PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM)"

Transkripsi

1 PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM) Anon Wijaya Jl. Indusri Sandang 1 Blok D No. 7A Kemanggisan, Jakara Bara Huangz_anz@yahoo.co.id Dosen Pembimbing : Drs. Komar Darya, Ak., MM Absrak Peneliian ini berujuan unuk mengeahui pengaruh fakor-fakor seperi pengalaman kerja dan gender erhadap kemampuan komunikasi dan psikologi audior dalam proses audi. Peneliian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner dan populasinya adalah audior yang bekerja di Kanor Akunan Publik (KAP) Big Four. Pengambilan sampel menggunakan eknik random sampling. Daa di dapa dengan dengan cara penyebaran kuisioner kepada audior-audior big four. Analisis daa menggunakan program SPSS. Hasil dan kesimpulan dari peneliiaan ini adalah sebagai beriku : (1) pengalaman kerja berpengaruh secara negaif erhadap kemampuan komunikasi audior, (2) gender idak berpengaruh erhadap kemampuan komunikasi audior, (3) pengalaman kerja berpengaruh erhadap psikologi audior, (4) gender berpengaruh secara negaif erhadap psikologi audior. (AW). Kaa kunci : Pengalaman Kerja, Gender, Kemampuan Komunikasi, dan Psikologi.

2 Absrac This research aims o deermine he influence of facors such as working experience and gender on audior s communicaion skill and psychology in he audi process. The research was conduced by disribuing quesionnaires and he populaion chosen is from Big Four Accouning Firm. The mehod used is random sampling mehod. The daa is gahered by disribuing quesionnaires o he audiors in he Big Four Accouning Firm. Daa were analyzed using SPSS. The resuls and conclusions of his research are as follows: (1) Working experience negaively affec he audior s communicaion skill, (2) Gender does no affec he audior s communicaion skill, (3) Working experience affec he audior s psychology, (4) Gender affec negaively o audior s psychology. (AW) Keywords : Working Experience, Gender, Communicaion Skill, and Psychology. Pendahuluan Kehidupan bermasyaraka idak akan lepas dari yang namanya bersosialisasi, kia pasi akan selalu berineraksi dengan manusia lainnya, baik iu keluarga, eman, aaupun orang lain di sekiar yang idak kia kenal. Di dalam bersosialisasi, kia membuuhkan komunikasi dan psikologi yang baik juga agar kia bisa saling menghormai sau sama lain sehingga hubungan bermasyaraka makin membaik dan menimbulkan suasana kondusif yang bisa membanu mendukung segala akifias yang kia lakukan. Hal serupa juga erjadi selama proses audi yang dilakukan oleh audior independen. Audior akan melakukan kegiaan audinya erhadap kliennya. Selama proses audi, audior akan berineraksi dengan kliennya unuk memperoleh informasi-informasi yang dibuuhkan guna unuk mendukung audior dalam membua kepuusan. Dalam melakukan audi, seorang audior membuuhkan eknik komunikasi dan informasi dari klien (audiee). Secara idak langsung, dalam melakukan proses audi akan erjadi sebuah ineraksi anara audior dan audiee dengan ujuan agar audior bisa mendapakan informasi-informasi yang mereka buuhkan unuk membanu proses audi naninya. Dalam proses audi, seorang audior idak hanya harus paham enang eknik dan prosedur audi, eapi juga harus memperhaikan sisi psikologi dan komunikasi yang berperan dalam audiing. Dalam meningkakan profesionalisme, seorang audior harus erlebih dahulu memahami dirinya sendiri dan ugas yang akan dilaksanakannya sera selalu meningkakan dan mengendalikan dirinya dalam berhubungan dengan audiee. Audior juga harus berusaha memahami perilaku audiee dan juga membangun komunikasi dan kerjasama dengan pihak audiee. Dalam peneliian ini penulis ingin mencoba menjawab apakah sebenarnya kemampuan komunikasi dan psikologi dari seorang audior iu iku dipengaruhi juga oleh pengalaman kerja dan gender dari audior iu sendiri. Penulis mulai mencoba memunculkan beberapa conoh yang mungkin erjadi sebagai beriku; Dari sisi gender audior adalah apabila audior ersebu adalah seorang laki-laki maka dalam pengambilan kepuusannya ia akan lebih menggunakan logika dan apabila audior ersebu adalah perempuan maka ia akan lebih menggunakan hai aau perasaan dalam mengambil kepuusan. Conoh lain yang bisa didapakan dari sisi pengalaman kerja adalah apakah semakin lama audior ersebu bekerja sebagai audior, akan membua ia semakin bisa menguasai lingkungan yang kurang kondusif aau mungkin semakin lama audior ersebu bekerja, semakin mengeri cara unuk berkomunikasi dengan iap-iap orang yang kia keahui berbeda sifa dan sikapnya. Jadi, dengan dilakukannya peneliian ini penulis berharap dapa menemukan apakah fakor-fakor ersebu saling mempengaruhi aau idak. Pengalaman kerja dipilih sebagai salah sau varibel dalam peneliian ini karena penulis menganggap bahwa pengalaman kerja merupakan fakor pening yang dapa mempengaruhi baik iu kualias audi, pengambilan kepuusan, bahkan kemampuan komunikasi dan psikologi dari audior iu sendiri. Dengan kaa lain semakin berpengalaman audior iu, maka semakin bisa pula dia dalam menangani iap masalah yang diberikan kepadanya, cara yang digunakan dalam berkomunikasi sera dalam penguasaan diri (psikologi) audior. Pengalaman kerja iu sendiri memiliki ari sebagai ingka penguasaan pengeahuan sera keerampilan seseorang dalam pekerjaannya yang dapa diukur dari masa kerja dan dari ingka pengeahuan sera keerampilan yang dimilikinya. Seiring berjalannya waku dalam era modernisasi ini menunjukkan bahwa profesi audior idak hanya digelui oleh pria. Banyak wania yang kini iku mengambil peran sebagai audior. Dalam ulisan (Kushasyandia, 2012) yang menguip ulisan dari (Robbins, 2006) dan (Tuanakoa, 2011) yaiu

3 anara pria dan wania berbeda pada reaksi emosional dan kemampuan membaca orang lain. Wania menunjukkan emosi yang lebih heba, mereka menampilkan ekspresi dari emosi baik yang posiif maupun negaif, kecuali kemarahan. Wania lebih baik dalam membaca isyara non-verbal dibandingkan pria. Menuru daa Inernaional Labor Organizaion (ILO), Jurnal Akunansi dan Keuangan ahun 2007 menunjukkan bahwa akunan di Indonesia pada ahun 2002 adalah sebanyak 24,475 orang. Jumlah ini mengalami perkembangan yang cukup pesa jika dibandingkan dengan jumlah akunan di Indonesia pada ahun 1990 yaiu sejumlah 9,553 orang aau erjadi kenaikan sebanyak 156%. Jumlah audior wania di Indonesia pada ahun 1990 sebanyak orang dan pada ahun 2000 meningka menjadi orang aau meningka sebesar 237%. Dari keseluruhan jumlah audior, 31% di anaranya adalah audior wania. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan audior juga banyak dilakukan oleh wania meskipun pekerjaan ini dianggap sebagai pekerjaan male occupaion. Pada ahun 2012, dalam seminar nasional Prospek Akunan Publik Di Indonesia jumlah akunan di Indonesia sebanyak 51,432 orang dan per 21 Juni 2012 hanya erdapa 1007 orang akunan publik dan diyakini bahwa dalam pekerjaan ini wania juga iku mengambil bagian. Oleh karena iu penulis pun memilih gender sebagai salah sau variabel yang dianggap memiliki pengaruh erhadap kemampuan komunikasi dan psikologi dari audior. Dalam ulisan ini, penulis akan mencoba unuk menganalisa kembali apakah fakor gender dan pengalaman kerja memiliki pengaruh namun bukan erhadap hasil audi, melainkan fakor yang bermain dibelakang hasil audi. Fakor yang dipilih oleh penulis adalah fakor kemampuan komunikasi dan psikologi dari audior ersebu. Dalam ulisan ini, penulis erarik membahas enang pengaruh pengalaman kerja dan gender erhadap kemampuan komunikasi dan psikologi audior dalam proses audi karena penulis erarik dalam psikologi pemeriksaan yang mana di dalamnya dijelaskan aa cara berkomunikasi dan penguasaan diri audior. Tujuan dari peneliian ini adalah unuk mendapa buki bahwa fakor pengalaman kerja dan gender berpengaruh erhadap kemampuan komunikasi dan psikologi audior selama proses audi. Manfaa dari peneliian ini adalah apabila fakor pengalaman kerja dan gender ersebu berpengaruh erhadap kemampuan komunikasi dan psikologi audior, diharapkan audior dapa menambah wawasan dan lebih memperhaikan peningnya fakor pengalaman kerja dan gender dalam pengaruhnya erhadap kemampuan komunikasi dan psikologi dari audior ersebu yang seperi kia keahui bahwa komunikasi dan psikologi ini akan iku berpengaruh dalam proses audi dan hasilnya. Selain iu, diharapkan juga agar pembaca paham bahwa dalam proses audi idak hanya pengeahuan enang audi yang bermain sendiri, api juga ada aspek lain seperi psikologi dan komunikasi yang juga dipengaruhi oleh fakor-fakor seperi pengalaman kerja dan gender. Meode Peneliian Peneliian ini menggunakan meode peneliian kuaniaif. Teknik pengumpulan daa yang digunakan adalah sebagai beriku: a. Kuesioner Cara pengumpulan daa dengan menyebarkan dafar peranyaan kepada responden dengan harapan mereka akan memberikan respon aas dafar peranyaan ersebu. Kuesioner ersebu disebar ke Kanor Akunan Publik Big Four. b. Sudi Pusaka Mempelajari buku-buku referensi dan lieraure sebagai penunjang pelengkap dari masalah yang sedang dielii sebagai pedoman dan landasan eori. Meode pemilihan sampel yang digunakan adalah random sampling. Rancangan analisa yang elah dibua oleh penulis adalah peneliian ini digunakan unuk menguji hipoesis selanjunya unuk memperoleh daa variabel laen (unobservable variable), seiap variabel erlebih dahulu dijabarkan ke dalam indikaor yang merupakan refleksi aau manifes dari konsep sehingga dapa diamai aau diukur secara langsung (observable variable). Seiap indikaor diukur dengan ukuran peringka jawaban dengan skala ordinal. Sebelum kuesioner didisribusikan dilakukan beberapa pengujian erlebih dahulu, yakni pengujian validias dan pengujian reliabilias. Unuk pengujian validias dan reliabilias digunakan 96 responden yang diambil secara acak. Pengambilan 96 responden secara acak

4 ersebu dilakukan dengan memperimbangkan analisis penggunaan SPSS dimana jumlah sampel kurang dari 50 (lima puluh) responden idak direkomendasikan. Hasil dan Bahasan Berdasarkan hasil peneliian yang dilakukan dengan uji regresi berganda, uji non-paramerik, uji F, dan uji T, diperoleh hipoesis sebagai beriku: 1. Pengalaman kerja berpengaruh secara negaive erhadap kemampuan komunikasi. Uji Regresi Berganda a Unsandardized 1 (Consan) Pengalaman_Kerja a. Dependen Variable: Kemampuan_Komunikasi Uji F a Unsandardized 1 (Consan) Pengalaman_Kerja a. Dependen Variable: Kemampuan_Komunikasi

5 Uji a Unsandardized 1 (Consan) Pengalaman_Kerja Gender a. Dependen Variable: Kemampuan_Komunikasi Dari perhiungan saisik didapa -hiung sebesar -1,076 dan nilai sig sebesar 0,28. Ini berari - hiung < -abel dan sig > α, maka Ho dierima dan Ha diolak. Berdasarkan uji regresi berganda erliha bahwa koefisien variabel pengalaman kerja adalah negaif, dengan demikian pengalaman kerja berpengaruh secara negaif erhadap kemampuan komunikasi. 2. Gender idak memiliki pengaruh erhadap kemampuan komunikasi. Uji Non-Paramerik (Pria) Tes Saisics b Komunikasi - Pria Z a Asymp. (2-ailed).145 a. Based on negaive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Tes Uji Non-Paramerik (Wania) Tes Saisics b Komunikasi - Wania Z a Asymp. (2-ailed).180 a. Based on negaive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Tes

6 Uji F ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F 1 Regression a Residual Toal a. Predicors: (Consan), Gender, Pengalaman_Kerja b. Dependen Variable: Kemampuan_Komunikasi Uji a Unsandardized 1 (Consan) Pengalaman_Kerja Gender a. Dependen Variable: Kemampuan_Komunikasi Dari perhiungan saisik didapa -hiung sebesar 0,597 dan nilai sig sebesar 0,145 (pria) dan 0,180 (wania). Ini berari -hiung < -abel dan sig > α, maka Ho dierima dan Ha diolak. Berdasarkan uji regresi berganda erliha bahwa koefisien variabel gender adalah posiif, namun dalam dua pengujian hipoesis lainnya, gender idak berpengaruh erhadap kemampuan komunikasi. Jadi dapa disimpulkan bahwa gender idak berpengaruh erhadap kemampuan komunikasi. 3. Pengalaman kerja memiliki pengaruh erhadap psikologi audior. Uji Regresi Berganda a Unsandardized 1 (Consan) Pengalaman_Kerja a. Dependen Variable: Psikologi

7 Uji F ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F 1 Regression a Residual Toal a. Predicors: (Consan), Gender, Pengalaman_Kerja b. Dependen Variable: Psikologi Uji a Unsandardized 1 (Consan) Pengalaman_Kerja Gender a. Dependen Variable: Psikologi Dari perperhiungan saisik didapa -hiung sebesar 1,994 dan nilai sig sebesar 0,024. Ini berari - hiung > -abel dan sig < α, maka Ho diolak dan Ha dierima. Berdasarkan uji regresi berganda erliha bahwa koefisien variabel pengalaman kerja adalah posiif. Jadi dapa disimpulkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh erhadap psikologi. 4. Gender memiliki pengaruh erhadap psikologi audior. Uji Non-Paramerik (Pria) Tes Saisics b Psikologi - Pria Z a Asymp. (2-ailed).035 a. Based on posiive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Tes

8 Uji Non-Paramerik (Wania) Tes Saisics b Psikologi - Wania Z a Asymp. (2-ailed).022 a. Based on posiive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Tes Uji F ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F 1 Regression a Residual Toal a. Predicors: (Consan), Gender, Pengalaman_Kerja b. Dependen Variable: Psikologi Uji a Unsandardized 1 (Consan) Pengalaman_Kerja Gender a. Dependen Variable: Psikologi Dari perperhiungan saisik didapa -hiung sebesar 2,864 dan nilai sig sebesar 0,035 (pria) dan 0,022 (wania). Ini berari -hiung > -abel dan sig < α, maka Ho diolak dan Ha dierima. Walaupun berdasarkan uji regresi berganda erliha bahwa koefisien variabel gender adalah negaif aau berpengaruh secara negaif, namun pada dua pengujian hipoesis lainnya menunjukkan bahwa gender memiliki pengaruh erhadap psikologi. Jadi dapa disimpulkan bahwa gender berpengaruh erhadap psikologi.

9 Simpulan dan Saran Simpulan Peneliian ini berujuan unuk menguji pengaruh pengalaman kerja dan gender erhadap kemampuan komunikasi dan psikologi audior dalam proses audi. Objek peneliian yang dipilih adalah audioraudior yang bekerja pada Kanor Akunan Publik (KAP) Big Four. Dari 128 kuesioner yang disebarkan, yang kembali sebanyak 96 kuesioner dan sisanya idak kembali. Berdasarkan hasil uji menggunakan sofware SPSS pada bab sebelumnya, maka dapa disimpulkan sebagai beriku: 1. Hipoesis perama (H 1 ) menyaakan bahwa pengalaman kerja berpengaruh secara negaif erhadap kemampuan komunikasi audior. Pernyaaan ini dibukikan dengan nilai sig (0,28) > α (5% aau 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman bukan merupakan sau-saunya aspek yang harus diperhaikan dalam mengembangkan kemampuan komunikasi, ada aspek lainnya yang juga dibuuhkan unuk mengembangkan kemampuan komunikasi. 2. Hipoesis kedua (H 2 ) menyaakan bahwa gender idak berpengaruh erhadap kemampuan komunikasi audior. Pernyaaan ini dibukikan dengan nilai sig (0,552) > α (5% aau 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pria dan wania memiliki kemampuan komunikasi yang sederaja. Gender idak bisa dijadikan olak ukur kemampuan komunikasi dari seseorang. 3. Hipoesis keiga (H 3 ) menyaakan bahwa pengalaman kerja berpengaruh erhadap psikologi audior. Pernyaaan ini dibukikan dengan nilai sig (0,024) < α (5% aau 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin berpengalaman seorang audior maka semakin inggi kesadaran audior ersebu akan psikologi yang bermain dalam proses audi. 4. Hipoesis keempa (H 4 ) menyaakan bahwa gender berpengaruh secara negaif erhadap psikologi audior. Pernyaaan ini dibukikan dengan nilai sig (0,005) < α (5% aau 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa psikologi seseorang dapa diukur menggunakan variabel gender karena dari iap gender menunjukkan pola pikir dan ingkah laku yang berbeda. Saran Berdasarkan hasil peneliian, ada variabel yang berpengaruh, ada yang idak berpengaruh, dan ada variabel yang berpengaruh secara negaif. Para audior idak hanya harus paham enang audiing, eapi juga harus memahami aspek lain dalam audi yaiu komunikasi dan psikologi audi. Dengan demikian seorang audior akan paham ugas dan klien masing-masing sehingga kemungkinan besar akan membanu audior dalam menghasilkan kualias audi yang bagus. Saran yang dapa diberikan unuk lebih melengkapi peneliian selanjunya yaiu penelii sebaiknya menambah variabel-variabel independen baru aau menggani variabel-variabel yang idak mempengaruhi. Penelii selanjunya juga sebaiknya menambah jumlah responden yang akan dijadikan sampel peneliian karena semakin banyak sampel akan lebih mewakili secara represenaif populasi yang akan dielii. Dengan ukuran sampel lebih banyak juga mungkin dapa menghasilkan hasil pengujian yang berbeda dengan peneliian ini.

10 Referensi Arens, Alvin A., Elder, Randal J., Beasley, Mark S. (2012). Audiing and Assurance Service, An Inegraed Approach, 14h Ediion. England: Pearson Educaion. Asiningrum, R. T. (2012). Pengaruh Gender, Kompleksias Tugas, Tekanan Keaaan Dan Pengalaman Audi Terhadap Audi Judgemen Pada Kanor Akunan Publik Di DKI Jakara. Jakara. Fakulas Ekonomi Dan Bisnis, Universias Bina Nusanara. Boynon, C. William., Johnson, R. N. (2006). Modern Audiing: Assurance Services and he Inegriy of Financial Reporing 8 h Ediion. New York: John Wiley and Sons, Inc. Devio, Joseph A. (2010). Human Communicaion: The Basic Course. Pearson Educaion. New York. Fris, Kluyman. (2006). Perilaku Manusia: Penganar Singka Tenang Psikologi. Bandung: PT. Refika Adiama. INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA. (2011). Sandar Profesional Akunan Publik. Jakara: Salemba Empa. Jamilah dkk Pengaruh Gender, Tekanan Keaaan, Dan Kompleksias Tugas Terhadap Audi Judgemen. SNA X Makasar Juli. Jarvis, M. (2009). Teori-Teori Psikologi: Pendekaan Modern Unuk Memahami Perilaku, Perasaan, & Pikiran Manusia. Bandung: Nusamedia. Jung, C. G. (1986). Menjadi Diri Sendiri: Pendekaan Psikologis Analiis. Jakara: Gramedia. Kushasyandia, S. RR. (2012). Pengaruh Pengalaman, Keahlian, Siuasi Audi, Eika Dan Gender Terhadap Keepaan Pemberian Opini Audior Melalui Skepisisme Profesional Audior. Semarang. Fakulas Ekonomi Dan Bisnis, Universias Diponegoro. Mulyadi, Puradiredja, ds. (2002). Audiing. Jakara: Salemba Empa. Pusdiklawas BPKP. (2005). Kode Eik dan Sandar Audi, Edisi keempa. Puspiasari, D. (2009). Pengaruh Akunabilias, Pengalaman Kerja, Dan Pengeahuan Audi Terhadap Persepsi Kualias Kerja Audior (Sudi Kasus Kanor Akunan Publik Di Jakara Bara). Jakara. Fakulas Ekonomi Dan Bisnis, Universias Bina Nusanara.

11 Puri. (2009). Pengaruh Pendidikan, Pengalaman, Pelaihan, Dan Independensi Terhadap Persepsi Tenang Kualias Audi Oleh Audior Yang Bekerja Pada Kanor Akunan Publik (KAP) Di Jakara Bara. Jakara. Fakulas Ekonomi Dan Bisnis, Universias Bina Nusanara. Ruslan, R. (2012). Manajemen: Public Relaions & Media Komunikasi. Jakara: PT. Raja Grafindo Persada. Sarjono, H. Juliania, W. (2012). SPSS VS LISREL, Sebuah Penganar, Aplikasi unuk Rise. Jakara: Salemba Empa. Sarwono, S. W. (2006). Teori-Teori Psikologi Sosial. Depok: Raja Grafindo Persada. Semarang: Dahara Prize. Sekaran, Uma. (2006). Research Mehods for Business. New York: John Milley and Sons, Inc. Jakara : Salemba Empa. Sugiyono. (2009). Meode Peneliian Kuaniaif, Kualiaif, dan R & D. Bandung : Alfabea. Sugiyono. (2010). Meode Peneliian Bisnis. Bandung: Penerbi Alfabea Wes, R., Turner, L. H. (2010). Inroducing Communicaion Theory. New York: McGraw-HILL. Whiingon, O.Ray dan Kur Pany (2012). Principles of Audiing, and Oher Assurance Services, 18h Ediion. New York: Mc-Graw-Hill. Yenny. (2012). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objekivias, Inegrias Dan Kompeensi Audior Terhadap Kualias Audi Yang Dihasilkan Audior Kanor Akunan Publik (KAP) "The Big Four". Jakara. Fakulas Ekonomi Dan Bisnis, Universias Bina Nusanara. Zulaikha, Pengaruh Ineraksi Gender, Kompleksias Tugas Dan Pengalaman Audior Terhadap Audi Judgemen. Riwaya Penulis Anon Wijaya lahir di Koa Palembang pada anggal 15 Februari Penulis menamakan pendidikan S1 di Universias Bina Nusanara dalam bidang Akunansi pada ahun 2014.

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE Indra Nurhadi Program Sudi Manajemen Ekonomi, Fakulas Ekonomi, Universias Gunadarma Jl. Akses Kelapa Dua Cimanggis,

Lebih terperinci

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ Khairunnisa aubara 1, Ir. Sugiharo Pujangkoro, MM 2, uchari, ST, M.Kes 2 Deparemen Teknik Indusri, Fakulas Teknik, Universias

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional. JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 1, April 7 : 3-9 ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Sudi kasus pada CV Cia Nasional. Oleh Emmy Supariyani* dan M. Adi Nugroho *Dosen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliian Jenis peneliian kuaniaif ini dengan pendekaan eksperimen, yaiu peneliian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi erhadap objek peneliian sera adanya konrol.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Peneliian Peneliian ini adalah peneliian Quasi Eksperimenal Design dengan kelas eksperimen dan kelas conrol dengan desain Prees -Poses Conrol Group Design

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang

Lebih terperinci

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X USULAN ENERAAN METODE KOEISIEN MANAJEMEN (BOMAN S) SEBAGAI ALTERNATI MODEL ERENCANAAN RODUKSI RINTER TIE LX400 ADA T X Hendi Dwi Hardiman Jurusan Teknik Manajemen Indusri - Sekolah Tinggi Manajemen Indusri

Lebih terperinci

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan

Lebih terperinci

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh:

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh: Arikel Skripsi TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan Unuk Memenuhi Sebagian Syara Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo) PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Sudi pada karyawan eap PT PG Tulangan Sidoarjo) Niken Dwi Okavia Heru Susilo Moehammad Soe`oed Hakam Fakulas Ilmu Adminisrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekaan Peneliian Jenis peneliian yang digunakan dalam peneliian ini adalah peneliian evaluasi dan pendekaannya menggunakan pendekaan kualiaif non inerakif (non

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK

PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK Kompeensi Dasar paramerik. Mahasiswa memahami enang beberapa eknik analisis saisik non Indikaor Pencapaian Mahasiswa dapa: a. Menjelaskan, menghiung dan menerapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Air merupakan kebuuhan pokok bagi seiap makhluk hidup di dunia ini ermasuk manusia. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang pening bagi kelangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN EMBAHASAN 4.1 Karakerisik dan Obyek eneliian Secara garis besar profil daa merupakan daa sekunder di peroleh dari pusa daa saisik bursa efek Indonesia yang elah di publikasi, daa di

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK

ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK Oleh : Bambang Sarjono Saf Pengajar Jurusan Teknik Elekro Polieknik Negeri Semarang Jl. Prof. Sudaro SH. Tembalang. Semarang 50275 Absrak Analisis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Jurnal Lensa Kependidikan Fisika Vol. 1 Nomor 1, Juni 13 ISSN: 338-4417 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 1/13

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Peningkatan Produktivitas

Perencanaan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Peningkatan Produktivitas Perencanaan Sisem Pendukung Kepuusan Unuk Peningkaan Produkivias Abdurrozzaq Hasibuan Jurusan Teknik Indusri, Fakulas Teknik, UISU Jln. Sisingamangaraja Telp. 7869920 Teladan Medan Email : rozzaq@uisu.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa BAB 2 TINJAUAN TEORITI 2.1. Pengerian-pengerian Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. edangkan ramalan adalah suau siuasi aau kondisi yang diperkirakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode 20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN Oong Karyono Teknik Indusri, Fakulas Teknik Universias Majalengka Email : oong_karyono@rockemail.com ABSTRAK Rumah saki umum daerah (RSUD) Kabupaen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PEELITIA Salah sau komponen peneliian yang mempunyai ari pening dalam kaiannya dengan proses sudi secara komprehensif adalah komponen meode peneliian. Meode peneliian menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON Oleh: Nurul Hidayai Mahasiswa S1 Pendidikan Maemaika, Fakulas Keguruan dan

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ISSN 5-73X PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ISIKA SISWA Henok Siagian dan Iran Susano Jurusan isika, MIPA Universias Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.. Hasil Peneliian 4... Daa Hasil Peneliian Dari hasil peneliian diperoleh daa kemampuan dribble. hasilnya sebagai mana pada abel I (dilampirkan) 4... Deskripsi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 35 BAB LANDASAN TEORI Meode Dekomposisi biasanya mencoba memisahkan iga komponen erpisah dari pola dasar yang cenderung mencirikan dere daa ekonomi dan bisnis. Komponen ersebu adalah fakor rend (kecendrungan),

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,

Lebih terperinci

Bagian 7. Jawab. Uji Hipotesis. Beberapa Uji Hipotesis pada Statistika Parametrik. Beberapa Uji Hipotesis pada Statistika Nonparametrik

Bagian 7. Jawab. Uji Hipotesis. Beberapa Uji Hipotesis pada Statistika Parametrik. Beberapa Uji Hipotesis pada Statistika Nonparametrik Jawab p = proporsi sekrearis di seluruh perkanoran di Bandung yang diperlengkapi dengan kompuer di ruang kerjanya Karena p idak dikeahui, asumsikan nilainya.5 q = 1 p =.5 Tingka keyakinan 95% =.5 dan /

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah sau ujuan didirikannya perusahaan adalah dalam rangka memaksimalkan firm of value. Salah sau cara unuk mengukur seberapa besar perusahaan mencipakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI PENGGUNAAN ONSEP FUNGSI CONVEX UNU MENENUAN SENSIIVIAS HARGA OBLIGASI 1 Zelmi Widyanuara, 2 Ei urniai, Dra., M.Si., 3 Icih Sukarsih, S.Si., M.Si. Maemaika, Universias Islam Bandung, Jl. amansari No.1 Bandung

Lebih terperinci

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF Pada bab ini akan dibahas mengenai sifa-sifa dari model runun waku musiman muliplikaif dan pemakaian model ersebu menggunakan meode Box- Jenkins beberapa ahap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Lokasi Peneliian dilaksanakan di iga empa berbeda. Unuk mengeahui ingka parisipasi masyaraka penelii mengambil sampel di RT 03/RW 04 Kelurahan Susukan dan RT 05/RW

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. PENGUJIAN HIPOTESIS 1. PENDAHULUAN Hipoesis Saisik : pernyaaan aau dugaan mengenai sau aau lebih populasi. Pengujian hipoesis berhubungan dengan penerimaan aau penolakan suau hipoesis. Kebenaran (benar

Lebih terperinci

Penduga Data Hilang Pada Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar

Penduga Data Hilang Pada Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar Kumpulan Makalah Seminar Semiraa 013 Fakulas MIPA Universias Lampung Penduga Daa Pada Rancangan Bujur Sangkar Lain Dasar Idhia Sriliana Jurusan Maemaika FMIPA UNIB E-mail: aha_muflih@yahoo.co.id Absrak.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak

KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES Universias Muhammadiyah Purwokero malim.muhammad@gmail.com Absrak Pada persamaan regresi linier sederhana dimana variabel dependen dan variabel independen

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Journal Indusrial Servicess Vol. No. Okober 0 MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Abdul Gopar ) Program Sudi Teknik Indusri Universias

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK Oleh: Yoyo Zakaria Ansori Peneliian ini dilaarbelakangi rendahnya kemampuan memecahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan

Lebih terperinci

ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI

ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI Yusep Suparman Universias Padjadjaran yusep.suparman@unpad.ac.id ABSTRAK.

Lebih terperinci

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II 3.1 Pendahuluan Daa dere waku adalah daa yang dikumpulkan dari waku ke waku unuk menggambarkan perkembangan suau kegiaan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan,

Lebih terperinci

Sholawatun et al., Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Jenis Kelamin Auditor Terhadap...

Sholawatun et al., Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Jenis Kelamin Auditor Terhadap... 1 Pengaruh Kompeensi, Independensi dan Jenis Kelamin Audior Terhadap Kualias Audi dengan Kecerdasan Emosional Sebagai Variabel Moderasi: Sudi Empiris pada Kanor Akunan Publik di Malang (The Effec Of Compeence,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian Demografi Keadaan penduduk sanga era kaiannya dengan demografi. Kaa demografi berasal dari bahasa Yunani yang berari Demos adalah rakya aau penduduk,dan Grafein adalah

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERPROGRAM DALAM PEMBENTUKAN MINAT BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERPROGRAM DALAM PEMBENTUKAN MINAT BELAJAR SISWA PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERPROGRAM DALAM PEMBENTUKAN MINAT BELAJAR SISWA Erlangga Andalas Saki, Maskun, Suparman Arif. FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Soemanri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Tempa Peneliian Peneliian mengenai konribusi pengelolaan huan rakya erhadap pendapaan rumah angga dilaksanakan di Desa Babakanreuma, Kecamaan Sindangagung, Kabupaen Kuningan,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP Halima Rosida 1, Widha Sunarno 2, Supurwoko 3 Program Sudi Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UNS Surakara, 57126, Indonesia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani. III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Usahaani belimbing karangsari adalah kegiaan menanam dan mengelola anaman belimbing karangsari unuk menghasilkan produksi, sebagai sumber

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Metode Triple Exponential Smoothing

Perancangan Sistem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Metode Triple Exponential Smoothing Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informaika ASIA (JITIKA) Vol.10, No.2, Agusus 2016 ISSN: 0852-730X Perancangan Sisem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Meode Triple Exponenial Smoohing Tria

Lebih terperinci

BIJAK Volume 14, No. 02, September 2017 Majalah Ilmiah Institut STIAMI ISSN

BIJAK Volume 14, No. 02, September 2017 Majalah Ilmiah Institut STIAMI ISSN BIJAK Volume 14, No. 02, Sepember 2017 Majalah Ilmiah Insiu STIAMI PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI BAGIAN

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis JURNAL SAINS DAN NI POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Prin) D-224 Peramalan Penjualan Sepeda Moor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis Desy Musika dan Seiawan Jurusan Saisika,

Lebih terperinci

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

RANK DARI MATRIKS ATAS RING Dela-Pi: Jurnal Maemaika dan Pendidikan Maemaika ISSN 089-855X ANK DAI MATIKS ATAS ING Ida Kurnia Waliyani Program Sudi Pendidikan Maemaika Jurusan Pendidikan Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam FKIP Universias

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Demonstrasi, Metode Tanya Jawab dan Pemahama Materi.

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Demonstrasi, Metode Tanya Jawab dan Pemahama Materi. ABSTRAK Skripsi dengan judul Pengaruh Meode Demonsrasi Dan Meode Tanya Jawab Terhadap Peningkaan Pemahama Maeri PAI Kelas X di SMK SORE Tulungagung, ini diulis oleh Sulikhah Khoirul Nikmah, NIM. 2811133252.

Lebih terperinci

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(64-69)

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(64-69) Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika Peramalan Penjualan Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Roi Sania Dengan Menggunakan Program POM QM Henny Yulius 1, Yadi Prawinaa

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun 43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Masalah Perekonomian dunia elah menjadi semakin saling erganung pada dua dasawarsa erakhir. Perdagangan inernasional merupakan bagian uama dari perekonomian dunia dewasa

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang

Lebih terperinci

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

HUMAN CAPITAL. Minggu 16 HUMAN CAPITAL Minggu 16 Pendahuluan Invesasi berujuan unuk meningkakan pendapaan di masa yang akan daang. Keika sebuah perusahaan melakukan invesasi barang-barang modal, perusahaan ini akan mengeluarkan

Lebih terperinci

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan 3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekaan dan Meode Peneliian Jenis peneliian yang digunakan adalah jenis peneliian kualiaif dengan menggunakan daa kuaniaif. Daa kualiaif adalah mengeahui Gambaran pengelolaan

Lebih terperinci

Keywords; job performance; job satisfaction; career development; work environment

Keywords; job performance; job satisfaction; career development; work environment Media Sudi Ekonomi ISSN 2502-6690 (Online) ISSN 14104814 (Paper) Vol.20 No.1, Januari Juni 2017 www.journal.ua45jakara.ac.id Jurnal Online Inernasional & Nasional Universias 17 Agusus 1945 Jakara ===================================================================

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang

Lebih terperinci

Volume 1, Nomor 1, Juni 2007 ISSN

Volume 1, Nomor 1, Juni 2007 ISSN Volume, Nomor, Juni 7 ISSN 978-77 Barekeng, Juni 7 hal6-5 Vol No ANALISIS VARIANS MULTIVARIAT PADA EKSPERIMEN DENGAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (Variance Mulivaria Analysis for Experimen wih Complee Random

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiaan uamanya menerima simpanan giro, abungan dan deposio. Kemudian bank juga dikenal sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Pengangguran Pengangguran aau una karya merupakan isilah unuk orang yang idak mau bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,

Lebih terperinci

Aplikasi Metode Seismik 4D untuk Memantau Injeksi Air pada Lapangan Minyak Erfolg

Aplikasi Metode Seismik 4D untuk Memantau Injeksi Air pada Lapangan Minyak Erfolg Aplikasi Meode Seismik 4D unuk Memanau Injeksi Air pada Lapangan Minyak Erfolg Prillia Aufa Adriani, Gusriyansyah Mishar, Supriyano Absrak Lapangan minyak Erfolg elah dieksploiasi sejak ahun 1990 dan sekarang

Lebih terperinci

Estimasi Fungsi Tahan Hidup Virus Hepatitis di Kabupaten Jember (Estimating of Survival Function of Hepatitis Virus in Jember)

Estimasi Fungsi Tahan Hidup Virus Hepatitis di Kabupaten Jember (Estimating of Survival Function of Hepatitis Virus in Jember) Jurnal ILMU DASAR Vol. 8 No. 2, Juli 2007 : 135-141 135 Esimasi Fungsi Tahan Hidup Virus Hepaiis di Kabupaen Jember (Esimaing of Survival Funcion of Hepaiis Virus in Jember) Mohamad Faekurohman Saf Pengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Salah sau masalah analisis persediaan adalah kesulian dalam menenukan reorder poin (iik pemesanan kembali). Reorder poin diperlukan unuk mencegah erjadinya kehabisan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk)

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk) Jurnal UJMC, Volume 3, Nomor 1, Hal. 15-0 pissn : 460-3333 eissn : 579-907X ERHITUNGAN VAUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMUASI MONTE CARO (STUDI KASUS SAHAM T. X ACIATA.Tbk) Sii Alfiaur Rohmaniah 1 1 Universias

Lebih terperinci

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN PEMODELAN NILAI UKAR RUPIAH ERHADAP $US MENGGUNAKAN DERE WAKU HIDDEN MARKOV SAU WAKU SEBELUMNYA BERLIAN SEIAWAY, DIMAS HARI SANOSO, N. K. KUHA ARDANA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Ramalan adalah sesuau kegiaan siuasi aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK. PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL MOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUAHAAN MEBEL INAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK. ii Rukayah*), Achmad yaichu**) ABTRAK Peneliian ini berujuan unuk

Lebih terperinci

JURNAL ILMU EKONOMI & SOSIAL, VOLUME VI NO. 1, APRIL 2015

JURNAL ILMU EKONOMI & SOSIAL, VOLUME VI NO. 1, APRIL 2015 FAKTOR KEPERILAKUAN ORGANISASI TERHADAP KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DENGAN KONFLIK KOGNITIF SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI KABUPATEN MERAUKE Caecilia Henny Seya Wai Universias Musamus Merauke

Lebih terperinci

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun Pemodelan Daa Runun Waku : Kasus Daa Tingka Pengangguran di Amerika Serika pada Tahun 948 978. Adi Seiawan Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias Krisen Saya Wacana, Jl. Diponegoro

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN DI BIDANG PROPERTI DI ASIA

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN DI BIDANG PROPERTI DI ASIA PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN DI BIDANG PROPERTI DI ASIA Paulus Adimas Senaha Bina Nusanara Universiy Elsa Imelda, SE., M.Si Bina Nusanara Universiy

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan

BAB IV METODE PENELITIAN. dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Pendekaan Peneliiaan Peneliian sudi kasus ini menggunakan peneliian pendekaan kualiaif. menuru (Sugiono, 2009:15), meode peneliian kualiaif adalah meode peneliian ang berlandaskan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP Karakerisik Umur Produk (Sudarno) KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL Sudarno Saf Pengajar Program Sudi Saisika FMIPA UNDIP Absrac Long life of produc can reflec is qualiy. Generally, good producs

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di Tempa Pelayanan Koperasi (TPK) Cibedug, Kecamaan Lembang, Kabupaen Bandung, Jawa Bara. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

Statistika Inferensi Tentang Ratarata Dua Populasi Independen

Statistika Inferensi Tentang Ratarata Dua Populasi Independen Saisika Inferensi Tenang aaraa Dua Populasi Independen Populasi aa-raa = µ (idak dikeahui) Sampel Ukuran = n (besar) aa-raa = X Deviasi Sandar = S Uji Hipoesis enang Perbedaan aa-raa Sampel Besar Saisik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Kabupaen Labuhan Bau merupakan pusa perkebunan kelapa sawi di Sumaera Uara, baik yang dikelola oleh perusahaan negara / swasa maupun perkebunan rakya. Kabupaen Labuhan

Lebih terperinci

Muhammad Firdaus, Ph.D

Muhammad Firdaus, Ph.D Muhammad Firdaus, Ph.D DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FEM-IPB 010 PENGERTIAN GARIS REGRESI Garis regresi adalah garis yang memplokan hubungan variabel dependen (respon, idak bebas, yang dipengaruhi) dengan variabel

Lebih terperinci

UJI MULTIKOLINEARITAS DAN PERBAIKAN MULTIKOLINEARITAS

UJI MULTIKOLINEARITAS DAN PERBAIKAN MULTIKOLINEARITAS BAHAN AJAR EKONOMETRIKA AGUS TRI BASUKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UJI MULTIKOLINEARITAS DAN PERBAIKAN MULTIKOLINEARITAS 6.1. Uji Mulikolinearias Sebagaimana dikemukakan di aas, bahwa salah sau

Lebih terperinci

UJI BREDENKAMP, HILDEBRAND, KUBINGER DAN FRIEDMAN

UJI BREDENKAMP, HILDEBRAND, KUBINGER DAN FRIEDMAN UJI BREDENKAP, HILDEBRAND, KUBINGER DAN FRIEDAN Firi Caur Lesari ABSTRACT Saisics is a science ha has imporan role in decision making The decision is made based on he daa and uses cerain mehods, especially

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya III. METODE PENELITIAN A. Meode Dasar Peneliian Meode yang digunakan dalam peneliian ini adalah meode kuaniaif, yang digunakan unuk mengeahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya usaha melipui biaya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Peneliian Keinginan Kelompok Tani Duma Lori yang erdapa di Desa Konda Maloba dan masyaraka sekiar akan berdirinya penggilingan gabah di daerahnya, elah

Lebih terperinci

KAJIAN PEMODELAN DERET WAKTU: METODE VARIASI KALENDER YANG DIPENGARUHI OLEH EFEK VARIASI LIBURAN

KAJIAN PEMODELAN DERET WAKTU: METODE VARIASI KALENDER YANG DIPENGARUHI OLEH EFEK VARIASI LIBURAN JMP : Volume 4 omor, Juni 22, hal. 35-46 KAJIA PEMODELA DERET WAKTU: METODE VARIASI KALEDER YAG DIPEGARUHI OLEH EFEK VARIASI LIBURA Winda Triyani Universias Jenderal Soedirman winda.riyani@gmail.com Rina

Lebih terperinci