BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara
|
|
- Harjanti Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur yang membentuk sistem pembayaran gaji adalah prosedur penerimaan karyawan, prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur perhitungan gaji/ pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara lengkap mengenai prosedur-prosedur tersebut diuraikan sebagai berikut : 1. Prosedur Penerimaan Karyawan Seperti perusahaan pada umumnya PT. Framas Indonesia akan melaksanakan kegiatan penerimaan karyawan sesuai dengan jumlah kebutuhan dari perusahaan. Dalam proses penerimaan karyawan, perusahaan akan melaksanakan penerimaan karyawan secara terbuka, selektif, berdaya guna, dan berhasil guna. Pemenuhan kebutuhan karyawan mengutamakan sumber tenaga kerja dari dalam perusahaan. Bila tidak terpenuhi, maka perusahaan dapat menggunakan sumber tenaga kerja dari luar perusahaan sesuai dengan kriteria dan persyaratan jabatan yang ditetapkan. Bagi calon karyawan yang diterima bekerja diperusahaan akan diberikan surat perjanjian kerja yang telah disepakati oleh perusahaan dan karyawan. 51
2 Penjelasan secara lengkap mengenai prosedur penerimaan karyawan diuraikan sebagai berikut: a. Permintaan Karyawan Masing-masing Manager Department yang membutuhkan karyawan harus mengisi formulir permintaan karyawan baru dan diserahkan kepada Divisi SDM. b. Pemeriksaan Berkas Lamaran Divisi SDM melaksanakan seleksi surat-surat lamaran yang masuk berdasarkan kebutuhan baik pendidikan, keahlian atau keterampilan, dan pengalaman kerja yang telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Apabila surat lamaran yang telah diseleksi memenuhi syarat, maka akan dikabarkan kepada calon tenaga kerja untuk melakukan tes. Biasanya penyampaian informasi dilakukan melalui telepon dan . c. Tes Psikologi Dilaksanakan untuk menguji kemampuan intelektual, bakat dan minat calon karyawan. Apabila calon karyawan dinyatakan tidak lulus maka diinformasikan penolakan kepada pelamar, sedangkan calon karyawan yang lulus diproses ke tahap berikutnya. d. Wawancara dengan divisi SDM dan Pengguna 52
3 Setelah calon karyawan dinyatakan lulus tes psikologi, maka selanjutnya kepada calon karyawan dilakukan wawancara oleh divisi SDM dan pengguna. Pada tahap ini divisi SDM dan pengguna akan mengetahui kemampuan dan keahlian dari calon karyawan, apakah calon karyawan menguasai bidang pekerjaan yang akan didudukinya. e. Tes Kesehatan dan Buta Warna Setelah calon karyawan selesai menjalani seluruh tahapan seleksi, maka selanjutkan calon karyawan wajib untuk mengikuti tes kesehatan dan buta warna yang merupakan tahap akhir dari proses penerimaan karyawan. PT. Framas Indonesia bekerja sama dengan Rumah Sakit Siloam dan St. Elisabeth untuk melakukan pemeriksaan kesehatan calon karyawan. Setelah dilakukan pemeriksaan maka pihak Rumah Sakit akan memberikan hasil kesehatan calon karyawan. Apabila karyawan dinyatakan sehat dan tidak ada kelainan apapun maka karyawan tersebut diterima sebagai karyawan PT. Framas Indonesia, namun bagi karyawan yang gagal dalam tes kesehatan maka dianggap gugur. f. Keputusan Penerimaan Bagi karyawan yang diterima bekerja di perusahaan akan diberikan surat perjanjian kerja yang telah disepakati oleh perusahaan dan karyawan. Pada tahap awal karyawan yang diterima bekerja harus melalui masa percobaan selama tiga bulan. Selama masa percobaan dilakukan evaluasi 53
4 oleh atasan karyawan tersebut dengan mengisi formulir Penilaian Masa Percobaan Karyawan. Karyawan yang lulus melalui masa percobaan, maka akan dibuatkan surat Pengangkatan karyawan oleh divisi SDM dan status karyawan akan diubah pada data base HRIS SQL Server dengan status permanent. Bila karyawan dinyatakan tidak lolos masa percobaan maka dibuatkan formulir Pengurangan Tenaga Kerja dan ditulis tanggal keluar karyawan pada HRIS SQL Server. 2. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Pencatatan waktu kerja karyawan direkam oleh mesin finger scan dengan cara mendeteksi jari tangan karyawan (finger scan). Saat datang maupun pulang kerja karyawan harus absen dengan finger scan, apabila salah satu tidak absen baik masuk atau pulang kerja, maka sistem tidak dapat menghitung lembur apabila karyawan bekerja lebih dari jam kerja yang telah ditentukan, dan karyawan tidak berhak mendapatkan perfect attendance. Penggunaan Finger scan ini mulai dilakukan pada Februari Sebelumnya PT. Framas Indonesia menggunakan mesin Handkey untuk mencatat kehadiran karyawan. Kelemahan sistem ini tidak dapat di eksport ke sistem penggajian sehingga dalam proses perhitungan gaji dikerjakan secara manual. Maka Human Resource memutuskan untuk melakukan perubahan sistem untuk meningkatkan fungsi kerja yang efektif dan efisien. Data kehadiran akan tercatat pada mesin absensi, dan pada hari berikutnya data 54
5 tersebut ditarik kedalam sistem SQL server untuk dilakukan pengecekan oleh bagian payroll. Pencatatan waktu hadir dibagi menjadi waktu hadir biasa dan waktu hadir lembur. a. Waktu Hadir Biasa Pencatatan waktu ini adalah pencatatan waktu datang dan waktu pulang setiap karyawan pada hari kerja rutin. Lama kerja dalam seminggu adalah 40 jam, yaitu 8 jam kerja untuk karyawan non shift dari hari seninjumat, dan 7 jam kerja untuk karyawan shift 1,2 dan 3 dari Senin-jumat dan 5 jam kerja pada hari sabtu, Berikut jam kerja di PT. Framas Indonesia: a) Shift 1 : s.d b) Shift 2 : s.d c) Shift 3 : s.d d) Non Shift : s.d Ketidakhadiran karyawan akan mempengaruhi gaji dan uang makan, setiap kali ketidakhadiran karyawan tanpa keterangan maka gaji dan uang makan akan dipotong sebesar satu hari, namun apabila karyawan tidak hadir dikarenakan sakit dan dibuktikan dengan pemberian surat keterangan sakit dari dokter maka hanya dilakukan pemotongan untuk uang makan. b. Waktu Hadir Lembur Pelaksanaan waktu kerja lembur dilakukan oleh karyawan diluar jam kerja, kerja lembur dilaksanakan dengan maksud untuk menyelesaikan 55
6 pekerjaan-pekerjaan yang diperintahkan secara mendadak atau mendesak dan harus diselesaikan segera, selain itu pekerjaan tersebut tidak dapat dilakukan pada hari kerja biasa. Kerja lembur dilaksanakan apabila karyawan diperintahkan oleh Manager masing-masing divisi untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan menggunakan surat perintah lembur yang berlaku diperusahaan. Pada tanggal cut off seluruh adminstrasi departemen menyerahkan surat perintah lembur untuk diperiksa kembali oleh Manager departemen, kemudian diserahkan ke divisi SDM untuk di periksa apakah jam lembur sesuai dengan yang terekam pada sistem penggajian SQL Server. 3. Prosedur Perhitungan Gaji PT. Framas Indonesia menggunakan sistem SQL server sebagai data base karyawan dan perhitungan gaji karyawan, namun report yang dihasilkan tidak memberikan hasil yang akurat sehingga perlu dilakukan pengecekan ulang. Proses perhitungan gaji dimulai dari Staff payroll mengecek database karyawan baru yang telah di input oleh bagian Recruitment sesuai dengan perjanjian kerja yang telah disepakati oleh perusahaan dan karyawan, serta memastikan gaji dan nomor rekening telah terisi. Setiap hari staff payroll melakukan penarikan data dari mesin pencatat kehadiran ke sistem penggajian SQL Server, dan merekonsiliasi absensi antara mesin pencatat kehadiran dengan absensi manual yang dibuat oleh administrasi masing-masing 56
7 departemen. Selain itu staff payroll merubah data atau kode mangkir(m) karyawan yang tidak masuk bekerja karena cuti, ijin atau sakit menjadi kode cuti(ct) ijin(i) atau surat keterangan dokter (SKD) pada sistem penggajian. Merubah kode ini dilakukan jika ada bukti yang kuat yaitu request form untuk cuti atau ijin yang sudah diisi dan disetujui serta ditandatangani oleh manager departemen, bagi karyawan yang sakit harus menyerahkan Surat keterangan dokter yang dilengkapi dengan diagnosa dokter, copy resep dan kwitansi dari Rumah Sakit atau Klinik. Sistem SQL server tidak dapat memotong cuti karyawan secara otomatis sehingga perlu dilakukan dua kali pengerjaan, pertama bagian payroll menginput cuti untuk pengurangan jumlah cuti kemudian menginput kembali pada sistem penggajian agar tanggal yang kosong tidak tercatat mangkir melainkan cuti. Setelah tutup buku periode penggajian (tanggal 20) Staff payroll juga mengecek seluruh data lembur dan mengisi jam kerja dan lembur karyawan untuk departemen tertentu yang ditempatkan di Perusahaan lain serta karyawan yang bekerja tidak mengikuti jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan surat perintah lembur (SPL) yang diberikan oleh masing-masing administrasi departemen. Lemburan karyawan akan terhitung pada sistem apabila terdapat finger in dan out dengan waktu kerja lebih dari waktu kerja biasa. Apabila pada sistem hanya tercatat finger in atau out saja 57
8 maka sistem tidak dapat menghitung kerja lembur. Untuk itu perlu dilakukan pengecekan kepada administrasi departemen dari SPL yang diberikan ke Human Resources dengan report kerja yang ada. Administrasi departemen harus menunjukan report kerja pada tanggal karyawan bekerja lembur untuk dilakukan pengisian jam lembur pada sistem. Apabila administrasi tidak dapat menunjukan report kerja maka karyawan dianggap tidak bekerja lembur. Selain itu sistem akan salah menghitung overtime ketika karyawan salah menekan tombol in menjadi out pada saat masuk kerja atau out menjadi in pada saat pulang kerja. Pada sistem ini belum terdapat pengingat yang tidak mengijinkan kesalahan dalam menekan tombol. Pengingat ini membantu untuk mengurangi kesalahan absensi yang berakibat terjadinya kesalahan perhitungan overtime, sehingga bagian SDM perlu melakukan pengecekan ulang untuk perhitungan overtime setiap karyawan. 4. Prosedur Pembayaran Gaji Staff payroll menyiapkan daftar gaji karyawan dan diberikan kepada Manager HRD untuk dicek ulang. Setelah disetujui maka staff payroll membuat Inter Office Memo (IOM) dan melampirkan daftar gaji sebagai surat permohonan kepada departemen finance untuk menyiapkan dana gaji karyawan. Staff Finance mengeluarkan cek sesuai dengan dana gaji yang dibutuhkan, kemudian mengirim cek tersebut kembali ke payroll untuk ditransfer ke rekening masing-masing karyawan melalui Bank Mandiri, dan 58
9 payroll akan memberikan tanda bukti penerimaan cek dari Bank Mandiri untuk diarsip oleh departemen finance. Penggajian pada PT. Framas Indonesia sama dengan perusahaanperusahaan pada umumnya yaitu dimulai tanggal 21 bulan sebelumnya dan berakhir pada tanggal 20 bulan berjalan, dan gaji dibayarkan pada tanggal 27 setiap bulannya (Contoh, periode penggajian 21 Juni 2013 sampai dengan 20 Juli 2013, akan dibayarkan tanggal 27 Juli 2013) melalui transfer ke rekening tabungan karyawan di bank Mandiri. Pembayaran gaji dilakukan harus pada tanggal 27 setiap periode penggajian, tidak boleh dilakukan lebih awal kecuali ada situasi khusus yang mengharuskan dilakukan lebih awal, seperti tanggal 27 jatuh di hari libur maka pembayaran dilakukan ditanggal sebelumnya yaitu tanggal 26. Sebelum melakukan pembayaran gaji, data gaji karyawan harus diotorisasi oleh Presiden Direktur. B. Evaluasi Efektif dan Efisien Penggunaan Sistem SQL Server pada PT. Framas Indonesia 1. Proses Penerimaan Karyawan pada PT. Framas Indonesia Prosedur penerimaan karyawan sudah optimal karena proses penerimaan karyawan dimulai dengan adanya kebutuhan atau permintaan 59
10 penambahan karyawan baru dan dilakukan tes tertulis maupun lisan bagi calon karyawan. Karyawan yang diterima bekerja merupakan karyawan yang lulus melewati setiap tes yang diberikan oleh perusahaan dan karyawan tersebut memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan, sehingga tidak ada karyawan yang bekerja tanpa melalui tes masuk. 2. Proses Absensi karyawan pada PT. Framas Indonesia Proses pencatatan waktu hadir sudah optimal karena absensi menggunakan jari tangan sendiri sehingga tidak dapat digantikan dengan karyawan lain dan disetiap mesin absensi (finger scan) dilengkapi dengan kamera CCTV untuk meningkatkan keamanan dan pengendalian secara internal. 3. Proses Perhitungan dan Pembayaran Gaji Karyawan pada PT. Framas Indonesia a. Proses perhitungan gaji karyawan belum optimal meskipun sudah menggunakan sistem. Sistem penggajian yang digunakan yaitu SQL server belum memberikan hasil yang maksimal dalam proses perhitungan gaji secara akurat dan relevan baik dalam perhitungan lembur maupun hari kerja. Selain itu sistem SQL belum memberikan report yang sesuai dengan kebutuhan dan informasi yang dihasilkan tidak sesuai dengan kenyataan atau kejadian yang sesungguhnya terjadi, sehingga perlu dilakukan pengecekan ulang secara manual. 60
11 b. Prosedur pembayaran lembur dan gaji sudah optimal karena bagian payroll hanya mendata dan membayar lembur untuk karyawan yang namanya tercantum dalam surat perintah lembur dan membayar gaji bagi karyawan yang masih aktif bekerja. c. Prosedur pembayaran gaji sudah optimal karena pembayaran hanya bisa dilakukan setiap tanggal 27 kecuali terdapat situasi lain, dan sebelum melakukan pembayaran, dokumen yang harus diserahkan ke bank harus sudah diotorisasi oleh Presiden Direktur dan di cap dengan stempel khusus untuk cek gaji. 4. Sistem Pengendalian Intern dalam Sistem Penggajian pada PT. Framas Indonesia a. Otorisasi Transaksi Sistem otorisasi sudah optimal karena setiap transaksi harus diotorisasi oleh Presiden Direktur. b. Pemisahan Tugas 1. Staff Payroll mempunyai data absensi manual per periode penggajian yang di rekap oleh bagian administrasi masing-masing departemen untuk digunakan sebagai rekonsiliasi ketidakhadiran karyawan, karena data yang terekam oleh mesin adalah Mangkir jika tidak ada kegiatan absensi, Untuk merubah data mangkir staff payroll membutuhkan dokumen bukti 61
12 yaitu Request form untuk cuti, dan ijin, dan surat keterangan sakit dari dokter bagi karyawan yang sakit. Seharusnya fungsi ini dilakukan oleh fungsi pencatat waktu bukan oleh fungsi penghitung gaji. 2. Staff payroll mempunyai tugas rangkap, selain berfungsi sebagai pendata waktu kehadiran karyawan juga sebagai penghitung gaji. Seharusnya fungsi pencatat waktu harus terpisah dari fungsi penghitung gaji. Karena jika fungsi ini dikerjakan oleh satu staff, maka akan terjadi kecurangan seperti merubah kode mangkir menjadi cuti atau sakit, dimana mangkir akan mengurangi gaji, namun cuti dan sakit tidak mengurangi gaji. 3. Staff payroll selain sebagai penghitung gaji juga berfungsi sebagai pembayar gaji ke bank. Seharusnya fungsi ini dipisahkan untuk menghindari staff payroll membesarkan atau mengecilkan gaji karyawan yang lain saat melakukan transfer ke bank. Seharusnya fungsi pembayar gaji ini tugas dari fungsi keuangan. Departemen Human Resources mempunyai wewenang penuh untuk menangani penggajian karyawan tanpa melibatkan fungsi akuntansi maupun fungsi keuagan. Seharusnya PT. Framas Indonesia menciptakan praktek yang sehat dengan cara melibatkan fungsi akuntansi untuk melakukan pengecekan ketelitian dan keandalan data dari hasil perhitungan gaji sebelum dilakukan pembayaran kepada karyawan. Pembayaran gaji ke bank pun seharusnya dilakukan oleh fungsi keuangan setelah mendapat perintah dari fungsi akuntansi. 62
13 4. Pengelolaan dan kewajiban karyawan seperti cicilan pinjaman karyawan dilakukan oleh staff payroll yang juga sebagai penghitung gaji. Pengurangan gaji ini sudah mendapat otorisasi oleh bagian akuntansi, agar tidak terjadi kesalahan dalam memotong gaji dan kesalah pahaman dengan karyawan. 5. Staff Accounting melakukan penjurnalan atas transaksi pembayaran gaji dan iuran JHT yang telah dilakukan oleh staff keuangan. Fungsi ini sudah dipisahkan yaitu fungsi akuntansi sebagai penjurnal semua transaksi dan fungsi keuangan sebagai pembayar gaji dan iuran JHT. c. Supervisi Sistem pencatatan waktu kehadiran karyawan dilakukan dengan mesin finger scan yang dikeluarkan oleh pengembang yaitu PT. Sarana Sistem Mikro. Hal ini mempunyai kekuatan untuk menghindari kecurangan karyawan dari penitipan absensi jika karyawan tersebut terlambat datang, karena tentunya jari tangan seseorang tidak dapat digantikan dengan orang lain. Dan jika ada karyawan yang lupa absen, data tersebut akan terekam sebagai mangkir dan tentunya akan mempengaruhi perhitungan gaji. Untuk merubah data mangkir menjadi masuk harus disertai dokumen yang telah ditentukan yaitu form tidak absent dan dilampirkan bukti laporan kerja karyawan pada hari tersebut yang telah ditanda tangani oleh head departemen. Adanya form ini memenuhi standar catatan akuntansi atau 63
14 dokumen yang memadai yang dapat memperkuat sistem supervisi antara head departemen dan karyawan langsung. 64
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi
36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh
39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA
BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA Pada bab ini penulis akan mengadakan evaluasi atas keadaan organisasi seperti yang telah diuraikan dalam
Lebih terperinciLampiran 3 Print Preview Laporan Absensi Karyawan Pusat
LAMPIRAN Lampiran 1 Print Preview Laporan Pajak Karyawan Pusat Lampiran 2 Print Preview Laporan Pajak Karyawan Site Lampiran 3 Print Preview Laporan Absensi Karyawan Pusat 158 159 Lampiran 4 Print Preview
Lebih terperinciANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengendalian internal adalah pengendalian yang dilaksanakan untuk mengevaluasi efesiensi, efektivitas, dan kinerja dari setiap dan seluruh operasi suatu perusahaan. Untuk melakukan
Lebih terperinciLM FE UI Salemba LAMPIRAN. 1. Lampiran kuisioner. Lingkungan Pengendalian
LAMPIRAN 1. Lampiran kuisioner Lingkungan Pengendalian No PERTANYAAN YA TIDAK Keterangan 1 Apakah komunikasi standar nilai perilaku PT. Jasa Raharja tempat Bapak/Ibu bekerja terhadap pegawai dinyatakan
Lebih terperinciLampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika
L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Kepegawaian dan menyebarkan kuesioner kepada 50 orang responden yang merupakan pegawai Kementerian Koperasi
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan
Lebih terperinciAnalisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari
Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari 22212566 Latar Belakang Masalah Gaji bagi karyawan merupakan suatu sumber penghasilan yang digunakan untuk
Lebih terperinciGambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA
4.3.6 User Interface 4.3.6.1 User Interface Log In Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA Keterangan : Form Log In digunakan untuk setiap pengguna/karyawan yang akan masuk kedalam sistem penggajian
Lebih terperinciFinger Print (Time Attendance)
Finger Print (Time Attendance) Type : X100C Specifications : Standalone, no need Computer (Optional). Finger print capacity : 10,000 tempelate. Transaction memory : 200,000 transactions. Display : 3.0
Lebih terperinciSISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang)
SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang) Hesti Dwi Maharani Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN
BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada
Lebih terperinciProsedur Menjalankan Program
Prosedur Menjalankan Program 4.2.1 Story Board Gambar 4.72 Story Board Menu Utama Gambar 4.72 menunjukkan tampilan awal dari aplikasi sistem informasi akuntansi penggajian PT Asia Tradepoint Futures. Selanjutnya,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya agar dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kecurangan, perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai. Tentunya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Akuntansi Niswonger, Warren, Fess (1999) yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait mendefinisikan, Sistem Akuntansi (Accounting System) adalah metode dan prosedur
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. BUKIT BERLIAN PLANTATION IFAN SYAHPUTRA
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. BUKIT BERLIAN PLANTATION IFAN SYAHPUTRA 23211468 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi penggajian sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melakukan magang di hotel Novotel Jakarta Gajah Mada divisi Accounting & Finance. Kegiatan Magang ini dilaksanakan tiga bulan dimulai
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian CV. Sinar Sepatu Jaya merupakan sebuah perusahaan pembuatan sepatu yang beralamat di jalan Bojong Nangka No.59 Pondok Melati Bekasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Mulyadi (2008 : 2) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA HOTEL XYZ
BAB IV EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA HOTEL XYZ Hasil dari observasi, tanya jawab dengan pihak terkait di Hotel XYZ dan membandingkan dengan teori yang
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY
80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke
Lebih terperinciGambar 4.118User Interface Login
Prosedur Menjalankan Program Gambar 4.118User Interface Login Gambar 4.118 diatas merupakan tampilan awal saat karyawan melakukan akses sistem. Untuk dapat mengakses sistem, karyawan harus melakukan login
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN
BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Koperasi Pegawai Telkom Mediatron merupakan Koperasi Pegawai PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Multimedia, yang berdiri sejak 28
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)
BAB IV ANALISIS 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) Kebijakan mengenai penggajian yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting karena langsung berhubungan dengan kesejahteraan
Lebih terperinciPT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa. khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem
49 3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem penggajian
Lebih terperinciKAUSALITAS ANTARA PENERAPAN HRIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PT INDOSAT MEGA MEDIA JAKARTA
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 263~268 KAUSALITAS ANTARA PENERAPAN HRIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PT INDOSAT MEGA MEDIA JAKARTA 263 Ekky Nurzakiyya 1, Eigis Yani Pramularso
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PERUM LKBN ANTARA. Nama : Crystel Tara Ariyanthi NPM : Jurusan : Akuntansi
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PERUM LKBN ANTARA Nama : Crystel Tara Ariyanthi NPM : 24209387 Jurusan : Akuntansi LATAR BELAKANG Di era globalisasi dewasa ini, kebutuhan akan adanya
Lebih terperinciKUISIONER HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN LUAS PEMERIKSAAN ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN
KUISIONER HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN LUAS PEMERIKSAAN ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN Hal : Permohonan pengisian Kuisioner Kepada: Yth. Bapak / Ibu di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
44 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Sertco Quality didirikan pada tahun 2004 dan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Umum Perusahaan PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam
Lebih terperinciLampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA
Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap LOGO PERUSAHAAN PT. JAYABAYA RAYA Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap I. Tujuan Prosedur Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan: Terbit:
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Ginsa Inti Pratama, merupakan Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang manufaktur fastener pembuatan baut yang berlokasi di Jalan Raya
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum
BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum memisahkan tanggung
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profile Perusahaan PT Sartonet Filtrasi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi alat-alat bioteknologi Analyzer,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
6 BAB II LANDASAN TEORITIS Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 elemen dasar yaitu: sistem, informasi, dan akuntansi. Beberapa penjelasan mengenai definisi elemen-elemen tersebut akan dijelaskan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai efektifitas, produktivitas dan efisiensi pada perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi diambil secara cepat, tepat dan akurat. Dalam pencapaian tersebut perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi dengan menggunakan sistem komputerisasi yang
Lebih terperinciProsedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan
Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Pada Login form ini, karyawan melakukan absensi dengan cara login dengan memasukan karyawan id dan password lalu pilh
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional
BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit
Lebih terperinciUmi Mahmudah Muhammad Saifi Dwi Atmanto Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya Malang
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN UNTUK MENDUKUNG TUJUAN PENGENDALIAN INTERN (Studi Kasus Pada PT. Eastwood Timber Industries, Gresik) Umi Mahmudah Muhammad Saifi Dwi Atmanto
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA. Nama : Vera Christina NPM :
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA Nama : Vera Christina NPM : 27211256 Latar Belakang Masalah Masalah gaji merupakan salah satu hal yang menentukan di dalam kegiatan suatu
Lebih terperinciPEDOMAN PENGHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA
PEDOMAN PENGHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA Sumber yang dijadikan acuan : 1. Perka BMKG nomor 10 tahun 2013 tentang Jabatan, Kelas Jabatan dan Tunjangan Kinerja di Lingkungan BMKG 2. Perka BMKG nomor 11 tahun
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas
L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pengendalian Intern Sistem Penggajian dan pengupahan pada PT. CMA Indonesia
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pengendalian Intern Sistem Penggajian dan pengupahan pada PT. CMA Indonesia Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai pengendalian intern sistem penggajian dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya a. Pengertian Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamakan makna istilah sistem dengan cara. Istilah
Lebih terperinciBAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. 3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja
BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada PT. Maxindo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang
Lebih terperinciProsedur menjalankan program
Prosedur menjalankan program Saat pertama kali user membuka sistem, user harus melakukan login terlebih dahulu. Dengan memasukan username dan password, pada saat username dan password sudah benar maka
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan 3.1.1 Pendirian dan Informasi Umum PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang jasa reparasi sepatu, reparasi tas, dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data
4 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data Akuntan, dan pakar ekonomi telah mengembangkan konsep dan istilah sistem, informasi dan data menurut pendapat
Lebih terperinciProses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan
Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar Proses Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan Penilaian Sebelum Penendatanganan Monitoring Atas Pembiayaan Persetujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdirinya suatu perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda. Adapun tujuan yang sama yaitu ingin mendapatkan laba yang sebesar-besarnya atas usaha yang akan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Sistem sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sistem biasa dikatakan sebagai jantung perusahaan, karena dengan adanya sistem dalam perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.
BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka
Lebih terperinciPEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) Kemudahan dan kelancaran proses administrasi karyawana di Personalia.
PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) I. TUJUAN. 1. Setiap Karyawan Master Group harus mempunyai NIK 2. NIK sebagai dasar pengelolaan administrasi karyawan / Master Data II. SASARAN Kemudahan dan kelancaran
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. KUANG LIN CERAMIC INDUSTRY
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. KUANG LIN CERAMIC INDUSTRY Nama : Binuri Badri NPM : 21210420 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih PENDAHULUAN Latar
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA
BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA IV.1. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Sebagai
Lebih terperinciFlowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer
L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit
Lebih terperinciAnalisis Sistem Akuntansi Penggajian Pada PT.KIMIA FARMA (Persero),Tbk.
Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Pada PT.KIMIA FARMA (Persero),Tbk. Nama : Neng Farah Nur Ghapar NPM : 25212284 Kelas : 3EB06 Dosen Pembimbing : Supiningtyas P, SE., MM. PENDAHULUAN Latar Belakang:
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Implementasi sistem informasi akuntansi pendapatan dan
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Saina Pradesty / 21209410 Pembimbing : Prof. Dr. E. Susy Suhendra PENDAHULUAN Latar Belakang
Lebih terperinciE-ATTENDANCE.MALANGKOTA.GO.ID
E-ATTENDANCE.MALANGKOTA.GO.ID USER MANUAL / PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM ABSENSI ELEKTRONIK BAGI ADMIN SKPD e-attendance.malangkota.go.id 1. Menu Login 2. Menu Utama Terdiri dari 3 menu, antara lain
Lebih terperinciSistem Informasi Akuntansi Penggajian. Tiga T. NAMA : Ariesta Rimadani Npm: Kelas: 3EB13
Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Pamindo Tiga T NAMA : Ariesta Rimadani Npm: 21209182 Kelas: 3EB13 Latar Belakang Masalah 1. Pentingnya Informasi bagi Perusahaan 2. Pentingnya Sistem Informasi
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA KLINIK DELIMA. : Dian Yulisa NPM :
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA KLINIK DELIMA Nama : Dian Yulisa NPM : 9 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dra. Retno Suwiyanti, MM Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciKuesioner Variable Independen Sistem informasi akuntansi Gaji dan Upah
Kuesioner Variable Independen Sistem informasi akuntansi Gaji dan Upah Isilah salah satu kolom di bawah ini dengan cara memberi tanda (X) pada jawaban yang di anggap paling tepat. SS = Sangat Setuju S=
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA CV. BINTANG TEX INDONESIA
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA CV. BINTANG TEX INDONESIA Faustinus Kudmas, Tri. Lestari, Mahsina Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Lebih terperinciBAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan,
BAB 4 PERANCANGAN S IS TEM INFORMAS I S UMBER DAYA MAN US IA BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Temuan risiko dalam sistem perekrutan PT.Metrodata Electronics,Tbk, yaitu: 1. Prosedur Mengidentifikasi Kebutuhan Rekrut a. Keterlambatan pembuatan MPP dan O-Chart
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC
L1 LAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC Gambar The Waterfall Approach To The SDLC Sumber : Satzinger et al. (2005, p. 41) L2 LAMPIRAN 2 FASE DAN TUJUAN SDLC FASE SDLC Table Fase dan Tujuan SDLC
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan Clowor Distro Semarang adalah usaha usaha bersama 4 orang yang bergerak dibidang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Multikarya Sinardinamika adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pembuatan accessories
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA Purba Juniarto Sidabutar Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K. H.
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBAYARAN HONOR INSTRUKTUR PADA BINUS CENTER FULLY OWNED
BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBAYARAN HONOR INSTRUKTUR PADA BINUS CENTER FULLY OWNED IV. 1. Evaluasi terhadap Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Honor Sebagai perusahaan yang bergerak
Lebih terperinciBAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang
BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur prosedur yang saling
Lebih terperinciEST HUMAN RESOURCES SOFTWARE. working much better
EST HUMAN RESOURCES SOFTWARE working much better Tentang EST Human Resources Software Keunggulan EST Human Resources Software Dilengkapi dengan Modul Informasi data pegawai komplit mulai dari absensi hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pusat di Jalan Kembang Jepun No , surabaya diterbitkan oleh PT. Haji
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Surat kabar Memorandum didirikan oleh Drs. H. Agil H. Ali berkantor pusat di Jalan Kembang Jepun No.167 169, surabaya diterbitkan oleh PT. Haji Ali Sejahtera.
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS PENELITIAN. akan mencatat jam hadir, tanggal, bulan dan tahun.
BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penerapan Pengendalian Internal 4.1.1 Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Pencatatan waktu hadir PT Pos Indonesia Jakarta Selatan dilakukan dengan mesin tapping
Lebih terperinciAUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
BAB 18 AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan dan pembayaran kepada semua karyawan. Penilaian dan pengalokasian biaya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS
BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem penggajian PT.Timatex sudah terkomputerisasi. Aplikasi yang digunakan adalah Fox Pro dan Ms. Excel. Alur proses penghitungan gaji dimulai dari
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
Lebih terperinci