BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR"

Transkripsi

1 BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR 4.1 Kecepatan Geak Melengkung Hingga saat ini telah dibahas geakan patikel dalam satu dimensi yaitu geakan seaah sumbu-x. Beikut akan dibahas geakan patikel dalam dua dimensi atau tiga dimensi. Pehatikan Gamba 4.1. Jika patikel begeak pada lintasan melengkung. Pada waktu t 1, patikel beada di titik A, dinyatakan oleh posisi ekto OA ix 1 + jy1 + kz1 dengan i, j dan k adalah ekto satuan aah sumbu : x, y dan z. Pada waktu t, patikel beada di titik B dengan OB ix + jy + kz. Walaupun patikel ini begeak sepanjang busu AB s, pegesean, yang beupa ekto, adalah AB. Pada Gamba 4.1, dapat dilihat bahwa 1 +, jadi: AB AB - AB i(x -x 1 ) + j(y -y 1 ) + k(z -z 1 ) i x + j y + k z 4.1 Dengan x x -x 1, y y -y 1, z z -z 1. Rata-ata kecepatan juga meupakan ekto, dipeoleh dai : Atau 1 t t t1 x y z i + j + k t t t y A B 1 O x Gamba 4.1 Pegesean dan kecepatan ata-ata geak melengkung FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 68

2 Kecepatan ata-ata dinyatakan dengan ekto yang sejaja dengan pegesean AB. Untuk mendapatkan kecepatan sesaat, t haus sangat kecil, sehingga : lim t lim t t Atau dx dy dz i + j + k 4.4 dt dt dt Nilai x, y, dan z : dx dy dz, y, dan z 4.5 dy dt dt x Besa kecepatan, seing disebut laju : x y y Pada geak lengkung, secaa umum, besa kecepatan beseta aahnya selalu beubah. Besa kecepatan beubah kaena kelajuan patikel betambah ataupun bekuang. Aahnya beubah kaena tangen lintasan dan kelengkungan lintasan yang kontinu. Kecepatan ata-ata tidak tegantung lintasan patikel hanya tegantung pada posisi awal 1 dan posisi akhi. 4.. Pecepatan Geak Melengkung Pehatikan Gamba 4.. pada gamba tesebut dilukiskan kecepatan ketika waktunya t 1 dan t, patikel beada di A dan B. Peubahan ekto kecepatan dai A ke B dinyatakan oleh - 1. Pecepatan ata-ata dalam inteal waktu t : a t t t Dan sejaja dengan. Pecepatan ata-ata itu dapat ditulis x y z a i + j + k 4.8 t t t FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 69

3 y A 1 B 1 Gamba 4. Pecepatan pada lintasan melengkung. Pecepatan sesaat, seing disebut pecepatan, dipeoleh dai x Atau a lim a t t lim t d a 4.9 dt Pecepatan a adalah ekto yang beaah sama dengan peubahan kecepatan. Apabila kecepatan beubah dalam aah pada kua lintasan patikel, pecepatannya selalu menuju pusat kelengkungan kua. Pesamaan (4.9) dapat ditulis d d x y dz a i + j + k 4.1 d dt dt t sehingga komponen pecepatan sepanjang sumbu-x, y dan z adalah a d d x y dz, a y, dan a z 4.11 dt dt dz x dan besanya pecepatan adalah : x y z a a + a + a Geak peluu Geak peluu adalah geakan suatu patikel yang besa yang besa pecepatan seta ahnya selalu tetap. Geak sebuah peluu yang FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 7

4 ditembakkan dengan sudut eleasi θ dengan kecepatan awal, lintasannya beupa paabola sepeti gamba 4.3 y o g θ o o A a ox g h g R o B Gamba 4.3 : geak peluu dengan lintasan bebentuk paabola x Geak peluu adalah geak pada bidang, dengan pecepatan a sama dengan pecepatan gaitasi bumi g. Pada bidang dimana dan a g beada, pada sumbu y mempunyai aah keatas sehingga : i ox + j oy 4.13 dengan x cos θ dan y sin θ 4.14 bedasakan pesamaan + at, dipeoleh : i x + j y atau (i x + j y ) - jg 4.15 x x dan y - gt 4.16 Pada saat waktu t kecepatannya adalah : t + x y dan aah kecepatan peluu α didapat dai : x tg α y Kecepatan aah sumbu x adalah tetap, sedangkan aah sumbu y adalah beubah beatuan. Jika eko ix + jy, digabung dengan 1 pesamaan x x + t + at dipeoleh : FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 71

5 atau dan ix + jy (i x + j y ).t - j 1 gt 4.17 x x.t 4.18 y y.t - 1 gt 4.19 adalah meupakan kodinat posisi peluu sebagai fungsi waktu. Pada saat bola mencapai titik tetinggi A kecepatan aah sumbu y, y, sehingga waktu untuk mencapai titik tetinggi dapat dicai dai pesamaan (4.16) : y gt y t g atau sinθ t h 4. g Tinggi maksimum h yang dapat dicapai peluu dipeoleh dengan memasukkan haga t pada pesamaan (4.) kedalam pesamaan (4.19) sehingga dipeoleh : sin θ h 4.1 g Waktu yang dipelukan untuk sampai pada titik tejauh B, ditetukan dengan masukkan haga y pada pesamaan (4.19), tenyata waktu tesebut sama dengan dua kali waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada titik tetinggi. sinθ t B 4. g Jaak tejauh R ditentukan dengan memasukan pesamaan (4.) kedalam pesamaan (4.18) sehingga dipeoleh : R x.t B ( cos θ ). sinθ cosθ g. sinθ g Kaena sinθ cosθ sin θ FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 7

6 maka didapat : Contoh : R sin θ g Sebuah benda dilempakan dengan sudut eleasi 37 dan dengan kecepatan awal 1 m/s. Hitunglah :kecepatan dan posisi benda setelah,5 s, jika deketahui pecepatan gaitasi bumi 1 m/s Penyelesaian : Diketahui : 1 m/s g 1 m/s t,5 s θ 37 Ditanya :? dan x? Y Jawab : x cos θ 1 cos 37 1.,8 8 m/s 37 X x y x 8 m/s sin θ 1 sin 37 1.,6 6 m/s y y g.t 6 1., m/s + x y ,6 m/s FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 73

7 aah kecepatan adalah : y tg θ x 1 8,15 θ 7,1 Posisi pada t,5 s x x. t cos θ. T 8.,5 4 m 1 y V y. t. g. t 1 6., , ,75 m jadi kedudukan benda adalah pada kodinat ( 4, 1,75). Sebuah sasaan teletak pada koodinat (5,8). Seseoang melempa batu dengan sudu eleasi 37, keaah sasaan tesebut dai pusat koodinat, beapa kecepatan yang haus dibeikan aga batu dapat tepat mengenai sasaan? Penyelesaian : aga sasaan kena maka x 5 m dan y 8 m Diketahui : y y 8 m x x 5 m θ 37 Ditanya :? Jawab : x cos 37,8 y sin 37,6 FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 74

8 Y V 37 X x x + x. t 5 +,8.t 5 t,8. 6,5 y y + y. t - 1.g.t 6,5 1 6,5 8 +,6 ( ) ( 396,5 8 37,5 5.( ) 19531,5 9, ,5 9, ,73 m/s 3. Seoang pemain golf, memukul bola dengan kecepatan 6,5 m/s dan sudut eleasi 67,4, tehadap bidang hoizontal.jika pecepatan gaitasi bumi 1 m/s. Tentukanlah : a. waktu yang di butuhkan untuk mencapai titik tejauh b. ketinggian maksimun yang dapat dicapai c. jaak tejauh yang dapat dicapai Penyelesaian : Diketahui : FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 75 )

9 6,5 m/s g 1 m/s θ 67,4 Ditanya : t B? Y H? X B? Jawab : a. waktu yang di pelukan bola jatuh ke tanah t B. sinθ t B g.(5,6) sin 67,4 1 1, s b. ketinggian maksimun yang dicapai y H : y H g c. jaak tejauh : x B x B sin θ (6,5) sin 67,4.1 1,8 m g sinθ (. sinθ. cos θ) g (6,5). ( sin 67,4. cos 67,4 ) 1 3 m GERAK DALAM BIDANG DATAR 4. Sebuah peluu ditembakkan dengan kecepatan 5 m/s, dengan sudut elaasi θ. Bila peluu sampai ditanah pada jaak m dai tempat peluu ditembakkan, tentukanlah sudut eleasinya, jika peceptan gaitasi bumi 1 m/s Penyelesaian : Diketahui : 5 m/s x B m g 1 m/s Ditanya : θ Jawab : FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 76

10 x B g sinθ x sin θ B. g.1 5,8 sin θ sin 53 θ 53 θ 1 6,5 ( pada kuadan I) atau θ (18-53 ) θ 63,5 Jadi ada dua sudut eleasi yang menghasilkan jaak tejauh yang sama. Dimana kalau kedua sudut tesebut dijumlahkan, besanya 9. Y 5 m/s θ? m X 4. 4 Geak Melingka Geak melingka beatuan adalah suatu geak dimana besa kecepatan dan pecepatannya konstan tetapi aahnya beubah-ubah setiap saat. Dimana aah kecepatan disuatu titik sama dengan aah gais singgung lingkaan dititik itu dan aah pecepatannya selalu mengaah ke pusat lingkaan. Jika sebuah benda begeak mengelilingi lingkaan yang bejai-jai R, maka kecepatannya akan menyinggung lingkaan dengan aah tegak luus jai-jai R. Kalau diuku jaak sekeliling lingkaan dai titik pusat lingkaan maka panjang busu s R.θ, sehingga : ds d R θ 4.4 dt dt FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 77

11 A a C R θ s B V A V B Gamba 4.4 Geak melingka Peubahan sudut yang disapu R setiap detik dinamakan kecepatan sudut atau fekuensi sudut dθ ω 4.5 dt Hubungan kecepatan (kecepatan tangensial atau kecepatan singgung) dengan kecepatan sudut adalah : ω R 4.6 Waktu yang dipelukan untuk benda melakukan satu kali putaan penuh disebut peiode (P), dan banyaknya putaan yang dilakukan tiap detik disebut fekuensi (f), maka : 1 f 4.7 P Jika pecepatan sudut ω konstan pesamaan (4.5) diintegalkan didapat : θ θ dθ t t ω. dt atau θ θ + ω( t ) 4.8 t Apabila θ dan t maka, θ θ ω.t atau ω t Untuk satu kali putaan t P dan θ π, sehingga dipeoleh : 4.9 π ω π f 4.3 P Apabila kecepatan sudut patikel beubah tehadap waktu, maka didapat pecepatan sudut FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 78

12 dω d θ α dt dt 4.31 Jika pecepatan sudut tetap, pesamaan (4.31) diintegalkan maka : ω d ω α dt atau ω ω ( ) + α t t 4.3 ω t t Kalau pesamaan (4.5) dan pesamaan (4.3), digabungkan maka didapat : Jadi θ θ dθ t t ω. dt + α ( t t t t ) dt θ θ α ω ( t t ) + ( t t ) Pesamaan (4.33) meupakan posisi sudut pada setiap saat. Pecepatan tangensial pada geak melingka adalah : d a T dt d R ω d R θ dt dt Sedangkan pecepatan sentipetal adalah : R α a C ω R 4.35 R a a T a C Gamba 4.5 Pecepatan tangensial dan pecepatan sentipetal Ji ka pada geak melingka beatuan tidak ada pecepatan sudut, tidak ada pecepatan tangensial, tapi ada pecepatan sentipetal yang akan meubah aah geak kecepatan. dimana ω tetap maka didapat : a d dt dr ω. ω. ω R dt 4.36 FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 79

13 Pecepatan total benda : a a + a 4.37 T c Gaya centipetal adalah gaya yang haus bekeja pada benda begeak melingka yang besanya : F c m Analogi geak melingka beubah beatuan dengan geak luus beubah beatuan Geak Luus + t x. t θ ω.t Geak Melingka ω + ω ω t + a. t ω ω + α.t +.a. t ω ω +. α. t 1 x x +.t +.a.t 1 θ θ + ω.t + α.t Contoh : 1. Sebuah bola bemassa,5 kg diikat diujung seutas tali yang mempunyai panjang 1,5 m. bola tesebut diputa dalam suatu lingkaan hoisontal sepeti tampak pada gamba di bawah ini. Bila bola tesebut beputa dengan laju konstan dengan membuat putaan 1 putaan pemenit (pm) dan tali tidak putus. Tentukan a. Fekuensi f dan peiodenya T b. Kecepatan sudut dan kecepan lineanya c. Pecepatan sentipetal dan gaya tegang tali (gaya sentipetal) d. Laju lineanya, jika tali tesebut hanya mampu menahan tegangan 5 newton Penyelesaian : Diketahui : m 5 kg 1,5 m putaan 1 pm Ditanya :f?, T?, ω?? F C? Jawab a. Fekuensi : FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 8

14 f Jumlah putaan pedetik 1 menit 1 6.s s 1.5 m Peioda : 1 T f 1,5 s b. Kecepatan sudut : ω π.f π 4π ad.s -1 Laju linea : ω R 4π. 1,5 6π m.s -1 c. Pecepatan sentipetalnya a C (6π ) 1.5 4π m.s - Gaya tegang tali gaya sentipetal F s FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 81

15 F C m. (6π ), π Newton Tali hanya mampu menahan gaya tegangan tali 5 newton, maka laju lineanya dapat dicai dengan F C m. F C. m F C. m 5.(1,5),5 1,5 m.s. Sebuah mobil dengan massa 15 kg begeak pada suatu tikungan jalan yang data dengan laju 5 m/s tanpa tegelinci/telempa. Radius tikungan tesebut 5 m. Tentukan a. Gaya sentipetal yang bekeja pada mobil tesebut dan beapa gaya gesek pada mobil tesebut. b. Laju maksimum tanpa mobil telempa, jika koefisien gesek statis antaa ban dan jalan µ s,6 Penyelesaian : Diketahui : m 15 kg 5 m.s -1 5 m µ,6 Gaya sentipetal : F C m Newton Mobi l begeak dengan laju maks, dan mobil masih belum telempa FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 8

16 F C maks m. maks F C. m Dimana F C sama dengan gaya gesek F S : F s µ s. N µ s. mg,6. 15 kg. 1 m/s 9 newton maks F C. m 9(5) 15 maks 15 1,5 m/s Pegeakan pada belokan miing Untuk geak mobil pada belokan miing dan sudut kemiingan jalan θ, sepeti gamba (4.6) Gamba 4.6 Geak mobil pada bidang data dan miing Mobil tesebut dapat begeak pada tikungan tanpa telempa kelua jika gaya sentipetalnya tidak melebihi komponen gaya Nomal (N) pada aah yang sejaja jalan, dengan kemiingan θ m. N sin θ N cos θ - mg N cos θ mg FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 83

17 N.sinθ N.cos m.. m. g tan θ. g Jika jalan mempunyai koefisien gesek statik µ s, pesamaan menjadi N sin θ + µ s N m. N cos θ - mg N cos θ mg 4.39 Dan dipeoleh hubungan N.sinθ + µ. N N.cosθ sinθ + µ S cosθ. g S m. m. g Geak melingka pada bidang etical Benda begeak pada lingkaan, pada titik A,B, C dan D dapat ditentukan gaya : C mg N C N A N D B N B A m.g D θ mg mg cosθ mg Gamba 4.7 : Posisi gaya yang begeak pada lingkaan Pada titik A, titik teendah : FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 84

18 F m.a m. A N A mg m. A m. N A m.g + A 4.41 Pada titik B, aah gaya gaitasi aah kebawah sedangkan aah gaya tekan aah kelua, sehingga gaya sentipetalnya behaga negatif, sehingga pada titik B akan jatuh Pada titik C, titik teatas : F m.a m. C m. N C + mg C m. N C - m.g + C Pada titik D : F m.a m. D m. D N D - mg cos θ m. D N D mg cos θ Ayunan konis Ayunan konis adalah putaan dai sebuah benda yang diikat dengan tali, apabila tali membentuk keucut, lihat gamba (4.8). m. T sin θ T cos θ mg Dipeoleh hubungan FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 85

19 T.sinθ T.cosθ tan θ g. m. m. g 4.44 T cos θ l θ θ m Tsinθ Gamba 4.8 Ayunan Konis mg 4.5 Geak elatif Geak elatif adalah meupakan pepaduan dua buah geak luus beatuan. Sebuah kapal laut begeak dengan kecepatan 1 diatas kapal seoang penumpang begeak dengan kecepatan membentuk sudut θ tehadap geak kapal. Bagaimana pepindahan penumpang menuut pengamat yang diam. Jika pepindahan kapal s 1 dan pepindahan penumpang s maka ekto pepindahan penumpang menuut pengamat yang diam adalah : s s 1 + s Misalkan kapal begeak selama t detik maka : s 1 1.t s.t sehingga : s s 1 + s s ( 1.t +.t) ( 1 + ).t FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 86

20 Resultan kecepatan 1 dan adalah lihat gamba (4.9), sehingga pesamaan dapat ditulis : s. t dengan 1 + θ α 1 Besa kecepatannya adalah : Gamba 4.9. geak elatif 1 dan cosθ Jika kita ambil sudut tekecil : cosα 4.46 Secaa umum, bila benda A begeak dengan kecepatan V a tehadap suatu acuan dan benda B begeak dengan kecepatan V b tehadap acuan yang sama, maka kecepatan benda A tehadap benda B dinamakan kecepatan elatif dan dapat ditulis sebagai ab. Secaa ekto dapat ditulis : ab a - b Besa ab dapat dihitung dengan menggunakan umus cosinus, yaitu Contoh : ab +.. cosα 4.47 a b a b 1. Sebuah peahu menyebeangi sungai dengan kecepatan 5 m/s, dengan aah tegak luus aah aus sungai, jika kecepatan alaian sungai 3 m/s. a. Kemana aah kecepatan peahu tehadap aus sungai? b. Beapa leba sungai jika waktu untuk ampai kesebeang 15 detik Penyelesaian : FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 87

21 p 5 m/s a 3 m/s Diketahui : pa 5 m/s at 3 m/s t 15 s Ditanya : aah peahu? dan leba sungai? Jawab : a. Pehatikan gamba dibawah ini : pt pa 5 m/s α θ at 3 m/s Kaena pt tegak luus at maka sudu α dapat di cai dengan pebandingan cosinus : at cos α 5 3 pt α 53 aah kecepatan peahu tehadap aus pt, yaitu sudut θ yang meupakan sudut peluus dai α sehingga di dapat : α + θ α b. Kita hitung dulu pt dai gamba diatas pt pa - at FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 88

22 pt 4 m/s lintasan yang ditempuh peahu : s pt. t m. Dua oang A dan B, masing-masing mengendaai sepeda moto. A begeak dengan kecepatan tetap 1 m/s elatif tehadap bumi, sedangkan B begeak dengan kecepatan tetap 5 m/s elatif tehadap bumi juga. Tentukan kecepatan elatif B tehadap A jika: a. Keduanya begeak seaah (ke timu) b. Keduanya begeak belawanan aah ( a ke baat dan V b ke timu) c. Keduanya begeak dengan aah tegak luus ( a ke utaa dan b ke timu) Jawab Kecepatan A dan B masing-masing kita sebut a dan b dan kecepatan B tehadap A dinotasikan ba a 1 m/s dan b 5 m/s a. Jika A dan B seaah, maka sudut antaa kedua ekto b a Aah ke kanan kita ambil positif dan kecepatan B tehadap A dapat ditulis secaa ekto ba b - a adapun ba b - a m/s. (tanda minus menyatakan bahwa, B begeak kii tehadap A atau dengan kata lain, B ketinggalan 7 m tiap detiknya tehadap A) b. Jika A dan B belawanan aah, maka sudut antaa kedua ekto 18 a b Aah ke kanan (timu) kita ambil positif dan kecepatan B tehadap A dapat ditulis secaa ekto FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 89

23 ba b - a adapun ba b - a 5 (-1) 17 m/s (B begeak menjauhi A ke timu dengan kecepatan 17 m/s) c. Jika A dan B geaknya saling tegak luus, maka sudut antaa kedua ekto 9 a Aah ke kanan (timu) kita ambil positif dan kecepatan B tehadap A dapat ditulis secaa ekto ba b - a Adapun besa ba dapat dipeoleh dengan menggunakan Phytagoas ba +.. cosα ba a b m/s a b.5.1.cos9 3. Seoang anak yang beada di atas kapal begeak dengan kecepatan 8 m/s elatif tehadap kapal. Kapal tesebut sedang begeak di laut dengan kecepatan 8 m/s elatif tehadap bumi, keaah timu Tentukan kecepatan anak tesebut elatif tehadap bumi jika : a. Aahnya sama dengan aah geak kapal b. Aahnya belawanan dengan aah geak kapal c. Aah geak anak tesebut membentuk sudut 1 dengan aah timu (atau 6 dengan aah baat) Jawab Jika kecepatan anak dibei notasi a dan kecepatan keeta dibei notasi k seta kecepatan bumi disebut b, ak a k 8 m/s (*) kb k b 8 m/s (**) Kecepatan anak tehadap bumi ab dapat dipeoleh dai pesamaan (*) dan (*). b FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 9

24 ab a b ( a k ) +( k b ) ak + kb Ini meupakan penjumlahan ekto dan besanya dapat dipeoleh dengan ab cosα ak kb ak kb a. aah geak anak seaah dengan aah geak keeta α, cos 1 ab cosα a ak kb ak k m/s Atau dengan caa lain ab a b besanya dapat dipeoleh dai pesamaan (1) dan () ab a b ( a k ) +( k b ) 8 m/s + 8 m/s 16 m/s kb b. Jika aah geak anak belawanan aah geak keeta α 18-1 ab cosα ak kb ak ( 1) a k m/s kb Atau dengan caa lain Jika aah geak anak belawanan dengan aah geak keeta maka a k -8 m/s k b 8 m/s ab ab a b a b ( a k ) +( k b ) 8 m/s - 8 m/s m/s c. Aah geak anak tesebut membentuk sudut 1 dengan aah timu (atau 6 dengan aah baat) FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 91

25 a 1 k ab cosα ak kb ak m/s kb.8.8cos1 FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 9

26 SOAL SOAL LATIHAN GERAK DALAM BIDANG DATAR A. PILIHAN GANDA : 1. Sebuah akit menyebeangi sungai dengan aah kecepatan tegak luus tehadap aah aus sungai. Kecepatan akit,3 m/s dan kecepatan aus,4 m/s. Rakit mencapai sebeang dalam waktu 15 sekon. Leba sungai adalah : A. 95 m D. 5 m B. 75 m E. 45 m C. 6 m. Dua kapal A dan B mula-mula beada pada kedudukan yang sama. Pada saat yang besamaan, kapal A belaya ke baat dengan kelajuan 3 km/jam dan kapal B delaya ke utaa dengan kelajuan 4 km/jam. Jaak antaa kedua kapal setelah belaya selama ½ jam adalah : A. km D. 4 km B. 5 km E. 5 km C. 3 km 3. Sebuah sungai mengali dai baat ke timu dengan kelajuan 5 m/menit. Seoang anak pada tepi selatan sungai mampu beenang dengan kelajuan 1 m/menit dalam ai tenang. Jika anak itu ingin beenang menyebeangi sungai dengan selang waktu tecepat, maka ia haus beenang dengan sudut θ tehadap aah utaa. Nilai sin θ adalah : 1 A. D B. E. C Ai sungai mengali dai baat ke timu dengan kelajuan c. Seoang anak beenang seaah aus sungai dengan kelajuan sampai menempuh jaak d, kemudian anak tesebut bebalik aah dan beenang menuju ke titik beangkatnya semula. Selang waktu yang ditempuh anak itu adalah : d d A. D. + c c d d B. E. c + c 3d C. c FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 93

27 5. Bola P beatnya dua kali bola Q. P dijatuhkan etical ke bawah dai atap sebuah gedung dan pada saat besamaan Q dilempa hoizontal pada kelajuan tinggi. Abaikan gesekan udaa dan tentukan penyataan mana beikut ini yang bena : A. P menumbuk tanah sebelum Q B. Q menumbuk tanah sebelum P C. Saat P menumbuk tanah Q beada setengah ketinggian dai tanah D. Keduanya menumbuk tanah pada saat besamaan E. Tidak cukup data dalam soal ini untuk memungkinkan kita menentukan jawabannya. 6. Sebuah pesawat tebang begeak mendaat dengan kecepatan m/s melepaskan bom dai ketinggian 5 m. Jika bom jatuh di B dan g 1 m/s, maka jaak AB adalah : A B A. 5 m D m B. 1. m E.. m C. 1.5 m 7. Sebuah mobil hendak menyebeang sebuah pait yang lebanya 4, mete. Pebedaan tinggi antaa kedua sisi pait itu adalah 15 cm sepeti yang ditunjukkan oleh gamba di bawah ini. Jika pecepatan gaitasi g 1 m/s, maka kelajuan minimum yang dipelukan ole mobil itu tepat dapat belangsung adalah : 15 cm 4 m A. 1 m/s D. m/s B. 15 m/s E. 3 m/s C. 17 m/s FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 94

28 8. Sebuah benda dilempa mendata dai pinggi sebuah juang dengan kecepatan. Tiga sekon kemudian kecepatan benda beaah 6 o tehadap aah mendata. Dengan mengabaikan gesekan udaa dan memakai nilai g 1 m/s, maka nilai adalah: A. 3 3 m/s D. 3 m/s B. 1 3 m/s E. 1 m/s C. m/s 9. Sebuah peluu dengan massa gam ditembakkan dengan sudut eleasi 3 o dan dengan kecepatan 4 m/s. Jika gesekan dengan udaa diabaikan, maka ketinggian maksimum peluu (dalam m) adalah: A. 1 D. 3 B. E. 4 D Peluu ditembakan dai tanah condong ke atas dengan kecepatan dan sudut eleasi 45 o, dan mengenai sasaan di tanah yang jaak mendatanya sejauh x 1 5 m. Bila pecepatan gaitasi 9,8 m/s, maka adalah: A. 7, x 1 m/s D. 3,5 x 1 3 m/s B. 1,4 x 1 3 m/s E. 4,9 x 1 3 m/s D.,1 x 1 3 m/s 11. Sebuah benda ditembakkan miing ke atas dengan sudut eleasi 6 o dan mencapai jaak tejauh 1 3 m. Jika g 1 m/s. Maka kecepatan pada saat mencapai titik tetinggi (dalam m/s ) adalah: A. 5 D. 1 B. 5 3 E. 1 3 C Sebuah benda dilempakan dai suatu tempat di tanah, mencapai ketinggian maksimum 9 m dan jatuh kembali ke tanah sejauh 18 m dai tempat asal pelempaan. Beapakah laju awal hoizontal dai benda itu? Ambil g 9,8 m/s. A. 1 m D. 48 m B. 4 m E. 84 m C. 4 m 13. Sebuah peluu ditembakan dengan sudut eleasi α. Jika jaak tejauh peluu sama dengan tinggi maksimumnya, maka nilai tan α adalah : A. 1 D. 6 B. 3 E. 4 C. FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 95

29 14. Sebuah patikel menjalani geak paabola dan posisi patikel itu pada saat t adalah x 6t dan y 1t 5t. Jika pecepatan gafitasi g 1 m/s, maka laju awal patikel itu adalah : A. 6 m/s D. 6 5 m/s B. 6 m/s E. 1 m/s C. 6 3 m/s 15. Sebuah bola ditendang dengan laju awal m/s dan sudut eleasi 45o. Pada saat besamaan seoang pemain yang segais dengan aah tendangan dan bedii di gais gol yang 6 m jauhnya, mulai belai untuk menjemput bola. Beapa laju lai pemain itu aga ia dapat meneima bola umpan sebelum bola itu menumbuk tanah? A. 5 m/s D. 1 m/s B. 5 m/s E. m/s C. 1 m/s 16. Sebuah geak paabola memiliki kelajuan awal. Jika jaak tejauh geak paabola sama dengan jaak tempuh sebuah patikel yang jatuh bebas aga memiliki laju, maka sudut eleasi geak paabola tesebut adalah: A. 3 o D. 75 o B. 45 o E. 9 o C. 6 o 17. Gatotkaca memuta sebuah batu dalam suatu lingkaan hoizontal m diatas tanah dengan menggunakan tali sepanjang 1,5 m. Tali putus dan batu tebang secaa hoizontal dan menumbuk tanah 9 m jauhnya. Pecepatan sentipetal yang dialami batu itu selama dipecepat adalah (g 1 m/s ). A. 1 m/s D. 145 m/s B. 15 m/s E. 15 m/s C. 135 m/s 18. Suatu benda beotasi mengitai sebuah poos dengan posisi sudutnya, θ, dapat dinyatakan sebagai θ t 9t + 4; θ dalam ad dan t dalam sekon. Kecepatan sudut suatu patikel pada benda pada t 1, sekon, dalam ad/s adalah : A. 6, D. 3, B. 5, E., C. 4, 19. Suatu benda beotasi mengitai sebuah poos dengan kecepatan sudutnya ω dapat dinyatakan sebagai ω t 5,. ω dalam ad/s dan t dalam sekon. Peceptan sudut patikel pada benda pada t 1 sekon dalam ad/s adalah : FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 96

30 A., D. 3,5 B.,5 E. 4, C. 3, GERAK DALAM BIDANG DATAR. Sebuah oda beputa tehadap suatu poos tetap dan kecepatan sudut patikel pada oda dapat dinyatakan sebagai ω, t 3,. t dalam sekon dan ω dalam ad/s. Jika posisi sudut awal θ o 1,5 adian, maka posisi sudut patikel pada t 1, sekon dalam ad adalah : A. 1,5 D. +,5 B. 1, E. +1, C.,5 FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 97

31 B. ESSAY : 1. Apakah yang dimaksud dengan kecepatan elatif dai sebuah benda yang sedang begeak?. Sebuah kapal begeak dengan kecepatan elatif tetap sebesa 8 m/s melawan aus sungai yang mempunyai kecepatan tetap 5 m/s. apakah geak dai kapal tesebut elatif tehadap sungai, meupakan geak luus beatuan? Jelaskan. 3. Sebuah kapal tebang begeak ke utaa dengan kecepatan tetap k dengan angin pada saat tesebut bekecepatan tetap a ke aah timu. Apakah geak kapal tesebut elatif tehadap bumi meupakan geak luus beatuan?. Tentukan haga tangen (tg) dai sudut yang dibentuk aah pesawat dengan aah timu (dinyatakan dengan k dan a ). 4. Buktikan secaa matematis pepaduan dai dua geak luus beatuan, meupakan geak luus beatuan juga, jika a. Keduanya seaah b. Keduanya bealawanan aah c. Keduanya saling tegak luus d. Keduanya membentuk sudut α 5. Seseoang yang beada di dalam keeta yang sedang begeak melempakan etikal ke atas sebuah bola dan jatuh kembali ketangganya. Apakah bentuk lintasan dai bola tesebut, bila dilihat oleh seoang pengamat yang beada di keeta dan pengamat yang beada di bumi. 6. Peluu yang ditembakkan dengan kecepatan awal o dengan sudut eleasi α mempunyai, lintasan paabola. Besa-besaan di bawah ini yang konstan adalah bebentuk a. Kecepatan hoisontalnya b. Pecepatan etikalnya c. Kecepatan etikalnya 7. Sebuah bola dan selemba daun dijatuhkan dai suatu ketinggian pada saat yang besamaan. Bila keduanya beada di dalam uang akum, manakah yang akan jatuh telebih dahulu. 8. Dai suatu ketinggian, sebuah bola dijatuhkan bebas tanpa kecepatan awal, dan pada saat yang sama bola kedua dilempakan hoisontal. Bola manakah yang akan jatuh di tanah telebih dahulu? FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 98

32 9. Hal yang haus dipehatikan oleh seoang atlet lompat jauh adalah kecepatan dilempakan hoisontal. Bola manakah yang akan jatuh di tanah telebih dahulu? 1. Pada keadaan hujan, seoang pengamat melihat butian ai hujan jatuh tegak luus muka bumi. Bila pengamat tesebut mengendaai mobilnya dengan kecepatan tetap 6 km/jam, jejak ai hujan di kaca mobil membentuk sudut 6 dengan etikal. Tentukan kecepatan ai hujan tesebut (elatif tehadap bumi). 11. Seseoang menyebangi sungai dan mengaahkan peahunya tegak luus tepian dengan kecepatan 3 m/s elatif tehadap ai dan ai mengali dengan kecepatan 4 m/s elatif tehadap tepi sungai. Tentukan kecepatan oang tesebut elatif tehadap tepi sungai. 1. Dua buah keeta A dan B begeak dengan betuut-tuut 1 km/jam dan 15 km/jam. Aah geak kedua keeta membentuk sudut 6. Tentukan: a. Kecepatan elatif A tehadap keeta B b. Kecepatan elatif peahu B tehadap peahu A 13. Bapak Ami dengan menggunakan mobilnya, melakukan pepindahan ke timu dengan kecepatan tetap 5 km/jam selama 3 menit, kemudian ke selatan dengan kecepatan 6 km/jam selama menit. Pepindahan yang ke tiga ke aah timu lagi dengan kecepatan tetap 3 km/jam selama 1 menit. Tentukan: a. Posisi Bapak Ami pada akhi pepindahan dihitung dai titik awal beangkat b. Jaak yang ditempuh untuk ketiga pepindahan tesebut c. Sudut yang dibentuk antaa ekto posisi akhi dengan aah timu 14. Seoang tentaa menembakkan peluu dengan kecepatan awal 6 m/s dan sudut eleasi α 53 (tg 53 4/3). Tentukan: a. Kecepatan, tinggi pada saat peluu mencapai titik tetinggi b. Kecepatan peluu pada saat tiba kembali di tanah c. Tinggi peluu dan kecepatannya pada saat t sekon 15. Sebuah pesawat pembom begeak dengan kecepatan 7 m/s pada ketinggian 1 mete dai muka bumi. Pesawat menjatuhkan bom pada saat beada tepat di atas pompa bensin, untuk menembak sebuah tuk yang sedang begeak seaah dan beada pada jaak 14 m dai pompa bensin tesebut. Cailah kecepatan tuk tesebut aga bom tepat mengenai tuk tesebut. FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 99

33 16. Buktikan bahwa pada geak paabola peluu yang ditembakkan dengan kecepatan awal o mempunyai jaak tembak tejauh pada saat sudut eleasi α Pada geak paabola peluu yang ditembakkan dengan kecepatan awal o dapat mempunyai sepasang sudut eleasi yaitu α 1 dan α yang mempunyai jaak tembak yang sama. Buktikan bahwa α 1 + α Di dalam sebuah gedung betingkat 5 ada tangga bejalan, yang dipegunakan untuk naik maupun tuun dai satu lantai ke lantai lainnya. Seoang anak menaiki tangga tesebut yang begeak ke atas dengan kecepatan tetap 5 m/s tehadap bumi. Kecepatan anak tesebut 4 m/s tehadap tangga. Tentukan kecepatan elatif anak tesebut tehadap bumi. 19. Kecepatan A tehadap bumi a sebesa 8 m/s dan kecepatan B tehadap bumi b sebesa 8 m/s juga. Tenyata besa kecepatan B elatif tehadap A, ba sebesa 8 m/s. Beapakah besa sudut yang dibentuk antaa a dan b?. Patikel melakukan geak melingka beatuan. Besa-besaan fisika dai patikel tesebut, yang konstan adalah a. Kecepatan linea b. Laju linea c. Kecepatan angula d. Pecepatan sentipetal 1. Seseoang melakukan geak dengan lintasan yang tidak luus selalu mempunyai kecepatan yang tidak konstan. Jelaskan!. Setiap benda yang melakukan geak dengan lintasan lengkung selalu mempunyai pecepatan sentipetal. Jelaskan! 3. Seeko semut beada pada suatu piingan yang beputa dengan poosnya tegak luus piingan tesebut. (Piingan teletak pada bagaian ketas ini). Jika jaak semut kesumbu puta makin jauh maka penyataan di bawah ini yang bena: a. Laju linea makin besa b. Kecepatan angula tetap c. Pecepatan sentipetalnya makin besa 4. Dua buah oda masing-masing mempunyai jai-jai R 1 dan R, keduanya dihubungkan dengan tali, hubungan di bawah ini yang bena adalah a. Laju linea dai titik-titik ditepi kedua oda sama FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 1

34 b. Kecepatan angula dai oda yang tekecil lebih besa dai kecepatan angula oda yang besa 5. Sebuah benda yang diikat dengan tali, kemudian diputa pada bidang hoisontal dengan kecepatan makin besa. Pada suatu saat tali putus. Apa yang menyebabkan benda telempa kelua. 6. Gaya apakah yang menyebabkan bulan dalam peedaan mengelilingi bumi tetap beada pada obitnya? 7. Bila anda mengendaai mobil dengan kecepatan tinggi, dan tiba pada suatu tikungan anda dianjukan menguangi kecepatannya. Mengapa? 8. Dalam akobatik pesawat tebang yang membentuk lintasan melingka, pada titik tetinggi pilot measakan badannya lebih ingan. Jelaskan! 9. Jelaskan pinsip-pinsip mesin pesawat sentifugal yang dapat digunakan untuk mengendapakan patikel-patikel. 3. Sebuah benda bemassa, kg diikat pada seutas tali yang mempunyai panjang,5 m. Benda diputa dalam suatu lingkaan hoisontal dengan fekuensi 4 Hz. Tentukan besa gaya tegang tali yang tejadi. 31. Seoang anak mengendaai sebuah sepeda yang kedua odanya mempunyai jai-jai 36 cm dengan kelajuan km/jam. Tentukan: a. Fekuensi dai oda tesebut b. Kecepatan angula dan kemana aahnya 3. Atom Hidogen mempunyai sebuah electon yang bemassa 9 x 1-31 kg dan begeak mengelilingi inti dengan jai-jai 5 x Jika gaya yang menaik elekton ke inti sebesa 1-7 newton. Tentukan besa laju elekton. 33. Sebuah mobil yang bemassa 15 kg, begeak menaiki suatu bukit yang mempunyai jai-jai kelengkungan 3 m. Tentukan kecepatan maksimum di puncak bukit supaya mobil tidak lepas dai bukit. 34. Sebuah piingan hitam yang bejai-jai 1 cm sedang beputa dengan fekuensi 15 putaan pe menit. Tentukan laju linea dai seeko semut yang beada a. Dipinggi piingan hitam b. 5 cm dai poos puta 35. Anak yang bemassa 5 kg bedii di khatulistiwa, akan melakukan geakan melingka yang adiusnya sama dengan adius bumi selama FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 11

35 4 jam untuk satu kali puta. Hitung gaya sentipetalnya jika adius bumi 64 km. Beapakah laju lineanya? 36. Sebuah ayunan konis tedii dai sebuah bandul kecil yang massanya,4 kg dan seutas tali yang ingan dan panjangnya 1 cm. Ayunan beputa pada bidang hoisontal dengan jai-jai 5 cm (g 1 m/s ). Tentukan: a. Besa gaya tegang tali b. Fekuensi angula bandul c. Laju 37. Sebuah mobil yang mempunyai massa kg dan pengendaanya bemassa 6 kg, begeak pada melintasi jembatan lengkung yang adiusnya 15 m. Mobil tesebut begeak dengan kelajuan 1 m/s dipuncak jembatan. Tentukan: a. Gaya tekan mobil pada jembatan b. Gaya tekan pengendaa tehadap kusi 38. Seoang anak membawa seembe ai yang digantung dengan seutas tali dan beatnya 1 newton. Jika embe diputa dengan laju linie 4 m/s dalam bidang etikal, beapakah petambahan beat embe yang beisi ai pada saat beada pada titik teendah? 39. Seoang anak yang bemassa kg duduk pada suatu ayunan dan panjang tali penggantungnya m. Tegangan pada tiap tali 5 newton. Tentukan laju seta gaya tekan anak pada bangku pada saat mencapai titik teendah. FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 1

Gerak melingkar beraturan

Gerak melingkar beraturan 13/10/01 Geak melingka beatuan geak melingka beatuan adalah geak dimensi dengan laju tetap, Aahnya beubah kecepatan beubah v i = vekto kecepatan awal v f = vekto kecepatan akhi θ = pepindahan sudut Gamba

Lebih terperinci

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb:

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb: Posisi dan Pepindahan Geak Dalam D/3D Posisi patikel dalam koodinat katesian diungkapkan sbb: xi ˆ + yj ˆ + zk ˆ :57:35 Koefisien x, y dan z meupakan lokasi paikel dalam koodinat katesian elatif tehadap

Lebih terperinci

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan Kata Kunci Geak melingka GM (Geak Melingka eatuan) GM (Geak Melingka eubah eatuan) Hubungan oda-oda Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajai geak luus. Di bab ini, kita akan mempelajai geak dengan lintasan

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan B a b 4 Geak Melingka Sumbe: www.ealcoastes.com Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat meneapkan konsep dan pinsip kinematika dan dinamika benda titik dengan caa menganalisis besaan Fisika pada geak

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com Geak Melingka Gavitasi Kinematika Geak Melingka Beatuan Sebuah benda yang begeak membentuk suatu lingkaan dengan laju konstan v dikatakan mengalami geak melingka beatuan. Besa kecapatan dalam hal ini tetap

Lebih terperinci

Gambar 4.3. Gambar 44

Gambar 4.3. Gambar 44 1 BAB HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Pada bab kita telah membahas sifat-sifat geak yang behubungan dengan kecepatan dan peceaptan benda. Pembahasan pada Bab tesesbut menjawab petanyaan Bagaimana sebuah benda

Lebih terperinci

Penggunaan Hukum Newton

Penggunaan Hukum Newton Penggunaan Hukum Newton Asumsi Benda dipandang sebagai patikel Dapat mengabaikan geak otasi (untuk sekaang) Massa tali diabaikan Hanya ditinjau gaya yang bekeja pada benda Dapat mengabaikan gaya eaksi

Lebih terperinci

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11 GRAFITASI Si Isaac Newton yang tekenal dengan hukum-hukum Newton I, II dan III, juga tekenal dengan hukum Gafitasi Umum. Didasakan pada patikel-patikel bemassa senantiasa mengadakan gaya taik menaik sepanjang

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini (minggu ) Geak dalam Satu Dimensi (Kinematika) Keangka Acuan & Sistem Koodinat Posisi dan Pepindahan Kecepatan Pecepatan GLB dan GLBB Geak Jatuh Bebas Mekanika Bagian

Lebih terperinci

II. KINEMATIKA PARTIKEL

II. KINEMATIKA PARTIKEL II. KINEMATIKA PARTIKEL Kinematika adalah bagian dai mekanika ang mempelajai tentang geak tanpa mempehatikan apa/siapa ang menggeakkan benda tesebut. Bila gaa penggeak ikut dipehatikan, maka apa ang dipelajai

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran

Gerak Melingkar. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran Bab III Geak Melingka Tujuan Pembelajaan nda dapat menganalisis besaan fisika pada geak melingka dengan laju konstan. Sumbe: Jendela Iptek, Gaya dan Geak Pehatikan gamba di atas! Saat pengendaa sepeda

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi Pepindahan Sudut Riview geak linea: Pepindahan,

Lebih terperinci

1 Sistem Koordinat Polar

1 Sistem Koordinat Polar 1 Sistem Koodinat ola ada kuliah sebelumna, kita selalu menggunakan sistem koodinat Katesius untuk menggambakan lintasan patikel ang begeak. Koodinat Katesius mudah digunakan saat menggambakan geak linea

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP)

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP) Geak Melingka Edisi Kedua Untuk SMA kelas XI (Telah disesuaikan dengan KTSP) Lisensi Dokumen : Copyight 008 009 GuuMuda.Com Seluuh dokumen di GuuMuda.Com dapat digunakan dan disebakan secaa bebas untuk

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi RIVIEW Riview geak linea: Pepindahan, kecepatan,

Lebih terperinci

BAB 5 (Minggu ke 7) SISTEM REFERENSI TAK INERSIA

BAB 5 (Minggu ke 7) SISTEM REFERENSI TAK INERSIA 7 BAB 5 (Minggu ke 7) SISTEM REFERENSI TAK INERSIA PENDAHULUAN Leaning Outcome: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dihaapkan : Mampu menjelaskan konsep Sistem Koodinat Dipecepat dan Gaya Inesial Mampu

Lebih terperinci

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN 1. MOMENTUM LINEAR Momentum sebuah patikel adalah sebuah vekto P yang didefinisikan sebagai pekalian antaa massa patikel m dengan kecepatannya, v, yaitu: P = mv (1) Isac Newton

Lebih terperinci

BAB IV GERAK MELINGKAR BERATURAN

BAB IV GERAK MELINGKAR BERATURAN FISIKA KELAS X Ds. Pistiadi Utomo, M.Pd. BAB IV GERAK MELINGKAR BERATURAN Advance Oganize Rolling coaste yang ada di dunia wisata anak meupakan hibuan yang membeikan tantangan kebeanian. Penahkah kamu

Lebih terperinci

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER BAB II MDAN ISTRIK DI SKITAR KONDUKTOR SIINDR II. 1 Hukum Coulomb Chales Augustin Coulomb (1736-1806), adalah oang yang petama kali yang melakukan pecobaan tentang muatan listik statis. Dai hasil pecobaannya,

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Mekanika 03

Xpedia Fisika. Mekanika 03 Xpedia Fisika Mekanika 03 halaan 1 01. Manakah diaga dai dua planet di bawah ini yang ewakili gaya gavitasi yang paling besa diantaa dua benda beassa? 0. Sebuah satelit beada pada obit engelilingi bui.

Lebih terperinci

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON 1 BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON Sebelumnya telah dipelajai tentang hukum Newton: hukum I tentang kelembaban benda, yang dinyatakan oleh pesamaan F = 0; hukum II tentang hubungan gaya dan geak, yang

Lebih terperinci

PENERBIT ITB FISIKA DASAR I

PENERBIT ITB FISIKA DASAR I PENERBIT ITB CATATAN KULIAH FI-0 FISIKA DASAR I (Edisi Revisi) Oleh D.Eng. MIKRAJUDDIN ABDULLAH, M.Si. PROGRAM STUDI FISIKA Dafta Isi Bab Geak Dua Dimensi Bab Geak Peluu 7 Bab 3 Geak Melingka 36 Bab 4

Lebih terperinci

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL 6. Soal Ujian Nasional Fisika 015/016 UJIAN NASIONAL Mata Pelajaan : Fisika Jenjang : SMA/MA Pogam Studi : IPA Hai/Tanggal : Rabu, 6 Apil 016 Jam : 10.30 1.30 PETUNJUK UMUM 1. Isikan nomo ujian, nama peseta,

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda F 1 F Mata Pelajaan : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Pogam : IPA Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda 1. Posisi skala utama dan skala nonius sebuah jangka soong ditunjukkan sepeti pada gamba beikut

Lebih terperinci

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik MDAN LISTRIK Medan listik akibat muatan titik Medan listik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listik Mach 7 Definisi Medan Listik () Medan listik pada muatan uji q didefinisikan sebagai gaya listik pada

Lebih terperinci

dimana merupakan kecepatan sudut. maka hubungan antara gaya sentripetal dan kecepatan sudut adalah berbanding lurus.

dimana merupakan kecepatan sudut. maka hubungan antara gaya sentripetal dan kecepatan sudut adalah berbanding lurus. Ulangan Bab 4 I. Petanyaan Teoi. Jika uatu benda begeak melingka beatuan, kemanakah aah pecepatannya dan gaya entipetalnya? Tulikan hubungan antaa gaya entipetal dengan kecepatan udut benda teebut! Pembahaan

Lebih terperinci

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MGMP MATEMATIKA SMP KOTA MALANG BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MODUL/BAHAN AJAR KELAS 9 PENYUSUN Ds.WIJANARKO EDITOR ANIK SUJIATI,S.Pd. MM BANGUN RUANG SISI LENGKUNG BAB 2BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Setelah

Lebih terperinci

TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 2007 JAM

TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 2007 JAM TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 007 JAM 09.00-.30 PILIHAN GANDA Pilihlah jawab yang bena dan nyatakan keyakinanmu dengan mengisi () jika tidak yakin () kuang yakin (3) Agak yakin dan (4) Yakin

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA Hingga sejauh ini kita sudah mempelajai tentang momentum, gaya-gaya pada fluida statik, dan ihwal fluida begeak dalam hal neaca massa dan neaca enegi.

Lebih terperinci

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1 BAB 11 GRAVITASI Hukum gavitasi univesal yang diumuskan oleh Newton, diawali dengan bebeapa pemahaman dan pengamatan empiis yang telah dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan sebelumnya. Mula-mula Copenicus membeikan

Lebih terperinci

ω = = θ 3π θ = π Untuk jarum menit: bulan memiliki garis tengah 3480 km

ω = = θ 3π θ = π Untuk jarum menit: bulan memiliki garis tengah 3480 km . bulan memiliki gai tengah 340 km dan bejaak 3, m dai bumi. beapa bea udut (dalam ian) yang dibentuk oleh diamete bulan tehadap eeoang dibumi? B. jika gai tengah bumi 4, km, beapa udut (dalam ian) yang

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK Contoh. Soal pemahaman konsep Anda mungkin mempehatikan bahwa pemukaan vetikal laya televisi anda sangat bedebu? Pengumpulan debu pada pemukaan vetikal televisi mungkin

Lebih terperinci

S M A 10 P A D A N G

S M A 10 P A D A N G Jln. Situjuh Telp : 071 71 Kode Pos : 19 Petuntuk : Silangilah option yang kamu anggap benar! 1. Grafik di samping menggabarkan posisi x sebagai fungsi dari waktu t. Benda mulai bergerak saat t = 0 s.

Lebih terperinci

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd MEDAN LISTRIK Oleh : Saba Nuohman, M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Video Beikut: Mengapa itu bisa tejadi? Muatan Listik Penjelasan seputa atom : Diamete inti atom Massa potonmassa neton Massa elekton Muatan

Lebih terperinci

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR 1 BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Grafik disamping ini menggunakan posisi x sebagai fungsi dari waaktu t. benda mulai bergerak saat t = 0. Dari graaafik ini dapat diambil

Lebih terperinci

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q MEDAN LISTRIK 1 2.1 Medan Listik Gaya Coulomb di sekita suatu muatan listik akan membentuk medan listik. Dalam membahas medan listik, digunakan pengetian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan

Lebih terperinci

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton K- Kelas X ISIKA HUKUM NEWON ENANG GAVIASI UJUAN PEMELAJAAN Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Menjelaskan hukum gavitasi Newton.. Memahami konsep gaya gavitasi dan

Lebih terperinci

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan Contact Peson : OSN Fisika 2017 Numbe 1 GERAKAN KUMBANG DI PINGGIR PIRINGAN Sebuah piingan lingkaan (massa M, jai-jai a) digantung pada engsel/sumbu simeti mendata tanpa gesekan yang melalui titik pusat

Lebih terperinci

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu).

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu). 7.3. Tansmisi Suaa Melalui Celah 7.3.1. Integal Kichhoff Cukup akses yang bebeda untuk tik-tik difaksi disediakan oleh difaksi yang tepisahkan dapat dituunkan dai teoema Geen dalam analisis vekto. Hal

Lebih terperinci

Bab. Bangun Ruang Sisi Lengkung. A. Tabung B. Kerucut C. Bola

Bab. Bangun Ruang Sisi Lengkung. A. Tabung B. Kerucut C. Bola Bab Sumbe: www.contain.ca Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Sekolah Dasa, kamu telah mengenal bangun-bangun uang sepeti tabung, keucut, dan bola. Bangun-bangun uang tesebut akan kamu pelajai kembali pada bab

Lebih terperinci

Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya

Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya PEA KONSEP Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya Gavitasi Gavitasi planet Hukum Gavitasi Newton Hukum Keple Menentukan massa bumi Obit satelit bumi Hukum I Keple Hukum II Keple Hukum III Keple 0 Fisika

Lebih terperinci

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga ab 7 Sumbe: www.homepages.tesco Gais Singgung Lingkaan Lingkaan mungkin meupakan salah satu bentuk bangun data yang paling tekenal. Konsep lingkaan yang meliputi unsu-unsu lingkaan, luas lingkaan, dan

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB ISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 04 Sesi NGAN LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB Jika tedapat dua atau lebih patikel bemuatan, maka antaa patikel tesebut akan tejadi gaya taik-menaik atau tolak-menolak

Lebih terperinci

PENGUKURAN. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika

PENGUKURAN. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika PENGUKURAN Disampaikan pada Diklat Instuktu/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 9 Agustus 004 di PPPG Matematika Oleh: Da. Pujiati,M. Ed. Widyaiswaa PPPG Matematika Yogyakata =================================================================

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaatno Sudiham Studi Mandii Fungsi dan Gafik Difeensial dan Integal ii Dapublic BAB 7 Koodinat Pola Sampai dengan bahasan sebelumna kita membicaakan fungsi dengan kuva-kuva ang digambakan dalam koodinat

Lebih terperinci

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG Teknik Industi FISIKA DASAR PERTEMUAN MATERI : POTENSIAL LISTRIK SILABI FISIKA DASAR Muatan dan Medan Listik Potensial Listik Kapasito dan Dielektik Aus dan Resistansi

Lebih terperinci

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity).

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity). Hand Out Fisika 6 (lihat di http:).1. Pengetian Medan Listik. Medan Listik meupakan daeah atau uang disekita benda yang bemuatan listik dimana jika sebuah benda bemuatan lainnya diletakkan pada daeah itu

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika Univesitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Kompute Teknik Infomatika Integal Gais Integal Gais Definisi Integal gais Integal gais di bidang Misalkan pesamaan paamete kuva mulus ( di bidang (t (t ; a

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Gaya-Gaya Pada Poos Lengan Ayun Dai gamba 3.1 data dimensi untuk lengan ayun: - Mateial yang digunakan : S-45 C - Panjang poos : 0,5 m - Diamete poos

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 3) Geak dalam Dua dan Tiga Dimensi Posisi dan Pepindahan Kecepaan Pecepaan Geak Paabola Geak Melingka Geak dalam Dua dan Tiga Dimensi Menggunakan anda + aau

Lebih terperinci

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET HUKUM NEWTON TENTANG GAVITASI DAN GEAK PLANET Kompetensi Dasa 3. Mengevaluasi pemikian diinya tehadap keteatuan geak planet dalam tatasuya bedasakan hukum-hukum Newton Penahkah Anda mempehatikan dan memikikan

Lebih terperinci

Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu GERAK MELINGKAR BERATURAN

Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu GERAK MELINGKAR BERATURAN 3 GEAK MELINGKA BEATUAN Kincir raksasa melakukan gerak melingkar. Sumber: Kompas, 20 Juli 2006 Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu benda bergerak pada garis lurus, gerak

Lebih terperinci

USAHA DAN ENERGI USAHA DAN ENERGI. Usaha. r r. Usaha dalam pengertian di Fisika sebanding dengan gaya dan perpindahan

USAHA DAN ENERGI USAHA DAN ENERGI. Usaha. r r. Usaha dalam pengertian di Fisika sebanding dengan gaya dan perpindahan USH DN ENERGI USH DN ENERGI Usaha dalam pengetian di Fisika sebanding dengan gaya dan pepindahan Usaha yang dilakukan makin besa jika gaya yang bekeja pada benda juga besa Jika gaya yang bekeja pada benda

Lebih terperinci

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran Kuikulum 03 Kelas X matematika WAJIB IDENTITAS TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Memahami jenis-jenis identitas tigonometi.. Dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Segitiga Data 1. engetian Segitiga Dibeikan tiga buah titik A, B, dan C yang tidak segais. Titik A dihubungkan dengan titik B, titik B dihubungkan dengan titik C, dan titik C dihubungkan

Lebih terperinci

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Integral Garis

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Integral Garis Pogam Pekuliahan Dasa Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Integal Gais [MA] Integal Gais Definisi Integal gais Integal gais di bidang Misalkan pesamaan paamete kuva mulus ( di bidang (t (t ; a t b maka

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaatno Sudiham Studi Mandii Fungsi dan Gafik Difeensial dan Integal oleh Sudaatno Sudiham i Dapublic Hak cipta pada penulis, 010 SUDIRHAM, SUDARYATNO Fungsi dan Gafik, Difeensial dan Integal Oleh: Sudaatmo

Lebih terperinci

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik HKM CMB Muatan istik Gaya Coulomb untuk Muatan Gaya Coulomb untuk > Muatan Medan istik untuk Muatan Titik FISIKA A Semeste Genap 6/7 Pogam Studi S Teknik Telekomunikasi nivesitas Telkom M A T A N Pengamatan

Lebih terperinci

2 a 3 GM. = 4 π ( ) 3/ 2 3/ 2 3/ 2 3/ a R. = 1 dengan kata lain periodanya tidak berubah.

2 a 3 GM. = 4 π ( ) 3/ 2 3/ 2 3/ 2 3/ a R. = 1 dengan kata lain periodanya tidak berubah. 1.109. Anggap kita memuat suatu model sistem tata suya dengan peandingan skala η. Anggap keapatan mateial planet dan matahai tidak euah. Apakah peioda evolusi planet ikut euah? Jawa: Menuut hukum Kepple

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas 11 Mendeskipsikan gejala alam dan keteatuannya dalam cakupan mekanika benda titik. Mengevaluasi pemikian diinya tehadap keteatuan geak planet dalam tat susya bedasakan hukum Newton. Gesekan

Lebih terperinci

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK MATA KULIAH KOD MK Dosen : FISIKA DASAR II : L-1 : D. Budi Mulyanti, MSi Petemuan ke- CAKUPAN MATRI 1. MDAN LISTRIK. INTNSITAS/ KUAT MDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK SUMBR-SUMBR: 1. Fedeick

Lebih terperinci

USAHA, ENERGI & DAYA

USAHA, ENERGI & DAYA USAHA, ENERGI & DAYA (Rumus) Gaya dan Usaha F = gaya s = perpindahan W = usaha Θ = sudut Total Gaya yang Berlawanan Arah Total Gaya yang Searah Energi Kinetik Energi Potensial Energi Mekanik Daya Effisiensi

Lebih terperinci

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik BAB Hukum Coulomb Dan Medan Listik Pendahuluan Istilah kelistikan sudah seing di gunakan dalam kehidupan sehai-hai. Akan tetapi oang tidak banyak yang memikikan tentang hal itu. Pengamatan tentang gaya

Lebih terperinci

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Ilmuwan yang sangat berjasa dalam mempelajari hubungan antara gaya dan gerak adalah Isaac Newton, seorang ilmuwan Inggris. Newton mengemukakan tiga buah hukumnya yang dikenal

Lebih terperinci

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK Posisi titik materi dapat dinyatakan dengan sebuah VEKTOR, baik pada suatu bidang datar maupun dalam bidang ruang. Vektor yang dipergunakan untuk menentukan posisi disebut

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis LISTIK STATIS * HUKUM COULOM. ila dua buah muatan listik dengan haga q dan q, saling didekatkan, dengan jaak pisah, maka keduanya akan taik-menaik atau tolak-menolak menuut hukum Coulomb adalah: ebanding

Lebih terperinci

GERAK MELINGKAR B A B

GERAK MELINGKAR B A B Gerak Melingkar 97 B B 5 GEK MELINGK Pernahkah kalian naik roda putar atau roler coaster? Saat kalian naik atau melihatnya tentu berfikir pada saat roler coaster di posisi atas geraknya terbalik, mengapa

Lebih terperinci

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. Kompetensi Dasar Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.

Lebih terperinci

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS Lab Elektonika Industi isika SILABI a. Konsep Listik b. Sumbe Daya Listik c. Resistansi dan Resisto d. Kapasistansi dan Kapasito e. Rangkaian Listik Seaah f. Konsep Elekto-Magnetik g. Induktansi dan Indukto

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA Gerak Parabola - Latihan Soal 01 Doc. Name: RK13AR10FIS0401 Version : 2016-10 halaman 1 01. No Gerak I Gerak II 1 Gerak lurus Gerak lurus Beraturan 2 Gerak lurus 3

Lebih terperinci

Fisika Umum Suyoso Kinematika MEKANIKA

Fisika Umum Suyoso Kinematika MEKANIKA GERAK LURUS MEKANIKA A. Kecepatan rata-rata dan Kecepatan sesaat Suatu benda dikatan bergerak lurus jika lintasan gerak benda itu merupakan garis lurus. Perhatikan gambar di bawah: Δx A B O x x t t v v

Lebih terperinci

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab: 1. Sebuah benda dengan massa 5kg meluncur pada bidang miring licin yang membentuk sudut 60 0 terhadap horizontal. Jika benda bergeser sejauh 5 m, berapakh usaha yang dilakukan oleh gaya berat jawab: 2.

Lebih terperinci

MAKALAH SABUK ELEMEN MESIN

MAKALAH SABUK ELEMEN MESIN MAKALAH SABUK ELEMEN MESIN Disusun Oleh : IWAN APRIYAN SYAM SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUSA PUTRA KATA PENGANTAR Puji syuku kami panjatkan kehadiat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan ahmat dan kaunia-nya,sehingga

Lebih terperinci

Talk less... do more...!!!!!

Talk less... do more...!!!!! Talk less... do moe...!!!!! CLCULUS VEKTOR Difeensiasi fungsi VEKTOR Integasi fungsi Vekto Difeensiasi fungsi VEKTOR Difeensiasi Biasa dai fungsi vekto Jika i j zk Dan ( u); ( u); dan z z( u) Dimana u

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 2. Identitas Trigonometri

Kegiatan Belajar 2. Identitas Trigonometri Kegiatan Belaja A. Tujuan Pembelajaan Setelah mempelajai kegiatan belaja, dihaapkan siswa dapat a. Menggunakan identitas tigonometi dalam penelesaian b. Membuktikan identitas tigonometi sedehana dengan

Lebih terperinci

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA CAKUPAN MATERI A. Hukum Pertama Newton B. Hukum Kedua Newton C. Hukum Ketiga Newton D. Gaya Berat, Gaya Normal & Gaya Gesek Satuan Pendidikan E. Penerapan

Lebih terperinci

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI 1. Bola bergerak jatuh bebas dari ketinggian 1 m lantai. Jika koefisien restitusi = ½ maka tinggi bola setelah tumbukan pertama A. 50 cm B. 25 cm C. 2,5 cm D. 12,5

Lebih terperinci

Gelombang Elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik Gelombang Miko 5 Gelombang Miko 6 Gelombang lektomagnetik Gelombang elektomagnetik (em) tedii dai gelombang medan listik dan medan magnit ang menjala besama dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaa.

Lebih terperinci

BAB IV GERAK MELINGKAR

BAB IV GERAK MELINGKAR BAB IV GEAK MELINGKA Standar kompetensi : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik diskrit (partikel). Indikator : 1. Menunjukkan perilaku yang menampilkan minat dalam melakukan kerjasama

Lebih terperinci

Geometri Analitik Bidang (Lingkaran)

Geometri Analitik Bidang (Lingkaran) 9 Geometi nalitik idang Lingkaan) li Mahmudi Juusan Pendidikan Matematika FMIP UNY) KOMPETENSI Kompetensi ang dihaapkan dikuasai mahasiswa setelah mempelajai ab ini adalah sebagai beikut. Menjelaskan pengetian

Lebih terperinci

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA CAKUPAN MATERI A. Hukum Pertama Newton B. Hukum Kedua Newton C. Hukum Ketiga Newton D. Gaya Berat, Gaya Normal & Gaya Gesek E. Penerapan Hukum Newton Hukum

Lebih terperinci

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama SUMER MEDAN MAGNET Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Medan Magnetik Sebuah Muatan yang egeak Hasil-hasil ekspeimen menunjukan bahwa besanya medan magnet () akibat adanya patikel bemuatan yang begeak

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 1 BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 4.1 Hukum Coulomb Dua muatan listik yang sejenis tolak-menolak dan tidak sejenis taik menaik. Ini beati bahwa antaa dua muatan tejadi gaya listik. Bagaimanakah pengauh

Lebih terperinci

GERAK MELINGKAR. = S R radian

GERAK MELINGKAR. = S R radian GERAK MELINGKAR. Jika sebuah benda bergerak dengan kelajuan konstan pada suatu lingkaran (disekeliling lingkaran ), maka dikatakan bahwa benda tersebut melakukan gerak melingkar beraturan. Kecepatan pada

Lebih terperinci

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik BAB 5 USAHA DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu menganalisis, menginterpretasikan dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep usaha,

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN A. URAIAN MATERI: Suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut kedudukannya berubah setiap saat terhadap titik acuannya (titik asalnya).

Lebih terperinci

Uji Kompetensi Semester 1

Uji Kompetensi Semester 1 A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya-gaya pada benda 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gerak objek 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

r = r = xi + yj + zk r = (x 2 - x 1 ) i + (y 2 - y 1 ) j + (z 2 - z 1 ) k atau r = x i + y j + z k

r = r = xi + yj + zk r = (x 2 - x 1 ) i + (y 2 - y 1 ) j + (z 2 - z 1 ) k atau r = x i + y j + z k Kompetensi Dasar Y Menganalisis gerak parabola dan gerak melingkar dengan menggunakan vektor. P Uraian Materi Pokok r Kinematika gerak translasi, terdiri dari : persamaan posisi benda, persamaan kecepatan,

Lebih terperinci

Andaikan sebutir partikel bergerak searah sumbu-x. Posisi partikel setiap waktu dinyatakan oleh jaraknya dari titik awal (acuan) O.

Andaikan sebutir partikel bergerak searah sumbu-x. Posisi partikel setiap waktu dinyatakan oleh jaraknya dari titik awal (acuan) O. BAB III GERAK LURUS 3.1 PENDAHULUAN Kinematika partikel mempelajari gerak suatu partikel tanpa meninjau penyebab partikel itu dapat bergerak. Gerakan ini mengamati bentuk lintasan yang ditulis dalam persamaan

Lebih terperinci

Sekolah Olimpiade Fisika

Sekolah Olimpiade Fisika SOLUSI SOAL SIMULASI OLIMPIADE FISIKA SMA Juli 06 TINGKAT KABUPATEN/KOTA Waktu : 3 ja Sekolah Olipiade Fiika davitipayung.co Sekolah Olipiade Fiika davitipayung.co davitipayung@gail.co. Sebuah balok (aa

Lebih terperinci

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Vektor

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Vektor Pogam Pekuliahan Dasa Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Veko [MA4] Deinisi Deinisi ungsi veko Fungsi veko meupakan auan yang mengkaikan ε R dengan epa sau veko F R Noasi : F : R R F î gĵ, g aau

Lebih terperinci

KINEMATIKA. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

KINEMATIKA. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. KINEMATIKA Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. KINEMATIKA LAJU: Besaran Skalar. Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak d, maka laju rata-rata adalah

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika terdiri dari dua (2) bagian yaitu : soal isian singkat (24 soal) dan soal pilihan

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON KSP & K- FIsika K e l a s XI HUKUM NEWON ENANG GAVIASI ujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan mampu: menjelaskan hukum avitasi Newton; memahami konsep aya avitasi dan medan avitasi;

Lebih terperinci

trigonometri 4.1 Perbandingan Trigonometri

trigonometri 4.1 Perbandingan Trigonometri tigonometi 4.1 Pebandingan Tigonometi 0 Y x P(x,y) y X x disebut absis y disebut odinat jai-jai sudut positif diuku dai sumbu X belawanan aah putaan jaum jam Definisi : = x + y sin = y cos = x tan = y

Lebih terperinci

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK DFTR ISI DFTR ISI... 7. POTENSIL LISTRIK... 7. Potensial dan eda Potensial... 7. Dipole Listik...6 7.3 Kapasitansi Listik...9 7.4 Dielektikum... 7.5 Penyimpanan Enegi Listik...5 7.6 Pealatan : Tabung Sina

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL SOAL INSTALASI CAHAYA

PENYELESAIAN SOAL SOAL INSTALASI CAHAYA PENYELESAAN SOAL SOAL NSTALAS CAHAYA 1. Sebuah lampu pija dai W dengan flux Cahaya spesifik 16 lm/w ditempatkan dalam sebuah bola kaca putih susu. Kacanya meneuskan 75% dai flux Cahaya lampu. Kalau luminansi

Lebih terperinci

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh: a 1.16. Dalam sistem dibawah ini, gesekan antara m 1 dan meja adalah µ. Massa katrol m dan anggap katrol tidak slip. Abaikan massa tali, hitung usaha yang dilakukan oleh gaya gesek selama t detik pertama!

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Tampilan eikut agaimana Listik dipoduksi dalam skala besa? Apakah batu bateai atau Aki saja bisa memenuhi kebutuhan listik manusia?

Lebih terperinci