Metode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Metode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi"

Transkripsi

1 Metode Group Invetigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organiai PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN STRATEGI BELAJAR STRATEGI ORGANISASI PADA STANDAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI RADIO PENERIMA DI SMK NEGERI SURABAYA Budi Septiawan, Meini Sondang. S Pendidikan Teknik Elektro, Fakulta Teknik, Univerita Negeri Surabaya Mr.Boo_7@yahoo.com Abtrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan metode pembelajaran group invetigation dengan trategi belajar trategi organiai. Saaran penelitian yaitu kela XI TAV di SMK Negeri Surabaya tahun ajaran 0/03. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Potet Only Control Group Deain. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui, angket repon iwa, dan hail belajar iwa yang dianalii ecara dekriptif kuantitatif yang dinyatakan dalam perentae. Tahapan yang dilakanakan dalam penelitian ini yaitu tahap analia maalah, tahap pengumpulan data, tahap deain produk, tahap validai deain, tahap revii deain, tahap ujicoba produk, analia dan pelaporan. Adapun perangkat pembelajaran yang di gunakan adalah ilabu, rencana pelakanaan pembelajaran, dan materi ajar iwa. Hail validai yang dilakukan oleh pakar menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang di gunakan dinyatakan valid. Dari hail angket repon iwa menunjukkan metode pembelajaran group invetigation dengan trategi belajar trategi organiai mempunyai hail rating ebear 77,% dikategorikan layak edangkan dari hail belajar iwa menunjukkan bahwa ebagian bear nilai iwa dapat dicapai dengan baik. Diketahui bahwa t-tet ebear t tet ebear 5,49 dan t tabel ebear,00. Berdaarkan hail penelitian, maka dapat diimpulkan bahwa metode pembelajaran group invetigation dengan trategi belajar trategi organiai mempunyai hail belajar yang lebih baik daripada kela yang menggunakan model pembelajaran konvenional. Kata Kunci : metode pembelajaran group invetigation dengan trategi belajar trategi organiai, Potet Only Control Group Deain, Hail Belajar Siwa. Abtract Thi reearch aim to know development of the tudy peripheral uing group invetigation learning metode with trategy organization of learning trategy. Reearch target that i cla XI TAV in SMK Negeri Surabaya chool year 0/03. Reearch planning applied i " Pottet Only Control Group Deign." Data collecting method in thi reearch obtained through, tudent repone equated, and reult of tudent learning analyzed decriptively i quantitative which expreed in percentage. The tage are implemented in thi reearch i the analyi phae of the problem, the data collection phae, the product deign tage, tage deign validation, reviion tage deign, tage of product teting, analyi and reporting. A for tudy peripheral which in uing i yllabu, execution plan of tudy, and tudent teaching book. Validation reult done by expert indicate that tudy peripheral which in uing expreed valid. From reult of tudent repone equated how group invetigation learning metode with trategy organization of learning trategy ha reult of rating equal to 77,% categorized to be competent while from reult of tudent learning indicate that mot of reachable tudent value carefully. Known that t-tet equal to t tet 5,49 and t tabel,00. Baed on reult of reearch, hence inferential that group invetigation learning metode with trategy organization of learning trategy ha learning reult that i better than cla uing conventional tudy model. Keyword : Group Invetigation Learning Metode With Strategy Organization Of Learning Strategy, Potet Only Control Group Deain, Reult Of Student Learning. 85

2 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Volume Nomer Tahun 03, PENDAHULUAN Kegiatan belajar mengajar merupakan inti kegiatan dalam pendidikan. Segala euatu yang telah diprogramkan akan dilakanakan dalam proe belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar akan melibatkan emua komponen pengajaran, kegiatan belajar akan menentukan ejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai. Penggunaan etrategi belajar ecara efektif memerlukan pengetahuan deklaratif, proedural, dan kondiional tentang etrategi belajar (Nur, 005: 5). Sedangkan pengajaran yang baik meliputi mengajar iwa bagaimana belajar ata kemampuannya endiri, yaitu mengajarkan bagaimana memotivai diri endiri, bagaimana menjadi iwa yang mengendalikan diri endiri. Tujuan utama pengajaran trategi adalah untuk menghailkan pembelajaran yang dapat mengendalikan diri endiri, yang didefiniikan ebagai individu yang dapat :. Secara teliti mendiagnoa uatu ituai pembelajaran tertentu. Memilih uatau trategi belajar untuk memecahkan uatu maalah belajar yang dihadapi 3. Memonitor keefektifan trategi terebut 4. Cukup termotivai untuk terlibat dalam ituai pembelajaran ampai pembelajaran itu tunta (Nur, 005: 8). Dalam pembelajaran kooperatif iwa belajar berama dalam kelompok-kelompok kecil yang bekerja untuk menyeleaikan uatu maalah, menyeleaikan uatu tuga atau mengerjakan euatu untuk mencapai tujuan berama. Selain itu pembelajaran kooperatif dapat membantu iwa mamahami konep-konep yang ulit erta menumbuhkan kemampuan kerjaama, berpikir kriti dan mengembangkan ikap oial iwa. Pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang poitif terhadap iwa yang rendah hail belajarnya, karena iwa yang rendah hail belajarnya dapat meningkatkan motivai, hail belajar dan penyimpanan materi pelajaran yang lebih lama. Berdaarkan uraian di ata, maka pendekatan pembelajaran yang melibatkan iwa ecara aktif dan pemilihan trategi belajar yang tepat perlu diterapkan. Peneliti mengangkat judul PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN STRATEGI BELAJAR SETRATEGI ORGANISASI karena metode ini mampu melibatkan iwa ecara aktif aling bekerja ama dengan iwa lain ekaligu belajar, mengorganiir etiap kegiatan pembelajaran, dan menggunakan trategi belajar yang tepat yang memberikan keempatan kepada iwa untuk belajar ecara mandiri, ehingga dapat memahami materi 86 yang diberikan ecara merata dan meningkatkan hail belajar, elain itu metode ini dapat memberikan timulu poitif terhadap otak dari peerta didik. Dengan kata lain, metode belajar yang diterapkan oleh guru diharap mampu membangkitkan motivai dan kreatifita dari diri etiap iwa. Berdaarkan uraian di ata, maka dapat dirumukan maalah ebagai berikut :. Bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran dengan menggunakan metode Group invetigation dengan trategi belajar Setrategi Organiai. Bagaimana repon iwa terhadap pengembangan perangkat pembelajaran metode Group invetigation dengan trategi belajar Setrategi Organiai pada proe pembelajaran? 3. Apakah hail belajar iwa yang menggunakan Pengembangan perangkat pembelajaran metode Group invetigation dengan trategi belajar Setrategi Organiai lebih tinggi dari pada hail belajar iwa menggunakan model pembelajaran ecara konvenional? Tujuan penelitian ini adalah ebagai berikut :. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran metode Group invetigation dengan trategi belajar Setrategi Organiai.. Untuk mengetahui repon iwa elama proe pembelajaran menggunakan pengembangan perangkat pembelajaran metode Group invetigation dengan trategi belajar Setrategi Organiai. 3. Untuk mengetahui perbedaan hail belajar iwa yang menggunakan perangkat pembelajaran metode Group invetigation dengan trategi belajar Setrategi Organiai dengan iwa yang menggunakan model pembelajaran konvenional. Peneliti berharap, penelitian ini dapat memberikan manfaat ebagai berikut:. Manfaat bagi iwa, yaitu: a. Dengan diterapkannya metode Group invetigation dengan trategi belajar Setrategi Organiai dapat mengembangkan kemampuan iwa berfikir aktif dan kreatif dalam menganalia dan menyeleaikan maalah. b. Metode pembelajaran Group Invertigation merupakan alah atu pembelajaran kooperatif yang diharapkan dapat mengembangkan raa keberamaan dan kerjaama iwa dengan iwa lain.. Manfaat bagi Guru, yaitu: a. Sebagai motivai untuk meningkatkan keterampilan memilih trategi pembelajaran bervariai yang dapat memperbaiki item pembelajaran ehingga memberikan layanan terbaik bagi iwa. b. Alternatif pilihan metode pembelajaran. 3. Manfaat bagi pembaca, yaitu:

3 Metode Group Invetigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organiai. Dapat dijadikan umber informai bagi para pembaca di bidang pendidikan.. Dapat memberikan maukan berharga berupa konep-konep, ebagai upaya untuk peningkatan dan pengembangan ilmu. 3. Dapat bermanfaat untuk memberikan umbangan ilmu dalam bidang pendidikan mengenai model pembelajaran metode Group invetigation dengan trategi belajar Setrategi Organiai. Pembahaan ini dibatai dan hanya difokukan pengembangan perangkat pembelajaran metode Group invetigation dengan trategi belajar Setrategi Organiai pada tandar kompeteni memperbaiki radio penerima dengan kompeteni daar menjelakan jeni-jeni radio penerima, menjelakan prinip kerja radio penerima AM erta menjelakan prinip kerja radio penerima radio FM yang diberikan kepada iwa kela XI Teknik Audio Video SMK Negeri Surabaya. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Invetigation. Pembelajaran dengan menggunakan group invetigation dimulai dengan pembagian kelompok. Selanjutnya guru beerta peerta didik memilih topik-topik tertentu dengan permaalahanpermaalahan yang dapat dikembangkan dari topiktopik itu. Seudah topik beerta permaalahannya diepakati, peerta didik beerta guru menentukan metode penelitian yang dikembangkan untuk memecahkan maalah. Setiap kelompok bekerja beedaarkan metode invetigai yang telah mereka rumukan. Aktivita terebut merupakan kegiatan itemik keilmuan mulai dari mengumpulkan data, analia data, intei, hingga menarik keimpulan. Langkah berikutnya adalah preentai hail maingmaing kelompok. Pada tahap ini diharapkan terjadi interubjektif dan objektifikai pengetahuan yang telah dibangun oleh uatu kelompok. Kemudian diakhir pembelajaran dilakukan evaluai. Peran guru dalam kela betindak ebagai naraumber dan failitator. Guru terebut berkeliling diantara kelompok-kelompok yang ada dan, untuk melihat bahwa peerta didik bia mengelola tuganya, dan membantu tiap keulitan yang mereka hadapi dalam interaki kelompok, termauk maalah dalam kinerja terhadap tuga-tuga khuu yang berkaitan dengan proyek pembelajaran. Dan peran penting eorang guru dalam pembelajaran ini adalah guru dapat membuat model kemampuan komunikai dan ocial yang diharapkan dari peran iwa. Tabel. Fae Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Invetigation Tahap. mengidentifikai topik dan mengatur murid ke dalam kelompok. Merencanakan invetigai di dalam kelompok 3. Melakanakan penyelidikan 4. Menyiapkan laporan akhir Perilaku guru dan iwa Guru mempreentaikan erangkaian permaalahan atau iu kemudian para iwa mengidentifikaikan dan memilih berbagai ubtopik untuk dipelajari berdaarkan ketertarikan mereka. Kemudian pembentukan kelompok yang terdiri dari -6 orang berdaarkan ketertarikan mereka. Jika ubtopik angat popular maka dua kelompok boleh menginvetigai ubtopik yang ama. Pada tahap ini anggota kelompok menentukan apek dari ubtokpik yang akan diinvetigai, menformulaikan maalah, memutukan, melakanakan dan menentukan umberumber invetigai yang dibutuhkan. Pada tahap ini tiap kelompok melakanakan rencana yang telah diformulaikan ebelumnya. Para iwa menganalia dan menitei berbagai informai yang telah diperoleh, kemudian menyuun dan meringka untuk diajikan dalam ebuah preentai. 5. Menyajikan laporan Semua kelompok aling menyajikan preentai yang menarik di depan kela dan aling memberi tanggapan terhadap hail invetigai kelompok yang lain. 6. Evaluai Guru beerta iwa melakukan evaluai mengenai kontribui tiap kelompok terhadap pekerjaan kela ebagai uatu keeluruhan. (Agu Suprijono, 009: 65) 87

4 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Volume Nomer Tahun 03, Strategi Belajar Strategi Organiai Strategi-trategi organiai dapat terdiri dari pengelompokan ulang ide-ide atau itilah-itilah atau membagi ide-ide atau itilah-itilah itu menjadi ubet yang lebih kecil. Strategi itu juga terdiri dari pengidentifikaian ide-ide atau fakta-fakta kunci dari ekumpulan informai yang lebih bear. Outlining, mapping, dan mnemonic merupakan trategi organiai yang umum. (Nur, 005:36). Dalam outlining atau membuat membuat kerangka gari bear, iwa belajar menghubungkan berbagai macam topik atau ide dengan beberapa ide utama. Mapping, kadang-kadang dikenal ebagai pemetaan konep, merupakan uatu alternatif elain outlining,dan dalam beberapa hal lebih efektif daripada outlinimg dalam mempelajari bahan yang komplek. Pembuatana peta konep dilakukan dengan membuat uatu ajian viual atau uatu diagram tentang bagaimana ide-ide penting ata uatu topic tetentu dihubungkan atu ama lain. George Poner alan Rudnitky (986) menuli bahwa peta konep mirip peta jalan, namun peta konep menaruh perhatian pada hubungan antar ideide, bukan hubungan antar tempat. (Nur, 005:37) Mnemonic Pada daarnya berhubungan dengan teknik-teknik atau trategi-trategi untuk membantu membentuk ingatan dengan membantu membentuk aoiai yang ecara alamiah tidak ada. Suatu mnemonic membantu untuk mengorganiaikan informai yang mencapai memori kerja dalam pola yang dikenal edemikian rupa ehingga informai terbebut lebih dengan mudah dicocokkan dengan pola kema dimemori jangka-panjang. Pengenalan pola merupakan uatu bagian penting dalam menghubungkan informai kedalam memori jangka panjang. Beberapa contoh mnemonic antara lain yaitu:. Chunking atau pemotongan Contoh penggunaan metode pemotongan adalah mengingat nomor telepon dengan membaginya menjadi dua potong. Mialnya menjadi Dengan demikian akan lebih muda menghafal nomor telepon terebut.. Akronim Penggunaan akronim mewakili huruf pertama dari tiap kata dalam uatu deretan kata. Mialnya, menghafalkan huruf-huruf tangga nada eperti Every Good Boy Doe Fine yank merupakan urutan huruf tangga nada dari EGBDF. 88 Penelitian yang Relevan Berdaarkan penelitian Widya Latif Kartika Juruan Manajeman, Fakulta Ekonomi, Univerita Negeri Semarang menyatakan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Invetigation pada mata pelajaran ip terpadu kela VII SMP Negeri Ungaran lebih efektif dari pada pembelajaran dengan metode konvenional yaitu ebear 7,7%. Berdaarkan penelitian Jeniver Perdana Kuuma Juruan Pendidikan Teknik Dan Kejuruan, Fakulta Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Univerita Sebela Maret Surakarta menyatakan bahwa Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Group Invetigation (Gi) pada mata pelajaran Perhitungan Statika Bangunan (PSB) dengan kompeteni daar menghitung gari momen dan gaya lintang (bidang M dan D) dapat meningkatkan hail belajar iwa kela X Teknik Kontruki Kayu (TKK) SMK Negeri 5 Surakarta.. Hail belajar ranah kognitif, ketuntaan belajar iwa pada awal pra iklu ebear 37,04%, paca iklu I ebear 66,67%, dan paca iklu II ebear 9,59%.. Hail belajar ranah afektif, dari obervai pada pra iklu ebear 54,3%, paca iklu I ebear 66,789%, dan paca iklu II ebear 78,7%. 3. Hail belajar ranah pikomotor, dari obervai pra iklu ebear 44,84%, paca iklu I ebear 63,09%, dan paca iklu II ebear 79,69%. 4. Hail obervai performance guru, pra iklu ebear 40,6%, iklu I ebear 77,78%, dan iklu II ebear 96,8%.. Hipotei Berdaarkan kajian terhadap penelitian terdahulu pada penerapan pembelajaran Group Invetigation dengan trategi belajar trategi organiai, hipotei yang penuli ajukan dalam mengadakan penelitian ini adalah hail belajar iwa pada tandar kompeteni memperbaiki radio penerima pada metode pembelajaran Group Invetigai dengan trategi belajar trategi organiai lebih tinggi dari pada model pembelajaran konvenional. METODE Penelitian yang digunakan adalah jeni penelitian dan pengembangan atau Reearch and Development (R & D). Metode penelitian dan pengembangan atau Reearch and Development (R & D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghailkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk terebut (Sugiyono, 009:97). Dalam penelitian ini tidak haru menghailkan produk berbentuk benda atau perangkat kera (hardware), tetapi dapat berupa perangkat lunak

5 Metode Group Invetigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organiai (oftwere). Oleh karena itu peneliti menggunakan jeni penelitian Reearch and Development (R&D) karena dalam penelitian ini menghailkan produk berupa Perangkat pembelajaran Group Invetigation dengan trategi belajar trategi organiai yang telah dikembangkan. Didalam perangkat ini terdapat materi-materi mengenai jeni-jeni radio penerima, Menjelakan prinip penerima radio AM, Menjelakan prinip kerja radio penerima FM, Mengoperaikan radio dan evaluai iwa yang telah dieuaikan dengan metode Group Invetigation dengan trategi belajar trategi organiai. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Surabaya pada emeter ganjil tahun ajaran 0/03. Subyek Penelitian Subyek penelitian dari penelitian ini adalah keeluruan dari iwa kela XI Program Keahlian Audio Video SMK Negeri Surabaya yang terbagi menjadi dua kela, yaitu kela XI AV dan XI AV. Dalam penelitian ini akan dibagi menjadi kela ekperimen dan kela kontrol. Jumlah dari maingmaing yaitu untuk kela XI AV ebanyak 40 iwa dan untuk kela XI AV ebanyak 40 iwa. Rancangan Penelitian Analia Maalah Pada tahap ini akan dilakukan upervii ke SMKN Surabaya khuunya pada kela XI Teknik Audio Video. Pada tandar kompeteni memperbaiki radio penerima model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran konvenional. Pada proe pembelajaran terebut guru terlihat lebih mendominai kela dan iwa kurang terlihat aktif. 3. Pengumpulan Data Pada tahap ini peneliti mengkaji konep-konep atau teori-teori yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan. Pada penelitian ini digunakan metode pembelajaran Group Invetigation dengan trategi belajar trategi organiai dan digunakan perangkat pembelajaran berdaarkan dari ilabu yang telah dikembangkan. 4. Deain Produk Produk yang dihailkan dari penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan. Dalam perangkat pembelajaran ini digunakan metode pembelajaran Group Invetigation dengan trategi belajar trategi organiai. Adapun format perangkat pembelajaran dalam penelitian ini adalah ilabu, rpp, materi ajar iwa, oal evaluai. Saran diperoleh dari para ahli yang kompeten, ehingga dihailkan perangkat pembelajaran yang tepat dan benar. Dalam penelitian ini terdapat doen UNESA dan guru mata diklat dari SMKN Surabaya ebagai validator. 6. Revii Deain Setelah perangkat yang telah dikembangkan divalidai oleh para ahli maka diketahui kelemahan atau kekurangan. Kekurangan terebut elanjutnya diperbaiki atau direvii euai aran yang diberikan oleh para ahli. 7. Uji coba Produk Produk yang eleai direvii elanjutnya diuji cobakan kepada iwa kela XI AV yang edang menerima mata pelajaran produktif di SMKN Surabaya. 8. Analia dan Pelaporan Pada tahap ini, perangkat yang udah eleai divalidai dan udah mendapat repon dari iwa dibuat hail analia datanya dan untuk elanjutnya hail penelitian ini dokumentaikan dalam bentuk oft copy dan hard copy. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini untuk mengungkap data atau pengumpulan data menggunakan metode pembelajaran group invetigation dengan menggunakan trategi belajar trategi organiai terhadap hail belajar, maka data terebut diperoleh dengan menggunakan:. Lembar validai yang diberikan kepada doen ahli dan guru mata diklat di SMK. Lembar validai yang diberikan kepada para ahli, yaitu ahli deain dan ahli ii.. Angket repon iwa digunakan untuk mengumpulkan informai hail uji coba produk pada aat penerapan pada pembelajaran. 3. Hail belajar iwa yang diperoleh etelah mengikuti proe kegiatan belajar pada emeter ganjil. Teknik Analii Data Untuk analii data validai perangkat dan repon iwa digunakan perhitungan yang ama, yaitu menggunakan tatitik dekriptif hail rating. Penentuan ukuran penilaian beerta bobot nilainya yaitu: 5. Validai Deain Pada tahap ini, penilaian para ahli merupakan teknik dalam memperoleh aran atau maukan untuk melakukan revii terhadap perangkat pembelajaran. 89

6 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Volume Nomer Tahun 03, Tabel. Ukuran Penilaian Beerta Bobot Nilai Validator Penilaian Penilaian Bobot Kuantitatif Kualitatif Nilai (%) Sangat Baik Baik = HR HR HR3 HR4 HR5 HR6 HR7 HR8 HR9 n 80 80, , , ,7 9 79,08% Sedang Buruk -40 Buruk Sekali 0-0 Riduwan, (0:5) Tabel 3. Penentu ukuran bobot hail penilaian validai media Proentae Penilaian 0% -0% Sangat tidak layak % - 40% Tidak layak 4% - 60% Cukup 6% - 80% Layak. Repon Siwa 80,00% 79,00% 78,00% 77,00% 76,00% 75,00% 74,00% 73,00% 79% 78,30% 75,0% Repon Siwa Keenangan Siwa dalam Mengikuti Pembelajaran Pemahaman Siwa Terhadap Materi Ketertarikan Siwa untuk Mengikuti Materi Diklat 8% - 00% Sangat Layak Riduwan, (0:5) Sedangkan untuk analii data dilakukan dengan menggunakan uji-t untuk mengkaji data tentang pengembangan perangkat pembelajaran metode Group Invetigation dengan trategi belajar trategi organiai dengan tanpa menggunakan pengembangan perangkat pembelajaran metode Group Invetigation dengan trategi belajar trategi organiai pada tandar kompeteni memperbaiki radio penerima di SMKN Surabaya. HASIL DAN PEMBAHASAN Penyajian Data. Hail Validai Perangkat Pembelajaran Berdaarkan penilaian para validator ecara keelurahan hail rating dari validai perangkat pembelajaran total rata-ratanya adalah: HR ( x )= = n Gambar. Grafik Hail Angket Repon Siwa 3. Te Hail Belajar Data hail belajar iwa diperoleh dengan menggunakan lembar evaluai (pot-tet) yang diberikan pada iwa kela ekperimen (XITAV) dan kela kontrol (XITAV3). Data terebut berupa nilai dengan rincian ebagai berikut : Tebel 3. Ditribui frekueni hail nilai Kela ekperimen Kela Kontrol Interval nilai (XITAV) Frekueni (XITAV3) Interval nilai Frekueni 67,5-70,4 70,5-73, ,5-76, ,5-79, ,5-8, ,5-85 Jumlah 8 Jumlah

7 Metode Group Invetigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organiai Analii Data Berikut ini adalah perhitungan rata-rata dan tandart deviai XI TAV 3 dan XI TAV dengan menggunakan SPSS. nilai_pot _tet Tabel 4. Analii dengan Menggunakan SPSS Pada Group Statitic dipaparkan hail perhitungan SPSS tentang jumlah data, nilai ratarata, tandar deviai dan tandar error rata-rata. Kela XI TAV 3 merupakan kela kontrol yang menggunakan model pembelajaran Konvenional, edangkan XI TAV merupakan kela ekperimen yang menggunakan metode group invetigation dengan trategi belajar trategi organiai. Dari hail tabel diata terlihat bahwa rata-rata nilai pada kela XI TAV 3 adalah 76,667 dengan 3,33046 tandar deviai, edangkan rata-rata nilai pada kela X TAV adalah 8,579 dengan tandar deviai 4,5307. Berikut ini adalah perhitungan uji-t dengan menggunakan rumu: t X X n n Dari data perhitungan ebelumnya telah diketahui: x : rata-rata kela ekperimen hal ini berarti : 8,579 hail belajar iwa kela ekperimen x berbeda ignifikan dengan hail belajar iwa kela : rata-rata kela kontrol : 76,667 kontrol dengan taraf S (ekperimen) : 4,5307, S ignifikan 0,05. Dari hail : 0,574 perhitungan analii S (kontrol) : 3,33046, S berarti hail belajar kela :,099 ekperimen lebih tinggi dari pada kela kontrol. Dari data yang diketahui diata, maka dapat langung dimaukkan ke dalam rumu uji-t eperti yang tertuli diata. Penyeleaiannya adalah ebagai Pembahaan berikut: ) Menghitung impangan baku. Validai Perangkat Pembelajaran Rumu: Group Statitic Kela N Mean XIT AV XIT AV3 n n n n Std. Std. Error Deviation Mean (8 )0,574 30, ,64 9 3,95 5,64 ) Menghitung bearnya uji-t Rumu: t 5,35,07 5,0 X 5.35 t 3,95 0,6 X n n 8,579 76,667 t 3, ,35 t 3,95 0,069 t t Dilihat dari taraf ignifikannya yakni ebear 95% dengan membandingkan t tet dan t tabel. Diketahui t tet ebear 5,49 dari hailnya di ata dan nilai tabel untuk = 0,05 dengan derajat kebebaan (dk) = n + n = 56. Hail perhitungan dan tabel di ata, dapat diimpulkan bahwa didapat nilai t tet adalah 5,49 > t tabel,00. Pada kela ekperimen didapat hail belajar dengan rata-rata kela ebear 8,579 berbeda dengan rata-rata untuk kela yang kontrol yang hanya mendapat rata-rata kela ebear 76,667. Analii uji t atu pihak mendapat nilai t tet = 5,49 edangkan t tabel =,00 Dengan demikian t tet > t tabel dan ehingga priorita H diterima dan Ho ditolak, Secara keeluruhan hail validator terhadap validai perangkat pembelajaran menggunakan metode group invetigai dengan trategi belajar trategi organiai mendapat penilaian yang baik ehingga dapat digunakan dan diterapkan dalam proe belajar mengajar diekolah dengan total hail rating 79,08%.

8 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Volume Nomer Tahun 03, Repon Siwa Terdapat 3 apek dalam lembar angket repon yaitu untuk apek keenangan iwa mengikuti pembelajaran yang terdapat 3 indikator dengan total hail rating 78,3% merupakan kategori baik, apek pemahaman iwa terhadap materi jika menggunakan metode pembelajaran Group invetigai dengan trategi belajar trategi organiai yang terdapat 3 indikator dengan total hail rating 75,% merupakan kategori baik, dan apek ketertarikan iwa untuk mengikuti materi diklat yang terdapat indikator dengan total hail rating 79.3% merupakan kategori baik maka dapat diimpulkan bahwa repon iwa terhadap metode group invetigation dengan trategi belajar trategi organiai dapat dikategorikan memenuhi dengan rata-rata 77,%. Karena hail repon iwa dikategorikan baik maka pembelajaran metode group invetigation dengan trategi belajar trategi organiai layak digunakan dalam proe pembelajaran pada tandar kompeteni Memperbaiki Radio Penerima di SMK Negeri Surabaya. 3. Hail Belajar Berdaarkan hail uji-t diketahui bahwa t-tet ebear 5,49 dan nilai t-tabel ebear,00. Terlihat bahwa t-tet > t-tabel, ehingga jela t-tet terdapat pada daerah penolakan. Jadi H 0 ditolak dan H diterima pada taraf ignifikai 95%. Hal ini menunjukkan bahwa hail kela ekperimen lebih baik dari hail kela kontrol atau hail pembelajaran menggunakan metode Group invetigation dengan trategi belajar etrategi organiai lebih baik dari hail pembelajaran model konvenional. Maka dapat diambil keimpulan bahwa hail belajar iwa yang menggunakan metode group invetigation dengan trategi belajar trategi organiai lebih tinggi dari pada hail belajar iwa yang menggunakan model Konvenional. PENUTUP Simpulan. Pengembangan perangkat pembelajaran dengan menggunakan metode Group invetigation dengan trategi belajar etrategi organiai pada tandar kompeteni memperbaiki radio penerima di SMK Negeri Surabaya mauk ke dalam kategori layak atau baik untuk digunakan dalam proe pembelajaran. Ini Berdaarkan validai dari para ahli, perangkat pembelajaran dengan proentae 79,08%. Rinciananya () bagian awal perangkat pembelajaran dengan hail rata-rata rating 80%, () Silabu dengan hail rata-rata rating 80,4%, (3) Rencana 9 Pelakanaan Pembelajaran dengan hail ratarata rating 80%, (4) LKS dan Kunci LKS dengan hail rata-rata rating 79%. (5) Buku Ajar dengan hail rata-rata rating 79,4%, (6) Tabel Speifikai LP dengan hail rata-rata rating 80%, (7) Lembar Penilaian dan Kunci dengan hail rata-rata rating 76,5%, (8)Keterkaitan Antar Komponen dengan hail rata-rata rating 76,7%, (9) Te Soal Obyektif dengan hail ratarata rating 80%.. Dari hail angket repon iwa, perangkat pembelajaran terebut mempunyai proentae hail rating ebear 77,%. Karena hail repon iwa dikategorikan layak atau baik maka pembelajaran dengan menggunakan metode Group invetigation dengan trategi belajar etrategi organiai layak digunakan dalam proe pembelajaran di SMK Negeri Surabaya. 3. Berdaarkan hail uji-t diketahui bahwa t-tet ebear 5,49 dan nilai t-tabel ebear,00. Terlihat bahwa t-tet > t-tabel, hal ini menunjukkan bahwa hail kela ekperimen lebih baik dari hail kela kontrol atau hail pembelajaran menggunakan metode Group invetigation dengan trategi belajar etrategi organiai lebih baik dari hail pembelajaran model konvenional. Saran Berdaarkan hail analii dari data penelitan dan impulan erta kondii nyata penelitian elama di lapangan, maka peneliti dapat memberikan aran ebagai berikut:. Penerapan metode pembelajaran Group invetigation dengan trategi belajar etrategi organiai dapat digunakan ebagai inovai baru dalam pembelajaran dalam rangka meningkatkan hail belajar iwa, ehingga metode ini dapat diterapkan pada mata diklat lain yang euai.. Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran dikui memerlukan banyak waktu ehingga guru haru pandai mengatur waktu yang ada agar eluruh iwa dapat menyerap materi yang diberikan oleh guru ecara tunta. 3. Pada penelitian ini tidak dilakukan analii butir oal pot tet dan uji prayarat hipotei yaitu uji normalita dan uji homogenita ehingga peneliti menyarankan untuk penelitian berikutnya agar melakukan analii butir oal dan uji prayarat hipotei. 4. Pada data nilai pot tet terdapat beberapa iwa yang mendapatkan nilai di bawah tandart ketuntaan minimal ehingga peniliti menyarankan pada peneliti atau pun guru ajar yang menerapkan metode ini agar melakukan

9 Metode Group Invetigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organiai remidi atau perbaikan nilai pada iwa terebut ehingga ketuntaan belajar dapat merata pada eluruh iwa. 5. Penelitian ini maih banyak kekurangan, ehingga peneliti angat mengaharap ada pihak yang akan menerukan penelitian ini untuk menjadikan uatu perangkat yang lebih baik lagi. Trianto Mendeain Pembelajaran Kontektual (Contextual Teaching and Learning) Di Kelea. Jakarta. Cerda Putaka Publiher. Tim Panduan Penulian dan Penilaian Skripi. Surabaya: Univerita Negeri Surabaya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharimi Daar-Daar Evaluai Pendidikan. Jakarta: Bumi Akara. Kuuma, Jeniver Perdana Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Group Invetigation (Gi) Sebagai Upaya Meningkatkan Hail Belajar Pada Mata Diklat Perhitungan Statika Bangunan Kela X Tkk Smk Negeri 5 Surakarta. Skripi. tidak diterbitkan. Surakarta. Univerita Sebela Maret. Ibrahim, dkk Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : UNESA - Univerity Pre. Kartika, Widya Latif. 00. Efektivita Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Invetigation dalam Meningkatkan Hail Belajar Mata Pelajaran IPS Terpadu Kela VII SMP Negeri Ungaran. Skripi. tidak diterbitkan. Semarang. Univerita Negeri Semarang. Kunandar Guru Profeional Implementai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Suke Dalam Sertfiikai Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Perada. Nur, Mohamad Strategi-trategi Belajar. Surabaya: Univerity Pre. Sudjana Metoda Statitika. Bandung : PT. Tarito. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Wahidmurni, 00. Evaluai Pembelajaran Kompeteni dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Litera. Riduwan Skala Pengukuran Variable- Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agu. 0. Cooperative Learning. Yogyakarta: Putaka Pelajar. Undang-undang. Pemerintah Republik Indoneia Nomor 9 Tahun 005 tentang Standar Naional Pendidikan Paal 7 ayat() dan paal 0. Nur Mohamad. 0. Intrumen Telaah dan Maukan Perangkat RPP Keterampilan Berfikir dan Perilaku Berkarakter dalam Rangka Revitaliai RPP Univerita Negeri Surabaya 0. Surabaya : Putakama. 93

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Penelitian ini menggunakan penelitian ekperimen. Subyek penelitiannya dibedakan menjadi kela ekperimen dan kela kontrol. Kela ekperimen diberi perlakuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripi Data Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Audio Viual dengan metode Reading Aloud terhadap hail belajar iwa materi العنوان, maka penuli melakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI Arief Aulia Rahman 1 Atria Yunita 2 1 STKIP Bina Banga Meulaboh, Jl. Naional

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah iwa kela XI IPA emeter genap SMA Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 04/05 yang berjumlah 5 iwa. Kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian ini dilakanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kela VII emeter genap Tahun Pelajaran 0/0, SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung memiliki jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Belajar Analogi

Penerapan Strategi Belajar Analogi PENERAPAN STRATEGI BELAJAR ANALOGI DALAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Ibnu Hajar Program Studi S Pend. Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, di mana penelitian langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Waktu Penelitian Penelitian dilakanakan pada 4 Februari 5 Maret 0.. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakanakan di SMP Ilam Al-Kautar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah, iwa kela X emeter genap, ebanyak enam kela di SMA Taman Siwa Bandar Lampung tahun pelajaran 010-011. Teknik ampling yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro 3 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela X SMA Negeri Metro Tahun Pelajaran 03-04 yang berjumlah 56 iwa. Siwa terebut merupakan atu keatuan

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TAV PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOUND SYSTEM DI SMK NEGERI

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbai Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbai Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pada

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian quai experimental. Deain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada 0 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA Perada Bandar Lampung tahun ajaran 0/0 yang berjumlah 07 iwa dan terebar dalam 3 kela.

Lebih terperinci

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 ISSN 5-9063 Volume 5, Nomor, Tahun 06 PENGARUH E-MODUL BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI (STUDI KASUS : KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 3

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Kegiatan penelitian dilakanakan pada tanggal ampai dengan 4 April 03 di Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting

Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR Tuga Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Doen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Univerita Muhammadiyah Sidoarjo PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan ebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian adalah alah atu media yang digunakan dalam menuli dengan proedur yang telah ditentukan. Penelitian pada hakekatnya adalah uatu upaya dan bukan hanya

Lebih terperinci

Pendidikan Sistem Ganda

Pendidikan Sistem Ganda Pendidikan Sitem Ganda PENGARUH PENDDIKAN SISTEM GANDA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PADA MATA DIKLAT TEKNIK AUDIO VIDEO SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Rr.Prihantini Trianingih, Ekohariadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana penelitian langung langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui perbedaan hail belajar matematika iwa menggunakan trategi team teaching dan trategi

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X MAN MOJOKERTO Lia Ni matul Maula, Alimufi Arief Juruan Fiika,

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED 54 PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED Abil Manyur Abtrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 88 BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA Dalam bab ini dipaparkan; a) hail penelitian, b) pembahaan. A. Hail Penelitian 1. Dekripi Data Dekripi hail penelitian yang diperoleh dari pengumpulan data menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong III. METODE PENELITIAN A. Populai Penelitian Populai penelitian ini, yaitu eluruh ia kela X SMA Negeri Kedondong pada emeter genap Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri ata 7 kela berjumlah 4 ia. B. Sampel

Lebih terperinci

Oleh: Siswanto SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek

Oleh: Siswanto SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 181 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA DI KELAS VII-A SMP NEGERI 1

Lebih terperinci

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS POTENSI PESISIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS POTENSI PESISIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS POTENSI PESISIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP 1) Kadir 1), Wahyudin 2), Yaya S. Kuumah 2), dan Jarnawi A. Dahlan 2) Kampu

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN

PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN Pengaruh Strategi Pengorganiaian (Aan Ardian, Zainur Rofiq) 17 PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN Aan Ardian 1, Zainur

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI SAKRA

PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI SAKRA Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univerita Sebela Maret Surakarta PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI SAKRA KANZUL

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN. i SAMPUL DALAM... ii PRASYARAT GELAR. iii LEMBAR PERSETUJUAN.. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI.. v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN. ix

Lebih terperinci

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR 6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 14 INDRALAYA

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 14 INDRALAYA UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 INDRALAYA Rukmini, Mutia Mawardah 2, Martinu 3 Doen Univerita Bina Darma 2, Mahaiwa Univerita

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI Mahyunir SMP Negeri Kota Bengkulu e-mail: mahyunir@gmail.com Abtract: The objective of thi reearch i to find out

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut

Lebih terperinci

Oleh: Anjariyah SD Negeri 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Anjariyah SD Negeri 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek 146 Anjariyah, Melalui Model Belajar Kooperatif Tipe Jigaw... MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF TIPE JIGSAW MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SIFAT JAIZ ALLAH SWT DI KELAS IV SD

Lebih terperinci

SISTEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE ADDIE

SISTEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE ADDIE SISEM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEODE ADDIE Dian Letari Naution 1,Fahrul Rozi Lubi Sekolah inggi eknik Harapan Medan Juruan Sitem Informai Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indoneia dianletarint91@gmail.om Abtrak

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Vii V ii Dina Pendidikan Kabupaten Way Kanan tidak lepa dari vii Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,

Lebih terperinci

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan Evaluai Hail Pelakanaan Teknologi Modifikai Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analii Data Curah Hujan Budi Haroyo 1, Untung Haryanto 1, Tri Handoko Seto 1, Sunu Tikno 1, Tukiyat 1, Samul Bahri 1 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman Berbasis Inkuiri

Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman Berbasis Inkuiri Pengaruh Model Pembelajaran Berdaarkan Pengalaman Berbai Inkuiri PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMANBERBASIS INKURITERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA STANDAR KOMPETENSIMELAKUKANINSTALASI

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 791-800 Online di: http://ejournal-1.undip.ac.id/index.php/gauian ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH

Lebih terperinci

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA BAB III EACA ZAT DALAM SISTIM YAG MELIBATKA EAKSI KIMIA Pada Bab II telah dibaha neraca zat dalam yang melibatkan atu atau multi unit tanpa reaki. Pada Bab ini akan dibaha neraca zat yang melibatkan reaki

Lebih terperinci

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga

Lebih terperinci

Mahutma Gandhi dan Jamilah Dosen UT UPBJJ Banjarmasin ABSTRAK

Mahutma Gandhi dan Jamilah Dosen UT UPBJJ Banjarmasin   ABSTRAK Jurnal Pendidik Kewargegara: Volume, Nomor, Mei 20 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI SD NEGERI

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3)

PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3) } Halaman 301 310 PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3) Siti Widharetno Muralim Doen Univerita Sanggabuana YPKP

Lebih terperinci

AGUNG SULISTIONO Pendidikan Teknik Elektro Komunikasi ABSTRAK

AGUNG SULISTIONO Pendidikan Teknik Elektro Komunikasi ABSTRAK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI CLASS CONCERN PADA STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI SIFAT DASAR SINYAL AUDIO DI SMK NEGERI SURABAYA AGUNG SULISTIONO 07554077

Lebih terperinci

ROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:

ROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V: Bab V: ROOT LOCUS Root Locu yang menggambarkan pergeeran letak pole-pole lup tertutup item dengan berubahnya nilai penguatan lup terbuka item yb memberikan gambaran lengkap tentang perubahan karakteritik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEOI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Putaka 1. Skripi karya Tri Adi Setyawan (4214000012), Program Studi Pendidikan Fiika, Fakulta Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Univerita Negeri

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Persero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG

PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Persero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Perero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG Heri Purwanto, M.M., M.T 1, Intan Nurlaily, Amd 2 1 Program Studi Manajemen Informatika, STMIK LPKIA

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR Sahabuddin, Erna Herdiani, Armin Lawi Bagian Matematika Terapan,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah kondii alami dengan kepadatan rendah hingga edang cenderung mengalami deformai yang bear bila dilintai beban berulang kendaraan. Untuk itu, dibutuhkan uatu truktur

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KERUNTUHAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENULANGAN SISTIM GRUP PADA JALUR AREA GAYA TARIK

ANALISIS PERILAKU KERUNTUHAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENULANGAN SISTIM GRUP PADA JALUR AREA GAYA TARIK ANALISIS PERILAKU KERUNTUHAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENULANGAN SISTIM GRUP PADA JALUR AREA GAYA TARIK Yenny Nurchaanah 1*, Muhammad Ujianto 1 1 Program Studi Teknik Sipil, Fakulta Teknik, Univerita

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID

RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID Sani Cahyadi Firdau, R.Reza El Akbar, Huni Mubarok Teknik Informatika Univerita Siliwangi Taikmalaya Email : ani.cahyadi@tudent.unil.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI Jurnal Matematika Vol.6 No. Nopember 6 [ 9 : 8 ] MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI DI PROPINSI JAWA BARAT Juruan Matematika, Uiverita Ilam Bandung,

Lebih terperinci

Nama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM :

Nama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM : SURVEI HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT BUNGA KREDIT, PADA KONSUMEN LEASING PT KEMBANG 88 MULTIFINANCE. Nama : Perli Iwanto KLS : 4EA04 NPM : 13209929 Latar Belakang LATAR BELAKANG Menurut alah eorang

Lebih terperinci

ANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR

ANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR ANALSS SMULAS SARNG MOOR NDUKS ROOR SANGKAR DENGAN AUORANSFORMAOR Aprido Silalahi, Riwan Dinzi Konentrai eknik Energi Litrik, Departemen eknik Elektro Fakulta eknik Univerita Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TUNING PARAMETER KONTROLER PD MENGGUNAKAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC

PERBANDINGAN TUNING PARAMETER KONTROLER PD MENGGUNAKAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC , Inovtek, Volume 6, Nomor, April 26, hlm. - 5 PERBANDINGAN TUNING PARAMETER ONTROLER PD MENGGUNAAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC Abdul Hadi PoliteknikNegeriBengkali Jl.

Lebih terperinci

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi Bola Nirgeekan: Analii Hukum Keletarian Pua pada Peritiwa Tumbukan Dua Dimeni Akhmad Yuuf 1,a), Toni Ku Indratno 2,b) 1,2 Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sain, Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

MASALAH PENGEPAKAN BANGUN DATAR

MASALAH PENGEPAKAN BANGUN DATAR MASALAH PENGEPAKAN BANGUN DATAR Sumardyono, M.Pd. Maalah pengepakan (packing) adalah maalah meletakkan objek-objek yang aling beringgungan dengan cara tertentu dan di dalam uatu wadah dengan peifikai tertentu

Lebih terperinci

MEMBANDINGKAN DUA PER

MEMBANDINGKAN DUA PER MEMBANDINGKAN DUA PERLAKUAN Contoh Hail Penelitian Pengaruh fluida rumen terhadap produki bioga Produki bioga kumulatif, ml 3.500 3.000.500.000.500.000 500 MW avg. MR avg. MR avg. MW avg. Apa keimpulan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Komunikai merupakan kebutuhan paling menonjol pada kehidupan manuia. Pada awal perkembangannya ebuah pean diampaikan ecara langung kepada komunikan. Namun maalah mulai muncul ketika jarak

Lebih terperinci

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua Jurnal Gradien Vol. No. Juli 0 : -70 Kajian Solui Numerik Metode Runge-Kutta Nytrom Empat Dalam Menyeleaikan Peramaan Diferenial Linier Homogen Dua Zulfia Memi Mayaari, Yulian Fauzi, Cici Ratna Putri Jelita

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA

SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA TESIS Diajukan guna melengkapi tuga akhir dan memenuhi alah atu yarat untuk menyeleaikan Program Studi Magiter Matematika dan mencapai gelar Magiter Sain oleh DWI CANDRA VITALOKA

Lebih terperinci

ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI

ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI Edi Sutomo Program Studi Magiter Pendidikan Matematika Program Paca Sarjana Univerita Muhammadiyah Malang Jln Raya

Lebih terperinci

KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito

KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE Oleh: Gondo Pupito Staf Pengajar Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, PSP - IPB Abtrak Pada penelitian

Lebih terperinci

PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR

PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR R.Harya Dananjaya H I 1) ; Noegroho Djarwanti 2) ; R.A. Dinati Purnomo P S 3) 1),2) Doen Pembimbing Skripi 3)

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Pr RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Program dan Kegiatan Indikatif 1. Program Peningkatan Pendidikan Anak Uia Dini, dengan aaran program yaitu:

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN ON INVESTMENT (ROI)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN ON INVESTMENT (ROI) Analii Faktor-Faktor... (Nujumun Niwahyuning Pamungka) 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN ON INVESTMENT (ROI) ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING RETURN ON INVESTMENT Oleh: Nujumun Niwahyuning

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 Riani Lubi Juruan Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikaikan pada tahun 1909 oleh Agner Kraup Erlang

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM)

MODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM) Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.5, No. Januari 0, hlm. 5 58 Terakreditai SK. No. 64a/DIKTI/Kep/00 MODEL OPTIMASI PELAYANAN NASABAH BERDASARKAN METODE ANTRIAN (QUEUING SYSTEM) Irmayanti Haan Juruan Fakulta

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN BANTUAN METODE SIMULASI SOFTWARE MATLAB

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN BANTUAN METODE SIMULASI SOFTWARE MATLAB Jurnal Reaki (Journal of Science and Technology) Juruan Teknik imia oliteknik Negeri Lhokeumawe Vol.6 No.11, Juni 008 SSN 1693-48X ERANCANGAN SSTEM ENGENDAL D DENGAN BANTUAN METODE SMULAS SOFTWARE MATLAB

Lebih terperinci

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak

Lebih terperinci

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab Kubu dan Balok ujuan embelajaran etelah mempelajari bab ini iwa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, ruuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal kubu dan balok; Menggambar

Lebih terperinci

Estimasi Parameter Model Regresi Spline

Estimasi Parameter Model Regresi Spline Jurnal EKSPONENSIAL Volume, Nomor, Mei ISSN 85-789 Etimai Parameter Model Regrei Spline Etimation of Parameter Spline Regreion Model M. Fathurahman Program Studi Statitika FMIPA Univerita Mulawarman e-mail

Lebih terperinci

Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks

Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (07) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) B-4 Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sitem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tank Boby Dwi Apriyadi

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA) STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,

Lebih terperinci

Interpretasi Koefisien Korelasi Skor-Butir dengan Skor Total Uji Kebermaknaan Koefisien Reliabilitas Kr-20 dalam Penelitian Pendidikan dan Psikologi

Interpretasi Koefisien Korelasi Skor-Butir dengan Skor Total Uji Kebermaknaan Koefisien Reliabilitas Kr-20 dalam Penelitian Pendidikan dan Psikologi Interpretai Koefiien Korelai Skor-Butir dengan Skor Total Uji Kebermaknaan Koefiien Reliabilita Kr-0 dalam Penelitian Pendidikan dan Pikologi Kumaidi Abtract: Thi article i intended a a umplement to Ketidaktepatan

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN

SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN Sitem Pengendali Aru Start Motor Induki Phaa Tiga dengan Variai Beban SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN Oleh : Yunita, ) Hendro Tjahjono ) ) Teknik Elektro UMSB

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan

Lebih terperinci

Ejournal boga. Volume 2, nomor 1, tahun 2013, edisi yudisium periode Februari 2013, hal

Ejournal boga. Volume 2, nomor 1, tahun 2013, edisi yudisium periode Februari 2013, hal Ejournal boga. Volume 2, nomor, tahun 203, edii yudiium periode Februari 203, hal. 234-240 PENGARUH JENIS DAN PROPORSI BAHAN PEMBENTUK GEL TERHADAP HASIL JADI MINUMAN JELI KUNYIT ASAM Bagu Prahara Putra

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. langsung melalui wakil-wakilnya (Komaruddin, 2004:18). jangkauan yang hendak dicapai mencakup tiga aspek dasar, yaitu:

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. langsung melalui wakil-wakilnya (Komaruddin, 2004:18). jangkauan yang hendak dicapai mencakup tiga aspek dasar, yaitu: BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoriti 2.1.1 Bura Efek Menurut J.Bogen bura efek adalah uatu item yang terorganiir dengan mekanime remi untuk mempertemukan penjual dan pembeli efek ecara langung

Lebih terperinci

Lentur Pada Balok Persegi

Lentur Pada Balok Persegi Integrit, Proeionalim, & Entrepreneurhip Mata Kuliah Kode SKS : Peranangan Struktur Beton : CIV-204 : 3 SKS Lentur Pada Balok Peregi Pertemuan 4,5,6,7 Integrit, Proeionalim, & Entrepreneurhip Sub Pokok

Lebih terperinci

Korelasi Genetik Antara Bobot Sapih dengan Bobot Satu Tahun dan Laju Pertumbuhan Pasca Sapih Sapi Brahman Cross

Korelasi Genetik Antara Bobot Sapih dengan Bobot Satu Tahun dan Laju Pertumbuhan Pasca Sapih Sapi Brahman Cross Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan November, 009, Vol. XII No. 4 Korelai Genetik Antara Bobot Sapih dengan Bobot Satu Tahun dan Laju Pertumbuhan Paca Guhairiyanto dan Depion 1 Intiari Peningkatan produki

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS VARIABEL MEDIATOR BERDASARKAN KONTRIBUSINYA DALAM MODEL MEDIASI SEDERHANA

EFEKTIVITAS VARIABEL MEDIATOR BERDASARKAN KONTRIBUSINYA DALAM MODEL MEDIASI SEDERHANA EFEKTIVITAS VARIABEL MEDIATOR BERDASARKAN KONTRIBUSINYA DALAM MODEL MEDIASI SEDERHANA Deddy A. Suhardi (deddy_a@mail.ut.ac.id) Ifarudi (ifarudi@mail.ut.ac.id) Juruan Statitika, FMIPA, Univerita Terbuka

Lebih terperinci

SISTEM KIPAS ANGIN MENGGUNAKAN BLUETOOTH

SISTEM KIPAS ANGIN MENGGUNAKAN BLUETOOTH SISTEM KIPAS ANGIN MENGGUNAKAN BLUETOOTH Benny Raharjo *), Munawar Agu Riyadi, and Achmad Hidayatno Departemen Teknik Elektro, Fakulta Teknik, Univerita Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampu UNDIP

Lebih terperinci

PENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI

PENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI PENAKIR VARIANI POPLAI YANG EFIIEN PADA AMPLING ACAK EDERHANA MENGGNAKAN KOEFIIEN REGREI Neneng Gutiana Rutam Efendi Harion Mahaiwa Program Matematika Doen Juruan Matematika Fakulta Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI

BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI 26 BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI Pada tei ini akan dilakukan pemodelan matemati peramaan lingkar tertutup dari item pembangkit litrik tenaga nuklir. Pemodelan matemati dibentuk dari pemodelan

Lebih terperinci

ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1

ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1 ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agu Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani Fakulta Teknologi Informai, Intitut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE

SIMULASI SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE Proiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informai Vol., No., Maret e-issn - dan p-issn -X SIMUASI SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE MUTIPE CHANNE SINGE PHASE Jaka Dian Ramadhan *, Fahrul Agu, Indah Fitri

Lebih terperinci