BAB III TINJAUAN KASUS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III TINJAUAN KASUS"

Transkripsi

1 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian pertama dilakukan pada tanggal 04 Mei 2011 pukul WIB dan pengkajian lanjutan pada tanggal 05 Mei 2011 pukul WIB di ruang Anggrek RSUD Tugurejo Semarang secara autoanamnesa, observasi, perawatan ruangan, perawatan medis, dan dokumentasi. Klien bernama Tn. M umur 79 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Mijen RT 01/ VI, agama Islam, suku Jawa bangsa Indonesia, status sudah menikah, pendidikan SD, pekerjaan petani, tanggal masuk 25 April 2011, nomor register dengan diagnosa hernia inguinalis lateralis sinistra. Penanggung jawab Tn. M adalah Ny. W umur 43 tahun, jenis kelamin perempuan, pekerjaan pegawai negeri sipil, hubungan dengan pasien ialah menantu. Tindakan herniorafi Tn. M dilaksanakan pada tanggal 04 Mei 2011 pukul WIB selesai jam WIB, dengan jenis anestesi regional. 30

2 B. Riwayat Kesehatan 1. Keluhan utama Nyeri pada daerah luka post operasi herniorafi. 2. Riwayat penyakit sekarang Sejak 1 tahun yang lalu terdapat benjolan di atas lipat paha klien sebelah kiri. Klien mengatakan tidak merasa terganggu dengan keadaan tersebut saat itu. Benjolan muncul ketika lama berdiri, batuk dan mengejan. Namun, akhir-akhir ini klien merasa tidak nyaman dengan benjolan tersebut. Klien merasa benjolan bertambah besar dan lama kembali ke posisi semula. Berdasarkan keluhan tersebut, oleh keluarga klien dibawa ke Poli Bedah RSUD Tugurejo Semarang, lalu pada tanggal 25 April 2011 pukul WIB klien di rawat inap di Ruang Anggrek kamar I.01 untuk rencana operasi herniorafi. Klien menjalani operasi pada tanggal 4 Mei 2011 pukul WIB dengan regional anestesi. 3. Riwayat penyakit dahulu Klien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Klien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan tidak memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus dan asma. 4. Riwayat penyakit keluarga Dalam anamnesa keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit hernia. Anak klien yang pertama memiliki riwayat hipertensi. 31

3 Tidak ada yang menderita penyakit diabetes mellitus, asma ataupun penyakit menular seperti TB paru, hepatitis, dll. C. Pola Kesehatan Fungsional 1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan Sebelum sakit klien menganggap kesehatan itu penting. Klien mengatakan jika ada keluarga yang sakit maka segera dibawa ke pelayanan kesehatan. Klien biasa mandi dan gosok gigi 2 kali sehari. Selama sakit klien bersedia dirawat, selalu menjaga kebersihan diri, dan klien mematuhi program pengobatan selama dirawat. Klien hanya mengetahui bahwa setelah operasi tidak boleh mengangkat benda yang berat. Klien mengetahui hal ini dari keluarganya. 2. Pola nutrisi dan metabolik Sebelum sakit klien makan 3 kali sehari (pagi, siang dan sore) dengan komposisi nasi, lauk, sayur, ditambah makanan ringan atau buah- buahan bila ada. 1 porsi habis. Klien biasa minum ± 1 liter air putih sehari dan ditambah 1 gelas teh setiap pagi. Selama sakit sebelum operasi klien tidak memiliki keluhan dalam makan maupun minum. Klien makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk, sayur, dan buah. 1 porsi habis dengan menu rumah sakit. Klien minum ± 1 liter air putih sehari ditambah 200cc teh atau susu setiap pagi yang disediakan rumah sakit. 32

4 3. Pola eliminasi Sebelum sakit klien BAB 2 hari sekali. Konsistensi kuning, lembek, bau khas. Klien BAK 3-4 kali sehari dengan konsistensi kuning, jernih, bau khas. Selama sakit klien belum BAB selama 1 hari ini. Klien BAK 3-4 kali sehari. Konsistensi jernih, kuning, bau khas. Tidak terpasang kateter. 4. Pola aktivitas dan olahraga Sebelum sakit klien melakukan kegiatan rutin sebagai kepala rumah tangga dan mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti, pengajian. Waktu luang klien gunakan untuk berkebun dan berjualan hasil kebun, seperti nangka, pisang dan ketela pohon. Pasien tidak pernah berolahraga. Selama sakit, dalam memenuhi kebutuhan diri seperti mandi, makan, buang air besar, buang air kecil masih dibantu. 5. Persepsi dan kognitif Sebelum sakit tidak ada gangguan kognitif dalam diri klien, klien dapat berfikir rasional dan memiliki daya tangkap yang baik, tidak ada gangguan yang berarti dalam panca idera atau sensori baik pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan dan perabaan. Selama sakit setelah operasi, klien merasa nyeri pada bekas operasi yaitu diatas lipat paha sebelah kiri/ kuadran kiri bawah. Terasa senutsenut, skala nyeri 6 hilang timbul, bertambah nyeri saat beraktivitas 33

5 dan batuk. Nyeri dirasakan kurang lebih 3-5 menit. Pasien mengetahui penyakitnya hernia. Wajah pasien meringis ketika menahan nyeri. 6. Pola istirahat tidur Sebelum sakit klien tidur sekitar 2 jam pada siang hari (pukul ) dan 7 jam pada malam hari (pukul ). Tidak ada keluhan dalam tidur. Tidak pernah mengonsumsi obat tidur. Selama sakit, klien tidur sekitar 1-2 jam pada siang hari dan 2-3 jam pada malam hari. Waktu tidur tidak tentu, klien mengeluh sulit memulai tidur dan merasa tidak puas, sering terbangun saat tengah malam karena nyeri. 7. Pola hubungan dengan orang lain Sebelum sakit pola hubungan dengan orang lain baik. Hubungan terjalin harmonis antara klien dengan istri dan ketujuh anaknya. Tidak ada hambatan dalam interaksi. Klien ramah dengan semua orang. Selama sakit, hubungan dengan keluarga baik. Hubungan dengan sesama pasien dan perawat juga baik. 8. Pola reproduksi dan seksual Klien berjenis kelamin laki-laki. Klien memiliki 7 orang anak, 2 laki-laki dan 5 orang anak perempuan. Anak-anak Tn. M sudah berkeluarga dan tinggal terpisah dari Tn. M. 9. Persepsi diri dan konsep diri Gambaran diri : klien tidak merasa minder dan malu dengan keadaan dirinya. 34

6 Identitas diri : klien seorang kepala rumah tangga dan telah memiliki 7 orang anak. Peran diri : klien sebagai seorang suami yang bertugas menjalankan dan mengatur rumah tangga serta menghidupi keluarganya. Harga diri : klien tidak merasa takut dan minder dalam berinteraksi dengan siapapun. Ideal diri : klien mengatakan bahwa harapannya sekarang adalah cepat sembuh sehingga bisa beraktivitas, seperti berkebun, berjualan, dan ikut pengajian di rumahnya. 10. Pola mekanisme koping Klien mengatakan jika ada masalah didiskusikan dengan istrinya. Namun, bila masalahnya belum bisa diselesaikan maka klien berdiskusi dengan anak anaknya. 11. Pola nilai dan kepercayaan Klien pemeluk agama Islam dan ia taat beribadah. Ia yakin bahwa Allah SWT akan memberi kesembuhan pada dirinya. Sebelum dirawat di rumah sakit pasien taat beribadah yaitu selalu menjalankan sholat 5 waktu dalam sehari, kadang di rumah dan kadang di masjid. Selama di rawat di rumah sakit sebelum operasi, klien tetap menjalankan ibadah shalat 5 waktu di atas tempat tidur dan berdzikir. 35

7 D. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum : baik 2. Tingkat kesadaran : composmentis 3. Tanda-tanda vital : tekanan darah 140/ 90 mmhg, nadi 74 x/ menit, suhu 37, 2 0 C, respiratory rate 21 x/ menit. 4. Kepala Bentuk mesochepal, rambut tidak rontok, rambut hitam dan beruban, lurus. Kulit kepala bersih dan tidak ada luka. 5. Mata Kemampuan penglihatan baik, tidak ada secret, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis. 6. Telinga Simetris, bersih, tidak ada serumen maupun alat bantu pendengaran, pendengaran pasien masih dalam batas normal dan saat diajak bicara pasien mudah menangkap dengan intensitas suara sedang. 7. Hidung Simetris, bersih, ada rambut hidung, tidak ada polip maupun secret, tidak terpasang nasal kanul ataupun masker oksigen, pernafasan cuping hidung tidak ada. 36

8 8. Mulut Mulut bersih, tidak menggunakan gigi palsu dan tidak ada caries gigi. Namun, gigi klien sudah ada yang tanggal sekitar 50 %. Mukosa bibir lembab dan tidak sianosis. 9. Leher Tidak ada massa, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, tonsil dan tidak ada nyeri telan. 10. Dada Bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada luka maupun penggunaan otot bantu pernapasan. Paru : Inspeksi : bentuk kanan dan kiri simetris, irama nafas regular, frekuensi 21 x/ menit. Perkusi Palpasi Auskultasi : sonor di seluruh lapang paru. : stem fremitus kanan dan kiri sama. : suara dasar vesikular, tidak ada ronchi dan wheezing. Jantung : Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Perkusi : konfigurasi. Palpasi : ictus cordis teraba di costa ke-8 dan 9 batas kanan line parasternal kanan, batas kiri linea mid klavikula sinistra costa ke-5. Auskultasi : terdengar bungi jantung I dan II (lup, dup). 37

9 Abdomen : Inspeksi : bentuk datar, ada luka bekas operasi (area inguinal), balutan kering dan bersih. Auskultasi Perkusi Palpasi : ada bising usus, 18 x/ menit. : bunyi timpani. : nyeri tekan di kuadran kiri bawah. 11. Genetalia Tidak ada hemoroid dan tidak terpasang kateter. 12. Ekstremitas Atas : tidak tremor, tidak ada edema, tidak ada lesi, ekstremitas atas tangan kiri terpasang infus Ringer Laktat. Bawah : tidak ada edema. 13. Kulit Warna sawo matang, turgor kulit baik, dapat merasakan sentuhan, CRT < 2 detik. Pengkajian nyeri : P : provokatif Penyebab nyeri yaitu luka bekas operasi pada kuadran kiri bawah, yang dapat mengurangi atau memperlambat rasa sakit yaitu menganjurkan tehnik distraksi antara lain : bernafas perlahan-lahan, alihkan perhatian dengan cara mengajak bercerita. Q : kualitas atau kwantitas Gejala yang dirasakan pada kuadran bagian kiri bawah dan nyeri senut-senut seperti ditusuk-tusuk. 38

10 R : regional Gejala terasa pada kuadran bagian kiri bawah. S : skala Skala nyeri 6 (skala numeric 0-10), termasuk nyeri sedang. T : time Terjadi setiap waktu, hilang timbul, nyeri bertambah ketika banyak bergerak dan batuk. E. Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan laboratorium tanggal 26 April 2011 Pemeriksaan Hasil Nilai normal Hematologi PTT APTT Darah rutin Leukosit Eritosit Hemoglobin Hematokrit MCV MCH MCHC Trombosit RDW Kimia klinik Glukosa sewaktu Ureum Creatinin SGOT SGPT Total protein Albumin Globulin 11,9 detik 28,4 detik 8, /ul 4, /ul 12,6 g/dl 38,7 % 95,6 fl 31,1 pg 32,6 g/dl / ul 12,3 % 89 mg/dl 30 mg/dl 0,8 mg/dl 20 u/l 16 u/l 7,0 g/dl 4,2 g/dl 2,8 g/dl 10,8-14,4 26,4-37,6 3,8-10,6 4,4-5,9 13,2-17, ,5-14,5 < ,7-1, ,1-8,2 3,2-5,2 2,9-3,0 39

11 2. Pemeriksaan USG dilakukan pada tanggal 26 April 2011 Hepar : ukuran normal, permukaan rata, parenkim homogen, vena porta, vena hepatika tak melebar, tak ada nodul. Vesika velea : ukuran normal, dinding tak menebal, tidak ada batu. Pankreas : ukuran normal, parenkim normal. Kelenjar paraaorta : tak membesar. Lien : ukuran normal, parenkim normal, vena lienalis tak melebar, tidak ada nodul. Ginjal kanan : ukuran normal, parenkim normal. Ginjal kiri : ukuran normal, parenkim normal. Vesika urinaria : dinding tak menebal, tidak ada batu. Kesan : tak tampak pembesaran kelenjar prostat. 3. Diit Bubur halus 4. Terapi medis yang diterima pada tanggal 04 Mei 2011 a. Injeksi Cefazolin 2x1 vial ( 1 gram/ vial) Ketorolac 2x1 ampul ( 30 mg/ amp) Tramadol 3x1 ampul (100 mg/ amp) b. Parenteral RL 20 tetes/ menit. 40

12 F. Analisa Data No Data (DS dan DO) Masalah Etiologi 1. DS : - Klien mengeluh nyeri di area operasi dengan skala nyeri 6 (skala 0-10), selama 3-5 menit, hilang timbul, bertambah nyeri ketika banyak bergerak dan batuk. DO : - Klien meringis ketika merasakan nyeri. - TD 140/90 mmhg; N 74 x/ menit RR 21 x/ menit. Gangguan rasa nyaman : nyeri Diskontinuitas jaringan akibat tindakan operasi 2. DS : - DO : - Klien telah dilakukan tindakan herniorafi pada pukul WIB, terdapat luka insisi selebar 10 cm dengan jahitan subkutikular di daerah kuadran kiri bawah. - Kondisi umum klien baik, tingkat kesadaran composmentis, tekanan darah 140/90 mmhg; Nadi 74 x/ menit. Risiko tinggi terhadap komplikasi: perdarahan Pembedahan 3. DS : - Klien mengatakan balutan kering dan bersih. DO : - Suhu 37, 2 o C - Terdapat luka post operasi lebar 10 cm, dibalut dengan kassa, balutan kering, rapi, dan bersih. Risiko terjadi infeksi Luka insisi bedah 41

13 4. DS : - Klien mengatakan sulit memulai tidur ketika malam hari, tidur hanya 2-3 jam, sering terbangun di malam hari karena tidak nyaman dan merasakan nyeri. DO : - Tampak lelah, mata terlihat sayu. Gangguan pola tidur Nyeri post operasi 5. DS : - Klien mengatakan sudah diberitahu keluarganya jika setelah operasi tidak boleh angkat benda berat. - Klien bertanya apa saja yang tidak boleh dilakukan setelah dirawat di rumah sakit. - Klien mengatakan belum mengetahui tentang risiko yang bisa terjadi setelah operasi. DO: - Kurang pengetahuan Kurang informasi tentang tindakan pencegahan kekambuhan 42

14 G. Pathway Keperawatan Kasus Aquisita degenerasi jaringan ikat karena usia lanjut defek pada dinding otot ligamen inguinal melemah penonjolan isi perut di lateral pembuluh epigastrika inferior fenikulus spermatikus Hernia Inguinalis lateralis Penatalaksanaan Herniorafi Post herniorafi Luka post operasi Kurang pengetahuan Insisi bedah Terputusnya kontinuitas Jaringan risiko perdarahan spasme otot dan pembuluh darah pelepasan mediator kimia (bradikinin, serotonin, histamin) Penurunan Nyeri transmisi ke korteks serebri pertahanan primer tubuh Gangguan rasa nyaman : Nyeri Risiko tinggi infeksi rangsang Reticular Activating System (RAS) Stimulus kantuk berkurang Gangguan pola istirahat : Tidur 43

15 H. Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan diskontinuitas jaringan akibat tindakan operasi. 2. Risiko tinggi terhadap komplikasi : perdarahan berhubungan dengan pembedahan. 3. Risiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan luka insisi bedah. 4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri post operasi. 5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang tindakan pencegahan kekambuhan. I. Intervensi Keperawatan No. Dx Waktu Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan Rasional 1 04 Mei 2011 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, gangguan rasa nyaman : nyeri dapat teratasi. Kriteria hasil : - Klien mengungkapkan nyeri berkurang - TTV normal - Pasien tenang/ rileks 1. Pantau tanda-tanda vital. 2. Anjurkan klien istirahat. 3. Berikan posisi yang nyaman. 4. Ajarkan tehnik relaksasi. 5. Kolaborasi pemberian analgetik. - Memudahkan melakukan tindakan keperawatan yang tepat. - Mengurangi intensitas nyeri. - Posisi tepat mencegah ketegangan otot. - Perasaan lebih nyaman. - Mengurangi nyeri Mei 2011 Tujuan : Setelah dilakukan 1. Pantau tanda-tanda vital. - Merupakan indikator dari volume sirkulasi 44

16 tindakan keperawatan selama 2x24 jam, komplikasi perdarahan tidak terjadi. Kriteria hasil : - Kulit tidak sianosis - TTV normal - Pasien tenang/ rileks 2. Observasi daerah insisi bedah. 3. Pantau balutan dan kaji luka untuk terjadinya pembengkakan. 4. Pantau suhu kulit, palpasi denyut perifer. dan fungsi organ adekuat. - Distensi daerah bedah mengindikasikan perdarahan internal. - Pembengkakan lokal mungkin mengindikasikan formasi hematoma. - Kulit dingin, denyut nadi lemah indikasi penurunan sirkulasi perifer Mei 2011 Tujuan : Setelah melakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, infeksi tidak terjadi. Kriteria hasil : - Tidak ada tandatanda infeksi - Luka bersih - Tanda-tanda vital normal 1. Pantau tanda-tanda vital. 2. Lakukan perawatan luka aseptik dan lakukan pencucian tangan yang baik. 3. Lakukan perawatan terhadap prosedur invasif (infus). 4. Kolaborasi untuk pemberian antibiotik. - Jika ada peningkatan kemungkinan infeksi - Mencegah risiko infeksi. - Mengurangi infeksi nosokomial. - Mencegah perkembangan mikroorganisme patogen Mei 2011 Tujuan : Setelah dilaku-kan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam klien dapat istirahat dengan tepat Kriteria hasil : - Klien tidur 6-8 jam setiap malam - Secara verbal melaporkan peningkatan rasa sehat dan merasa 1. Beri kesempatan untuk beristirahat/ tidur. 2. Evaluasi tingkat stress. 3. Berikan makanan kecil sore hari, susu hangat. 4. Turunkan jumlah minum pada sore hari dan lakukan berkemih - Aktivitas fisik dan mental yang lama mengakibatkan kelelahan. - Peningkatan kebingungan dapat melanggar pola tidur yang mencapai tidur pulas. - Meningkatkan relaksasi dengan perasaan mengantuk. - Menurunkan kebutuhan bangun untuk berkemih pada 45

17 dapat istirahat. - Tanda vital dalam batas normal - Aktivitas Meningkat sebelum tidur. 5. Dukung kelanjutan kebiasaan ritual sebelum tidur. 6. Berikan analgesik, sedatif saat tidur sesuai indikasi. malam hari. - Meningkatkan relaksasi dan kesiapan untuk tidur. - Nyeri mempengaruhi kemampuan pasien untuk tidur Mei 2011 Tujuan : Setelah dilaku-kan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam klien dapat memenuhi tindakan yang diprogramkan untuk pencegahan Kriteria hasil : - Klien mengungkapkan tanda gejala komplikasi - Klien melaksanakan tindakan yang diprogramkan. 1. Kaji ulang pembatasan aktivitas pasca operasi, contoh mengangkat berat, mengejan, olahraga, seks, latihan. 2. Dorong aktivitas sesuai toleransi dengan periode istirahat periodik. 3. Diskusikan perawatan insisi, termasuk mengganti balutan, pembatasan mandi, dan kembali ke dokter untuk mengangkat jahitan atau pengikat. 4. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi diit rendah sisa. 5. Ajarkan klien mekanika tubuh tepat untuk bergerak dan mengangkat. (kontraindikasi mengangkat berat lebih dari 4,5 kg dan mengejan selama sekitar 6 minggu) - Memberikan informasi pada pasien untuk merencanakan kembali rutinitas biasa tanpa masalah. - Mencegah kelemahan, meningkatkan penyembuhan. - Pemahaman meningkatkan kerjasama dengan program terapi, meningkatkan penyembuhan dan proses perbaikan. - Mencegah konstipasi. - Mencegah kekambuhan. 46

18 J. Tindakan Keperawatan Hari / tanggal No.Dx Implementasi Respon Klien Tanda Tangan 04 Mei WIB 1, 2 Mengukur tanda-tanda vital dan mengobservasi kondisi umum klien WIB 1 Memberikan posisi yang nyaman (head-up) WIB WIB 1 Mengajarkan tehnik relaksasi. Memberikan injeksi tramadol 100 mg (drip RL 20 tpm) WIB 3 Mengukur suhu WIB WIB WIB 3 Merawat daerah tusukan infus. Mengobservasi luka bedah. Memberikan injeksi intravena antibiotik cefazolin 1 gram. S : - O : TD 140/90 mmhg; N 74 x/ menit; RR 21 x/ menit, akral hangat, KU baik, tingkat kesadaran composmentis. S : klien mengatakan posisinya nyaman dan tidak merasakan mual atau muntah. O : klien mengikuti intruksi, posisi klien semifowler, irama nafas klien teratur. S : klien mengatakan nyeri belum terasa. O : klien mengikuti intruksi dan ekspresi wajah tampak rileks/ tenang. S : - O: wajah klien tidak tampak kesakitan ketika obat masuk. S: klien mengatakan tidak panas. O: Suhu 37,2 0 C S : - O : daerah tusukan infus bersih, tidak merah dan tidak ada udema ataupun nyeri tekan. S : klien mengatakan boleh melihat bekas operasi. O: balutan bersih, rapi, dan kering. S : - O : wajah klien rileks ketika obat masuk, tidak alergi obat, klien tidak demam, luka tidak bengkak dan tidak ada puss. 05 Mei Mengganti linen yang S: klien mengucapkan terimakasih. 47

19 07.30 WIB kotor dengan linen yang baru WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB 4 06 Mei WIB 1 Memberikan injeksi intravena antibiotik cefazolin 1 gram. Memberikan injeksi intravena ketorolac 30 mg. Menganjurkan untuk makan yang teratur dan minum susu hangat ketika sore. Menganjurkan untuk mengurangi input cairan menjelang tidur pada malam hari. Menganjurkan klien untuk membatasi aktivitas pasca operasi, seperti : mengangkat berat (> 4,5 kg), mengejan dikontraindikasikan selama kira-kira 6 minggu. Menjelaskan pada klien tentang tanda infeksi yang memerlukan intervensi medis, yaitu : demam, kemerahan, bengkak, hangat lokal, nyeri tekan, adanya puss dan bau busuk. Memberikan kesempatan tidur Memberikan injeksi intravena ketorolac 30 mg. O: klien kooperatif dan ramah, linen bersih terpasang rapi. S: klien mengatakan badannya tidak panas. O: ekspresi wajah tampak tenang ketika obat masuk, tidak ada bengkak dan puss pada luka post operasi. S: klien mengatakan skala nyeri berkurang menjadi 2. O: ekspresi wajah klien tenang ketika obat masuk, klien tampak segar. S: pasien mengatakan makanan habis 1 porsi. O: klien menyetujui intruksi, klien minum 1 gelas susu setiap sore. S: klien mengatakan bahwa jarang minum pada malam hari. O: klien minum kurang lebih 1 liter/ hari. S: klien mengatakan bahwa dirinya tidak akan bekerja berat seperti dulu (memikul hasil tani) O: klien mendengarkan dan memperhatikan saran dari penulis. S: klien mengatakan luka post operasinya kering dan tidak bau. O: klien memperhatikan penjelasan yang diberikan. S: - O: klien tampak memejamkan mata. S: klien mengatakan skala nyeri 2, nyeri hilang timbul dan rasanya seperti ditusuk-tusuk. 48

20 08.05 WIB WIB WIB WIB WIB 5 Memberikan injeksi intravena cefazolin 1 gram. Melakukan perawatan luka aseptik dan melakukan pencucian tangan yang baik. Mengobservasi keadaan umum klien sehubungan dengan kebutuhan tidur. Menganjurkan untuk minum susu hangat ketika sore dan mengurangi minum ketika menjelang tidur. Mendiskusikan cara mengganti balutan dan motivasi klien untuk kembali ke dokter dalam mengangkat jahitan pada luka post operasi O: wajah klien rileks ketika obat masuk. S: - O: wajah klien rileks ketika obat masuk dan tidak alergi. S: Klien mengatakan bekas operasinya kering. O: luka post operasi selebar 10 cm dengan kondisi kering, tidak bengkak, tidak ada puss, luka sudah dibalut kassa steril. S: klien mengatakan semalam bisa tidur lebih lama, tidur jam WIB dan bangun jam WIB, tapi masih terbangun sebentar pada tengah malam. O: kondisi umum baik, ekspresi wajah klien rileks, tidak ada lingkar hitam di sekitar mata, tidak tampak menguap. S: klien mengatakan kemarin sore minum susu, pada saat malam hanya minum 1 gelas air putih (150 cc) O: klien melaksanakan intruksi dan kooperatif. S: Klien mengatakan tidak pernah membasahi luka post operasi. Klien akan ke Poli Bedah RS Tugurejo ketika mengangkat jahitan operasi. O: klien memenuhi program pengobatannya dan kooperatif selama perawatan. 49

21 K. Catatan Perkembangan Hari/ Tgl No. Dx Catatan Perkembangan Paraf 06 Mei S : klien mengatakan skala nyeri berkurang menjadi 2, nyeri seperti ditusuk-tusuk dan dirasakan selama 1-3 menit di area bekas operasi. Nyeri hilang timbul, terasa sekali saat batuk. O : TD 130/80 mmhg N 84 x/ menit RR 20 x/ menit dan S 36,2 0 C A : Masalah teratasi sebagian. P : Lanjutkan intervensi: Anjurkan untuk melakukan tehknik relaksasi/ distraksi ketika klien merasakan nyeri. 06 Mei S : Klien mengatakan balutan bersih. O : Luka post operasi kering, tidak terdapat darah dalam kassa, tekanan darah stabil : 130/80 mmhg dan denyut nadi teratur 84 x/ menit, akral hangat, tidak ada sianosis, daerah insisi tidak bengkak, tidak terjadi distensi abdomen, klien rileks. A : Masalah teratasi. P : Pertahankan intervensi: a. Pantau tanda-tanda vital dan kondisi umum klien. b. Observasi daerah insisi bedah. 06 Mei S : Klien mengatakan luka tidak terasa gatal atau panas. O : Luka post operasi kering, tidak bengkak, tidak ada puss dan tidak berbau, balutan rapi, tertutup kassa steril, klien kooperatif. A : Masalah teratasi sebagian. P : Lanjutkan intervensi: a. Tingkatkan perawatan luka dan anjurkan untuk tetap menjaga kebersihan dan kekeringan luka post operasi. b. Berikan terapi antibiotik sesuai advis dokter. 50

22 06 Mei S : Klien mengatakan bisa tidur lebih lama, mulai tidur jam WIB dan bangun sekitar jam WIB, tapi masih terbangun pada malam hari. O : Kondisi umum baik, ekspresi wajah klien rileks, tidak tampak lingkar hitam di sekitar mata, tidak tampak menguap. A : Masalah teratasi. P : Pertahankan intervensi. Ciptakan lingkungan yang nyaman. 06 Mei S: Klien mengatakan tidak pernah membasahi luka post operasi. Klien akan ke Poli Bedah RS Tugurejo ketika mengangkat jahitan operasi. O: Klien memenuhi program pengobatannya dan kooperatif selama perawatan. Klien bersedia untuk membatasi aktivitas dengan beban berat dan mengejan. A: Masalah teratasi sebagian. P: Lanjutkan intervensi: a. Jelaskan mengenai pentingnya pembatasan aktivitas dan perawatan luka. b. Anjurkan keluarga untuk selalu memantau kesehatan dan kebiasaan klien dalam beraktivitas. 51

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post Sectio Caesaria dengan indikasi Preeklamsia di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil sebagai berikut : 1. Identitas klien Nama : Ny. S Umur : 49 Tahun Jenis kelamin : Perempuan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan keperawatan pada Ny. F dengan diagnosa medis post sectio caesaria indikasi ketuban pecah dini di ruang Bougenville

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian pada Ny. S dilakukan pada tanggal 11 Mei 2007 sedangkan pasien masuk RSU Dr. Kariadi tanggal 8 Mei 2007 1. Biodata Biodata pasien Ny. S, 25 tahun, jenis

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April 2010 A. PENGKAJIAN 1. Identitas Pasien a. Biodata Pasien Nama : An. A Tanggal lahir : 21 Agustus 2009 Umur Jenis kelamin Suku Bangsa Agama

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan melaporkan asuhan keperawatan pada klien Ny. S. dengan mioma uteri di ruang B-3 Gynekologi RSP Kariadi Semarang. Adapun data yang di peroleh dari wawancara,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post BAB V PENUTUP Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post ovarektomi dextra atas indikasi kista ovarium yang merupakan hasil pengamatan langsung pada klien yang dirawat di ruang Bougenvile

Lebih terperinci

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 9 April 2012 jam 08.00 WIB dengan hasil sebagai berikut : 1. Identitas Pasien Pasien bernama Ny. S, berumur 33 tahun, berjenis kelamin

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. BIODATA 1. Identitas Pasien. Nama Umur Jenis kelamin Suku/Bangsa Agama : An. F : 3 tahun : Perempuan : Jawa / Indonesia : Islam Status pernikahan : - Pekerjaan : - Alamat : Kedung

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan memaparkan Asuhan keperawatan pada klien Tn. P dengan Fraktur Femur di ruang Bedah laki-laki (A 3 ) RSUP Dr. Kariadi Semarang. Adapun data diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00

BAB III TINJAUAN KASUS. A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00 WIB. Dengan hasil sebagai berikut : 1. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Suku bangsa Agama Alamat

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal 17-07-2012 jam 10.00 WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG 1. Identitas Pasien Nama Nn. S, umur 25 tahun,

Lebih terperinci

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 11 BAB II RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 22 Januari 20007 jam 07.30 WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 1. Biodata. a. Identitas

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Bab ini penulis akan menerangkan proses keperawatan yang telah dilakukan

BAB III TINJAUAN KASUS. Bab ini penulis akan menerangkan proses keperawatan yang telah dilakukan BAB III TINJAUAN KASUS Bab ini penulis akan menerangkan proses keperawatan yang telah dilakukan pada klien Ny. H dengan nefrolithiasis selama 3 hari di R. Kutilang RSDK Semarang antara lain: A. PENGKAJIAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post partum episiotomi di ruang B3 Gynekologi RS. Kariadi Semarang. Dari tanggal 7 Mei 2008 sampai

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan secara langsung kepada pasien yang dirawat dengan penyakit Gagal Ginjal Kronik di ruang C3 Lt.2 RSDK Semarang. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN Pada bab ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 14 Mei 2007 jam 09.00 WIB dan memperoleh data 3 dari catatan keperawatan dan catatan medis, serta wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST HEMOROIDEKTOMY. DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT UMUM dr.h.soewondo KENDAL

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST HEMOROIDEKTOMY. DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT UMUM dr.h.soewondo KENDAL BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST HEMOROIDEKTOMY DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT UMUM dr.h.soewondo KENDAL Pengkajian dilakukan mulai tanggal 12 april 15 april pengumpulan data Dari pengkajian

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB. BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam 10.30 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Klien Ny. S, umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kalisegoro

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post partum spontan di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung Semarang pada tanggal 14 sampai dengan

Lebih terperinci

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut: A. lisa Data B. Analisa Data berikut: Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai No. Data Fokus Problem Etiologi DS: a. badan terasa panas b. mengeluh pusing c. demam selama

Lebih terperinci

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A. Asuhan Keperawatan kasus I. PENGKAJIAN Nama/Inisial : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat :Jl. Dusun I

Lebih terperinci

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi Lampiran 1 Senin/ 17-06- 2013 21.00 5. 22.00 6. 23.00 200 7. 8. 05.00 05.30 5. 06.00 06.30 07.00 3. Mengkaji derajat kesulitan mengunyah /menelan. Mengkaji warna, jumlah dan frekuensi Memantau perubahan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Bab ini akan menguraikan tentang asuhan keperawatan klien Tn. S dengan luka post operasi Hernioraphy dengan indikasi henia skrotalis sinistra diruang Dahlia RSUD Tugurejo Semarang

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY. S DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI IRNA C3 LT. 1 RSDK SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY. S DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI IRNA C3 LT. 1 RSDK SEMARANG BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY. S DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI IRNA C3 LT. 1 RSDK SEMARANG A. Pengkajian Pengkajian dilakukan tanggal 12 Mei 2009 pukul 09.00 WIB di ruang C3Lt1 (penyakit

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post SC di Ruang Fatimah RS Roemani dari tanggal 14 sampai dengan 16 Februari 2008. dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Asuhan keperawatan dilakukan pada tanggal 17-20 Mei 2011, pukul 14.30 WIB, di ruang mawar RSUD Tugurejo Semarang. 1. Biodata a. Identitas pasien Pasien bernama Ny.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Tanggal pengkajian, 11 Maret 2010, jam 16.00. A. Biodata Pada saat dilakukan pengkajian pada Ny. R dari tanggal 11 Maret 2010 di ruang Fatimah, didapatkan data yaitu : umur 21 tahun,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A Pengkajian 1 Biodata a Identitas Pasien Pasien bernama Nn. L, umur 14 tahun, jenis kelamin perempuan, suku bangsa jawa indonesia, agama Islam, pendidikan SMP kelas 2, alamat Demak,

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR Diajukan guna melengkapi tugas Komuda Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB III TINJUAN KASUS

BAB III TINJUAN KASUS BAB III TINJUAN KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Alamat Agama Suku Bangsa : Ny. T : 44 tahun : SMA : Wiraswasta : Jl. Karonsi Timur IV No. 95 Semarang : Islam : Jawa,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pasien Nama Umur Jenis kelamin Suku bangsa Agama Alamat : An. B : 6 tahun : lakilaki : Jawa/Indonesia : Islam : Gunung Pati, Semarang No. Register : 5526221

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN BAB III ASUHAN KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian awal dilakukan tanggal 24 April 2011, jam 08.00 WIB di Ruang Khotidjah Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal, dan diperoleh data sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011.

BAB III TINJAUAN KASUS. RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011. BAB III TINJAUAN KASUS Asuhan keperawatan dilakukan terhadap Tn. S dari pengkajian thypoid di RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011. A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan tanggal 17 Maret 2011 jam 15.00 di Ruang Umar RS Roemani Semarang. Pasien bernama Tn.S dengan umur 78 tahun, jenis kelamin laki-laki, beragama

Lebih terperinci

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG I. PENGKAJIAN isteri (klien) Suami Nama : Ny.S Tn. H Umur : 21 Tahun 22 Tahun Agama : Islam Islam Pendidikan : SMA SMU Pekerjaan : Ibu rumah tangga Wiraswasta Suku / Bangsa : Jawa Jawa Alamat : Ngawi Ngawi

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Ny. N, 49 tahun, Perempuan, Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia, Islam,

BAB III TINJAUAN KASUS. Ny. N, 49 tahun, Perempuan, Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia, Islam, BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata a. Identitas klien Ny. N, 49 tahun, Perempuan, Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia, Islam, Pendidikan : SMA, Alamat: Sono kidol, Kunduran, Blora. Tgl masuk: 27

Lebih terperinci

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 Kepaniteraan Klinik Pediatri Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2013

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

TUGAS SISTEM INTEGUMEN TUGAS SISTEM INTEGUMEN PENGKAJIAN PADA PASIEN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TINEA KRURIS Oleh : MUHAMMAD FAHRI NIM: 108 STYC 15 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. : 5,5 tahun. Tanggal Masuk : 17 Mei 2010 ( Jam ) Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2010 (Jam )

BAB III TINJAUAN KASUS. : 5,5 tahun. Tanggal Masuk : 17 Mei 2010 ( Jam ) Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2010 (Jam ) BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Suku Bangsa Agama : An. T : 5,5 tahun : Perempuan : Jawa : Islam Anak ke : 1 Alamat Diagnosa Medis : Plamongan

Lebih terperinci

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KASUS

BAB III ANALISA KASUS BAB III ANALISA KASUS 3.1 Pengkajian Umum No. Rekam Medis : 10659991 Ruang/Kamar : Flamboyan 3 Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2011 Diagnosa Medis : Febris Typhoid a. Identitas Pasien Nama : Nn. Sarifah Jenis

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.D DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.D DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.D DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG Dalam bab ini penulis akan melaporkan Asuhan Keperawatan Pada Ny. D dengan Post

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu anggota keluarga yang menderita DHF di Rumah Sakit Roemani Semarang Tanggal Pengkajian : 21 Mei 2007 A.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 17 maret 2011 jam WIB

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 17 maret 2011 jam WIB BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 17 maret jam 13.30 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama : Ny.S, Umur: 24 tahun, jenis kelamin: perempuan, agama: kristen, suku bangsa:

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keperawatan Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Mei 2010 jam 10.00 di Ruang Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan pasien, keluarga

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. secara autoanamnesa dan alloanamnesa di RSUP dr. Karyadi Semarang. kering, cemas karena penyakitnya tak kunjung sembuh.

BAB III TINJAUAN KASUS. secara autoanamnesa dan alloanamnesa di RSUP dr. Karyadi Semarang. kering, cemas karena penyakitnya tak kunjung sembuh. BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 Maret 2010 jam 08.00 WIB secara autoanamnesa dan alloanamnesa di RSUP dr. Karyadi Semarang terhadap klien Ny. S, 45 tahun, pekerjaan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA Identitas Pasien Nama : Tn.D Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 67 Tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007 di ruang ginekologi RS Dr. Kariadi Semarang

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007 di ruang ginekologi RS Dr. Kariadi Semarang BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007 di ruang ginekologi RS Dr. Kariadi Semarang dan diperoleh data sebagai berikut: 1. Identitas pasien Nama Umur : Ny.K : 60 tahun

Lebih terperinci

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. D Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 83 tahun Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Jl.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tn.Y dengan Post ORIF fraktur femur dextra 1/3 distal hari ke II di Ruang Umar

BAB III TINJAUAN KASUS. Tn.Y dengan Post ORIF fraktur femur dextra 1/3 distal hari ke II di Ruang Umar BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan memaparkan Asuhan keperawatan pada klien Tn.Y dengan Post ORIF fraktur femur dextra 1/3 distal hari ke II di Ruang Umar Rumah Sakit Roemani Semarang. Adapun

Lebih terperinci

TINJAUAN KASUS POST OPERASI. Pengkajian dilakukan pada tanggal 17 Maret 2011 jam WIB.

TINJAUAN KASUS POST OPERASI. Pengkajian dilakukan pada tanggal 17 Maret 2011 jam WIB. TINJAUAN KASUS POST OPERASI A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 17 Maret 2011 jam 16.00 WIB. 1. Biodata a. Identitas pasien Nama Umur Jenis kelamin Pekerjaan Pendidikan Alamat : Tn. S : 70

Lebih terperinci

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan BAB III TIJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada An. A dengan Gastroenteritis dehidrasi sedang di ruang luqman Rumah Sakit Roemani

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 28 Maret 2016 pukul 15.00 WIB,

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014 Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : Laki-laki : 34 thn : Sudah Menikah : Islam

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Identitas Klien dan Penanggung Jawab

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Identitas Klien dan Penanggung Jawab BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Klien dan Penanggung Jawab a. Identitas Klien Nama : Ny. S Umur : 26 Tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Randusari RT 03 RW 02

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE LAPORAN KASUS / RESUME DIARE A. Identitas pasien Nama lengkap : Ny. G Jenis kelamin : Perempuan Usia : 65 Tahun T.T.L : 01 Januari 1946 Status : Menikah Agama : Islam Suku bangsa : Indonesia Pendidikan

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN Lampiran 1 A. Asuhan Keperawatan Kasus Pengkajian dalam laporan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan format yang telah ditentukan seperti berikut ini. FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata Pasien Pengkajian dilakukan pada hari Senin, tanggal 11 Mei 2009 jam 07.30 WIB dengan cara alloanamnesa, autoanamnesa, observasi pasien dan catatan medis

Lebih terperinci

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG BAB III ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG A. PENGKAJIAN Tanggal 20 juni 2011, jam 10. 00 WIB 1. a) Biodata pasien Nama Usia Jenis kelamin

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran I PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama :Tn. G Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 25 tahun Status Perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pada bab ini penulis melaporkan asuhan perawatan yang telah diberikan pada Tn. M

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pada bab ini penulis melaporkan asuhan perawatan yang telah diberikan pada Tn. M BAB III RESUME KEPERAWATAN Pada bab ini penulis melaporkan asuhan perawatan yang telah diberikan pada Tn. M dengan Typus Abdominalis di ruang Ustman di Rumah Sakit Roemani Semarang mulai tanggal 14 Juni

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tangal 12 15 Mei 2010 pukul 08.00 WIB diruang A3 bedah pria secara autoanamnesa, observasi, perawatan medis, perawatan ruangan, dan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Berikut ini adalah laporan asuhan keperawatan pada penderita Gastroenteritis

BAB III TINJAUAN KASUS. Berikut ini adalah laporan asuhan keperawatan pada penderita Gastroenteritis BAB III TINJAUAN KASUS Berikut ini adalah laporan asuhan keperawatan pada penderita Gastroenteritis di RSUD dr H Soewondo Kendal pada tanggal 18 April 2011 sampai dengan 20 April 2011 A. Pengkajian Pengkajian

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post SC di Ruang Fatimah RS Roemani dari tanggal 14 sampai dengan 16 mei. dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN No.Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) I Hari pertama Senin/17 Juni 09.00-10.30 1. Mengkaji kemampuan secara fungsional

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA TN. P DENGAN POST OPERASI HERNIA INGUINALIS LATERALIS DI RUANG KANTHIL RSUD KARANGANYAR

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA TN. P DENGAN POST OPERASI HERNIA INGUINALIS LATERALIS DI RUANG KANTHIL RSUD KARANGANYAR STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA TN. P DENGAN POST OPERASI HERNIA INGUINALIS LATERALIS DI RUANG KANTHIL RSUD KARANGANYAR DI SUSUN OLEH : DENI SETIOWATI NIM. P.09011 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis ASUHAN KEPERAWATAN Kasus : Nn.A (20 th) datang ke RS dengan keluhan demam tinggi selama 4 hari. Klien mengatakan nyeri kepala, mual, muntah, dan terdapat bintik merah di lengan kanan atas. A. Pengkajian

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG. Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM :

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG. Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM : ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM : 220112130533 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN BANDUNG

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata Pengkajian dilakukan pada tanggal 16 April 2009 dengan cara tanya jawab langsung dari pasien dan catatan medik klien di ruang B3 Obstetri RSUP Dr. Kariadi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL A. Pengertian Terapi murottal adalah rekaman suara Al-Qur an yang dilagukan oleh seorang qori (pembaca Al-Qur an), lantunan Al-Qur an secara fisik mengandung

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata a. Identitas pasien Nama Umur Jenis kelamin Suku / bangsa Agama : Ny. R : 65 tahun : Perempuan : Jawa / Indonesia : Islam Status Perkawinan : Kawin Pendidikan

Lebih terperinci

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u m a h S a k i t I s l a m J a k a r t a, P o n d o k

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Tanggal Pengkajian, 5 April 2010 A. BIODATA Pada saat dilakukan pengkajian pada Tn. M dari tanggal 5 April 2010 di ruang B1 (saraf), didapatkan data yaitu : umur 55 tahun, jenis

Lebih terperinci

Portofolio Kasus 1 SUBJEKTIF OBJEKTIF

Portofolio Kasus 1 SUBJEKTIF OBJEKTIF Portofolio Kasus 1 SUBJEKTIF Pasien Tn.D, 22 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 3 hari yang lalu, mual dan muntah sebanyak 3 kali sejak 2 malam yang lalu. Selain itu os juga mengeluhkan

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN Nama Umur Negeri asal Suku Agama Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat : A : 6 tahun : Jambi : Minang : Islam : Laki-laki : Pelajar : Sungai Penuh, Jambi Seorang pasien anak laki-laki,

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN BAB III ASUHAN KEPERAWATAN Pada bab ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 3 Juni 2009 jam 09.00 WIB dan memperoleh data-data dari catatan keperawatan dan catatan medis, serta wawancara dengan keluarga

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASCA SECTIO CAESARIA

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASCA SECTIO CAESARIA BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASCA SECTIO CAESARIA DI RUANG IRNA B 3 OBSTERI RSUP DR. KARIADI SEMARANG Dalam bab ini penulis akan menguraikan hasil pemberian Asuhan Keperawatan pada

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTROENTERITIS

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTROENTERITIS BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTROENTERITIS A. PENGKAJIAN I. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Pendidikan Alamat : An. A : 1,6 tahun :

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Tanggal pengkajian : pengkajian di lakukan pada hari : rabu, 4 mei 2010 jam 08.00 A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Nama : Ny. S Umur : 55 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama :

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian dilakukan pada tanggal 3 Desember 2009 jam 10.00 wib A. Pengkajian Tanggal masuk Rumah Sakit : 05-11-2009 Bangsal di rawat : Gatotkoco/ruang VI No Rekam Medis : 067714

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 22 Maret 2016 pukul 06.45

Lebih terperinci

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp. BED SITE TEACHING Dani Dania D - 12100113044 Siti Fatimah - 12100113045 Lisa Valentin S - 12100113001 Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.PD SMF ILMU PENYAKIT DALAM P3D FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA RS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata a. Identitas Klien Nama Umur Jenis kelamin Suku/ bangsa Agama Pekerjaan Alamat : Tn. H : 42 tahun : Laki-laki : Jawa/ Indonesia : Islam : Karyawan : Wonodri

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Alamat Agama : Tn.G : 30 th : tamat SMA : Blora : Islam Tanggal masuk : 06/12/2009 Tgl pengkajian : 06/12/2009 No.cm : 06 80

Lebih terperinci

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab : E. Analisa data NO DATA MASALAH PENYEBAB DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. DO : Kelebihan volume Penurunan Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan - Terlihat edema derajat I pada kedua kaki cairan haluaran

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Dalam tinjauan kasus ini meliputi : A. Pengkajian Pengumpulan Data 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Tn. A, umur 27 th, jenis kelamin laki-laki, suku/bangsa jasa/ Indonesia, agama

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN SYOK SEPTIK DI IGD RSUD WANGAYA TANGGAL 8 DESEMBER 2015

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN SYOK SEPTIK DI IGD RSUD WANGAYA TANGGAL 8 DESEMBER 2015 ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN SYOK SEPTIK DI IGD RSUD WANGAYA TANGGAL 8 DESEMBER 2015 Identitas Pasien Nama : Tn.MS Umur : 80 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Tidak bekerja Agama : Hindu

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Januari 2009, jam 10.00 WIB, di Ruang VIII Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondhohutomo Semarang. 1. Biodata a. Identitas klien

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG KHOTIJAH RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG KHOTIJAH RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG KHOTIJAH RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG A. Biodata 1. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Suku Bangsa Agama Status Perkawinan

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KASUS

BAB III LAPORAN KASUS BAB III LAPORAN KASUS Landasan Asuhan Keperawatan 1. Anamnesa Nama Pasien : Tn. A No. Reka Medis : 00-80-44-45 Tanggal Lahir : 31 Desember 1990 Umur : 21 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Tj. Batung

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Caesaria Indikasi Letak Sungsang mulai tanggal April 2010 di ruang Fatimah RS.

BAB III TINJAUAN KASUS. Caesaria Indikasi Letak Sungsang mulai tanggal April 2010 di ruang Fatimah RS. BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis laporkan Asuhan Keperawatan pada Ny. D dengan Post Sectio Caesaria Indikasi Letak Sungsang mulai tanggal 27-29 April 2010 di ruang Fatimah RS. Roemani Semarang.

Lebih terperinci