BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Waktu Penelitian Penelitian dilakanakan pada 4 Februari 5 Maret 0.. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakanakan di SMP Ilam Al-Kautar Semarang. B. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik uatu penelitian. Variabel penelitian adalah uatu atribut atau ifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari ehingga diperoleh informai tentang hal terebut, kemudian ditarik keimpulannya. Variabel penelitian ada dua yaitu variabel beba dan variabel terikat:. Variabel beba (independent variabel) Variabel beba ering diebut variabel timulu, predictor, antecedent. Variabel beba adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulai, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang di obervai atau diamati. 3 Suharimi Arikunto, Proedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 006), hlm. 8. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 007), hlm Punaji Setyoari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Jakarta: Prenada Media Grup, 00), hlm.0 3

2 Variabel beba dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Diviion). Dalam penelitian ini variabel beba mempunyai indikator ebagai berikut: a. Tujuan pembelajaran b. Kerjaama dalam kelompok c. Komunikai antar peertaa didik dalam kelompok d. Keaktifan kelompok e. Evaluai. Variabel terikat (dependent Variabel). Variabel terikat ering diebut ebagai variabel output, kriteria, konekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel beba. 4 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hail belajar fiika materi pokok getaran dan gelombang dengan indikator nilai hail belajar fiika etelah dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kela ekperimen dan model konvenional pada kela kontrol (pot tet). C. Metode Penelitian Bentuk ekperimen dalam penelitian ini adalah true experimental deign (Ekperimental ungguhan) jeni Control group pre tet-pot tet. Dalam bentuk ini terdapat dua kelompok yang maing-maing dipilih ecara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) diebut kelompok ekperimen, dan kelompok yang tidak diberi perlakuan diebut kela kontrol. 5 Metode yang digunakan adalah metode ekperimen, yaitu proedur untuk menyelidiki hubungan ebab akibat dengan menempatkan obyek ecara acak ke dalam kelompok-kelompok di mana atu atau dua variabel independen dimanipulai. 6 4 Suharimi Arikunto, Proedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, hlm.86 5 Suharimi Arikunto, Proedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, hlm Ibnu Hadjar, Daar-Daar metodologi penelitian kuantitatif dalam pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Perada, 996), hlm. 3 3

3 Langkah-langkah yang haru dilakukan dalam penelitian ekperimen dengan deain pot tet control group deign adalah ebagai berikut: 7. Melakukan penempatan acak terhadap ubyek. Penempatan acak terhadap ubyek dilakukan dengan teknik cluter random ampling etelah kedua kela diuji dengan normalita dan homogenita, teknik ini digunakan untuk menentukan kela ekperimen dan kontrol.. Manipulai perlakuan terhadap kelompok ekperimen. Manipulai di ini makudnya, peneliti memberi perlakuan yang berbeda kepada kela ekperimen. Kela ekperimen diberi treatman berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Diviion), edangkan kela kontrol di ini digunakan ebagai pembanding hail akhir untuk menguji kebenaran hipotei. 3. Melakanakan pot-te terhadap kela ekperimen dan kela kontrol. Po-te ini diberikan kepada kela ekperimen etelah dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kela kontrol yang dikenai model pembelajaran konvenional (ceramah). Po-te ini berupa oal materi getaran dan gelombang yang merupakan materi yang dijadikan obyek penelitian. Soal yang diberikan kepada kela ekperimen dan kela kontrol merupakan oal yang ama peri, ehingga hail potte terebut dapat dibandingkan. 4. Membandingkan hail po-te kela ekperimen dan kela kontrol. Setelah diperoleh nilai hail belajar kela ekperimen dan kela kontrol maka elanjutnya data terebut dibandingkan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kedua kela. Selanjutnya rata-rata terebut digunakan untuk menguji hipotei yang telah ditetapkan. 7 Ibnu Hadjar, Daar-Daar metodologi penelitian kuantitatif dalam pendidikan, hlm

4 wawancara Latar belakang Hail belajar peerta didik rendah Kela VIII diuji prayarat dengan pre-tet Kela uji coba Kela ekperimen Kela kontrol Uji intrumen data Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Diviion) Model pembelajaran konvenional (ceramah) analii Intrumen yang memenuhi kriteria Pot tet Jawaban pot tet Analii data Nilai pot tet Analii data Uji hipotei Data akhir Efektif Tidak efektif Keimpulan Gb. 3. Bagan alur penelitian 34

5 D. Populai, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel. Populai Populai adalah wilayah generaliai yang terdiri ata: obyek/ubyek yang mempunyai kualita dan karakteritik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang dipelajari kemudian ditarik keimpulan. 8 Populai dalam penelitian ini adalah peerta didik kela VIII SMP Ilam Al-Kautar Semarang.. Sampel Sedangkan ampel adalah bagian dari jumlah yang dimiliki oleh populai terebut. 9 Sampel dalam penelitian ini melibatkan kela, yaitu kela kontrol dan kela ekperimen. Kela yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Diviion) kela VIII C dan kela kontrol VIII B. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan ampel yang digunakan adalah teknik cluter random ampling, teknik ini digunakan jika dijumpai populai yang heterogen dimana ubpopulai merupakan uatu kelompok (cluter) yang mempunyai ifat heterogen. Sedangkan dalam tratifikai ampel tiap ubpopulainya homogen. 0 Dalam teknik ini emua individu dalam populai baik ecara endiri-endiri atau berama-ama diberikan keempatan yang ama untuk dipilih menjadi kela ekperimen atau kela kontrol. Teknik ini dipakai dalam penentuan ampel karena populai diaumikan berditribui normal dan dalam keadaan homogen etelah diuji analii data awal. hlm.80 hlm.8 8 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 9 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 0 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Soial Dan Pendidikan (Jakarta: PT. Bumi Akara, 006). hlm. 36. cet.6., hlm.34 Suharimi Arikunto, Daar-Daar Evaluai Pendidikan, (Jakarta: Bumi Akara, 006), 35

6 E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah ketepatan cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data ini, penuli menggunakan metode ebagai berikut:. Metode Te Te adalah erentetan pertanyaan atau latihan erta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegeni, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Te pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hail belajar iwa, terutama hail belajar kognitif yang berkenaan dengan penguaaan bahan pelajaran euai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Te ini diberikan etelah kela ekperimen dikenai perlakuan (treatmen) yang dalam hal ini adalah model pembelajaran STAD dan model konvenional pada kela kontrol, dengan tujuan untuk mendapatkan data hail belajar pada materi pokok getaran dan gelombang. Data ini digunakan untuk menjawab permaalahan dalam penelitian. a. Materi Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi mata pelajaran fiika materi getaran dan gelombang. b. Bentuk Te Dalam penelitian ini digunakan te objektif yaitu ebuah te yang dalam pemerikaannya dapat dilakukan ecara objektif. 3 Te yang digunakan adalah jeni te pilihan ganda dengan pilihan 4 alternatif jawaban. Intrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat te dari mata pelajaran yang diajikan, yaitu materi getaran dan gelombang. Perangkat te ini digunakan untuk mengungkapkan hail belajar yang dicapai peerta didik pada pembelajaran. Suharimi Arikunto, Proedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, hlm.50 3 Suharimi Arikunto, Daar-Daar Evaluai Pendidikan, hlm

7 . Metode Dokumentai Metode dokumentai adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, trankrip, buku, urat kabar, agenda dan ebagainya. 4 Adapun proe pengumpulan data dalam penelitian ini menempuh langkah-langkah ebagai berikut: a. Periapan Dalam periapan ini, penuli mengadakan obervai awal ke tempat penelitian. Hal ini dimakudkan untuk mendapatkan data berupa nama-nama peerta didik kela VIII dan nilai ulangan harian materi ebelumnya, yang nantinya akan dijadikan daar untuk analii awal keadaan peerta didik. b. Pelakanaan Setelah mendapatkan peretujuan atau izin penelitian (baik dari fakulta maupun ekolah), maka peneliti mulai melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Diviion). Setelah pengumpulan data melalui proe evaluai (po-tet) eleai, untuk mendapatkan datadata pelengkap eperti keadaan umum ekolah dan dokumendokumen yang berkaitan dengan penelitian, maka peneliti menggunakan metode dokumentai. 3. Metode Wawancara Dalam proe memperoleh informai tentang item pembelajaran di kela, peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran fiika. Pedoman wawancara yang digunakan adalah bentuk emi tructured. Dalam hal ini mula-mula pewawancara menanyakan erentetan pertanyaan yang udah tertruktur, kemudian atu per atu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan demikian jawaban yang diperoleh bia meliputi emua variabel, dengan keterangan yang lengkap dan mendalam. 4 Suharimi Arikunto, Daar-Daar Evaluai Pendidikan, hlm

8 F. Teknik Analii Data Dalam penelitian kuantitatif, analii data merupakan kegiatan etelah data dari eluruh reponden atau umber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analii data adalah: mengelompokkan data berdaarkan variabel dan jeni reponden, mentabulai data berdaarkan variabel dari eluruh reponden, mengajukan data berdaarkan tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotei yang telah diajukan. 5. Analii Pendahuluan Sebelum intrumen diujikan kepada ampel, maka intrumen terebut haru memenuhi kriteria valid, reliabel, tingkat keukaran oal dan daya pembeda oal. Oleh karena itu perlu dilakukan analii terlebih dahulu terhadap oal yang akan diujikan, meliputi: a. Validita Soal Sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang bear terhadap kor total. Skor pada item menyebabkan kor total menjadi tinggi atau rendah. 6 Untuk mengetahui validita te dengan menggunakan teknik korelai product moment dengan rumu 7 : r xy = { N keterangan: r xy N X Y XY N XY ( X )( Y) X ( X ) }{ N Y ( Y ) = koefiien korelai antara variabel X dan variabel Y = banyaknya peerta didik yang mengikuti te = kor item tiap nomor = jumlah kor total = jumlah perkalian X dan Y Jika r hitung > r tabel maka item te yang di ujikan valid. } 5 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, hlm.47 6 Suharimi Arikunto, Daar-Daar Evaluai Pendidikan, hlm.56 7 Suharimi Arikunto, Daar-Daar Evaluai Pendidikan, hlm.7 38

9 b. Reliabilita Suatu te dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika te terebut dapat memberikan hail yang tetap, maka pengertian reliabilita te berhubungan dengan maalah ketetapan hail te. 8 Untuk mengetahui reliabilita te digunakan rumu K-R 0 yaitu ebagai berikut 9 : r k SB pq = k SB Keterangan: r SB p q k = reliabilita te ecara keeluruhan = tandar deviai dari te (akar varian) = propori ubyek yang menjawab benar pada uatu butir = propori ubyek yang menjawab item alah (q = -p) = banyaknya item pq = jumlah hail kali antara p dan q Harga r yang diperoleh dikonultaikan harga r dalam tabel product moment dengan taraf ignifikan 5 %. Soal dikatakan reliabilita jika harga r > r tabel. c. Tingkat keukaran oal Soal yang baik adalah tidak terlalu mudah atau terlalu ukar. Rumu yang digunakan untuk mengetahui indek keukaran butir oal pilihan ganda adalah ebagai berikut 0 : p = B JS Keterangan: P = indek keukaran B = banyaknya peerta didik yang menjawab oal dengan benar 8 Suharimi Arikunto, Daar-Daar Evaluai Pendidikan, hlm.86 9 Suharimi Arikunto, Daar-Daar Evaluai Pendidikan, hlm 0 0 Suharimi Arikunto, Daar-Daar Evaluai Pendidikan, hlm. 0 39

10 JS = jumlah eluruh peerta didik yang ikut te Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah ebagai berikut: Soal dengan P = 0,00 adalah oal terlalu ukar; Soal dengan 0,00 < P 0,30 adalah oal ukar; Soal dengan 0,30 < P 0,70 adalah oal edang; Soal dengan 0,70 < P,00 adalah oal mudah; dan Soal dengan P =,00 adalah oal terlalu mudah d. Daya Beda Soal Rumu untuk menentukan indek dikriminai untuk butir oal pilihan ganda adalah : D B B A B = = PA PB J A J B Keterangan: D = daya pembeda oal J A J B = jumlah peerta didik kelompok ata = jumlah peerta didik kelompok bawah B A = jumlah iwa kelompok ata yang menjawab oal itu dengan benar atau jumlah benar untuk kelompok ata. B B = jumlah iwa kelompok bawah menjawab oal itu dengan benar atau jumlah benar untuk kelompok bawah P A = B J A A = propori peerta kelompok ata yang menjawab benar (P = indek keukaran). P B = B J B B = propori peerta kelompok bawah yang menjawab benar (P = indek keukaran). Klaifikai daya pembeda oal: DP 0,00 = angat jelek 0,00 < DP 0,0 = jelek Suharimi Arikunto, Daar-Daar Evaluai Pendidikan, hlm

11 0,0 < DP 0,40 = cukup 0,40 < DP 0,70 = baik 0,70 < DP,00 = angat baik. Analii Uji Hipotei Uji hipotei dimakudkan untuk mengolah data yang terkumpul, yaitu data hail belajar peerta didik kela ekperimen dan kela kontrol dengan tujuan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya hipotei yang diajukan oleh penuli dan dalam pembuktian menggunakan uji t. Adapun tahap analiinya meliputi: a. Analii Data Awal Analii data keadaan awal bertujuan untuk mengetahui kondii awal kela ekperimen dan kela kontrol ebelum mendapat perlakuan yang berbeda, apakah kedua kela beraal dari ampel yang homogen atau tidak. Oleh karena itu peneliti menggunakan nilai ulangan harian dari kela ekperimen dan kela kontrol. ) Uji Normalita Uji normalita ini digunakan untuk mengetahui data ditribui ecara normal atau tidak untuk mengetahui ditribui data yang diperoleh dilakukan uji normalita dengan uji Chi-Kuadrat, adapun langkahlangkah uji Chi-Kuadrat adalah ebagai berikut: a) Menentukan rentang (R), yaitu data terbear dikurangi data terkecil. b) Menentukan banyak kela interval (P) dengan rumu: k = + (3,3) log n c) Menentukan panjang kela, dengan rumu: P = Re n tan g( R) BanyakKela d) Membuat table ditribui frekueni e) Menentukan bata kela (bk) dari maing-maing kela interval 4

12 f) Menghitung rata-rata Xi ( ), dengan rumu: = fixi fi g) Menghitung variani, dengan rumu: n fixi ( fixi) = n ( n ) h) Menghitung impangan baku (S) i) Menghitung nilai z dengan rumu: x x z = x = bata kela = rata-rata = tandar deviai j) Menentukan lua daerah tiap kela interval k) Menghitung frekueni expoitory (Ei), dengan rumu: Ei = n x lua daerah dengan n jumlah ampel l) Membuat daftar frekueni obervai (Ei, dengan frekueni expoitory ebagai berikut: Tabel. Daftar Frekueni Obervai Kela BK Z LD Ei Oi Interval m) Menghitung Chi Kuadrat ( ), dengan rumu: x ( Ei Oi) = Ei n) Menentukan derajat kebebaan (dk) dalam perhitungan ini, data diuun dalam daftar ditribui frekueni dengan rumu dk = k- o) Menentukan harga p) Menentukan ditribui normalita dengan kriteria pengujian: 4

13 Jika hitung > tabel maka data tidak berditribui normal. ) Uji Homogenita Uji Homogenita dilakukan untuk mengetahui apakah data terebut homogen atau tidak. Pengujian homogenita data dilakukan dengan uji varian. Adapun langkah-langkahnya ebagai berikut: a) Menghitung rata-rata ( ) b) Menghitung varian ( ) dengan rumu: n fixi ( fixi) = n ( n ) c) Menghitung F dengan rumu : var ian terbear F = var ian terkecil d) Membandingkan Fhitung dengan Ftabel ½ α (nb-) (nk-) dan dk = k- apabila Fhitung < Ftabel maka data berditribui homogen. 3) Uji Peramaan Rata-Rata (t) Teknik tatitik yang digunakan untuk menentukan taraf ignifikani perbandingan (membandingkan nilai rata-rata uatu kelompok dengan rata-rata kelompok yang lain) adalah dengan Uji-t atau t-tet. 3 Untuk rumu uji t-te ebagai berikut: Jika µ = µ t = x n x + n Dengan = ( n ) + ( n ) n + n hlm.39. Suharimi Arikunto, Proedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, hlm Ibnu Hadjar, Daar-Daar metodologi penelitian kuantitatif dalam pendidikan, 43

14 Keterangan: = Rata-rata data te kemampuan pemecahan maalah pada kela ekperimen = Rata-rata data te kemampuan pemecahan maalah pada kela kontrol n = Banyaknya peerta didik kela ekperimen n = Banyaknya peerta didik kela kontrol = Varian Kelompok ekperimen = Varian kelompok kontrol Kriteria pengujian yang berlaku adalah terima Ho jika hitung < tabel dengan menentukan dk = (n + n ), taraf ignifikan α = 5% dan peluang (- ½ α ). 4 b. Analii Data Akhir ) Uji Normalita Langkah-langkah pengujian normalita ama dengan langkahlangkah uji normalita pada analii tahap awal. ) Uji Homogenita Langkah-langkah pengujian keamaan dua varian (homogenita) ama dengan langkah-langkah uji keamaan dua varian (homogenita) pada analii tahap awal. 3) Uji Perbedaan Rata-rata (Uji Pihak Kanan) Teknik tatitik yang digunakan adalah teknik t-tet pihak kanan untuk menguji ignifikani perbedaan dua buah mean yang 4 Sudjana., Metode Statitika, (Bandung: Tarito, 00), hlm

15 beraal dari dua buah ditribui. 5 Hipotei yang diajukan dalam uji perbedaan rata-rata adalah ebagai berikut. H 0 : µ = µ H a : µ > µ Keterangan: µ = rata-rata kela ekperimen µ = rata-rata kela kontrol Uji perbedaan rata-rata dilakukan dengan menggunakan rumu a. Jika n = n danµ = µ t = x n x + n dengan ( n = ) + ( n ) n + n Kriteria pengujian H 0 ditolak jika diterima untuk harga t lainnya. Dengan t = t( α )( n ), dan t = t( α )( n ) b. Jika n = n dan µ > µ x x t = + n n dengan t w t w dan H w t w w =, w =, n n ( n = ) + ( n ) n + n 5 Sudjana., Metode Statitika, hlm

16 Keterangan: x : kor rata-rata dari kelompok ekperimen x : kor rata-rata dari kelompok kontrol n : banyak ubjek kelompok ekperimen n : banyak ubjek kelompok kontrol : varian kelompok ekperimen : varian kelompok kontrol : varian gabungan Kriteria pengujian: tolak H 0 jika dengan derajat kebebaan (dk) = n + n, peluang (-α) dan terima H 0 untuk harga t lainnya. 6 6 Suharimi Arikunto, Proedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,hlm

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan ebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, di mana penelitian langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian adalah alah atu media yang digunakan dalam menuli dengan proedur yang telah ditentukan. Penelitian pada hakekatnya adalah uatu upaya dan bukan hanya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Kegiatan penelitian dilakanakan pada tanggal ampai dengan 4 April 03 di Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian quai experimental. Deain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian ini dilakanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kela VII emeter genap Tahun Pelajaran 0/0, SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung memiliki jumlah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Penelitian ini menggunakan penelitian ekperimen. Subyek penelitiannya dibedakan menjadi kela ekperimen dan kela kontrol. Kela ekperimen diberi perlakuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana penelitian langung langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada 0 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA Perada Bandar Lampung tahun ajaran 0/0 yang berjumlah 07 iwa dan terebar dalam 3 kela.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah iwa kela XI IPA emeter genap SMA Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 04/05 yang berjumlah 5 iwa. Kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripi Data Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Audio Viual dengan metode Reading Aloud terhadap hail belajar iwa materi العنوان, maka penuli melakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah, iwa kela X emeter genap, ebanyak enam kela di SMA Taman Siwa Bandar Lampung tahun pelajaran 010-011. Teknik ampling yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro 3 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela X SMA Negeri Metro Tahun Pelajaran 03-04 yang berjumlah 56 iwa. Siwa terebut merupakan atu keatuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong III. METODE PENELITIAN A. Populai Penelitian Populai penelitian ini, yaitu eluruh ia kela X SMA Negeri Kedondong pada emeter genap Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri ata 7 kela berjumlah 4 ia. B. Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui perbedaan hail belajar matematika iwa menggunakan trategi team teaching dan trategi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 88 BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA Dalam bab ini dipaparkan; a) hail penelitian, b) pembahaan. A. Hail Penelitian 1. Dekripi Data Dekripi hail penelitian yang diperoleh dari pengumpulan data menggunakan

Lebih terperinci

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 ISSN 5-9063 Volume 5, Nomor, Tahun 06 PENGARUH E-MODUL BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI (STUDI KASUS : KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 3

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan adalah metode studi eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sisitematis, logis dan teliti didalam melakukan kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Keefektifan Penerapan Kombinasi Metode Numbered Head Together dan Index Card Match dalam meningkatkan Hasil Belajar Aspek Kognitif Akidah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

MA 2081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 2012/2013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB

MA 2081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 2012/2013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB MA 081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 01/013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB UJIAN RE-EVALUASI Jum at, 1 Deember 01, 13.30 15.30 WIB (10 MENIT) Kela 01. Pengajar: Utriweni Mukhaiyar, Kela 0. Pengajar: Sumanto Winotoharjo

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI Arief Aulia Rahman 1 Atria Yunita 2 1 STKIP Bina Banga Meulaboh, Jl. Naional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran dengan menggunakan multimedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut

Lebih terperinci

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR Tuga Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Doen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Univerita Muhammadiyah Sidoarjo PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X MAN MOJOKERTO Lia Ni matul Maula, Alimufi Arief Juruan Fiika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED 54 PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED Abil Manyur Abtrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bentuk eksperimen dalam penelitian ini adalah true experimental design (Eksperimental sungguhan), jenis Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3)

MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3) MODUL IV ETIMAI/PENDUGAAN (3) A. ETIMAI RAGAM Etimai ragam digunakan untuk menduga ragam σ berdaarkan ragam dari uatu populai normal contoh acak berukuran n. Ragam contoh ini akan digunakan ebagai nilai

Lebih terperinci

Pendidikan Sistem Ganda

Pendidikan Sistem Ganda Pendidikan Sitem Ganda PENGARUH PENDDIKAN SISTEM GANDA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PADA MATA DIKLAT TEKNIK AUDIO VIDEO SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Rr.Prihantini Trianingih, Ekohariadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan Evaluai Hail Pelakanaan Teknologi Modifikai Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analii Data Curah Hujan Budi Haroyo 1, Untung Haryanto 1, Tri Handoko Seto 1, Sunu Tikno 1, Tukiyat 1, Samul Bahri 1 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis penilaian performance dengan menggunakan media

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan mengajukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI Mahyunir SMP Negeri Kota Bengkulu e-mail: mahyunir@gmail.com Abtract: The objective of thi reearch i to find out

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen (experimental research). Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 36. Jenis penelitian ini merupakan merupakan

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Peneliti memilih jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 A III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan pokok-pokok yang akan penulis teliti, sehingga memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

Penyelesaian Soal Ujian Tengah Semester 2008

Penyelesaian Soal Ujian Tengah Semester 2008 Penyeleaian Soal Ujian Tengah Semeter 008 Soal A Curah hujan harian maximum tahunan elama periode 978.d. 007 di Staiun Godean Yogyakarta diajikan pada tabel di bawah ini. kedalaman hujan (mm) rekueni 5

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa yunani Methodos yang berarti jalan yang ditempuh atau dilewati. edangkan penelitian diartikan sebagai proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan menempatkan obyek secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang padasarnya mengunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 34

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian dalam makna yang lebih luas bisa berarti rancangan penelitian.

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbai Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbai Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pada

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TAV PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOUND SYSTEM DI SMK NEGERI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Menurut Sugiyono metode penelitian pendidikan dapat diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Desain penelitian ini adalah Posttest-Only Control Design. Dalam desain ini

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Belajar Analogi

Penerapan Strategi Belajar Analogi PENERAPAN STRATEGI BELAJAR ANALOGI DALAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Ibnu Hajar Program Studi S Pend. Teknik Elektro,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandar 7 III. METDE PENELITIAN A. Populai Peelitia Populai peelitia ii yaitu eluruh iwa kela MA Negeri Badar Lampug dega ampel kela, pada emeter geap Tahu Pelajara 0/0. B. ampel Peelitia Tekik pegambila ampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Jei Peelitia Tujua peelitia ii yaki membadigka kemampua berpikir kriti dega kemampua berpikir kreatif dega megguaka dua model pembelajara yaitu model pembelajara berbai maalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, yang digunakan peneliti untuk meneliti ada tidaknya efektifitas metode scanning terhadap pemahaman siswa kelas X pada mata pelajaran

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 791-800 Online di: http://ejournal-1.undip.ac.id/index.php/gauian ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jei da Deai Peelitia. Jei Peelitia Jei peelitia ii adalah peelitia ekperime. Metode peelitia ekperime merupaka metode peelitia yag diguaka utuk mecari treatmet (perlakua)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan analisis siswa kelas XI IIS SMA Negeri 6 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini menganalisa

Lebih terperinci

Metode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi

Metode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi Metode Group Invetigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organiai PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN STRATEGI BELAJAR STRATEGI ORGANISASI PADA STANDAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN variabel. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain A III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Peran metode penelitian sangat diperlukan untuk menghimpun data dalam penelitian. Dengan kata lain, metode penelitian akan memberikan petunjuk tentang bagaimana penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 44

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mengarah pada penelitian eksperimen, yaitu metode penelitian yang mempunyai maksud mencari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran STAD (Student Team Achievment Division) efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting

Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua, yakni penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang bersifat prediktif. Metode eksperimen adalah metode penelitian

Lebih terperinci