IMPLEMENTASI DIRECT TORQUE CONTROL DALAM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI
|
|
- Leony Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Junal ELTEK, Vol 12 No 01, Apil 2014 ISSN IMPLEMENTASI DIRECT TORQUE CONTROL DALAM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI Haij Mukti K 1 Penelitian ini membahas mengenai implementasi Diect Toque Contol (DTC) yang diteapkan dalam pengatuan kecepatan moto induksi yang ditinjau tehadap pengauh peubahan paamete tahanan stato dan pembebanan pada moto. Skema Model Refeence Adaptive System (MRAS) dengan pendekatan back-emf ditambahkan untuk mengestimasi kecepatan moto. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skema DTC ini tidak sensitif tehadap peubahan paamete moto. Peubahan paamete tahanan stato ini elatif tidak bepengauh tehadap kecepatan moto induksi, sedangkan peubahan beban akan mempengauhi kecepatan moto. Dengan adanya penambahan beban, maka penuunan kecepatan dapat mencapai 7,5%. Pada keadaan tanpa beban dipeoleh settling time = 0,03 detik dan eo = 0,2%. Dengan betambahnya beban menyebabkan betambahnya ipple dan eo yang tejadi dapat mencapai 3%. Kata-kata Kunci: moto induksi, pengatuan kecepatan, Diect Toque Contol, Model Refeence Adaptive System Abstact This eseach discusses the implementation of Diect Toque Contol (DTC) based on Back-EMF Model Refeence Adaptive System (MRAS) to contol induction moto speed. Speed estimation was evaluated fom the effect of changing paamete of stato esistance and load toque of moto induction. The simulation esults show that DTC is insensitive to moto paametes. Changes in stato esistance has no significant effect on the value of oto speed estimation of induction motos wheeas changing in loads will have an effect on the value of oto speed estimation of induction moto. Inceasing loads will decease speed estimation by 1 Haij Mukti K. Dosen Pogam Studi Teknik Listik, Juusan Teknik Elekto Politeknik Negei Malang 64
2 Haij Mukti K, Implementasi Diec Toque Contol, Hal ,5%. At no load condition, settling time is 0.03 seconds and eo of 0.2%. At load condition, the ipple is highe than at no load, and the eo eaches 3 %. Keywods: induction moto, speed dive, diect toque contol, model efeence adaptive system 1. PENDAHULUAN Selama dekade teakhi ini, telah banyak dilakukan penelitian mengenai sistem pengatuan kecepatan pada moto aus bolakbalik (moto AC) tanpa menggunakan senso. Moto induksi, khususnya tipe oto sangka meupakan moto AC yang banyak digunakan pada industi. Diect Toque Contol (DTC) meupakan salah satu skema kontol bedasakan pengontolan fluks stato dan tosi yang membeikan espon cepat dan obust yang diimplementasikan pada moto AC. DTC ini mempunyai kelebihan antaa lain lebih sedehana, mempunyai pefoma dinamik yang baik, seta tidak sensitif tehadap peubahan paamete, khususnya tahanan stato. Sedangkan kelemahan dai DTC ini adalah mempunyai ipple tosi dan espon tansien yang lambat selama stat-up dan kaena pembebanan. Dalam banyak skema pengatuan kecepatan moto, skema close-loop contol membutuhkan pengukuan kecepatan atau posisi dai moto. Padahal dalam bebeapa kasus, penggunaan senso penguku kecepatan ini elatif sulit untuk diteapkan, antaa lain kaena membutuhkan sistem penyambungan yang kompleks antaa moto dan dive, biaya yang lebih mahal seta mudah tepengauh oleh noise dan getaan. Dalam skema speed sensoless, kecepatan moto ini akan diestimasi dan digunakan sebagai umpan balik dalam close-loop speed contol. Model Refeence Adaptive System (MRAS) meupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengestimasi kecepatan moto. Dalam mengestimasi kecepatan moto, penggunaan MRAS dapat dilakukan dengan bebeapa pendekatan, antaa lain dengan pendekatan fluks oto, daya dan back-emf. Bedasa uaian tesebut maka penelitian ini akan membahas mengenai implementasi DTC yang diteapkan dalam pengatuan kecepatan moto induksi. Sedangkan skema MRAS dengan 65
3 Junal ELTEK, Vol 12 No 01, Apil 2014 ISSN pendekatan back-emf ditambahkan untuk mengestimasi kecepatan moto kaena pengauh peubahan tahanan stato dan beban moto; dan Simulasi dengan Pogam Simulink Matlab digunakan untuk mengetahui unjuk keja DTC dalam pengatuan kecepatan moto induksi. 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pemodelan Dinamik Moto Induksi Pemodelan dinamik pada moto induksi tiga fasa dilakukan dengan menggunakan tansfomasi model tiga fasa (a-b-c) ke model dua fasa (d-q). Pesamaan moto induksi yang dinyatakan dalam stationay efeence fame dalam satuan pe unit, dinyatakan dalam pesamaan : p vqs Rsiqs qs b p vds Rsids ds b p v0s Rsi0s 0s b (1) R s,, qs ds 0s iqs, ids, i0s = tahanan stato = fluks stato dalam d-q = aus stato dalam d-q = Kecepatan sudut medan stato = Kecepatan sudut putaan oto Tosi inetia bila dinyatakan dalam nilai pe unit adalah : d( / b ) 2H Tem TL Tdamp dt (2) Dengan T T L adalah tosi beban dan damp adalah tosi edaman. 66
4 Haij Mukti K, Implementasi Diec Toque Contol, Hal Metode Diect Toque Contol (DTC) Metode DTC adalah suatu metode yang digunakan dalam vaiable fequency dive untuk mengontol tosi dan kecepatan pada moto induksi tiga fasa. Metode ini meliputi pehitungan estimasi fluks dan tosi moto bedasakan tegangan dan aus pada moto. Fluks stato diestimasi bedasakan tegangan stato. Tosi diestimasi dai estimato vekto fluks stato dan aus moto. Magnitude fluks dan tosi yang diestimasi kemudian dibandingkan dengan nilai efeensinya. Gamba 1. Diect Toque Contol (DTC) pada Moto Induksi DTC ini tedii dai empat bagian utama, yaitu Voltage Souce Invete (VSI), fluks stato dan tosi estimato, tabel switching seta hysteisis fluks dan toque estimato. Hysteisis band contolle akan menentukan switching vecto yang ditunjukkan dalam Tabel 1 untuk menguangi eo fluk stato dan tosi menuju nol. Tabel 1. Tabel Switching (Ozkop dan Okumus, 2006) Fl To Se Se Se Se Se ux eo positi on que eo positi on cto I cto II cto III cto IV cto V 1 V2 V3 V4 V5 V6 1 (110) (010) (011) (001) (101) 0 V7 V0 V7 V0 V7-1 V6 (101) V1 (100) V2 (110) V3 (010) V4 (011) Se cto VI V1 (100) V0 V5 (001) 67
5 Junal ELTEK, Vol 12 No 01, Apil 2014 ISSN V3 (010) 0 V0-1 V5 (001) V4 (011) V7 V6 (101) V5 (001) V0 V1 (100) V6 (101) V7 V2 (110) V1 (100) V0 V3 (010) V2 (110) V7 V4 (011) Dalam DTC pemilihan switching vecto yang optimal ini sangat penting. Data dalam Tabel 1 menunjukkan bebagai kombinasi tosi dan fluks stato yang dibutuhkan dalam bebeapa sekto dengan memilih salah satu dai 8 vekto tegangan yang ditunjukkan dalam Gamba 2. Gamba 2. Vekto Tegangan 2.3 Model Refeence Adaptive System (MRAS) Model Refeence Adaptive System (MRAS) tedii atas dua model, yaitu model efeensi (efeence model) dan model adaptif (adjustable model). Model efeensi adalah model yang tidak dipengauhi oleh kuantitas nilai yang diestimasi (misal: kecepatan oto). Model adaptif adalah model yang dipengauhi oleh nilai yang diestimasi. Keluaan dai model adaptif dibandingkan dengan model efeensi, dan pebedaan itu digunakan untuk mengatu mekanisme adaptasi (adaptative mechanishm) yang keluaannya adalah nilai yang diestimasi (kecepatan oto). 68 Gamba 3. Diagam Blok MRAS
6 Haij Mukti K, Implementasi Diec Toque Contol, Hal MRAS dengan Pendekatan Back-EMF Model efeensi yang digunakan adalah (Meziane, Toufouti dan Benalla, 2007) : e v R i L ' i e d q v sd sq s sd R i s sq s s L ' i Model adaptif yang digunakan adalah : e d sd sq L Lmisd m d T q ( ) L T L L m misq eq ( L e d, eq e d, eq T q T d ) (3) (4) : GGL lawan dai model efeensi : GGL lawan dai model adaptif Kecepatan oto dipeoleh dai mekanisme adaptasi beikut : K i e ( K p )( eq ed ed eq) p (5) 3. RANCANGAN SIMULASI DAN ANALISIS 3.1 Peancangan Simulasi Rancangan sistem yang digunakan dalam penelitian implementasi DTC dalam pengatuan kecepatan moto induksi ditunjukkan pada Gamba 4. Fluks ef ω ef T ef DTC Vs ωk= 0 Moto Induksi Te Sistem Mekanik ω est Te ω est MRAS Vs is Gamba 4. Diagam Blok Sistem 69
7 Junal ELTEK, Vol 12 No 01, Apil 2014 ISSN Diagam implementasi DTC pada moto induksi dengan dilengkapi estimato MRAS ini disimulasikan dalam pogam Simulink Matlab yang ditunjukkan dalam Gamba 5. Gamba 5. Implementasi DTC pada Moto Induksi dalam Simulink. 3.2 Spesifikasi Moto Induksi Spesifikasi moto induksi yang digunakan adalah moto induksi 3 fasa 1,5 kw, 220V/380V, 50 Hz, 1415 pm, cos φ=0,79, J=0,031 kg.m 2. : 3.3 Pemodelan Diect Toque Contol (DTC) DTC membutuhkan masukan fluks efeensi yang dibandingkan dengan fluks stato yang dipeoleh dai model moto induksi seta tosi eo. DTC ini akan menentukan vekto tegangan yang dipeoleh bedasakan eo yang tejadi pada besaan tosi dan fluks stato. DTC akan menghasilkan tegangan stato (V s ) dalam bentuk tiga fasa, yang kemudian ditansfomasikan menjadi bentuk dua fasa (V ds dan V qs ) untuk menjadi masukan moto induksi. Gamba 6. Diect Toque Contol (DTC) dalam Simulink Matlab (Riaz, 2008 ) 70
8 Haij Mukti K, Implementasi Diec Toque Contol, Hal Simulasi dan Analisis Pengauh Peubahan Tahanan Stato (R s ) (a) R s = 100% (b) R s = 125% (c) R s = 150% (d) R s = 175% Gamba 7. Pengauh Peubahan R s tehadap Kecepatan Roto Estimasi Gamba 7 mulai keadaan R s =100%-175%menunjukkan kuva kecepatan oto elatif sama. Pada kuva dipeoleh settling time = 0,03 detik. Pada kuva tejadi ipple dan eo yang dihasilkan = 0,2 %. Peubahan R s tidak telihat pengauhnya tehadap kecepatan oto yang dihasilkannya Pengauh Peubahan Beban Moto Induksi (a) Tanpa Beban (b) Beban = 25 % (c) Beban = 50% 71
9 Junal ELTEK, Vol 12 No 01, Apil 2014 ISSN (d) Beban = 75% (e) Beban = 100% Gamba 8. Pengauh Peubahan Beban tehadap Kecepatan Moto Gamba 8 menunjukkan pada keadaan tanpa beban, ω estimasi elatif tetap, tejadi ipple. Dai kuva ini dipeoleh bahwa peubahan beban moto mempengauhi ω estimasi. Dengan masuknya beban eo yang tejadi dapat mencapai 3%. Pada betambahnya beban moto, penuunan ω estimasi dapat mencapai 7,5% Pengauh Peubahan Tahanan Stato dan Beban Moto Pada moto induksi 3 fasa yang digunakan, pada keadaan beban penuh tempeatu pada belitan stato mencapai 75ºC, sehingga dipeoleh (Teco, 1979) : 310 R bp * R awal 235 t ; t = suhu uang (25ºC) Gamba 9. Kuva ω tehadap Waktu Gamba 9 menunjukkan dengan peneapan R s = 0,132 pu dan T L = 100%, saat beban masuk tejadi penuunan kecepatan pada moto. 72
10 Haij Mukti K, Implementasi Diec Toque Contol, Hal PENUTUP Dai hasil simulasi dan analisis yang dilakukan maka dapat diambil bebeapa kesimpulan sebagai beikut : 1) Peubahan paamete tahanan stato (R s = 100%- 175%) tidak bepengauh tehadap kecepatan moto ( ω ). Skema DTC ini tidak sensitif tehadap peubahan paamete moto. 2) Peubahan beban moto mempengauhi kecepatan oto moto induksi. Makin besa beban yang ditambahkan maka penuunan ω estimasi juga makin besa. 3) Dengan penambahan beban, penuunan ω dapat mencapai 7,5%. 4) Pada keadaan tanpa beban dipeoleh ω elatif tetap dengan tejadi sedikit ipple, settling time = 0,03 detik dan eo = 0,2%. Pada saat dilakukan penambahan beban maka ipple yang tejadi makin besa dan eo yang tejadi dapat mencapai 3%. 5. DAFTAR PUSTAKA Meziane, S, Toufouti, R dan Benalla, H MRAS based Speed Contol of Sensoless Induction Moto Dives. ICGST-ACSE Jounal Vol 7. Nabti, K, Abed, K dan Benalla, H Sensoless Diect Toque Contol of Rushless AC Machine using Luenbege Obseve. Jounal of Theoetical and Applied Infomation Technology. Ong, Chee-Mun Dynamic Simulation of Electic Machiney Using Matlab/ Simulink. Pentice Hall,Inc. New Jesey. USA. Ozkop, E dan Okumus, HI Diect Toque Contolled Induction Machine With MRAS Based Stato Resistance Estimation. Kaadenitz Technical Univesity. Tukey Riaz, M Simulation of Electic Machine and Dive System. Univesity of Minnesota. USA. Vas, Pete Sensoless Vecto and Diect Toque Contol. Wahab, A dan Sanusi, H Simulink Model of Diect Contol of Induction Machine. Ameican Jounal of Applied Sciences 5 (8) hal
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) F-202
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Pint) F-202 Pengatuan Kecepatan Moto Induksi Tiga Fasa Menggunakan Metode Flux Vecto Contol Bebasis Self-Tuning PI Fey Avianto dan Mochammad
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Penempatan Dan Perubahan Kapasitor Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3-Fasa Bercatu 1-Fasa
27 Analisis Pengauh Penempatan Dan Peubahan Kapasito Tehadap Unjuk Keja Moto Induksi 3-Fasa Becatu 1-Fasa Hey Punomo Abstak Moto induksi 3 fasa dalam beopeasi secaa nomal mendapat catu daya 3 fasa yang
Lebih terperinciPERANCANGAN ESTIMATOR TAHANAN ROTOR MOTOR INDUKSI TIGA FASA PADA PENGENDALIAN TANPA SENSOR KECEPATAN
PERANCANGAN ESTIMATOR TAHANAN ROTOR MOTOR INDUKSI TIGA FASA PADA PENGENDALIAN TANPA SENSOR KECEPATAN Akhma Musafa 1 1 Pogam Stui Teknik Elekto, Fakultas Teknik, Univesitas Bui Luhu Jl. Cileug Raya Petukangan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INVERTER FUZZY LOGIC CONTROL UNTUK PENGENDALIAN MOTOR INDUKSI SEBAGAI PENGGERAK MOBIL LISTRIK DENGAN METODA VECTOR KONTROL
MAKARA, TEKNOLOG, VOLUME 1, NO. 1, APRL 008: 1-6 PENGEMBANGAN NVERTER FUZZY LOGC CONTROL UNTUK PENGENDALAN MOTOR NDUKS SEBAGA PENGGERAK MOBL LSTRK DENGAN METODA VECTOR KONTROL Ea Puwanto, M. Ashay, Subagio,
Lebih terperinciPengaturan Kecepatan Motor Induksi 3 Phasa Tanpa Sensor Kecepatan Melalui Vektor Kontrol Dengan Teknik Artificial Intelegent
Pengatuan Kecepatan Moto Induksi 3 Phasa Tanpa Senso Kecepatan Melalui Vekto Kontol Dengan Teknik Atificial Intelegent Gigih Pabowo ¹, Renny Rakhmawati ², Meidy Ivianto 3 1 Dosen Juusan Teknik Elekto Industi
Lebih terperinciVDC Variabel. P in I = 12 R AC
SUDI EBAIKAN OSI DAN EFISIENSI MOO INDUKSI IGA FASA DENGAN MEMEBAIKI FAKO DAYA MOO INDUKSI Muhammad Fahmi Syawali izki, A.achman Hasibuan Konsentasi eknik Enegi Listik, Depatemen eknik Elekto Fakultas
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK ARUS SISI AC
BAB 3 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK ARUS SISI AC 3.1 Pendahuluan Pada penelitian sebelumnya[7] telah dibuktikan bahwa sinyal efeensi optimum yang dapat menghasilkan iak aus keluaan yang minimum pada invete
Lebih terperinciTorsi Rotor Motor Induksi 3. Perbaikan Faktor Daya
SUDI EBAIKAN OSI DAN EFISIENSI MOO INDUKSI IGA FASA DENGAN MEMEBAIKI FAKO DAYA MOO INDUKSI Muhammad Fahmi Syawali izki, A.achman Hasibuan Konsentasi eknik Enegi Listik, Depatemen eknik Elekto Fakultas
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. on maka S 1. akan off. Hal yang sama terjadi pada S 2. dan S 2. Gambar 2.1 Topologi inverter full-bridge
BAB 2 DASAR EORI 2. Pendahuluan Konvete dc-ac atau biasa disebut invete adalah suatu alat elektonik yang befungsi untuk menghasilkan keluaan ac sinusoidal dai masukan dc dimana magnitudo dan fekuensinya
Lebih terperinciStabilisasi Pada Sistem Pendulum-Kereta dengan Menggunakan Metode Fuzzy-Sliding Mode Control
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (214) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Pint) B-53 Stabilisasi Pada Sistem Pendulum-Keeta Menggunakan Metode Fuzzy-Sliding Mode Contol Nioa Fatimah Tanzania, Tihastuti Agustinah
Lebih terperinciPENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR
PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR Lenty Mawani, Nico Demus Rive Fiman Hutabaat Juusan Teknik Elektomedik, Univesitas Sai mutiaa Indonesia Fakultas Sain Teknologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengenalan Moto Induksi [1] Moto induksi meupakan moto listik aus bolak balik (ac) yang paling luas digunakan, Penamaannya beasal dai kenyataan bahwa moto ini bekeja bedasakan
Lebih terperinciSimulasi Karakteristik Transien Motor Induksi Tiga Fase Menggunakan Aplikasi MOTORSIM Dan Simulink
Semina Nasional Peanan Ipteks Menuju Industi Masa Depan (PIMIMD-4) Institut Teknologi Padang (ITP), Padang, 27 Juli 217 ISBN: 978-62-757-5- http://epoceeding.itp.ac.id/index.php/pimimd217 Simulasi Kaakteistik
Lebih terperinciPERANCANGAN METODE KONTROL LINEAR QUADRATIC INTEGRAL TRACKING (LQIT) UNTUK PENGENDALIAN POSISI SISTEM SUSPENSI SEDERHANA (MASS-SPRING-DAMPER)
Vol: 6, No., Juli 7 ISSN: 3-949 PERANCANGAN MEODE KONROL LINEAR QUADRAIC INEGRAL RACKING (LQI) UNUK PENGENDALIAN POSISI SISEM SUSPENSI SEDERHANA (MASS-SPRING-DAMPER) Hanum Aosida* dan Albet Sudayanto Pogam
Lebih terperinciANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA 20 HP DENGAN PERBANDINGAN KONTROL PI DAN PID
ANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA 20 HP DENGAN PERBANDINGAN KONTROL PI DAN PID SKRIPSI oleh DIMAS DHARMAWAN NIM 071910201041 PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciHand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity).
Hand Out Fisika 6 (lihat di http:).1. Pengetian Medan Listik. Medan Listik meupakan daeah atau uang disekita benda yang bemuatan listik dimana jika sebuah benda bemuatan lainnya diletakkan pada daeah itu
Lebih terperinciMateri Presentasi: Pendahuluan Tinjauan Pustaka Perancangan Hasil Simulasi Kesimpulan
Judul Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Moch. Rameli Ir. Rusdhianto Effendi A.K, M.T Perancangan dan Simulasi Direct Torque Control (DTC) pada Motor Induksi Menggunakan Teknik Space Vector Pulse Width
Lebih terperinciANALISIS TAHAN HIDUP DATA TERSENSOR TIPE II MENGGUNAKAN MODEL DISTRIBUSI WEIBULL PADA PENDERITA HEPATITIS C
pepustakaan.uns.ac.id ANALISIS TAHAN HIDUP DATA TERSENSOR TIPE II MENGGUNAKAN MODEL DISTRIBUSI WEIBULL PADA PENDERITA HEPATITIS C Budi Santoso, Respatiwulan, dan Ti Atmojo Kusmayadi Pogam Studi Matematika,
Lebih terperinciKeyword : permanent magnet, inductance, cos φ.
RIPPLE CONTROL SIMULATION OF OUTPUT CURRENT OF CUK CONVERTER BY 6 AIR GAP AND FERRITE CORE USING APPROACH OF MAGNET NETWORK TO ELECTRICS NETWORK Bida, Mikha / 0222196 Electical Majos, Technique Faculty,
Lebih terperinciAnalisis Unjuk Kerja Motor Induksi Dengan Pengendali Thyristor Anti-Paralel
Analisis Unjuk Keja Moto Induksi Dengan Pengendali Thyisto Anti-Paalel Suai 1, Bamang Sutoo 1 Juusan Teknik Elekto, Univesitas Semaang, Semaang Juusan Teknik Elekto, Univesitas Gadjah Mada, Yogyakata Astak
Lebih terperinciModel Matematika Sistem Persediaan (Q, R) Yang Terkait Dengan Mutu Barang Dan Informasi Permintaan Lengkap
Vol. 3, No., 7-79, Januai 7 Model Matematika Sistem Pesediaan (Q, R) Yang Tekait Dengan Mutu Baang Dan Infomasi Pemintaan Lengkap Agus Sukmana Abstact This pape deals with an inventoy model fo continuous
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. banyaknya komponen listrik motor yang akan diganti berdasarkan Renewing Free
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Pendahuluan Bedasakan tujuan penelitian ini, yaitu mendapatkan ekspektasi banyaknya komponen listik moto yang akan diganti bedasakan Renewing Fee Replacement Waanty dua dimensi,
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor
34 Analisis Pengauh Maketing Mix Tehadap Kepuasan Konsumen Sepeda Moto Ti Wahyudi 1), Yopa Eka Pawatya 2) 1,2) Pogam Studi Teknik Industi Juusan Teknik Elekto Fakultas Teknik Univesitas Tanjungpua. e-mail
Lebih terperinciPERCOBAAN 14 RANGKAIAN BAND-PASS FILTER AKTIF
EOBAAN 4 ANGKAIAN BAND-ASS FILTE AKTIF 4. Tujuan : ) Mendemonstasikan pinsip keja dan kaakteistik dai suatu angkaian akti band-pass ilte dengan menggunakan op-amp 74. ) Band-pass ilte melewatkan semua
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (213) 1-6 1 Desain Sistem Kontol Menggunakan Fuzzy Gain Scheduling Untuk Unit Boile-Tubine Nonlinea Daiska Kukuh Wahyudianto, Tihastuti Agustinah Teknik Elekto, Fakultas
Lebih terperinciDIRECT TORQUE CONTROL BERBASIS ADAPTIVE FUZZY LOGIC CONTROLLER SEBAGAI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA
DIRECT TORQUE CONTROL BERBASIS ADAPTIVE FUZZY LOGIC CONTROLLER SEBAGAI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA Muhammad Syahrul Fitrah 1, Iradatu DPK 2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Ilmu
Lebih terperinciAnalisis Numerik Ragam pada Pelat Utuh dan Retak: Studi Interaksi Dinamis Struktur dengan Udara ABSTRAK
Volume 6, Nomo 1, Pebuai 2009 Junal APLIKASI Analisis Numeik pada Pelat Utuh dan Retak: Studi Inteaksi Dinamis Stuktu dengan Udaa Agung Budipiyanto Pogam Diploma Teknik Sipil FTSP ITS email: agungbp@ce.its.ac.id
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PEMODELAN DAN SIMULASI DIRECT TORQUE CONTROL (DTC) UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA Proposal Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Oleh : NUR EKO
Lebih terperinciPengaturan Kecepatan Motor Induksi Tanpa Sensor Kecepatan dengan Metoda Direct Torque Control Menggunakan Observer Recurrent Neural Network
Pengatuan Kecepatan Moto Induksi Tanpa Senso Kecepatan dengan Metoda Diect Toque Contol Menggunakan Obseve Recuent Neual Netwok Epyk Sunano,), Soebagio ), Mauidhi Hei Punoo ) ) Politeknik Elektonika Negei
Lebih terperinciBAB II Tinjauan Teoritis
BAB II Tinjauan Teoitis BAB II Tinjauan Teoitis 2.1 Antena Mikostip 2.1.1 Kaakteistik Dasa Antena mikostip tedii dai suatu lapisan logam yang sangat tipis ( t
Lebih terperinciESTIMASI VARIANSI PADA PENARIKAN SAMPEL DUA TAHAP UNTUK DATA TIDAK LENGKAP. Sri Subanti Jurusan Matematika F.MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Vol. 6. No., 0 6, Apil 003, ISSN : 40-858 ESTIMASI VARIANSI PADA PENARIKAN SAMPEL DUA TAHAP UNTUK DATA TIDAK LENGKAP Si Subanti Juusan Matematika F.MIPA Univesitas Sebelas Maet Suakata. Abstact Rasio estimation
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB PENDAHULUAN Lata Belakang Pada zaman moden sepeti saat sekaang ini, enegi listik meupakan kebutuhan pime bagi manusia, baik masyaakat yang tinggal di pekotaan maupun masyaakat yang tinggal di pedesaan
Lebih terperinciKonstruksi Fungsi Lyapunov untuk Menentukan Kestabilan
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No., (27) 2337-352 (23-928X Pint) A 28 Konstuksi Fungsi Lyapunov untuk Menentukan Kestabilan Reni Sundai dan Ena Apiliani Juusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Keangka Pemikian Konseptual Setiap oganisasi apapun jenisnya baik oganisasi non pofit maupun oganisasi yang mencai keuntungan memiliki visi dan misi yang menjadi uh dalam setiap
Lebih terperinciImplementasi Metode Kontrol ν,ω Berbasis Proporsional Integral Untuk Kontrol Gerak Mobile Robot Berpenggerak Differensial : Studi Simulasi
Implementasi Metode Kontol ν,ω Bebasis Poposional Integal Untuk Kontol Geak Mobile Robot Bepenggeak Diffeensial : Studi Simulasi Ahmad Nashul Aziz, Enda Pitowano Juusan eknik Elektonika, Mekatonika Politeknik
Lebih terperinciBAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK
1 BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 4.1 Hukum Coulomb Dua muatan listik yang sejenis tolak-menolak dan tidak sejenis taik menaik. Ini beati bahwa antaa dua muatan tejadi gaya listik. Bagaimanakah pengauh
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Pehitungan Pegeakan Robot Dai analisis geakan langkah manusia yang dibahas pada bab dua, maka dapat diambil bebeapa analisis untuk membuat ancangan geakan langkah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB PENDAHULUAN. Lata belakang Pekembangan suatu teknologi sangat dipengauhi dengan pekembangan suatu ilmu pengetahuan. Tanpa peanan ilmu pengetahuan, bisa dipastikan teknologi akan sulit untuk bekembang
Lebih terperinciPEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM PEMBANGKIT TURBIN GAS PLTGU TANJUNG PRIOK
MESIN, Vol. 4, No., Oktobe 9 18 PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM PEMBANGKIT TURBIN GAS PLTGU TANJUNG PRIOK Indawanto 1, H. Cahyono 1 Poam Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Mesin dan Diantaa, ITB PT. Indonesia
Lebih terperinciBAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD. hidup salahsatunyaadalah Regresi Proportional Hazard. Analisis
13 BAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD 3.1 Pendahuluan Analisisegesi yang seingkali digunakan dalam menganalisis data uji hidup salahsatunyaadalah Regesi Popotional Hazad. Analisis egesiinimengasumsikanbahwaasio
Lebih terperinciINDUKSI ELEKTROMAGNETIK
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Tampilan eikut agaimana Listik dipoduksi dalam skala besa? Apakah batu bateai atau Aki saja bisa memenuhi kebutuhan listik manusia?
Lebih terperinciANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM AZHAR, SYARIFAH LIES FUAIDAH DAN M. NASIR ABDUSSAMAD Juusan Sosial Ekonomi Petanian, Fakultas Petanian Univesitas Syiah Kuala -
Lebih terperinciBAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?
BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH? KONSEP DASAR Path analysis meupakan salah satu alat analisis yang dikembangkan oleh Sewall Wight (Dillon and Goldstein, 1984 1 ). Wight mengembangkan metode
Lebih terperinciBAB 17. POTENSIAL LISTRIK
DFTR ISI DFTR ISI... 7. POTENSIL LISTRIK... 7. Potensial dan eda Potensial... 7. Dipole Listik...6 7.3 Kapasitansi Listik...9 7.4 Dielektikum... 7.5 Penyimpanan Enegi Listik...5 7.6 Pealatan : Tabung Sina
Lebih terperinciI Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak
Pengauh Kualitas Tingkat Peneangan Lampu (I Wayan Teesna dkk.) PENGARUH KUALITAS TINGKAT PENERANGAN LAMPU, LINGKUNGAN KERJA DAN PERALATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA TEKNISI REPARASI ELEKTRONIK DI WILAYAH
Lebih terperinciHamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa,
Pengendalian Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Kontrol Fuzzy Logic Hamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa, email: fikrihamzahahlul@gmail.com Subuh Isnur Haryudo Jurusan Tehnik
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Gaya-Gaya Pada Poos Lengan Ayun Dai gamba 3.1 data dimensi untuk lengan ayun: - Mateial yang digunakan : S-45 C - Panjang poos : 0,5 m - Diamete poos
Lebih terperinciSIMULASI PENGENDALIAN PENCAMPURAN TANGKI MENGUNAKAN METODE ROUTH-HURWITZ DENGAN MATLAB. Oleh : Dody Wahjudi. Abstract
SIMULASI PENGENDALIAN PENCAMPURAN TANGKI MENGUNAKAN METODE ROUTH-HURWITZ DENGAN MATLAB Oleh : Dody Wahjudi Abstact Automation contol has significant ole in human life, specifically fo science and industy.
Lebih terperinciTRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA
TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA Hingga sejauh ini kita sudah mempelajai tentang momentum, gaya-gaya pada fluida statik, dan ihwal fluida begeak dalam hal neaca massa dan neaca enegi.
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY
ISSN 085-05 Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0(): 6 -, 04 HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY Dedek Suhendo dan Kistian Juusan Pendidikan
Lebih terperinciMODIFIKASI DISTRIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETRI BOLA
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 MODIFIKASI DISTIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETI BOLA Yuant Tiandho Juusan Fisika, Univesitas Bangka Belitung Email: yuanttiandho@gmail.com Abstak Umumnya, untuk menggambakan
Lebih terperinciPengaturan Footprint Antena Ground Penetrating Radar Dengan Menggunakan Susunan Antena Modified Dipole
Pengatuan Footpint Antena Gound Penetating Rada Dengan Menggunakan Susunan Antena Modified Dipole Ande Eka Saputa (1324243) Jalu Pilihan Teknik Telekomunikasi Sekolah Teknik Elekto dan Infomatika Institut
Lebih terperinciKORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.
KORELASI Tedapat tiga macam bentuk hubungan anta vaiabel, yaitu hubungan simetis, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan Inteaktif (saling mempengauhi). Untuk mencai hubungan antaa dua vaiabel atau
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena
35 III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskiptif. Kaena penelitian ini mengkaji tentang Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ekspeimental. Pada penelitian ini akan ada kelompok ekspeimen dan kelompok
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA A. Perambatan Bunyi di Luar Ruangan
Kebisingan yang belebihan akan sangat bepengauh tehadap indea pendengaan. Seseoang yang telalu seing beada pada kawasan dengan kebisingan yang tinggi setiap hainya dapat mengalami gangguan pendengaan sementaa
Lebih terperinciDESAIN DAN SIMULASI ANTENA MICROSTRIP SEMICIRCULAR HALF U-SLOT UNTUK APLIKASI MODEM GSM 1800 MHZ
Junal ELTEK, Vol 11 No 02, Oktobe 2013 ISSN 1693-4024 DESAIN DAN SIMULASI ANTENA MICROSTRIP SEMICIRCULAR HALF U-SLOT UNTUK APLIKASI MODEM GSM 1800 MHZ 42 Waluyo 1 dan Dyan Nastiti Novikasai 2 Abstak Pemasalahan
Lebih terperinciProgam matlab untuk pengontrolan mesin DC
Pogam matlab untuk pengontolan mesin DC Untuk membuat pogam pengontolan mesin Dc dengan menggunakan matlab, petama tam kita haus bisa menentukan angkaian ekuivalen dai mesin DC tesebut. Sekaang kita ambil
Lebih terperinciBUKU TEKNIK ELEKTRONIKA TERBITAN PPPPTK/VEDC MALANG
247 2.8. PENGUAT 2.8.. Pendahuluan Pada paagap sebelumnya telah dijelaskan bagaimana semikondukto sambungan NPN atau PNP tebentuk menjadi sebuah tansisto. Pada bebeapa angkaian elektonik tansisto seing
Lebih terperinciAPLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG)
APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG) B. Vey Chistioko 1,, Dian Ti Wiyanti 2 Pogam Studi Teknik Infomatika Juusan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WAHANA GERAK MANDIRI YANG ADAPTIF MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN HIERARCHICAL EXTENDED KOHONEN MAP (HEKM)
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WAHANA GERAK MANDIRI YANG ADAPTIF MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN HIERARCHICAL EXTENDED KOHONEN MAP (HEKM) Inda Hatato Tambunan, 13203178 Pogam Studi Teknik Elekto, Sekolah
Lebih terperinciBAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER
BAB II MDAN ISTRIK DI SKITAR KONDUKTOR SIINDR II. 1 Hukum Coulomb Chales Augustin Coulomb (1736-1806), adalah oang yang petama kali yang melakukan pecobaan tentang muatan listik statis. Dai hasil pecobaannya,
Lebih terperinciIni merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu).
7.3. Tansmisi Suaa Melalui Celah 7.3.1. Integal Kichhoff Cukup akses yang bebeda untuk tik-tik difaksi disediakan oleh difaksi yang tepisahkan dapat dituunkan dai teoema Geen dalam analisis vekto. Hal
Lebih terperinci1 Sistem Koordinat Polar
1 Sistem Koodinat ola ada kuliah sebelumna, kita selalu menggunakan sistem koodinat Katesius untuk menggambakan lintasan patikel ang begeak. Koodinat Katesius mudah digunakan saat menggambakan geak linea
Lebih terperinciPEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM PENGONTROLAN TEGANGAN DAN FREKUENSI GENERATOR INDUKSI TIPE DOUBLY FED APLIKASI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM PENGONTROLAN TEGANGAN DAN FREKUENSI GENERATOR INDUKSI TIPE DOUBLY FED APLIKASI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 1).Novizon ) Uyung Gatot S Dinata. Fakultas Teknik Univesitas
Lebih terperinciRancang Bangun Antena Mikrostrip 900 MHz
Rancang Bangun Antena Mikostip 900 MHz Siska Novita Posma 1, M. Yanua Haiyawan 2, Adiyan Khabzli 3 1,2,3 Juusan Teknik Elekto Politeknik Caltex Riau Tel : (0761-53939) Fax : (0761-554224) siska@pc.ac.id
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG
Junal Agibisnis, Vol. 9, No. 2, Desembe 2015, [ 137-148 ] ISSN : 1979-0058 ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG
Lebih terperinciTUGAS AKHIR SIMULASI PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA PHASA DENGAN DIRECT TORQUE CONTROL DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB 7.0.1
TUGAS AKHIR SIMULASI PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA PHASA DENGAN DIRECT TORQUE CONTROL DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB 7.0. Diajukan untuk memenuhi alah atu peyaatan dalam menyeleaikan pendididkan ajana
Lebih terperinciBAB - X SIFAT KEMAGNETAN BAHAN
A - X SIFA KEAGNEAN AHAN ujuan: enghitung momen dipol dan suseptibilitas magnet untuk logam diamagnetik. engklasifikasikan logam paamagnetik. A. OEN DIPOL DAN SUSEPIILIAS AGNE Kemagnetan tidak dapat dipisahkan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK DELTA PULSE WIDTH MODULATED UNTUK APLIKASI UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY
JAVA Jounal o Eletial and Eletonis Engineeing, Vol., No., Apil 3 3 KARAKTERISTIK DELTA PULSE WIDTH MODULATED UNTUK APLIKASI UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY Mohamad Ashai Juusan Teknik Elekto - Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB III EKSPEKTASI BANYAKNYA PENGGANTIAN KOMPONEN LISTRIK MOTOR BERDASARKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY DUA DIMENSI
BAB III EKSPEKTASI BANYAKNYA PENGGANTIAN KOMPONEN LISTRIK MOTOR BERDASARKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY DUA DIMENSI 3. Pendahuluan Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan ekspektasi banyaknya komponen
Lebih terperinciListon Hasiholan 1) dan Sudradjat 2)
EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINEAR FUY *) Liston Hasiholan 1) dan Sudadjat 2) ABSTRAK Pengukuan kineja kayawan meupakan satu hal yang mutlak dilakukan secaa peiodik oleh suatu
Lebih terperinciMAKALAH SABUK ELEMEN MESIN
MAKALAH SABUK ELEMEN MESIN Disusun Oleh : IWAN APRIYAN SYAM SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUSA PUTRA KATA PENGANTAR Puji syuku kami panjatkan kehadiat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan ahmat dan kaunia-nya,sehingga
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan
BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KONTROLER NEURAL FUZZY PADA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA
IMPLEMENTASI KONTROLER NEURAL FUZZY PADA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA Ratna Ika Putri 1, Mila Fauziyah 2 1 Politeknik Negeri Malang 2 Politeknik Negeri Malang E-mail: Ikaputri_ratna@yahoo.com,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uaian dan analisis data-data yang dipeoleh dai data pime dan sekunde penelitian. Data pime penelitian ini adalah hasil kuesione yang disebakan kepada
Lebih terperinciII. KINEMATIKA PARTIKEL
II. KINEMATIKA PARTIKEL Kinematika adalah bagian dai mekanika ang mempelajai tentang geak tanpa mempehatikan apa/siapa ang menggeakkan benda tesebut. Bila gaa penggeak ikut dipehatikan, maka apa ang dipelajai
Lebih terperinciPenerapan Metode Saw Dalam Menentukan Juara Dance Sekolah Menengah Pertama
ISSN: 2089-3787 63 Peneapan Metode Saw Dalam Menentukan Juaa Dance Sekolah Menengah Petama Yuni Melliyana, Fitiyadi 2 Pogam Studi Sistem Infomasi, STMIK Banjabau Jl.Ahmad Yani Km 33,5 Loktabat Banjabau,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK
PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK Oleh : AHMAD ADHIM 2107100703 Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl.-Ing., Ph.D. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebanyakan
Lebih terperinciFISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG Teknik Industi FISIKA DASAR PERTEMUAN MATERI : POTENSIAL LISTRIK SILABI FISIKA DASAR Muatan dan Medan Listik Potensial Listik Kapasito dan Dielektik Aus dan Resistansi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab II : Kajian Pustaka 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA Mateial bedasakan sifat popetinya dibagi menjadi bebeapa jenis, yaitu:. Isotopik : mateial yang sifat popetinya sama ke segala aah, misalnya baja.. Othotopik
Lebih terperinciRancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Latice Square Design
Rancangan Buju Sangka Latin (RBSL) Latice Squae Design RBSL (Rancangan Buju Sangka Latin) Di bebeapa kasus, memungkinkan kita untuk mengontol dua atau lebih sumbe keagamaman RBSL digunakan apabila tedapat
Lebih terperinci: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK
MATA KULIAH KOD MK Dosen : FISIKA DASAR II : L-1 : D. Budi Mulyanti, MSi Petemuan ke- CAKUPAN MATRI 1. MDAN LISTRIK. INTNSITAS/ KUAT MDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK SUMBR-SUMBR: 1. Fedeick
Lebih terperinciSUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama
SUMER MEDAN MAGNET Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Medan Magnetik Sebuah Muatan yang egeak Hasil-hasil ekspeimen menunjukan bahwa besanya medan magnet () akibat adanya patikel bemuatan yang begeak
Lebih terperinciANALISIS DAN SIMULASI PENGATURAN TEGANGAN GENERATOR INDUKSI BERPENGUAT SENDIRI DENGAN MENGGUNAKAN KONVERTER AC-DC-AC PADA SIFAT BEBAN YANG BERBEDA
UNIVERSITAS INDONESIA ANAISIS DAN SIMUASI PENGATURAN TEGANGAN GENERATOR INDUKSI BERPENGUAT SENDIRI DENGAN MENGGUNAKAN KONVERTER AC-DC-AC PADA SIFAT BEBAN YANG BERBEDA SKRIPSI AFIAT DIRGHANTARA 0606073713
Lebih terperinciDESAIN KONTROL PID DENGAN METODA TUNING DIRECT SYNTHESIS UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC
ISSN 0853-8697 DESAIN KONTROL PID DENGAN METODA TUNING DIRECT SYNTHESIS UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC R.B.Moh. Gozali Pogam Studi Teknik Elekto, Univesitas Jembe Tlp : 0331-332447 HP: 08155911990
Lebih terperinciANALISIS DINAMIK ANTARA KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM WAKTU KONTINU
Posiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN:2089-3582 ANALISIS DINAMIK ANTARA KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM WAKTU KONTINU 1 Lian Apianna, 2 Sudawanto, dan 3 Vea Maya Santi Juusan Matematika,
Lebih terperinciPENGARUH HEAT RECOVERY PADA SISTEM REFRIGERASI PENGKONDISIAN UDARA TERHADAP PERFORMANSI SISTEM
JURNAL LOGIC. VOL. 16. NO.. NOPEMBER 016 199 PENGARUH HEAT RECOVERY PADA SISTEM REFRIGERASI PENGKONDISIAN UDARA TERHADAP PERFORMANSI SISTEM I Nengah Adita*, I Putu Sasta Negaa Juusan Teknik Mesin, Politeknik
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini (minggu ) Geak dalam Satu Dimensi (Kinematika) Keangka Acuan & Sistem Koodinat Posisi dan Pepindahan Kecepatan Pecepatan GLB dan GLBB Geak Jatuh Bebas Mekanika Bagian
Lebih terperinciANALISA KINERJA MIMO CDMA DENGAN SPREADING CODE YANG BERBEDA PADA KANAL FADING RAYLEIGH
ANALISA KINERJA MIMO CDMA DENGAN SPREADING CODE YANG BERBEDA PADA KANAL FADING RAYLEIGH Ilham, Rezamal 1, Diafai Djuni, I.G.A.K. 2, Dewi Wiastuti, Ni Made Ay Esta. 3, 1 Mahasiswa juusan Teknik Elekto,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational
BAB IV ANALISIS DATA Analisis data meupakan hasil kegiatan setelah data dai seluuh esponden atau sumbe data lainnya tekumpul. Hal ini betujuan untuk mengetahui tingkat kebenaan hipotesis-hipotesis penelitian
Lebih terperinciSTUDI PEMANFAATAN GAYA PEMBALIK PEGAS SEBAGAI ALAT UKUR PERCEPATAN SENTRIFUGAL
STUDI PEMANFAATAN GAYA PEMBALIK PEGAS SEBAGAI ALAT UKUR PERCEPATAN SENTRIFUGAL (A STUDY OF USING RESTORING FORCE OF SPRING FOR MEASURING CENTRIFUGE ACCELERATION) Bambang Mudaka Eka Jati ), dan Evi Yuliana**)
Lebih terperinciSISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER
SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER Nursalim Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Jl. Adisucipto-Penfui Kupang,
Lebih terperinciBAB 4 SIMULASI DAN ANALISA
BAB 4 SIMULASI DAN ANALISA Bab 4 berisikan simulasi serta analisa dari hasil perancangan dan simulasi pada bab sebelumnya. Hasil perancangan dan simulasi dibagi menjadi empat sub bab dengan menggunakan
Lebih terperinciGRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11
GRAFITASI Si Isaac Newton yang tekenal dengan hukum-hukum Newton I, II dan III, juga tekenal dengan hukum Gafitasi Umum. Didasakan pada patikel-patikel bemassa senantiasa mengadakan gaya taik menaik sepanjang
Lebih terperinciPERHITUNGAN DANA PENSIUN DENGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM
E-Junal Matematika Vol. 3, No.2 Mei 2014, 64-74 ISSN: 2303-175 PERHITUNGAN DA PENSIUN DENGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM I GUSTI AYU KOMANG KUSUMA WARDHANI 1, I NYOMAN WIDA
Lebih terperinciAnalisis Performansi Sistem Pendingin Ruangan Dikombinasikan dengan Water Heater
Junal Ilmia Teknik Mesin Vol. 4 No.. Apil 00 (57-6) Analisis Pefomansi Sistem Pendingin Ruangan Dikombinasikan dengan Wate Heate I Gusti Agung Pamaakayuda a), Ida Bagus Adinugaa b) Henda Wijaksana b),
Lebih terperinciFiskal vs Moneter Kebijakan Mana Yang Lebih Effektif?
Fiskal vs Monete Kebijakan Mana Yang Lebih Effektif? Oleh : Pemeintah bau saja mengumumkan encana peubahan defisit PN 2009 dai 1,0% tehadap PD menjadi 2,5% tehadap PD. Pada kesempatan yang sama Pemeintah
Lebih terperinciMODEL PENGENDALIAN KATODIK DALAM ELEKTRODE DISK PEMUTAR SISTEM KOROSI
MODEL PENGENDALIAN KATODIK DALAM ELEKTRODE DISK PEMUTAR SISTEM KOROSI Isni Utami Dosen Teknik Industi UPN Vetean Jawa Timu E-mail: isniutami@yahoo.com ABSTRAK Efek dai alian fluida memelukan pengendalian
Lebih terperinciBAB 2 SALURAN TRANSMISI SISTEM TENAGA LISTRIK
BAB ALUAN TANM TEM TENAGA LTK.1 Pengetian Umum aluan Tansmisi Pusat pembangkit tenaga listik biasanya letaknya jauh dai tempat-tempat dimana tenaga listik itu digunakan. Kaena itu, tenaga listik yang dibangkitkan
Lebih terperinci