PERENCANAAN RESAPAN AIR SEBAGAI ALTERNATIF PENANGGULANGAN BANJIR DI MAN 1 SUMBAWA

Transkripsi

1 PERENCANAAN RESAPAN AIR SEBAGAI ALTERNATIF PENANGGULANGAN BANJIR DI MAN 1 SUMBAWA TRI SATRIAWANSYAH Dose Program Studi Tekik Sipil Fakultas Tekik Uiversitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar ABSTRAK Di Kota Sumbawa khususya di kawasa MAN 1 Sumbawa serig dihadapka dega feomea geaga bajir da secara ruti meggeagi kawasa tersebut. Kedalama air akibat bajir bisa mecapai cm dega luas geaga m2. Sumur resapa yag tersedia di kawasa MAN 1 Sumbawa diilai kurag maksimal dalam meaggulagi bajir. Dikareaka jumlahya haya 1 (satu) sehigga tidak bisa meaggulagi debit bajir yag ada. Peelitia ii bertujua utuk megatasi geaga di MAN 1 Sumbawa. Peelitia dilakuka dega metode deskriptif kuatitatif. Peelitia berlokasi di kawasa MAN 1 Sumbawa Jl.Kepitig o.69 Keluraha Seketeg kecamata Sumbawa. Prosedur peelitia : persiapa, pelaksaaa, pegambila data serta aalisis data. Hasil peelitia meujukka bahwa dimesi sumur resapa hasil perecaaa diperoleh diameter 1.5 m da kedalama 2 m dega jumlah sumur resapa sebayak 4 buah dega jarak 7.5 meter. Dega perecaaa 4 buah sumur resapa pada laha MAN 1 Sumbawa aka bisa meaggulagi geaga yag terjadi pada musim huja dega lama meyerap air ke dalam taah 0,85 jam atau 51 meit. Hasil dari perecaaa utuk LRB diperoleh dimesi dega diameter 10 cm (0,1 m) da kedalama 100 cm (1 m) dega jumlah pekerjaa LRB sebayak 12 buah dega jarak 6 meter. Dega perecaaa 12 buah LRB bisa melidugi system air taah (groud water system) pada kawasa MAN 1 Sumbawa Besar. Bagi ligkuga pedidika MAN 1 Sumbawa agar membagu sumur resapa da lubag resapa biopori. Bagi pemeritah terkait, yaki Dias Pedidika Kabupate Sumbawa agar segera membagu sumur resapa da lubag resapa biopori di kawasa MAN 1 Sumbawa. Bagi mahasiswa da akademisi sebagai referesi utuk peelitia-peelitia selajutya yag berhubuga dega masalah peaggulaga bajir. Bagi peeliti selajutya agar megkombiasi sumur resapa dega meambahka isi didalamya berupa ijuk, batu gosog sebagai peyerap. Kata Kuci : Bajir, MAN 1, Sumur Resapa, Lubag Resapa Biopori PENDAHULUAN Tiggiya tigkat curah huja di Kota Sumbawa Besar dari tahu ke tahu telah bayak meimbulka dampak kerugia dalam segala aspek. Keyamaa bagi masyarakat dalam melaksaaka aktifitas seperti pekerjaa, sekolah serta rutiitas sehari-hari sagatlah tergaggu. Semaki cepatya laju pembagua yag tidak lagi terkotrol membuat taama kota tidak lagi rapi megakibatka semaki sempitya wilayah resapa air da juga peyempita salura-salura pembuaga air seperti seloka serta sugai. Curah huja yag tiggi di wilayah kota Sumbawa Besar meyebabka megumpulya air semaki bayak da bayak meimbulka geaga di beberapa titik hal ii dikareaka kuragya daerah resapa air. Terutama di kawasa Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sumbawa Besar yag merupaka kawasa yag sagat vital, karea kawasa tersebut merupaka tempat melakuka peroses belajar megajar tempat meimba ilmu bagi para pelajar para peerus estapet pemimpi bagsa. Maka dari itu sekolah MAN 1 Sumbawa Besar merupaka kawasa yag diutamaka tidak boleh tergeag oleh air huja atau bila terdapat geaga agar dimiimalka kemugkia tersebut. Perlu adaya peagaa cepat apabila terjadi bajir maupu geaga di sekolah MAN 1 Sumbawa Besar, sehigga dapat memiimalka dampak dari bajir maupu geaga yag terjadi. 107

2 Melihat kodisi MAN 1 Sumbawa Besar yag saat ii masih serig dijumpai geaga air di saat huja, maka saya sebagai peeliti merasa terpaggil utuk mecegah da megatasiya dega pembuata sumur resapa da Lubag Resapa Biopori (LRB). Diharapka dega adaya sumur resapa da biopori, maka geaga air saat huja dapat dimiimalisir. Lokasi peelitia ii terletak di MAN 1 Sumbawa Besar,jala kepitig keluraha seketeg kecamata Sumbawa kabupate Sumbawa. lokas Gambar 01. Lokasi Peelitia (geoogle earth, 2016) Adapu lokasi bisa dilihat pada gambar 01 di bawah ii. Gambar 02. Kodisi halama MAN 1 padaa saat huja. (Visual Trash, 2016 ) KAJIAN PUSTAKA Hidrologi adalah ilmu yag yag bersifat meafsirka. Melakuka percobaa dibatasi oleh ukura kejadia di alam, yag diteliti sederhaa saja dega akibat yag bersifat khusus. Persyarata medasarya berupa data yag diamati da diukur megeai semua segi pecuraha, pelimpasa, peeluspeguapa da a, pegalira sugai, seterusya. (E.M.Wilso, 1993:1) Sumur resapa merupaka sumur atau lubag pada permukaa taah yag dibuat utuk meampug air huja agar dapat meresap ke dalam taah. Sumur resapa ii kebalika dari sumur air mium. Sumur resapa merupaka lubag utuk memasukka air ke dalam taah, sedagka sumur air mium berfugsi utuk meaikka air taah ke permukaa. Dega demikia kostruksi da kedalamaya berbeda. Sumur resapa digali dega kedalama di atas muka air taah. Sumur air mium digali lebih dalam lagi atau di bawah muka air taah. (Kusaedi, 2011:6) Biopori merupaka ruag atau pori dalam taah yag dibetuk oleh makhluk hidup, seperti mikroorgaisme taah da akar taama. Betuk biopori meyerupai liag (terowoga kecil) di dalam taah da bercabagcabag da sagat efektif utuk meyalurka air da udara a ke dalam taah. Liag pori terbetuk oleh adaya pertumbuh- taama, serta a da perkembaga akar aktivitas faua taah seperti cacig taah, rayap da semut di dalam taah (Brata, 2008). Lubag Resapa Biopori (LRB) adalah lubag yag digali vertikal ke dalam taah berbetuk silidris berdiameter 10 cm, dega kedalama ± 1 meter (tidak melebihi muka air taah). Lubag resapa digali dega megguaka bor biopori agar diameter yag dihasilka aka seragam (Brata, 2008). Data hidrologi adalah kumpula keteraga atau fakta megeai feomea hidrologi, seperti besaryaa : curah huja, temperatur, peguapa, lamaya peyiara matahari, kecepata agi, debit sugai, tiggi muka air sugai, kecepata alira, kosetrasi sedime sugai aka selalu berubah terhadap waktu. (Soewaro, 1995). METODOLOGI PENELITIAN Peelitia tetag perecaaa sumur resapa da lubag resapa biopori sebagai alterative peaggulaga bajir di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sumbawa Besar ii megguaka metode peelitia deskriptif kuatitatif. Peelitia deskriptif merupaka 108

3 dasar bagi semua peelitia. Peelitia deskriptif dapat dilakuka secara kuatitatif agar dapat dilakuka aalisis statistik. Setelah megidetifikasi dari permasalaha yag ada di lapaga maka lagkah selajutya adalah mecari data pedukug utuk meyelesaika permasalaha tersebut. Data yag diguaka dalam peulisa ii adalah data primer da data sekuder. Data primer merupaka data yag diperoleh secara lagsug. Sedagka data sekuder merupaka data yag diperoleh secara tidak lagsug berupa catata maupu hasil peelitia dari pihak lai. Diataraya data Luas laha, Tiggi Geaga,Data curah huja, Permeabilitas taah, Tekstur taah Metode yag diguaka utuk meghitug curah huja adalah metode metode Mooobe. Caraya adalah dega mejumlahka curah huja pada tiap stasiu kemudia membagiya dega jumlah stasiu yag ada. Metode ii masih memiliki bayak kelemaha karea tidak memasukka pegaruh topografi. Metode ii dapat diguaka dega hasil memuaska apabila daerahya datar da peempata alat ukur tersebar merata, serta curah huja tidak bervariasi bayak dari harga tegahya. Metode Mooobe: (I Made Kamiaa, 2012:74) R =R1+R2+R3+ R Dimaa : R = curah huja rata-rata (mm) R = Tiggi curah huja di stasiu I (mm) A 1 -A = luas daerah pegaruh stasiu I (Km) Pegujia kosistesi dari seragkaia data ii dapat dilakuka dega megguaka kurva massa (mass curve) yaitu suatu grafik yag meggambarka komulatif dari seragkaia data huja stasiu yag di uji sebagai ordiat, da kumulatif dari ragkaia data huja beberapa stasiu sekitar sebagai absis, kemudia koordiatya diplotka. Dari pegujia ii data yag tidak kosiste aka Nampak dari peyimpaga garisya terhadap garis lurus. Dalam hal ii diaggap bahwa data dari stasiu huja yag diguaka sebagai referesi yag berada di sekitarya merupaka data yag kosiste, oleh karea itu pegujia ii serig meimbulka keragua, karea adaya kemugkia tidak kosistesiya stasiu referesi. Utuk itu perlu dilakuka tes statistik utuk meguji kosistesi data, yaitu dega megguaka data dari stasiu itu sediri. Tes statistik yag diperhitugka megguaka metode RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums). Cara ii didasarka pada rumusa sebagai berikut (I Made Kamiaa, 2012 : 21) = K = 1,. Dega Sk* adjusted partial sums atau kumulatif peyimpagaya dari rata rata dirumuska sebagai berikut : Sk* = Σ (Xi X ) I =1 k = 1,. Da DY adalah Deviasi stadar dari sampel yag dirumuska dega : Dy* = Σ (Xi X )²/ i =1 Dega : = Jumlah Data Huja Xi = Data Curah Huja X = Rerata Curah Huja Sk*, Sk**, Dy = Nilai Statistik Nilai statistik dari Q adalah : Q = maks Sk** 0<k< Itesitas huja atau itesitas huja recaa dapat dikataka sebagai ketigia atau kederasa huja persatua waktu, biasaya dalam satua (mm/jam) atau (cm/jam). Rumus mooobe : I= X /3 24 t Dimaa : I = Itesitas curah huja (mm/jam) X 24 = curah huja maksimum haria (selama 24 jam) (mm) t = lamaya huja (24 jam) (mm) Rumus Va Bree : I = 90 % x X

4 Dimaa : I = Itesitas curah huja (mm/jam) X 24 = curah huja maksimum haria (selama 24 jam) (mm) Koefisie Alira Permukaa (C) didefiisika sebagai isbah atara pucak alira permukaa terhadap itesitas huja. Perkiraa atau pemiliha ilai C secara tepat sulit dilakuka, karea ii atara lai bergatug dari : (I Made Kamiaa, 2012 : 84) Waktu kosetrasi adalah waktu yag diperluka utuk megalirka air dari titik yag palig jauh pada daerah alira ke titik cotrol yag ditetuka di bagia hilir suatu salura. Utuk meghitug waktu kosetrasi dapat dihitug dega rumus kirpich.(i Made Kamiaa,2012:83) tc = 0,87 x L 2 0, x S Keteraga rumus : tc = Waktu kosetrasi (jam) L = Pajag litasa air dari titik terjauh ke titik yag ditijau S = Kemiriga rata-rata daerah litasa Debit recaa adalah debit dega periode ulag tertetu (T) yag diperkiraka melalui suatu sugai atau bagua air. Karea data huja da karakteristik daerah alira tersedia maka rumus yag dipakai adalah metode rasioal: ( I Made Kamiaa, 2012 :7). Q = 0,278 C. I. A Dega : Q = Debit pucak limpasa permukaa (m 3 /det) A = Luas daerah pegalira (m 2 ) I = Itesitas huja (mm/jam) C = Koefisie pegalira Perecaaa Sumur Resapa 1. Volume Sumur Resapa Volume sumur resapa dapat dihitug megguaka rumus volume tabug sebagai berikut : (Ria Hidayat, 2013 : 39) V =(1/4 x π x d 2 )x h Keteraga : V = Volume sumur resapa (m3) d = diameter sumur resapa (m) h = Kedalama sumur resapa (m) 2. Jumlah Sumur Resapa = Q / Vol sumur resapa Dimaa : = jumlah sumur resapa Q = Debit bajir Meghitug Dimesi LRB Volume LRB dapat dihitug megguaka rumus volume tabug sebagai berikut : (Ria Hidayat, 2013 : 39) V =(1/4 x π x d 2 ) x h Keteraga : V = Volume LRB (m3) d = diameter LRB (m) h = Kedalama LRB (m) Jumlah LRB yag disaraka Jumlah lubag yag perlu dibuat dapat dihitug dega megguaka persamaa : = I x L v Keteraga : : Jumlah Lubag Resapa Biopori I : Itesitas huja (mm/jam) L : Luas bidag kedap air (m2) v : Laju rembesa air (liter/jam) PEMBAHASAN A. Pegumpula Data Peta lokasi peakar huja Sumbawa diguaka utuk megetahui letak stasiu curah huja. Dalam hal ii data huja yag diguaka adalah data huja haria. Dalam peelitia ii stasiu huja yag diguaka adalah stasiu Sumbawa da stasiu Uter Iwes. Data yag diguaka adalah data sekuder berupa data huja dega waktu pegamata 10 tahu yaitu dari tahu Utuk uji kepaggaha data diguaka data huja tahua, sedagka utuk aalisis 110

5 IDF diguaka data huja jam-jama. Data huja ii diperoleh dari Dias Pertaia da Holtikultura Kabupate Sumbawa. Jeis taah dilokasi peelitia berdasarka teori di kajia pustaka tetag tekstur taah tetag ciri-ciri taah laau yaitu baha yag merupaka peraliha atara lempug da pasir halus. Berdasarka ciri-ciri dari jeis taah, maka taah di lokasi peelitia termasuk jeis taah laau. Maka permeabilitas taah di lokasi peelitia berdasarkakoefisie permeabilitas taah laau adalah 0,001-0,00001 Cm/dt. Artiya layak utuk dibagu sumur resapa. Luas laha di lokasi MAN 1 Sumbawa adalah m2. Tiggi geaga di lokasi MAN 1 Sumbawa adalah cm. B. Aalisis Hidrologi Data huja yag diguaka adalah data huja haria dari hasil pegamata 2 stasiu huja yag berpegaruh pada lokasi MAN 1 Sumbawa yaki stasiu huja Sumbawa da stasiu huja Uter Iwes. Data curah huja yag diguaka yaitu data curah huja tahu 2006 s/d Karea data huja jagka pedek tidak tersedia, maka peeliti megguaka rumus Va bree. Dalam rumus va bree, durasi huja haria diasumsika 4 jam, da besarya huja haria efektif adalah 90 % dari huja haria maksimum. Rumusya adalah : I= 90 %x X24 4 Besar huja racaga utuk kala ulag 2 tahu adalah X2= mm/jam. utuk kala ulag 5 tahu adalah X5= mm utuk kala ulag 10 tahu adalah X10= mm Hituga itesitas huja utuk kala ulag 2, 5 da 10 tahu I2 = 90 % x X24 = 90 % x = mm/jam I5 = 90 % x X24 = 90 % x 178, = mm/jam I10 = 90 % x X24 = 90 % x 312, = mm/jam Berdasarka pegguaa laha di MAN 1 Sumbawa, maka koefisie adalah sebagai berikut : Bagua multiuit terpisah dega luas m 2 da tama tempat bermai dega luas 600 m 2. Jadi utuk meghitug kooefisie dihitug dega rumus : C=C1. A1 + C2. A C. A A1 + A A C= 0,4 x ,35 x C= 0,387 Pajag litasa air dari titik terjauh ke titik yag ditijau (L) = 42,2 Meter Kemiriga rata-rata ( S ) = 2 % Karea kodisi laha datar berdasarka tabel 2.9. Rumus meghitug waktu kosetrasiya adalah : Tc = 0,87 x L 20, x S =0,87 x , x 0,02 = 0.85jam atau 51 meit Perhituga debit bajir racaga dihitug dega megguaka metode rasioal : Koefisie limpasa = 0,387 Itesitas huja ( I) = mm/jam Luas wilayah ( A ) = m 2 Sehigga diperoleh debit Q = 0,278. C.I. A Q = 0,278. C.I. A = 0,278.0, ,212. = 14,696m 3 / det Besar debit bajir racaga dalam kala ulag 5 tahu adalah 14,696 m 3 / det. atau liter. Direcaaka pegguaa sumur resapa utuk meresapka air huja kedalam taah, diasumsika dimesi sumur resapa yag aka diperguaka adalah : diameter (d) :1,5 m da tiggi (h) : 2 m Volume sumur resapa : 111

6 V = (1/4 x x d 2 ) x h V = ( 1/4 x x 3,14 x 1,5 2 ) x 2 Volume sumur = 3,825m 3 Volume sumur = 3825 liter Jumlah sumur resapa yag dibutuhka = Q racaga / Vol sumur = liter / 3825 = 3,84 4 buah jadi jumlah sumur resapa yag dibutuhka dikawasa MAN 1 Sumbawa Besar adalah sebayak 4 buah. Pajag kawasa yag mau ditempatka sumur resapa adalah (P) 30 meterjarak atar sumur resapa (s) (s) = P / (s) = 30 m / 4 (s) = 7.5 meter 7.5 m Jadi, sumur resapa dipasag dega jarak atar sumur (s) : 7.5 meter Dalam merecaaka sebuah LRB kita harus meetuka dulu dimesi LRB. Adapu dimesi lubag resapa biopori meurut (brata, 2008) adalah : diameter (d) : 10 cm = 0,1 m da tiggi (h) : 100 cm = 1 m Volume LRB V = (1/4 x x d 2 ) x h V = (1/4 x 3,14 x x 1 V = m 3 V = 7.85 liter Luas bidag kedap yag mau ditempatka LRB adalah 74 m 2 da laju resap air adalah 245 liter /jam. Jumlah LRB yag perlu dibuat dapat dihitug dega rumus : =I x L v = mm/jam x 74 m = buah 12 buah Jarak atar LRB = L / Jarak atar LRB = 74/12 = 6,16 meter 6 meter Jadi, jumlah LRB yag dibutuhka adalah 12 buah dega jarak 6 meter. Utuk perecaaa sumur resapa yaitu megguaka buis beto dega diameter 1,5 m, da ketiggiaya 2 m. Utuk gambarya bisa dilihat pada gambar dibawah ii : Gambar 03. Recaa sumur resapa Utuk perecaaa LRB (Lubag Resapa Biopori) megguaka pipa paralo dega diameter 10 cm da ketiggia 100 cm. Utuk gambarya bisa dilihat pada gambar dibawah ii : h=100 cm Gambar 04. Recaa LRB PENUTUP Hasil dari perecaaa sumur resapa diperoleh dimesi sumur resapa dega diameter 1,5 m da kedalama 2 m dega jumlah sumur resapa sebayak 4 buah dega jarak 7.5 meter. Dega perecaaa 4 buah sumur resapa pada laha MAN 1 Sumbawa aka bisa meaggulagi geaga yag terjadi pada musim huja. Hasil dari perecaaa utuk LRB diperoleh dimesi dega diameter 10 cm (0,1 m) da kedalama 100 cm (1 m) dega jumlah pekerjaa LRB sebayak 12 buah dega jarak 6 meter. Dega perecaaa 12 buah LRB bisa melidugi system air taah (groud water system) padaa kawasa MAN 1 Sumbawa Besar. 112

7 DAFTAR PUSTAKA Brata, Kamir R da Ae Nelistya, Lubag Resapa Biopori, Bogor. Brata K.R da Ae Nelistya (2011). Lubag Resapa Biopori. Depok : Swadaya. Brata, K.R., Nelistya A., Lubag Resapa Biopori, Peebar Swadaya, Jakarta. Buckma, H. 0. da N. C. Brady Ilmu Taah (terjemaha Soegima). Bhratara Karya Aksara, Jakarta. Foth, H.D., Dasar Dasar Ilmu Taah.. Edisi VI. Erlagga, Jakarta. Haafiah, A.K., Dasar Dasar Ilmu Taah. Raja Grafido Persada, Jakarta. Hardjowigeo Ilmu Taah. PT Media Tama Sapama. Jakarta. Kamiaa Made, I Tekik Perhituga Debit Recaa Bagua Air. Yogyakarta : Graha Ilmu Kesuma, R. Wijaya Studi Pemaksimala Resapa Air Huja dega Lubag Resapa Biopori Utuk Megatasi Bajir (Studi Kasus : Kecamata Dayeuh Kolot Kabupate Badug). ITB. Badug Kusaedi Sumur Resapa utuk Pemukima Perkotaa da Pedesaa. Jakarta: Peebar Swadaya. Soewaro Hidrologi Aplikasi Metode Statistik utuk Aalisis Data. Jilid 1. Suripi Sistem Draiase Perkotaa yag Berkelajuta. Yogyakarta: Adi. Wilso, E.M Hirologi Tekik. Badug : ITB Badug. 113