P U T U S A N Nomor 13/Pdt.G/2010/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 13/Pdt.G/2010/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten dalam persidangan majelis untuk mengadili perkara-perkara dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan dalam perkaranya antara : PEMBANDING, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan tangga,bertempat tinggal Ibu rumah di KABUPATEN LEBAK, semula Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding; M E L A W A N TERBANDING, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Pengadilan Tinggi Agama tersebut; PNS, bertempat tinggal di KABUPATEN LEBAK, semula Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding; Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam Putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Rangkasbitung tanggal 2 Desember 2009 Masehi bertepatan dengan tanggal 15 Dzulhijjah 1430 Hijriyah Nomor 171/Pdt.G/2009/PA.Rks, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Konvensi: MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konvensi; 2. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon Konvensi (TERBANDING) untuk mengikrarkan talak satu raj i atas diri Termohon Konvensi (PEMBANDING) di hadapan Sidang Pengadilan Agama Rangkasbitung; Dalam Rekonvensi: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi; 2. Menetapkan Mut ah Penggugat Rekonvensi (PEMBANDING) sebesar Rp ,- ( Dua juta lima ratus ribu rupiah); 3. Menetapkan Nafkah selama masa iddah Penggugat Rekonvensi sebesar Rp ,- (Lima juta rupiah); 1

2 4. Menghukum Tergugat Rekonvensi (TERBANDING) untuk membayar Mut ah dan Nafkah iddah tersebut pada poin 2 dan 3 di atas kepada Penggugat Rekonvensi; 5. Menetapkan Penggugat Rekonvensi sebagai pihak pemelihara dua orang anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi, masing-masing bernama : ANAK I(pr), Umur 13 tahun dan ANAK II (pr), Umur 6 tahun, sampai kedua orang anak tersebut dewasa atau mandiri; 6. Menetapkan nafkah pemeliharaan anak tersebut pada poin 5 di atas sebesar Rp ,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah); 7. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah pemeliharaan anak tersebut pada poin 6 di atas setiap bulan kepada Penggugat Rekonvensi hingga kedua orang anak tersebut dewasa atau mandiri; 8. Menetapkan harta berupa: 1). Sebuah rumah permanen di atas sebidang tanah seluas 127 m2 yang terletak di KABUPATEN LEBAK; 2). Satu Unit mobil Starlet warna biru tahun 1985 No.Pol A, dan 3). Satu unit motor Suzuki warna biru tahun 2008 No.Pol A, adalah harta bersama antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi; 9. Menetapkan membagi dua harta tersebut pada poin 8 di atas, seperdua bagian menjadi hak Penggugat Rekonvensi dan seperdua lainnya menjadi hak Tergugat Rekonvensi; 10. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk membagi dua harta tersebut pada poin 8 di atas, pembagiannya apabila tidak bisa dibagi secara natura maka dijual lelang, lalu hasil penjualannya dibagi dua, yang masing-masing pihak berhak mendapat seperdua bagian; Dalam Konvensi Dan Rekonvensi: - Membebankan biaya perkara kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (Empat ratus enam puluh enam ribu rupiah); Membaca Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Rangkasbitung Nomor 171/Pdt.G/2009/PA.Rks, yang menyatakan bahwa pada hari Selasa Tanggal 15 Desember 2009 pihak Termohon telah mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Agama Rangkasbitung tersebut, permohonan banding mana telah 2

3 diberitahukan kepada pihak lawannya pada hari Selasa Tanggal 5 Januari 2010; Membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Termohon/Pembanding yang diserahkan ke Pengadilan Agama Rangkasbitung pada hari Senin Tanggal 28 Desember 2009 yang mana memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Pemohon/Terbanding pada hari Selasa Tanggal 5 Januari 2010; Telah membaca dan memperhatikan surat keterangan Panitera yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Rangkasbitung tanggal 09 Pebruari 2010 yang menerangkan bahwa Pembanding dan Terbanding tidak melaksanakan pemeriksaan terhadap berkas perkara banding (Inzage); TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding Pembanding diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat menurut ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten meneliti dengan seksama berkas perkara, serta surat-surat yang berkaitan dengan perkara a quo, selanjutnya memberikan pertimbangan sebagai berikut: Dalam Konvensi: Menimbang, bahwa sebagaimana telah terbukti dalam persidangan tingkat pertama, Pemohon/Terbanding dan Termohon/Pembanding adalah suami isteri yang sah, yang telah dikaruniai dua orang anak bernama ANAK I(pr), umur 13 tahun dan ANAK II (pr), umur 6 tahun; Menimbang, bahwa telah terbukti pula, sejak bulan Januari 2008 rumah tangga Pemohon/Terbanding dan Termohon/Pembanding mulai tidak harmonis dan terjadi perselisihan terus menerus serta telah pisah tempat tinggal sejak bulan Juni 2008; Menimbang, bahwa selain berdasarkan laporan mediator yang menengahi perselisihan antara Pemohon/Terbanding dengan Termohon/ Pembanding yang menyatakan bahwa mediasi telah gagal, Pemohon/Terbanding dan Termohon/Pembanding juga berkesimpulan bahwa rumah tangga mereka sudah tidak mungkin lagi dapat dipertahankan untuk rukun kembali seperti semula; Menimbang,bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, serta kenyataannya rumah tangga Pemohon/Terbanding dan Termohon/Pembanding sudah pecah (break marriage) yang sulit untuk 3

4 dirukunkan kembali, meskipun dalam memori bandingnya, Termohon/Pembanding menyatakan bahwa keretakan rumah tangganya masih bisa diselesaikan, Pengadilan Tinggi Agama sependapat dengan putusan Pengadilan Agama mengabulkan permohonan Pemohon/Terbanding untuk Ikrar menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon/Pembanding di depan sidang Pengadilan Agama Rangkasbitung; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undangundangn Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Panitera berkewajiban untuk menyampaikan Salinan Penetapan Ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah (PPN) pada KUA di mana perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan dan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) pada KUA di mana Pemohon dan Termohon bertempat tingal. Untuk itu, Pengadilan Tinggi Agama memerintahkan Panitera untuk menyampaikan Salinan Penetapan Ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah (PPN) dimaksud untuk didaftar dan dicacat dalam daftar yang ditentukan untuk itu; Dalam Rekonvensi: Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbangan sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama, maka Pengadilan Tinggi Agama memberikan pertimbangan sebagai berikut; Menimbang, bahwa Terbanding/Pemohon/Tergugat Rekonvensi selaku suami yang akan menceraikan isterinya dapat dibebankan untuk memberi nafkah, maskan, kiswah selama masa iddah dan mut ah sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 41 huruf c Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 149 huruf a dan b dan jo Pasal 158 huruf b Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa mengenai pembebanan mut ah, Pengadilan Tinggi Agama sependapat dengan putusan dan pertimbangan hukum Pengadilan Agama, namun demikian mengenai nominal mut ah, Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan Pengadilan Agama, karena dalam gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan mut ah sebanyak Rp ,-(Dua puluh juta rupiah) sementara penghasilan Tergugat Rekonvensi sebesar Rp ,- (Tiga juta rupiah) oleh karena itu Pengadilan Tinggi Agama merubah nominal uang mut ah menjadi sebesar Rp ,- (Sepuluh juta rupiah), jumlah tersebut dipandang memenuhi rasa keadilan dan kewajaran bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, tanpa mempertimbangkan keberatan Pembanding lainnya, Putusan Pengadilan Agama dapat disetujui dan dikuatkan dengan perbaikan sekadar mengenai jumlah nominal mut ah dan penyederhanaan sistimatika diktum pada 4

5 Rekonvensi serta mengenai pemberlakuan ketentuan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang perkawinan, sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Pembanding dibebani untuk membayar perkara pada tingkat banding; Mengingat Undang-undang dan ketentuan Peraturan-peraturan yang berlaku serta dalil-dalil Syar i yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I - Menyatakan bahwa Permohonan banding yang diajukan oleh Termohon/Penggugat Rekonvensi/Pembanding dapat diterima; - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Rangkasbitung Nomor 171/Pdt.G/2009/PA.Rks, tanggal 2 Desember 2009 Masehi bertepatan dengan tangal 15 Dzulhijjah 1430 Hijriyah, dengan perbaikan sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut; Dalam Konvensi 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk mengucapkan Ikrar talak terhadap Termohon (PEMBANDING); 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Rangkasbitung untuk mengirim Salinan Penetapan Ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat Perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan untuk dicatat dan didaftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonvensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi seluruhnya; 2. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi untuk: 2.1. Memberikan mut ah kepada Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi berupa uang sebanyak Rp ,- (Sepuluh juta rupiah); 5

6 2.2. Memberikan nafkah, maskan dan kiswah selama masa Iddah kepada Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi sebanyak Rp ,- (Lima juta rupiah); 3. Menetapkan Penggugat Rekonvensi sebagai pemelihara atas dua orang anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Tergugat Rekonvensi masing-masing bernama : ANAK I (pr) umur 13 tahun dan ANAK II (pr) umur 6 tahun, sampai kedua anak tersebut dewasa atau mandiri; 4. Menghukum Tergugat Rekonvensi memberikan nafkah kedua anak kepada Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi sebanyak Rp ,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan hingga kedua anak tersebut dewasa atau mandiri; 5. Menetapkan harta berupa: 5.1. Sebuah rumah permanen di atas sebidang tanah seluas 127 m2 yang terletak di KABUPATEN LEBAK; 5.2. Satu Unit mobil Suzuki warna biru tahun 1985 No.Pol A dan 5.3. Satu Unit motor Suzuki warna biru tahun 2008 No.Pol, adalah harta bersama antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi; 6. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk membagi dua harta tersebut, apabila tidak bisa dibagi secara natura maka dijual lelang, lalu hasil penjualannya dibagi dua; Dalam Konvensi dan Rekonvensi - Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebanyak Rp ,- (Empat ratus enam puluh enam ribu rupiah); - Membebankan biaya perkara kepada Termohon/Pembanding/ Penggugat Rekonvensi pada tingkat banding sebanyak Rp ,- (Seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Selasa 16 Pebruari 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 1 Rabiul Awal 1431 Hijriyah, yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. H. Soufyan M. Saleh, S.H. sebagai Ketua Majelis dihadiri oleh Drs. H. Sam un Abduh, S.Q, M.H. dan Drs. H. Endang Ali Ma sum, M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding dengan penetapan Nomor 13/Pdt.G/2010/PTA. Btn tanggal 11 Pebruari 2010 didampingi oleh Drs. Asmawi H. Rawi, sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara; 6

7 Hakim Anggota, Drs. H. Sam un Abduh, S.Q., M.H. Hakim Anggota, Drs. H. Endang Ali Ma sum, M.H. Hakim Ketua, Drs. H. Soufyan M. Saleh, S.H. Panitera Pengganti, Drs. Asmawi H. Rawi Rincian biaya perkara : 1. Biaya Proses... Rp ,- 2. Biaya Redaksi... Rp 5.000,- 3. Biaya Materai... Rp 6.000, J u m l a h... Rp ,- Untuk salinan yang sah sesuai aslinya oleh : Panitera, Ttd. Agus Zainal Mutaqien 7