BIJAK Volume 14, No. 02, September 2017 Majalah Ilmiah Institut STIAMI ISSN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BIJAK Volume 14, No. 02, September 2017 Majalah Ilmiah Institut STIAMI ISSN"

Transkripsi

1 BIJAK Volume 14, No. 02, Sepember 2017 Majalah Ilmiah Insiu STIAMI PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI BAGIAN GUDANG PADA PT. SARIJASA TRANSUTAMA JAKARTA Lukiyana dan Firman Davi Firdaus Universias 17 Agusus 1945 Jakara dan Absrak. Peneliian ini dilakukan unuk mengukur Pengaruh Beban Kerja dan Lingkungan Kerja erhadap Presasi Kerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Inervening pada PT. Sarijasa Transuama Jakara bagian gudang. Sampel yang dielii berjumlah 68 responden. Peneliian ini menggunakan analisis kualiaif dan analisis kuaniaif. Pengujian dilakukan dengan sisem secara simulan dan parsial. Hasil analisis menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja karyawan, lingkungan kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja karyawan, beban kerja dan lingkungan kerja secara bersama sama memiliki pengaruh yang signifikan erhadap presasi kerja karyawan, inervensi kepuasan kerja dapa memediasi pengaruh beban kerja erhadap presasi kerja, inervensi kepuasan kerja dapa memediasi pengaruh lingkungan kerja erhadap presasi kerja. Kaa Kunci: Presasi Kerja Karyawan; Kepuasan Kerja; Beban Kerja; Lingkungan Kerja; Absrac. This research was conduced o measure he Influence Workload and Working Environmen on Employee Job Performance wih Job Saisfacion as an inervening variable in PT. Sarijasa Transuama Jakara warehouse. The sample sudied oaled 68 respondens. This sudy uses qualiaive analysis and quaniaive analysis. Tesing is done wih he sysem simulaneously and parially. The analysis showed ha he work load significanly influence employee performance, he working environmen have a significan effec on employee performance, workload and working environmen ogeher - each has a significan influence on employee performance, inervenion job saisfacion may mediae he effec of workload on achievemen work, job saisfacion inervenions may mediae he effec of he work environmen on work performance. Keywords: Employee Achievemen; Job Saisfacion; Workload; Work Environmen; Sumber daya manusia merupakan salah sau ase perusahaan yang berharga bagi perusahaan baik yang bernapas hidup dan yang idak bernapas aau bersifa kebendaan seperi modal, bangunan gedung, dan sebagainya. Keunikan ase sumber daya manusia ini mensyarakan pengelolaan yang berbeda dengan ase lain, sebab ase ini memiliki pikiran, perasaan, dan perilaku, sehingga jika dikelola dengan baik mampu memberi sumbangan bagi kemajuan perusahaan secara akif (Isijano, 2010:7). Keberhasilan perusahaan dienukan 162 dari presasi dan perilaku manusia yang merupakan poensi sumber daya yang mempengaruhi gerak laju perusahaan, presasi kerja sebagai ingka kecakapan seseorang pada ugas-ugas yang mencakup pada pekerjaannya (Surisno, 2010:150). Namun dalam kenyaaannya masih banyak karyawan merasa idak puas dalam bekerja, yang ernliha dari seringnya mengeluh, apais, apriori, malas bekerja, masa bodoh dan ogah-ogahan dalam bekerja.

2 Lukiyana dan Firman Davi Firdaus, Pengaruh Beban Kerja Dan Lingkungan Kerja Penyebab di aas diduga disebabkan beban kerja yang bera dan lingkungan kerja yang idak kondusif. Karyawan umumnya belum mendapakan rasa puasnya dari perusahaan dengan berbagai kendala. Fenomena ini diandai dengan penurunan kinerja karyawan. Keberhasilan perusahaan erganung pada bagaimana perusahaan ersebu mengelola Sumber daya, salah saunya adalah Sumber Daya Manusianya, kinerja karyawan, efisiensi, kejujuran, keekunan dan inegrias merupakan fakor penenu keberhasilan suau perusahaan. Berdasarkan uraian di aas perumasan masalah ersebu dalam peneliian ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh beban kerja erhadap presasi kerja karyawan gudang PT Sarijasa Transuama Jakara?; 2. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja erhadap presasi kerja karyawan gudang PT Sarijasa Transuama Jakara?; 3. Apakah ada pengaruh anara beban kerja dan lingkungan kerja secara simulan erhadap presasi kerja karyawan gudang PT Sarijasa Transuama Jakara?; 4. Apakah ada inervensi kepuasan kerja dapa memediasi pengaruh dari beban kerja erhadap presasi kerja karyawan gudang PT Sarijasa Transuama?; 5. Apakah ada inervensi kepuasan kerja dapa memediasi pengaruh dari lingkungan kerja erhadap presasi kerja karyawan gudang PT Sarijasa Transuama Jakara? KAJIAN LITERATUR Job Performance Sebagai dasar landasan eori yang mendukung asumsi yang diperkirakan akan memengaruhi fakor presasi kerja karyawan, maka penelii mengunakan eori Dessler (1997: 513), yaiu presasi kerja aau job performance ialah perbandingan anara hasil kerja akual dengan sandar kerja yang dieapkan. Teori ini menekankan enang pengerian kinerja maupun presasi kerja mengandung ari enang subsansi pencapaian hasil kerja oleh seseorang dalam periode waku yang dienukan unuk mencapai hasil yang maksimal. Maka maupun presasi kerja merupakan cerminan hasil yang dicapai oleh seseorang aau sekelompok orang dalam melakukan pekerjaan. 163 Beban Kerja dan Presasi Kerja Beban kerja adalah frekuensi kegiaan raa-raa dari masing-masing pekerjaan dalam jangka waku erenu (Irwandy, 2007), presasi kerja merupakan caaan enang hasil-hasil yang diperolah dari fungsi-fungsi pekerjaan erenu aau kegiaan erenu selama kurun waku erenu (Suhud, 2013:591). Peneliian erdahulu menemukan bahwa beban kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja (Ania dkk, 2013). Maka peneliian perama dalam peneliian ini adalah beban kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja. Lingkungan Kerja dan Presasi Kerja Lingkungan kerja dapa diarikan sebagai kekuaan-kekuaan yang mempengaruhi, baik secara langsung maupun idak langsung erhadap kinerja organisasi aau perusaha (Terry, 2006: 23), presasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dam menghasilkan perubahan yang dinyaakan dalam benuk simbol unuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waku erenu (Harjai, 2008: 43). Peneliian erdahulu menemukan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja (Zuana dkk, 2014). Maka peneliian kedua pada peneliian ini adalah lingkungan kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja. Beban Kerja dan Lingkungan Kerja erhadap Presasi Kerja Telah diuraikan di aas pengerian dari masing-masing variabel ersebu. Didukung dalam peneliian erdahulu menemukan bahwa beban kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja (Cholidah, 2014). Maka peneliian keiga pada peneliian ini adalah secara bersama-sama beban kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja. Kepuasan Kerja aas pengaruh Beban Kerja erhadap Presasi Kerja Karyawan Kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang senang aau emosi posiif yang berasal dari penilaian pekerjaan aau pengalaman kerja seseorang (Luhans, 2006: 243), unuk variabel beban kerja dan presasi kerja elah diuraikan di aas. Peneliian erdahulu menemukan bahwa

3 BIJAK Volume 14, No. 02, Sepember 2017 Majalah Ilmiah Insiu STIAMI inervensi kepuasan kerja dapa memediasi pengaruh beban kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja (Pamenang, 2013). Maka peneliian keempa pada peneliian ini adalah inervensi kepuasan kerja dapa memediasi pengaruh beban kerja erhadap presasi kerja. Kepuasan Kerja aas Pengaruh Lingkungan Kerja erhadap Presasi Kerja Karyawan Telah diuraikan di aas pengerian dari masing-masing variabel ersebu. Peneliian erdahulu menemukan bahwa inervensi kepuasan kerja dapa memediasi pengaruh lingkungan kerja erhadap presasi kerja (Donny, 2011). Maka peneliian kelima pada peneliian ini adalah inervensi kepuasan kerja dapa memediasi pengaruh lingkungan kerja erhadap presasi kerja. METODE PENELITIAN Meode analisis yang dipergunakan dalam peneliian ini adalah analisis regresi dengan menggunakan ala banu IBM SPSS versi 16. Populasi peneliian ini adalah karyawan di PT. Sarijasa Transuama Jakara. Meode pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin yaiu: N n 2 1 Ne 82 n 1 82 (0,05) n = 68,04 = 68 (dibulakan) 2 Hasil yang didapa dari populasi di aas maka sampel yang diambil sebanyak 68 orang dibagian gudang. Uji hipoesis yang digunakan adalah analisis simple random sampling dengan ingka signifikan 5 %, agar diperoleh gambaran mengenai pengaruh dari variabel independen erhadap dependen. HASIL PENELITIAN Hasil peneliian dijelaskan secara sederhana dan keseluruhan abel, sebagai beriku: ANOVA b Tabel 1 Tabel Coeffiesien X 1 dan X 2 erhadap Y Sum of Squares Df Mean Square F 1 Regression a Residual Toal a. Predicors: (Consan), X2 = Lingkungan Kerja, X1 = Beban Kerja b. Dependen Variable: Y = Presasi Kerja Sandardized Coefficiens 1 (Consan) X1 = Beban Kerja X2 = Lingkungan Kerja a. Dependen Variable: Y = Presasi Kerja Pengujian Hipoesis Perama (H 1 ) pembukian ini maka hipoesis perama H 1 : Beban kerja berpengaruh signifikan dierima. Pembukian hipoesis perama ini erhadap presasi kerja, dengan abel Coefficien mendukung peneliian erdahulu bahwa beban pada kolom sig. menunjukkan bahwa nilai sig. kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi 0,000 < 0,05, dan hasil hiung menunjukkan kerja karyawan (Ania dkk, 2013). bahwa hiung 4,201 > abel 1,990. Berdasarkan 164

4 Lukiyana dan Firman Davi Firdaus, Pengaruh Beban Kerja Dan Lingkungan Kerja Pengujian Hipoesis Kedua (H 2 ) H 2 : Lingkungan kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja, dengan abel Coefficien pada kolom sig. menunjukkan bahwa nilai sig 0,00 < 0,05, dengan hasil hiung menunjukkan bahwa hiung 6,672 < abel 1,990. Berdasarkan pembukian ini maka hipoesis kedua dierima. Pembukian hipoesis kedua ini mendukung peneliian erdahulu bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja (Zuana dkk, 2013). Pengujian Hipoesis Keiga (H 3 ) H 3 : Beban kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja. Pembukian hipoesis keiga dapa diliha pada abel anova pada kolom sig. 0,000 < 0,05, dengan hasil F hiung dengan F abel sebesar 85,978 > 2,75. Berdasarkan pembukian ini maka hipoesis keiga dierima. Pembukian hipoesis keiga ini mendukung peneliian erdahulu bahwa beban kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh erhadap presasi kerja (Cholidah, 2014). Unuk pembukian hipoesis selanjunya, diampilkan oupu SPSS sebagai beriku : Tabel 2 Tabel Coefficien Pengaruh X 1 erhadap Z Sandardized Coefficiens 1 (Consan) X1 = Beban Kerja a. Dependen Variable: Z = Kepuasan Kerja Pengujian hipoes keempa ahap perama ini dapa dijelaskan bahwa variabel beban kerja (X 1 ) bepengaruh erhadap kepuasan kerja (Z), dapa diliha dalam abel coefficiens di aas dalam abel sig 0,000 karena 0,000 < 0,005. Tabel 3 Tabel Coefficien Pengaruh X 1 erhadap Y Sandardized Coefficiens 1 (Consan) X1 = Beban Kerja a. Dependen Variable: Y = Presasi Kerja Pengujian hipoes keempa ahap kedua ini dapa dijelaskan bahwa variabel beban kerja (X 1 ) bepengaruh erhadap presasi kerja (Y), dapa diliha dalam abel coefficiens di aas dalam abel sig 0,000 karena 0,000 < 0,005. Tabel 4 Tabel Coefficien Mediasi Z aas Pengaruh X 1 erhadap Y 165 Sandardized Coefficiens 1 (Consan) Z = Kepuasan Kerja X1 = Beban Kerja a. Dependen Variable: Y = Presasi Kerja Pengujian Hipesis Keempa (H 4 ) H 4 : Pengujian keempa ini dapa disimpulkan bahwa keika beban kerja dan T

5 BIJAK Volume 14, No. 02, Sepember 2017 Majalah Ilmiah Insiu STIAMI kepuasan kerja diuji secara bersama-sama erhadap presasi kerja, menyebakan beban kerja idak signifikan erhadap presasi kerja, dengan nilai sig 0,206, karena 0,206 > Arinya variabel kepuasan kerja memediasi secara mulak pengaruh dari beban kerja erhadap presasi kerja. Disimpulkan bahwa hipoesis keempa eap dierima (sesuai dengan syara unuk menguji variabel inervening). Berdasarkan pembukian hipoesis keempa mendukung peneliian erdahulu bahwa kepuasan kerja dapa memediasi pengaruh beban kerja erhadap presasi kerja (Pamenang, 2013). Tabel 5 Tabel Coefficien Pengaruh X 2 erhadap Z Sandardized Coefficiens 1 (Consan) X2 = Lingkungan Kerja a. Dependen Variable: Z = Kepuasan Kerja Pengujian hipoes kelima ahap perama ini dapa dijelaskan bahwa variabel lingkungan kerja (X 2 ) bepengaruh erhadap kepuasan kerja (Z), dapa diliha dalam abel coefficiens di aas dalam abel sig 0,000 karena 0,000 < 0,005. Tabel 6 Tabel Coefficien Pengaruh X 2 erhadap Z Sandardized Coefficiens 1 (Consan) X2 = Lingkungan Kerja a. Dependen Variable: Y = Presasi Kerja Pengujian hipoes kelima ahap kedua ini dapa dijelaskan bahwa variabel lingkungan kerja bepengaruh erhadap presasi kerja, dapa diliha dalam abel coefficiens di aas dalam abel sig 0,000 karena 0,000 < 0,005. Tabel 7 Tabel Coefficien Mediasi Z aas pengaruh X 2 erhadap Y 166 Sandardized Coefficiens 1 (Consan) Z = Kepuasan Kerja X2 = Lingkungan Kerja a. Dependen Variable: Y = Presasi Kerja Pengujian Hipoesis Kelima (H 5 ) H 5 : Pengujian kelima ini dapa disimpulkan bahwa keika lingkungan kerja dan kepuasan kerja diuji secara bersama-sama erhadap presasi kerja, variabel lingkungan kerja eap berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja. Arinya variabel kepuasan kerja idak memediasi secara mulak pengaruh dari lingkungan kerja erhadap presasi kerja. Maka hipoesispun dinyaakan diolak. Pembukian hipoesis kelima ini idak mendukung peneliian erdahulu bahwa kepuasan kerja dapa

6 Lukiyana dan Firman Davi Firdaus, Pengaruh Beban Kerja Dan Lingkungan Kerja memediasi pengaruh lingkungan kerja erhadap presasi kerja (Donny, 2011). Koefisien Deerminasi Koefisien deerminasi adalah keseluruhan variabel bebas dalam menjelaskan variabel erika. Mengeahui kemampuan variabel beban kerja dan lingkungan kerja dalam mejelasakan variabel presasi kerja PT Sarijasa Transuama Jakara, disajikan model summary oupu SPSS sebagai beriku: Tabel 8 Tabel Coefficien Pengaruh X 1 dan X 2 erhadap Y Summary R R Square Adjused R Square a a. Predicors: (Consan), X2 = LINGKUNGAN KERJA, X1 = BEBAN KERJA Sd. Error of he Esimae summary menunjukan koefisien deerminasi adjused R square sebesar 0,717 aau sebesar 71,7 % yang berari bahwa kemampuan variabel beban kerja dan lingkungan kerja dalam menjelaskan presasi kerja adalah sebesar 71,7 % sedang sisanya 28.3 % dijelaskan oleh variabel lain diluar dari variabel peneliian ini. R bergandanya 0,852 memiliki ari bahwa korelasi bergandanya adalah sanga kua, ingka error yang dihasilkan dalam persamaan regresi dari hasil peneliian ini adalah 28.3 %. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Sesuai dengan analis daa yang elah dilakukan, maka dapa diarik kesimpulan sebagai beriku: (a) Hasil pengujian hipoesis perama diemukan buki bahwa beban kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja. (b) Hasil pengujian hipoesis kedua diemukan buki bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja. (c) Hasil hipoesis keiga diemukan bahwa beban kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan erhadap presasi kerja. (d) Hasil pengujian keempa diemukan buki bahwa kepuasan kerja dapa memediasi secara mulak pengaruh beban kerja erhadap presasi kerja. (e) Hasil pengujian hipoesis kelima diemukan buki bahwa kepuasan kerja sebagai inervening idak memediasi pengaruh lingkungan kerja erhadap presasi kerja. Saran Berdasarkan peneliian yang elah dilakukan, dapa dikaakan bahwa beban kerja dan lingkungan kerja dapa mempengaruhi presasi kerja karyawan secara signifikan dengan kepuasan kerja sebagai inervening. Kedua hal ini harus erus diingkakan agar dapa selalu membanu karyawan unuk erus meningkakan presasi kerjanya. Oleh karena iu penelii ingin memberikan saran yang mungkin dapa membanu PT. Sariajasa Transuama agar presasi kerja karyawannya dapa erus meningka. Adapun saran-saran yang diberikan penulis adalah sebagai beriku: (a) Agar presasi kerja karyawan dapa erus erjaga bahkan meningka, sebaiknya perusahaan memperhaikan kebuuhan karyawan dalam bekerja, mengembangkan pengeahuan dengan cara memberi kesempaan unuk melanjukan pendidikan ke jenjang yang lebih inggi, membua kebijakan dengan cara memberi imbalan yang memadai, promosi berdasarkan kinerja, sera memberi beban kerja yang cukup menanang; (b) Unuk meningkakan presasi kerja, pimpinan PT. Sariajasa Transuama perlu memberikan empa kerja yang aman nyaman agar diharapkan dapa meningkakan kemampuan kerja karyawan. Diharapkan juga mampu meningkakan kualias kerja karyawan, karena keerampilan dan sikap yang konsrukif mampu meningkakan kemampuan dalam bekerja sama dapa membanu perusahaan dalam mencapai ujuan; dan (c) Peneliian yang akan daang di sarankan unuk menambah variabel baru aau indikaor lainnya 167

7 BIJAK Volume 14, No. 02, Sepember 2017 Majalah Ilmiah Insiu STIAMI sehingga mampu memberikan gambaran mengenai presasi kerja yang lebih luas, arena dalam peneliian ini belum memasukan variabel aas aspek lain yang lebih banyak agar mendapa hasil yang lebih akura. DAFTAR PUSTAKA Ania, Julia, e al, Pengaruh Penempaan dan Beban Kerja Terhadap Moivasi Kerja dan Dampaknya pada Presasi Kerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Mobilias Penduduk Aceh. Jurnal Manajemen. Vol. 2, No. 1, November 2013, Hal Cholidah, Dian Penerapan Cooperaive Learning Tipe Teams Games Tournamen (Tg) Unuk Meningkakan Hasil Belajar Siswa Pada Maeri Bangun Ruang Maa Pelajaran Maemaika Universias Pendidikan Indonesia, reposiory.upi.edu perpusakaan.upi.edu. Dessler, Gary Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakara: Prenhallindo. Donny, Adiya Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Angkasa Pura I Bandar Udara Adi Sumarmo Surakara. Under Graduaes hesis, Universias Negeri Semarang. Harjai, Sri Peningkaan Pemahaman Konsep Simeri Melalui Pembelajaran Kreaif dengan Permainan Maemaika. Skripsi. FKIP (idak dierbikan). Irwandy Fakor-Fakor yang Berhubungan dengan Beban Kerja Perawa di Uni Rawa Inap RSJ Dadi Makassar. Makasar: Universias Hasanuddin. Luhans, Fred Perilaku Organisasi. (Alih Bahasa V.A Yuwono, dkk). Edisi Bahasa Indonesia. Yogyakara: Andi. Niisemio, Alek S., 2008, Manajemen Personalia, Edisi Kedua. Jakara: Ghalia Indonesia. Oei, Isijano. 2010, Rise Sumber Daya Manusia, Jakara: PT Gramedia Pusaka Uama, Pamenang, Agil Winedhar Sih Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Presasi Kerja Karyawan (Sudi pada Divisi Accoun Officer Bank Rakya Indonesia Cabang Malang Kawi). Januari Surisno, Edy Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1. Ceakan Kedua Jakara: Prenada Media Group. Suhud, Tubagus Peningkaan Presasi Kerja Pegawai pada Dinas Perhubungan Provinsi Kalimanan Timur. Forum Peneliian, (13) : Surisno, Edy, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakara: Kencana. Terry, George, R Prinsip-Prinsip Manajemen, Jakara: Bumi Aksara. Zuana, Cira Indah, e al, Pengaru Pelaihan Kerja dan Lingkungan Kerja Karyawan erhadap Presasi Kerja Karyawan (Sudi pada Karyawan PT Jamsosek (Persero) Kanor Cabang Malang). Jurnal Adminisrasi Bisnis (JAB). Vol. 7, No. 1, Januari hlm

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo) PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Sudi pada karyawan eap PT PG Tulangan Sidoarjo) Niken Dwi Okavia Heru Susilo Moehammad Soe`oed Hakam Fakulas Ilmu Adminisrasi

Lebih terperinci

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X USULAN ENERAAN METODE KOEISIEN MANAJEMEN (BOMAN S) SEBAGAI ALTERNATI MODEL ERENCANAAN RODUKSI RINTER TIE LX400 ADA T X Hendi Dwi Hardiman Jurusan Teknik Manajemen Indusri - Sekolah Tinggi Manajemen Indusri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE Indra Nurhadi Program Sudi Manajemen Ekonomi, Fakulas Ekonomi, Universias Gunadarma Jl. Akses Kelapa Dua Cimanggis,

Lebih terperinci

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional. JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 1, April 7 : 3-9 ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Sudi kasus pada CV Cia Nasional. Oleh Emmy Supariyani* dan M. Adi Nugroho *Dosen

Lebih terperinci

Keywords; job performance; job satisfaction; career development; work environment

Keywords; job performance; job satisfaction; career development; work environment Media Sudi Ekonomi ISSN 2502-6690 (Online) ISSN 14104814 (Paper) Vol.20 No.1, Januari Juni 2017 www.journal.ua45jakara.ac.id Jurnal Online Inernasional & Nasional Universias 17 Agusus 1945 Jakara ===================================================================

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Peneliian Peneliian ini adalah peneliian Quasi Eksperimenal Design dengan kelas eksperimen dan kelas conrol dengan desain Prees -Poses Conrol Group Design

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ISSN 5-73X PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ISIKA SISWA Henok Siagian dan Iran Susano Jurusan isika, MIPA Universias Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliian Jenis peneliian kuaniaif ini dengan pendekaan eksperimen, yaiu peneliian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi erhadap objek peneliian sera adanya konrol.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan

Lebih terperinci

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ Khairunnisa aubara 1, Ir. Sugiharo Pujangkoro, MM 2, uchari, ST, M.Kes 2 Deparemen Teknik Indusri, Fakulas Teknik, Universias

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani. III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Usahaani belimbing karangsari adalah kegiaan menanam dan mengelola anaman belimbing karangsari unuk menghasilkan produksi, sebagai sumber

Lebih terperinci

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun Pemodelan Daa Runun Waku : Kasus Daa Tingka Pengangguran di Amerika Serika pada Tahun 948 978. Adi Seiawan Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias Krisen Saya Wacana, Jl. Diponegoro

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode 20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena

Lebih terperinci

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.. Hasil Peneliian 4... Daa Hasil Peneliian Dari hasil peneliian diperoleh daa kemampuan dribble. hasilnya sebagai mana pada abel I (dilampirkan) 4... Deskripsi

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Tempa Peneliian Peneliian mengenai konribusi pengelolaan huan rakya erhadap pendapaan rumah angga dilaksanakan di Desa Babakanreuma, Kecamaan Sindangagung, Kabupaen Kuningan,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN EMBAHASAN 4.1 Karakerisik dan Obyek eneliian Secara garis besar profil daa merupakan daa sekunder di peroleh dari pusa daa saisik bursa efek Indonesia yang elah di publikasi, daa di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekaan Peneliian Jenis peneliian yang digunakan dalam peneliian ini adalah peneliian evaluasi dan pendekaannya menggunakan pendekaan kualiaif non inerakif (non

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh:

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh: Arikel Skripsi TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan Unuk Memenuhi Sebagian Syara Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi Bab II Dasar Teori Kelayakan Invesasi 2.1 Prinsip Analisis Biaya dan Manfaa (os and Benefi Analysis) Invesasi adalah penanaman modal yang digunakan dalam proses produksi unuk keunungan suau perusahaan.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK

ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK Oleh : Bambang Sarjono Saf Pengajar Jurusan Teknik Elekro Polieknik Negeri Semarang Jl. Prof. Sudaro SH. Tembalang. Semarang 50275 Absrak Analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiaan uamanya menerima simpanan giro, abungan dan deposio. Kemudian bank juga dikenal sebagai

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK Oleh: Yoyo Zakaria Ansori Peneliian ini dilaarbelakangi rendahnya kemampuan memecahkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian Demografi Keadaan penduduk sanga era kaiannya dengan demografi. Kaa demografi berasal dari bahasa Yunani yang berari Demos adalah rakya aau penduduk,dan Grafein adalah

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON Oleh: Nurul Hidayai Mahasiswa S1 Pendidikan Maemaika, Fakulas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PEELITIA Salah sau komponen peneliian yang mempunyai ari pening dalam kaiannya dengan proses sudi secara komprehensif adalah komponen meode peneliian. Meode peneliian menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Air merupakan kebuuhan pokok bagi seiap makhluk hidup di dunia ini ermasuk manusia. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang pening bagi kelangsungan hidup

Lebih terperinci

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan 3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekaan dan Meode Peneliian Jenis peneliian yang digunakan adalah jenis peneliian kualiaif dengan menggunakan daa kuaniaif. Daa kualiaif adalah mengeahui Gambaran pengelolaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah 37 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian-pengerian Kependudukan sanga era kaiannya dengan demgrafi. Kaa demgrafi berasal dari bahasa Yunani yang berari Dems adalah rakya aau penduduk, dan Grafein adalah

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Jurnal Lensa Kependidikan Fisika Vol. 1 Nomor 1, Juni 13 ISSN: 338-4417 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 1/13

Lebih terperinci

Kadek Bayu Wibawa*, I Ketut Sumerta**, I Made Dharmawan***

Kadek Bayu Wibawa*, I Ketut Sumerta**, I Made Dharmawan*** PELATIHAN MENITI PAPAN JARAK 4 METER 5 REPETISI 2 SET DAN 2 REPETISI 5 SET TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 MENGWI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kadek Bayu Wibawa*, I Keu Sumera**,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah sau ujuan didirikannya perusahaan adalah dalam rangka memaksimalkan firm of value. Salah sau cara unuk mengukur seberapa besar perusahaan mencipakan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengerian dan peunjuk yang digunakan unuk menggambarkan kejadian, keadaan, kelompok, aau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Masalah Perekonomian dunia elah menjadi semakin saling erganung pada dua dasawarsa erakhir. Perdagangan inernasional merupakan bagian uama dari perekonomian dunia dewasa

Lebih terperinci

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF Pada bab ini akan dibahas mengenai sifa-sifa dari model runun waku musiman muliplikaif dan pemakaian model ersebu menggunakan meode Box- Jenkins beberapa ahap

Lebih terperinci

KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak

KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES Universias Muhammadiyah Purwokero malim.muhammad@gmail.com Absrak Pada persamaan regresi linier sederhana dimana variabel dependen dan variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II 3.1 Pendahuluan Daa dere waku adalah daa yang dikumpulkan dari waku ke waku unuk menggambarkan perkembangan suau kegiaan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Tahapan Pemecahan Masalah Tahapan pemecahan masalah berfungsi unuk memudahkan dalam mencari jawaban dalam proses peneliian yang dilakukan agar sesuai dengan arah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN Oong Karyono Teknik Indusri, Fakulas Teknik Universias Majalengka Email : oong_karyono@rockemail.com ABSTRAK Rumah saki umum daerah (RSUD) Kabupaen

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya III. METODE PENELITIAN A. Meode Dasar Peneliian Meode yang digunakan dalam peneliian ini adalah meode kuaniaif, yang digunakan unuk mengeahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya usaha melipui biaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Peneliian Keinginan Kelompok Tani Duma Lori yang erdapa di Desa Konda Maloba dan masyaraka sekiar akan berdirinya penggilingan gabah di daerahnya, elah

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Seminar Nasional Informaika PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Evri Ekadiansyah Program Sudi D Manajemen Informaika, STMIK Poensi Uama evrie9@gmail.com

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di Tempa Pelayanan Koperasi (TPK) Cibedug, Kecamaan Lembang, Kabupaen Bandung, Jawa Bara. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun 43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis JURNAL SAINS DAN NI POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Prin) D-224 Peramalan Penjualan Sepeda Moor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis Desy Musika dan Seiawan Jurusan Saisika,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK BARANG DI CV. ANNORA ASIA MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING

SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK BARANG DI CV. ANNORA ASIA MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING Jurnal Informaika Polinema ISSN: 2407-070X SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK BARANG DI CV. ANNORA ASIA MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING Mansyur, Erfan Rohadi Program Sudi Teknik Informaika,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA BANJAR

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA BANJAR 1 PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA BANJAR Maman Sulaeman 1 Sri Herdiani 2 1. Dosen Polieknik

Lebih terperinci

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN PEMODELAN NILAI UKAR RUPIAH ERHADAP $US MENGGUNAKAN DERE WAKU HIDDEN MARKOV SAU WAKU SEBELUMNYA BERLIAN SEIAWAY, DIMAS HARI SANOSO, N. K. KUHA ARDANA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Journal Indusrial Servicess Vol. No. Okober 0 MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Abdul Gopar ) Program Sudi Teknik Indusri Universias

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK PERBANDINGAN METODE DES (DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING) DENGAN TES (TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING) PADA PERAMALAN PENJUALAN ROKOK (STUDI KASUS TOKO UTAMA LUMAJANG) 1 Fajar Riska Perdana (1110651142) 2 Daryano,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa BAB 2 TINJAUAN TEORITI 2.1. Pengerian-pengerian Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. edangkan ramalan adalah suau siuasi aau kondisi yang diperkirakan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI PENGGUNAAN ONSEP FUNGSI CONVEX UNU MENENUAN SENSIIVIAS HARGA OBLIGASI 1 Zelmi Widyanuara, 2 Ei urniai, Dra., M.Si., 3 Icih Sukarsih, S.Si., M.Si. Maemaika, Universias Islam Bandung, Jl. amansari No.1 Bandung

Lebih terperinci

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan BAB 2 KINEMATIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan perbedaan jarak dengan perpindahan, dan kelajuan dengan kecepaan 2. Menyelidiki hubungan posisi, kecepaan, dan percepaan erhadap waku pada gerak lurus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Pengangguran Pengangguran aau una karya merupakan isilah unuk orang yang idak mau bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk)

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk) Jurnal UJMC, Volume 3, Nomor 1, Hal. 15-0 pissn : 460-3333 eissn : 579-907X ERHITUNGAN VAUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMUASI MONTE CARO (STUDI KASUS SAHAM T. X ACIATA.Tbk) Sii Alfiaur Rohmaniah 1 1 Universias

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Seminar Nasional Informaika 24 PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Evri Ekadiansyah Program Sudi D3 Manajemen Informaika, STMIK Poensi Uama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Kabupaen Labuhan Bau merupakan pusa perkebunan kelapa sawi di Sumaera Uara, baik yang dikelola oleh perusahaan negara / swasa maupun perkebunan rakya. Kabupaen Labuhan

Lebih terperinci

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

RANK DARI MATRIKS ATAS RING Dela-Pi: Jurnal Maemaika dan Pendidikan Maemaika ISSN 089-855X ANK DAI MATIKS ATAS ING Ida Kurnia Waliyani Program Sudi Pendidikan Maemaika Jurusan Pendidikan Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam FKIP Universias

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 35 BAB LANDASAN TEORI Meode Dekomposisi biasanya mencoba memisahkan iga komponen erpisah dari pola dasar yang cenderung mencirikan dere daa ekonomi dan bisnis. Komponen ersebu adalah fakor rend (kecendrungan),

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK

PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK Kompeensi Dasar paramerik. Mahasiswa memahami enang beberapa eknik analisis saisik non Indikaor Pencapaian Mahasiswa dapa: a. Menjelaskan, menghiung dan menerapkan

Lebih terperinci

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

HUMAN CAPITAL. Minggu 16 HUMAN CAPITAL Minggu 16 Pendahuluan Invesasi berujuan unuk meningkakan pendapaan di masa yang akan daang. Keika sebuah perusahaan melakukan invesasi barang-barang modal, perusahaan ini akan mengeluarkan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara

Lebih terperinci

Bab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen

Bab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen Bab 5 Penaksiran Fungsi Perminaan 1 Ekonomi Manajerial Manajemen Peranyaan Umum Tenang Perminaan Seberapa besar penerimaan perusahaan akan berubah seelah adanya peningkaan harga? Berapa banyak produk yang

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. PENGUJIAN HIPOTESIS 1. PENDAHULUAN Hipoesis Saisik : pernyaaan aau dugaan mengenai sau aau lebih populasi. Pengujian hipoesis berhubungan dengan penerimaan aau penolakan suau hipoesis. Kebenaran (benar

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK. PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL MOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUAHAAN MEBEL INAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK. ii Rukayah*), Achmad yaichu**) ABTRAK Peneliian ini berujuan unuk

Lebih terperinci

PENERAPAN PERHITUNGAN FISHER-SNEDECOR UNTUK UJI F

PENERAPAN PERHITUNGAN FISHER-SNEDECOR UNTUK UJI F PENERAPAN PERHITUNGAN FISHER-SNEDECOR UNTUK UJI F Zihaul Haq 1, Bowo Nurhadiono, S.Si, M.Kom 2 1 Mahasiswa Teknik Informaika, Universias Dian Nuswanoro Semarang 2 Dosen Pembimbing Teknik Informaika, Universias

Lebih terperinci

PENENTUAN KONSTANTA PEMULUSAN YANG MEMINIMALKAN MAPE DAN MAD MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER BEA DAN CUKAI KPPBC TMP C CILACAP

PENENTUAN KONSTANTA PEMULUSAN YANG MEMINIMALKAN MAPE DAN MAD MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER BEA DAN CUKAI KPPBC TMP C CILACAP Prosiding Seminar Nasional Maemaika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 PENENTUAN KONSTANTA PEMULUSAN YANG MEMINIMALKAN MAPE DAN MAD MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER BEA DAN CUKAI KPPBC

Lebih terperinci

Suatu Catatan Matematika Model Ekonomi Diamond

Suatu Catatan Matematika Model Ekonomi Diamond Vol. 5, No.2, 58-65, Januari 2009 Suau aaan Maemaika Model Ekonomi Diamond Jeffry Kusuma Absrak Model maemaika diberikan unuk menjelaskan fenomena dalam dunia ekonomi makro seperi modal/kapial, enaga kerja,

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Kepuusan Model rumusan masalah dan pengambilan kepuusan yang digunakan dalam menyelesaikan skripsi ini dimulai dari observasi lapangan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian mengenai kelayakan pengusahaan pupuk kompos dilaksanakan pada uni usaha Koperasi Kelompok Tani (KKT) Lisung Kiwari yang menjalin mira dengan Lembaga

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM) PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM) Anon Wijaya Jl. Indusri Sandang 1 Blok D No. 7A Kemanggisan,

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS. Wulan Fatin Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 ABSTRAK

KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS. Wulan Fatin Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 ABSTRAK KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS Wulan Fain Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 1,2,3 Teknologi Informasi dan Kompuer, Polieknik Negeri Lhokseumawe, Jalan banda Aceh-Medan

Lebih terperinci

ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK

ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK Reno Indriariningias, Nachnul Anshori, dan R.Andi Surya Kusuma Teknik Indusri Universias Trunojoyo Madura Email:

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI 7 BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau siuasi aau kondisi yang diperkirakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara yang memutuskan untuk menempuh kebijakan hutang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara yang memutuskan untuk menempuh kebijakan hutang BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Masalah Suau negara yang memuuskan unuk menempuh kebijakan huang luar negeri biasanya didasari oleh alasan-alasan yang dianggap rasional dan pening. Huang luar negeri

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis regresi pada bab IV, kesimpulan yang penulis. peroleh adalah :

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis regresi pada bab IV, kesimpulan yang penulis. peroleh adalah : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi pada bab IV, kesimpulan yang penulis peroleh adalah : 1. Kelemahan sisem pengendalian akunansi dan pelaporan berpengaruh negaif erhadap penenuan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan

BAB IV METODE PENELITIAN. dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Pendekaan Peneliiaan Peneliian sudi kasus ini menggunakan peneliian pendekaan kualiaif. menuru (Sugiono, 2009:15), meode peneliian kualiaif adalah meode peneliian ang berlandaskan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Meode Peneliian Pada bab sebelumnya elah dibahas bahwa cadangan adalah sejumlah uang yang harus disediakan oleh pihak perusahaan asuransi dalam waku peranggungan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 KINEMATIKA SATU DIMENSI

PERTEMUAN 2 KINEMATIKA SATU DIMENSI PERTEMUAN KINEMATIKA SATU DIMENSI RABU 30 SEPTEMBER 05 OLEH: FERDINAND FASSA PERTANYAAN Pernahkah Anda meliha aau mengamai pesawa erbang yang mendara di landasannya? Berapakah jarak empuh hingga pesawa

Lebih terperinci