ELEKTROMAGNETIKA I. Modul 07 GELOMBANG DATAR PADA BAHAN
|
|
- Hadian Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LKTROMAGNTIKA I Modul 7 GLOMBANG DATAR PADA BAAN 1
2 LKTROMAGNTIKA I Materi : 7.1 Pendahuluan 7. Review Gel Datar Serbaama di udara 7.3 Gelombang Datar Serbaama di dielektrik 7.4 Gelombang Datar Serbaama di konduktor 7.5 Vektor Poynting dan Tinjauan Daya
3 Pendahuluan Uniform Plane Wave ampir berbentuk bidang datar LKTROMAGNTIKA I Gelombang M yang dipancarkan uatu umber, akan merambat ke egala arah. Jika jarak antara pengirim dan penerima angat jauh ( d >> ), maka umber akan dapat dianggap ebagai umber titik dan muka gelombang akan berbentuk uatu bidang datar. Muka gelombang adalah titik-titik yang memiliki faa yang ama. Amplitude medan pada bidang muka gelombang untuk medium propagai yang erbaama adalah bernilai ama pula, karena itu diebut ebagai gelombang uniform / erbaama 3
4 LKTROMAGNTIKA I Gelombang yang merambat dalam berbagai medium (review) Medium Propagai Medium propagai gelombang M angat beragam : udara, air tawar, air laut, tanah pair, tanah baah, kayu, beton, tembok, tubuh manuia, dll Karakteritik medium propagai ebagai reaki adanya gelombang M ditentukan oleh : (permeabilita) reaki bahan thd medan magnetik (permitivita) reaki bahan thd medan litrik (konduktivita) reaki bahan yang berifat konduktif 4
5 LKTROMAGNTIKA I Gelombang yang merambat dalam berbagai medium (review) Jeni medium Free pace Dielektrik Sempurna r r Dielektrik r r < Konduktor yang baik r r >> Konduktor empurna r r Bahan magneti r r >> Jeni medium juga angat dipengaruhi oleh frekueni. Yang membedakan uatu bahan termauk konduktor atau dielektrik adalah : perbandingan antara aru konduki dan aru pergeeran 5
6 LKTROMAGNTIKA I Gelombang yang merambat dalam berbagai medium (review) Syarat dielektrik f r 1 Syarat konduktor yang baik f r 1 Contoh : Air laut mempunyai karakteritik r =1, r =79, =3 S/m. Air laut ini termauk jeni konduktor atau dielektrik untuk frekueni Kh G 6
7 LKTROMAGNTIKA I Gelombang yang merambat dalam berbagai Contoh berbagai karakteritik medium medium (review) Material r Udara 1.6 Alkohol 5 Tanah kering 7 Tanah lembab 15 Tanah baah 3 Kaca Mika 5.4 Nylon 4 Kerta - 4 Material r Polytirene.56 Porcelain 6 Pyre 5 Karet.5 3 Salju 3.3 Styrofoam 1.3 Teflon.1 Air murni 81 Air laut 7 Silica 3.8 7
8 LKTROMAGNTIKA I Gelombang yang merambat dalam berbagai medium (review) Contoh berbagai karakteritik medium Material S/m Perak Tembaga ma Alumunium Perunggu Bei Air laut 4 Air murni 1-3 Tanah kering 1-3 Tanah lembab Material S/m Tanah baah Tanah liat 1-4 Kaca 1-1 Porcelain 1-1 Intan 1-13 Polytirene 1-16 Karet
9 LKTROMAGNTIKA I Gelombang yang merambat dalam berbagai medium (review) Contoh berbagai karakteritik medium Material r Parafin Perak Air Tembaga ma Alumunium 1.1 Platinum 1.3 Ferite 1 Cobalt 5 Nikel 6 Bei 5 9
10 B. Penurunan Peramaan Gelombang LKTROMAGNTIKA I Peramaan gelombang dapat diturunkan dari peramaan Mawell, dengan parameter yang berpengaruh terhadap peramaan gelombang adalah karakteritik medium perambatan. Pada penurunan peramaan gelombang, terlebih dahulu kita menurunkan peramaan gelombang untuk kau yang paling umum, yaitu untuk medium perambatan berupa dielektrik merugi. Selanjutnya pada medium perambatan yang lain, yaitu : udara vakum, dieletrik tak merugi dan konduktor dipandang ebagai kau khuu dengan memaukkan nilai-nilai karakteritik medium yang berangkutan Pada Dielektrik Merugi V r r 1 1 Sehingga peramaan Mawell (bentuk faor) yang berlaku untuk dielektrik merugi : j j Perubahan dan inuoidal, dengan pertimbangan bahwa perubahan periodik lain pt egitiga, peregi db dapat didekati dengan pendekatan Fourier 1
11 Penurunan Peramaan Gelombang LKTROMAGNTIKA I j j Keempat peramaan di ata kemudian menjadi daar bagi penurunan fungi waktu real yang menjelakan perambatan gelombang datar dalam medium dielektrik merugi. Dari identita vektor Dari per. Mawell I Didapatkan Peramaan Diferenial Vektor j S j j j j j Gelombang elmholt, bb : 11
12 Penurunan Peramaan Gelombang j j Kemudian, dengan uraian bahwa : y Atau dapat ditulikan bb : LKTROMAGNTIKA I Dimana, = j ( + j) diebut ebagai Kontanta propagai ˆ y y y aˆ y a y y aˆ Komponen Komponen y Komponen Peramaan di ata merupakan peramaan diferenial yang rumit, ehingga akan diambil ub kau pemialan : y y 1
13 Penurunan Peramaan Gelombang LKTROMAGNTIKA I j j y y y j j Maih cukup rumit. Kemudian dengan menganggap bahwa tidak berubah terhadap dan y, didapatkan peramaan diferenial biaa bb : j j atau 13
14 Penurunan Peramaan Gelombang Solui peramaan diferenial ditulikan : e dapat LKTROMAGNTIKA I dimana, = j ( + j) = + j = Kontanta propagai Peramaan bentuk waktu untuk medan litrik, dapat ditulikan : j jt t) Re e e aˆ ( ( t) e co t Ingat kembali perubahan dari bentuk faor ke bentuk waktu!! aˆ kontanta propagai j j j j 1 j 14
15 Penurunan Peramaan Gelombang LKTROMAGNTIKA I Jika medan litrik diketahui, maka medan magnet dapat dicari dengan hubungan : aˆ aˆ j y y aˆ aˆ y j e co t aˆ y y y y j j 1 j impedani intrinik 1 1 j aˆ y 15
16 Penurunan Peramaan Gelombang Lo Tangent LKTROMAGNTIKA I Didefiniikan uatu bearan yang menyatakan bear kecilnya kerugian dan akan dipakai untuk mengambil nilai-nilai pendekatan engineering, yaitu Lo tangent tan Lo tangent adalah perbandingan antara rapat aru konduki terhadap rapat aru pergeeran Nilai-Nilai Pendekatan Untuk, 1 1 j 16
17 Penurunan Peramaan Gelombang Arah perambatan gelombang P LKTROMAGNTIKA I Perhatikan kembali peramaan-peramaan yang udah kita dapatkan, ( t) e co t aˆ t e co t aˆ y Tampak bahwa dan aling tegak luru dan keduanya tegak luru pula terhadap arah perambatan gelombang. Gelombang eperti ini diebut ebagai gelombang Tranvere lectro Magnetic (TM). Tampak pula bahwa pada dielektrik merugi, antara dan tidak efaa 17
18 C. Peramaan Gelombang LKTROMAGNTIKA I Peramaan umum gelombang berjalan o e Amplituda medan = + j = Kontanta Propagai = kontanta redaman (neper/meter) = kontanta faa (radian/meter) co t aˆ Volt meter Tanda ( - ) berarti gelombang merambat ke arah umbu- poitif. Jika ( + ) berarti gelombang merambat ke arah umbu- negatif Gelombang bergetar earah umbu- 18
19 Peramaan Gelombang LKTROMAGNTIKA I Soal : Tulikan peramaan gelombang intenita medan magnet yang berjalan ke arah umbu- negatif, dan bergetar earah umbu-. Diketahui amplitudo gelombang adalah 1 (A/m), kontanta propagai = + j,5, dan frekueni 1 M Jawab : Frekueni = 1 M = 1 6 ert Kontanta faa =.5 (radian/m), merambat ke umbu- negatif Bergetar earah umbu 1e co A 1 6 t,5 â m Kontanta redaman = (Np/m), merambat ke umbu- negatif Amplitudo = 1 (A/m) 19
20 Peramaan Gelombang LKTROMAGNTIKA I Peramaan gelombang berjalan merupakan fungi waktu dan poii. al ini terlihat pada gambar di amping. Sebab kenapa diebut ebagai gelombang berjalan dapat dilihat pada gambar di bawah. Untuk nilai t yang berubah, maka uatu titik dengan amplitudo tertentu akan berubah poii
21 LKTROMAGNTIKA I 1 D. Vektor Poynting dan Peninjauan Daya Teorema daya untuk gelombang elektromagnetik mula-mula dikembangkan dari potulat (hipotea terhadap peramaan Mawell) oleh John Poynting tahun t D J Kedua rua dikalikan dengan t D J Dengan Identita vektor t D J Dengan ubtitui, t B B D t t J t J t t t t
22 J t Kedua rua diintegraikan terhadap eluruh volume LKTROMAGNTIKA I Vektor Poynting dan Peninjauan Daya V S t dv J dv dv V Dengan Teorema Divergeni, didapatkan : ds J dv dv V t V V Rua kiri : Tanda (-) menunjukkan penyerapan/diipai daya total pada volume terebut. Jika ada umber yang mengeluarkan daya pada volume terebut, digunakan tanda (+) Rua kanan : Integrai uku pertama menunjukkan diipai ohmik Integrai uku kedua adalah energi total yang diebabkan/ terimpan dalam medan litrik dan medan magnetik pada volume terebut, kemudian turunan parial terhadap waktu menyatakan daya eaatnya
23 Vektor Poynting dan Peninjauan Daya Didefiniikan Vektor Poynting = Arah perambatan gelombang P P P P aˆ LKTROMAGNTIKA I aˆ y aˆ y 3
24 LKTROMAGNTIKA I 4 Vektor Poynting dan Peninjauan Daya Peninjauan Daya... Mialkan : a t e t ˆ co ) ( y a t e t ˆ co Maka, a t e a t t e P ˆ co co ˆ co co m Watt m Watt
25 Vektor Poynting dan Peninjauan Daya LKTROMAGNTIKA I Daya Rata-Rata... P, av T 1 P dt e T co Terjadi redaman kerapatan daya eharga e Impedani intrinik menimbulkan faktor co yang juga menentukan kerapatan daya 5
26 . Gelombang Datar Dalam Ruang ampa LKTROMAGNTIKA I Untuk ruang hampa : ,854.1 / m 1 (F/ m) Bentuk umum pada dielektrik merugi, j j Peramaan gelombang elmholt j j Pada ruang hampa, j j 6
27 Gelombang Datar Dalam Ruang ampa Kontanta propagai j j j 1 j Impedani intrinik LKTROMAGNTIKA I Pada ruang hampa, j Peramaan medan litrik (t) e j j co t â 1 1 j (t) 377 co o t â Peramaan medan magnet t e cot â y 377 t cot â y 7
28 Gelombang Datar Dalam Ruang ampa LKTROMAGNTIKA I Bentuk Gelombang Pada ruang hampa, P Vektor Poynting P co t aˆ e co co t aˆ 377 P Daya rata-rata P, av 1 P, av co T 377 T 1 P dt e Kecepatan gelombang 8 v 3.1 m v r 8 r dt 8
29 F. Gelombang Datar Pada Dielektrik Sempurna LKTROMAGNTIKA I Untuk dielektrik empurna : 1 r r 1 Bentuk umum pada dielektrik merugi, j j Peramaan gelombang elmholt j j Dielektrik empurnan memiliki ifat dan karakteritik yang hampir ama dengan udara vakum Pada dielektrik empurna j j 9
30 Gelombang Datar Pada Dielektrik Sempurna Kontanta propagai j Peramaan medan litrik (t) j j e 1 j Impedani intrinik j j co t â 1 1 j LKTROMAGNTIKA I Pada dielektrik empurna (t) j 377 r co r t â Peramaan medan magnet t e cot â y 377 r t cot â y r 3
31 Gelombang Datar Pada Dielektrik Sempurna Bentuk Gelombang LKTROMAGNTIKA I Pada dielektrik empurna P Vektor Poynting P Kecepatan gelombang v e 1 co Daya rata-rata P,av 3.1 r 8 r co T 1 P dt e co T t â P P,av v r r r r 377 co r r t â 31
32 G. Propagai Pada Konduktor Yang Baik LKTROMAGNTIKA I Pada konduktor yang baik : r r 1 1 Kontanta propagai j j j 1 j Impedani intrinik j j j Didefiniikan Skin Depth Pada konduktor yang baik f j f Cobalah menurunkan endiri! 1 1 j f 45 o 3
33 Propagai Pada Konduktor Yang Baik Peramaan medan litrik (t) e co t Peramaan medan magnet â t e cot â y Pada konduktor yang baik (t) e LKTROMAGNTIKA I co t â t.e co t â y Pada konduktor yang baik, intenita medan magnet tertinggal (lagging) ebear 45 o (1/8 iklu) terhadap intenita medan litrik Pada umumnya, propagai gelombang pada konduktor yang baik digunakan untuk analii karakteritik uatu aluran tranmii / kabel. Pada konduktor yang baik, kerapatan aru perpindahan dapat diabaikan terhadap kerapatan aru konduki, ehingga kerapatan aru total dapat dikaitkan dengan medan litrik bb : J (t) (t) e co t 4 33
34 Propagai Pada Konduktor Yang Baik LKTROMAGNTIKA I Vektor Poynting P e co Daya rata-rata P,av co t P T 1 P dt e co T â e Pada konduktor yang baik co co t 4 P,av 1 4 e 4 â Rumuan diata menunjukkan bahwa rapat daya pada bidang = adalah ebear e -, atau ebear,135 kali dari rapat daya pada permukaan konduktor ( = ). 34
35 y b L Propagai Pada Konduktor LKTROMAGNTIKA I Yang Baik Jika mialkan ditanyakan daya yang menembu permukaan =, yang memiliki lebar < y < b, dan panjang < < L ( kearah aru ), maka dapat dihitung : b L P bl,av P bl,av P ds 1 4 b L 1 4 e.d. dy Rapat aru pada permukaan konduktor akan menurun dengan cepat dengan faktor e -/ jika mauk kedalam konduktor. nergi elektromagnet tidak diterukan ke dalam konduktor, akan tetapi merambat di ekeliling konduktor, ehingga konduktor hanya membimbing gelombang. Aru yang mengalir dalam konduktor akan mengalami redaman tahanan konduktor dan merupakan kerugian bagi konduktor ebagai pembimbing gelombang. Adanya efek kulit (kin depth) menyebabkan konduktor angat buruk dipakai ebagai medium penjalaran daya. Konduktor cukup baik untuk pembimbing / penghantar aru dan cukup dalam bentuk pipa berhubung adanya efek kulit tadi. 35
36 LKTROMAGNTIKA I Contoh 1 Diketahui: 6 co( 1 t ) ˆ Merambat dalam air uling dengan r = 1 r = 4. a). Arah propagai dan arah polariai. b). Cepat rambat gelombang di dalam air uling tb c). Panjang gelombang dan kontanta propagai. d). Medan Magnet! a y 36
37 LKTROMAGNTIKA I Contoh Suatu gelombang berjalan ke arah - poitif dalam medium dielektrik tak merugi non-ferromagnetik ( r = 1), dengan bentuk faor untuk intenita medan magnetik-nya di = : ( ) (8a y 6 e j / Impedani Intrikik medium terebut. Setelah menempuh jarak 1 meter, gelombang terebut faanya tergeer 1 rad. Tentukan : a). Permitivita relatif bahan ( r ) b). Vektor intenita medan elektrik gelombang terebut dalam bentuk inuoidal domain-waktu! a ) 37
38 LKTROMAGNTIKA I Contoh 3 itung Tangenial Lo pada frekueni 1 M untuk material Silika, Air Laut, Tanah Baah! Bandingkan nilai ini untuk Tembaga dan Perak! 38
39 LKTROMAGNTIKA I Contoh 4 Gelombang M merambat di air laut yang memiliki karakteritik: r = 1; r = 7 ; = 4. Tentukan: a). kontanta propagai gelombang pada frekueni 1 M! b). Cepat rambat rambat dan panjang gelombang di air laut terebut. 39
40 LKTROMAGNTIKA I Contoh 5 Gelombang M merambat pada loy dielectric dengan tangenial lo 8pada frekueni 1 M. Dielektrik memiliki r =4 dan r =1. Tentukan a. Konduktivita dielektrik b. Kontanta redaman (α), kontanta faa (β) c. Kecepatan rambat (v) dan panjang gelombang di bahan (λ) d. Impedani Intrinik dielektrik e. Medan magnet (real time) pada dielektrik tb jika medan litriknya berbentuk ( ) 377e 8 aˆ f r 4
41 LKTROMAGNTIKA I Contoh 6 Gelombang datar erbaama berfrekueni 15 menjalar dalam bahan dielektrik merugi non magnetik dengan r=1,4 dan tangenial lo 1-4. Berapa meter gelombang tb akan berjalan dalam dielektrik ebelum a. Amplitudo menjadi etengahnya b. Faenya bergeer 9 o 41
42 LKTROMAGNTIKA I Contoh 7 Gelombang M merambat epanjang umbu pada tembaga (=1,6.1-3, σ=58) dengan frekueni 1 G. Jika pada = (perm. tembaga), amplitudo medan litriknya 1 V/m, tentukan a. Skin depth b. Kontanta redaman, kontanta faa β c. Medan litrik riil time-nya d. Impedani Intrinik Tembaga tb e. Medan magnet (real time) pada dielektrik tb jika medan litriknya berbentuk 4
43 LKTROMAGNTIKA I Contoh 8 Standar keamanan radiai gelombang M dalam udara adalah 1 mw/cm. Berapa tandar radiai ini jika dinyatakan untuk medan litrik dan medan Magnetnya? 43
44 LKTROMAGNTIKA I Contoh 9 Gelombang planewave menjalar dalam medium Lole nonmagnetik dengan daya rata-rata 377 mw/m. Medan litriknya berbentuk ( ) e 4i aˆ V / m a. Cari impedani bahan b. Berapa frekueni gelombang terebut c. Tuli medan litrik riil time-nya d. Cari medan magnet riil time-nya 44
45 LKTROMAGNTIKA I Contoh 1 Gelombang planewave menjalar dalam medium lole. Faor Medan litriknya berbentuk 4 (, t) 377 cot aˆ V / 3 3 Rapat daya rata-rata 377 W/m a. Jika medium memiliki =, cari impedaninya b. Berapa frekueni gelombang terebut c. Tuli medan magnetnya d. Cari Vektor Poynting m 45
46 LKTROMAGNTIKA I Contoh 11 Gelombang M merambat epanjang umbu pada tembaga (=1,6.1-3, σ=58) dengan frekueni 1 G. Jika pada = (perm. tembaga), amplitudo medan litriknya 1 V/m, tentukan a. Skin depth b. Kontanta redaman, kontanta faa β c. Medan litrik riil time-nya d. Impedani Intrinik Tembaga tb e. Medan magnet (real time) 46
FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang
Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki adalah motor litrik aru bolak-balik yang putaran rotornya tidak ama dengan putaran medan tator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan pada tator
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. Umum Karena keederhanaanya,kontruki yang kuat dan karakteritik kerjanya yang baik,motor induki merupakan motor ac yang paling banyak digunakan.penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1 Umum Motor litrik merupakan beban litrik yang paling banyak digunakan di dunia, Motor induki tiga faa adalah uatu mein litrik yang mengubah energi litrik menjadi energi
Lebih terperinciBAB II IMPEDANSI SURJA MENARA DAN PEMBUMIAN
BAB II IMPEDANI UJA MENAA DAN PEMBUMIAN II. Umum Pada aluran tranmii, kawat-kawat penghantar ditopang oleh menara yang bentuknya dieuaikan dengan konfigurai aluran tranmii terebut. Jeni-jeni bangunan penopang
Lebih terperinciX. ANTENA. Z 0 : Impedansi karakteristik saluran. Transformator. Gbr.X-1 : Rangkaian ekivalen dari suatu antena pancar.
X. ANTENA X.1 PENDAHULUAN Dalam hubungan radio, baik pada pemancar maupun pada penerima elalu dijumpai antena. Antena adalah uatu item / truktur tranii antara gelombang yang dibimbing ( guided wave ) dan
Lebih terperinciBAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS
BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga
Lebih terperinciFISIKA. Sesi GELOMBANG BUNYI A. CEPAT RAMBAT BUNYI
FSKA KELAS X A - KURKULUM GABUNGAN 0 Sei NGAN GELOMBANG BUNY Bunyi merupakan gelombang longitudinal (arah rambatan dan arah getarannya ejajar) yang merambat melalui medium erta ditimbulkan oleh umber bunyi
Lebih terperinciELEKTROMAGNETIKA TERAPAN
ELEKTROMAGNETIKA TERAPAN GELOMBANG DATAR SERBASAMA D W I A N D I N U R M A N T R I S U N A N G S U N A R YA H A S A N A H P U T R I AT I K N O V I A N T I POKOK BAHASAN 1. Definisi Gelombang Datar ( Plane
Lebih terperinciPENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA
BAB IV. PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA Bab ini membaha tentang pengujian pengaruh bear tahanan rotor terhadap tori dan efiieni motor induki. Hail yang diinginkan adalah
Lebih terperinciBAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA
227 BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA. Apakah cahaya terebut? 2. Bagaimana ifat perambatan cahaya? 3. Bagaimana ifat pemantulan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan ifat bayangan pada cermin? 5. Bagaimana
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik ( AC ) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor-motor pada dasarnya digunakan sebagai sumber beban untuk
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA.1. Secara Umum Motor-motor pada daarnya digunakan ebagai umber beban untuk menjalankan alat-alat tertentu atau membantu manuia dalam menjalankan pekejaannya ehari-hari,
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI
BAB VIII DESAIN SISEM ENDALI MELALUI ANGGAPAN FREUENSI Dalam bab ini akan diuraikan langkah-langkah peranangan dan kompenai dari item kendali linier maukan-tunggal keluaran-tunggal yang tidak berubah dengan
Lebih terperinciMotor Asinkron. Oleh: Sudaryatno Sudirham
Motor Ainkron Oleh: Sudaryatno Sudirham. Kontruki Dan Cara Kerja Motor merupakan piranti konveri dari energi elektrik ke energi mekanik. Salah atu jeni yang banyak dipakai adalah motor ainkron atau motor
Lebih terperinciPOTENSIOMETER. Metode potensiometer adalah suatu metode yang membandingkan dalam keadaan setimbang dari suatu rangkaian jembatan. Pengukuran tahanan
POTNSOMT Metode poteniometer adalah uatu metode yang membandingkan dalam keadaan etimbang dari uatu rangkaian jembatan Pengukuran tahanan S t t G angkah kerja :. Atur heotat ehingga aru tetap, ehingga
Lebih terperinciBAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR
6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh
Lebih terperinciBAB XV PEMBIASAN CAHAYA
243 BAB XV PEMBIASAN CAHAYA. Apakah yang dimakud dengan pembiaan cahaya? 2. Apakah yang dimakud indek bia? 3. Bagaimana iat-iat pembiaan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan iat bayangan pada lena? 5.
Lebih terperinciBAB II Dioda dan Rangkaian Dioda
BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda 2.1. Pendahuluan Dioda adalah komponen elektronika yang teruun dari bahan emikonduktor tipe-p dan tipe-n ehingga mempunyai ifat dari bahan emikonduktor ebagai berikut.
Lebih terperinciELEKTROMAGNETIK TERAPAN 1. PROPAGASI GELOMBANG ELEKTROMAGNET (GELOMBANG DATAR)
LKTROMAGNTIK TRAPAN 1. PROPAGASI GLOMBANG LKTROMAGNT (GLOMBANG DATAR) OUTLIN Propagai Glombang lktromagnt (Glombang Datar) PNDAULUAN Glombang Glombang adalah uatu fnomna alamiah ang trjadi dalam dimni
Lebih terperinciROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:
Bab V: ROOT LOCUS Root Locu yang menggambarkan pergeeran letak pole-pole lup tertutup item dengan berubahnya nilai penguatan lup terbuka item yb memberikan gambaran lengkap tentang perubahan karakteritik
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik Jilid 2
Sudaryatno Sudirham nalii angkaian itrik Jilid Sudaryatno Sudirham, nalii angkaian itrik nalii angkaian Menggunakan Tranformai aplace Setelah mempelajari bab ini kita akan memahami konep impedani di kawaan.
Lebih terperinciFISIKA. Sesi INDUKSI ELEKTROMAGNETIK A. FLUKS MAGNETIK ( Ф )
FSKA KELAS X PA - KURKULUM GABUNGAN 08 Sei NGAN NDUKS ELEKTROMAGNETK nduki elektromagnetik adalah gejala terjadinya GGL induki ada enghantar karena erubahan fluk magnetik yang melingkuinya. A. FLUKS MAGNETK
Lebih terperinciMODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN
MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak
Lebih terperinciTransformasi Laplace dalam Mekatronika
Tranformai Laplace dalam Mekatronika Oleh: Purwadi Raharjo Apakah tranformai Laplace itu dan apa perlunya mempelajarinya? Acapkali pertanyaan ini muncul dari eorang pemula, apalagi begitu mendengar namanya
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham. Analisis Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga
Sudaryatno Sudirham Analii Keadaan Mantap angkaian Sitem Tenaga ii BAB 4 Motor Ainkron 4.. Kontruki Dan Cara Kerja Motor merupakan piranti konveri dari energi elektrik ke energi mekanik. Salah a atu jeni
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS
Bab VI: DESAIN SISEM ENDALI MELALUI OO LOCUS oot Lou dapat digunakan untuk mengamati perpindahan pole-pole (lup tertutup) dengan mengubah-ubah parameter penguatan item lup terbukanya ebagaimana telah ditunjukkan
Lebih terperinciANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice
NLISIS PENGONTROL TEGNGN TIG FS TERKENDLI PENUH DENGN BEBN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNKN PROGRM PSpice Heber Charli Wibiono Lumban Batu, Syamul mien Konentrai Teknik Energi Litrik, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciDikumpulkan pada Hari Sabtu, tanggal 27 Februari 2016 Jam di N107, berupa copy file, bukan file asli.
Nama: NIM : Kuis I Elektromagnetika II TT38G1 Dikumpulkan pada Hari Sabtu, tanggal 27 Februari 2016 Jam 14.30 15.00 di N107, berupa copy file, bukan file asli. Kasus #1. Medium A (4 0, 0, x < 0) berbatasan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA II.1. KONSTRUKSI MOTOR INDUKSI SATU PHASA
BAB MOTOR NDUKS SATU HASA.. KONSTRUKS MOTOR NDUKS SATU HASA Kontruki motor induki atu phaa hampir ama dengan motor induki phaa banyak, yaitu terdiri dari dua bagian utama yaitu tator dan rotor. Keduanya
Lebih terperinciTRANSFORMASI LAPLACE. Asep Najmurrokhman Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani. 11 April 2011 EL2032 Sinyal dan Sistem 1
TRANSFORMASI LAPLACE Aep Najmurrokhman Juruan Teknik Elektro Univerita Jenderal Achmad Yani April 20 EL2032 Sinyal dan Sitem Tujuan Belajar : mengetahui ide penggunaan dan definii tranformai Laplace. menurunkan
Lebih terperinciMATEMATIKA IV. MODUL 9 Transformasi Laplace. Zuhair Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 16 日 ( 日 )
MATEMATIKA IV MODUL 9 Tranformai Laplace Zuhair Juruan Teknik Elektro Univerita Mercu Buana Jakarta 2007 年 2 月 6 日 ( 日 ) Tranformai Laplace Tranformai Laplace adalah ebuah metode yangdigunakan untuk menyeleaikan
Lebih terperinciTransformasi Laplace. Slide: Tri Harsono PENS - ITS. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
Tranformai Laplace Slide: Tri Harono PENS - ITS 1 1. Pendahuluan Tranformai Laplace dapat digunakan untuk menyatakan model matemati dari item linier waktu kontinu tak ubah waktu, Tranformai Laplace dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan dijelaskan ciri pokok superkonduktor yang
BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelakan ciri pokok uperkonduktor yang dipandang dari ifat magnetik dan ifat tranport litrik ecara terpiah erta perbedaannya dibandingkan konduktor (logam). Untuk
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi merupakan motor arus bolak balik (AC) yang paling luas
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA. Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciPersamaan Gelombang Datar
Persamaan Gelombang Datar Budi Syihabuddin Telkom University Semester Ganjil 2017/2018 August 28, 2017 Budi Syihabuddin (Telkom University) Elektromagnetika Telekomunikasi August 28, 2017 1 / 20 Referensi
Lebih terperinciCahaya tampak adalah bagian spektrum yang mempunyai panjang gelombang antara lebih kurang 400 nanometer (nm) dan 800 nm (dalam udara).
CAHAYA Ada teori Partikel oleh Iaac Newton (1642-1727) dalam Hypothei of Light pada 1675 bahwa cahaya terdiri dari partikel halu (corpucle) yang memancar ke emua arah dari umbernya. Teori Gelombang oleh
Lebih terperinciInduksi Elektromagnetik. Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Induksi Elektromagnetik.
Bab 13 Induki Elektromagnetik Pada uatu malam, ketika Ani edang belajar IPA. Tiba-tiba ayah Ani mendekat ambil bertanya keada Ani. Aa bedanya aru litrik yang ditimbulkan oleh ebuah baterai dengan aru litrik
Lebih terperinciBAB III PARAMETER DAN TORSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA. beban nol motor induksi dapat disimulasikan dengan memaksimalkan tahanan
BAB III PAAMETE DAN TOSI MOTO INDUKSI TIGA FASA 3.1. Parameter Motor Induki Tiga Faa Parameter rangkaian ekivalen dapat dicari dengan melakukan pengukuran pada percobaan tahanan DC, percobaan beban nol,
Lebih terperinciFisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda di alam, gejala-gejala fisis, dan kejadian-kejadian yang berlaku di alam ini.
Fiika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda di alam, gejala-gejala fii, dan kejadian-kejadian yang berlaku di alam ini. Kajian-kajian dalam bidang fiika banyak melibatkan pengukuran bearanbearan fiika.
Lebih terperinciBAB II SALURAN TRANSMISI
BAB II SALURAN TRANSMISI 2.1 Umum Penyampaian informasi dari suatu sumber informasi kepada penerima informasi dapat terlaksana bila ada suatu sistem atau media penyampaian di antara keduanya. Jika jarak
Lebih terperinciDEFINISI DAN RUANG SOLUSI
DEFINISI DAN RUANG SOLUSI Pada bagian ini akan dibaha tentang bai dan dimeni menggunakan pengertian dari kebebaan linear ( beba linear dan merentang ) yang dibaha pada bab ebelumnya. Definii dari bai diberikan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)
ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikai pada Laboratorium Konveri Energi Litrik FT-USU) Tondy Zulfadly Ritonga, Syamul Amien Konentrai Teknik
Lebih terperinciKAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito
KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE Oleh: Gondo Pupito Staf Pengajar Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, PSP - IPB Abtrak Pada penelitian
Lebih terperinciBAB II SALURAN TRANSMISI MIKROSTRIP
BAB II SALURAN TRANSMISI MIKROSTRIP 2.1 Umum Suatu informasi dari suatu sumber informasi dapat diterima oleh penerima informasi dapat terwujud bila ada suatu sistem atau penghubung diantara keduanya. Sistem
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik Jilid 1. di Kawasan Fasor (Rangkaian Arus Bolak-Balik Sinusoidal Keadaan Mantap) 8/25/2012
8/5/0 udaryatn udirham nalii angkaian itrik di Kawaan Far (angkaian ru lak-alik inuidal Keadaan Mantap) Kuliah erbuka ppx beranimai teredia di www.ee-cafe.rg uku-e nalii angkaian itrik Jilid teredia di
Lebih terperinciBAB 5E UMPAN BALIK NEGATIF
Bab E, Umpan Balik Negati Hal 217 BB 5E UMPN BLIK NEGTIF Dengan pemberian umpan balik negati kualita penguat akan lebih baik hal ini ditunjukkan dari : 1. pengutannya lebih tabil, karena tidak lagi dipengaruhi
Lebih terperinciAnalisis Tegangan dan Regangan
Repect, Profeionalim, & Entrepreneurhip Mata Kuliah : Mekanika Bahan Kode : TSP 05 SKS : 3 SKS Analii Tegangan dan Regangan Pertemuan 1, 13 Repect, Profeionalim, & Entrepreneurhip TIU : Mahaiwa dapat menganalii
Lebih terperinciOPTIKA GEOMETRI. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama
OPTIKA GEOMETI Ole : Sabar Nuroman,M.Pd Ke Menu Utama Beberapa Pengertian Daar Benda (Objek) : Segala euatu darimana inar caaya diradiaikan, Bayangan maya : Terjadi apabila bayangan terbentuk ole inar-inar
Lebih terperinciMODEL MATEMATIK SISTEM FISIK
MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK PEMODELAN MATEMATIK Model Matematik Gambaran matematik dari karakteritik dinamik uatu item. Beberapa item dinamik eperti mekanika, litrik, pana, hidraulik, ekonomi, biologi
Lebih terperinci3. PENETAPAN BERAT VOLUME TANAH
Penetapan Berat Volume Tanah 25 3. PENETAPAN BERAT VOLUME TANAH Fahmuddin Agu, Rahmah Dewi Yutika, dan Umi Haryati 1. PENDAHULUAN Berat volume tanah merupakan alah atu ifat fiik tanah yang paling ering
Lebih terperinciMATEMATIKA IV. MODUL 12 Diferensiasi dan Integrasi Transformasi Laplace
MATEMATIKA IV MODUL 2 Difereniai dan Integrai Tranformai Laplace Zuhair Juruan Teknik Elektro Univerita Mercu Buana Jakarta 2008 年 0 月 3 日 ( 日 ) Difereniai dan Integrai Tranformai Laplace Tranformai Laplace
Lebih terperinciSIMULASI KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PROGRAM MATLAB
36 SIULASI KAAKTEISTIK OTO INDUKSI TIGA FASA BEBASIS POGA ATLAB Yandri Juruan Teknik Elektro, Fakulta Teknik Univerita Tanjungpura E-mail : yandri_4@yahoo.co.id Abtract otor uki angat lazim digunakan pada
Lebih terperinciNina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab Kubu dan Balok ujuan embelajaran etelah mempelajari bab ini iwa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, ruuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal kubu dan balok; Menggambar
Lebih terperinciSET 2 KINEMATIKA - DINAMIKA: GERAK LURUS & MELINGKAR. Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuannya.
MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA FISIKA SET KINEMATIKA - DINAMIKA: GERAK LURUS & MELINGKAR a. Gerak Gerak adalah perubahan kedudukan uatu benda terhadap titik acuannya. B. Gerak Luru
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI Arief Aulia Rahman 1 Atria Yunita 2 1 STKIP Bina Banga Meulaboh, Jl. Naional
Lebih terperinciTOPIK: HUKUM GERAK NEWTON. Sebuah bola karet dijatuhkan ke atas lantai. Gaya apakah yang menyebabkan bola itu memantul?
SOAL-SOAL KONSEP TOPIK: HUKUM GERAK NEWTON Sebuah bla karet dijatuhkan ke ata lantai. Gaya apakah yang menyebabkan bla itu memantul? Mlekul-mlekul pada lantai melawan/menlak bla aat menumbuk lantai dan
Lebih terperinciSISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam
SSTEM ENDAL ECEATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdau oliteknik Batam. Tujuan 1. Memahami kelebihan dan kekurangan item kendali lingkar tertutup (cloe-loop) dibandingkan item kendali terbuka (open-loop).
Lebih terperinciDAYA LAYAN UJI GEOLISTRIK UNTUK MENDAPATKAN SUMBER AIR TANAH
Konfereni Naional Teknik Sipil Univerita Tarumanagara, 26-27 Oktober 207 DAYA LAYAN UJI GEOLISTRIK UNTUK MENDAPATKAN SUMBER AIR TANAH I Wayan Redana, I Nengah Simpen 2, dan Kadek Suardika 3 Program Studi
Lebih terperinciSecara matematis persamaan aliran panas diberikan oleh persamaan. du dt α 2 u = 0 (1)
1 Peramaan Aliran Pana Secara matemati peramaan aliran pana diberikan oleh peramaan yang dalam domain 2D dapat ditulikan menjadi du dt α 2 u = (1) ( du 2 ) dt = α u x + 2 u 2 y 2 (2) Peramaan ini menyatakan
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR 3.1. Teori Gelombang
BAB III TEORI DASAR Bab ketiga ini memberikan penjelaan umum tentang gelombang ultraonik eperti ifat-ifatnya, fenomena piezoelektrik dan pembangkitan ultraonik, dan daar-daar pengolahan inyal ultraonik.
Lebih terperinciAnalisa Kendali Radar Penjejak Pesawat Terbang dengan Metode Root Locus
ISBN: 978-60-7399-0- Analia Kendali Radar Penjejak Peawat Terbang dengan Metode Root Locu Roalina ) & Pancatatva Heti Gunawan ) ) Program Studi Teknik Elektro Fakulta Teknik ) Program Studi Teknik Mein
Lebih terperinciBAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI
26 BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI Pada tei ini akan dilakukan pemodelan matemati peramaan lingkar tertutup dari item pembangkit litrik tenaga nuklir. Pemodelan matemati dibentuk dari pemodelan
Lebih terperinciAnalisis Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa
ELEKTRIKA Volume 01, Nomor 01, September 017 ISSN: 597-796 Analii Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induki 3 Faa Bambang Prio Hartono dan Eko Nurcahyo Program Teknik Litrik Diploma
Lebih terperinciPengertian tentang distribusi normal dan distribusi-t
Juruan Teknik Sipil Fakulta Teknik Sipil dan Perencanaan 8 Univerita Mercu Buana MODUL 8 STATISTIKA DAN PROBABILITAS 8.1 MATERI KULIAH : Pengertian umum ditribui normal. 8. POKOK BAHASAN :. Pengertian
Lebih terperinciMANIPULASI MEDAN MAGNETIK PADA IKATAN KIMIA UNTUK SUATU MOLEKUL BUATAN. Oleh Muh. Tawil * & Dominggus Tahya Abstrak
MANIPULASI MEDAN MAGNETIK PADA IKATAN KIMIA UNTUK SUATU MOLEKUL BUATAN Oleh Muh. Tawil * & Dominggu Tahya Abtrak Penerapan medan magnet dalam metode S-UHF dapat digunakan untuk mendekripikan kekuatan ikatan
Lebih terperinciBAB III WAVEGUIDE. Gambar 3.1 bumbung gelombang persegi dan lingkaran
11 BAB III WAVEGUIDE 3.1 Bumbung Gelombang Persegi (waveguide) Bumbung gelombang merupakan pipa yang terbuat dari konduktor sempurna dan di dalamnya kosong atau di isi dielektrik, seluruhnya atau sebagian.
Lebih terperinciBAB 2 MOTOR INDUKSI TIGA FASA. DC disebut motor konduksi. Lain halnya pada motor AC, kumparan rotor tidak
BAB 2 MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1. Umum Secara umum, motor litrik berfungi untuk mengubah energi litrik menjadi energi mekanik yang berupa tenaga putar. Di dalam motor DC, energi litrik diambil langung
Lebih terperinciIII TRANSFORMASI. = ; (ad bc). Jika
10 III TRANSFORMASI 3.1 Tranformai Bilinear a + b Dari peramaan (2.30), yaitu = T( = ; (ad bc). Jika c + d maka peramaan terebut dapat dikalikan dengan c + d, ehingga diperoleh c + d = a + b. Selanjutnya
Lebih terperinciW = F. s. Dengan kata lain usaha yang dilakukan Fatur sama dengan nol. Kompetensi Dasar
Kompeteni Daar Dengan kata lain uaha yang dilakukan Fatur ama dengan nol. Menganalii konep energi, uaha, hubungan uaha dan perubahan energi, dan hukum kekekalan energi untuk menyeleaikan permaalahan gerak
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)
STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,
Lebih terperinciPERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM ABSTRAK
Konfereni Naional Teknik Sipil (KoNTekS ) Sanur-Bali, - Juni PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM Zufrimar, Budi Wignyoukarto dan Itiarto Program Studi Teknik Sipil, STT-Payakumbuh,
Lebih terperinciPENGARUH PERAWATAN KOMPRESOR DENGAN METODE CHEMICAL WASH TERHADAP UNJUK KERJA SIKLUS TURBIN GAS dan KARAKTERISTIK ALIRAN ISENTROPIK PADA TURBIN IMPULS
PENGARUH PERAWAAN KOMPRESOR DENGAN MEODE CHEMICAL WASH ERHADAP UNJUK KERJA SIKLUS URBIN GAS dan KARAKERISIK ALIRAN ISENROPIK PADA URBIN IMPULS GE MS 600B di PERAMINA UP III PLAJU Imail hamrin, Rahmadi
Lebih terperinciBab 5. Migrasi Pre-Stack Domain Kedalaman. (Pre-stack Depth Migration - PSDM) Adanya struktur geologi yang kompleks, dalam hal ini perubahan kecepatan
Bab 5 Migrai Pre-Stack Domain Kedalaman (Pre-tack Depth Migration - PSDM) Adanya truktur geologi yang komplek, dalam hal ini perubahan kecepatan dalam arah lateral memerlukan teknik terendiri dalam pengolahan
Lebih terperinciTransformasi Laplace
Tranformai Laplace Muhafzan Agutu 22 Tranformai Laplace 3 Denii Tranformai Laplace Dalam bagian ini kita akan membicarakan ifat-ifat dan beberapa aplikai dari tranformai Laplace. Denii Diberikan uatu fungi
Lebih terperinciPenentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa
Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung
Lebih terperinciPerancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (07) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) B-4 Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sitem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tank Boby Dwi Apriyadi
Lebih terperinciBAB VI TRANSFORMASI LAPLACE
BAB VI TRANSFORMASI LAPLACE Kompeteni Mahaiwa mampu. Menentukan nilai tranformai Laplace untuk fungi-fungi yang ederhana. Menggunakan ifat-ifat tranformai untuk menentukan nilai tranformai Laplace untuk
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB TINJAUAN KEPUSTAKAAN.1 Perenanaan Geometrik Jalan Perenanaan geometrik jalan merupakan bagian dari perenanaan jalan yang difokukan pada perenanaan bentuk fiik jalan ehingga dihailkan jalan yang dapat
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI MIKRO
PENGANTAR EKONOMI MIKRO www.febriyanto79.wordpre.com LOGO TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Elatiita ebagai % perubahan variabel dependen ebagai akibat perubahan variabel independen ebear 1% Teori
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR SALURAN TRANSMISI
5 BAB II TEORI DASAR SALURAN TRANSMISI 2.1 Umum Penyampaian imformasi dari suatu sumber informasi kepada penerima informasi dapat terlaksana bila ada suatu sistem atau media penyampai diantara keduanya
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s
Sudaryatno Sudirham nalii angaian itri Di Kawaan - Sudaryatno Sudirham, nalii angaian itri 3 nalii angaian Menggunaan Tranformai aplace Setelah mempelajari bab ini ita aan memahami onep impedani di awaan.
Lebih terperinciBAB II SALURAN TRANSMISI. tunda ketika sinyal bergerak didalam saluran interkoneksi. Jika digunakan sinyal
BAB II SALURAN TRANSMISI 2.1 Umum Sinyal merambat dengan kecepatan terbatas. Hal ini menimbulkan waktu tunda ketika sinyal bergerak didalam saluran interkoneksi. Jika digunakan sinyal sinusoidal, maka
Lebih terperinciANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI
ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI Edi Sutomo Program Studi Magiter Pendidikan Matematika Program Paca Sarjana Univerita Muhammadiyah Malang Jln Raya
Lebih terperinciTRANSPOR SEDIMEN: DEGRADASI DASAR SUNGAI
Univerita Gadja Mada TRANSPOR SEDIMEN: DEGRADASI DASAR SUNGAI SOAL A Suatu ungai (tampang dianggap berbentuk egiempat) dengan lebar B = 5 m. Di uatu tempat di ungai tb, terdapat daar ungai yang berupa
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN MODEL DAN SIMULASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN MODEL DAN SIMULASI SISTEM 3.1 Pendahuluan Berikut diagram blok pemodelan ytem yang akan diimulaikan. Seluruh ytem dimodelkan dengan meggunakan program Matlab. Parameter yang diukur
Lebih terperinciSOAL TRY OUT UJIAN SEKOLAH Mata Pelajaran : Matematika. Hari tanggal : JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN MENYILANG JAWABAN YANG PALING BENAR!
SOAL TRY OUT UJIAN SEKOLAH Mata Pelajaran : Matematika Waktu : 10 menit Hari tanggal : JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN MENYILANG JAWABAN YANG PALING BENAR! 1. 343 + 17 5 18 = n Nilai n adalah...
Lebih terperinciBAB III GROUND PENETRATING RADAR
BAB III GROUND PENETRATING RADAR 3.1. Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang terdiri dari medan elektrik (electric field) dan medan magnetik (magnetic field) yang dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan
Lebih terperinci1. suara guntur terdengar 12 sekon setelah kilat terlihat. Jika jarak asal kilat dari pengamat adalah 3960 m, berapakah cepat rambat bunyi?
. uara guntur terdengar ekon etelah kilat terlihat. Jika jarak aal kilat dari engamat adalah 3960 m, beraakah ceat rambat bunyi? 3960 330m/ t 3. eorang iwa X berdiri diantara dua dinding dan Q eerti ditunjukan
Lebih terperinci5. Transformasi Integral dan Persamaan Integral
5. Tranformai Integral dan Peramaan Integral 5.. Tranformai Integral 5.. Tranformai Laplace 5.3. Tranformai Fourier 5.4. Peramaan Integral 5.. Tranformai Integral Di dalam Fiia Matematia ita ering menjumpai
Lebih terperinciBahan Ajar Fisika Momentum, Impuls dan Tumbukan SMK Negeri 1 Rangkasbitung Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd
ahan jar Fiika Momentum, Imul dan Tumbukan SMK Negeri Rangkabitung PEMERINTH KUPTEN LEK DINS PENDIDIKN & KEUDYN SMK NEGERI RNGKSITUNG Jl. Dewi Sartika No 6L. Tel (05 0895 05349 Rangkabitung 434 MOMENTUM,
Lebih terperinciDEGRADASI DASAR SUNGAI Oleh : Imam Suhardjo. Abstraksi
DEGRADAI DAAR UNGAI Ole : Imam uardjo Abtraki Degradai daar ungai umumnya merupakan akibat adanya eroi dan ebagai perantara utama adala air yang dipengarui ole kecepatan aliran. tudi ini bertujuan mengidentifikai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Dalam perencanaan uatu truktur bangunan haru memenuhi peraturanperaturan ang berlaku untuk mendapatkan uatu truktur bangunan ang aman ecara kontruki. Struktur bangunan
Lebih terperinciBB 1 DSR-DSR NLSS DLM LMU MEKNK BHN 1.1. Kedudukan Mekanika Bahan dalam Teknik Sipil Mekanika bahan merupakan ilmu ang mempelajari karakteritik elemen truktur berkaitan dengan kekuatan (trength), kekakuan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN
BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN 5.1. Proe Fluidiai Salah atu faktor yang berpengaruh dalam proe fluidiai adalah kecepatan ga fluidiai (uap pengering). Dalam perancangan ini, peramaan empirik yang digunakan
Lebih terperinciBAB V PERAMBATAN GELOMBANG OPTIK PADA MEDIUM NONLINIER KERR
A V PERAMATAN GELOMANG OPTIK PADA MEDIUM NONLINIER KERR 5.. Pendahuluan erkas (beam) optik yang merambat pada medium linier mempunyai kecenderungan untuk menyebar karena adanya efek difraksi; lihat Gambar
Lebih terperinci[roof top system solution] Solusi alternatif sumber energi listrik ramah lingkungan untuk daerah perkotaan RENEWABLE E N E R G Y.
rekaurya RENEWABLE E N E R G Y E X P E R T S image ource : www.pvolarreport.com [roof top ytem olution] Solui alternatif umber energi litrik ramah lingkungan untuk daerah perkotaan w w w. r e k a u r y
Lebih terperinci