P U T U S A N Nomor : 03/Pdt.G/2009/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 SALINAN P U T U S A N Nomor : 03/Pdt.G/2009/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG yang mengadili perkaraperkara perdata pada tingkat banding dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai talak antara : PEMBANDING, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di KABUPATEN PASAMAN; dahulu sebagai TERMOHON sekarang PEMBANDING. M E L A W A N TERBANDING, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan, bertempat tinggal di KABUPATEN AGAM; dahulu sebagai PEMOHON sekarang TERBANDING. PENGADILAN TINGGI AGAMA tersebut; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor : 96/Pdt.G/2008/PA.Bkt tanggal 2 Desember 2008 M bersamaan dengan tanggal 4 Dzulhijjah 1429 H yang amarnya berbunyi sebagai berikut: DALAM KONVENSI : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon. 2. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Bukittinggi. DALAM REKONVENSI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.

2 2 2. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa : Nafkah iddah sebesar Rp ,- (enam ratus ribu rupiah) perbulan x 3 bulan = Rp ,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah). Mut ah berupa cincin seberat 5 (lima) emas. Nafkah dua (dua) orang anak yang akan datang minimal sebesar Rp ,- (empat ratus ribu rupiah) perbulan, terhitung semenjak putusan berkekuatan hukum tetap sampai anak tersebut dewasa (21 tahun). DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (dua ratus sembilan puluh enam ribu rupiah). Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Bukittinggi, bahwa PEMBANDING pada hari Senin tanggal 15 Desember 2008 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor : 96/Pdt.G/2008/PA.Bkt tanggal 2 Desember 2008, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding pada tanggal 17 Desember Menimbang, bahwa Pembanding telah mengajukan memori banding tanggal 17 Desember 2008 yang diterima oleh Pengadilan Agama Bukittinggi tanggal 17 Desember 2008 dan telah diberitahukan kepada Terbanding pada tanggal 19 Desember Menimbang, bahwa Terbanding telah mengajukan kontra memori banding tanggal 7 Januari 2009 dan diterima oleh Pengadilan Agama Bukittinggi tanggal 7 Januari 2009 serta telah diberitahukan kepada Pembanding tanggal 13 Januari Menimbang, bahwa kepada Pembanding dan Terbanding telah diberikan kesempatan untuk memeriksa berkas perkara (inzage), yang keduanya telah melakukannya. TENTANG HUKUM Menimbang, bahwa permohonan banding Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat sebagaimana ditentukan

3 3 menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, karenanya permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima. Menimbang, bahwa karena dalam jawaban Termohon (Pembanding) pada sidang ketiga tanggal 2 Desember 2008 ada memuat tuntutan hak yang berhubungan dengan akibat dari terjadinya perceraian, maka tuntutan tersebut adalah sebagai gugatan balik (gugatan rekonvensi) sebagaimana yang telah ditetapkan Majelis Hakim Pengadilan Agama Bukittinggi, oleh karena itu pada putusan ini akan memuat juga dalam konvensi dan rekonvensi; DALAM KONVENSI : Menimbang, bahwa untuk permohonan cerai talak Terbanding sebagaimana telah diputuskan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Bukittinggi atas dasar pertimbangan didalamnya, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang dapatlah menyetujui, namun masih perlu menambah pertimbangannya; Menimbang, bahwa terjadinya perpisahan antara Pembanding dan Terbanding dalam jangka waktu yang cukup lama (lebih dari 3 tahun), yaitu sejak bulan November 2005 hingga kini, telah menunjukkan telah terjadinya perselisihan serta tidak adanya keinginan dari keduanya untuk berbaik kembali, apalagi dengan sikap Terbanding yang tetap bersikeras untuk bercerai, semakin jelas kalau keduanya sudah sulit untuk didamaikan; Menimbang, bahwa apabila rumah tangga Pembanding dan Terbanding tetap dipaksakan untuk dipertahankan, maka dapat saja menimbulkan keburukan lagi bagi keduanya, sehingga apalah artinya penerusan perkawinan jika membawa kenestapaan bagi yang menjalaninya, karenanya perceraian dalam kasus ini menjadi jalan terbaik, sesuai dengan qaidah fiqhiyah : Artinya : (Menolak kerusakan harus didahulukan dari pada mendatangkan kebaikan). Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor : 96/Pdt.G/2008/PA.Bkt tanggal 2 Desember 2008 dalam konvensi ini akan dikuatkan;

4 4 DALAM REKONVENSI : Menimbang, bahwa terhadap pertimbangan hukum dan amar putusan Majelis Hakim Pengadilan Agama Bukittinggi sepanjang mengenai nafkah iddah, nafkah madhy dan mut ah sudah tepat, tetapi untuk selebihnya, yaitu pada pertimbangan hukum kesepuluh dan kesebelas serta amar ke 2.3, perlu diperbaiki; Menimbang, bahwa karena dalam gugatan rekonvensi Pembanding tidak meminta agar anak berada dalam pemeliharaannya serta tidak pula dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Bukittinggi, maka untuk menentukan kepada siapa uang nafkah bagi kedua orang anak tersebut diberikan, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang perlu mempertimbangkannya; Menimbang, bahwa sekalipun tidak diminta oleh Pembanding serta tidak pula dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Bukittinggi, tetapi karena secara nyata dan diakui oleh Pembanding dan Terbanding (tidak disengketakan) kalau kedua anak tersebut sedang berada dalam pemeliharaan Pembanding selaku ibunya, maka selama itu pula untuk uang nafkah bagi kedua anak tersebut diberikan kepada Pembanding; Menimbang, bahwa mengenai nafkah untuk 2 (dua) orang anak Pembanding dan Terbanding tersebut akan ditetapkan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang sebesar Rp ,- (tujuh ratus ribu rupiah) perbulan, jumlah mana dianggap memadai guna menyesuaikan dengan kebutuhan mendatang demi kesejahteraan keduanya, yang akan ditetapkan sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap hingga kedua anak tersebut berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau telah menikah, dan agar tidak menimbulkan pengertian lain, maka kata minimal sebagaimana pada amar ke 2.3 dari putusan Pengadilan Agama Bukittinggi akan dihilangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka cukup alasan bagi Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang untuk menguatkan dengan perbaikan putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor : 96/Pdt.G/2008/PA.Bkt tanggal 2 Desember 2008 dalam rekonvensi ini, sehingga amarnya berbunyi seperti tersebut di bawah ini; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undangundang

5 5 Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, maka biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi, sedangkan pada tingkat banding dibebankan kepada Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding; Memperhatikan pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan, Kompilasi Hukum Islam dan dalil syar i yang bersangkutan; M E N G A D I L I Menerima permohonan banding Pembanding. DALAM KONVENSI : Menguatkan putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor : 96/Pdt.G/2008/PA.Bkt tanggal 2 Desember 2008 M / 4 Dzulhijjah 1429 H; DALAM REKONVENSI : Menguatkan putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor : 96/Pdt.G/2008/PA.Bkt tanggal 2 Desember 2008 M / 4 Dzulhijjah 1429 H, dengan perbaikan amar ke 2.3, sehingga berbunyi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa : Nafkah iddah, sebesar Rp ,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah). Mut ah, berupa cincin emas, seberat 5 (lima) emas. Nafkah untuk 2 (dua) orang anak Pembanding dan Terbanding, sebesar Rp ,- (tujuh ratus ribu rupiah) perbulan, terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap hingga kedua anak tersebut berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau telah menikah; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : - Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama, sebesar Rp ,- (dua ratus sembilan puluh enam ribu rupiah). - Membebankan kepada Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding, sebesar Rp ,- (sebelas ribu rupiah).

6 6 Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Rabu tanggal 18 Februari 2009 M bertepatan dengan tanggal 22 Shafar 1430 H oleh kami Drs. H. M. LUQMANUL HAKIM BASTARY, S.H. MH yang ditunjuk Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang sebagai Hakim Ketua, Drs. H. ZAINIR SURZAIN, S.H. M.HI dan Drs. H. AMIRUDDIN TJIAMA, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan oleh Hakim Ketua tersebut pada hari RABU tanggal 4 MARET 2009 M bersamaan dengan tanggal 7 RABIUL AWAL 1430 H dalam sidang terbuka untuk umum dan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut serta dibantu oleh DURMALIS, S.H sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara. HAKIM KETUA Drs. H. M. LUQMANUL HAKIM BASTARY, S.H. MH HAKIM ANGGOTA Drs. H. ZAINIR SURZAIN, S.H. M.HI HAKIM ANGGOTA Drs. H. AMIRUDDIN TJIAMA, S.H. PANITERA PENGGANTI D U R M A L I S, S.H. Rincian biaya perkara : 1. Biaya Redaksi : Rp 5.000,- (Lima ribu rupiah). 2. M e t e r a i : Rp 6.000,- (Enam ribu rupiah). J u m l a h : Rp11.000,- (Sebelas ribu rupiah). UNTUK SALINAN P A N I T E R A Drs. PAHRI HAMIDI, S.H