Saksi #38 : Bagja Rasa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Saksi #38 : Bagja Rasa"

Transkripsi

1 Selasa, 23 November 2011 Saksi #38 : Bagja Rasa : Sidang dibuka kembali. Saksi berikut. (Saksi BR memasuki ruang persidangan) : Saudara sudah disumpah ya, untuk memberikan keterangan apa yang saudara ketahui, saudara alami, saudara lihat sendiri, dan saudara dengar langsung ya, jangan menganalisis. Saudara Penasehat Hukum, saksi ini saudara hadirkan untuk menjelaskan perihal apa sih? : Saksi ini Yang Mulia. Ini kami lebih ingin beliau menjelaskan soal perhitungan man month, terutama yang berhubungan dengan bagaimana bisa man month dihitung... (dipotong oleh ) : Hmm.. Se-spesifik begitu ya? : Iya, Se-spesifik mengenai itu. : Iya, langsung mengenai pokok persoalannya soal man month, tanya langsung. : Baik, makasih. : Terima kasih Yang Mulia Majelis. Saudara saksi pernah berkerja di Netway? : Pernah. : Sejak kapan? : Tahun : Sampai? : Sampai : Sampai 2007 ya? Kemdian apakah saudara saksi pernah menjadi salah satu tim negosiator dari pihak Netway ya? : Iya, pernah. : Waktu itu bernegosiasi dengan PLN ya? : Dengan PLN.

2 : Baik. Berdasarkan hasil negosiasi dengan PLN, apakah man month yang disepakati antara Netway dan PLN adalah sejumlah 3.875? : Benar. : Benar ya? Saya secara spesifik khusus kepada BLP ya, Biaya Langsung Personil akan coba saya break down satu persatu. Misalnya untuk BS Koordinator ya, berdasarkan hasil negosiasi antara Netway dengan PLN ditemukan man month misalnya 481 ya. apa yang menjadi dasar atau pertimbangan bahwa man month untuk BS Koordinator ini diperlukan 481? Pertimbangannya apa? : Oke. Angka 481 itu adalah nilai man month selama 22 bulan, sehingga kalau kita masukkan ke dalam angka bulanan yang nanti diketahui jumlah orang, itu kurang lebih mungkin diangka 481 dibagi 22. Nah kurang lebih mungkin.. mohon maaf saya perlu bantuan hitungan. Nah paling tidak seperti itu. : (Suara tidak jelas karena tidak menggunakan mic) : Nah, pertanyaan saya mungkin belum saudara saksi jawab ya. pertimbangan atau justifikasi kenapa harus dibutuhkan 481 man month begitu loh? Jumlahnya kenapa 481 man month gitu? : Baik. Itu ada 3 pertimbangan. Yang pertama, terhadap ke-organisasian dari PLN. Kemudian yang kedua, terhadap lokasi PLN yang tersebar, kemudian yang ketiga terhadap kompleksitas aplikasi IT atau sistem ya. nah saya mungkin menjelaskan yang ketiga dulu, kenapa disebut kompleks? Karena dalam sistem ini ada 2 bagian yang terpenting. Yang pertama adalah business process dan yang kedua adalah sisi teknis pemograman. Di proses ini spesifik sekali kepada PLN, dan pengetahuannya yang kita tahu sekarang difungsikan di PLN itu dalam 6 bidang, di TUL 1, TUL 2, sampai 6. Dan itu tidak semua dan tidak mudah untuk langsung dipahami. Sehingga kami memerlukan orangorang yang khusus mendalami fungsi disana makanya angka nya sekitar 6 per satu lokasi. Yang kemudian, lokasi PLN itu tersebar DKI Jaya sampai Tangerang dan 35 lokasi. Dari satu lokasi ke lokasi lain itu agak jauh kira-kira. Nah sehingga untuk keperluan koordinasi tidak mungkin ditangani oleh.. mungkin oleh orang yang kurang dari yang kita perhitungkan. Sehingga ketemulah angka sebesar 481 itu untuk BS Koordinator. Itu kira-kira Yang Mulia. : Apakah jumlah yang disepakati man month 481 itu juga atas permintaan PLN juga ya? : Kami negosiasi dengan kesepatakan bersama.

3 : Kesepakatan bersama? Jadi hasil kesepakatan bersama antara kami dengan PLN pada waktu itu. : Apakah misalnya ya, di dalam BS Koordinator itu, bisa nggak dikerjakan misalnya dengan man month 58, bisa nggak itu dilakukan? : Perhitungan teknis saya tidak bisa. : Tidak bisa ya? : Tidak bisa. : Baik. kemudian ya, untuk manajemen ini misalnya. Untuk program Direktur ini ada man month nya sampai dengan bulan ke 22 adalah 22, dan seterusnya ya ada finance dan admin head, kemudian technical head, finance and account executive ini ada 22 disini disebutkan. Kenapa diperlukan man month dijabatan management? Kenapa diperlukan adanya man month untuk keperluan itu? : Karena mengelola atau me-manage sekian banyak sekitar mungkin 200 orang dan tersebar di beberapa lokasi itu tidak mungkin tanpa pengaturan atau organisasi yang benar. Nah sehingga, manajemen yang benar diperlukan untuk meyakinkan bahwa target dari pekerjaan bisa dicapai. : Apakah kalau management itu tidak perlu ada begitu, apakah bisa dilakukan ini proyek untuk melakukan Roll Out CIS RISI? : Saya kira tidak bisa. Bakal hancur-hancuran, menurut saya. : Begitu ya? kemudian untuk implementation and support ya, disini disebutkan man month nya adalah ini yang cukup besar sekali adalah untuk functional consultant ya, itu ada 264. Pertimbangannya apa man month yang diperlukan hingga 264? : 264 untuk masa 22 bulan berarti per bulannya kurang lebih diangka 10 pak, atau 12 lah ya, kurang lebih itu dimaksudkan representasi dari 6 fungsi yang dikhususkan per 2 orang. Jadi tidak hanya kami, PLN pun pada saat itu tidak mempunyai sumber daya yang mumpuni. Pengetahuan fungsi 1, fungsi 6. Sampai dengan fungsi 6 itu di 1 orang. Makanya ada Asmen charter, Asmensar, Asmenkom, itu udah terbagi bagi. Asmenkom belum tentu mengetahui secara detail apa yang terjadi di Asmensar. Seperti itu lah kira-kira. Nah sehingga kami memerlukan paling tidak 12 orang dimana masing-masing per 2 orang itu mendalami secara khusus masing-masing fungsi. Maka angka itu adalah ketemu seperti itu.

4 : Kalau dikerjakan dengan man month 45 bisa nggak? : Dengan hitungan kami seperti tadi, tidak mungkin. : Tidak mugkin ya? : Kemudian juga untuk data center head office support ini man month yang diperlukan adalah 22. Pertimbangannya apa saudara, Netway dan PLN menetapkan bahwa perlu ditetapkan man month 22, pertimbangannya apa ini? : 22 itu berarti 1 orang pak. : 1 orang, ya, pertimbangannya apa? : Di data center itu justru kegiatannya ada hal yang paling mendasar yaitu mengamankan data dari semua UP-UP yang terkumpul disana dan itu bulanan. Itu harus ada seorang penanggung jawab. Itu yang kami pilih 1 orang untuk bertanggung jawab disana. : Itu memang diperlukan ataukah sengaja di ada-adakan atau memang diperlukan? : Memang diperlukan. : Memang diperlukan ya? : Kemudian untuk data center UP infrastructure support ya, ada 44 man month ya? : Pertimbangannya apa perusahaan saudara dan PLN menetapkan harus 44 man month? : 44 man month berarti 2 orang dan itu untuk bergerak ke masing- masing UP pada saat implementasi dan pada saat perubahan perubahan kita Roll Out kan pak. Sehingga kalo kita melihat tugasnya, dia itu adalah menyiapkan infrastruktur sebelum sistem masuk. Termasuk didalamnya pengkabelan, termasuk di dalamnya penyiapan database. Sehingga kami memerlukan orang-orang seperti itu dan 2 orang harus. : Memang harus 2 orang ya? : Harus 2 orang.

5 : Kemudian dari hasil negosiasi dengan PLN. Tim Netway dengan PLN itu ditemukan man month Apakah ini merupakan penurunan dari usulan yang pernah Netway ajukan kepada PLN? Sebelumnya berapa? Seingat saya sebelumnya itu kami tawarkan di kalo nggak salah. PH (BR) : Tetap nya saya kurang begitu ini.. Yang kemudian negosiasi negosiasi sampai ketemu angka an. Hanya disini perlu saya jelaskan bahwa pelurusan tersebut bukan berarti mengurangi service atau mengurangi jumlah per-aktivitas. Tapi kami kurangi adalah aktivitas aktivitas yang perlu kami lakukan yang semestinya tanggung jawab kami untuk dikerjakan, kita serahkan resiko nya ke PLN kembali, gitu. Sehingga dari situ akan berkurang man month yang terlibat dalam aktivitas tersebut. Begitu kira-kira. : Begitu ya? Jadi mengurangi apakah scope of work juga berkurang ya? ada berkurang nggak? : Otomatis juga berkurang? : Tapi tidak mengurangi man month ya tadi saudara bilang? : Tidak mengurangi man month. : Masih berkaitan dengan man month ini ya, berkaitan dengan standar CIS RISI ya, ini ada cukup besar juga ya man month ditetapkan ini misalnya untuk developer misalnya untuk 418 man month ya? man month yang ditetapkan 418 pertimbangannya apa ya sebesar itu man month untuk developer? : Kami pada saat awal project sudah ditargetkan pada bulan ketujuh PLN harus ragam semua billing di DKI Jaya ya, sehingga kami harus membangun suatu single billing yang seragam diseluruh DKI Jaya pada saat itu, 6 bulan pertama. Yang kemudian diteruskan untuk membentuk sistem yang standard yang akan nanti di implementasikan diseluruh DKI Jaya. Dan setelah itu dibentuk juga standard plus dimana ada additionaladditional feature yang ditambahkan, sehingga pada prinsipnya kami harus men-deliver tiga sistem yang berbeda. Satu single billing, satu standar dan yang satu lagi standar plus. Sehingga kami memerlukan, hitung-hitungan kami, memerlukan sejumlah itu untuk developer. : Apakah tidak cukup dengan misalnya man month nya 162 begitu? Kurang itu?

6 : Saya pikir itu itungan kami akan sangat kurang dan target akan tidak tercapai. : Sangat kurang dan target tidak tercapai ya. Kemudian ya, saudara saksi ya, apakah saudara pernah melakukan pendaftaran terhadap hasil atau hak cipta dari Netway yang berkaitan dengan CCBS? : Pernah melakukan? : Pernah. : Kemudian berkaitan dengan pendaftaran hak cipta itu ya, apakah saudara mengetahui ya, bahwa manual yang didaftarkan, yang CCBS yang Netway Utama tadi adalah sama dengan manual yang ada di dalam CIS RISI? saudara tahu nggak itu? : Saya kurang begitu tahu masalah persis sama atau tidaknya pak. : Saudara tidak tahu ya. Dengan manual SIMPEL RISI maksud saya. : Saya tidak tahu persis. : Saudara tidak tahu persis. Pertimbangannya apa dari pihak Netway melakukan pendaftaran terhadap CCBS? : Tahu nggak saudara itu? : Kalau pendaftaran saya tahu pak. Yang ingin mendaftarkan kebetulan bukan saya Yang Mulia. Sehingga dasarnya kami mendaftaran adalah sebagai karena itu hak cipta tidak ada satu keharusan maka kami hanya untuk mengamankan bisnis kami saja. Tidak ada embel apapun. Nah itu untuk CCBS. Untuk CIS RISI sendiri yang kami tahu dan kami sadari adalah milik PLN, karena di dalamnya sudah spesifik untuk bisnis proses PLN. : Jadi yang didaftarkan di dalam CCBS itu apakah sama dengan featurefeature yang ada di CIS RISI? : Tidak sama. : Tidak ya? Ketidaksamaannya dimana? : Kalau yang CCBS itu lebih generik. Pemahaman generik itu adalah dia lebih umum dan semestinya bisa di implementasikan di utility selain di listrik. Jadi bisa di air untuk PDAM atau bahkan mungkin di gas untuk PGN, itu kira-kira.

7 : Nah, yang tidak ikut didaftarkan yang SIMPEL RISI apakah memang itu ya, Tata Usaha Langganan? : Tata Usaha Langganan milik PLN. : Itu yang tidak ikut didaftarkan ya? : Kemudian berkaitan dengan CIS RISI tadi ya. Berapa lama CIS RISI dikerjakan oleh Netway di Disjaya, memerlukan waktu berapa lama itu? : Kalau pembangunan awal itu satu tahun lebih yang kemudian karena perubahan-perubahan, on going terus-terusan, sehingga sampai dengan 2007 pun, 2006 kontrak habis itu masih ada perubahan. Sehingga apakah itu jadi masuk dalam masa pengembangan atau apapun, itulah yang terjadi. : Baik. apakah Roll Out CIS RISI ini bisa dikerjakan oleh perusahaan lain selain Netway? : Karena waktu yang terbatas, pertimbangan waktu yang pertama. Yang kedua menurut saya adalah cost, dan ketiga adalah kompleksitas atau kemampuan. Maka menurut saya... (dipotong oleh ) : Pendapat ya? : Jadi kompleksitas dan waktu tadi ya? : Waktu yang menjadi parameter. : Pertanyaannya bisa nggak dikerjakan oleh perusahaan lain? : Pertimbangan waktu tadi tidak bisa pak. : Baik, saudara saksi ya. masih berkaitan ke man month tadi ya, apakah Netway atau pegawai Netway, mungkin saudara, pernah di wawancarai atau di interview oleh BPK berkaitan dengan man month ini? : Pernah ya? : Materi nya waktu itu apa wawancara yang dilakukan oleh BPK? : Scope of work, metodelogi pengerjaan termasuk di dalamnya man month. : Man month ya?

8 : Dari hasil interview yang dilakukan oleh BPK tadi, apakah bisa diketahui bagaimana hasil dari itu? : Kabarnya... (dipotong oleh ) : Nggak ada kabar-kabar ya. : Hasilnya apa dari BPKP apa? : Saya pernah baca.. : Isinya apa? : Sesuai dengan... (19: 00) yang diminta. : Itu tahun berapa Netway diminta untuk interview ini? Saudara ingat nggak? : Saya tidak ingat. : Apakah setelah proyek ini berlangsung, ataukah sudah selesai, bagaimana? : Pada masa proyek ini berlangsung. : Kemudian apakah BPKP pernah melakukan yang sama? Melakukan verifikasi atau interview terhadap Netway yang berkaitan dengan man month ini? : Tidak. : Tidak pernah ya? Kemudian ya, apakah saudara pernah mengetahui bahwa ada perjanjian antara Netway utama dengan ITB? : Saudara mengetahui? : Saya mengetahui. : Kalau saudara mengetahui, apa isi dari perjanjian itu? Kurang lebihnya seperti apa? : Kurang lebihnya adalah perjanjian kerjasama untuk bidang pendidikan dan pengembangan rekayasa teknik. Itu kira-kira. : Apakah juga berkaitan dengan pekerjaan antara Politeknik ITB dengan Disjaya? : Saya tidak ingat secara spesifiknya saya tidak ingat.

9 : Saudara tidak ingat ya. apakah Politeknik ITB pernah melakukan kerjasama dengan Disjaya? Saudara mengetahui? : Saudara apakah juga ikut mengerjakan proyek ini? : Antara Politeknik dengan Disjaya? : Iya, saudara ikut mengerjakan? : Kemudian juga, apakah saudara mengetahui bahwa ada kerjasama antara Netway Utama dengan Disjaya? : Di tahun 2000-an ya. : 2000 ya? : Apakah yang dikenal dengan 6 kontrak kecil tadi ya? : Benar. : Benar ya? Saudara ikut mengerjakan? : Saya ikut mengerjakan. : Iya, kenapa proyek yang Disjaya dengan Netway ini tidak dikerjakan oleh Politeknik ITB? : Tahu nggak saudara itu? : Tahu nggak saudara? : Saudara kan dari Netway, saudara kan bukan dari Politeknik ITB? : Saya tahu. Pada saat sampai dengan tahun 2000 saya masih pengajar di Politeknik Yang Mulia. Dan kenapa Politeknik tidak mengerjakan pekerjaan di Disjaya pada saat itu adalah salah satu pertimbangannya, Politeknik tidak mau beresiko untuk ikut ke dalam pengerjaan project. Karena harus ada capital yang dikerjakan. Itu kira-kira pada saat itu. : Jadi masalah investasi ya? : Masalah investasi. : Kemudian pertanyaan saya yang terakhir ya, apa manfaatnya CIS RISI bagi Disjaya? Saudara tahu nggak?

10 : Secara garis besar saya jelaskan bahwa manfaat dari CIS RISI untuk Disjaya yang dirasakan langsung adalah adanya penekanan kerugian proses 1, kemudian adanya penataan pelanggan-pelanggan terutama pelanggan yang sebelumnya tidak tertata dengan bagus baik itu dari data parameternya, ataupun dari data-data yang lain, itu di data ulang. Kemudian ditemukannya masalah-masalah kebocoran yang Non-Teknis terutama, sehingga kembali itu pun menekan proses yang ada dan menjadikan proses yang lebih cepat yang dirasakan oleh user untuk perhitungan rekening pada saat itu adalah memerlukan waktu berharihari dan lembur. Kita dengan sistem kita kurang dari satu jam itu sudah menghasilkan rekening dengan jumlah 3 koma, eh 2,8 juta pelanggan. Itulah manfaat atau benefit yang dirasakan oleh Disjaya pada saat itu. : Iya, dari kami cukup Majelis. Terima kasih. : Saya teruskan Yang Mulia, Makasih. Saudara saksi ya di dalam menyusun perjanjian antara PLN Disjaya dan Netway itu, apakah ketika itu juga dibicarakan mengenai soal SDLC? : Tidak. : Di dalam perjanjian itu ya. Nah pertanyaan saya, makna dari SDLC ini bagi pelaksanaan project itu apa sih? Dan apa kepentingannya SDLC? : Itu kaitannya dengan manajemen perubahan dari system dimana software atau aplikasi tidak mati di satu waktu, sehubungan dengan permintaan user yang dinamis. Nah situasi itu menciptakan adanya perubahan dari user yang bergulirnya konsep SDLC yang harus dijalankan. Itu kira-kira Pak. : Dalam prakteknya, apakah permintaan-permintaan dari user ini memang terjadi dan cukup perubahan yang terjadi? : Cukup banyak perubahan yang terjadi : Kemudian ketika negosiasi itu ya, mengenai ada nggak dipatok change request yang bisa diminta atau yang bisa dilakukan oleh Netway? Yang diminta oleh PLN ketika itu? Ada patokannya nggak? : Tidak ada. : Jadi tidak ada patokan. Ketika itu di dalam praktek yang terjadi ya seingat saudara saksi, berapa banyak change request yang disampaikan oleh PLN ketika itu? Apakah itu terjadi di semua AP? : Change request itu berasal dari user yang ada di AP-AP dan seingat saya seumur 24 bulan sampai 2006 akhir, change request itu sudah dikerjakan sebanyak sekitar 200-an. 200-an change request yang ada. Walaupun kita sebenarnya ada penomoran. Nomor nya ada di angka 600 Pak.

11 Hanya ada change request yang dilakukan, ada change request yang tidak boleh dilakukan. Itu kejadian-kejadian seperti itu. Jangankan kami, PLN pada posisi 2004 pun tidak bisa memprediksi berapa change request yang akan ada. Apakah besok, minggu depan atau bulan depan. Nah sehingga itu lah yang kami buka ada statement di kontrak kami bahwa kami menerima change request sampai selama project 24 bulan. Artinya malahan ada catatan kami, 3 hari sebelum ditutupnya project, kita masih menerima change request. Karena itu memang diperlukan dan essensial bagi operasional PLN sendiri. : Kalau andaikata kita konversi kepada man month ya, dengan change request yang ada itu, faktanya akhirnya menimbulkan berapa banyak man month? : Faktanya, kami buka bahwa sebenarnya kami masih kekurangan pada saat itu terutama 3 bulan terakhir Pak. 3 bulan terakhir itu adalah untuk implementasi additional and feature. Tambahan-tambahan. Contoh yang paling konkrit adalah pembayaran bisa di mana saja, pembukaan rekening, kemudian pendaftaran pelanggan baru bisa di mana saja, tidak hanya di AP tertentu, harus alamatnya kesana tapi bisa di mana saja. Itu sangat kompleks, apalagi dengan teknologi client server yang warisan dari sebelumnya. Kami memerlukan tambahan pada saat itu tapi kami usahakan turun ke bawah semua yang ada di managerial. Itu yang kami lakukan. : Oke. Saya sedikit kembali ke belakang ya. Mengenai soal tadi saudara saksi katakan masing-masing area pelangganan ya. Area pelanggan. Menurut ingatan saudara saksi, ketika project ini dilakukan apakah semua AP yang pada awalnnya kalau saya tidak keliru ada 7 AP kemudian berkembang menjadi 36atau pertanyaan saya adalah apakah pada seluruh AP yang ini tadi situasinya sama? : Tidak. : Letak perbedaannya dimana itu saudara saksi? : Kalau dari sisi informasi, ada AP yang masig menggunakan aplikasi file flat yaitu dibase kira-kira seperti itu. Ada aplikasi yang masih sangat terpisah antara proses pendaftaran kemudian di penyambungan baru, survey dan sebagainya terpisah-pisah dan ada aplikasi yang kami sendiri yang sudah bersatu terintegrasi dari fungsi satu dan fungsi dan fungsi enam. Jadi 3 varian ini yang menyebabkan berbeda-beda di antara AP satu dengan AP lain. Belum seragam. : Proses migrasinya dari satu system ke system lain ketika itu terjadi nggak? : Terjadi. : Terjadi ya?

12 : Terjadi. : Ini memerlukan man month tersendiri nggak? : Oleh karena itu kami dalam metodologi pengerjaan implementasi itu ada data preparasi. Baik data preparasi untuk infrastruktur dan migrasi di dalamnya Pak. Jadi memerlukan man month. : Itu memerlukan man month.? : Ya. : Oke. Kalau ketika itu apakah bisa dijalankan seluruh 35 AP ini tadi, bisa berjalan pararel nggak dalam prakteknya? : Tidak bisa. Karena kesiapan dari resource dari PLN sendiri pada saat itu adalah tidak memungkinkan. Baik infrastruktur maupun SDM. : Nah ketika dalam prakteknya menurut pengalaman yang saksi alami ya, apakah setiap AP ketika itu sudah tersedia SDM yang bisa memahami dan bisa mengikuti program yang dilakukan atau direncakan oleh Netway bersama-sama dengan Disjaya ketika itu? : Tidak semua. : Kualifikasinya ketika itu apakah sudah memenuhi atau mendekati yang diperjanjikan di dalam perjanjian antara Netway dengan PLN Disjaya? : Belum memenuhi Pak. : Di semua AP? : Di semua AP. : Ketika itu menurut ingatan saudara saksi, berapa AP yang sudah siap dengan SDM untuk melaksankan pekerjaan ini? : Seingat saya kurang lebih ada 7 AP. 7 AP pun itu sebenarnya berasal dulunya adalah kantor cabang. Dari kantor cabang menjadi Area Pelayanan. Jadi 7 AP itu yang benar-benar siap dari SDM dan infrasturktur. Berarti 28 AP masih sangat jauh ketinggalan. : Nah dengan kondisi seperti itu, resiko yang akan datang, yang akan terjadi itu akan ditanggung oleh PLN atau oleh PT. Netway? : Oleh Netway kontraktor. : Oleh Netway kontraktor. Nah kenapa disebut? Apakah itu di sebut secara tegas di dalam perjanjian?

13 : Seingat saya iya. Dan itu menjadikan adanya transfer of knowledge atau program sosialisasi dari Netway yang harus disediakan. : Ketika ini dilaksanakan ya saudara saksi, ada nggak resistensi atau semacam pengabaian atau sika masa bodoh yang memang dilakukan oleh orang-orang atau pihak-pihak tertentu di setiap AP ketika itu? : Hal itu ada saja. : Nah, kalau mengenai ini ya jika ini terjadi. Apakah ini memang persiapan man month untuk kegiatan atau untuk hal yang mungkin saja terjadi. Ini di dalam perjanjian itu memang sudah disiapkan? : Dalam perjanjian kami persiapakan semacam transfer of knowledge atau training dan sosialisasi pemahaman tentang system. Adapun resistensi semacam itu kami bekerja sama dengan dulu ada namanya paguyuban ASMEN. Paguyuban ASMEN itu adalah sebagai wadah menjembatani kami dengan user langsung di AP-AP yang ada. Situasinya seperti itu Pak. : Oke. Saya masih kembali ke perjanjian itu tadi. Saudara saksi ikut terus menerus ya di dalam perjanjian itu? : Kurang lebih iya. : Oke. Ketika itu apa saksi ingat bahwa ada kehendak-kehendak tertentu atau penyampaian hal tertentu dari salah satu di antaranya Dirut PLN ketika itu? : Seingat saya tidak ada. : Khusus menyangkut man month itu ada tidak permintaan dari Dirut PLN supaya man month nya itu sampai sekian itu tadi? : Seingat saya tidak ada. : Tidak ada ya. Satu lagi pertanyaan saya saudara. Oke satu lagi saudara saksi ya. Apakah ada perbedaan pokok dalam proposal yang disampaikan oleh Netway kepada Disjaya yang disampaikan tahun 2000 dengan tahun 2003 yang kemudian ditandatangani perjanjiannya pada tahun 2004? Bisa saudara saksi jelaskan kepada kami? : Ya seingat saya perbedaan pokoknya itu adalah di angka dan juga di metode apa namanya metode proposalnya. Setahu saya yang 2001 itu adalah semacam pembentukan Joint venture atau OSCO yang diusulkan oleh Netway, dan itu sudah diputuskan untuk tidak diteruskan diskusi atau negosiasi seperti itu. Kalau tidak salah SK Direksi menyatakan itu tidak untuk dilanjutkan. Yang 2003 itu adalah yang berkanaan dengan apa yang sekarang yang 2006 eh yang 2004 sampai 2006 itu dikerjakan. Kurang lebih seperti itu.

14 Terdakwa : Apakah tim nya sama yang dari PLN dengan Netway ketika itu? : Saya kurang ingat ada sebagian yang temen-temen yang sama, ada sebagian berubah itu, tapi rincinya saya tidak ingat. : Nah, secara khusus mengenai 2003 itu, itu hanya implementasinya saja atau bagaimana yang lebih banyak di diskusikan? : Yang 2003 itu adalah Roll Out, dan pengembangan. Yang tadi dikatakan output nya ada 3 sistem. System billing, Sistem single billing, CIS RISI Standard dan CIS RISI Standart Plus. : Itu ada perbedaan? : Ada perbedaan. : Perbedaannya bagaimana? : Kalau single billing itu dimaksudkan untuk AP-AP yang semula tercabang. Jadi itu hanya untuk menghitung rekening saja dan membuat laporan rekening sampai keluar laporan rekening berupa saldo dan itu tetapi sudah ditargetkan untuk seluruh DKI Jakarta pada saat itu. Yaitu sekitar 2,8 juta pelanggan. Itu yang single billing. Tapi yang untuk CIS RISI Standard, itu di dalamnya sudah ada rekening, tapi sudah ditambahkan juga pelayanan pelanggan, cara pembacaan meter dan juga cara penagihan, penanganan tunggakan sampai pemutusan sementara. Atau pemutusan rampung. Jadi satu sampai enam sudah tercover di Standard CIS RISI. Kalau yang Standard Plus itu adalah tambahantambahan yang diminta oleh PLN untuk dimutasikan. Program-program semacam praktis, semacam bersinar, atau program pemasaran seperti itu juga ada discount, nah itulah tambahan-tambahan yang diperlukan pada additional feature. : Menurut ingatan saudara saksi ya, yang tambahan-tambahan additional feature ini tadi, itu kira-kira membutuhkan berapa man month? Bisa ingat nggak saudara saksi? : Saya kurang ingat berapa-berapa detailnya. : Oke cukup dari saya. : Terdakwa mau bertanya : Saya tidak ada pertanyaan Yang Mulia. Terima kasih : Penuntut Umum? : Kami mau bertanya sedikit Yang Mulia. Sedikitnya yaa. Mohon izin bertanya langsung. Saudara saksi, tadi saudara katakan, saudara terlibat dalam melakukan negosiasi ya?

15 : Ya : Pertama kali saudara melakukan negosiasi itu tahun berapa? : Seingat saya di tahun 2000 akhir. : Saudara mewakili Netway? : Mewakili Netway. : Pada waktu negosiasi, apakah pada waktu itu saudara pernah mendengar ada pengumuman tentang pengadaan jasa Roll Out CIS RISI? : Di tahun 2000 tidak ada. : Tidak ada. Pada waktu melakukan negosiasi, dasarnya apa? : Dasarnya bahwa kami mengajukan proposal untuk melakukan OSCO Joint Venture perusahaan untuk mengelola tata usaha langganan yang ada di PLN. : Berapa anggaran yang saudara ajukan? : Pada saat itu miliar : 900 miliar? Oke. Apakah pengajuan proposal itu terkait dengan perjajian Politeknik yang sudah ada dengan PLN Disjaya? : Tidak. : Tidak. Baik. Saudara katakana tadi saudara ikut dalam pelaksanaan SIMPEL RISI ya? : SIMPEL RISI iya. : Kapan berakhir pelaksanaan SIMPEL RISI? : SIMPEL RISI itu di perjalanan, saya pun tidak persis tahu berubah jadi CIS RISI. : Berubah jadi CIS RISI? : Namanya : Oke. Saudara tahu kapan itu? : Itu : ?

16 : Ya. : Perjanjian yang SIMPEL RISI itu sendiri antara Politeknik dengan Disjaya, saudara tahu ndak serah terima pekerjaannya kapan? : Tidak tahu persis. : Tidak tahu persis. Oke perjanjian antara saudara katakan antara Netway dengan Politeknik, saudara tahu nggak dasarnya apa? : Netway dengan politeknik? : Ya : Dasarnya adalah kami ingin bekerja sama. : Kami itu saudara atau direksinya? : Netway. : Oke. : Netway bekerja sama dengan politeknik untuk bersama-sama mengembangkan pelatihan terutama, dan juga pengembangan di bidang teknologi rekayasa. : Apakah sama dengan perjanjian antara politeknik dengan Disjaya? : Tahu saudara? : Saya tidak tahu. : Apakah pekerjaan yang dilakukan Netway dengan Politeknik adalah mengerjakan pekerjaan yang kontraknya antara PLN Disjaya dengan Politeknik? : Diulangi tolong. : Apakah kontrak antara Netway dengan Politeknik adalah untuk mengerjakan hasil kontrak antara PLN Disjaya dengan Politeknik sejak 1994, 1996, sampai 2000? : Saya tidak tahu persis. : Saudara tidak tahu. Saudara tahu ndak ada berita acara penyerahan pekerjaan SIMPEL RISI tahun 2000, 2001? : Tahu ndak? : Tidak tahu

17 : Saudara tidak tahu. Saudara pernah baca nggak perjanjian antara Polteknik dengan PLN Disjaya? : Sedikit. : Sedikit. Yang mana yang saudara baca? : Bahwa ada perjanjian antara politeknik dengan Disjaya untuk pengerjaan design SIMKEU dan SIMPEL. : Oke. Saudara baca nggak di situ ada penyerahan pekerjaan itu termasuk scope dari SIMPEL RISI yang kemudian menjadi CIS RISI? : Tidak. : Tidak. Kemudian pertanyaan saya di tahun 2001 saudara katakan ada perjanjian antara Netway dengan PLN Disjaya. Pada 6 kontrak yang ditandangani Netway apakah sebelumnya ada pengumuman untuk pengadaan pekerjaan ini? : Saya kurang tahu. : Saudara tidak tahu. Saudara tahu darimana bahwa PT. netway mendapatkan pekerjaan itu 6 kontrak itu? : Langsung mengerjakan. : Saudara sebagai pekerja? : Ya. : Kemudian saya bertanya lagi, saudara katakana negosiasi pertama proposalnya 900 miliar ya? Yang saudara ajukan? Berapa man month nya? : Itu sudah dihapuskan. : Saya tanya masalah dihapus nanti. Saya tanya waktu diajukan itu berapa man month nya? : Kurang tahu saya. : Saudara kurang tahu. Kemudian berubah dari 900 ketika dihapus, ada lagi pengajuan dari PT. Netway berapa? Anggarannya berapa? : 150 kalau tidak salah : Sebelum 150?

18 : Saya kurang tahu. : Saudara pernah ikut negosiasi yang 200 atau 190 miliar? : Pernah negosiasi di bidang teknis. : Negosiasi di bidang teknis? Tidak di man month nya? : Keungan, bukan man month nya. : Oke. Saudara mengatakan tadi masalah perhitungan ini di negosiasikan dengan PT. PLN. Pada waktu itu PLN Disjaya mengajukan HPS nggak? : Tidak : Tidak. Yang di negosiasikan itu proposal Netway saja atau ada dari Disjaya sendiri? : Hanya dari Netway. : Apakah benar proposal yang diajukan PT. Netway itu didasarkan pada audited payroll? : Saya tidak tahu. : Saudara tidak tahu. Cukup Yang Mulia. : Satu pertanyaan Yang Mulia : Bukan satu rangkaian ya? : Tidak. Saudara saksi ya, saudara pernah diperiksa sebagai saksi di KPK? : Pernah. : Pernah. Yang Mulia, kami tidak menemukan berita acara pemeriksaan saksi ini di dalam berkas perkara. Sama kami tidak menemukan seperti yang kami sampaikan minggu lalu bahwa berkas perkara penghitungan yang dilakukan oleh Yudho Giri tidak ada di dalam berkas yang kami terima. Makasih Yang Mulia. : Dicatat. Oke : Yang Mulia mohon maaf satu lagi. Mengenai tadi pelaksanaan CIS RISI ini hanya PT. Netway. Saya mau bertanya kepada saksi melalui Yang Mulia, apakah saksi ini tahu pada tahun , ada proyek CIS RISI yang dilakukan oleh PLN lain? : Tahu saudara?

19 Terdakwa : Tidak. : Cukup ya. Saudara terdakwa, terhadap keterangan saksi ini bagaimana? : Kami akan menjawab dalam pembelaan. Terima Kasih. : Ada lagi yang ingin saudara sampaikan? : Tidak Yang Mulia. : Silahkan meninggalkan ruang sidang. : Terima Kasih. (Ahli BR meninggalkan ruang persidangan)

Saksi #11: Conny Kurniawan

Saksi #11: Conny Kurniawan Saksi #11: Conny Kurniawan : Silahkan saksi selanjutnya. Saksi Conny. Conny Kurniawan Wahjoe. : Maaf Yang Mulia, mau kita gabung atau satu? : Satu. (Saksi CK memasuki ruang persidangan) : Saudara saksi

Lebih terperinci

Saksi Ahli Teknologi Informasi : Yudho Giri Sucahyo

Saksi Ahli Teknologi Informasi : Yudho Giri Sucahyo Saksi Ahli Teknologi Informasi : Yudho Giri Sucahyo : Sidang perkara nomor 27/Pid.B/Tipikor/2011/PN.PST atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondo MSc. dibukan dan terbuka untuk umum. (Palu di Ketuk)

Lebih terperinci

Saksi #17: Budi Maryati

Saksi #17: Budi Maryati Saksi #17: Budi Maryati (Saksi telah disumpah pada persidangan tanggal 11 Oktober 2011) : Saudara saksi Budi Maryati ya, saudara sudah disumpah dalam persidangan yang lalu untuk memberikan keterangan yang

Lebih terperinci

Saksi #15: Fahmi Mochtar

Saksi #15: Fahmi Mochtar Saksi #15: Fahmi Mochtar : Pakai Mic nya, ya. Saudara tadi sudah disumpah menurut agama yang saudara anut. Itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya. Sesuai dengan apa yang saudara

Lebih terperinci

Saksi Ahli Pengadaan : Naser Iskandar

Saksi Ahli Pengadaan : Naser Iskandar Selasa, 23 November 2011 Saksi Ahli Pengadaan : Naser Iskandar : Saudara ahli ya, sebagaimana diawal keahlian saudara adalah dibidang pengadaan ya, pertanyaan di luar bidang pengadaan untuk tidak dijawab

Lebih terperinci

(Saksi P dihadirkan ke persidangan)

(Saksi P dihadirkan ke persidangan) Saksi #14: Purwanto PU PU : Saksi berikut Purwanto ya? : Iya Yang Mulia. : Biar nyambung dengan yang tadi. : Saksi Purwanto. (Saksi P dihadirkan ke persidangan) : Saudara saksi, saudara tadi sudah bersumpah

Lebih terperinci

Saksi #31: Mohamad Husen H. & Saksi #32: Syarif Maulana

Saksi #31: Mohamad Husen H. & Saksi #32: Syarif Maulana Saksi #31: Mohamad Husen H. & Saksi #32: Syarif Maulana : Sidang perkara Nomor: 37/Pid.B/Tipikor/2011/PN. Jakarta Pusat atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc., dibuka dan dinyatakan terbuka

Lebih terperinci

Saksi Ahli BPKP : Agustina Arumsari

Saksi Ahli BPKP : Agustina Arumsari Saksi Ahli BPKP : Agustina Arumsari : Ahli berikutnya. : Ahli berikut dari BPKP. (Ahli AA memasuki ruang persidangan) : Baik, saudara ahli ya? Saudara pernah dimintai pendapat oleh penyidik KPK menyangkut

Lebih terperinci

Saksi#6 : Bambang Boediono

Saksi#6 : Bambang Boediono Saksi#6 : Bambang Boediono : Saudara diminta memberikan keterangan yang benar, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara alami dan saudara dengarkan langsung. Ya? Saudara adalah dosen teknik sipil?

Lebih terperinci

Saksi #13: Sofyan Djalil

Saksi #13: Sofyan Djalil Saksi #13: Sofyan Djalil Hakim : Baik, kalau tidak keberatan, siapa yang ingin diajukan terlebih dahulu? PU : Mungkin dari pak Sofyan Djalil dulu. Hakim : Silahkan, yang pak Sofyan tinggal dalam ruang

Lebih terperinci

Saksi Ahli Pengadaan: Setya Budi Arijanta

Saksi Ahli Pengadaan: Setya Budi Arijanta Saksi Ahli Pengadaan: Setya Budi Arijanta : Sebelum kita lanjutkan C.V. Makasih ya. Nama saudara Setya Budi Arijanta S.H., K.N ya. Lahir di Surakarta 31 Desember 1970, agama Islam, alamat perum Puri Nirwana

Lebih terperinci

: Saksi Ricky Singh Bedi, saksi Sri Wahyuningsih, saksi Said Abdul Hakim. (saksi-saksi memasuki ruang persidangan)

: Saksi Ricky Singh Bedi, saksi Sri Wahyuningsih, saksi Said Abdul Hakim. (saksi-saksi memasuki ruang persidangan) Saksi #23: Ricky Singh Bedi, Saksi#24: Sri Wahyuningsih dan Saksi#25: Abdul Hakim Said : Saksi berikut. : Saksi Ricky Singh Bedi, saksi Sri Wahyuningsih, saksi Said Abdul Hakim. (saksi-saksi memasuki ruang

Lebih terperinci

(Saksi N memasuki ruang persidangan) Saksi (N) : Ehh.. saya masuk dari tahun 92 diangkat tahun 93.

(Saksi N memasuki ruang persidangan) Saksi (N) : Ehh.. saya masuk dari tahun 92 diangkat tahun 93. Saksi #12: Nuraini : Saksi berikut. Saksi Nuraini. (Saksi N memasuki ruang persidangan) : Saudara di PLN bagian apa? : Di bagian Hukum. : Dari tahun berapa? : Ehh.. saya masuk dari tahun 92 diangkat tahun

Lebih terperinci

Saksi #26: Tumpak J. Purba, Saksi #27: Teddy Triheryadi, Saksi #28: Kahar Mulyani dan Saksi #29: Eva Indrawati

Saksi #26: Tumpak J. Purba, Saksi #27: Teddy Triheryadi, Saksi #28: Kahar Mulyani dan Saksi #29: Eva Indrawati Saksi #26: Tumpak J. Purba, Saksi #27: Teddy Triheryadi, Saksi #28: Kahar Mulyani dan Saksi #29: Eva Indrawati : Teddy, Tumpak Johny Purba, Teddy Triheryadi, Eva Indrawati. Kahar Mulyani. (Saksi-saksi

Lebih terperinci

Saksi #16: Tonny Soewandito

Saksi #16: Tonny Soewandito Saksi #16: Tonny Soewandito : Sidang perkara No. 37/Pid.B/Tipikor/2011, PN Jakarta Pusat atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Palu diketuk) Terdakwa

Lebih terperinci

Pembukaan dan Saksi#4: Azis Sabarto

Pembukaan dan Saksi#4: Azis Sabarto Pembukaan dan Saksi#4: Azis Sabarto : Sidang perkara No. 37/Pid.B/Tipikor/2011, PN Jakarta Pusat atas nama terdakwa, Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc, dibuka, dan dinyatakan terbuka untuk umum. Penuntut

Lebih terperinci

: Yak skors saya cabut, sidang dinyatakan dibuka kembali, saksi berikut

: Yak skors saya cabut, sidang dinyatakan dibuka kembali, saksi berikut Saksi#5: Tunggono : Yak skors saya cabut, sidang dinyatakan dibuka kembali, saksi berikut : Saksi Tunggono : Saudara saksi ya, saudara telah disumpah, untukmemberikan keterangan sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

Saksi #18: Budi Harsono & Saksi #19: Djoko Tetratmo

Saksi #18: Budi Harsono & Saksi #19: Djoko Tetratmo Saksi #18: Budi Harsono & Saksi #19: Djoko Tetratmo : Saksi meninggalkan ruang sidang. Saksi berikut. Ya berikutnya Budi Harsono. ( Hakim mengetuk palu) Saksi (BS) : Yang Mulia apakah diperkenankan Budi

Lebih terperinci

Saksi #34: Suyut Wartadipraja, Saksi #35: Juanda Nugraha Ibrahim. Saksi #36: Joko Paryoto & Saksi #37: Parno Isworo

Saksi #34: Suyut Wartadipraja, Saksi #35: Juanda Nugraha Ibrahim. Saksi #36: Joko Paryoto & Saksi #37: Parno Isworo Selasa, 23 November 2011 Saksi #34: Suyut Wartadipraja, Saksi #35: Juanda Nugraha Ibrahim Saksi #36: Joko Paryoto & Saksi #37: Parno Isworo : Sidang perkara Nomor: 37/Pid B/Tipikor/2011/ PN Jakarta Pusat

Lebih terperinci

Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi

Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi Identitas dan Pengambilan Sumpah -saksi : Sidang perkara nomor No. 37/Pid.B/Tipikor/2011 PN Jakarta pusat atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.sc, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Palu

Lebih terperinci

( Saksi memasuki ruang sidang )

( Saksi memasuki ruang sidang ) Selasa, 1 November 2011 Saksi #30: Gani Abdul Gani : Saksi berikut? : Saksi Gani Abdul Gani ( Saksi memasuki ruang sidang ) : Saudara Saksi Gani Abdul Gani ya! Saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

Lebih terperinci

Saksi #9: Budi Santoso dan Saksi#10: Muljo Adji Abdoel Gonie

Saksi #9: Budi Santoso dan Saksi#10: Muljo Adji Abdoel Gonie Saksi #9: Budi Santoso dan Saksi#10: Muljo Adji Abdoel Gonie PU Sakai (BS) : Skors dicabut sidang di buka kembali (Palu diketuk). Saksi berikut. : Saksi Muljo Adji Abdoel Gonie dan saksi Budi Santoso.

Lebih terperinci

Saksi Ahli Teknologi Informasi : Agung Harsoyo

Saksi Ahli Teknologi Informasi : Agung Harsoyo Selasa, 30 November 2011 Saksi Ahli Teknologi Informasi : Agung Harsoyo Terdakwa Terdakwa : Sidang perkara Nomor 37/Pid B/Tipikor/2011/PN JAKS atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc dibuka

Lebih terperinci

Saksi #21: Laksamana Sukardi dan Saksi#22: Roes Aryawijaya

Saksi #21: Laksamana Sukardi dan Saksi#22: Roes Aryawijaya Saksi #21: Laksamana Sukardi dan Saksi#22: Roes Aryawijaya : Sidang perkaran Nomor: 37/Pid.B/Tipikor/2011/PN Jakpus atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc. dibuka dan terbuka untuk umum. (Palu

Lebih terperinci

Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi

Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi Sidang perkara nomor 37/Pid.B/Tipikor/2011/PN Jakarta Pusat atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Soewondho M.Sc. dibuka dan terbuka untuk umum. (Palu diketuk)

Lebih terperinci

Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang

Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang Saksi( ASj) : Baik yang pertama kita dengar,silahkan tinggal diluar, siapa ini didalam siapa? : Azwani Sjech Umar dengan Hardiv Harris Situmeang

Lebih terperinci

Saksi #20 : Sunggu Anwar Aritonang

Saksi #20 : Sunggu Anwar Aritonang Saksi #20 : Sunggu Anwar Aritonang (saksi telah disumpah pada persidangan tanggal 11 Oktober 2011) : Jadi anggota, salah satu anggota majelis hari ini mengikuti pelatihan di Mega mendung, jika saudara

Lebih terperinci

: ^%^&%&^^&% (ucapan hakim sama sekali tidak jelas) Hakim1 : ahh, dalam pekerjaan ini saudara sebagai apa, berkedudukan sebagai apa?

: ^%^&%&^^&% (ucapan hakim sama sekali tidak jelas) Hakim1 : ahh, dalam pekerjaan ini saudara sebagai apa, berkedudukan sebagai apa? Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Rahmat : ya, silahkan duduk : ya, saudara berdua, saudara sudah disumpah menurut agama yang saudara anut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar,

Lebih terperinci

Saksi Ahli Keuangan Negara : Dian Puji N. Simatupang

Saksi Ahli Keuangan Negara : Dian Puji N. Simatupang Selasa, 30 November 2011 Saksi Ahli Keuangan Negara : Dian Puji N. Simatupang : Skors dicabut sidang dinyatakan terbuka kembali, ahli berikut. : Terima kasih Yang Mulia. : Silahkan pak, baik sidang lanjut,

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan bagian dan satu

KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan bagian dan satu ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- -PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK MANDIRI---- ---- ---- ---- ---- ----

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai

Lebih terperinci

COVER BAB III.

COVER BAB III. COVER BAB III 1 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT XYZ adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang IT Consultant penyedia layanan Jasa Sistem Integrator khusus nya bagi

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 115/PUU-VII/2009

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 115/PUU-VII/2009 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 115/PUU-VII/2009 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA TUGAS TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI MODUL FINANSIAL SISTEM ERP PADA PT. IEV PABUARAN KSO NAMA : RESTU TRIANGGA NIM : 41813110107 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 81/PUU-IX/2011

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 81/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 81/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TERHADAP

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dan perkembangan industri teknologi informasi dewasa ini telah meningkatkan tekanan terhadap perusahaan dan bisnis yang dijalankan untuk tetap dapat

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XI/2013 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika [Pasal 111 ayat ( 2), Pasal 112 ayat

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 10/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 10/PUU-XVI/2018 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 10/PUU-XVI/2018 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Banda Aceh Tahun

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 82/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 82/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 82/PUU-X/2012 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan sosial terhadap

Lebih terperinci

II. KEGIATAN PERIODE TRIWULAN III TAHUN 2012

II. KEGIATAN PERIODE TRIWULAN III TAHUN 2012 I. PENDAHULUAN PT. Sejahtera Alam Energy efektif melaksanakan pengembangan panas bumi WKP Panas Bumi Daerah Baturraden - Provinsi Jawa Tengah mulai tanggal 12 April 2011 berdasarkan Izin Usaha Pertambangan

Lebih terperinci

MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP

MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP Ruang lingkup (Scope) meliputi semua pekerjaan yang terkait pada proses untuk menyelesaikan tujuan proyek atau untuk menghasilkan produk proyek. Manajemen scope proyek

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK

BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para

Lebih terperinci

Oke, lanjut ne, setelah kita banyak mengenal VLAN, saatnya kita implementasikan apa yang kita inginkan... Gambar 2 : Design VLAN

Oke, lanjut ne, setelah kita banyak mengenal VLAN, saatnya kita implementasikan apa yang kita inginkan... Gambar 2 : Design VLAN VLAN part 6 Nah, yang kita harapkan sekarang adalah, dari DHCP VLAN part 5, kita dapatkan ip address pada masing-masing komputer dengan struktur seperti ini : 1. Komputer Sales - 192.168.10.11, 12, 13

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan

Lebih terperinci

1. Mohon perhatikan Keterangan Penilaian sebelum mengisi kuisioner :

1. Mohon perhatikan Keterangan Penilaian sebelum mengisi kuisioner : L1 Petunjuk Pengisian Kuisioner : 1. Mohon perhatikan Keterangan Penilaian sebelum mengisi kuisioner : TS = Tidak Setuju; KS= Kurang Setuju; CS = Cukup Setuju; S = Setuju; SS = Sangat Setuju 2. Beri tanda

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI - Menerima DPP AKLI dan DPP APEI, Jakarta, 15 Juni 2016 Rabu, 15 Juni 2016

Sambutan Presiden RI - Menerima DPP AKLI dan DPP APEI, Jakarta, 15 Juni 2016 Rabu, 15 Juni 2016 Sambutan Presiden RI - Menerima DPP AKLI dan DPP APEI, Jakarta, 15 Juni 2016 Rabu, 15 Juni 2016 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENERIMA DPP ASOSIASI KONTRAKTOR LISTRIK DAN MEKANIKAL INDONESIA (AKLI)

Lebih terperinci

SERVICE AGREEMENT LETTER

SERVICE AGREEMENT LETTER SERVICE AGREEMENT LETTER SURAT PERJANJIAN KERJASAMA NO : 016/SAL/BWI.AC/10-14 Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari Selasa, tanggal empat, bulan sebelas tahun dua ribu empat belas (04-11-2014),

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XVI/2018 PERKARA NOMOR 8/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XVI/2018 PERKARA NOMOR 8/PUU-XVI/2018 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XVI/2018 PERKARA NOMOR 8/PUU-XVI/2018 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN

Lebih terperinci

INPRO. Get More with Less. For your IT Solution. IN Integrated IT Solution

INPRO. Get More with Less. For your IT Solution. IN Integrated IT Solution INPRO Get More with Less For your IT Solution IN Integrated IT Solution CONTENT SINPRO SOFTWARE PROPERTY MANAGEMENT SYSTEM 1. COMPANY PROFILE 2. SINPRO FITUR 3. SINPRO MODUL INPRO COMPANY PROFILE PT. Prima

Lebih terperinci

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4 FASE PERENCANAAN MPSI sesi 4 PERENCANAAN PROYEK BAGIAN DARI MANAJEMEN PROYEK Pembagian Pengalokasian penjadwalan (schedulling) Pekerjaan dalam lingkup proyek PEOPLE 4+1 P PRODUCT PROCESS PROJECT Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Project Performance Management merupakan salah satu komponen dalam Project Management yang berfungsi sebagai controller dan monitoring terhadap pengerjaan project yang

Lebih terperinci

PERKARA NOMOR 68/PUU-VIII/2010

PERKARA NOMOR 68/PUU-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH --------------------- KONSTITUSI RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 68/PUU-VIII/2010 REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH PERIHAL SIDANG PERKARA NOMOR

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 64/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 64/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 64/PUU-X/2012 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Alur Pengajuan Tambah Daya Listrik

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Alur Pengajuan Tambah Daya Listrik digilib.uns.ac.id 44 BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan magang pada tanggal 05 Januari sampai dengan 06 Februari 2015 di

Lebih terperinci

Lampiran. Lampiran 1 Halaman Home. Lampiran 2 Halaman What s new L1

Lampiran. Lampiran 1 Halaman Home. Lampiran 2 Halaman What s new L1 Lampiran Lampiran 1 Halaman Home Lampiran 2 Halaman What s new L1 Lampiran 3 Halaman Gallery Lampiran 4 Halaman Gallery(Office) L2 Lampiran 5 Halaman Gallery(Residental) Lampiran 6 Halaman Gallery(Retail)

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

Perihal : Proposal Program Aplikasi Pengelolaan Database Jemaat & Kartu Keluarga

Perihal : Proposal Program Aplikasi Pengelolaan Database Jemaat & Kartu Keluarga Kepada Yth: Bpk/Ibu Pengurus Jemaat Gereja Di Tempat Jakarta, 22 Desember 2009 Perihal : Proposal Program Aplikasi Pengelolaan Database Jemaat & Kartu Keluarga Salam sejahtera untuk kita semua. Sebelumnya

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 211, 212/PHPU.D-VIII/2010

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 211, 212/PHPU.D-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 211, 212/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG GERAKAN PRAMUKA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-IX/2011

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 1985 TENTANG BEA MATERAI TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 14 Tahun

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI 1 PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI PENGUMUMAN PELELANGAN DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor: 02/ULP-ELS/X/2014 ULP pada Pengadaan Pekerjaan Pengadaan Aplikasi Elektronik Loan Origination

Lebih terperinci

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 500.K/DIR/2013 TENTANG

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 500.K/DIR/2013 TENTANG PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 500.K/DIR/2013 TENTANG PENYERAHAN SEBAGIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KEPADA PERUSAHAAN LAIN DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO) DIREKSI PT PLN (PERSERO)

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG- UNDANG NO.2 TAHUN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 87/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 87/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 87/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) Pekerjaan : Pengadaan Jasa Keamanan KPK Tahun 2017 Nomor : BA/03/010/60/11/2016 Lokasi : Gd. Merah Putih KPK, Jl. Kuningan Persada kav.4 Jaka Tanggal : 21

Lebih terperinci

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA http://www.beritasatu.com 1 Bengkulu - Kepala Polda Bengkulu, Brigjen Pol. M. Ghufron menegaskan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Akuntansi Pengelolaan Kontrak Kerja Proyek Perusahaan PT. Bina Rekacipta utama Sistem akuntansi yang dilakukan oleh PT. Bina Rekacipta Utama adalah berdasarkan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 5/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 5/PUU-XVI/2018 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 5/PUU-XVI/2018 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

BAB I. Wilayah/Distribusi untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan.

BAB I. Wilayah/Distribusi untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan yang melayani kepentingan masyarakat Indonesia di bidang ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) selama ini telah berusaha untuk memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama

Lebih terperinci

WORKSHOP SMOS

WORKSHOP SMOS ENTERPRISE RESOURCES PLANNING WORKSHOP 23 08-2005 Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem informasi yang didesain untuk mendukung keseluruhan unit fungsional dari perusahaan ERP adalah paket software

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN WAWANCARA. A. Wawancara Kepada Koordinator BKM Rukun Makmur pada tanggal 14

DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN WAWANCARA. A. Wawancara Kepada Koordinator BKM Rukun Makmur pada tanggal 14 84 Lampiran 1 DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN WAWANCARA A. Wawancara Kepada Koordinator BKM Rukun Makmur pada tanggal 14 November 2016 di Kelurahan Tambakbayan 1. Selamat siang pak, maaf mengganggu waktunya

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PEMASANGAN KEMBALI SALURAN AIR DI PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

SISTEM DAN PROSEDUR PEMASANGAN KEMBALI SALURAN AIR DI PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR SISTEM DAN PROSEDUR PEMASANGAN KEMBALI SALURAN AIR DI PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : TRY ANDIKA MEGARANI NIM : 2013411022 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi [Pasal 33 ayat (1 ) huruf

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing Pengembangan sistem informasi di suatu organisasi diperlukan dalam rangka mencapai keungulan kompetitifnya. Melihat persaingan yang begitu

Lebih terperinci

Pembangunan Enterprise Architecture (EA) berbasis SOA Tahap II

Pembangunan Enterprise Architecture (EA) berbasis SOA Tahap II TOR (Term of Reference) Pembangunan Enterprise Architecture (EA) berbasis SOA Tahap II Tahun Anggaran 2015 Divisi Manajemen Sistem Informasi SKKMIGAS LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TERM OF REFERENCE (TOR) SPESIFIKASI

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian 1. Subjek S 1Untuk mengetahui kemampuan translasi model representasi dari Real Script menjadi Gambar Statis subjek S 1, maka diberikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data. Dalam pelaksanaan penulis akan melakukan wawancara yang mendalam demi mendapatkan data yang akurat.

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA TERHADAP

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 90/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 90/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 90/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA TERHADAP

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN CARA PENUNJUKAN LANGSUNG NoDokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Maret 2007 Tanggal :

PROSEDUR PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN CARA PENUNJUKAN LANGSUNG NoDokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Maret 2007 Tanggal : 1 Tujuan Untuk menjamin bahwa pelaksanaan proses Penunjukan Langsung sesuai dengan peraturan per undang-undangan yang berlaku, harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. 2 Ruang Lingkup

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 78/PUU-VIII/2010

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 78/PUU-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 78/PUU-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Tipe transaksi dasar adalah:

KATA PENGANTAR Tipe transaksi dasar adalah: KATA PENGANTAR Membuat Laporan Keuangan dapat digunakan dengan manual atau menggunakan komputerisasi, Sistem komputerisasi ini sudah lebih dari 25 tahun yang lalu sudah ada. Pembuatan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

BAB II PROJECT INITIATION

BAB II PROJECT INITIATION BAB II PROJECT INITIATION 2.1. Pendahuluan Project Initiation (inisiasi proyek) adalah tahap awal suatu proyek dimulai, ini mengawali sebuah proyek yang dapat memberikan gambaran global suatu proyek dalam

Lebih terperinci

Proposal. Sistem Informasi Manajemen Perusahaan (SIMPRUS) ~ 1 ~

Proposal. Sistem Informasi Manajemen Perusahaan (SIMPRUS) ~ 1 ~ Proposal Sistem Informasi Manajemen Perusahaan (SIMPRUS) ~ 1 ~ Daftar Isi 1. Pendahuluan... 3 2. Tujuan... 4 3. Tinjauan Sistem Informasi... 4 3.1. Berbasis Teknologi VB.NET... 4 3.2. Keamanan Sistem...

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 130/PHPU.D-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 130/PHPU.D-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 130/PHPU.D-XI/2013 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bogor Tahun

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DAN UNDANG- UNDANG

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 138/PUU-VII/2009

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 138/PUU-VII/2009 Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxp;;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;; MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA

Lebih terperinci