BAB 3 TRIGONOMETRI. Gambar 3.1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 TRIGONOMETRI. Gambar 3.1"

Transkripsi

1 Standar Kompetensi BAB TRIGONOMETRI Menurunkan rumus trigonometri dan penggunaannya. Kompetensi Dasar. Menggunakan rumus sinus dan kosinus jumlah dua sudut, selisih dua sudut, dan sudut ganda untuk menghitung sinus dan kosinus sudut tertentu.. Menurunkan rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus. Menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus A. Rumus-Rumus Penjumlahan Materi trigonometri akan dipelajari memerlukan konsep dan teorema prasyarat yang telah dipelajari di kelas X. Konsep prasyarat itu antara lain definisi dari fungsifungsi trigonometri dan beberapa relasinya. Definisi :, cos a, dan tan a. Misalkan pada bidang kartesius terdapat sebuah titik sebarang A (x,y) dimana OA dan sumbu x arah positif membentuk sudut yang besarnya a. y A(x,y) r O a x Gambar. maka OA r x y, dan y, cos a x, tan a y. r r x Dari konsep ini menurunkan nilai-nilai fungsi trigonometri untuk sudut-sudut istimewa, seperti,, 45, 6, dan 9. Beberapa relasi yang perlu diingat antara lain: ) tan a ) sin a + cos a ) sin (9-a) cos a 4) cos (9-a) 5) sin (8 a) 6) cos (8 a) -cos a 7) tan (8 a) -tan a 8) sin a - 9) cos a cos a ) tan a -tan a. Rumus-rumus untuk cos (a + b) dan cos (a b) Kita sudah mengetahui bahwa sin ½, sin 45, cos, dan cos 45, dapat kita menentukan cos 75 dan cos 5 tanpa menggunakan tabel ataupun kalkulator? Tentu saja kita bisa asalkan kita memiliki rumus cos (a + b) dan cos (a b), karena cos 75 cos (45+) dan cos 5 cos (45 -)

2 Perhatikan Gambar.., lingkaran yang berjari-jari, dan A(,). Misalkan AOB a, dan BOC b maka AOC (a + b) dan BOD (a + b) y C b a B O -b A(,) D x Gambar. OA OB OC OD r satuan, dan berdasarkan definisi maka B(cos a, )? Misalkan B(x,y ) dan AOB a, maka cos a x x x x, dan r OB y y y y, sehingga B(cos a, ). Dengan cara yang sama r OB diperoleh C(cos (a+b), sin (a+b) ) dan D(cos -b, sin -b ) atau D(cos b, -sinb ). Ukuran sudut pusat AOC ukuran sudut pusat BOD, maka panjang tali busur AC panjang tali busur BD dan AC BD. Masih ingat rumus jarak? Jika P(x,y ) dan Q(x,y ), maka PQ ( x y x ) ( y ) selanjutnya PQ ( x x) ( y y) Perhatikan A(,) dan C(cos (a+b), sin (a+b) ), maka AC (cos (a+b) ) + (sin (a+b) ) (cos (a+b) ) + (sin (a+b) ) cos (a+b) cos (a+b) + + sin (a+b). [cos (a+b) + sin (a+b) ]. cos (a+b) + - cos (a+b) + - cos (a+b). Perhatikan B(cos a, ) dan D(cos b, - ), maka BD (cos b cos a ) + (- ) (cos b cos a cos b + cos a ) + (sin b + + sin a ) (sin b +cos b )+ (sin a + + cos a ) -( cos a cos b - ) + - ( cos a cos b - ) - ( cos a cos b - ) AC BD - cos (a+b) - ( cos a cos b - ) - cos (a+b) - ( cos a cos b - ) cos (a+b) cos a cos b - cos (a+b) cos a cos b - Contoh. Tentukan nilai cos 75 tanpa menggunakan kalkulator atau tabel trigonometri. Jawab: Subsitusikan a 45 dan b ke dalam rumus cos (a+b) cos a cos b -, sehingga cos 75 cos (45 + ) cos 45 cos sin 45 sin ( )( ) ( )( )

3 6 4 4 ( 6 ) 4 Bagaimana untuk menentukan nilai cos 5? Kita perlu rumus cos (a b), dan diturunkan seperti berikut. cos (a - b) cos (a + (- b)) cos a cos -b - sin -b Menurut relasi pada pendahuluan cos -b cos b dan sin -b -, sehingga cos (a - b) cos (a + (- b)) cos a cos b - (-sin -b ) cos (a - b) cos a cos b + cos (a - b) cos a cos b + Contoh. Tentukan nilai cos 5 tanpa menggunakan kalkulator atau tabel trigonometri. Jawab: Subsitusikan a 45 dan b ke dalam rumus cos (a-b) cos a cos b +, sehingga cos 5 cos (45 - ) cos 45 cos + sin 45 sin ( )( ) ( )( ) ( 6 ) 4 Latihan. Tulislah rumus untuk cos (x y), cos (A B), cos (p + q) dan cos (X + Y). Cocokanlah apakah berlaku rumus untuk : a. cos (a b) jika a b /4 b. cos (a + b) jika a b. Dengan mengembangkan ruas kiri, buktikanlah bahwa: a. cos (9 a) b. cos (9 + a) - c. cos (8 a) -cos a 4. Buktikanlah : a. cos (a + b) + cos (a b) cos a cos b b. cos (a b) cos (a + b) 5. Pakailah rumus penjumlahan untuk menyederhanakan: a. cos M cos N + sin M sin N b. cos a coa a c. cos cos + sin sin d. cos 4 cos 5 sin 4 sin 5 6. Diketahui sin A /5 dan sin B 7/5. Sudut-sudut A dan B lancip. Buktikanlah bahwa cos (A + B) /5 7. Diketahui tan x /5 dan tan y 4/. Hitunglah nilai cos (x y) dan cos (x + y) dengan menganggap x dan y sudut lancip. 8. Buktikanlah : cos (7 + a) 9. Buktikan : cos A + cos (A + / ) + cos (A + 4/ ). Buktikanlah: (cos x + cos y) + (sin x sin y) [ + cos(x + y)]

4 . Rumus-rumus untuk sin (a + b) dan sin (a b) Bagaimana untuk menentukan nilai sin 75? Kita perlu rumus sin (a + b), dan diturunkan seperti berikut. Telah kita ketahui relasi pada pendahuluan bahwa cos (9 - a ), akibatnya cos (9 (a+b)) sin (a + b) cos ((9 a) - b) sin (a + b) atau sin (a + b) cos ((9 a) - b) Menurut rumus cos (a - b) cos a cos b +, maka sin (a + b) cos ((9 a) - b) cos (9-a) cos b + sin (9-a) cos b + cos a [karena cos (9 - a ) dan sin (9 - a ) cos a] sin (a + b) cos b + cos a Contoh. Tentukan nilai sin 75 tanpa menggunakan kalkulator atau tabel trigonometri. Jawab: Subsitusikan l a 45 dan b ke dalam sin (a + b) cos b + cos a. sin 75 sin (45 + ) sin 45 cos + cos 45 sin ( )( ) ( )( ) ( 6 ) 4 Untuk menentukan nilai sin 5, kita perlu rumus sin (a - b), dan diturunkan seperti berikut. sin (a - b) sin (a + (-b)) cos -b + cos a sin -b cos b + cos a (- ) cos b - cos a sin (a - b) cos b - cos a Contoh.4 Tentukan nilai sin 5 tanpa menggunakan kalkulator atau tabel trigonometri. Jawab: Subsitusikan a 45 dan b ke dalam sin (a b) cos b cos a Nilai sin 5 sin (45-) sin 45 cos - cos 45 sin ( )( ) ( )( ) ( 6 ) 4 Latihan. Tulislah rumus untuk sin (x + y), sin (A + B), sin (p q), dan sin (X Y).. Cocokkan berlakunya rumus untuk : a. sin (a + b) jika a ½ dan b ¼

5 b. sin (a b) jika a / dan b /6. Dengan mengembangkan ruas kiri, buktikanlah bahwa : c. sin (9 a) cos a d. sin (9 + a) cos a e. sin (8 + a) - 4. Buktikanlah : a. sin (a + b) + sin (a b) cos b b. sin (a + b) sin (a b) cos a 5. Pakailah rumus penjumlahan untuk menyederhanakan : a. sin M cos N + cos M sin N b. cos a cos a c. sin cos cos sin d. sin cos 57 + cos sin Diketahui sin A 5/ dan cos B /5. Sudut-sudut A dan B lancip. Buktikan bahwa sin (A + B) 6/65 7. Diketahui tg P ¾ dan tg Q 7/4. Hitunglah nilai sin (P + Q) dan sin (P Q) dengan menganggap bahwa P dan Q sudut-sudut lancip. 8. Buktikan: sin A + sin (A + / ) + sin (A + 4/ ) 9. Diketahui cos ( + t) cos ( t). Buktikanlah bahwa tan t / dan kemudian tentukanlah t untuk < x < 6. Dari sin (x + 45) + cos (x + 45), tentukanlah persamaan dalam tan x. Kemudian tentukanlah x untuk < x < 6.. Rumus-rumus untuk tan (a + b) dan tan (a b) tan (a + b) sin( a b) cos( a b) tan (a + b) tan a tanb tan a tanb tan a tan a tanb tanb tan (a - b) sin( a b) cos( a b) tan (a - b) tan a tanb tan a tanb tan a tan a tanb tanb

6 Catatan: Untuk sudut-sudut yang di ukur dengan derajat terdapat rumus-rumus yang bentuknya sama. Contoh.5: Tunjukkanlah bahwa: tan 5 - Jawab: tan 45 tan tan 5 tan (45 ) tan 45 tan ( )( ) 6 - ( )( ) 6. Latihan. Kembangkanlah tan (x + y), tan (A + B), tan (p q), dan tan (M N). Cocokkanlah berlakunya rumus untuk : a. tan (a + b) jika a b / b. tan ( a b) jika a b ¼. Kembangkanlah tan (x + y), tan(a + b), tg (x y), tan(p q), dan tan(/4 - x) 4. Jika tan a ½ dan tan b / buktikanlah bahwa tan (a + b). Hitunglah nilai tg (a b). 5. Diketahui: sin A /5 dan cos B /. Buktikanlah bahwa tan (A B) 6/6, (A dan B sudut-sudut lancip) 6. Diketahui: cos P 5/ dan sin Q 4/5. Tentukanlah nilai tan (P + Q) jika P dan Q sudut-sudut lancip. 7. Diketahui: /5, tan y /7. sudut-sudut x dan y lancip. Buktikanlah tanpa daftar x + y ¼ 8. Buktikan: tan (/4 + a) 9. Pakailah rumus tan (a + b) untuk membuktikan jika a + b ¼, maka ( + tan a)( + tan b). Jika x + y ¼ buktikan tan x tan tan y y 4. Rumus-rumus untuk Sudut a dan Pemakaiannya (i). sin(a + a) cos a + cos a cos a. Jadi: cos a (ii). cos a cos (a + a) cos a cos a cos a sin a cos a cos a sin a cos a ( cos a) cos a cos a cos a sin a ( sin a) sin a sin a Jadi :cos a cos a sin a cos a sin a

7 Perhatikanlah bahwa pada rumus-rumus kosinus maka kosinusnya terdapat lebih dahulu: cos (a + b) cos a cos a cos b cos a sin a cos a sin a (iii). cos a cos a cos a ½ ( + cos a) cos a sin a sin a ½ ( cos a) (iv). tan a tan (a + a) tan a tan a tan a.tan a tan a tan a Jadi: tan a tana tan a Catatan: Untuk sudut-sudut yang diukur dengan derajat terdapat rumus-rumus yang bentuknya sama dengan rumus-rumus tersebut. Contoh.6 Bila cos x 4/5 untuk x 9, hitung cos x cos x cos x - (4/5) /5 7/5 Latihan 4.. Tulislah rumus-rumus untuk sin A, cos A, dan tan A.. Tulislah rumus-rumus untuk sin B, cos B, dan tg B dinyatakan dengan ½ B. Nyatakanlah cos 4p dengan : a. cos p b. sin p 4. Tulislah rumus-rumus untuk : a. sin 8A dinyatakan dengan 4A b. cos 6B dinyatakan dengan B c. tan C dinyatakan dengan ½ C 5. Diketahui sin A /5 dengan < A < ½. Hitunglah sin A, cos A, dan tg A 6. Diketahui: tg B ½ dengan < B < ½. Hitunglah tg B, cos B, dan sin B 7. Nyatakanlah berikut ini dalam sinus, kosinus, atau tangen yang tunggal: a. sin p cos p e. sin p b. cos n f. cos 5 sin 5 c. cos x tan k g. tan k d. tan 5 tan 5 h. sin 5 cos 5 8. Sederhanakanlah dulu dengan rumus, kemudian hitunglah nilainya: a. sin 5 cos 5 b. cos c. cos /6 - sin /6 d. sin ¼ cos ¼ 9. Manakah yang benar atau salah:

8 a. cos x cos x + sin x b. sin x sin ½ x cos ½ x c. tg 4x tg x. tg x d. cos (x + y) cos x + cos y e. sin (x y) sin x sin y f. tan (x + y) tan x + tan y. Jika tan x ½ dan tan y / hitunglah: a. tan x b. tan y c. tan (x + y) d. tan (x + y) B. Perkalian dan Penjumlahan Kosinus dan Sinus Sebelumnya kita telah menurunkan dan menggunakan rumus jumlah berikut ini. cos ( + ) cos cos - sin sin. () cos ( - ) cos cos + sin sin... () sin ( + ) sin cos + cos sin.. () sin ( - ) sin cos - cos sin... (4). Perkalian Kosinus dan Perkalian Sinus Dari rumus () dan (), dengan jalan menjumlahkan, kita dapatkan cos ( + ) cos cos - sin sin cos ( - ) cos cos + sin sin + cos ( + ) + cos ( - ) cos cos atau cos cos cos ( + ) + cos ( - ) Dalam rumus itu bentuk perkalian kita nyatakan dalam bentuk jumlah dari kosinus. Contoh.7. cos 4 cos 5 cos (4 + 5) + cos (4 5) cos 78 + cos 8 Contoh.8. cos 65 cos 5 cos (65 + 5) + cos (65 5) cos 9 + cos 4 + cos 4 cos 4 Contoh.9 cos cos ½ (cos + cos ) Bila rumus () dikurangi rumus () diperoleh cos ( - ) cos cos + sin sin cos ( + ) cos cos - sin sin cos ( - ) - cos ( + ) sin sin - atau sin sin cos ( - ) cos ( + ) Contoh.. sin 47 sin 4 cos (7 4) cos (7 + 4) cos cos 4

9 Contoh.. sin / sin /6 cos /6 - cos ½ ½ ½ Latihan 5 Nyatakan bentuk bentuk di bawah ini sebagai jumlah kosinus:. cos A cos B cos x cos y cos 5 cos cos 5 cos 5 cos 5 cos Nyatakan bentuk berikut ini sebagai selisih kosinus: 6. sin A sin B 7. sin p sin q 8. sin 6 sin 9. sin 5 sin. sin 5 sin 5 Nyatakan sebagai bentuk jumlah atau selisih kosinus, dan sederhanakan jika mungkin. cos (x + y) cos (x y). cos ½ ( + ) cos ½ ( - ). sin (x + y) sin (x y) 4. cos ( + ) cos ½ ( - ) 5. sin (A + B C) sin (A B + C) 6. sin ( + ¼ ) sin ( - ¼ ) 7. cos cos 8. sin 75 sin 5 9. cos ¾ cos ¼. Buktikan bahwa sin (/4 + ) sin (/4 + ) cos. Perkalian Kosinus dan Sinus Bila rumus () dan (4) dijumlahkan, diperoleh sin ( + ) sin cos + cos sin sin ( - ) sin cos - cos sin sin ( + ) + sin ( - ) sin cos atau sins cos sin ( + ) + sin ( - ) Bila rumus () dikurangi (4), diperoleh sin ( + ) sin cos + cos sin sin ( - ) sin cos - cos sin sin ( + ) - sin ( - ) cos sin atau cos sin sin ( + ) - sin ( - ) + _ Contoh.: Nyatakan sin 4 cos 47 sebagai jumlah atau selisih sinus. Dengan rumus sins cos sin ( + ) + sin ( - ) diperoleh

10 sin 4 cos 47 sin 88 + sin (-6) sin 88 sin 6 Dengan rumus cos sin sin ( + ) - sin ( - ) diperoleh sin 4 cos 47 cos 47 sin 4 sin 88 - sin 6 sin 88 sin 6 Latihan 6 Nyatakan bentuk di bawah ini sebagai jumlah sinus :. sin A cos B. sin 5 cos. sin 5 cos 5 Nyatakan masing-masing dalam bentuk selisih sinus : 4. cos p sin q 5. cos 75 sin 5 6. cos 5 sin 75 Nyatakan dalam bentuk jumlah atau selisih sinus, dan sederhakan jika mungkin : 7. sin ( + ½ ) cos ( - ½ ) 8. sin ½ ( + ) cos ½ ( - ) 9. cos (/4 + ) sin (/4 - ). Buktikan bahwa 4 sin 8 cos 6 sin 54 + sin 8 cos 6 Tampaklah sekarang pentingnya mengingat-ingat keempat rumus tadi, yaitu :. Jumlah dan Selisih cos cos cos ( + ) + cos ( - ) sin sin cos ( - ) - cos ( - ) sin cos sin ( + ) + sin ( - ) cos sin sin ( + ) - sin ( - ) Dari bagian A telah diketahui: cos ( + ) + cos ( - ) cos cos ( - ) - cos ( + ) cos sin ( + ) + sin ( - ) sin cos ( + ) - sin ( - ) cos cos cos cos sin Misal + C maka ½ (C + D), dan misal - D maka ½ (C D). Dengan mensubsitusi dan diperoleh : cos C + cos D cos ½ (C + D) cos ½ (C D) cos C - cos D - sinn ½ (C + D) sin ½ (C D) sin C + sin D sin ½ (C + D) cos ½ (C D) sin C - sin D cos ½ (C + D) sin ½ (C D) Contoh. Sederhanakan sin + sin 8 Jawab: sin + sin 8 sin cos. ½.cos cos

11 Latihan 7 Nyatakan bentuk-bentuk di bawah ini sebagai bentuk perkalian dan sesederhana mungkin :. cos A + cos B. cos x + cos x. cos 4 + cos 4. cos 8 + cos 4 5. cos A cos B 6. cos 4x cos x 7. cos 5 cos 8. cos P cos Q 9. cos Y cos Y. cos 4 cos. sin P + sin Q. sin 5X + sin X. sin 5 + sin 5 4. sin Y + sin Y 5. sin 7 + sin 6. sin A sin B 7. sin X sin X 8. sin 44 sin 9. sin Y sin 4Y. sin sin 8. sin ( + ) + sin ( - ). cos ( - ) + cos ( + ). sin (x + h) sin x 4. cos (x + h) cos x 5. sin ( ½ - ) + sin ( ½ + ) C. Identitas dan Persamaan Trigonometri. Identitas Contoh.4: Buktikan identitas: (i) (ii) cos a (cos ½ a + sin ½ a) cos a + cosa tan a Bukti: (i). Ruas kiri cos a (cos ½ a + cos ½ a sin ½ a + sin ½ a) cos a ( + ) cos a + cos a cos a + sin a ruas kanan

12 (ii). Ruas kiri ( sin a). tan a ruas kanan Latihan 8 Buktikanlah identitas berikut ini:. ( + cos a) +. (cos a ). (cos a + )(cos a ) cos a 4. cos 4 b sin 4 b cos b 5. ( cos b )( cos b + ) cos b + 6. (cos ½ b sin ½ b) 7. tan a cosa cosa 8. tan a cosa tanb 9. tan b tan b. cos b tan b. Dengan memakai cos 4a cos a dan cos a cos a, buktikanlah cos 4a 8 cos 4 a 8 cos a +. Dengan cara seperti soal no., nyatakanlah cos 4a dalam perpangkatan dari. a. Dengan memakai sin A ½ ( cos a) buktikanlah bahwa cos 4 a ¼ + ½ cos a + ¼ cos a b. Kemudian tunjukkanlah bahwa : cos 4 b /8 + ½ cos b + /8 cos 4 b 4. a. Dengan memakai sin A ½ ( cos A) nyatakanlah sin 4 A dalam bentuk a + b cos A + c cos A b. Kemudian nyatakanlah sin 4 p dalam bentuk d + e cos p + f cos 4 p 5. Nyatakanlah sin p cos p dalam bentuk a + b cos 4 p 6. Dengan menyatakan A sebagai A + A buktikan : a. cos A 4 cos A cos A b. sin A sin A 4 sin A 7. Buktikan bahwa : a. sin 4 + sin tg b. cos - cos 5 sin cos 4 + cos sin - sin 8. Jika x sin + sin dan y cos + cos, buktikan : a. x + y cos (sin + cos ) b. x/y tan c. x + y + cos 9. a. Buktikan cos x cos 4x x, 6, 9,, 8,. Sin x sin x cos x b. Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan :

13 cos x cos 4x <, untuk < x < 6 sin x sin x cos x. Jika sin + sin k dan cos + cos m, buktikan: a. k + m cos ½ ( - ) [ sin ½ ( + ) + cos ½ ( + )] b. k m tan ½ ( + ) c. k + m [ + cos ( - ) ] 4 cos ½ ( - ). Persamaan Trigonometri Contoh.5: Selesaikanlah persamaan cos x + sin x, jika x R dan x 6 Jawab: cos x + sin x sin x + sin x sin x sin x (sin x ) ( sin x + ) sin x atau ½ x 9 ; ; atau Jadi himpunan penyelesaiannya { 9,, } Latihan 9 Selesaikanlah persamaan berikut untuk x 6 dan x R. sin x + sin x. sin x cos x. cos x cos x 4. cos x sin x 5. cos x cos x + 6. cos x sin x 7. cos x 4 sin x cos x sin x 9. cos x + 5 cos x. cos x + cos x +. cos x + cos x. 5 cos x cos x. sin x + 5 cos x 4. 6 cos x 5 cos x cos x sin x 6. 5 cos x + 7 sin x + 7 Selesaikanlah persamaan berikut untuk a dan a R 7.

14 8. + cos a 9. cos a + cos a. cos a + Latihan (PR). Carilah nilai maksimum dan minimum dari : a. sin x b. cos x c. sin x d. cos x e. sin x. Nyatakan cos (x + 45) cos (x 45) sebagai jumlah atau selisih, dan kemudian carilah nilai maksimum dan minimum dari perkalian itu.. Ulangi soal no. untuk : a. cos (x + ) cos (x ) b. sin ( + ¾ ) sin ( - ¾ ) 4. Sederhanakan: cos 5 cos 4 sin 95 sin Buktikan: sin sin 4 + cos 5 cos - cos cos 6. Buktikan: ( sin ½ cos / ) + ( sin 5/ + sin / )-( sin / cos 7/ ) sin 4 + sin 5 7. Buktikan: sin + (cos + sin ) ( - sin ) cos 8. Dengan tidak menggunakan table, buktikan: Sin 5 sin 68 sin 47 cos 77 cos 65 cos 8 ½ 9. Nyatakan sin sin dalam bentuk selisih kosinus. Kemudian carilah jumlah 6 suku pertama dari deret: Sin sin + sin sin 6 + sin 4 sin +. Carilah 6 suku pertama deret: Cos 96 sin + cos 48 sin 6 + cos 4 sin 8 +.

15 Prakata Bab Tidak dapat dipungkiri bahwa konsep dan aturan trigonometri sangat diperlukan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan baik dalam maupun di luar matematika. Pemodelan persoalan-persoalan dalam bidang fisika dan berbagai bidang teknologi seperti permesinan, elektro, geodesi dan lain sebagainya banyak yang terkait dengan fungsi, persamaan, atau pertidaksamaan trigonometri. Hal ini disebabkan fungsi trigonometri merupakan fungsi periodik. Untuk memahami konsep dan aturan trigonometri secara keseluruhan, perlu dipelajari secara bertahap penurunan kesamaan (identitas) fungsi trigonometri dari penjumlahan dua sudut, sudut ganda, dan kesamaan dari penjumlahan atau perkalian fungsi trigonomteri. Begitu pula aplikasi kesamaan-kesamaan tersebut untuk membuktikan identitas trigonometri lainnya dan menyelesaikan persamaan trigonometri. Apersepsi. Jika A (-, 4) dan adalah ukuran sudut yang dibentuk oleh sinar OA dan sumbu x arah positif. Tentukan sin, cos, dan tan.. Jika x 6 dan sin x ½, tentukan x. Kemudian carilah cos x dan tan x. Perdalam Konsepmu! Apakah sin x sin x Apakah cos x cos x RANGKUMAN Kesamaan fungsi trigonometri dari penjumlahan/ pengurangan dua sudut cos (a + b) cos a cos b - cos (a - b) cos a cos b + sin (a + b) cos b + cos a sin (a - b) cos - cos a sin tan (a + b) tan a tanb tan a tanb tan (a - b) tan a tan b tan a tan b Kesamaan fungsi trigonometri sudut ganda cos a cos a cos a sin a cos a sin a tan a tana tan a Kesamaan perkalian fungsi sinus dan cosinus cos cos cos ( + ) + cos ( - ) sin sin cos ( - ) - cos ( - ) sin cos sin ( + ) + sin ( - ) cos sin sin ( + ) - sin ( - ) Kesamaan penjumlahan fungsi sinus dan penjumlahan cosinus cos C + cos D cos ½ (C + D) cos ½ (C D) cos C - cos D - sinn ½ (C + D) sin ½ (C D) sin C + sin D sin ½ (C + D) cos ½ (C D) sin C - sin D cos ½ (C + D) sin ½ (C D)

Trigonometri. Trigonometri

Trigonometri. Trigonometri Penggunaan Rumus Sinus dan Cosinus Jumlah Dua Sudut, Selisih ; Dua Sudut, dan Sudut Ganda Rumus Jumlah dan Selisih Sinus dan Cosinus ; Menggunakan Rumus Jumlah dan Selisih Sinus dan Cosinus ; Pernahkah

Lebih terperinci

V. FUNGSI TRIGONOMETRI DAN FUNGSI INVERS TRIGONOMETRI

V. FUNGSI TRIGONOMETRI DAN FUNGSI INVERS TRIGONOMETRI V. FUNGSI TRIGONOMETRI DAN FUNGSI INVERS TRIGONOMETRI 5.1 Pendahuluan A. Tujuan Setelah mempelajari bagian ini diharapkan mahasiswa dapat: 1. menyebutkan definisi sinus, cosinus dan tangen dalam segitiga

Lebih terperinci

BAB 3 TRIGONOMETRI. csc = sec = cos. cot = tan

BAB 3 TRIGONOMETRI. csc = sec = cos. cot = tan BB TRIGONOMETRI RINGKSN MTERI. Perbandingan C a B c b a proyektor b proyektum c proyeksi b a + c sin b a cos b c tan sin a cos c. Sifat-sifat Kwadran csc sec cot b sin a b cos c c tan a sin + cos tan +

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI. B Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa

TRIGONOMETRI. B Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa TRIGONOMETRI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI A Nilai Perbandingan Trigonometri Perhatikan segitiga berikut! Y Sin = r y Cosec = y r r y Cos = r x Sec = x r O x X Tan = x y Cotan = y x Selanjutnya nilai perbandingan

Lebih terperinci

5. TRIGONOMETRI II. A. Jumlah dan Selisih Dua Sudut 1) sin (A B) = sin A cos B cos A sin B 2) cos (A B) = cos A cos B sin A sin B.

5. TRIGONOMETRI II. A. Jumlah dan Selisih Dua Sudut 1) sin (A B) = sin A cos B cos A sin B 2) cos (A B) = cos A cos B sin A sin B. 5. TRIGONOMETRI II A. Jumlah dan Selisih Dua Sudut ) sin (A B) = sin A cos B cos A sin B ) cos (A B) = cos A cos B sin A sin B tan A tan B ) tan (A B) = tan A tan B. UN 00 Nilai sin 5º cos 5º + cos 5º

Lebih terperinci

trigonometri 4.1 Perbandingan Trigonometri

trigonometri 4.1 Perbandingan Trigonometri tigonometi 4.1 Pebandingan Tigonometi 0 Y x P(x,y) y X x disebut absis y disebut odinat jai-jai sudut positif diuku dai sumbu X belawanan aah putaan jaum jam Definisi : = x + y sin = y cos = x tan = y

Lebih terperinci

Bab1. Sistem Bilangan

Bab1. Sistem Bilangan Modul Pra Kalkulus -0. Bab. Sistim Bilangan Bab. Sistem Bilangan. Sistim Bilangan Jenis bilangan berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan. Jenis bilangan yang pertama kali

Lebih terperinci

Ukuran Sudut. Perbandingan trigonometri. 1 putaran = 360 derajat (360 ) = 2π radian. Catatan:

Ukuran Sudut. Perbandingan trigonometri. 1 putaran = 360 derajat (360 ) = 2π radian. Catatan: Ukuran Sudut 1 putaran = 360 derajat (360 ) = 2π radian Perbandingan trigonometri Catatan: Sin = sinus Cos = cosinus Tan/Tg = tangens Sec = secans Cosec/Csc = cosecans Cot/Ctg = cotangens Dari gambar tersebut

Lebih terperinci

MAT. 09. Trigonometri 1

MAT. 09. Trigonometri 1 MAT. 09. Trigonometri Kode MAT.09 Trigonometri SUDUT SIN COS TAN 0 0 0 0 0 0 45 0 60 0 90 0 0 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI. 5. tan (A + B) = tan A.tan. Pengertian Sinus, Cosinus dan Tangen. 6. tan (A - B) = Sin α = r. Rumus-rumus Sudut Rangkap :

TRIGONOMETRI. 5. tan (A + B) = tan A.tan. Pengertian Sinus, Cosinus dan Tangen. 6. tan (A - B) = Sin α = r. Rumus-rumus Sudut Rangkap : TRIGONOMETRI 5. tan (A + B) tan A + tan B tan A.tan B Pengertian Sinus, Cosinus dan Tangen r Hubungan Fungsi Trigonometri :. sin +. tan. sec 4. cosec 5. cotan 6. 7. cos sin cos cos sin cos sin tan + cot

Lebih terperinci

PERSIAPAN TES SKL KELAS X, MATEMATIKA IPS Page 1

PERSIAPAN TES SKL KELAS X, MATEMATIKA IPS Page 1 PERSIAPAN TES SKL X, MATEMATIKA 1. Pangkat, Akar dan Logaritma Menentukan hasil operasi bentuk pangkat (1 6) Menentukan hasil operasi bentuk akar (7 11) Menentukan hasil operasi bentuk logarithma (12 15)

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI Pengertian Sinus, Cosinus dan Tangen Hubungan Fungsi Trigonometri :

TRIGONOMETRI Pengertian Sinus, Cosinus dan Tangen Hubungan Fungsi Trigonometri : SMA - TRIGONOMETRI Pengertian Sinus, Cous dan Tangen Sin r y r y Cos r x x Tan x y Hubungan Fungsi Trigonometri :. + cos. tan 3. sec cos cos 4. cosec 5. cotan cos 6. tan + sec + cos + cos cos cos cos tan

Lebih terperinci

PRAKATA. Cirebon, 12 Oktober Penulis. P a g e

PRAKATA. Cirebon, 12 Oktober Penulis. P a g e PRAKATA Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, taufik serta petunjuk-petunjuknya buku ajar Trigonometri ini dapat diselesaikan. Buku ajar Trigonometri ini merupakan salah

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI. Jika cos x = a, maka inversnya adalah x = arc cos a. Begitu juga perbandingan trigonometri lainnya, inversnya dilambangkan menjadi

TRIGONOMETRI. Jika cos x = a, maka inversnya adalah x = arc cos a. Begitu juga perbandingan trigonometri lainnya, inversnya dilambangkan menjadi Pelatihanosn.com TRIGONOMETRI Konversi Sudut = π putaran= rad = 6 menit 36 8 (6 ) = 36 detik (36") rad = 8 π = π putaran ket : yang didalam kurung merupakan cara penulisan Perbandingan Geometri sin t =

Lebih terperinci

MAKALAH SEGITIGA BOLA. disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Astronomi. Program Studi Pendidikan Fisika. oleh. 1. Dyah Larasati ( )

MAKALAH SEGITIGA BOLA. disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Astronomi. Program Studi Pendidikan Fisika. oleh. 1. Dyah Larasati ( ) MAKALAH SEGITIGA BOLA disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Astronomi Program Studi Pendidikan Fisika oleh 1. Dyah Larasati (4201412042) 2. Lina Kurniawati (4201412091) 3. Qonia Kisbata Rodiya (4201412116)

Lebih terperinci

Bab 5. Perbandingan dan Fungsi Trigonometri. Materi Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran:

Bab 5. Perbandingan dan Fungsi Trigonometri. Materi Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran: Bab 5 Perbandingan dan Fungsi Trigonometri Materi Pembelajaran: Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku. Hubungan Perbandingan Trigonometri Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa Pengukuran

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI. STANDAR KOMPETENSI: 2.Menurunkan rumus trigonometri dan penggunaannya

TRIGONOMETRI. STANDAR KOMPETENSI: 2.Menurunkan rumus trigonometri dan penggunaannya TRIGONOMETRI STANDAR KOMPETENSI: 2.Menurunkan rumus trigonometri dan penggunaannya KOMPETENSI DASAR : 2.1 Menggunakan rumus sinus dan cosinus jumlah dua sudut, selisih dua sudut, dan sudut ganda untuk

Lebih terperinci

MIMIN RIHOTIMAWATI TRIGONOMETRI

MIMIN RIHOTIMAWATI TRIGONOMETRI MIMIN RIHOTIMAWATI TRIGONOMETRI Fungsi Trigonometri Sin α = Sisi. didepan. sudut Hipotenusa a c Cos α = Sisi. terdekat. sudut Hipotenusa b c Tan α = Sisi. didepan. sudut Sisi. yang. berdeka tan a b Sinus

Lebih terperinci

MATEMATIKA KELAS X SEMESTER II

MATEMATIKA KELAS X SEMESTER II MODUL MATEMATIKA KELAS X SEMESTER II Muhammad Zainal Abidin Personal Blog SMAN Bone-Bone Luwu Utara Sulsel http://meetabied.wordpress.com TRIGONOMETRI Standar Kompetensi : Menggunakan perbandingan fungsi,

Lebih terperinci

Siswa menyelesaikan soal-soal prasyarat pada modul.

Siswa menyelesaikan soal-soal prasyarat pada modul. DOKUMENTASI Guru mengucapkan salam kepada siswa. Guru memberikan apersepsi dan motivasi melalui pendahuluan yang terdapat pada awal Modul III dimana berisi hal-hal yang akan dipelajari pada Modul III.

Lebih terperinci

LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERBANDINGAN FUNGSI, PERSAMAAN, DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI

LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERBANDINGAN FUNGSI, PERSAMAAN, DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI L - W (Lembar ktivitas Warga elajar) PERNDINGN FUNGSI, PERSMN, DN IDENTITS TRIGONOMETRI Oleh: Hj. IT YULIN, S.Pd, M.Pd MTEMTIK PKET C TINGKT V DERJT MHIR 1 SETR KELS X Created y Ita Yuliana 51 Perbandingan

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI 3. A. Aturan Sinus dan Cosinus 11/20/2015. Peta Konsep. A. Aturan Sinus dan Kosinus. Nomor W4801 Aturan Sinus

TRIGONOMETRI 3. A. Aturan Sinus dan Cosinus 11/20/2015. Peta Konsep. A. Aturan Sinus dan Kosinus. Nomor W4801 Aturan Sinus Jurnal Materi Umum Perbandingan dan Trigonometri Peta Konsep Peta Konsep Daftar Hadir Materi SoalLatihan TRIGONOMETRI 3 Kelas XI, Semester 4 A. Aturan Sinus dan Kosinus Ukuran Sudut Perbandingan trigonometri

Lebih terperinci

Vektor. Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan.

Vektor. Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan. Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan. Skalar hanya memiliki besaran saja, contoh : temperatur,

Lebih terperinci

MATEMATIKA WAJIB MATERI DAN PENJELASAN TENTANG TRIGONOMETRI

MATEMATIKA WAJIB MATERI DAN PENJELASAN TENTANG TRIGONOMETRI MATEMATIKA WAJIB MATERI DAN PENJELASAN TENTANG TRIGONOMETRI DISUSUN OLEH : 1. Jaka kanu 2. Nada putri 3. fahzlin 4. Anastasia 5. Lutfiah 6. Febi ferdiansyah PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS MODUL 1 Teori Bilangan Bilangan merupakan sebuah alat bantu untuk menghitung, sehingga pengetahuan tentang bilangan, mutlak diperlukan. Pada modul pertama ini akan dibahas mengenai bilangan (terutama bilangan

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI BAB 7. A. Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku

TRIGONOMETRI BAB 7. A. Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku BAB 7 TRIGONOMETRI A. Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku Gambar disamping menunjukkan segitiga dengan besar sudut α o c a Sisi di hadapan sudut siku-siku yaitu sisi c disebut sisi miring

Lebih terperinci

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f. Pertemuan ke 8 GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(,y): y = f(), D f } disebut grafik fungsi f. Grafik metode yang paling umum untuk menyatakan hubungan antara dua himpunan yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 09/2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 09/2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 09/ Nama Sekolah : SMK Diponegoro Lebaksiu Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : X / Alokasi Waktu : 8 45 menit ( pertemuan) Standar Kompetensi Kompetensi

Lebih terperinci

Trigonometri - IPA. Tahun 2005

Trigonometri - IPA. Tahun 2005 Trigonometri - IPA Tahun 5. Sebuah kapal berlayar ke arah timur sejauh mil. Kemudian kapal melanjutkan perjalanan dengan arah sejauh 6 mil. Jarak kapal terhadap posisi saat kapal berangkat adalah... A.

Lebih terperinci

KOMPETENSI. Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut.

KOMPETENSI. Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut. TRIGONOMETRI KOMPETENSI SK Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah KD Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut. Mengkonversi koordinat

Lebih terperinci

Trigonometri. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Trigonometri. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab Trigonometri A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa mampu:. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin,

Lebih terperinci

Matematika SMA (Program Studi IPA)

Matematika SMA (Program Studi IPA) Smart Solution UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 0/0 Disusun Sesuai Indikator Kisi-Kisi UN 0 Matematika SMA (Program Studi IPA) Disusun oleh : Hario Pamungkas 4.. Menyelesaikan persamaan trigonometri. Nilai

Lebih terperinci

Buku Pendalaman Konsep. Trigonometri. Tingkat SMA Doddy Feryanto

Buku Pendalaman Konsep. Trigonometri. Tingkat SMA Doddy Feryanto Buku Pendalaman Konsep Trigonometri Tingkat SMA Doddy Feryanto Kata Pengantar Trigonometri merupakan salah satu jenis fungsi yang sangat banyak berguna di berbagai bidang. Di bidang matematika sendiri,

Lebih terperinci

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya FUNGSI dan LIMIT 1.1 Fungsi dan Grafiknya Fungsi : suatu aturan yang menghubungkan setiap elemen suatu himpunan pertama (daerah asal) tepat kepada satu elemen himpunan kedua (daerah hasil) fungsi Daerah

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI Matematika

TRIGONOMETRI Matematika TRIGONOMETRI FTP UB Pokok Bahasan Sudut Identitas Trigonometrik Rumus Trigonometrik Fungsi Trigonometrik Pokok Bahasan Sudut Identitas Trigonometrik Rumus Trigonometrik Fungsi Trigonometrik Sudut Rotasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Pengembangan Produk Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan produk berupa Skema Pencapaian

Lebih terperinci

Jika t = π, maka P setengah C P(x,y) jalan mengelilingi ligkaran, t y. P(-1,0). t = 3/2π, maka P(0,-1) t>2π, perlu lebih 1 putaran t<2π, maka = t

Jika t = π, maka P setengah C P(x,y) jalan mengelilingi ligkaran, t y. P(-1,0). t = 3/2π, maka P(0,-1) t>2π, perlu lebih 1 putaran t<2π, maka = t Fungsi Trigonometri Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan (C), dengan jari-jari 1 dan pusat dititik asal. X 2 + y 2 = 1 Panjang busur AP = t Keliling C = 2π y Jika t = π, maka P setengah C P(,y)

Lebih terperinci

Trigonometri. Bab. Sudut Derajat Radian Kuadran Perbandingan Sudut (Sinus,Cosinus, tangen, cotangen, cosecan, dan secan) Identitas trigonometri

Trigonometri. Bab. Sudut Derajat Radian Kuadran Perbandingan Sudut (Sinus,Cosinus, tangen, cotangen, cosecan, dan secan) Identitas trigonometri Bab Trigonometri A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa mampu:. menghayati pola hidup disiplin, kritis, bertanggungjawab, konsisten dan jujur

Lebih terperinci

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4)

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4) LIMIT FUNGSI A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.. Limit a Contoh A.:. ( ) 3 Contoh A. : 4 ( )( ) ( ) 4 Latihan. Hitunglah nilai it fungsi-fungsi berikut ini. a. (3 ) b. ( 4) c. ( 4) d. 0 . Hitunglah

Lebih terperinci

Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Ti, Kes, Sos Hari/Tanggal : Prog. Keahlian : Ti, Kes, Sos W a k t u : 0

Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Ti, Kes, Sos Hari/Tanggal : Prog. Keahlian : Ti, Kes, Sos W a k t u : 0 Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Ti, Kes, Sos Hari/Tanggal : Prog. Keahlian : Ti, Kes, Sos W a k t u : 0 PETUNJUK UMUM :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Komputer

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran

Rencana Pembelajaran Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan nilai turunan suatu fungsi di suatu titik ) Menentukan nilai koefisien fungsi sehingga

Lebih terperinci

MAKALAH MATEMATIKA TRIGONOMETRI

MAKALAH MATEMATIKA TRIGONOMETRI MAKALAH MATEMATIKA TRIGONOMETRI DISUSUN OLEH : Nama Kelompok : Nurul Fadhila Larasati Nur Faizah Mujahidah Azzam Safitri Ramadhani Sitti Masyita Sitti Rabithatul Jannah Kelas Guru Mata Pelajaran : XI IPA

Lebih terperinci

matematika LIMIT TRIGONOMETRI K e l a s Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

matematika LIMIT TRIGONOMETRI K e l a s Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran Kurikulum 6/ matematika K e l a s XI LIMIT TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Dapat menghitung it fungsi trigonometri di suatu

Lebih terperinci

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA PERBANDINGAN KISI-KISI UN 009 DAN 00 SMA IPA Materi Logika Matematika Kemampuan yang diuji UN 009 UN 00 Menentukan negasi pernyataan yang diperoleh dari penarikan kesimpulan Menentukan negasi pernyataan

Lebih terperinci

BAB VII. TRIGONOMETRI

BAB VII. TRIGONOMETRI BAB VII. TRIGONOMETRI 5. tan (A + B) tan A + tan B tan A.tan B Pengertian Sinus, Cosinus dan Tangen r x Hubungan Fungsi Trigonometri :. sin +. tan 3. sec 4. cosec 5. cotan cos sin cos cos sin cos sin Sin

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 006 TINGKAT PROVINSI TAHUN 005 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Bagian Pertama Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA RUMUS TRIGONOMETRI

LEMBAR AKTIVITAS SISWA RUMUS TRIGONOMETRI NAMA : KELAS : A. RUMUS PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN SUDUT TRIGONOMETRI 1. Rumus Penjumlahan dan Pengurangan Sin dan Cos Kegiatan 1 Perhatikan segitiga ABC di Samping! LEMBAR AKTIVITAS SISWA RUMUS TRIGONOMETRI

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan UN Matematika SMA IPA Tahun 2013

Soal dan Pembahasan UN Matematika SMA IPA Tahun 2013 Soal dan Pembahasan UN Matematika SMA IPA Tahun 013 LOGIKA MATEMATIKA p siswa rajin belajar ; q mendapat nilai yang baik r siswa tidak mengikuti kegiatan remedial ~ r siswa mengikut kegiatan remedial Premis

Lebih terperinci

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010 PREDIKSI UN 00 SMA IPA BAG. (Berdasar buku terbitan Istiyanto: Bank Soal Matematika-Gagas Media) Logika Matematika Soal UN 009 Materi KISI UN 00 Prediksi UN 00 Menentukan negasi pernyataan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Visual Basic 6.0 Kata Visual merujuk kepada metode yang digunakan untuk membuat antar muka yang bersifat grafis Graphical User Interface (GUI). Kata Basic merujuk

Lebih terperinci

Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut. KISI-KISI PENULISAN SOAL DAN URAIAN ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP Jenis Sekolah Penulis Mata Pelajaran Jumlah Soal Kelas Bentuk Soal AlokasiWaktu Acuan : SMP/MTs : Gresiana P : Matematika : 40 nomor :

Lebih terperinci

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG Jumlah 50 Bentuk Pilihan Ganda Standar Kompetensi : Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Kompetensi Dasar : Menggunakan

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI. Untuk XI IPA sylvia nopiani risa p. Andini tresnaningsih. +CD Interaktif

TRIGONOMETRI. Untuk XI IPA sylvia nopiani risa p. Andini tresnaningsih. +CD Interaktif TRIGONOMETRI Andini tresnaningsih Untuk XI IPA sylvia nopiani risa p. +CD Interaktif Judul Buku : Trigonometri Penyusun : Andini Tresnaningsih dan Sylvia Nopiani Risa Prihatini Koordinator/ Editor : Andini

Lebih terperinci

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian : 1. Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm C. 26 cm B. 52 cm D. 13 cm 2. Gambar disamping adalah persegi panjang. Salah satu sifat persegi panjang adalah

Lebih terperinci

Deret Fourier. (Pertemuan XI) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil

Deret Fourier. (Pertemuan XI) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil TKS 4007 Matematika III Deret Fourier (Pertemuan XI) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil Perhitungan koefisien-koefisien Fourier sering kali

Lebih terperinci

MODUL 2 GARIS LURUS. Mesin Antrian Bank

MODUL 2 GARIS LURUS. Mesin Antrian Bank 1 MODUL 2 GARIS LURUS Gambar 4. 4 Mesin Antrian Bank Persamaan garis lurus sangat berperan penting terhadap kemajuan teknologi sekarang ini. Bagi programmer handal, banyak aplikasi yang membutuhkan persamaan

Lebih terperinci

SOLUSI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI TAHUN PELAJARAN 2013/ a 16. definit positif adalah...

SOLUSI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI TAHUN PELAJARAN 2013/ a 16. definit positif adalah... SOLUSI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI TAHUN PELAJARAN /. Nilai a yang menyebabkan fungsi kuadrat f x a x ax a a a a a a Solusi: [Jawaban D] a a a. () D a a a a a

Lebih terperinci

: 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah.

: 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah. Latar belakang penyusunan: Lembar kerja siswa ini kami susun sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa agar dapat dipelajari dengan lebih mudah. Kami menyajikan materi dalam modul ini berusaha mengacu

Lebih terperinci

PREDIKSI UAN MATEMATIKA 2008 Oleh: Heribertus Heri Istiyanto, S.Si Blog:

PREDIKSI UAN MATEMATIKA 2008 Oleh: Heribertus Heri Istiyanto, S.Si   Blog: PREDIKSI UAN MATEMATIKA 2008 Oleh: Heribertus Heri Istiyanto, S.Si Email: sebelasseptember@yahoo.com Blog: http://istiyanto.com Berikut soal-soal yang dapat Anda gunakan untuk latihan dalam menghadapi

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN TRIGONOMETRI SUDUT BERELASI KUADRAN I

SOAL DAN PEMBAHASAN TRIGONOMETRI SUDUT BERELASI KUADRAN I SOAL DAN PEMBAHASAN TRIGONOMETRI SUDUT BERELASI KUADRAN I Trigonometri umumnya terdiri dari beberapa bab yang dibahas secara bertahap sesuai dengan tingkatannya. untuk kelas X, biasanya pelajaran trigonometri

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : Matematika TUJUAN : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL "We are the first of the fastest online solution of mathematics" 009 SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 008 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 009 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang

Lebih terperinci

Perbandingan trigonometri sin x merupakan relasi yang memetakan setiap x tepat satu nilai sin x yang dinyatakan dengan notasi f : x sinx

Perbandingan trigonometri sin x merupakan relasi yang memetakan setiap x tepat satu nilai sin x yang dinyatakan dengan notasi f : x sinx MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI TRIGONOMETRI Perbandingan trigonometri dari suatu sudut tertentu terdapat tepat satu nilai dari sinus, kosinus dan tangens dari sudut tersebut. Sehingga perbandingan trigonometri

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Kelompok : Matematika : SMK : Teknologi, Kesehatan dan Pertanian WAKTU PELAKSANAAN Hari : Sabtu Tanggal : 9 Januari 0 Jam : 07.00 09.00 PETUNJUK UMUM Isikan identitas

Lebih terperinci

OSN Guru Matematika SMA (Olimpiade Sains Nasional)

OSN Guru Matematika SMA (Olimpiade Sains Nasional) ocsz Pembahasan Soal OSN Guru 2012 OLIMPIADE SAINS NASIONAL KHUSUS GURU MATEMATIKA SMA OSN Guru Matematika SMA (Olimpiade Sains Nasional) Disusun oleh: Pak Anang Halaman 2 dari 26 PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1 GAMBARAN UMUM Pada ujian nasional tahun pelajaran 006/007, bentuk tes Matematika tingkat berupa tes tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda, sebanyak 0 soal dengan alokasi waktu 0 menit. Acuan yang digunakan

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI

Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI. FUNGSI REAL, FUNGSI ALJABAR, DAN FUNGSI TRIGONOMETRI. TOPIK-TOPIK YANG BERKAITAN DENGAN FUNGSI.3 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS. FUNGSI REAL, FUNGSI ALJABAR,

Lebih terperinci

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA 1.1 Pangkat Bulat A. Pangkat Bulat Positif B. Pangkat Bulat Negatif dan Nol C. Notasi Ilmiah D. Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat

Lebih terperinci

5. TRIGONOMETRI II. A. Jumlah dan Selisih Dua Sudut 1) sin (A ± B) = sin A cos B ± cos A sin B 2) cos (A ± B) = cos A cos B m sin A sin B

5. TRIGONOMETRI II. A. Jumlah dan Selisih Dua Sudut 1) sin (A ± B) = sin A cos B ± cos A sin B 2) cos (A ± B) = cos A cos B m sin A sin B . TRIGONOMETRI II A. Jumlah dan Selisih Dua Sudut ) sin (A ± B) = sin A cs B ± cs A sin B ) cs (A ± B) = cs A cs B m sin A sin B tan A ± tan B ) tan (A ± B) = m tan A tan B. UN 00 PAKET B Diketahui p dan

Lebih terperinci

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN UN 2014

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN UN 2014 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN UN 04 DISUSUN OLEH AHMAD THOHIR MA FUTUHIYAH JEKETRO GUBUG GROBOGAN JATENG KATA PENGANTAR Tulisan yang sangat sederhana ini berisi kisi-kisi UN 0 disertai contoh soal

Lebih terperinci

KISI KISI US Diberikan pernyataan majemuk berkuantor, ingkaran dari pernyataan tersebut majemuk atau pernyataan majemuk berkuantor

KISI KISI US Diberikan pernyataan majemuk berkuantor, ingkaran dari pernyataan tersebut majemuk atau pernyataan majemuk berkuantor KISI KISI US 2014 NO BAB INDIKATOR JENIS SOAL Menentukan penarikan Diketahui buah premis (ada bentuk ekuivalen) menarik kesimpulan dari buah 1 kesimpulan dari beberapa premis premis Menentukan ingkaran

Lebih terperinci

LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI

LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI M A T E M A T I K A LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI Matematika Kelas XI MIA Semester S M A h tan h h tan Disusun oleh : Markus Yuniarto, S.Si Tahun Pelajaran 6 7 SMA Santa Angela Jl. Merdeka No. 4 Bandung PENGANTAR

Lebih terperinci

LINGKARAN. Lingkaran. pusat lingkaran diskriminan posisi titik posisi garis garis kutub gradien. sejajar tegak lurus persamaan lingkaran

LINGKARAN. Lingkaran. pusat lingkaran diskriminan posisi titik posisi garis garis kutub gradien. sejajar tegak lurus persamaan lingkaran LINGKARAN Persamaan Persamaan garis singgung lingkaran Persamaan lingkaran berpusat di (0, 0) dan (a, b) Kedudukan titik dan garis terhadap lingkaran Merumuskan persamaan garis singgung yang melalui suatu

Lebih terperinci

SKL 1 Soal logika matematika dalam pemecahan masalah Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari pernyataan majemuk

SKL 1 Soal logika matematika dalam pemecahan masalah Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari pernyataan majemuk SKL Soal 0-0 No. KOMPETENSI INDIKATOR 0. M e n g g u n a k a n Menentukan penarikan kesimpulan dari beberapa premis logika matematika dalam pemecahan masalah Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari pernyataan

Lebih terperinci

ALJABAR DAN TRIGONOMETRI MENUJU

ALJABAR DAN TRIGONOMETRI MENUJU ALJABAR DAN TRIGONOMETRI MENUJU Berisi kumpulan soal yang pernah dilombakan pada Olimpiade Matematika SMA tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional, dan Internasional (United States of America Mathematics

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI III GRAFIK, IDENTITAS DAN PERSAMAAN TRIGONOMETRI

TRIGONOMETRI III GRAFIK, IDENTITAS DAN PERSAMAAN TRIGONOMETRI TRIGONOMETRI III GRAFIK, IDENTITAS DAN PERSAMAAN TRIGONOMETRI. Identitas a. Sekolah : SMAN 78 Jakarta b. Nama Mata Pelajaran : Matematika X (Wajib) c. Semester : II / Genap d. Kompetensi Dasar :.0 Menjelaskan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL SESUAI KISI-KISI UAS

PEMBAHASAN SOAL SESUAI KISI-KISI UAS PEMBAHASAN SOAL SESUAI KISI-KISI UAS MATEMATIKA PEMINATAN XI - IPA SOAL Perhatikan segitiga di bawah ini! Tentukan nilai sec cosec cot INGAT definisi: sin depan miring cosec sin miring depan cos samping

Lebih terperinci

PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM ( K K M ) : Don Bosco Padang

PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM ( K K M ) : Don Bosco Padang PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM ( K K M ) S M A Mata Pelajaran Kelas : Don Bosco Padang : Matematika : XI IPA No 1 Membaca sajian data dalam bentuk diagram batang, garis dan lingkaran 2 2 3 7/9 x100

Lebih terperinci

Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden

Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden Lecture 3. Function (B) A. Macam-macam Fungsi Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden Fungsi aljabar dibedakan menjadi (1) Fungsi rasional (a) Fungsi konstan

Lebih terperinci

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 0/0. Akar-akar persamaan kuadrat x +ax - 40 adalah p dan q. Jika p - pq + q 8a, maka nilai a... A. -8 B. -4 C. 4 D. 6 E. 8 BAB III Persamaan

Lebih terperinci

2.1 Soal Matematika Dasar UM UGM c. 1 d d. 3a + b. e. 3a + b. e. b + a b a

2.1 Soal Matematika Dasar UM UGM c. 1 d d. 3a + b. e. 3a + b. e. b + a b a Soal - Soal UM UGM. Soal Matematika Dasar UM UGM 00. Jika x = 3 maka + 3 log 4 x =... a. b. c. d. e.. Jika x+y log = a dan x y log 8 = b dengan 0 < y < x maka 4 log (x y ) =... a. a + 3b ab b. a + b ab

Lebih terperinci

A. 3 B. 1 C. 1 D. 2 E. 5 B. 320 C. 240 D. 200 E x Fungsi invers dari f x ( 1. adalah.

A. 3 B. 1 C. 1 D. 2 E. 5 B. 320 C. 240 D. 200 E x Fungsi invers dari f x ( 1. adalah. . Diketahui premis premis : () Jika Badu rajin belajar dan, maka Ayah membelikan bola basket () Ayah tidak membelikan bola basket Kesimpulan yang sah A. Badu rajin belajar dan Badu patuh pada orang tua

Lebih terperinci

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran Bab Sumber: www.panebiancod.com Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu merumuskan persamaan lingkaran dan menggunakannya dalam pemecahan masalah; menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran

Lebih terperinci

1 Sistem Bilangan Real

1 Sistem Bilangan Real Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan solusi pertidaksamaan aljabar ) Menyelesaikan pertidaksamaan dengan nilai mutlak

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 00/00 SMK Kelompok Teknologi Industri Paket Utama (P) MATEMATIKA (E-) TEKNIK SELASA, 6 MEI 00 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : MATEMATIKA TUJUAN : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika IPA

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika IPA Pembahasan Soal SIMAK UI 0 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Matematika IPA Disusun Oleh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pembahasan

Lebih terperinci

Matematika EBTANAS Tahun 1986

Matematika EBTANAS Tahun 1986 Matematika EBTANAS Tahun 986 EBT-SMA-86- Bila diketahui A = { x x bilangan prima < }, B = { x x bilangan ganjil < }, maka eleman A B =.. 3 7 9 EBT-SMA-86- Bila matriks A berordo 3 dan matriks B berordo

Lebih terperinci

Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah mewakili

Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah mewakili 4.5. RUMUS PERBANDINGAN VEKTOR DAN KOORDINAT A. Pengertian Vektor Posisi dari Suatu Titik Misalnya titik A, B, C Dan D. adalah titik sebarang di bidang atau di ruang. Jika titik O bertindak sebagai titik

Lebih terperinci

1. BARISAN ARITMATIKA

1. BARISAN ARITMATIKA MATEMATIKA DASAR ARITMATIKA BARISAN ARITMATIKA 1. BARISAN ARITMATIKA Sering disebut barisan hitung, adalah barisan bilangan yang setiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan menambah atau mengurangi

Lebih terperinci

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONEN, FUNGSI LOGARITMA

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONEN, FUNGSI LOGARITMA FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONEN, FUNGSI LOGARITMA Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kalkulus Dosen Pengampu : Muhammad Istiqlal, M.Pd. Disusun Oleh:. Mukhammad Rif an Alwi (070600).

Lebih terperinci

PERSAMAAN GARIS LURUS

PERSAMAAN GARIS LURUS 1 KEGIATAN BELAJAR 3 PERSAMAAN GARIS LURUS Setelah mempelajari kegiatan belajar 3 ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. menentukan persamaan gradien garis lurus, 2. menentukan persamaan vektoris dan persamaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : X / Genap Standar Kompetensi : 5. Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 006/007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA M A T E M A T I K A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPA MATEMATIKA

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPA MATEMATIKA DOKUMEN SEKOLAH MATEMATIKA SMA/MA IPA PAKET NAMA : NO.PESERTA : TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH TAHUN UN PELAJARAN 0/0 SMA/MA PROGRAM STUDI IPA MATEMATIKA PUSPENDIK SMAYANI SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG 0 TRY

Lebih terperinci

SEGITIGA BOLA. Kelompok 7. Saraswati Basuki Putri Nila Muna Intana Hesti Nikmah Safitri Alik Sus Adi

SEGITIGA BOLA. Kelompok 7. Saraswati Basuki Putri Nila Muna Intana Hesti Nikmah Safitri Alik Sus Adi SEGITIGA BOLA Kelompok 7 Saraswati Basuki Putri Nila Muna Intana Hesti Nikmah Safitri Alik Sus Adi Geometri Bola dibentuk oleh: Lingkaran Besar Lingkaran Kecil Sudut-sudut bola Lingkaran Besar Lingkaran

Lebih terperinci

Matematika EBTANAS Tahun 2001

Matematika EBTANAS Tahun 2001 Matematika EBTANAS Tahun 00 EBT-SMA-0-0 Luas maksimum persegipanjang OABC pada gambar adalah satuan luas satuan luas C B(,y) satuan luas + y = satuan luas satuan luas O A EBT-SMA-0-0 Diketahui + Maka nilai

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 007/008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA M A T E M A T I K A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

SILABUS MATERI PEMBELAJARAN. Statistika: Diagram batang Diagram garis Diagram Lingkaran Tabel distribusi frekuensi Histogram dan Ogif

SILABUS MATERI PEMBELAJARAN. Statistika: Diagram batang Diagram garis Diagram Lingkaran Tabel distribusi frekuensi Histogram dan Ogif SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sungai Penuh Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : XI / IPA Semester : 1 STANDAR KOMPETENSI: 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat

Lebih terperinci

matematika TURUNAN TRIGONOMETRI K e l a s A. Rumus Turunan Sinus dan Kosinus Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

matematika TURUNAN TRIGONOMETRI K e l a s A. Rumus Turunan Sinus dan Kosinus Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran Kurikulum 006/03 matematika K e l a s XI TURUNAN TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Dapat menentukan rumus turunan trigonometri

Lebih terperinci