: Saksi Ricky Singh Bedi, saksi Sri Wahyuningsih, saksi Said Abdul Hakim. (saksi-saksi memasuki ruang persidangan)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ": Saksi Ricky Singh Bedi, saksi Sri Wahyuningsih, saksi Said Abdul Hakim. (saksi-saksi memasuki ruang persidangan)"

Transkripsi

1 Saksi #23: Ricky Singh Bedi, Saksi#24: Sri Wahyuningsih dan Saksi#25: Abdul Hakim Said : Saksi berikut. : Saksi Ricky Singh Bedi, saksi Sri Wahyuningsih, saksi Said Abdul Hakim. (saksi-saksi memasuki ruang persidangan) : Para saksi, pernah diperiksa oleh penyidik KPK? : Pernah. : Sebelum saudara menanda tangani berita acara pemeriksaan tersebut, saudara membaca? : (suara tidak terdengar karena tidak menggunakan mic) : Benar itu isinya? Ada yang berubah tidak? Silahkan Penuntut Umum tanya. : Terima kasih Yang Mulia. Izin bertanya, saudara saksi Ricky ya? : Di dalam berita acara saudara, saudara menerangkan pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan ya? : Benar di PT. Netway? : Baik. Kemudian saksi juga dalam berita acara ada menerangkan mengenai adanya permintaan sejumlah dana dari Gani Abdul Gani yang harus diberikan, benar demikian? : Betul. : Bisa saksi ceritakan? : Iya (dipotong oleh ). : Bagaimana? Apa yang diminta Gani Abdul Gani sejumlah dana kepada saksi dan dalam hal apa?

2 : Iya saya selama ini suka bikin memo, atau lisan pakai telepon (dipotong oleh ). : Yang mana ini, Abdul Gani nya? : Abdul Gani nya. : Langsung kepada saudara? Membuat memo? : Membuat memo, isinya minta mengeluarkan dana sebagian untuk marketing fee. : Untuk siapa? (suara tidak terdengar karena tidak menggunakan mic) : Ada sebagian juga tulis begitu. : (suara tidak terdengar karena tidak menggunakan mic) : Ada yang tulis bahwa marketing fee untuk PLN, ada juga seperti itu (dipotong oleh ). : Lalu saudara mendapat memo (dipotong oleh saksi ). : Memo. : Lalu saudara setelah dapat memo itu gimana? : Iya langsung saya suruh kasir keluarkan. : Saudara kasir? : Iya Pak. : Uang itu saudara keluarkan, uang itu saudara serahkan kepada siapa? : Kembali lagi ke Pak Ricky. : Pak Ricky. Saudara menerima uang dari Ricky, dari kasir? : Dananya saya nggak pernah terima (dipotong oleh ). : Lalu? : Dana tidak pernah terima. Jadi itu tergantung siapa yang minta. Jadi saudara Gani kalau minta ya saudara Gani yang menerima. : Kan saudara perintahkan kepada kasir untuk menyerahkan, mengeluarkan sejumlah uang kan? Lalu uang itu kepada siapa saudara serahkan?

3 : Kalau memang Pak Gani yang minta atau Pak Said yang minta, saya kembalikan kepada yang minta. : Tahukah saudara apakah uang tersebut, ada diserahkan kepada terdakwa? : Atau kepada orang-orang PLN? Tahu? : Lalu apalagi pertanyaan? Apalagi? Berapa kali saudara diperintahkan oleh Abdul Gani untuk mengeluarkan sejumlah uang? : Ya cukup banyak ya. : Sampai berapa itu jumlahnya? : Wah kurang ingat (dipotong oleh ). : Kurang paham juga? : Iya kurang paham. : Jadi selalu saudara mendapat perintah dari Abdul Gani, lalu saudara membuat memo lalu saudara perintahkan kepada kasir? : Kasir menyerahkan kepada yang bersangkutan? : Yang ini, apa yang saudara tahu? : Kalau saya Pak (dipotong oleh ). : Saudara bagian apa di Netway? : Saya di Manager Umum Pak. : Apa yang saudara tahu itu? : Kalau yang saya ketahui, saya kerja di bagian project. Saya sebagai umum dan administrasi. Saya hanya penunjang perusahaan, kegiatan sehari-hari perusahaan. : Dalam kaitan dengan CIS RISI ini apa yang saudara ketahui itu?

4 : Yang saya ketahui ya penunjang kegiatan sehari-hari itu perusahaan, project berhadapan dengan karyawan, teman-teman karyawan ya untuk keperluan sehari-hari, kebutuhan umum, seperti ATK, macam-macam Pak yang untuk kegiatan sehari-hari. : Tanya lagi Pak. : Tanya ya. Saksi Ricky ya. Ini saya bacakan keterangan saksi ya, tadi saudara menyebutkan banyak sekali pengeluaran-pengeluaran ya. Sekarang saya bacakan, ini ada keterangan saksi pertama pada BAP tanggal 6 Juni BAP tanggal 6 Juni 2011, pertama nomor 6, jadi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk PLN, ledger yang namanya marketing expense untuk PLN, ini saya bacakan pada keterangan saksi. Saya ulangi BAP saksi tanggal 6 Juni 20011, pertama nomor 6, disana ada pengeluaran sejumlah uang Rp.814 jt, kemudian pada nomor 8 ada pengeluaran uang sejumlah Rp.150 jt, kemudian pada nomor 12 uang sejumlah Rp.475 jt, pada nomor 13 uang sejumlah Rp.324 jt, nomor 14 uang sejumlah Rp.400 jt, nomor 15 uang sejumlah Rp.400 jt, nomor 16 uang sejumlah Rp.400 jt, nomor 17 uang sejumlah Rp.154 jt, nomor 20 uang sejumlah Rp.367 jt. Ini yang saksi terangkan kemudian indikator dalam Ledger yang namanya marketing expense untuk PLN. Kemudian lagi pada BAP saksi Ricky tanggal 31 Mei 2011 juga ada pengeluaran untuk PLN, masing-masing pada nomor 19 uang sebesar Rp.65 jt, nomor 21 uang sebesar Rp.200 jt, nomor 22 uang sebesar Rp.156 jt, nomor 24 uang sebesar Rp.324 jt, nomor 27 uang sebesar 758 jt. Dari permintaanpermintaan ini, ini kemudian diserahkan kepada saksi Sri. Benar saksi Sri Wahyuningsih? Benar tadi ya? : Ya itu, jumlah itu pernah diminta dan diberikan sekalian langsung suruh buatkan ceknya. : Baik. Itu bentuk permintaan itu dari Gani Abdul Gani, apakah berupa memo, apakah berupa permintaan tertulis, atau bagaimana? : Bisa macam-macam. : Ceritakan! : Ada yang kadang lisan pakai telepon, kalau telepon saya minta memo suruh tanda tangan Pak Gani, ada kadang-kadang Pak Abdul Said juga minta, atas permintaan Pak Gani bilangnya, begitu. : Setelah ada memo permintaan tersebut, apa selanjutnya yang saksi perintahkan kepada saksi Sri Wahyuningsih? (dipotong oleh Hakim Ketua).

5 : (suara tidak terdengar karena tidak menggunakan mic) : Maksudnya saya bilang begini, sebagai Dirut sudah minta, ya di keluarkan. : Baik kemudian saksi Sri mengeluarkan uang tersebut dan menyerahkannya kepada siapa? Pak Said? : Ya kepada siapa yang minta dari memo itu Pak (dipotong oleh Hakim Ketua). : (suara tidak terdengar karena tidak menggunakan mic) : Said? Ya benar ya? : Kayanya. : Pada Said ini, ini pada BAP saksi Sri tanggal 30 Mei 2010 juga, permintaan yang diperintahkan oleh saksi Ricky atas permintaan Gani, ini juga pada BAP 30 Mei 2010 nomor 40, uang sebesar Rp jt disini ya dalam BAP saksi, kemudian ada lagi uang Rp. 150 jt, Rp , nomor 45 uang sebesar Rp. 65 jt, kemudian nomor 47 uang sebesar Rp. 200 jt, nomor 50 uang sebesar Rp.354 jt, nomor 53 uang sebesar Rp.160 jt. Saksi serahkan kepada saksi Said kan? : Bukan Pak Said saja tapi mungkin Pak (dipotong oleh ). : Salah satunya ada Pak Said? : Ada. : Baik. Bagaimana saksi Said atas uang tersebut? : Betul Pak. Jadi kalau memang kebutulan saya juga mengambil, itu dibilangnya uang bonus perusahaan. Jadi waktu itu saya, kalau dari gambir, kalau kebetulan saya lagi datang ke kantor pusat dan saya akan kembali ke gambir biasanya saya ngambil ada titipan dari Ibu Sri Wahyuni. Setelah itu saya bawa ke gambir saya serahkan kepada Pak Gani. kebetulan memang Pak Gani kantornya juga disitu juga di gambir juga Pak. Saya serahkan ke Pak Gani, lalu memang saya diberikan juga, saya sebagai bonusnya, saya lupa lagi. Saya dan ada Pak Ronald, ada Pak Thalib. Udah itu saja Pak. : Baik ya, ini dalam berita acara saksi nomor 27 April 2011 itu nomor 4 ada menerangkan biaya marketing. Jadi saksi terima uang, yang dari saksi Sri itu namanya biaya marketing expense PLN itu sebesar Rp.450 jt, benar itu ya?

6 : Kalau untuk masalah itunya saya tidak tahu Pak. Saya cuman terima saja gitu Pak. Saya terima lalu saya serahkan ke Pak Gani, setelah itu dipegang Pak Gani, lalu Pak Gani bagi saya, ada Pak Ronald, ada Pak Thalib. : Ini keterangan saksi pada nomor 4 ini, pada nomor 5 saya bacakan ya. : Iya Pak. : Ditunjukkan kepada saudara covolate jure, marketing expense untuk PLN Rp. 475 jt. Saksi tidak ingat terkait transaksi tersebut? Bagaimana? Apa keterangan saudara saksi tidak ingat? : Saya terima, betul Pak. : Terima? : Setelah itu saya serahkan ke Pak Gani. Saya serahkan ke Gani di gambir, setelah itu ada pemberian lagi ke saya tapi saya lupa ada pembagian (dipotong oleh ). : (suara tidak terdengar karena tidak menggunakan mic) : Oke saya lanjut ya, ini juga ada keterangan saksi selain nomor 4, ini nomor 6 juga menerangkan ada biaya marketing expense PLN Rp. 475 jt, yang nomor 7 biaya marketing expense PLN sebesar Rp. 400 jt, nomor 8 juga sama sebesar Rp. 400 jt, nomor 9 juga hal yang sama sebesar Rp. 194 jt, nomor 10 juga hal yang sama sebesar Rp. 500 jt (dipotong oleh ). : Saudara begini saja, saudara saksi, adanya saudara bisa mengatakan bahwa itu ada biaya expense untuk PLN itu dari mana? : Saya ga tahu Pak, untuk itu Pak. Karena (dipotong oleh ). : Itu kok saudara bisa menerangkan seperti itu di BAP bagaimana? : Ada di voucher, disitu marketing expense cuman langsung saya tanda tangan, saya ga tahu itu untuk. Bukan memang, bukan saya bilang untuk marketing, bukan Pak. Memang di dalam voucher itu sudah tertulis. : Voucher apa? : Vouhcer penerimaan uang Pak,waktu saya ambil. : Dari? : Dari Ibu (dipotong oleh ).

7 : Tapi itu untuk PLN? : Ya, marketingnya. : Saudara bisa menulis itu untuk PLN, bagaimana ceritanya? : Nggak mesti ada PLN nya Pak, ada tulisan marketing expense karena saya tanya sama Pak Ricky ini untuk pengeluaran apa? Tulisnya untuk marketing expense. : Apa maksudnya itu? : Kalau saya tidak tahu Pak, cuma pokoknya disuruh tulis itu karena memang tidak tahu. : Saudara bagaimana? Ini supaya jelas dulu ini. : Ya saya cuma diminta agar untuk keluarkan biaya karena pas begitu terima diminta keluarkan dana tersebut ya kita masuakkan sebagai marketing. Sebagai marketing untuk PLN. : Oh jadi setelah yang saudara, dari saudara? : Supaya jelas. Makanya tadi saya tanya, tahukah saudara bertiga ini diantara sekian cek yang telah dicairkan, adakah saudara mengetahui bahwa uang tersebut sampai kepada terdakwa atau kepada orang-orang PLN? Ada lagi? : Lanjut ya. Tadi untuk saksi Sri Wahyu, tadi menyebutkan apa tadi? Khusus bunyinya marketing expense saja ya, tanpa ada embel-embel PLN? : Embel-embel tidak ada. Kadang-kadang itu pun mesti sama Pak Ricky. : Baik. : (suara tidak terdengar karena tidak menggunakan mic) : Jadi itu, yang saya kan sebenarnya di Netway itu baru masuk sebagai keuangan itu belakangan, dan saya lihat itu trend nya seperti itu tertulis, jadi saya lanjutkan lagi terus segitu. : (suara tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

8 : Lanjut ya. Kembali ya saksi Ricky, ini pada BAP tanggal 10 Juni Saudara nomor 3 itu ada menerangkan mengenai adanya pembayaran yang beda antara vendor mobil dengan nilai yang ada dalam kontrak. Saksi tahu ya adanya kontrak Roll Out CIS RISI antara PLN dengan Netway ya. Tahu saksi ya? : Baik. Disini saksi menerangkan ada pembayaran yang beda antara vendor mobil dengan nilai yang ada dalam kontrak. Dari PLN dibayar ke Netway sesuai kontrak, dari Netway ke vendor Jakarta mobil sakti tidak sesuai kontrak, ini bagaimana?(dipotong oleh ). : Yang saudara maksud dengan tidak sesuai kontrak itu apa? : Maksudnya karena sebagian pembayaran ke vendor itu tidak sesuai dengan yang dibayar dengan yang kita tagih. : Bagaimana bagaimana? : Tidak sesuai dengan yang kita tagih. Jadi yang kita bayar ke vendor, vendor ke induk sewa mobil itu tidak, kadang-kadang tidak langsung ke 1 orang tapi ke beberapa orang. Tapi invoice yang kita terima itu dibikin 1 invoice. : Ini keterangan saksi ya. : Saya sebutkan namun untuk pembayaran kepada Jakarta Mobil Sakti dilakukan invoice yang berbeda nilainya yang lebih rendah dari tarif yang tertuang dalam kontrak. Namun penagihan dilakukan kepada PLN menggunakan invoice yang sesuai dengan nilai yang tercantum dalam kontrak. Ini bagaimana ini? Jadi yang dibayarakan kepada vendor itu berarti tidak sebesar yang dibayarkan oleh PLN dalam kontrak, demikian kan? : Iya jadi seperti ini. Vendor itu kadang-kadang mobil dimintakan sekian mobil diminta tidak bisa mencukupi, kita menyewa tempat lain. Tapi karena permintaan dari bagian ini untuk masuk tagihan ke PLN harus 1 invoice, saat itu Kahar yang minta bahwa itu 1 invoice, jadi dibuat dengan 1 invoice. : Kalau ini keterangan saksi yang ditagihkan ke PLN dengan invoice kosong dari Jakarta ini bagaimana? : Invoice kosong seperti apa?

9 : Nomor 4, BAP saksi tanggal 10 Juni 2010 nomor 4 yang ditagihkan ke PLN dengan invoice kosong dari Jakarta mobil sakti dan lalu diisi Kahar Mulyani dan dikirimkan kembali ke mobil jaya sakti. : Jadi maksudnya mobil Jakarta sakti itu tidak mau mengisikan, jadi kita yang mengisikan dan disitu saya menyarankan kepada Kahar bagaimana maunya, bagaimana isinya gitu. : Saksi tahu bahwa pekerjaan tersebut sudah dibayar ya? Pekerjaan kontrak Roll Out CIS RISI sudah dibayar oleh PLN? : Iya sebagian. : Sebagian ya. Saksi tahu berapa total yang sudah dibayar? Ingat? : Kurang lebih Rp. 100 M. : Kemudian saksi menerangkan di BAP nomor 7 ada yang namanya biaya ekspatriat ya? : Bisa saksi terangkan apa itu maksudnya biaya ekspatriat? : Biaya ekspatriat adalah yang untuk biaya visa segala-gala, biaya ekspatriat. : Apakah di dalam proyek pekerjaan Roll Out CIS RISI ini ada diperbantukan digunakan tenaga asing? : Ada. : Ada ya. Ada berapa orang? : Kurang lebih, 4, 5. : 4 atau 5 orang? : Kurang lebih iya. : Ada pertanyaan? : Dilanjutkan sementara Yang Mulia. Menambahkan Yang Mulia. Saudara saksi Ricky ya, saudara sebagai manager keuangan PT Netway ya tahun Tadi saudara menyatakan sudah menerima pembayaran dari PT PLN ke Netway?

10 : Sudah ya. Berapa tahap? Pembayarannya dilakukan bagaimana per tahapan pembayarannya itu? : Per tahap. : Per tahap ya. Ada berapa tahap yang saudara tahu? : 22. : 22 tahap dengan total seluruhnya? : Kurang lebih Rp. 100 M. : Rp. 100 M. : Termasuk PPN. : Itu termasuk PPN ya, belum dikurangi PPN. Disini dalam BAP saudara total bersihnya sekitar Rp. 96 M. : Iya kurang lebih. : Kemudian apa saja yang saudara lampirkan untuk pembayaran tersebut? : Kalau kami dari bagian keuangan hanya, biasanya cuman invoice sama faktur pajak. Setelah itu yang dibelakangnya semua diserahkan kepada tim. Saat itu adalah tim dibilang apa ya, dari PLN Pak Gani kepala menentukan tim kepala itu Kahar. Make sure itu dokumen-dokumen yang dilampirkan tagihan-tagihan itu dimasukkan semuanya kesana. Jadi kami keuangan hanya siapkan invoice dan faktur pajak : Oke kemudian untuk pembayaran ini termasuk juga ada pembayaran biaya langsung non personil, betul? : Betul. : Saudara tahu yang dimaksud biaya langsung non personil ini meliputi apa saja? : Maksudnya, saya ngga (dipotong oleh ). : Yang termasuk dalam biaya langsung non personil itu meliputi apa saja? biaya-biaya yang termasuk di dalam non personil ini? Sewa kendaraan gitu maksudnya? : Maksudnya BLP atau (dipotong oleh ). : Iya maksudnya BLNP. : BLNP ya, kendaraan, saya nggakhafal untuk semuanya.

11 : Kantor, biaya komunikasi, komputer, ATK dan perumahan begitu ya? : Kemudian untuk biaya BLNP ini, apakah setiap tahapnya besarannya selalu sama? : Tidak sama ya. Khusus untuk BLNP biaya transportasi, biaya sewa kendaraan, semua, saudara ada menggunakan berapa vendor? : Untuk BLNP (dipotong oleh ). : Sewa kendaraan? : Kendaraan ada sekitar 2,3. : Ada sekitar 2 atau 3. Rill nya, apakah semua kendaraan itu disewa dari vendor tersebut? : Sesuai dengan BLNP? Pada kenyataannya, Netway menyewa kendaraan dari vendor tersebut. : Jadi kenyataan dari sana adalah bahwa memang disewakan sebagian juga pun diambil dari karyawan yang mau menyewakan untuk proyek sana. : Jadi ada beberapa kendaraan yang sebenarnya disewa dari karyawan Netway sendiri (dipotong oleh saksi RSB). : Dari karyawan (perkataan saksi tidak jelas) untuk dibagi ke proyek. : Karyawan Netway sendiri ya tetapi pembayarannya dilakukan seolaholah ke vendor (dipotong oleh saksi RSB). : Ke Jakarta. Ke vendor. : Ke vendornya? : Tetapi uang nya masuk juga ke karyawan? : Iya sebagian diterima karyawan. : Iya sebagian diterima, jadi ada fee begitu ke vendor? : Iya untuk bikin invoice itu iya.

12 : Oke. Kemudian untuk ekspatriat yang tadi saudara telah jelaskan ya. : Apakah ekspatriat itu memang ekspatriat yang dipekerjakan di Netway, sejak awal di Netway atau dipinjamkan dari PT lain? : Dipinjamkan. : Dari PT lain ya. Dari PT apa itu? : PT Sejati Bina Telkomatika. : Apa hubungannya PT Sejati itu dengan Netway? : Center company, yang maksudnya dari holding yang sama. : Holding yang sama. Kemudian pada saat dipekerjakan di Netway, apakah di PT Sejati juga tetap dibayarkan semua yang menjadi hak dari ekspatriat itu dibayarkan dari kedua PT atau kemudian dibayarkan oleh Netway saja? : Ke karyawan, ke LAP (dipotong oleh ). : Ekspatriat. : Ekspatriat itu, kalau memang itu memang dari SDI Sejati Bina itu ya dibayar Sejati Bina. Kalau ada sebagian yang juga dari Netway langsung yang bayar. : Masih ada? : Tambahan Yang Mulia. Saudara saksi Ricky. Saudara juga sebagai salah satu dari perusahaan SDI ya? : Apa hubungannya PT SDI dengan PT Netway? : Cuman satu group aja ya. Hubungannya group. : Berkaitan dengan pekerjaan CIS RISI ini? : Tidak ada. : Kemudian pada saksi Wahyuni. Sri Wahyuni, saya hanya konfirmasi BAP saudara nomor 11. Ini ada data, saudara menyatakan dalam BAP nomor 11 pemeriksaan tanggal 17 Juni saudara mengatakan begini. Ya saya melihat dengan baca lampiran B2 daftar personil yang disetujui Disjaya. Dalam lampiran tersebut tercantum bahwa saya Finance and

13 Executive, dapat saya jelaskan bahwa data tersebut tidak benar karena saya adalah pegawai SDI dan bukan tim manajemen dari PT Netway. Dan sebagaimana saya jelaskan di atas bahwa saya diperbantukan oleh SDI oleh PT Netway selama kurang lebih 6 bulan sebagai kasir atas kas keluar masuk dari PT Netway. Apa yang dimaksud dengan bahwa datadata itu tidak benar, apa ini? : Ini dalam BAP nomor 11 ini kan ada, saudara disebutkan sebagai finance and executive, account executive mungkin ya? : Di Netwaynya. : Di Netway. : Tapi saya pegawai SDI Pak. : Oh saudara pegawai SDI. Tapi dalam daftar ini saudara dimasukkan sebagai pegawai Netway? : Kemudian terhadap saksi Ricky. Apakah saudara juga demikian? : (suara tidak terdengar karena tidak menggunakan mic) : Dari SDI. Adakah juga termasuk dimasukkan sebagai pegawai Netway yang digaji oleh Netway? : Ada. : Ada? : Saya. : Kemudian saksi satu nya? : Saya juga sebagai karyawan Netway Pak. : Oh saudara (dipotong oleh saksi). : Tidak ada hubungan dengan SDI Pak. : Tidak ada hubungannya dengan SDI. Kemudian saudara Ricky, saya hanya akan konfirmasi BAP saudara nomor 11, pemeriksaan tanggal 22 Juni Nomor 11 saudara menerangkan begini. saya pernah melihat dokumen tersebut di kantor PT Netway sekitar tahun namun saya tidak mengerti maksud dokumen tersebut dibuat untuk

14 apa, saya tidak tahu siapa yang menyusun daftar gaji tiap karyawan PT Netway, sebagaimana yang tertuang dalam dokumen auditit pay roll tersebut. Saya tidak tahu apakah besarnya nilai gaji karyawan sudah sesuai atau tidak dengan dokumen tersebut namun ada beberapa karyawan seperti saudara Bipi Nastoto sebagai BS konsultan dalam audited pay roll 2003 data gajinya sebesar Rp sedangkan data gaji yang bersangkutan dan data HRD sampai dengan 2008 ia sebagai Tenaga Administrasi HRD dengan gaji hanya Rp , logikanya kalau pada tahun 2008 ia mendapat gaji hanya sebesarrp maka tidak mungkin pada tahun 2003 gajinya lebih besar dari pada gaji (dipotong oleh ). : Jangan itu penilaian ya. : Baik ini yang jawaban yang di ekor, kalimat tersebut memang penilaian saudara ya bahwa tidak mungkin tahun Sekarang ada pertanyaan lain dari saya. Selain Bipi Nastoto, apakah saudara juga melihat ada perbedaan? : Perbedaan dalam gaji? : Tadi kan saudara menerangkan ada beberapa karyawan seperti Bipi Nastoto sebagai BS konsultan dalam audited Pay roll 2003 gajinya sebesar Rp Nah yang saya tanyakan, selain Bipi Nastoto apakah saudara juga melihat ada orang lain? : Yang saya katakan bahwa adalah dokumen itu tidak pernah saya lihat jadi tidak tahu bagaimana. : Oh jadi saudara tidak tahu. : Maksudnya saya pernah lihat tapi tidak tahu bagaimana dibuatkan itu. Tapi kalau dibilang suruh cocokkan dengan itu ya memang ada sebagian tidak sama. : Baik. Sementara cukup Yang Mulia. : (suara tidak terdengar karena tidak menggunakan mic) : Terima kasih Yang Mulia. Pak Ricky dan Ibu Sri Wahyuningsih. Tadi kan dikatakan bahwa gajinya itu ditagihkan kepada PLN ya, sementara ibu kan bukan pegawai atau orang yang bekerja untuk kepentingan PLN, betul seperti itu? : Saya bukan pegawai PT Netway, ya karena yang berhubungan dengan PLN PT Netway Pak.

15 PH (Mi) : Oke. Nah pertanyaan saya begini, ini kan ibu katakan tadi bahwa seolaholah gaji saksi itu ditagihkan ke PT PLN kan, betul begitu? : Saudara terima gaji dari mana? : Dari SDI Pak, diperbantukan di PT Netway. : Nah di Netway. Tetapi ketika saudara saksi diperbantukan ke Netway ya, apakah juga saksi mengetahui dibayar oleh PLN Disjaya kepada Netway jam kerja saudara saksi ketika itu? Tahu nggak? Tidak tahu. : Oh tidak tahu. Kalau Pak Ricky? : Yang saya tahu cuman bayar sesuai invoice. Itu juga bukan gaji, tidak pernah bayar gaji (dipotong oleh ). : Maksudnya, tahukah saudara apakah saudara digaji oleh Netway? Saudara digaji tidak oleh Netway? PH(MI) : Saya digaji Netway. : Tahukah saudara bahwa saudara dipekerjakan di Netway, dari SDI dipekerjakan di Netway, ya kan? : Gaji itu dibayarkan oleh PLN. Tahu nggak saudara? : Kalau itu saya punya tidak pernah. : Tidak tahu kan? : Dari project itu dari project CIS RISI itu saudara tidak tahu kalau gaji dari situ dibayarkan kepada saudara saksi? : Dari proyek, kalau terima baru bisa di bayar gaji karyawan, kalau (dipotong oleh ). : Tidak maksudnya. Apakah, kan saudara di SDI nih? : Kemudian dipekerjakan di Netway?

16 : Apakah gaji saudara di Netway ini, tahukah saudara apakah dibayar oleh PLN atau oleh Netway? : Dibayar oleh Netway, berarti dibayar oleh Netway. : Oke. Sumbernya pembayaran gaji dari Netway itu apakah dari project CIS RISI ini atau bukan? : Dari project. : Dari project CIS RISI (dipotong oleh saksi RSB). : Iya dari project CIS RISI dan juga dari project PLN yang lain. CIS RISI iya, dari project CIS RISI. : Oh dari project CIS RISI, oke. : Dari mana saudara mengetahui bahwa saudara dibayar itu dari proyek CIS RISI? : Ya begitu terima baru, artinya terima kita invoice (dipotong oleh hakim Ketua). : Baru terima (dipotong oleh saksi RSB). : Kita invoice di PLN terima di rekening Netway (dipotong oleh Hakim Ketua). : Baru saudara digaji, dibayar? : Di bayar itu tergantung. Kalau dana saudah ada ya dijalankan, begitu. : Ya, ya ya. : Oke pertanyaan saya, apakah saksi mengetahui gaji untuk saudara saksi itu ditagihkan oleh Netway kepada PLN Disjaya? Tahu tidak? apakah saksi pernah mendengar misalnya dari Ibu Sri Wahyuni tadi bahwa (dipotong oleh ). : Tanya Bu Sri aja, tanya langsung!. : Bu Sri pernah mendengar atau tidak bahwa gaji yang Ibu Sri terima itu dari SDI itu dibayar oleh Netway? : Tidak Pak. : Tidak pernah tahu. Yang tahu siapa mengenai itu?

17 : Saya tahu Pak. Saya terima gaji dari Netway. : Berarti saya di, karena melalui BLP saya dijual ke PLN berarti saya terima dibayar oleh PLN. : Oke yang saya mau (dipotong oleh ). : Itu kan kesimpulan saudara, saudara kerja di Netway? : Nah terus? : Saya kan kerja di project. : Terus? : Berarti kan saya di bayar pakai uang project. : Nah jangan berarti! Tidak begitu ceritanya. : Oke pertanyaan saya begini, apakah saudara saksi tahu ada orang lain yang dibayar dari uang project, sementara ia tidak bekerja di project itu? : Saya tidak tahu itu Pak. : Saudara saksi tidak tahu, oke. Kepada Pak Ricky ini ada pemeriksaan pada tanggal 22 Juni tahun 2010, saksi mengatakan pada pertanyaan nomor 8, pertanyaannya begini agar saudara jelaskan berapa gaji, tunjangan dan bonus yang diterima oleh masing-masing karyawan baik karywan tetap maupun tidak tetap di PT Netway Utama pada periode dan berapa gaji, tunjangan, fee dan bonus yang diterima oleh karyawan PT Netway Utama yang terlibat dalam project Outsourcing Roll Out CIS RISI pada tahun 2004, 2009? Jawaban Pak Ricky begini saya tidak mengetahui besaran gaji karyawan PT Netway Utama pada periode , namun berdasarkan data dari dokumen HRD PT Netway Utama pada tahun 2008 dapat saya jelaskan nominal gaji atau take home pay karyawan PT Netway adalah sebagai berikut dan seterusnya. Yang saya mau tanya disini karena ini disebut ada beberapa orang yang Site nya itu site misalnya seperti ini Ari Surya Widianto site manager, site leader APJ Madiun, kemudian ada Tri Wibowo juga site manager, leader di Bojonegoro dan seterusnya bahkan ada juga yang ini disebut BS Consultant UP campuran dan seterusnya. Begitu banyak ini ya, di Tulungagung, di Bojonegoro, di Kediri, dimana-mana ini, apa benar seperti ini?

18 : Sebentar sebentar, itu apa yang saudara sampaikan itu bertdasarkan apa? Data apa, apa? : Iya berdasarkan data disitu. : Data dari? : Dari data bayar gaji karyawan, disitu ada tulis nama-nama (dipotong oleh hakim Ketua) : Berdasarkan gaji karyawan itu? Jadi tidak saudara yang mengetahui sendiri? : Hanya saudara menyampaikan data yang ada seperti itu? : Jadi saudara tidak pernah mengetahui, misalnya pembayaran terhadap (dipotong oleh hakim Ketua). : Sudah disebutkan tadi Pak, dia hanya mengambil data. : Yang tahu mengenai ini siapa? : Iya Pak harusnya data diterima kan karyawan dibayar sesuai dengan list dari HRD baru keuangan keluarkan gaji. : Masih ada Pak? : Kemudian tadi Pak Ricky menyebut juga bahwa disini ada beberapa nama karyawan SDI yang ada di dokumen 2004, 2005 yang dicantumkan sebagai karyawan PT Netway adalah sebagai berikut, ada 1 63 orang. Ini pada pertanyaan nomor 12 BAP tanggal 22 bulan Juni itu tadi. Pertanyaan saya, apakah memang saksi tahu orang-orang ini memang bekerja untuk Netway dan dalam hubungannya dengan PT CIS RISI, project CIS RISI Jakarta? : Saya tidak tahu. : Kalau kita perhatikan ini kan dia disodori dokumen, ini loh dokumen. Nah dia komentari dokumen ini. Kita sudah bisa tahu ini dari penjawaban dia tidak tahu, senyatanya dia tidak tahu, orang disodori dokumen kok! Tidak perlu dipertanyakan lagi lah. : Oke. Baik, saya pertama kepada bertiga ya, pernah tidak diperiksa untuk tersangka yang lain, misalnya Pak Gani, Pak Margo Santoso, dan

19 Fahmi Mochtar dalam kaitannya dengan CIS RISI ini? Pernah diperiksa sebagai saksi atau tidak, bertiga? PH (AHS) : Ibu juga tidak pernah? Pernah nggak tahu bahwa ada 6 perjanjian antara Netway Utama dan PLN Disjaya yang dibuat antara tahun , itu perjanjian ini ditanda tangani karena ada perintah dari Pak Eddie Widdiono, pernah tahu nggak? : Tidak pernah tahu? : Pak Said? : Tidak, tidak tahu Pak. Apakah, ini ke Pak Said ya, pernah mengetahui ada perjanjian antara Netway yang ditanda tangani oleh Pak Gani dan Pak Margo Santoso, pada tahun 2001, 2002, 2003, dan 2004? : Tidak Pak. : Tidak pernah tahu? Apakah saksi bertiga pernah mengetahui, terdakwa ini Pak Eddie Widiono memerintahkan kepada Gani Abdul Gani untuk mendaftarkan hak cipta atas CIS RISI ini kepada Dirjen Haki, Departemen Hukum dan Ham? : Cukup dari saya Yang Mulia. : Tambahan Yang Mulia. Kepada Pak Ricky ya, Pak Ricky kenal dengan Pak Harmid nggak Pak? Harmid atau Harmed gitu, Pak siapa namanya? : Harmid. : Beliau bekerja dimana Pak? di Netway ya? : Beliau yang di group SDI. : Group apa? : Group SDI.

20 : Beliau ada hubungannya tidak dengan Netway Pak? : Ya dalam 1 group iya. : Nggak, maksud saya apakah beliau menjabat 1 jabatan di Netway? : Pernah, menjadi Direktur. : Direktur ya? : Pernah. : Direktur apa beliau Pak, Pak Harmid? : Kalau saya tidak, bidang teknis mungkin, saya tidak ingat. : Itu sebagai Direktur kapan Pak? Seingat Bapak? : Kalu tidak salah sekitar 2002, : ? : Iya kurang lebih. : Begini Pak Ricky ya, pak Ricky apakah pernah menghadiri rapat Direksi, Direksi PT Netway Utama dimana juga dihadiri oleh pak Harmid. Di dalam rapat tersebut Pak Harmid menyampaikan presentasi tentang data-data orang-orang PLN yang direncanakan akan diberikan sesuatu, uang dalam hal ini, yang antara lain disebut kan disini ada kapten, ada mac factor, ada PLN 1, 2 M. Pernah tidak mengikuti presentasi atau rapat Direksi yang mempresentasikan hal ini? : Tidak pernah. : Tidak pernah. Kemudian Pak Ricky pernah nggak melihat ada business plan dari PT Netway? : Iya pernah. : Pernah? Business plan? Apakah di dalam business plan itu juga disebutkan adanya rencana yang tadi saya sebutkan? Presentasi dari Pak Harmid yang antara lain berisi rencana tentang pemberian uang oleh PT Netway Utama misalnya kepada Kapten itu 3 M, Mac factor ada 2 M, Rp. 879 jt, PLN 1 = 2 M, PLN 2 dan seterusnya? : Tidak pernah bahas itu Pak. : Tidak pernah bahas itu? Ada tidak business plan yang menyebutkan tentang ini dari PT Netway Utama?

21 : Business plan yang disampaikan itu hanya mengincar proyek, projection proyek aja, proyek-proyek apa yang akan dilakukan ke 2005 ke depan. : Iya maksud saya apakah ada dalam business plan PT Netway Utama yang menyebutkan tentang adanya rencana pemberian uang-uang ini begitu loh, di dalam business plan PT Netway Utama? : Iya di salah satu seat itu ada tapi kita tidak pernah dibicarakan. : Oh ada, business plan pemberian ini ada? : Ya, tapi nggak pernah di, iya tapi cuman dilampirkan, tidak ditayangkan. : Maksudnya tidak ditayangkan? : Maksudnya bicara cuman business plan aja, cuma bicara proyek tapi setelah itu dikirim bahwa kami akan membicarakan lagi, tapi tidak ada realisainya tidak pernah ada. : Oh ini tidak direalisasi? Business plan ini tidak direalisasi? : Betul ya? : Saudara sudah disumpah ya (dipotong oleh ). : Sudah, sudah, sudah! : Kemudian ya, kepada Bu Nur ya, oh Bu Naning. Dalam kaitannya dengan perhitungan atau biaya langsung non personil (BLNP), apakah ibu mengetahui bahwa apakah ada biaya komunikasi yang diterima oleh Netway yang berkaitan dengan proyek Outsourcing Roll Out CIS RISI ini sejumlah Rp. 1,795 M, 1 Milyar 795 jt sekian. Ingat nggak? : Tidak ingat Pak. : Tidak ingat ya, oke. Kemudian kembali ke Pak Ricky ya. Pak Ricky, sepengetahuan bapak siapa sih yang di pihak Netway yang melakukan penghitungan tentang besaran dari biaya langsung personal, biaya langsung non personal yang kemudian disetujui oleh PLN? Ini siapa yang menghitung besaran - besaran ini dari Netway? : Tahu saudara? : Saya cuma dapat data dari Kahar untuk bikin seperti ini, bikin invoice.

22 PH (SFM) PH (SFM) PH (SFM) PH (SFM) Terdakwa Pertanyaannya begini saksi, tahu saudara siapa yang nyusun itu? : Oh tidak. Tidak tahu. : Cukup dari kami. : Terima kasih saudara saksi. Yang pertama Ibu Sri ya. Apakah saksi ini pernah memperoleh memo atau perintah dari Ricky untuk mengeluarkan dana dari PT Netway untuk diserahkan kepada terdakwa sebesar Rp. 2 M? Tidak Pak. : Tidak pernah ya? : Kemudian Pak Ricky, apakah Pak Ricky ini pernah memperoleh memo atau perintah dari Gani Abdul Gani untuk mengeluarkan dana dari PT Netway untuk diserahkan kepada terdakwa, Pak Eddie sebesar Rp. 2 M? : Tidak pernah. : Tidak pernah. Cukup Majelis. : Terdakwa ada tanya? : Ada bukti yang mau ditunjukkan? : 1 pertanyaan penegasan, kepada Pak Ricky ya, tadi disebutkan ada 5 ekspatriat. Bisa saksi sebutkan siapa-siapa orangnya? Hakim ketua : Cawla, Peter, James. : James Griffin? Terus ada Vinay, ada Gurmitt. : Jayesh Takhuur? : Dia ada tapi di SDI. : Jayesh Takhuur, Thomas D Brito? : Cukup Yang Mulia. : Ada surat yang mau ditunjukkan tidak?

23 : Ada tapi kami minta izin untuk menyusun sebentar. : Silahkan. Saudara mau menunjukkan soal memo-memo itu ya? : Mengenai ledger pengeluaran. Sambil menunggu Yang Mulia, izin bertanya kepada saksi Said, tidak banyak Yang Mulia. Saudara saksi, saksi kan tadi sebagai saksi PT Netway ya, sejak kapan saudara bergabung di Netway? : Seingat saya, saya masuk tahun : Tahun Pada saat itu apakah Netway memang sudah mempunyai karyawan sendiri atau sebagai karyawannya memang diperbantukan dari SDI? : Sudah ada karyawan sendiri Bu. : Karyawan sendiri, tetapi banyak juga dari SDI? : Iya karena gedungnya masih bergabung dengan SDI. : Kemudian pada akhirnya, apakah PT SDI ini tetap diperbantukan terus atau ada karyawan sendiri? : Banyak karyawan sendiri Bu. : Banyak karyawan sendiri. Siapa Direktur PT Netway? : Direktur apa Bu? : Direktur Utamanya? : Gani Abdul Gani Bu. : Terima kasih. Cukup, Yang Mulia. : Ya sudah, buktinya sudah? Saksi-saksi silahkan. BB 452 sampai 478 ya. Barang bukti , saksi Ricky kenal ya voucer? : (Keterangan saksi tidak jelas karena tidak menggunakan mic) : Bu Sri tahu ya? : (Keterangan saksi tidak jelas karena tidak menggunakan mic) : Kemudian BB 453 saksi Sri tahu?

24 : Kemudian BB 455, saksi Sri? : Kemudian BB 457, saksi Sri? : saksi Said? : (Keterangan saksi tidak jelas karena tidak menggunakan mic) : Baik. BB 458 saksi Sri? : (Keterangan saksi tidak jelas karena tidak menggunakan mic) : BB 459, saksi Sri?

25 : BB 460, saksi Sri Tahu? Ini marketing expense? : (Keterangan saksi tidak jelas karena tidak menggunakan mic) : (Perkataan tidak jelas) Saksi Ricky tahu? : BB 461, saksi Sri? : Tahu Pak. : Kemudian BB 462, saksi Sri? : BB 463, masih voucer benvenen saksi Sri tahu?

26 : Kemudian BB 464, saksi Sri? : Kemudian BB 465, saksi Sri? : BB 466, saksi Sri? : BB 468, saksi Sri? : BB 469, saksi Sri?

27 : Tahu : BB 470, saksi Sri? : BB 471, saksi Sri? : BB 472, saksi Sri? : Tahu. : BB 473, saksi Sri?

28 : Tahu. : BB 474, saksi Sri? : Tahu. : BB 475, saksi Sri? : Tidak tahu Pak. : BB 476, saksi Sri? : Tidak tahu : (Suara tidak jelas) Saksi Ricky? : (Keterangan saksi tidak jelas karena tidak menggunakan mic) : BB 477, saksi Sri? : (Keterangan saksi tidak jelas karena tidak menggunakan mic)

29 Terdakwa : BB 478, saksi Sri? : BB 387 audit Pay roll, saksi Sri tahu? : (Keterangan saksi tidak jelas karena tidak menggunakan mic) : Saksi Ricky tahu? Ini tadi yang di..anda tahu ya? (suara tidak jelas). : Ntar Pak ada lagi Pak, 2. BB 499 ya ledger ini, saksi Sri tahu? : Tapi yang Rp jt tahu ini ya? : (Keterangan saksi tidak jelas karena tidak menggunakan mic) : 477 juga, saksi Ricky tahu? ledger juga, ada penilaian nilai. : Cukup Yang Mulia. : Jadi terhadap keterangan saksi ini bagaimana saudara terdakwa? Sudah tidak tahu menahu lah ya. : Tidak ada pertanyaan. : Tanggapannya bagaimana?

30 Terdakwa Terdakwa : Tanggapan kami berikan dalam pembelaan. : Tanggapan kami berikan pada pembelaan ya. Ada yang mau saudara sampaikan lagi. : Silahkan meninggalkan ruang sidang. Masih ada berapa saksi? : 5 : 5 lagi ya. : Saksi ada (dipotong oleh ). : Sebentar kita scors sampai jam 1. Sampai selesai sholat. (palu diketuk)

Saksi #17: Budi Maryati

Saksi #17: Budi Maryati Saksi #17: Budi Maryati (Saksi telah disumpah pada persidangan tanggal 11 Oktober 2011) : Saudara saksi Budi Maryati ya, saudara sudah disumpah dalam persidangan yang lalu untuk memberikan keterangan yang

Lebih terperinci

Saksi #11: Conny Kurniawan

Saksi #11: Conny Kurniawan Saksi #11: Conny Kurniawan : Silahkan saksi selanjutnya. Saksi Conny. Conny Kurniawan Wahjoe. : Maaf Yang Mulia, mau kita gabung atau satu? : Satu. (Saksi CK memasuki ruang persidangan) : Saudara saksi

Lebih terperinci

Saksi #15: Fahmi Mochtar

Saksi #15: Fahmi Mochtar Saksi #15: Fahmi Mochtar : Pakai Mic nya, ya. Saudara tadi sudah disumpah menurut agama yang saudara anut. Itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya. Sesuai dengan apa yang saudara

Lebih terperinci

Saksi #26: Tumpak J. Purba, Saksi #27: Teddy Triheryadi, Saksi #28: Kahar Mulyani dan Saksi #29: Eva Indrawati

Saksi #26: Tumpak J. Purba, Saksi #27: Teddy Triheryadi, Saksi #28: Kahar Mulyani dan Saksi #29: Eva Indrawati Saksi #26: Tumpak J. Purba, Saksi #27: Teddy Triheryadi, Saksi #28: Kahar Mulyani dan Saksi #29: Eva Indrawati : Teddy, Tumpak Johny Purba, Teddy Triheryadi, Eva Indrawati. Kahar Mulyani. (Saksi-saksi

Lebih terperinci

(Saksi P dihadirkan ke persidangan)

(Saksi P dihadirkan ke persidangan) Saksi #14: Purwanto PU PU : Saksi berikut Purwanto ya? : Iya Yang Mulia. : Biar nyambung dengan yang tadi. : Saksi Purwanto. (Saksi P dihadirkan ke persidangan) : Saudara saksi, saudara tadi sudah bersumpah

Lebih terperinci

(Saksi N memasuki ruang persidangan) Saksi (N) : Ehh.. saya masuk dari tahun 92 diangkat tahun 93.

(Saksi N memasuki ruang persidangan) Saksi (N) : Ehh.. saya masuk dari tahun 92 diangkat tahun 93. Saksi #12: Nuraini : Saksi berikut. Saksi Nuraini. (Saksi N memasuki ruang persidangan) : Saudara di PLN bagian apa? : Di bagian Hukum. : Dari tahun berapa? : Ehh.. saya masuk dari tahun 92 diangkat tahun

Lebih terperinci

Saksi #18: Budi Harsono & Saksi #19: Djoko Tetratmo

Saksi #18: Budi Harsono & Saksi #19: Djoko Tetratmo Saksi #18: Budi Harsono & Saksi #19: Djoko Tetratmo : Saksi meninggalkan ruang sidang. Saksi berikut. Ya berikutnya Budi Harsono. ( Hakim mengetuk palu) Saksi (BS) : Yang Mulia apakah diperkenankan Budi

Lebih terperinci

Saksi#6 : Bambang Boediono

Saksi#6 : Bambang Boediono Saksi#6 : Bambang Boediono : Saudara diminta memberikan keterangan yang benar, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara alami dan saudara dengarkan langsung. Ya? Saudara adalah dosen teknik sipil?

Lebih terperinci

Saksi #16: Tonny Soewandito

Saksi #16: Tonny Soewandito Saksi #16: Tonny Soewandito : Sidang perkara No. 37/Pid.B/Tipikor/2011, PN Jakarta Pusat atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Palu diketuk) Terdakwa

Lebih terperinci

Saksi #13: Sofyan Djalil

Saksi #13: Sofyan Djalil Saksi #13: Sofyan Djalil Hakim : Baik, kalau tidak keberatan, siapa yang ingin diajukan terlebih dahulu? PU : Mungkin dari pak Sofyan Djalil dulu. Hakim : Silahkan, yang pak Sofyan tinggal dalam ruang

Lebih terperinci

Saksi Ahli Pengadaan : Naser Iskandar

Saksi Ahli Pengadaan : Naser Iskandar Selasa, 23 November 2011 Saksi Ahli Pengadaan : Naser Iskandar : Saudara ahli ya, sebagaimana diawal keahlian saudara adalah dibidang pengadaan ya, pertanyaan di luar bidang pengadaan untuk tidak dijawab

Lebih terperinci

Saksi #9: Budi Santoso dan Saksi#10: Muljo Adji Abdoel Gonie

Saksi #9: Budi Santoso dan Saksi#10: Muljo Adji Abdoel Gonie Saksi #9: Budi Santoso dan Saksi#10: Muljo Adji Abdoel Gonie PU Sakai (BS) : Skors dicabut sidang di buka kembali (Palu diketuk). Saksi berikut. : Saksi Muljo Adji Abdoel Gonie dan saksi Budi Santoso.

Lebih terperinci

Saksi Ahli BPKP : Agustina Arumsari

Saksi Ahli BPKP : Agustina Arumsari Saksi Ahli BPKP : Agustina Arumsari : Ahli berikutnya. : Ahli berikut dari BPKP. (Ahli AA memasuki ruang persidangan) : Baik, saudara ahli ya? Saudara pernah dimintai pendapat oleh penyidik KPK menyangkut

Lebih terperinci

: Yak skors saya cabut, sidang dinyatakan dibuka kembali, saksi berikut

: Yak skors saya cabut, sidang dinyatakan dibuka kembali, saksi berikut Saksi#5: Tunggono : Yak skors saya cabut, sidang dinyatakan dibuka kembali, saksi berikut : Saksi Tunggono : Saudara saksi ya, saudara telah disumpah, untukmemberikan keterangan sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

Saksi Ahli Pengadaan: Setya Budi Arijanta

Saksi Ahli Pengadaan: Setya Budi Arijanta Saksi Ahli Pengadaan: Setya Budi Arijanta : Sebelum kita lanjutkan C.V. Makasih ya. Nama saudara Setya Budi Arijanta S.H., K.N ya. Lahir di Surakarta 31 Desember 1970, agama Islam, alamat perum Puri Nirwana

Lebih terperinci

( Saksi memasuki ruang sidang )

( Saksi memasuki ruang sidang ) Selasa, 1 November 2011 Saksi #30: Gani Abdul Gani : Saksi berikut? : Saksi Gani Abdul Gani ( Saksi memasuki ruang sidang ) : Saudara Saksi Gani Abdul Gani ya! Saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK?

Lebih terperinci

Pembukaan dan Saksi#4: Azis Sabarto

Pembukaan dan Saksi#4: Azis Sabarto Pembukaan dan Saksi#4: Azis Sabarto : Sidang perkara No. 37/Pid.B/Tipikor/2011, PN Jakarta Pusat atas nama terdakwa, Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc, dibuka, dan dinyatakan terbuka untuk umum. Penuntut

Lebih terperinci

Saksi #21: Laksamana Sukardi dan Saksi#22: Roes Aryawijaya

Saksi #21: Laksamana Sukardi dan Saksi#22: Roes Aryawijaya Saksi #21: Laksamana Sukardi dan Saksi#22: Roes Aryawijaya : Sidang perkaran Nomor: 37/Pid.B/Tipikor/2011/PN Jakpus atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc. dibuka dan terbuka untuk umum. (Palu

Lebih terperinci

Saksi #31: Mohamad Husen H. & Saksi #32: Syarif Maulana

Saksi #31: Mohamad Husen H. & Saksi #32: Syarif Maulana Saksi #31: Mohamad Husen H. & Saksi #32: Syarif Maulana : Sidang perkara Nomor: 37/Pid.B/Tipikor/2011/PN. Jakarta Pusat atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc., dibuka dan dinyatakan terbuka

Lebih terperinci

Saksi #38 : Bagja Rasa

Saksi #38 : Bagja Rasa Selasa, 23 November 2011 Saksi #38 : Bagja Rasa : Sidang dibuka kembali. Saksi berikut. (Saksi BR memasuki ruang persidangan) : Saudara sudah disumpah ya, untuk memberikan keterangan apa yang saudara ketahui,

Lebih terperinci

Saksi Ahli Teknologi Informasi : Yudho Giri Sucahyo

Saksi Ahli Teknologi Informasi : Yudho Giri Sucahyo Saksi Ahli Teknologi Informasi : Yudho Giri Sucahyo : Sidang perkara nomor 27/Pid.B/Tipikor/2011/PN.PST atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondo MSc. dibukan dan terbuka untuk umum. (Palu di Ketuk)

Lebih terperinci

Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi

Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi Sidang perkara nomor 37/Pid.B/Tipikor/2011/PN Jakarta Pusat atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Soewondho M.Sc. dibuka dan terbuka untuk umum. (Palu diketuk)

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA

Lebih terperinci

Saksi #34: Suyut Wartadipraja, Saksi #35: Juanda Nugraha Ibrahim. Saksi #36: Joko Paryoto & Saksi #37: Parno Isworo

Saksi #34: Suyut Wartadipraja, Saksi #35: Juanda Nugraha Ibrahim. Saksi #36: Joko Paryoto & Saksi #37: Parno Isworo Selasa, 23 November 2011 Saksi #34: Suyut Wartadipraja, Saksi #35: Juanda Nugraha Ibrahim Saksi #36: Joko Paryoto & Saksi #37: Parno Isworo : Sidang perkara Nomor: 37/Pid B/Tipikor/2011/ PN Jakarta Pusat

Lebih terperinci

Saksi #20 : Sunggu Anwar Aritonang

Saksi #20 : Sunggu Anwar Aritonang Saksi #20 : Sunggu Anwar Aritonang (saksi telah disumpah pada persidangan tanggal 11 Oktober 2011) : Jadi anggota, salah satu anggota majelis hari ini mengikuti pelatihan di Mega mendung, jika saudara

Lebih terperinci

Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang

Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang Saksi( ASj) : Baik yang pertama kita dengar,silahkan tinggal diluar, siapa ini didalam siapa? : Azwani Sjech Umar dengan Hardiv Harris Situmeang

Lebih terperinci

Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi

Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi Identitas dan Pengambilan Sumpah -saksi : Sidang perkara nomor No. 37/Pid.B/Tipikor/2011 PN Jakarta pusat atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.sc, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Palu

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG- UNDANG NO.2 TAHUN

Lebih terperinci

: ^%^&%&^^&% (ucapan hakim sama sekali tidak jelas) Hakim1 : ahh, dalam pekerjaan ini saudara sebagai apa, berkedudukan sebagai apa?

: ^%^&%&^^&% (ucapan hakim sama sekali tidak jelas) Hakim1 : ahh, dalam pekerjaan ini saudara sebagai apa, berkedudukan sebagai apa? Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Rahmat : ya, silahkan duduk : ya, saudara berdua, saudara sudah disumpah menurut agama yang saudara anut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar,

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 55/PUU-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 55/PUU-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 55/PUU-XI/2013 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan [Pasal 8 ayat (5)] terhadap Undang-Undang

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 69/PUU-VIII/2010 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 69/PUU-VIII/2010 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH --------------------- KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 69/PUU-VIII/2010 RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 120/PHPU.D-VIII/2010

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 100/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 100/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 100/PUU-X/2012 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan [Pasal 96] terhadap Undang-Undang

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Banda Aceh Tahun

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 9/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 9/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 9/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XI/2013 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana [Pasal 77 huruf a Pasal

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 94/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 94/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 94/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL, UNDANG-UNDANG NOMOR

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 90/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 90/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 90/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 107/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 107/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 107/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 67/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 67/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 67/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 19/TIPIKOR/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA

P U T U S A N. Nomor 19/TIPIKOR/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA P U T U S A N Nomor 19/TIPIKOR/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Tindak

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG GERAKAN PRAMUKA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 10/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 10/PUU-XVI/2018 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 10/PUU-XVI/2018 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Pasal 231 ayat (3)] Undang-Undang Dasar Negara Republik

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 138/PUU-VII/2009

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 138/PUU-VII/2009 Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxp;;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;; MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 42/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 42/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 42/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-IX/2011

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 1985 TENTANG BEA MATERAI TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :...

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :... LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Latar Belakang Pendidikan 1. Pendidikan terakhir : Cukup 2. Latar belakang pendidikan : Cukup 3. Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Cukup

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 31/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 31/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 31/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-X/2012 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 64/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 64/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 64/PUU-X/2012 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 14 Tahun

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 85/PUU-IX/2011

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 85/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 85/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DAN UNDANG- UNDANG

Lebih terperinci

Saksi Ahli Keuangan Negara : Dian Puji N. Simatupang

Saksi Ahli Keuangan Negara : Dian Puji N. Simatupang Selasa, 30 November 2011 Saksi Ahli Keuangan Negara : Dian Puji N. Simatupang : Skors dicabut sidang dinyatakan terbuka kembali, ahli berikut. : Terima kasih Yang Mulia. : Silahkan pak, baik sidang lanjut,

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 43/PHPU.D-VI/2008

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 43/PHPU.D-VI/2008 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 43/PHPU.D-VI/2008 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 78/PUU-VIII/2010

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 78/PUU-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 78/PUU-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 114/PHPU.D-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 114/PHPU.D-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 114/PHPU.D-XI/2013 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Parepare Tahun

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 71/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 71/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 71/PUU-X/2012 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 88/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 88/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 88/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 1964 TENTANG DANA PERTANGGUNGAN WAJIB KECELAKAAN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 87/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 87/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 87/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Salah satu metode yang di lakukan dalam penelitian untuk medapatkan data

Salah satu metode yang di lakukan dalam penelitian untuk medapatkan data Lampiran Wawancara 1 Tanggal 10 Mei 2016 Salah satu metode yang di lakukan dalam penelitian untuk medapatkan data secara aktual dan terperinci yaitu dengan menggunakan metode pendekatan secara langsung

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PUU-XVI/2018 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PUU-XVI/2018 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1985 TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TERHADAP

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 48/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 48/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 48/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM TERHADAP

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 80/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 80/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 80/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan [Pasal 27 ayat (1) huruf e ] terhadap

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

1. Membuka file aplikasi lalu melakukan login

1. Membuka file aplikasi lalu melakukan login Prosedur menjalankan alat/program: 1. Membuka file aplikasi lalu melakukan login Untuk menjalankan aplikasi maka user harus melakukan login terlebih dahulu, jika username dan password cocok, maka aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERBEDAAN DASAR PENGENAAN PPH PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT

BAB IV ANALISIS PERBEDAAN DASAR PENGENAAN PPH PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT BAB IV ANALISIS PERBEDAAN DASAR PENGENAAN PPH PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT A. Analisis Perbedaan Dasar Pengenaan PPh Pasal 23 dan PPN atas EPC Project Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 31/PUU-X/2012 Tentang Kewenangan Lembaga BPKP dan BPK

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 31/PUU-X/2012 Tentang Kewenangan Lembaga BPKP dan BPK RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 31/PUU-X/2012 Tentang Kewenangan Lembaga BPKP dan BPK I. PEMOHON Ir. Eddie Widiono Sowondho,M.Sc., selanjutnya disebut Pemohon. Kuasa Hukum: Dr.

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DAN UNDANG- UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 42/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 42/PUU-XVI/2018 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 42/PUU-XVI/2018 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-VIII/2010

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Mendalam Untuk Dokter

Pedoman Wawancara Mendalam Untuk Dokter Pedoman Wawancara Mendalam Untuk Dokter Nama Pewawancara Tanggal Wawancara Waktu Wawancara Tempat Wawancara I. Petunjuk Umum 1. Sampaikan ucapan terimakasih kepada informan atas kesediaannya dan waktu

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-XI/2013 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi [Pasal 41

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 13/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 13/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 13/PUU-X/2012 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 5/PUU-VII/2009

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 5/PUU-VII/2009 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 5/PUU-VII/2009 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 49/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 49/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 49/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

Lebih terperinci

SOP UNTUK DEPARTEMEN HRD, LENGKAP DENGAN FLOWCHART DAN DOKUMEN PENDUKUNGNYA

SOP UNTUK DEPARTEMEN HRD, LENGKAP DENGAN FLOWCHART DAN DOKUMEN PENDUKUNGNYA SOP UNTUK DEPARTEMEN HRD, LENGKAP DENGAN FLOWCHART DAN DOKUMEN PENDUKUNGNYA Apakah agan di kantor ditugaskan merancang SOP (Standar Operasional Prosedur) namun pusing dalam pembuatannya? Apakah agan tidak

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MAHAKAM ULU DI

Lebih terperinci

Saksi Ahli Teknologi Informasi : Agung Harsoyo

Saksi Ahli Teknologi Informasi : Agung Harsoyo Selasa, 30 November 2011 Saksi Ahli Teknologi Informasi : Agung Harsoyo Terdakwa Terdakwa : Sidang perkara Nomor 37/Pid B/Tipikor/2011/PN JAKS atas nama terdakwa Ir. Eddie Widiono Suwondho M.Sc dibuka

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 44/PUU-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 44/PUU-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 44/PUU-XI/2013 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31

Lebih terperinci

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar Proses Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan Penilaian Sebelum Penendatanganan Monitoring Atas Pembiayaan Persetujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada BAB IV ini akan dibahas mengenai; a) proses berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) bagi mereka yang memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 84/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 84/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 84/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG ENERGI TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Wawancara dilakukan di kantor PT. Bumi Darussalam. Berikut merupakan hasil dari wawancara yang dilakukan:

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Wawancara dilakukan di kantor PT. Bumi Darussalam. Berikut merupakan hasil dari wawancara yang dilakukan: 1 LAMPIRAN Hasil Wawancara 1 Wawancara dilakukan di kantor PT. Bumi Darussalam. Berikut merupakan hasil dari wawancara yang dilakukan: Tanggal : 24 Juli 2012 Nama : Kamal Jabatan : Manajer IT Hasil Wawancara

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

PERKARA NOMOR 68/PUU-VIII/2010

PERKARA NOMOR 68/PUU-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH --------------------- KONSTITUSI RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 68/PUU-VIII/2010 REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH PERIHAL SIDANG PERKARA NOMOR

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 26/PUU-VI/2008

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 26/PUU-VI/2008 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 26/PUU-VI/2008 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014 PERIHAL PENGUJIAN LAMPIRAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MAHAKAM

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT SISTEM PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT. RICKY KENCANA SUKSES MANDIRI PALEMBANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 112/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 112/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 112/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat [Pasal 4 ayat (1) dan ayat (3)] terhadap

Lebih terperinci

SCRIPT ROLEPLAY CUSTOMER SERVICE

SCRIPT ROLEPLAY CUSTOMER SERVICE SCRIPT ROLEPLAY CUSTOMER SERVICE (Kasus pembukaan Rekening Tabungan) : (Memanggil nasabah) Antrian berikutnya silakan (sambil berdiri, senyum dengan anggukan kepala kepada nasabah) Menyambut nasabah :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA 1. Profil Informan

LAMPIRAN WAWANCARA 1. Profil Informan LAMPIRAN WAWANCARA 1. Profil Informan Nama : Bapak Samuel Kurniawan Setia Jabatan : Pimpinan Kepala Cabang PT. Astra Honda Motor Salatiga Tempat : Kantor PT. Astra Honda Motor Salatiga Tanggal : 11 Januari

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-XI/2013 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS

BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS IV.1. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS LEMIGAS merupakan Satuan Kerja yang melakukan pemungutan PPh Pasal

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PHPU.D-VIII/2010

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PHPU.D-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 015/PUU-IV/2006 PERIHAL PENGUJIAN UU NO. 18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT TERHADAP UUD 1945

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 015/PUU-IV/2006 PERIHAL PENGUJIAN UU NO. 18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT TERHADAP UUD 1945 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NO. 015/PUU-IV/2006 PERIHAL PENGUJIAN UU NO. 18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT TERHADAP UUD 1945 ACARA PEMERIKSAAN PERBAIKAN

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 31/PUU-X/2012 Tentang Kewenangan Lembaga BPKP dan BPK

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 31/PUU-X/2012 Tentang Kewenangan Lembaga BPKP dan BPK RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 31/PUU-X/2012 Tentang Kewenangan Lembaga BPKP dan BPK I. PEMOHON Ir. Eddie Widiono Sowondho,M.Sc., selanjutnya disebut Pemohon. Kuasa Hukum: Dr. Maqdir Ismail,

Lebih terperinci