P U T U S A N Nomor : 23/Pdt.G/2010/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 23/Pdt.G/2010/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Talak antara ; Termohon/Pembanding, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di KOTA PADANG, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 11 Februari 2010 yang telah terdaftar dalam buku register Surat Kuasa Pengadilan Agama Padang Nomor : 18/SK/2010/PA.Pdg tanggal 1 Maret 2010 memberikan kuasa kepada Refdiyandri, S.H., Advokat/Pengacara beralamat di Kantor Pengacara/Penasehat Hukum Refdiyandri & Associate Jl. Tunggang Gang Kandang Pedati No. 75A Padang, sebagai Termohon/Pembanding. Melawan : Pemohon/Terbanding., umur 46 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Polri, bertempat tinggal di KOTA PADANG, sebagai Pemohon/Terbanding. perkara ini ; PENGADILAN TINGGI AGAMA tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Padang Nomor : 692/Pdt.G/2009/PA.Pdg tanggal 5 April 2010 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Konvensi : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 1

2 2. Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon/Terbanding) untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon (Termohon/Pembanding) di depan sidang Pengadilan Agama Padang ; Dalam Rekonvensi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ; 2. Menghukum Tergugat membayar kepada Penggugat berupa : 2.1. Kekurangan nafkah yang lalu sebesar Rp ,- (dua puluh juta tujuh ratus ribu rupiah) ; 2.2. Nafkah dan biaya pemeliharaan anak-anak Penggugat dan Tergugat minimal sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) sebulan sampai anak-anak dewasa atau berumur 21 tahun ; 2.3. Nafkah iddah sebesar Rp ,- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah) ; 2.4. Kiswah sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; 2.5. Uang mut ah sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; 3. Menolak gugatan Penggugat selebihnya ; Dalam Konvensi dan Rekonvensi : - Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon/Tergugat sebesar Rp ,- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah) ; Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Padang bahwa Termohon/Pembanding pada hari Jum at tanggal 16 April 2010 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Padang Nomor : 692/Pdt.G/2009/PA.Pdg tanggal 5 April Permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Pemohon/Terbanding pada tanggal 21 April 2010 ; Menimbang, bahwa Pembanding sampai diputusnya perkara ini ditingkat banding tidak mengajukan memori banding ; Menimbang, bahwa kepada Termohon/Pembanding dan Pemohon/Terbanding telah diberikan kesempatan untuk memeriksa berkas perkara (inzage) sesuai relas Nomor : 692/Pdt.G/2009/PA.Pdg tanggal 5 Mei 2010 dan tanggal 7 Mei 2010 ternyata pada waktu yang ditentukan Termohon/Pembanding dan Pemohon/Terbanding tidak datang memeriksa berkas, sebagaimana surat keterangan dari Panitera Pengadilan Agama Padang Nomor : 692/Pdt.G/2009/PA.Pdg tanggal 17 Mei 2010.

3 TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan Termohon/Pembanding dalam tenggang waktu banding dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku serta telah memenuhi persyaratan formal lainnya, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama telah tepat dan benar, dari itu hakim tingkat banding mengambil alih pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri namun perlu dipertajam lagi sebagai berikut : Dalam Konvensi : Menimbang, bahwa alasan pokok yang diajukan dalam perkara ini adalah perselisihan terus-menerus, hal ini telah diakui oleh Termohon/Pembanding yang dapat disimpulkan dari jawaban tertulis Termohon/Pembanding pada sidang ke IV tanggal 1 Februari 2010 yang ditandai dengan telah terjadinya pisah rumah sejak tanggal 5 Maret 2008; Menimbang, bahwa dengan adanya pengakuan dari Termohon/Pembanding tentang telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus adalah merupakan indikasi komplik batin yang memuncak di antara kedua belah pihak dan setidak-tidaknya hati di antara keduanya telah berjauhan sehingga sulit untuk disatukan kembali ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di dalam persidangan tersebut telah terungkap fakta bahwa rumah tangga Pemohon/Terbanding dengan Termohon/Pembanding telah pecah sedemikian rupa dan kalau tetap dipertahankan niscaya tidak akan tercapai tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 dan apa yang diamanahkan dalam surat ar-rum ayat 21, sehinga permohonan Pemohon/Terbanding dalam konvensi dapat dikabulkan ; Dalam Rekonvensi : Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama dalam rekonvensi telah pula dipertimbangkan secara seksama oleh hakim tingkat pertama tentang jenis dan nominal masing-masingnya sehingga hal tersebut dapat diambil alih menjadi pertimbangan hakim tingkat banding dengan stressing sebagai berikut :

4 Menimbang, bahwa gugatan rekonvensi merupakan accessor yang merupakan satu kesatuan dengan konvensi perlu mendapat pertimbangan tersendiri sebagai akibat dari diajukannya permohonan oleh Pemohon/Terbanding dalam konvensi berdasarkan ukuran kemampuan dan kebutuhan ; Menimbang, bahwa apa-apa yang dituntut oleh Penggugat Rekonvensi di dalam pertimbangannya berupa nafkah ketinggalan selama 79 (tujuh puluh sembilan) bulan merupakan luapan emosional belaka karena tidak ditopang oleh bukti-bukti yang menyakinkan, apalagi puncak perselisihan adalah sejak tanggal 5 Maret 2008, dengan demikian nafkah ketinggalan tersebut dapat dipertimbangkan sejak puncak perselisihan tersebut sebagaimana yang telah dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama ; Menimbang, bahwa nafkah pemeliharaan anak sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) yang telah dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama sudah merupakan kewajaran, mengingat penghasilan Pemohon/Terbanding berdasarkan gaji bersih sekarang ini hanya Rp ,- (lima ratus empat puluh dua ribu delapan ratus enam puluh enam rupiah), apalagi hal ini akan berlangsung lama sampai dengan anak-anak dewasa ; Menimbang bahwa besaran nafkah iddah, kiswah dan mut ah yang telah dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama sudah merupakan hal yang wajar dan menyentuh rasa keadilan bagi kedua belah pihak berdasarkan kemampuan Tergugat/Terbanding dan kebutuhan Penggugat/Pembanding, paling tidak kebutuhan primer yang tidak berlebihan ; Menimbang, bahwa dalam hal pembagian 1/3 gaji yang merupakan hak isteri yang diuraikan sebagaimana diatur dalam PP No. 10 Tahun 1983 dan PP No. 45 Tahun 1990 sebagaimana yang telah dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama adalah pertimbangan yang benar karena aturan tersebut menyangkut disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS), sehingga yang akan menerapkannya adalah Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan sebagai akibat perceraian yang dilakukan, pengadilan agama tidak berwenang di dalam hal ini sehingga gugatan Penggugat/Pembanding ditolak ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas baik dalam hal-hal yang mengabulkan maupun dalam hal yang menolak, maka semuanya itu dapat dikuatkan sepenuhnya sebagaimana tertuang di dalam amar putusan ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan

5 Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, bahwa biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon dan pada tingkat banding kepada Pembanding ; Mengingat semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI - Menyatakan, permohonan banding yang diajukan oleh Termohon/Pembanding secara formal dapat diterima ; Dalam Konvensi : - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Padang Nomor : 692/Pdt.G/2009/PA.Pdg tanggal 5 April 2010 M. bertepatan dengan tanggal 20 Rabi ul Akhir 1431 H ; Dalam Rekonvensi : - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Padang Nomor : 692/Pdt.G/2009/PA.Pdg tanggal 5 April 2010 M. bertepatan dengan tanggal 20 Rabi ul Akhir 1431 H ; Dalam Konvensi dan Rekonvensi : - Membebankan Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi membayar biaya perkara dalam tingkat pertama sebesar Rp ,- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah) ; - Membebankan Pembanding/Penggugat Rekonvensi membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian diputus di Padang dalam sidang permusyawaratan majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Senin tanggal 21 Juni 2010 M. bertepatan dengan tanggal 8 Rajab 1431 H. oleh Drs. H. M. NOER MUDDIN, S.H. sebagai Hakim Ketua, dihadiri oleh Drs. H. ZULKIFLI ARIEF, S.H., M.Ag. dan Drs. H. LUMBAN HUTABARAT, S.H., M.H. sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang berdasarkan Penetapan Majelis Hakim (PMH) Nomor : 23/Pdt.G/2010/PTA.Pdg tanggal 10 Juni 2010 untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding, yang diucapkan oleh Hakim Ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 28 Juni 2010 M. bertepatan dengan tanggal 15 Rajab 1431 H. dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota serta dibantu oleh SYAFRIL SAAD sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara.

6 HAKIM KETUA Drs. H. M. NOER MUDDIN, S.H. HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA Drs. H. ZULKIFLI ARIEF, S.H., M.Ag. Drs. H. LUMBAN HUTABARAT, S.H., M.H. PANITERA PENGGANTI SYAFRIL SAAD Perincian Biaya Perkara : 1. Materai Rp ,- 2. Redaksi Rp ,- 3. Proses Rp ,- Jumlah Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah)

7