Bahan Ajar Fisika Momentum, Impuls dan Tumbukan SMK Negeri 1 Rangkasbitung Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bahan Ajar Fisika Momentum, Impuls dan Tumbukan SMK Negeri 1 Rangkasbitung Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd"

Transkripsi

1 ahan jar Fiika Momentum, Imul dan Tumbukan SMK Negeri Rangkabitung PEMERINTH KUPTEN LEK DINS PENDIDIKN & KEUDYN SMK NEGERI RNGKSITUNG Jl. Dewi Sartika No 6L. Tel ( Rangkabitung 434 MOMENTUM, IMPULS DN TUMUKN Pendahuluan Di jalan raya, ering kita temukan adanya tabrakan antara dua kendaraan. Dari tabrakan ini, terkadang ada kendaraan yang mengalami ruak arah akibat melaju dengan kencang dan terental jauh dari temat kejadian. Tabrakan antara dua kendaraan yang bergerak ini berhubungan dengan bearan momentum. Momentum meruakan ifat kelembaman (ifat ingin memertahankan keadaannya dari benda yang bergerak. Makin bear momentum ebuah benda, makin ulit untuk mengubah geraknya. Sebagai contoh erhatikan ilutrai dibawah ini : a Sebuah truk yang bergerak ceat akan lebih membahayakan dibandingkan dengan truk yang bergerak lebih lambat. b Seorang emain eak bola akan lebih mudah dijatuhkan, jika diganjal oleh lawan yang lebih bear badannya dariada diganjal oleh lawan yang badannya lebih kecil. Momentum Momentum meruakan ifat kelembaman (ifat ingin memertahankan keadaannya dari benda yang bergerak. Momentum uatu benda adalah ukuran keukaran untuk menggerakkan benda ketika berhenti atau untuk menghentikan benda ketika bergerak. Makin bear momentum ebuah benda, makin ulit untuk mengubah atauun menghentikan gerakannya. Dalam fiika, momentum didefiniikan ebagai hail kali antara maa dengan keceatannya. Jadi bear kecilnya momentum uatu benda ditentukan oleh maa dan keceatan benda terebut. Momentum ecara matemati dinyatakan dengan eramaan ebagai berikut : m Ket : : momentum (kg m atau (N. m: maa benda (kg : keceatan gerak benda (m Karena momentum bearan vektor, maka jika ingin mengetahui reultan momentum (momentum dari dua momentum atau lebih, haru menggunakan aturan vektor. ntara lain ebagai berikut :. Jika terdaat dua momentum yang earah, maka reultan momentumnya dieroleh dengan cara menjumlahkan kedua momentum terebut.. Jika terdaat dua momentum yang berlawanan arah, maka reultan momentumnya dieroleh dengan cara menghitung eliih kedua momentum terebut. 3. Jika terdaat dua momentum yang membentuk udut tegak luru (90 0, maka reultan momentumnya dieroleh dengan menggunakan rumu hytagora. 4. Jika terdaat dua momentum yang membentuk udut tetai tidak tegak luru, maka reultan momentumnya dieroleh dengan menggunakan eramaan ebagai berikut :.co

2 ahan jar Fiika Momentum, Imul dan Tumbukan SMK Negeri Rangkabitung. Ditetakan arah ke kanan ebagai acuan arah oitif, hitunglah momentum: a. eluru bermaa 0 gram yang edang bergerak ke kiri dengan kelajuan 50 m b. eeda bermaa 00 kg (beerta engendara yang bergerak ke kanan dengan kelajuan 4 m. a. m = 0 gram = 0.0 kg b. m = 00 kg v = - 50 m v = 4 m = m x v = m x v = 0,0 kg x (-50 m = 00 kg x 4 m = - kg m = 400 kg m. Dua mobil dan maing-maing bermaa.600 kg dan 800 kg. Hitunglah vektor momentum reultan dan (bear dan arahnya, jika mobil bergerak ke utara dengan kelajuan 0 m dan mobil bergerak dengan kelajuan 30 m ke timur! m =.600 kg m = 800 kg v = 0 m v = 30 m P = m x v P = m x v =.600 kg. 0 m = 800 kg. 30 m = kg. m = kg. m momentum reultan PR = P + P PR = ( (4.000 = kg m rah momentum reultan : tan θ = P = = 3 P Jadi, θ = arc tan 3 = Dua benda maing-maing,5 kg dan kg. enda ertama bergerak ke elatan dengan keceatan m dan benda kedua bergerak ke timur dengan keceatan m. Tentukanlah momentum kedua benda terebut Penyeleaian : Diketahui : m =,5 kg ; m = kg ; = m (elatan ; = m (timur Ditanya : momentum (P m,5 3 kg.m ke elatan m 4 kg.m ke timur Maka (P (karena = kg.m 5

3 ahan jar Fiika Momentum, Imul dan Tumbukan SMK Negeri Rangkabitung LEMR KERJ ELUSI. Ditetakan arah ke kanan ebagai acuan arah oitif a. Hitunglah momentum dari mobil bermaa kg yang edang bergerak ke kanan dengan kelajuan 36 kmjam! b. Hitunglah keceatan eawat terbang bermaa 0 ton yang edang bergerak ke kiri dengan momentum kg. m!. Sebutir kelaa kg lea dari tangkainya ada ketinggian 8 m diata tanah. Tentukan momentum buah kelaa ketika amai di tanah! (g = 0 m 3. Seeorang bermaa 56 kg yang berdiri di lantai licin menembakan eluru dengan enaan. Jika maa enaan 3 kg dan eluru bermaa 0,0 kg meleat dengan keceatan 44 kmjam. Tentukan momentum enaan ebelum dan etelah eluru terlea.! Imul Kone imul muncul untuk menyatakan gaya yang bekerja ada ebuah benda dalam elang waktu tertentu. Suatu gaya akan memiliki engaruh yang berbeda terhada benda bila lama waktu gaya yang bekerja berbeda. Mialnya uatu benda yang diam diukul dengan gaya 0 N akan menghailkan keceatan lebih bear bila waktu entuhnya detik dibanding detik. Momentum benda tidak berubah elama tidak ada gaya luar. Jika ebuah benda mendaat gaya dari luar, maka momentum benda terebut akan berubah. Jika ebuah benda mendaat gaya F elama elang waktu t, maka dikatakan benda mendaat Imul yang bearnya F kali t. Dengan demikian bila Imul dilambangkan dengan I, maka bearnya Imul daat dinyatakan dengan eramaan : I F t Ket : I : Imul (N. F : gaya (N t : elang waktu ( Imul biaanya digunakan untuk gaya-gaya yang bekerja dalam elang waktu ingkat. Oleh karena itu gaya yang bekerja dalam waktu yang ingkat diebut Imul. Gaya ebear 400 N bekerja ada benda elama 0, ekon. Hitunglah bearnya Imul Penyeleaian : Diketahui : F = 400 N ; t = 0, ekon Ditanya : Imul (I I F t I 4000, I 40 N.

4 ahan jar Fiika Momentum, Imul dan Tumbukan SMK Negeri Rangkabitung Imul dan Perubahan Momentum Menurut hukum II Newton benda bermaa m bila diberi gaya F akan mengalami erceatan ebear a. Perceatan diartikan ebagai erubahan keceatan tia elang waktu atau a. erdaarkan eramaan F = m x a, maka akan dieroleh : t F m a F m t F t m F t adalah nilai Imul edangkan m meruakan erubahan momentum (momentum akhir dikurangi momentum awal. Sehingga daat diimulkan bahwa Imul meruakan erubahan momentum atau Imul merubah momentum benda. earnya erubahan momentum ama dengan imul yang bekerja ada benda. ola bermaa 0, kg bergerak dengan keceatan 5 m. ola diukul hingga berbalik arah dengan keceatan 0 m. Hitunglah imul yang bekerja ada bola! Penyeleaian : Diketahui : m = 0, kg ; = 5 m ; = 0 m (berbalik arah Ditanya : Imul (I I m I m. m. I ( 0, 0 (0, 5 I ( 4 ( I 5 kg.m (tanda negatif menyatakan bahwa imul yang dilakukan alat emukul berlawanan arah dengan gaya yang dilakukan bola ada alat emukul LEMR KERJ ELUSI. Sebuah bola kati yang bermaa 40 gram diukul ehingga keceatannya menjadi 30 m Hitung : a. Imul ukulan b. gaya ukulan bila waktu entuhnya 0, ekon. Sebuah bola bermaa kg dijatuhkan dari ketinggian 0 m di ata lantai. ola terebut terental dengan ketinggian 3,6 m. Tentukan : a. momentum bola eaat ebelum dan eudah menyentuh lantai! b. imul yang dikerjakan lantai ada bola! c. gaya rata-rata yang dikerjakan lantai ada bola bila berentuhan elama 0 3 ekon!

5 ahan jar Fiika Momentum, Imul dan Tumbukan SMK Negeri Rangkabitung Hukum Kekekalan Momentum Momentum meruakan bearan enting yang memiliki kekekalan. Untuk memahami ifat kekekalan momentum daat dijelakan dari roe tumbukan dua benda. Mialnya ; benda ertama m bergerak dengan keceatan dan benda kedua m bergerak dengan keceatan kemudian kedua benda terebut bertumbukan, ada aat bertumbukan, gaya yang bekerja meruakan gaya imul karena bekerja hanya eaat. Pada aat tumbukan benda ertama memberikan gaya ada benda kedua, begituun benda kedua memberikan gaya ada benda ertama. Oleh karena itu kedua gaya meruakan aangan gaya aki reaki. ear kedua gaya ama tetai arahnya berlawanan dan elang waktu kedua benda berentuhan ama ebear t. earnya gaya imul kedua benda ebagai berikut : F t F t, karena F t m, maka : m m m ( m ( m ( m m m ( m m m m m m m m m m Dalam eramaan terebut m meruakan jumlah momentum awal kedua benda ebelum tumbukan. Sedangkan m meruakan jumlah momentum akhir kedua benda etelah tumbukan. erdaarkan eramaan terebut daat diimulkan bahwa : jumlah momentum benda ebelum bertumbukan ama dengan jumlah momentum benda etelah bertumbukan. Hal ini meruakan ernyataan Hukum Kekekalan Momentum. Hukum kekekalan momentum berlaku bila tidak ada gaya luar yang bekerja, artinya dalam roe hanya terjadi interaki gaya antara benda-benda yang terlibat, gaya-gaya luar eerti gaya gravitai antar benda diangga tidak ada.. Sebuah meriam yang maanya 950 kg menembakkan eluru yang maanya 50 kg. Jika aat diledakkan meriam terdorong ke belakang dengan keceatan 0 m. tentukan keceatan keluarnya eluru dari moncong meriam! Penyeleaian : Diketahui : Mm = 950 kg ; m = 50 kg v = 0 m ; vm = -0 m Ditanya : v? Mm.v + m. v = Mm.vm + m. v = 950. ( v = v = 50 v v = = 380 m 50. Senaan bermaa kg menumbuk eluru bermaa 0,0 kg. ila keceatan eluru yang ditembakan 300 m. Hitunglah keceatan enaan terdorong ke belakang! Penyeleaian :

6 ahan jar Fiika Momentum, Imul dan Tumbukan SMK Negeri Rangkabitung Diketahui : m = kg ; m = 0,0 kg ; = 300 m 0 ( karena awalnya diam Ditanya : m m m m {(0,0 (0} {( (0} {(0,0 (300} {( ( {0} {0} {3} { { } 3,5 m (tanda negatif menyatakan bahwa enaan terdorong ke belakang Tumbukan Salah atu eneraan kone momentum antara lain untuk menjelakan eritiwa tumbukan. Di dalam tumbukan terdaat dua hal yang terjadi yaitu tranfer momentum dan tranfer energi. Tranfer momentum terjadi ada eritiwa tumbukan melalui gaya imul. enda-benda yang bertumbukan akan mengadakan erubahan momentum yaitu uatu benda mengubah momentum benda lainnya. Tranfer energi terjadi ada aat bertumbukan dimana waktu tumbukan gaya imul uatu benda melakukan kerja atau memindahkan energi ada benda lain ehingga menyebabkan benda lain keceatannya berubah. Tumbukan dibagi menjadi 3 jeni, yaitu : tumbukan lenting emurna, tumbukan lenting ebagian dan tumbukan tidak lenting ama ekali. a Tumbukan lenting emurna : tidak ada energi kinetik yang hilang berlaku hukum kekekalan energi kinetik berlaku hukum kekekalan momentum nilai koefiien retitui ama dengan atu ( e = ( ( b Tumbukan lenting ebagian. energi kinetik benda berkurang elama tumbukan terjadi tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik berlaku hukum kekekalan momentum nilai koefiien retitui ama antara 0 dan ( 0 < e < ( e dengan ( 0 < e < ( c Tumbukan tidak lenting ama ekali. terjadi kehilangan energi kinetik yang bear tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetic berlaku hukum kekekalan momentum }

7 ahan jar Fiika Momentum, Imul dan Tumbukan SMK Negeri Rangkabitung nilai koefiien retitui ama dengan Nol ( e = 0 ( 0 ( enda dan enda maing-maing kg dan 3 kg, berada ada lantai yang licin. enda diam lalu ditumbuk benda dengan keceatan 5 m ecara lenting emurna. eraakah keceatan enda dan enda etelah tumbukan Penyeleaian : Diketahui : m = kg ; m = 3 kg ; = 5 m ; = 0 m (diam Ditanya : dan (tumbukan lenting emurna Tumbukan lenting emurna e = ( ( m m m m (.(5 (3.(0 ( (3.( m. dan 5 5 ( 4 m LEMR KERJ ELUSI. Seeda motor yang bermaa 800 kg bergerak dengan keceatan 7 kmjam, kemudian menabrak embata jalan dan berhenti dalam waktu 0,5. Tentukan imul dan gaya rata-rata ada eeda motor elama tabrakan berlangung!. Sebuah bola golf bermaa 0,3 kg diukul hingga meleat meninggalkan tik dengan kelajuan 50 m. Jika elang waktu kontak antara tik dan bola 0,04. eraakah gaya rata-rata yang dikerjakan tik? 3. Sebuah benda bermaa 0,75 kg bergerak dengan keceatan 4 m, menumbuk ebuah benda lain yang maanya 0,5 kg yang dalam keadaan diam. ila etelah tumbukan kedua benda bergabung dalam geraknya, maka tentukan keceatan kedua benda etelah tumbukan! 4. Sebuan eluru bermaa 0 gram ditembakan horizontal dengan keceatan 300 m dari ebuah enaan bermaa kg. Tentukan keceatan enjata mendorong bahu enembak! 5. Dua benda dan bertumbukan ecara lenting emurna. Jika maa dan maingmaing 4 kg dan 6 kg bergerak aling mendekati dengan kelajuan dan maing-maing 3 m dan 5 m. eraakah keceatan benda dan benda etelah tumbukan!

SET 2 KINEMATIKA - DINAMIKA: GERAK LURUS & MELINGKAR. Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuannya.

SET 2 KINEMATIKA - DINAMIKA: GERAK LURUS & MELINGKAR. Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuannya. MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA FISIKA SET KINEMATIKA - DINAMIKA: GERAK LURUS & MELINGKAR a. Gerak Gerak adalah perubahan kedudukan uatu benda terhadap titik acuannya. B. Gerak Luru

Lebih terperinci

1. suara guntur terdengar 12 sekon setelah kilat terlihat. Jika jarak asal kilat dari pengamat adalah 3960 m, berapakah cepat rambat bunyi?

1. suara guntur terdengar 12 sekon setelah kilat terlihat. Jika jarak asal kilat dari pengamat adalah 3960 m, berapakah cepat rambat bunyi? . uara guntur terdengar ekon etelah kilat terlihat. Jika jarak aal kilat dari engamat adalah 3960 m, beraakah ceat rambat bunyi? 3960 330m/ t 3. eorang iwa X berdiri diantara dua dinding dan Q eerti ditunjukan

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnetik. Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Induksi Elektromagnetik.

Induksi Elektromagnetik. Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Induksi Elektromagnetik. Bab 13 Induki Elektromagnetik Pada uatu malam, ketika Ani edang belajar IPA. Tiba-tiba ayah Ani mendekat ambil bertanya keada Ani. Aa bedanya aru litrik yang ditimbulkan oleh ebuah baterai dengan aru litrik

Lebih terperinci

W = F. s. Dengan kata lain usaha yang dilakukan Fatur sama dengan nol. Kompetensi Dasar

W = F. s. Dengan kata lain usaha yang dilakukan Fatur sama dengan nol. Kompetensi Dasar Kompeteni Daar Dengan kata lain uaha yang dilakukan Fatur ama dengan nol. Menganalii konep energi, uaha, hubungan uaha dan perubahan energi, dan hukum kekekalan energi untuk menyeleaikan permaalahan gerak

Lebih terperinci

MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN IMPULS. Pengertian Momentum dan Impuls

MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN IMPULS. Pengertian Momentum dan Impuls Pengertian Momentum dan Impuls MOMENTUM DAN IMPULS Momentum dimiliki oleh benda yang bergerak. Momentum adalah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada kelajuan yang konstan.

Lebih terperinci

MOMENTUM DAN IMPULS 1 MOMENTUM DAN IMPULS

MOMENTUM DAN IMPULS 1 MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DN IMPULS 1 MOMENTUM DN IMPULS PENGERTIN MOMENTUM DN IMPULS. Setiap benda yang bergerak mempunyai momentum. Momentum juga dinamakan jumlah gerak yang besarnya berbanding lurus dengan massa dan

Lebih terperinci

IMPULS FISIKA DAN MOMENTUM SMK PERGURUAN CIKINI

IMPULS FISIKA DAN MOMENTUM SMK PERGURUAN CIKINI IMPULS FISIKA DAN MOMENTUM SMK PERGURUAN CIKINI MOMENTUM Momentum didefinisikan sebagai hasil kali antara massa dengan kecepatan benda. p = m Keterangan: p = momentum (kg.m/s) m = massa (kg) = kecepatan

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. MOMENTUM

FIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. MOMENTUM KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI MOMENTUM DAN IMPULS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep momentum dan impuls.. Mengetahui hubungan

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS. p : momentum benda (kg.m/s) m : massa benda (kg) v : kecepatan benda (m/s)

MOMENTUM & IMPULS. p : momentum benda (kg.m/s) m : massa benda (kg) v : kecepatan benda (m/s) MOMENTUM & IMPULS (Rumus) Momentum: Hasil kali massa benda dengan kecepatannya (besaran vektor). Perubahan momentum bersudut Pada sumbu-x: p : momentum benda (kg.m/s) m : massa benda (kg) v : kecepatan

Lebih terperinci

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi Bola Nirgeekan: Analii Hukum Keletarian Pua pada Peritiwa Tumbukan Dua Dimeni Akhmad Yuuf 1,a), Toni Ku Indratno 2,b) 1,2 Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sain, Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

Bab XI Momentum dan Impuls

Bab XI Momentum dan Impuls Bab XI Momentum dan Impuls. Momentum Momentum di dalam Fisika memiliki arti yang berbeda dengan arti keseharian. nda mungkin pernah mendengar orang mengatakan Saat ini adalah momentum yang tepat untuk

Lebih terperinci

Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum

Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sebuah mobil bermassa 2.000 kg sedang bergerak dengan kecepatan

Lebih terperinci

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.

Lebih terperinci

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012 NAMA : KELAS : SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012 1. Sebuah partikel mula-mula dmemiliki posisi Kemudian, partikel berpindah menempati posisi partikel tersebut adalah...

Lebih terperinci

MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM

MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan definisi impuls dan momentum dan memformulasikan impuls dan momentum 2. Memformulasikan hukum kekekalan momentum 3. Menerapkan konsep kekekalan

Lebih terperinci

Kumpulan soal Pilihan Ganda Fisika Created by : Krizia, Ruri, Agatha IMPULS DAN MOMENTUM

Kumpulan soal Pilihan Ganda Fisika Created by : Krizia, Ruri, Agatha IMPULS DAN MOMENTUM IMPULS DAN MOMENTUM Petunjuk : Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!. Dua buah bola bermassa identik. Keduanya bergerak lurus dan saling mendekati. Bola A dengan kecepatan 3 m/s bergerak ke kanan. Bola

Lebih terperinci

MOMENTUM, IMPULS DAN GERAK RELATIF

MOMENTUM, IMPULS DAN GERAK RELATIF MOMENTUM, IMPULS DAN GERAK RELATIF PENDAHULUAN IMPULS PERUBAHAN MOMENTUM LENTING SEMPURNA Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN Berlaku Hukum: 1. Kekekalan Momentum

Lebih terperinci

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM A. Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dan menentukan besaran-besaran terkait. 1. Sebuah meja massanya 10 kg mula-mula

Lebih terperinci

TOPIK: ENERGI DAN TRANSFER ENERGI

TOPIK: ENERGI DAN TRANSFER ENERGI TOPIK: ENERGI DN TRNSFER ENERGI SOL-SOL KONSEP: 1 Ketika ebuah partikel berotai (berputar terhadap uatu umbu putar tertentu) dalam uatu lingkaran, ebuah gaya bekerja padanya mengarah menuju puat rotai.

Lebih terperinci

BAB MOMENTUM DAN IMPULS

BAB MOMENTUM DAN IMPULS BAB MOMENTUM DAN IMPULS I. SOAL PILIHAN GANDA 0. Dalam sistem SI, satuan momentum adalah..... A. N s - B. J s - C. W s - D. N s E. J s 02. Momentum adalah.... A. Besaran vektor dengan satuan kg m B. Besaran

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran... (A) selalu sebanding dengan simpangannya (B) tidak bergantung

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas 11 Memahami, menerapkan, dan menganalis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif bersadarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

Lebih terperinci

TOPIK: HUKUM GERAK NEWTON. Sebuah bola karet dijatuhkan ke atas lantai. Gaya apakah yang menyebabkan bola itu memantul?

TOPIK: HUKUM GERAK NEWTON. Sebuah bola karet dijatuhkan ke atas lantai. Gaya apakah yang menyebabkan bola itu memantul? SOAL-SOAL KONSEP TOPIK: HUKUM GERAK NEWTON Sebuah bla karet dijatuhkan ke ata lantai. Gaya apakah yang menyebabkan bla itu memantul? Mlekul-mlekul pada lantai melawan/menlak bla aat menumbuk lantai dan

Lebih terperinci

BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS

BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS By Rudy Djatmiko X - 5 BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS STANDAR KOMPETENSI Menerapkan konsep impuls dan momentum KOMPETENSI DASAR Mengenali jenis tumbukan Menguasai konsep impuls dan hukum kekekalan momentum

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi INDUKSI ELEKTROMAGNETIK A. FLUKS MAGNETIK ( Ф )

FISIKA. Sesi INDUKSI ELEKTROMAGNETIK A. FLUKS MAGNETIK ( Ф ) FSKA KELAS X PA - KURKULUM GABUNGAN 08 Sei NGAN NDUKS ELEKTROMAGNETK nduki elektromagnetik adalah gejala terjadinya GGL induki ada enghantar karena erubahan fluk magnetik yang melingkuinya. A. FLUKS MAGNETK

Lebih terperinci

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar! Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Besarnya momentum yang dimiliki oleh suatu benda dipengaruhi oleh... A. Bentuk benda B. Massa benda C. Luas penampang benda D. Tinggi benda E. Volume benda. Sebuah

Lebih terperinci

Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah.

Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah. Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah. Sebuah peluru bermassa m = 0,10 kg ditembakkan hingga bersarang di dalam bola. Jika posisi bola

Lebih terperinci

Pak Anang. 1 Pembahasan soal oleh FISIKA SMA/MA IPA. A-FIS-ZD-M /2012

Pak Anang. 1 Pembahasan soal oleh  FISIKA SMA/MA IPA.  A-FIS-ZD-M /2012 SANGAT RAHASIA 1 Pembahaan oal oleh htt://ak-anang.blogot.com Pak Anang htt://ak-anang.blogot.com SANGAT RAHASIA 2 Pembahaan oal oleh htt://ak-anang.blogot.com Mata Pelajaran Jenjang Program Studi Hari/Tanggal

Lebih terperinci

BAB IV MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN

BAB IV MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN BAB IV MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN 1. Momentum dan Impuls Momentum adalah banyaknya gerakan suatu benda yang besarnya berbanding lurus dengan massa dan kecepatan. Besarnya momentum dapat diketahuin melalui

Lebih terperinci

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI 1. Bola bergerak jatuh bebas dari ketinggian 1 m lantai. Jika koefisien restitusi = ½ maka tinggi bola setelah tumbukan pertama A. 50 cm B. 25 cm C. 2,5 cm D. 12,5

Lebih terperinci

x x x x x x x x x x x x x x x

x x x x x x x x x x x x x x x Standar Kometei : Menerakan kone kelitrikan dan kemagnetan dalam berbagai enyeleaian maalah dan roduk teknologi. Kometeni Daar Memformulaikan kone induki Faraday dan aru bolak-balik, erta eneraannya ndikator

Lebih terperinci

Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013. Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN Disusun Oleh : Pak Anang

Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013. Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN Disusun Oleh : Pak Anang Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013 Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN 2013 Disusun Oleh : Pak Anang 2.7. Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum kekekalan

Lebih terperinci

MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS

MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS 5 MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS Setelah mempelajari materi "Momentum Linear dan Impuls" diharapkan Anda dapat merumuskan konsep impuls dan momentum, keterkaitan antarkeduanya serta aplikasinya dalam kehidupan.

Lebih terperinci

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Pelatihan Ulangan Semester Gasal Pelatihan Ulangan Semester Gasal A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!. Perhatikan gambar di samping! Jarak yang ditempuh benda setelah bergerak

Lebih terperinci

PERUBAHAN MOMENTUM IMPULS TUMBUKAN. Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik LENTING SEMPURNA

PERUBAHAN MOMENTUM IMPULS TUMBUKAN. Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik LENTING SEMPURNA Tim Dosen Fisika IMPULS PERUBAHAN MOMENTUM LENTING SEMPURNA Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN Berlaku Hukum:. Kekekalan Momentum (ada energi yang dibebaskan

Lebih terperinci

Momentum Linier. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

Momentum Linier. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com Momentum Linier Hoga saragih 1. Momentum dan Hubungannya dengan Gaya Momentum linier dari sebuah benda didefinisikan sebagai hasil kali massa dan kecepatannya Momentum dinyatakan dengan simbol P P=mv m

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Antiremed Kelas 10 FISIKA Antiremed Kelas 10 FISIKA Momentum, Impuls, dan Tumbukan - Latihan Soal Doc Name: RK13AR10FIS0901 ersion : 2016-10 halaman 1 01. Gaya yang bekerja pada bola kasti ketika bola tersebut dipukul terlihat

Lebih terperinci

Getaran, Gelombang dan Optika

Getaran, Gelombang dan Optika Getaran, Gelombang dan Otika GELOMNG UNY. Skalu 977 Gelombang longitudinal tidak menunjukkan eritiwa. embiaan C. diraki E. olariai. emantulan D. dieri Jawab E Gelombang longitudinal adalah gelombang yang

Lebih terperinci

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga

Lebih terperinci

03. Sebuah kereta kecil bermassa 30 kg didorong ke atas pada bidang miring yang ditunjukan dengan gaya F hingga ketinggian 5 m.

03. Sebuah kereta kecil bermassa 30 kg didorong ke atas pada bidang miring yang ditunjukan dengan gaya F hingga ketinggian 5 m. 0. Manakah pernyataan berikut yang TIDAK benar mengenai usaha? (A) Usaha merupakan hasil perkalian skalar dari gaya dan perpindahan. (B) Usaha merupakan vektor yang selalu memiliki arah yang sama dengan

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi GELOMBANG BUNYI A. CEPAT RAMBAT BUNYI

FISIKA. Sesi GELOMBANG BUNYI A. CEPAT RAMBAT BUNYI FSKA KELAS X A - KURKULUM GABUNGAN 0 Sei NGAN GELOMBANG BUNY Bunyi merupakan gelombang longitudinal (arah rambatan dan arah getarannya ejajar) yang merambat melalui medium erta ditimbulkan oleh umber bunyi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 UJIAN SEMESTER GANJIL

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 UJIAN SEMESTER GANJIL PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 27/ 28 UJIAN SEMESTER GANJIL Maa Pelajar Fiika Kela XII IPA Waku 12 meni 1. Hubungan anara jarak () dengan waku () dari

Lebih terperinci

USAHA, ENERGI DAN MOMENTUM. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

USAHA, ENERGI DAN MOMENTUM. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. USAHA, ENERGI DAN MOMENTUM Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. Impuls dan momentum HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM LINIER : Perubahan momentum yang disebabkan

Lebih terperinci

BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS

BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS 131 5 MOMENTUM DN IMPULS Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6 th edition, 2004 Gambar di atas adalah salah satu contoh peristiwa dari konsep momentum dan impuls. Masih banyak

Lebih terperinci

Home» fisika» Momentum dan Impuls - Materi Fisika Dasar MOMENTUM DAN IMPULS - MATERI FISIKA DASAR

Home» fisika» Momentum dan Impuls - Materi Fisika Dasar MOMENTUM DAN IMPULS - MATERI FISIKA DASAR Home Biologi Fisika Kimia Geografi Matematika Makalah Berita Ilmuan Home» fisika» Momentum dan Impuls - Materi Fisika Dasar MOMENTUM DAN IMPULS - MATERI FISIKA DASAR faisal 2 Comments fisika Rabu, 26 Agustus

Lebih terperinci

MOMENTUM DAN IMPULS FISIKA 2 SKS PERTEMUAN KE-3

MOMENTUM DAN IMPULS FISIKA 2 SKS PERTEMUAN KE-3 MOMENTUM DAN IMPULS FISIKA 2 SKS PERTEMUAN KE-3 By: Ira Puspasari BESARAN-BESARAN PADA BENDA BERGERAK: Posisi Jarak Kecepatan Percepatan Waktu tempuh Energi kinetik Perpindahan Laju Gaya total besaran

Lebih terperinci

Impuls dan Momentum By. Aan S. Arcadie

Impuls dan Momentum By. Aan S. Arcadie Iuls dan Moentu y. Aan S. Arcadie A. Iuls (I ---- Ns) ada saat Anda enendang bola, gaya yang diberikan kaki aada bola teradi dala waktu yang sangat singkat. Gaya seerti ini disebut sebagai gaya iulsif.

Lebih terperinci

MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN

MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN Mata Kuliah Dosen Pengampu : FISIKA TEKNIK : Ari Dwi Nur Indriawan M.Pd. Di Susun Oleh : Nama : Edi Susanto NIM : 5202415018 Rombel : 01 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

Lebih terperinci

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN Nama Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : Mata Pelajaran : Fisika Semester/ tahun Ajaran : Alokasi Waktu : 45 menit A. Petunjuk Belajar. Baca buku-buku Fisika kelas

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN

BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN 5.1. Proe Fluidiai Salah atu faktor yang berpengaruh dalam proe fluidiai adalah kecepatan ga fluidiai (uap pengering). Dalam perancangan ini, peramaan empirik yang digunakan

Lebih terperinci

Transformasi Laplace dalam Mekatronika

Transformasi Laplace dalam Mekatronika Tranformai Laplace dalam Mekatronika Oleh: Purwadi Raharjo Apakah tranformai Laplace itu dan apa perlunya mempelajarinya? Acapkali pertanyaan ini muncul dari eorang pemula, apalagi begitu mendengar namanya

Lebih terperinci

1 Soal latihan UTS Ganjil IPA-Fisika kelas VIII Semester 1 A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. Perhatikan beberapa pernyataan berikut: 1) Dapat merubah kecepatan benda 2) Dapat berupa

Lebih terperinci

Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda di alam, gejala-gejala fisis, dan kejadian-kejadian yang berlaku di alam ini.

Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda di alam, gejala-gejala fisis, dan kejadian-kejadian yang berlaku di alam ini. Fiika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda di alam, gejala-gejala fii, dan kejadian-kejadian yang berlaku di alam ini. Kajian-kajian dalam bidang fiika banyak melibatkan pengukuran bearanbearan fiika.

Lebih terperinci

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI TES STANDARISASI MUTU KELAS XI. Sebuah partikel bergerak lurus dari keadaan diam dengan persamaan x = t t + ; x dalam meter dan t dalam sekon. Kecepatan partikel pada t = 5 sekon adalah ms -. A. 6 B. 55

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 FISIKA Antiremed Kela 11 FISIKA Gerak Harmoni Sederhana - Latihan Soal Doc Name: AR11FIS0401 Verion : 01-07 halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran (A) elalu ebanding dengan impangannya tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENGANTAR EKONOMI MIKRO PENGANTAR EKONOMI MIKRO www.febriyanto79.wordpre.com LOGO TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Elatiita ebagai % perubahan variabel dependen ebagai akibat perubahan variabel independen ebear 1% Teori

Lebih terperinci

Sekolah Olimpiade Fisika

Sekolah Olimpiade Fisika SOLUSI SOAL SIMULASI OLIMPIADE FISIKA SMA Juli 06 TINGKAT KABUPATEN/KOTA Waktu : 3 ja Sekolah Olipiade Fiika davitipayung.co Sekolah Olipiade Fiika davitipayung.co davitipayung@gail.co. Sebuah balok (aa

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 FISIKA Antiremed Kelas FISIKA Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K3ARFIS0UAS Version : 205-02 halaman 0. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r= 5t 2 +, maka kecepatan rata -rata antara

Lebih terperinci

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah... Kelas X 1. Tiga buah vektor yakni V1, V2, dan V3 seperti gambar di samping ini. Jika dua kotak mewakili satu satuan vektor, maka resultan dari tiga vektor di atas adalah. 2. Dua buah vektor A dan, B masing-masing

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1 Umum Motor litrik merupakan beban litrik yang paling banyak digunakan di dunia, Motor induki tiga faa adalah uatu mein litrik yang mengubah energi litrik menjadi energi

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam SSTEM ENDAL ECEATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdau oliteknik Batam. Tujuan 1. Memahami kelebihan dan kekurangan item kendali lingkar tertutup (cloe-loop) dibandingkan item kendali terbuka (open-loop).

Lebih terperinci

FIS.08 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

FIS.08 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM Kode FIS.08 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 004 Kode FIS.08 Penyusun Drs. Supardiono,

Lebih terperinci

BAB 9 T U M B U K A N

BAB 9 T U M B U K A N BAB 9 T U M B U K A N 9.1. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa menyaksikan bendabenda saling bertumbukan. Banyak kecelakaan yang terjadi di jalan raya sebagiannya disebabkan karena tabrakan

Lebih terperinci

BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS

BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN MPULS BAB V MOMENTUM DAN MPULS 8.1. Pendahuluan Bila anda berada di dalam sebuah bus yang sedang bergerak cepat, kemudian direm mendadak, anda merasakan bahwa badan anda terlempar ke depan.

Lebih terperinci

BAB IV AMPLITUDE VARIATION WITH OFFSET (AVO) AVO (Amplitude Variation with Offset) adalah analisa perubahan amplitudo

BAB IV AMPLITUDE VARIATION WITH OFFSET (AVO) AVO (Amplitude Variation with Offset) adalah analisa perubahan amplitudo BAB I AMLITUDE ARIATION WITH OFFSET (AO I. rini Daar AO AO (Amlitude ariation with Offet adalah analia erubahan amlitudo inyal terantul ebagai fungi dari offet. ariai dari amlitudo terhada offet ini diebabkan

Lebih terperinci

1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar

1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar 1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring katrol licin T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring N mg cos =0, (2) torka terhadap pusat silinder: TR fr=0. () Dari persamaan () didapat T=f.

Lebih terperinci

MODUL 5. Antara Bersatu dan Berpisah

MODUL 5. Antara Bersatu dan Berpisah MODUL 5 MODUL 5 Antara Bersatu dan Berpisah i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial budaya,

Lebih terperinci

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab: 1. Sebuah benda dengan massa 5kg meluncur pada bidang miring licin yang membentuk sudut 60 0 terhadap horizontal. Jika benda bergeser sejauh 5 m, berapakh usaha yang dilakukan oleh gaya berat jawab: 2.

Lebih terperinci

Sumber tegangan AC variabel

Sumber tegangan AC variabel Kode FIS.3 Ameremeter Ameremeter? Sumber tegangan AC variabel Voltmeter Lamu 5 watt BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN

Lebih terperinci

dengan g adalah percepatan gravitasi bumi, yang nilainya pada permukaan bumi sekitar 9, 8 m/s².

dengan g adalah percepatan gravitasi bumi, yang nilainya pada permukaan bumi sekitar 9, 8 m/s². Hukum newton hanya memberikan perumusan tentang bagaimana gaya mempengaruhi keadaan gerak suatu benda, yaitu melalui perubahan momentumnya. Sedangkan bagaimana perumusan gaya dinyatakan dalam variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan

Lebih terperinci

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan.

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan. Gaya Doronglah daun pintu sehingga terbuka. Tariklah sebuah pita karet. Tekanlah segumpal tanah liat. Angkatlah bukumu. Pada setiap kegiatan itu kamu mengerahkan sebuah gaya. Gaya adalah suatu tarikan

Lebih terperinci

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR 6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh

Lebih terperinci

Page 1

Page 1 MOUL Pengenalan Pengolahan Citra Citra Itilah citra atau citra monochrome digunakan untuk menatakan intenita cahaa dua dimeni dalam fungi f dimana menatakan koordinat aial dan nilai dari f ada titik menatakan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang

Lebih terperinci

SOAL TRY OUT FISIKA 2

SOAL TRY OUT FISIKA 2 SOAL TRY OUT FISIKA 2 1. Dua benda bermassa m 1 dan m 2 berjarak r satu sama lain. Bila jarak r diubah-ubah maka grafik yang menyatakan hubungan gaya interaksi kedua benda adalah A. B. C. D. E. 2. Sebuah

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Fisika

Antiremed Kelas 11 Fisika Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan UAS 02 Doc Name: AR11FIS02UAS Version : 2016-08 halaman 1 01. Miroslav Klose menendang bola sepak dengan gaya rata-rata sebesar 40 N. Lama bola bersentuhan dengan kakinya

Lebih terperinci

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA BAB III EACA ZAT DALAM SISTIM YAG MELIBATKA EAKSI KIMIA Pada Bab II telah dibaha neraca zat dalam yang melibatkan atu atau multi unit tanpa reaki. Pada Bab ini akan dibaha neraca zat yang melibatkan reaki

Lebih terperinci

GERAK MELINGKAR (ROTASI)

GERAK MELINGKAR (ROTASI) GEAK MELINGKA (OTASI) y P x P y P x y y x x - alam - maka : Gerak luru (arah tetap) Gerak melingkar (umbu tetap) Penting Poii uut kecepatan uut eferenintegral eferenintegral Bearan Suut an Linier percepatan

Lebih terperinci

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab Kubu dan Balok ujuan embelajaran etelah mempelajari bab ini iwa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, ruuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal kubu dan balok; Menggambar

Lebih terperinci

MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK

MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK PEMODELAN MATEMATIK Model Matematik Gambaran matematik dari karakteritik dinamik uatu item. Beberapa item dinamik eperti mekanika, litrik, pana, hidraulik, ekonomi, biologi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibaha mengenai perancangan dan realiai dari kripi meliputi gambaran alat, cara kerja ytem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara kerja

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki adalah motor litrik aru bolak-balik yang putaran rotornya tidak ama dengan putaran medan tator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan pada tator

Lebih terperinci

PENGARUH CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM BULANAN TERHADAP STABILITAS LERENG (Studi Kasus : Desa Mangunharjo, Jatipurno, Wonogiri)

PENGARUH CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM BULANAN TERHADAP STABILITAS LERENG (Studi Kasus : Desa Mangunharjo, Jatipurno, Wonogiri) PENGARUH CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM BULANAN TERHADAP STABILITAS LERENG (Studi Kau : Dea Mangunharjo, Jatiurno, Wonogiri) M. Zikry Tawakkal 1), Niken Silmi Surjandari 2), R. Harya Dananjaya 3) 1) Mahaiwa

Lebih terperinci

BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS

BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS 8.. Pendahuluan Bila anda berada di dalam sebuah bus yang sedang bergerak cepat, kemudian direm mendadak, anda merasakan bahwa badan anda terlempar ke depan. Hal ini akibat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Lebar Jalan Rel Lebar jalan rel adalah jarak minimum kedua ii kepala rel yang diukur pada 0-14 mm dibawah permukaan terata rel. Berdaarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

Lebih terperinci

Uji Kompetensi Semester 1

Uji Kompetensi Semester 1 A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya-gaya pada benda 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gerak objek 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B 1. Gaya Gravitasi antara dua benda bermassa 4 kg dan 10 kg yang terpisah sejauh 4 meter A. 2,072 x N B. 1,668 x N C. 1,675 x N D. 1,679 x N E. 2,072 x N 2. Kuat medan gravitasi pada permukaan bumi setara

Lebih terperinci

Pengertian tentang distribusi normal dan distribusi-t

Pengertian tentang distribusi normal dan distribusi-t Juruan Teknik Sipil Fakulta Teknik Sipil dan Perencanaan 8 Univerita Mercu Buana MODUL 8 STATISTIKA DAN PROBABILITAS 8.1 MATERI KULIAH : Pengertian umum ditribui normal. 8. POKOK BAHASAN :. Pengertian

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi Hukum Gerak Mekanika Klasik Menjelaskan hubungan antara gerak benda dan gaya yang bekerja padanya Kondisi ketika Mekanika

Lebih terperinci

GAYA. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

GAYA. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com GAYA Hoga saragih Hubungan antara gaya dan gerak Mengapa benda bergerak sedemikian rupa? Apa yang membuat benda yang pada mulanya diam mulai bergerak? Apa yang mempercepat dan memperlambat benda? Kita

Lebih terperinci

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR Tuga Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Doen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Univerita Muhammadiyah Sidoarjo PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA ANTIRMD KLAS 11 FISIKA Persiapan UAS 1 Fisika Doc. Name: AR11FIS01UAS Version : 016-08 halaman 1 01. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r = 5t + 1, maka kecepatan rata-rata antara t

Lebih terperinci

TEKNOLOGI BETON Sifat Fisik dan Mekanik

TEKNOLOGI BETON Sifat Fisik dan Mekanik TEKNOLOGI BETON Sifat Fiik dan Mekanik Beton, ejak dulu dikenal ebagai material dengan kekuatan tekan yang memadai, mudah dibentuk, mudah diproduki ecara lokal, relatif kaku, dan ekonomi. Agar menghailkan

Lebih terperinci

Agus Suroso. Pekan Kuliah. Mekanika. Semester 1,

Agus Suroso. Pekan Kuliah. Mekanika. Semester 1, Agus Suroso 14 Pekan Kuliah B Mekanika ( C a t a t a n K u l i a h F I 2 1 0 4 M e k a n i k a B ) Semester 1, 2017-2018 Sistem Partikel (2) 10 10 1 Gerak relatif pada sistem dua partikel 10 2 Tumbukan

Lebih terperinci