PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN DI BIDANG PROPERTI DI ASIA
|
|
- Hamdani Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN DI BIDANG PROPERTI DI ASIA Paulus Adimas Senaha Bina Nusanara Universiy Elsa Imelda, SE., M.Si Bina Nusanara Universiy ABSTRAK Tujuan dari peneliian skripsi ini adalah unuk mengeahui pengaruh pengungkapan CSR erhadap ingka profiabilias yang diwakili proksi ROE dan EPS pada perusahaan properi di Indonesia, Cina dan Hong Kong. Meode peneliian yang digunakan dalam peneliian ini adalah uji saisik, meode ini dilakukan dengan cara mengolah daa perusahaan menggunakan program SPSS. Simpulan yang didapa dari peneliian ini adalah pengungkapan CSR idak mempengaruhi ingka profiabilias perusahaan yang diwakili oleh proksi ROE dan EPS pada perusahaan properi di Indonesia, Cina dan Hong Kong, sandar CSR yang digunakan oleh perusahaan properi di Indonesia, Cina dan Hong Kong umumnya adalah GRI. ABSTRACT Purpose from his hesis research is discover effec from CSR disclosure o profiabiliy which represened by proxy ROE and EPS in propery company a Indonesia, China and Hong Kong. Mehod be used in his research is saisic es, his mehod be used by process company daa using SPSS program. Conclusion form his research is CSR disclosure no affec company profiabiliy which represened by proxy ROE and EPS in propery company a Indonesia, China and Hong Kong, CSR sandard which be used by propery company a Indonesia, China and Hong Kong mosly is GRI Keyword : CSR disclosure, Profiabiliy, ROE, and EPS
2 Pendahuluan Laar belakang peneliian ini karena perusahaan properi eruama di kawasan Asia sekarang ini sedang mengalami perumbuhan yang pesa eruama di daerah yang memiliki ingka ekonomi yang inggi. Negara Indonesia, Cina dan Hong Kong akan menjadi objek negara yang dielii karena memiliki ingka kepadaan penduduk yang inggi, karena memiliki ingka kepadaan penduduk yang inggi secara idak langsung mendorong ingka ransaksi yang inggi. Pada perusahaan properi kegiaan usahanya dapa menimbulkan dampak negaif erhadap lingkungan disekiarnya seperi: polusi suara, polusi udara dan berbagai dampak negaif lainnya sehingga perusahaan melakukan kegiaan anggung jawab sosial unuk mengurangi dampak negaif yang dapa mempengaruhi operasional perusahaan sesuai pengerian CSR oleh Johnson and Johnson (2006:46) yang mendefinisikan CSR: Corporae social responsibiliy (CSR) is abou how companies manage he business processes o produce an overall posiive impac on socie.. Kajian peneliian erdahulu (Ismiyani dan Mahadwarha,2006) menyimpulkan bahwa CSR dan profiabilias perusahaan mempunyai hubungan posiif, yang berari bahwa pelaksanaan CSR secara singnifikan memberikan konribusi posiif erhadap profiabilias perusahaan. CSR dan resiko perusahaan diliha dari sandar deviasi reurn mempunyai hubungan negaif yang berari CSR dan resiko berhubungan erbalik. CSR juga akan berdampak posiif dengan harga saham yang mencerminkan nilai perusahaan. Peneliian ersebu menyimpulkan bahwa pelaksanaan CSR akan memberikan konsribusi posiif dengan kinerja keuangan perusahaan, sera meningkakan nilai perusahaan diliha dari harga saham dan laba perusahaan (earning). Sedangkan peneliian (Ahmad Nurkhin,2010), mendapakan hasil peneliian bahwa pengungkapan anggung jawab berpengaruh erhadap profiabilias dimana proksi yang digunakan adalah ROE. Perbedaan peneliian ini dengan peneliian erhadulu adalah melakukan perbandingan dengan negara lain. Meode Peneliian Model peneliian proksi ROE dan EPS di Indonesia, Cina dan Hong Kong: Gambar 1 Model Peneliian proksi ROE CSR ROE Indonesia Cina Hong Kong Gambar 2 Model Peneliian proksi EPS CSR EPS Indonesia Cina Hong Kong Toal perusahaan properi di 3 negara adalah 111 dengan mengambil 26 perusahaan yang akan dijadikan objek peneliian. Penenuan objek peneliian dengan meliha pada websie resmi perusahaan apabila erdapa laporan CSR dari ahun maka perusahaan akan dipilih sebagai objek peneliian.
3 Tabel 1 Dafar Sampel Peneliian No Nama Perusahaan Properi Negara 1 Lippo Karawaci.Tbk Indonesia 2 Summarecon Agung.Tbk Indonesia 3 Cipura Developmen.Tbk Indonesia 4 Cipura Propery.Tbk Indonesia 5 Pakuwon Jai.Tbk Indonesia 6 Bakrieland Developmen.Tbk Indonesia 7 Sun Hung Kai Properies Hongkong 8 Tsim Sha Tsui Hongkong 9 Sino Land Company.Ld Hongkong 10 Yuexiu Propery Company.Ld Hongkong 11 Shimao Propery Hongkong 12 Winsor Properies Holdings Ld. Hongkong 13 Wing Tai Properies.Ld Hongkong 14 Cheungkong Holding.Ld Hongkong 15 Hang Lung Propery Hongkong 16 KWG Propery Holding Limied Hongkong 17 New World China Land Cina 18 Yanlord Land Group Cina 19 Chinese Esae Group Cina 20 Greenown China Holdings.Ld Cina 21 Tai Sang Land Developmen Limied Cina 22 K. Wah Inernaional Holding Cina 23 Hopson Developmen Holdings Cina 24 Franshion Properies (Cina).Ld Cina 25 Shui On Land Cina 26 C C Land Holding.Ld Cina 26 perusahaan yang dipilih unuk menjadi sampel peneliian dipaparkan pada abel 1sesuai dengan perusahaan yang lising di Bursa Efek Indonesia (Indonesia), HKEX (Hong Kong) dan Shanghai Sock Exchange sera Shenzhen Sock Exchange (Cina). Pengujian yang dilakukan erdiri dari uji asumsi klasik yang dibagi menjadi uji normalias, uji heeroskedasisias dan uji auokorelasi dan uji regresi linier sederhana unuk uji pengaruh pengungkapan CSR erhadap profiabilias dengan proksi ROE dan EPS. Ala pengolahan unuk melakukan uji asumsi klasik dan uji regresi linier sederhana yang digunakan adalah SPSS versi 16.
4 Hasil Peneliian Tabel 2 Uji Normalias di Indonesia One-Sample Kolmogorov-Smirnov Tes CSR_I ROE_I EPS_I N Normal Parameers a Mean Sd. Deviaion E1 Mos Exreme Differences Absolue Posiive Negaive Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. (2-ailed) a. Tes disribuion is Normal. Tabel 3 Uji Normalias di Cina One-Sample Kolmogorov-Smirnov Tes CSR_C ROE_C EPS_CR N Normal Parameers a Mean Sd. Deviaion Mos Exreme Differences Absolue Posiive Negaive Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. (2-ailed) a. Tes disribuion is Normal. Tabel 4 Uji Normalias di Hong Kong One-Sample Kolmogorov-Smirnov Tes ROE_H EPS_HR CSR_HR N Normal Parameers a Mean Sd. Deviaion Mos Exreme Differences Absolue Posiive Negaive Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. (2-ailed) a. Tes disribuion is Normal. Pada uji normalias daa Indonesia, Cina dan Hong Kong daa pengungkan CSR, ingka ROE dan EPS semua daa elah erdisribusi normal.
5 Gambar 2 Uji Heeroskedasisias Pengungkapan CSR dengan ROE di Indonesia Uji heeroskedasisias dengan menggunakan scaerplo idak erjadi heeroskedasisias karena iik membenuk pola dan ersebar meraa di aas dan di bawah 0 sumbu Y seperi gambar 2 di aas. Tabel 5 Uji Auokorelasi ROE di Indonesia Adjused R Sd. Error of he Esimae Durbin-Wason a a. Predicors: (Consan), CSR_I b. Dependen Variable: ROE_I Tabel 6 Uji Auokorelasi ROE di Cina Adjused R Sd. Error of he Esimae Durbin-Wason a a. Predicors: (Consan), CSR_C b. Dependen Variable: ROE_C Tabel 7 Uji Auokorelasi ROE di Hong Kong Adjused R Sd. Error of he Esimae Durbin-Wason a a. Predicors: (Consan), CSR_HR b. Dependen Variable: ROE_H
6 Uji auokorelasi pada pengungkapan CSR erhadap ROE di Indonesia mendapakan hasil 1,913 di Cina mendapakan hasil 2,232 dan di Hong Kong mendapakan hasil 1,209. Pada hasil di Hong Kong hasil signifikan Durbin Wason berada di bawah du sehingga dapa disimpulkan bahwa erjadi masalah auokorelasi sedangkan di Indonesia dan Cina idak erjadi masalah auokorelasi. karena berada pada 4-dU dan du. Tabel 8 Uji Auokorelasi EPS di Indonesia Adjused R Sd. Error of he Esimae Durbin-Wason a a. Predicors: (Consan), CSR_I b. Dependen Variable: EPS_I Tabel 9 Uji Auokorelasi EPS di Cina Adjused R Sd. Error of he Esimae Durbin-Wason a a. Predicors: (Consan), CSR_C b. Dependen Variable: EPS_CR Tabel 10 Uji Auokorelasi EPS di Hong Kong Adjused R Sd. Error of he Esimae Durbin-Wason a a. Predicors: (Consan), CSR_HR b. Dependen Variable: EPS_HR Uji auokorelasi pada pengungkapan CSR erhadap EPS di Indonesia mendapakan hasil 1,524 di Cina mendapakan hasil 2,479 dan di Hong Kong mendapakan hasil 1,771. Pada hasil di Cina hasil signifikan Durbin Wason berada di aas 4 - du sehingga dapa disimpulkan bahwa erjadi masalah auokorelasi sedangkan di Indonesia dan Hong Kong idak erjadi masalah auokorelasi. Model Tabel 11 Tabel koefisien regresi Pengungkapan CSR erhadap ROE di Indonesia Sandardized Coefficiens 1 (Consan) CSR_I a. Dependen Variable: ROE_I
7 Model Tabel 12 Tabel koefisien regresi Pengungkapan CSR erhadap ROE di Cina Sandardized Coefficiens 1 (Consan) CSR_C a. Dependen Variable: ROE_C Model Tabel 13 Tabel koefisien regresi Pengungkapan CSR erhadap ROE di Hong Kong Sandardized Coefficiens 1 (Consan) CSR_HR a. Dependen Variable: ROE_H Uji regresi linier sederhana pada pengungkapan CSR erhadap ROE mendapakan hasil H = 0,004, H = 0,992 dan H = 0,194 maka dapa disimpulkan bahwa hanya pengungkapan CSR erhadap ROE di Indonesia yang erdapa pengaruh karena mendapakan hasil signifikansi dibawah 0,05 sedangkan di Cina dan Hong Kong idak berpengaruh. Pengungkapan CSR idak berpengaruh erhadap ROE karena kegiaan CSR yang dilakukan oleh perusahaan masih sediki. Model Tabel 14 Tabel koefisien regresi Pengungkapan CSR erhadap EPS di Indonesia Sandardized Coefficiens 1 (Consan) CSR_I a. Dependen Variable: EPS_I Model Tabel 15 Tabel koefisien regresi Pengungkapan CSR erhadap EPS di Cina Sandardized Coefficiens 1 (Consan) CSR_C a. Dependen Variable: EPS_CR
8 Model Tabel 16 Tabel koefisien regresi Pengungkapan CSR erhadap EPS di Hong Kong Sandardized Coefficiens 1 (Consan) CSR_HR a. Dependen Variable: EPS_HR Uji regresi linier sederhana pada pengungkapan CSR erhadap EPS mendapakan hasil H = 0,805, H = 0,731 dan H = 0,369 maka dapa disimpulkan bahwa pengungkapan CSR erhadap EPS di Indonesia,Cina dan Hong Kong idak ada yang berpengaruh karena mendapakan hasil signifikansi di aas 0,05. Pengungkapan CSR idak berpengaruh erhadap EPS karena kegiaan CSR yang dilakukan oleh perusahaan masih sediki. Simpulan dan Saran Simpulan Saran Simpulan yang diperoleh dalam peneliian ini adalah: 1. Pengungkapan CSR oleh perusahaan properi di Indonesia berpengaruh erhadap ROE dengan sig 0,004 eapi idak berpengaruh erhadap EPS dengan signifikansi 0,805. Di Cina pengungkapan CSR idak berpengaruh erhadap ROE dan EPS hal ini didapa dari hasil signifikansi sebesar 0,992 dan 0,731. Unuk di Hong Kong pengungkapan CSR juga idak mempengaruhi ROE dan EPS perusahaan dengan hasil signifikansi 0,194 dan 0,369. Sehingga dapa dibua kesimpulan hanya yang dierima sedangkan,,, dan diolak karena memiliki hasil signifikansi di aas 0, Sandar laporan CSR yang digunakan oleh perusahaan properi di Indonesia, Cina dan Hong Kong sama, yaiu GRI hal ini didapa dari pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan pada laporan CSR yang mengikui sandar indikaor GRI erbaru. Saran yang diberikan penulis pada pihak yang erkai: 1. Kepada pemerinah, membua perauran yang mewajibkan perusahaan unuk melakukan kegiaan anggung jawab sosial. 2. Unuk perusahaan, sebaiknya membua laporan CSR erpisah dari laporan ahunan, unuk memudahkan invesor dalam membaca laporan CSR perusahaan. 3. Unuk peneliian selanjunya sebaiknya menggunakan 2 negara saja unuk menghindari masalah saisik seperi normalias, heeroskedasisias dan auokorelasi selain iu dapa juga dengan menambah jumlah perusahaan, menambah variabel dependen seperi Reurn of asse (ROA) aau Ne Profi Margin (NPM), selain iu dapa juga dengan menambah jenis perusahaan selain properi. Referensi Anggraini, Fr. R. R. (2006). Pengungkapan Informasi Sosial dan Fakor-fakor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan. Simposium Nasional Akunansi IX. Padang Agusus. Anwar, S; Haerani, S; Pagalung G. Pengaruh pengungkapan corporae social responsibiliy erhadap kinerja keuangan perusahaan dan harga saham.
9 Crowher, D; Aras, G. (2008). Corporae Social Responsibiliy. Venur Publishing Aps. Crowher, D; Aras, G. (2010). Corporae social responsibiliy: par I principles, sakeholders& susainabiliy. Darsono dan Ashari (2005). Pedoman prakis memahami laporan keuangan. Yogyakara:Andi. Hadi, Nur. (2011). Corporae Social Responsibiliy. Jakara: Graha Ilmu Harahap, Sofyan. (2004). Teori Akunasi. Raja Grafindo Pusaka. Ismiyani, Firi and Mahadwarha, Puu Anom (2008). Corporae Social Responsibiliy and Firm Specific Facors. Jurnal Rise Ekonomi dan Manajemen, 8 (3). Sarwono, J. (2012). Meode rise skripsi pendekaan kuaniaif menggunakan prosedur SPSS. Jakara: PT Elex Media Compuindo. RIWAYAT PENULIS Paulus Adimas Senaha lahir di koa Semarang pada 30 April Penulis menamakan pendidikan S1 di Universias Bina Nusanara, Jakara dalam bidang akunansi pada ahun 2012.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah sau ujuan didirikannya perusahaan adalah dalam rangka memaksimalkan firm of value. Salah sau cara unuk mengukur seberapa besar perusahaan mencipakan
Lebih terperinciUSULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X
USULAN ENERAAN METODE KOEISIEN MANAJEMEN (BOMAN S) SEBAGAI ALTERNATI MODEL ERENCANAAN RODUKSI RINTER TIE LX400 ADA T X Hendi Dwi Hardiman Jurusan Teknik Manajemen Indusri - Sekolah Tinggi Manajemen Indusri
Lebih terperinciPENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN
PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN Oong Karyono Teknik Indusri, Fakulas Teknik Universias Majalengka Email : oong_karyono@rockemail.com ABSTRAK Rumah saki umum daerah (RSUD) Kabupaen
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN EMBAHASAN 4.1 Karakerisik dan Obyek eneliian Secara garis besar profil daa merupakan daa sekunder di peroleh dari pusa daa saisik bursa efek Indonesia yang elah di publikasi, daa di
Lebih terperinciDaftar Populasi Penelitian
LAMPIRAN 1 1. Sub Sekor Makanan dan Minuman Dafar Populasi Peneliian NO KODE NAMA 1 AISA PT Tiga Pilar Sejahera Food Tbk 2 ALTO PT Tri Bayan Tira Tbk 3 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk 4 DLTA PT Dela Djakara
Lebih terperinciANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 1, April 7 : 3-9 ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Sudi kasus pada CV Cia Nasional. Oleh Emmy Supariyani* dan M. Adi Nugroho *Dosen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 2 (1) (2013) Accouning Analysis Journal hp://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN Dwi Mea Karuniasih Jurusan Akunansi
Lebih terperinciPENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP RETURN SAHAM MELALUI PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS Unrico Unung Widyamini Jurusan Akunansi,Fa
EFFECT OF IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE STOCK RETURN ON PROFITABILITY AND LIQUIDITY Unrico Unung Undergraduae Program, Faculy of Economics Gunadarma Universiy hp://www.gunadarma.ac.id Keyword:
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi
Lebih terperinciPENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM)
PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM) Anon Wijaya Jl. Indusri Sandang 1 Blok D No. 7A Kemanggisan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliian Jenis peneliian kuaniaif ini dengan pendekaan eksperimen, yaiu peneliian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi erhadap objek peneliian sera adanya konrol.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju
Lebih terperinciPERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk)
Jurnal UJMC, Volume 3, Nomor 1, Hal. 15-0 pissn : 460-3333 eissn : 579-907X ERHITUNGAN VAUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMUASI MONTE CARO (STUDI KASUS SAHAM T. X ACIATA.Tbk) Sii Alfiaur Rohmaniah 1 1 Universias
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.. Hasil Peneliian 4... Daa Hasil Peneliian Dari hasil peneliian diperoleh daa kemampuan dribble. hasilnya sebagai mana pada abel I (dilampirkan) 4... Deskripsi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga
Lebih terperinciPEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN
Seminar Nasional Saisika IX Insiu Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN Brodjol Suijo Jurusan Saisika ITS Surabaya ABSTRAK Pada umumnya daa ekonomi bersifa ime
Lebih terperinciTINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh:
Arikel Skripsi TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan Unuk Memenuhi Sebagian Syara Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju
Lebih terperinciPENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ
PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ Khairunnisa aubara 1, Ir. Sugiharo Pujangkoro, MM 2, uchari, ST, M.Kes 2 Deparemen Teknik Indusri, Fakulas Teknik, Universias
Lebih terperinciPeramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis
JURNAL SAINS DAN NI POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Prin) D-224 Peramalan Penjualan Sepeda Moor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis Desy Musika dan Seiawan Jurusan Saisika,
Lebih terperinciPENGARUH ENVIRONMENT PERFORMANCE TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE. Kartika Hendra Titisari - Khara Alviana
PENGARUH ENVIRONMENT PERFORMANCE TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE Karika Hendra Tiisari - Khara Alviana ABSTRACT This sudy examined he relaionship of environmenal performance agains he economic performance
Lebih terperinciPENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)
PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Sudi pada karyawan eap PT PG Tulangan Sidoarjo) Niken Dwi Okavia Heru Susilo Moehammad Soe`oed Hakam Fakulas Ilmu Adminisrasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun
43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C
Lebih terperinciPENELUSURAN EMPIRIS KETERKAITAN PASAR KEUANGAN DAN KOMPONEN PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA,
PENELUSURAN EMPIRIS KETERKAITAN PASAR KEUANGAN DAN KOMPONEN PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA, 2004-2008 Banoon Sasmiasiwi, Program MSi FEB UGM Malik Cahyadin, FE UNS Absraksi Perkembangan ekonomi akhir-akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan
BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Lokasi Peneliian dilaksanakan di iga empa berbeda. Unuk mengeahui ingka parisipasi masyaraka penelii mengambil sampel di RT 03/RW 04 Kelurahan Susukan dan RT 05/RW
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELTIAN
25 BAB III METODOLOGI PENELTIAN A. Populasi Populasi dalam peneliian ini adalah seluruh perusahaan konsumsi yang erdafar di Bursa Efek Indonesia selama ahun 2006-2008. Beriku ini adalah 30 perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A III METODE PEELITIA Salah sau komponen peneliian yang mempunyai ari pening dalam kaiannya dengan proses sudi secara komprehensif adalah komponen meode peneliian. Meode peneliian menjelaskan bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciVARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE
VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE Indra Nurhadi Program Sudi Manajemen Ekonomi, Fakulas Ekonomi, Universias Gunadarma Jl. Akses Kelapa Dua Cimanggis,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Peneliian Peneliian ini adalah peneliian Quasi Eksperimenal Design dengan kelas eksperimen dan kelas conrol dengan desain Prees -Poses Conrol Group Design
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP PERTUMBUHAN LABA (Studi Kasus Pada BUMN Perbankan Terbuka Yang Berdomisili Di Kota Pangkalpinang)
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI ISNIS & KEUANGAN (JIAK), Volume 9, Nomor 2, November 207 44 ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP PERTUMUHAN LAA (Sudi Kasus Pada UMN Perbankan Terbuka Yang erdomisili Di Koa Pangkalpinang)
Lebih terperinciBIJAK Volume 14, No. 02, September 2017 Majalah Ilmiah Institut STIAMI ISSN
BIJAK Volume 14, No. 02, Sepember 2017 Majalah Ilmiah Insiu STIAMI PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI BAGIAN
Lebih terperinciDAMPAK KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN BAKAU (MANGROVE) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT PANTAI DI KECAMATAN SECANGGANG, KABUPATEN LANGKAT
DAMPAK KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN BAKAU (MANGROVE) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT PANTAI DI KECAMATAN SECANGGANG, KABUPATEN LANGKAT Agus Purwoko Absrak Peneliian ini berujuan unuk unuk mengkaji dampak yang
Lebih terperinciStatistika Inferensi Tentang Ratarata Dua Populasi Independen
Saisika Inferensi Tenang aaraa Dua Populasi Independen Populasi aa-raa = µ (idak dikeahui) Sampel Ukuran = n (besar) aa-raa = X Deviasi Sandar = S Uji Hipoesis enang Perbedaan aa-raa Sampel Besar Saisik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA
ISSN 5-73X PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ISIKA SISWA Henok Siagian dan Iran Susano Jurusan isika, MIPA Universias Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Tahapan Pemecahan Masalah Tahapan pemecahan masalah berfungsi unuk memudahkan dalam mencari jawaban dalam proses peneliian yang dilakukan agar sesuai dengan arah
Lebih terperinciBAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan
BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan
Lebih terperinciMuhammad Firdaus, Ph.D
Muhammad Firdaus, Ph.D DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FEM-IPB 010 PENGERTIAN GARIS REGRESI Garis regresi adalah garis yang memplokan hubungan variabel dependen (respon, idak bebas, yang dipengaruhi) dengan variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya
III. METODE PENELITIAN A. Meode Dasar Peneliian Meode yang digunakan dalam peneliian ini adalah meode kuaniaif, yang digunakan unuk mengeahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya usaha melipui biaya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
35 BAB LANDASAN TEORI Meode Dekomposisi biasanya mencoba memisahkan iga komponen erpisah dari pola dasar yang cenderung mencirikan dere daa ekonomi dan bisnis. Komponen ersebu adalah fakor rend (kecendrungan),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Kabupaen Labuhan Bau merupakan pusa perkebunan kelapa sawi di Sumaera Uara, baik yang dikelola oleh perusahaan negara / swasa maupun perkebunan rakya. Kabupaen Labuhan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Usahaani belimbing karangsari adalah kegiaan menanam dan mengelola anaman belimbing karangsari unuk menghasilkan produksi, sebagai sumber
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON Oleh: Nurul Hidayai Mahasiswa S1 Pendidikan Maemaika, Fakulas Keguruan dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan
Lebih terperinciANALSISI PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEPUTUSAN MENGUNJUNGI DESTINASI WISATA SYARIAH DI SUMATERA BARAT
ANALSISI PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEPUTUSAN MENGUNJUNGI DESTINASI WISATA SYARIAH DI SUMATERA BARAT Ainun Mardiah Fakulas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau ainun_pbr@yahoo.com Herlinda Fakulas
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian mengenai kelayakan pengusahaan pupuk kompos dilaksanakan pada uni usaha Koperasi Kelompok Tani (KKT) Lisung Kiwari yang menjalin mira dengan Lembaga
Lebih terperinciPemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun
Pemodelan Daa Runun Waku : Kasus Daa Tingka Pengangguran di Amerika Serika pada Tahun 948 978. Adi Seiawan Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias Krisen Saya Wacana, Jl. Diponegoro
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di Tempa Pelayanan Koperasi (TPK) Cibedug, Kecamaan Lembang, Kabupaen Bandung, Jawa Bara. Pemilihan lokasi dilakukan secara
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara
Lebih terperinciMODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)
Journal Indusrial Servicess Vol. No. Okober 0 MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Abdul Gopar ) Program Sudi Teknik Indusri Universias
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RESHUFFLE KABINET INDONESIA BERSATU II TERHADAP HARGA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
1279 ANALISIS PENGARUH RESHUFFLE KABINET INDONESIA BERSATU II TERHADAP HARGA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA Ni Komang Dian Trisnawai ¹ Ni Nyoman Ayu Dianini ² ¹ Fakulas Ekonomi Universias Dhyana Pura
Lebih terperinciBab II Dasar Teori Kelayakan Investasi
Bab II Dasar Teori Kelayakan Invesasi 2.1 Prinsip Analisis Biaya dan Manfaa (os and Benefi Analysis) Invesasi adalah penanaman modal yang digunakan dalam proses produksi unuk keunungan suau perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
perpusakaan.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di Indonesia dengan periode ahun 984 sampai dengan ahun 0. Peneliian ini memfokuskan pada fakor-fakor
Lebih terperinciBAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II 3.1 Pendahuluan Daa dere waku adalah daa yang dikumpulkan dari waku ke waku unuk menggambarkan perkembangan suau kegiaan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan,
Lebih terperinci*Corresponding Author:
Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 5 Periode Mare 6, Samarinda, Indonesia ISBN: 978-6-7658--3 Penerapan Model Neuro-Garch Pada Peramalan (Sudi Kasus: Reurn Indeks Harga Saham Gabungan) Applicaion
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI
PENGGUNAAN ONSEP FUNGSI CONVEX UNU MENENUAN SENSIIVIAS HARGA OBLIGASI 1 Zelmi Widyanuara, 2 Ei urniai, Dra., M.Si., 3 Icih Sukarsih, S.Si., M.Si. Maemaika, Universias Islam Bandung, Jl. amansari No.1 Bandung
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Peneliian Keinginan Kelompok Tani Duma Lori yang erdapa di Desa Konda Maloba dan masyaraka sekiar akan berdirinya penggilingan gabah di daerahnya, elah
Lebih terperinciBab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen
Bab 5 Penaksiran Fungsi Perminaan 1 Ekonomi Manajerial Manajemen Peranyaan Umum Tenang Perminaan Seberapa besar penerimaan perusahaan akan berubah seelah adanya peningkaan harga? Berapa banyak produk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiaan uamanya menerima simpanan giro, abungan dan deposio. Kemudian bank juga dikenal sebagai
Lebih terperinciPENENTUAN KONSTANTA PEMULUSAN YANG MEMINIMALKAN MAPE DAN MAD MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER BEA DAN CUKAI KPPBC TMP C CILACAP
Prosiding Seminar Nasional Maemaika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 PENENTUAN KONSTANTA PEMULUSAN YANG MEMINIMALKAN MAPE DAN MAD MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER BEA DAN CUKAI KPPBC
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Tempa Peneliian Peneliian mengenai konribusi pengelolaan huan rakya erhadap pendapaan rumah angga dilaksanakan di Desa Babakanreuma, Kecamaan Sindangagung, Kabupaen Kuningan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekaan Peneliian Jenis peneliian yang digunakan dalam peneliian ini adalah peneliian evaluasi dan pendekaannya menggunakan pendekaan kualiaif non inerakif (non
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan
40 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Baasan Operasional Konsep dasar dan baasan operasional pada peneliian ini adalah sebagai beriku: Indusri pengolahan adalah suau kegiaan ekonomi yang melakukan
Lebih terperinciUJI MULTIKOLINEARITAS DAN PERBAIKAN MULTIKOLINEARITAS
BAHAN AJAR EKONOMETRIKA AGUS TRI BASUKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UJI MULTIKOLINEARITAS DAN PERBAIKAN MULTIKOLINEARITAS 6.1. Uji Mulikolinearias Sebagaimana dikemukakan di aas, bahwa salah sau
Lebih terperinciKeywords; job performance; job satisfaction; career development; work environment
Media Sudi Ekonomi ISSN 2502-6690 (Online) ISSN 14104814 (Paper) Vol.20 No.1, Januari Juni 2017 www.journal.ua45jakara.ac.id Jurnal Online Inernasional & Nasional Universias 17 Agusus 1945 Jakara ===================================================================
Lebih terperinciPENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.
PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL MOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUAHAAN MEBEL INAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK. ii Rukayah*), Achmad yaichu**) ABTRAK Peneliian ini berujuan unuk
Lebih terperinciBAB III. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan perhitungan untuk menilai
BAB III PENILAIAN HARGA WAJAR SAHAM PAA SEKTOR INUSTRI BATUBARA ENGAN MENGGUNAKAN TRINOMIAL IVIEN ISCOUNT MOEL 3.. Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai ahapan perhiungan unuk menilai harga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Air merupakan kebuuhan pokok bagi seiap makhluk hidup di dunia ini ermasuk manusia. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang pening bagi kelangsungan hidup
Lebih terperinciRaudhatul Husni Pembimbing: Sari Surya, SE, MM
PENGARU MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERADAP MANAJEMEN LABA (Sudi Empiris Perusahaan Propery Dan Real Esae Yang Terdafar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010) Raudhaul
Lebih terperinciBAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3. Daa Pada karya akhir ini proxy unuk mengukur kegiaan perekonomian adalah ingka perubahan GDP real per kuaral dari ahun 3:Q sampai dengan ahun 8:Q dengan ahun dasar.
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK Oleh: Yoyo Zakaria Ansori Peneliian ini dilaarbelakangi rendahnya kemampuan memecahkan
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Peningkatan Produktivitas
Perencanaan Sisem Pendukung Kepuusan Unuk Peningkaan Produkivias Abdurrozzaq Hasibuan Jurusan Teknik Indusri, Fakulas Teknik, UISU Jln. Sisingamangaraja Telp. 7869920 Teladan Medan Email : rozzaq@uisu.ac.id
Lebih terperinciModel Dinamis: Autoregressive Dan Distribusi Lag (Studi Kasus : Pengaruh Kurs Dollar Amerika Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB))
Model Dinamis: Auoregressive Dan Disribusi Lag (Sudi Kasus : Pengaruh Kurs Dollar Amerika Terhadap Produk Domesik Regional Bruo (PDRB)) Dynamic Model : Auoregressive and Disribuion Lag (Case Sudy: Effecs
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan
Lebih terperinciAplikasi Metode Seismik 4D untuk Memantau Injeksi Air pada Lapangan Minyak Erfolg
Aplikasi Meode Seismik 4D unuk Memanau Injeksi Air pada Lapangan Minyak Erfolg Prillia Aufa Adriani, Gusriyansyah Mishar, Supriyano Absrak Lapangan minyak Erfolg elah dieksploiasi sejak ahun 1990 dan sekarang
Lebih terperinciBAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF
BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF Pada bab ini akan dibahas mengenai sifa-sifa dari model runun waku musiman muliplikaif dan pemakaian model ersebu menggunakan meode Box- Jenkins beberapa ahap
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode
20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena
Lebih terperinciDiterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010
JDA Jurnal Dinamika Akunansi Vol. 2, No. 2, Sepember 21, 83-91 ISSN 285-4277 hp://journal.unnes.ac.id/index.php/jda VOLATILITAS RELEVANSI NILAI INCREMENTAL DARI LAA DAN NILAI UKU. Linggar Yeki Nugraheni
Lebih terperinciKOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak
KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES Universias Muhammadiyah Purwokero malim.muhammad@gmail.com Absrak Pada persamaan regresi linier sederhana dimana variabel dependen dan variabel independen
Lebih terperinci(T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF
Seminar Nasional Saisika 12 November 2011 Vol 2, November 2011 (T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF Gumgum Darmawan, Sri Mulyani S Saf Pengajar Jurusan Saisika FMIPA UNPAD
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengerian dan peunjuk yang digunakan unuk menggambarkan kejadian, keadaan, kelompok, aau
Lebih terperincipost facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan
3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekaan dan Meode Peneliian Jenis peneliian yang digunakan adalah jenis peneliian kualiaif dengan menggunakan daa kuaniaif. Daa kualiaif adalah mengeahui Gambaran pengelolaan
Lebih terperinciHUMAN CAPITAL. Minggu 16
HUMAN CAPITAL Minggu 16 Pendahuluan Invesasi berujuan unuk meningkakan pendapaan di masa yang akan daang. Keika sebuah perusahaan melakukan invesasi barang-barang modal, perusahaan ini akan mengeluarkan
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3732
ISSN : 355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No. Agusus 016 Page 373 Sifa Asimeris Model Prediksi Generalized Auoregressive Condiional Heerocedasiciy (GARCH) dan Sochasic Volailiy Auoregressive
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP Halima Rosida 1, Widha Sunarno 2, Supurwoko 3 Program Sudi Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UNS Surakara, 57126, Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Jurnal Lensa Kependidikan Fisika Vol. 1 Nomor 1, Juni 13 ISSN: 338-4417 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 1/13
Lebih terperinci