WIB 1. a) Biodata pasien Nama Usia Jenis kelamin

Lebih terperinci

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN Identitas a. Nama : Ny T b. Umur : 37 tahun c. Tanggal lahir : 12/09/2014 d. No. MR : 01213903 e. Alamat : Jl. A RT 01 RW 08 f. Telefon : - g. Nama suami : S h. Umur

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian pertama dilakukan pada tanggal 04 Mei 2011 pukul 14.00 WIB dan pengkajian lanjutan pada tanggal 05 Mei 2011 pukul 07.30 WIB di ruang Anggrek RSUD Tugurejo

Lebih terperinci

KONSEP TEORI. 1. Pengertian

KONSEP TEORI. 1. Pengertian KONSEP TEORI 1. Pengertian Kolik Abdomen adalah gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang traktus intestinal (Nettina, 2001). Obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang menyebabkan terhambatnya aliran

Lebih terperinci

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG I. PENGKAJIAN isteri (klien) Suami Nama : Ny.S Tn. H Umur : 21 Tahun 22 Tahun Agama : Islam Islam Pendidikan : SMA SMU Pekerjaan : Ibu rumah tangga Wiraswasta Suku / Bangsa : Jawa Jawa Alamat : Ngawi Ngawi

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CA SERVIKS DI RUANG MAWAR RS. Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO N A M A : RIA ROHMA WATI N I M :

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CA SERVIKS DI RUANG MAWAR RS. Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO N A M A : RIA ROHMA WATI N I M : ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CA SERVIKS DI RUANG MAWAR RS. Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO N A M A : RIA ROHMA WATI N I M : 112310101015 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER PERSETUJUAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. memberikan asuhan keperawatan terhadap Ny. A post operasi sectio caesarea

BAB IV PEMBAHASAN. memberikan asuhan keperawatan terhadap Ny. A post operasi sectio caesarea 38 BAB IV PEMBAHASAN Berdasarkan hasil kasus asuhan keperawatan yang di lakukan pada Ny. A post operasi sectio caesarea dengan indikasi fetal distres di bangsal Annisa RS PKU Muhammadyah Surakarta, maka

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST TONSILEKTOMI DI RUANG ALAMANDA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST TONSILEKTOMI DI RUANG ALAMANDA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST TONSILEKTOMI DI RUANG ALAMANDA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG Pengkajian dilakukan mulai tanggal 19 april 22 april pengumpulan data Dari

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan. Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan. Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi CATATAN PERKEMBANGAN No. Hari/tanggal Dx /pukul 1 Rabu 19 juni 2013 14.45 WIB 15.00 WIB 15.05 WIB 15.25 WIB Implementasi Keperawatan Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi pada aktivitas

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN Lampiran 1 A. Asuhan Keperawatan Kasus Pengkajian dalam laporan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan format yang telah ditentukan seperti berikut ini. FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran I PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama :Tn. G Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 25 tahun Status Perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi. I. Rencana Tindakan Keperawatan 1. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi. a. Tekanan darah siastole

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN SYOK SEPTIK DI IGD RSUD WANGAYA TANGGAL 8 DESEMBER 2015

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN SYOK SEPTIK DI IGD RSUD WANGAYA TANGGAL 8 DESEMBER 2015 ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN SYOK SEPTIK DI IGD RSUD WANGAYA TANGGAL 8 DESEMBER 2015 Identitas Pasien Nama : Tn.MS Umur : 80 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Tidak bekerja Agama : Hindu

Lebih terperinci