P U T U S A N Nomor 16/Pdt.G/2013/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 16/Pdt.G/2013/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Talak antara : PEMBANDING, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di KOTA PARIAMAN, Propinsi Sumatera Barat, sebagai Termohon/Pembanding ; Melawan : TERBANDING umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan Pedagang Perabot, bertempat tinggal di KABUPATEN PADANG PARIAMAN, Propinsi Sumatera Barat, sebagai Pemohon/Terbanding ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Agama Pariaman Nomor 422/Pdt.G/2012/PA.Prm, tanggal 27 Desember 2012 M bertepatan dengan tanggal 13 Safar 1434 H, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon (PEMBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Pariaman ; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pariaman untuk mengirimkan salinan penetapan Ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman ; Hlm.1 dari 7 hlm. Putusan No. 16/Pdt.G/2013/PTA Pdg.

2 3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sebesar Rp ,- (dua ratus lima puluh satu ribu rupiah ); Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Pariaman, yang menyatakan bahwa pada hari Senin, tanggal 07 Januari 2013, pihak Termohon/Pembanding telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut di atas, permohonan banding tersebut telah pula diberitahukan kepada pihak lawan pada tanggal 8 Januari 2013 ; Telah pula membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Termohon/Pembanding dan kontra memori banding yang diajukan oleh Pemohon/Terbanding, baik memori banding maupun kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan dalam tenggat waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan oleh perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut formal harus dinyatakan dapat diterima ; Menimbang, bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama Pariaman dalam perkara ini pada dasarnya dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama Padang, namun Pengadilan Tinggi Agama Padang perlu menambah pertimbangan hukum dan memperbaiki amar putusan Pengadilan Agama Pariaman tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dengan Pengadilan Agama Pariaman tentang perceraian, dan mengambil alih menjadi pendapat dan pertimbangan sendiri karena telah mempertimbangkan alasan perceraian dengan benar bahwa telah terbukti terjadi pertengkaran terus menerus antara Pemohon/Terbanding dengan Termohon/Pembanding dan tidak ada harapan untuk bisa dirukunkan kembali sebagai pasangan suami isteri ; Menimbang, bahwa Termohon/Pembanding dalam memori bandingnya tertanggal 17 Januari 2013 mengajukan tuntutan : Hlm.2 dari 7 hlm. Putusan No. 16/Pdt.G/2013/PTA Pdg.

3 1. Nafkah iddah setiap bulan Rp ,- jadi selama masa iddah berjumlah Rp ,- 2. Nafkah madhiyah selama Termohon/Pembanding ditinggalkan, dengan tuntutan perhari Rp ,- selama 3 bulan, jadi berjumlah Rp ,- 3. Mut ah berupa uang sebesar Rp ,- 4. Nafkah untuk seorang anak yang akan datang setiap bulan sebesar Rp ,- sampai anak tersebut dewasa ; Menimbang, bahwa dalam putusan Pengadilan Agama Pariaman tidak mempertimbangkan secara ex officio pembebanan biaya nafkah iddah, mut ah dan nafkah anak, meskipun dalam fakta persidangan tidak tergambar adanya kenusyuzan Termohon/Pembanding ; Menimbang. Bahwa oleh karena Pengadilan Agama Pariaman tidak mempertimbangkan pembebanan nafkah kepada Pemohon, sedangkan dalam memori banding Pembanding menuntut nafkah madhiyah, nafkah iddah, mut ah dan nafkah anak, maka Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mempertimbangkan nafkahnafkah tersebut sebagai berikut : Menimbang, bahwa tuntutan (rekonvensi) Termohon/Pembanding tentang nafkah yang lalu (madhiyah) yang disampaikan Termohon/Pembanding dalam memori banding, tidak dapat dipertimbangkan karena tuntutan (rekonvensi) tidak bisa dipertimbangkan pada tingkat banding, berdasarkan Pasal 157 ayat (2) R.Bg ; Menimbang, bahwa mengenai nafkah iddah, mut ah dan nafkah anak, walaupun rekonvensi tidak dapat dipertimbangkan pada tingkat banding, namun Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mempertimbangkan secara ex officio, berdasarkan Pasal 41 huruf (a), (b) dan (c) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, jo Pasal 149 huruf (a), (b) dan (d) Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa nafkah selama masa iddah merupakan kewajiban seorang suami yang menjatuhkan talaknya dengan talak raj i, karenanya dalam perkara ini Pemohon/Terbanding patut dihukum untuk membayar nafkah selama masa iddah (3 bulan) hal ini sesuai dengan Pasal 41 huruf (c) Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 149 huruf (b) dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam (KHI), sejalan pula dengan pendapat dalam kitab Al-Iqna juz II halaman 177 yang berbunyi : Hlm.3 dari 7 hlm. Putusan No. 16/Pdt.G/2013/PTA Pdg.

4 ويجب للمعتدة الرجعية السكنى والنفقة Artinya : Wajib diberikan kepada perempuan yang menjalani iddah raj i yaitu sesuai tempat tinggal dan nafkah Menimbang, tentang jumlah nominalnya (besarnya) nafkah iddah harus dengan kepatutan dan rasa keadilan serta kemampuan keuangan Pemohon/Terbanding yang jumlah nominalnya akan dituangkan dalam amar putusan; Menimbang, bahwa karena perceraian tersebut adalah kehendak suami (Terbanding) maka sesuai dengan Pasal 41 huruf (c) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 149 huruf (a) dan Pasal 160 Kompilasi Hukum Islam (KHI), maka wajib bagi Pemohon/Terbanding untuk memberikan mut ah kepada Termohon/Pembanding, dan sejalan dengan firman Allah surat Al Baqarah ayat 241 yang berbunyi : وللمطلقا ت متاع بالمعروف حقا على المتقين Artinya : Kepada wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut ah menurut yang makruf sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang takwa ; Menimbang, bahwa pemberian mut ah dengan yang ma ruf sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 241 tersebut harus dipertimbangkan dengan lamanya masa berumah tangga dan mut ah tersebut bisa menjadi hiburan bagi mantan isteri dan mempertimbangkan kemampuan Pemohon/Terbanding untuk membayar sesuai kepatutan dan rasa keadilan yang besarnya mut ah tersebut akan dituangkan dalam amar putusan ini ; Menimbang, bahwa pembebanan nafkah untuk seorang anak yang bernama ANAK kepada Pemohon/Terbanding setiap bulan patut untuk dipertimbangkan meskipun Pemohon/Terbanding merasa keberatan dalam kontra memorinya, hal mana telah sesuai dengan ketentuan Pasal 41 huruf (b) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, jo Pasal 149 huruf (d) dan Pasal 156 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa oleh karena itu maka Pengadilan Tinggi Agama Padang akan menentukan sendiri besarnya nafkah untuk anak yang bernama ANAK tersebut Hlm.4 dari 7 hlm. Putusan No. 16/Pdt.G/2013/PTA Pdg.

5 sesuai dengan kepatutan dan rasa keadilan demi pendidikan dan kepentingan anak dimasa depan dengan mempertimbangkan kebutuhan minimal anak setiap bulan dan memperhatikan penghasilan Terbanding/Pemohon sebagai pedagang perabot, yang besarnya akan dituangkan dalam amar putusan ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, dan sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 410 K/AG/2010 tanggal 13 Agustus 2010, maka putusan Pengadilan Agama Pariaman dapat dikuatkan dengan tambahan pertimbangan dan perbaikan amar sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Termohon/Pembanding ; Memperhatikan pada Pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dan dalil-dalil syar i yang berkaitan dengan berkara ini ; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I : - Menyatakan permohonan banding yang diajukan oleh Termohon dapat diterima ; - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Pariaman Nomor 422/Pdt.G/2012/PA.Prm. tanggal 27 Desember 2012 M bertepatan dengan tanggal 13 Shafar 1434 H dengan perbaikan amar, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon (PEMBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Pariaman ; Hlm.5 dari 7 hlm. Putusan No. 16/Pdt.G/2013/PTA Pdg.

6 3. Menghukum Pemohon untuk memberikan kepada Termohon berupa : 3.1 Nafkah iddah selama tiga bulan sebesar Rp ,- (tiga juta rupiah); 3.2 Mut ah berupa uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) ; 3.3 Nafkah seorang anak Pemohon dengan Termohon bernama ANAK minimal sebesar Rp ,- (tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa (umur 21 tahun) atau mandiri ; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pariaman untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman untuk dicatatkan dalam buku yang disediakan untuk itu ; 5. Membebankan kepada Pemohon membayar biaya perkara dalam tingkat pertama sebesar Rp ,- (dua ratus lima puluh satu ribu rupiah) ; - Membebankan kepada Pembanding membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp (seratus lima puluh ribu rupiah) ; - Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Kamis, tanggal 11 April 2013 M bertepatan dengan tanggal 30 Jumadil Awal 1434 H oleh Drs. SYAHRIAL, S.H. sebagai Ketua Majelis, Drs. H. MARWAN AM.,M.HI dan Drs. H. MASYKURIN HAMID, S.H., MSi. sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 17 April 2013 M bertepatan dengan tanggal 06 Jumadil Akhir 1434 H, dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota serta ANASRUN, B.A. sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara. KETUA MAJELIS Drs. SYAHRIAL, S.H. Hlm.6 dari 7 hlm. Putusan No. 16/Pdt.G/2013/PTA Pdg.

7 HAKIM ANGGOTA I Drs.H.MARWAN, AM. M.HI. HAKIM ANGGOTA II Drs. H. MASYKURIN HAMID, S.H., M.Si. PANITERA PENGGANTI ANASRUN, BA Perincian biaya perkara : 1. Redaksi : Rp Materai : Rp Biaya Proses : Rp Jumlah : Rp (seratus lima puluh ribu rupiah) UNTUK SALINAN PANITERA Drs. H. YUSTAN AZIDDIN, S,H., M.H Hlm.7 dari 7 hlm. Putusan No. 16/Pdt.G/2013/PTA Pdg.