IMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN.

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI METODE SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWITH JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK ACEH SELATAN Dirja Nur Ilham Doen Teknik Komputer Politeknik Aceh Selatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan dari metode dan tree yang dimplementaikan pada penerapan dijaringan komputer politeknik aceh elatan. Dimana adalah pelimitan ederhana berdaarkan data rate, dan juga merupakan cara termudah untuk melakukan manajemen bandwith yang diterapkan pada jaringan kala kecil ampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwith upload dan download tiap uer. Sedangkan tree digunakan untuk mengatur pelimitan berdaarkan protokol, port, IP Addre, dan jugauntuk mengatur etingan fitur mangle. Fungi nya adalah untuk melimit bandwith pada mikrotik yang mempunyai koneki internet. Sehingga tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk membantu politeknik aceh elatan dalam memberikan olui dan memakimalkan penggunaan reource bandwith yang dimiliki dalam mengelola jaringan internet, agar maing-maing uer (mahaiwa/doen/ karyawan) dapat menggunakan jaringan internet dengan lancar. Kata Kunci :, tree, Optimai Manajemen Bandwit. PENDAHULUAN Latar Belakang Internet dapat diartikan ebagai jaringan komputer lua dan bear yang mendunia. Internet juga menjadi kebutuhan pokok bagi penggunanya pada tempat kerja atau ruang pendidikan. Penggunaan internet di lingkungan Politeknik Aceh elatan aat ini memiliki mobilita yang angat tinggi, baik digunakan untuk Browing informai, download data, Social media dan penggunaan failita internet lainnya [1]. Dari ekian banyak mahaiwa di politeknik aceh elatan merupakan pengguna internet aktif ebagian proen ada yang melakukan download dengan menggunakan Download manager, dan ebagian lagi menggunakan untuk browing eperti menggunakan aplikai facebook, Twitter, yahoo, dan lain ebagainya. Kegiatan yang dipaparkan diata merupakan kegiatan internet aktif yang dapat mengakibatkan item pembagian bandwith tidak merata karena belum menggunakan alah atu metode dalam manajemen bandwith. Bandwith managemen digunakan karena orang-orang aat ini tergantung pada internet. Tetapi karena keterbataan bandwith yang ada, maka diperlukan manajemen bandwith agar bandwith terditribui ecara merata kepada eluruh pengguna. Dalam pembagian bandwith uatu produk memiliki dua fitur, dimana maingmaing fitur memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proe penditribuian bandwith. Salah atu metode yang digunakan dalam manajemen bandwith adalah metode imple queue dan queue tree dalam jaringan internet yang dipakai. Hal ini dapat diebabkan jika terdapat alah atu uer aja yang melakukan proe download, maka uer lainnya akan mengalami Halaman 43

2 jaringan internet yang lambat. Pada Proyek akhir ini penuli akan membandingkan metode imple dan metode tree untuk optimaliai bandwith pada jaringan komputer di politenik aceh elatan. Untuk mendapatkan metode yang euai, agar maingmaing uer bia menggunakan internet dengan lancar, walaupun dengan jatah kapaita bandwith yang ama dari ISP(Internet Service Provider). queue adalah cara pelimitan ederhana berdaarkan data rate, imple queue juga merupakan cara termudah untuk melakukan manajemen bandwith yang diterapkan pada jaringan kala kecil ampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwith upload dan download tiap uer. Sedangkan tree adalah pelimitan yang angat rumit karena pelimitan berdaarkan protokol, port, IP Addre, bahkan kita haru mengaktifkan fitur manggle pada firewall jika ingin menggunakan tree. Fungi nya adalah untuk melimit bandwith pada mikrotik yang mempunyai koneki internet [2]. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah agar jaringan di politeknik aceh elatan bia dimakimalkan dalam penggunaan reource bandwith yang dimiliki untuk pengelola jaringan internet, agar maing-maing uer (mahaiwa, doen, dan taf) yang ada dapat menggunakan jaringan internet dengan lancar.. METODE PENELITIAN Metode Metode merupakan metode yang cukup ederhana dalam melakukan konfigurainya. Pada metode imple queue kita tidak bia mengalokaikan bandwith khuu buat ICMP (internet Control Meage Protocol) ehingga apabila pemakaian bandwith pada klien udah penuh ping time nya akan naik dan bahkan RTO (Requet time out) Metode Tree Metode Tree merupakan motode yang cukup rumit dalam melakukan konfigurainya. Keunggulan yang terdapat pada metode tree adalah kita dapat mengalokaikan bandwith ICMP jadi, ketika bandwith yang terdapat pada klien penuh, ping timenya maih dapat tabil. Perancangan dan Implementai Perangkat Perangkat Kera (Hardware) Adapun perangkat kera yang digunakan dalam penelitian diperlihatkan pada Tabel 1. Tabel 1. Perangkat Kera Jeni Speifikai Sitem Operai Laptop Intel Core i3 CPU M 2.53GHz (4 CPU), - 2,5GHz Laptop Intel Core TM i5-421u 1.7GHz 4(CPU S ) Mikrotik Mikrotik Router Perangkat Lunak (Software) Window 7 Ultimate 32-bit Window 8.1 Pro 64-bit Mikrotik O Merk Hewlett- Packard 43 Notebook PC Au Router Board Rb 75 Adapun perangkat lunak yang digunakan ebagai pendukung dalam penelitian ini yaitu: Halaman 44

3 Mikrotik OS Winbox Iperf Topologi Jaringan Perancangan jaringan LAN membutuhkan topologi yang euai agar proe dapat berjalan dengan baik. Dalam proe pengujian ini menggunakan topologi jaringan euai dengan gambar 1. pada perangkat lunak iperf mengirimkan data ebanyak 1 MB dari computer klien kekomputer erver ebanyak 5 kali percobaan dimana jitter dan packet lo akan dicetak pada command prompt. 4) Pengukuran delay dilakukan dengan membatai bandwidth pengunggahan menjadi 2kbit/, lalu menggunakan perintah ping dari commandprompt Window dengan mengirim ebanyak 25 byte data ke komputer erver ebanyak 1 kali dan delay akan dicetak pada command prompt. Analii Perancangan Gambar 1. Model Jaringan Mikrotik Proedur Penelitian Ada beberapa parameter yang akan diukur dalam penilitian ini antara lain : 1) Mengambil data, dengan cara melakukan proe download dengan perangkat lunak download manager, ehingga diperoleh downlad tranfer rate proe dengan menggunakan metode imple queue dan queue tree. 2) Untuk mengukur throughput pada penggunaan manajemen bandwidth menggunakan imple queue dan queue tree, mengunduh ebuah berka dari erver dengan ukuran tertentu dengan membatai bandwidth yang digunakan ebear nilai tertentu dan dihitung waktu yang dibutuhkan ampai pengunduhan eleai dengan menggunakan topwatch. 3) Jitter dan packet lo diukur dengan membatai bandwidth pengunggahan menjadi 1Mbit/, lalu dengan menggunakan failita UDP tet yang ada Pada flowchart item metode dibawah dapat dijelakan konfigurainya ebagai berikut: Dimulai dengan membuka menu ->kemudian pilih ->klik pada menu Tambah (+) ->mulai maukkan Nama (nama klien), Target Addre (ip klien) - >kemudian maukkan untuk target Upload dan Download. Gambar 2. Flowchart Metode Halaman 45

4 Analia perancangan, konfigurai dan pengujian metode Tree. Berikut adalah flowchart ytem dari metode Tree eperti ditunjukkan padagambar 3. Pada flowchart item metode Tree dibawah terdapat perbedaan dari pada etting Tree, dapat dijelakan konfigurainya ebagai berikut: Dimulai dengan Setting Mangle terlebih dahulu-> pilih IP kemudian pilih Firewall -> maukkan IP Addre - >etting pada menu General dan Action, maukkan target Upload dan Download. Kemudian dilanjutkan etting Tree, pilih pada etting download-> maukkan nama (nama klien), Parent (download), dan Packet Mark (paket klien) -> kemudian etting pada Limit At dan Max Limit yang akan ditentukan. Setelah melakukan etting pada Download, kemudian melakukan etting pada Upload yang tidak berbeda jauh, maukkan nama (nama klien), Parent (download), dan Packet Mark (paket klien) ->kemudian etting pada Limit At dan MaxLimit yang akan ditentukan. IMPLEMENTASI SISTEM Pengujian Secara Ekperimental Data pengujian dilakukan dengan cara melakukan download tanpa menggunakan metode imple queue dan proe menggunakan imple queue eperti yang ditunjukkan pada gambar 4.1. tampilan dari download tranfer rate menggunakan internet download manager ebelum menggunakan imple queue. Dengan ukuran file = 94,133 Mb, kecepatan tranfer 1,63 Mb/ec Gambar 4. Pengujian download tranfer rate Gambar 3. Metode Tree Maka pada aat dilakukan proe download dengan melakukan pembataan download dan upload dari 128 kbp hingga 1 mbp diperoleh data eperti yang terlihat pada Gambar 5. Tabel 2. Kecepatan Tranfer Rate Bandwith Tranfer Rate (1 Uer) Tranfer Rate(2 Uer) ,948 8, ,339 25, ,798 43, , ,35 129, , , , ,12 Halaman 46

5 , Tranfer Rate (Kb/) Gambar 5. Grafik Kecepatan Tranfer Rate Dari Gambar 5. Grafiknya dapat dilihat adanya pengurangan kecepatan tranfer rate, diini proe download dan upload dibatai dengan melakukan pembataan dengan metode imple queue, untuk proe target 1 uer pada aat bandwith dibatai 128 kbp untuk proe upload dan download terlihat kecepatan tranfer rate 12,948 kb/ dan pada aat jumlah uer menjadi 2, maka tranfer rate berkurang menjadi 8,25 kb/ Perhitungan Througput Tranfer Rate(1 Uer) Bandwith (KB) Untuk mengukur thoroughput pada pengguanan manajemen bandwidth menggunakan dan Tree, mengunduh ebuah berka dari erver dengan ukuran tertentu dengan membatai bandwidth yang digunakan ebear nilai tertentu dihitung waktu yang dibutuhkan amapai pengunduhan eleai dengan menggunakan topwatch. Setelah ekenario percobaan dilakukan, didapatkan data throughput menurut yang dapat dilihat di tabel 3. Dan gambar 6. Bandwith Tree Waktu () Tabel 3. Perbandingan Througput Ukuran File 4,2 Mb Bandwith limit 256 kb Waktu 152 throughput ,53 bit/ ,487 bit/ kb 1 M 34, ,32 bit/ 256 kb 512 kb 16 77,8 1 M 42,9 2928,12bit/ 45793,65 bit/ ,481 bit/ Tree Bandwith Limit (KB) Gambar 6. Grafik Throughput Dari tabel 3. dan gambar 6. grafik perbandingan throughput diata, dapat dilihat untuk emua bandwith limit dengan berka ukuran Halaman 47

6 4,2 MB, manajemen bandwith dengan menggunakan lebih kecil throughputnya dari pada manajemen bandwith menggunakan metode tree. 1. Delay Untuk data delay penggunaan imple queue dan queue tree dapat dilihat pada tabel 4. dan menurut gambar 7. Tabel 4. Perbandingan Delay Bandwith Managemen Ukuran Data N Delay (m) 25 Byte Tree Delay (m) Jumlah (N) Tree Gambar 7. Grafik Perbandingan Delay Dari tabel 4. dan Gambar 7. grafik perbandingan delay diata, manajemen bandwith, delay yang dihailkan lebih lama dari pada manajemen bandwith dengan queue tree. Jitter (M) 2. Jitter Untuk perhitungan Jitter dapat dilihat pada Tabel 5. Dan Gambar 8. Managemen Bandwith Tabel 5. Perbandingan Jitter Ukuran Data Jitter (m) 1 MB 11,65 9,5 6,9 5,7 8,45 Tree 8,2 1,22 1,575 9,853 8, Jumlah (n) Gambar 8. Grafik Perbandingan Jitter Dari Tabel 5. dan Gambar 8. grafik perbandingan jitter, manajemen bandwith imple queue dan queue tree jitter yang dihailkan ratarata tidak jauh berbeda. 3. Packet Lo Tree Halaman 48

7 Untuk perbandingan data packet lo dari hail penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 6. dan Gambar 9 berikut. Managemen Bandwith Tabel 6. Perbandingan Packet Lo Ukuran data 1 Mb 6,5 6,2 6,6 6,3 6,1 Packet Lo (%) Tree 2,5,6,56,41,42 Packet Lo (%) Jumlah (n) Gambar 9. Grafik Packet Lo imple Tree Ada beberapa hal yang mempengaruhi hail percoabaan ini, diantaranya algoritma yang digunakan pada imple queue dan queue tree yang mempenguruhi througput keduanya, protokol yang digunakan pada kenario percobaan dalam hal ini protokol ICMP mempengaruhi delay yang dihailkan, protokol UDP yang digunakan untuk mendapatkan data jitter dan packet lo yang berifat connection le oriented, perangkat lunak yang digunakan dan topologi jaringan komputer yang dibuat. Jika dibandingkan dengan imple queue dimana emua paket akan diurutkan terlebih dahulu ehingga haru melewati etiap queue yang ada ebelum paket menuju computer yang dituju, pada queue tree emua paket melewati trafik ecara beramaan tanpa haru diurutkan terlebih dahulu, oleh karena itu imple queue menghailkan delay yang lebih lama. queue mengatur aliran paket data ecara bidirectional (dua arah) baik unduh maupun unggah, edangkan queue tree hanya mengatur aliran data ecara directional (atu arah) ehingga dapat menambah queue untuk interface (unduh atau unggah) ecara terpiah. KESIMPULAN 1. Metode Simpel dinilai lebih ederhana dalam proe konfigurainya, tidak dapat ditembu oleh Download Manager, namun banyak bandwith yang terbuang. 2. Metode tree merupakan metode yang dapat menggunakan emua bandwith yang teredia, namun pada metode ini dapat ditembu oleh Download Manager, dan haru melakukan etting manggle terlebih dahulu 3. Manajemen Bandwith dengan imple queue menghailkan througput yang lebih bear dari pada menggunakan queue tree. 4. Delay yang dihailkan imple queue lebih bear dari pada menggunakan queue tree, rata-rata jitter antara imple queue dan queue tree tidak berbeda jauh. 5. Fitur imple queue menghailkan packet lo yang lebih bear dari pada queue tree DAFTAR PUSTAKA Arif Syarifudin, At al. (214.) Perbandingan Metode dan Tree Untuk Optimai Manajemen Bandwitdh jarinan Komputer di STIMIK PPKIA Pranya Paramita Malang Jurnal Halaman 49

8 Teknologi Informai Vol.4 No.2, Juni 214 Bagu Akhmad. (216) Implementai Tree untuk Optimaliai Manajemen Bandwidth Pada Seven Net Semarang. Diake Pada Tanggal 2 Oktober 216 Errithya, At Al. (212) Bandwidth Manajemen Tree v. Konfereni Naional Sitem Informai, STIKOM Bali. N.168. Februari 212. Gerard J. Holzmann. (21). Deign and Validation Computer Network Protocol. Prentice Hall Software Serie. USA Ginting, A. L., Napitupulu, J., & Jamaluddin, J. (215). Sitem Monitoring Pendetekian Penyuup Menggunakan Snort pada Jaringan Komputer Fakulta Ekonomi Univerita Methodit Indoneia. Seminar Naional Teknologi Informai & Komunikai (SNASTIKOM) 215 (pp ). Medan: STT Harapan Medan. Harry G. Perro. (29). Connection-Oriented Network. John Wiley &Son,LTd. USA M Rizal. (216). Analia Komparai dan Tree pada Manajemen Bandwith Mikrotik di SMKN 5 Mataram. Nakah Publikai STIMIK AMIKOM Yogyakarta. 216 Purbo, Onno. (29). Buku Pegangan Internet dan Hotpot. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Tanenbaum. (211) Computer Network 5th Prentice Hall. USA. Halaman 5