P U T U S A N Nomor 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai talak antara: PEMBANDING., umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan Karyawan PT, tempat tinggal di KOTA SOLOK, sebagai Termohon Konvensi/ Penggugat Rekonvensi Pembanding; Melawan TERBANDING, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, tempat tinggal di KOTA SOLOK, sebagai Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/ Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama Padang tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara ini. DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Solok Nomor 0008/Pdt.G/2016/PA.Slk, tanggal 15 Maret 2016 Masehi, bertepatan dengan tanggal 06 Jumadil Akhir 1437 Hijriyah yang amar selengkapnya sebagai berikut : Dalam Konvensi 1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konvensi : 2. Memberi izin kepada Pemohon Konvensi (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon Konvensi (PEMBANDING.) di depan sidang Pengadilan Agama Solok; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Solok untuk mengirim salinan Penetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Hal 1 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg

2 Dalam Rekonvensi. 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian 2. Menetapkan nafkah masa lalu Penggugat Rekonvensi sejak Januari 2015 s/d Januari 2016 selama 12 (dua belas) bulan x Rp ,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) = Rp ,- (sembilan juta rupiah); 3. Menetapkan kewajiban Tergugat Rekonvensi berupa : 3.1. Nafkah iddah Penggugat Rekonvensi selama masa Iddah 3 (tiga) bulan sebesar Rp ,- (dua juta rupiah) ; 3.2. Mut ah untuk Penggugat Rekonvensi berupa uang sebesar Rp ,- (satu juta rupiah); 4. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kewajibannya kepada Penggugat Rekonvensi sebagaimana tersebut pada dictum angka 2, 3.1, dan 3.2 tersebut di atas; 5. Menetapkan anak bernama : 1) ANAK I PEMBANDING DAN TERBANDING, laki-laki, lahir tanggal 14 Juli 2010; 2) ANAK II PEMBANDING DAN TERBANDING, laki-laki, lahir tanggal 20 Mei 2013 berada di bawah hadhanah Penggugat Rekonvensi; 6. Menetapkan biaya hadhanah/nafkah terhadap 2 (dua) orang anak tersebut di atas sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa/mandiri atau sekurang-kurangnya anak tersebut berumur 21 tahun; 7. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kewajibannya kepada Penggugat Rekonvensi sebagaimana tersebut pada dictum angka 6 tersebut di atas; 8. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi selebihnya; Dalam Konvensi dan Rekonvensi. Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Solok yang menyatakan bahwa pada hari Senin tanggal Hal 2 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg

3 28 Maret pihak Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Agama tersebut di atas, permohonan banding tersebut diberitahukan kepada pihak lawan pada tanggal 05 April 2016; Telah pula membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding, sedangkan Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding tidak mengajukan kontra memori banding, dan memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan. PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan dalam tenggat waktu banding dan menurut cara-cara yang ditentukan oleh perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut secara formal harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang setelah mempelajari dan meneliti dengan seksama perkara yang dimintakan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Solok Nomor 0008/Pdt.G/2016/PA.Slk tanggal 15 Maret 2016 Masehi, bertepatan dengan tanggal 06 Jumadil Akhir 1437 Hijriyah, selanjutnya mempelajari Berita Acara Sidang, dan memori banding, maka Pengadilan Tinggi Agama Padang memberikan pertimbangan dan pendapatnya sebagai berikut: Dalam Konvensi Menimbang, bahwa atas apa yang telah dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama Solok dalam perkara a quo yang mengabulkan permohonan Pemohon Konvensi/Terbanding untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon Konvensi/Pembanding, Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dan mengambil alih pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri, karena Pengadilan Agama Solok telah mempertimbangkan dengan cermat dalil-dalil permohonan Pemohon Konvensi, jawaban Termohon Konvensi, telah menilai syarat formil dan materil alat-alat bukti, yang pada akhirnya telah terbukti bahwa dalam rumah tangga Pemohon Konvensi dengan Hal 3 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg

4 د Termohon Konvensi telah terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, Pengadilan Agama Solok juga telah memasukkan dalil-dalil syar i sebagai pendukung pertimbangannya, dengan demikian alasan perceraian Pemohon Konvensi telah berdasarkan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang memandang perlu melengkapi pertimbangan dengan menambahkan pendapat Dr. Abdurrahman Ash-Shabuni dalam Kitabnya Madaa Hurriyatuz Zaujaini Fith Thalaq Juz I halaman 83 yang dijadikan pendapat Pengadilan Tinggi Agama Padang sebagai berikut: ح ح د حا دل ح ح دإ ح حا ا زل ح ح ا د دإل ح ح ح د حاا ة ح ح ح ح د ال ط ح ح ح د ح ح دل ح ح ح ح ح ا ح ا طل د ح د ح حا ح د ح ح د ح حا د ح ح ح ط د دإل ح د ح حا ح د ح ا ح ح د ح ح ح حى ف ح د حه ح ح ا ح ح ح ح ح د ح ح ح ا طل د ح د ح ح ا زل د ح دا ح ح ح ح ح د ح د ح ح ح ح د ح ح د ح ح ح حه حذ ح د ح ح د حا ح دا ح ح ا ح حا د ح Artinya : Islam memilih lembaga perceraian ketika rumah tangga sudah dianggap goncang serta dianggap tidak bermanfaat lagi nasehat perdamaian dan hubungan suami isteri menjadi tanpa ruh (hampa), sebab meneruskan perkawinan berarti menghukum suami atau isteri dengan penjara yang berkepanjangan, ini adalah aniaya yang bertentangan dengan semangat keadilan; Menimbang, bahwa apa yang disampaikan Termohon Konvensi/Pembanding dalam memori bandingnya dengan panjang lebar tentang keadaan rumah tangganya, pada perinsipnya telah menunjukkan bahwa dalam rumah tangga Pemohon Konvensi/Terbanding dengan Termohon Konvensi/Pembanding memang telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang tidak mungkin didamaikan lagi, dan kalau masih dipaksakan dalam satu rumah tangga akan mengakibatkan kesengsaraan dan penderitaan yang berkepanjangan bagi kedua pihak; Hal 4 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg

5 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, permohonan Pemohon Konvensi/Terbanding dapat dikabulkan dengan mengizinkan Pemohon Konvensi/Terbanding untuk menjatuhkan talak satu raj i kepada Termohon Konvensi/Pembanding dihadapan sidang Pengadilan Agama Solok, setelah putusan berkekuatan hukum tetap sesuai dengan Pasal 131 ayat (3) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan Pemohon Konvensi/Terbanding, yang menjelaskan tempat tinggal Pemohon Konvensi/Terbanding dan Termohon Konvensi/Pembanding serta tempat menikah di Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, dengan demikian sesuai ketentuan Pasal 72 dan Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Majelis Hakim memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Solok untuk mengirimkan salinan Penetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonvensi Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama Solok dalam mengabulkan sebagian dari gugatan Penggugat Rekonvensi/Pembanding pada dasarnya Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat, namun tidak sependapat tentang nominal biaya-biaya yang dibebankan kepada Tergugat Rekonvensi/Terbanding, karenanya perlu menambah dan memperbaiki pertimbangan hukum serta amarnya sebagai berikut: 1. Tentang nafkah masa lalu Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dengan Pengadilan Agama Solok, bahwa Tergugat Rekonvensi/Terbanding terbukti telah melalaikan nafkah masa lalu untuk Penggugat Rekonvensi/Pembanding sejak bulan Januari 2015 sampai bulan Januari 2016 atau selama 12 (dua belas) bulan, sehingga nafkah masa lalu tersebut menjadi hutang bagi Tergugat Rekonvensi/Terbanding, Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dan mengambil alih pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri, namun tidak sependapat dengan jumlah Hal 5 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg

6 nafkah yang lalu yang akan dibebankan kepada Tergugat Rekonvensi/Terbanding, karenanya akan mempertimbangkan sendiri sebagai berikut: Menimbang, bahwa untuk menentukan berapa jumlah nafkah masa lalu yang akan dibebankan kepada Tergugat Rekonvensi/Terbanding, Pengadilan Tinggi Agama Padang mempertimbangkan menurut cara yang patut dan mungkin dan sesuai rasa keadilan dengan mempertimbangkan kebutuhan minimal Penggugat Rekonvensi/Pembanding setiap bulan dan mempertimbangkan pula kemampuan Tergugat Rekonvensi/Terbanding sebagai Pegawai Negeri Sipil, berdasarkan bukti P. 2 dan P. 3 dengan gaji Rp ,- (tiga juta sebelas ribu seratus rupiah) setiap bulan ditambah penghasilan lainnya, maka Pengadilan Tinggi Agama Padang menetapkan nafkah masa lalu yang akan dibebankan kepada Tergugat Rekonvensi/Terbanding dengan perhitungan Rp 1, ,- (satu juta rupiah) setiap bulan dikali 12 (dua belas) bulan = Rp ,- (dua belas juta rupiah); 2. Tentang nafkah Iddah Menimbang, bahwa atas apa yang telah dipertimbangkan Pengadilan Agama Solok bahwa Tergugat Rekonvensi/Terbanding diwajibkan membayar nafkah iddah kepada Penggugat Rekonvensi/Pembanding, Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dan dapat menyetujuinya, dan mengambil alih pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan dan pendapat sendiri, karena pertimbangan Pengadilan Agama Solok telah sesuai dengan ketentuan Pasal 41 huruf (c) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jo Pasal 149 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, dan telah dikuatkan dengan dalil-dalil syar i; Menimbang, bahwa mengenai jumlah nafkah iddah yang ditetapkan Pengadilan Agama Solok sejumlah Rp 2, ,- (dua juta rupiah), Pengadilan Tinggi Agama Padang juga sependapat dan mengambil alih pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri, karena Pengadilan Agama Solok telah mengabulkan nafkah iddah sejumlah tuntutan Penggugat Hal 6 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg

7 Rekonvensi/Pembanding yakni sejumlah Rp ,- (dua juta ruiah) selama masa iddah yang disetujui dan disanggupi oleh Tergugat Rekonvensi/Terbanding; 3. Tentang Mut ah Menimbang, bahwa atas apa yang dipertimbangkan Pengadilan Agama Solok tentang mut ah, bahwa Tergugat Rekonvensi/Terbanding dibebani memberikan mut ah kepada Penggugat Rekonvensi/Pembanding, Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dengan pertimbangan tersebut, dan mengambil alih menjadi pertimbangan sendiri, karena Pengadilan Agama Solok telah mempertimbangkan sesuai ketentuan yang berlaku (vide Pasal 149 huruf (a) dan Pasal 158 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam) namun Pengadilan Tinggi Agama Padang perlu menambahkan pertimbangan sebagai berikut: Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang, memandang perlu mengemukakan Firman Allah dalam surat Al-Baqaroh ayat 241,yang berbunyi : Artinya : Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa; Menimbang, bahwa rumah tangga Tergugat Rekonvensi/Terbanding dengan Penggugat Rekonvensi/Pembanding telah berlangsung lebih kurang 6 tahun dan telah dikaruniai dua orang anak, kemudian sempat menikmati kebahagiaan, walaupun pada akhirnya bahtera rumah tangga harus kandas karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, namun kandasnya bahtera rumah tangga tidaklah hanya disebabkan oleh kesalahan Penggugat Rekonvensi/Pembanding saja tetapi lebih disebabkan karena kegagalan Tergugat Rekonvensi/Terbanding dalam membina rumah tangga sebagai mana dimaksud oleh Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Hal 7 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg

8 tentang Perkawinan, jo Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, maka sangat wajarlah Tergugat Rekonvensi/Terbanding memberikan mut ah kepada Penggugat Rekonvensi/Pembanding sebagai hiburan baginya; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang tidak sependapat dengan jumlah mut ah yang harus diberikan Tergugat Rekonvensi/Terbanding kepada Penggugat Rekonvensi/Pembanding, karenanya akan mempertimbangkan sendiri sebagai berikut: Menimbang, bahwa pada replik dalam rekonvensi Penggugat Rekonvensi/Pembanding menurunkan tuntutan mut ahnya dari emas seberat 3 (tiga) emas (7,5 gram) menjadi 1 (satu) emas (2,5 gram), dan Tergugat Rekonvensi menjawab pada duplik dalam rekonvensi bahwa dia hanya sanggup memberikan mut ah sejumlah Rp ,- (satu juta rupiah), dalam hal ini Pengadilan Tinggi Agama Padang mempertimbangkan mut ah sesuai ketentuan Pasal 160 Kompilasi Hukum Islam, bahwa besarnya mut ah disesuaikan dengan kepatutan dan kemampuan suami, maka yang sesuai dengan kepatutan dan memperhatikan kemampuan Tergugat Rekonvensi/Terbanding selaku Pegawai Negeri Sipil dengan gaji Rp ,- (tiga juta sebelas ribu seratus rupiah) dan penghasilan tambahan lainnya, Pengadilan Tinggi Agama Padang menetapkan mut ah dari Tergugat Rekonvensi/Terbanding untuk Penggugat Rekonvensi/ Pembanding berupa emas murni seberat 1 (satu) emas atau 2,5 gram (dua setengah gram); 4. Tentang Hak Hadhanah. Menimbang, bahwa atas apa yang telah dipertimbangkan Pengadilan Agama Solok tentang hak asuh anak (hadhanah), bahwa Pengadilan Agama Solok menetapkan anak bernama 1). ANAK I PEMBANDING DAN TERBANDING, laki-laki, lahir tanggal 14 Juli 2010, 2). ANAK II PEMBANDING DAN TERBANDING, laki-laki, lahir tanggal 20 Mei 2013, hak asuh anak (hadhonah) tersebut diberikan kepada Penggugat Rekonvensi/Pembanding sesuai dengan Pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam: Dalam hal terjadi perceraian: pemeliharaan anak yang belum Hal 8 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg

9 mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya, dan Pasal 156 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam : Akibat putusnya perkawinan karena perceraian: a. Anak yang belum mumayyiz berhak mendapatkan hadhanah dari ibunya, kecuali bila ibunya telah meninggal dunia, maka kedudukannya digantikan oleh:..., Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dan mengambil alih pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri, karena telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding tidak keberatan hak asuh anak (hadhanah) diberikan kepada Penggugat Rekonvensi/Pembanding: 5. Tentang nafkah anak Menimbang, bahwa atas apa yang dipertimbangkan Pengadilan Agama Solok tentang nafkah anak yang akan datang untuk kedua orang anak Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi yang bernama : 1). ANAK I PEMBANDING DAN TERBANDING, laki-laki, lahir tanggal 14 Juli 2010, 2). ANAK II PEMBANDING DAN TERBANDING, laki-laki, lahir tanggal 20 Mei 2013, bahwa Tergugat Rekonvensi/Terbanding bertanggung jawab terhadap biaya pemeliharaan dan pendidikan anaknya setiap bulan sampai anak tersebut dewasa/mandiri atau sekurang-kurangnya berumur 21 tahun, Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dan mengambil alih pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri, karena telah sesuai dengan ketentuan Pasal 41 huruf (a) dan (b) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jo Pasal 149 huruf (d) dan Pasal 156 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, yang pada intinya maksud pasal-pasal tersebut bahwa bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan anak (biaya hadhanah) yang diperlukan anak sampai anak tersebut dewasa dapat mengurus diri sendiri (umur 21 tahun); Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang memandang perlu mengemukakan Firman Allah dalam surat Al-Baqarah (2) ayat 233 yang berbunyi : دا ح دا ح حو ا ح ح ح ح حى حا د ح حه ط ح ح دل ح ح حه ط ح دا ح د ح حو Artinya : Hal 9 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg

10 Dan kewajiban ayah memberikan makan dan pakaian keluarganya dengan cara yang ma ruf; Menimbang, bahwa mengenai jumlah nafkah anak yang akan ditanggung oleh Tergugat Rekonvensi/Terbanding, yang telah dipertimbangkan dan ditetapkan Pengadilan Agama Solok sejumlah Rp ,- (satu juta rupiah) setiap bulan untuk dua orang anak, Pengadilan Tinggi Agama Padang tidak sependapat, karenanya akan mempertimbangkan sendiri sebagai berikut: Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi/Pembanding menuntut nafkah anak untuk dua orang anaknya sejumlah Rp ,- (dua juta rupiah) dan biaya sekolah sejumlah Rp ,- (dua ratus ribu rupiah), sedangkan Tergugat Rekonvensi/Terbanding hanya sanggup membayar nafkah anak sejumlah Rp ,- (satu juta rupiah), dan tidak bersedia membayar biaya sekolah, maka dalam hal ini Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mempertimbangkan menurut cara yang patut dan sesuai rasa keadilan dengan memperhitungkan kebutuhan minimal anak setiap bulan dan kemampuan Tergugat Rekonvensi/Terbanding selaku Pegawai Negeri Sipil dengan gaji Rp ,- (tiga juta sebelas ribu seratus rupiah) ditambah penghasilan lain, yang walaupun masih ada hutang di Bank, namun hutang tersebut hanya bersifat sementara sehingga tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak memberi biaya terhadap dua orang anak yang masih sekolah secara wajar, Pengadilan Tinggi Agama Padang menetapkan bahwa nafkah anak yang akan datang termasuk biaya pendidikan untuk dua orang anaknya yaitu, 1). ANAK I PEMBANDING DAN TERBANDING, lakilaki, lahir tanggal 14 Juli 2010, 2). ANAK II PEMBANDING DAN TERBANDING, laki-laki, lahir tanggal 20 Mei 2013, sejumlah Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa/mandiri atau sekurang-kurangnya sampai berumur 21 tahun; Menimbang, bahwa untuk menjamin kepastian hukum dan putusan dapat dilaksanakan setelah berkekuatan hukum tetap, maka Pengadilan Tinggi Agama Padang memandang perlu memasukkan dalam amar putusan, Hal 10 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg

11 menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kewajiban-kewajibannya kepada Penggugat Rekonvensi, sebagaimana akan ditetapkan dalam amar putusan; Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat Rekonvensi/Pembanding agar Tergugat Rekonvensi/Terbanding bertanggung jawab membayar cicilan hutang di Bank Mandiri yang disampaikan Penggugat Rekonvensi/ Pembanding dalam memori bandingnya, padahal tidak disampaikan pada saat menyampaikan rekonvensi waktu sidang di tingkat pertama, Pengadilan Tinggi Agama Padang tidak dapat mempertimbangkannya, karena rekonvensi yang tidak diajukan pada persidangan tingkat pertama, tidak dapat dipertimbangkan pada pemeriksaan Tingkat Banding, sebagaimana diatur dalam Pasal 157 ayat (2) R Bg, karenanya harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Pengadilan Tinggi Agama Padang berkesimpulan bahwa putusan Pengadilan Agama Solok No. 0008/Pdt.G/2016/PA.Slk, tanggal 15 Maret 2016 Masehi, bertepatan dengan tanggal 06 Jumadil Akhir 1437 Hijriyah, dapat dipertahankan dan dikuatkan dengan tambahan pertimbangan dan perbaikan amar putusan; Dalam Konvensi dan Rekonvensi. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan pada tingkat banding dibebankan kepada Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding; Mengingat segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I - Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding dapat diterima; Hal 11 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg

12 - Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Solok Nomor 0008/Pdt.G/2016/PA.Slk, tanggal 15 Maret 2016 Masehi, bertepatan dengan tanggal 06 Jumadil Akhir 1437 Hijriyah, dengan perbaikan amarnya sehingga berbunyi sebagai berikut: Dalam Konvensi 1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konvensi; 2. Memberi izin kepada Pemohon Konvensi (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon Konvensi (PEMBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Solok; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Solok untuk mengirim salinan Penetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonvensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian; 2. Menetapkan kewajiban Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi berupa : 2.1. Nafkah masa lalu Penggugat Rekonvensi sejak bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Januari 2016, selama 12 (dua belas) bulan x Rp ,- (satu juta rupiah) = Rp ,- (dua belas juta rupiah); 2.2. Nafkah iddah Penggugat Rekonvensi selama masa Iddah (sekurangkurangnya selama 90 hari) sejumlah Rp ,- (dua juta rupiah); 2.3. Mut ah untuk Penggugat Rekonvensi berupa emas murni seberat 1 (satu) emas atau 2,5 gram (dua setengah gram); 3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kewajibannya kepada Penggugat Rekonvensi sebagaimana tersebut pada dictum angka 2.1, 2.2, dan 2.3 tersebut di atas; 4. Menetapkan anak bernama : 1). ANAK I PEMBANDING DAN TERBANDING, laki-laki, lahir tanggal 14 Juli 2010; Hal 12 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg

13 2). ANAK II PEMBANDING DAN TERBANDING, laki-laki, lahir tanggal 20 Mei 2013, berada di bawah pemeliharaan (hadhanah) Penggugat Rekonvensi; 5. Menetapkan biaya pemeliharaan dan pendidikan anak (nafkah anak) yang akan datang untuk 2 (dua) orang anak tersebut di atas sejumlah Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa/mandiri atau sekurang-kurangnya berumur 21 tahun; 6. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah anak tersebut kepada Penggugat Rekonvensi sebagaimana tersebut pada dictum angka 5 tersebut di atas; 7. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi selebihnya; Dalam Konvensi dan Rekonvensi - Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sejumlah Rp ,- (tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah); - Membebankan kepada Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/ Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sejumlah Rp ,- (seratus lima puluh ribu ruliah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Selasa, tanggal 19 Juli 2016 Masehi bertepatan dengan tanggal 14 Syawal 1437 Hijriyah oleh kami Drs. H. Marwan. AM., M.H.I., sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Risman SDS., M.H.I., dan Drs. H. Firdaus HM., SH., M.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi oleh Hakim- Hakim Anggota dan dibantu oleh Anasrun, BA. sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara. Ketua Majelis, ttd Drs. H. Marwan. AM., M.H.I. Hal 13 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg

14 Hakim Anggota ttd Drs. H. Risman SDS., M.H.I. Hakim Anggota ttd Drs. H. Firdaus HM., SH., M.H. Panitera Pengganti ttd Anasrun, BA. Perincian biaya perkara : 1. Biaya Proses : Rp ,- 2. Redaksi : Rp 5.000,- 3. Materai : Rp 6.000,- Jumlah : Rp ,- (Seratus lima puluh ribu rupiah) Untuk Salinan P A N I T E R A Drs. H. SYAIFUL ANWAR, M.H. Untuk Salinan Hal 14 dari 14 halaman Putusan No 0021/Pdt.G/2016/PTA.Pdg