Beberapa Konsep Fisika Dasar untuk Astronomi dan Contoh-contoh Soalnya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Beberapa Konsep Fisika Dasar untuk Astronomi dan Contoh-contoh Soalnya"

Transkripsi

1 Pebinaan Khusus Tahap I: IOAA 5, Bandun, Oktobe - Noebe Bebeapa Konsep Fisika Dasa untuk Astonoi dan Contoh-contoh Soalnya Spaisoa Viidi dudun@ail.co HUKUM STEFAN-BOLTZMANN Suatu benda betepeatu T akan eancakan enei pe satuan waktu pe satuan luas enikuti pesaaan [] P σ T, ( A yan dikenal sebaai sebaai huku Stefan-Boltzann, denan σ adalah konstanta Stefan denan benilai W - K -, yan beantun pada konstanta-konstanta lainnya [] 5 π k σ. ( 5c h Pesaaan ( enabakan suatu obyek peadiasi (adiato ideal. Bila tedapat suatu obyek betepeatu tini yan bukan adiato ideal, aka Pesaaan ( pelu diodifikasi denan epekenalkan besaan eisiitas e, sehina P eσ T. ( A Nilai e enindikasikan suatu obyek besifat adiato ideal. Suatu obyek panas betepeatu T eadiasikan eneinya ke linkunan betepeatu T E denan laju P eσ A( T. ( T E Soal. Chales Soet (85-9 elakukan ekspeien denan eanaskan suatu pelat tipis (laela bebentuk linkaan yan diletakkan pada jaak tetentu dai alat penuku adiasi teal sehina eiliki sudut yan saa denan penaatan tehadap atahai. Ia epekiakan bahwa apat fluks enei atahai 9 kali lebih besa dai apat fluks adiasi enei laela yan diunakan. Bila laela dipekiakan eiliki tepeatu antaa 9 C to C, tentukanlah tepeatu peukaan atahai. Asusikan bahwa tepeatu linkunan adalah K dan baik atahai aupun laela yan diunakan eupakan adiato ideal. Jawab. Rapat fluks enei yan diadiasikan laela adalah T 9 K T K..5 Rapat fluks enei yan diadiasikan atahai adalah 9 9 T 9 K T K.5.89 Tepeatu atahai enjadi T T.5 σ in.89 σ ax 5 K 55 K Denan deikian Soet epekiakan bahwa peukaan atahai betepeatu antaa K. Soal. Stefan ebuat koeksi lebih lanjut dai pekiaan Soet, yaitu bahwa / dai fluks enei atahai teseap oleh atosfe bui sehina tedapat fakto / dai pekiaan apat fluks enei yan dipekiakan oleh Soet. Tentukanlah tepeatu peukaan atahai enuut Stefan bila ia enaati bahwa tepeatu laela yan diunakan adalah 95 C. Jawab. Ruusan tepeatu enuut Stefan akan enjadi T Soet T 8 T Stefa n laela 59K sehina tepeatu peukaan atahai enjadi 59 K. Bandinkan hasil ini denan penukuan odeen yan ebeikan tepeatu efektif 5 K []. LUMINOSITAS Julah total enei yan dipancakan oleh suatu obyek astonoi tiap satuan detik dinaakan luinositas [] L πr σt, (5 denan R adalah jai-jai obyek bebentuk bola. Pesaaan (5 dapat diunakan untuk epekiakan jai-jai suatu bintan elatif tehadap jai-jai atahai bila luinositasnya diketahui R R M TM L, ( T L di ana indeks M enyatakan atahai. Gaba. Diaa Hetzspun-Russel yan enabakan wana dan ukuan dai bintan-bintan []. Diaa Hetzspun-Russel, diaa acak yan ebeikan hubunan antaa luinositas bintan dan jenis spektunya [5], dibeikan dala Gaba. Soal. Diketahui bahwa luinositas atahai adalah.8 W dan tepeatu peukaannya sekita 5 K. Pekiakan jai-jai atahai. Jawab. Gunakan Pesaaan (5 L R.8 T πσ 8 M. Bandinkan denan jai-jai atahai yan dipekiakan lewat obseasi yaitu.95 5 k. Soal. Sebuah bintan eiliki tepeatu sekita K dan luinositas sekita kali luinositas atahai. Tentukanlah jai-jai bintan tesebut. Jawab. Gunakan Pesaaan ( sehina dipeoleh R R M 5.. Jadi jai-jai bintan tesebut adalah sekita. kali jai-jai atahai. HUKUM PERGESERAN WIEN Huku peesean Wien enyatakan bahwa kua adiasi benda hita untuk bebaai tepeatu eiliki puncak pada panjan eloban tetentu λ p yan bebandin tebalik denan tepeatu T enuut

2 Pebinaan Khusus Tahap I: IOAA 5, Bandun, Oktobe - Noebe λ T b, ( p denan b adalah konstanta peesean Wien yan benilai K. Gaba. Spektu adiasi benda hita pada bebaai tepeatu denan posisi puncak λ p yan eenuhi huku peesean Wien []. Bintan-bintan endekati suatu adiato benda hita dan wana eeka beantun pada tepeatu peadiasinya []. Soal 5. Data penaatan posisi panjan eloban puncak λ p dan tepeatu T adiasi benda hita dibeikan dala Tabel beikut ini. Tabel. Data penaatan posisi λ p dan tepeatu T. λ p (n T (K Hitunlah konstanta peesean Wien. Jawab. Denan enunakan eesi linie dapat dipeoleh Gaba beikut ini. Gaba. Hubunan antaa T- dan λ yan ebeikan konstanta peesean Wien ( K. Dipeoleh bahwa b K. Nilai ini sedikit bebeda denan konstanta peesean Wien yan sebenanya. GAYA GRAVITASI Bila posisi tedapat assa dan pada posisi tedapat assa, aka kedua benda akan enalai aya aitasi untuk dan F G ˆ F G ˆ (8.a (8.b untuk, di ana ˆ, (9 eupakan suatu ekto satuan. Konstanta uniesal aitasi G. - N k -. Soal. Tunjukkan denan enunakan Pesaaan (8.a ataupun (8.b bahwa unkapan aya aitasi dala bentuk ekto ini enabakan suatu aya taik-enaik. Jawab. Vekto satuan dala Pesaaan (9 adalah ekto satuan yan enaah pada beasal dai. Tanda neatif pada Pesaaan (8.a enabakan bahwa aya untuk beaah dai enuju, yan beati aya taik-enaik. Untuk aya pada akan belaku hal yan saa. GAYA SENTRIPETAL Untuk sebuah benda yan beeak enepuh lintasan bebentuk linkaan, akan selalu ada aya yan enaah ke pusat lintasan yan disebut aya sentipetal. Gaya ini eupakan esultan dai aya-aya pada aah adial denan tanda positif diabil enuju pusat lintasan. Gaya sentipetal F s tekait denan kecepatan tanensial elalui F s, ( di ana R adalah jai-jai lintasan bebentuk linkaan. Soal. Massa atahai M.989 k, assa bui 5.9 k, dan adius eda bui AU 9. k. (a Ruuskan aya sentipetal yan ebuat bui enelilini atahai, (b tentukan peiode bui enelilini atahai tekait denan kecepatan obit dan kelilin lintasanya, (c hitunlah peiode eolusi bui, (d jelaskan tahun kabisat. Jawab. M (a G, π (b T, (c T π.55 hai, (d setiap epat tahun sisa hai dienapkan enjadi satu hai tabahan. Soal 8. Pecepatan aitasi dekat denan peukaan bui adalah (z, sedankan jauh dai bui adalah (z /z. Tentukan pada posisi ana kedua funsi benilai saa dan buatlah suatu funsi yan kontinu dai (z. Jawab. Kedua funsi benilai saa pada posisi z, sehina funsi konti- nu dai adalah ( z, z KONVERSI SATUAN z< z Satuan dikonesi denan enalikannya denan yan eupakan hasil pebaian dai dua nilai pada skala bebeda. Soal 9. Bila jaak dai bui bulan adalah. detik-cahaya, tentukanlah jaak tesebut dala bila c 8. Jawab. Jaak bui-bulan disebut jua sebaai luna distance (LD yan benilai detik-cahaya atau saa denan jaak yan ditepuh cahaya dala satu detik LD c. s.9. 8,, yan sedikit bebeda denan jaak ataata bui ke bulan, yaitu.8 8. GERAK MELINGKAR BERATURAN Geak elinka beatuan (B adalah suatu eak yan enepuh lintasan bebentuk linkaan denan jai-jai dan kecepatan tanensial sehina kecepatan sudutnya adalah ω. ( Posisi anula dai benda be-b adalah

3 Pebinaan Khusus Tahap I: IOAA 5, Bandun, Oktobe - Noebe s θ. ( Sepeti halnya dala eak luus beatuan (GLB yan belaku s t, ( aka dala suatu B belaku pula θ ω t. ( Posisi anula θ dinyatakan dala ad, sedankan kecepatan anula ω dinyatakan dala ad/s. Dala suatu B tedapat waktu di ana benda akan beada lai pada posisi anula yan saa, yan disebut sebaai peiode T π T. (5 Soal. Hitunlah kecepatan bulan enelilini bui dan peiodenya. Jawab. Denan enunakan Pesaaan ( dapat dipeoleh bui.k / s Peiodenya dapat dihitun elalui Pesaaan (5 π T. s 8.5 hai. KERANGKA ACUAN INERSIAL Keanka-keanka acuan yan beeak denan kecepatan tetap satu saa lain disebut keanka acuan inesial. Dala keanka-keanka acuan ini, huku-huku fisika akan belaku saa. Hal ini tak lain eupakan postulat petaa yan endasai teoi elatiitas khusus. KECEPATAN RELATIF Penaatan kecepatan suatu benda beantun pada keanka acuan yan dipilih, sebaai contoh sebuah bola, yan diaati tidak eeiliki kecepatan oleh penaat yan beada besaa-saa denan bola dala obil denan kecepatan, akan teaati eiliki kecepatan oleh oan yan beada di pini jalan tepat obil elaju. Denan deikian pelapoan obseasi kecepatan suatu benda beantun pada keanca acuannya. Dala hal ini yan diaksud adalah keanka acuan inesial. Salah satu caa untuk enabakan kecepatan elatif adalah denan enunakan indeks yan enyatakan benda dan keanka acuannya. Sebaai ilustasi, isalkan tedapat benda A yan teaati oleh keanka B beeak denan kecepatan AB. Keanka B sendii beeak denan kecepatan BC enuut keanka C, aka enuut C benda A akan beeak denan kecepatan + ( AC AB BC. Soal. Sebuah obyek lanit teaati beeak denan kecepatan k/s oleh penaat di bui. Sebuah pesawat lua ankasa yan enjauhi bui denan kecepatan 5 k/s jua enaati obyek tesebut. Hitunlah kecepatan obyek enuut penaat dala pesawat lua ankasa tesebut. Jawab. Denan indeks O, P, dan B asin-asin untuk obyek lanit, pesawat lua ankasa, dan bui, dapat dituliskan hubunan sepeti dala Pesaaan ( + OB OP PB yan akan ebeikan OP OB PB 5 5 k / s. PENJUMLAHAN KECEPATAN EINSTEIN Bila dua benda beeak denan kecepatan endekati kecepatan cahaya c, aka penjulahan kecepatan sepeti dala Pesaaan ( tidak lai belaku, sehina haus dikoeksi enjadi [] AC AB + BC, ( ABBC + c yan dikenal sebaai penjulahan kecepatan Einstein. Pehatikan bahwa Pesaaan ( akan kebali enjadi Pesaaan ( apabila << c. Pesaaan ( jua enjain bahwa tidak akan tedapat hasil obseasi yan enhasil lebih besa dai c. Soal. Sebuah pesawat lua ankasa beeak denan laju.5c. Dai pesawat tesebut sebekas lase ditebakkan ke sebuah planet yan beada di depan pesawat. Tentukanlah laju abat lase enuut oan di planet tesebut enuut kecepatan elatif dan penjulahan kecepatan Einstein. Jawab. Bila enunakan Pesaaan ( akan dipeoleh bahwa + c+.5c.5c, LN LP PN di ana indeks L, N, dan P, betuut-tuut enyatakan lase, planet, dan pesawat. Hasil ini tidak fisis kaena lebih besa dai c. Akan tetapi apabila enunakan penjulahan kecepatan Einstein akan dipeoleh LP + PN.5c LN c, LPPN c yan ebeikan bahwa laju cahaya selalu saa denan c, di keanka acuan inesial anapun. Hal ini eupakan postulat kedua yan endasai teoi elatiitas khusus. TEORI RELATIVITAS KHUSUS Pada Juni 95 Albet Einstein ebuat folasi dua postulat teoi elatiitas khusus [8]. Pinsip elatiitas Huku-huku fisika adalah saa dala seua keanka acuan inesial.. Tetapnya laju cahaya dala aku Laju cahaya dala aku ei-liki nilai yan saa c dala se-ua keanka acuan inesial. Dala aku c /s. TRANSFORMASI LORENTZ Apabila suatu keanka acuan inesial beeak denan laju (endekati c tehadap keanka acuan inesial yan lain, aka posisi benda dala keanka acuan petaa x' dan posisi benda dala keanka acuan kedua x, dan jua waktunya t' dan t dihubunkan denan suatu tansfoasi yan disebut sebaai tansfoasi Loentz x' γ ( x t, (8 t' γ ( t x / c, (9 di ana γ adalah fakto Loentz γ, ( β denan β adalah paaete laju β. ( c Soal. Tentukanlah kecepatan obyek yan beeak denan paaete laju.5. Tentukan pula fakto Loentznya. Jawab. Denan enunakan Pesaaan ( dan ( dapat dipeoleh bahwa β c 5c.5 dan 8 / s

4 γ.5 DILASI WAKTU. Apabila dua buah peistiwa beuutan tejadi dala selan waktu t enuut suatu keanka acuan, di ana kedua peistiwa tesebut dia dala keanka acuan tesebut, aka enuut keanka acuan lain yan beeak denan kecepatan elatif tehadap keanka acuan tesebut, aka selan peistiwa antaa dua kejadian beuutan tesebut enjadi t Pebinaan Khusus Tahap I: IOAA 5, Bandun, Oktobe - Noebe t γ t ( yan akan teasa lebih laa. Nilai t disebut sebaai waktu pope, yan diuku denan enunakan ja yan saa. KONTRAKSI PANJANG Suatu benda yan eiliki panjan pope L akan teuku lebih pendek dala keanka acuan inesial lain yan beeak denan laju tehadap keanka acuan di ana benda itu dia L L. ( γ Panjan pope dapat diuku kapan saja. EKSPERIMEN PENGAMATAN MUON Muon yan eiliki waktu pauh pada keanka yan dia sekita.5 - s, teaati di laboatoiu telalu banyak julahnya dibandinkan denan yan dipediksi apabila enunakan konsep non-elatiistik, denan ilustasi dibeikan dala Gaba - beikut ini [9]. Gaba. Pehitunan uon yan teuku di laboatoiu denan pandanan non-elatiistik. Ekspeien untuk endeteksi uon yan beasal dai atosfe ebeikan data bahwa julah uon yan teuku elebihi pediksi, hal ini disebabkan uon beeak denan laju.98c sehina efek elatiistik haus dipehitunkan. Gaba 5. Pehitunan uon yan teuku di laboatoiu denan pandanan elatiistik enuut penaat di bui. Gaba. Pehitunan uon yan teuku di laboatoiu denan pandanan elatiistik enuut uon. Gaba. Pebandin hasil ketia pehitunan sebelunya. Gaba yan eupakan esue dai Gaba -, dan untuk baian elatiistiknya ebeikan abaan bahwa walaupun sudut pandan penaat di bui aupun uon ebeikan besaan fisis yan bebeda akan tetapi hasil obseasi julah uon yan sapai ke bui adalah saa. Ini enuatkan bahwa huku fisika yan belaku saa (hasil yan teaati. EFEK DOPPLER Fekuensi yan sube f akan tedena enjadi f' apabila tedapat eak elatif antaa sube dan pendena (detekto atau sebaliknya [] f ± ± D ' f, ( denan D dan S adalah untuk detekto (pendena dan sube. Tabel. Tanda dan ati kecepatan detekto dan sube. Tanda S Ati + D D endekati S - D D enjauhi S + S S enjauhi D - S S endekat D Salah satu caa untuk enhapalnya adalah denan eninatnya bahwa apabila D dan S salin endekat f' > f. EFEK DOPPLER RELATIVISTIK Apabila efek elatiistik pelu dipehitunkan aka Pesaaan ( haus diodifikasi enjadi c± f ' f, (5 c± denan c adalah kecepatan cahaya dan adalah kecepatan elatif antaa dua keanka acuan inesial yan dibahas. Pehatikan contoh soal beikut ini [] untuk aplikasi dai Pesaaan (5. Soal. Tansisi spin-flip suatu ato hidoen pada keanka acuan dia ebankitkan eloban elektoanetik befekuensi f.8 MHz. Eisi sejenis itu dai suatu awan as dekat denan pusat alaksi teaati befekuensi f'.5 MHz. Hitunlah kecepatan awan as tesebut. Apakah awan tesebut beeak enjauhi atau endekati bui? Jawab.Hasil obseasi enyatakan fekuensi yan lebih tini sehina Pesaaan (5 akan enjadi f ' f c+ c sehina dapat dipeoleh f ' f c f ' f c. Soal 5. Tuunkan apoksiasi Pesaaan (5 untuk laju endah. 5 / s.

5 Jawab. Untuk << c dipeoleh [] ( f ' f β. OSILASI Osilasi adalah eak bolak balik di sekita suatu titik kesetibanan. Suatu osilasi dapat diepesentasikan denan funsi sipanan setiap saat x(t ( t A ( ω t+ Pebinaan Khusus Tahap I: IOAA 5, Bandun, Oktobe - Noebe x cos ϕ, ( denan A aplitudo, ω fekuensi sudut, t waktu, dan φ fasa awal. Soal. Dai paaete-paaate dala Pesaaan ( tentukanlah fekuensi dan peiode. Jawab. f ω/π dan T /f π/ω. Soal. Osilasi sebuah patikel beassa dibeikan oleh y ( t Asin( ω t+ ϕ denan t dala s dan A dala c. Dala penaatan dipeoleh bahwa patikel beosilasi denan peiode s. Saat t s posisi patikel bea pada y c dan kecepatannya saat itu adalah π c/s. Tentukan nilai aplitudo dan fasa awal o- silasi patikel tesebut. Tentukan pula posisi dan kecepatan patikel saat t 5 s. Jawab. ( ( c y Asinϕ. ( ω Acos( ϕ π c/s. y( ( / y( ( ( ( / A ω π y tanϕ, ωa T yan akan ebeikan ϕ ( n+ π,,,,.. n Denan elihat syaat y( dan ( aka dipilih ϕ ( n+ π, n,,,.. Aplitudo dapat dipeoleh elalui ( y A c. sinϕ Saat t 5 s ( sin( π + π c. y 5 ( π cos( π + π 5 π c/s. SUPERPOSISI GERAK Funsi posisi atau sipanan sepeti dala Pesaaan ( apabil tedapat bebeapa, dapat dijulahkan untuk enhasilkan supeposisi eak. Salah satu contoh supeposisi adalah B yan dapat dibentuk dai dua funsi sinusoida bebeda fasa π/ befekuensi saa. ( t x + R ( ω t+ x cos ϕ, ( ( t y + R ( ω t+ y sin ϕ. (8 Soal 8. Gabakan dala bidan xy nilai untuk x dan y dai Pesaaan ( dan ( untuk waktu t n nπ/ω denan n,,,,, 5,,. Jelaskan aah puta eaknya. Jawab. Posisi x dan y untuk n yan diinta adalah sepeti di dala Tabel beikut. y Tabel. Posisi x dan y. t (x x /R (y y /R /ω -/ / /ω - /ω -/ -/ /ω - 5/ω / -/ /ω /ω / / x Gaba 8. Posisi x dan y sebaaiana dibeikan dala Tabel. Aah puta eaknya adalah belawanan aah jau ja (CCW counte clockwise. Soal 9. Baaiana afik y-x yan dihasilkan apabila aplitudo x dan y, bebeda, yaitu R x dan R y? Jawab. Gaba yan tebentuk akan beupa elips teak denan jai-jai pada aah hoisontal dan etikal betuut-tuut adalah R x dan R y. GELOMBANG Geloban adalah anuan yan diabatkan, atau dala hal ini adalah osilasi yan diabatkan. Suatu funsi eloban dapat eiliki bentuk 5 ( t A ( kx ω t+ y sin ϕ. (9 Ati dai paaete-paaete dala Pesaaan (9 telah uu diketahui []. Pesaaan (9 ini tidak haus enabakan sipanan beupa posisi (eloban tali akan tetapi dapat beupa tekanan udaa (eloban suaa ataupun edan listik dan anet (eloban elektoanetik, EM. Soal. Tentukan cepat abat elobannya dan aah peabatannya. Jawab. ω/k. Geloban eabat ke aah kanan kaena tanda pada ω dan k bebeda. Soal. Sebuah eloban EM dibeikan denan funsi eloban edan listiknya, yan eabat sepanjan subu x, yaitu E(x, t - sin(π/ x π t + π/ V/. Tentukanlah: (a besanya edan listik pada x dan t s, (b aplitudo eloban, (c bilanan eloban, (d panjan eloban, (e fekuensi sudut eloban, (f fekuensi eloban, ( fasa awal eloban, (h peiode eloban, dan (i laju dan abat eloban. Jawab. (a E(, 5 - V/, (b - V/, (c π/ ad/, (d n, (e π ad/s, (f 5 THz, ( π/, (h as, dan (i c dan ke kanan. REFERENSI. C. R. Nae, HypePhysics,, /hbase/theo/stefan.htl [].. Wikipedia Contibutos, Stefan Boltzann law, Wikipedia, The Fee Encyclopedia, Octobe, : UTC, oldid5585 [].. -, Sun: Facts & Fiues, Sola Syste Exploation, NASA, URL ofile.cf?objectsun&displayfa cts [].. C. Ipey, Stefan-Boltzann Law, Teach Astonoy, URL cle/stefan-boltzann-law []. 5. Wikipedia-Autoen, Hetzspun- Russell-Diaa, Wikipedia, Die feie Enzyklopädie,. Apil, : UTC, oldid988 [].. Nae, op. cit., /hbase/wien.htl [].

6 . Nae, op. cit., /hbase/elati /einel.htl []. 8. -, The Postulates of Special Relatiity, Nobel Media AB,, URL al/physics/elatiity/postulates-.htl 9. Nae, op. cit., /hbase/elati /uon.htl [].. D. Halliday, R. Resnick, J. Walke, Fundaentals of Physics, John Wiley & Sons (Asia, 8E edition, 8, pp. -.. A. Sule (Ed., A Poble Book in Astonoy and Astophysics: Copilation of Pobles fo Intenational Olypiad on Astonoy and Astophysics (-, Cynus Publishin House, Suceaa, Roania, p S. Viidi, Noitian, Cahaya dan Optik: Peantulan-Cein dan Pebiasan-Lensa, Pelatihan Penuatan Kopetensi Guu OSN Tinkat SMP & SMA se-aceh Batch III, Bandun, Indonesia, Austus - Septebe, doi:./ LISENSI Bebeapa Konsep Fisika Dasa untuk Astonoi dan Contoh-contoh Soalnya by Spaisoa Viidi is licensed unde a Ceatie Coons Attibution-ShaeAlike. Intenational License URL Pebinaan Khusus Tahap I: IOAA 5, Bandun, Oktobe - Noebe

Kompetensi Dasar. Uraian Materi Pokok

Kompetensi Dasar. Uraian Materi Pokok Kopetensi Dasa Menevaluasi peikian diinya tehadap keteatuan eak planet dala tatasuya bedasakan huku-huku Newton Uaian Matei Pokok Huku Gavitasi Newton A. HUKUM GAVIASI UMUM NEWON 1. Gaya Gavitasi Gaya

Lebih terperinci

HUKUM GRAVITASI NEWTON

HUKUM GRAVITASI NEWTON HUKU GVITSI NEWTON. Pesamaan Hukum Gavitasi Umum Newton Pehatikan kejadian beikut :. Kelapa yan sudah tua bisa jatuh ke tanah tanpa dipetik.. Penejun payun akan jatuh ke bawah setelah meloncat dai pesawat..

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Mekanika 03

Xpedia Fisika. Mekanika 03 Xpedia Fisika Mekanika 03 halaan 1 01. Manakah diaga dai dua planet di bawah ini yang ewakili gaya gavitasi yang paling besa diantaa dua benda beassa? 0. Sebuah satelit beada pada obit engelilingi bui.

Lebih terperinci

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS Bahan ja Fisika eoi Kinetik Gas Iqo uian, S.Si,.Pd EORI KIEIK GS Pendahuluan Gas eupakan zat dengan sifat sifatnya yang khas diana olekul atau patikelnya begeak bebas. Banyak gajala ala yang bekaitan dengan

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321) Gravitasi

Fisika Dasar I (FI-321) Gravitasi Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini Gavitasi Inteaksi (Gaya) Fundaental di ala 1. Inteaksi Kuat. Inteaksi lektoagnetik 3. Inteaksi Leah 4. Inteaksi Gavitasi Meupakan inteaksi yang paling Leah Tidak Bepengauh/Diabaikan

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON KSP & K- FIsika K e l a s XI HUKUM NEWON ENANG GAVIASI ujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan mampu: menjelaskan hukum avitasi Newton; memahami konsep aya avitasi dan medan avitasi;

Lebih terperinci

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER BAB II MDAN ISTRIK DI SKITAR KONDUKTOR SIINDR II. 1 Hukum Coulomb Chales Augustin Coulomb (1736-1806), adalah oang yang petama kali yang melakukan pecobaan tentang muatan listik statis. Dai hasil pecobaannya,

Lebih terperinci

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q MEDAN LISTRIK 1 2.1 Medan Listik Gaya Coulomb di sekita suatu muatan listik akan membentuk medan listik. Dalam membahas medan listik, digunakan pengetian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan

Lebih terperinci

STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK GOVERNOR JENIS PROELL DAN HARTNELL HASIL DESAIN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PRAKTIKUM FENOMENA

STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK GOVERNOR JENIS PROELL DAN HARTNELL HASIL DESAIN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PRAKTIKUM FENOMENA Posidin Temu Ilmiah Nasional Dosen Teknik 007 FT-UNTAR ISBN : 978-979-9973--6 STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK GOVERNOR JENIS PROELL DAN HARTNELL HASIL DESAIN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PRAKTIKUM FENOMENA

Lebih terperinci

B C D E... 2h g. =v 2h g T AB. B, y. = 2 v' =2e v 2h T BC

B C D E... 2h g. =v 2h g T AB. B, y. = 2 v' =2e v 2h T BC 1. Gerak benda di antara tubukan erupakan erak parabola. Sebut posisi ula-ula benda adalah titik A, posisi terjadinya tubukan pertaa kali adalah titik B, posisi terjadi tubukan kedua kalinya adalah titik

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Genap TA 2011/2012 FMIPA UGM

Ujian Akhir Semester Genap TA 2011/2012 FMIPA UGM Ujian Akhi eeste Genap TA / FMIPA UGM Mata Kuliah : Mekanika (MFF ) K : sks Hai/tanal Ujian : enin, Apil uan : U. Waktu Ujian : 7. 9. (esi ) Untuk: Fisika - A ifat Ujian : Buku Teuka Dosen Penapu : D.

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com Geak Melingka Gavitasi Kinematika Geak Melingka Beatuan Sebuah benda yang begeak membentuk suatu lingkaan dengan laju konstan v dikatakan mengalami geak melingka beatuan. Besa kecapatan dalam hal ini tetap

Lebih terperinci

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1 BAB 11 GRAVITASI Hukum gavitasi univesal yang diumuskan oleh Newton, diawali dengan bebeapa pemahaman dan pengamatan empiis yang telah dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan sebelumnya. Mula-mula Copenicus membeikan

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 1 BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 4.1 Hukum Coulomb Dua muatan listik yang sejenis tolak-menolak dan tidak sejenis taik menaik. Ini beati bahwa antaa dua muatan tejadi gaya listik. Bagaimanakah pengauh

Lebih terperinci

Gerak melingkar beraturan

Gerak melingkar beraturan 13/10/01 Geak melingka beatuan geak melingka beatuan adalah geak dimensi dengan laju tetap, Aahnya beubah kecepatan beubah v i = vekto kecepatan awal v f = vekto kecepatan akhi θ = pepindahan sudut Gamba

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Mekanika 02

Xpedia Fisika. Mekanika 02 Xpedia Fisika Mekanika 02 Doc. Nae: XPFIS0102 Version: 2012-07 halaan 1 01. Gaya yan dibutuhkan untuk enerakan bola hoki berassa 0,1 k konstan pada kecepatan 5 /s di atas perukaan licin adalah... (A) Nol

Lebih terperinci

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG Teknik Industi FISIKA DASAR PERTEMUAN MATERI : POTENSIAL LISTRIK SILABI FISIKA DASAR Muatan dan Medan Listik Potensial Listik Kapasito dan Dielektik Aus dan Resistansi

Lebih terperinci

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity).

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity). Hand Out Fisika 6 (lihat di http:).1. Pengetian Medan Listik. Medan Listik meupakan daeah atau uang disekita benda yang bemuatan listik dimana jika sebuah benda bemuatan lainnya diletakkan pada daeah itu

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan B a b 4 Geak Melingka Sumbe: www.ealcoastes.com Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat meneapkan konsep dan pinsip kinematika dan dinamika benda titik dengan caa menganalisis besaan Fisika pada geak

Lebih terperinci

METHODIST-2 EDUCATION EXPO 2016

METHODIST-2 EDUCATION EXPO 2016 TK/SD/SMP/SMA Methodist- Medan Jalan M Tharin No. 96 Medan Kota - 01 T: (+661)46 81 METODIST- EDUCATION EXPO 016 Loba Sains Plus Antar Pelajar Tinkat SMA se-suatera Utara NASKA SOAL FISIKA - Petunjuk Soal

Lebih terperinci

SOAL HER MEKANIKA GANJIL 2007/2008

SOAL HER MEKANIKA GANJIL 2007/2008 SOAL HER MEKANIKA GANJIL 007/008 PILIHAN BERGANDA.Pilihlah jawaban yan bena denan membei tanda (X) pada pada klm a, b, c, d atau e, lalu nyatakan keyakinan anda pada klm sampin denan menisi (1) jika anda

Lebih terperinci

Variasi Kuat Medan Gravitasi

Variasi Kuat Medan Gravitasi Vaiasi Kuat edan avitasi By Anawa Kuat medan avitasi bumi sanat dipenaui ole bebeapa al, antaa lain:. KETINIAN Vaiasi kuat medan avitasi akibat penau ketinian maksudnya, bawa besanya aya yan dialami ole

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini (minggu ) Geak dalam Satu Dimensi (Kinematika) Keangka Acuan & Sistem Koodinat Posisi dan Pepindahan Kecepatan Pecepatan GLB dan GLBB Geak Jatuh Bebas Mekanika Bagian

Lebih terperinci

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik HKM CMB Muatan istik Gaya Coulomb untuk Muatan Gaya Coulomb untuk > Muatan Medan istik untuk Muatan Titik FISIKA A Semeste Genap 6/7 Pogam Studi S Teknik Telekomunikasi nivesitas Telkom M A T A N Pengamatan

Lebih terperinci

Gambar 4.3. Gambar 44

Gambar 4.3. Gambar 44 1 BAB HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Pada bab kita telah membahas sifat-sifat geak yang behubungan dengan kecepatan dan peceaptan benda. Pembahasan pada Bab tesesbut menjawab petanyaan Bagaimana sebuah benda

Lebih terperinci

Sekolah Olimpiade Fisika

Sekolah Olimpiade Fisika SOLUSI SOAL SIMULASI OLIMPIADE FISIKA SMA Juli 06 TINGKAT KABUPATEN/KOTA Waktu : 3 ja Sekolah Olipiade Fiika davitipayung.co Sekolah Olipiade Fiika davitipayung.co davitipayung@gail.co. Sebuah balok (aa

Lebih terperinci

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11 GRAFITASI Si Isaac Newton yang tekenal dengan hukum-hukum Newton I, II dan III, juga tekenal dengan hukum Gafitasi Umum. Didasakan pada patikel-patikel bemassa senantiasa mengadakan gaya taik menaik sepanjang

Lebih terperinci

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik MDAN LISTRIK Medan listik akibat muatan titik Medan listik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listik Mach 7 Definisi Medan Listik () Medan listik pada muatan uji q didefinisikan sebagai gaya listik pada

Lebih terperinci

1 Sistem Koordinat Polar

1 Sistem Koordinat Polar 1 Sistem Koodinat ola ada kuliah sebelumna, kita selalu menggunakan sistem koodinat Katesius untuk menggambakan lintasan patikel ang begeak. Koodinat Katesius mudah digunakan saat menggambakan geak linea

Lebih terperinci

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu).

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu). 7.3. Tansmisi Suaa Melalui Celah 7.3.1. Integal Kichhoff Cukup akses yang bebeda untuk tik-tik difaksi disediakan oleh difaksi yang tepisahkan dapat dituunkan dai teoema Geen dalam analisis vekto. Hal

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB ISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 04 Sesi NGAN LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB Jika tedapat dua atau lebih patikel bemuatan, maka antaa patikel tesebut akan tejadi gaya taik-menaik atau tolak-menolak

Lebih terperinci

Medan Listrik. Medan : Besaran yang terdefinisi di dalam ruang dan waktu, dengan sifat-sifat tertentu.

Medan Listrik. Medan : Besaran yang terdefinisi di dalam ruang dan waktu, dengan sifat-sifat tertentu. Medan Listik Pev. Medan : Besaan yang tedefinisi di dalam uang dan waktu, dengan sifat-sifat tetentu. Medan ada macam : Medan skala Cnthnya : - tempeatu dai sebuah waktu - apat massa Medan vekt Cnthnya

Lebih terperinci

Bidang Fisika yg mempelajari tentang gerak tanpa mengindahkan penyebab munculnya gerak dinamakan Kinematika.

Bidang Fisika yg mempelajari tentang gerak tanpa mengindahkan penyebab munculnya gerak dinamakan Kinematika. idan isika y epelajari tentan erak tanpa enindahkan penyebab unculnya erak dinaakan Kineatika. idan isika y epelajari tentan erak beserta penyebab unculnya erak dinaakan Dinaika. Huku Newton tentan Gerak

Lebih terperinci

II. KINEMATIKA PARTIKEL

II. KINEMATIKA PARTIKEL II. KINEMATIKA PARTIKEL Kinematika adalah bagian dai mekanika ang mempelajai tentang geak tanpa mempehatikan apa/siapa ang menggeakkan benda tesebut. Bila gaa penggeak ikut dipehatikan, maka apa ang dipelajai

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP)

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP) Geak Melingka Edisi Kedua Untuk SMA kelas XI (Telah disesuaikan dengan KTSP) Lisensi Dokumen : Copyight 008 009 GuuMuda.Com Seluuh dokumen di GuuMuda.Com dapat digunakan dan disebakan secaa bebas untuk

Lebih terperinci

Konsep Gaya Hukum Newton I Massa Gaya grafitasi dan Berat Hukum Newton III Analisa Model dengan HK Newton II Gaya gesek

Konsep Gaya Hukum Newton I Massa Gaya grafitasi dan Berat Hukum Newton III Analisa Model dengan HK Newton II Gaya gesek 8//0 Konsep Gaa Huku Newton I Massa Gaa rafitasi dan Berat Huku Newton III Analisa Model denan HK Newton II Gaa esek Konsep Gaa Pada kuliah sebeluna, kita telah ebahas erak suatu objek dala hal posisi,

Lebih terperinci

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan Kata Kunci Geak melingka GM (Geak Melingka eatuan) GM (Geak Melingka eubah eatuan) Hubungan oda-oda Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajai geak luus. Di bab ini, kita akan mempelajai geak dengan lintasan

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda F 1 F Mata Pelajaan : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Pogam : IPA Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda 1. Posisi skala utama dan skala nonius sebuah jangka soong ditunjukkan sepeti pada gamba beikut

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi Pepindahan Sudut Riview geak linea: Pepindahan,

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2 LISTIK STATIS A. Hukum Coulomb Jika tedapat dua muatan listik atau lebih, maka muatan-muatan listik tesebut akan mengalami gaya. Muatan yang sejenis akan tolak menolak sedangkan muatan yang tidak sejenis

Lebih terperinci

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON 1 BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON Sebelumnya telah dipelajai tentang hukum Newton: hukum I tentang kelembaban benda, yang dinyatakan oleh pesamaan F = 0; hukum II tentang hubungan gaya dan geak, yang

Lebih terperinci

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb:

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb: Posisi dan Pepindahan Geak Dalam D/3D Posisi patikel dalam koodinat katesian diungkapkan sbb: xi ˆ + yj ˆ + zk ˆ :57:35 Koefisien x, y dan z meupakan lokasi paikel dalam koodinat katesian elatif tehadap

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK.

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK. * MUATAN LISTRIK. LISTRIK STATIS Suatu pengamatan dapat mempelihatkan bahwa bila sebatang gelas digosok dengan kain wool atau bulu domba; batang gelas tesebut mampu menaik sobekan-sobekan ketas. Ini menunjukkan

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS SEMESTER GENAP 008/009 TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS Alian dalam anulus adalah alian di antaa dua pipa yang segais pusat. Jadi ada pipa besa dan ada pipa kecil. Pipa kecil beada dalam pipa besa.

Lebih terperinci

Jadi F = k ρ v 2 A. Jika rapat udara turun menjadi 0.5ρ maka untuk mempertahankan gaya yang sama dibutuhkan

Jadi F = k ρ v 2 A. Jika rapat udara turun menjadi 0.5ρ maka untuk mempertahankan gaya yang sama dibutuhkan Kumpulan soal-soal level seleksi Kabupaten: 1. Sebuah pesawat denan massa M terban pada ketinian tertentu denan laju v. Kerapatan udara di ketinian itu adalah ρ. Diketahui bahwa aya ankat udara pada pesawat

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi RIVIEW Riview geak linea: Pepindahan, kecepatan,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN DAN FUNGSI TRIGONOMETRI

PERBANDINGAN DAN FUNGSI TRIGONOMETRI PERBANDINGAN DAN FUNGSI TRIGONOMETRI E Gaik Funsi Tionometi Untuk memahami unsi tionometi secaa umum, telebih dahulu kita akan membahas aik unsi tionometi dasa, aitu aik unsi = sin, = cos dan = tan Gaik

Lebih terperinci

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd MEDAN LISTRIK Oleh : Saba Nuohman, M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Video Beikut: Mengapa itu bisa tejadi? Muatan Listik Penjelasan seputa atom : Diamete inti atom Massa potonmassa neton Massa elekton Muatan

Lebih terperinci

Teori Dasar Medan Gravitasi

Teori Dasar Medan Gravitasi Modul Teoi Dasa Medan Gavitasi Teoi medan gavitasi didasakan pada hukum Newton tentang medan gavitasi jagat aya. Hukum medan gavitasi Newton ini menyatakan bahwa gaya taik antaa dua titik massa m dan m

Lebih terperinci

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BAB GLOMBANG LKTROMAGNTIK Contoh. Hubungan dan B dari gelobang bidang elektroagnetik Suatu gelobang bidang elektroagnetik sinusoidal dengan frekuensi 5 MHz berjalan di angkasa dala arah X, seperti ditunjukkan

Lebih terperinci

FISIKA DASAR II. Kode MK : FI SKS : 3 Program Studi : Fisika Instrumentasi (S-1) Kelas : Reguler MATERI 1

FISIKA DASAR II. Kode MK : FI SKS : 3 Program Studi : Fisika Instrumentasi (S-1) Kelas : Reguler MATERI 1 FISIKA DASAR II Kode MK : FI 0 SKS : 3 Pogam Studi : Fisika Instumentasi (S-) Kelas : Regule MATERI TA 00/0 KRITERIA PENILAIAN Jika kehadian melampaui 75 %, Nilai Akhi mahasiswa ditentukan dai komponen

Lebih terperinci

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton K- Kelas X ISIKA HUKUM NEWON ENANG GAVIASI UJUAN PEMELAJAAN Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Menjelaskan hukum gavitasi Newton.. Memahami konsep gaya gavitasi dan

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Tampilan eikut agaimana Listik dipoduksi dalam skala besa? Apakah batu bateai atau Aki saja bisa memenuhi kebutuhan listik manusia?

Lebih terperinci

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK DFTR ISI DFTR ISI... 7. POTENSIL LISTRIK... 7. Potensial dan eda Potensial... 7. Dipole Listik...6 7.3 Kapasitansi Listik...9 7.4 Dielektikum... 7.5 Penyimpanan Enegi Listik...5 7.6 Pealatan : Tabung Sina

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis LISTIK STATIS * HUKUM COULOM. ila dua buah muatan listik dengan haga q dan q, saling didekatkan, dengan jaak pisah, maka keduanya akan taik-menaik atau tolak-menolak menuut hukum Coulomb adalah: ebanding

Lebih terperinci

III. TEORI DASAR. Metoda gayaberat menggunakan hukum dasar, yaitu Hukum Newton tentang

III. TEORI DASAR. Metoda gayaberat menggunakan hukum dasar, yaitu Hukum Newton tentang 14 III. TEORI DASAR A. Hukum Newton Metoda gayabeat menggunakan hukum dasa, yaitu Hukum Newton tentang gavitasi dan teoi medan potensial. Newton menyatakan bahwa besa gaya taik menaik antaa dua buah patikel

Lebih terperinci

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran Kuikulum 03 Kelas X matematika WAJIB IDENTITAS TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Memahami jenis-jenis identitas tigonometi.. Dapat

Lebih terperinci

REVIEW GERAK HARMONIS SEDERHANA

REVIEW GERAK HARMONIS SEDERHANA REVIEW GERAK HARMONIS SEDERHANA Di sekitar kita banyak benda yang bergetar atau berosilasi, isalnya assa yang terikat di ujung pegas, garpu tala, gerigi pada ja ekanis, penggaris elastis yang salah satu

Lebih terperinci

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 2007 Bidang studi : FISIKA Tingkat : SMA Waktu : 4 jam

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 2007 Bidang studi : FISIKA Tingkat : SMA Waktu : 4 jam Dapatkan soal-soal lainnya di http://foru.pelatihan-osn.co SOAL OLIPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 007 Bidang studi : FISIKA Tingkat : SA Waktu : 4 ja 1. (nilai 0) A. Sebuah obil bergerak enuruni suatu jalan

Lebih terperinci

Konsep energi potensial elektrostatika muatan titik : Muatan q dipindahkan dari r = ke r = r A Seperti digambarkan sbb :

Konsep energi potensial elektrostatika muatan titik : Muatan q dipindahkan dari r = ke r = r A Seperti digambarkan sbb : Knsep enegi ptensial elektstatika muatan titik : Muatan q dipindahkan dai = ke = A Sepeti digambakan sbb : q + Enegi ptensial muatan q yang tepisah pada jaak A dai Q U( A ) = - A Fc d Fc = 4 Q q ˆ = -

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK Contoh. Soal pemahaman konsep Anda mungkin mempehatikan bahwa pemukaan vetikal laya televisi anda sangat bedebu? Pengumpulan debu pada pemukaan vetikal televisi mungkin

Lebih terperinci

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik LISTRIK MGNET potensil listik dan enegi potensial listik OLEH NM : 1.Feli Mikael asablolon(101057034).salveius Jagom(10105709) 3. Vinsensius Y Sengko (101057045) PROGRM STUDI PENDIDIKN FISIK JURUSN PENDIDIKN

Lebih terperinci

REFLEKSI. Fisika SMA / MA Kelas XI

REFLEKSI. Fisika SMA / MA Kelas XI REFLEKSI Setelah Anda epelajai keseluuhan atei pada bab ini, buatlah sebuah peta konsep vesi Anda. Anda bebas ebuat odel, bentuk, dan isinya. Bandingkan peta konsep Anda dengan tean sekelas. Diskusikan

Lebih terperinci

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan Contact Peson : OSN Fisika 2017 Numbe 1 GERAKAN KUMBANG DI PINGGIR PIRINGAN Sebuah piingan lingkaan (massa M, jai-jai a) digantung pada engsel/sumbu simeti mendata tanpa gesekan yang melalui titik pusat

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaatno Sudiham Studi Mandii Fungsi dan Gafik Difeensial dan Integal ii Dapublic BAB 7 Koodinat Pola Sampai dengan bahasan sebelumna kita membicaakan fungsi dengan kuva-kuva ang digambakan dalam koodinat

Lebih terperinci

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN 1. MOMENTUM LINEAR Momentum sebuah patikel adalah sebuah vekto P yang didefinisikan sebagai pekalian antaa massa patikel m dengan kecepatannya, v, yaitu: P = mv (1) Isac Newton

Lebih terperinci

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga ab 7 Sumbe: www.homepages.tesco Gais Singgung Lingkaan Lingkaan mungkin meupakan salah satu bentuk bangun data yang paling tekenal. Konsep lingkaan yang meliputi unsu-unsu lingkaan, luas lingkaan, dan

Lebih terperinci

Gelombang Elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik Gelombang Miko 5 Gelombang Miko 6 Gelombang lektomagnetik Gelombang elektomagnetik (em) tedii dai gelombang medan listik dan medan magnit ang menjala besama dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaa.

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL SOAL INSTALASI CAHAYA

PENYELESAIAN SOAL SOAL INSTALASI CAHAYA PENYELESAAN SOAL SOAL NSTALAS CAHAYA 1. Sebuah lampu pija dai W dengan flux Cahaya spesifik 16 lm/w ditempatkan dalam sebuah bola kaca putih susu. Kacanya meneuskan 75% dai flux Cahaya lampu. Kalau luminansi

Lebih terperinci

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS Lab Elektonika Industi isika SILABI a. Konsep Listik b. Sumbe Daya Listik c. Resistansi dan Resisto d. Kapasistansi dan Kapasito e. Rangkaian Listik Seaah f. Konsep Elekto-Magnetik g. Induktansi dan Indukto

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA Hingga sejauh ini kita sudah mempelajai tentang momentum, gaya-gaya pada fluida statik, dan ihwal fluida begeak dalam hal neaca massa dan neaca enegi.

Lebih terperinci

SOLUSI. m θ T 1. atau T =1,25 mg. c) Gunakan persaman pertama didapat. 1,25 mg 0,75mg =0,6 m 2 l. atau. 10 g 3l. atau

SOLUSI. m θ T 1. atau T =1,25 mg. c) Gunakan persaman pertama didapat. 1,25 mg 0,75mg =0,6 m 2 l. atau. 10 g 3l. atau SOLUSI. a) Gambar diaram aya diberikan pada ambar di sampin. b) Anap teanan tali yan membentuk sudut θ adalah terhadap horizontal adalah T. Anap teanan tali yan mendatar adalah T. Gaya yan bekerja pada

Lebih terperinci

ELEKTROSTATIKA. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK 2. HUKUM COULOMB

ELEKTROSTATIKA. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK 2. HUKUM COULOMB MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-1 : D. Budi Mulyanti, MSi Petemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK. HUKUM COULOMB SUMBER-SUMBER: 1. Fedeick Bueche & David L. Wallach, Technical Physics,

Lebih terperinci

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1 Pekuliahan Fisika Dasa II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hai ini (1 minggu): Muatan Listik Gaya Listik Medan Listik Dipol Distibusi Muatan Kontinu Oleh Endi Suhendi Muatan Listik Dua jenis muatan listik:

Lebih terperinci

BAB II Model Aliran Multifasa Dalam Pipa

BAB II Model Aliran Multifasa Dalam Pipa BAB II Model Aliran Multifasa Dala Pipa Sebelu elakukan proses optiasi diaeter pipa transisi inyak dibutuhkan beberapa odel ateatika untuk enyelesaikan hal-hal yan epenaruhi biaya total. Pihak produsen

Lebih terperinci

trigonometri 4.1 Perbandingan Trigonometri

trigonometri 4.1 Perbandingan Trigonometri tigonometi 4.1 Pebandingan Tigonometi 0 Y x P(x,y) y X x disebut absis y disebut odinat jai-jai sudut positif diuku dai sumbu X belawanan aah putaan jaum jam Definisi : = x + y sin = y cos = x tan = y

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 4-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 4-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1) Sudayatno Sudiam ing Utai Mengenal Sifat-Sifat Mateial () 4- Sudayatno S & Ning Utai, Mengenal Sifat-Sifat Mateial () BAB 4 Aplikasi Pesamaan Scödinge Pada Atom Dengan Satu Elekton Dalam bab ini kita akan

Lebih terperinci

Sejarah. Charles Augustin de Coulomb ( )

Sejarah. Charles Augustin de Coulomb ( ) Medan Listik Sejaah Fisikawan Peancis Piestley yang tosi balance asumsi muatan listik Gaya (F) bebanding tebalik kuadat Pengukuan secaa matematis bedasakan ekspeimen Coulomb Chales Augustin de Coulomb

Lebih terperinci

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama SUMER MEDAN MAGNET Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Medan Magnetik Sebuah Muatan yang egeak Hasil-hasil ekspeimen menunjukan bahwa besanya medan magnet () akibat adanya patikel bemuatan yang begeak

Lebih terperinci

BAB - X SIFAT KEMAGNETAN BAHAN

BAB - X SIFAT KEMAGNETAN BAHAN A - X SIFA KEAGNEAN AHAN ujuan: enghitung momen dipol dan suseptibilitas magnet untuk logam diamagnetik. engklasifikasikan logam paamagnetik. A. OEN DIPOL DAN SUSEPIILIAS AGNE Kemagnetan tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

MODIFIKASI DISTRIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETRI BOLA

MODIFIKASI DISTRIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETRI BOLA p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 MODIFIKASI DISTIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETI BOLA Yuant Tiandho Juusan Fisika, Univesitas Bangka Belitung Email: yuanttiandho@gmail.com Abstak Umumnya, untuk menggambakan

Lebih terperinci

Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya

Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya PEA KONSEP Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya Gavitasi Gavitasi planet Hukum Gavitasi Newton Hukum Keple Menentukan massa bumi Obit satelit bumi Hukum I Keple Hukum II Keple Hukum III Keple 0 Fisika

Lebih terperinci

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGITIGA TRIPLE BAND ( 2,3 GHz, 3,3 GHz DAN 5,8 GHz )

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGITIGA TRIPLE BAND ( 2,3 GHz, 3,3 GHz DAN 5,8 GHz ) STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGITIGA TRIPLE BAND (,3 GHz, 3,3 GHz DAN 5, GHz ) Ibahim Sinaa, Ali Hanafiah Rambe Depatemen Teknik Elekto Fakultas Teknik Univesitas Sumatea Utaa Jl. Almamate,

Lebih terperinci

Kebergantungan Faktor Pengisian (Fill Factor) Sel Surya Terhadap Besar Celah Pita Energi Material Semikonduktor Pembuatnya : Suatu Tinjauan Matematika

Kebergantungan Faktor Pengisian (Fill Factor) Sel Surya Terhadap Besar Celah Pita Energi Material Semikonduktor Pembuatnya : Suatu Tinjauan Matematika Keberantunan Faktor Penisian (Fill Factor) Sel Surya Terhadap Besar Celah Pita Eneri Material Seikonduktor Pebuatnya : Suatu Tinjauan Mateatika Dadi Rusdiana Jurusan Fisika FPMPA UP, Jl Dr Setiabudhi 9

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab II : Kajian Pustaka 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA Mateial bedasakan sifat popetinya dibagi menjadi bebeapa jenis, yaitu:. Isotopik : mateial yang sifat popetinya sama ke segala aah, misalnya baja.. Othotopik

Lebih terperinci

Relativitas khusus (Einstein) 1 TEORI RELATIVITAS KHUSUS.

Relativitas khusus (Einstein) 1 TEORI RELATIVITAS KHUSUS. elatiitas khusus (Einstein) TEOI ELATIITAS KHUSUS. Teori gelobang Huygens telah ebuat asalah yang harus eperoleh penyelesaian, yakni tentang ediu yang erabatkan ahaya. Lazi disebut eter. Pada tahun 887

Lebih terperinci

Listrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam.

Listrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam. LISTRIK STATIS Listik statis (electostatic) mempelajai muatan listik yang beada dalam keadaan diam. A. Hukum Coulomb Hukum Coulomb menyatakan bahwa, Gaya taik atau tolak antaa dua muatan listik sebanding

Lebih terperinci

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Fisika Dasa II Listik, Magnet, Gelombang dan Fisika Moden Pokok Bahasan Medan listik & Hukum Gauss Abdul Wais Rizal Kuniadi Novitian Spaisoma Viidi 1 Repesentasi dai medan listik Gais-gais medan listik

Lebih terperinci

GETARAN PEGAS SERI-PARALEL

GETARAN PEGAS SERI-PARALEL 1 GETARAN PEGAS SERI-PARALEL I. Tujuan Percobaan 1. Menentukan konstanta pegas seri, paralel dan seri-paralel (gabungan). 2. Mebuktikan Huku Hooke. 3. Mengetahui hubungan antara periode pegas dan assa

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Teoritis

BAB II Tinjauan Teoritis BAB II Tinjauan Teoitis BAB II Tinjauan Teoitis 2.1 Antena Mikostip 2.1.1 Kaakteistik Dasa Antena mikostip tedii dai suatu lapisan logam yang sangat tipis ( t

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA A. Perambatan Bunyi di Luar Ruangan

TINJAUAN PUSTAKA A. Perambatan Bunyi di Luar Ruangan Kebisingan yang belebihan akan sangat bepengauh tehadap indea pendengaan. Seseoang yang telalu seing beada pada kawasan dengan kebisingan yang tinggi setiap hainya dapat mengalami gangguan pendengaan sementaa

Lebih terperinci

Momentum sudut didefiniskan sebagai: dt dt. Momen gaya:

Momentum sudut didefiniskan sebagai: dt dt. Momen gaya: Benda Tega Moentu sudut ddefnskan sebaga: xp d F dp x dp xf d d xp d dp vxp x 0 Moen gaya: xf xp x x d dp dp Moen gaya: xf d Moen gaya : + belawanan aah jau ja - Jka seaah jau ja. d Jka F=0, tdak ada gaya

Lebih terperinci

SOAL-JAWAB UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA. Waktu : 3 jam

SOAL-JAWAB UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA. Waktu : 3 jam SOAL-JAWAB UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 05 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA Waku : 3 ja KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik BAB Hukum Coulomb Dan Medan Listik Pendahuluan Istilah kelistikan sudah seing di gunakan dalam kehidupan sehai-hai. Akan tetapi oang tidak banyak yang memikikan tentang hal itu. Pengamatan tentang gaya

Lebih terperinci

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL 6. Soal Ujian Nasional Fisika 015/016 UJIAN NASIONAL Mata Pelajaan : Fisika Jenjang : SMA/MA Pogam Studi : IPA Hai/Tanggal : Rabu, 6 Apil 016 Jam : 10.30 1.30 PETUNJUK UMUM 1. Isikan nomo ujian, nama peseta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Gaya-Gaya Pada Poos Lengan Ayun Dai gamba 3.1 data dimensi untuk lengan ayun: - Mateial yang digunakan : S-45 C - Panjang poos : 0,5 m - Diamete poos

Lebih terperinci

Fisika Dasar II Listrik - Magnet

Fisika Dasar II Listrik - Magnet Fisika Dasa II Listik - Magnet Sua Dama, M.Sc Depatemen Fisika UI Silabus Listik Medan Listik: Distibusi Muatan Diskit Distibusi Muatan Kontinu Potensial Listik Kapasitansi, Dielektik, dan negi lektostatik

Lebih terperinci

BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR

BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR 4.1 Kecepatan Geak Melengkung Hingga saat ini telah dibahas geakan patikel dalam satu dimensi yaitu geakan seaah sumbu-x. Beikut akan dibahas geakan patikel dalam dua dimensi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari aplikasi Fisika Kuantum dalam fisika atom

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari aplikasi Fisika Kuantum dalam fisika atom PENDAHULUAN Di dalam modul ini Anda akan mempelaai aplikasi Fisika Kuantum dalam fisika atom dan fisika molekul yang mencakup: Fisika atom dan Fisika Molekul. Oleh kaena itu, sebelum mempelaai modul ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL SIMULASI DAN ANALISA PENGUKURAN

BAB IV HASIL SIMULASI DAN ANALISA PENGUKURAN BAB IV Hasil Simulasi Dan Analisa Pengukuan BAB IV HASIL SIMULASI DAN ANALISA PENGUKURAN 4.1. Pehitungan Saluan Pencatu Saluan pencatu yang digunakan pada Tugas Akhi ini menggunakan mikostip feedline.

Lebih terperinci