P U T U S A N Nomor : 04/Pdt.G/2013/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 04/Pdt.G/2013/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat antara : PEMBANDING, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan Karyawan, bertempat tinggal di KOTA PADANG, dalam hal ini memberi kuasa kepada MAHYUNIS,SH. dan ASNIL ABDILLAH, SH. keduanya Advokat yang tergabung pada Kantor Hukum De Yure, yang beralamat di Jalan Timor - Timor Blok Y No 6 Ulak Karang, Kota Padang, berdasarkan Surat Kuasa khusus yang dibuat pada bulan Juli 2012 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Padang di bawah Register No.86/SK/2012/PA.Pdg pada tanggal 01 Agustus 2012, sebagai Tergugat/Pembanding; M e l a w a n TERBANDING, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan S2, pekerjaan Karyawan, bertempat tinggal di KOTA PADANG, Propinsi Sumatera Barat. Dalam hal ini memberi kuasa kepada RINALDI, SH, Advokat/Pengacara, yang berkantor dan beralamat di Komplek Griya Cahaya Blok G N0.8 Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, berdasarkan Surat Kuasa khusus yang dibuat pada tanggal 19 Juni 2012 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Padang di bawah Register No.73/SK/2012/PA.Pdg pada tanggal 25 Juni 2012 sebagai Penggugat/Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Hal. 1 dari 8 hal. Put. N0;04/Pdt.G/2013/PTA.Pdg

2 Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Padang Nomor : 544/Pdt.G/2012/PA.Pdg. tanggal 31 Oktober 2012 M bertepatan dengan tanggal 15 Zulhijjah 1433 H yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONVENSI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba in sughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING); 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Padang untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Nanggalo, dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Utara, Kota Padang untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; DALAM REKONVENSI : - Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI - Membebankan biaya perkara kepada Penggugat yang hingga kini sebesar Rp ,00 (lima ratus empat puluh satu ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Padang bahwa Tergugat/Pembanding pada hari Rabu tanggal 14 Nopember 2012 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Padang No. 544/Pdt.G/ 2012/PA.Pdg. tanggal 31 Oktober 2012 M bertepatan dengan tanggal 15 Zulhijjah 1433 H permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Penggugat/ Terbanding pada tanggal 21 Nopember Telah membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding tertanggal 10 Desember 2012 dan kontra memori banding yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding tertanggal 4 Januari 2013, baik memori banding ataupun kontra memori banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya masing-masing. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding Tergugat/Pembanding telah diajukan dalam tenggat waktu banding dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan dalam Hal. 2 dari 8 hal. Put. N0;04/Pdt.G/2013/PTA.Pdg

3 peraturan perundang-undangan yang berlaku, karenanya permohonan banding tersebut secara formal dinyatakan dapat diterima. Menimbang, bahwa setelah membaca dan meneliti putusan beserta seluruh berkas perkara aquo, maka majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang memberikan pertimbangan-pertimbangan hukum sebagai berikut : Dalam Konvensi : Menimbang, bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding dalam memori bandingnya mengenai Konvensi, tidak mengajukan keberatan apa-apa. Menimbang pula, bahwa apa yang dipertimbangkan dan diputus oleh Pengadilan tingkat pertama, sudah tepat dan benar serta tidak menyalahi ketentuan Undang-undang, sehingga Majelis Hakim tingkat banding telah sependapat dengan apa yang telah dipertimbangkan dalam putusan tersebut, karenanya putusan dalam bagian Konvensi ini dapat dikuatkan. Dalam Rekonvensi : Menimbang, bahwa keberatan-keberatan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding dalam bagian Rekonvensi ini pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. Putusan Pengadilan Agama Padang telah memutuskan hubungan silaturrahmi antara ayah kandung dengan anak kandung. 2. Putusan Pengadilan Agama Padang telah menghilangkan hak anak untuk mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari ayah kandungnya. 3. Putusan Pengadilan Agama Padang tidak mempertimbangkan seluruh fakta persidangan. 4. Putusan Pengadilan Agama Padang telah salah dalam menerapkan hukum pembuktian. Menimbang, bahwa keberatan-keberatan ad. 1 dan 2, keberatan-keberatan ini tidak dapat dibenarkan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut; Menimbang, bahwa tindakan Tergugat Rekonvensi/Terbanding membawa anak dan tinggal di rumah orang tuanya sehingga berpisah dengan Penggugat Rekonvensi/Pembanding ketika perselisihan dan percekcokan rumah tangga Penggugat Rekonvensi/Pembanding dengan Tergugat Rekonvensi/Terbanding sampai pada puncaknya yang menyebabkan keduanya berpisah tempat tinggal, tidaklah dapat dibuktikan oleh Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan bahkan tidaklah dapat dikatakan sebagai suatu tindakan yang disengaja oleh Tergugat Rekonvensi/Terbanding Hal. 3 dari 8 hal. Put. N0;04/Pdt.G/2013/PTA.Pdg

4 untuk melarikan, menyembunyikan anak bernama Abdy Rasyid Aulia dan telah memutuskan hubungan silaturrahim antara ayah kandung dengan anak kandung serta menghilangkan hak anak untuk mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari ayah kandungnya. Menimbang, bahwa perselisihan rumah tangga antara Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding dengan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding yang didalilkan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding pada bagian Konvensi sebagai alasan perceraian bukanlah perselisihan biasa, akan tetapi sudah sampai kepada tindakan kekerasan secara fisik, keadaan tersebut sudah tidak nyaman bahkan tidak aman lagi bagi kedua belah pihak apalagi terhadap anak yang umurnya belum cukup 2 tahun seperti ANAK, maka tindakan Penggugat Konvensi/Tergugat/Rekonvensi/Terbanding berpisah meninggalkan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding dengan membawa anaknya Abdy Rasyid Aulia adalah lebih kepada tindakan untuk mencari tempat yang nyaman dan aman, baik untuk dirinya maupun untuk anaknya; Menimbang, bahwa keberatan ad.3, keberatan ini tidak dapat diterima dengan pertimbangan, bahwa fakta yang dimaksud Pembanding tidak dipertimbangkan oleh majelis hakim tingkat pertama yaitu Pembanding tidak diberi kesempatan untuk bertemu dengan anaknya, di mana ketika Pembanding datang ke rumah orang tua Terbanding untuk menemui anak tersebut Pembanding mendapat penganiayaan dan diusir oleh kedua orang tua dan saudara laki-laki Terbanding, keterangan atau dalil ini hanya didukung oleh keterangan satu orang saksi tanpa ada alat bukti lain, apa lagi saksi tersebut memberi keterangan di muka sidang tidak menyebutkan dasar pengetahuannya tentang apa yang dia terangkan tersebut, keterangan seorang saksi tanpa didukung alat bukti lain,tidak dianggap sebagai pembuktian yang cukup (unus testis nulus testis) sebagaimana dimaksud Pasal 306 RBg. Menimbang, bahwa terhadap keberatan ad.4, akan dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa kesalahan dalam penerapan hukum pembuktian pada putusan Pengadilan Agama Padang yang didalilkan Pembanding terfokus kepada keterbuktian Terbanding berkelakuan buruk sebagai seorang ibu dari ANAK ; Menimbang, bahwa sikap Terbanding yang sengaja menyembunyikan dan memisahkan ANAK dari Pembanding yang oleh Pembanding dijadikan sebagai indikator buruknya kelakuan Terbanding sebagai seorang ibu dari ANAK, telah dipertimbangkan pada pertimbangan sebelumnya; Menimbang, bahwa yang akan dipertimbangkan lagi adalah tentang peristiwa ANAK sakit perut sehingga mencret-mencret setelah disusui oleh Terbanding yang Hal. 4 dari 8 hal. Put. N0;04/Pdt.G/2013/PTA.Pdg

5 sebelumnya Terbanding makan durian yang oleh Pembanding juga diindikasikan sebagai kelakuan buruk Terbanding; Menimbang, bahwa terhadap hal ini ada dua hal yang perlu dibuktikan yaitu; 1. Apakah peristiwa tersebut benar terjadi 2. Kalau peristiwa tersebut terbukti memang terjadi, maka apakah benar peristiwa mencretnya ANAK tersebut akibat asi yang disusui dari ibunya (Terbanding) yang sebelumnya Terbanding makan durian; Menimbang, bahwa terhadap hal ini Pembanding sebagai Penggugat Rekonvensi dalam sidang Pengadilan tingkat pertama hanya mengajukan satu bukti yaitu berupa keterangan seorang saksi SAKSI, tanpa didukung oleh alat bukti lain; Menimbang, bahwa oleh karena keterangan seorang saksi tanpa didukung oleh alat bukti lain tidak memenuhi syarat minimal pembuktian saksi, Pasal 306 RBg mengatakan Keterangan satu orang saksi tanpa disertai alat bukti lain, menurut hukum tidak boleh dipercaya maka pembuktian yang demikian harus dikesampingkan, dan oleh karenanya apa yang didalilkan oleh Pembanding tentang adanya peristiwa ANAK mencret setelah menyusu dengan ibunya (Terbanding) yang sebelumnya makan durian harus dinyatakan tidak terbukti dan harus ditolak. Menimbang, bahwa tentang penyebab mencretnya ANAK yang pembuktiannya harus dengan keterangan saksi ahli yaitu keterangan dokter yang memeriksa mengenai mencretnya ANAK tersebut dan atau bukti otentik berupa surat keterangan dokter tentang hal dimaksud, sedangkan SAKSI I dalam memberikan kesaksiannya di muka sidang, bukanlah dalam kapasitasnya sebagai saksi ahli, oleh sebab itu mengenai penyebab mencretnya ANAK pun tidak dapat dibuktikan. Menimbang, bahwa dari sisi lain dapat pula dipertimbangkan, oleh karena pada pertimbangan sebelumnya tentang peristiwa mencretnya ANAK telah dinyatakan tidak terbukti, maka tentang penyebab mencretnya, tidak relevan lagi untk dibuktikan. Menimbang, bahwa dalam hal mempertimbangkan kepada siapa hak hadhanah/pemeliharaan anak tersebut harus ditetapkan, maka yang utama dan pertama sekali harus dipertimbangkan adalah kepentingan anak tersebut yaitu keterjaminan pemeliharaannya. Menimbang, bahwa secara umum Pasal 105 huruf a KHI menentukan Dalam hal terjadi perceraian: a. pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya. Menyimpangi ketentuan umum pasal ini, yaitu menetapkan ayah sebagai pemegang hak hadhanah/pemeliharaan anak yang belum berumur 12 tahun, harus dapat membuktikan bahwa ibu dalam keadaan tidak layak memelihara anak dan dapat pula dibuktikan bahwa pada ayahlah sebenarnya dapat terjaminnya pemeliharaan anak tersebut. Hal. 5 dari 8 hal. Put. N0;04/Pdt.G/2013/PTA.Pdg

6 Menimbang, bahwa dari apa yang dipertimbangkan di atas, di mana semua keberatan-keberatan pembanding dinyatakan tidak dapat dibenarkan dan semua dalildalil Pembanding yang mengindikasikan Terbanding berkelakuan buruk sehingga harus dinyatakan sebagai seorang ibu yang tidak layak mengasuh dan memelihara anaknya ANAK yang masih berusia 20 bulan atau belum berusia 12 tahun, dinyatakan tidak terbukti dan ditolak, maka tidak ada alasan bagi Pengadilan untuk menyimpangi ketentuan Pasal 105 huruf a KHI untuk menetapkan Pembanding (ayah) sebagai pemegang hak hadhanah/pemeliharaan anak terhadap ANAK. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka Majelis Hakim tingkat banding Pengadilan Tinggi Agama Padang juga sepakat untuk menguatkan sepenuhnya apa yang telah diputus oleh pengadilan tingkat pertama Pengadilan Agama Padang dalam bagian rekonvensi Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka putusan Pengadilan Agama Padang dapat dikuatkan sepenuhnya. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka semua biaya yang timbul dalam tingkat banding dibebankan kepada Tergugat/Pembanding; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan dan hukum syara yang berhubungan dengan perkara ini; M E N G A D I L I - Menyatakan bahwa permohonan banding Tergugat/Pembanding secara formal dapat diterima; - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Padang Nomor 544/Pdt.G/2012/PA.Pdg tanggal 31 Oktober 2012 bertepatan dengan tanggal 15 Zulhijjah 1433 H; - Membebankan kepada Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Kamis tanggal 31 Januari 2013 M bertepatan dengan Hal. 6 dari 8 hal. Put. N0;04/Pdt.G/2013/PTA.Pdg

7 tanggal 19 Rabi ul Awal 1434 H oleh kami Drs. H. LAZUARDI.S,MHI. sebagai Hakim Ketua, Dra. Hj. ZUBAIDAH HANOUM, SH. dan Drs. ASRIL LUSA, SH., MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan oleh Hakim Ketua tersebut pada hari Kamis tanggal 14 Pebruari 2013 M bertepatan dengan tanggal 3 Rabbil ul Akhir 1434 H dalam sidang terbuka untuk umum dan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas dan didampingi oleh Dra. Hj. MARNIS SEHATY, sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak yang berperkara. HAKIM KETUA ttd Drs. H. LAZUARDI. S., MHI. HAKIM ANGGOTA ttd HAKIM ANGGOTA ttd Dra. Hj.ZUBAIDAH HANOUM,SH, Drs. ASRIL LUSA,SH,MH. PANITERA PENGGANTI ttd Dra.Hj.MARNIS SEHATY. Perincian biaya perkara: 1. Biaya Proses : Rp ,- 2. Biaya Redaksi : Rp 5.000,- 3. Biaya Meterai : Rp 6.000,- J u m l a h : Rp ,-( Seratus lima puluh ribu rupiah ) Hal. 7 dari 8 hal. Put. N0;04/Pdt.G/2013/PTA.Pdg

8 Untuk Salinan WAKIL PANITERA Drs. ALI AMRAN, SH. Hal. 8 dari 8 hal. Put. N0;04/Pdt.G/2013/PTA.Pdg