Model Optimisasi Robust

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Model Optimisasi Robust"

Transkripsi

1 Model Optimisasi Robust untu Masalah Pengendalian Persediaan Ban (Studi Kasus untu Data Permintaan Ban E/M R-25 di PT Chitra Paratama) Robust Optimization Model for Tire inventory Control Problem Epsilon Analisa Abar, Dr. Diah Chaerani, M.Si., Dr. Lienda Noviyanti, M.Si. Jurusan Statistia, Universitas Padadaran, Bandung ABSTRAK Metode optimisasi robust merupaan metode yang digunaan untu menangani masalah-masalah yang beraitan dengan etidapastian. Model ini membahas masalah pengendalian persediaan dengan asumsi data permintaan yang tatentu. Model robust memberian hasil yang berbeda dengan model Economic Order Quantity arena model robust ini menghasilan estimasi biaya penyimpanan dan eurangan pada setiap periode. Dari hasil perhitungan optimisasi robust uga menghasilan total biaya yang lebih rendah dibanding model EOQ. ABSTRACT Robust Optimization is the method used for handling matters relating to the uncertainty. This model discuss with the assumption of inventory control in data uncertainty demand. Give a robust model different uantity with a model economic order because it gives a model of robust estimates the cost of storage and a shortage at any period. From the calculation of robust optimization also gives much lower than the total cost EOQ model. PENDAHULUAN Ban merupaan salah satu omponen utama yang penting dari endaraan. Jenis dari ban sangat bermacam-macam sesuai enis endaraannya.merancang pengendalian persediaan yang efisien adalah salah satu isu terpenting untu memperbaii sistem persediaan yang ada. Menurut P. Siagian (2006), yang dimasud barang persediaan adalah seumlah material yang disimpan dan dirawat menurut aturan tertentu dalam tempat persediaan agar selalu dalam eadaan siap paai dan ditatausahaan dalam bentu buu perusahaan. Untu menduung elancaran pemenuhan eutuhan pelanggan, maa manaemen harus selalu berusaha menamin etersediaan barang yang diinginan oleh pelanggan. Dalam egiatan normal Model EOQ memilii asumsi dimana umlah ualitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal atau sering diataan sebagai umlah pembelian yang optimal. Tiga parameter utama dalam EOQ adalah permintaan dalam satu urun watu (d), biaya pemesanan (K), dan biaya penyimpanan (h). Pada enyataannya, nilai untu masing-masing parameter sulit untu dietahui dan berubah-ubah arena fator yang ta terduga. Ketidatentuan pada data dapat disebaban oleh esalahan penguuran, esalahan pemodelan, atau tida tersedianya informasi yang diperluan etia eputusan harus diambil (Chaerani d, 2009). Oleh sebab itu, model EOQ buan merupaan solusi yang optimal untu menyelesaian masalah persediaan (Kweon et all, 2014)]. Robust Optimization adalah suatu cara yang diterima untu menangani etidatentuan permintaan. Hal ini menyiapi etidatentuan parameter dalam masalah-masalah optimasi deterministi. Tida seperti pemrograman stoasti, robust optimization tida menganggap bahwa etidatentuan parameter adalah variabel aca dengan distribusi yang dietahui, ini mewaili etidatentuan dalam parameter (Bertsimas, 2006).

2 Pada permasalahan pengendalian persediaan terdapat variabel aca dalam rumusan tingat permintaan yang dimana permintaannya berubah-ubah setiap periode watu. Sudah banya penelitian yang dilauan untu menyelesaian permasalahan persediaan dengan data permintaan tida tentu. Salah satunya adalah memodelan permasalahan menggunaan pemrograman stoasti dengan batasan peluang. Aan tetapi cara tersebut sulit untu dicari awabannya arena setiap emunginan output dari variabel aca harus diiutan dalam perhitungan. Hal ini mengaibatan apabila emunginan output dari variabel aca sangat besar, maa perhitungan menadi sulit dilauan. Oleh arena itu diauan sebuah model untu melauan pendeatan dalam menyelesaian permasalahan menggunaan optimisasi robust. Greenberg (2006) menulis bahwa optimasi robust sama dengan pemrograman stoasti dalam hal terdapat variabel aca modelnya, tetapi elayaan teradinya semua emunginan output digantingan dengan fungsi endala. Urgensi dan eutamaan penelitian ini terleta pada metode optimasi robust itu sendiri. Satu rencana disebut tangguh (robust) apabila mampu menghadapi etidapastian, yaitu tetap berperformansi stabil mesipun beberapa parameter perencanaan berubah-ubah. Metode optimasi robust yang diauan oleh Bertsimas dan Thiele adalah metode yang digunaan untu menangani masalah-masalah yang beraitan dengan etidapastian. Dalam mengembangan metode robust ini, peneliti menggunaannya untu mengevaluasi performansi metode yang sudah diterapan dalam perusahaan, yaitu metode EOQ dan Persediaan Stoasti. Dengan demiian, performansi metode baru yang diembangan dapat dibandingan dengan performansi metode yang sudah diterapan sebelumnya. Dalam penelitian ini, dibahas model optimisasi robust untu masalah pengendalian persediaan dengan asumsi data permintaan yang tatentu. Studi asus ini dilauan untu data penualan Ban Earthmover R-25 di Chitra. Hal ini diharapan dapat menghasilan solusi yang bisa menawab permasalahan tersebut. METODOLOGI PENELITIAN Model Economic Order Quantity Sebagaimana telah dibahas pada Bab 2, bahwa model EOQ Deterministi dibagi menadi tiga, maa beriut ini dibahas langah-langah mencari besarnya pemesanan optimum dan uga berapa rata-rata biaya yang dilauan terhadap persediaan barang untu masing-masing model EOQ yang sudah dielasan. Economic Order Quantity (EOQ) tanpa Stoc out Penelitian ini menggunaan model EOQ dengan ebutuhan deterministi. Model EOQ dengan ebutuhan deterministi ini sendiri memilii beberapa model salah satunya adalah model persediaan tanpa stoc out yang aan diadian alat dalam melauan analisisnya. Jumlah seluruh biaya rata-rata (c()) selama urun watu t adalah penumlahan rata-rata biaya penyimpanan dan rata-rata biaya pengadaan barang. Untu mencari besar persediaan optimum ( opt ) adalah dengan menurunan fungsi biaya terhadap sehingga di peroleh rumusan opt, sebagai beriut : c d K h c d (3.1) 2

3 opt 2 d K (3.2) h Model EOQ dengan Stoc Out Biaya-biaya yang terlibat adalah biaya pemesanan,biaya penyimpanan dan biaya eurangan. Dari etiga biaya tersebut, maa umlah biaya rata-rata c() selama periode tadalah : 2 2 d h s p( s) c ( d c) ( ) (3.3) 2 2 opt 2d h p (3.4) h p Ui Hipotesis Penentuan Distribusi Peluang Untu memperuat periraan tersebut dilauan ui ecocoan distribusi peluang dengan menggunaan Ui Kolmogorov-Smirnov. Distribusi Peluang Tingat Permintaan Ada beberapa enis distribusi peluang yang menggambaran tingat permintaan, yaitu : 1. Distribusi Normal Salah satu distribusi ontinu yang umum digunaan adalah distribusi normal. Distribusi normal memilii fungsi densitas sebagai beriut : d f ( d ) exp 2 2 dengan 0, 0, dan d 2. Distribusi Gamma Distribusi Gamma memilii fungsi densitas sebagai beriut : d 1 d 0 1 f ( d ) d e dengan, 0 ( ) 0; lainnya 3. Distribusi Uniform Distribusi peluang yang menggambaran tingat permintaan selama lead time diasumsian berdistribusi seragam (uniform)dengan fungsi distribusi peluang 1 f ( l) b a 0 dengan a l b dan l lainnya. Model Persediaan Permintaan Tida Tetap Pada pratenya, model persediaan didasaran pada umlah permintaan yang tida tetap dan dan tida dietahui sebelumnya. Hal ini mengaibatan adanya perbedaan antara

4 model persediaan dengan permintaan tetap dengan model permintaan dengan ebutuhan tida tetap pada omposisi biaya. tingat persediaan yang optimum opt untu model ini adalah : Tingat persediaan aan optimum ia : p f ( d ) dd (3.5) h p 1. Fungsi obetif tingat persediaan optimum sebagai beriut : 0 ~ c( ) h d f ( d ) dd p d f ( d ) dd 0 2. Mempunyai fungsi endala sebagai beriut : Jumlah elebihan persediaan per silus { d d 0 d 0 d Jumlah eurangan persediaan per silus { d d Biaya penyimpanan bersifat positif, h 0. Biaya eurangan bersifat positif, p 0. Biaya aibat eurangan lebih besar dari biaya penyimpanan, p h. Jia biaya penyimpanan dan biaya eurangan dalam bentu persentase, maa p h 1. Model Persediaan Permintaan Tida Tetap Selama Tenggang Watu Dengan adanya permintaan yang bersifat tida tentu selama Lead Time dapat beraibat teradi stoc-out. Untu mengantisipasi hal tersebut diambil suatu ebiaan yaitu menyiapan cadangan penyangga atau disebut uga buffer stoc. Tingat persediaan optimum dan Fungsi total biaya persediaan untu model permintaan tida tetap dengan masa tenggang adalah : 2 d pd ( l r) f ( l) dl R h Kd pd c( ) dc h r E( l) ( l r) f ( l) dl 2 (3.6) r Pendeatan Optimisasi Robust Optimisasi Robust merupaan suatu metode yang diembangan oleh Bertsimas dan Sim untu permasalahan linier programming. Permasalahan dari data yang tatentu dapat diformulasian pada fungsi obetif persamaan (3.7) dan fungsi endala (3.8). min c T x (3.7)

5 dengan endala : Ax b l x u x Z, i 1,, i (3.8) Model data yang tida pasti U ada 2, yaitu: a. Tida pasti (uncertain) untu Matris A : Jia N ={1,2,,n} maa tiap a i, N adalah model independen, simetris dan dibatasi oleh variabel aca (tetapi dengan distribusi yang tida dietahui) ai, N yang diambil dalam nilai [ a ˆ, ˆ i ai ai ai ]. b. Tida pasti (untu cost vetor c). Tiap c, N nilai diambil dari nilai [ ci, c d ], dimana d mewaili deviasi dari nominal cost oefisien c. The Single Station Case Capacitated Model Dengan menggunaan persamaan linier dari fungsi biaya, maa permasalahaan persediaan menurut Bertsimas and Thiele (2006) dapat ditulisan dalam integer programming seperti persamaan (3.9). dengan endala : t1 min cu Kv y (3.9) 0 0,, t 1 y h( u d ) 0 i i i0 0 y p( u d ) (3.10) i i 0,, t 1 (3.11) i0 0 u Mv v 0,1 0,, t 1 (3.12) dimana d ˆ i di di zi. Mengingat bahwa yang aan dihadapi adalah suatu asus terburu pada biaya etidatentuaan, maa harus memasimuman simpangan bau beberapa endala dari setiap biaya penyimpanan atau biaya eurangan, dinyataan dalam fungsi obetif persamaan sebagai beriut : sehingga z P z 1, 0, i i z 0 i 0 i max ˆ dizi (3.13) i0 dengan endala zi, i0 0 zi 1 (3.14) Persamaan (3.13) sudah laya dan dibatasi oleh biaya optimal yang uat sehingga persamaan (3.10) dan (3.11) dapat digabungan dan menadi persamaan robust untu permasalahan persediaan single station yang ditulisan dalam fungsi obetif (3.9) dan fungsi endala sebagai beriut :

6 y h( u d r ) 0 i i i i0 i0 y p( u d r ) 0 i i i i0 i0 r dˆ i i 0, r 0 i 0 u Mv, v {0,1} 0,, t 1 (3.15) Dimana nilai M merupaan bilangan besar ߁. positif merupaan biaya dari etidatentuan permintaan, yang dinyataan sebagai nilai masimum suatu parameter yang mungin teradi dalam asus terburu. Variabel dan r i menguur sensitifitas biaya untu perubahan sangat ecil pada parameter dalam pendeatan robust, hususnya tingat onservatif dan batas-batas yang tida pasti dari variabel. r i i0 mewaili tambahan persediaan yang ingin diperhitungan dalam mengendalian sistem dari perspetif terburu. Permasalahan robust adalah program linier ia tida ada biaya tetap (K=0) dan mixed integer program ia biaya tetap ada (K>0). Di edua asus, model robust dapat dipecahan melalui alat optimisasi standar yang telah disaian. Definisi 3.1 Kebiaan persediaan (S,S) dan (s,s). Kebiaan optimsl dari permasalahan inventori didefinisian sebagai bentu (s,s) dimana etia persediaan telah mencapai S, maa diharusan memesan sebesar s atau sto dasar. Jia ada sebuah batasan dalam bentu (s,s ) pada setiap periode, maa optimal untu mememesan sebesar S x ia x < s dan 0 lainnya dengan s S. Jia tida ada biaya pemesanan (K=0) maa s = S Lemma 3.1. Optimal Nominal dan Kebiaan Stoasti 1. Kebiaan optimal dalam asus stoasti dimana biaya minimum adalah nilai espetasi dari fungsi biaya selama variabel aca sebesar d. Oleh sebab itu, ebiaan optimal untu permasalahan nominal adalah (s,s). 2. Untu permasalahan nominal tanpa biaya tetap, ebiaan nominalnya adalah (S,S) sepanang watu sehingga menadi S d. 3. Untu permasalahan nominal dengan biaya tetap, ia dinotasian sebagai t (=1,J) watu dimana persediaan dipesan (sesuai persamaan (3.14) sampai dengan (3.15)), s, dan S didefinisian sebagai beriut : dan S 1 0 I dt 1 i0 t i 1 1, s x d i0 i L 1 t 1 i ii 1 1 (3.16) s d, 2 (3.17) dengan L t 1 t dan I pl c h p 1 ( J )

7 3.3.1 Model dengan Pembatasan Pembelian Perluasan dari model robust untu pembatasan pembelian dari uuran masimal d adalah mungin dengan menambahan batasan : u d, (3.18) Model dengan Pembatasan Persediaan Perluasan dari model ini diasumsian bahwa sto disimpan sampai dengan seumlah. Penambahan ini mengiuti batasan : dengan d d dˆ z i i i i 0 ( ui di ) (3.19) i0 sehingg z z 1, i i z i 0 i. Kendala ini bergantung pada etidatentuan parameter d i. Meruu pada pengembangan persamaan (3.19), maa batasan untu robust-nya adalah : HASIL DAN PEMBAHASAN r C, (3.20) 1 i i0 4.1 Pendahuluan Dalam bab ini disaian hasil analisis dalam penentuan besar persediaan ban optimum dengan menggunaan metode yang telah diuraian pada bab sebelumnya dan biaya-biaya persediaan yang diperluan. Model yang sesuai dalam penelitian ini adalah model The Single Station Case Capacitated. Model ini sesuai dengan asus pada PT Chitra arena umlah barang yang dipesan dan tingat persediaan dibatasi oleh suatu nilai tertentu. 4.2 Data dan Biaya Data yang diperluan dalam penelitian ini adalah sebagai beriut : 1. Data permintaan ban Earthmover uuran R-25 Tahun 2013 : Tabel 4.1 Data Permintaan Ban Bulan Jumlah Permintaan 2013 (unit) Januari 43 Februari 103 Maret 51 April 43 Mei 420 Juni 153 Juli 108 Agustus 130 September 295 Otober 163 November 119 Desember 26

8 2. Biaya-biaya persediaan meliputi : Biaya pengadaan ban(k), yaitu Rp / tahun Biaya penyimpanan ban(h), yaitu Rp ,04 /unit/tahun Biaya eurangan ban(p), yaitu Rp ,66 /unit /tahun Harga pembelian ban(c) per unit Rp Model Robust The Single Station Case Capacitated Meruu pada Bertsimas (2006), asumsi untu data permintaan ban bersifat tida tentu sehingga mempunyai nilai variabel aca d ˆ, ˆ d d d d dimana nilai dimana d d z nilai z, 1,1. dˆ Hasil perhitungan data permintaan ban diperoleh d 137, ˆ z d 115, dan nilai untu masing-masing dapat dilihat pada Tabel 4.2. Nilai z pada Tabel 4.2 belum memberian nilai yang sepenuhnya optimal, sehingga harus dilauan optimisasi seperti pada persamaan (3.11) dan (3.12) dan diperoleh nilai optimal z pada Tabel 4.3. Tabel 4.2 Hasil Perhitungan nilai z Bulan d Januari ,82 Februari ,30 Maret ,75 April ,82 Mei ,45 Juni ,13 Juli ,25 Agustus ,06 September ,36 Otober ,21 November ,16 Desember ,97 Hasil optimisasi persamaan (3.11) dan (3.12) yaitu : max( dˆ z dˆ z dˆ z dˆ z dˆ z ) dengan fungsi endala : z z z z 1, z z z z z 1 11 z

9 Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Optimisasi Nilai z Bulan Januari 0-0,78 54 Februari 1-0, Maret 2-0,67 54 April 3-0,48 35 Mei 4 2,76 57 Juni 5 0, Juli 6-0, Agustus 7-0, September 8 1, Otober 9 0, November 10-0, Desember 11-0,56 34 Setelah nilai z i diperoleh maa batasan untu minimum biaya penyimpanan dan eurangan adalah : y h( u d r ) y h( u d u d r r ) y h( u d u d u d r r r ) y h( u) d u d u d u d r r r r y11 h( 0 u0 d 0 u1 d1 u2 d 2 u3 d 3... u11 d r0 r1 r2 r3 r1 1) y p( u d 01 r ) y p( u d u d r r ) y p( u d u d u d r r r ) y p( u) d u d u d u d r r r r y11 p( 0 u0 d 0 u1 d1 u2 d 2 u3 d 3 u11 d r0 r1 r2 r3 r1 1) 0 r ˆ 0 d0 r dˆ r dˆ , r , r , r u Mv, v {0,1} u Mv, v {0,1} u Mv, v {0,1} Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Robust Optimisasi Persediaan zi 3 di u y Januari Rp Februari Rp Maret Rp April Rp Mei Rp

10 Juni Rp Juli Rp Agustus Rp September Rp Otober Rp November Rp Desember Rp Dari hasil perhitungan dengan software MATLAB (Lampiran 6) diperoleh Total Biaya Persediaan selama 1 tahun sebesar Rp ,00 dengan endala masing-masing untu setiap periodenya disaian pada Tabel 4.4. Sebagai contoh, banyanya persediaan optimum pada bulan Januari sebesar 200 unit dan tida teradi pembeliaan pada sehingga besarnya biaya penyimpanan dan eurangan barang sebesar Rp Untu bulan Februari uga tida ada pembeliaan, namun permintaan tetap ada sehingga posisi sto bernilai 157 unit dan biayanya sebesar Rp Hal yang sama uga berlau untu setiap bulan sampai bulan Desember. Hasil perhitungan robust memberian nilai yang lebih rendah dibandingan hasil optimisasi biasa. 4.4 Perbandingan Model Robust Optimization, EOQ Deterministi, dan EOQ Probabilisti Adapun perbedaan etiga model tersebut disaian dalam Tabel 4.5 Model EOQ Tanpa Stoc out menghasilan biaya yang paling minimum diantara model lainnya diarenaan pada model ini tida memperhitungan biaya eurangan dan diasumsian pelanggan pasti terpenuhi. Model EOQ Dengan Stoc out merupaan perbaian dari metode EOQ Tanpa Stoc out, tetapi memilii elemahan tida melihat adanya etidatentuan permintaan setiap periodenya. Bentu perbaian dari model EOQ dengan Stoc out adalah model Persediaan dengan memperhitungan probabilitas dari permintaan yang berubah-ubah, yaitu menghasilan umlah persedian optimum yang lebih rendah dari model EOQ Deterministi. Tabel 4.5 Perbandingan Model Robust Optimization, EOQ Deterministi, dan EOQ Probabilisti- Model opt c() EOQ Tanpa Stoc out 1235 Rp EOQ Dengan Stoc out 1287 Rp Persediaan dengan Permintaan Tida Tentu 804 Rp Persediaan dengan Permintaan Tida Tentu Selama Tenggang Watu 1293 Rp opt Januari 200 Rp optfebruari 157 Rp opt Maret 54 Rp optapril 253 Rp opt Mei 210 Rp Robust Optimization optjuni 190 Rp opt Juli 37 Rp optagustus 329 Rp opt September 199 Rp optotober 304 Rp opt November 141 Rp optdesember 422 Rp Model Persediaan dengan Permintaan Tida Tentu Selama Tenggang Watu merupaan metode yang sudah diimplementasian oleh perusahaan dengan mengasumsian

11 permintaan tida tentu selama masa tenggang. Namun pada model ini, menghasilan umlah persediaan optimum dan total biaya persediaan yang lebih tinggi dibanding model lainnya. Model robust memberian hasil yang berbeda dengan model Economic Order Quantity arena model robust ini menghasilan estimasi biaya penyimpanan dan eurangan pada setiap periode. Dari hasil perhitungan robust optimization uga menghasilan total biaya yang lebih rendah yaitu sebesar Rp dibanding model EOQ. UCAPAN TERIMAKASIH Terimaasih epada Mama, Papa, Suami, Kaa-aa atas doa dan motivasinya. Kedua pembimbing Ibu Dr. Diah Chaerani, M.Si., dan Ibu Dr. Lienda Noviyanti, M.Si yang telah membantu memberian ilmu, motivasi, dan doa selama menyelesaian sripsi ini dari awal hingga ahir. Dan terimaasih pula epada semua piha yang tida dapat penulis sebutan satu persatu. DAFTAR PUSTAKA A.Taha, H Operation Research An Introduction. USA: Prentice-Hall International, Inc. Ben-Tal, N Robust Solutions of Linier Programming Problems Contaminated with Uncertain Data. Math. Programm Ser. A, Bertseas, D. J Neuro-Dynamic Programming. Athena Scientific: Belmont, MA. Bertsimas D., I. P Robust Discrete Optimization and Networ Flows. Math. Programming Ser. B, Bertsimas, D., & Thiele, A A Robust Optimization Approach to Inventory Level. Operations Research, Ceraudo, A A Comparison Between Two Robust Inventory. Simposio Brasileiro de Peruisa Operacional, Chaerani, D. D Karaterisasi Metode Numeri Baru Untu Menyelesaian Masalah Optimasisasi Ta Tentu yang Melibatan Variabel Biner. Bandung: Departemen Pendidian Nasional Universitas Padaaran Faultas MIPA. P.Siagian Penelitian Operasional: Teori dan Prate. Jaarta: Universitas Indonesia Press. Pardede, P. M Manaemen Produsi dan Operasi. Yogyaarta: ANDI. Rao, S Optimization Theory and Applications. New Yor: John Wiley and Sons, Inc. Sang Jin Kweon, S. W Robust Analysis of THE Basic Economic Order Quantity Model. Industrial and System Engineering Research Conference. Pennsylvania: Y. Guan and H.Liao, eds. Sidney, S Statisti Nonparametri untu Ilmu-ilmu Sosial. Jaarta: Gramedia Pustaa. Sumayang, L Dasar -Dasar Manaemen Produsi dan Operasi (Edisi Pertama ed.). Jaarta: PT.Salemba Empat Patria. Tersine, R. J Principles of Inventory and Materials Management. Fourth Edition. Prentice Hall, Inc. New Jersey. Vinsensia, D Studi Tentang Goal Programming dengan Pendeatan Optimisasi Robust. Medan: Departemen Matematia Faultas MIPA. Yamit, Z Manaemen Persediaan. Yogyaarta: Eonosia FE-UII. Yu, G Robust Economic Order Quantity Models. European Journal of Operational Research 100(3), Zipin, P Foundation of Inventory Management. Boston: McGraw-Hill Higher Education.

BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK

BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK Proses pengenalan dilauan dengan beberapa metode. Pertama

Lebih terperinci

STUDI PENYELESAIAN PROBLEMA MIXED INTEGER LINIER PROGRAMMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND CUT OLEH : RISTA RIDA SINURAT

STUDI PENYELESAIAN PROBLEMA MIXED INTEGER LINIER PROGRAMMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND CUT OLEH : RISTA RIDA SINURAT TUGAS AKHIR STUDI PENYELESAIAN PROBLEMA MIXED INTEGER LINIER PROGRAMMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND CUT OLEH : RISTA RIDA SINURAT 040803023 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA

BAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA BAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA Pada penelitian ini, suatu portfolio memilii seumlah elas risio. Tiap elas terdiri dari n, =,, peserta dengan umlah besar, dan

Lebih terperinci

ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE)

ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE) Seminar Nasional Matematia dan Apliasinya, 1 Otober 17 ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE) DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FJLB (FINGER JOINT LAMINATING BOARD)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Statisti Inferensia Tujuan statisti pada dasarnya adalah melauan desripsi terhadap data sampel, emudian melauan inferensi terhadap data populasi berdasaran pada informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Model Loglinier adalah salah satu asus husus dari general linier model untu data yang berdistribusi poisson. Model loglinier juga disebut sebagai suatu model statisti

Lebih terperinci

PEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER

PEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER PEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER Tantri Windarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Surabaya Jl Raya Kedung Baru 98, Surabaya

Lebih terperinci

III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT

III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT 3.1 Studi Literatur tentang Pengelolaan Sampah di Beberapa Kota di Dunia Kaian ilmiah dengan metode riset operasi tentang masalah

Lebih terperinci

BAB IV APLIKASI PADA MATRIKS STOKASTIK

BAB IV APLIKASI PADA MATRIKS STOKASTIK BAB IV : ALIKASI ADA MARIKS SOKASIK 56 BAB IV ALIKASI ADA MARIKS SOKASIK Salah satu apliasi dari eori erron-frobenius yang paling terenal adalah penurunan secara alabar untu beberapa sifat yang dimilii

Lebih terperinci

MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM

MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM 1,2 Faultas MIPA, Universitas Tanjungpura e-mail: csuhery@sisom.untan.ac.id, email: dedi.triyanto@sisom.untan.ac.id Abstract

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Keranga Pemiiran Pemerintah ahir-ahir ini sering dihadapan pada masalah persediaan pupu bersubsidi yang daya serapnya rendah dan asus elangaan di berbagai loasi di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Masalah untu mencari jalur terpende di dalam graf merupaan salah satu masalah optimisasi. Graf yang digunaan dalam pencarian jalur terpende adalah graf yang setiap sisinya

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA DUA SINYAL SAMA BERBEDA JARAK PEREKAMAN DALAM SISTEM ADAPTIF. Sri Arttini Dwi Prasetyawati 1. Abstrak

KORELASI ANTARA DUA SINYAL SAMA BERBEDA JARAK PEREKAMAN DALAM SISTEM ADAPTIF. Sri Arttini Dwi Prasetyawati 1. Abstrak KORELASI ANARA DUA SINYAL SAMA BERBEDA JARAK PEREKAMAN DALAM SISEM ADAPIF Sri Arttini Dwi Prasetyawati 1 Abstra Masud pembahasan tentang orelasi dua sinyal adalah orelasi dua sinyal yang sama aan tetapi

Lebih terperinci

( s) PENDAHULUAN tersebut, fungsi intensitas (lokal) LANDASAN TEORI Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

( s) PENDAHULUAN tersebut, fungsi intensitas (lokal) LANDASAN TEORI Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang Latar Belaang Terdapat banya permasalahan atau ejadian dalam ehidupan sehari hari yang dapat dimodelan dengan suatu proses stoasti Proses stoasti merupaan permasalahan yang beraitan dengan suatu aturan-aturan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB PENDAHULUAN. Latar belaang Metode analisis yang telah dibicaraan hingga searang adalah analisis terhadap data mengenai sebuah arateristi atau atribut (jia data itu ualitatif) dan mengenai sebuah variabel,

Lebih terperinci

Aplikasi diagonalisasi matriks pada rantai Markov

Aplikasi diagonalisasi matriks pada rantai Markov J. Sains Dasar 2014 3(1) 20-24 Apliasi diagonalisasi matris pada rantai Marov (Application of matrix diagonalization on Marov chain) Bidayatul hidayah, Rahayu Budhiyati V., dan Putriaji Hendiawati Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( )

PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( ) PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursati (13507065) Program Studi Teni Informatia, Seolah Teni Eletro dan Informatia, Institut Tenologi Bandung Jalan Ganesha No. 10 Bandung, 40132

Lebih terperinci

KENDALI OPTIMAL PADA MASALAH INVENTORI YANG MENGALAMI PENINGKATAN

KENDALI OPTIMAL PADA MASALAH INVENTORI YANG MENGALAMI PENINGKATAN KENDALI OPTIMAL PADA MASALAH INVENTORI YANG MENGALAMI PENINGKATAN Pardi Affandi, Faisal, Yuni Yulida Abstra: Banya permasalahan yang melibatan teori sistem dan teori ontrol serta apliasinya. Beberapa referensi

Lebih terperinci

SOLUSI KESTABILAN PADA MASALAH MULTIPLIKATIF PARAMETRIK (STABILITY SOLUTION OF PARAMETRIC MULTIPLICATIVE PROBLEMS)

SOLUSI KESTABILAN PADA MASALAH MULTIPLIKATIF PARAMETRIK (STABILITY SOLUTION OF PARAMETRIC MULTIPLICATIVE PROBLEMS) Prosiding Semirata15 bidang MIPA BKS-PTN Barat Hal 357-36 SOLUSI KESTABILAN PADA MASALAH MULTIPLIKATIF PARAMETRIK STABILITY SOLUTION OF PARAMETRIC MULTIPLICATIVE PROBLEMS) Budi Rudianto 1, Narwen Jurusan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunaan adalah penelitian desriptif, yaitu penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subye

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL. Sutriani Hidri. Ja faruddin. Syafruddin Side, ABSTRAK

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL. Sutriani Hidri. Ja faruddin. Syafruddin Side, ABSTRAK PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL Syafruddin Side, Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar email:syafruddinside@yahoo.com Info: Jurnal MSA Vol. 3

Lebih terperinci

BAB 2 TEORI PENUNJANG

BAB 2 TEORI PENUNJANG BAB EORI PENUNJANG.1 Konsep Dasar odel Predictive ontrol odel Predictive ontrol P atau sistem endali preditif termasu dalam onsep perancangan pengendali berbasis model proses, dimana model proses digunaan

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK

PENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK PENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK Nurul Khotimah *), Farida Hanum, Toni Bahtiar Departemen Matematia FMIPA, Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING

BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING Bab III Desain Dan Apliasi Metode Filtering Dalam Sistem Multi Radar Tracing BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING Bagian pertama dari bab ini aan memberian pemaparan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Di aman searang sebuah adal yang tersusun rapi merupaan ebutuhan bagi setiap individu. Namun masalah penyusunan sebuah adal merupaan sebuah masalah umum yang teradi,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebuah teknik yang baru yang disebut analisis ragam. Anara adalah suatu metode

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebuah teknik yang baru yang disebut analisis ragam. Anara adalah suatu metode 3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Ragam (Anara) Untu menguji esamaan dari beberapa nilai tengah secara sealigus diperluan sebuah teni yang baru yang disebut analisis ragam. Anara adalah suatu metode

Lebih terperinci

BAB 3 PRINSIP SANGKAR BURUNG MERPATI

BAB 3 PRINSIP SANGKAR BURUNG MERPATI BAB 3 PRINSIP SANGKAR BURUNG MERPATI 3. Pengertian Prinsip Sangar Burung Merpati Sebagai ilustrasi ita misalan terdapat 3 eor burung merpati dan 2 sangar burung merpati. Terdapat beberapa emunginan bagaimana

Lebih terperinci

PEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA

PEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA PEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA Sear Wulandari, Nur Salam, dan Dewi Anggraini Program Studi Matematia Universitas Lambung Mangurat

Lebih terperinci

SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Ruhana Khabibah, Hery Tri Sutanto 2, Yuliani Puji Astuti 3 Jurusan Matematia, Faultas Matematia dan Ilmu

Lebih terperinci

VARIASI NILAI BATAS AWAL PADA HASIL ITERASI PERPINDAHAN PANAS METODE GAUSS-SEIDEL

VARIASI NILAI BATAS AWAL PADA HASIL ITERASI PERPINDAHAN PANAS METODE GAUSS-SEIDEL SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-1 Suraarta, Otober 016 VARIASI NILAI BATAS

Lebih terperinci

VI. PEMILIHAN MODA (Modal Split/Choice)

VI. PEMILIHAN MODA (Modal Split/Choice) VI. PEMILIHAN MODA (Modal Split/Choice) 6.. UMUM Tujuan: Mengetahui proporsi pengaloasian perjalanan e berbagai moda transportasi. Ada dua emunginan situasi yang dihadapi dalam meramal pemilihan moda:

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Gambar 3.1 Bagan Penetapan Kriteria Optimasi Sumber: Peneliti Determinasi Kinerja Operasional BLU Transjaarta Busway Di tahap ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Keadaan dunia usaha yang selalu berubah membutuhan langah-langah untu mengendalian egiatan usaha di suatu perusahaan. Perencanaan adalah salah satu langah yang diperluan

Lebih terperinci

MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL BILANGAN BULAT DAN BILANGAN RASIONAL

MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL BILANGAN BULAT DAN BILANGAN RASIONAL MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL BILANGAN BULAT DAN BILANGAN RASIONAL Sarta Meliana 1, Mashadi 2, Sri Gemawati 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematia 2 Dosen Jurusan Matematia Faultas Matematia dan

Lebih terperinci

KOORDINASI SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PADA MODEL PENENTUAN HARGA & KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER

KOORDINASI SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PADA MODEL PENENTUAN HARGA & KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER KOORDIASI SUPPLY CHAI SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PADA ODEL PEETUA HARGA & KEPUTUSA PRODUKSI/ORDER Evi Yuliawati Faultas Tenologi Industri, Jurusan Teni Industri Institut Tenologi Adhi Tama Surabaya Email:

Lebih terperinci

PENENTUAN JENIS PRODUK KOSMETIK PILIHAN BERDASARKAN FAKTOR USIA DAN WARNA KULIT MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN

PENENTUAN JENIS PRODUK KOSMETIK PILIHAN BERDASARKAN FAKTOR USIA DAN WARNA KULIT MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PENENTUAN JENIS PRODUK KOSMETIK PILIHAN BERDASARKAN FAKTOR USIA DAN WARNA KULIT MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN Amethis Otaorora 1, Bilqis Amaliah 2, Ahmad Saihu 3 Teni Informatia, Faultas Tenologi

Lebih terperinci

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI YANG TIDAK LINIER DENGAN ANALISIS REGRESI FOURIER

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI YANG TIDAK LINIER DENGAN ANALISIS REGRESI FOURIER BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI YANG TIAK LINIER ENGAN ANALISIS REGRESI FOURIER 3.1 Pengantar Model ARIMA digunaan untu analisis data deret watu pada ategori data berala tunggal, atau sering diategorian

Lebih terperinci

ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT

ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Jurnal Sipil Stati Vol. No. Agustus (-) ISSN: - ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI - DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Revie Orchidentus Francies Wantalangie Jorry

Lebih terperinci

Sistem Peramalan Jumlah Produksi Air PDAM Samarinda Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

Sistem Peramalan Jumlah Produksi Air PDAM Samarinda Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Sistem Peramalan Jumlah Produsi Air PDAM Samarinda Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Anindita Septiarini 1 dan Nur Sya baniah 2 1 Program Studi Ilmu Komputer FMIPA, Universitas Mulaarman

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA DUA KELOMPOK VARIABEL KUANTITATIF DALAM ANALISIS KANONIK

KORELASI ANTARA DUA KELOMPOK VARIABEL KUANTITATIF DALAM ANALISIS KANONIK Jurnal Pengaaran MIPA, Vol. 0 No. Desember 007 ISSN: -097 KORELASI ANARA DUA KELOMPOK VARIABEL KUANIAIF DALAM ANALISIS KANONIK Oleh : Dewi Rachmatin, S.Si., M.Si. Jurusan Pendidian Matematia FPMIPA Universitas

Lebih terperinci

UJI BARTLETT. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung. Scheffe Multiple Contrast Procedure

UJI BARTLETT. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung. Scheffe Multiple Contrast Procedure 8/9/01 UJI TUKEY UJI DUNCAN UJI BARTLETT UJI COCHRAN UJI DUNNET Elty Sarvia, ST., MT. Faultas Teni Jurusan Teni Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung Macam Metode Post Hoc Analysis The Fisher

Lebih terperinci

Aplikasi Analisis Korelasi Somers d pada Kepemimpinan dan Kondisi Lingkungan Kerja

Aplikasi Analisis Korelasi Somers d pada Kepemimpinan dan Kondisi Lingkungan Kerja Apliasi Analisis Korelasi Somers d pada Kepemimpinan dan Kondisi Lingungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai BKKBN Provinsi Kalimantan Timur The Application of Somers d Correlation Analysis at Leadership

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar untuk Merancang Algoritma Kriptografi Klasik

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar untuk Merancang Algoritma Kriptografi Klasik Penerapan Sistem Persamaan Lanjar untu Merancang Algoritma Kriptografi Klasi Hendra Hadhil Choiri (135 08 041) Program Studi Teni Informatia Seolah Teni Eletro dan Informatia Institut Tenologi Bandung,

Lebih terperinci

Analisa Drop Tegangan dan Susut Daya pada Jaringan Listrik Penyulang Renon Menggunakan Metode Artificial Neural Network

Analisa Drop Tegangan dan Susut Daya pada Jaringan Listrik Penyulang Renon Menggunakan Metode Artificial Neural Network Analisa Drop Tegangan dan Susut Daya pada Jaringan Listri Penyulang Renon Menggunaan Metode Artificial Neural Networ I Gede Dyana Arana Jurusan Teni Eletro Faultas Teni, Universitas Udayana Denpasar, Bali,

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KOMULAN TERHADAP BEBERAPA JENIS DISTRIBUSI KHUSUS Analysis of Comulans Comparative on some Types of Special Distribution

ANALISIS PERBANDINGAN KOMULAN TERHADAP BEBERAPA JENIS DISTRIBUSI KHUSUS Analysis of Comulans Comparative on some Types of Special Distribution Jurnal Bareeng Vol. 8 No. Hal. 5 0 (04) ANALISIS PRBANDINGAN OMULAN TRHADAP BBRAPA JNIS DISTRIBUSI HUSUS Analysis of Comulans Comparative on some Types of Special Distribution ABRAHAM ZACARIA WATTIMNA,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kendali Lup [1] Sistem endali dapat diataan sebagai hubungan antara omponen yang membentu sebuah onfigurasi sistem, yang aan menghasilan tanggapan sistem yang diharapan.

Lebih terperinci

PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR

PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR Ngarap Im Mani 1) dan Lim Widya Sanjaya ), 1) & ) Jurs. Matematia Binus University PENGANTAR Perancangan percobaan adalah suatu

Lebih terperinci

MENENTUKAN TURUNAN DAN SIFAT-SIFAT TURUNAN DARI FUNGSI 1/f(x) DAN h(x)/f(x) ABSTRACT

MENENTUKAN TURUNAN DAN SIFAT-SIFAT TURUNAN DARI FUNGSI 1/f(x) DAN h(x)/f(x) ABSTRACT MENENTUKAN TURUNAN DAN SIFAT-SIFAT TURUNAN DARI FUNGSI 1/(x DAN h(x/(x Yuliana Saitri 1, Sri Gemawati 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematia 2 Dosen Jurusan Matematia Faultas Matematia dan

Lebih terperinci

BAB IV Solusi Numerik

BAB IV Solusi Numerik BAB IV Solusi Numeri 4. Algoritma Genetia Algoritma Genetia (AG) [2] merupaan teni pencarian stoasti yang berdasaran pada meanisme selesi alam dan prinsip penurunan genetia. Algoritma genetia ditemuan

Lebih terperinci

Variasi Spline Kubik untuk Animasi Model Wajah 3D

Variasi Spline Kubik untuk Animasi Model Wajah 3D Variasi Spline Kubi untu Animasi Model Wajah 3D Rachmansyah Budi Setiawan (13507014 1 Program Studi Teni Informatia Seolah Teni Eletro dan Informatia Institut Tenologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

Optimasi Non-Linier. Metode Numeris

Optimasi Non-Linier. Metode Numeris Optimasi Non-inier Metode Numeris Pendahuluan Pembahasan optimasi non-linier sebelumnya analitis: Pertama-tama mencari titi-titi nilai optimal Kemudian, mencari nilai optimal dari fungsi tujuan berdasaran

Lebih terperinci

FUNGSI BANTU NONPARAMETRIK BARU UNTUK MENYELESAIKAN OPTIMASI GLOBAL

FUNGSI BANTU NONPARAMETRIK BARU UNTUK MENYELESAIKAN OPTIMASI GLOBAL Seminar Nasional Matematia dan Apliasinya, 2 Otober 27 FUNGSI BANTU NONPARAMETRIK BARU UNTUK MENYELESAIKAN OPTIMASI GLOBAL Ridwan Pandiya #, Emi Iryanti #2 # S Informatia, Faultas Tenologi Industri dan

Lebih terperinci

ANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TERHADAP PENGENALAN POLA DATA IRIS

ANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TERHADAP PENGENALAN POLA DATA IRIS Jurnal Teni dan Ilmu Komputer ANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TERHADAP PENGENALAN POLA DATA IRIS AN ANALYSIS OF THE VARIATION PARAMETERS OF THE ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

Lebih terperinci

Studi dan Analisis mengenai Hill Cipher, Teknik Kriptanalisis dan Upaya Penanggulangannya

Studi dan Analisis mengenai Hill Cipher, Teknik Kriptanalisis dan Upaya Penanggulangannya Studi dan Analisis mengenai Hill ipher, Teni Kriptanalisis dan Upaya enanggulangannya Arya Widyanaro rogram Studi Teni Informatia, Institut Tenologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung Email: if14030@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

Transformasi Wavelet Diskret Untuk Data Time Series

Transformasi Wavelet Diskret Untuk Data Time Series SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 015 Transformasi Wavelet Disret Untu Data Time Series S - 11 11 Vemmie Nastiti Lestari, Subanar Jurusan Matematia, Faultas Matematia dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

MODEL PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KAPASITAS PRODUKSI ABSTRAK

MODEL PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KAPASITAS PRODUKSI ABSTRAK Prosiding Seminar asional anajemen Tenologi VII Program Studi T-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008 ODEL PEETUA HARGA DA KEPUTUSA PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAI DEGA EPERTIBAGKA KAPASITAS PRODUKSI Evi Yuliawati,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunaan data seunder bersifat runtun watu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data seunder tersebut

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar Email: nanni.cliq@gmail.com Abstra. Pada artiel ini dibahas

Lebih terperinci

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA Adam Husaien Faultas Eonomi Manajemen Unversitas 17 agustus 1945,Samarinda Indonesia

Lebih terperinci

RINGKASAN SKRIPSI MODUL PERKALIAN

RINGKASAN SKRIPSI MODUL PERKALIAN RINGKASAN SKRIPSI MODUL PERKALIAN SAMSUL ARIFIN 04/177414/PA/09899 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM YOGYAKARTA 2008 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

Deret Pangkat. Ayundyah Kesumawati. June 23, Prodi Statistika FMIPA-UII

Deret Pangkat. Ayundyah Kesumawati. June 23, Prodi Statistika FMIPA-UII Keonvergenan Kesumawati Prodi Statistia FMIPA-UII June 23, 2015 Keonvergenan Pendahuluan Kalau sebelumnya, suu suu pada deret ta berujung berupa bilangan real maa ali ini ita embangan suu suunya dalam

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa SMK Menggunakan Metode Backpropagation

Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa SMK Menggunakan Metode Backpropagation Seminar Nasional e 9: Reayasa Tenologi Industri dan Informasi Sistem Penduung Keputusan Penerima Beasiswa SMK Menggunaan Metode Bacpropagation Teti Rohaeti 1, Yoyon Kusnendar Suprapto 2, Eo Mulyanto 3

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir

Makalah Seminar Tugas Akhir Maalah Seminar ugas Ahir Simulasi Penapisan Kalman Dengan Kendala Persamaan Keadaan Pada Kasus Penelusuran Posisi Kendaraan (Vehicle racing Problem Iput Kasiyanto [], Budi Setiyono, S., M. [], Darjat,

Lebih terperinci

PENGENALAN KAPAL PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PENGENALAN KAPAL PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION PENGENALAN KAPAL PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Sutino 1, Helmie Arif Wibawa 2, Priyo Sidi Sasongo 3 123 Jurusan Ilmu Komputer/Informatia, FSM,

Lebih terperinci

CATATAN KULIAH RISET OPERASIONAL

CATATAN KULIAH RISET OPERASIONAL CATATAN KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan minggu pertama ( x 50 menit) Pemrograman Bulat Linear (Integer Linear Programming - ILP) Tuuan Instrusional Umum : Mahasiswa dapat menggunaan algoritma yang

Lebih terperinci

BAB III METODE SCHNABEL

BAB III METODE SCHNABEL BAB III METODE SCHNABEL Uuran populasi tertutup dapat diperiraan dengan teni Capture Mar Release Recapture (CMRR) yaitu menangap dan menandai individu yang diambil pada pengambilan sampel pertama, melepasan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Variabel Variabel ialah sesuatu yang nilainya berubah-ubah menurut watu atau berbeda menurut elemen/tempat. Umumnya nilai arateristi merupaan variabel dan diberi simbol huruf X.

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Off-Line Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Beroda Jurusan Teknik Elektronika PENS 2009

Model Pembelajaran Off-Line Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Beroda Jurusan Teknik Elektronika PENS 2009 Model Pembelaaran Off-Line Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Untu Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Beroda Jurusan Teni Eletronia PENS 2009 Arie Setya Wulandari#, Eru Puspita S.T., M.Kom#2 # Jurusan

Lebih terperinci

PELABELAN FUZZY PADA GRAF. Siti Rahmah Nurshiami, Suroto, dan Fajar Hoeruddin Universitas Jenderal Soedirman.

PELABELAN FUZZY PADA GRAF. Siti Rahmah Nurshiami, Suroto, dan Fajar Hoeruddin Universitas Jenderal Soedirman. JMP : Volume 6 Nomor, Juni 04, hal. - PELABELAN FUZZY PADA GRAF Siti Rahmah Nurshiami, Suroto, dan Fajar Hoeruddin Universitas Jenderal Soedirman email : oeytea0@gmail.com ABSTRACT. This paper discusses

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Jaringan syaraf tiruan ( Artificial Neural Networ ) adalah suatu tenologi omputasi yang berbasis pada model syaraf biologis dan mencoba

1. Pendahuluan Jaringan syaraf tiruan ( Artificial Neural Networ ) adalah suatu tenologi omputasi yang berbasis pada model syaraf biologis dan mencoba JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION SEBAGAI METODE PERAMALAN PADA PERHITUNGAN TINGKAT SUKU BUNGA PINJAMAN DI INDONESIA Nurmalasari Rusmiati 1 Sistem Informasi, Faultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

PEMODELAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH HIV DAN AIDS PROVINSI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN REGRESI POISSON BIVARIAT

PEMODELAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH HIV DAN AIDS PROVINSI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN REGRESI POISSON BIVARIAT PEMODELAN FAKOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH HIV DAN AIDS PROVINSI JAWA IMUR MENGGUNAKAN REGRESI POISSON BIVARIA Novi ri Ratnasari, Purhadi Jurusan Statistia, Faultas MIPA, Institut enologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

ADAPTIVE NOISE CANCELING MENGGUNAKAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) Anita Nardiana, SariSujoko Sumaryono ABSTRACT

ADAPTIVE NOISE CANCELING MENGGUNAKAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) Anita Nardiana, SariSujoko Sumaryono ABSTRACT Jurnal Teni Eletro Vol. 3 No.1 Januari - Juni 1 6 ADAPTIVE NOISE CANCELING MENGGUNAKAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) Anita Nardiana, SariSujoo Sumaryono ABSTRACT Noise is inevitable in communication

Lebih terperinci

BEBERAPA MODIFIKASI METODE NEWTON RAPHSON UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH AKAR GANDA. Supriadi Putra, M,Si

BEBERAPA MODIFIKASI METODE NEWTON RAPHSON UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH AKAR GANDA. Supriadi Putra, M,Si BEBERAPA ODIFIKASI ETODE NEWTON RAPHSON UNTUK ENYELESAIKAN ASALAH AKAR GANDA Suriadi Putra,,Si Laboratorium Komutasi Numeri Jurusan atematia Faultas atematia & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kamus

Lebih terperinci

Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Time Headway

Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Time Headway Rea Racana Jurnal Online Institut Tenologi Nasional Teni Sipil Itenas No.x Vol. Xx Agustus 2015 Penentuan Nilai Eivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perotaan Menggunaan Metode Time Headway ENDI WIRYANA

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belaang PENDAHULUAN Sistem biometri adalah suatu sistem pengenalan pola yang melauan identifiasi personal dengan menentuan eotentian dari arateristi fisiologis dari perilau tertentu yang dimilii

Lebih terperinci

BAB 5 RUANG VEKTOR UMUM. Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.

BAB 5 RUANG VEKTOR UMUM. Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT. BAB 5 RUANG VEKTOR UMUM Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT. KERANGKA PEMBAHASAN. Ruang Vetor Nyata. Subruang. Kebebasan Linier 4. Basis dan Dimensi 5. Ruang Baris, Ruang Kolom dan Ruang Nul 6. Ran dan Nulitas

Lebih terperinci

Modifikasi ACO untuk Penentuan Rute Terpendek ke Kabupaten/Kota di Jawa

Modifikasi ACO untuk Penentuan Rute Terpendek ke Kabupaten/Kota di Jawa 187 Modifiasi ACO untu Penentuan Rute Terpende e Kabupaten/Kota di Jawa Ahmad Jufri, Sunaryo, dan Purnomo Budi Santoso Abstract This research focused on modification ACO algorithm. The purpose of this

Lebih terperinci

MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI (STUDI KASUS DI PT THAMRIN BROTHERS)

MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI (STUDI KASUS DI PT THAMRIN BROTHERS) Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 17-18 Juni 2011 MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI

Lebih terperinci

METODE TAGUCHI UNTUK OPTIMALISASI PRODUK PADA RANCANGAN FAKTORIAL. Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

METODE TAGUCHI UNTUK OPTIMALISASI PRODUK PADA RANCANGAN FAKTORIAL. Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP Optimalisasi Produ (Triastuti Wuryandari) METODE TAGUCHI UNTUK OPTIMALISASI PRODUK PADA RANCANGAN FAKTORIAL Triastuti Wuryandari 1, Tati Widiharih 2, Sayeti Dewi Anggraini 3 1,2 Staf Pengajar Program Studi

Lebih terperinci

Penggunaan Induksi Matematika untuk Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Ekspresi Reguler

Penggunaan Induksi Matematika untuk Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Ekspresi Reguler Penggunaan Indusi Matematia untu Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Espresi Reguler Husni Munaya - 353022 Program Studi Teni Informatia Seolah Teni Eletro dan Informatia Institut Tenologi Bandung,

Lebih terperinci

( x) LANDASAN TEORI. ω Ω ke satu dan hanya satu bilangan real X( ω ) disebut peubah acak. Ρ = Ρ. Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

( x) LANDASAN TEORI. ω Ω ke satu dan hanya satu bilangan real X( ω ) disebut peubah acak. Ρ = Ρ. Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang LANDASAN TEORI Ruang Contoh Kejadian dan Peluang Suatu percobaan yang dapat diulang dalam ondisi yang sama yang hasilnya tida dapat dipredisi secara tepat tetapi ita dapat mengetahui semua emunginan hasil

Lebih terperinci

PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTILAYER FEEDFORWARD NETWORK DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION

PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTILAYER FEEDFORWARD NETWORK DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION Konferensi Nasional Sistem dan Informatia 2008; Bali, November 5, 2008 PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTILAYER FEEDFORWARD NETWORK DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION Wahyudi Setiawan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Fuzzy 2.1.1 Dasar-Dasar Teori Fuzzy Secara prinsip, di dalam teori fuzzy set dapat dianggap sebagai estension dari teori onvensional atau crisp set. Di dalam teori crisp

Lebih terperinci

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID Ferry Tan, Giovani Gracianti, Susanti, Steven, Samuel Luas Jurusan Teni Informatia, Faultas

Lebih terperinci

Pemodelan Dan Eksperimen Untuk Menentukan Parameter Tumbukan Non Elastik Antara Benda Dengan Lantai

Pemodelan Dan Eksperimen Untuk Menentukan Parameter Tumbukan Non Elastik Antara Benda Dengan Lantai Pemodelan Dan Esperimen Untu enentuan Parameter Tumbuan Non Elasti Antara Benda Dengan Lantai Puspa onalisa,a), eda Cahya Fitriani,b), Ela Aliyani,c), Rizy aiza,d), Fii Taufi Abar 2,e) agister Pengajaran

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY DENGAN SISTEM DELIVERY ORDER. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

MODEL OPTIMASI ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY DENGAN SISTEM DELIVERY ORDER. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang MOEL OPTIMASI ECONOMIC PROUCTION UANTITY ENGAN SISTEM ELIVERY ORER Nien Prima Puspita 1, Siti Khabibah, Lucia Ratnasari 1,, Jurusan Matematia FSM UNIP Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang Abstract.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM SOLUSI PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR

PERANCANGAN SISTEM SOLUSI PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PERANCANGAN SISTE SOLUSI PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR Evi Yuliawati Jurusan Teni Industri Faultas Tenologi Industri Institut Tenologi Adhi

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE Warih Maharani Faultas Teni Informatia, Institut Tenologi Telom Jl. Teleomuniasi No.1 Bandung 40286 Telp. (022) 7564108

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini disampaian beberapa pengertian dasar yang diperluan pada bab selanutnya. Selain definisi, diberian pula lemma dan teorema dengan atau tanpa buti. Untu beberapa teorema

Lebih terperinci

Forum Statistika dan Komputasi, April 2005, p: ISSN : Vol. 10 No. 1

Forum Statistika dan Komputasi, April 2005, p: ISSN : Vol. 10 No. 1 Forum Statistia dan Komputasi, April 005, p: 3-37 PERBANDINGAN BEBERAPA METODE OPTIMASI DUAL RESPONSE SURFACE UNTUK MENGHASILKAN PRODUK YANG ROBUST SERTA PENGEMBANGANNYA UNTUK MENANGANI KASUS OPTIMASI

Lebih terperinci

Perhitungan Kehilangan Pratekan Total dengan Memakai Teori Kemungkinan ABSTRAK

Perhitungan Kehilangan Pratekan Total dengan Memakai Teori Kemungkinan ABSTRAK Jurnal APLIKASI Volume 5, Nomor 1, Agustus 2008 Perhitungan Kehilangan Pratean Total dengan Memaai Teori Kemunginan M. Sigit Darmawan Dosen Jurusan Diploma Teni Sipil, FTSP - ITS Email: msdarmawan@ce.its.ac.id

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN MATLAB

PENGENALAN POLA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN MATLAB PENGENALAN POLA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN MATLAB Wirda Ayu Utari Universitas Gunadarma utari.hiaru@gmail.com ABSTRAK Program pengenalan pola ini merupaan program yang dibuat

Lebih terperinci

INTEGRAL NUMERIK KUADRATUR ADAPTIF DENGAN KAIDAH SIMPSON. Makalah. Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Numerik. yang dibimbing oleh

INTEGRAL NUMERIK KUADRATUR ADAPTIF DENGAN KAIDAH SIMPSON. Makalah. Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Numerik. yang dibimbing oleh INTEGRAL NUMERIK KUADRATUR ADAPTIF DENGAN KAIDAH SIMPSON Maalah Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Numeri yang dibimbing oleh Dr. Nur Shofianah Disusun oleh: M. Adib Jauhari Dwi Putra 146090400111001

Lebih terperinci

SUATU KLAS BILANGAN BULAT DAN PERANNYA DALAM MENGKONSTRUKSI BILANGAN PRIMA

SUATU KLAS BILANGAN BULAT DAN PERANNYA DALAM MENGKONSTRUKSI BILANGAN PRIMA SUATU KLAS BILANGAN BULAT DAN PERANNYA DALAM MENGKONSTRUKSI BILANGAN PRIMA I Nengah Suparta dan I. B. Wiasa Jurusan Pendidian MatematiaUniversitas Pendidian Ganesha E-mail: isuparta@yahoo.com ABSTRAK:

Lebih terperinci

JARINGAN SARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK UNTUK KLASIFIKASI DATA

JARINGAN SARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK UNTUK KLASIFIKASI DATA JARINGAN SARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK UNTUK KLASIFIKASI DATA Giri Dhaneswara 1) dan Veronica S. Moertini 2) Jurusan Ilmu Komputer, Universitas Katoli Parahyangan, Bandung Email: 1) rebirth_82@yahoo.com,

Lebih terperinci

AKURASI MODEL PREDIKSI METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN KOMBINASI HIDDEN NEURON DENGAN ALPHA

AKURASI MODEL PREDIKSI METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN KOMBINASI HIDDEN NEURON DENGAN ALPHA AKURASI MODEL PREDIKSI METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN KOMBINASI HIDDEN NEURON DENGAN ALPHA Aris Puji Widodo, Suhartono 2, Eo Adi Sarwoo 3, dan Zulfia Firdaus 4,2,3,4 Departemen Ilmu Komputer/Informatia,

Lebih terperinci

DESAIN SENSOR KECEPATAN BERBASIS DIODE MENGGUNAKAN FILTER KALMAN UNTUK ESTIMASI KECEPATAN DAN POSISI KAPAL

DESAIN SENSOR KECEPATAN BERBASIS DIODE MENGGUNAKAN FILTER KALMAN UNTUK ESTIMASI KECEPATAN DAN POSISI KAPAL DESAIN SENSOR KECEPAAN BERBASIS DIODE MENGGUNAKAN FILER KALMAN UNUK ESIMASI KECEPAAN DAN POSISI KAPAL Alrijadjis, Bambang Siswanto Program Pascasarjana, Jurusan eni Eletro, Faultas enologi Industri Institut

Lebih terperinci

Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunakan Metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga

Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunakan Metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga JURNAL SAINS DAN SENI POMITS ol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunaan Metode Redusi Kalman Filter dengan Pendeatan Elemen Hingga Muyasaroh, Kamiran,

Lebih terperinci

PENENTUAN FAKTOR KALIBRASI ACCELEROMETER MMA7260Q PADA KETIGA SUMBU

PENENTUAN FAKTOR KALIBRASI ACCELEROMETER MMA7260Q PADA KETIGA SUMBU PENENTUAN FAKTOR KALIBRASI ACCELEROMETER MMA7260Q PADA KETIGA SUMBU Wahyudi 1, Adhi Susanto 2, Sasongo P. Hadi 2, Wahyu Widada 3 1 Jurusan Teni Eletro, Faultas Teni, Universitas Diponegoro, Tembalang,

Lebih terperinci

PERENCANAAN JUMLAH TENAGA PERAWAT DI RSUD PAMEKASAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV

PERENCANAAN JUMLAH TENAGA PERAWAT DI RSUD PAMEKASAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV PERENCANAAN JUMLAH TENAGA PERAWAT DI RSUD PAMEKASAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV Nama Mahasiswa : Husien Haial Fasha NRP : 1207 100 011 Jurusan : Matematia FMIPA-ITS Dosen Pembimbing : Drs. Suharmadi, Dipl.

Lebih terperinci