Saksi Ahli Teknologi Informasi : Yudho Giri Sucahyo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Saksi Ahli Teknologi Informasi : Yudho Giri Sucahyo"

Transkripsi

1 Saksi Ahli Teknologi Informasi : Yudho Giri Sucahyo : Sidang perkara nomor 27/Pid.B/Tipikor/2011/PN.PST atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondo MSc. dibukan dan terbuka untuk umum. (Palu di Ketuk) : Penuntut Umum, hadirkan terdakwa. : Kepada petugas, diminta terdakwa hadirkan ke persidangan! ( hadir ke ruang persidangan) Haki Ketua : Saudara dalam keadaan sehat? : Saya sehat Yang Mulia. : Ya, acara sidang kita hari ini adalah mendengarkan ahli ya, yang diajukan oleh Penuntut Umum, ya! Silahkan saudara duduk di sebelah Penasehat Hukum saudara. Hari ini ada berapa ahli? (bertanya kepada J) : Yang Mulia hari ini kita menghadirkan dua orang ahli, ahli dari IT Fakultas Ilmu Komputer UI, kemudian ahli dari BPKP. : Silahkan. : Ahli saudara Agustina Arumsari, saudara Yudho Giri Sucahyo (Para Ahli memasuki ruang sidang) : Silahkan duduk. Bawa CV? : Saya bawanya surat tugas, Yang Mulia. CV yang ada di BAP.

2 : Baik, saudara sebelum dimintai keterangan sebagai ahli, majelis terlebih dahulu menanyakan identitas saudara ya! Saudara Yudho Giri Sucahyo PhD? : Iya saya Yang Mulia. : Tempat tanggal lahir saudara? : Surabaya, 23 April Hakim ketua Ahli (AA) : Agama saudara? : Islam. : Kewarganegaraan Indonesia ya. Pekerjaan saudara? : Dosen di Universitas Indonesia. : Alamat tempat tinggal saudara? : Jl. Danau Maninjau A71 Pejompongan Jakarta pusat : Dengan pendidikan saudara? : S3 di Cortain University Australia. Kemudian S1 dan S2 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. : Baik, dengan terdakwa saudara kenal? : Tidak. : Tidak ada hubungan keluarga juga tidak ada hubungan pekerjaan ya? : Tidak Yang Mulia. : Baik. Berikutnya, nama saudara siapa? : Agustina Arumsari, Akuntan, CFE : Tempat tanggal lahir saudara?

3 Ahli (AA) : Purbalingga, 9 November Ahli (AA) Ahli (AA) Ahli (AA) Ahli (AA) Ahli (AA) Ahli (AA) Hakim Anggota : Pekerjaan saudara? : Pegawai Negeri Sipil di Deputi Investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. : Agama saudara? : Katolik. : Alamat tempat tinggal saudara? : Komplek Depok Lama Alam Permai, Blok I nomor 8, Depok. : Pendidikan terakhir saudara apa? : Diploma 4 Akutansi, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. : Dengan terdakwa, saudara kenal? : Tidak. : Tidak ada hubungan keluarga juga tidak ada hubungan pekerjaan ya? : Tidak. : Baiklah, sebelum memberikan keterangan, sebagai ahli saudara disumpah menurut agama yang saudara anut. Yang beragama Islam silahkan berdiri dulu. : Silahkan ikuti kata-kata saya. Demi Allah saya bersumpah, akan memberikan pendapat, terhadap soal-soal yang dikemukakan, sesuai pengetahuan saya dan keahlian saya, dengan sebaik-baiknya. (diikuti oleh saksi yang beragama islam) Hakim Anggota : Saudara yang beragama katolik, Saya berjanji, sebagai ahli dalam perkara ini, akan memberikan pendapat, terhadap soal-soal yang dikemukakan,

4 sesuai dengan pengetahuan saya dan keahlian saya, dengan sebaikbaiknya. Semoga Tuhan menolong saya. (diikuti oleh saksi yang beragama katolik) : (Hakim tidak menggunakan MIC 5:00) : Yang ahli IT, saudara Yudho Giri Sucahyo yang terlebih diminta keterangan terlebih dahulu. : Saudara ahli ya, saudara pernah dimintai pendapat oleh penyidik KPK, dalam kaitan dengan masalah CIS RISI di PLN ini? : Iya Yang Mulia. : Dari keterangan atau pendapat yang saudara berikan di penyidik KPK, sebelum saudara menanda tanganinya, saudara membacanya? : Iya, Yang Mulia. : Benar itu pendapat saudara? : Iya, Yang Mulia. : Silahkan Penuntut Umum, apa yang mau ditanyakan? : Terimakasih, izin bertanya Yang Mulia. Saudara ahli ya, apa keahlian saudara? : Teknologi Informasi : Teknologi Informasi ya, apakah ahli pernah mengadakan penelitian CIS RISI di PLN Disjaya? : Iya Yang Mulia. Eh, iya pak. : Apa?

5 : Tentang apa? Saudara mengadakan penelitian tentang apa? Tentang CIS RISI? : Kami melakukan penelitian terkait dengan pekerjaan Roll-Out Customer Information System Rencana induk Sistem Informasi atau CIS RISI pada PT. PLN Persero Distribusi Jaya. : Saudara turun langsung ke lapangan? : Iya Yang Mulia. : Gimana coba? Ceritakan coba. : Kami selain melakukan mempelajari dokumen, kami juga turun ke lapangan ke beberapa AP, yang ada di Disjaya. : Lalu? : Lalu dari sana, dokumen-dokumen yang ada kami pelajari, untuk kemudian melakukan penelitian sesuai yang sudah disampaikan untuk ruang lingkup pekerjaannya. : Dari hasil penelitian saudara dan dari hasil saudara mempelajari dokumen yang ada, apa kesimpulan saudara? : Ada tiga hal Yang Mulia, yang kami diberikan tugas yaitu yang pertama, kami diminta menilai kewajaran kompisisi dan jumlah sumber daya manusia, lalu kemudian berikutnya kami diberi tugas untuk menilai, apakah pekerjaan ini sifatnya spesifik, sehingga memang hanya bisa dikerjakan oleh satu pihak saja. Dan yang ketiga kami diminta menilai substansi dari perangkat lunak Netway CCBS dengan SIMPEL RISI. : Terus gimana? Hasil penilaian saudara? Point pertama? : Dari sana kami memberikan, memberikan kesimpulan bahwa yang untuk yang terkait dengan komposisi dan jumlah Sumber Daya Manusia kami

6 sudah menyampaikan tabel menurut pendapat kami sebagai ahli maka sewajarnya adalah seperti angka seperti yang kami lampirkan di BAP, dengan senilai man-month. : Seribu? : man-month. : Hmm, terus yang ada di lapangan berapa? : Kalo menurut proposal yang mereka ajukan, lebih dari, sebentar Yang Mulia, dari kontrak yang ada lebih dari sebesar Yang Mulia. : Bagaimana saudara bisa sampai pada kesimpulan itu, bagaimana itu? : Yang kami lakukan Yang Mulia, jadi kami melihat metodologi yang digunakan, kami ikuti saja metodologi yang mereka gunakan, lalu kemudian kami melihat kepada penjadwalan yang mereka sudah sampaikan, lalu dari situ kita perta (dipotong oleh ) : Metodologi yang mereka gunakan apa? : Metodologi mereka ada beberapa tahap Yang Mulia, seperti yang sudah diuraikan di metodologi pekerjaan didalam kontraknya, Yang Mulia. : Terus? : Nah, dari sana lalu kemudian kita nilai dengan pekerjaan yang ada dan segala aktivitas yang ada, kami menilai sewajarnya berapa orang yang mestinya diturunkan disana. : Yang saudara simpulkan tadi seribu sekian itu? : Iya Yang Mulia. : Itu mengenai man month-nya ya? Nah, berikutnya?

7 : Man-month iya, nah lalu berikutnya terkait dengan apakah pekerjaan ini sifatnya spesifik kami berkesimpulan bahwa, untuk melakukan pekerjaan ini sebenarnya sih, sebenarnya setiap instansi teknologi informasi di Indonesia bisa melakukannya Yang Mulia, jadi tidak harus dilakukan oleh ekspatriat. : Majelis, Yang Mulia, apakah diperbolehkan saudara ahli untuk membaca BAP itu? : Itu kan punya dia, keterangan dia itu, ya? Dan lagian ini kan pendapat dia ya! Terus? : Yang ketiga Yang Mulia, terkait dengan membandingkan substansi Netway CCBS kami mempelajari dokumen SIMPEL RISI yang kami dapatkan, lalu kemudian kita bandingkan dengan Netway CCBS yang ada dan kami berkesimpulan bahwa CCBS itu adalah sebenarnya SIMPEL RISI. : Apalagi? Kepada Penuntut Umum masih ada? : Terimakasih, Yang Mulia, kami akan coba lanjutkan. Saudara ahli, : Ya pak : Tadi sudah menjelaskan ruang lingkupnya ada tiga ya, saya mau bertanya tentang CCBS dan SIMPEL RISI, : Ya. : Saudara mengatakan bahwa CCBS itu sama dengan SIMPEL RISI? : Iya yang, iya pak. : Dari mana saudara bisa mengetahui bahwa CCBS itu sama dengan SIMPEL RISI?

8 : Baik pak. Kami membandingkan dua hal pak. Yaitu dari sisi tabel database store procedure dan kriteria yang ada, beserta dengan manual atau petunjuk penggunaan baik yang di CCBS maupun yang SIMPEL RISI. Nah dari dokumen yang sudah saya bawa dan saya berikan ke bapak, disini kita melihat bahwa, bahkan manual penggunaan antara SIMPEL RISI dan Netway CCBS itu kata-katanya sama persis sampai salah ketiknya. : Kata-kata dan pengetikkannya sama persis antara CCBS dengan SIMPEL? : Ya. : Manual SIMPEL RISI ya, dua-duanya punya manual? : Ya. : Kalau softwarenya sendiri? : Software-nya sendiri kami membandingkan daftar tabel, daftar prosedurprosedur yang ada, baik dari CCBS-nya maupun dari dokumen SIMPEL RISI dan kami, bahwa tabel-tabelnya, store procedure dan kriterianya sama. Mungkin sedikit dijelaskan, store procedure itu adalah sebuah program yang ditempatkan didalam server pengolah data base-nya yang lalu dieksekusi dari mesin pengguna. : Saudara ahli mendapatkan dokumen tentang CCBS dan SIMPEL RISI itu dari mana? : Dari tim, yang merupakan kerja sama dari SILKOM dan juga temanteman dari KPK. : Jadi dari KPK menyampaikan dokumen-dokumen itu? Saudara ahli bersama tim mengerjakan apa yang sesuai dengan surat dari KPK? : Iya.

9 : Baik. Pada waktu saudara ahli melihat dokumen-dokumen itu saudara ahli tau nggak SIMPEL RISI itu sebelumnya sudah ada atau sudah dioperasikan atau sudah diimplementasikan? : Kalau menurut dokumen yang ada ya, SIMPEL RISI sudah pernah di implementasikan ke beberapa UP. : Sudah pernah di implementasikan di beberapa UP? : Ya. : Artinya program tadi sudah eksis? : Sudah eksis. : Jangan disimpulkan. Pendapat ahli kok disimpulkan? : Baik,mohon maaf Yang Mulia. Saudara ahli melihat ke lapangan ya? : Iya. : Apakah saudara ahli melihat program SIMPEL RISI sudah eksis? : Tidak, Yang Mulia. Tidak, kami pada waktu itu hanya melihat program CIS RISI yang ada disana. : Melihat program CIS RISI yang ada disana? Apakah saudara ahli melihat program CIS RISI itu sama dengan program dokumen, program SIMPEL RISI yang saudara dapatkan dari penyidik? : Kami melihat kepada dokumen yang ada beserta, dengan daftar table store procedure dan kriteria yang ada, lalu kami juga membanding-bangdingkan dengan fitur-fitur yang ada, kalao dibandingkan antara SIMPEL RISI dan CCBS sama. : Kalau dibandingkan dengan CCBS sama ya? Apakah dengan cara saudara ahli bersama tim melakukan verifikasi tadi itu ke lapangan, saudara ahli

10 kemudian mendapatkan metodelogi memperhitungkan tentang jumlah man-month-nya? : Metodologi perhitungan jumlah man-month kami hanya melihat kepada kontrak Roll Out CIS RISI yang ada. : Melihat kepada kontrak Roll Out CIS RISI yang ada? Ahli bisa nggak jelaskan di persidangan ini, bagaimana memahami antara CIS RISI dan Roll Out CIS RISI itu tadi? : Nah CIS RISI adalah merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Netway, dalam hal ini. Lalu kemudian di Roll Out-kan di PLN Disjaya Tangerang? Roll Out artinya adalah merupakan pelaksanaan implementasi untuk kemudian aplikasi tersebut dapat digunakan. : Apakah pada waktu Roll Out CIS RISI ada penambahan-penambahan change request, misalnya dari program SIMPEL RISI yang sebelumnya ahli sudah pelajari? : Betul, dalam dokumen yang ada, CIS RISI ini dikembangkan lebih lanjut menjadi CIS RISI standard dan kemudian menjadi CIS RISI standard plus. : Dengan adanya CIS RISI standar plus, apakah mempengaruhi jumlah man-month itu? : Yang jelas perlu ada man-month untuk developer atau programmer untuk mengerjakannya. : Dengan adanya penambahan CIS RISI plus, apakah jumlah man-month yang diajukan oleh PT. Netway dalam proposalnya sejumlah empat ribu tadi itu dalam perhitungan ahli itu memang layak atau bagaimana? : Kami sudah melihat sejauh mana pengembangan yang dilakukan menurut dokumen yang ada di kontraknya dan kami sudah memperkirakan jumlah

11 developer atau jumlah programmer yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut. : Apakah ahli juga melihat adanya keganjilan-keganjilan, atau perbedaanperbedaan antara proposal dengan yang terjadi di lapangan, yang saudara ahli lakukan verifikasi? : Kalau yang di lapangan saya tidak tahu pak, karena itu tidak ikut terlibat dalam Roll Out-nya, tapi sebagai contoh misalkan pada tahap awal dimana mobilisasi maka sewajarnya menurut pendapat kami tidak perlu sampai semua orang turun. Jadi pada bulan pertama dan bulan kedua didalam tabel yang kami berikan disitu, kami hanya menempatkan orang-orang yang sewajarnya harus ada untuk tahap-tahap awal pekerjaan tersebut. : Oke, Yang Mulia, apakah Yang Mulia mengizinkan untuk bisa ahli ini menyampaikan lewat video atau lewat infocus? Bagaimana tentang apa, tentang persamaan-persamaan antara program CIS RISI, SIMPEL RISI dengan CCBS yang itu di claim sebagai milik dari PT. Netway? : Itu sudah ada di BAP keterangan ahli kan? : Sudah. : Berarti tidak usah lagi (tidak jelas karena tidak menggunakan MIC) : Ok. Saudara ahli, saudara ahli bersama tim, apakah juga melakukan penelitian terhadap dokumen-dokumen kontrak dengan politeknik ITB? : Iya Yang Mulia, sorry, iya pak. : Dari hasil penelitian saudara ahli, SIMPEL RISI itu sebenarnya dikerjakan oleh siapa? : SIMPEL RISI dikerjakan oleh Politeknik ITB pak. : Yang tadi ahli bilang, kemudian sama dengan CCBS?

12 : Betul. : Iya, kemudian dalam penelitian tim. Penggunaan SIMPEL RISI itu, kan sudah ada orang-orangnya ya? Itu semuanya, itu yang saudara ahli lihat? Itu apakah dari ITB saja atau dari ekspatriat? : Saya tidak melihat sampai kesana pak. Jadi saya hanya melihat di kontrak Roll Out RISI yang ada, man-month-nya berapa, lalu kami hitung sewajarnya berapa. : Oh oke, kalau didalam kontrak yang CIS RISI disitu apakah ada penempatan tenaga-tenaganya berupa ekspatriat itu saudara temukan? : Iya. : Apakah diperlukan terhadap Roll Out terhadap sistem yang sudah ada itu menggunakan tenaga ekspatriat? : Kalau menurut pendapat saya, orang Indonesia bisa. : Selanjutnya saya tanyakan juga kalau sudah ada program SIMPEL RISI sudah pernah di implementasikan, apakah untuk me-roll Out itu harus satu perusahaan? : Dalam kaidah pengembangan aplikasi yang benar, aplikasi yang di kembangkan itu harus disertai dengan buku petunjuk penggunaan. Seperti kita membeli perangkat handphone misalnya, ada manual atau buku petunjuk penggunaannya. Artinya kalau aplikasi buku tersebut lengkap dengan buku petunjuk penggunaan yang ada, maka sewajarnya pihak lainpun bisa melakukan Roll Out tersebut. : Jadi, dalam penelitian ahli bersama tim itu ahli melihat disitu bahwa pekerjaan Roll out CIS RISI itu hanya untuk pengembangan? : Pekerjaan Roll Out CIS RISI kalau didalam kontraknya termasuk juga di dalamnya pemasangan sampai kepada penggunaan?

13 : Sampai pada penggunaan, ya, kalau begitu dengan demikian ada berapa banyak yang saudara ahli tahu perusahaan-perusahaan jasa IT ini yang bisa melakukan itu? : Jumlah persisnya saya tidak tahu pak, tapi mereka sudah tergabung dalam asosiasi, jadi misalkan asosiasi piranti lunak Indonesia, dan sebagainya. : Ok : Cukup? : Cukup, Yang Mulia. : Silahkan untuk Penasehat Hukum. : Terimakasih Yang Mulia. Saudara ahli ya, yang pertama saya mau tanya kepada saudara ahli, : Iya pak. : Saudara ahli itu membuat Berita Acara Pemeriksaan di KPK itu berapa kali? : Membuat Berita Acara? : Ya. : Dalam iterasinya lebih dari satu kali pak. : Saudara saksi ingat, yang saudara saksi tanda tangani tanggal 17 Desember 2010? P : Betul pak. : Yang Mulia, terhadap keterangan ahli ini, kami tidak menemukan Berita Acara Tanggal 17 Desember 2010, yang oleh BPKP digunakan untuk menghitung kerugian Negara. Nah ini yang saya mau tanya terlebih dahulu kepada ahli ini, apakah ahli masih mempunyai itu?

14 : Saya pegang pak, dokumennya pak. : Kami ingin minta klarifikasi kepada J ya, mengenai BAP ini mengapa tidak ada di dalam berkas perkara? : Yang Mulia, kami memberikan berkas, seluruh berkas itu, Berita Acara baik itu dokumen-dokumen yang lainnya itu dalam satu berkas yang sudah terjilid ya, dan itu sudah kita periksa semua, dan sudah diterima oleh tim Penasehat Hukum. Sama halnya dengan yang kami berikan kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk yang orisinil, yang pertama. Kami kira semuanya ada disitu, termasuk Berita Acara Ahli BPKP juga Berita Acara Pendapat Pemeriksaan. : Ya, tetapi kami tidak menemukan BAP tanggal yang ditanda tangani tanggal 17 Desember 2010, karena itulah yang digunakan oleh ahli ini untuk membuktikan hitungan-hitungannya. Yang Mulia, kalau terjadi seperti ini, ini kan bisa menyesatkan! : Kita liat berkas dulu ya, kalau memang di berkas itu ada ya berkasnya? (mengarah ke J) Baik, pertanyaan yang lain dulu ya, ini kita pending dulu, silahkan pertanyaan lain lagi? : Ok. Baik, terimakasih Yang Mulia. Saudara ahli ya, saya ingin meminta keterangan kepada saudara sebelum kita berbicara soal-soal yang teknis sekali, di dalam keterangan saudara ahli pada tanggal 13 Juli 2011, saudara ahli pada butir 10 mengatakan disini menjadikan, apa ya, bukunya Ian Sommerville sebagai salah satu rujukan. : Betul Pak. : Betul ya? Dimana menurut saudara ahli kalau saya lihat disini bahwa tidak ada lagi pengembangan terhadap software yang ada, atau pembangunan software ini yang saudara sebut di dalam jawaban saudara ahli pada pertanyaan nomor 12, betul ya?

15 : Pertanyaan 12, iya. : Betul ya? : Ya, seperti itu. : Saya mau terlebih dahulu, jangan-jangan saya yang salah. : Iya pak. : Karena saya menemukan pada bukunya Ian Sommerville ini yang diterbitkan tahun 2009, saya kira ini agak sedikit lebih update dari yang saudara ahli miliki, kalau saya lihat model ini semuanya selalu bergerak, selalu berjalan ya, selalu berkembang. Nah, saudara bisa mengatakan bahwa ini sudah tidak bisa berkembang lagi itu dari mana? Kalau saudara memakai buku ini? : Ya. Saya jawab pak ya. : Silahkan. : Jadi pak, kalau di dalam software menurut SDLC, maka idealnya, sebelum kita melakukan Roll Out, Aplikasi itu sudah selesai dikembangkan, sudah selesai di program, sudah selesai di uji atau di test, dan baru kemudian di Roll Out-kan. : Kalau terhadap perusahaan yang mengalami dinamika, apakah itu masih bisa berlaku seperti itu? : Betul pak. Makanya kami hanya mengikuti saja metodologi yang sudah ditetapkan oleh kontraktor dalam hal ini, dimana di dalamnya ada yang namanya Change Management System dan didalamnya itu berarti termasuk menangani Change Request yang ada dalam tahap Roll Out tersebut.

16 : Oke. Dalam penelitian saudara ahli ya, ketika melihat Change Management ini tadi ya, saudara temukan berapa banyak Request Change yang diberikan oleh PLN? : Jumlahnya saya tidak tahu persis pak, tapi kalau kita melihat kepada jumlah bulan yang ada, disitu kita melihat bahwa cukup panjang untuk Change Management Systemnya pak. : Ya kalau saudara ahli tidak tahu bagaimana saudara bisa menghitung keperluan man-month itu? : Oleh karenanya pak, kami tetap cantumkan perlunya ada programmer di dalam pengembangan atau didalam pekerjaan yang dilakukan oleh Roll Out tersebut. : Apa cukup dengan hanya mencantumkan seperti itu? Bagaimana hubungannya dengan hitungan-hitungan yang saudara lakukan? : Betul pak, jadi kami melihat kepada dokumen kontrak yang ada, sejauh mana CIS RISI yang ada ini harus dikembangkan Mengikut i CIS RISI standar? Dan sejauh mana CIS RISI standar ini dikembangkan menjadi CIS RISI standar plus? Menurut pendapat saya, seharusnya ketika aplikasi tersebut sudah di Roll Out, maka jumlah bugs atau jumlah deffects atau jumlah permintaan perubahan harusnya menurun, seiring dengan perkembangan waktu, dan kalau kita mengikuti metodologi yang di tetapkan oleh Netway dalam hal ini, maka selesai Change Management Sistem, seharusnya tidak ada lagi Change Request yang di sampaikan. : Tetapi faktanya yang saudara lihat seperti apa? Saudara lakukan penelitian nggak terhadap Change Management ini? : Change Management kami melihat pak, Change Request, : Berapa banyak?

17 : Kami tidak mengitung pak berapa jumlah Change Requestnya. : Kalau yang saudara lihat Change Request ini tadi ya, kira-kira setiap AP yang saudara lihat ketika itu berapa banyak? : Nah seharusnya setiap AP menggunakan aplikasi yang seragam, oleh yang digunakan oleh seluruh Disjaya Tangerang yang ada. : Saya masih ingin tahu secara persis ya. Saudara ahli itu ke AP yang mana sih? Yang melihat ada Change Management itu tadi? : Kalau Change Management, Change Requestnya kami ke kantor PLN pusat pak, pada waktu itu pak. : Kantor PLN pusat? : Iya. : Apakah kantor (dipotong oleh Ahli) : Yang ada di, yang di Gambir pak. : Bukan. Maksud saya, apakah kantor PLN pusat ketika itu termasuk dari bagian yang melakukan Roll Out itu? : Saudara tau nggak? : Saya tidak tahu sampai kesana pak. : Karena memang tidak ada! : Kenapa saudara kesana? : Kami kesana untuk melihat dokumen Change Request-nya pada waktu itu disimpan disana. : Saudara saksi, saudara (dipotong oleh Penuntut Umum)

18 : Interupsi Yang Mulia, kalau boleh kami sampaikan juga tadi yang bersangkutan menyampaikan bahwa Kantor Pusat di Gambir, bukan kantor pusat Trunojoyo. : Gambir pak, mohon maaf, Gambir pak, Yang Mulia. : Baik. Yang saudara ahli lihat ketika itu, yang saudara ahli periksa ya, dari AP yang mana? : Dari AP yang Cempaka. : Hanya 1 AP? : Ada 3 tapi yang 2 saya tidak ingat lagi. : Saudara ahli tau berapa AP yang (terpotong ahli) : Ada 35 pak. : 35? 35 ato 37? : 35 yang terdaftar di dalam kontrak Roll Out CIS RISI yang ada pak. : Plus Gambir? : Plus kantor Distribusi, iya, jadi 36 total. : Kemudian saudara teliti hanya 1 AP? : Lebih dari 1 yang saya ingat. : Yang mana yang saudara teliti? : Yang saya kunjungi pada waktu itu yang di Cempaka, yang 2 lagi saya tidak ingat, mungkin teman-teman di KPK masih simpan daftarnya. : Saudara ahli lakukan itu kapan? : 2007 kalo tidak salah pak.

19 : Saudara ahli lakukan itu tahun Tapi saya ingin tahu saudara ahli mendapatkan penugasan itu sejak kapan sih? : Kami mendapat surat tugas dari SILKOM tahun 2007 kemudian mendapatkan surat tugas lagi dari Universitas Indonesia tahun 2010 pak. : Yang Mulia kami tidak menemukan surat tugas tahun 2007 ini ya. Ok, saya masih kembali ke soal pokok tadi saudara ahli ya, di dalam surat tugas saudara ahli yang tahun 2010 (terpotong ahli) : Ya pak. : Tadi saudara ahli mengatakan ada untuk menilai komposisi sumber daya manusia, kemudian menilai spesifikasinya, kemudian menilai perangkat lunaknya, gitu ya, didalam surat tugas saudara itu dicantumkan dimana soal ini? : Tidak ada pak di surat tugas. : Di surat tugas tidak ada? : Disurat tugas yang kami sampaikan kepada Yang Mulia tidak ada. : Saudara bisa melakukan pekerjaan ini dasarnya apa pada saat itu? : Kami melakukan diskusi dengan teman-teman di KPK lalu kemudian disepakati bahwa ruang lingkup pekerjaanya ada 3 hal tersebut. : Ada yang tertulis kesepakatannya? : Laporan akhir yang kami sampaikan, kami mencantumkan ruang lingkup pekerjaan yang diakukan. : Yang Mulia kami tidak melihat laporan akhir ini dicantumkan dalam berkas. Saudara ahli ya, saya, kalo tadi saudara ahli mengatakan melihat juga soal yang spesifik atau tidak ya, di dalam pengamatan saudara ahli

20 ya, apakah business process dan sistem pelaporan CIS RISI itu spesifik atau tidak? : Spesifik untuk PLN pak maksudnya? : Iya. : Iya. : Jadi itu spesifik untuk PLN? : Spesifik untuk PLN, iya. : Ok, apakah itu bisa digunakan untuk melihat ditempat lain? : Karena tidak ada PLN yang lain di Indonesia, jawabannya tidak. : Kalo saudara ahli mengatakan di dalam pemeriksaan saudara ahli, misalnya disebut disini saudara ahli itu pernah melakukan kegiatan di DISPENDA? : Betul pak. : Nah, apakah yang di PLN ini bisa kita gunakan untuk kepentingan di DISPENDA ini? : Tidak pak, karena bisnisnya berbeda. : Bisnisnya berbeda, jadi CIS RISI ini yang spesifik itu adalah bisnisnya? : Betul pak. Artinya business process nya spesifik untuk PLN pak, mengikuti tata usaha langganan yang sudah dibuat oleh PLN. : Nah ketika kepada saudara ahli yang diminta yang pendapat saudara ahli megenai soal ini tidak spesifik itu tadi ya, kalau saudara ahli mengatakan seperti ini, ini dasar pendapat ahli itu apa?

21 : Yang saya maksudkan dalam kesimpulan saya pak, bahwa spesifik business process nya memang spesifik untuk PLN, tapi itu tidak berarti bahwa yang bisa melakukan hanyalah 1 pihak saja. : Kalo orang tiba-tiba masuk mengerjakan pekerjaan itu bisa? : Dia harus melakukan analisis kebutuhan dulu, perancangan, lalu masuk kepada kepemrograman. : Berapa lama itu? : Tergantung dengan ruang lingkupnya pak. : Nah kalo dengan ruang lingkup seperti yang dilakukan dengan CIS RISI ini berapa lama? : Betul, makanya kami tidak mencoba meng, yang kami lakukan adalah kami mengikuti saja metodologi yang digunakan oleh Netway dalam hal ini, kami tidak mengusulkan metodologi yang baru, kami hanya mengikuti langkah-langkah yang mereka lakukan. : Baik, saya setuju saudara ahli mengikuti langkah-langkah itu ya, tetapi yang kami mau keterangan dari saudara ahli itu ya, sekali lagi saya mohon ketegasan saudara ahli, apakah bisa saudara ahli sendiri bisa melakukan dengan cepat kalo andai kata ini diberikan ke SILKOM UI? : Dengan dibantu tim yang cukup bisa pak. : Berapa lama waktunya? : Kita harus hitung berapa sumber daya manusia yang diberikan, dari situ baru kemudian kita melihat ruang lingkup atau fungsi-fungsi yang ada di CIS RISI, baru (dipotong MI) : Baik. Hasil penelitian saudara ahli sumber daya manusia dari PLN waktu itu berapa?

22 Saski (YG) : Kalo menurut man-month yang diajukan pak, total ada man-month tadi yang kami sampaikan. Kalau misalkan ditanya seandainya kami melakukan itu sendiri maka nilainya seperti yang kami sebut sewajarnya pak. : Yang saya tanya adalah man-month untuk orang-orang yang ada disana, kecukupan atau kesiapan orang PLN ketika itu, yang saudara ahli lihat dari seluruh kajian yang ahli lakukan itu, berapa banyak yang siap ketika itu? : Maksudnya sumber daya manusia yang dikerahkan oleh Netway pak? : Bukan : Bukan? : Ini kan, Netway ini datang mengerjakan pekerjaan. : Betul : Ini kan harus dibantu oleh orang lain disana, nah yang saya mau tanya ke ahli, hasil penelitian ahli di 36 AP ini tadi ya, orang PLN yang siap untuk menjalankan proses dan program ini ketika itui berapa? : Saya tidak tahu jawabannya pak, karena kita hanya melihat kepada metodologi yang ada, lalu sewajarnya man-month yang diperlukan untuk menyusun atau melakukan program ini adalah sekian. : Itu asumsi saudara ahli? : Kami melihat kewajaran yang ada dari pekerjaan yang ada. : Jangan kewajaran, batasan kewajaran itu apa? : Saya menulis itu sesuai dengan keahlian yang saya pertanggung jawabkan ya pak, ya. : Baik, ketika 2004 itu ya, ini kan kita bicara tentang tahun 2004 ya.

23 Saski (YY) Hakim ketua : Iya pak. : Saudar ahli ketika itu ada masih dimana, masih belajar? : 2004 masih di Australia pak. : Saya tahu itu ya. : Iya pak. : Menurut sepengetahuan saudara ahli cukup banyakkah orang Indonesia ketika itu yang punya pengetahuan senilai dengan orang-orang yang saudara ahli sebut ekspat itu tadi? : Teknologi yang digunakan CIS RISI adalah Database Management Systemnya atau Database Oracle pak, lalu untuk clientnya mereka menggunakan Visual Basic 5, nah kalo melihat teknologi yang digunakan pak, kami sudah mengajarkanya di Universitas Indonesia sudah sejak lama pak. : Saya mengerti itu, tetapi yang saya mau tahu dari pengalaman saudara ahli berapa banyak orang yang bisa melakukan seluruh proses program itu yang ada disini ketika itu tahun 2004? : Iya pak, kalo untuk memprogram mengunakan Visual Basic dan Oracle pada saat itu sudah banyak pak. : Bisa saudara sebutkan contoh atau apa? : Iya, kami dalam beberapa pekerjaan. : Tahun 2004 itu ya? : 2004, iya pak, jadi dalam beberapa pekerjaan yang kita lakukan pak, dengan SILKOM UI bahkan sebelum tahun 2001 saya berangkat ke Australia pun kita sudah menggunakan teknologi tersebut pak.

24 Hakim ketua Saski (YY) Saski (YY) : 2001 berarti bisa? : Iya pak. : Dengan skala seperti apa yang saudara ahli lakukan ketika itu, apa sama skalanya dengan apa yang dilakukan di PLN ini? : Tentu saja beda pak, yang di PLN ini luar biasa besar. : Beda ya? : Beda pak. : Yang ahli pernah lakukan skalanya seperti apa? : Kami pernah mengembangkan sistem untuk, yang tertulis disini ada di PEMDA lalu kemudian untuk PT. Askes kami juga pernah mengembangkan middleware pak, itu juga mengunakan Visual Basic juga pak. : Ok, apakah yang ahli lakukan itu berhubungan juga dengan Management? : Dengan Management, sepanjang saya bergabung dengan SILKOM saya untuk pekerjaan di Askes pada waktu itu saya terlibat dalam, dalam koordinator untuk programmingnya pak. : Saudara ahli bisa menyimpulkan dalam keterangan ahli ini bahwa Management itu nggak perlu itu darimana? : Saya tidak menyimpulkan demikian pak. : Man-monthnya nol? : Man-monthnya nol? Oh, itu pak jadi, dalam, dalam pendapat yang saya sampaikan ketika kami mengerjakan projek-projek untuk klien-klien kami dengan Universitas Indonesia maka kami tidak membebankan fee untuk

25 misalkan bagian HR, misalkan untuk office boy dan sebagainya, karena menurut kami itu sudah menjadi tanggung jawab kantor kami pak. : Kalau urusan di kantor. Tapi kalau urusannya di tempat-tempat yang didatangi itu seperti apa? : Nah kalau seandainya ternyata sumber daya manusia tersebut dibutuhkan, kalaupun misalnya dihitung man-month nya hanya berkisar 100 lebih pak. : Bukannya 200 orang saudara ahli katakan tadi? : Saya musti hitung lagi pak dari man-month yang ada. Sebentar saya lihat dulu pak, man-month untuk administrasi manajemen disini tertulis di kontraknya adalah 660 pak, untuk administrasi 212 tahun 1 dan tahun 2. : Dan menurut pengamatan saudara ahli mereka itu real bekerja atau tidak? Dari hasil penelitian yang saksi lakukan? : Yak, kami tidak meneliti sampai kesana pak untuk yang itu, khusus untuk yang itu tidak. : Bagaimana saudara bisa katakan man-month nya itu 0 kalau saudara tidak melihat apa yang mereka lakukan? : Karena kami hanya melihat kepada ruang lingkup yang ada sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada disana, lalu dari sana baru kita hitung untuk spesifik TI nya perlu berapa SDM. : Change Management kenapa bisa saudara katakan ini bisa 0, scope of worknya Change Management dimana? : Kalau Change Management pak, masuk dalam definisi bahwa ketika aplikasi itu di Roll Out, setuju dengan bapak tadi mungkin ada perubahan perubahan atau permintaan perubahan perubahan atau Change Request, dan itu dilakukan pada tahapan Change Management pak.

26 : Saudara ahli tahu bagaimana budaya perusahaan di PLN itu? : Tidak pak. : Gimana saudara? Terus terang saya agak agak kaget kalo saudara mampu membuat kesimpulan seperti itu, saudara enggak tau bagaimana budaya disitu. Saudara lihat ada nggak upaya mereka mengatasi resistensi di situ? : Tidak pak, kami hanya meneliti dari sebatas existing teknologi informasinya. Dari sisi manajemen dan dari sisi budayanya kami tidak melakukannya pak. : Pertanyaan saya lagi, kenapa menyangkut Change Management itu manmonthnya saudara hitung 0, apa alasannya sementara saudara tidak melakukan hal hal seperti itu? : Yang saya 0 kan adalah fee atau man-month untuk Management pak. Kalau Change Management pak tentunya disana akan melibatkan para programmer dan para pengelola database dan sebagainya, dan untuk mereka tetap ada man-monthnya. : Saudara ahli tahu nggak kualifikasinya orang-orang yang di PLN ketika itu? Yang ada di situ? : Tidak pak. : Saudara ahli tahu nggak kualifikasinya orang orang yang berkerja sebagai programmer dan lain lain yang ada disitu? : Ada di dokumen kontrak pak. : Orang PLN saudara nggak tau? Dalam dokumen kontrak saudara nggak lihat? : Tidak.

27 Saski (YY) : Tadi saudara ahli menyebut nyebut soal SDLC ya? : Iya pak. : Mengenai, saudara hitung nggak mengenai resiko SLA? : Ada di dalam dokumen kontraknya pak, untuk manajemen kesepakatan layanan. : Ok, yang saya tanya ahli menghitung itu atau tidak? : Kami hanya melihat kepada man-monthnya pak, yang diperlukan untuk melaksanakan Roll Out tersebut pak. : Resikonya? : Resikonya dalam arti bahwa..mohon maaf pak, kami tidak melakukan sampai sana pak, untuk resikonya. : Kenapa kok saudara ahli tidak menghitung itu, tidak melihat itu, karena tidak sesuai dengan job yang diberikan? : Kami hanya melihat untuk CIS RISI ini seberapa banyak perubahan aplikasi yang diinginkan atau yang dilakukan, lalu kemudian kita juga melihat kepada metode yang mereka lakukan pak, itu saja, kemudian dari sana kita menilai kewajarannya seperti apa. : Kalau menurut pengetahuan dan pengalaman ahli fungsinya SLA dalam projek ini seperti apa sih? : Fungsinya begini pak, jadi singkatan SLA itu Service level Agreement pak, yang kalo diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah kesepakatan tingkat layanan. Artinya kalau kita mengembangkan layanan aplikasi maka kita perlu memberikan jaminan kepada klien dalam hal ini adalah PLN, bahwa misalkan ketika disepakati SLA atau kesepakatan tingkat layanan misalkan 90 % harus hidup, maka itu berarti sistem harus

28 on selama 90 % dalam kurun waktu tertentu entah itu 1 tahun dan sebagainya. Saski (YG) : Nah. Dalam penelitian saudara ahli ya, apakah SLA ini dijamin atau dilaksanakan secara baik atau tidak oleh PT. Netway ini? : Karena dokumen yang ada itu adalah dokumen kontrak pak, bukan dokumen evaluasi terhadap bagaimana sistem tersebut dilakukan, kami tidak melakukan evaluasi pak. : Saudara melihat kontrak kemudian kesimpulan gitu saja? : Iya pak. : Tidak melihat bagaimana ini semua berjalan? Seperti ban berjalan, kan ini mustinya ada ujungnya. : Iya pak. : Saudara tidak hitung sampai ke situ? : Tidak sampai pak. : Saudara ahli ya, kalo andaikata hal seperti ini saudara ahli lakukan, penghitungan seperti ini saudara ahli lakukan, apakah akan ada perubahan terhadap man-month atau tidak? : Tergantu dari hal hal apa yang harus disiapkan pada saat untuk kesepakatan tingkat pelayanan tersebut. : Nah, kalo saya kembali ke kontrak itu tadi ya. : Iya, pak. : Saudara ahli menyebut adanya SLA itu tadi. : Iya pak.

29 Saksi (YG) : Dengan adanya SLA seperti ini ya, itu akan ada penambahan man-month atau tidak? : Oleh karenanya pak, kami tidak menghilangkan sama sekali hal-hal atau fungsi- fungsi yang sekiranya fungsi tersebut memang perlu untuk CIS RISI ini bisa berjalan pak. Quality insurance kami tetap, tetap kami pertahankan, data center tetap kami pertahankan sepanjang berjalannya kegiatan ini pak. : Ya, bagaimana saudara ahli bisa mengatakan seperti itu, man-month itu kan mesti disiapkan dari awal kan? : Iya. : Betul kan? : Betul pak. : Kalau tidak disiapkan dari awal, kalau itu stuck atau berhenti, apa yang akan terjadi? : Pertanyaannya pak, apakah lalu kemudian kita harus menyiapkan dari bulan pertama dengan komposisi yang hampir sama untuk tahun pertama lalu kemudian juga banyak di tahun kedua pak? : Kalau itu untuk menjamin SLA bagaimana? : Sewajarnya menurut pendapat saya, seorang kontraktor yang baik maka sesudah Change Management System dilakukan, tidak ada lagi Change Request, maka jumlah permintaan perubahan akhirnya tidak ada lagi lalu kemudian sistem bisa berjalan dengan lancar, SDM nya harusnya turun pak. : Makanya pertanyaan saya kembali, saudara ahli pernah melakukan penelitian di PLN atau tidak, bagaimana dinamika di PLN itu?

30 : Yang Mulia kami keberatan dengan pertanyaan yang diulang-ulang ini. : Lah dia enggak pernah protes kok. : Nggak apa-apa kok Yang Mulia, kalau diprotes. Kemudian saudara ahli ya, ketika itu apakah saudara juga ahli menghitung kondisi existing, dititik implementasi dihitung atau tidak SDMnya? : Kondisi existing SDM dari siapa? : Dari PLN. : Dari PLN tidak pak. : Apa saudara ahli tahu atau menemukan bahwa pada beberapa tempat misalnya, ini ada semacam sedikit perbedaan CIS RISI ini? Misalnya antara Cikokol kemudian Kramat Jati dan yang lain, ada varian varian tertentu ketika itu, saudara ahli temukan tidak? : Tidak pak, seharusnya seluruh aplikasi yang ada di AP bukannya harus seragam untuk seluruh AP yang ada di PLN pak? : Maksudnya? : Apikasi yang digunakan CIS RISI, karena business processnya PLN untuk masing-masing AP disitu adalah sama, maka seharusnya aplikasinya pun harus sama. : Makanya pertanyaan saya saudara ahli sempat melihat itu atau tidak, sempat melihat itu tidak? : Tidak pak. : Tidak? Saudara tahu tidak ada perbedaan Cikokol misalnya dengan daerah Menteng sini?

31 : Tidak pak, kami hanya melihat kepada bahwa Simpel RISI ini sudah dikembangkan mengikuti tata usaha langganan yang sudah dikembangkan oleh PLN, artinya tata usaha langganan itu harusnya bersikap seragam pak, untuk seluruh AP, Yang Mulia. : Nggak, kan begini ya saudara ahli ya. Kenapa saya tanya Cikokol dan Gambir atau Menteng, di Cikokol itu kan pertumbuhan industrinya luar biasa. Di Menteng ini hanya perumahan. Di Gambir itu tokopun sedikit, kecil. Nah pertanyaan saya apakah programnya bisa sama? Kan tidak kan? : Kalau business processnya sama maka prorgramnya harusnya sama pak, yang berbeda adalah dari sisi perangkat kerasnya. : Yang saya mau tahu ini kalau ujungnya hasilnya tentu akan iya, tetapi pada awalnya kalau kita lihat sumber dayanya ya, pabrik sama rumah kan tidak sama kan? : Pelanggannya nih pak? : Pelanggannya. : Iya pak. : Nah pertanyaan saya lanjut mengenai ini, dengan varian seperti ini ya, proses awalnya sama atau tidak? : Business process yang digunakan oleh pabrik atau rumah tentu saja agak berbeda pak, tetapi dari sisi pengembangan sisi aplikasinya di seluruh AP seharusnya juga bisa mengakomodasi customer atau pelanggan yang sifatnya pabrik mapaunu pelanggan yang sifatnya rumah ataupun pelanggan yang sifatnya toko. Jadi seharusnya aplikasi yang digunakan adalah seragam diseluruh AP. Memang beda dari sisi karakteristik pelanggannya tetapi dari sisi sistem informasi yang digunakan adalah sama.

32 : Yang saudara ahli lihat, atau pengetahuan saudara ahli bahwa 35 plus 1 ini sudah menggunakan Simpel RISI semuanya? : Kami tidak melihat Simpel RISI disana pak, kami hanya pada waktu datang kami melihatnya CIS RISI pak. : Ada lagi? : Sementara yang saudara ahli lihat ya, ketika itu pengetahuan saudara ahli ya, mengenai tahun 2004 ya, ini apakah di 37 AP ini berjalan secara pararel? : Di tahun 2004 pak ya? : Iya. : Kami, saya tidak ada disini pak, saya masih di Australi pada saat itu, : Bilang saja tidak tahu : Tidak tahu pak, tidak tau Yang Mulia. : Dari hasil kajian saudara ahli bisa ditemukan itu, bisa dilihat itu? : Tidak pak. : Saudara tidak kaji atau saudara tidak menemukan itu? : Ruang lingkup kami yang disepakati seperti tertera dalam laporan hanya melihat kepada Simpel RISI, dibandingkan dengan CCBS lalu melihat kepada 2 sisi aspek lainnya, jadi kami memang tidak melihat kepada yang sebelum tahun tersebut pak. : Jadi saudara tidak bisa bandingkan, tidak bisa katakan bagaimana sebelum 2004 dan sesudah 2004? Hasil penelitian saudara ahli? : Tidak pak.

33 : Sebab saudara ahli ya, saya lihat dari BAP saudara ahli ini, kesan yang saya tangkap semuanya itu bahwa 35 AP itu, 35 Unit Pelayanan itu semua sudah siap dan sudah dijalankan Simpel RISI nya. Saudara bisa saudara lihat dari BAPnya nomor, jawaban 13. : Iya pak. : Betul ya, 35 ini menurut keterangan ahli ini semua sudah jalan? : Di pertanyaan nomor 13 itu kami melihat dokumen-dokumen perjanjian atau surat perintah kerja yang ada sebelumnya, untuk melihat history dari Simpel RISI itu seperti apa. Tapi kalau ditanyakan bagaimana kondisi di tahun 2004 dengan Simpel RISI saya tidak tahu. : Saudara ahli tidak tahu tetapi saudara ahli bisa menyimpulkan? Baik, saya teruskan ya. Saya ingin tahu juga apakah ahli juga melihat bahwa sudah, dari setiap poin itu teritegrasi? Ketika itu ada laporannya nggak saudara ahli? : Kalau sampai integrasi sistem tidak pak. : Apakah saudara ahli tidak melihat di dalam kontrak itu, bahwa itu menjadi salah satu tugas dari Netway? : Betul, jadi saya melihat dalam metodologinya mereka juga ada yang mereka sebut sebagai hardware shipment and installation, sampai kepada, artinya disini juga ada dari mulai hardware procurement atau pengadaan piranti keras sampai kepada persiapan tempat lalu kemudian sampai pada pengiriman perangkat keras dan sampai instalasi pak, di dalam metodologi yang sudah dicantumkan di dalam kontrak yang ada. : Itu ada di dalam kontrak? : Betul pak. : Nah. Menurut pengetahuan ahli itu mereka lakukan atau tidak?

34 : Tentunya iya pak. : Sebentar, sebentar saudara ahli. Bagaimana saudara bisa mengatakan iya itu bagaimana? Dari mana saudara bisa mengatakan bahwa mereka melakukan? : Iya Yang Mulia. Mereka lakukan pak, ada di dalam manning schedule yang ada di dalam kontraknya pak. : Dasarnya itu? : Dasarnya itu. : Dihitung nggak dengan saudara ahli? : Sudah pak, jadi kalau kita lihat untuk implementation dan support sampai kepada technical consultant, sampai kepada data center kami hitung pak disana. : Sama nggak jumlahnya, man-month nya dengan yang dibuat oleh Netway? : Nah untuk yang data center kami ajukan disana, untuk man-month yang ada kalau kita lihat data center di kontrak yang ada, tahun pertama itu 108 man-month dan tahun kedua sama juga 108. Kami mencantumkan disini sewajarnya data center memang perlu di awal agak banyak tetapi ketika di tahun kedua seharusnya turun. Tapi kami tidak menghilangkan sama sekali fungsi atau peran data center pak. : Menurut ingatan saudara ahli dikasih berapa orangnya, man-monthnya? : Yang di kontraknya ya pak ya? : Iya. : Di kontraknya (terpotong PH)

35 : Bukan, yang sewajarnya menurut pendapat ahli? : Betul pak, yang sewajarnya data center manager 1 orang terus berjalan dari bulan pertama sampai bulan ke-24, lalu kemudian data center DBA baru berkerja di bulan ke-3. Kenapa di bulan ke-3, karena pada saat itulah dilakukan yang namanya kick-off. Lalu data center sistem administration dan sebagainya mulai berkerja sejak bulan ke-4 sampai akhir pekerjaan pak. : Saudara ahli pernah menerapkan seperti itu yang saudara ahli katakan itu? : Data Center tidak Pak. : Saudara ahli belum pernah punya pengalaman bekerja termasuk dengan Data Center seperti ini? : Tidak Pak. : Kemudian saya terus soal yang lain. Standardize ini, saudara ahli ingat nggak, seperti apa yang menurut pendapat ahli? : Yang mana pak? : Di kontrak ini standardize itu ada 56, kemudian orangnya 56, man-month nya 660, di (suara kurang terdengar dengan jelas) 562, disetujui 252. Saudara ahli lihat nggak ini? : Oh yang poin 7 pak ya? Standardized CIS RISI yang additional feature dan maintenance pak? Jadi kami memahami bahwa memang masih ada permintaan perubahan terhadap aplikasi CIS RISI, untuk bisa menjadi CIS RISI standard maupun CIS RISI standard plus. Oleh karenanya jumlah programmernya kami tetap cantumkan banyak di awal, sampai kepada 14 programmer, lalu kemudian di tahun ke-2 mulai turun menjadi 7 programmer pak.

36 : Ini realnya akhirnya kan mereka, developer itu menyediakan 37 orang, saudara ahli liat nggak bagaimana proses yang terjadi mengenai masalah ini? : Kalau proses yang terjadi di dalam tidak pak. Saya tidak tahu. : Saya agak kembali sedikit mundur mengenai quality itu tadi ya. Saudara lihat juga nggak? : Quality yang? : Yang no.5 : No.5 quality, iya pak. Kami tetap pertahankan man-month yang ada, seluruh orang di sana: quality manager, quality insurance development, implementation dan operation, bekerja mulai dari bulan ke-3 sampai bulan ke-24 pak. : Oke. Pertanyaan saya sama dengan yang tadi. Apakah dari dokumendokumen yang ada di situ, tagihan-tagihan mereka dan kemudian persetujuan yang diberikan oleh PLN, saudara teliti? : Tidak pak. Kalau tagihan tidak pak. Di luar kompetensi saya pak. : Untuk menentukan man monthnya itu tadi? : Kami melihat, bahwa yang namanya quality management itu penting pak, jadi harus ada dari mulai awal proyek sampai akhir proyek pak. : Saya setuju dengan itu. Yang saya mau tanya, ahli lihat atau tidak bagaimana proses yang terjadi ketika mereka mengerjakan pekerjaan itu? Dilakukan atau tidak? : Tidak pak. : Sementara dari saya cukup, Yang Mulia.

37 : Jangan diulang ya yang sudah ya. : Baik, terima kasih atas waktunya. Saudara ahli ya, : Ya Pak. : Saudara dalam BAP No. 17 tanggal 13 Juli ya, Saudara katakan di situ. Ini soal Hak Cipta ya. : Ya pak : Kesimpulan yang kami dapat dari hasil evaluasi kami, perangkat lunak Netway CCBS, yang didaftarkan Hak Cipta nya ke Dirjen HAKI oleh Netway Utama adalah substansi barang yang identik atau sama dengan perangkat lunak SIMPEL RISI. CIS RISI yang dibuat oleh Politeknik ITB. : Ya Pak : Saudara saksi melihat nggak ada perbedaan antara CCBS yang di daftarkan ini dengan SIMPEL RISI yang saudara katakan yang di dalam BAP ini dibuat oleh Politeknik ITB? : Kami melihatnya begini pak. Jadi dokumen SIMPEL RISI kita lihat, lalu dokumen CCBS kita lihat dan kami melihat dari dokumen petunjuk penggunaan yang ada itu kata-kata nya sama sampai salah ketiknya sama. Lalu kemudian kami lihat kepada database atau store procedure trigger yang ada ke dalam bahasa pemrogramannya dan ternyata juga nama tabelnya sama, maka kami berkesimpulan bahwa ini dikembangkan atau berasal dari hal yang sama pak. : Saudara melihat nggak bahwa yang di CCBS itu sebetulnya yang didaftarkan hanya apa, fitur-fitur yang sifatnya generic? Yang umum? : Ya pak.

38 : Saudara melihat ya? Generic? : Ya pak. : Nah kemudian di dalam CCBS ini juga, saudara melihat nggak ada TUL, Tata Usaha Langganan yang ada di dalam SIMPEL RISI yang untuk PLN itu dihilangkan atau tidak diikutkan di dalam CCBS? : Tidak diikutkan dalam CCBS, tetapi tidak melihat sampai kesana pak, tapi kami hanya melihat ini dokumennya sama manualnya, lalu kemudian databasenya sama, kalau 2 programmer bekerja secara terpisah, agak aneh kalau lalu kemudian ternyata hasilnya bisa sama. : Ya maksud saya tadi saudara melihat nggak ada di dalam SIMPEL RISI itu kan ada TUL? : Betul pak : Ada program atau software : Iya, TUL-MAN : Di dalam CCBS ada nggak Tata Usaha Langganan PLN? : Kalimatnya sama pak antara CCBS dengan apa itu, yang ada di CIS RISI, jadi sebagai contoh misalkan pendaftaran penyambungan baru yang ada di Netway CCBS, kalau di SIMPEL RISI disebutnya Pendaftaran Penyambungan Baru Non Kolektif, yang kalau kita lihat dari fiturnya sama persis. : Iya yang saya maksud tadi adalah Tata Usaha Langganan tadi. Itu ada nggak di dalam CCBS? : SIMPEL RISI memang mengikuti TUL-MAN yang ada Pak. : Nggak didalam yang didaftarkan?

39 : Kalau yang di CCBS saya tidak melihat pernyataan bahwa CCBS mengikuti TUL-MAN. : Ya. Baik. Kemudian saudara saksi ya, dalam BAP saudara No.12, saudara ahli dalam BAP ini menyebutkan ya, Dalam Software development life cycle (SLDC) Roll Out merupakan salah satu aktivitas dan seterusnya ya, dalam kegiatan implentasi yang seharusnya tidak ada lagi pengembangan atau pembangunan software. Saudara rujukannya apa ya saudara ahli bisa berpendapat seperti ini? : Rujukan formal dalam bentuk textbook tidak saya cantumkan di sana Pak, Tapi dalam kaidah pengembangan sistem informasi, ketika lalu kemudian sistem informasi itu siap untuk diimplementasikan atau dalam hal ini siap di Roll Out, maka idealnya seharusnya tidak ada lagi pengembangan. Karena nanti lalu kemudian ketika sudah di Roll Out ke beberapa tempat, ketika lagi ada permintaan perubahan maka akan ada resiko bahwa permintaan perubahan tersebut akan berefek kepada yang lainnya : Tapi permintaan perubahan kan bisa saja dilakukan kan oleh si, user kan boleh saja kan meminta adanya perubahan? Bisa saja kan? : Boleh pak. : Itu kan sesuai dengan apa yang tadi sudah dikemukakan oleh Pak Maqdir bahwa menurut Sommerville kan berkembang ya? : Betul pak. : Software itu kan terus berkembang ya? : Iya. : Dan seandainya ada permintaan dari user pun, itu dari si vendor, dari penyedia jasa juga harus memenuhi sesuai dengan Change Management tadi kan?

40 : Betul pak. : Change Request ya? : Iya. Kalau mereka menggunakan metodologi yang tadi sudah disebutkan oleh bapak PH, metodologi-metodologi yang terbaru itu sudah semakin luwes terhadap permintaan perubahan yang ada pak. : Dan itu bisa berkembang terus kan ya? : Bisa berkembang terus. : Sebagai contoh ya, saudara di dalam BAP saudara katakan ya, saudara melakukan nggak penelitian sebelumnya, saudara ahli melakukan nggak penelitian terhadap kontrak-kontrak yang dilakukan oleh PT. Netway Utama dengan PLN Disjaya? : Kontrak-kontrak sebelumnya iya Pak. Tapi saya hanya melihat kepada substansi TI nya saja. : Ya artinya kan saudara tadi mengatakan melakukan penelitian terhadap kontrak yang dibuat oleh PLN dengan politeknik ya? : Betul pak. : Kemudian saya tanya tadi, dan BAP saudara juga mengatakan bahwa saudara melakukan penelitian terhadap kontrak-kontrak yang berkaitan dengan TI yang dibuat oleh Netway dan Disjaya? : Betul pak. Iya pak. : Di dalam kontrak-kontrak ini saudara melihat nggak ada perkembangan yang terus menerus berlangsung? : Perkembangan yang terus menerus berlangsung ada pak. Dari mulai SIMPEL RISI ke CIS RISI, CIS RISI Standard ke CIS RISI Standard Plus. Ada pak.

41 : Terus berkembang ya? : Terus berkembang pak. : Kemudian ya di dalam BAP saudara No.20 ya, saudara katakan bahwa Aplikasi SIMPEL RISI CIS RISI yang dimiliki PT. PLN sudah lengkap. Memiliki fungsi-fungsi dan fitur untuk melayani pelanggan. : Ya. TUL, TUL-MAN. : No.20 ya BAP saudara? : Ya Pak. : Tolong saudara jelaskan yang sudah lengkap sepeti apa? Karena ini kan di dalam proses ini kan selalu berkembang terus nih? : Iya Pak. : Tapi di lain pihak saudara mengatakan sudah lengkap. Tapi di dalam BAP-BAP sebelumnya saudara mengatakan dan tadi juga saudara katakan ini proses selalu berkembang? : Iya Pak. : Apalagi saudara tadi mengutip pendapat Sommerville. : Ya. : Sommerville kan tadi proses ini balik lagi. selalu ada evaluasi dan seterusnya. Ini saudara katakan sudah lengkap seperti apa? : Saya bisa jelaskan. Jadi SIMPEL RISI, atau CIS RISI yang dimiliki oleh PLN, ini fitur-fitur yang ada di dalamnya sudah lengkap mengikuti Tata Usaha Pelanggan Manual atau TUL-MAN 95 pak. Jadi pengembangan CIS RISI menjadi CIS RISI Standard, CIS RISI Standard Plus, idealnya maka kalau misalkan memang ada business process yang berubah, dan

42 sifatnya spesifik yang disampaikan oleh Pak PH tadi, pak Maqdir tadi, maka mestinya TUL-MAN nya juga diubah dulu sehingga baru dilakukan pengembangan aplikasinya. : Dari kami cukup. Terima kasih. : Saudara terdakwa? : Terima Kasih Yang Mulia. : Saya ingatkan tidak mengulang ya : Iya. Yang Mulia saya melanjutkan dari Penasehat Hukum tadi, anda katakan bahwa seharusnya masuk dalam TUL Manual terlebih dahulu. Jadi dari SIMPEL RISI menjadi CIS RISI, ada suatu perubahan yang sangat besar yang memang tadi saudara katakan harusnya masuk, tetapi saya kira kalau.. Pertanyaan kami adalah menurut penelitian saudara saksi, saudara ahli antara SIMPEL RISI dengan CIS RISI, apakah ada perbedaan dalam aplikasi, struktur aplikasinya yang sangat drastis karena perubahan? : Kalau dari SIMPEL RISI ke CIS RISI, tidak. Tapi dari CIS RISI menjadi CIS RISI Standard iya, dari CIS RISI Standard ke CIS RISI Standard Plus, iya. : Apakah saudara ahli mengetahui bahwa pada saat CIS RISI dijalankan itu ada perubahan organisasi yang sangat mendasar di Distribusi Jakarta? : Saya tidak tahu pak. : Saudara tidak tahu. Saudara ahli, saya mohon pengertian saudara mengenai Single Billing? : Single Billing pak ya?

Saksi #38 : Bagja Rasa

Saksi #38 : Bagja Rasa Selasa, 23 November 2011 Saksi #38 : Bagja Rasa : Sidang dibuka kembali. Saksi berikut. (Saksi BR memasuki ruang persidangan) : Saudara sudah disumpah ya, untuk memberikan keterangan apa yang saudara ketahui,

Lebih terperinci

Saksi #17: Budi Maryati

Saksi #17: Budi Maryati Saksi #17: Budi Maryati (Saksi telah disumpah pada persidangan tanggal 11 Oktober 2011) : Saudara saksi Budi Maryati ya, saudara sudah disumpah dalam persidangan yang lalu untuk memberikan keterangan yang

Lebih terperinci

Saksi #11: Conny Kurniawan

Saksi #11: Conny Kurniawan Saksi #11: Conny Kurniawan : Silahkan saksi selanjutnya. Saksi Conny. Conny Kurniawan Wahjoe. : Maaf Yang Mulia, mau kita gabung atau satu? : Satu. (Saksi CK memasuki ruang persidangan) : Saudara saksi

Lebih terperinci

Saksi Ahli Pengadaan : Naser Iskandar

Saksi Ahli Pengadaan : Naser Iskandar Selasa, 23 November 2011 Saksi Ahli Pengadaan : Naser Iskandar : Saudara ahli ya, sebagaimana diawal keahlian saudara adalah dibidang pengadaan ya, pertanyaan di luar bidang pengadaan untuk tidak dijawab

Lebih terperinci

Saksi #15: Fahmi Mochtar

Saksi #15: Fahmi Mochtar Saksi #15: Fahmi Mochtar : Pakai Mic nya, ya. Saudara tadi sudah disumpah menurut agama yang saudara anut. Itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya. Sesuai dengan apa yang saudara

Lebih terperinci

Saksi #31: Mohamad Husen H. & Saksi #32: Syarif Maulana

Saksi #31: Mohamad Husen H. & Saksi #32: Syarif Maulana Saksi #31: Mohamad Husen H. & Saksi #32: Syarif Maulana : Sidang perkara Nomor: 37/Pid.B/Tipikor/2011/PN. Jakarta Pusat atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc., dibuka dan dinyatakan terbuka

Lebih terperinci

Saksi #16: Tonny Soewandito

Saksi #16: Tonny Soewandito Saksi #16: Tonny Soewandito : Sidang perkara No. 37/Pid.B/Tipikor/2011, PN Jakarta Pusat atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Palu diketuk) Terdakwa

Lebih terperinci

Saksi Ahli BPKP : Agustina Arumsari

Saksi Ahli BPKP : Agustina Arumsari Saksi Ahli BPKP : Agustina Arumsari : Ahli berikutnya. : Ahli berikut dari BPKP. (Ahli AA memasuki ruang persidangan) : Baik, saudara ahli ya? Saudara pernah dimintai pendapat oleh penyidik KPK menyangkut

Lebih terperinci

Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi

Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi Identitas dan Pengambilan Sumpah -saksi : Sidang perkara nomor No. 37/Pid.B/Tipikor/2011 PN Jakarta pusat atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.sc, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Palu

Lebih terperinci

(Saksi P dihadirkan ke persidangan)

(Saksi P dihadirkan ke persidangan) Saksi #14: Purwanto PU PU : Saksi berikut Purwanto ya? : Iya Yang Mulia. : Biar nyambung dengan yang tadi. : Saksi Purwanto. (Saksi P dihadirkan ke persidangan) : Saudara saksi, saudara tadi sudah bersumpah

Lebih terperinci

Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi

Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi Sidang perkara nomor 37/Pid.B/Tipikor/2011/PN Jakarta Pusat atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Soewondho M.Sc. dibuka dan terbuka untuk umum. (Palu diketuk)

Lebih terperinci

: Saksi Ricky Singh Bedi, saksi Sri Wahyuningsih, saksi Said Abdul Hakim. (saksi-saksi memasuki ruang persidangan)

: Saksi Ricky Singh Bedi, saksi Sri Wahyuningsih, saksi Said Abdul Hakim. (saksi-saksi memasuki ruang persidangan) Saksi #23: Ricky Singh Bedi, Saksi#24: Sri Wahyuningsih dan Saksi#25: Abdul Hakim Said : Saksi berikut. : Saksi Ricky Singh Bedi, saksi Sri Wahyuningsih, saksi Said Abdul Hakim. (saksi-saksi memasuki ruang

Lebih terperinci

Saksi #26: Tumpak J. Purba, Saksi #27: Teddy Triheryadi, Saksi #28: Kahar Mulyani dan Saksi #29: Eva Indrawati

Saksi #26: Tumpak J. Purba, Saksi #27: Teddy Triheryadi, Saksi #28: Kahar Mulyani dan Saksi #29: Eva Indrawati Saksi #26: Tumpak J. Purba, Saksi #27: Teddy Triheryadi, Saksi #28: Kahar Mulyani dan Saksi #29: Eva Indrawati : Teddy, Tumpak Johny Purba, Teddy Triheryadi, Eva Indrawati. Kahar Mulyani. (Saksi-saksi

Lebih terperinci

Saksi#6 : Bambang Boediono

Saksi#6 : Bambang Boediono Saksi#6 : Bambang Boediono : Saudara diminta memberikan keterangan yang benar, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara alami dan saudara dengarkan langsung. Ya? Saudara adalah dosen teknik sipil?

Lebih terperinci

Saksi Ahli Pengadaan: Setya Budi Arijanta

Saksi Ahli Pengadaan: Setya Budi Arijanta Saksi Ahli Pengadaan: Setya Budi Arijanta : Sebelum kita lanjutkan C.V. Makasih ya. Nama saudara Setya Budi Arijanta S.H., K.N ya. Lahir di Surakarta 31 Desember 1970, agama Islam, alamat perum Puri Nirwana

Lebih terperinci

(Saksi N memasuki ruang persidangan) Saksi (N) : Ehh.. saya masuk dari tahun 92 diangkat tahun 93.

(Saksi N memasuki ruang persidangan) Saksi (N) : Ehh.. saya masuk dari tahun 92 diangkat tahun 93. Saksi #12: Nuraini : Saksi berikut. Saksi Nuraini. (Saksi N memasuki ruang persidangan) : Saudara di PLN bagian apa? : Di bagian Hukum. : Dari tahun berapa? : Ehh.. saya masuk dari tahun 92 diangkat tahun

Lebih terperinci

Saksi #13: Sofyan Djalil

Saksi #13: Sofyan Djalil Saksi #13: Sofyan Djalil Hakim : Baik, kalau tidak keberatan, siapa yang ingin diajukan terlebih dahulu? PU : Mungkin dari pak Sofyan Djalil dulu. Hakim : Silahkan, yang pak Sofyan tinggal dalam ruang

Lebih terperinci

Saksi Ahli Teknologi Informasi : Agung Harsoyo

Saksi Ahli Teknologi Informasi : Agung Harsoyo Selasa, 30 November 2011 Saksi Ahli Teknologi Informasi : Agung Harsoyo Terdakwa Terdakwa : Sidang perkara Nomor 37/Pid B/Tipikor/2011/PN JAKS atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc dibuka

Lebih terperinci

Pembukaan dan Saksi#4: Azis Sabarto

Pembukaan dan Saksi#4: Azis Sabarto Pembukaan dan Saksi#4: Azis Sabarto : Sidang perkara No. 37/Pid.B/Tipikor/2011, PN Jakarta Pusat atas nama terdakwa, Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc, dibuka, dan dinyatakan terbuka untuk umum. Penuntut

Lebih terperinci

Saksi #9: Budi Santoso dan Saksi#10: Muljo Adji Abdoel Gonie

Saksi #9: Budi Santoso dan Saksi#10: Muljo Adji Abdoel Gonie Saksi #9: Budi Santoso dan Saksi#10: Muljo Adji Abdoel Gonie PU Sakai (BS) : Skors dicabut sidang di buka kembali (Palu diketuk). Saksi berikut. : Saksi Muljo Adji Abdoel Gonie dan saksi Budi Santoso.

Lebih terperinci

Saksi #34: Suyut Wartadipraja, Saksi #35: Juanda Nugraha Ibrahim. Saksi #36: Joko Paryoto & Saksi #37: Parno Isworo

Saksi #34: Suyut Wartadipraja, Saksi #35: Juanda Nugraha Ibrahim. Saksi #36: Joko Paryoto & Saksi #37: Parno Isworo Selasa, 23 November 2011 Saksi #34: Suyut Wartadipraja, Saksi #35: Juanda Nugraha Ibrahim Saksi #36: Joko Paryoto & Saksi #37: Parno Isworo : Sidang perkara Nomor: 37/Pid B/Tipikor/2011/ PN Jakarta Pusat

Lebih terperinci

: Yak skors saya cabut, sidang dinyatakan dibuka kembali, saksi berikut

: Yak skors saya cabut, sidang dinyatakan dibuka kembali, saksi berikut Saksi#5: Tunggono : Yak skors saya cabut, sidang dinyatakan dibuka kembali, saksi berikut : Saksi Tunggono : Saudara saksi ya, saudara telah disumpah, untukmemberikan keterangan sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

Saksi Ahli Keuangan Negara : Dian Puji N. Simatupang

Saksi Ahli Keuangan Negara : Dian Puji N. Simatupang Selasa, 30 November 2011 Saksi Ahli Keuangan Negara : Dian Puji N. Simatupang : Skors dicabut sidang dinyatakan terbuka kembali, ahli berikut. : Terima kasih Yang Mulia. : Silahkan pak, baik sidang lanjut,

Lebih terperinci

Saksi #18: Budi Harsono & Saksi #19: Djoko Tetratmo

Saksi #18: Budi Harsono & Saksi #19: Djoko Tetratmo Saksi #18: Budi Harsono & Saksi #19: Djoko Tetratmo : Saksi meninggalkan ruang sidang. Saksi berikut. Ya berikutnya Budi Harsono. ( Hakim mengetuk palu) Saksi (BS) : Yang Mulia apakah diperkenankan Budi

Lebih terperinci

Saksi #20 : Sunggu Anwar Aritonang

Saksi #20 : Sunggu Anwar Aritonang Saksi #20 : Sunggu Anwar Aritonang (saksi telah disumpah pada persidangan tanggal 11 Oktober 2011) : Jadi anggota, salah satu anggota majelis hari ini mengikuti pelatihan di Mega mendung, jika saudara

Lebih terperinci

( Saksi memasuki ruang sidang )

( Saksi memasuki ruang sidang ) Selasa, 1 November 2011 Saksi #30: Gani Abdul Gani : Saksi berikut? : Saksi Gani Abdul Gani ( Saksi memasuki ruang sidang ) : Saudara Saksi Gani Abdul Gani ya! Saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

Lebih terperinci

Saksi #21: Laksamana Sukardi dan Saksi#22: Roes Aryawijaya

Saksi #21: Laksamana Sukardi dan Saksi#22: Roes Aryawijaya Saksi #21: Laksamana Sukardi dan Saksi#22: Roes Aryawijaya : Sidang perkaran Nomor: 37/Pid.B/Tipikor/2011/PN Jakpus atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc. dibuka dan terbuka untuk umum. (Palu

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 87/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 87/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 87/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 14 Tahun

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Piutang adalah hak perusahaan yang masih terdapat pada pihak lain. Piutang timbul karena adanya penjualan kredit. CV Nisa Jaya merupakan CV yang bergerak dalam penjualan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi [Pasal 33 ayat (1 ) huruf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Project Performance Management merupakan salah satu komponen dalam Project Management yang berfungsi sebagai controller dan monitoring terhadap pengerjaan project yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang penelitian yang menjadi masalah terbentuknya tugas akhir ini, kemudian menghasilkan Rumusan Masalah yang membahas poin-poin yang akan dikembangkan

Lebih terperinci

MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA RISALAH SIDANG NOMOR REGISTER PERKARA: 001/PUU-XI/2015/MM.UI

MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA RISALAH SIDANG NOMOR REGISTER PERKARA: 001/PUU-XI/2015/MM.UI MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA RISALAH SIDANG NOMOR REGISTER PERKARA: 001/PUU-XI/2015/MM.UI PERIHAL PENGUJIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA TERHADAP

Lebih terperinci

Saksi Ahli Perusahaan : Erman Rajagukguk

Saksi Ahli Perusahaan : Erman Rajagukguk Selasa, 30 November 2011 Saksi Ahli Perusahaan : Erman Rajagukguk : Skors dicabut sidang dinyatakan terbuka kembali, ahli berikut. : Terima kasih Yang Mulia. : Silahkan pak, baik sidang lanjut, majelis

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-IX/2011

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 1985 TENTANG BEA MATERAI TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 138/PUU-VII/2009

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 138/PUU-VII/2009 Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxp;;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;; MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Walden Global Services (WGS) adalah perusahaan software dan jasa Information Technology (IT) berbasis di Bandung, Indonesia. PT. WGS saat ini diperkuat oleh 150

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 48/PUU-VI/2008

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 48/PUU-VI/2008 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 48/PUU-VI/2008 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 71/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 71/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 71/PUU-X/2012 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 18/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 18/PUU-XV/2017 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 18/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian 1. Subjek S 1Untuk mengetahui kemampuan translasi model representasi dari Real Script menjadi Gambar Statis subjek S 1, maka diberikan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 31/PUU-X/2012 Tentang Kewenangan Lembaga BPKP dan BPK

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 31/PUU-X/2012 Tentang Kewenangan Lembaga BPKP dan BPK RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 31/PUU-X/2012 Tentang Kewenangan Lembaga BPKP dan BPK I. PEMOHON Ir. Eddie Widiono Sowondho,M.Sc., selanjutnya disebut Pemohon. Kuasa Hukum: Dr.

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 9/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 9/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 9/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-VIII/2010

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-VIII/2010 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XI/2013 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana [Pasal 77 huruf a Pasal

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XI/2013 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika [Pasal 111 ayat ( 2), Pasal 112 ayat

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 86/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 86/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 86/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM TERHADAP UNDANG-

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Pasal 231 ayat (3)] Undang-Undang Dasar Negara Republik

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 43/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 43/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 43/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Banda Aceh Tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan ini terjadi karena permintaan masyarakat yang menginginkan sistem informasi yang efektif dan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 94/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 94/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 94/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL, UNDANG-UNDANG NOMOR

Lebih terperinci

Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang

Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang Saksi( ASj) : Baik yang pertama kita dengar,silahkan tinggal diluar, siapa ini didalam siapa? : Azwani Sjech Umar dengan Hardiv Harris Situmeang

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 85/PUU-IX/2011

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 85/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 85/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DAN UNDANG- UNDANG

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 31/PUU-X/2012 Tentang Kewenangan Lembaga BPKP dan BPK

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 31/PUU-X/2012 Tentang Kewenangan Lembaga BPKP dan BPK RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 31/PUU-X/2012 Tentang Kewenangan Lembaga BPKP dan BPK I. PEMOHON Ir. Eddie Widiono Sowondho,M.Sc., selanjutnya disebut Pemohon. Kuasa Hukum: Dr. Maqdir Ismail,

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PUU-XVI/2018 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PUU-XVI/2018 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1985 TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TERHADAP

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MAHAKAM ULU DI

Lebih terperinci

COVER BAB III.

COVER BAB III. COVER BAB III 1 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT XYZ adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang IT Consultant penyedia layanan Jasa Sistem Integrator khusus nya bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang berkembang sangat pesat, kecepatan dan keakuratan sangatlah penting dalam pengambilan keputusan

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR 1945

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR 1945 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR 1945 ACARA

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 73/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 73/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 73/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI SEBAGAIMANA TELAH

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 13/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 13/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 13/PUU-X/2012 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-VIII/2010

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-VIII/2010 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1985 TENTANG PAJAK BUMI BANGUNAN TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium database merupakan sarana penunjang kegiatan praktikum suatu mata kuliah khususnya mata kuliah yang berhubungan langsung dengan basis data, seperti : DBMS,

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 133/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 133/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 133/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG PENGADILAN PAJAK, UNDANG-UNDANG NOMOR

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 31/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 31/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 31/PUU-X/2012 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi [Pasal

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA TERHADAP

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah memanfaatkan perkembangan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DAN UNDANG- UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : PERPANJANGAN LISENSI FIREWALL NETWORK SECURITY UNTUK KANTOR PUSAT SKK MIGAS

SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : PERPANJANGAN LISENSI FIREWALL NETWORK SECURITY UNTUK KANTOR PUSAT SKK MIGAS SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : PERPANJANGAN LISENSI FIREWALL NETWORK SECURITY UNTUK KANTOR PUSAT SKK MIGAS I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan pekerjaan Perpanjangan Lisensi Firewall Security

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-VIII/2010

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 55/PUU-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 55/PUU-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 55/PUU-XI/2013 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan [Pasal 8 ayat (5)] terhadap Undang-Undang

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG- UNDANG NO.2 TAHUN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 100/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 100/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 100/PUU-X/2012 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan [Pasal 96] terhadap Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Islam Terpadu Persis memiliki tujuh belas mata pelajaran yang harus disampaikan oleh guru kepada siswa diantaranya yaitu

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-XI/2013 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi [Pasal 41

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-V/2007

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-V/2007 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XVI/2018 PERKARA NOMOR 8/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XVI/2018 PERKARA NOMOR 8/PUU-XVI/2018 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XVI/2018 PERKARA NOMOR 8/PUU-XVI/2018 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 125/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 125/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 125/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DAN UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 84/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 84/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 84/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG ENERGI TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 50/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 50/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 50/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 131/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 131/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 131/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 98/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 98/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 98/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-X/2012 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan bertujuan mendapatkan laba semaksimal mungkin untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan memperluas perusahaan. Laba dapat diperoleh apabila

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XV/2017 PERIHAL PERMOHONAN PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM TERHADAP

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 47/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 47/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 47/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010 Tujuan Perkuliahan PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Oleh : Sarwosri, S.Kom, M.T. Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Memberikan gambaran tentang perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak. Memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum sebuah usaha memproduksi sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Seperti diketahui perkembangan dunia usaha sekarang sangat pesat. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 96/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 96/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 96/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN PERPU NOMOR 51 TAHUN 1960 TENTANG LARANGAN PEMAKAIAN TANAH TANPA IZIN YANG BERHAK

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA CIMSA (PERUSAHAAN OUTSOURCING) Nicky Jaka Perdana (P

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA CIMSA (PERUSAHAAN OUTSOURCING) Nicky Jaka Perdana (P PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA CIMSA (PERUSAHAAN OUTSOURCING) Nicky Jaka Perdana (P05613268 1.52) Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) MB-IPB PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci