P U T U S A N Nomor : 0002/Pdt.G/2014/PTA.Pdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 0002/Pdt.G/2014/PTA.Pdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan, majelis telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Talak antara: PEMBANDING, umur 35 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir D.1, pekerjaan Jualan minuman, bertempat tinggal di KOTA SOLOK. Dalam hal ini memberi kuasa kepada SYAMSURDI NOFRIZAL, S.H. Advokat/Pengacara pada Kantor Advokat dan Konsultan Hukum Pijar Justitia, berkantor di Jalan KS. Tubun Nomor 119 Kota Solok, Propinsi Sumatera Barat, berdasakan Surat Kuasa Khusus tanggal 06 Desember 2013, sebagai Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding; TERBANDING, Melawan umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Jualan cabe, bertempat tinggal di KOTA SOLOK, Propinsi Sumatera Barat, sebagai Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding; ini; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Solok Nomor 0191/Pdt.G/2013/PA.Slk tanggal 04 Desember 2013 M. bertepatan dengan tanggal 30 Muharram 1435 H., yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Konvensi : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon: Hal 1 dari 7 hal. Putusan No. 0002/Pdt.G/2014/PTA.Pdg

2 2. Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (PEMBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Solok; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Solok untuk mengirim salinan penetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lubuk Sikarah, dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok serta Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonvensi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian; 2. Menetapkan nafkah iddah Penggugat Rekonvensi sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); 3. Menetapkan mut ah Penggugat Rekonvensi sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), 4. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar dan menyerahkan kepada Penggugat Rekonvensi berupa: 4.1. Nafkah iddah sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); 4.2. Mut ah sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); 5. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk selebihnya; Dalam Konvensi dan Rekonvensi : Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Solok yang menyatakan bahwa pada hari Jum at tanggal 06 Desember 2013, pihak Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Agama tersebut di atas, permohonan banding tersebut telah pula diberitahukan kepada pihak lawan pada tanggal 11 Desember 2013; Berkenaan dengan permohonan banding tersebut di atas, Pembanding tidak mengajukan memori banding, maka dengan demikian Terbandingpun tidak mengajukan contra memori banding; Hal 2 dari 7 hal. Putusan No. 0002/Pdt.G/2014/PTA.Pdg

3 TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan dalam tenggat waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan oleh perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut formal harus dinyatakan dapat diterima; DALAM KONVENSI : Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama dalam perkara ini dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama, terutama karena Termohon/Pembanding tidak membuat memori banding untuk menyampaikan keberatannya terhadap putusan Pengadilan Agama Solok tersebut, akan tetapi setelah membaca dan memperhatikan berita acara dan pertimbangan hukum dalam putusan a quo Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu menambah pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa dalam jawabannya tanggal 30 September 2013 Termohon/Pembanding menyatakan dalam rumah tangga Termohon/Pembanding dengan Pemohon/Terbanding tidak pernah terjadi perselisihan selama lebih kurang 13 tahun menikah dan tidak mengharapkan terjadinya perceraian, akan tetapi Termohon membenarkan bahwa pada tanggal 8 Agustus 2013 Pemohon/Terbanding pergi meninggalkan Termohon/Pembanding dari tempat kediaman bersama dengan mengembalikan Termohon/Pembanding kepada orang tuanya seraya mengatakan kepada orang tua Termohon/Pembanding bahwa Pemohon/Terbanding mengembalikan Termohon/ Pembanding kepada orang tua dan sejak saat itu tidak pernah kembali sampai Pemohon/Terbanding mengajukan perkara ini kepada Pengadilan Agama Solok; Menimbang, bahwa pihak Pemohon/Terbanding di dalam repliknya tanggal 23 Oktober 2013 dari sekian banyak yang disampaikan antara lain menerangkan bahwa Termohon/Pembanding tidak punya i tikad baik terhadap harta bersama dengan maksud untuk menguasai sendiri dengan cara menjual 1 (satu) unit mobil merek Toyota Kijang LGX Nomor Polisi BA... HB dan emas sebanyak 50 (lima puluh) emas, dan permasalahan ini sedang dalam proses di Polres Solok; Menimbang, bahwa begitu juga pihak Termohon/Pembanding di dalam dupliknya tanggal 30 Oktober 2013 disamping mempertahankan isi jawabannya Hal 3 dari 7 hal. Putusan No. 0002/Pdt.G/2014/PTA.Pdg

4 yang lalu, antara lain menerangkan juga bahwa sudah mendengar kabar bahwa Pemohon/Terbanding menikah dengan wanita lain, untuk perbuatan Pemohon/ Terbanding tersebut Termohon/Pembanding sudah membuat laporan ke Polres. Solok untuk di proses; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut baik ditinjau dari jawab menjawab dihubungkan pula dengan keterangan dari saksi masing-masing pihak yang dihadirkan di persidangan dan juga upaya damai yang sudah dilakukan keluarga dan upaya damai oleh Mediator dan Majelis Hakim Tingkat Pertama selama proses persidangan berlangsung, ternyata usaha damai tersebut tidak berhasil, maka ada indikasi dalam rumah tangga antara Pemohon/Terbanding dengan Termohon/ Pembanding telah tidak harmonis, maka Pengadilan Tinggi Agama berkeyakinan rumah tangga tersebut sudah pecah dan tidak ada harapan akan rukun kembali, maka terpenuhilah maksud dari Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sehingga alasan-alasan Pemohon/Terbanding untuk diberi izin menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon/Pembanding telah terbukti, maka permohonan Pemohon/Terbanding dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah dipertimbangkan oleh Hakim tingkat pertama dengan tambahan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Agama tersebut dapat dikuatkan; DALAM REKONVENSI : Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama dalam perkara ini dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama, namun Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu memperbaiki amar putusan Pengadilan Agama tersebut dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa perceraian ini datangnya dari kehendak Tergugat Rekonvensi/Terbanding, maka Pengadilan Tinggi Agama sependapat dengan pertimbangan dari Pengadilan Agama Solok yang telah mengabulkan gugatan rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi/Pembanding dalam putusan a quo tentang nafkah iddah dan mut ah karena telah sesuai dengan ketentuan Hukum Materil Peradilan Agama, begitu pula terhadap jumlah nafkah iddah yang telah ditetapkan Hal 4 dari 7 hal. Putusan No. 0002/Pdt.G/2014/PTA.Pdg

5 sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) sesuai dengan nilai keadilan ditinjau dari penghasilan Tergugat Rekonpensi/Terbanding (suami); Menimbang, bahwa terhadap mut ah, Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat tentang jumlah yang sudah diputuskan oleh Pengadilan Agama Solok dengan memberi mut ah dalam bentuk sejumlah uang sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), apalagi bila dibandingkan dengan jumlah yang diminta oleh Penggugat Rekonvensi/Pembanding sejumlah 40 (empat puluh) emas; Menimbang, bahwa mut ah tersebut disyariatkan dalam Islam adalah sebagai hadiah untuk menghibur kesedihan dari seorang isteri yang dicerai oleh suami, karena dalam perceraian yang sangat dirugikan dan berdampak buruk terhadap phishichologie adalah pihak isteri, maka dalam menentukan besarnya mut ah Pengadilan Tinggi Agama berpedoman kepada Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 548 K/AG/2010, bahwa mut ah itu diberikan minimal sebesar 1 (satu) tahun nafkah, bila nafkah iddah dalam putusan a quo telah ditetapkan sebesar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) perbulan, maka besarnya mut ah bila diberikan dalam bentuk uang adalah Rp ,- X 12 bulan (satu tahun) = Rp ,- (enam juta rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka Putusan Pengadilan Agama tersebut dapat dikuatkan dengan perbaikan amar sebagaimana tersebut dalam diktum putusan ini; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI. Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 biaya yang timbul dalam perkara ini pada tingkat banding dibebankan kepada Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang belaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini; Hal 5 dari 7 hal. Putusan No. 0002/Pdt.G/2014/PTA.Pdg

6 M E N G A D I L I - Menyatakan permohonan banding yang diajukan oleh Termohon Konvensi/ Penggugat Rekonvensi/Pembanding dapat diterima; DALAM KONVENSI - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Solok Nomor 0191/Pdt.G/2013/PA.Slk. tanggal 04 Desember 2013 M. bertepatan dengan tanggal 30 Muharam 1435 H; DALAM REKONVENSI : - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Solok Nomor 0191/Pdt.G/2013/PA.Slk. tanggal 04 Desember 2013 M. bertepatan dengan tanggal 30 Muharam 1435 H, dengan perbaikan amar, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebahagian; 2. Menetapkan hak-hak Penggugat Rekonvensi dari akibat perceraian berupa : - Nafkah Iddah sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); - Muth ah berupa uang sebesar Rp ,- (enam juta rupiah ). 3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi berupa nafkah iddah dan mut ah sebagaimana tersebut pada diktum angka 2 tersebut di atas; 4. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi selebihnya; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI. - Membebankan biaya perkara pada tingkat pertama kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi sebesar Rp ,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah); - Membebankan biaya perkara pada tingkat banding kepada Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2014 M bertepatan dengan tanggal 13 Rabiul Akhir 1435 H, oleh kami Drs. H. ABU BAKAR SYARIF, S.H., M.HI sebagai Ketua Majelis, Drs. E. SAEFUDDIN, MH dan Dra. Hj. ZUBAIDAH HANOUM, S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 20 Februari Hal 6 dari 7 hal. Putusan No. 0002/Pdt.G/2014/PTA.Pdg

7 2014 M bertepatan dengan tanggal 20 Rabiul Akhir 1435 H, oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan ALRIF YUSDARMAN, S.H. sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara. Ketua Majelis, Drs. H. ABU BAKAR SYARIF, S.H., M.HI Hakim Anggota, Drs. E. SAEFUDDIN, MH Hakim Anggota Dra. Hj. ZUBAIDAH HANOUM, S.H. Panitera Pengganti ALRIF YUSDARMAN, S.H. Perincian biaya perkara : 1. Redaksi : Rp Materai : Rp Biaya Proses : Rp Jumlah : Rp (seratus lima puluh ribu rupiah) UNTUK SALINAN P A N I T E R A Drs. H. YUSTAN AZIDIN, S.H., MH. Hal 7 dari 7 hal. Putusan No. 0002/Pdt.G/2014/PTA.Pdg