BAB IV HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Puskesmas Tegalrejo. 2 orang tenaga medis, 3 orang tenaga paramedik, Higienie
|
|
- Verawati Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Puskesmas Tegalrejo Puskesmas Tegalrejo Salatiga didirikan pada tanggal 23 April 1987 di Subinti Tegalrejo Salatiga. Saat itu puskesmas hanya memiliki 12 orang pegawai yang terdiri dari 2 orang tenaga medis, 3 orang tenaga paramedik, Higienie Sanitasi (HS), 1 orang tenaga gizi, 1 tenaga obat, 1 Petugas Imunisasi, 2 orang Tenaga Administrasi, dan 1 orang Tenaga Pesuruh. Kemudian dalam perkembangannya dalam usaha meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat Puskesmas dipindahkan di gedung eks SD Tegalrejo VII Salatiga yang beralamatkan di Jl. Tegalrejo Raya sampai sekarang. Saat ini Puskesmas Tegalrejo memiliki sejumlah 30 pegawai yang terdiri dari 3 orang dokter umum, 3 orang dokter gigi, 5 orang bidan, 5 orang perawat, 3 orang perawat gigi, 1 orang tenaga gizi, 1 orang Tenaga Higienie Sanitasi (HS), 1 orang Tenaga Analis, 2 orang Tenaga Asisten Apoteker (AA), 1 orang Tenaga rekam medik, 4 orang tenaga administrasi, 1 orang sopir puskesmas keliling. Selain itu untuk menunjang pelayanan yang berkualitas saat ini Puskesmas Tegalrejo dilengkapi berbagai fasilitas fisik seperti: ruang loket 66
2 67 pendaftaran, ruang periksa umum, ruang obat, ruang periksa gigi, KIA, Laborat, Gizi, ruang kepala, aula, kantor, toilet, dan parkir, peralatan medis maupun non medis serta fasilitas transportasi berupa kendaraan roda dua dan mobil ambulance. Dalam melaksanakan tugasnya Puskesmas Tegalrejo mempunyai 3 wilayah kerja, yaitu: Kelurahan Tegalrejo, Kelurahan Kumpulrejo, dan Kelurahan Randuacir. Kemudian untuk memperlancar pelaksanaan tugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka Puskesmas Tegalrejo dibantu oleh 3 Puskesmas Pembantu, yaitu: Puskesmas Pembantu Bulu Tegalrejo, Puskesmas Pembantu Slumut Kumpulrejo, dan Puskesmas Pembantu Ploso Randuacir. Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Tegalrejo, yaitu: 1. Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kel. Kalicacing dan Kel Gendongan. 2. Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kel. Cebongan dan Kel, Noborejo 3. Sebelah Barat: berbatasan dengan Kabupaten Semarang 4. Sebelah Selatan: berbatasan dengan Kabupaten Semarang.
3 Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data karakteristik pasien yang berobat di Puskesmas Tegalrejo Salatiga a. Umur Responden Dari hasil penelitian diperoleh tingkat usia responden sebagai berikut : Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Pasien No. Umur (Th) Frekuensi Persentase (%) , , , ,70 5 >= ,30 Total ,00 Tabel di atas menjelaskan bahwa mayoritas responden dalam hal ini pasien Puskesmas Tegalrejo memiliki umur tahun (37 orang atau 39,40 %), sedang minoritas responden memiliki umur tahun (4 orang atau 4,30 %). b. Jenis Kelamin Responden Adapun jenis kelamin responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
4 69 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki-Laki Perempuan ,90 68,10 Total ,00 Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa 64 orang atau 68,10 % pasien adalah berjenis kelamin perempuan, sedang 30 orang (31,90 %) lainnya adalah berjenis kelamin laki-laki. Dengan demikian dapat dikatakan jika mayoritas responden adalah berjenis kelamin perempuan. c. Tingkat Pendidikan Responden Hasil penelitian juga diperoleh mengenai data tingkat pendidikan responden penelitian sebagai berikut: Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No. Tingkat pendidikan Frekuensi Persentase (%) 1 SD 3 3,20 2 SMP 7 7,40 3 SMA 49 52,10 4 DIII 10 10,60 5 Sarjana 25 26,60 Total ,00
5 70 Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan SMA (49 orang atau 52,10%), dan minoritas responden adalah berpendidikan SD (3 orang atau 3,20 %). 2. Hasil Analisis Univariat a. Penilaian lokasi Puskesmas Tegalrejo Salatiga Dari hasil pengisian kuesioner diperoleh data mengenai penilaian lokasi Puskesmas Tegalrejo Salatiga, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.4. Penilaian lokasi Puskesmas Tegalrejo Salatiga No. Lokasi Frekuensi (Orang) Persentase (%) 1 Cukup Strategis 6 6,40 2 Strategis 88 93,60 Total ,00 Tabel 4.4 di atas menjelaskan bahwa mayoritas responden dalam hal ini pasien Puskesmas Tegalrejo (88 orang atau 93,60%) menilai lokasi puskesmas strategis, dan hanya 6 orang pasien saja (6,40%) yang menilai jika lokasi cukup strategis.
6 71 b. Penilaian Kualitas Pelayanan di Puskesmas Tegalrejo Salatiga Dari hasil penelitian diperoleh tanggapan responden mengenai kualitas pelayanan di Puskesmas Tegalrejo Salatiga, yaitu sebagai berikut : Tabel 4.5. Penilaian kualitas Pelayanan Puskesmas Tegalrejo Salatiga No. Kualitas Frekuensi Persentase Pelayanan (Orang) (%) 1. Cukup Baik 28 29,80 2. Baik 66 70,20 Total ,00 Dari tabel 4.5 di atas diketahui bahwa mayoritas responden, yaitu 66 orang (70,20%) memberikan tanggapan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Tegalrejo baik, dan lainnya, yaitu 28 orang (29,80%) menilai bahwa kualitas pelayanan cukup baik. c. Pertimbangan pasien dalam memutuskan berobat di Puskesmas Tegalrejo Salatiga Dari hasil penelitian diperoleh tanggapan responden mengenai pertimbangan pasien dalam memutuskan berobat di Puskesmas Tegalrejo Salatiga, yaitu sebagai berikut:
7 72 Tabel 4.6. Pertimbangan pasien dalam memutuskan berobat di Puskesmas Tegalrejo Salatiga No. Pertimbangan pasien dalam memutuskan berobat Frekuensi (Orang) Persentase (%) 1. Baik 85 90,40 2. Tidak Baik 9 9,60 Total ,00 Dari tabel 4.6 di atas diketahui bahwa mayoritas responden (85 orang atau 90,40%) memiliki pertimbangan baik dalam berobat di Puskesmas Tegalrejo. Dan 9 orang (6,60%) memiliki pertimbangan cukup baik Hasil Analisis Bivariat Dalam penelitian ini analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan variabel lokasi, dan kualitas pelayanan dengan keputusan pasien berobat di Puskesmas Tegalrejo. Adapun alat analisis yang digunakan adalah Rank Spearman, sebab dari hasil uji normalitas dengan alat analisis Kolmogorov-Smirnov terdapat data yang tidak terdistribusi normal, berikut penjelasannya:
8 73 Tabel 4.7. Hasil Uji Normalitas No. Variabel Kolmogorov- Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) 1. Lokasi (X1) 1,438, Kualitas Pelayanan (X2) 0,818, Keputusan Berobat (Y) 2,273,000 Total ,00 Dari tabel di atas terlihat bahwa data pada variabel lokasi (X1), dan keputusan berobat menunjukkan nilai <0,05, sehingga sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, yaitu jika nilai Asymp. Sig. < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal, maka nilai kedua variabel yang menunjukkan angka < 0,05 masuk dalam kategori tidak normal. Untuk itu sesuai dengan ketentuan alat analisis yang digunakan adalah analisis alternatif, yaitu Rank Spearman. Hasil analisis Rank Spearman hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.8. Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman Variabel Lokasi, Kualitas Pelayanan dengan Variabel Keputusan Berobat Korelasi Antar Variabel Nilai Sig. (p) 1. Variabel Lokasi (X1) dengan Keputusan Berobat 2. Variabel Kualitas Pelayanan (X2) dengan Keputusan Berobat 0,211 0,041 0,421 0,000
9 74 1. Hubungan antara lokasi dengan sikap keputusan berobat pada pasien di Puskesmas Tegalrejo Salatiga Nilai koefisien korelasi hubungan antara lokasi dengan sikap keputusan berobat pada pasien di Puskesmas Tegalrejo Salatiga adalah sebesar 0,211, dengan nilai p sebesar 0,041. Berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan bahwa Ha1 diterima, jika diperoleh nilai p-value lebih kecil atau sama dengan nilai alpha (0,05), maka nilai p-value = 0,041 < 0,05, sehingga pernyataan hipotesis penelitian Ada hubungan signifikan antara lokasi dengan sikap keputusan berobat, dapat diterima. 2. Hubungan antara kualitas pelayanan dengan sikap keputusan berobat pada pasien di Puskesmas Tegalrejo Salatiga Nilai koefisien korelasi hubungan antara kualitas pelayanan dengan sikap keputusan berobat pada pasien di Puskesmas Tegalrejo Salatiga adalah sebesar 0,421, dan nilai p-value sebesar 0,000. Berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan bahwa Ha2 diterima, jika diperoleh nilai p-value lebih kecil atau sama dengan nilai alpha (0,05), maka nilai p-value = 0,000 < 0,05, sehingga
10 75 pernyataan hipotesis penelitian Ada hubungan signifikan antara kualitas pelayanan dengan sikap keputusan berobat, dapat diterima Pembahasan 1. Hasil Analisis Univariat a. Penilaian lokasi Puskesmas Tegalrejo Salatiga Hasil penelitian menyebutkan bahwa mayoritas responden dalam hal ini pasien Puskesmas Tegalrejo (88 orang atau 93,60%) menilai lokasi puskesmas strategis, dan hanya 6 orang pasien saja (6,40%) yang menilai jika lokasi cukup strategis. Adanya responden yang menilai lokasi Puskesmas Tegalrejo cukup strategis tersebut menunjukkan ada sebagian responden yang memberikan pernyataan kurang mendukung jika mudah mencari lokasi sarana transportasi umum menuju lokasi (Pernyataan Item no. 3), dan pernyataan mendukung jika susah untuk mencari sarana transportasi umum menuju lokasi (Pernyataan Item no. 4).
11 76 Temuan tersebut di atas sesuai dengan kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa transportasi umum menuju lokasi Puskesmas Tegalrejo hanya didukung oleh armada angkota no. 7 yang jumlahya cukup terbatas, sehingga bagi pasien yang tinggal di daerah Dares, Tetep, Ngemplak, Promasan, Ngronggo, dan Slumut harus menunggu lama untuk mendapatkan angkota no. 7. b. Penilaian kualitas pelayanan di Puskesmas Tegalrejo Salatiga Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden, yaitu 66 orang (70,20%) memberikan tanggapan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Tegalrejo baik, dan lainnya, yaitu 28 orang (29,80%) menilai bahwa kualitas pelayanan cukup baik. Adanya sebagian responden yang menilai kualitas pelayanan cukup baik menunjukkan bahwa ada sebagian responden yang kurang berkenan dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak Puskesmas Tegalrejo selama ini, seperti: ketepatan petugas dalam memberikan layanan (item pernyataan
12 77 no. 8), kemauan petugas dalam memberikan penjelasan dengan jelas penyakit yang diderita pasien, dan pengobatan yang harus dilakukan (item pernyataan no. 9), kurang mengerti penjelasan petugas (item pernyataan no. 11), petugas kurang terampil dalam memberikan pelayanan (item pernyataan no. 16). Kondisi di atas sejalan dengan kenyataan di lapangan, bahwa terdapat petugas medis yang kurang komunikatif terhadap pasien dimana petugas sering tidak memberikan penjelasan secara detail tentang penyakit yang diderita pasien. Begitu juga dengan obat yang diberikan tidak dijelaskan jenisnya apa, yang penting setelah pemeriksaan selesai petugas memberikan obat dengan aturan yang telah ditentukan. Kondisi tersebut kadang membuat pasien kurang puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan. c. Pertimbangan pasien dalam memutuskan berobat di Puskesmas Tegalrejo Salatiga Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (85 orang atau 90,40%) memiliki
13 78 pertimbangan baik dalam berobat di Puskesmas Tegalrejo. Dan 9 orang (6,60%) memiliki pertimbangan cukup baik. Adanya sebagian responden yang memiliki sikap cukup baik menunjukkan bahwa responden memberikan responden yang kurang memberikan dukungan positif dengan lokasi dan kualitas pelayanan yang diberikan. Hal tersebut terlihat dari sikap responden yang cenderung tidak memberikan dukungan terhadap kemudahan mencari sarana transportasi umum (item pernyataan no.. 3), memberikan dukungan bahwa susah mencari transportasi umum (item pernyataan no. 4), memberikan dukungan bahwa petugas kurang komunikatif (item pernyataan no. 18), dan memberikan dukungan bahwa petugas tidak pernah memberikan penjelasan secara lengkap mengenai efek samping dari obat yang diminum (item pernyataan no. 20). Kondisi tersebut sesuai dengan kenyataan di lapangan bahwa pasien yang tinggal di daerah Dares, Tetep, Ngemplak, Promasan, Ngronggo, dan Slumut harus menunggu lama untuk mendapatkan angkota
14 79 no. 7 karena jumlah angkota no. 7 terbatas. Selain itu kenyataan di lapangan terdapat petugas medis yang kurang komunikatif dalam memberikan penjelasan tentang penyakit dan obat diberikan pada pasien, akibatnya pasien merasa kecewa, sehingga mendorong sebagian pasien untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas lain atau rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang disediakan oleh swasta. Adanya sikap petugas yang dinilai kurang memuaskan oleh sebagian pasien tersebut menunjukkan jika petugas belum memberikan pelayanan secara optimal, serta belum mampu mempertanggungjawabkan segala bentuk pelayanannya. Fakta tersebut jelas bertolak belakang dengan tujuan pendirian puskesmas, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat (puskesmasprimaryhealthcare).
15 80 Terkait dengan permasalahan-permasalahan tersebut di atas maka langkah yang dapat diambil oleh pihak pimpinan puskemas adalah mengadakan pelatihan-pelatihan atau bintek (bimbingan teknis) kepada setiap petugas medis, seperti: pelatihan customer care, dan memberikan kesempatan kepada petugas medis untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta meningkatkan kesejahteraan petugas. Selain itu mengenai masalah angkutan pihak pimpinan Puskesmas Tegalrejo dapat mengusulkan kepada dinas yang berkepentingan dalam hal pengaturan trayek angkutan umum agar mengambil kebijakan dengan menambah jumlah angkota no Hasil Analisis Bivariat a. Hubungan antara lokasi dengan sikap keputusan berobat pada pasien di Puskesmas Tegalrejo Salatiga Hasil analisis Rank Spearman menunjukkan bahwa besarnya nilai p-value hubungan signifikan antara lokasi dengan sikap keputusan berobat pada pasien di Puskesmas Tegalrejo Salatiga adalah
16 81 sebesar 0,041 < 0,05, berarti ada hubungan signifikan antara lokasi dengan sikap keputusan berobat. Kondisi di atas memberikan gambaran bahwa faktor lokasi yang strategis merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh pasien untuk berkunjung di Puskesmas Tegalrejo. Kenyataan tersebut di atas memberikan dukungan pada pendapat Assauri (2004) yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi sikap keputusan pembelian konsumen tidak lepas dari faktor marketing mix, yang antara lain : lokasi (Assauri, 2004). Selain itu juga memberikan dukungan juga pada pendapat Swastha (2003), bahwa faktor lokasi yang tepat juga merupakan cara untuk bersaing dalam usaha menarik pelanggan (Swastha, 2003). Untuk itu dalam pemilihan lokasi usaha perlu selektif karena keberhasilan usaha sangat tergantung pada pemilihan lokasi usaha yang tepat (Kotler, 2000). Pernyataan tersebut memberikan suatu isyarat bahwa apapun bentuk usaha yang dijalankan pemilihan lokasi yang strategis adalah faktor yang sangat perlu untuk dipertimbangkan. Adapun menurut Levy dan dan
17 82 Weitz (lhalauw, 2001) untuk mengetahui apakah lokasi usaha strategis apa tidak dapat dilakukan dengan menilai faktor accessibility lokasi usaha bersangkutan. Dengan demikian adanya temuan bahwa lokasi Puskesmas Tegalrejo cukup sulit untuk dijangkau karena terbatasnya jumlah angkota no. 7, maka ada baiknya jika pihak Kepala Puskesmas Tegalrejo dapat mengusulkan kepada dinas yang berkepentingan dalam hal pengaturan trayek angkutan umum agar mengambil kebijakan dengan menambah jumlah angkota atau menambah rute trayek angkota no. 7. b. Hubungan antara kualitas pelayanan dengan sikap keputusan berobat pada pasien di Puskesmas Tegalrejo Salatiga Hasil analisis Rank Spearman menunjukkan bahwa besarnya nilai p-value hubungan signifikan antara kualitas pelayanan dengan sikap keputusan berobat pada pasien di Puskesmas Tegalrejo Salatiga adalah 0,000 < 0,05. Dengan demikian terbukti bahwa ada hubungan signifikan antara kualitas pelayanan dengan sikap keputusan berobat.
18 83 Fakta tersebut di atas memberikan gambaran bahwa kualitas pelayanan yang bermutu kepada pasien akan berdampak timbulnya sikap keputusan berobat pada pasien di Puskesmas Tegalrejo Salatiga yang baik. Kenyataan tersebut di atas memberikan dukungan pada pendapat Assauri (2004) yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi sikap keputusan pembelian konsumen tidak lepas dari faktor marketing mix, yang antara lain : kualitas pelayanan. Ditambahkan oleh Parasuraman, et al (1996) yang dikutip oleh Lupiyoadi (2001), bahwa tenaga kerja (petugas kesehatan) adalah salah satu unsur masukan (input) yang mempengaruhi kualitas pelayanan. Dengan demikian jelas bahwa kualitas pelayanan memiliki hubungan dengan sikap keputusan pasien untuk berobat di Puskesmas Tegalrejo Salatiga. Untuk itu sudah sepatutnya jika dalam pelayanan petugas medis yang cenderung dinilai kurang memenuhi harapan pasien seperti: sikap petugas yang kurang komunikatif terhadap pasien segera untuk diperbaiki melalui pelatihan-pelatihan
19 84 atau bimbingan teknis (bintek) kepada setiap petugas medis, seperti: pelatihan excelence service, dan memberikan kesempatan kepada petugas medis untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta meningkatkan kesejahteraan petugas.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010-2014 mencantumkan empat sasaran pembangunan kesehatan, yaitu: 1) Menurunnya disparitas status kesehatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Tempat Penelitian Kecamatan Getasan merupakan salah satu kecamatan dari 19 kecamatan di Kabupaten Semarang. Secara administratif batas wilayah Kecamatas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan perolehan data dari 2 kelompok responden yang ada di Klinik Pratama Dian Nuswantoro Semarang, dihasilkan data sebagai berikut : 1. Data kuesioner
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lokasi Lokasi usaha didefinisikan oleh Manullang (2001) sebagai tempat di mana suatu perusahaan melakukan aktivitasnya. Sedang menurut Levy dan Weitz (dalam Ihallauw, 2001),
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum objek penelitian RSUD Dr.M.Haulussy Ambon beralamat di Ambon, Jalan Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri kelas B. Rumah
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA
HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA Merry Tiyas Anggraini, Afiana Rohmani Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SELOMERTO 1 Jalan Banyumas Km. 7 Telp. (0286) SELOMERTO WONOSOBO 56361
BP UMUM N O JABATAN STANDAR KOMPETENSI 1 Dokter Umum 1 S1 Kedokteran Umum 3 Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan umum 2 Perawat 1 DIII Perawat/SPK 3 Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan umum 4 Sudah
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pada jaman sekarang ini perkembangan dunia medis dan kedokteran di Indonesia sudah semakin berkembang, baik dari ilmu maupun teknologi /peralatan medis dipergunakan. Rumah sakit di tuntut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen, pertumbuhan pasar, strategi pesaing dan faktor-faktor lain yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perubahan lingkungan yang cepat dan berkembang baik di tingkat lokal maupun global, mendorong rumah sakit untuk melaksanakan berbagai perubahan. Mengingat perubahan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila
Lebih terperinciI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
I. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Profil Responden 1. Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin Dilihat dari jenis kelamin pasien diketahui tidak ada perbedaan jumlah yang besar antara
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS SUKMAJAYA KOTA DEPOK TAHUN 2009
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS SUKMAJAYA KOTA DEPOK TAHUN 2009 Nomor/Kode : Hari/ Tanggal : Sub unit Pelayanan : PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kualitas layanan puskesmas di Yogyakarta. 2. Kualitas bangunan puskesmas di Yogyakarta
84 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan dari analisis kepuasan pengguna terhadap kualitas bangunan dan layanan puskesmas di Yogyakarta adalah 1. Kualitas layanan puskesmas di Yogyakarta
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR.ii. Daftar Isi...iv. Daftar Gambar...xi. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah...
ABSTRAK Pada saat ini, dimana era globalisasi telah dimulai, dunia usaha menjadi sangat ketat dan penuh dengan persaingan. Pihak perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang bisa memuaskan keinginan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tinjauan Umum Tentang Obyek Penelitian Susunan Organisasi Puskesmas Rawat Inap Dulalowo
21 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Tinjauan Umum Tentang Obyek Penelitian Puskesmas Dulalowo terletak di Kecamatan Kota Tengah yang merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Sebanyak 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Deskripsi Karakteristik Responden Sebanyak 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai sampel dalam penelitian ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari 100
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhasil meningkatkan pelayanan kesehatan secara lebih merata. Kemajuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat di indonesia telah berhasil meningkatkan pelayanan kesehatan secara lebih merata. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Puskesmas Rejowinangun merupakan salah satu Puskesmas yang berada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Puskesmas Rejowinangun merupakan salah satu Puskesmas yang berada di wilayah Kecamatan Kota Trenggalek, Kabupaten Trenggalek. Wilayah kerja Puskesmas Rejowinangun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini merupakan rancangan penelitian cross sectional,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan terjadi. Sedangkan rancangan penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETAATAN BEROBAT DENGAN DERAJAT SISTOLE DAN DIASTOLE PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 9 No. 1 Tahun 2012 HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETAATAN BEROBAT DENGAN DERAJAT SISTOLE DAN DIASTOLE PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU Dirhan* Sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan Kejadian TBC Usia Produktif Kepadatan Hunian Riwayat Imunisasi BCG Sikap Pencegahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Realibilitas Pada penelitian kali ini dilakukan uji validasi dengan dilanjutkan uji realibilitas pada instrumen penelitian. Instrumen penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research dibidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antar variabel. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada jaman modern sekarang ini kemajuan dunia kesehatan semakin baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada jaman modern sekarang ini kemajuan dunia kesehatan semakin baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya tenaga medis dan tehnologi kesehatan yang diciptakan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam kriteria penelitian atau masuk dalam drop out sehingga tersisa 105
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Univariat Subjek dalam penelitian ini berjumlah 107 responden, namun dalam proses berlangsungnya penelitian terdapat 2 responden yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai spesialistik dan mempunyai
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Rumah Sakit Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai spesialistik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah Semarang. Rumah
Lebih terperinciHubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap
Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Riska Rosita APIKES Citra Medika Surakarta ross_rzkrosita@gmail.com Masyarakat selalu mengharapkan agar pelayanan
Lebih terperinciHubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III
Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III M.Kustriyani 1), N.Rohana 2), T.S. Widyaningsih 3) F.S Sumbogo 4) 1,2,3) Dosen PSIK STIKES Widya Husada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga, terletak di Propinsi Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul. memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya
35 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul Muktiharjo Kidul termasuk dalam Kecamatan Pedurungan yang memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada
84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Deskripsi lingkungn Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pati 1, dimana Puskesmas Pati 1 merupakan suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Profil Puskesmas Tempat Penelitian. Kopeng kilo meter 10, Kecamatan Getasan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Puskesmas Tempat Penelitian Puskesmas Getasan terletak di jalan Raya Salatiga Kopeng kilo meter 10, Kecamatan Getasan. Puskesmas ini berdiri sejak tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan abstraksi dari suatu agar bisa dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang dapat menjelaskan keterkaitan antar variabel (baik variabel
Lebih terperinciPERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) PENELITIAN TENTANG : Gambaran Kepuasan Pasien BPJS dan Non BPJS Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Umbulharjo
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta, Jakarta. Assauri, Sofjan, 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press. Azwar, Syaifuddin,
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN PRIMA DI PUSKESMAS TOMUAN KECAMATAN SIANTAR TIMUR KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2012 Keterangan / Petunjuk Pengisian Pertanyaan dijawab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini termasuk penelitian Explanatory research yaitu penjelasan yang dilakukan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. antara variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional, artinya
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan descriptive correlational, yang bertujuan untuk mengungkapkan korelasi antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Karakteristik ibu hamil meliputi : 1. Pengetahuan 2. Umur 3. Pendidikan 4. Pekerjaan 5. Budaya (KB) : Jumlah kelahiran hidup Persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan
Lebih terperinci( Rahmad Edi Sembiring) ( )
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga pada Suku Karo Oleh : Rahmad Edi Sembiring Saya adalah mahasiswi Program S-1 Keperawatan Fakultas Keperawatan yang sedang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian SMA N 3 Salatiga terletak di jalan di Jl. Kartini No 34 kecamatan Sidorejo Salatiga 50711 Jawa tengah. SMA N 3 Salatiga didirikan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELAYANAN P0LIKLINIK UMUM
KERANGKA ACUAN PELAYANAN P0LIKLINIK UMUM A. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan di arahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Pelayanan Kesehatan Peran PMO : - Pengetahuan - Sikap - Perilaku Kesembuhan Penderita TB Paru Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. Terdapat hubungan pengetahuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 01 kelurahan Bulu Lor Kecamatan Semarag Utara Kota Semarang. Puskesmas memiliki luas tanah 567 dan luas bangunan 346
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Puskesmas Puskesmas Bulu Lor terletak di jalan Banowati Selatan II RT 14 / RW 01 kelurahan Bulu Lor Kecamatan Semarag Utara Kota Semarang. Puskesmas memiliki luas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk menggambarkan hubungan antara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100
Lebih terperinciI. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang
1 I. PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang memiliki misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan
Lebih terperinciBAB IV PROFIL KELURAHAN KUMPULREJO
BAB IV PROFIL KELURAHAN KUMPULREJO Dalam bab ini akan di jabarkan mengenai gambaran umum Kelurahan Kumpulrejo Kota Salatiga dan gambaran perempuan miskin yang ada di Kelurahan Kumpulrejo. 4.1 Gambaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Data 1. Uji Kualitas Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur
Lebih terperinciPUSKESMAS. Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai jawaban masyarakat/responden) Nomor Responden...
Lampiran KUESIONER KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN PUSKESMAS Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai an masyarakat/responden) Nomor Responden... Diisi oleh petugas Umur...
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B Kota Gorontalo
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1. Hasil 1.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B Kota Gorontalo Puskesmas Limba B merupakan salah satu unit pelaksanaan teknis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penulis akan menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di Posyandu Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang
Lebih terperinciBAB 6 HASIL PENELITIAN
BAB 6 HASIL PENELITIAN 6.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum dilakukan pengumpulan data, pertanyaan di dalam kuesioner diuji terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Di bawah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
Lebih terperinciVOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84
Community Health VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84 Artikel Penelitian Hubungan Persepsi Pengguna Layanan Tentang Mutu Pelayanan Unit Rawat Inap (VIP) Gryatama Dengan Minat Pemanfaatan Ulang Di
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI Oleh : MEILINA DYAH EKAWATI K 100 050 204 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciNinda Karunia Rahayu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
ANALISIS EQUITY PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT BERDASARKAN STATUS PEMBAYARAN (PADA PESERTA JAMKESMAS, ASKES, DAN UMUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBAKREJO SURABAYA) Ninda Karunia Rahayu Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciKepada Yth Saudara/i Responden penelitian Di tempat
Kepada Yth Saudara/i Responden penelitian Di tempat Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan skripsi peneliti di program Strata Satu/S1 Universitas Esa Unggul, maka peneliti mempunyai kewajiban untuk
Lebih terperinciPerbandingan Kualitas Pelayanan Publik Pada Puskesmas Ungaran dan. Puskesmas Leyangan di Kabupaten Semarang
Perbandingan Kualitas Pelayanan Publik Pada dan di Kabupaten Pembangunan merupakan sebuah pekerjaan yang harus dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Selain itu, pembangunan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peran sangat strategis dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peran sangat strategis dalam mempercepat
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS DAN NON BPJS PADA MUTU PELAYANAN PENDAFTARAN RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN UDARA dr. S. HARDJOLUKITO BANTUL
PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS DAN NON BPJS PADA MUTU PELAYANAN PENDAFTARAN RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN UDARA dr. S. HARDJOLUKITO BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ZARRA OZZI ANNISA J 410 131
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi Ristianti Meidara, Fanny Sukmasary ristiantimeidara@gmail.com bidan.icih@yahoo.co.id
Lebih terperinciPengalaman dan Tantangan Manajemen Obat dan Vaksin Puskesmas Di Era JKN
Pengalaman dan Tantangan Manajemen Obat dan Vaksin Puskesmas Di Era JKN Oleh : drg. Prasukma Yogawarti Kepala Puskesmas Pucangsewu Dinas Kesehatan Kota Surabaya Disampaikan pada Dialog Kebijakan Farmasi
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI PETUGAS UNIT PENGOBATAN UMUM
UIT PEGBATA UMUM JABATA 1 Dokter Umum 1 S1 Kedokteran Umum 3 Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan umum 2 Perawat 1 DIII Perawat 3 Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan umum 3 Perawat 1 SPK 3 Mampu melaksanakan
Lebih terperinciMASYARAKAT SURAT PERNYATAAN PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER
Lampiran 1 MASYARAKAT SURAT PERNYATAAN PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER Dengan hormat, Sehubungan dengan penelitian saya untuk skripsi yang berjudul Analisis perilaku konsumen dalam masalah kesehatan sebelum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan
Lebih terperinciPromotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal
HUBUNGAN PENYAJIAN MAKANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANUNTALOKO PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG 1) Megawati 1) Bagian Gizi FKM Unismuh Palu ABSTRAK Pembangunan kesehatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 GAMBARAN RESPONDEN PENELITIAN. responden sebanyak 46 perawat di Puskesmas. Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 GAMBARAN RESPONDEN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Puskesmas se-kota Salatiga yaitu sebanyak 6 Puskesmas pada tahun 2013, dengan jumlah responden sebanyak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan peran orang tua terhadap perilaku menggosok gigi pada anak prasekolah di RA Sudirman
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP KUALITAS BANGUNAN PUSKESMAS DI YOGYAKARTA
ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP KUALITAS BANGUNAN PUSKESMAS DI YOGYAKARTA Ferianto Raharjo 1 dan Puput Wulansari 2 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Email:
Lebih terperinciB. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan.
Kuisioner Penelitian Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Poliklinik Gigi di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan Tahun 2011 A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atas kesehatan karena dilindungi oleh konstitusi seperti tercantum dalam
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Penelitian Kesehatan adalah hak dan investasi, semua warga negara berhak atas kesehatan karena dilindungi oleh konstitusi seperti tercantum dalam UUD 95 Pasal 7 ayat
Lebih terperinci: Farrid Martin NPM : : Susilowati Dyah Kusumaningtyas., SE.,MM
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN CUSTOMER SERVICE (STUDI KASUS PADA PT JNE AGEN BEKASI SELATAN KAYURINGIN JAYA) Nama : Farrid Martin NPM : 13213277 Jurusan Pembimbing
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 sampai dengan 31 Juni 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari pembangunan nasional secara menyeluruh. Adapun tujuan pembangunan kesehatan adalah mencapai kemampuan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITAN. 1. Umur :.th 1) : Dewasa dini 2) : Dewasa madya 3). >60 : Dewasa lanjut. 2). 5 : sedikit
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITAN Judul: Pengaruh Sosiodemografi, Sosiopsikologis dan Pelayanan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Puskesmas oleh Masyarakat Raja Maligas Kecamatan Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun.
Lebih terperinciZ 2 α P Q n = d 2
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan minum
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Puskesmas Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas sebagai unit pelaksana kesehatan terdepan (pelayanan kesehatan primer di indonesia) mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN DI RUMAH SAKIT UMUM DENISA GRESIK
Hal 8-14 PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN DI RUMAH SAKIT UMUM DENISA GRESIK Denny Astanto, Wiwik Setiyawati ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Bauran Pemasaran
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 A Kedudukan D alam struktur Pemerintah Kota Salatiga, kedudukan Dinas Kesehatan adalah
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN
71 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Skor rata-rata tingkat kepuasan pasien terhadap kinerja
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan yang baru dimekarkan dari kecamatan induknya yaitu Kecamatan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Pulau Pisang terdiri atas 6 pekon yakni Pekon Pasar, Labuhan, Sukadana, Pekon Lok,Bandar Dalam dan Sukamarga. Pulau Pisang merupakan kecamatan yang
Lebih terperinciPromotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal 78-83
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI POLI UMUM DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS BUNOBOGU KABUPATEN BUOL Ramla 1, Abdul Kadri 2 1,2) Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Unismuh Palu ABSRTAK
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK Pada saat ini terjadi kemajuan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat sehingga memicu terjadinya arus ekonomi global. Ini terbukti dengan ditandai dengan semakin tipisnya batas geografi
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP A. Kesimpulan
BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Karakteristik pengguna jasa Stasiun Lempuyangan Yogyakarta dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Jenis Kelamin Responden
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Ruang Dahlia & Ruang Bougenville Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta yang merupakan rumah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciPROFIL UPT PUSKESMAS SEMIN I
PROFIL UPT PUSKESMAS SEMIN I A. PROFIL PUSKESMAS. Nama Puskesmas : UPT Puskesmas Semin I 2. Alamat : Jl. Semin Karangmojo Km 0,5, Semin Gunungkidul, Kode pos 55854, telp. (0274) 4390354 DIY, Indonesia.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode
3 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik yang bertujuan menerangkan masalah penelitian yang terjadi pada anak
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Kepuasan 1.1 Defenisi Kepuasan Pasien Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PENGARUH MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNGSITOLI KABUPATEN NIAS TAHUN 2014
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNGSITOLI KABUPATEN NIAS TAHUN 2014 Bersama ini saya menyampaikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Sukoharjo dengan luas wilayah Ha yang merupakan 9,40% dari luas. dataran rendah dan sebagian merupakan dataran tinggi.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Bulu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sukoharjo dengan luas wilayah 4.106 Ha yang merupakan 9,40% dari luas Kabupaten Sukoharjo.
Lebih terperinci