WEEKLY REPORT 18 August 2014

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 15 August 2014

DAILY REPORT 17 September 2014

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 05 August 2014

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 27 April 2016

WEEKLY REPORT 18 Juli 2016

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 06 August 2014

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 03 Jun 2014

DAILY REPORT 30 January 2014

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 22 September 2015

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 20 April 2016

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 15 July 2014

DAILY REPORT 17 September 2015

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 15 April 2016

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 15 November 2013

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 07 November 2013

DAILY REPORT 14 May 2014

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 02 Oktober 2014

R i Danareksa Research Institute

WEEKLY REPORT 11 April 2016

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

WEEKLY REPORT 16 Mei 2016

DAILY REPORT 16 September 2015

DAILY REPORT 11 September 2015

DAILY REPORT 29 January 2014

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 17 April 2014

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 21 Oktober 2014

DAILY REPORT 16 Oktober 2014

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 21 March 2014

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 25 March 2014

WEEKLY REPORT 18 May 2015

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 23 Aug 2017

WEEKLY REPORT 10 March 2014

DAILY REPORT 29 November 2013

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT 18 Jun 2014

DAILY REPORT 17 Jun 2014

DAILY REPORT 18 Mei 2016

R i Danareksa Research Institute

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 19 March 2014

WEELY REPORT 10 February 2014

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

DAILY REPORT 22 April 2014

DAILY REPORT 13 April 2016

DAILY REPORT 20 February 2014

WEEKLY REPORT 18 November 2013

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT 29 Maret 2016

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Up. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 08 May 2014

DAILY REPORT 17 Mei 2016

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 07 Oktober 2014

DAILY REPORT 01 Maret 2016

DAILY REPORT 14 November 2013

DAILY REPORT 21 April 2017

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 11 Jun 2014

WEEKLY REPORT 14 July 2014

DAILY REPORT 14 April 2016

WEEKLY REPORT. 07 October 2013

Transkripsi:

WEEKLY REPORT NEWS HEADLINES CMNP didesak gelar RUPSLB soal audit khusus CMNP berencana tambah portofolio bisnis jalan tolnya CMNP siap dukung proyek tol Cisumdawu Sebesar 51% saham MAIN dijual sebesar Rp2.08 triliun SRIL akan tingkatkan porsi ekspor hingga 60% SRIL perbanyak merek sendiri SMGR target penjualan tumbuh 10-20% dari semester pertama KBLI ekspansi kabel ISSP akan terbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar MDS peroleh 25,6% saham GPRA MPPA revisi rencana buka 20 gerai baru Hypermart jadi 10 gerai MNCN tambah pinjaman menjadi USD 250 juta MSKY turunkan utang valas MBSS lunasi tagihan Greak Dyke Anak usaha GEMS beri fasilitas pinjaman ke Borneo Indobara INTA laba bersih 1H14 turun jadi Rp 9,9 miliar Anak usaha COWL dapat fasilitas kredit modal kerja dari Bank DKI Laba BAEK turun 24% YoY BAEK optimistis laba tumbuh 10% JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Perspektif teknikal IHSG masih bergerak dalam fase trend up, artinya sinyal tersebut berpotensi bagi indeks tersebut untuk melanjut trend penguatan dalam pekan ini. Hal tersebut terkonfirmasi pada lagging indikator, baik MA5 maupun MA20 yang mengindikasikan trend positif bagi IHSG... JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5148.962-6.585 5703 7561.823 LQ-45 879.898-2.660 2031 5855.707 MARKET REVIEW Pada perdagangan kemarin, IHSG cenderung bergerak mixed menyusul dirilisnya data ekonomi domestik serta dari Cina. Dari domestik, BI memutuskan untuk mempertahankan BI rate di level 7,5% demi mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5%±1% pada 2014 dan sebesar 4%±1% pada 2015. BI juga mencatat defisit transaksi berjalan di 2Q14 mencapai USD9,1 miliar atau 4,27% dari PDB, meningkat dari defisit di 1Q14 sebesar USD4,2 miliar atau 2,05% dari PDB. Namun, angka ini dibawah defisit di 2Q13 sebesar USD10,1 miliar atau 4,47% dari PDB. Peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas belum mampu mengimbangi peningkatan defisit neraca perdagangan migas. Ekspor komoditas seperti batu bara, CPO dan mineral mengalami penurunan seiring dengan melambatnya pertumbuhan di negara emerging dan penerapan UU minerba. Di sisi transaksi modal dan finansial, surplus transaksi modal dan finansial meningkat cukup besar pada 2Q14 dibandingkan dengan 1Q14, ditopang oleh tingginya arus masuk investasi portofolio dan PMA sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik. Dengan demikian, cadangan devisa meningkat menjadi USD110,5 miliar, setara 6,4 bulan impor, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Defisit transaksi berjalan diperkirakan akan membaik di kuartal-kuartal berikutnya, seiring dengan terus membaiknya ekspor manufaktur dan kembali dimulainya ekspor mineral, serta tren melambatnya impor nonmigas. Dari regional, PDB Jepang turun sebesar 6,8% YoY di 2Q14, atau lebih rendah dari perkiraan yakni pertumbuhan sebesar 7%. Pajak penjualan yang meningkat telah membebani konsumen seiring langkah pelonggaran kebijakan yang diterapkan oleh Bank of Japan. Sementara itu, rilis data dari Cina menunjukan produksi pabrik hanya naik 9% yoy di Juli, lebih rendah dari Juni sebesar 9.2% yoy. Ini adalah tanda bahwa pemulihan sedang terkendala di tengah pemerintah berupaya mengatasi penurunan di sektor properti dan meningkatnya kredit macet. Dari pasar global, adanya tanda-tanda meredanya konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina serta terjadinya kesepakatan antara Israel dan Palestina untuk melakukan gencatan senjata mendorong mayoritas pasar global untuk bergerak positif pada perdagangan minggu lalu. Adapun, IHSG pada akhir pekan lalu ditutup di level 5.148,96. MARKET VIEW Pekan ini pelaku pasar akan banyak menyoroti sentimen yang muncul dari dalam negeri ketimbang dari eksternal. Data yang rilis hingga kuartal II menunjukan bahwa ekonomi Indonesia tengah mengalami perlambatan pertumbuhan serta masih dibayangi ancaman kenaikan inflasi menyusul banyak kebijakan yang dicanangkan pemerintah berpotensi menaikan inflasi kedepannya. Kebijakan pemerintah yang berpotensi mendorong kenaikan inflasi yakni rencana kenaikan harga elpiji kemasan tabung 12 kilogram, dimana PT Pertamina tetap akan menaikkan harga elpiji nonsubsidi tersebut. Selain itu pada September mendatang pemerintah kembali menaikan tarif listrik tahap kedua. Kenaikan tarif listrik yang dilakukan pemerintah pada Juli lalu memberi andil inflasi 0,06% dengan perubahan harga rata rata 2%. Berkenaan dengan kenaikan harga elpiji 12 Kg, Pertamina memiliki wewenang tanpa diharuskan meminta izin kepada pemerintah terkait dengan penetapan harga elpiji 12 kg yang merupakan komoditas nonsubsidi. Pelaku pasar juga akan menyoroti rapat komisi XI DPR mengenai pembahasan RUU Perbankan pada 18 Agustus - 20 Agustus mengenai peraturan pembatasan kepemilikan asing, baik individu atau badan hukum asing di bank maksimal 40%. Aturan tersebut akan berlaku surut. Artinya, jika RUU itu disetujui, maka semua bank yang saat ini dikuasai oleh pemodal asing lebih dari 40% saham harus mengurangi porsi kepemilikan sahamnya. Pasar menyikapi bahwa kebijakan pemerintah ini, bisa membatasi perbankan dalam ekspansi modal yang lebih besar, terutama bank-bank yang memiliki modal terbatas. Sebagi informasi dari 34 bank yang sahamnya tercatat di BEI, sebanyak 15 bank dikendalikan investor asing. Dari sektor pertambangan, kementerian ESDM menerbitkan peraturan tentang persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha pertambangan untuk bisa melakukan ekspor batubara yang berlaku efektif pada 1 September 2014. Dalam peraturan itu menyebutkan untuk mendapatkan status Eksportir Terdaftar (ET) batubara dari Kementerian Perdagangan harus terlebih dahulu memperoleh rekomendasi dari Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Sentimen yang tidakkalah pentingnya keputusan hasil sidang Mahkamah Konstitusi atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) dari gugatan koalisi Prabowo-Hatta. pengumuman pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih secara definitif pada 21 Agustus 2014 oleh MK. Sentimen dari sidang PHPU oleh MK ini bisa membuat IHSG bergerak mixed pekan ini.

Pemegang saham independen meminta Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) segera menggelar RUPSLB untuk membahas hasil laporan audit khusus final terhadap laporan keuangan perseroan periode 2012 dan 2013. Perseroan sedang melaksanakan spesial audit yang membahas pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD dan sejumlah isu penggunaan dana perseroan. Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) berencana menambah portofolio bisnis jalan tolnya dengan melakukan ekspansi ke negara ASEAN. Saat ini perseroan tengah melakukan kajian mengenai skema kerja sama yang akan diambil. Destinasi negara yang akan dijajaki adalah negara-negara berkembang seperti Vietnam, Sri Lanka, Myanmar dan Filipina. Potensi pendapatan dari dolar AS menjadi salah satu pemicu dilakukannya aksi ini. Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) menyatakan siap mendukung pemerintah dalam proses pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Perseroan akan menggunakan kas internal untuk mendukung percepatan pengadaan lahan. Perseroan menilai pembangunan tol sepanjang 58,5 km itu layak secara bisnis. PT Roundhill Capital Indonesia (RCI), anak perusahaan Golden Energy Mines (GEMS), memberikan fasilitas pinjaman kepada PT Borneo Indobara (BIB) anak perusahaan tidak langsung melalui RCI. Plafon pinjaman sebesar USD 1000, dengan jangka waktu pinjaman 13 Agustus 2014 hingga 31 Desember 2015. Suku bunga pinjaman sebesar 8% per tahun untuk US dolar dan 12% per tahun untuk rupiah. Tujuan penggunaan dana pinjaman adalah untuk pengeluaran modal dan biaya pengembangan sarana dan prasarana pertambangan batu bara. Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) telah membayarkan seluruh klaim pemohon PKPU Great Dyke senilai USD 2,9 juta. Atas dasar itu, BEI diminta segera mencabut suspensi perdagangan saham MBSS. Intraco Penta (INTA) membukukan penurunan laba bersih per 30 Juni 2014 menjadi Rp 9,9 miliar dari sebelumnya Rp 22,8 miliar. Pendapatan usaha mencapai Rp 826,6 miliar dari Rp 1,4 triliun. Matahari Putra Prima (MPPA) merevisi rencana untuk membuka 20 gerai baru Hypermart menjadi 10 gerai di tahun 2014. Saat ini perseroan akan fokus untuk mengkonsep ulang Hypermart agar memperoleh lebih banyak keuntungan. Pada tahun 2015 perseroan akan membuka 20 gerai dengan fitur generasi ketujuh. Sedang 10 Hypermart yang dibangun perseroan pada tahun 2014 masih akan menggunakan fitur generasi keenam. Perseroan menginvestasikan dana sebesar Rp 20 miliar-rp 25 miliar per gerai untuk pembangunan satu Hypermart. Media Nusantara Citra (MNCN) menambah fasilitas pinjaman menjadi USD 250 juta dari semula USD 150 juta. Penambahan fasilitas pinjaman tersebut dipicu oleh banyaknya kebutuhan dana ekspansi terutama untuk membangun gedung baru. Perseroan mengalokasikan dana sebesar USD 240 juta untuk membangun 4 gedung baru. Adapun sisa dana pinjaman sebesar USD 10 juta untuk membiayai kembali utang jangka pendek. Bunga pinjaman diperkirakan sebesar 350 bps di atas LIBOR USD. MNC Sky Vision (MSKY) akan menurunkan utang valas tahun ini sebesar USD 118,1 juta. Jumlah tersebut sekitar 36,2% dari total total utang valas perseroan yang mencapai USD 326,1 juta. MSKY juga tengah mengkaji sejumlah opsi untuk membiayai ulang utang sindikasi sebesar USD 243 juta. Utang tersebut jatuh tempo pada 2016. Semen Indonesia (SMGR) menargetkan penjualan pada semester kedua 2014 tumbuh 10-20% dari penjualan di semester pertama. Volume penjualan ditargetkan mencapai 15,23-16,6 juta ton pada semester kedua dibandingkan pencapaian pada semester pertama sebesar 13,87 juta ton. Dengan demikian, colume penjualan di tahun 2014 ditargetkan mencapai 29,1-30,5 juta ton. Hingga Juli 2014, volume penjualan SMGR mencapai 14,42 juta ton. Dari sisi produksi, SMGR menargetkan total produksi tahun ini mencapai 31,8 juta ton. Produksi dari dalam negeri diperkirakan mecapai 29,5 juta ton sementara produksi di Vietnam mencapai 2,3 juta ton. Salah satu pemegang saham menjual sebanyak 913,4 juta (51%) saham Malindo Feedmill (MAIN) dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,08 triliun atau sekitar Rp2277/saham. Per Juli 2014 komposisi pemegang saham MAIN 55.93% dimiliki oleh Dragon Amity Ltd, 1% dimiliki Tang Ung Lee dan sebanyak 44.06% dimiliki publik. Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) berencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar. Dana hasil penerbitan ini akan digunakan untuk menambah modal kerja perusahaan. Rencana penerbitan ini telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perusahaan menargetkan penerbitan ini dilakukan sebelum akhir tahun ini. KMI Wire and Cable (KBLI) menganggarkan dana sebesar USD 9,4 juta untuk membeli mesin dan peralatan guna produksi kabel tegangan tinggi dengan daya 150 KV. Mesin-mesin tersebut akan ditempatkan di pabrik baru yang mulai dibangun Juni lalu. Setelah pabrik selesai dibangun, akan dilakukan instalasi dan uji coba mesinmesin produksi hingga Juni 2015 dan ditargetkan siap melakukan produksi komersial pada Oktober 2015. Target penjualan hingga akhir 2014 sebesar Rp 2,2 triliun. Sri Rejeki Isman (SRIL) menargetkan kenaikan kontribusi penjualan ekspor menjadi 60% atau sekitar Rp 5,1 triliun terhadap total estimasi pendapatan tahun 2015. Perseroan membidik peningkatan pendapatan tahun depan menjadi Rp 8,5 triliun. Saat ini, penjualan ekspor menyumbang sekitar 50% terhadap total pendapatan perseroan. Sri Rejeki Isman (SRIL) akan melakukan perluasan pabrik pengolahan bahan baku dengan investasi lebih dari USD 100 juta dan berstrategi memiliki merek sendiri serta akuisisi merek terkenal yang sudah ada. MDS Investment Holding Ltd menguasai sebanyak 25,6% saham Perdana Gapuraprima (GPRA). MDS membeli secara bertahap saham GPRA sejak Juli 2014. Sementara itu, GPRA tetap akan menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) senilai Rp 100 miliar tahun ini. Selain MTN, perseroan juga menjajaki pinjaman bank untuk membiayai ekspansi usaha. GPRA kini sedang menyiapkan 4 proyek baru dengan total investasi sebesar Rp 1,55 triliun. Cowell Development (COWL) melalui anak usahanya, yakni PT Satria Pusaka Permata Perkasa mendapat fasilitas kredit modal kerja dari Bank DKI Pusat sebesar Rp 300 miliar. Fasilitas kredit tersebut akan digunakan oleh PT Satria Pusaka Permata Perkasa sebagai modal kerja konstruksi untuk operasional pengembangan proyek perseroan. Bank Ekonomi Raharja (BAEK) mengalami penurunan laba sebesar 24% di semester pertama 2014. Penurunan ini disebabkan oleh tingginya beban operasional dan juga menurunnya pendapatan non bunga. Beban operasional meningkat 10% YoY menjadi Rp 500 miliar, sedangkan pendapatan non bunga menurun hingga 42% YoY menjadi Rp 41,9 miliar. Dengan demikian, laba sebelum pajak turun 24% YoY menjadi Rp 107,9 miliar. Bank Ekonomi Rahardja (BAEK) optimistis dapat membukukan pertumbuhan laba sekitar 10% pada akhir 2014. Salah satu upaya menjaga pertumbuhan laba tersebut adalah dengan berhati-hati menyalurkan kredit dalam valas. Perseroan juga berharap CAR akan naik seiring dengan rencana penambahan modal sebesar Rp 1,2 triliun dalam waktu dekat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan Non Performing Loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai 4,13%. Kredit UMKM yang bermasalah sebesar Rp 29,36 triliun dari total tersalurkan Rp 711 triliun atau 17%. NPL UMKM itu masih dalam koridor wajar sebab belum mencapai 5% ke atas.

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 96,94-0,41 TLKM (US) 47 13.593-216 Natural Gas (US$)/mmBtu 3,73-0,04 ANTM (GR) 0,07 1.079-47 Gold (US$)/Ounce 1301,70-3,13 Nickel (US$)/MT 18670,00-10,00 Tin (US$)/MT 22470,00 25,00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 68,85 0,75 Coal (RB) (US$)/MT* 71,86 0,05 CPO (ROTH) (US$)/MT 762,50 0,00 CPO (MYR)/MT 2150,00-50,50 Rubber (MYR/Kg) 652,50-3,50 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 728,25-3,05 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) %Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F Market Cap (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 16662,91-0,30 0,52 14,73 13,63 2,77 2,56 4.837,5 USA NASDAQ COMPOSITE 4464,93 0,27 6,90 21,60 18,07 3,42 3,09 7.069,0 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6689,08 0,06-0,89 13,93 12,85 1,84 1,75 1.363,2 CHINA SHANGHAI SE A SH 2331,12 0,92 5,27 8,72 7,73 1,22 1,09 2.609,0 CHINA SHENZHEN SE A SH 1254,12 1,12 13,62 21,01 16,63 2,53 2,22 1.619,8 HONG KONG HANG SENG INDEX 24954,94 0,62 7,07 11,52 10,61 1,38 1,28 1.929,3 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5148,96-0,13 20,47 16,69 14,26 2,94 2,60 412,0 JAPAN NIKKEI 225 15318,34 0,02-5,97 17,28 15,42 1,49 1,39 2.847,7 MALAYSIA KLCI 1864,31 0,15-0,14 16,66 15,31 2,16 2,02 335,0 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3314,77 0,61 4,65 14,61 13,44 1,34 1,27 434,0 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 11.677,75-1,25 1000 IDR/ USD 0,09 0,0000 EUR/IDR 15.636,16 6,24 EUR / USD 1,34-0,0011 JPY/IDR 114,02 0,14 JPY / USD 0,01 0,0000 SGD/IDR 9.378,66-4,98 SGD / USD 0,80 0,0002 AUD/IDR 10.876,48-17,69 AUD / USD 0,93-0,0008 GBP/IDR 19.523,45 26,08 GBP / USD 1,67 0,0026 CNY/IDR 1.899,70 0,00 CNY / USD 0,16 0,0002 MYR/IDR 3.702,81 29,58 MYR / USD 0,32 0,0026 KRW/IDR 11,49 0,05 100 KRW / USD 0,10 0,0004 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.66 BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.50 ECB Rate (%) Euro 0.15 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15 PBOC Rate (%) China 6.00 SHIBOR (RENMINBI) China 4.17

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Jul'14 Jun'14 Description Rate (%) Inflation YTD % 2.94 1.99 SBI (9M) 7,09418 Inflation YOY % 4.53 6.70 SBIS (9M) 7,09418 Inflation MOM % 0.93 0.43 Foreign Reserve (US$) 110.54 107.68 GDP (IDR Tn) 2,480,807.00 2,401,247.50 SBI BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 19 Aug* US CPI MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.3% 19 Aug* US CPI YoY Turun menjadi 2.0% dari 2.1% 19 Aug* US Housing Starts Naik menjadi 970 ribu dari 893 ribu 19 Aug* US Housing Starts MoM Naik menjadi 8.6% dari -9.3% 19 Aug* US Buliding Permits Naik menjadi 973 ribu dari 963 ribu 19 Aug* US Buliding Permits MoM Naik menjadi -3.2% dari -4.2% 21 Aug* US Initial Jobless Claims -- 21 Aug* US Continuing Claims -- 21 Aug* US Existing Home Sales Turun menjadi 5.00 juta dari 5.04 juta 21 Aug* US Existing Home Sales MoM Turun menjadi -0.8% dari 2.6% 21 Aug* US Leading Index Naik menjadi 0.6% dari 0.3% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt EMTK IJ 6400 6.67 2.43 TLKM IJ 2710-1.63-4.88 MNCN IJ 2900 3.76 1.60 ASII IJ 7650-0.97-3.27 BBCA IJ 11800 0.43 1.31 BBRI IJ 10750-0.69-1.97 CPIN IJ 4070 0.99 0.71 EXCL IJ 5800-2.93-1.61 PGAS IJ 5875 0.43 0.65 GGRM IJ 54400-1.09-1.24 BMTR IJ 1885 2.17 0.61 MYOR IJ 29000-3.65-1.06 ITMG IJ 29225 1.65 0.58 KLBF IJ 1615-0.92-0.76 SIAP IJ 315 7.51 0.57 GEMS IJ 1600-5.88-0.63 AKRA IJ 4930 2.71 0.55 BMRI IJ 10450-0.24-0.62 MAPI IJ 5600 4.19 0.40 UNVR IJ 31900-0.23-0.62 UPCOMING IPO'S Company Business IPO (IDR) Issued Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment IPOL 1.00 Cash Dividend 15 Aug-14 18 Aug-14 20 Aug-14 03 Sep-14 IKBI 0 Cash Dividend 18 Aug-14 19 Aug-14 21 Aug-14 04 Sep-14 SCMA 51.00 Cash Dividend 18 Aug-14 19 Aug-14 21 Aug-14 05 Sep-14 RDTX 105.00 Cash Dividend 22 Aug-14 25 Aug-14 27 Aug-14 10 Sep-14 EMTK 79.00 Cash Dividend 25 Aug-14 26 Aug-14 28 Aug-14 10 Sep-14 TBLA 12.00 Cash Dividend 28 Aug-14 29 Aug-14 02 Sep-14 16 Sep-14 JAWA 1.80 Cash Dividend 29 Aug-14 01 Sep-14 03 Sep-14 17 Sep-14 ACST 39.50 Cash Dividend 29 Aug-14 01 Sep-14 03 Sep-14 17 Sep-14 NELY 4.00 Cash Dividend 01 Sep-14 02 Sep-14 04 Sep-14 18 Sep-14 PTIS 8.00 Cash Dividend 08 Sep-14 09 Sep-14 11 Sep-14 25 Sep-14 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BABP Rights Issue 15:22 100 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul 21 Aug 14 BCAP Rights Issue 25:33 900 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul 21 Aug 14 BUMI Rights Issue 20:31 20 07-Jul-14 08-Jul-14 15 Jul 01 Sep 14 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda SIMA RUPSLB 18-Aug-14 NOBU RUPSLB 19-Aug-14 CPGT RUPST/LB 25-Aug-14 FPNI RUPSLB 26-Aug-14 PSKT RUPSLB 26-Aug-14 BLTZ RUPSLB 29-Aug-14 PSAB RUPSLB 29-Aug-14 PNBN RUPSLB 01-Sep-14 HEXA RUPSLB 02-Sep-14

SMBR S1 408 R1 424 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 392 R2 440 411 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp409-Rp424 Entry Rp411, take Profit Rp424 Stochastics 68.6 Positif MACD 0.9 Positif True Strength Index (TSI) 36.4 Positif Bollinger Band (Mid) 401 Positif MA5 406 Positif NICK MA Swing System - SMBR - Daily - 15/08/2014 - Op-408 Hi-415 Lo-408 Cl-411 Vol= 24,005,4000 SMBR - Stochastic %D(5,3,3) = 68.61, Stochastic %K = 71.98, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 SMBR - MACD (6,9) = 0.88, Signal() = 0.41 SMBR - TSI(3,5,3) = 36.40 50 4 4 24,005,400 419.611 4 412 411 4 411 411 408 40 406.55 405.6 402 3 401 393.489 392 3 3 80 9 71.9841 71.9841 7 68.6101 68.6101 1 8.0 6.0 4.0 0.879313 2.0 0.405261-2.0-4.0 36.4013 21.7272 0000 - - - - -10 SMCB 2850 R1 2925 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2750 R2 3025 2890 NICK MA Swing System - SMCB - Daily - 15/08/2014 - Op-2845 Hi-2925 Lo-2835 Cl-2890 Vol= 2,959,4000 3,200 2,959,400 3,104.96 2,950 2,943.75 3,000 2,891.25 2,890 2,890 2,890 2,800 2,876 2,855 2,850 2,835 2,600 2,782.54 2,400 2,200 RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp2970-Rp3020 Entry Rp2890, take Profit Rp3020 Stochastics 13.19 Positif MACD -11.5 Positif True Strength Index (TSI) -37.1 Positif Bollinger Band (Mid) 2944 Negatif MA5 2876 Positif SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 20.15, Stochastic %K = 28.82, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 SMCB - MACD (6,9) = -11.46, Signal() = -11.75 SMCB - TSI(3,5,3) = -37.13 2,000 9 7 28.8245 28.8245 20.1472 1 20.1472 20 1-11.4586-1 -11.7533-0000 - - -37.1284 - -41.3841

BMRI S1 10400 R1 10500 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 10350 R2 10550 10450 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp10400-Rp10550 Entry Rp10450, take Profit Rp10550 Stochastics 60.43 Positif MACD 15.9 Positif True Strength Index (TSI) 27.8 Positif Bollinger Band (Mid) 10449 Positif MA5 10480 Negatif NICK MA Swing System - BMRI - Daily - 15/08/2014 - Op-10475 Hi-10500 Lo-10425 Cl-10450 Vol= 5,840,4000 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 85.62, Stochastic %K = 78.30, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BMRI - MACD (6,9) = 15.91, Signal() = 14.01 BMRI - TSI(3,5,3) = 29.79 5,840,400 10,722.4 11,000 10,550 10,525 10,480 10,450 10,500 10,450 10,450 10,448.8 10,384.4 10,000 10,312.5 10,175.1 10,050 9,500 9,000 8,500 85.6201 10 85.6201 9 80 78.2955 7 78.2955 10 15.914 14.0144 - - 29.7938 25.8845 0000 - - BBNI S1 5150 R1 5200 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 5050 R2 5300 5175 NICK MA Swing System - BBNI - Daily - 15/08/2014 - Op-5125 Hi-5200 Lo-5125 Cl-5175 Vol= 15,233,3000 5,175 5,175 5,175 5,200 5,150 5,145 5,125 5,108.75 5,000 5,090.25 5,020 4,995 4,800 4,964.37 4,600 4,400 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp5150-Rp5275 Entry Rp5175, take Profit Rp5275 Stochastics 71.65 Positif MACD 16.4 Positif True Strength Index (TSI) 42.7 Positif Bollinger Band (Mid) 5090 Positif MA5 5145 Positif BBNI - Stochastic %D(5,3,3) = 90.61, Stochastic %K = 93.33, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BBNI - MACD (6,9) = 16.38, Signal() = 14.47 BBNI - TSI(3,5,3) = 42.68 4,200 93.3333 93.3333 90.6093 9 90.6093 7 1 16.3777 14.4723-42.6797 33.4796 0000 - - -

JSMR S1 6300 R1 6350 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 6200 R2 6450 6325 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp6300-Rp6450 Entry Rp6325, take Profit Rp6450 Stochastics 43.25 Positif MACD 3.9 Positif True Strength Index (TSI) 16.7 Positif Bollinger Band (Mid) 6315 Positif MA5 6280 Positif NICK MA Swing System - JSMR - Daily - 15/08/2014 - Op-6350 Hi-6375 Lo-6300 Cl-6325 Vol= 1,953,3000 JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 77.34, Stochastic %K = 90.61, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 JSMR - MACD (6,9) = 3.94, Signal() = -1.13 JSMR - TSI(3,5,3) = 16.71 6,625 6,489.21 6,600 6,325 6,325 6,400 6,325 6,315 6,200 6,280 6,253.13 6,200 6,000 6,175 6,140.79 5,800 6,100 5,600 5,400 5,200 5,000 4,800 90.6061 10 90.6061 9 80 77.3449 7 77.3449 1 7 1 3.93564-1.12822-1 - 16.71 3.80535-0000 - - BBTN S1 1170 R1 1190 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1160 R2 1200 1180 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp5150-Rp1200 Entry Rp1180, take Profit Rp1200 INDIKATOR Posisi Sinyal Stochastics 78.07 Positif MACD 11.0 Positif True Strength Index (TSI) 47.4 Positif Bollinger Band (Mid) 1132 Positif NICK MA Swing System - BBTN - Daily - 15/08/2014 - Op-1175 Hi-1185 Lo-1170 Cl-1180 Vol= 18,907,2000 BBTN - Stochastic %D(5,3,3) = 86.24, Stochastic %K = 81.05, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BBTN - MACD (6,9) = 10.99, Signal() = 10.43 BBTN - TSI(3,5,3) = 47.40 1,500 1,400 18,907,200 1,236.5 1,300 1,195 1,180 1,180 1,200 1,180 1,174 1,160 1,154.38 1,100 1,131.75 1,125 1,030 1,000 1,027 900 86.2414 86.2414 9 81.0526 81.0526 7 80 1 10.9857 1 10.4346-1 - 47.3958 43.8916 0000 - - - -

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 15/08/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 26050 26050 25500 25500 25875 26250 26625 Negatif Negatif Negatif 29350 25600 LSIP Trading Sell 2020 2020 1980 1975 2005 2035 2065 Negatif Negatif Negatif 2400 1995 SGRO Trading Sell 2195 2195 2165 2160 2185 2210 2235 Negatif Negatif Negatif 2395 1985 Mining BUMI Trading Buy 186 186 191 180 184 188 192 Positif Positif Positif 207 147 PTBA Trading Sell 12775 12775 12475 12475 12700 12925 13150 Negatif Negatif Positif 13075 10350 ADRO Trading Buy 1295 1295 1323 1260 1285 1310 1335 Negatif Negatif Positif 1320 1080 MEDC Trading Buy 3500 3500 3605 3380 3455 3530 3605 Positif Positif Positif 3700 3280 INCO Trading Sell 3975 3975 3875 3875 3950 4025 4100 Negatif Negatif Negatif 4100 3525 ANTM Trading Sell 1235 1235 1210 1210 1230 1250 1270 Negatif Negatif Negatif 1275 1070 TINS Trading Buy 1460 1460 1495 1440 1455 1470 1495 Positif Positif Positif 1505 1230 Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Sell 16475 16475 16225 16225 16400 16575 16750 Negatif Negatif Negatif 17150 14925 INTP Trading Buy 24650 24650 14000 24400 24600 14800 14000 Positif Positif Positif 27500 22350 SMCB Trading Buy 2890 2890 3020 2750 2840 2930 3020 Positif Positif Positif 3100 2550 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 7650 7650 7450 7425 7575 7725 7875 Negatif Negatif Negatif 8050 7175 GJTL Trading Sell 1770 1770 1750 1750 1765 1780 1795 Negatif Negatif Negatif 1935 1730 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 7100 7100 6990 7000 7075 7150 7225 Negatif Negatif Negatif 7200 6700 GGRM Trading Sell 54400 54400 53900 52700 53900 55100 56300 Negatif Negatif Negatif 55550 51650 UNVR Trading Buy 31900 31900 32200 31550 31775 32000 32225 Positif Positif Positif 33000 29250 KLBF Trading Sell 1615 1615 1595 1595 1610 1625 1640 Negatif Negatif Negatif 1800 1580 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1630 1630 1680 1580 1615 1650 1685 Positif Positif Positif 1685 1425 PTPP Trading Buy 2450 2450 2525 2370 2425 2480 2535 Positif Positif Positif 2495 1770 WIKA Trading Buy 2790 2790 2850 2720 2765 2810 2855 Positif Positif Positif 2860 2160 ADHI Trading Sell 3155 3155 3125 3120 3145 3170 3195 Positif Positif Negatif 3420 2705 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 5875 5875 5750 5750 5825 5900 5975 Negatif Negatif Negatif 6125 5375 JSMR Trading Buy 6325 6325 6425 6225 6300 6375 6450 Positif Positif Positif 6625 5800 ISAT Trading Sell 3890 3890 3955 3835 3875 3915 3955 Negatif Negatif Negatif 4150 3580 TLKM Trading Sell 2710 2710 2650 2650 2695 2740 2785 Negatif Negatif Negatif 2800 2415 CMNP Trading Buy 4205 4205 4270 3970 4120 4270 4420 Positif Positif Positif 4300 3360 Finance BMRI Trading Buy 10450 10450 10550 10350 10425 10500 10575 Positif Positif Negatif 11000 9625 BBRI Trading Sell 10750 10750 10600 10625 10725 10825 10925 Negatif Negatif Negatif 12200 10000 BBNI Trading Buy 5175 5175 5275 5050 5125 5200 5275 Positif Positif Positif 5300 4740 BBCA Trading Buy 11800 11800 11900 11675 11750 11825 11900 Positif Positif Positif 11825 10750 BBTN Trading Buy 1180 1180 1200 1155 1170 1185 1200 Positif Positif Positif 1230 1015 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 24125 24125 24625 23575 23925 24275 24625 Positif Positif Positif 25350 22250 MPPA Trading Buy 2955 2955 3010 2905 2940 2975 3010 Positif Positif Positif 3500 2650