B A B 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Sukarno Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 B A B LANDASAN TEOI. sko sko adalah segala sesuatu yang dapat epengaruh pencapaan tujuan organsas. Australan/ NZ Standard 4360 : 999 endefnskan sk sebaga The chance of soethng happenng that wll have or pact upon objectves ( perubahan dar sesuatu yang terjad yang akan epuya pengaruh terhadap tujuan ) Kata soethng ( sesuatu ) enurut defns rsko datas dapat enyangkut : Koersl, legal, operasonal, teknolog, karyawan, anajeen, anusa, fnancal, kejadan alaah, poltk. Sedangkan kata pact ( pengaruh ) dapat enyangkut : aset, lngkungan, reputas, kountas, anusa, penghaslan, baya, knerja dan layanan. Dan kata objectves ( tujuan ) dapat enyangkut : aset, anusa, layanan, kountas, laba, lngkungan, reputas esko usaha ( Busness sk) sebaga The threat that an event or acton wll adversely affect an organzaton s ablty to acheve ts busness objectves and execute ts strateges successfully ( Ancaan bahwa suatu kejadan atau tndakan akan secara buruk epengaruh keapuan organsas untuk encapa tujuan usaha dan elaksanakan strategnya secara berhasl ) Unverstas Suatera Utara
2 Jens rsko usaha : a. sko Lngkungan Eksternal ( Eksternal Envronental sk ), yakn kerugan karena bencana ala, perubahan rasa dan preferans pelanggan, kopettor, lngkungan polts, dan ketersedaan odal dan tenaga kerja b. sko proses usaha ( Busness process rsk ), dakbatkan tdak efektf dan efsen dala eperoleh, ebaya, entransforaskan, dan easarkan barangbarang dan jasa, serta ancaan kerugan aktva, terasuk reputas perusahaan c. sko nforas ( Inforaton rsk ), dakbatkan nforas yang berutu rendah untuk pengablan keputusan usaha dan kesalahan eberkan nforas kepada phak luar. Faktor faktor keberhaslan dala pengelolaan rsko terdr dar : koten, tanggung jawab, kesadaran, kebjakan, etodolog, keteraplan, peantauan. Manajeen sko ( sk Manageent ) Manajeen rsko adalah serangkaan prosedur dan etodolog yang dgunakan untuk engdentfkas, engukur, eantau, dan engendalkan rsko yang tbul dar kegatan usaha. Model yang berkebang dala anajeen rsko adalah engntegraskan bagaana pepn berpkr tentang rsko dan bagaana pepn engelola usaha ereka dan odel tersebut drancang untuk eontor bagaana anajeen rsko eberkan nla. Perlakuan terhadap rsko erupakan rencana tndakan terhadap rsko yang dapat encakup ;. Menghndar. Menalkan atau engurang dapak besarnya konsekuens 3. Menalkan atau engurang keungknan terjadnya rsko 4. Menera apabla baya untuk engelola rsko lebh besar dar anfaat 5. sko dapat dtransfer kepada phak ketga salkan dengan asurans Unverstas Suatera Utara
3 Indentfkas rsko encakup :. Unsur rsko ( kejadan atau keadaan, operatonal set up, tujuan yang enghabat jens rsko, suber rsko bak nternal aupun eksternal dan konsekuens ). Exposure analyss, aktva bersko encakup a. Fnancal asset ( kas, surat-enyurat berharga,kredt ) b. Physcal asset ( tanah, bangunan, peralatan ) c. Huan asset ( pengetahuan, keteraplan ) d. Intangble asset ( reputas, nforas ) Exposure analyss encakup : Sze, type, portablty, locaton sko kehlangan ( pencuran, kebakaran, penanganan ) sko penurunan nla 3. Envronental analyss ( fsk, regulas, kopets, pelanggan, peasok, serkat kerja, teknolog ) tentang konds saat n dan konds endatang 4. Threat scenaro Threat encakup pencuran, kecurangan, bencana, kesalahan ( errors ), ossons, delays. Scenaro enyangkut jens ancaan, konsekuens, dan bagaana terjadnya.3 Investas Yang sko Dala duna yang sebenarnya hapr seua nvestas engandung unsur ketdakpastan atau rsko. Peodal tdak tahu dengan past hasl yang akan dperolehnya dar nvestas yang dlakukannya. Dala keadaan seaca tu dkatakan bahwa peodal tersebut enghadap rsko dala nvestas yang dlakukannya. Yang bsa dlakukan adalah eperkrakan berapa keuntungan yang dharapkan dar nvestasnya dan seberapa jauh keungknan hasl yang sebenarnya nant akan enypang dar hasl yang dharapkan. Masalah pertaa bersangkutan dengan penghtungan nla yang dharapkan dan pengukuran penyebaran nla. Unverstas Suatera Utara
4 Karena peodal enghadap kesepatan nvestas yang bersko, plhan nvestas tdak dapat hanya engandalkan pada tngkat keuntungan yang dharapkan. Apabla peodal engharapkan untuk eperoleh tngkat keuntungan yang tngg, aka harus berseda enanggung rsko yang tngg pula. Salah satu karakterstk nvestas pada sekurtas adalah keudahan untuk ebentuk portofolo nvestas. Artnya peodal dapat dengan udah enyebar atau elakukan dversfkas nvestasnya pada berbaga kesepatan nvestas. Karena tulah perlu dpaha proses nvestas, yatu dula dar kebjakan nvestasnya sapa dengan evaluas knerja nvestas tersebut..3. Proses nvestas Proses nvestas enunjukkan bagaan peodal seharusnya elakukan nvestas dala sekurtas ; yatu sekurtas apa yang akan dplh, seberapa banyak nvestas tersebut akan dlakukan. Untuk engabl keputusan tersebut perlu dperlukan langkah- langkah sebaga berkut :. Menentukan kebjakan nvestas Peodal perlu enentukan apa tujuan dar nvestasnya, dan berapa banyak nvestas tersebut akan dlakukan. Karena adanya hubungan postf antara rsko dan keuntungan nvestas, aka peodal tdak bsa engatakan bahwa tujuan nvestasnya untuk endapatkan keuntungan sebesar-besarnya karena ada keungknan untuk rug. Jad tujuan nvestas harus dnyatakan bak dala keuntungan aupun rsko. Analss Sekurtas Ada dua flosof dala elakukan analss sekurtas. Pertaa adalah sekurtas yang sprced ( harganya salah, ungkn terlalu tngg, ungkn terlalu rendah) dan analss dapat endeteks sekurtas-sekurtas tersebut. Ada berbaga cara untuk elakukan analss n, tetap pada gars besarnya napak cara-cara tersebut bsa dkelopokkan enjad dua yatu analss teknkal dan analss fundaental. Analss teknkal enggunakan data ( perubahan ) harga dasa yang lalu sebaga upaya untuk Unverstas Suatera Utara
5 eperkrakan harga sekurtas dasa yang akan datang. Analss fundaental berupaya engdentfkaskan prospek perusahaan ( lewat analss terhadap faktor faktor yang epengaruhnya untuk eperkrakan harga saha dasa yang akan datng. Kedua adalah ereka yang berpendapat bahwa harga sekurtas adalah wajar. Pada dasarnya yang enganut pendapat n berpendapat bahwa pasar odal efsen. Dengan dekan pelhan sekurtas bukan ddasarkan atas factor harga, tetap ddasarkan atas preferens rsko para peodal yang berseda enanggung resko tngg akan elh saha yang lebh bersko 3. Pebentukkan portofolo Portofolo berart sekupulan nvestas. Tahap n enyangkut dentfkas sekurtassekurtas ana yang akan dplh dan berapa propors dana yang akan dtanakan pada asng-asng sekurtas tersebut. Pelhan banyak sekurtas ( dengan kata lan peodal akan elakukan dversfkas ) daksudkan untuk engurang rsko yang dtanggung. Sebagaana telah dsebutkan datas, pelhan sekurtas dpengaruh antara lan oleh preferens rsko, pola kebutuhan kas, status pajak dan sebaganya 4. Melakukan revs portofolo Tahap n erupakan pengulangan terhadap tga tahap sebelunya, dengan aksud kalau perlu elakukan perubahan terhadap portofolo yang telah dlk. Portofolo yang sekarang tdak lag optal atau tdak sesua preferens rsko peodal, aka dapat dlakukan perubahan terhadap sekurtas-sekurtas yang ebentuk portofolo tersebut 5. Evaluas knerja portofolo Dala tahap n peodal elakukan penlaan terhadap knerja portofolo bak dala aspek tngkat keuntungan yang dperoleh aupun rsko yang dtanggung. Tdak benar kalau suatu portofolo yang eberkan keuntungan yang lebh tngg est lebh bak dar portofolo lannya. Unverstas Suatera Utara
6 .3. Objek Peneltan Objek dala peneltan n adalah saha-saha perusahaan yang kontnyu asuk dala ndeks LQ-45 pada perode Agustus 007 Januar 008, Februar 008 Jul 008, Agustus 008 Januar 009, Februar 009 Jul 009. Berdasarkan data yang dkupulkan, dar bulan Agustus 007 Jul 009 terdapat 3 saha yang tetap..3.3 Data / Varabel Data yang dgunakan dala peneltan n adalah data sekunder yang berupa:. Harga penutupan setap bulan 3 saha dar bulan Jun 007 Jun 009. Data harga saha n dunduh dar Yahoo Fnance dengan alaat Data Indeks Harga Saha Gabungan (IHSG) bulanan dar bulan Jun 007 Jun Tngkat suku bunga Sertfkat Bank Indonesa (SBI) yang berjangka waktu bulan. Data yang dgunakan yatu dar bulan Jul 007 Jun 009. Yang dperoleh dar web Bank Indonesa dengan alaat Metode Pengupulan Data Peneltan n enggunakan data sekunder. Data sekunder dperoleh dar nstans atau lebaga yang berkatan, dan telah dpublkaskan sepert elalu nternet. Selan tu, elakukan stud pustaka yang bersuber dar berbaga buku. Metode n dgunakan sebaga pedoan dala enjelaskan teor-teor serta enganalss data yang berkatan dengan pebahasan dala peneltan n. Unverstas Suatera Utara
7 .4 Alat Analss Alat analss yang dgunakan yatu analss portofolo enggunakan odel ndeks tunggal. Analss yang dlaksanakan dengan odel ndeks tunggal dapat djabarkan sebaga berkut:. Menghtung return dan rsko saha eturn saha dapat dhtung dengan ruus: eturn = P t P t P t Notas: P t = harga saha perode t = harga saha perode sebelunya P t- eturn ekspektas saha dapat dhtung dengan ruus: E ( ) = j j= N N Notas: j = eturn saha perode j E ( ) = tngkat keuntungan yang dharapkan dar nvestas N = julah perode sko saha dapat dhtung dengan ruus: = N [( j E( )] j = N Notas: Unverstas Suatera Utara
8 = varan. Menghtung return dan rsko pasar eturn pasar (IHSG) dapat dhtung dengan ruus:, t = Notas:, t IHSGt IHSG IHSG t t = return pasar perode t IHSG t = IHSG perode t IHSG t = IHSG perode sebelunya eturn ekspektas pasar dapat dhtung dengan ruus: E( ) = Notas : N t= N, t E( ) = return ekspektas pasar sko pasar dapat dhtung dengan ruus : = N [(, t E( )] t = N Notas: = varan pasar 3. Menghtung Alpha sekurtas dan Beta sekurtas dengan ruus: β = atau juga dapat durakan sebaga berkut: Unverstas Suatera Utara
9 β = n t= ( E( )). n t= ( E( ) ( E( ) )) Notas: β = beta sekurtas Alpha sekurtas dapat dhtung dengan ruus: E ( ) = α + β. E ( ) 4. Menghtung kesalahan resdu dan varan dar kesalahan resdu kesalahan resdu dapat dhtung dengan ruus: = α + β. Notas: e = kesalahan resdu + e varan dar kesalahan resdu dapat dhtung dengan ruus: = β + Notas: e e = varan dar kesalahan resdu sekurtas ke = varan saha atau dapat dapat dhtung dengan ruus sebaga berkut: N = t= [( e E( e )] N 5. Menentukan Portofolo Optal ) Menghtung excess return to beta EB = E( ) B β Notas: EBB B = excess return to beta sekurtas ke- B = return aktva bebas rsko ) Menentukan besarnya ttk pebatas Besarnya ttk pebatas n dapat dtentukan dengan langkah-langkah sebaga berkut n. Unverstas Suatera Utara
10 a. Urutkan sekurtas-sekurtas berdasarkan nla EB terbesar ke nla EB terkecl. Sekurtas-sekurtas dengan nla EB terbesar erupakan kanddat untuk dasukkan ke portofolo optal. b. Htung nla A dan B untuk asng-asng sekurtas ke- sebaga berkut: [ E( ) ]. A = B β Dan β B = e Notas: β = Beta sekurtas ke e c. Htung nla C. C = β + = A = β d. Besarnya cut-off pont (C*) adalah nla CBB yang terbesar. e. Sekurtas-sekurtas yang ebentuk portofolo optal adalah sekurtas-sekurtas yang epunya nla EB lebh besar atau saa dengan nla EB d ttk C*. Sekurtas sekurtas yang epunya EB lebh kecl dengan EB ttk C* tdak dkutsertakan dala pebentukan portofolo optal. 3) Menentukan besarnya propors asng-asng sekurtas tersebut d dala portofolo optal. Besarnya propors untuk sekurtas ke adalah sebesar: w = k X j= X j Dengan nla X adalah sebesar : Unverstas Suatera Utara
11 β X = ( EB C ) e Notas: w k = propors sekurtas ke- = julah sekurtas d portofolo optal EB = Excess return to beta sekurtas ke 6. Menghtung return dan rsko portofolo a. Menghtung return ekspektas portofolo I. Beta dar portofolo (β p ) erupakan rata-rata tertbang dar Beta asngasng sekurtas (β p ) : n β p = w ( β ). II. Alpha dar portofolo (α p ) juga erupakan rata-rata tertbang dar Alpha tap-tap sekurtas (α p ) : α p = n = w. α Dengan ensubsttuskan karakterstk n, yatu β p dan aka α p return ekspektas portofolo adalah sebaga berkut: E( p ) = α p + β p. E( ) b. Menghtung rsko portofolo Varan dar portofolo adalah sebesar : = β p. + ( e p w ) Unverstas Suatera Utara
12 .5 SIM (Sngle Index Model) Model ndex tungal yang dkebangkan oleh Wlla Sharpe (963) pada dasarnya dapat dgunakan untuk enyederhanakan perhtungan odel yang dbuat oleh Markowtz dengan enyedakan paraeter-paraeter nput yang dbutuhkan. Dsapng tu, odel ndex tunggal dapat juga dgunakan untuk enghtung return ekspektas dan rsko portfolo. Model ndeks tunggal ddasarkan pada pengaatan bahwa harga dar suatu sekurtas berfluktuas searah dengan ndeks pasar. Secara khusus dapat daat bahwa kebanyakan saha cenderung engala kenakan harga jka ndeks harga saha nak. Kebalkannya juga benar, yatu jka ndeks harga saha turun, kebanyakan saha engala penurunan hargahal n enyarankan bahwa return-return dar sekurtas ungkn berkorelas karena adanya reaks uu (coon response) terhadap perubahan-perubahan nla pasar. Menurut Joganto (998) Model Index Tunggal/Sngle Index Model ddasarkan pada pengaantan bahwa dar suatu sekurtas berfluktuas searah dengan ndex harga pasar. Dengan dekan dapat daat bahwa kebanyakan saha cenderung engala kenakan harga jka ndex harga saha nak, dekan sebalknya..5. Asus-asus dar Model Indeks Tunggal Untuk eperudah analss, odel ndeks tunggal engasuskan bahwa hanya ada faktor ekono akro yang enyebabkan rsko ssteats epengaruh seua pendapatan saha dan faktor n dapat dwakl oleh tngkat pengebalan ndeks pasar. Menurut odel n, kebalnya saha apapun dapat ddekoposs enjad kelebhan pengebalan yang dharapkan dar ndvdual saha karena perusahaan-faktor tertentu, uunya dlabangkan dengan koefsen alpha (α), kebal karena perstwa akroekono yang epengaruh pasar, dan kejadankejadan tak terduga yang epengaruh kroekono hanya perusahaan. Unverstas Suatera Utara
13 Panjang β (r - rf) erupakan pergerakan pasar dodfkas oleh beta saha, seentara e ssteats erupakan rsko keaanan karena faktor perusahaanspesfk. Makroekono perstwa, sepert perubahan suku bunga atau baya tenaga kerja, enyebabkan rsko ssteatk yang epengaruh hasl dar seua saha, dan perusahaan-perstwa tertentu adalah kroekono kejadan tak terduga yang epengaruh tngkat pengebalan perusahaan-perusahaan tertentu, sepert keatan orang kunc atau enurunkan perngkat kredt perusahaan, yang akan epengaruh perusahaan, tetap akan elk efek yang dapat dabakan pada perekonoan. Dala portofolo, rsko ssteats karena factor-faktor spesfk perusahaan dapat dkurang enjad nol dengan dversvkas. Model ndeks ddasarkan pada hal berkut :. Sebagan besar saha elk kovarans postf karena ereka seua erespon saa dengan faktor-faktor ekono akro.. Naun, beberapa perusahaan lebh senstf terhadap faktor-faktor dar yang lan, dan n varans perusahaan-spesfk basanya dnotaskan dengan beta (β), yang engukur varans dbandngkan ke pasar untuk satu atau lebh faktor ekono. 3. Covarance antara efek hasl dar berbaga tanggapan untuk faktor ekono akro. Oleh karena tu, kovarans dar setap saha dapat dteukan dengan engalkan beta ereka dan varans pasar. 4. Kov (e, e j ) = 0. Persaaan terakhr n sangat engurang perhtungan yang dperlukan untuk enentukan kovarans karena dnyatakan kovarans dar efek dala portofolo harus dhtung dengan enggunakan kebal sejarah, dan kovarans dar asng-asng pasangan keungknan efek dala portofolo harus dhtung secara ndependen. Dengan persaaan n, hanya beta efek ndvdu dan varans pasar harus dperkrakan untuk enghtung kovarans. Oleh karena tu, odel ndeks sangat engurang julah perhtungan yang lan harus dbuat untuk odel portofolo besar rbuan efek. Unverstas Suatera Utara
14 Asus-asus dar odel ndeks tunggal epunya plkas bahwa sekurtas-sekurtas bergerak bersaa-saa bukan karena efek d luar pasar (salnya efek dar ndustry atau perusahan-perusahaan tu sendr), elankan karena epunya hubungan yang uu terhadap ndeks pasar. Asusasus n dgunakan untuk enyederhanakan asalah. Dengan dekan sebenarnya berapa besar odel n dapat dtera dan ewakl kenyataan sesungguhnya tergantung dar seberapa besar asus-asus n realsts. Jka asus-asus n kurang realsts, berart bahwa odel n akan enjad tdak akurat.. Unverstas Suatera Utara
MODEL INDEKS TUNGGAL (SINGLE INDEX MODEL)
MODEL INDEKS TUNGGAL (SINGLE INDEX MODEL) 1. Konse Dasar Sngle Index Model. Forula SIM untuk Sekurtas 3. SIM untuk Sekurtas Tunggal 4. SIM untuk Portofolo 5. Portofolo Otal Berdasarkan SIM Munya Alteza
Lebih terperinciNama : Crishadi Juliantoro NPM :
ANALISIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM PERHITUNGAN INDEX LQ-45 MENGGUNAKAN PORTOFOLIO DENGAN METODE SINGLE INDEX MODEL. Nama : Crshad Julantoro NPM : 110630 Latar Belakang Pemlhan saham yang
Lebih terperinciRETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI
RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI 1 Return (Imbal hasl) nvestas Expected return (Return ekspetas) return yang dharapkan akan ddapat oleh nvestor d masa depan Actual return/ Realzed return (Return aktual)
Lebih terperinciOVERVIEW 1/40
http://www..deden08m.wordpress.com OVERVIEW 1/40 Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolo optmal. Perbedaan tentang aset bersko dan aset bebas rsko. Perbedaan preferens nvestor dalam memlh portofolo
Lebih terperinciTEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.
TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4 KONSEP DASAR 2/40 Ada tga konsep dasar yang perlu dketahu untuk memaham pembentukan portofolo optmal, yatu: portofolo efsen dan portofolo optmal fungs utltas dan
Lebih terperinciBab VII Contoh Aplikasi
Bab VII Contoh Aplkas Dala bab n akan dberkan lustras tentang aplkas statstk penguj VVVS dala eontor kestablan atrks korelas pada proses produks dudukan kabel tegangan tngg (flange) d PT PINDAD (Persero).
Lebih terperinciKritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur
Krtkan Terhadap Varans Sebaga Alat Ukur Varans mengukur penympangan pengembalan aktva d sektar nla yang dharapkan, maka varans mempertmbangkan juga pengembalan d atas atau d bawah nla pengembalan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciANALISIS BENTUK HUBUNGAN
ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciOPTIMAL PORTFOLIO ANALYSIS BASED ON SINGLE INDEX MODEL IN LQ-45 STOCK
OTIMAL ORTFOLIO ANALYSIS ASED ON SINGLE INDEX MODEL IN LQ-45 STOCK Key words: stock portfolo. Septyarn, Drs. Tjahjo Dwnurt, MM. Undergraduate rogram, Faculty of Economy, 009 Gunadarma Unversty http://www.gunadarma.ac.d
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciBAB III SAMPLING BERKELOMPOK DAN SAMPLING BERKELOMPOK DENGAN PROBABILITY PROPORTIONAL TO SIZE (PPS)
BAB III SAPLING BERKELOPOK DAN SAPLING BERKELOPOK DENGAN PROBABILITY PROPORTIONAL TO SIZE (PPS) 3. Saplng Berkelopok Populas elk konds yang berbeda beda jka dlhat berdasarkan ukurannya. Pada pebahasan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. panjang, umumnya lebih dari satu tahun. Secara hukum pasar modal sebagai
67 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tnjauan Teorets 2.1.1 Pasar Modal 1. Pengertan Pasar Modal Menurut Samsul (2006:43) pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara permntaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciPenerapan Aljabar Matrik Dalam Analisa Masukan-Keluaran Elistya Rimawati 6)
ISSN : 693 73 Penerapan Aljabar Matrk Dala Analsa Masukan-Keluaran Elstya Rawat 6) Abstrak Analsa asukan-keluaran bertolak dar anggapan bahwa suatu sste perekonoan terdr atas sector-sektor yang salng berkatan.
Lebih terperinciANALISIS MODEL INDEKS TUNGGAL PORTOFOLIO SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
AALISIS ODEL IDEKS TUGGAL POTOFOLIO SAHA PADA PEUSAHAA AUFAKTU IDOESIA YAG TEDAFTA DI BUSA EFEK IDOESIA (BEI) Apryan Wdya Turangga luphyaya@ymal.com Dnnul Alfan Akbar dnnul_alfan_akbar@yahoo.com Jurusan
Lebih terperinciPEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL PADA SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX ( JII ) PERIODE DESEMBER 2010-NOVEMBER 2011
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL PADA SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX ( JII ) PERIODE DESEMBER 010-NOVEMBER 011 Lulu Ul Jannah Fakultas Ekonom Unverstas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciPEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM-SAHAM PADA PERIODE BULLISH DI BURSA EFEK INDONESIA
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM-SAHAM PADA PERIODE BULLISH DI BURSA EFEK INDONESIA Suramaya Suc Kewal Sekolah Tngg Ilmu Ekonom Mus Palembang suramayasuc@yahoo.com Abstrak: Pembentukan Portofolo Optmal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lngkup Peneltan Reksadana yang dgunakan dalam peneltan n adalah reksadana yang terdaftar dalam stus BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat
Lebih terperinciCAPITAL ASSET PRICING MODEL
CAPITAL ASSET PRICING ODEL 1. Konsep CAP 2. Perumusan CAP (CL dan SL) 3. Pelonggaran CAP unya Alteza Konsep Dasar CAP Drumuskan oleh Sharpe, Lntner & ossn (1960an) odel yang menghubungkan expected return
Lebih terperinciPENELITIAN DOSEN PEMULA
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 56 / Akuntans PENELITIAN DOSEN PEMULA ANALISIS PORTOFOLIO UNTUK MENENTUKAN EXPECTED RETURN OPTIMAL DAN RISIKO MINIMAL PADA SAHAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA
Lebih terperinciPengendalian Kualitas Proses Produksi Tube Plastik Di Pt. X Menggunakan Peta Kendali P Multivariat
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (3) 33-35 (3-98X Prnt) D-95 Pengendalan Kualtas Proses Produks Tube Plastk D Pt. X Menggunakan Peta Kendal P Multvarat Ia Rdo Rarso, Luca Ardnant, dan Muhaad Mashur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian
Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPENENTUAN UKURAN CONTOH OPTIMUM DESAIN TWO STAGE CLUSTER SAMPLING (Studi Kasus Pendugaan Variabel Demografi di Kabupaten Blitar)
J. Sans IPA, Aprl 009, Vol. 5, o., Hal.: 66-70 ISS 978-873 PEETUA UKURA COTOH OPTIU DESAI TWO STAGE CLUSTER SAPLIG (Stud Kasus Pendugaan Varabel Deograf d Kabupaten Bltar) Rusda Yulyant* Pusat Peneltan
Lebih terperinciDan untuk memperoleh persentase tingkat pengembalian selama setahun adalah:
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 DEFINISI ANAJEEN PORTOFOLIO anajemen portofolo berkatan erat dengan nvestas. enurut Relly dan Brown, nvestas adalah komtmen untuk menyshkan uang (pendapatan) dalam suatu perode
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinci*Corresponding Author:
Prosdng Senar Sans dan Teknolog FMIPA Unul Perode Maret 016, Saarnda, Indonesa ISBN: 978-60-7658-1-3 Pengendalan Kualtas Produk Menggunakan Peta Kendal T Hotellng Dan Analss Keapuan Proses Untuk Data Multvarat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang
Lebih terperinciCAKUPAN PEMBAHASAN. APT (Arbritage Pricing Theory) Overview. Pengujian CAPM. CAPM (Capital Asset Pricing Model) Portofolio pasar.
http://www.deden08m.wordpress.com CAKUPAN PEBAHASAN Overvew CAP (Captal Asset Prcng odel) Portofolo pasar Gars pasar modal Gars pasar sekurtas Estmas Beta Pengujan CAP APT (Arbrtage Prcng Theory) 1/40
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciMODUL ANALISIS PENGUKURAN FISIKA. Disusun Oleh: Kuncoro Asih Nugroho, M.Pd., M.Sc.
MODUL ANALISIS PENGUKURAN FISIKA Dsusun Oleh: Kuncoro Ash Nugroho, M.Pd., M.Sc. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA BAB I METODE
Lebih terperinciIII PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan
Pada bab n akan dbahas mengena penyelesaan masalah ops real menggunakan pohon keputusan bnomal. Dalam menentukan penlaan proyek, dapat dgunakan beberapa metode d antaranya dscounted cash flow (DF). DF
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve
Lebih terperinciAnalisis Model Indeks Tunggal Portofolio Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
Analss Model Indeks Tunggal Portofolo Saham d Bursa Efek Indonesa (BEI) Perode 009-011 Mrah (mrah_vezmle@ymal.com) Trsnad Wjaya (trsnad@mdp.ac.d) Jurusan Manajemen STIE MDP Abstrak : Peneltan n bertujuan
Lebih terperinciMANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN By: Rn Halla Nasuton, ST, MT MERANCANG JARINGAN SC Perancangan jarngan SC merupakan satu kegatan pentng yang harus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Landasan Peneltan Terdahulu Tabel.1 Tabel Penelt Terdahulu PENELITI JUDUL ALAT ANALISIS HASIL Rosta (008) Analss Portofolo Saham Melalu Model Indeks Tunggal sebaga Penlaan Expected
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB II TEORI ALIRAN DAYA
BAB II TEORI ALIRAN DAYA 2.1 UMUM Perhtungan alran daya merupakan suatu alat bantu yang sangat pentng untuk mengetahu konds operas sstem. Perhtungan alran daya pada tegangan, arus dan faktor daya d berbaga
Lebih terperinciPEMODELAN ANGKA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE MULTIVARIABEL
PEMODELAN ANGKA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI AWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE MULTIVARIABEL Mega Pradpta, Madu Ratna, I Nyoan Budantara urusan Statstka Fakultas MIPA Insttut Teknolog Sepuluh Nopeber
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I ENDHULUN. Latar elakang Mengambl keputusan secara aktf memberkan suatu tngkat pengendalan atas kehdupan spengambl keputusan. lhan-plhan yang dambl sebenarnya membantu dalam penentuan masa depan. Namun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan penjualan. Sebelum penjualan dlakukan basanya akan dsepakat terlebh dahulu bagamana cara pembayaran
Lebih terperinciANALISIS MODEL INDEKS TUNGGAL SEBAGAI DASAR INVESTASI SAHAMPADA PERUSAHAAN BUMN
Jurnal Ilmu dan Rset Manajemen Volume, Nomor 8, Agustus 0 Analss Model Indeks Tunggal...-Farand, Ray ANALISIS MODEL INDEKS TUNGGAL SEBAGAI DASAR INVESTASI SAHAMPADA PERUSAHAAN BUMN Ray Farand uda.rand7@gmal.com
Lebih terperinciOPTIMALISASI PORTOFOLIO DENGAN KOMBINASI INDEKS KOMPAS 100 MENGGUNAKAN ANALISIS SINGLE INDEX MODEL
Calyptra: Jurnal Ilmah Mahasswa Unverstas Surabaya Vol.3 No.1 (014) OPTIMALISASI PORTOFOLIO DENGAN KOMBINASI INDEKS KOMPAS 100 MENGGUNAKAN ANALISIS SINGLE INDEX MODEL INTISARI Yulant Panjaya Manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 PENDHULUN 1.1 Latar elakang Dala pelaksanaan proyek serng kal engala suatu habatan atau penypangan sehngga serng terad kerugan bag penyelesaan proyek tersebut. Untuk tu perlu adanya suatu perencanaan
Lebih terperinciJournal of Indonesian Applied Economics Vol. 4 No. 1 Mei 2010, 26-33
Journal of Indonesan Appled Economcs Vol. 4 No. 1 e 010, 6-33 EILIHAN DAN EBENTUKAN OTOFOLIO SAHA LQ45 YANG OTIAL (STUDI KASUS DI BUSA EFEK INDONESIA (BEI)) Desy Wahyunngrum Fakultas Ekonom Unverstas Brawjaya
Lebih terperinciParamitasari, Mulyono Analisis Portofolio Untuk Menentukan Expected Return Optimal 19
Paramtasar, Mulyono Analss Portofolo Untuk Menentukan Expected Return Optmal 19 Analss Portofolo Untuk Menentukan Expected Return Optmal dan Rsko Mnmal pada Saham Perusahaan Telekomunkas yang Terdaftar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciPENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Dajukan Sebaga Salah Satu Syarat Untuk menyelesakan Program Sarjana ( S1) Pada Sekolah Tngg Ilmu Ekonom Nahdlatul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass
Lebih terperinciε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu
Lebih terperinciPENERAPAN LOGIKA FUZZY DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK JALUR PEMINATAN MAHASISWA
onferens Nasonal Sste dan Inforatka 09; Bal, Noveber 4, 09 PENERAPAN LOGIA FUZZY DALAM PENGAMBILAN EPUTUSAN UNTU JALUR PEMINATAN MAHASISWA Sauel Lukas*, Melayana**, Wlla Sson* * Jurusan Teknk Inforatka
Lebih terperinciDidownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Sebuah jarngan terdr dar sekelompok node yang dhubungkan oleh busur atau cabang. Suatu jens arus tertentu berkatan dengan setap busur. Notas standart untuk menggambarkan sebuah jarngan
Lebih terperinciFauzi Adi Kurniawan Raden Rustam Hidayat Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
PENEAPAN METODE CAPITAL ASSET PICING MODEL (CAPM) UNTUK PENETAPAN KELOMPOK SAHAM-SAHAM EFISIEN (Stud pada Perusahaan Industr Barang Konsums yang Terdaftar d Bursa Efek Indonesa Perode 2011-2013) Fauz Ad
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciBAB VB PERSEPTRON & CONTOH
BAB VB PERSEPTRON & CONTOH Model JST perseptron dtemukan oleh Rosenblatt (1962) dan Mnsky Papert (1969). Model n merupakan model yang memlk aplkas dan pelathan yang lebh bak pada era tersebut. 5B.1 Arstektur
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan
Lebih terperinciPORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN METODE Z
Jurnal Manajemen, Vol.1, o., Me 013 POTOFOLIO DEGA MEGGUAKA MODEL IDEKS TUGGAL DA METODE Z Oleh: Werner. Murhad Unverstas Surabaya Abstract: Ths study amed to establsh the optmal portfolo usng a sngle
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciBab III Analisis Rantai Markov
Bab III Analss Ranta Markov Sstem Markov (atau proses Markov atau ranta Markov) merupakan suatu sstem dengan satu atau beberapa state atau keadaan, dan dapat berpndah dar satu state ke state yang lan pada
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,
BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,
III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan
Lebih terperinci