DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...
|
|
- Sugiarto Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN. i SAMPUL DALAM... ii PRASYARAT GELAR. iii LEMBAR PERSETUJUAN.. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI.. v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN. ix DAFTAR ISI..... xi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN.. xv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maalah Rumuan Maalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Kepemimpinan Partiipai Anggaran Budaya Organiai Total Quality Manajement (TQM) Konep Finanial dan Non Finanial Koperai Tani BAB III KERANGKA BERFIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS Kerangka Berfikir Konep Penelitian Hipotei.. 44 BAB IV METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokai dan Waktu Penelitian Penentuan Populai dan Sampel Penelitian Variabel Penelitian Jeni dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Intrumen Penelitian Metode Analii Data xi
2 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dekripi Data Penelitian Dekripi Data Variabel Kepemimpinan Dekripi Data Variabel Partiipai Anggaran Dekripi Data Variabel Budaya Organiai Dekripi Data Variabel TQM Dekripi Data Variabel Kinerja Keuangan Analii Keterkaitan Antar Variabel Dalam Model Temuan Baru BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Keimpulan Saran 104 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN xii
3 ABSTRAK PENGARUH FAKTOR NON FINASIAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN KOPERASI TANI DI BALI Kelembagaan koperai tani (koptan) adalah item pengembangan pertanian, termauk dalam item agribini ubitem lembaga penunjang (off-farm). Pengendalian koptan ditekankan pada, adanya interaki antar peronal, terwujudnya keelaraan tindakan dengan aaran yang telah ditetapkan dan mencapai pretai yang efektif dan efiien. Meningkatkan kinerja koptan diperlukan uatu item berbai kinerja. Kinerja koptan haru mempunyai item pengukuran kinerja yang baik dan berkualita, ehingga diperlukan ukuran kinerja yang tidak hanya mengandalkan apek finanial aja tetapi juga memperhatikan apek-apek non-finanial. Apek non finanial dapat digunakan dalam menentukan keberhailan atau kegagalan koptan. Apek non finanial antara lain kepemimpinan, partiipai anggaran, budaya dan total quality management (TQM). Penelitian koptan dilakukan karena kegiatan koptan merupakan motor penggerak di ektor ekonomi agribini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor non finanial terhadap kinerja keuangan koptan di Bali. Pengembangan ektor ini akan dapat meningkatkan nilai perekonomian rakyat ehingga tercipta keberlanjutan koptan di Bali. Jumlah koptan yang dijadikan ebagai ampel penelitian adalah ebanyak 11 koptan, dengan jumlah reponden ebanyak 97 orang. Teknik analii data yang digunakan adalah analii partial leat quare (PLS). Hail penelitian ini menunjukkan bahwa, pengaruh kepemimpinan, partiipai anggaran dan budaya organiai terhadap TQM koptan di Bali, dengan nilai R-quare ebear 0,6328 atau 63,28%. Pengaruh kepemimpinan, partiipai anggaran, budaya organiai dan TQM terhadap kinerja keuangan koptan di Bali, dengan nilai R-quare ebear 0,6674 atau 66,74%. Pada hail penelitian ini dapat diimpulkan bahwa kepemimpinan, partiipai anggaran dan budaya organiai berpengaruh poitif dan ignifikan terhadap TQM koptan di Bali. Kepemimpinan, partiipai anggaran, budaya organiai dan TQM berpengaruh poitif dan ignifikan terhadap kinerja keuangan koptan di Bali. Kata kunci: Non finanial, Kinerja Keuangan, Koptan vii
4 ABSTRACT EFFECT OF NON FINANCIAL FACTORS ON THE FINANCIAL PERFORMANCE OF FARMER COOPERATIVES IN BALI Farmer cooperative intitution (Koptan) i a ytem of agricultural development, in agribuine ytem ubytem upporting intitution (off-farm). Control Koptan emphaized, inter-peronal interaction, the realization of alignment of action with target and achieve effective and efficient. Improve the performance Koptan needed a ytem baed on performance. Koptan performance meaurement ytem mut have a good performance and quality, o that the neceary meaure of performance that doe not rely olely on the financial apect, but alo pay attention to apect of non-financial. Non-financial apect can be ued in determining the ucce or failure of Koptan. Non-financial apect, among other, leaderhip, participation, budget, culture and total quality management (TQM). Koptan reearch conducted for activitie koptan i the driving force in the economic ector agribini. Thi tudy wa to determine the effect of non financial factor on financial performance Koptan. The reearch wa carried on in Bali, with a focu on buine Koptan. The development of thi ector would improve the economy of the people o a to create continuity Koptan. Total Koptan in ue a reearch ample are a many a 11 Koptan, with the number of repondent a many a 97 people. Data analyi technique ued i the analyi of partial leat quare (PLS). The reult of thi tudy indicate that, leaderhip, participation budget and organizational culture on the TQM Koptan in Bali, with the R- quare value of , or 63.28%. The effect of leaderhip, participation budget, organizational culture and TQM on the financial performance Koptan in Bali, with the R- quare value of , or 66.74%. Concluion of thi reearch i the firt, leaderhip, participation budget and organizational culture poitive and ignificant impact on the total quality management (TQM) Koptan in Bali. Second reply, leaderhip, participation budget, organizational culture and total quality management (TQM) poitive and ignificant impact on the financial performance Koptan in Bali Keyword: Non-Financial, Financial Performance, Koptan viii
5 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang maalah Organiai ecara umum adalah keatuan oial yang dikoordinaikan ecara adar, dengan ebuah bataan yang relatif dapat diidentifikai, bekerja ata daar cara-cara tertentu yang relatif teru-meneru untuk mencapai tujuan yang diinginkan anggota organiai (Ma ud, 2004). Dalam pengertian Uphoff (1992) kelembagaan adalah norma dan perilaku yang komplek dalam menetapkan beberapa tujuan oial, edangkan organiai adalah truktur peran yang diakui dan diterima. Makna kelembagaan ecara hakiki lebih mengandung makna tentang apek ii, tidak hanya pada bentuk luar atau fiiknya (Pranadji, 2002). Kelembagaan yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pemerataan pembangunan alah atunya adalah koperai tani atau ering diebut koptan. Koptan terbentuk dari ektor pertanian yang telah memberikan kontribui bear pada perekonomian negara. Maka koptan dalam item pengembangan pertanian termauk ke dalam item agribini yang merupakan ubitem lembaga penunjang (off-farm), di mana eluruh kegiatan yang dijalankan menyediakan jaa bagi kegiatan agribini. Pengembangan ektor pertanian melalui lembaga koptan dan dengan pendekatan item agribini, akan dapat meningkatkan nilai tambah ektor pertanian, yang pada hakekatnya dapat meningkatkan pendapatan bagi pelakupelaku agribini di daerah. Menurut Saragih (2001), ektor agribini ebagai ektor ekonomi rakyat maih memiliki propek yang cerah untuk dikembangkan 1
6 2 lebih lanjut, baik untuk memperkuat ekonomi rakyat, maupun ebagai andalan Indoneia dalam perdagangan beba. Menurut Damyati (2007), permaalahan yang maih melekat pada ektor petani dan kelembagaan petani di Indoneia adalah maih minimnya wawaan dan pengetahuan petani terhadap maalah manajemen, karena petani belum terlibat ecara utuh dalam kegiatan agribini. Aktivita petani maih terfoku pada kegiatan produki (on farm). Peran dan fungi kelembagaan petani eperti koptan, ebagai wadah organiai petani belum berjalan ecara optimal. Untuk mengatai permaalahan terebut perlu melakukan upaya pengembangan, pemberdayaan, dan penguatan koptan. Sehingga koptan diharapkan dapat melindungi poii tawar petani. Meningkatkan kinerja koptan diperlukan uatu item berbai kinerja. Kinerja koptan haru mempunyai item pengukuran kinerja yang baik dan berkualita, ehingga diperlukan ukuran kinerja yang tidak hanya mengandalkan apek finanial aja tetapi juga memperhatikan apek-apek non-finanial (Pramadhany, 2010). Kinerja koptan dilihat dari apek finanial terlihat elalu baik dan dinyatakan ehat dari laporan per periode koptan, terlihat pula etiap tahunnya ada koptan yang tidak aktif dalam mengoperaionalkan koptan. Hal ini mencerminkan kalau ada apek lain elain finanial yang bia mempengaruhi kinerja koptan. Hail pendataan koptan Pemerintah Provini Bali, data yang teraji tiga tahun terakhir dari 2013 ampai dengan 2015 dapat dilihat pada Tabel 1.1
7 3 Tabel 1.1 Data Koperai Tani Di Bali Tahun 2013 d 2015 Tahun Jumlah Koptan Aet (Rp) SHU (Rp) Total Aktif Tidak Aktif ,204,241,170 5,611,781, ,388,308,048 7,462,795, ,382,863,391 9,866,788,643 Sumber : Hail pendataan koptan Provini Bali Tahun 2013 d 2015 Hail pendataan koptan pada Tabel 1.1 terlihat bahwa pada tahun 2013 koptan di Bali berjumlah 102 koptan, terdapat jumlah yang aktif 86 koptan dan 16 koptan tidak aktif, terjadi penurunan jumlah koptan ebanyak 15,69%. Koptan di Bali pada periode Deember 2014 jumlah koptan terdata 86 koptan, yang aktif 63 koptan dan yang tidak aktif 23 koptan, ini terjadi penurunan jumlah koptan ebanyak 26,74%. Pada periode Deember 2015 dari data jumlah 63 koptan, yang aktif 54 koptan dan embilan koptan tidak aktif, terjadi penurunan ebanyak 14,29%. Hal ini menunjukkan jumlah koptan etiap tahunnya mengalami penurunan. Melihat dari jumlah aet dan SHU pada tahun 2013 aet yang dimiliki meningkat ebear 20,22%, tahun 2014 meningkat ebear 36,72% dan tahun 2015 mengalami peningkatan ebear 43,06%. Hal ini menunjukkan ecara finanial koptan di Bali mengalami peningkatan jumlah aet, edangkan SHU yang dibagikan mengalami peningkatan dari tahun 2013 ebear 24,46%, tahun 2014 ebear 32,53% dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan ebear 43,01%, ecara finanial kinerja keuangan koptan dalam katagori ehat.
8 4 Melihat penomena yang ada pada koptan di Bali, pada atu ii terjadi peningkatan yang ignifikan pada aet dan SHU koptan di etiap tahunnya dan ecara finanial memiliki nilai yang dikatagorikan ehat. Pada ii lain etiap tahunnya terjadi penurunan jumlah koptan yang aktif. Hal ini yang menjadi penelitian, apakah ada faktor non finanial yang mempengaruhi kinerja keuangan koptan di Bali. Apek non finanial dapat digunakan dalam menentukan keberhailan atau kegagalan koptan. Apek non finanial antara lain kepemimpinan, partiipai anggaran, budaya dan total quality management (TQM). Salah atu apek non finaial adalah peran pemimpin dalam organiai yang begitu banyak menarik perhatian (Schwandt & Marquardt, 2000). Peran pemimpin angat diperlukan dalam menetapkan tujuan, mengalokaikan umber daya yang langka, memfokukan perhatian pada tujuan peruahaan, mengkoordinaikan perubahan yang terjadi, membina kontak antar pribadi dengan pengikutnya, dan menetapkan arah yang benar atau yang paling baik bila kegagalan terjadi. Kecepatan dari perubahan yang dihadapi oleh berbagai organiai dewaa ini telah membuat banyak kalangan menyerukan tentang perlunya kepemimpinan yang lebih baik. Pemimpin yang baik dapat bekerja dengan efektif di dalam lingkungan kerjanya. Lingkungan yang mengalami perubahan ecara teru meneru, memahami tantangan dan pertumbuhan yang terjadi. Pemimpin mampu memberikan repon yang tepat terhadap tantangan yang ada. Pemimpin yang adaptif akan bekerjaama dengan pengikut mereka untuk menciptakan olui yang kreatif bagi berbagai maalah yang komplek dan ekaligu mengembangkan diri
9 5 mereka endiri, agar bia menangani tanggungjawab kepemimpinan yang lebih lua jangkauannya (Benni, 2001). Selain apek kepemimpinan, anggaran merupakan alah atu komponen penting dalam perencanaan peruahaan yang beriikan rencana kegiatan di maa datang dan mengindikaikan kegiatan untuk mencapai tujuan. Apek umber daya manuia ebagai penyuun dan pelakana anggaran haru dipertimbangkan karena anggaran akan dipengaruhi oleh perilaku manuia terutama bagi pihak yang terlibat langung dalam penyuunan maupun pelakana anggaran (Waller, 1988). Faktor yang dapat mempengaruhi para pimpinan untuk menciptakan keenjangan anggaran eperti penelitian (Dunk, 1993), adalah yang menunjukkan partiipai dalam penyuunan anggaran dapat mengurangi keenjangan anggaran. Hal ini terjadi karena bawahan membantu memberikan informai pribadi tentang propek maa depan ehingga anggaran yang di uun menjadi lebih akurat. Apek yang juga berperan dalam meningkatkan kinerja koptan adalah faktor budaya. Koptan memiliki karakter budaya yang kuat dan bentuk organiai yang berbeda dibandingkan bentuk organiai yang lainnya. Budaya organiai dapat dipahami ebagai perepi anggota organiai tentang norma yang berkaitan dengan aktivita kerja organiai berangkutan. Budaya organiai memperepikan perilaku individu maing-maing anggota organiai yang akan dipengaruhi oleh perepi dan perilaku anggota lain dalam item organiai terebut. Ketika pihak manajemen organiai memandang bahwa kualita merupakan uatu hal yang meti dilakukan dalam aktivita kerja organiai, maka perepi dan perilaku anggota organiai akan di dorong oleh value kualita dalam aktivita kerja mereka (Ma rifah, 2005).
10 6 Apek lain adalah kualita kinerja keuangan yang menjadi alah atu apek penting dalam peraingan koptan. Setiap peruahaan dapat meningkatkan kinerjanya melalui perbaikan berkelanjutan pada aktivita bini yang terfoku pada konumen, yakni meliputi keeluruhan organiai dan penekanan pada flekibilita dan kualita. Karena itu, kualita dan pengelolaannya elalu dikaitkan dengan aktivita perbaikan berkelanjutan guna memenangkan peraingan. Secara teoriti, kualita adalah totalita bentuk dan karakteritik barang atau jaa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuakan kebutuhan yang tampak jela maupun terembunyi yaitu total quality management (TQM) (Chae, et al. 2005). TQM memainkan peranan yang angat penting dalam meningkatkan kekuatan daya aing peruahaan (Sila, 2007). Telah banyak dijumpai dalam literatur penelitian yang menghubungkan antara TQM dengan kinerja bini (Munizu, 2010). Untuk mendapatkan gambaran ecara komprehenif, ukuran finanial aja tidak cukup untuk menuntun dan mengevaluai perjalanan peruahaan melalui lingkungan yang kompetitif. Ukuran finanial tidak akan mampu menangkap nilai yang telah diciptakan atau dihancurkan oleh berbagai tindakan manajer dalam periode akuntani terakhir. Ukuran finanial menceritakan ebagian, tindakan maa lalu dan tidak mampu memberikan pedoman yang memadai bagi upaya penciptaan nilai finanial maa depan yang dilakanakan aat ini dan kemudian (Kaplan & Norton, 2000). Melihat fenomena koptan di ata memberikan inpirai untuk mengembangkan ebuah tudi dengan beberapa daar pemikiran bahwa, adanya
11 7 fenomena tentang kinerja koptan yang emakin meningkat. Pada umumnya baik ecara teoriti maupun penelitian terdahulu yang udah dilakukan, kinerja keuangan elalu di ukur dengan menilai apek finanialnya melalui raio - raio keuangan. Kalau di lihat dari aplikainya, terdapat faktor lain elain faktor finanial yang berperan dalam menentukan kinerja keuangan. Daar pemikiran di ata, terdapat reearch gap penelitian terdahulu tentang pengukuran kinerja keuangan dengan raio-raio keuangan. Adanya kritik ecara teoriti terhadap kelemahan pengukuran kinerja keuangan, baik dari apek finanial dan non finanial. Maka perlu dikembangkan konep penelitian untuk menguji peran faktor non finanial dalam mengukur kinerja keuangan. 1.2 Rumuan Maalah Berdaarkan paparan latar belakang maalah di ata, maka maalah dalam penelitian ini dapat dirumukan ebagai berikut. 1. Apakah kepemimpinan, partiipai anggaran, dan budaya organiai berpengaruh terhadap total quality management (TQM) koptan di Bali? 2. Apakah kepemimpinan, partiipai anggaran, budaya organiai dan total quality management (TQM) berpengaruh terhadap kinerja keuangan koptan di Bali? 1.3 Tujuan Penelitian Berdaarkan latar belakang dan rumuan maalah yang dipaparkan di ata maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalii hal-hal ebagai berikut.
12 8 1. Pengaruh kepemimpinan, partiipai anggaran dan budaya organiai terhadap total quality management (TQM) koptan di Bali. 2. Pengaruh kepemimpinan, partiipai anggaran, budaya organiai dan total quality management (TQM) terhadap kinerja keuangan koptan di Bali. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Akademik Manfaat akademik yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu dapat memberikan umbangan pemikiran, wawaan dan tambahan perbendaharaan pengetahuan khuunya hail temuan baru yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pertanian pada umumnya dan manajemen keuangan agribini pada khuunya. Manfaat lain yang diharapkan adalah hail temuan ini akan mempunyai implikai bagi perkembangan kinerja keuangan dan merupakan bahan kajian bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian ejeni. Selain itu, diharapkan penelitian ini akan menjadi bahan refereni bagi peneliti elanjutnya yang akan melengkapi dan menyempurnakan penelitian ini Manfaat Prakti Hail tudi ini diharapkan akan bermanfaat bagi koptan yang ada di Bali. Dapat mengidentifikai faktor- faktor non finanial yang mendukung kinerja keuangan koperai yang lebih baik di maa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciPenentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa
Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung
Lebih terperinciISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
ISSN 5-9063 Volume 5, Nomor, Tahun 06 PENGARUH E-MODUL BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI (STUDI KASUS : KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 3
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 14 INDRALAYA
UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 INDRALAYA Rukmini, Mutia Mawardah 2, Martinu 3 Doen Univerita Bina Darma 2, Mahaiwa Univerita
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI Mahyunir SMP Negeri Kota Bengkulu e-mail: mahyunir@gmail.com Abtract: The objective of thi reearch i to find out
Lebih terperinciPENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3)
} Halaman 301 310 PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3) Siti Widharetno Muralim Doen Univerita Sanggabuana YPKP
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN ON INVESTMENT (ROI)
Analii Faktor-Faktor... (Nujumun Niwahyuning Pamungka) 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN ON INVESTMENT (ROI) ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING RETURN ON INVESTMENT Oleh: Nujumun Niwahyuning
Lebih terperinciEvaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan
Evaluai Hail Pelakanaan Teknologi Modifikai Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analii Data Curah Hujan Budi Haroyo 1, Untung Haryanto 1, Tri Handoko Seto 1, Sunu Tikno 1, Tukiyat 1, Samul Bahri 1 1. PENDAHULUAN
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Vii V ii Dina Pendidikan Kabupaten Way Kanan tidak lepa dari vii Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
88 BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA Dalam bab ini dipaparkan; a) hail penelitian, b) pembahaan. A. Hail Penelitian 1. Dekripi Data Dekripi hail penelitian yang diperoleh dari pengumpulan data menggunakan
Lebih terperincisangga buana sakti sangga buana sakti company profile General Supplier and Contractor S B WORK BACKBONE BACKHAUL
company profile General upplier and Contractor angga buana akti Jl. Raya Pondok Gede No. H14 Lubang uaya Cipayung Jakarta Timur 13810. Telp. : +6221-9126 2668 Fax : +6221-8087 3400 Email : info@anggabuanaakti.com
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED
54 PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED Abil Manyur Abtrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. langsung melalui wakil-wakilnya (Komaruddin, 2004:18). jangkauan yang hendak dicapai mencakup tiga aspek dasar, yaitu:
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoriti 2.1.1 Bura Efek Menurut J.Bogen bura efek adalah uatu item yang terorganiir dengan mekanime remi untuk mempertemukan penjual dan pembeli efek ecara langung
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI Arief Aulia Rahman 1 Atria Yunita 2 1 STKIP Bina Banga Meulaboh, Jl. Naional
Lebih terperinciPENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR
Tuga Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Doen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Univerita Muhammadiyah Sidoarjo PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Penelitian ini menggunakan penelitian ekperimen. Subyek penelitiannya dibedakan menjadi kela ekperimen dan kela kontrol. Kela ekperimen diberi perlakuan
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER
PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian quai experimental. Deain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak
Lebih terperinciNama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM :
SURVEI HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT BUNGA KREDIT, PADA KONSUMEN LEASING PT KEMBANG 88 MULTIFINANCE. Nama : Perli Iwanto KLS : 4EA04 NPM : 13209929 Latar Belakang LATAR BELAKANG Menurut alah eorang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah kondii alami dengan kepadatan rendah hingga edang cenderung mengalami deformai yang bear bila dilintai beban berulang kendaraan. Untuk itu, dibutuhkan uatu truktur
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila
III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Waktu Penelitian Penelitian dilakanakan pada 4 Februari 5 Maret 0.. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakanakan di SMP Ilam Al-Kautar
Lebih terperinciPenerapan Strategi Belajar Analogi
PENERAPAN STRATEGI BELAJAR ANALOGI DALAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Ibnu Hajar Program Studi S Pend. Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Kegiatan penelitian dilakanakan pada tanggal ampai dengan 4 April 03 di Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang. Dalam penelitian
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Discovery Learning
Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TAV PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOUND SYSTEM DI SMK NEGERI
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 791-800 Online di: http://ejournal-1.undip.ac.id/index.php/gauian ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH
Lebih terperinciBAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR
6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh
Lebih terperinciMODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM)
Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.5, No. Januari 0, hlm. 5 58 Terakreditai SK. No. 64a/DIKTI/Kep/00 MODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM) Irmayanti Haan Juruan Fakulta
Lebih terperinciawalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul.
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Peruahaan CV Innovation Network berdiri pada tahun 2006 di Jakarta. Peruahaan ini pada awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah iwa kela XI IPA emeter genap SMA Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 04/05 yang berjumlah 5 iwa. Kemampuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafiran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, di mana penelitian langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciKONSENTRASI SEDIMEN SUSPENSI RATA-RATA KEDALAMAN PADA SALURAN MENIKUNG BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS
KONSENTRASI SEDIMEN SUSPENSI RATA-RATA KEDALAMAN PADA SALURAN MENIKUNG BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS Chairul Muhari Doen Juruan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang Email : ch_muhari@yahoo.com
Lebih terperinciMODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN
MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID
RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID Sani Cahyadi Firdau, R.Reza El Akbar, Huni Mubarok Teknik Informatika Univerita Siliwangi Taikmalaya Email : ani.cahyadi@tudent.unil.ac.id ABSTRACT
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada
0 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA Perada Bandar Lampung tahun ajaran 0/0 yang berjumlah 07 iwa dan terebar dalam 3 kela.
Lebih terperinciPENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI
PENAKIR VARIANI POPLAI YANG EFIIEN PADA AMPLING ACAK EDERHANA MENGGNAKAN KOEFIIEN REGREI Neneng Gutiana Rutam Efendi Harion Mahaiwa Program Matematika Doen Juruan Matematika Fakulta Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciLaporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem
Laporan Praktikum Teknik Intrumentai dan Kendali Permodelan Sitem iuun Oleh : Nama :. Yudi Irwanto 0500456. Intan Nafiah 0500436 Prodi : Elektronika Intrumentai SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BAAN TENAGA
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning
Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbai Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbai Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pada
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Persero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG
PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Perero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG Heri Purwanto, M.M., M.T 1, Intan Nurlaily, Amd 2 1 Program Studi Manajemen Informatika, STMIK LPKIA
Lebih terperinciFIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang
Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana penelitian langung langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripi Data Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Audio Viual dengan metode Reading Aloud terhadap hail belajar iwa materi العنوان, maka penuli melakukan
Lebih terperinciPengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting
Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian adalah alah atu media yang digunakan dalam menuli dengan proedur yang telah ditentukan. Penelitian pada hakekatnya adalah uatu upaya dan bukan hanya
Lebih terperinciKorelasi Genetik Antara Bobot Sapih dengan Bobot Satu Tahun dan Laju Pertumbuhan Pasca Sapih Sapi Brahman Cross
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan November, 009, Vol. XII No. 4 Korelai Genetik Antara Bobot Sapih dengan Bobot Satu Tahun dan Laju Pertumbuhan Paca Guhairiyanto dan Depion 1 Intiari Peningkatan produki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan ebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat
Lebih terperinciSISTEM KIPAS ANGIN MENGGUNAKAN BLUETOOTH
SISTEM KIPAS ANGIN MENGGUNAKAN BLUETOOTH Benny Raharjo *), Munawar Agu Riyadi, and Achmad Hidayatno Departemen Teknik Elektro, Fakulta Teknik, Univerita Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampu UNDIP
Lebih terperinciANALISIS DETERMINAN ENTREPRENEURIAL ORIENTATION PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) (Studi Pada Pemilik UKM Di Kota Pasuruan)
ANALISIS DETERMINAN ENTREPRENEURIAL ORIENTATION PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) (Studi Pada Pemilik UKM Di Kota Pauruan) Bulky Muhammad Mahara Mohammad Iqbal Fakulta Ilmu Adminitrai Univerita Brawijaya
Lebih terperinciANALISIS WEBSITE SEKOLAH KRISTA MITRA DENGAN METODE PIECES
ANALISIS WEBSITE SEKOLAH KRISTA MITRA DENGAN METODE PIECES Kevin Ivandika, Dr.Yuventiu Tya Catur Pramudi, SSi, M.Kom, Sitem Informai, Fakulta Ilmu Komputer, Univerita Dian Nuwantoro Jl. Nakula I No.-,
Lebih terperinciDAMPAK PENGHAPUSAN SUBSIDI BBM TERHADAP SURPLUS EKONOMI
25 DAMAK ENGHAUSAN SUBSIDI BBM TERHADA SURLUS EKONOMI Oleh : M. Atri Yulidar Abba SE.,MM* Erni Setiawati SE Doen Fakulta Ekonomi Univerita Widya Gama Mahakam Samarinda Email : threejuli@gmail.com Abtract
Lebih terperinciUsulan Penentuan Waktu Garansi Perakitan Alat Medis Examination Lamp di PT. Tesena Inovindo
Uulan Penentuan Waktu Garani Perakitan Alat Medi Examination Lamp di PT. Teena Inovindo Johnon Saragih,Dedy Sugiarto 2,Grace Litiani 3 Juruan Teknik Indutri Univerita Triakti 2 Juruan Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat
Lebih terperinciKorelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus
eminar Naional Quantum #25 (2018) 2477-1511 (8pp) Paper eminar.uad.ac.id/index.php/quantum Korelai antara tortuoita imum dan poroita medium berpori dengan model material berbentuk kubu FW Ramadhan, Viridi,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak
III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah, iwa kela X emeter genap, ebanyak enam kela di SMA Taman Siwa Bandar Lampung tahun pelajaran 010-011. Teknik ampling yang
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI SAKRA
Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univerita Sebela Maret Surakarta PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI SAKRA KANZUL
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI RT 04 RW 03 KELURAHAN ROWOSARI SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI RT 04 RW 03 KELURAHAN ROWOSARI SEMARANG THE RELATED FACTORS TO LEUCORHEA OF FERTILE WOMEN IN NEIGHBORHOOD UNIT (RT) 04 COMMUNITY
Lebih terperinciTeam Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
Team Doen Riet Operaional rogram Studi Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia ertamakali dipublikaikan pada tahun 909 oleh Agner Kraup Erlang yang mengamati maalah kepadatan penggunaan telepon
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X MAN MOJOKERTO Lia Ni matul Maula, Alimufi Arief Juruan Fiika,
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia
TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 Riani Lubi Juruan Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikaikan pada tahun 1909 oleh Agner Kraup Erlang
Lebih terperinciPERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM ABSTRAK
Konfereni Naional Teknik Sipil (KoNTekS ) Sanur-Bali, - Juni PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM Zufrimar, Budi Wignyoukarto dan Itiarto Program Studi Teknik Sipil, STT-Payakumbuh,
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan Komunikai merupakan kebutuhan paling menonjol pada kehidupan manuia. Pada awal perkembangannya ebuah pean diampaikan ecara langung kepada komunikan. Namun maalah mulai muncul ketika jarak
Lebih terperinciMODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3)
MODUL IV ETIMAI/PENDUGAAN (3) A. ETIMAI RAGAM Etimai ragam digunakan untuk menduga ragam σ berdaarkan ragam dari uatu populai normal contoh acak berukuran n. Ragam contoh ini akan digunakan ebagai nilai
Lebih terperinciMENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI
Jurnal Matematika Vol.6 No. Nopember 6 [ 9 : 8 ] MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI DI PROPINSI JAWA BARAT Juruan Matematika, Uiverita Ilam Bandung,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS VARIABEL MEDIATOR BERDASARKAN KONTRIBUSINYA DALAM MODEL MEDIASI SEDERHANA
EFEKTIVITAS VARIABEL MEDIATOR BERDASARKAN KONTRIBUSINYA DALAM MODEL MEDIASI SEDERHANA Deddy A. Suhardi (deddy_a@mail.ut.ac.id) Ifarudi (ifarudi@mail.ut.ac.id) Juruan Statitika, FMIPA, Univerita Terbuka
Lebih terperinciPendidikan Sistem Ganda
Pendidikan Sitem Ganda PENGARUH PENDDIKAN SISTEM GANDA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PADA MATA DIKLAT TEKNIK AUDIO VIDEO SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Rr.Prihantini Trianingih, Ekohariadi
Lebih terperinciMetode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi
Metode Group Invetigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organiai PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN STRATEGI BELAJAR STRATEGI ORGANISASI PADA STANDAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI
Lebih terperinciKOMPARASI PROYEK KONSTRUKSI KONTRAKTUAL DENGAN PROYEK KONSTRUKSI BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TESIS
KOMPAASI POYEK KONSTUKSI KONTAKTUAL DENGAN POYEK KONSTUKSI BEBASIS PEMBEDAYAAN MASYAAKAT TESIS Diuun Dalam angka Memenuhi Salah Satu Peryaratan Program Magiter Teknik Sipil Oleh UMMI CHASANAH NIM LA9 MAGISTE
Lebih terperinciSISTEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE ADDIE
SISEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEODE ADDIE Dian Letari Naution 1,Fahrul Rozi Lubi Sekolah inggi eknik Harapan Medan Juruan Sitem Informai Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indoneia dianletarint91@gmail.om Abtrak
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN
Sitem Pengendali Aru Start Motor Induki Phaa Tiga dengan Variai Beban SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN Oleh : Yunita, ) Hendro Tjahjono ) ) Teknik Elektro UMSB
Lebih terperinciPERBANDINGAN TUNING PARAMETER KONTROLER PD MENGGUNAKAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC
, Inovtek, Volume 6, Nomor, April 26, hlm. - 5 PERBANDINGAN TUNING PARAMETER ONTROLER PD MENGGUNAAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC Abdul Hadi PoliteknikNegeriBengkali Jl.
Lebih terperinciBAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT
BAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT Ukuran utama kinerja evaporator adalah kapaita dan ekonomi. Kapaita didefiniikan ebagai jumlah olvent yang mampu diuapkan per atuan lua per atuan Waktu. Sedangkan
Lebih terperinciPENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR
PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR Sahabuddin, Erna Herdiani, Armin Lawi Bagian Matematika Terapan,
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN
Pengaruh Strategi Pengorganiaian (Aan Ardian, Zainur Rofiq) 17 PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN Aan Ardian 1, Zainur
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS POTENSI PESISIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP
PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS POTENSI PESISIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP 1) Kadir 1), Wahyudin 2), Yaya S. Kuumah 2), dan Jarnawi A. Dahlan 2) Kampu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM REPOSITORI PENGETAHUAN BERBASIS ONTOLOGI DAN JARINGAN SEMANTIK (Studi Kasus pada Perpustakaan UNIKA St.
PENGEMBANGAN SISTEM REPOSITORI PENGETAHUAN BERBASIS ONTOLOGI DAN JARINGAN SEMANTIK (Studi Kau pada Perputakaan UNIKA St. Thoma Medan) Mialina Br. Ginting 1), Kudang Boro Seminar 2), dan Panji Wamana 3)
Lebih terperinci2. Berikut merupakan komponen sistem kendali atau sistem pengaturan, kecuali... a. Sensor b. Tranducer c. Penguat d. Regulator *
ELOMPO I 1. Suunan komponen-komponen yang aling dihubungkan edemikian rupa ehingga dapat mengendalikan atau mengatur keluaran yang euai harapan diebut ebagai... a. Sitem Pengaturan * b. Sitem Otomati c.
Lebih terperinciBAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA
BAB III EACA ZAT DALAM SISTIM YAG MELIBATKA EAKSI KIMIA Pada Bab II telah dibaha neraca zat dalam yang melibatkan atu atau multi unit tanpa reaki. Pada Bab ini akan dibaha neraca zat yang melibatkan reaki
Lebih terperincis s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
Yuuf al-uqari Cara Efektif Membebakan Diri dari Lupa & Lemah Ingatam Judul Ali : Kayfa Tatakhallah Min Al-Niyan Wa Dha f Al-Dzakirah Penuli : Yuuf al-uqari Penerbit : Darul Lathif lin Nayr wat Tazwi, Kairo
Lebih terperinciPENGARUH SELF-EFFICACY, LOCUS OF CONTROL DAN FAKTOR DEMOGRAFIS TERHADAP KEMATANGAN KARIR MAHASISWA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PENGARUH SELF-EFFICACY, LOCUS OF CONTROL DAN FAKTOR DEMOGRAFIS TERHADAP KEMATANGAN KARIR MAHASISWA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Skripi Diajukan untuk Memenuhi Peryaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pikologi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII
III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian ini dilakanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kela VII emeter genap Tahun Pelajaran 0/0, SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung memiliki jumlah
Lebih terperinciANALISA PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN TARIK SERAT PELEPAH PISANG EPOKSI
ANALISA PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN TARIK SERAT PELEPAH PISANG EPOKSI Nanang Endriatno Staf Pengajar Program Studi Teknik Mein Fakulta Teknik Univerita Halu Oleo, Kendari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui perbedaan hail belajar matematika iwa menggunakan trategi team teaching dan trategi
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki adalah motor litrik aru bolak-balik yang putaran rotornya tidak ama dengan putaran medan tator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan pada tator
Lebih terperinciBab 5. Migrasi Pre-Stack Domain Kedalaman. (Pre-stack Depth Migration - PSDM) Adanya struktur geologi yang kompleks, dalam hal ini perubahan kecepatan
Bab 5 Migrai Pre-Stack Domain Kedalaman (Pre-tack Depth Migration - PSDM) Adanya truktur geologi yang komplek, dalam hal ini perubahan kecepatan dalam arah lateral memerlukan teknik terendiri dalam pengolahan
Lebih terperinciX. ANTENA. Z 0 : Impedansi karakteristik saluran. Transformator. Gbr.X-1 : Rangkaian ekivalen dari suatu antena pancar.
X. ANTENA X.1 PENDAHULUAN Dalam hubungan radio, baik pada pemancar maupun pada penerima elalu dijumpai antena. Antena adalah uatu item / truktur tranii antara gelombang yang dibimbing ( guided wave ) dan
Lebih terperinciPerancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (07) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) B-4 Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sitem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tank Boby Dwi Apriyadi
Lebih terperinciANALISIS PERILAKU KERUNTUHAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENULANGAN SISTIM GRUP PADA JALUR AREA GAYA TARIK
ANALISIS PERILAKU KERUNTUHAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENULANGAN SISTIM GRUP PADA JALUR AREA GAYA TARIK Yenny Nurchaanah 1*, Muhammad Ujianto 1 1 Program Studi Teknik Sipil, Fakulta Teknik, Univerita
Lebih terperinciOleh: Siswanto SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 181 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA DI KELAS VII-A SMP NEGERI 1
Lebih terperinciBAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM
BAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM 2.1. Pengertian Mueum Kata mueum beraal dari bahaa Yunani Mueion yang berarti tempat memuja (kuil) bagi para mue (9 dewi yang dijadikan lambing ebagai ilmu pengetahuan
Lebih terperinciPERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN CEMPAKA WANARAJA KECAMATAN GARUT KOTA
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN CEMPAKA WANARAJA KECAMATAN GARUT KOTA Aceng Badrujaman Jurnal Kontruki Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamu No. 1 Jayaraga Garut 44151
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH)
RANCANG BANGUN PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROIRO (PLTM) Fifi ety Sholihah, Ir. Joke Pratilatiaro, MT. Mahaiwa Juruan Teknik Elektro Indutri, PENS-ITS, Surabaya,Indoneia, e-mail: pipipiteru@yahoo.com
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)
STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,
Lebih terperinciANALISIS DAN DESAIN TIRE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. BP CABANG SURABAYA
ANALISIS DAN DESAIN TIRE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. BP CABANG SURABAYA Anung Pramudhita Ari Pinarno, Febriliyan Samopa Program Studi Magiter Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informai
Lebih terperinciPerancangan Algoritma pada Kriptografi Block Cipher dengan Teknik Langkah Kuda Dalam Permainan Catur
Perancangan Algoritma pada Kriptografi Block Cipher dengan Teknik Langkah Kuda Dalam Permainan Catur Adi N. Setiawan, Alz Danny Wowor, Magdalena A. Ineke Pakereng Teknik Informatika, Fakulta Teknologi
Lebih terperinci