Indonesia Outlook
|
|
- Hendri Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Indonesia Outlook PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk June 2017
2 Peluang di tahun Stabilitas suku bunga dan nilai tukar Rupiah Aliran modal masuk yang masih positif Hampir Rp30 T net foreign buy pada pasar saham dan Rp80 T pada pasar obligasi secara Ytd Kenaikan rating S&P Dapat mengundang lebih banyak investor asing, karena ukuran expected risk yang berkurang Dana Desa, BUM-Des, Kredit Usaha Rakyat, Program Sejuta Rumah, dan 35,000 MW pembangkit listrik Dapat menjadi katalis positif bagi sektor terkait (keuangan, konstruksi, pertambangan dan energi) Diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah sehingga meningkatkan konsumsi domestik Kelanjutan pertumbuhan start-up digital Keberadaan Gojek, Uber, Grab, dll telah meningkatkan pertumbuhan penjualan motor dan mobil, serta meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat kelas menengah ke bawah 2
3 Investing Indonesia EPS Q12016 EPS Q12017 Chg IHSG % EPS 2016 EPS 2017E Chg IHSG % Apabila menggunakan tingkat pertumbuhan laba per saham (EPS) IHSG pada kuartal I-2017 yang mencapai 34% yoy, dengan menggunakan metode relative P/E Ratio, kami memiliki target IHSG tahun ini pada: IHSG Target x P/E 5,821 20X P/E 6,128 yang mengimplikasikan 19-20x rasio forward P/E 2017.
4 Investing Indonesia T12M EPS 52-week High Highest P/E IHSG 245 5, Dow Jones 1,135 21, Shanghai Comp 184 3, Nikkei , Euro Stoxx Expected GDP Growth 2017 PEG Ratio Indonesia AS Tiongkok Jepang Uni Eropa Apabila hanya melihat dari P/E Ratio, maka valuasi IHSG memang terlihat sebagai salah satu yang termahal diantara indeks lainnya, namun tingkat pertumbuhan ekonomi yang tergolong tinggi diatas 5% menjadikan Indeks Saham Indonesia sebagai salah satu yang termurah apabila dilihat dari PEG Ratio.
5 Press Release Article Indonesia Outlook PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk Kami masih optimis terhadap potensi pertumbuhan investasi pasar modal domestik di tahun ini, terutama apabila melihat beberapa faktor antara lain 1) Stabilitas suku bunga dan mata uang, dimana BI 7DRR Rate diperkirakan masih akan bertahan pada 4,75% serta pergerakan nilai tukar Rupiah yang sudah mulai stabil pada rentang per Dollar AS 2) Aliran modal masuk yang masih positif dengan aksi beli investor asing yang mencapai hampir Rp 30T pada pasar saham dan hampir Rp 80T pada pasar obligasi secara Ytd 3) Kenaikan rating S&P yang dapat mengundang lebih banyak investor asing, karena ukuran expected risk yang berkurang 4) Program Dana Desa, BUM-Des, Kredit Usaha Rakyat, Sejuta Rumah, dan 35,000 MW pembangkit listrik, yang dapat menjadi katalis positif bagi sektor terkait (keuangan, konstruksi, pertambangan dan energi), serta diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah sehingga akan turut meningkatkan konsumsi domestik. 5) Kelanjutan pertumbuhan start-up digital, dimana keberadaan Gojek, Uber, Grab, dll telah meningkatkan pertumbuhan penjualan motor dan mobil, serta pemerataan pendapatan masyarakat kelas menengah ke bawah sebagai target SDM sekaligus konsumennya. Apabila menggunakan tingkat pertumbuhan laba per saham (EPS) IHSG pada kuartal I-2017 yang mencapai 34% yoy, dengan menggunakan metode relative P/E Ratio, kami memiliki target IHSG tahun ini pada yang mengimplikasikan 19-20x rasio forward P/E Apabila hanya melihat dari P/E Ratio, maka valuasi IHSG memang terlihat sebagai salah satu yang termahal diantara indeks lainnya, namun tingkat pertumbuhan ekonomi yang tergolong tinggi diatas 5% menjadikan Indeks Saham Indonesia sebagai salah satu yang termurah apabila dilihat dari PEG Ratio. Kami merekomendasikan Overweight pada beberapa sektor antara lain 1) Pertambangan, terutama UNTR sebagai pemilik lini bisnis terlengkap dari hulu hingga hilir, dan PTBA sebagai BUMN utama penyedia batubara bagi pembangkit listrik PLN, serta ITMG HRUM dan ADRO yang memiliki pangsa pasar ekspor cukup besar. 2) Perbankan, terutama BBTN yang akan banyak memperoleh manfaat dari program sejuta rumah, BBRI sebagai penyalur KUR, Dana Desa, dan BUM-Des, serta BBCA sebagai emiten yang paling prudent di sektornya dengan menjaga NPL di level terendah 5
6 Rekomendasi OVERWEIGHT Sektor Pertambangan UNTR: pemilik lini bisnis terlengkap dari hulu ke hilir. PTBA: BUMN penyedia batubara bagi PLN, MW. ITMG HRUM ADRO: pemilik pangsa pasar ekspor. Sektor Perbankan BBTN: program sejuta rumah. BBRI: Kredit Usaha Rakyat (KUR), Dana Desa, BUM-Des. BBCA: penjaga NPL terendah. BMRI BBNI: koordinator pembiayaan proyek infrastruktur, cash management BUMN. Sektor Konsumer, Retail, dan consumer-related INDF ICBP ROTI MAPI RALS: potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi domestik. JPFA CPIN SIMP TBLA: potensi peningkatan konsumsi ayam, minyak goreng, dan gula domestik, terutama menjelang hari raya. OVERWEIGHT Sektor Properti Konstruksi ADHI WIKA WSKT PTPP: kejelasan skema pembiayaan LRT, kelanjutan pembangunan jalan tol, fly over, pelabuhan, bandara, dll. UNDERWEIGHT Sektor Infrastruktur, terkait migas dan transportasi PGAS: selama belum bisa meningkatkan porsi pendapatan dari PLTG. GIAA: kinerja keuangan yang masih merugi. ELSA: harga minyak yang terus melemah. Sektor Properti Residensial ASRI SMRA BSDE CTRA: menurunnya minat beli kelas menengah-atas terhadap properti pasca tax amnesty.
7 End of presentation, Thank You.
1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu bentuk kegiatan investasi yang dilakukan adalah dengan terlibat menjadi investor dalam pasar modal. Pasar modal merupakan alternatif perusahaan dalam memperoleh
Lebih terperinciMNC Gemesin CALL MNC CENTER Sekuritas :
MNC Gemesin www.mncsekuritas.id callcenter.mncs@mncgroup.com 1-500-899 CALL MNC CENTER Sekuritas : 1 500 899 Apa itu MNC Gemesin? MNC Gemesin (Gemar Menabung Saham Indonesia) adalah sebuah produk MNC Sekuritas
Lebih terperinciMudahnya berinvestasi dengan. Menabung Saham
Mudahnya berinvestasi dengan Menabung Saham Apa Itu MNC Gemesin?? MNC Gemesin (Gemar Menabung Saham Indonesia) adalah sebuah produk MNC Sekuritas yang mengajak masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. saham adalah Dividend Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PER)
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Pemilihan Metode Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian terhadap penilaian saham adalah Dividend Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PER) atau biasa disebut juga
Lebih terperinciMarket outlook. Total Score Accuracy Stock Shoot Ticker Call Point Potential Open Close Score
Total Score Accuracy 2014 2015 Ticker Call Point Potential Open Close Score ASII SELL -1050-14% 7325 6275 Right PTBA SELL -4877-51% 9657 4780 Right LPKR BUY -15-1% 1145 1130 Wrong PGAS SELL -1815-40% 4520
Lebih terperinciMarket outlook. Total Score Accuracy Stock Shoot Ticker Call Point Potential Open Close Score
Total Score Accuracy 2015 Ticker Call Point Potential Open Close Score ASII SELL -1050-14% 7325 6275 Right PTBA SELL -4877-51% 9657 4780 Right LPKR BUY -15-1% 1145 1130 Wrong PGAS SELL -1815-40% 4520 2705
Lebih terperinciLAPORAN September KINERJA 2016 BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN September 2016 BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada
Lebih terperinciLAPORAN Oktober 2016 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar
Lebih terperinciMARKET OUTLOOK OKTOBER 2013: FLAT SAMPAI AKHIR TAHUN (?) PT. Universal Broker Indonesia
MARKET OUTLOOK OKTOBER 2013: FLAT SAMPAI AKHIR TAHUN (?) 2 Masihkah kau ingat IHSG September: 3 Corrective Wave Selesai? Akankah menjadi Impulse? IHSG September: 4 Sisi Positif Bottom IHSG sudah tercapai.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis penilaian kinerja saham-saham BUMN dan portofolio BUMN dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio Sharpe dan rasio Treynor untuk mengukur tingkat return-nya
Lebih terperinciLAPORAN Agustus 2016 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar
Lebih terperinciLAPORAN Juni 2016KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar
Lebih terperinciLAPORAN Maret 2017 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar
Lebih terperinciFundamental Analysis. Prepared by Research Team etrading Securities
Fundamental Analysis Prepared by Research Team etrading Securities AGENDA Definisi Analisis Makro Ekonomi Analisis Sektoral/Industri Analisis Keuangan Perusahaan Pengertian: Analisis fundamental adalah
Lebih terperinciProspek Ekonomi & Indonesia 2010
Prospek Ekonomi & Pasar Modal Indonesia 2010 Global Economic Apa yang telah terjadi? Pertumbuhan Ekonomi AS mulai membaik ditandai dengan Real GDP Q1 2009 turun menjadi -6,4% pada Q2 2009 penurunan hanya
Lebih terperinciLAPORAN April 2017KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan kepada shareholder-nya. Selain kenaikan harga saham dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perusahaan memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek perusahaan bertujuan memperoleh laba secara maksimal dengan menggunakan sumber daya
Lebih terperinciFundamental analysis 2014
PT Mandiri Sekuritas Plaza Mandiri 29th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190 - Indonesia Tel: (62-21) 526 3445 Fax: (62-21) 526 3521 www.mandirisek.co.id investment banking capital markets
Lebih terperinciLAPORAN Februari 2017 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar
Lebih terperinciFundamental analysis 2013
PT Mandiri Sekuritas Plaza Mandiri 29th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190 - Indonesia Tel: (62-21) 526 3445 Fax: (62-21) 526 3521 www.mandirisek.co.id investment banking capital markets
Lebih terperinciLAPORAN Februari 2016 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar
Lebih terperinciLAPORAN Juni 2015KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar
Lebih terperinciLAPORAN Maret 2016 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Himawan Hariyoga, dalam. 283,5 trilliun. Berikut data realisasi investasi hingga September 2012:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemulihan ekonomi yang lambat di negara-negara maju pasca krisis global 2008 silam, menyebabkan para investor lebih memilih mendiversifikasikan investasinya ke luar
Lebih terperinciLAPORAN Juli 2016 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar
Lebih terperinciSTATISTIK PASAR MODAL
Minggu IV, April 2014 STATISTIK PASAR MODAL 21-25 April 2014 Minggu IV, April 2014 Grafik Nilai Emisi Efek s.d. 25 April 2014 obligasi 37.53% saham 62.47% Grafik Perkembangan IHSG 2 Januari 2013 s.d. 25
Lebih terperinciLAPORAN November KINERJA 2014 BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN November 2014 BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen
Lebih terperinciSTATISTIK PASAR MODAL
Minggu II, April 2014 STATISTIK PASAR MODAL 7-11 April 2014 Minggu II, April 2014 Grafik Nilai Emisi Efek s.d. 11 April 2014 obligasi 37.53% saham 62.47% Grafik Perkembangan IHSG 2 Januari 2013 s.d. 11
Lebih terperinciLAPORAN Mei 2017 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur perkembangan perekonomian di sebuah negara. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian
Lebih terperinciMARKET OUTLOOK 2015: OPTIMIS MEMBAIK
MARKET OUTLOOK 2015: OPTIMIS MEMBAIK Yuganur Wijanarko Senior Research yuganur@hdx.co.id Mengapa iklim investasi akan membaik di Indonesia? Kami optimis pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5.8% didorong
Lebih terperinciLAPORAN May 2015KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi Data yang diperoleh merupakan data yang berasal dari saham-saham anggota LQ 45. Data tersebut di antaranya adalah data primer dan data sekunder. Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga
Lebih terperinciSTATISTIK PASAR MODAL
Minggu IV, Mei STATISTIK PASAR MODAL 20 24 Mei Minggu IV, Mei Perkembangan Indeks Bursa Negara-Negara ASEAN Minggu IV, Mei Minggu IV, Mei RINGKASAN STATISTIK PASAR MODAL INDONESIA 2006 2007 2008 2009 2010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perseroan terbatas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perseroan terbatas yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki negara. Jika Perusahaan BUMN tersebut seluruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. barang dan jasa. Perkembangan sektor ekonomi global saat ini yang didominasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia berlangsung sangat cepat seiring dengan kemajuan teknologi khususnya teknologi telekomunikasi dan transportasi yang mengakibatkan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal (IDX, 2016). Dibandingkan dengan investasi surat berharga lainnya di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saham adalah salah satu instrumen investasi yang paling populer di pasar modal (IDX, 2016). Dibandingkan dengan investasi surat berharga lainnya di pasar modal, saham
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO MIXED
29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.00% Deposito
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlambatan ekonomi sepanjang tahun 2015 memberikan pengaruh tersendiri terhadap pertumbuhan beberapa sektor industri dalam negeri, tak terkecuali bagi sektor properti.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter Bank Indonesia selaku otoritas moneter. BI Rate merupakan instrumen kebijakan utama untuk
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. moneter melalui jalur harga aset finansial di Indonesia periode 2005: :12.
BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan menganalisis mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui jalur harga aset finansial di Indonesia periode 2005:07 2014:12. Empat sistem persamaan
Lebih terperinciRISET SAHAM HARIAN. IHSG nantikan earnings season 1Q16. Samuel Equity Research Thursday, 21 April 2016
RISET SAHAM HARIAN Samuel Equity Research Thursday, 21 April 2016 Market Activity Thursday, 21 Apr 2016 Market Index Index Movement Market Volume Market Value : 4,876.6 : -5.3 (-0.11%) : 4,421 Mn shrs
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015)
LAMPIRAN 95 Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015) 45 Saham LQ-45 Return Saham Uji Normalitas Data Return Saham 43 Saham
Lebih terperinciDaftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011
36 LAMPIRAN 1 Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 No. Nama Emiten Frekuensi Jumlah Kode Nama Perusahaan November 10 Januari 11 Februari Juli 11 Agustus 11 Januari 12 1. AALI Astra
Lebih terperinciBoks 4. SURVEI KREDIT PERBANKAN JAMBI: TANTANGAN DI TAHUN 2009
Boks 4. SURVEI KREDIT PERBANKAN JAMBI: TANTANGAN DI TAHUN 2009 Krisis global yang terjadi pada tahun 2008 serta diikuti dengan penurunan harga-harga komoditas perkebunan berdampak cukup signifikan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sektor pertambangan merupakan salah satu penompang pembangunan ekonomi suatu negara, karena perannya sebagai penyedia sumber daya energi yang sangat diperlukan bagi
Lebih terperinciMARKET OUTLOOK APRIL: MENYAMBUT PEMILU LEGISLATIF
1 MARKET OUTLOOK APRIL: MENYAMBUT PEMILU LEGISLATIF Oleh: Satrio Utomo Jadwal Pemilu 2 11 Januari 05 April Pelaksanaan Kampanye 06 April - 08 April Masa Tenang 09 April Pemungutan dan Penghitungan Suara
Lebih terperinciMARKET OUTLOOK MARET 2014: MENJELANG PEMILU. PT. Universal Broker Indonesia
MARKET OUTLOOK MARET 2014: MENJELANG PEMILU 2 Dari Market Outlook Februari IHSG mendekati target dari Wedge 3 Wedge Formation T: 4650-4700 Our Wave Counting IHSG (4,479.39, 4,480.62, 4,437.34, 4,437.34,
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
111 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil dan pembahasan, pada penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara simultan atau bersama-sama variabel independent yang terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter Bank Indonesia selaku otoritas moneter. BI Rate merupakan instrumen kebijakan utama untuk
Lebih terperinciJuni 2017 RESEARCH TEAM
RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 5,01% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan PDB pada kuartal keempat 2016 sebesar 4,94%(yoy) dan kuartal ketiga 2016 sebesar 4,92%
Lebih terperinciTINJAUAN KEBIJAKAN MONETER
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Harga dari sekuritas menunjukkan informasi yang penting bagi investor dalam berinvestasi di saham tertentu. Salah satu pengumuman yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik investasi. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 menyebutkan bahwa. surplus tabungan kepada pihak-pihak yang membutuhkan dana.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berhasil atau tidaknya pembangunan di bidang ekonomi antara lain dapat dilihat dari jumlah investasi yang masuk. Pasar modal merupakan salah satu sarana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi peristiwa (event study), dimana event study merupakan salah satu metode penelitian
Lebih terperinciMonthly Market Update
Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada
Lebih terperinciKINERJA PERBANKAN 2008 (per Agustus 2008) R e f. Tabel 1 Sumber Dana Bank Umum (Rp Triliun) Keterangan Agustus 2007
KINERJA PERBANKAN (per ) R e f A. Sumber Dana Bank A.1. Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakan sumber utama dana perbankan. Hingga total sumber dana bank umum mencapai Rp1.746,80 triliun atau naik 10,89% dibandingkan
Lebih terperinciLAPORAN Januari 2018 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut ke sektor-sektor yang produktif. Pembiayaan pembangunan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat akumulasi dana bagi pembiayaan pembangunan melalui mekanisme pengumpulan dana
Lebih terperinci1.PENDAHULUAN. bentuk investasi adalah saham. Saham merupakan surat berharga yang
1 1.PENDAHULUAN A.Latar belakang Investasi merupakan penanaman modal dalam jangka panjang yang dilakukan oleh seseorang atau badan usaha untuk memperoleh keuntungan. Salah satu bentuk investasi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan yang semakin pesat sejak krisis ekonomi global pada tahun 1998 yang tidak hanya melanda di negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat pemodal (investor). Kedua, pasar modal menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional yang selama ini kita kenal, dimana ada pedagang, pembeli, dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan berlomba lomba untuk memperoleh sumber pendanaan. Hal ini terlihat dari data yang dirilis
Lebih terperinciIndonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief
NH Korindo Research NH 해외주식 NH Korindo 인도네시아 Research February 12, 2018 Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief 1 Ringkasan Pekan Lalu IHSG : 6.505,5 (-1,86%) Investor Asing : net sell sebesar Rp5,39
Lebih terperinciLAPORAN Januari 2016 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya adalah sektor properti. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor properti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar modal di Indonesia yang pesat menunjukan bahwa kepercayaan pemodal untuk menginvetasikan dananya di pasar modal cukup baik. Banyaknya pilihan saham
Lebih terperinciTinjauan Ekonomi & Pasar Modal 2015
Tinjauan Ekonomi & Pasar Modal 215 2 Fundamental Ekonomi Indonesia Outlook Pasar Modal Credit yoy BI Rate Pertumbuhan Ekonomi diperkirakan akan tumbuh secara moderat Pertumbuhan GDP Indonesia Menantikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan bagian dari suatu pasar finansial karena berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka panjang. Hal ini berarti pasar
Lebih terperinciMARKET OUTLOOK JUNI: PRA-PILPRES VS PRA-PIALA DUNIA + PRA-PUASA. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia
MARKET OUTLOOK JUNI: PRA-PILPRES VS PRA-PIALA DUNIA + PRA-PUASA Oleh: Satrio Utomo Jadwal Pemilu 2 Hasil Pemilu Legislatif 2014 3 Perolehan Kursi DPR pada Pemilu 2014 4 Partai NasDem 35 kursi (belum menjadi
Lebih terperinciTLKM 2,850 2,715 2,775 2,945 3,010 Bullish BOW Misc. Industry
TRIM Technicall Call Oct 22, 2014 22 Oktober 2014 JCI Outlook Last Change % Chg Idx pts IHSG mengalami profit taking sebesar 11 poin (0.22%), IHSG bergerak anomali ditengah sentiment positif dari Regional
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least
BAB III PEMBAHASAN Pada bab pembahasan ini dibahas mengenai pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dengan saham
Lebih terperinciLAPORAN April 2016KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar
Lebih terperinciOPTIMISME KINERJA PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA BREXIT. Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Vol. 2. Pendahuluan. Pertumbuhan Ekonomi
OPTIMISME KINERJA PEREKONOMIAN 2016 Vol. 2 INDONESIA PASCA BREXIT Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pendahuluan T ahun 2016 disambut dengan penuh optimisme dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciBAB V. Simpulan dan Saran. sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Indeks
94 BAB V Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Tingkat Suku Bunga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan baik terhadap perusahaan. Meskipun instrumen-instrumen yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pasar modal sedang marak terjadi di Indonesia sejak tahun 1990an. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran pemodal atau investor yang melakukan transaksi
Lebih terperinciRISET SAHAM HARIAN. IHSG diprediksi bergerak melemah
RISET SAHAM HARIAN Samuel Equity Research Friday, 15 April 2016 Market Activity Friday, 15 Apr 2016 Market Index Index Movement Market Volume Market Value : 4,814.8 : -38.2 (-0.79%) : 4,485 Mn shrs : 5,062
Lebih terperinciCARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran
31-Jan-17 NAV: 1,956.984 Total Dana Kelolaan 13,549,697,865.75 - Pasar Uang 0-90% - Deposito 6.49% Mata Uang Rupiah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Obligasi 42.46% Bank Kustodian PT BANK CIMB NIAGA -
Lebih terperinciECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report
1 Februari 1 ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report RESEARCH Data Pasar Hari Kerja Sebelumnya Perubahan Tingkat Suku Bunga dan Kurs Acuan BI Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Utama Dunia Keterangan Hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin pesatnya perkembangan jaman berdampak bagi perkembangan sektor ekonomi dan moneter secara luas, hal tersebut dapat dilihat dari semakin terbukanya
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
29-Jan-16 NAV: 1,145.077 4 3 2 1 37.15% Total Dana Kelolaan 42,795,065,335.11 - Pasar Uang 0-20% - Pasar Uang - Efek Ekuitas 80-100% - Ekuitas 19.04% 80.96% -1-2 -7.29% -16.92% Sejak pe- Deskripsi Jan-16
Lebih terperinciPERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015
PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015 Otoritas Jasa Keuangan menilai bahwa secara umum kondisi sektor jasa keuangan domestik masih terjaga, dengan stabilitas yang memadai.
Lebih terperinciUSD FIXED INCOME FUND
Feb-14 Mar-14 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen
Lebih terperinciLAPORAN Februari 2018 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua dasawarsa terakhir ini dimana jarak geografis dan budaya suatu negara dengan negara lainnya semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks Sektoral BEI (Bursa Efek Indonesia) merupakan sub indeks dari IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Semua emiten yang tercatat di BEI diklasifikasikan
Lebih terperinciRISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. Bursa global masih terkoreksi. jcii Wei mi S wwei uwei. Kamis, 07 Januari 2016.
jcii Wei mi S wwei uwei SAMUEL SEKURITAS INDONESIA RISET SAHAM HARIAN Market Activity Thursday, 07 Jan 2016 Market Index Index Movement Market Volume Market Value Close : 4,609.0 : +51.2 (+1.1%) : 3,033
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tapak maupun apartemen yang dibangun oleh pengembang. Keputusan Bank Indonesia untuk menaikan Down Payment untuk kredit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri properti dan real estate merupakan industri yang berkembang dalam beberapa tahun ini di Indonesia. Dari segi fisik terlihat banyak proyek rumah tapak maupun
Lebih terperinciICBP 11,400 10,675 11,050 11,825 12,050 Bullish BOW Basic Industry
TRIM Technicall Call Oct 15, 2014 16 Oktober 2014 JCI Outlook Last Change % Chg Idx pts IHSG pada perdagangan kemarin berhasil menembus resisten di level 4959, hari ini IHSG berpotensi mendekati level
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau emiten). Dengan adanya pasar modal, pihak yang memiliki kelebihan dana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang penting terhadap perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan perekonomian suatu negara dan tingkat kesejahteraan penduduk secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat pula. Perkembangan tersebut juga dibarengi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian yang pesat selalu diiringi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat pula. Perkembangan tersebut juga dibarengi dengan pertumbuhan
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA S AHAM S EKTOR PROPERTI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam dunia investasi selalu mengandung unsur ketidakpastian atau risiko. Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya dari investasi yang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA April 2015 Tim Riset SPMD Overview The Fed siap menaikan suku bunga acuan kapan saja yang berpotensi menarik dana tiba-tiba (sudden reversal) dari emerging market termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah transaksi yang dilakukan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas.
Lebih terperinci