PERENCANAAN SALURAN DRAINASE KAWASAN BALAI BARU KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG

Transkripsi

1 PERENCANAAN SALURAN DRAINASE KAWASAN BALAI BARU KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG AlAgri Sowadra, Nazwar Djali, Rahmat Jurusa Tekik Sipil, Fakultas Tekik Sipil da Perecaaa, Uiversitas Bug Hatta, Padag alagri_sowadra@yahoo.com, azwardjali@yahoo.com, r4mt_99@yahoo.com Abstrak Salah satu wilayah di kota Padag yag serig terjadi bajir adalah komplek Perumaha Bumi Miag III. Oleh karea itu tugas akhir ii bermaksud utuk merecaaka salura draiase yag bisa mejadi solusi utuk daerah terjadiya bajir pada kawasa tersebut, yag disebabka daerah tersebut masih draiase alami da akibat perubaha tata gua laha pada daerah tersebut. Dalam hal ii salura draiase primer yag direcaaka mejadi suatu solusi utuk megatasi masalah geaga yag terjadi da dapat megalirka debit yag ada pada daerah tersebut. dalam perecaaa dilakuka perhituga seperti aalisa hidrologi, perhituga debit air kotor, perhituga dimesi salura da perhituga dimesi gorog gorog. sedagka data pedukug yag diguaka seperti : peta topografi, data curah huja selama 0 tahu pegamata da jumlah peduduk selama 0 tahu pegamata da data jumlah peduduk selama 0 tahu pegamata.hasil perhituga yag didapat debit bajir recaa utuk 0 tahu (Q 0 )=, m/dt, tiggi muka air (h) =,40 m, lebar (b) =,40m, tiggi salura (H) =,75 m. Kata kuci : Draiase, Peta Topografi, Debit Bajir, Peampag.

2 PLANNING OF DRAINAGE CHANNELS IN THE BALAIBARU AREA KURANJI DISTRICT PADANG CITY AlAgri Sowadra, Nazwar Djali, Rahmat Departemet of Civil Egieerig, Faculty of Civil Egieerig ad Plaig, Bug Hatta Uiversity,Padag alagri_sowadra@yahoo.com, azwardjali@yahoo.com, r4mt_99@yahoo.com Abstract Oe of the frequet floodig areas i the city of Padag is the Bumi Miag III Housig Complex. Therefore this thesis aims to pla draiage o floodig i the regio, due to the atural draiage is still there. I this case the primary draiage chael which is plaed to be a solutio to overcome the problem of iudatio occurred. At this plaig is doe such calculatios hydrological aalysis, calculatio of sewage discharge, computatio ad calculatio of dimesios of the chael dimesios water chael. While the supportig data have bee used such as topographic maps, raifall data for 0 years of observatio ad the umber of residets over 0 years of observatio ad data populatio durig 0 years of observatio. Calculatio results obtaied are flood discharge pla for 0 years (Q0) = m/sec, face high water (h) =.40 m, width (b) =.40 m, chael height(h) =.75 m. Keywords: Draiage, Topographic Map, Flood Discharge, Cross Sectio

3 PENDAHULUAN Pertumbuha kota meimbulka dampak yag cukup besar pada siklus hidrologi, sehigga berpegaruh besar terhadap system draiase perkotaa. Perkembaga beberapa kawasa didalam kota disiyalir sebagai peyebab bajir da geaga air diligkuga sekitarya. Hal ii biasaya timbul karea tidak cukupya kapasitas salura draiase kota yag ada da perilaku masyarakat yag tidak megerti petigya memelihara draiase. Oleh sebab itu, setiap perkembaga kota harus di ikuti dega perbaika system draiaseya.. Saat ii sistem draiase sudah mejadi salah satu isfratruktur perkotaa yag sagat petig. Kualitas maajeme suatu kota dapat dilihat dari kualitas sistem draiase yag ada. Pada umumya peagaa draiase masih bersifat parsial, sehigga tidak meyelesaika permasalaha geaga secara tutas. Pegelolaa draiase perkotaa harus dilaksaaka secara meyeluruh, dimulai dega tahap perecaaa, kotruksi, operasi da pemeliharaa, serta ditujag dega peigkata kelembagaa, pembiayaaa serta partisipasi masyarakat. Salah satu kawasa yag rawa terhadap bajir da geagaa adalah kawasa Balai baru kecamata Kuraji Kota Padag. Apabila huja turu durasi lebih lama maka kawasa ii aka megalami bajir. Salura draiase primer yag ada masih draiase alam sehigga bila terjadi curah huja yag besar salura ii belum dapat meampug seluruh debit bajir, yag maa air yag ada pada salura aka melimpah da terjadi geaga air pada jala da pemukima masyarakat. Oleh karea itu perlu dibaguya salura draiase yag cukup memadai agar geaga air dapat ditampug da dialirka ke bada air terdekat. Daerah-daerah yag selama ii berfugsi sebagai daerah resapa air dirubah mejadi daerah pemukima, da daerah padat kegiata laiya tapa mempertimbagka adaya resiko aikya debit bajir sehigga air aka meluap da meggeagi daerah sekitar alira draiase. Maksud dari peulisa ii adalah utuk merecaaka salura draiase kawasa Balai Baru kecamata kuraji Kota Padag. Tujua dari peulisa ii adalah agar salura draiase primer yag direcaaka mejadi suatu solusi utuk megatasi masalah geaga air disekitar kawasa Balai Baru da juga pemukima warga sekitar yag semaki padat, sehigga aktifitas masyarakat serta peghui pemukima tidak tergaggu. Dalam peulisa tugas Akhir ii peulis haya membahas masalah perecaaa salura draiase Kawasa Balai Baru, pada komplek Peumaha Bumi Miag III kecamata Kuraji, Keluraha Sugai Sapih, dikareaka masih serigya terjadi bajir yag disebabka oleh perubaha tata gua

4 laha pada daerah tersebut. Perecaaa ii didasari oleh beberpa aalisa : a. Aalisa hidrologi : itesitas da debit air huja recaa, debit air buaga dari pemukima peduduk da aalisa periode ulag terjadiya huja. b. Aalisa hidrolika : kapasitas alira pada salura draiase da perecaaa salura. METODELOGI Metodologi yag diguaka dalam peulisa Tugas Akhir ii adalah studi literatur da aalisa data. Kegiata yag aka dilakuka secara garis besar dibedaka mejadi: a. Mulai Pegajua proposal Tugas Akhir pada pembimbig. b. Pegumpula data Data-data yag diguaka dalam peulisa Tugas Akhir ii atara lai, data curah huja, peta kawasa kecamata Balai Baru, peta Kota Padag, peta topografi kota Padag, data lokasi da data-data laiya yag diaggap perlu. Data diperoleh dari Bada Meteorologi da Geofisika stasiu Ketapig, Dias Pekerjaa Umum Kota Padag, Dias Pegelolaa Sumber Daya Air Propisi Sumatera Barat da Bada Pusat Statistik Propisi Sumatera Barat. c. Pegolaha Data. ) Aalisa Curah huja Dalam perecaaa salura draase pada kawasa Balai Baru Kecamata Kuraji ii, data curah huja yag diguaka didapat dari Dias Pegedalia Sumber Daya Air Provisi Sumatera Barat selama kuru waktu 0 tahu (00-0), dega megambil data curah huja dari stasiu Guug Sarik, Batu Busuk da Guug Nago dega megguaka rumus Poligo Thiesse. ) Aalisa Frekuesi Curah huja Utuk megaalisa frekuesi curah huja dilakuka dega cara megurutka data curah huja haria maksimum mulai dari yag terbesar sampai yag terkecil, selajutya dihitug deskriptor statistikya, yaitu: Rata-rata (X r, Y r ) Stadar Deviasi (S) Koefisie Variat (Cv) Koefisie Skew (Cs) Koefisie Kurtosis (Ck) Setiap data pegamata mempuyai distribusi tertetu yag sesuai, berikut ii adalah salah satu cara utuk memilih distribusi yag sesuai yaitu dimaa harus memeuhi persyarata-persyarata masigmasig distribusi yaitu: Distribusi Normal = -0, < Cs < 0, da,7 < Ck <,

5 Distribusi Gumbel = Cs, da Ck 5,4 Distribusi Log Perso III = Ck,5 Cs +. Aalisa Periode Ulag Huja, faktor distribusi yag sesuai yaitu Distribusi Log Perso III maka utuk perhituga periode ulag diguaka rumus-rumus Distribusi Log Perso III. Aalisa Itesitas huja adalah tiggi atau kedalama air huja per satua waktu. Sifat umum huja adalah semaki sigkat huja berlagsug itesitasya cederug maki tiggi da maki besar periode ulagya maki tiggi pula itesitasya. Itesitas curah huja dapat dihitug dega rumus Mooobe (Suripi,00:68). Aalisa Debit Bajir Air Huja, asumsi dasar yag ada selama ii bahwa kala ulag debit ekivale dega kala huja. Debit recaa utuk daerah perkotaa umumya dikehedaki pembuaga air yag secepatya, agar jaga ada geaga air yag berarti. Utuk memeuhi tujua ii salura-salura harus dibuat cukup sesuai dega debit racaga (Peatara Dose Pergurua Tiggi Swasta,997). Debit bajir recaa adalah debit yag megalir dalam salura draiase yag aka direcaaka. Debit bajir recaa dapat dihitug dega megguaka metode Rasioal (Suripi,00:79). Perhituga debit air buaga (saitary Waste Water), dalam perhituga debit air buaga kita juga harus memperhatika jumlah peduduk utuk tahu medatag. Utuk itu diperluka data jumlah peduduk tahu sebelumya gua meetuka laju pertumbuha peduduk setiap tahuya. Dalam hal ii diguaka persamaa laju pertumbuha geometrik da laju pertumbuha ekspoesial. Perhituga debit bajir recaa dapat dihitug dega mejumlahka debit air huja recaa dega debit air kotor atau air buaga. Perhituga perkiraa debit bajir recaa dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut : Dimaa : Qbr = Debit Bajir Recaa Qah = Debit Air Huja Qak = Debit Air Kotor. Perhituga Salura Draiase, Dalam meghitug dimesi salura draiase utuk kawasa perumaha Bumi Miag III direcaaka peampag salura yag berbetuk segi empat pada salura tersier maupu salura primer. Dega pertimbaga salura ii dapat meghemat laha serta mudah dalam pemeliharaaya. Perhituga perkiraa debit bajir recaa dapat dilihat pada tabel berikut Rumus : Qbr = Qah + Qak

6 Dalam tugas akhir ii aalisa goroggorog peulis lakuka pada gorog-gorog dari salura primer ke sugai dimaa salura ii melewati jala. Perhituga goroggorog dilakuka dega megguaka formula Hederso. Perecaaa bagua terju harus sederhaa, tetapi baguaya harus kuat. Tipe yag biasa dipakai pada salura dega debit kecil adalah bagua terju tegak, perecaaa tersebut didasarka pada rumus Etcheverry yag megghasilka pajag kolam (L) sebagai fuggsi tiggi terju da fugsi kedalama kritis (hc). ANALISA DAN PEMBAHASAN Perhituga Curah Huja Haria Maksimum Diguaka metode Polige Thiesse dega data curah huja dari stasiu, dega rumus P A P A... P A P A A... A i i P A hasil perhituga ditabelka sebagai berikut : i A i i Tabel Curah Huja Maksimum Ratarata Peakar Guug Sarik No R Tahu maksimum Pegamata (mm) Sumber: Dias PSDA Sumatera Barat Tabel Curah Huja Haria Maksimum StasiuPeakar Batu Busuk No R Tahu maksimum Pegamata (mm) Sumber: Dias PSDA Sumatera Barat

7 Tabel Curah Huja Haria Maksimum Stasiu Peakar Batu Busuk 906,5 86,5 9 7,5 P 6,5,5 7,5 P 45, 7mm No Tahu Pegamata R maksimum (mm) Aalisa Frekuesi Curah Huja Utuk megaalisa frekuesi curah huja dilakuka dega cara megurutka Sumber: Dias PSDA Sumatera Barat Curah huja recaa Curah huja maksimum stasiu Guug Sarik = 90 mm Curah huja maksimum stasiu Guug Nago = 86 mm Curah huja maksimum stasiu Batu Busuk = 9 mm Luas total DAS Kuraji adalah 0,500 km² Koefisia daerah DAS Kuraji utuk daerah stasiu Guug Sarik adalah = 7,500 0,500 0,60 Jadi curah huja recaa tahu 00 = data curah huja haria maksimum mulai dari yag terbesar sampai yag terkecil, selajutya dihitug deskriptor statistikya, yaitu: Rata-rata (X r, Y r ) Stadar Deviasi (S) Koefisie Variat (Cv) Koefisie Skew (Cs) Koefisie Kurtosis (Ck) Setiap data pegamata mempuyai distribusi tertetu yag sesuai, berikut ii adalah salah satu cara utuk memilih distribusi yag sesuai yaitu dimaa harus memeuhi persyarata-persyarata masigmasig distribusi yaitu: Distribusi Normal = -0, < Cs < 0, da,7 < Ck <, Distribusi Gumbel = Cs, da Ck 5,4 Distribusi Log Perso III = Ck,5 Cs + Dari hasil perhituga aalisa frekuesi curah huja (Xi) didapat: Rata-rata

8 i Xr xi i Xr x5,00mm 5, mm 0 Stadar Deviasi (S) S S Xi Xr 8499,574 4,69 0 Koefisie Variat (Cv) S Cv Xr 4,69 Cv 0,56 5, Koefisie Skew (Cs) Cs Cs i 0 0 Cs 0,07 Xi Xr S 50646, Koefisie Kurtosis (Ck) 4,69 =,56,0 = (oke) Aalisa Periode Ulag Huja Faktor distribusi yag sesuai yaitu Distribusi Log Perso III maka utuk perhituga periode ulag diguaka rumus-rumus Distribusi Log Perso III sebagai berikut : log R T log x G. S Harga logaritma Rata-rata ( X ) log Xi log X,4 log x 0 log x,4mm Stadar deviasi S 0,6 S 0 S 0,69 log Xi log X Ck Ck 0 i xi x Ck.56 Dari data di atas dapat dapat ditetuka distribusi yag sesuai yaitu: Distribusi Log Perso III = Ck,5 Cs + =,56,5(0,07) + 4 S x ,6 4, Koefisie skew (Cs) Cs log Xi log s. 0.( 0,0866) Cs (9).(8).(0.69) Cs 0,8 Dari faktor distribusi yag sesuai, yaitu dega megguaka Distribusi Log Perso Type III, maka utuk meghitug curah huja recaa dipakai rumus: X

9 log R yr KT. S Aalisa Itesitas Curah Huja Itesitas curah huja diitug dega megguaka rumus Mooobe dimaa adaya pegaruh waktu kosetrasi (t c ). R 4 I 4 t c ,87xL tc 000xs H S L mm/ 0,85 jam meit Perhituga utuk salura draiase Primer ruas P P Data: Pajag salura (L) Kemiriga salura (S) Maka : = 0,097 m H L 0,6 S 0,097 S = 0,0064 m Waktu Kosetrasi (tc) = Aalisa Debit Bajir Recaa Aalisa Debit Bajir Air Huja Perhituga debit bajir air huja berdasarka itesitas huja dega megguaka metode rasioal. Rumus debit air huja yaitu: Q ah = 0,78.C.I.A Maka : Qah = 0,78 x 0,75 x 450,9097 x 0,090 Qah =,095 m /dt 0,87x97 000x0, jam = 0, jam Dari ilai t c diatas maka dapat dicari itesitas curah huja utuk periode ulag 0 tahu. I I 4, , ,90976 mm/jam

10 Tabel 4 Aalisa Debit bajir Air Huja Daerah Jeis L A A Ruas Pegalira Salura (m) (m) (m) (km) S.Primer P-P ,09 S.Tersier T-T ,0009 S.Tersier T-T4 8, ,4 0,0006 S.Tersier T5-T6 6, , 0,00064 S.Tersier T7-T8 6,85 59, 0,00054 S.Primer P-P 05,4 5 60, 0,060 S.Tersier T-T 9,4 58 5, 0,00 S.Tersier T-T4 5, 007,7 0,000 S.Primer P-P4 5,4 5 80,79 0,0080 S.Tersier T8-T9 9, ,56 0,0009 S.Tersier T8-T0 6,5 5, 0,0005 S.Primer P4-P5 7, ,6 0,00855 S.Tersier T5-T6, 5 087, 0,0009 S.Tersier T6-T7, ,7 0,0009 S.Tersier T9-T0 7, , 0,0045 S.Primer P5-P6 87,6 0690,86 0,0069 S.Primer P6-P ,05 Laju Pertumbuha Geometrik Berdasarka data jumlah peduduk yag ada, pada tahu 00 jumlah peduduk Keluraha kuraji adalah 8.6 jiwa da pada tahu 0 yaitu 0.05 jiwa. Dalam meetuka laju pertumbuha peduduk diguaka persamaa : P t = P o x (+r) Maka didapatka secara geometrik l 0.05 l 8.6 = 0 x l (+r) r = 0.0 %Pertahu Laju Pertumbuha Ekspoesial Utuk laju pertumbuha ekspoesial diguaka persamaa : P t = P o x e r. Maka didapatka secara geometrik l 0.05 = l (8.6 x,78 r. ) r = 0,0 %Pertahu Utuk perhituga pertambaha peduduk selajut ya dapat dilihat pada tabel : (Sumber : Hasil Perhituga, 0) Perhituga Debit Air Buaga Dalam perhituga debit air buaga kita juga harus memperhatika jumlah peduduk utuk tahu medatag. Utuk itu diperluka data jumlah peduduk tahu sebelumya gua meetuka laju pertumbuha peduduk setiap tahuya. Dalam hal ii diguaka persamaa laju pertumbuha geometrik da laju pertumbuha ekspoesial.

11 Tabel 5 Proyeksi Pertumbuha Peduduk Keluraha Sugai Sapih Jumlah Peduduk No Tahu Geometrik Ekspoesial 0,0 0, (Sumber : Hasil Perhituga, 0) Setelah diapat proyeksi pertumbuha peduduk maka perkiraa jumlah air buaga atau debit air buaga sudah dapat dihitug dega persamaa sebagai berikut : Q ak = P x,889 x 0 - x A Perhituga debit air buaga pada salura Primer ruas P-P. Data : P =.56 jiwa A = 0,090 km² Sehigga : Q ak = P x,889 x 0 - x A Qak =.56 x,889 x 0 - x 0,090 Qak = 0,000 m /dt Tabel 6 Aalisa Debit bajir Air Huja A Jeis Qak Qak sal Ruas (layaa) Salura m³/dt/km² Km² (m³/dt) S.Primer P-P 0,4 0,090 0,000 S.Tersier T-T 0,98 0, ,00044 S.Tersier T-T4 0,98 0, ,0000 S.Tersier T5-T6 0,98 0, ,0007 S.Tersier T7-T8 0,98 0, ,00007 S.Primer P-P 0,4 0,060 0,0075 S.Tersier T-T 0,98 0,005 0,000 S.Tersier T-T4 0,98 0, ,00098 S.Primer P-P4 0,4 0, ,00878 S.Tersier T8-T9 0,98 0, ,0007 S.Tersier T8-T0 0,98 0,0005 0,0000 S.Primer P4-P5 0,4 0, ,0000 S.Tersier T5-T6 0,98 0, ,0006 S.Tersier T6-T7 0,98 0, ,0005 S.Tersier T9-T0 0,98 0, ,0008 S.Primer P5-P6 0,4 0, ,0050 S.Primer P6-P7 0,4 0,05 0,00590 (Sumber : Hasil Perhituga, 0) Perhituga Debit Air Buaga Besarya debit bajir recaa dapat dihitug dega mejumlahka debit air huja recaa dega debit air kotor atau air buaga. Dimaa : Qbr = Debit Bajir Recaa Qah = Debit Air Huja Qak = Debit Air Kotor

12 Perhituga debit bajir recaa pada salura primer ruas P P Data : Qah =,09500 m /dt Qak = 0,000 m /dt Qbr = Qah + Qak Qbr =, ,000 =,97 m /dt Tabel 7 Perhituga Debit Bajir Reaca Jeis Qah Qak Qbr Ruas Salura (m³/dt) (m³/dt) (m³/dt) S.Primer P-P, ,000,97 S.Tersier T-T 0, , ,50 S.Tersier T-T4 0, ,0000 0,990 S.Tersier T5-T6 0, ,0007 0,0954 S.Tersier T7-T8 0, , ,08768 S.Primer P-P, ,0075,0545 S.Tersier T-T 0, ,000 0,4896 S.Tersier T-T4 0, , ,57948 S.Primer P-P4 0, , ,567 S.Tersier T8-T9 0,480 0,0007 0,59 S.Tersier T8-T0 0, ,0000 0, S.Primer P4-P5 0, ,0000 0,7748 S.Tersier T5-T6 0, ,0006 0,97 S.Tersier T6-T7 0, ,0005 0,4497 S.Tersier T9-T0 0, ,0008 0,586 S.Primer P5-P6 0, ,0050 0,85485 S.Primer P6-P7, ,00590, (Sumber : Hasil Perhituga, 0) Perhituga Salura Draiase Dalam meghitug dimesi salura draiase utuk kawasa perumaha Bumi Miag III direcaaka peampag salura yag berbetuk segi empat pada salura tersier maupu salura primer. Dega pertimbaga salura ii dapat meghemat laha serta mudah dalam pemeliharaaya Rumus : Qbr = Qah + Qak Dalam meghitug dimesi salura diguaka asumsi sebagai berikut : Besarya jagaa yag dipakai yaitu 0 cm Nilai koefisie kekasara Maig dipakai 0,00 (susua batu dega aduka seme da diplester) utuk draiase tersier da primer. Nilai kemiriga dasar salura berdasarka masig-masig ruas. Perhituga dimesi salura draiase primer ruas P-P Data : Q =,479 m /dt = 0,00 S = 0,00640 b = h Peampag salura segi empat Luas (A) = b x h Luas (A) = h x h = Keliig basah (P) = b + h h = b + h = h

13 Jari-jari hidrolis (R) = h h = h Debit (Q) = V x A A bxh = P b h V V V R S 0,5 0,0,60m / dt 0,00640 (Q) = R S A Maka : Tiggi muka air (h) = 0,76 m Lebar dasar salura (b) = h = 0,76 m Dari hasil diatas diperoleh : Luas peampag A = b x h = 0,76 x 0,76 = 0,58 m Kelilig basah salura (P) P = b + h = 0,76 + ( x 0,76) =,8 m Jari-jari hidrolis (R) A R P 0,58 R 0,5 m,8 Tiggi jagaa (freebord) di ambil 0,5 m F = 5% x h = 5% x 0,76 = 0,90 m Tiggi salura (H) H = h + F = 0,74 m + 0,90 m = 0,95 m Kecepata alira (V) H =0-,95 m b = 0,76 m Gambar Peampag Salura Draiase Primer Perhituga Gorog-gorog Dalam melewatka air yag aka dialirka sesuai dega pola alira maka perlu dibuat bagua pembatu seperti goroggorog. Dalam tugas akhir ii aalisa goroggorog peulis lakuka pada gorog-gorog dari salura primer ke sugai dimaa salura ii melewati jala. Perhituga goroggorog dilakuka dega megguaka formula Hederso yaitu sebagai berikut: Perhituga gorog-gorog Data : Q = 6,977 m /dt Maka: C = 0,9 (utuk ujug persegi) H = diambil 0,9 B Q CBH gh fb = 0.90 m h = 0,76 m

14 B, 95m H muka air = 0,9 B = 0,9 x,95 =,76 m H Gorog-gorog =,76 + 0,75 =,5 m Perhituga Bagua Terju Perecaaa bagua terju harus sederhaa, tetapi baguaya harus kuat. Tipe yag biasa dipakai pada salura dega debit kecil adalah bagua terju tegak, perecaaa tersebut didasarka pada rumus Etcheverry yag megghasilka pajag kolam (L) sebagai fuggsi tiggi terju da fugsi kedalama kritis (hc). Gambar Bagua Terju Perhituga Hydrolis E = h + E =,76 B V g =,96 m Kedalama Kritis Q hc = gb hc = 0,76 Tiggi Ed Sill d = hc Kolam Olak Z =,0 a hc = = hc = 0,585 Z Z KESIMPULAN Dari hasil perhituga yag peulis lakuka terhadap salura draiase di komplek perumaha Bumi Miag III Kecamata Kota Padag didapat beberapa kesimpula sebagai berikut: a. Aalisa Hidrologi. Besarya curah huja recaa maxsimum yag dihitug dega metode log pearso III utuk kala ulag 0 tahu adalah 4,89 mm.. Utuk kala ulag 5 tahu laju Pertumbuha peduduk adalah sebesar : - Secara geometrik = 0,0 % pertahu - Sacara exspoesial = 0,0 % pertahu. Dari hasil perhituga didapat Q yag terbesar adalah : - Q recaa air huja =,45090 m/dt - Q air buaga = 0,00590 m/dt - Q recaa 0 tahu =, m/dt b. Dimesi salura yag terbesar : h b F H A P R V (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m/det),40,40 0,4909,75,95 4,9 0,47,7 (Sumber : Hasil Perhituga, 0) d = 40 cm

15 C. Betuk profil yag di pakai adalah salura segi empat dega pasaga batu kali. H =0-,95 m b = 0,76 m Adapu sara-sara yag igi peulis sampaika dalam peulisa ii adalah sebagai berikut : a. Meumbuhka kesadara masyarakat utuk tidak membuag sampah pada salura draiase agar alira air dalam salura tidak tersumbat, Sehigga salura draiase yag ada dapat dipelihara dega baik sesuai dega perecaaa. b. Perlu dilakuka pemeliharaa secara berkala oleh Dias Pekerjaa Umum agar salura tersebut dapat berfugsi dega baik. DAFTAR PUSTAKA BUKU Departeme Pekerjaa Umum Perecaaa Sistem Draiase Jala. Jakarta Deperteme Pekerjaa Umum Petujuk Tekis Perecaaa Draiase. Jakarta: Edisi Pertama fb = 0.90 m h = 0,76 m Dr.ir.Suripi,M.Eg Simtem Draiase Perkotaa Yag Berkelajuta. Yogyakarta : Adi Ir. Imam Subarkah Hidrologi Utuk Bagua Air. Badug: Idea Darma Peatara Dose Pergurua Tiggi Swasta Drease Perkotaa. Jakatra: Gua Dharm Sosrodarsoo, Suyoo. Takeda, Kesaku. 98. Hidrologi utuk Pegaira. Jakarta: Pradya Paramita. Triamodjo, Bambag Hidrologi Terapa. Yogyakarta: Beta Offset. Va Te Chow Hidrolika Salura Terbuka. Jakarta: Erlagga Wilso.E.M. 99. Hidrologi Tekik Edisi Keempat. Badug: ITB. Direktur Jedral Pegaira Stadar Perecaaa Irigasi(kp-0), (kp-04). Badug : Galag Persada.