P U T U S A N. Nomor : 62/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 62/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : M. SYAMAH, laki-laki, beralamat di Jalan Mesjid No 111 Pangkalan Brandan, Kelurahan Brandan Timur, Kec Babalan Kabupaten Langkat yang dalam hal ini dikuasakan kepada H. SYAHRIAL,SH advokat dari Law Office SYAHRIAL,SH &ASSOCIATES beralamat kantor Jl Perjuangan No 218 Gebang Kabupaten Langkat berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 22 Pebruari 2014, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Pelawan; Lawan: PONIMAN, Wiraswasta, tempat tinggal Jalan Arnan Gang Mushala Kelurahan Pelawi Utara Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat dalam hal ini dikuasakan oleh ARIFIN SALEH,SH., Lukmanul Hakim, SH, Rahmad Solihin Purba, SH, Ratna Delima Nasution, SH, SE dan Komala Sari SH, Advokat, beralamat kantor Jalan Perwira Nomor 1-A Kel Satria Kec Binjai Kota berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 14 Maret 2014, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Terlawan; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut;

2 - 2 - TENTANG DUDUK PERKARA; Menimbang, bahwa Pelawan dengan surat perlawanannya tertanggal 25 Pebruari 2014, dengan register perkara No. 05/Pdt.plw/2014/PN. Stb telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut; Bahwa Pelawan adalah anak kelima dari lima bersaudara dari perkawinan Alm H Abdul Muhsin Bin Fakhruddin (meninggal dunia tahun 1985) dan Almh Hj Syarifah Binti H Abdul Wahab (meninggal dunia pada tanggal 15 Oktober 2006) dan para saudara kandung dari Pelawan lainnya yaitu : a. Hj. Maisyarah Binti H Abdul Muhsin, mengurus rumah tangga, bertempat tinggal di Jln Tanjung Pura No 121 Kelurahan Pelawi Utara, Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat b. Almh Nurhasanah binti H Abdul Musin (meninggal dunia pada tanggal 04 Nopember 1997) c. Alm Abdul Murad Bin H Abdul Musin (meninggal dunia pada tanggal 17 Maret 2007) d. Ubaidullah, wiraswasta, bertempat tinggal di Jln Mesjid No 119 Pangkalan Brandan, Kelurahan Brandan Timur, kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat Bahwa sebelum meninggal dunia, Almh Hj Syarifah selaku ibu kandung Pelawan bermaksud untuk membeli sebidang tanah kepunyaan sdr Hemanto seluas 120 m2 (seratus dua puluh meter persegi) berikut dengan bangunan berlantai 2 (dua) yang berada diatasnya setempat dikenal dengan Jalan Mesjid Nomor: 114 Pangkalan Brandan Kelurahan Brandan Timur Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat selanjutnya disebut tanah terperkara ; Bahwa untuk itu, Almh Hj Syarifah dan Pelawan berserta para saudara kandung lainnya telah setuju dan semufakat dengan tidak menghilangkan hakhak pelawan berserta para saudara kandung lainnya telah memberikan kepercayaan kepada Alm Abdul Murad selaku anak laki-laki tertua untuk melakukan tindakan hukum berupa jual beli atas tanah terperkara dengan sdr Hermanto, seperti ternyata dari Surat Pernyataan Pembuatan Sertifikat, bertanggal 05 Agustus 1994;

3 - 3 - Bahwa berdasarkan persetujuan Almh Hj Syarifah dan Pelawan serta para saudara kandung lainnya, akhirnya pada tanggal 12 September 1994 dihadapan Simon Petrus SH selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kabupaten Langkat telah dilaksanakan jual beli antara sdr Hermanto selaku penjual dengan Alm Abdul Murad selaku pembeli atas tanah terperkara dengan harga Rp ,- (enam juta rupiah) dan selanjutnya oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat diterbitkan sertifikat Hak Milik, Nomor 288, bertanggal 21 September 1994 terdaftar atas nama Abdul Murad ; Bahwa setelah tanah terperkara dibeli oleh dan terdaftar atas nama Alm Abdul Murad, maka kemudian tanah berikut dengan bangunan berlantai 2 (dua) tersebut dijadikan sebagai tempat usaha oleh para saudara kandung Pelawan, sebagai berikut: 1. Tahun 1994 s/d 1997 oleh Almh Nurhasanah dijadikan sebagai tempat usaha jual beli aquarium dan alumunium 2. Tahun 1998 s/d 2000 disewakan dengan pengusaha Medan untuk dijadikan tempat usaha jual beli pupuk 3. Tahun 2001 dilakukan renovasi atas tanah terperkara 4. Tahun 2002 s/d 2004 oleh Hj Maisyarah dijadikan sebagai tempat usaha grosir jual beli sembilan bahan pokok 5. Tahun 2004 s/d sekarang oleh Ubaidullah dijadikan sebagai kantor CV HILAL MOTOR dan sebagai tempat usaha jual beli sepeda motor; Bahwa selanjutnya pada tanggal 05 Mei 1996 Alm Abdul Murad menikah dengan seorang perempuan yang bernama RAHIMI dan dari perkawinan tersebut dikaruniai 3 (tiga) orang anak, masing-masing bernama : 1. Ummy Attya (perempuan), lahir di Pangkalan Brandan pada tanggal 09 Peburari Syafira Hasanah (Perempuan) lahir di Pangkalan Brandan pada tanggal 29 Oktober 1998, dan; 3. Muhammad Yazid Muhsin (laki -laki) lahir di Pangkalan Brandan pada tanggal 01 Juni 2002; Bahwa pada tanggal 17 Maret 2007 Abdul Murad meninggal dunia karena sakit dan pada saat itu tanah terpekara tetap dikuasai oleh Ubaidulla I.c

4 - 4 - Termohon Eksekusi dan dijadikan sebagai kantor CV HILAL MOTOR dan sebagai tempat usaha jual beli sepeda motor; Bahwa dapat dijelaskan disini, sejak semula tanah terpekara yang dibeli dan terdaftar atas nama Alm Abdul Murad tersebut tidak pernah dikuasai atau ditempati baik oleh Alm Abdul Murad maupun Almh Rahimi; Bahwa selanjutnya, setelah Alm Abdul Murad meninggal dunia kemudian tanpa dasar hukum yang sah ternyata Almh Rahimi (meninggal dunia pada tanggal 19 Oktober 2013) selaku isteri Alm Abdul Murad telah mengajukan permohonan ke Pengadilan Negeri Langkat di Stabat untuk ditetapkan sebagai wali dari ketiga anak-anaknya yang masih dibawah umur dengan maksud akan menjual hak bagian anak-anaknya atas tanah terpekara; Bahwa pengadilan Negeri Langkat di Stabat yang memeriksa dan mengadili perkara permohonan Almh Rahimi dengan Register Nomor : 51/Pdt.P/2008/PN Stb pada tanggal 07 Januari 2009 telah memberikan penetapan, sebagai berikut; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon tersebut diatas. 2. Menetapkan bahwa Nyonya RAHIMI, selaku wali dari ketiga anak yang masih dibawah umur yaitu bernama : 1 UMMY ATTYA, lahir di Pangkalan Brandan tanggal 09 Pebruari 1997, 2 SYAFIRA HASANAH, lahir di Pangkalan Brandan, tanggal 29 Oktober 1998, 3 MUHAMMAD YAZID MUHSIN, lahir di Pangkalan Brandan tanggal 01 Juni Memberi ijin kepada Pemohon Nyonya RAHIMI untuk menjual hak bagian dari ketiga orang anak yang masih dibawah umur yaitu bernama 1 UMMY ATTYA, 2 SYAFIRA HASANAH, 3 MUHAMMAD YAZID MUHSIN tersebut diatas, sebidang tanah sertifikat Hak Milik No 288 yang terletak di Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat 4. Membebankan biaya yang timbul karena permohonan ini kepada pemohon sebesar RP ,- (tiga puluh sembilan ribu rupiah) Bahwa terhadap penetapan pengadilan negeri Langkat di Stabat, Register Nomor 51/Pdt.P/2008/PN Stb tanggal 07 Januari 2009 tersebut, selanjutnya tanpa dasar hukum yang sah serta tanpa persetujuan Pelawan maupun para saudara kandung lainnya ternyata Almh Rahimi pada tanggal 10 Pebruari 2009

5 - 5 - telah menjual keseluruhan tanah terpekara kepada Terlawan, sehingga sebagai akibatnya Pelawan yang juga mempunyai hak bagian atas tanah terpekara merasa sangat dirugikan, baik dibidang materiil maupun immateriil: Bahwa dikarenakan tanah terpekara yang dibeli oleh Terlawan dari Almh Rahimi tetap dikuasai oleh saudara kandung Pelawan yang bernama Ubaidullah ic Termohon Eksekusi, maka akhirnya Terlawan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Langkat di Stabat dengan Register perkara nomor : 30/Pdt.G/2009/PN Stb; Bahwa pengadilan Negeri Langkat di Stabat yang memeriksa dan mengadili perkara perdata Register nomor : 30/Pdt.G/2009/PN Stb pada tanggal 25 Nopember 2009 telah memberikan putusan hukum, sebagai berikut; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ; 2. Menyatakan tanah dan Bangunan Ruko berlantai 2 (dua) yang terletak di Jalan Mesjid Nomor 114 Kelurahan Brandan Timur Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat dengan surat hak milik No 228 atas nama PONIMAN adalah sah milik Penggugat dengan batas-batas sebagai berikut; - Sebelah Utara berbatas dengan J. Sribunian (Vihara) - Sebelah selatan berbatas dengan J. Sribunian (Toko Rawa Sari) - Sebelah timur berbatas dengan J. Sribunian (jalan Mesjid) - Sebelah barat berbatas dengan J. Sribunian (tembok bengkel saudara Ubaidullah) 3. Menyatakan bahwa jual beli yang dilakukan oleh Penggugat oleh saudari Rahimi yang dilakukan di depan PPAT Notaris Dewi Kartini Batu Bara, SH yang tertuang dalam Akta Jual Beli Nomor : 02/2009 tanggal 10/02/2009 adalah sah dan berharga ; 4. menyatakan perbuatan Tergugat I yang telah menguasai bangunan Ruko yang terletak di Jalan Mesjid Nomor 114 di Kelurahan Brandan Timur yang menjadi objek sengketa adalah perbuatan melawan hukum ; 5. menghukum siapa saja yang menguasai serta yang berada atau yang berdiam di dalam bangunan Ruko yang terletak di Jln Mesjid Nomor 114 Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan agar segera mengosongkan serta menyerahkan bangunan tersebut dalam keadaan baik dan berharga tanpa dibebani hak atas apapun kepada Penggugat ;

6 menghukum Tergugat I untuk mengganti kerugian materiil sebesar Rp ,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) setiap bulan sejak kepemilikan tanah dan bangunan menjadi milik Penggugat hingga keputusan ini berkekuatan tetap ; 7. menghukum Tergugat I dan Turut Tergugat I agar terikat dan tunduk terhadap bunyi putusan tanpa terkecuali ; 8. menghukum Turut Tergugat I PT Sunindo Varia Motor Gemilang untuk mencabut merk Suzuki yang berada di bangunan ruko milik Penggugat di Jl Mesjid Nomor 114 ; 9. Menghukum Tergugat I untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp ,- (empat ratus sembilan puluh satu rupiah); 10. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya; Bahwa terhadap putusan hukum Pengadilan Negeri Langkat di Stabat tanggal 25 Nopember 2009, Nomor 30/Pdt.G/2009/Pn Stb tersebut, selanjutnya berdasarkan Risalah Pernyataan Permohonan Banding, Nomor 12/Pdt.g/band/2009/PN Stb jo no 30/Pdt.G/2009/PN Stb bertanggal 08 Desember 2009, selanjutnya saudara kandung Pelawan yang bernama Ubaidullah Ic Termohon Eksekusi telah mengajukan permohonan peradilan banding ke Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata nomor : 145/ Pdt/2010/PT MDN pada tanggal 26 Agustus 2010 telah memberikan putusan hukum yang amar putusan hukumnya sebagai berikut; MENGADILI - Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat I tersebut ; - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Stabat tanggal 25 Nopember 2009 Nomor : 30/Pdt.G/2009/PN Stb yang dimohonkan banding tersebut ; - Menghukum Pembanding semula Tergugat I membayar ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan dan yang untuk tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Bahwa selanjutnya terhadap putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 145/Pdt/2010/PT MDN tanggal 26 Agustus 2010 kemudian berdasarkan Risalah Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor 30/PDt.G/2009/ PN Stb bertanggal 20

7 - 7 - Desember 2010 Ubaidullah Ic Termohon Eksekusi telah mengajukan Permohonan Kasasi dan selanjutnya Majelis Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut dengan Register Nomor : 1861 K/Pdt/2012 pada tanggal 19 Pebruari 2013 telah memberikan putusan hukum sebagai berikut; MENGADILI - Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Tn Ubaidullah tersebut ; - Menghukum Pemohon Kasasi/ Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi sebesar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) ; Bahwa terhadap putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut, selanjutnya Pengadilan Negeri Langkat di Stabat sesuai dengan Risalah Panggilan untuk diberi Teguran (Aan Maning), nomor : 02/Pen.Aan. 2014/30/Pdt.G/2009/ PN Stb masing-masing bertanggal 29 Januari 2014 dan 20 Pebruari 2014 telah memanggil Ubaidullah sebagai Termohon Eksekusi untuk ditegur agar dengan sukarela memenuhi putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1861 K/Pdt/2012 tanggal 19 Pebruari 2013 jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 145/ PDT/2010/ PT MDN tanggal 26 Agustus 2010 Jo Putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor 30/ Pdt.G/2009/ PN Stb tanggal 25 Nopember 2009; Bahwa apabila diteliti secara seksama (tanda bukti hak) Nomor 228 bertanggal 21 September 1994 terdaftar atas nama Alm ABDUL MURAD dan jika dihubungkan dengan Surat Pernyataan Pembuatan Sertifikat, bertanggal 05 Agustus 1994 serta berkaitan dengan waktu dilangsungkannya pernikahan antara Alm Abdul Murad dengan Almh Rahimi yakni pada tanggal 06 Mei 1996 ternyata dapat disimpulkan bahwa tanah terpekara diperoleh sebelum Alm Abdul Murad menikah dengan Almh Rahimi sehingga dengan demikian secara yuridis tanah terpekara adalah merupakan harta peninggalan dari Alm Abdul Musin dan Almh Hj Syarifah selaku orang tua dari Pelawan yang belum dibagi waris dan bukan harta pencaharian bersama dalam perkawinan Alm Abdul Murad dengan Almh Rahimi; Bahwa oleh karena tanah terperkara merupakan harta peninggalan Alm Abdul Musin dan Almh Hj Syarifah yang belum dibagi waris, sehingga tindakan hukum berupa jual beli atas keseluruhan tanah terpekara yang dilakukan oleh

8 - 8 - Almh Rahimi selaku wali dari anak-anaknya kepada Terlawan, tanpa adanya persetujuan dari Pelawan berserta para ahli waris lainnya, jelas merupakan perbuatan yang bertentangan dengan hukum, sehingga harus dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum; Bahwa secara yuridis meskipun benar Ummy Attiyah, Syafira Hasanah, dan Muhammad Yazid Muhsin adalah anak kandung dari perkawinan Alm Abdul Murad dengan Almh Rahimi yang mempunyai hak untuk menggantikan kedudukan Alm Abdul Murad sebagai ahli waris pengganti, namun demikian Almh Rahimi selaku isteri dari Alm Abdul Murad bukanlah merupakan ahli waris dari Alm H Abdul Musin dan Almh Hj Syarifah, sehingga oleh karenanya Almh Rahimi hanya dapat bertindak selaku wali dari ketiga anak-anaknya untuk menjual hak bagian dari ketiga orang anaknya tersebut dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Pelawan selaku ahli waris dari Alm H Abdul Musin dan Almh Hj Syarifah yang juga mempunyai hak bagian atas tanah terpekara; Bahwa oleh karenanya untuk mencegah kerugian bagi Pelawan sebelum dilakukannya sita eksekusi terhadap tanah terperkara tersebut, kiranya Pelawan berkepentingan mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Langkat di Stabat c/q Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili agar berkenan memberikan putusan provisionil sebelum adanya keputusan pokok dalam perkara ini, sebagai berikut; DALAM PROVISI Menyatakan menunda pelaksanaan sita eksekusi atas sebidang tanah seluas 120 m2 (seratus dua puluh meter pers egi) berikut dengan bangunan berlantai 2 (dua) yang berada diatasnya setempat dikenal dengan Jalan Mesjid Nomor 114 Pangkalan Brandan, Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, sesuai dengan sertifikat Hak Milik Nomor 288 bertanggal 21 September 1994 sampai dengan adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap; Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan hukum tersebut diatas, dengan hormat, dengan ini dimohonkan kepada yang terhormat Ketua Pengadilan Negeri Langkat di Stabat c/q Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memanggil para pihak pada suatu hari persidangan yang ditentukan untuk itu dengan memberikan keputusan hukum;

9 - 9 - Dalam Pokok Perkara Primair 1. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang beritikad baik ; 2. Menyatakan tindakan jual beli antara Terlawan dengan Almh Rahimi atas sebidang tanah seluas 120 m2 (seratus dua puluh meter persegi) berikut dengan bangunan berlantai 2 (dua) yang berada di atasnya setempat dikenal dengan Jalan Mesjid Nomor 114 Pangkalan Brandan, Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat tidak berkekuatan hukum; 3. Menyatakan tidak dapat diterima Permohonan sita eksekusi yang diajukan oleh Terlawan ke Pengadilan Negeri Langkat di Stabat, Nomor 02/Pen.Aan 2014/30/PDt.G/2009/PN Stb bertanggal 29 Januari 2014 dan 20 Pebruari 2014 ; 4. Menghukum Terlawan untuk membayar biaya dalam perkara ini; Subsidair Mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa atas Perlawanan Pelawan, Terlawan melalui kuasanya mengajukan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut: Dalam Konpensi Dalam Eksepsi Eksepsi Tentang Gugatan Perlawanan Pelawan Tidak Tepat dan Kadaluarsa Bahwa apabila diteliti secara seksama isi surat gugatan perlawanan Pelawan, maka dapat diketahui bahwa fundamentum patendi gugatan perlawanan Pelawan adalah berkaitan tentang keberatan Pelawan atas Penetapan Eksekusi (Aanmaning) Pengadilan Negeri Stabat No. 02/Pen.Aan 2014/30/Pdt.G/2009/PN.Stb tertanggal 29 Januari 2014 dan 20 Februari 2014 atas Putusan Mahkamah Agung RI No K/PDT/2012 tanggal 19 Februari 2013 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 145/PDT/2010/PT.MDN tanggal 20 Agustus 2010 jo. Putusan Pengadilan Negeri Stabat No.

10 /Pdt.G/2009/PN.Stb tanggal 25 November 2009 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan putusannya hendak dieksekusi; Bahwa didalam isi surat gugatan perlawanan Pelawan, keberatannya tersebut diajukan dengan titel perlawanan (verzet). Titel gugatan perlawanan tersebut adalah tidak tepat karena apabila Pelawan menuangkannya dengan titel perlawanan (verzet) dan bukan dituangkan dengan titel perlawanan pihak ketiga (Derden Verzet) secara demikian gugatan perlawanan Pelawan sudah kadaluarsa dan haruslah ditolak atau setidak- tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima; Eksepsi tentang Pelawan tidak mempunyai kualitas untuk mengajukan perlawanan (persona Standi in Judicio) ; Bahwa Pelawan tidak mempunyai kualitas untuk mengajukan gugatan perlawanan ini. Pelawan adalah bukan pemilik dari tanah dan bangunan yang akan dieksekusi (objek terperkara) Dengan demikian secara formal gugatan perlawanan yang diajukan oleh Pelawan tidak memenuhi persyaratan sebagai Pelawan Pihak Ketiga (Derden Verzet) karena Pelawan bukanlah orang yang mempunyai hak dan kepentingan untuk mengajukan perlawanan ini ; Bahwa dasar perlawanan Pelawan terhadap Penetapan Eksekusi (Aanmaning) No. 02/Pen.Aan 2014/30/Pdt.G/2009/PN.Stb tertanggal 29 Januari 2014 dan 20 Februari 2014 atas permohonan eksekusi yang diajukan oleh Terlawan selaku Pemohon Eksekusi tertanggal 17 September 2013 adalah karena Pelawan mengaku dan merasa masih terdapat adanya sengketa waris atas objek terperkara yang merupakan harta peninggalan dari Aim. Abdul Muhsin dan Almh. Hj. Syarifah selaku orang tua dari Pelawan yang belum dibagi waris ; Bahwa dalam ketentuan Pasal 195 ayat (6) HIR dinyatakan bahwa "Perlawanan terhadap eksekusi hanya dapat diajukan oleh pemiiik oleh pihak yang merasa bahwa ia adalah pemfflk dan tanah/rumah dari objek eksekusp. Hal mana telah ditentukan pula didalam Jurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3045 K/Pdt/1991 Tanggal 30 Mei 1996 yang menentukan bahwa "Derden Verzet terhadap eksekusi hanya dapat diajukan oleh si pemilik tanah ;

11 Bahwa dengan mengacu pada ketentuan Pasal 195 ayat (6) HI R dan Jurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI tersebut yang dengan tegas-tegas menentukan bahwa kualitas hak yang dibenarkan menjadi landasan dasar perlawanan pihak ketiga (Derden Verizet) adalah mutlak harus pemiiik atau pihak yang merasa pemiiik dari tanah/rumah objek eksekusi; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka cukup beralasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk menolak atau setidak-tidaknya menyatakan perlawanan Pelawan tidak dapat diterima ; Eksepsi tentang Perlawanan Pelawan tidak jelas, kabur (obscur libel) Bahwa gugatan perlawanan Pelawan sangat tidak jelas, karena dalam mengajukan perlawanannya Pelawan telah mencampuradukkan antara materi gugatan perlawanan dengan materi gugatan biasa. Gugatan perlawanan Pelawan aquo lebih merupakan Kumulasi Gugat. Padahal materi gugatan perlawanan dan materi gugatan biasa masing- masing berdiri sendiri dan saling terpisah, karena antara beberapa permasalahan hukum dalam perlawanan Pelawan tersebut telah diatur dalam hukum dan undang-undang yang berbeda, serta pemeriksaan dan pembuktian terhadap beberapa permasalahan dimaksud tidak dapat digabungkan menjadi satu dan sekaligus dalam suatu gugat perlawanan, dan karenanya perlawanan Pelawan bertentangan dengan tertib beracara ; Bahwa pada halaman 8 alinea ke-2 dan ke-3 gugatan perlawanan Pelawan menyatakan; Bahwa apabila diteliti secara seksama bukti Sertipikat (Tanda Bukti Hak) Nomor : 228 tertanggal 21 September 1994 terdaftar atas nama Aim. Abdul Murad dan jika dihubungkan dengan Surat Pemyataan Pembuatan Sertipikat, bertanggai 05 Agustus 1994 serta berkaitan dengan waktu dilangsungkannya pernikahan antara Aim. Abdul Murad dengan Almh. Rahimi yakni tanggal 06 Mei 1996 temyata dapat disimpulkan bahwa tanah terperkara diperoleh sebelum Aim. Abdul Murad menikah dengan Almh. Rahimi, sehingga dengan demikian secara juridis tanah terperkara adalah merupakan harta peninggalan dari Aim. Abdul Muhsin dan Almh. Hj. Syarifah selaku orang tua dari Pelawan yang belum dibagi waris dan bukan harta pencaharian bersama dalam perkawinan Alm Abdul Murad dengan Alm Rahimi;

12 Bahwa oleh karena tanah terperkara merupakan harta peninggalan Alm Abdul Musin dan Almh Hj Syarifah yang belum dibagi waris, sehingga tindakan hukum berupa jual beli atas keseluruhan tanah terpekara yang dilakukan oleh Almh Rahimi selaku wali dari anak-anaknya kepada Terlawan, tanpa adanya persetujuan dari Pelawan berserta para ahli waris lainnya, jelas merupakan perbuatan yang bertentangan dengan hukum, sehingga harus dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum; Bahwa sementara itu pada halaman 9 alinea ke-2 gugatan perlawanan Pelawan menyatakan ; Bahwa oleh karenanya untuk mencegah kerugian bagi Pelawan sebelum dilakukannya sita eksekusi terhadap tanah terperkara tersebut, kiranya Pelawan berkepentingan mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Langkat di Stabat c/q Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili agar berkenan memberikan putusan... Bahwa jika dilihat secara seksama perlawanan Pelawan dalam perkara ini ternyata yang menjadi alasan pengajuan gugat perlawanannya sama sekali tidak ditujukan terhadap hal- hal yang terkait dengan adanya indikasi kecacatan hukum melekat pada Penetapan Eksekusi (Aanmaning) Ketua Pengadilan Negeri Stabat No. 02/Pen.Aan 2014/30/Pdt.G/2009/PN.Stb tertanggal 29 Januari 2014 dan 20 Februari 2014 tersebut, yang menjadi alasan Pelawan justru ditujukan pada hal-hal yang berkaitan dengan materi perkara terdahulu yang telah diputus dan putusannya hendak dieksekusi, terutama menyangkut keabsahan hak kepemilikan Terlawan atas tanah dan bangunan rumah di Jalan Mesjid Nomor : 114 Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babaian, Kabupaten Langkat sesuai dengan Sertipikat Hak Milik No. 288/1994 yang tertulis atas nama Terlawan: Bahwa oleh karena gugatan perlawanan Pelawan tidak jelas, kabur, maka sangat beralasan agar Perlawanan dinyatakan ditolak atau setidaktidaknya dinyatakan tidak dapat diterima; Eksepsi Tentang Gugatan Perlawanan Nebis in Idem Bahwa didalam gugatan perlawanan Pelawan pada halaman 8 alinea ke 2 dan ke-3 menyatakan: Bahwa apabila diteliti secara seksama (tanda bukti hak) Nomor 228 bertanggal 21 September 1994 terdaftar atas nama Alm ABDUL MURAD dan

13 jika dihubungkan dengan Surat Pernyataan Pembuatan Sertifikat, bertanggal 05 Agustus 1994 serta berkaitan dengan waktu dilangsungkannya pernikahan antara Alm Abdul Murad dengan Almh Rahimi yakni pada tanggal 06 Mei 1996 ternyata dapat disimpulkan bahwa tanah terpekara diperoleh sebelum Alm Abdul Murad menikah dengan Almh Rahimi sehingga dengan demikian secara yuridis tanah terpekara adalah merupakan harta peninggalan dari Alm Abdul Musin dan Almh Hj Syarifah selaku orang tua dari Pelawan yang belum dibagi waris dan bukan harta pencaharian bersama dalam perkawinan Alm Abdul Murad dengan Almh Rahimi; Bahwa oleh karena tanah terperkara merupakan harta peninggalan Alm Abdul Musin dan Almh Hj Syarifah yang belum dibagi waris, sehingga tindakan hukum berupa jual beli atas keseluruhan tanah terpekara yang dilakukan oleh Almh Rahimi selaku wali dari anak-anaknya kepada Terlawan, tanpa adanya persetujuan dari Pelawan berserta para ahli waris lainnya, jelas merupakan perbuatan yang bertentangan dengan hukum, sehingga harus dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum ; Bahwa Pelawan dalam perkara a quo telah memasukan materi gugatan biasa/gugatan pemilikan objek terperkara terkait tentang tindakan hukum berupa jual beli atas keseluruhan tanah terperkara yang dilakukan oleh Almh. Rahimi kepada Terlawan, hal mana jelas Pelawan telah masuk ke dalam arus pokok perkara Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1861K/Pdt/2012 tanggal 19 Februari 2013 Jo. Putusan Pengadilan Tlnggi Medan Nomor : 145/Pdt/2010/PT.Mdn tanggal 26 Agustus 2010 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor : 30/Pdt.G/2009/PN.Stb tanggal 25 November 2009; Bahwa menurut ketentuan Hukum Acara yang berlaku bahwa perlawanan terhadap penetapan eksekusi putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum yang tetap, pada prinsipnya tidak mengenai pokok materi hubungan hukum. Titik tolak penyelesaian diarahkan pada kebenaran fakta ada atau tidaknya cacat hukum melekat pada penetapan yang dilawan, Pengadilan dilarang untuk memeriksa materi pokok persengketaan, hal ini sesuai dengan pendirian dan pendapat Mahkamaah Agung RI dalam putusannya tanggal 01 Agustus 1973 No 1038 KTdt/1973 yang menyatakan Perlawanan atau Bantahan yang ditujukan kepada Eksekusi, maka yang harus diperiksa hanyalah eksekusi nya saja dan bukan materi pokoknya

14 Bahwa berdasar hal tersebut, maka perlawanan yang ditujukan terhadap eksekusi putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum yang tetap {in kracht van gewijsde) tidak dibenarkan lagi untuk mengusut dan menilai isi putusan maupun materi pokok perkaranya, hal ini didasarkan pada rasio bahwa gugat perlawanan yang ditujukan terhadap eksekusi, materi pokok sengketa sudah diputus secara pasti dan tuntas {de geligheyid der aanspraak is vastegesteld); Bahwa dengan melihat secara seksama perlawanan Pelawan dalam perkara aquo ternyata yang menjadi alasan pengajuan gugat perlawanannya sama sekali tidak ditujukan terhadap hal-hal yang terkait dengan adanya indikasi kecacatan hukum melekat pada Penetapan Eksekusi (Aanmani ng) Ketua Pengadilan Negeri Stabat No. 02/Pen.Aan 2014/30/Pdt.G/2009/PN.Stb tertanggal 29 Januari 2014 dan 20 Februari 2014 tersebut, yang menjadi alasan pelawan justru ditujukan pada hal-hal yang berkaitan dengan materi perkara terdahulu yang telah diputus dan putusannya hendak dieksekusi, terutama menyangkut keabsahan hak kepemilikan Terlawan atas tanah dan bangunan rumah di Jalan Mesjid Nomor : 114 Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat sesuai dengan Sertipikat Hak Milik No. 288/1994, tertulis atas nama Terlawan; Bahwa mengenai tanah dan bangunan ruko berlantai 2 (dua) yang terletak di Jalan Mesjid Nomor : 114 Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten, sudah pernah diperkarakan dalam perkara terdahulu yang sudah diputus dan putusannya sudah berkekuatan hukum tetap, yaitu putusan Putusan Mahkamah Agung RI No K/PDT/2012 tanggal 19 Februari 2013 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 145/PDT/2010/PT.MDN tanggal 20 Agustus 2010 jo. Putusan Pengadilan Negeri Stabat No. 30/Pdt.G/2009/PN.Stb tanggal 25 November 2009; Bahwa mengenai status hukum atas tanah dan bangunan ruko berlantai 2 (dua) yang terletak di Jalan Mesjid Nomor : 114 Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, sudah diperiksa, sudah dipertimbangkan dan sudah diputuskan, adalah sah menurut hukum, berdasarkan putusan Pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap sebagaimana tersebut di atas, bahkan sudah dipertimbangkan, dan diputus pula bahwa Terlawan (ic. PONIMAN) adalah pemilik yang sah at as tanah dan

15 bangunan Ruko berlantai 2 (dua) yang terletak di Jalan Mesjid Nomor : 114 Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat tersebut; Bahwa oleh karena materi perlawanan Pelawan Nebis in Idem, maka perlawanan Pelawan haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima. Menimbang, bahwa terhadap perlawanan Pembanding semula Pelawan tersebut Pengadilan Negeri Stabat telah menjatuhkan putusan tanggal 11 Desember 2014, nomor : 05/Pdt.Plw/2014/PN.Stb, yang amarnya sebagai berikut: DALAM KONPENSI : Dalam Provisi : - Menolak Provisi dari Terlawan ; Dalam Eksepsi : - Menolak Eksepsi dari Terlawan untuk seluruhnya ; Dalam Pokok Perkara : - Menyatakan Perlawanan Pelawan dalam Konpensi/Terlawan dalam Rekonpensi tidak dapat diterima (Niet Ontvankleijke Verklaard) ; DALAM REKONPENSI : - Menyatakan gugatan Pelawan dalam Rekonpensi/Terlawan dalam Konpensi tidak dapat diterima (Niet Ontvankleijke Verklaard) ; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : - Menghukum Pelawan dalam Konpensi/Terlawan dalam Rekonpensi untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp ,-. (satu juta seratus enam belas ribu rupiah) ; Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Stabat, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Pelawan, pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Stabat tanggal 11 Desember 2014, nomor : 05/Pdt.Plw/2014/PN.Stb, permohonan banding mana telah

16 dengan sempurna diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Terlawan pada tanggal 2 Januari 2015; Membaca Relas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan Negeri Stabat, yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Pelawan, dan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Terlawan masingmasing pada tanggal 23 Januari 2015 dan tanggal 27 Januari 2015, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara nomor : 05/Pdt.Plw/2014/PN.Stb sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA; Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Pelawan telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang- Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Pembanding semula Pelawan meskipun mengajukan banding akan tetapi tidak ada mengajukan memori banding; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Stabat tanggal 11 Desember 2014, nomor : 05/Pdt.Plw/2014/PN.Stb, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, telah tepat dan benar menurut hukum, maka Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding;

17 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Stabat tanggal 11 Desember 2014, nomor : 05/Pdt.Plw/2014/PN.Stb, dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding dan haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Pelawan tetap dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya; Memperhatikan pasal 1365 KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturanperaturan hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini; M E N G A D I L I : - Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Pelawan; - Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Stabat tanggal 11 Desember 2014, nomor : 05/Pdt.Plw/2014/PN.Stb, yang dimohonkan banding tersebut; - Menghukum Pembanding semula Pelawan untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 19 Mei 2015 oleh kami : SAUT H. PASARIBU, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, SAMARAJA MARPAUNG, SH. dan ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 25 Februari 2015, nomor : 62/PDT/2015/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2015, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta Hj. SYARIFAH MASTHURA, SH.MH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi

18 Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya; Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, ttd 1. SAMARAJA MARPAUNG, SH. SAUT H. PASARIBU, SH. ttd ttd 2. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. Panitera Pengganti, ttd Hj. SYARIFAH MASTHUIRA, SH.MH. Perincian Biaya : 1. Meterai Rp ,- 2. Redaksi Rp ,- 3. Pemberkasan Rp ,- Jumlah Rp ,-