STUDI DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG KALI SURABAYA SEGMEN GUNUNGSARI JAGIR DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING STUDY OF CARRYING CAPACITY AND ASSIMILATIVE



dokumen-dokumen yang mirip
SIDANG TUGAS AKHIR. Oleh : Ichda Maulidya Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, M.Sc

Optimasi Limpasan Air Limbah Ke Kali Surabaya (Segmen Sepanjang Jagir) Dengan Programma Dinamis

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunakan Metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga

BAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA

PENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY

Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Time Headway

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Optimasi Non-Linier. Metode Numeris

ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT

BAB III METODE PENELITIAN (BAHAN DAN METODE)

MODEL MATEMATIKA KONSENTRASI OKSIGEN TERLARUT PADA EKOSISTEM PERAIRAN DANAU

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

MEKANIKA TANAH HIDROLIKA TANAH DAN PERMEABILITAS MODUL 3

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL. Sutriani Hidri. Ja faruddin. Syafruddin Side, ABSTRAK

III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT

BAB III METODE PENELITIAN (BAHAN DAN METODE)

PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebuah teknik yang baru yang disebut analisis ragam. Anara adalah suatu metode

Kurikulum 2013 Kelas 11 Kimia

KINETIKA REAKSI KIMIA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012

ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENGENDALIAN MOTOR DC MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

Kata Kunci : Multipath, LOS, N-LOS, Network Analyzer, IFFT, PDP. 1. Pendahuluan

BAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN

PEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA

Makalah Seminar Tugas Akhir

MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI (STUDI KASUS DI PT THAMRIN BROTHERS)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI

HUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG

KENDALI OPTIMAL PADA MASALAH INVENTORI YANG MENGALAMI PENINGKATAN

Aplikasi diagonalisasi matriks pada rantai Markov

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK

SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM

KAJIAN HIDROGRAF SATUAN SINTETIK NAKAYASU UNTUK PERHITUNGAN DEBIT BANJIR RANCANGAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI KODINA

PERENCANAAN JUMLAH TENAGA PERAWAT DI RSUD PAMEKASAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV

PELABELAN FUZZY PADA GRAF. Siti Rahmah Nurshiami, Suroto, dan Fajar Hoeruddin Universitas Jenderal Soedirman.

BAHAN DAN METODE Waktu, Tempat dan Tahapan Penelitian

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Pos Kilat Khusus

I. PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bagian ilmu dari matematika dan merupakan

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA BANK SULUT MANADO

Makalah Seminar Tugas Akhir

PENENTUAN FAKTOR KALIBRASI ACCELEROMETER MMA7260Q PADA KETIGA SUMBU

BAB 3 METODE PENELITIAN

Makalah Seminar Tugas Akhir. Aplikasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self Tuning Regulator (STR)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENENTUAN FAKTOR SELEKTIFITAS PENISILIN G TERHADAP FENILASETAT SECARA EKSTRAKSI MEMBRAN CAIR EMULSI DENGAN MENGGUNAKAN CARRIER DIOKTILAMIN

PENENTUAN BATAS WILAYAH LAUT PROVINSI JAWA TENGAH DAN JAWA BARAT MENGGUNAKAN DATUM GEODESI NASIONAL. Sutomo Kahar *)

BAB III METODE SCHNABEL

BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING

MENENTUKAN TURUNAN DAN SIFAT-SIFAT TURUNAN DARI FUNGSI 1/f(x) DAN h(x)/f(x) ABSTRACT

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID

Aplikasi Analisis Korelasi Somers d pada Kepemimpinan dan Kondisi Lingkungan Kerja

MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL BILANGAN BULAT DAN BILANGAN RASIONAL

Variasi Spline Kubik untuk Animasi Model Wajah 3D

PEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER

ANALISA KETERSEDIAAN AIR BAKU UNTUK MASYARAKAT KOTA SARILAMAK

SOLUSI KESTABILAN PADA MASALAH MULTIPLIKATIF PARAMETRIK (STABILITY SOLUTION OF PARAMETRIC MULTIPLICATIVE PROBLEMS)

DESAIN SENSOR KECEPATAN BERBASIS DIODE MENGGUNAKAN FILTER KALMAN UNTUK ESTIMASI KECEPATAN DAN POSISI KAPAL

ADAPTIVE NOISE CANCELING MENGGUNAKAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) Anita Nardiana, SariSujoko Sumaryono ABSTRACT

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAKET (KURIR) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS FUZZY

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

BAB VII. RELE JARAK (DISTANCE RELAY)

METODE TAGUCHI UNTUK OPTIMALISASI PRODUK PADA RANCANGAN FAKTORIAL. Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER. Abstrak

Peluang Peningkatan Tipe Terminal di Kecamatan Banyumaik (Analisis Demand dan Supply) Febriana Ayu K¹ dan Bitta Pigawati²

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER

KINETIKA TRANSESTERIFIKASI BIODIESEL JARAK PAGAR. Luqman Buchori, Setia Budi Sasongko *)

KIMIA ANORGANIK (Kode : D-15) PERPINDAHAN MASSA OKSIGEN DARI UDARA KE AIR SUNGAI DAN BIODEGRADASI ZAT ORGANIK DALAM AIR SUNGAI

STUDI PENYELESAIAN PROBLEMA MIXED INTEGER LINIER PROGRAMMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND CUT OLEH : RISTA RIDA SINURAT

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR

VI. PEMILIHAN MODA (Modal Split/Choice)

Penentuan Konduktivitas Termal Logam Tembaga, Kuningan, dan Besi dengan Metode Gandengan

KOORDINASI SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PADA MODEL PENENTUAN HARGA & KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER

BAB IV APLIKASI PADA MATRIKS STOKASTIK

BAB III MODEL KANAL WIRELESS

APLIKASI METODE EXSTENDED QUADRATIC INTERIOR POINT (EQIP) UNTUK ECONOMIC DISPATCH PEMBANGKIT TERMAL DI BALI

BAB III ANALISIS DISKRIMINAN. analisis multivariat dengan metode dependensi (dimana hubungan antar variabel

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN BUKU KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN NEWTON BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

ANALISIS GOVERNOR PADA PENGATURAN FREKWENSI PLTGU DI PT INDONESIA POWER UBP PRIOK

Keragaman Struktur Tegakan Hutan Alam Sekunder The Variability of Stand Structure of Logged-over Natural Forest

UJI MOST PROBABLE NUMBER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Kelompok Aplikasi Mesin Refrigerasi

Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline Untuk Pemodelan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di Jawa Timur

BAB 3 PRINSIP SANGKAR BURUNG MERPATI

PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( )

KAA 508 Pencemaran Alam Sekitar Dan Teknik Pemantauan

EVALUASI BOD DAN COD DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUAL2Kw DI SUNGAI PUDU KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU

Transkripsi:

STUDI DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG KALI SURABAYA SEGMEN GUNUNGSARI JAGIR DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING STUDY OF CARRYING CAPACITY AND ASSIMILATIVE CAPACITY OF SURABAYA RIVER AT GUNUNGSARI JAGIR SEGMENT USING LINEAR PROGRAMMING METHOD Ichda Maulidya 1) dan Niee Karnaningroem 2) Jurusan Teni Lingungan FTSP-ITS Email : 1) ichda_world@yahoo.com ; 2) niee@enviro.its.ac.id ABSTRAK Kali Surabaya memegang peranan penting bagi ehidupan warga Surabaya arena air Kali Surabaya merupaan bahan bau PDAM Surabaya. Namun, banyanya limbah domesti dan industri yang dibuang e dalamnya menyebaban penurunan daya duung dan daya tampung Kali Surabaya. Oleh arena itu, diperluan upaya pengelolaan ualitas air Kali Surabaya, terutama minimisasi beban pencemaran. Dengan metode linear programming, dapat dietahui berapa beban pencemaran yang boleh dibuang e Kali Surabaya agar sesuai daya duung dan daya tampungnya. Dari hasil penelitian dietahui bahwa daya duung Kali Surabaya segmen Gunungsari Jagir telah terlampaui hingga 384.677,13 g/hari aibat besarnya beban pencemaran yang dibuang e dalamnya. Daya tampung Kali Surabaya pun telah terlampaui aibat defisit osigen yang terjadi setelah percampuran point source I, II, dan III melebihi defisit osigen yang diperbolehan (1,62 mg/l). Oleh arena itu, beban pencemaran yang dibuang e Kali Surabaya segmen Gunungsari - Jagir perlu diminimisasi menjadi 0 g/hari. Hal ini dapat dilauan mengolah limbahnya terlebih dahulu sebelum membuangnya e badan air. Kata unci: Kali Surabaya, daya duung, daya tampung, dan linear programming. 1

ABSTRACT Surabaya River plays an important role for Surabaya s citizen because it used as the raw water of PDAM Surabaya. However, many domestic and industral waste discharged into the stream causing a decrease in carrying capacity and assimilative capacity. Therefore, water quality management is needed, especially for minimization pollutant load. With the linear programming method can be nown how much pollution load that may be discharged into Surabaya River to comply with carrying capacity and assimilative capacity. Based on this research nown that carrying capacity of Surabaya River in Gunungsari - Jagir segment exceeded 384.677,13 g/day due to the amount of pollution load discharged into the stream. Assimilative capacity has been exceeded due to the oxygen deficit that occurs after the mixing of point source I, II, and III exceed the allowable oxygen deficit (1,62 mg/l). Therefore, the pollution load discharged into the Surabaya River at Gunungsari Jagir segment have minimized to 0 g/day. This can be done by wastewater treatment before discharged them into the stream. Keywords: Surabaya River, carrying capacity, assimilative capacity, and linear programming. 1. PENDAHULUAN Kebutuhan air bagi mayoritas warga Surabaya banya bergantung pada pasoan air dari Kali Surabaya. Air Kali Surabaya digunaan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya sebagai bahan bau air minum. Namun, onsentrasi limbah dan beban pencemaran yang diterima oleh sungai ini meningat, sedangan daya duung SDA dan daya tampung beban pencemaran semain menurun. Untu mencapai tingat ualitas air sesuai standar yang telah ditetapan, maa perlu upaya pengelolaan. Hal ini dapat dilauan menetapan beban pencemaran yang boleh dibuang e sungai, yang disesuaian debit air sungai yang ada agar sesuai daya duung dan daya tampungnya. Besarnya apasitas beban (daya duung) sungai agar tida tercemar dihitung mengalian besarnya beban BOD limbah yang tida mencemari sesuai bau mutu sungai (dalam mg/l) debit aliran sungai (dalam m 3 /deti). Dari hasil peralian ini setelah dionversi aan diperoleh satuan apasitas beban BOD dalam ton/hari. Sedangan beban pencemaran dihitung 2

mengalian BOD limbah yang masu e sungai (dalam mg/l) besarnya debit aliran sungai (dalam m 3 /deti). Dari hasil peralian ini setelah dionversi pada ahirnya aan diperoleh satuan beban pencemaran BOD dalam ton/hari (Razif dan Yuniarto, 2004). Point Source 1 STAGE 2 STAGE 3 STATE 3 1 Sungai 2 3 Q (L/deti v (m/deti) 4 Point Source 3 STAGE 1 Point Source 2 STATE 2 Gambar 1 Gambaran Limpasan Air Limbah e Sungai (Karnaningroem, 2006) Jia diasumsian bahwa sungai dan limbah tercampur sempurna pada titi buangan, maa onsentrasi onstituen pada campuran air-limbah adalah: Qr x Cr Qw x Cw Co Qr Qw (1) C o = onsentrasi onstituen awal pada titi buangan setelah pencampuran (mg/l) Q r = laju alir sungai (m 3 /deti) Cr = onsentrasi onstituen dalam sungai sebelum pencampuran (mg/l) C w = onsentrasi onstituen dalam air limbah (mg/l) Berdasaran Keputusan Menteri Negara Lingungan Hidup Nomor 110 Tahun 2003, daya tampung beban pencemaran air adalah emampuan air pada suatu sumber air untu menerima masuan beban pencemaran tanpa mengaibatan air tersebut menjadi cemar. Penetapan daya tampung beban pencemaran air dapat dilauan menggunaan perhitungan neraca massa omponen-omponen sumber pencemaran atau menggunaan model matemati yang diembangan oleh Streeter-Phelps. 3

Streeter dan Phelps menyataan bahwa laju osidasi bioimiawi senyawa organi ditentuan oleh onsentrasi senyawa organi sisa (residual). dl dt d L (2) Hasil integrasi persamaan (2.1) selama masa deosigenasi adalah: L t d t L 0.10 (3) L t : onsentrasi zat organi yang terosidasi pada saat t (mg/l) L 0 : onsentrasi zat organi awal (BOD ultimate) (mg/l) d : oefisien deosigenasi = 1 (/hari) t : watu (hari) 1T (T20) 1(20) θ (4) 1(20) : laju deosigenasi BOD pada temperatur 20 C = 0,1 θ = 1,047 Kandungan osigen dalam air aan menerima tambahan aibat turbulensi sehingga berlangsung perpindahan osigen dari udara e air dan proses ini merupaan proses reaerasi. Peralihan osigen ini dinyataan oleh persamaan laju reaerasi: dc dt 2 Cs Ct (5) C t : onsentrasi osigen (DO) pada saat t (mg/l) C s : onsentrasi osigen jenuh (mg/l) 2 : oefisien reosigenasi 4

D : defisit osigen (Cs Ct) 13,0 V 0,5 2(20 C) H 1,5 (6) v : ecepatan sungai rata-rata (m/dt) H : edalaman sungai rata-rata (m) 2T (T20) 2(20) θ (7) 2(20) : laju reaerasi BOD pada temperatur 20 C θ = 1,024 Setiap bagian perairan mempunyai apasitas tertentu untu dapat mengandung osigen. Diasumsian bahwa tingat ejenuhan osigen merupaan fungsi dari temperatur. Sedangan elarutan osigen jenuh dinyataan persamaan: DO sat 14,652 0,41022 T 0,0079910 T 2 0,000077774 T 3 (8) DO sat : elarutan osigen jenuh (mg/l) T : temperatur ( C) Suatu metode pengelolaan air dapat dilauan atas dasar defisit osigen ritis Dc, yaitu ondisi defisit DO terendah yang dicapai aibat beban yang diberian pada aliran tersebut..t D d r c c L x 10 a (9) 2 jia f d (10) 2 5

dan 1 D ( ) t 2 a 2 r c log 1 (11) 2 r r La d sehingga 1 D t log f 1 (f 1) a c (12) r f 1 L a Substitusi t c dalam D c (Thomas, 1948): 0,418 D L 2 r a a D c 1 1 (13) D r 2 r c atau log L a 0,418 D r a log D 1 1 log 2 c (14) 2 r D c r t c : watu ritis (hari) 2 : oefisien reaerasi (/hari) r : oefisien deosigenasi = d (/hari) D a : defisit osigen (Cs Ct) mg/l L a : BOD 5 (mg/l) (Lee dan Lin, 1999) Pemrograman linier menggunaan model matematia untu menggambaran suatu masalah. Sifat linier di sini berarti semua fungsi matematia harus berupa fungsi linier. Kata pemrograman di sini buan berarti program omputer, melainan perencanaan (Hillier dan Lieberman, 2008). Model linear programming (LP) telah banya diapliasian untu mengoptimalan masalah aloasi sumber daya. Seperti namanya, model LP mempunyai dua arateristi dasar, yaitu fungsi 6

tujuan dan endala yang merupaan fungsi linear dari variabel eputusan. Bentu umum model LP adalah: Masimuman (atau minimuman) x 0 n c j x j j 1 Dengan endala: n a ij bi j 1, untu i = 1, 2,...,m x j 0, untu j = 1, 2,...,n di mana: c j = oefisien fungsi tujuan a ij = oefisien tenologi b i = oefisien sumber daya yang tersedia Untu bentu aljabar, model LP adalah: a 11 x 1 + a 12 x 2 +... + a 1m x n b 1 a 21 x 1 + a 22 x 2 +... + a 2m x n b 2 a m1 x1 + a m2 x 2 +... + a mn x n b m dan x 1 0, x 2 0,..., x n 0 (Mays dan Tung, 1992) 2. METODOLOGI PENELITIAN 1. Persiapan Alat dan Bahan Alat-alat yang dipersiapan untu analisis DO terdiri dari botol winler, buret 25 atau 50 ml, pipet uur 10 ml, pipet tetes, gelas uur 100 ml, dan erlenmeyer 250 ml. Sedangan alatalat untu analisis BOD sama analisis DO, hanya saja ditambah labu taar 500 ml, dan erlenmeyer 250 ml. 7

Reagen yang digunaan untu analisis DO dan BOD terdiri dari larutan MnSO 4, larutan pereasi osigen, indiator amilum, larutan natrium tiosulfat 0,0125 N, dan larutan H 2 SO 4 peat. Sedangan untu membuat air pengencer pada analisis BOD digunaan larutan buffer fosfat, larutan magnesium sulfat, larutan alium iodida, larutan feri lorida, dan bubu inhibitor nitrifiasi. 2. Pelasanaan Penelitian Penelitian aan dilauan dalam sala laboratorium menggunaan sampel dari air Kali Surabaya segmen Gunungsari-Jagir parameter yang dianalisis meliputi DO dan BOD. Pengambilan sampel dilauan secara grab sampling 2 titi pengambilan pada lebar sungai di Kali Surabaya segmen Gunungsari - Jagir pada masing-masing loasi (Gunungsari, Joyoboyo, dan Jagir). Sampel yang telah diambil dianalisis berdasaran Standart Nasional Indonesia bidang Peerjaan Umum mengenai Kualitas air (SNI, 1990) dan Standart Methods for Examination of Water and Waste Water (AWWA,WPCF-APHA,1995). No Loasi 1 Jembatan Cangu 2 Jembatan Perning 3 Jembatan Jrebeng 4 Cangir Tambangan 5 Bambe Tambangan 6 Karangpilang 7 Jembatan Sepanjang 8 Gunungsari 9 Ngagel/ Jagir Gambar 1 Obye Penelitian di Kali Surabaya pada Segmen Gunungsari - Jagir 8

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisis Data Primer 3.1.1 Analisis Data Kualitas Air Gambar 2 Grafi Sampling DO Segmen Gunungsari Jagir Gambar 3 Grafi Sampling BOD Segmen Gunungsari Jagir Dari Gambar 2 tersebut dapat dietahui bahwa onsentrasi DO Kali Surabaya segmen Gunungsari - Jagir pada bulan April Mei berisar antara 2 4 mg/l. Sedangan pada bulan November 2009 berisar antara 2 5 mg/l. Dari Gambar 3 tersebut dapat dietahui bahwa onsentrasi BOD pada bulan April - Mei 2009 berisar antara 11-48 mg/l. Sedangan pada bulan November 2009, onsentrasi BOD berisar antara 1-6 mg/l. Berdasaran hasil analisis tersebut dapat disimpulan bahwa onsentrasi DO Kali Surabaya segmen Gunungsari - Jagir masih di bawah bau mutu DO elas I PP No. 82 Tahun 2001. Sedangan sebagian besar BOD Kali Surabaya segmen Gunungsari - Jagir telah melampaui bau mutu BOD elas I PP No. 82 Tahun 2001. Dengan demiian, Kali Surabaya tida laya digunaan sebagai bahan bau air minum. 9

3.1.2 Analisis Data Limbah Domesti Data debit limbah domesti diperoleh menghitung jumlah fasilitas yang berada di sepanjang Kali Surabaya segmen Gunungsari - Jagir jara 0,5 m dari tepi sungai, sedangan untu menghitung jumlah pendudu yang berontribusi membuang limbah e Kali Surabaya, tiap rumah diasumsian beranggotaan @ 5 jiwa (Ditjen Cipta Karya Departemen PU, 1985 dalam Sastrawijaya, 1991). Setelah menghitung jumlah pendudu dan pengguna tiap fasilitas, selanjutnya dihitung ebutuhan air bersihnya. Dalam perhitungan ebutuhan air bersih ini diperluan data ebutuhan air bersih tiap orang. Sedangan debit limbah domestinya diperoleh dari 70% ebutuhan air bersihnya. Hasil perhitungan debit limbah domesti tersebut aan digunaan untu menentuan beban pencemaran domesti yang dibuang e Kali Surabaya segmen Gunungsari - Jagir. 3.2 Analisis Data Seunder Data seunder yang digunaan dalam penelitian ini mencaup debit dan ualitas air (DO dan BOD) Gunungsari, serta data debit dan onsentrasi pencemar industri yang berada di segmen Gunungsari Jagir tahun 2004-2008. Debit Gunungsari bervariasi antara 9,00-146,00 m 3 /deti. Parameter ualitas air yang dipantau meliputi adar osigen terlarut (DO), ebutuhan osigen secara bioimia (BOD). Pada apliasi linear programming untu pengelolaan ualitas air Kali Surabaya ini digunaan data DO dan BOD hasil monitoring bulanan pada bulan Januari 2004 sampai Desember 2008. Pada penelitian ini juga menggunaan data limpasan limbah industri yang berada di segmen Gunungsari - Jagir yaitu PT Tahu Gunungsari. Dipilihnya PT Tahu Gunungsari arena industri tersebut memberian onstribusi pencemar yang cuup besar nilainya dan dianggap mewaili parameter yang diteliti (BOD). Debit limbah PT Tahu Gunungsari ini sebesar 101,08 m 3 /hari 10

(Perum Jasa Tirta I, 2007 dalam Maharani, 2008). Pada penelitian ini digunaan digunaan data BOD limbah industri tahun 2004 2008 antara 43,0 2.720,7 mg/l (Perum Jasa Tirta I, 2009). Point source I Point source II Point source III 1 2 3 4 Gambar 4 Setsa Loasi Point Source di Kali Surabaya Segmen Gunungsari Jagir Dari setsa tersebut, dapat ditentuan besarnya daya duung pada titi 1, 2, 3, dan 4. Perhitungan selengapnya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Daya Duung Kali Surabaya Segmen Gunungsari Jagir terhadap Beban Pencemaran Titi Debit (m 3 /hari) Konsentrasi BOD (mg/l) Daya Duung (g/hari) Beban Pencemaran (g/hari) Beban Berlebih (g/hari) 1 777.600,00-12.614.400,00 1,80-32,40 1.555,20-25.228,80 1.399,68-408.706,56 383.477,76 2 778.642,85-12.615.442,85 2,54-32,44 1.557,29-25.230,89 1.977,75-409.244,97 420,46 384.014,08 3 778.743,93-12.615.543,93 2,55-32,46 1.557,49-25.231,09 1.985,80-409.500,56 428,31 384.269,47 4 779.701,24-12.616.501,24 3,11-32,49 1.559,40-25.233,00 2.424,87-409.910,13 865,47 384.677,13 Sumber: Hasil Perhitungan, 2009 Dari Tabel 1 tersebut dapat dietahui bahwa daya duung sungai telah terlampaui aibat beban pencemaran yang masu e sungai sehingga point source I, II dan III tida boleh membuang limbah e Kali Surabaya. Untu eperluan linear programming ini, Kali Surabaya segmen Gunungsari - Jagir dibagi atas 3 point source. Adapun penentuan point source ini didasaran pada leta industri, di mana nantinya aan dibandingan antara beban pencemaran sebelum dan setelah industri. Adapun setsa pembuangan limbah di Kali Surabaya segmen Gunungsari - Jagir dapat dilihat pada Gambar 5. 11

L 1 L 3 L 2 Gunungsari PT Tahu Gunungsari Joyoboyo L 1e, Q 1e L 2e, Q 2e L 3e, Q 3e Q 3 C 6 mg/l Q 1 Q 2 L 0, Q 0 L 1e, Q 1e L 1e, Q 1e L 3e, Q 3e Karah Ketintang Barat Pulo Wonoromo L 1 L 1 L 3 Point source I Point source II Point source III Gambar 5 Setsa Pembuangan Limbah di Kali Surabaya Segmen Gunungsari - Jagir Keterangan: L 0 = beban pencemaran awal di sungai (mg/l) L 1, L 2, L 3 = beban pencemaran dari limbah sebelum diolah (mg/l) L 1e, L 2e, L 3e = beban pencemaran dari limbah setelah diolah (mg/l) Q 1e, Q 2e, Q 3e = debit limbah (m 3 /hari) Q 0, Q 1, Q 2, Q 3 = debit air sungai (m 3 /hari), : Q 1 = Q 0 + Q 1e, Q 2 = Q 1 + Q 2e, dan Q 3 = Q 2 + Q 1e C = DO di sepanjang sungai, : C 6 mg/l Berdasaran uraian, data, dan asumsi di atas, maa model linear programming dirumusan sebagai beriut: Tujuan: Meminimisasi: Z = L 1e + L 2e +L 3e Kendala: (Q 0 x C 0 ) (Q 1e x C 1 ) BOD mas.saat DO 6 mg/l Q 1 12

(Q 0 x C 0 ) (Q 1e x C 1 ) (Q 2e x C 2 ) BOD mas.saat DO 6 mg/l Q 2 (Q 0 x C 0 ) (Q 1e x C 1 ) (Q 2e x C 2 ) (Q 3e x C 3 ) BOD mas.saat DO 6 mg/l Q 3 Dengan model tersebut, selanjutnya data yang ada dianalisis menggunaan persamaan Streeter-Phelps dan mass balance untu menentuan beban pencemaran tiap point source yang boleh dibuang e sungai agar sesuai bau mutu sungai elas I. Perhitungan selengapnya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Beban Pencemaran yang Boleh Dibuang e Sungai Kelas I Point Source Semula Beban Pencemaran (g/hari) Yang Boleh Dibuang Yang Harus Diolah Persentase Pengolahan (%) I.Karah, Ketintang Barat, Gunungsari 580,81 0 580,81 100 II. PT Tahu Gunungsari 4,35 275,01 0 4,35 275,01 100 1 III.Pulo Wonoromo, Joyoboyo 438,64 0 438,64 100 Dari Tabel 2 tersebut dapat dietahui bahwa masing-masing point source harus mengolah limbahnya terlebih dahulu sebelum membuangnya e sungai elas I. 4. KESIMPULAN 1a. Daya duung Kali Surabaya segmen Gunungsari - Jagir telah terlampaui hingga 384.677,13 g/hari aibat besarnya beban pencemaran yang dibuang e dalamnya. b. Daya tampung Kali Surabaya telah terlampaui aibat defisit osigen yang terjadi setelah percampuran point source I, II, dan III melebihi defisit osigen yang diperbolehan (1,62 mg/l). 2. Point source I, II, dan III perlu meminimisasi beban pencemaran yang dibuang e Kali Surabaya segmen Gunungsari - Jagir menjadi 0 g/hari. Hal ini menandaan bahwa point 13

source I, II, dan III harus mengolah limbahnya terlebih dahulu sebelum membuangnya e Kali Surabaya segmen Gunungsari - Jagir. DAFTAR PUSTAKA 1. Hillier, Frederic S. dan Lieberman, Gerald J. 2008. Introduction To Operation Research Eighth Edition. Yogyaarta: ANDI. 2. Karnaningroem, Niee. 2006. Model Hidrodinamia Penyebaran Polutan Di Sungai. Disertasi S3 Program Pasca Sarjana. ITS Surabaya 3. Lee, C.C. dan Lin, Sun Dar. 1999. Handboo Environmental Engineering Calculations. New Yor: McGRAW-HILL. 4. Maharani, Aditya. 2008. Pengembangan Model Optimasi Manajemen Pengelolaan Kualitas Air Kali Surabaya Interval Fuzzy Linear Programming (IFLP). Thesis. Jurusan Teni Industri FTI ITS Surabaya. 5. Mays, Larry W. dan Tung, Yeou-Kong. 1992. Hydrosystems Engineering & Management. Singapore: McGraw-Hill. 6. Razif, M. dan Yuniarto, Adhi. 2004. Pengelolaan Kualitas Air. Surabaya: Teni Lingungan FTSP-ITS. 7. Sastrawijaya, A. Tresna. 1991. Pencemaran Lingungan. Jaarta: Rinea Cipta. 14