Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) KESUSASTRAAN KOREA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) KESUSASTRAAN KOREA"

Transkripsi

1 UNIVERSITAS GADJAH M ADA FAKULTAS ILMU BUDAYA JURUSAN BAHASA KOREA Jl. Soiohumaniora 1, Bulakumur, Yogyakarta Buku 1: RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semeter) KESUSASTRAAN KOREA Genap/2 SKS/BDK3611 oleh Dr. Novi Siti Kuuji Indratuti, M.Hum. Diai dengan a BOPTN P3-UGM Tahun Anggaran 2012 Deember 2012

2 RPKPS (RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) 1. Nama Mata Kuliah : Keuatraan 2. Kode/SKS : BDK3611/2SKS 3. Praarat : - 4. Statu Matakuliah : Wajib 5. Dekripi ingkat matakuliah Keuatraan adalah alah atu mata kuliah wajib di Juruan Bahaa. Mata kuliah ini bertujuan membekali pengetahuan mahaiwa tentang ejarah atra beerta jeni-jeninya. Dalam perkuliahan ini mahaiwa diberikan pemahaman tentang berbagai jeni Keuatraan, antara lain, puii, proa, drama tari topeng, atra lian, lain ebagainya. Dalam ejarah Keuatraan, Satra dibagi menjadi dua, yaitu atra klaik modern. Penjelaan yang lengkap mengenai kedua jeni atra ini akan dipaparkan ecara jela dalam beberapa pertemuan awal. Kemudian mahaiwa juga diperkenalkan pada uraian mengenai beberapa atrawan yang terkenal hingga aat ini. Tidak hanya penjelaan mengenai penyair-penyair yang terkenal, tetapi juga contoh karya atranya, terutama puii. Selain itu, mata kuliah ini juga memberikan gambaran mengenai atra lian yang beberapa di antaranya akan dijelakan, yaitu panori, arirang, upacara gut. Selanjutnya, dalam mata kuliah ini diampaikan pula contoh-contoh puii klaik modern yang menarik untuk dipelajari. Selain puii, mata kuliah ini juga memberikan gambaran mengenai karya proa yang meliputi mite, legenda, dongeng, fabel, juga cerpen. Seni pertunjukan yang terkenal di alah atunya adalah drama tari topeng. Mata kuliah ini

3 juga akan membaha mengenai eluk beluk drama tari topeng, dimulai dari gambaran umum, jeni, hingga karakter alurnya. Kemudian pada akhir emeter, mahaiwa akan diberikan materi tentang cara menganalii karya atra. 6. Tujuan Pembelajaran Setelah menempuh perkuliahan ini pada akhir emeter mahaiwa akan dapat memperdalam wawaan pengetahuan tentang ejarah jeni-jeni atra, eperti puii, proa, drama. Selain itu, mata kuliah ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan keterampilan mahaiwa dalam menganalii karya proa puii. 7. Outcome pembelajaran (Learning outcome=lo) Setelah mengikuti perkuliahan Keuatraan ini mahaiwa diharapkan dapat: Pengetahuan (knowledge) Sejarah, Unur-unur pembangun truktur atra Satrawan karyanya Jeni-jeni atra = puii, proa, drama Ketrampilan (kill) Mampu menganalii karya atra Kemampuan (ability) Menumbuhkembangkan riet dengan objek kajian atra Sikap (attitude)

4 Memiliki penghargaan terhadap karya atra, Memiliki ikap kriti objektif dalam memang berbagai macam fenomena karya atra 8. Materi Pembelajaran Mg ke TIK Topik Subtani Metode Pembelajaran Model Pembelajaran Pengaturan Waktu 1. Menerangkan ejarah atra 2. Menerangkan ejarah atra 3. Menerangkan ejarah atra 4. Memperkenalkan atrawan karya-karyanya Sejarah atra Sejarah atra Sejarah atra Satrawan karyanya Satra klaik Satra modern Satra modern 1.atrawan-atrawan 2.beberapa karya atra Tatap muka di kela: 1.Doen menerangkan materi dengan alat bantu papan tuli, 2.Tanya jawab Tatap muka di kela: 1.Doen menerangkan materi dengan alat bantu papan tuli, 2.Tanya jawab Tatap muka di kela: 1.Doen menerangkan materi dengan alat bantu papan tuli, 2.Tanya jawab Tatap muka di kela: 1.Doen menerangkan materi dengan alat Ceramah 70 menit, tanya jawab 30 menit. Ceramah 70 menit, tanya jawab 30 menit. Ceramah 70 menit, tanya jawab 30 menit. Ceramah 70 menit, tanya jawab 30 menit.

5 5. Memperkenalkan atra lian 6. Menerangkan puiipuii 7. Menerangkan puiipuii 8. Ujian tengah emeter Panori : Satra lian Puii-puii Puii-puii 1.ejarah panori 2.jeni-jeni panori 3.pertunjukan panori puii klaik : 1.hyangga 2.ijo 3.gaa 4.goryeo gayo Puii modern bantu papan tuli, 2.Tanya jawab Tatap muka di kela: 1.Doen menerangkan materi dengan alat bantu papan tuli, 2.Tanya jawab Tatap muka di kela: 1.Doen menerangkan materi dengan alat bantu papan tuli, 2.Tanya jawab Tatap muka di kela: 1.Doen menerangkan materi dengan alat bantu papan tuli, 2.Tanya jawab Ceramah 70 menit, tanya jawab 30 menit. Ceramah 60 menit, tanya jawab 40 menit. Ceramah 70 menit, tanya jawab 30 menit. 9. Menerangkan cerita rakyat Cerita rakyat 1.mite 2.legenda Tatap muka di kela: 1.Mahaiwa bedikui dengan nya. 2.Doen memberikan pengayaan dengan alat bantu papan tuli,, 3.Tanya jawab Dikui 50 mnt, Ceramah 30 mnt, Tanya jawab 20 mnt

6 10. Menerangkan cerita rakyat 11. Menerangkan drama tari topeng 12. Menerangkan drama tari topeng 13. Menerangkan drama tari topeng Cerita rakyat Drama tari topeng Drama tari topeng Drama tari topeng 1.dongeng 2.fabel Gambaran umum tentang drama tari topeng Beberapa jeni drama tari 1.drama tari topeng pyolandae 2.drama tari topeng di pongan Drama tari topeng dalam dimeni atra latihan Tatap muka di kela: 1.Mahaiwa bedikui dengan nya. 2.Doen memberikan pengayaan dengan alat bantu papan tuli,, 3.Tanya jawab latihan Tatap muka di kela: 1.Mahaiwa bedikui dengan nya. 2.Doen memberikan pengayaan dengan alat bantu papan tuli,, 3.Tanya jawab latihan Tatap muka di kela: 1.Mahaiwa bedikui dengan nya. 2.Doen memberikan pengayaan dengan alat bantu papan tuli,, 3.Tanya jawab latihan Tatap muka di kela: 1.Mahaiwa bedikui dengan nya. Dikui 50 mnt, Ceramah 30 mnt, Tanya jawab 20 mnt Dikui 50 mnt, Ceramah 30 mnt, Tanya jawab 20 mnt Dikui 50 mnt, Ceramah 30 mnt, Tanya jawab 20 mnt Dikui 50 mnt, Ceramah 30 mnt, Tanya jawab 20

7 14. Menerangkan drama tari topeng 15. Menganalii karya atra 16. Ujian akhir emeter Drama tari topeng Praktik menganalii Drama tari topeng dalam dimeni pertunjukan Analii karya proa puii 2.Doen memberikan pengayaan dengan alat bantu papan tuli,, 3.Tanya jawab latihan Tatap muka di kela: 1.Mahaiwa bedikui dengan nya. 2.Doen memberikan pengayaan dengan alat bantu papan tuli,, 3.Tanya jawab latihan Mahaiwa melakukan praktik analii terhadap karya proa puii mnt Dikui 50 mnt, Ceramah 30 mnt, Tanya jawab 20 mnt 1.Mahaiwa melakukan praktik analii terhadap puii 2.Mahaiwa mengumpulkan tuga analii

8 9. Evaluai yang direncanakan No Butir kemampuan Indikator keberhailan Butir penilaian Poin mak. 1 Mahaiwa akan mampu membedakan atra klaik modern beerta jeni-jeninya 2 Mahaiwa akan mampu atrawan karya-karyanya 3 Mahaiwa akan mampu atra lian 4 Mahaiwa akan mampu membedakan puii klaik modern 5 Mampu menyampaikan materi hail dikui tentang cerita rakyat (mite, legenda) 6 Mampu menyampaikan materi hail dikui tentang cerita rakyat (dongeng, fabel) 7 Mampu menyampaikan materi hail dikui tentang drama tari topeng Penyajian hail jawaban Ujian Tengah 10 Semeter yang benar Penyajian hail jawaban Ujian Tengah 10 Semeter yang benar Penyajian hail jawaban Ujian Tengah 10 Semeter yang benar Penyajian hail jawaban Ujian Tengah 10 Semeter yang benar penyajian menarik 10 penyajian itemati penyajian jela meyakinkan penyajian menarik 10 penyajian itemati penyajian jela meyakinkan penyajian menarik 10 penyajian itemati

9 8 Mampu menyampaikan materi hail dikui tentang drama tari topeng dalam dimeni atra 9 Mampu menyampaikan materi hail dikui tentang drama tari topeng dalam dimeni pertunjukan 10 Mahaiwa mampu menganalii puii karya proa dengan menerapkan teori atra dengan baik penyajian jela meyakinkan penyajian menarik 10 penyajian itemati penyajian jela meyakinkan penyajian menarik 10 penyajian itemati penyajian jela meyakinkan Kemampuan untuk menganalii puii 10 cerpen Kemampuan menerapkan teori (ujian akhir) Jumlah 100 Evaluai dilakukan dengan memperhatikan jumlah dari keeluruhan nilai komponen di ata dengan ketentuan ebagai berikut: Nilai A untuk kor >80 Nilai B untuk kor Nilai C untuk kor Nilai D untuk kor Jumlah kor kurang dari 45 dianggap tidak lulu

10 Apabila minimal 75% dari jumlah keeluruhan mahaiwa di kela memperoleh nilai A atau B, dengan rincian jumlah nilai A lebih bear daripada B, dapat dikatakan bahwa proe pembelajaran mata kuliah berhail. Matrix Penilaian No Materi/ii Ranah Kognitif Ranah Ranah Metode C1 C2 C3 C4 C5 C6 Afektif Pikomotorik Penilaian 1 Sejarah Satra 1 1 X A Mid Semeter 2 Satrawan 1 1 X A Mid karyanya Semeter 3 Satra lian 1 1 X A Mid Semeter 4 Puii-puii X M/P/A Mid Ujian Akhir Semeter 5 Cerita rakyat x M/P/A Mid Ujian Akhir Tujuan Khuu Pembelajaran D1, D4 D1, D4 D1, D4 D1, D2, D3, D4 D1, D2, D3, D4

11 6 Drama tari topeng Semeter X M/P/A Preentai D1, D4 Keterangan: I : Imitation berarti meniru. M : Manipulation, yakni melakukan uatu modifikai. P : Preciion, yakni melakukan tindakan dengan penuh ketepatan. A : Articulation, yakni mampu mengekpreikan/memberikan penjelaan ecara tepat. N : Naturaliation, yakni keterampilan yang diperoleh menjadi kebiaaan yang terinternaliai dalam diri. C1 C2 C3 C4 C5 C6 : Pengetahuan : mengenali, mendikripikan, menamakan, mendifiniikan, memaangkan, memilih. : Pemahaman : mengklaifikaikan, menjelakan, mengintiarikan, meramalkan, membedakan. : Aplikai : mendemontraikan, menghitung, menyeleaikan, menyeuaikan, mengoperaikan, menghubungkan, menyuun. : Analii : menemukan perbedaan, memiahkan, membuat diagram, membuat etimai, menyuun urutan, mengambil keimpulan. : Sintei : menggabungkan, menciptakan, merumukan, merancang, membuat kompoii, menyuun kembali, merevii. : Evaluai : menimbang, mengkritik, membandingkan, memberi alaan, menyimpulkan, memberi dukungan.

12 10. Bahan, umber informai, refereni Cho Dong-il n Literature in Cultural Context and Comprative. Seoul : Jipmoong Publihing Company. Choi Woo-il (ed.) n Traditional Folk Culture : Our Life, Our Plat. Seoul : Dankook Univeity Pre. Kim Donguk Hitory of n Literature, Eat Aian Cultural Serie 20. Tranlated by Leon Hurvitz. Tokyo. Ki Hunggyu Undertanding n Literature. Tranlated by Robert J. Fouer. New York : M.E. Sharpe. Kim Yeong-il Ogwangdae nori evi rjung gujo. Maan : Kyung nam Daehagyo gara munhwa teon guo. Lee Duhyeon n Mak Dance Drama. Seoul : Reearch Intitute of n Mak Dance Drama. The n National Commiion for Uneco (ed.) Traditional Performing Art of. Seoul Computer Pre. 11. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Mgg ke Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) Pokok Bahaan Media Ajar Metode Pembelajaran Yang dilakukan mahiwa Yang dilakukan doen Penilaian (evaluai ubtantif) Metode penilaian Kriteria penilaian Bobot penilaian Putaka 1. Mahaiwa ejarah atra Sejarah atra klaik Preenta i oal/tuga Tanya jawab Doen memberikan penjelaan dengan alat bantu alat bantu papan tuli, Dikui 10 Putaka 1, 3, 4 2. Mahaiwa Sejarah atra modern Preenta i Tanya jawab Doen memberikan Dikui 10 Putaka 1, 3, 4

13 ejarah atra oal/tuga penjelaan dengan alat bantu alat bantu papan tuli, 3 Mahaiwa ejarah atra Sejarah atra modern Preenta i oal/tuga Tanya jawab Doen memberikan penjelaan dengan alat bantu alat bantu papan tuli, Dikui 10 Putaka 1, 3, 4 4 Mahaiwa atrawan karyakaryanya Satrawan karya-karyanya Preenta i, gambar, oal/tuga Tanya jawab Doen memberikan penjelaan dengan alat bantu alat bantu papan tuli, Dikui 10 Putaka 3 5 Mahaiwa atra lian Satra lian : Panori, arirang, gut Preenta i, gambar, video, oal/tuga Tanya jawab Doen memberikan penjelaan dengan alat bantu alat bantu papan tuli, Dikui 10 Putaka 2, 3, 4, 5

14 6 Mahaiwa puii-puii Puii klaik : 1.hyangga 2.ijo 3.gaa 4.goryeo gayo Preenta i oal/tuga Tanya jawab Doen memberikan penjelaan dengan alat bantu alat bantu papan tuli, Dikui 10 Putaka 2, 3, 4, 5 7 Mahaiwa puii-puii Puii modern Preenta i oal/tuga Tanya jawab Doen memberikan penjelaan dengan alat bantu alat bantu papan tuli, Dikui 10 Putaka 2, 3, 4, 5 8 Ujian Tengah Semeter 9 Mahaiwa mampu cerita rakyat 1. Mite 2. Legenda Preenta i oal/tuga Tatap muka di kela: 1. Mahaiwa berdikui dengan nya, 2. Tanya jawab latihan. Doen memberikan pengayaan dengan alat bantu papan tuli,, Dikui 10 Putaka 1, 2, 3, 4 10 Mahaiwa 1. Dongeng Preenta Tatap muka di Doen Dikui 10 Putaka 1,

15 mampu cerita rakyat 2. Fabel i oal/tuga kela: 1. Mahaiwa berdikui dengan nya, 2. Tanya jawab latihan. memberikan pengayaan dengan alat bantu papan tuli,, 2, 3, 4 11 Mahaiwa mampu drama tari topeng Gambaran umum drama tari topeng Preenta i, gambar, video, oal/tuga Tatap muka di kela: 1. Mahaiwa berdikui dengan nya, 2. Tanya jawab latihan. Doen memberikan pengayaan dengan alat bantu papan tuli,, Dikui 10 Putaka 5, 6, 7 12 Mahaiwa mampu drama tari topeng Beberapa jeni drama tari 1. Drama tari topeng pyolandae 2. Drama tari topeng di Pongan Preenta i, gambar, video, oal/tuga Tatap muka di kela: 1. Mahaiwa berdikui dengan nya, 2. Tanya jawab latihan. Doen memberikan pengayaan dengan alat bantu papan tuli,, Dikui 10 Putaka 5, 6, 7

16 13 Mahaiwa mampu drama tari topeng Drama tari topeng dalam dimeni atra Preenta i, gambar, video, oal/tuga Tatap muka di kela: 1. Mahaiwa berdikui dengan nya, 2. Tanya jawab latihan. Doen memberikan pengayaan dengan alat bantu papan tuli,, Dikui 10 Putaka 5, 6, 7 14 Mahaiwa mampu drama tari topeng Drama tari topeng dalam dimeni pertunjukan Preenta i, gambar, video, oal/tuga Tatap muka di kela: 1. Mahaiwa berdikui dengan nya, 2. Tanya jawab latihan. Doen memberikan pengayaan dengan alat bantu papan tuli,, Dikui 10 Putaka 5, 6, 7 15 Mahaiwa mampu menganalii karya atra 16 Ujian Akhir Semeter Analii karya proa puii Tek oal/tuga 1. Mahaiwa melakukan praktik analii terhadap puii 2. Mahaiwa mengumpulkan tuga analii Doen memberikan tek untuk dianalii Analii puii penerapan teori 50 Putaka 2

17

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah iwa kela XI IPA emeter genap SMA Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 04/05 yang berjumlah 5 iwa. Kemampuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripi Data Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Audio Viual dengan metode Reading Aloud terhadap hail belajar iwa materi العنوان, maka penuli melakukan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI Arief Aulia Rahman 1 Atria Yunita 2 1 STKIP Bina Banga Meulaboh, Jl. Naional

Lebih terperinci

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR Tuga Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Doen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Univerita Muhammadiyah Sidoarjo PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, di mana penelitian langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro 3 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela X SMA Negeri Metro Tahun Pelajaran 03-04 yang berjumlah 56 iwa. Siwa terebut merupakan atu keatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Penelitian ini menggunakan penelitian ekperimen. Subyek penelitiannya dibedakan menjadi kela ekperimen dan kela kontrol. Kela ekperimen diberi perlakuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah, iwa kela X emeter genap, ebanyak enam kela di SMA Taman Siwa Bandar Lampung tahun pelajaran 010-011. Teknik ampling yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Analia Keuangan Bobot Mata Kuliah : 2 Sk GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Dekripi Mata Kuliah : Pendahuluan, laporan keuangan, a laporan perbandingan keuangan, a ratio, a umber

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH STMIK DUTA BANGSA SURAKARTA

SILABUS MATA KULIAH STMIK DUTA BANGSA SURAKARTA Program Studi : Sitem Informai Kode Mata Kuliah : MKB-108 Nama Mata Kuliah : Sitem Bai Data Jumlah SKS : 3 Semeter : 3 Mata Kuliah Pra Syarat : SILABUS MATA KULIAH STMIK DUTA BANGSA SURAKARTA Dekripi Mata

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Kegiatan penelitian dilakanakan pada tanggal ampai dengan 4 April 03 di Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED 54 PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED Abil Manyur Abtrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui perbedaan hail belajar matematika iwa menggunakan trategi team teaching dan trategi

Lebih terperinci

Oleh: Siswanto SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek

Oleh: Siswanto SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 181 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA DI KELAS VII-A SMP NEGERI 1

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian quai experimental. Deain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian adalah alah atu media yang digunakan dalam menuli dengan proedur yang telah ditentukan. Penelitian pada hakekatnya adalah uatu upaya dan bukan hanya

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMASI TANGGUH PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINGKUNGAN MAKE-TO-ORDER

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMASI TANGGUH PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINGKUNGAN MAKE-TO-ORDER PEGEMBAGA MODEL OPTIMASI TAGGUH PERECAAA KAPASITAS PRODUKSI PADA LIGKUGA MAKE-TO-ORDER ikko Kurnia Gunawan, Dr. Carle Sitompul, S.T., M.T., MIM 1,2) Fakulta Teknologi Indutri, Juruan Teknik Indutri, Univerita

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada 0 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA Perada Bandar Lampung tahun ajaran 0/0 yang berjumlah 07 iwa dan terebar dalam 3 kela.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 88 BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA Dalam bab ini dipaparkan; a) hail penelitian, b) pembahaan. A. Hail Penelitian 1. Dekripi Data Dekripi hail penelitian yang diperoleh dari pengumpulan data menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian ini dilakanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kela VII emeter genap Tahun Pelajaran 0/0, SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung memiliki jumlah

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN

PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN Pengaruh Strategi Pengorganiaian (Aan Ardian, Zainur Rofiq) 17 PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN Aan Ardian 1, Zainur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan ebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan

Lebih terperinci

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA

SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA TESIS Diajukan guna melengkapi tuga akhir dan memenuhi alah atu yarat untuk menyeleaikan Program Studi Magiter Matematika dan mencapai gelar Magiter Sain oleh DWI CANDRA VITALOKA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong III. METODE PENELITIAN A. Populai Penelitian Populai penelitian ini, yaitu eluruh ia kela X SMA Negeri Kedondong pada emeter genap Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri ata 7 kela berjumlah 4 ia. B. Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Komunikai merupakan kebutuhan paling menonjol pada kehidupan manuia. Pada awal perkembangannya ebuah pean diampaikan ecara langung kepada komunikan. Namun maalah mulai muncul ketika jarak

Lebih terperinci

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) HANCA I <Semester IV/3 sks/bdk 2404 >

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) HANCA I <Semester IV/3 sks/bdk 2404 > UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS ILMU BUDAYA / PROGRAM STUDI BAHASA KOREA Jl. Sosio Humaniora, Bulaksumur Yogyakarta Telp: (0274) 513096, 6491134, Fax (0274) 550451, Email: fib@ugm.ac.id Buku 1: RPKPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana penelitian langung langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM REPOSITORI PENGETAHUAN BERBASIS ONTOLOGI DAN JARINGAN SEMANTIK (Studi Kasus pada Perpustakaan UNIKA St.

PENGEMBANGAN SISTEM REPOSITORI PENGETAHUAN BERBASIS ONTOLOGI DAN JARINGAN SEMANTIK (Studi Kasus pada Perpustakaan UNIKA St. PENGEMBANGAN SISTEM REPOSITORI PENGETAHUAN BERBASIS ONTOLOGI DAN JARINGAN SEMANTIK (Studi Kau pada Perputakaan UNIKA St. Thoma Medan) Mialina Br. Ginting 1), Kudang Boro Seminar 2), dan Panji Wamana 3)

Lebih terperinci

Oleh: Anjariyah SD Negeri 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Anjariyah SD Negeri 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek 146 Anjariyah, Melalui Model Belajar Kooperatif Tipe Jigaw... MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF TIPE JIGSAW MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SIFAT JAIZ ALLAH SWT DI KELAS IV SD

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Waktu Penelitian Penelitian dilakanakan pada 4 Februari 5 Maret 0.. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakanakan di SMP Ilam Al-Kautar

Lebih terperinci

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi Bola Nirgeekan: Analii Hukum Keletarian Pua pada Peritiwa Tumbukan Dua Dimeni Akhmad Yuuf 1,a), Toni Ku Indratno 2,b) 1,2 Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sain, Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA BAB III EACA ZAT DALAM SISTIM YAG MELIBATKA EAKSI KIMIA Pada Bab II telah dibaha neraca zat dalam yang melibatkan atu atau multi unit tanpa reaki. Pada Bab ini akan dibaha neraca zat yang melibatkan reaki

Lebih terperinci

awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul.

awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul. BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Peruahaan CV Innovation Network berdiri pada tahun 2006 di Jakarta. Peruahaan ini pada awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan

Lebih terperinci

PENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI

PENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI PENAKIR VARIANI POPLAI YANG EFIIEN PADA AMPLING ACAK EDERHANA MENGGNAKAN KOEFIIEN REGREI Neneng Gutiana Rutam Efendi Harion Mahaiwa Program Matematika Doen Juruan Matematika Fakulta Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem

Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem Laporan Praktikum Teknik Intrumentai dan Kendali Permodelan Sitem iuun Oleh : Nama :. Yudi Irwanto 0500456. Intan Nafiah 0500436 Prodi : Elektronika Intrumentai SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BAAN TENAGA

Lebih terperinci

STATISTIK FERMI - DIRAC

STATISTIK FERMI - DIRAC STATISTIK ERMI - DIRAC Diuun untuk memenuhi tuga mata kuliah iika Statitik DISUSUN OLEH : KELOMPOK VII DISUSUN OLEH : KELOMPOK VII 1. 06101011006 MUHAMMAD URQON. 0610101100 EVELINA ASTRA PATRIOT 3. 06101011037

Lebih terperinci

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR 6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN. i SAMPUL DALAM... ii PRASYARAT GELAR. iii LEMBAR PERSETUJUAN.. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI.. v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN. ix

Lebih terperinci

CD Interaktif Tata Surya Berbasis Animasi 3 Dimensi

CD Interaktif Tata Surya Berbasis Animasi 3 Dimensi CD Interaktif Tata Surya Berbai Animai 3 Dimeni Oleh: BUDI LESTARI NIM 41907110014 Pembimbing: AGUS NURSIDHI, S.Pd PROGRAM STUDI DESAIN GRAFIS & MULTIMEDIA FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN: PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X MAN MOJOKERTO Lia Ni matul Maula, Alimufi Arief Juruan Fiika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafiran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM

BAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM BAB II TINJAUANN PRINSIP PERANCANGAN MUSEUM 2.1. Pengertian Mueum Kata mueum beraal dari bahaa Yunani Mueion yang berarti tempat memuja (kuil) bagi para mue (9 dewi yang dijadikan lambing ebagai ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI

ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI Edi Sutomo Program Studi Magiter Pendidikan Matematika Program Paca Sarjana Univerita Muhammadiyah Malang Jln Raya

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU) ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikai pada Laboratorium Konveri Energi Litrik FT-USU) Tondy Zulfadly Ritonga, Syamul Amien Konentrai Teknik

Lebih terperinci

Metode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi

Metode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi Metode Group Invetigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organiai PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN STRATEGI BELAJAR STRATEGI ORGANISASI PADA STANDAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI

Lebih terperinci

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.

Lebih terperinci

ANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR

ANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR ANALSS SMULAS SARNG MOOR NDUKS ROOR SANGKAR DENGAN AUORANSFORMAOR Aprido Silalahi, Riwan Dinzi Konentrai eknik Energi Litrik, Departemen eknik Elektro Fakulta eknik Univerita Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 791-800 Online di: http://ejournal-1.undip.ac.id/index.php/gauian ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH

Lebih terperinci

BAB XV PEMBIASAN CAHAYA

BAB XV PEMBIASAN CAHAYA 243 BAB XV PEMBIASAN CAHAYA. Apakah yang dimakud dengan pembiaan cahaya? 2. Apakah yang dimakud indek bia? 3. Bagaimana iat-iat pembiaan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan iat bayangan pada lena? 5.

Lebih terperinci

Mahutma Gandhi dan Jamilah Dosen UT UPBJJ Banjarmasin ABSTRAK

Mahutma Gandhi dan Jamilah Dosen UT UPBJJ Banjarmasin   ABSTRAK Jurnal Pendidik Kewargegara: Volume, Nomor, Mei 20 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI SD NEGERI

Lebih terperinci

BAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT

BAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT BAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT Ukuran utama kinerja evaporator adalah kapaita dan ekonomi. Kapaita didefiniikan ebagai jumlah olvent yang mampu diuapkan per atuan lua per atuan Waktu. Sedangkan

Lebih terperinci

Analisis Tegangan dan Regangan

Analisis Tegangan dan Regangan Repect, Profeionalim, & Entrepreneurhip Mata Kuliah : Mekanika Bahan Kode : TSP 05 SKS : 3 SKS Analii Tegangan dan Regangan Pertemuan 1, 13 Repect, Profeionalim, & Entrepreneurhip TIU : Mahaiwa dapat menganalii

Lebih terperinci

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI Jurnal Matematika Vol.6 No. Nopember 6 [ 9 : 8 ] MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI DI PROPINSI JAWA BARAT Juruan Matematika, Uiverita Ilam Bandung,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice

ANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice NLISIS PENGONTROL TEGNGN TIG FS TERKENDLI PENUH DENGN BEBN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNKN PROGRM PSpice Heber Charli Wibiono Lumban Batu, Syamul mien Konentrai Teknik Energi Litrik, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

Pendidikan Sistem Ganda

Pendidikan Sistem Ganda Pendidikan Sitem Ganda PENGARUH PENDDIKAN SISTEM GANDA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PADA MATA DIKLAT TEKNIK AUDIO VIDEO SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Rr.Prihantini Trianingih, Ekohariadi

Lebih terperinci

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab Kubu dan Balok ujuan embelajaran etelah mempelajari bab ini iwa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, ruuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal kubu dan balok; Menggambar

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MIKROKOMPUTER KODE / SKS : IT / 3 JURUSAN / TINGKAT : TEKNIK KOMPUTER (D3) / II SEMESTER : IV

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MIKROKOMPUTER KODE / SKS : IT / 3 JURUSAN / TINGKAT : TEKNIK KOMPUTER (D3) / II SEMESTER : IV SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MIKROKOMPUTER KODE / SKS : IT014315 / 3 JURUSAN / TINGKAT : TEKNIK KOMPUTER (D3) / II SEMESTER : IV Minggu Pokok Bahaan dan TIU Sub Pokok Bahaan dan Saaran Belajar

Lebih terperinci

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua Jurnal Gradien Vol. No. Juli 0 : -70 Kajian Solui Numerik Metode Runge-Kutta Nytrom Empat Dalam Menyeleaikan Peramaan Diferenial Linier Homogen Dua Zulfia Memi Mayaari, Yulian Fauzi, Cici Ratna Putri Jelita

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN (PIT 3208) Disusun oleh: Ir. Sri Wedhastri, M.S.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN (PIT 3208) Disusun oleh: Ir. Sri Wedhastri, M.S. RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN (PIT 3208) Disusun oleh: Ir. Sri Wedhastri, M.S. PROGRAM STUDI MIKROBIOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Belajar Analogi

Penerapan Strategi Belajar Analogi PENERAPAN STRATEGI BELAJAR ANALOGI DALAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Ibnu Hajar Program Studi S Pend. Teknik Elektro,

Lebih terperinci

MA 2081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 2012/2013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB

MA 2081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 2012/2013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB MA 081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 01/013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB UJIAN RE-EVALUASI Jum at, 1 Deember 01, 13.30 15.30 WIB (10 MENIT) Kela 01. Pengajar: Utriweni Mukhaiyar, Kela 0. Pengajar: Sumanto Winotoharjo

Lebih terperinci

Metode Penentuan Parameter Kelistrikan Sel Surya Organik Single Heterojunction

Metode Penentuan Parameter Kelistrikan Sel Surya Organik Single Heterojunction Metode Penentuan Parameter Kelitrikan Sel Surya Organik Single Heterojunction Setianto 1*, Awad H.S. 1, Kuwat T. 2, M.F. oyid 2 1 Departemen Fiika-FMIPA, Univerita Padjadjaran l. aya atinangor KM. 21,

Lebih terperinci

Korelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus

Korelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus eminar Naional Quantum #25 (2018) 2477-1511 (8pp) Paper eminar.uad.ac.id/index.php/quantum Korelai antara tortuoita imum dan poroita medium berpori dengan model material berbentuk kubu FW Ramadhan, Viridi,

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbai Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbai Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pada

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan Evaluai Hail Pelakanaan Teknologi Modifikai Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analii Data Curah Hujan Budi Haroyo 1, Untung Haryanto 1, Tri Handoko Seto 1, Sunu Tikno 1, Tukiyat 1, Samul Bahri 1 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID

RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WAYANG BERBASIS ANDROID Sani Cahyadi Firdau, R.Reza El Akbar, Huni Mubarok Teknik Informatika Univerita Siliwangi Taikmalaya Email : ani.cahyadi@tudent.unil.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

SIMULASI KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PROGRAM MATLAB

SIMULASI KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PROGRAM MATLAB 36 SIULASI KAAKTEISTIK OTO INDUKSI TIGA FASA BEBASIS POGA ATLAB Yandri Juruan Teknik Elektro, Fakulta Teknik Univerita Tanjungpura E-mail : yandri_4@yahoo.co.id Abtract otor uki angat lazim digunakan pada

Lebih terperinci

BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA

BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA 227 BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA. Apakah cahaya terebut? 2. Bagaimana ifat perambatan cahaya? 3. Bagaimana ifat pemantulan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan ifat bayangan pada cermin? 5. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan

Lebih terperinci

DEFINISI DAN RUANG SOLUSI

DEFINISI DAN RUANG SOLUSI DEFINISI DAN RUANG SOLUSI Pada bagian ini akan dibaha tentang bai dan dimeni menggunakan pengertian dari kebebaan linear ( beba linear dan merentang ) yang dibaha pada bab ebelumnya. Definii dari bai diberikan

Lebih terperinci

Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan pada Shunt Active Power Filter Tiga Fasa

Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan pada Shunt Active Power Filter Tiga Fasa Aplikai Jaringan Saraf iruan pada Shunt Active Power Filter iga Faa Hanny H. umbelaka, hiang, Sorati Fakulta eknologi Indutri, Juruan eknik Elektro, Univerita Kriten Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya

Lebih terperinci

Perancangan Algoritma pada Kriptografi Block Cipher dengan Teknik Langkah Kuda Dalam Permainan Catur

Perancangan Algoritma pada Kriptografi Block Cipher dengan Teknik Langkah Kuda Dalam Permainan Catur Perancangan Algoritma pada Kriptografi Block Cipher dengan Teknik Langkah Kuda Dalam Permainan Catur Adi N. Setiawan, Alz Danny Wowor, Magdalena A. Ineke Pakereng Teknik Informatika, Fakulta Teknologi

Lebih terperinci

Nama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM :

Nama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM : SURVEI HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT BUNGA KREDIT, PADA KONSUMEN LEASING PT KEMBANG 88 MULTIFINANCE. Nama : Perli Iwanto KLS : 4EA04 NPM : 13209929 Latar Belakang LATAR BELAKANG Menurut alah eorang

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN JQUERY DEFERRED PADA AJAX DAN JQUERY AJAX BIASA UNTUK MEMPROSES MULTIPLE AJAX GUNA MENGOPTIMALKAN PERFORMA WEB SERVER

ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN JQUERY DEFERRED PADA AJAX DAN JQUERY AJAX BIASA UNTUK MEMPROSES MULTIPLE AJAX GUNA MENGOPTIMALKAN PERFORMA WEB SERVER ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN JQUERY DEFERRED PADA AJAX DAN JQUERY AJAX BIASA UNTUK MEMPROSES MULTIPLE AJAX GUNA MENGOPTIMALKAN PERFORMA WEB SERVER NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Didy Septiyono.. kepada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Menurut PBI 1983, pengertian dari beban-beban tersebut adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Menurut PBI 1983, pengertian dari beban-beban tersebut adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Dalam perencanaan uatu truktur bangunan haru memenuhi peraturanperaturan ang berlaku untuk mendapatkan uatu truktur bangunan ang aman ecara kontruki. Struktur bangunan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 14 INDRALAYA

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 14 INDRALAYA UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 INDRALAYA Rukmini, Mutia Mawardah 2, Martinu 3 Doen Univerita Bina Darma 2, Mahaiwa Univerita

Lebih terperinci

PENAKSIR RASIO DAN PRODUK EKSPONENSIAL YANG EFISIEN UNTUK VARIANSI POPULASI PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA

PENAKSIR RASIO DAN PRODUK EKSPONENSIAL YANG EFISIEN UNTUK VARIANSI POPULASI PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA PEAKIR RAIO DA PRODUK EKPOEIAL YAG EFIIE UTUK VARIAI POPULAI PADA AMPLIG ACAK EDERHAA Mega Elmaanti 1* Firdau Hapoan irait 1 Mahaiwa Program 1 Matematika Doen Juruan Matematika Fakulta Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester)

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) UNIVERSITAS GADJAH MAD A FAKULTAS ILMU BUDAYA JURUSAN SASTRA INDONESIA Jln. Humaniora 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) KETERAMPILAN WICARA

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 Riani Lubi Juruan Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikaikan pada tahun 1909 oleh Agner Kraup Erlang

Lebih terperinci

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Team Doen Riet Operaional rogram Studi Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia ertamakali dipublikaikan pada tahun 909 oleh Agner Kraup Erlang yang mengamati maalah kepadatan penggunaan telepon

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Persero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG

PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Persero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG PERANCANGAN APLIKASI PENCAIRAN BIAYA BERBASIS WEB PADA PT PEGADAIN (Perero) KANTOR WILAYAH X BANDUNG Heri Purwanto, M.M., M.T 1, Intan Nurlaily, Amd 2 1 Program Studi Manajemen Informatika, STMIK LPKIA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEOI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Putaka 1. Skripi karya Tri Adi Setyawan (4214000012), Program Studi Pendidikan Fiika, Fakulta Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Univerita Negeri

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1 Umum Motor litrik merupakan beban litrik yang paling banyak digunakan di dunia, Motor induki tiga faa adalah uatu mein litrik yang mengubah energi litrik menjadi energi

Lebih terperinci

ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1

ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1 ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agu Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani Fakulta Teknologi Informai, Intitut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 ISSN 5-9063 Volume 5, Nomor, Tahun 06 PENGARUH E-MODUL BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI (STUDI KASUS : KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 3

Lebih terperinci

Interpretasi Koefisien Korelasi Skor-Butir dengan Skor Total Uji Kebermaknaan Koefisien Reliabilitas Kr-20 dalam Penelitian Pendidikan dan Psikologi

Interpretasi Koefisien Korelasi Skor-Butir dengan Skor Total Uji Kebermaknaan Koefisien Reliabilitas Kr-20 dalam Penelitian Pendidikan dan Psikologi Interpretai Koefiien Korelai Skor-Butir dengan Skor Total Uji Kebermaknaan Koefiien Reliabilita Kr-0 dalam Penelitian Pendidikan dan Pikologi Kumaidi Abtract: Thi article i intended a a umplement to Ketidaktepatan

Lebih terperinci

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga

Lebih terperinci

ADAPTIVE WEB SITE DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING

ADAPTIVE WEB SITE DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING ADAPTIVE WEB ITE DENGAN METODE FUZZY CLUTERING Muchammad Huni, Wakito Wibiono, dan Wahyu Nugroho Juruan Teknik Informatika, Fakulta Teknologi Informai, Intitut Teknologi epuluh Nopember Kampu IT, Jl. Raya

Lebih terperinci

KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito

KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE Oleh: Gondo Pupito Staf Pengajar Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, PSP - IPB Abtrak Pada penelitian

Lebih terperinci

GBPP & SAP EKONOMI POLITIK FAKULTAS ILMU PEMERINTAHAN & BUDYATA (PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN) Disusun Oleh: Amaliatulwalidain, MA

GBPP & SAP EKONOMI POLITIK FAKULTAS ILMU PEMERINTAHAN & BUDYATA (PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN) Disusun Oleh: Amaliatulwalidain, MA GBPP & AP EKONOMI POLITIK FAKULTA ILMU PEMERINTAHAN & BUDYATA (PROGRAM TUDI ILMU PEMERINTAHAN) Disusun Oleh: Amaliatulwalidain, MA 2017-2018 FORMULIR :. GARI BEAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)&ATUAN ACARA

Lebih terperinci

Topi petani itu berbentuk kerucut. Dalam matematika, kerucut tersebut digambarkan seperti Gambar 2.8 di bawah ini.

Topi petani itu berbentuk kerucut. Dalam matematika, kerucut tersebut digambarkan seperti Gambar 2.8 di bawah ini. 2.2 Apa yang akan kamu pelajari? Menyatakan lua ii Menghitung lua ii Menyatakan volume Menghitung volume prima. Kata Kunci: Kerucut Lua ii Kerucut Selimut Volume Tinggi P Lua Sii Kerucut ernahkah kamu

Lebih terperinci