BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di kebun cabai milik petani, Kabupaten Karo dengan

Transkripsi

1 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di kebun cabai milik petani, Kabupaten Kao dengan ketinggian ± 1000 m dpl. Penelitian di mulai pada bulan Septembe 2010 ampai Oktobe Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan adalah tanaman cabai, keta label, petogenol 5 ml, kapa, tali platik, kantong platik dan bahan pendukung lainnya. Alat-alat yang digunakan untuk penelitian adalah botol ai mineal 600 ml, piau, alat tuli dan alat pendukung lainnya. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam bentuk uvei. Pengambilan ampel dilakukan dengan item diagonal, tedapat 5 titik dalam atu lahan ampel, pada etiap titik diagonal diambil 2 batang tanaman cabai, jadi dalam atu lahan petanaman cabai tedapat 10 ampel batang tanaman cabai, tedapat 10 lahan (kebun) ampel dan eluuh tanaman ampel bejumlah 100 tanaman cabai yang telah di bei tanda. Denah pengambilan ampel ecaa diagonal dapat di lihat pada Lampian 1. Pelakanaan Penelitian

2 Suvei Suvei tehadap peentae eangan hama lalat buah dilakukan pada lahan petanaman cabai yang tedapat di Kabupaten Kao. Petanaman cabai yang diamati adalah yang telah memauki fae buah kaena hama lalat buah menunjukkan gejala eangan pada fae teebut. Diamping itu juga dilakukan wawancaa dengan petani (eponden) mengenai kultu tekni yang dilakukan. Pengamatan kultu tekni dipeoleh dengan caa melihat langung aeal tanaman cabai di lapangan dan melakukan wawancaa tehadap petani pemilik lahan. Jumlah eponden 10 euai jumlah kebun ampel dengan menggunakan kuiione. Kuiione wawancaa petani pemilik lahan mengenai kultu tekni dapat dilihat pada Lampian 2. Pemakaian Peangkap Dengan Metil Eugenol Peangkap ini tebuat dai botol ai mineal 600 ml yang dimodifikai, epetiga bagian kepala botol di potong, kemudian potongan dimaukkan ke botol dengan mulut botol, di bagian dalam digantungkan kapa ecukupnya dan di tetei metil eugenol ebanyak 3 tete. Peangkap diletakkan ecaa diagonal. Lima botol peangkap di paang dalam etiap titik diagonal / lahan ampel dapat di lihat pada Lampian 1. Gamba 6: (Kii) Peangkap Lalat Buah dan (Kanan) Pemaangan Peangkap di Petanaman Cabai

3 Metil eugenol yang digunakan mengandung petogenol 800 g/l meupakan enyawa pemikat eangga teutama lalat buah. Metil eugenol meupakan zat yang beifat mudah menguap dan melepakan aoma wangi. Suunan metil eugenol tedii dai unu C,H, dan O (C 12 H 24 O 2 ). Zat ini meupakan food lue atau yang dibutuhkan oleh lalat buah jantan untuk dikonumi (Iwahahi, dkk, 1996). Gamba 7. Petogenol Analii Data Untuk menganalii data yang di peoleh, digunakan metode dengan analii kuantitatif koelai. Penelitian ini mencai ebab dan akibat dalam uatu gejala dan mencai hubungan diantaa bebagai fakto. Vaiabel yang diduga ebagai penyebab atau pendahulu dai vaiabel yang lain diebut vaiabel beba ( X ). Vaiabel yang diduga ebagai akibat atau yang dipengauhi oleh vaiabel yang mendahuluinya diebut vaiabel tidak beba (Y ). Pemeikaan koelai antaa vaiabel X dan vaiabel Y digunakan koefiien koelai ank Speaman` ebagai beikut: = N( N D 2 1)

4 keteangan: = Koefiien koelai ank Speaman` N = Jumlah ampel D 2 = Jumlah pebedaan angking pada etiap paangan yang telah dikuadatkan (Soepeno, 2002). Beanya koefiien koelai bekia antaa +1 /d -1. Koefiien koelai menunjukkan kekuatan (tength) hubungan linea dan aah hubungan dua vaiabel acak. Jika koefiien koelai poitif, maka kedua vaiabel mempunyai hubungan eaah. Atinya jika nilai vaiabel X tinggi, maka nilai vaiabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefiien koelai negatif, maka kedua vaiabel mempunyai hubungan tebalik. Atinya jika nilai vaiabel X tinggi, maka nilai vaiabel Y akan menjadi endah (Sawono, 2006). Untuk menguji apakah koelai teebut ignifikan atau tidak, maka dilakukan uji ignifikan dengan uji tatitik-t, ebagai beikut: t = n Keteangan: t = Nilai t = Koefiien Koelai n = Jumlah ampel Untuk menguji apakah koelai teebut ignifikan atau tidak, maka dilakukan uji ignifikan dengan uji tatitik-t untuk tingkat ignifikan = 0,5 (tingkat kepecayaan 95%), dengan ketentuan ebagai beikut:

5 t > t tabel atau t < ttabel : Ha diteima dan Ho ditolak t < t tabel atau t > ttabel : Ho diteima dan Ha ditolak (Adiningih, 2001). Peubah Amatan 1.Jumlah Imago Lalat Buah yang Tepeangkap Jumlah imago lalat buah di peoleh dengan meng imago lalat buah yang tepeangkap dalam botol. Pengamatan dilakukan pagi hai etelah ebelumnya peangkap dipaang pada pagi hai. Pengamatan tehadap populai lalat buah dilakukan ekali, 2.Peentae Seangan Untuk etiap tanaman ampel, peentae eangan di bedaakan buah cabai yang teeang lalat buah (buah alah bentuk, kulit buah menguning, dibelah biji cabai bewana coklat kehitaman, buah menjadi buuk dengan adanya tanda titik hitam pada bagian kulitnya) dengan menggunakan umu ebagai beikut: a P = x 100% b Dimana: P = Peentae eangan pada etiap tanaman ampel a = Jumlah buah yang teeang pada etiap tanaman ampel b = Jumlah buah keeluuhan pada etiap tanaman ampel (Bahauddin dan Kuniati, 2004).

6 3.Koelai Populai Lalat Buah Tehadap Peentae Seangan Untuk menganalii koelai populai lalat buah tehadap peentae eangan pada petanaman cabai ditentukan 2 vaiabel yaitu populai lalat buah ebagai vaiabel beba ( x ) dan peentae eangan pada petanaman cabai ebagai vaiabel tak beba ( y ). 4.Koelai Populai Lalat Buah Tehadap Kultu Tekni dengan 3 paamete, yaitu Penggunaan Bibit, Pemupukan dan Pengendalian Hama Untuk menganalii koelai antaa kultu tekni dengan tingkat populai lalat buah ditentukan 2 vaiabel yaitu kultu tekni ebagai vaiabel beba ( x ) dan populai lalat buah ebagai vaiabel tidak beba ( y ). Setiap vaiabel mencakup bebeapa paamete dan etiap paamete diuku melalui bebeapa indikato. Vaiabel beba ( x ) yang tedii dai 3 paamete: Penggunaan Bibit (x 1 ), Pemupukan (x 2 ) dan Pengendalian Hama (x 3 ). Data yang di peoleh dai kueione di buat ecaa kuantitatif dengan bobot nilai 1-3 dengan 3 altenatif jawaban, dimana keeluuhan jawaban tehadap kuiione diklaifikaikan dalam 3 kategoi ebagai beikut: Keteangan Bobot Nilai (a) angka 1 beati tinggi 3 (b) angka 2 beati edang 2 (c) angka 3 beati endah 1