PENGEMBANGAN SISTEM REPOSITORI PENGETAHUAN BERBASIS ONTOLOGI DAN JARINGAN SEMANTIK (Studi Kasus pada Perpustakaan UNIKA St.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN SISTEM REPOSITORI PENGETAHUAN BERBASIS ONTOLOGI DAN JARINGAN SEMANTIK (Studi Kasus pada Perpustakaan UNIKA St."

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN SISTEM REPOSITORI PENGETAHUAN BERBASIS ONTOLOGI DAN JARINGAN SEMANTIK (Studi Kau pada Perputakaan UNIKA St. Thoma Medan) Mialina Br. Ginting 1), Kudang Boro Seminar 2), dan Panji Wamana 3) 1) Fakulta Ilmu Komputer, Univerita Katolik (UNIKA) St. Thoma Medan Telp. (061) , Fak. (061) , 2) Fakulta Teknologi Pertanian, Kampu IPB Darmaga Kotak Po 199, Bogor ) Fakulta Matematika dan IPA-IPB, Jalan Meranti, Kampu IPB Darmaga, Bogor Diajukan: 28 Januari 2010; Diterima: 3 Maret 2010 ABSTRAK Perputakaan perguruan tinggi berfungi ebagai media tranfer informai kepada ivita akademika. Dalam konep univerita riet, perputakaan diharapkan dapat menjadi pemicu (trigger) bagi ivita akademika untuk melakukan penelitian. Repoitori dibangun dengan tujuan untuk memudahkan para peneliti dalam mencari refereni euai dengan ruang lingkup laboratorium penelitian. Repoitori dibangun dengan menggunakan truktur ontologi dan jaringan emantik. Komponen yang menjadi bagian ontologi adalah, fakulta, laboratorium, dan tajuk ubjek. Tajuk ubjek digunakan berdaarkan Dewey Decimal Claification (DDC). Dalam melakukan pentrukturan, pertama-tama ditentukan ubjek-ubjek yang mauk ke dalam uatu laboratorium penelitian euai dengan ruang lingkup kegiatan maing-maing laboratorium. Selanjutnya maing-maing ditentukan tajuk ubjeknya. Berdaarkan tajuk ubjek dapat diketahui kelompok terebut laboratorium penelitian apa, ehingga akan diketahui pula terebut mauk ke dalam fakulta apa. Prototipe dibangun dengan menggunakan Protege Hail uji validita terhadap kueri item menunjukkan prototipe yang dibangun memiliki tingkat keberhailan 64%. ABSTRACT Development of Knowledge Repoitory Sytem Baed on Ontology and Semantic Network Univerity library function a a media of tranferring information within the academic communitie. In the concept of reearch univerity, library i expected to be a trigger for the academic communitie to conduct reearch. Knowledge repoitory wa built for the purpoe of making the reearcher eaily find the reference baed on the cope of activity of reearch laboratory. It wa built by uing the ontology tructure and emantic network. Component included in the ontology were knowledge, faculty, laboratory, and ubject entry. The ubject entry wa ued according to the Dewey Decimal Claification (DDC). In tructuring the knowledge, the ubject included in a reearch laboratory were initially determined baed on the cope of activity of each laboratory. Furthermore, a ubject entry wa determined for each knowledge. Baed on the ubject entry, it can be figured out whether the knowledge i included into which reearch laboratory, o that it will be figured out whether the knowledge i included in which faculty. The prototype wa built with Protege Reult of validity tet toward ytem query howed that the prototype built ha an achievement level of 64%. Keyword: Knowledge repoitory, emantic network, ontology, ubject entry, Dewey Decimal Claification (DDC) PENDAHULUAN Peran nyata perguruan tinggi dalam pembangunan banga terdapat pada konep Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada mayarakat. Dari ketiga dharma perguruan tinggi terebut, fungi penelitian maih belum terlakana dengan baik. Data tahun 2008 menunjukkan bahwa doen yang melakukan penelitian di Indoneia maih di bawah 10% (Jalal 2008). Untuk membangun perguruan tinggi yang berorientai pada riet diperlukan dukungan perputakaan yang berkualita, terutama dalam menyediakan refereni yang dibutuhkan oleh peneliti. Univerita riet adalah univerita dengan pola pendidikan tinggi berbai riet, yang tingkat pencapaiannya dapat diukur berdaarkan tolok ukur penghargaan dan pengakuan internaional. Pola pendidikan tinggi berbai riet mencakup kegiatankegiatan tri dharma perguruan tinggi, dengan memberikan priorita pada kegiatan riet. Saaran yang ingin dituju oleh univerita riet adalah menjadikannya ebagai uatu unggulan ilmu, teknologi, budaya, dan eni euai dengan undang-undang yang berlaku (Univerita Indoneia 2006). Perputakaan adalah intitui pengelola koleki karya tuli, karya cetak, dan/atau karya rekam ecara 32 Jurnal Perputakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 1, 2010

2 profeional dengan item yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, peletarian, informai, dan rekreai para pemutaka. Koleki perputakaan adalah emua informai dalam bentuk karya tuli, karya cetak, dan atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan. Perputakaan dielenggarakan berdaarkan aa pembelajaran epanjang hayat, demokrai, keadilan, keprofeionalan, keterbukaan, keterukuran, dan kemitraan. Perputakaan berfungi ebagai wahana pendidikan, penelitian, peletarian informai, dan rekreai untuk meningkatkan kecerdaan dan keberdayaan banga. Perputakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemutaka, meningkatkan kegemaran membaca, erta memperlua wawaan dan untuk mencerdakan kehidupan banga (Undang-Undang Republik Indoneia 2007). Sejalan dengan perkembangan univerita yang berbai riet, pengelolaan perputakaan memegang peranan penting dalam manajemen. Konep item manajemen atau knowledge management ytem (KMS) memungkinkan perputakaan dapat memperbaiki diri guna tercapainya univerita riet yang diharapkan. Salah atu ubitem yang mendukung KMS adalah item repoitori yang euai dengan komplekita truktur dan keterkaitan himpunan dengan, pemanfaatan ontologi, dan jaringan emantik yang merupakan peluang potenial dalam pengelolaan. Manajemen adalah uatu proe pengelolaan aet yang dimiliki organiai, baik yang berbentuk tait maupun ekpliit. Pengetahuan dikelola agar dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kinerja organiai, meningkatkan pembelajaran pada organiai, meningkatkan kompeteni, mempertahankan intelektual properti, dan untuk tujuan bini (Tiwana 2001). Ontologi merupakan cara merepreentaikan tentang makna, properti dari uatu objek, dan relai dari objek terebut yang mungkin terjadi pada domain. Ontologi mendukung uatu item manajemen (KMS) erta membuka kemungkinan untuk berpindah dari pandangan yang berorientai dokumen ke arah yang aling terkait, dapat dikombinaikan, erta dapat dimanfaatkan kembali ecara lebih flekibel dan dinami. Jaringan emantik dipakai untuk merepreentaikan dalam uatu pola, dengan menggunakan objek (node) dan gari (edge) yang mengacu pada objek untuk merepreentaikan objek fiik, konep, atau ituai. Gari berfungi ebagai penghubung untuk mengekpreikan relai (Sowa 1976). Ontologi adalah uatu teknik merepreentaikan dan biaanya diimplementaikan dengan jaringan emantik. Ontologi menyediakan pemahaman umum yang dipakai ecara berama terhadap euatu ehingga bia dikomunikaikan berama (Agutin 2004). Gambar 1 menunjukkan ontologi komputer yang direpreentaikan dengan jaringan emantik. Dari Gambar 1 dapat diketahui beberapa hal yaitu: - Komputer dan televii adalah alat elektronik. - Komputer berfungi ebagai alat bantu pekerjaan, antara lain ake internet, urat elektronik, olah data, dan kalkulai. - Ake internet antara lain chatting, browing, , dan downloading - Perangkat komputer terdiri ata hardware dan oftware. - Hardware terdiri ata input device, proce device, output device, backing torage, dan periferal. - Software terdiri ata ytem dan application. - Software dapat gagal (error) karena alah kode dan viru. Viru dibuat oleh hacker. Pengkajian ini bertujuan untuk mengembangkan item repoitori dengan menggunakan truktur ontologi dan jaringan emantik, di perputakaan Univerita Katolik (UNIKA) St. Thoma Medan. Hail penelitian diharapkan bermanfaat antara lain ebagai olui untuk berbagi diantara pengguna item, memberikan deain koneptual item repoitori dengan menggunakan truktur ontologi dan jaringan emantik yang dapat dikembangkan dan di implementaikan, erta ebagai repoitori berbai teknologi informai untuk mengelola. METODE Penelitian menggunakan metode On-To-Knowledge (OTK), yang telah dimodifikai. Metode terebut dipilih karena dari ekian banyak metode pengembangan ontologi, OTK dianggap paling mature (Noy and McGuinee 2001). Tahapan pada metode OTK meliputi tudi kelayakan (feaibility tudy), penentuan kelanjutan (ontology kickoff), penyempurnaan (refinement), evaluai, dan pemeliharaan evolui (Benjamin dan Perez 2000). Dari Jurnal Perputakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 1,

3 Downloading Browing Chatting antara lain Ake internet Surat elektronik untuk Olah data Kalkulai adalah Alat elektronik adalah Alat bantu pekerjaan Televii Komputer fungi perangkat gagal Error penyebab Salah kode Hardware Output device Backing torage Input device Proce device Periferal Software Viru terdiri ata dibuat oleh Sytem Application Hacker Gambar 1. Jaringan emantik ontologi komputer. lima tahapan OTK terebut, tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini hanya ampai tahap keempat. Pada tahap tudi kelayakan dilakukan urvei terhadap item yang edang berjalan. Pada tahap ontology kickoff dilakukan analii terhadap pengguna item, jeni yang akan dikelola, umber, analii kebutuhan informai, erta rancangan aritektur repoitori. Pada tahap penyempurnaan ontologi (ontology refinement), dilakukan penyuunan ontologi dengan menggunakan proe pengembangan ontologi (Critani dan Cuel 2005). Pada bagian ini ditentukan domain ontologi, relai dari eluruh komponen, membuat hierarki, menentukan properti (lot) untuk maingmaing kela dan ubkela, dan membangun relai eluruh komponen ontologi dalam jaringan emantik ehingga diperoleh gambaran keterhubungan emua komponen ontologi dan lot yang menghubungkan maing-maing komponen terebut. Pada tahap evaluai dilakukan pengecekan agar item berjalan euai dengan perencanaan. Pengecekan dilakukan dengan memaukkan data-data contoh ke dalam item, kemudian dilakukan pengecekan untuk mengetahui kebenaran truktur dan komponen terebut dengan melakukan kueri. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdaarkan hail penelitian yang dilakukan di Perputakaan UNIKA St.Thoma Medan, beberapa kendala 34 Jurnal Perputakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 1, 2010

4 dihadapi para peneliti dalam pencarian refereni adalah: (1) penyimpanan di perputakaan belum dikelola ecara itemati ehingga pada aat pencarian tidak dapat dibedakan relevani terebut dengan bidang ilmu, atau fakulta peneliti; dan (2) item yang digunakan di perputakaan aat ini hanya dapat menampilkan berdaarkan judul, tahun, pengarang, dan kata kunci ehingga informai yang diberikan kurang relevan dengan topik yang dicari. Ontologi Pengetahuan Domain ontologi yang dikembangkan adalah mengelola yang ada di perputakaan St.Thoma. Terdapat empat komponen yang terlibat dalam penyuunan ontologi, yaitu tajuk ubjek,, fakulta, dan laboratorium. Keempat komponen ontologi terebut dikelola ebagai berikut: 1. Tajuk ubjek, yang dimakud dengan tajuk ubjek adalah alat klaifikai atau pengelompokan berdaarkan ubjek ehingga yang ejeni akan terkumpul dalam atu kelompok. Pedoman/item klaifikai yang umum digunakan dalam perputakaan adalah Dewey Decimal Claification (DDC) dan Univeral Decimal Claification (UDC). Dalam penelitian ini, item klaifikai yang digunakan adalah DDC. 2. Pengetahuan, perputakaan mengelola berbagai macam dalam bentuk buku tek, buku refereni, tuga akhir, kripi, jurnal, proiding, laporan penelitian, makalah, dan artikel. Setiap diklaifikaikan dengan memberi nomor tajuk untuk memudahkan penyuunan dalam rak erta pencarian kembali. Pemberian nomor tajuk dieuaikan dengan ii buku. 3. Fakulta menyelenggarakan pendidikan dan penelitian untuk mengembangkan ilmu euai dengan bidang ilmu yang dikelola fakulta terebut. Setiap fakulta umumnya memiliki laboratorium penelitian untuk menunjang kegiatan pendidikan dan penelitian. 4. adalah laboratorium penelitian di mana etiap laboratorium memiliki ruang lingkup kegiatan euai dengan bidang penelitian yang dikelola laboratorium terebut. Ruang lingkup kegiatan terebut akan membedakan tuga pokok dan fungi dari maing-maing laboratorium penelitian. Ruang lingkup kegiatan etiap laboratorium diuun oleh pakar/doen dari maing-maing fakulta yang mengelola laboratorium terebut. Setiap kegiatan dalam laboratorium dapat diklaifikaikan dengan menggunakan tajuk ubjek. Nomor tajuk yang diberikan akan memudahkan dalam pencarian koleki di perputakaan yang mendukung kegiatan maing-maing laboratorium terebut. Keempat komponen ontologi pada awalnya tidak memiliki hubungan (dijoint). Untuk menghubungkan keempat komponen terebut dilakukan pemetaan ehingga keempat komponen ontologi terebut menjadi aling terkait antara atu dengan lainnya (Gambar 2). Pengetahuan atau dapat juga diebut ebagai koleki putaka dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu buku, publikai, karya ilmiah, dan local content. Setiap koleki putaka akan diolah dengan memberikan nomor tajuk ubjek berdaarkan DDC, di mana DDC memiliki 10 kela utama yaitu 000, 100, 200, 300, 400, 500, 600, 700, 800, 900. terdiri ata Komputai, Komunikai Data (Komdat), Rekayaa Perangkat Lunak (RPL), Akuntani, dan Manajemen. Setiap laboratorium memiliki ruang lingkup kegiatan euai dengan bidang penelitian yang dikelola laboratorium terebut. Dari ruang lingkup kegiatan yang dimiliki oleh maing-maing laboratorium, diketahui bahwa Komputai, RPL dan Komdat berelai dengan nomor tajuk 000. Akuntani berelai dengan tajuk 300 dan 600, edangkan Manajemen berelai dengan nomor tajuk 600 (Gambar 2). Fakulta yang dikelola UNIKA St.Thoma Medan, diambil dua ebagai ampel, yaitu Fakulta Ilmu Komputer dan Ekonomi. Fakulta Ilmu Komputer mengelola Komputai, Komdat dan RPL, edangkan Fakulta Ekonomi mengelola Akuntani dan Manajemen. Dengan membuat pemetaan eperti di ata, etiap atau koleki baru yang mauk ke perputakaan akan dapat langung diketahui koleki terebut relevan dengan laboratorium tertentu atau fakulta tertentu, ehingga etiap peneliti akan mudah mencari koleki putaka yang dibutuhkan euai dengan bidang penelitian yang dilakukan. Jaringan Semantik Ontologi Pengetahuan Pengetahuan, tajuk ubjek, laboratorium, dan fakulta dapat diuun ke dalam ontologi dengan menggunakan jaringan emantik (Gambar 3). Dari Gambar 3 dapat dijelakan bahwa mempunyai ubkela publikai, buku, karya ilmiah, dan local content. Publikai Jurnal Perputakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 1,

5 Komputai Publikai Karya ilmiah Komdat RPL Akuntani Ilmu Komputer Ekonomi Local content 600 Manajemen Fakulta Pengetahuan Tajuk ubjek Gambar 2. Pemetaan komponen ontologi. mempunyai ubkela proiding dan jurnal. mempunyai ubkela buku refereni dan buku tek. Karya ilmiah mempunyai ubkela kripi dan tuga akhir. Local content mempunyai ubkela artikel, makalah, dan laporan penelitian. Pengetahuan mempunyai tajuk ubjek. Tajuk ubjek mempunyai ubkela 000, 100, 200, 300, 400, 500, 600, 700, 800, 900. mempunyai tajuk ubjek. mempunyai ubkela komputai, komdat, RPL, akuntani, dan manajemen. Fakulta mengelola laboratorium. Fakulta terdiri ata Fakulta Ekonomi dan Ilmu Komputer. Implementai Sitem Sitem diimplementaikan dalam bentuk prototipe dengan menggunakan perangkat lunak Protege Sitem yang dibangun dapat menampilkan jaringan emantik eluruh komponen ontologi (Gambar 4). Maing-maing impul jika diklik akan menampilkan informai yang terkandung di dalamnya erta hubungan impul terebut dengan impul yang lain. Sitem juga dapat melakukan berbagai macam kueri. Kemampuan Kueri Sitem Sitem yang dibangun dapat mencari dan menampilkan berdaarkan: (1) buku tek, buku refereni, tuga akhir, kripi, jurnal, proiding, penelitian, makalah dan artikel; (2) bagian dari judul (mialnya diawali dengan kata tertentu, mengandung kata tertentu atau diakhiri dengan kata tertentu); (3) kata kunci; (4) laboratorium penelitian tertentu; (5) fakulta tertentu; (6) tahun terbit; dan (7) doen pembimbing (khuu untuk karya ilmiah). Proe Pembentukan Kueri Kueri dapat dilakukan dengan memilih kela dari, dilanjutkan dengan menentukan lot, ditambah bataan kueri (contain, doe not contain, i, i not, begin with, end with, i greater than, i le than), dilanjutkan dengan menambahkan intance, kueri yang udah ada, tring atau integer (Gambar 5). Proe Kueri Karena antara dan fakulta tidak ada keterhubungan ecara langung, proe kueri dapat dilakukan dengan memerhatikan jaringan emantik pada 36 Jurnal Perputakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 1, 2010

6 Ekonomi Nama fakulta Ilmu Komputer Fakulta Proiding refereni Subcla of Jurnal Subcla of Publikai RPL Komdat Subcla of Knowledge Komputai ha tajuk Tajuk ubjek ha lab ha tajuk 000 Manajemen Akuntani Subcla of tek Subcla of Skripi Karya ilmiah Local content Subcla of Laporan penelitian Tuga akhir Artikel Makalah Gambar 3. Jaringan emantik ontologi. Fakulta Thing refereni tek Tajuk Subjek Pengetahuan Karya ilmiah Skripi Tuga akhir Makalah Local content Publikai Artikel Penelitian Proiding Jurnal Gambar 4. Jaringan emantik ontologi. Jurnal Perputakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 1,

7 Gambar 3. Antara dan fakulta dihubungkan melalui laboratorium, ehingga proe kueri dapat dilakukan ebagai berikut: - Tampilkan tajuk lab komdat - Tampilkan tajuk lab komputai - Tampilkan tajuk lab RPL - Simpan ketiga tajuk lab di ata ebagai tajuk Fikom, (Gambar 6). - Tampilkan di mana tajuk mengandung tajuk Fikom. - Tambahkan lot tahun > 2004 (Gambar 7). Hail kueri dapat dilihat pada Gambar 8. Rancangan Aritektur Sitem Proe diawali dengan akuiii dari umber, yaitu doen/pakar, perputakaan, Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian pada Mayarakat (LPPPM), erta fakulta dan laboratorium. Pengetahuan yang telah diakuiii dikelola oleh perputakaan St.Thoma dengan menggunakan truktur ontologi. Pengetahuan yang telah dikelola dapat dimanfaatkan oleh pengguna, yaitu ivita akademika dan pengguna di luar organiai. Pengujian Sitem Pengujian item dilakukan pada bagian kueri. Pengujian dilakukan endiri oleh peneliti dengan melakukan 53 buah kombinai perintah kueri. Kueri yang berhail dilakukan ebanyak 34 perintah (64%), dan kueri yang gagal dilakukan ebanyak 19 perintah (36%). Kegagalan kueri terjadi pada kueri yang dilakukan hanya dengan melakukan kombinai lot dan clae. Kegagalan juga terjadi pada aat dibuat kombinai AND dan OR dalam atu perintah. Kedua kegagalan terebut terjadi karena Gambar 5. Proe pembentukan kueri. Gambar 6. Perintah kueri menampilkan tajuk Fikom. Gambar 7. Perintah kueri menampilkan Fikom di ata tahun Jurnal Perputakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 1, 2010

8 Gambar 8. Hail kueri Fikom di ata tahun Akuiii Ontologi Pemanfaatan Sumber Pengelola Pengguna Doen/pakar, perputakaan, LPPPM, fakulta dan laboratorium Perputakaan St. Thoma Komunita pengguna Gambar 9. Rancangan aritektur item. item yang digunakan untuk mengembangkan prototipe tidak mendukung untuk melakukan kedua jeni kueri terebut. KESIMPULAN DAN SARAN Keimpulan Perputakaan St.Thoma telah membangun prototipe repoitori dengan menggunakan truktur ontologi dan jaringan emantik. Sitem yang dibangun dapat menyajikan: - Pengetahuan berdaarkan laporan jeni koleki (buku tek, buku refereni, tuga akhir, kripi, jurnal, proiding, laporan penelitian, makalah, dan artikel); - Pengetahuan yang relevan dengan fakulta tertentu dan laboratorium tertentu; - Pengetahuan berdaarkan judul, kata kunci, pengarang, penerbit, tahun terbit; - Jaringan emantik antara, tajuk ubjek, fakulta, dan laboratorium. Saran Sitem yang dikembangkan hanya dapat melakukan pencarian dalam bentuk tek. Pada maa mendatang, item ini diharapkan dapat digunakan untuk pencarian data berbai audio, video, grafik, dan citra. Jurnal Perputakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 1,

9 Saat ini prototipe dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Protege veri Untuk elanjutnya perlu dikembangkan dengan menggunakan aplikai berbai web yang lebih tepat. DAFTAR PUSTAKA Agutin, R.D Manajemen berbai ontologi untuk tuga akhir mahaiwa (tudi kau di Teknik Informatika UNPAS). SNIKTI V: Benjamin, V.R. and A.G. Perez Knowledge Sytem Technology: Ontologie and problem-olving method. [15April 2009]. Critani, M. and R. Cuel A urvey on ontology creation methodologie. Int. J. Semantic Web Inform. Syt. 1(2): Jalal, F Kurang dari 10 Peren Doen yang Melakukan Penelitian [12 Deember 2008]. Noy, N.F. and D.L. McGuinne Ontology Development 101: A guide to creating your firt ontology. [20 March 2009]. Sowa, J Conceptual graph for a databae interface. IBM J. Re. Dev. 20(4): Tiwana, A The Eential Guide to Knowledge Management: E-buine and CRM-application. Upper Saddle River, USA: Prentice-Hall. Undang-Undang Republik Indoneia Undang-Undang Republik Indoneia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perputakaan. Jakarta: Perputakaan Naional Republik Indoneia. Univerita Indoneia Peraturan Majeli Wali Amanat Univerita Indoneia Nomor: 05/peraturan/MWA-UI/2006. Jakarta: Univerita Indoneia. 40 Jurnal Perputakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 1, 2010

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN. i SAMPUL DALAM... ii PRASYARAT GELAR. iii LEMBAR PERSETUJUAN.. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI.. v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN. ix

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR Tuga Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Doen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Univerita Muhammadiyah Sidoarjo PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Persero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG

PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Persero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Perero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG Heri Purwanto, M.M., M.T 1, Intan Nurlaily, Amd 2 1 Program Studi Manajemen Informatika, STMIK LPKIA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM

BAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM BAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM 2.1. Pengertian Mueum Kata mueum beraal dari bahaa Yunani Mueion yang berarti tempat memuja (kuil) bagi para mue (9 dewi yang dijadikan lambing ebagai ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut

Lebih terperinci

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung

Lebih terperinci

PENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI

PENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI PENAKIR VARIANI POPLAI YANG EFIIEN PADA AMPLING ACAK EDERHANA MENGGNAKAN KOEFIIEN REGREI Neneng Gutiana Rutam Efendi Harion Mahaiwa Program Matematika Doen Juruan Matematika Fakulta Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Vii V ii Dina Pendidikan Kabupaten Way Kanan tidak lepa dari vii Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian quai experimental. Deain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

Lebih terperinci

ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI

ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI Edi Sutomo Program Studi Magiter Pendidikan Matematika Program Paca Sarjana Univerita Muhammadiyah Malang Jln Raya

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI Arief Aulia Rahman 1 Atria Yunita 2 1 STKIP Bina Banga Meulaboh, Jl. Naional

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, di mana penelitian langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Korelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus

Korelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus eminar Naional Quantum #25 (2018) 2477-1511 (8pp) Paper eminar.uad.ac.id/index.php/quantum Korelai antara tortuoita imum dan poroita medium berpori dengan model material berbentuk kubu FW Ramadhan, Viridi,

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED 54 PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED Abil Manyur Abtrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 ISSN 5-9063 Volume 5, Nomor, Tahun 06 PENGARUH E-MODUL BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI (STUDI KASUS : KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 3

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 791-800 Online di: http://ejournal-1.undip.ac.id/index.php/gauian ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Waktu Penelitian Penelitian dilakanakan pada 4 Februari 5 Maret 0.. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakanakan di SMP Ilam Al-Kautar

Lebih terperinci

awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul.

awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul. BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Peruahaan CV Innovation Network berdiri pada tahun 2006 di Jakarta. Peruahaan ini pada awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Komunikai merupakan kebutuhan paling menonjol pada kehidupan manuia. Pada awal perkembangannya ebuah pean diampaikan ecara langung kepada komunikan. Namun maalah mulai muncul ketika jarak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X MAN MOJOKERTO Lia Ni matul Maula, Alimufi Arief Juruan Fiika,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID

RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID Sani Cahyadi Firdau, R.Reza El Akbar, Huni Mubarok Teknik Informatika Univerita Siliwangi Taikmalaya Email : ani.cahyadi@tudent.unil.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Penelitian ini menggunakan penelitian ekperimen. Subyek penelitiannya dibedakan menjadi kela ekperimen dan kela kontrol. Kela ekperimen diberi perlakuan

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 Riani Lubi Juruan Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikaikan pada tahun 1909 oleh Agner Kraup Erlang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian adalah alah atu media yang digunakan dalam menuli dengan proedur yang telah ditentukan. Penelitian pada hakekatnya adalah uatu upaya dan bukan hanya

Lebih terperinci

SISTEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE ADDIE

SISTEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE ADDIE SISEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEODE ADDIE Dian Letari Naution 1,Fahrul Rozi Lubi Sekolah inggi eknik Harapan Medan Juruan Sitem Informai Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indoneia dianletarint91@gmail.om Abtrak

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM)

MODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM) Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.5, No. Januari 0, hlm. 5 58 Terakreditai SK. No. 64a/DIKTI/Kep/00 MODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM) Irmayanti Haan Juruan Fakulta

Lebih terperinci

Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 16

Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 16 Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Viual Baic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 6 Muhammad Rizki Setiawan, M. Aziz Mulim dan Goegoe Dwi Nuantoro Abtrak Dalam penelitian ini telah diimplementaikan

Lebih terperinci

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Team Doen Riet Operaional rogram Studi Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia ertamakali dipublikaikan pada tahun 909 oleh Agner Kraup Erlang yang mengamati maalah kepadatan penggunaan telepon

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH STMIK DUTA BANGSA SURAKARTA

SILABUS MATA KULIAH STMIK DUTA BANGSA SURAKARTA Program Studi : Sitem Informai Kode Mata Kuliah : MKB-108 Nama Mata Kuliah : Sitem Bai Data Jumlah SKS : 3 Semeter : 3 Mata Kuliah Pra Syarat : SILABUS MATA KULIAH STMIK DUTA BANGSA SURAKARTA Dekripi Mata

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN.

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN. IMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN Dirja Nur Ilham Doen Teknik Komputer Politeknik Aceh Selatan dirja_nur@yaoo.com

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah iwa kela XI IPA emeter genap SMA Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 04/05 yang berjumlah 5 iwa. Kemampuan

Lebih terperinci

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi Bola Nirgeekan: Analii Hukum Keletarian Pua pada Peritiwa Tumbukan Dua Dimeni Akhmad Yuuf 1,a), Toni Ku Indratno 2,b) 1,2 Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sain, Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

sangga buana sakti sangga buana sakti company profile General Supplier and Contractor S B WORK BACKBONE BACKHAUL

sangga buana sakti sangga buana sakti company profile General Supplier and Contractor S B WORK BACKBONE BACKHAUL company profile General upplier and Contractor angga buana akti Jl. Raya Pondok Gede No. H14 Lubang uaya Cipayung Jakarta Timur 13810. Telp. : +6221-9126 2668 Fax : +6221-8087 3400 Email : info@anggabuanaakti.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripi Data Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Audio Viual dengan metode Reading Aloud terhadap hail belajar iwa materi العنوان, maka penuli melakukan

Lebih terperinci

Oleh: Siswanto SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek

Oleh: Siswanto SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 181 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA DI KELAS VII-A SMP NEGERI 1

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Kegiatan penelitian dilakanakan pada tanggal ampai dengan 4 April 03 di Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR 6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan ebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan

Lebih terperinci

Metode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi

Metode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi Metode Group Invetigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organiai PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN STRATEGI BELAJAR STRATEGI ORGANISASI PADA STANDAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI

Lebih terperinci

KONSENTRASI SEDIMEN SUSPENSI RATA-RATA KEDALAMAN PADA SALURAN MENIKUNG BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS

KONSENTRASI SEDIMEN SUSPENSI RATA-RATA KEDALAMAN PADA SALURAN MENIKUNG BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS KONSENTRASI SEDIMEN SUSPENSI RATA-RATA KEDALAMAN PADA SALURAN MENIKUNG BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS Chairul Muhari Doen Juruan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang Email : ch_muhari@yahoo.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN BANTUAN METODE SIMULASI SOFTWARE MATLAB

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN BANTUAN METODE SIMULASI SOFTWARE MATLAB Jurnal Reaki (Journal of Science and Technology) Juruan Teknik imia oliteknik Negeri Lhokeumawe Vol.6 No.11, Juni 008 SSN 1693-48X ERANCANGAN SSTEM ENGENDAL D DENGAN BANTUAN METODE SMULAS SOFTWARE MATLAB

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMASI TANGGUH PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINGKUNGAN MAKE-TO-ORDER

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMASI TANGGUH PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINGKUNGAN MAKE-TO-ORDER PEGEMBAGA MODEL OPTIMASI TAGGUH PERECAAA KAPASITAS PRODUKSI PADA LIGKUGA MAKE-TO-ORDER ikko Kurnia Gunawan, Dr. Carle Sitompul, S.T., M.T., MIM 1,2) Fakulta Teknologi Indutri, Juruan Teknik Indutri, Univerita

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN JQUERY DEFERRED PADA AJAX DAN JQUERY AJAX BIASA UNTUK MEMPROSES MULTIPLE AJAX GUNA MENGOPTIMALKAN PERFORMA WEB SERVER

ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN JQUERY DEFERRED PADA AJAX DAN JQUERY AJAX BIASA UNTUK MEMPROSES MULTIPLE AJAX GUNA MENGOPTIMALKAN PERFORMA WEB SERVER ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN JQUERY DEFERRED PADA AJAX DAN JQUERY AJAX BIASA UNTUK MEMPROSES MULTIPLE AJAX GUNA MENGOPTIMALKAN PERFORMA WEB SERVER NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Didy Septiyono.. kepada

Lebih terperinci

Kesalahan Akibat Deferensiasi Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur dan Tengah

Kesalahan Akibat Deferensiasi Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur dan Tengah Kealahan Akibat Defereniai Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur Tengah Zainal Abidin Fandi Purnama Lab. Dinamika Puat Rekayaa Indutri, ITB, Bandung E-mail: za@dynamic.pauir.itb.ac.id

Lebih terperinci

ADAPTIVE WEB SITE DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING

ADAPTIVE WEB SITE DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING ADAPTIVE WEB ITE DENGAN METODE FUZZY CLUTERING Muchammad Huni, Wakito Wibiono, dan Wahyu Nugroho Juruan Teknik Informatika, Fakulta Teknologi Informai, Intitut Teknologi epuluh Nopember Kampu IT, Jl. Raya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian ini dilakanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kela VII emeter genap Tahun Pelajaran 0/0, SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung memiliki jumlah

Lebih terperinci

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak

Lebih terperinci

Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks

Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (07) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) B-4 Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sitem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tank Boby Dwi Apriyadi

Lebih terperinci

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua Jurnal Gradien Vol. No. Juli 0 : -70 Kajian Solui Numerik Metode Runge-Kutta Nytrom Empat Dalam Menyeleaikan Peramaan Diferenial Linier Homogen Dua Zulfia Memi Mayaari, Yulian Fauzi, Cici Ratna Putri Jelita

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,

Lebih terperinci

Metode Penentuan Parameter Kelistrikan Sel Surya Organik Single Heterojunction

Metode Penentuan Parameter Kelistrikan Sel Surya Organik Single Heterojunction Metode Penentuan Parameter Kelitrikan Sel Surya Organik Single Heterojunction Setianto 1*, Awad H.S. 1, Kuwat T. 2, M.F. oyid 2 1 Departemen Fiika-FMIPA, Univerita Padjadjaran l. aya atinangor KM. 21,

Lebih terperinci

Perancangan Algoritma pada Kriptografi Block Cipher dengan Teknik Langkah Kuda Dalam Permainan Catur

Perancangan Algoritma pada Kriptografi Block Cipher dengan Teknik Langkah Kuda Dalam Permainan Catur Perancangan Algoritma pada Kriptografi Block Cipher dengan Teknik Langkah Kuda Dalam Permainan Catur Adi N. Setiawan, Alz Danny Wowor, Magdalena A. Ineke Pakereng Teknik Informatika, Fakulta Teknologi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR Sahabuddin, Erna Herdiani, Armin Lawi Bagian Matematika Terapan,

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TAV PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOUND SYSTEM DI SMK NEGERI

Lebih terperinci

ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1

ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1 ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agu Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani Fakulta Teknologi Informai, Intitut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana penelitian langung langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafiran

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN

PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN Pengaruh Strategi Pengorganiaian (Aan Ardian, Zainur Rofiq) 17 PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN Aan Ardian 1, Zainur

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem

Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem Laporan Praktikum Teknik Intrumentai dan Kendali Permodelan Sitem iuun Oleh : Nama :. Yudi Irwanto 0500456. Intan Nafiah 0500436 Prodi : Elektronika Intrumentai SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BAAN TENAGA

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Belajar Analogi

Penerapan Strategi Belajar Analogi PENERAPAN STRATEGI BELAJAR ANALOGI DALAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Ibnu Hajar Program Studi S Pend. Teknik Elektro,

Lebih terperinci

Pengaruh Perubahan Set Point pada Pengendali Fuzzy Logic untuk Pengendalian Suhu Mini Boiler

Pengaruh Perubahan Set Point pada Pengendali Fuzzy Logic untuk Pengendalian Suhu Mini Boiler 72 Jurnal Rekayaa Elektrika Vol., No. 4, Oktober 23 Pengaruh Perubahan Set Point pada Pengendali Fuzzy Logic untuk Pengendalian Suhu Mini Boiler Bhakti Yudho Suprapto, Wahidin Wahab 2, dan Mg. Abdu Salam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah, iwa kela X emeter genap, ebanyak enam kela di SMA Taman Siwa Bandar Lampung tahun pelajaran 010-011. Teknik ampling yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro 3 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela X SMA Negeri Metro Tahun Pelajaran 03-04 yang berjumlah 56 iwa. Siwa terebut merupakan atu keatuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 88 BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA Dalam bab ini dipaparkan; a) hail penelitian, b) pembahaan. A. Hail Penelitian 1. Dekripi Data Dekripi hail penelitian yang diperoleh dari pengumpulan data menggunakan

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA) STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,

Lebih terperinci

Pendidikan Sistem Ganda

Pendidikan Sistem Ganda Pendidikan Sitem Ganda PENGARUH PENDDIKAN SISTEM GANDA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PADA MATA DIKLAT TEKNIK AUDIO VIDEO SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Rr.Prihantini Trianingih, Ekohariadi

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA

SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA TESIS Diajukan guna melengkapi tuga akhir dan memenuhi alah atu yarat untuk menyeleaikan Program Studi Magiter Matematika dan mencapai gelar Magiter Sain oleh DWI CANDRA VITALOKA

Lebih terperinci

SISTEM KIPAS ANGIN MENGGUNAKAN BLUETOOTH

SISTEM KIPAS ANGIN MENGGUNAKAN BLUETOOTH SISTEM KIPAS ANGIN MENGGUNAKAN BLUETOOTH Benny Raharjo *), Munawar Agu Riyadi, and Achmad Hidayatno Departemen Teknik Elektro, Fakulta Teknik, Univerita Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampu UNDIP

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 14 INDRALAYA

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 14 INDRALAYA UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 INDRALAYA Rukmini, Mutia Mawardah 2, Martinu 3 Doen Univerita Bina Darma 2, Mahaiwa Univerita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

ANALISIS LATENT SEMANTIC INDEXING MENGGUNAKAN QR DECOMPOSITION DENGAN TRANSFORMASI HOUSEHOLDER UNTUK MENCARI INFORMASI

ANALISIS LATENT SEMANTIC INDEXING MENGGUNAKAN QR DECOMPOSITION DENGAN TRANSFORMASI HOUSEHOLDER UNTUK MENCARI INFORMASI ANALISIS LATENT SEMANTIC INDEXING MENGGUNAKAN QR DECOMPOSITION DENGAN TRANSFORMASI HOUSEHOLDER UNTUK MENCARI INFORMASI ANALYSIS LATENT SEMANTIC INDEXING USING QR DECOMPOSITION WITH HOUSEHOLDER TRANSFORMATION

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

STEP RESPONS MOTOR DC BY USING COMPRESSION SIGNAL METHOD

STEP RESPONS MOTOR DC BY USING COMPRESSION SIGNAL METHOD STEP RESPONS MOTOR DC BY USING COMPRESSION SIGNAL METHOD Satrio Dewanto Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binu Univerity Jl.K.H.Syahdan no 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 dewanto@gmail.com

Lebih terperinci

PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR

PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR R.Harya Dananjaya H I 1) ; Noegroho Djarwanti 2) ; R.A. Dinati Purnomo P S 3) 1),2) Doen Pembimbing Skripi 3)

Lebih terperinci

Analisa Kendali Radar Penjejak Pesawat Terbang dengan Metode Root Locus

Analisa Kendali Radar Penjejak Pesawat Terbang dengan Metode Root Locus ISBN: 978-60-7399-0- Analia Kendali Radar Penjejak Peawat Terbang dengan Metode Root Locu Roalina ) & Pancatatva Heti Gunawan ) ) Program Studi Teknik Elektro Fakulta Teknik ) Program Studi Teknik Mein

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN ON INVESTMENT (ROI)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN ON INVESTMENT (ROI) Analii Faktor-Faktor... (Nujumun Niwahyuning Pamungka) 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN ON INVESTMENT (ROI) ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING RETURN ON INVESTMENT Oleh: Nujumun Niwahyuning

Lebih terperinci

Korelasi Genetik Antara Bobot Sapih dengan Bobot Satu Tahun dan Laju Pertumbuhan Pasca Sapih Sapi Brahman Cross

Korelasi Genetik Antara Bobot Sapih dengan Bobot Satu Tahun dan Laju Pertumbuhan Pasca Sapih Sapi Brahman Cross Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan November, 009, Vol. XII No. 4 Korelai Genetik Antara Bobot Sapih dengan Bobot Satu Tahun dan Laju Pertumbuhan Paca Guhairiyanto dan Depion 1 Intiari Peningkatan produki

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS Bab VI: DESAIN SISEM ENDALI MELALUI OO LOCUS oot Lou dapat digunakan untuk mengamati perpindahan pole-pole (lup tertutup) dengan mengubah-ubah parameter penguatan item lup terbukanya ebagaimana telah ditunjukkan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KARAKTER MORFOLOGI DAN ANATOMI MANGGA LOKAL (Mangifera spp.) MOROWALI DI DESA BENTE DAN DESA BAHOMOLEO KECAMATAN BUNGKU TENGAH

IDENTIFIKASI KARAKTER MORFOLOGI DAN ANATOMI MANGGA LOKAL (Mangifera spp.) MOROWALI DI DESA BENTE DAN DESA BAHOMOLEO KECAMATAN BUNGKU TENGAH J. Agroland 24 (2) : 138 145, Agutu 2017 ISSN : 0854 641X E-ISSN : 2407 7607 IDENTIFIKASI KARAKTER MORFOLOGI DAN ANATOMI MANGGA LOKAL (Mangifera pp.) MOROWALI DI DESA BENTE DAN DESA BAHOMOLEO KECAMATAN

Lebih terperinci

STATISTIK FERMI - DIRAC

STATISTIK FERMI - DIRAC STATISTIK ERMI - DIRAC Diuun untuk memenuhi tuga mata kuliah iika Statitik DISUSUN OLEH : KELOMPOK VII DISUSUN OLEH : KELOMPOK VII 1. 06101011006 MUHAMMAD URQON. 0610101100 EVELINA ASTRA PATRIOT 3. 06101011037

Lebih terperinci

Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting

Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada 0 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA Perada Bandar Lampung tahun ajaran 0/0 yang berjumlah 07 iwa dan terebar dalam 3 kela.

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan Evaluai Hail Pelakanaan Teknologi Modifikai Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analii Data Curah Hujan Budi Haroyo 1, Untung Haryanto 1, Tri Handoko Seto 1, Sunu Tikno 1, Tukiyat 1, Samul Bahri 1 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PENAKSIR RASIO DAN PRODUK EKSPONENSIAL YANG EFISIEN UNTUK VARIANSI POPULASI PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA

PENAKSIR RASIO DAN PRODUK EKSPONENSIAL YANG EFISIEN UNTUK VARIANSI POPULASI PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA PEAKIR RAIO DA PRODUK EKPOEIAL YAG EFIIE UTUK VARIAI POPULAI PADA AMPLIG ACAK EDERHAA Mega Elmaanti 1* Firdau Hapoan irait 1 Mahaiwa Program 1 Matematika Doen Juruan Matematika Fakulta Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

STABILISASI SISTEM LINIER POSITIF MENGGUNAKAN STATE FEEDBACK

STABILISASI SISTEM LINIER POSITIF MENGGUNAKAN STATE FEEDBACK Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 105 109 ISSN : 2303 2910 c Juruan Matematika FMIPA UNAND STABILISASI SISTEM LINIER POSITIF MENGGUNAKAN STATE FEEDBACK ERIN DWI FENTIKA, ZULAKMAL Program Studi

Lebih terperinci

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) KESUSASTRAAN KOREA

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) KESUSASTRAAN KOREA UNIVERSITAS GADJAH M ADA FAKULTAS ILMU BUDAYA JURUSAN BAHASA KOREA Jl. Soiohumaniora 1, Bulakumur, Yogyakarta 55281 Buku 1: RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semeter) KESUSASTRAAN KOREA Genap/2

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3)

PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3) } Halaman 301 310 PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3) Siti Widharetno Muralim Doen Univerita Sanggabuana YPKP

Lebih terperinci

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab Kubu dan Balok ujuan embelajaran etelah mempelajari bab ini iwa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, ruuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal kubu dan balok; Menggambar

Lebih terperinci

PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM ABSTRAK

PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM ABSTRAK Konfereni Naional Teknik Sipil (KoNTekS ) Sanur-Bali, - Juni PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM Zufrimar, Budi Wignyoukarto dan Itiarto Program Studi Teknik Sipil, STT-Payakumbuh,

Lebih terperinci

2. Berikut merupakan komponen sistem kendali atau sistem pengaturan, kecuali... a. Sensor b. Tranducer c. Penguat d. Regulator *

2. Berikut merupakan komponen sistem kendali atau sistem pengaturan, kecuali... a. Sensor b. Tranducer c. Penguat d. Regulator * ELOMPO I 1. Suunan komponen-komponen yang aling dihubungkan edemikian rupa ehingga dapat mengendalikan atau mengatur keluaran yang euai harapan diebut ebagai... a. Sitem Pengaturan * b. Sitem Otomati c.

Lebih terperinci

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI Jurnal Matematika Vol.6 No. Nopember 6 [ 9 : 8 ] MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI DI PROPINSI JAWA BARAT Juruan Matematika, Uiverita Ilam Bandung,

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SKOR PROPENSITAS DALAM PENDUGAAN SELANG KEPERCAYAAN BOOTSTRAP UNTUK PERBEDAAN NILAI TENGAH DUA POPULASI

KLASIFIKASI SKOR PROPENSITAS DALAM PENDUGAAN SELANG KEPERCAYAAN BOOTSTRAP UNTUK PERBEDAAN NILAI TENGAH DUA POPULASI Forum Statitika dan Komputai, Oktoberl 5, p: 7 4 Vol. No. ISSN : 853-85 KLASIFIKASI SKOR PROPENSITAS DALAM PENDUGAAN SELANG KEPERCAYAAN BOOTSTRAP UNTUK PERBEDAAN NILAI TENGAH DUA POPULASI Marzuki Juruan

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbai Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbai Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEOI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Putaka 1. Skripi karya Tri Adi Setyawan (4214000012), Program Studi Pendidikan Fiika, Fakulta Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Univerita Negeri

Lebih terperinci

PEMILIHAN OP-AMP PADA PERANCANGAN TAPIS LOLOS PITA ORDE-DUA DENGAN TOPOLOGI MFB (MULTIPLE FEEDBACK) F. Dalu Setiaji. Intisari

PEMILIHAN OP-AMP PADA PERANCANGAN TAPIS LOLOS PITA ORDE-DUA DENGAN TOPOLOGI MFB (MULTIPLE FEEDBACK) F. Dalu Setiaji. Intisari PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK Program Studi Teknik Elektro Fakulta

Lebih terperinci

Bab 5. Migrasi Pre-Stack Domain Kedalaman. (Pre-stack Depth Migration - PSDM) Adanya struktur geologi yang kompleks, dalam hal ini perubahan kecepatan

Bab 5. Migrasi Pre-Stack Domain Kedalaman. (Pre-stack Depth Migration - PSDM) Adanya struktur geologi yang kompleks, dalam hal ini perubahan kecepatan Bab 5 Migrai Pre-Stack Domain Kedalaman (Pre-tack Depth Migration - PSDM) Adanya truktur geologi yang komplek, dalam hal ini perubahan kecepatan dalam arah lateral memerlukan teknik terendiri dalam pengolahan

Lebih terperinci