STUDI SISTEM DRAINASE KALI TUTUP BARAT KABUPATEN GRESIK BERBASIS KONSERVASI UNTUK PENANGANAN GENANGAN

Transkripsi

1 0 Jural Tekik Pegaira, Volume 3, Nomor, Desember 0, hlm 0 STUDI SISTEM DRAINASE KALI TUTUP BARAT KABUPATEN GRESIK BERBASIS KONSERVASI UNTUK PENANGANAN GENANGAN Ubaidillah, M. Bisri, M. Jau Ismoyo Mahasiswa Program Magister Tekik Pegaira Uiversitas Brawijaya Malag Dose Jurusa Tekik Pegaira Uiversitas Brawijaya Malag. Abstrak: Pertumbuha Kota Gresik disertai bertambahya jumlah peduduk da berkembagya idustri meimbulka dampak pada siklus hidrologi da meguragi kawasa resapa sehigga megakibatka bajir/geaga. Kawasa yag rawa bajir yaitu di daerah pasar kota. Berdasarka permasalaha yag terjadi dapat diaalisis da diketahui kodisi sistem draiase eksistig da peagaa berbasis koservasi dega megguaka Bozem da Sumur Ijeksi. Hasil kajia diperoleh bahwa sistem draiase Kali Tutup Barat Kabupate Gresik tidak mampu megatasi limpasa. Dega laha yag ada kapasitas bozem dapat meampug debit limpasa sebesar m 3 sedagka sumur ijeksi sebesar 706,5 m 3. Kata kuci: Kepadata peduduk, draiase, bozem, sumur ijeksi. Abstract: Gresik city growth, accompaied by the icrease of populatio, urbaizatio ad idustrial developmet poses a cosiderable impact o the hydrological cycle ad reduces the absorptio regio, resultig i floodig. Floodproe area is aroud market of the city. The issues raised i the field ca be aalyzed ad poses coditios of the existig draiage system of Kali Tutup Barat Gresik as well as the hadlig based coservatio usig Bozem ad ijectio wells. The study results foud that the draiage system of Kali Tutup Barat Gresik is uable to cope with puddle. Of the available lad, the bozem capacity ca accommodate puddle discharge of m 3, while the ijectio wells at 706,5 m 3. Key words: Populatio desity, draiage, bozem, ijectio wells Pertumbuha kota dega disertai bertambahya peduduk meimbulka dampak yag cukup besar pada siklus hidrologi, sehigga berpegaruh besar terhadap sistem draiase kota, salah satuya di wilayah Kota Gresik sebagai Ibu Kota Kabupate Gresik. Tiggiya laju urbaisasi yag memerluka laha huia da berkembagya idustri-idustri yag juga memerluka laha meyebabka perubaha yag sagat drastis meyagkut tata gua laha. Oleh karea itu setiap perkembaga kota harus diikuti dega perbaika sistem draiase, tidak cukup haya dega pada lokasi yag dikembagka, melaika meliputi daerah sekitarya juga. Seirig dega partumbuha kawasa kota, serig diikuti oleh terjadiya geaga bajir dibeberapa kawasa. Hal ii terjadi karea laha kosog yag semula sebagai kawasa resapa semaki berkurag meyebabka terjadi peigkata limpasa permukaa, semetara salura yag ada peampagya relatif tetap bahka ada yag semaki kecil akibat adaya pedagkala dasar sugai akibat sedime da terjadi pula peyempita lebar sugai disebabka adaya pembagua rumah disisi kaa da kiri sugai. Beberapa kawasa yag rawa bajir di wilayah Kota Gresik adalah di Jl. Samahudi Jl. Usma Sadar, Jl. Sidujoyo, Keluraha Lumpur, Keluraha Pakeliga, Keluraha Kroma, Keluraha Kemutera, Keluraha Karagpoh. Gejala ii serig ditujukka dega adaya air yag meluap dari salura draiase yag memeuhi jala-jala perkotaa, disampig itu topografi Kota Gresik yag relatif datar juga meyebabka kemugkia terjadiya bajir maupu geaga-geaga yag aka sagat meggaggu berbagai aktivitas warga da berdampak kurag baik bagi saitasi. Berdasarka permasalaha yag terjadi di lapaga da utuk meguragi kerugia yag terjadi akibat bajir di Kota Gresik, yag terjadi akibat perkembaga kota da megacu pada Recaa Tata Ruag Wilayah (RTRW), berkosep utama mege- 0

2 S x (Xi X ) ( ) Ubaidillah, dkk., Studi Sistem Draiase Kali Tutup Barat Kabupate Gresik Berbasis Koservasi 03 lola limpasa permukaa dega cara megembagka fasilitas utuk meaha air huja (raifall refetio facilities) yag terdiri dari dua betuk yaki tipe peyimpaa da tipe peresapa. Maka utuk peaggulagaya dapat dilakuka dega cara megguaka metode Bozem da Sumur Ijeksi. Sumur ijeksi juga bisa mecegah terjadiya bahaya itrusi air laut yag diakibatka karea meuruya permukaa air taah di daerah patai. RUMUSAN MASALAH Berdasarka idetifikasi di atas, maka permasalaha dalam peelitia ii dapat dirumuska sebagai berikut:. Apakah sistem draiase Kali Tutup Barat Kabupate Gresik tidak mampu megatasi limpasa?. Bagaimaa sistem draiase Kali Tutup Barat Kabupate Gresik berbasis koservasi yag dapat megatasi limpasa? diperluka utuk itu serig tidak memadai (Harto, 993 : 3). Daur atau siklus hidrologi adalah geraka air laut ke udara, yag kemudia jatuh ke permukaa taah lagi sebagai huja atau betuk presipitasi lai, da akhirya megalir ke laut kembali (Soemarto, 999 : ). Dalam daur hidrologi eergi paas matahari da faktor-faktor iklim laiya meyebabka terjadiya proses evaporasi pada permukaa vegetasi da taah, di laut, di sugai, atau di daau. Uap air sebagai hasil proses evaporasi aka terbawa oleh agi melitasi darata yag berguug maupu datar, da apabila keadaa atmosfer memugkika, sebagia dari uap air tersebut aka terkodesasi da turu sebagai air huja. Air huja yag dapat mecapai permukaa taah, sebagia aka masuk (terserap) ke dalam taah (ifiltratio). Daur hidrologi dapat dilihat Gambar. Tujua Peelitia Tujua diadakaya peelitia ii adalah:. Megetahui kodisi sistem draiase Kali Tutup Barat Kabupate Gresik eksistig.. Megetahui sistem draiase Kali Tutup Barat Kabupate Gresik berbasis koservasi yag dapat megatasi limpasa. TINJAUAN PUSTAKA Aalisa Hidrologi Aalisis hidrologi adalah suatu aalisis yag bertujua utuk meghitug potesi air yag ada pada daerah tertetu, utuk bisa dimafaatka, dikembagka serta megedalika potesi air utuk kepetiga masyarakat di sekitar daerah tersebut. Secara umum aalisa hidrologi merupaka satu bagia aalisa awal dalam peracaga bagua-bagua hidraulik. Pegertia yag terkadug di dalamya adalah bahwa iformasi da besara-besara yag diperoleh dalam aalisa hidrologi merupaka masuka petig dalam aalisa selajutya. Bagua hidraulik dalam bidag tekik sipil dapat berupa gorog-gorog, bedug, bagua pelimpah, taggul peaha bajir (Harto, 993 : ). Di dalam hidrologi, salah satu aspek aalisa yag diharapka dihasilka utuk meujag perecaaa bagua-bagua hidraulik adalah peetapa besara-besara racaga, baik huja, bajir maupu usur hidrologi laiya. Hal ii merupaka satu masalah yag cukup rumit karea di satu pihak ditutut hasil yag memadai, amu di pihak lai saraa yag Gambar. Daur Hidrologi Aalisa Frekuesi Curah huja racaga adalah curah huja yag mugki terjadi pada kala ulag tertetu. Utuk medapatka curah huja racaga diguaka metode aalisis frekuesi. Terdapat beberapa metode aalisis frekuesi, dalam aalisis ii diperguaka metode Distribusi Gumbel da Log Pearso Type III.. Distribusi Gumbel Distribusi Gumbel diyataka dega persamaa: X Tr X Sx ( 0.78 y 0.45) () dega: S x (Xi X ) ( ) ()

3 04 Jural Tekik Pegaira, Volume 3, Nomor, Desember 0, hlm 0 T Y L L T dega: XT r X Sx y Xi T (3) = Curah huja dega kala ulag Tr tahu (mm) = Curah huja maksimum rerata (mm) = Simpaga baku = Perubaha reduksi = Jumlah data = Data curah huja haria maksimum (mm) = Kala ulag dalam tahu Betuk lai dari persamaa Gumbel adalah: X Tr X Sx K (4) dega: K dega: K Yt Y Y S t (5) = Kostata = Reduksi sebagai fugsi dari probabilitas (Tabel ) Y & S = Besara yag merupaka fugsi dari jumlah data (Tabel da Tabel 3) Tabel. Harga Yt sebagai fugsi dari T Sumber: Soemarto, 999 : 48 Tabel. Simpaga baku tereduksi, S Sumber: Soemarto, 999 : 49 Tabel 3. Rata-rata tereduksi, Y Sumber: Soemarto, 999 : 48

4 Ubaidillah, dkk., Studi Sistem Draiase Kali Tutup Barat Kabupate Gresik Berbasis Koservasi 05. Distribusi Log Pearso Tipe III Metode Log Pearso Type III pada prisipya dapat diguaka utuk semua sebara data. Adapu lagkah-lagkah aalisis frekuesi dega metode Log Pearso Type III adalah sebagai berikut: Nilai rerata, dega persamaa: Log X log Xi Stadard deviasi, dega persamaa: S (log Xi log X ) (6) (7) Koefisie kepecega (skewes), dega persamaa: Cs ( (log Xi ) ( log X ) ) S 3 (8) Koefisie kepucaka (kurtosis), dega persamaa: Ck ( ( log ) ( X ) ( LogXi ) 3) S Keragama sample (variasi), dega persamaa: 4 (9) S Cv Log Xi (0) Logaritma X dega persamaa: Log X Log Xi G. S () Atilog X X = ati log X dega: Log X = Logaritma debit atau curah huja Log X = Logaritma rerata dari debit atau curah huja Log Xi G S Cs Ck Cv = Logaritma debit atau curah huja tahu ke I = Kostata Log Pearso Type III, koefisie kepecega = Simpaga baku = Koefisie kepecega = Koefisie kurtosis = Keragama sample (variasi) = Jumlah data Uji Kesesuaia Distribusi Frekuesi Uji kesesuaia distribusi frekuesi bertujua utuk meetuka data terhadap fugsi peluag yag diperkiraka dapat meggambarka distribusi frekuesi tersebut. Pegujia distribusi dilakuka dega dua parameter yaitu:. Uji Smirov-Kolmogorov. Uji Chi Kuadrat. Uji Smirov-Kolmogorov Uji kesesuaia Smirov Kolmogorov ii diguaka utuk meguji simpaga secara medatar. Uji ii dilakuka dega tahapa sebagai berikut:. Data curah huja diurutka dari kecil ke besar. Meghitug besarya harga probabilitas dega persamaa Weibull sebagai berikut: m P ( x ) x 00% ( ) () dega: P = Probabilitas (%) m = Nomor urut data = Jumlah data 3. Hitug ilai peluag teoritis, P(x<), dega rumus P(x<) = P(x) 4. Hitug fugsi f(t) dega rumus: ( X X ) f ( t ) S x (3) 5. Berdasarka ilai f(t) tetuka luas daerah kurva distribusi ormal P (x), dimaa luas kurva distribusi ormal ditujukka pada Lampira. Nilai P (x) didapat dega rumus P (x) = Luas kurva 6. Hitug P (x<) dega rumus, P (x<) = P (x) 7. Hitug ilai HIT dega rumus DH HIT = P (x<) P(x<) 8. Apabila harga HIT < cr, maka dapat disimpulka bahwa peyimpaga yag terjadi masih dalam batas-batas yag dijika. Harga ilai kritis cr utuk variasi derajat kepercayaa dapat dilihat pada tabel.. Uji Chi-Kuadrat Uji kesesuaia Chi-Kuadrat merupaka suatu ukura megeai perbedaa yag terdapat atara frekuesi yag diamati da yag diharapka. Uji ii diguaka utuk meguji simpaga secara tegak lurus, yag ditetuka dega rumus:

5 06 Jural Tekik Pegaira, Volume 3, Nomor, Desember 0, hlm 0 ( o ) i e i Hit (4) e i Dimaa: = Parameter Chi-Kuadrat terhitug hit ei = Frekuesi teoritis oi = Frekuesi pegamata Debit Bajir Racaga Debit bajir racaga adalah debit terbesar yag mugki terjadi di suatu daerah dega peluag kejadia tertetu. Perhituga debit bajir racaga utuk perecaaa salura draiase perkotaa terdiri dari debit air huja da debit air kotor. Periode ulag utuk salura draiase kota adalah 5 tahu. Perhituga debit bajir racaga diperluka utuk meetuka kapasitas da dimesi salura dega air yag megaliriya. Gambar. Peta Kabupate Gresik Debit Air Huja Utuk meghitug besarya debit air huja dalam merecaaka draiase perkotaa umumya dilakuka dega metode Rasioal. Karea luasa relatif daerah alira yag tidak terlalu luas, kehilaga air sedikit da waktu kosetrasi relatif pedek. Rumus yag diguaka adalah sebagai berikut (Suripi, 004 : 79). Q = C.I.A (5) dega: Q = Debit Air Huja (m 3 /dt) C = koefisie pegalira I = Itesitas huja pada periode ulag tertetu (mm/jam) A = luas daerah pegalira (ha ) Lokasi Studi Wilayah Kabupate Gresik termasuk wilayah yag berdekata dega kabupate-kabupate yag tergabug dalam Gerbagkertosusila, yaitu Gresik, Bagkala, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo da Lamoga. Adapu batas-batas wilayah Kabupate Gresik dapat dilihat pada Gambar. Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Timur : Selat Madura Sebelah Selata : Kabupate Sidoarjo, Kabupate Mojokerto da Kota Surabaya Sebelah Barat : Kabupate Lamoga Luas DAS Kali Tutup Barat adalah ha. Sistem draiase Kali Tutup Barat memiliki beberapa sistem salura primer, salura skuder da salura Gambar 3. Peta DAS Kali Tutup Barat tresier. Utuk itu dalam megaalisis kajia hidrologiya perlu dibedaka luas daerah tagkapaya, seperti pada Gambar 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Curah Huja Haria Maksimum Pegertia dari curah huja haria maksimum adalah jumlah curah huja hari yag palig maksimum terjadi dalam satu tahu, dimaa adalah jumlah hari. Misalya curah huja haria maksimum berarti huja yag palig maksimum yag terjadi selama satu tahu. Curah huja haria diguaka utuk meghitug debit bajir recaa terutama di Kota Gresik utuk memperkiraka fluktuasi muka air bajir saat

6 Ubaidillah, dkk., Studi Sistem Draiase Kali Tutup Barat Kabupate Gresik Berbasis Koservasi 07 musim huja. Dari hasil aalisa di dapatka curah huja haria maksimum sebagai berikut. Hasil aalisa curah huja haria maksimum ditujukka pada Tabel 4 da Tabel 5. Tabel 4. Curah huja haria maksimum Tabel 6. Perhituga curah huja haria maksimum (Metode Gumbel) Sumber: Hasil Perhituga Tabel 5. Uruta Rerata Curah huja haria maksimum dari terbesar Sumber: Hasil Perhituga. Distribusi Log Pearso Type III Metode Log Pearso Type III pada prisipya dapat diguaka utuk semua sebara data. Adapu lagkah-lagkah aalisis frekuesi dega metode Log Pearso Type III adalah sebagai berikut: Nilai rerata, dega persamaa: Log X log Xi (7) Dega megguaka rumus 7, maka curah huja racaga utuk masig-masig kala ulag dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Perhituga curah huja haria maksimum (Metode Log Pearso Type III) Sumber: Hasil Perhituga Aalisa Frekuesi. Distribusi Gumbel Distribusi Gumbel diyataka dega persamaa: X Tr X Sx ( 0.78 y 0.45) (6) Dega megguaka rumus da kostata yag terdapat pada tabel di atas maka curah huja racaga utuk masig-masig kala ulag dapat dilihat pada Tabel 6. Dari Tabel 6, utuk aalisa studi draiase primer da sekuder dipakai curah huja recaa dega kala ulag 5 tahu. Dalam hal ii utuk metode Gumbel sebesar 74,9 mm. Sumber: Hasil Perhituga Dari Tabel 7, utuk aalisa studi draiase primer da sekuder dipakai curah huja recaa dega kala ulag 5 tahu. Dalam hal ii utuk metode Log Pearso Type III sebesar mm. Perhituga Debit Limpasa Utuk meghitug besarya debit air huja dalam merecaaka draiase perkotaa umumya dilakuka dega metode Rasioal. Karea luasa relatif daerah alira yag tidak terlalu luas, kehilaga

7 08 Jural Tekik Pegaira, Volume 3, Nomor, Desember 0, hlm 0 air sedikit da waktu kosetrasi relatif pedek. Rumus yag diguaka adalah sebagai berikut (Suripi, 004 : 79). Q = C.I.A (8) Hasil perhituga selegkapya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Perhituga debit limpasa Tabel 9. Kapasitas salura draiase terhadap debit bajir recaa Sumber: Hasil Perhituga Sumber: Hasil Perhituga Perhituga Kapasitas Salura Draiase Eksistig Perhituga kapasitas salura draiase eksistig adalah salura draiase yag sudah ada yag bertujua utuk megetahui kemampua salura dalam meampug air. Setelah kapasitas salura megetahui kemampua salura dalam meampug air. Setelah kapasitas salura lama diketahui kemudia dibadigka dega debit racaga utuk megetahui apakah salura draiase tersebut dapat meampug debit racaga atau tidak. Hasil perhituga aalisa kapasitas salura draiase eksistig dapat dilihat pada Tabel 9. Setelah diketahui perhituga debit kapasitas salura eksistig dapat dibuat skema jariga draiase eksistig seperti tergambar da skema jariga recaa Gambar 4. Perhituga Kapasitas Tampuga Bozem Kapasitas bozem dapat ditetapka berdasarka legkug kapasitas bozem, yag maa merupaka suatu kurva yag meggambarka hubuga atara luas muka air (reservoir area), volume (storage capacity) dega elevasi. Dari legkug kapasitas bozem ii aka diketahui besarya tampuga pada elevasi tertetu. Seperti tampak pada Gambar 5 deah tampuga bozem, Gambar 6 potoga tampuga bozem.da Gambar 7. Grafik legkug kapasitas bozem. Gambar 4. Skema Draiase Recaa Dari hasil perhituga bahwa volume tampuga bozem sebesar m 3. Utuk gambar lay out bozem dapat dilihat pada Gambar 8.

8 Ubaidillah, dkk., Studi Sistem Draiase Kali Tutup Barat Kabupate Gresik Berbasis Koservasi 09 V = (3.4 x r x h) = (3.4 x 0.5 x 3) =.355 m 3 Peetua jumlah sumur ijeksi disesuaika dega laha yag ada. Jumlah Sumur Ijeksi = 300 buah (lihat Tabel 0). Jadi Volume total kapasitas sumur ijeksi sebesar Vtot =.355 x 300 =706.5 m 3. Gambar detail sumur ijeksi dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 5. Deah tampuga bozem Tabel 0. Jumlah Sumur Ijeksi/Resapa Gambar 6. Potoga tampuga bozem Sumber: Hasil Perhituga Gambar 7. Grafik legkug kapasitas bozem Gambar 8. Detail Tipikal Sumur Ijeksi/Resapa Perhituga Sumur Ijeksi Perhituga kapasitas sumur ijeksi adalah sebagai berikut: Meghitug volume buah kapasitas sumur ijeksi (V) Gambar 9. Detail Tipikal Sumur Ijeksi/Resapa

9 0 Jural Tekik Pegaira, Volume 3, Nomor, Desember 0, hlm 0 Perhituga Resapa Air Pada Sumur Ijeksi Dega persamaa dibawah ii: kππ( h ) Q I(R/r) dega: Q = debit alira K = koefisie permeabilitas H = tiggi muka air maksimum recaa h = tiggi muka air miimum recaa R = jari-jari sumura r = jari-jari pegaruh rembesa sumur Lagkah-lagkah perhituga kapasitas sumur ijeksi adalah sebagai berikut: Data sumur ijeksi: K = cm/dt H = 3 m R = 0.5 m r = m Dari data da persamaa diatas diperoleh ilai Q = m 3 /dt atau sama dega Q = liter/jam. Jadi total debit air yag meresap adalah sebesar Q = x 300 = m 3 /dt. Kosepsi ii pada hakekatya adalah suatu sistem draiase yag maa air huja jatuh diatap/perkerasa ditampug pada suatu sistem resapa air. Sumur Ijeksi/resapa ii merupaka sumur yag kosog (tidak diisi pasir da batu seperti cara-cara lai) dega maksud agar kapasitas reservoirya cukup besar sebelum air meresap ke dalam taah, higga volume bagua mejadi optimal da volume air huja yag masuk ke dalam taah aka semaksimal mugki (Sujoto, 99 : 3). Sumur Ijeksi/resapa merupaka sistem draiase yag berwawasa ligkuga, dega sumur resapa dipadag tepat dari segi tekis maupu ekoomis karea disampig sistem sosial da sifat hidrologi yag kurag medukug utuk sistem geaga cara ii pada pelaksaaaya dapat dibebaka pada swadaya masyarakat sekaligus medidik taggap terhadap kelestaria ligkuga sebagai salah satu faktor kelestaria bagsa. Dega kosep bahwa air huja harus ditaha selama mugki da sebayak mugki diserap oleh taah maka uruta alira air huja di setiap uit rumah dapat megikuti alur sebagai berikut: Air huja bugker air (jika memugkika) sumur resapa salura Ilustrasi alur air huja di setiap uit rumah disajika pada Gambar 9 berikut. Gambar.4 Ilustrasi alur air huja di rumah.. Pada tahap pertama, air huja dari atap rumah disalurka ke buker air. Air yag ditampug pada bugker ii di kemudia hari dapat diguaka utuk berbagai keperlua, seperti utuk meyiram taama, mecuci kedaraa, da lailai. Jika air utuk keperlua-keperlua diatas dapat diambil dari bugker air yag ada maka hal ii dapat secara lagsug meguragi beba air yag harus disuplai dari PAM.. Pada tahap kedua, air huja yag tidak tertampug di bugker air dialirka meuju sumur resapa. Air dari sumur resapa ii berfugsi sebagai pegisia kembali air taah. 3. Pada tahap ketiga, air huja yag tidak tertampug di sumur resapa kemudia dialirka ke seloka/salura pembuaga air huja. Hal ii merupaka tahapa terakhir jika semua usaha utuk meaha air agar dapat meresap ke dalam taah telah dilakuka. Pegisia air taah buata ii adalah usaha secara tekis memasukka air permukaa ke dalam taah utuk meguragi limpasa permukaa da meambah potesi air taah (Muttaqi, 006 : ).

10 Ubaidillah, dkk., Studi Sistem Draiase Kali Tutup Barat Kabupate Gresik Berbasis Koservasi Adapu mafaat sumur resapa ii adalah: a. meguragi beba draiase perkotaa b. meambah volume cadaga air taah c. mempertiggi permukaa air taah memperbesar debit rembesa da alira dasar. Dari data dilapaga diperoleh bahwa rata-rata muka air taah di daerah studi mempuyai kedalama sebesar 3 m, sedagka perletaka posisi sumur Ijeksi disesuaika dega laha yag ada di sepajag jala Keluraha Kemutera da Keluraha Sukodoo. KESIMPULAN Berdasarka rumusa masalah da Aalisa perhituga yag telah dilakuka, dapat diambil suatu kesimpula pada sistem draiase Kali Tutup Barat Kabupate Gresik sebagai berikut:. Dari hasil perhituga da aalisa yag telah dilakuka bahwa sistem draiase Kali Tutup Barat Kabupate Gresik tidak mampu megatasi limpasa. Dapat dilihat di ruas salura S terjadi limpasa 0,7 m 3 /detik, di ruas salura Ta terjadi limpasa sebesar 0,33 m 3 /detik, di ruas salura Ti terjadi limpasa sebesar 0,8 m 3 /detik, di ruas salura PR terjadi limpasa sebesar 3,64 m 3 / detik da di ruas salura PR3 terjadi limpasa sebesar,58 m 3 /detik.. Utuk meguragi limpasa yag terjadi di sistem draiase Kali Tutup Barat Kabupate Gresik dibuatka sistem peagaa yag berbasis koservasi yaitu dega pembuata sistem kolam peampuga (Bozem) di ruas salura PR da sistem peampuga sumur Ijeksi di ruas salura PR3. a. Dari aalisa da perhituga yag telah dilakuka bahwa sesuai dega laha yag tersedia, volume debit limpasa yag dapat ditampug bozem sebesar m 3. b. Sesuai dega laha yag tersedia, sumur ijeksi dibuat dega kedalama sumur 3 m da diameter m dega jumlah sumur 300 buah sehigga volume debit limpasa yag dapat ditampug sumur ijeksi sebesar 706,5 m 3. SARAN Dega hasil peelitia yag telah dirumuska dalam kesimpula diatas maka dapat dikemukaka sara sebagai implikasi dari peerapa hasil studi atara lai:. Normalisasi salura di hulu terutama salura yag berada di wilayah Jl. Samahudi yag merupaka daerah pasar.. Pemeliharaa salura berupa pembersiha sampah da sedime yag ada disalura dilakuka secara ruti terutama saat-saat mejelag musim huja. 3. Sosialisasi da upaya membudayaka masyarakat utuk tidak membuag sampah di salura. 4. Pemeritah da masyarakt bersama-sama mejaga da memperluas laha daerah resapa air. DAFTAR PUSTAKA Aoim Petujuk Tekis Perecaaa Sistim Peyediaa Air Bersih. Jakarta: Departeme Pekerjaa Umum Direktorat Jederal Cipta Karya. Aoim Tata Cara Perecaaa Umum Draiase Perkotaa (SK SNI ). Jakarta: Yayasa Bada Peerbit Pekerjaa Umum. Aoim Lapora Akhir Perecaaa Tekis Jariga Draiase Kota Gresik: Dias Pekerjaa umum Kabupate Gresik. Aoim. 0. Kecamata Gresik Dalam Agka: Bada Pusat Statistik Kabupate Gresik. Asdak, C. 00. Hidrologi da Pegelolaa Daerah Alira Sugai. Yogyakarta: Gadjah Mada Uiversity Press. Bisri, M Air Taah. Malag: Tirta Media. Harto, S.B Aalisis Hidrologi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Muttaqi, Y.A Kierja Sistem Draiase yag Berkelajuta Berbasis Partisipasi Masyarakat (Studi Kasus di Perumaha Josroyo Idah Jateg Kabupate Karagayar). Fakultas Tekik Uiversitas Dipoegoro Semarag: Jural. Shahi Statistical Aalysis i Hydrology Vol II. Delf, Netherlad. Soemarto, CD Hidrologi Tekik (Edisi Ke-). Jakarta: Erlagga. Sosrodarsoo, S., da Kesaku, T Hidrologi utuk Pegaira. Jakarta: Pradya Paramita Subarkah, I Hidrologi utuk Perecaaa Bagua Air. Badug : Ide Dharma Suhardjoo Draiasi. Malag: Fakultas Tekik Uiversitas Brawijaya Suparmato, J., Bisri, M. Sayekti, W.R. 00. Evaluasi da Alteratif Peaggulaga Geaga Berbasis Koservasi Air di Kota Kupag DAS Dedeg-Merdeka Propisi Nusa Teggara Timur. Uiversitas Brawijaya Malag: Jural. Suripi Sistem Draiase Perkotaa yag Berkelajuta. Yogyakarta: ANDI Sujoto. 99. Hidrolika Sumur Resapa. Yogyakarta: Disampaika dalam Kursus Sigkat Hidrologi Perkotaa.