ANALISA SALURAN DRAINASE KOMPLEK PERUMAHAN JABAL RAHMAH LESTARI KURAO KAPALO BANDA SUNGAI SAPIH

Transkripsi

1 ANALISA SALURAN DRAINASE KOMPLEK PERUMAHAN JABAL RAHMAH LESTARI KURAO KAPALO BANDA SUNGAI SAPIH Elfi Susati, Suhedrik Hawar, Lusi Utama Jurusa Teik Sipil, Fakultas Tekik Sipil da Perecaaa, Uiversitas Bug Hatta, Padag elfisusati78@yahoo.com, mr.suhedrik@gmail.com, lusi_utamaido11@yahoo.co.id Abstrak Padag merupaka salah satu kota dega pertumbuha peduduk yag pesat. Salah satu wilayah yag serig terjadi bajir adalah Komplek Perumaha Jabal Rahmah Lestari terletak di Keluraha Sugai Sapih Kecamata Kuraji. Oleh karea itu tugas akhir ii bertujua agar salura draiase yag diaalisa mejadi suatu solusi utuk megatasi masalah geaga air disekitar kawasa. Draiase dapat didefiisika suatu tidaka tekis utuk meguragi kelebiha air, baik berasal dari air huja, rembesa, sehigga fugsi kawasa tidak tergaggu. Utuk meghitug debit recaa data curah huja yag diguaka 10 tahu terakhir. Dalam meghitug curah huja maksimum rata-rata diguaka metode Rata Rata Aljabar, perhituga perecaaa draiase diguaka periode ulag tahu. Perhituga itesitas curah huja megguaka rumus Mooobe, perhituga debit recaa megguaka metode Rasioal. Hasil perhituga perbadiga debit salura existig dega debit total recaa beberapa dimesi salura yag tidak mampu lagi meampug debit yag ada, diataraya salura ruas G1- D harus diperdalam da diperlebar, supaya debit air total yag ada pada saat ii bisa ditampug da dialirka secara ormal. Maka utuk peyelesaiaya peulis melakuka ormalisasi dega merecaaka ulag salura draiase pada ruas-ruas tersebut, disaraka perluya perbaika pada beberapa bagia salura, masyarakat harus memelihara, melakuka pembersiha pada salura sehigga kodisi salura dapat terjaga da terawat dega baik. Kata Kuci : Draiase, Bajir, Salura.

2 ANALYSIS DRAINAGE CANAL OF HOUSING COMPLEX PERUMAHAN JABAL RAHMAH LESTARI KURAO KAPALO BANDA SUNGAI SAPIH Elfi Susati, Suhedrik Hawar, Lusi Utama Civil Teik Departmet, Faculty of Civil Egieerig ad Plaig, Uiversitas Bug Hatta, Padag elfisusati78@yahoo.com, mr.suhedrik@gmail.com, lusi_utamaido11@yahoo.co.id Abstract Padag is oe of the cities with rapid populatio growth. Oe of the areas of frequet floodig is Housig Complex Jabal Rahmah Lestari located i the Village Sugai Sapih of Kuraji. Therefore, this thesis aims to aalyze draiage chaels ito a solutio to overcome the problem of stagat water aroud the area. Draiage ca be defied techical measures to reduce excess water, either from rai, seepage, so the area fuctio is ot compromised. To calculate the discharge pla raifall data were used the last 10 years. I calculatig the maximum raifall average used to Algebra score method, draiage plaig calculatios used over a period of years. Raifall itesity calculatio usig the formula Mooobe, discharge pla calculatios usig the Ratioal method. The results of the compariso calculatio existig discharge chute with a total discharge pla several dimesios of chaels that are ot able to accommodate the existig discharge, icludig chaels G1- D segmet must be deepeed ad wideed, so that the total water discharge that exist today ca be accommodated ad fed ormally. So to completio authors have ormalized with re plaig a draiage chael sectios, it is suggested the eed for improvemet i several parts of the chael, the commuity must maitai, perform cleaup o the chael so that the chael ca be maitaied coditio ad well maitaied. Keywords: Draiage, Flood, Chaels.

3 ANALYSIS DRAINAGE CANAL OF HOUSING COMPLEX PERUMAHAN JABAL RAHMAH LESTARI KURAO KAPALO BANDA SUNGAI SAPIH Elfi Susati, Suhedrik Hawar, Lusi Utama Civil Teik Departmet, Faculty of Civil Egieerig ad Plaig, Uiversitas Bug Hatta, Padag elfisusati78@yahoo.com, mr.suhedrik@gmail.com, lusi_utamaido11@yahoo.co.id Abstract Padag is oe of the cities with rapid populatio growth. Oe of the areas of frequet floodig is Housig Complex Jabal Rahmah Lestari located i the Village Sugai Sapih of Kuraji. Therefore, this thesis aims to aalyze draiage chaels ito a solutio to overcome the problem of stagat water aroud the area. Draiage ca be defied techical measures to reduce excess water, either from rai, seepage, so the area fuctio is ot compromised. To calculate the discharge pla raifall data were used the last 10 years. I calculatig the maximum raifall average used to Algebra score method, draiage plaig calculatios used over a period of years. Raifall itesity calculatio usig the formula Mooobe, discharge pla calculatios usig the Ratioal method. The results of the compariso calculatio existig discharge chute with a total discharge pla several dimesios of chaels that are ot able to accommodate the existig discharge, icludig chaels G1- D segmet must be deepeed ad wideed, so that the total water discharge that exist today ca be accommodated ad fed ormally. So to completio authors have ormalized with re plaig a draiage chael sectios, it is suggested the eed for improvemet i several parts of the chael, the commuity must maitai, perform cleaup o the chael so that the chael ca be maitaied coditio ad well maitaied. Keywords: Draiage, Flood, Chaels. I. PENDAHULUAN Padag merupaka salah satu kota dega pertumbuha peduduk yag pesat, yag diirigi oleh mejamurya struktur da ifrastruktur kota. Salah satu wilayah di kota Padag yag serig terjadi bajir adalah Komplek Perumaha Jabal Rahmah Lestari yag terletak di Keluraha Sugai Sapih Kecamata Kuraji Kota padag. Jika hal ii tidak ditaggulagi dega serius maka aka meimbulka kerugia yag besar, Oleh karea itu peulis megagkat permasalaha di atas sebagai baha pembuata Tugas Akhir ii. dega judul : Aalisa Salura Draiase Komplek Perumaha Jabal Rahmah Lestari Kurao Kapalo Bada Sugai Sapih Maksud dari peulisa ii adalah utuk megaalisa salura draiase yag meyebabka terjadiya bajir pada kawasa Komplek Perumaha Jabal Rahmah Lestari Kurao Kapalo Bada Sugai Sapih Kota Padag.Tujua dari peulisa ii adalah agar salura draiase yag diaalisa mejadi suatu solusi utuk megatasi masalah geaga air disekitar kawasa Komplek Perumaha Jabal Rahmah Lestari da juga pemukima

4 warga sekitar, sehigga aktifitas masyarakat serta peghui pemukima tidak tergaggu. Ruag ligkup draiase meliputi pembuata salura da bagua pelegkapya, amu dalam Tugas Akhir ii peulis haya megaalisa salura draiase yag berada di Komplek Perumaha Jabal Rahamah Lestari Keluraha Kurao Kapalo Bada, dikareaka masih serigya terjadi bajir di kawasa tersebut. Tijaua yag peulis lakuka adalah terhadap kapasitas salura, termasuk ukura / dimesi salura. Aalisa tersebut dilakuka dega tijaua: 1. Aalisa hidrologi : data curah huja, debit bajir recaa da debit air buaga dari pemukima peduduk da debit limpasa..aalisa hidrolika : kapasitas salura draiase, kemiriga dasar salura, kecepata alira, gorog-gorog, da perbaika dimesi salura. Metodologi yag diguaka dalam peulisa Tugas Akhir ii adalah studi literatur da aalisa data. Kegiata yag dilakuka secara garis besar dibedaka mejadi : 1. Studi Literatur Dalam literatur ii didapatka teori - teori utuk megaalisa hidrologi da aalisa dimesi salura.. Pegumpula data Data-data yag diguaka dalam peulisa Tugas Akhir ii atara lai, data curah huja, peta kawasa kecamata, peta Kota Padag, peta topografi Kota Padag, data lokasi da data-data laiya yag diaggap perlu. Pegumpula data dilakuka dega cara memita data ke istasi terkait, seperti Dias Pegolaha Sumber Daya Air Propisi Sumatera Barat, Dias Prasaraa Jala, Tata Ruag Da Pemukima Propisi Sumatera Barat, Dias PU Kota Padag, Bada Pusat Statistik Kota Padag, Bada Pusat Statistik Sumatera Barat, serta melakuka survey lapaga di wilayah studi.. Aalisa data Berbagai data yag diperoleh selajutya diolah da ditampilka dalam sub bab tersediri, meliputi: a. Kodisi geografis b. Data curah huja c. Data dimesi salura saat ii d. Data peduduk 4. Kosultasi dega dose-dose pembimbig. Sistem peulisa tugas akhir ii terbagi dalam lima bab, yag masig-masig bab terdiri dari sub-sub bab megeai pokok permasalaha, kemudia diuraika dega tujua agar dapat diketahui permasalahaya. Adapu garis besar susuaya adalah sebagai berikut : Bab I : Pedahulua Pada bab ii meguraika tetag latar belakag pokok permasalaha, tujua peulisa, batasa masalah, metodologi peulisa da sistematika peulisa tugas akhir. Bab II : Kajia Teori Mejelaska tetag ladasa teori yag aka diguaka dalam pegolaha data aalisa salura draiase. Bab III : Data Da Kodisi Daerah Studi Membahas secara rigkas tetag kodisi umum kawasa, letak geografis, iklim, hidrologi, tata gua laha da peduduk setempat. Bab IV : Aalisa Tekis Salura Draiase Pada bab ii aka membahas aalisa curah huja, debit bajir recaa, debit air buaga dari pemukima peduduk da perecaaa salura draiase kawasa Perumaha Jabal Rahmah Lestari, berdasarka data da aalisa teori yag telah dibahas sebelumya. Bab V : Kesimpula Da Sara Berisika kesimpula da sara beserta lampira lampiraya.

5 KAJIAN TEORI Tijaua Umum : Draiase (draiage) mempuyai arti megalirka, meguras, membuag atau megalirka air. Dalam bidag tekik sipil draiase secara umum dapat didefiisika sebagai suatu tidaka tekis utuk meguragi kelebiha air, baik yag berasal dari air huja, rembesa, maupu kelebiha air irigasi dari suatu kawasa / laha sehigga fugsi kawasa / laha tidak tergaggu Jeis-Jeis Draiase : Meurut Sejarah Terbetukya ; Draiase Alamiah cotoh : sugai Draiase Buata draiase yg dibuat membutuhka bagua peujag seperti gorog- gorog,meurut Letak Bagua ;Draiase Permukaa Taah,Draiase Bawah Permukaa Taah Meurut Fugsi ; Fugsi Tuggal Multi fugsi (Multi Purpose) Meurut kostruksi ;Salura terbukasalura tertutup Teori Hidrologi Air di bumi megalami suatu siklus melalui seragkaia peristiwa yag berlasug terus-meerus, Seragkaia peristiwa tersebut diamaka siklus hidrologi. Gambar.11 Siklus Hidrologi Akibat siar matahari terjadi proses peguapa dimuka bumi( Evaporasi ) Peguapa air berkumpul mejadi awa da pada saat keadaa jeuh aka turu mejadi huja(presipitasi) sebagia sampai kealira sugai sebagia mejadi alira permukaa( ru of pada lampisa i permiabel sebagia lagi masuk kedalam taah ( Ifiltarsi ) megalir kedalam taah ( perkolasi ) yag mejadi sumber air sugai Curah Huja Rata - Rata Huja merupaka faktor terpetig dalam aalisis hidrologi pada peracaga debit utuk meetuka dimesi salura draiase. Peetua huja suatu kawasa atau daerah tagkapa air sagat tergatug pada stasiu peakar huja yag ada. Utuk kawasa yag luas satu alat peakar huja belum dapat meggambarka huja wilayah tersebut. Dalam hal ii diperluka harga rata-rata curah huja dari beberapa stasiu peakar huja yag ada di dalam, da atau di sekitar kawasa tersebut. Dalam meghitug curah huja rata-rata suatu kawasa ada tiga cara yaitu: Metode Rata-rata Aljabar Metode Poligo Thiesse Metode Isohyet Cara Memilih Metode Utuk memilih metode maa yag cocok dipakai pada suatu DAS dapat ditetuka dega mempertimbagka tiga faktor berikut: Jarig-jarig pos peakar huja dalam DAS Luas DAS Topografi DAS Frekuesi Curah Huja Besarya kemugkia suatu besara huja disamai atau dilampaui. Dalam ilmu statistik dikeal beberapa macam distribusi frekuesi da empat jeis distribusi yag bayak diguaka dalam bidag hidrologi adalah : Distribusi Normal Distribusi log ormal Metode Gumbel Distribusi Log Perso III

6 Metode Hasper Metode Weduwe Itesitas Curah Huja Itesitas huja adalah tiggi atau kedalama air huja per satua waktu. Sifat umum huja adalah semaki sigkat huja berlagsug itesitasya cederug maki tiggi da maki besar periode ulagya maki tiggi pula itesitasya Meurut Dr. Mooobe (Draiase Perkotaa, 1997) utuk medapatka itesitas huja selama waktu kosetrasi dapat diguaka persamaa : R 4 I 4 tc Dimaa: I = Itesitas huja (mm/jam) R4 = Curah huja maksimum haria selama 4 jam (mm) Tc = Lamaya huja/waktu kosetrasi (jam) Debit Bajir Recaa Debit bajir recaa didefeisika sebagai debit terbesar yag mugki terjadi suatu daerah dega peluag kejadia tertetu. Dalam meghitug debit recaa da medimesi salura diguaka Metoda Rasioal (Suripi,00) yaitu : Q = 0,78 x C x I x A Dimaa : Q : Debit bajir maksimum (M / dtk) C : Koefisie pegalira I : Itesitas curah huja (mm/jam) A : Luas daerah pegalira (KM²) Teori Hidrolika 0.67 mm/ jam Aspek hidrolika meliputi pecatata kejadia pegalira pada system yag ada. Perhituga draiase dapat dilakuka dega rumus hirolika yag satu sama laiya salig berkaita. Yag perlu diperhatika dalam perecaaa draiase dilihat dari sisi hidrolika yaitu: Kecepata miimum alira Betuk peampag salura Salura dibuat dalam betuk majemuk Kelacara pegalira air Bagua pelegkap Peampag salura Dalam aspek hidrolika meurut peampag hidrolik terbaik adalah peampag salura yag memiliki kelilig basah terkecil sehigga memiliki hatara (debit) maksimum. Beberapa macam peampag salura atara lai: peampag persegi pajag, peampag trapesium, peampag segitiga, da peampag likara. Kapasitas Salura Utuk meghitug kapasitas salura dapat megguaka rumus Maig yaitu: V = 1/ x R / x S 1/ Q = V x A Harga koefisie kekasara () dalam rumus maig, ditetapka berdasarka baha yag membetuk tubuh salura, dipegaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut: * Kekasara permukaa * Trase jala * Taraf air da debit * Ketidakteratura salura Utuk mecari jari-jari hidrolis salura diguaka rumus:r = A/P Gorog-Gorog Gorog-gorog merupaka salah satu bagua draiase yag berfugsi utuk megalirka air yag melitasi suatu jala raya, jala kereta api atau timbua laiya. Dalam perecaaa gorog-gorog ii perlu memperhatika beberapa hal diataraya harus cukup besar utuk melewatka debit air maksimum dari daerah pegalira secara lebih efisie seperti :Kemiriga dasar gorog-gorog dibuat lebih besar dari kemiriga salura pembuagya, dimaksudka agar dapat megalirka sedime atau meghidari pegedapa.

7 DATA DAN KONDISI DAERAH STUDI Keluraha Sugai Sapih Kecamata Kuraji Kota Padag Propisi Sumatera Barat. Keluraha Sugai Sapih memiliki luas wilayah 800 Ha yag terbagi mejadi, 7 RW da 6 RT. Perbatasa wilayah Keluraha Sugai Sapih adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Keluraha Kalumbuk Sebelah Selata: Keluraha Air Pacah Sebelah Barat : Keluraha Kurao Pagag Sebelah Timur : Keluraha Guug Sarik Curah Huja Utuk perhituga salura draiase, data curah huja sagat berpegaruh sekali. Data curah huja yag aka di guaka utuk kawasa ii diambil dari stasiu curah huja, Guug Nago, Simpag Alai, da Tabig Padag pada daerah alira SugaiBatag Kuraji. Utuk meghitug debit recaa salura draiase data curah huja yag diguaka 10 tahu terakhir.

8 HASIL DAN PEMBAHASAN Aalisa Hidrologi Perhituga curah huja rata-rata dega metoda Rata rata aljabar sebagai berikut: P Dimaa : P P1 P P... P i1 P = Curah huja daerah (mm) = Jumlah pos peakar huja P1,P,..., P = Curah huja ditiap pos peakar huja (mm) Curah Huja Maksimum Rata-rata (Hasil Perhituga, 014) Aalisa Periode Ulag Huja Utuk perhituga curah huja recaa dilakuka dega beberapa metode yaitu distribusi ormal, distribusi log ormal, distribusi gumbel, distribusi log perso III, distribusi hasper, distribusi wedwe. Dari beberapa metode tersebut diambil ilai curah huja rata-rata i Aalisa Itesitas Curah Huja Waktu Kosetrasi Waktu kosetrasi (tc) dapat dihitug dega megguaka rumus Kirpich berikut : t c 0,87xL 1000xS h S L 0,8 jam Dimaa : tc = Waktu kosetasi (jam) L = Pajag salura (km) S = Kemiria salura (m/m) = Perbedaa tiggi muka air (m) Perhituga Itesitas Curah Huja Utuk meetuka itesitas curah huja dega periode ulag tertetu dihitug dega megguaka rumus Mooobe. Rumus : R 4 I 4 tc 0.67 mm/ jam Dimaa : I = Itesitas curah huja (mm/jam) R = Periode ulag huja (mm) tc = Waktu kosetasi (jam) Data : Salura draiase Tertier ruas BB- BB1 Pajag salura (L) = 4 m Kemiriga salura (S) = 0,00441 Sehigga : Waktu Kosetrasi (tc) t c t c 0,87xL 1000 xs 0,8 0,87x(0,04) ,00441 x 0,8 t c 0, 096 jam Dari ilai tc diatas maka dapat dicari itesitas curah huja utuk periode ulag tahu. Data : Salura draiase Tertier pada ruas BB BB Periode ulag (R) = 0,81 mm

9 Waktu kosetrasi (tc) Sehigga : = 0,096 jam G1- D 0.40 Kwarter F-F R 4 I 4 tc 0.81 I 4 4 0,096 I mm/ jam Utuk perhituga selajutya dega cara yag sama, dapat dilihat pada tabel berikut Jeis Salura Ruas BB- BB1 CC- CC1 CC- CC DD- DD1 DD- DD BB- DD BB- DD AA- AA1 AA- AA Δh L S (m) (m) (m) A-A A- A B-B B- B C-C C- C D-D Kwarter AA- AA 0.0 Kwarter A-A 0.0 Kwarter B-B 0.0 Kwarter C-C 0.0 D-D 0. Kwarter G-G G- G R tc I ( mm) ( jam ) ( mm/ jam ) Kwarter F- F E1- E E- E E1-E F-E L- L M- M1 M- M N-N L1- N O-O O- O Q-Q Q1- Q S-S S1- S R- R1 R1- P R- R Q- K K-K J-J J-J I-I I-I H-H Aalisa Debit Bajir Recaa Aalisa Debit Air Huja Perhituga debit recaa bedasarka itesitas huja recaa dega megguaka metode Rasioal. Dalam perecaaa Draiase Kawasa Perumaha Jabal Rahmah Lestari Kurao Sugai Sapih

10 Ii aka dihitug debit recaa utuk periode tahu. Persamaa yag diguaka adalah dega metode rasioal, yaitu : Rumus : Q = f.c.i.a Dimaa : Q = Debit air huja (m/dt) f = Faktor koversi (0,78) C = Koefisie peyebara air huja, dalam perhituga ii memakai ilai 0,7 (perumaha multi uit) sesuai data yag diperoleh dari tabel diketahui koefesie ru off utuk daerah perumaha multi uit / tergabug memiliki ilai 0,6 0,7 sehigga didapat ilai C sebesar 0,7 I = Itesitas curah huja (mm/jam) A = Luas daerah pegalira (km) Data : Salura pada BB BB1 Koefisie pegalira huja (C)= 0,7 Itesitas curah huja (I) =604,81mm/jam Luas daerah pegalira (A) = 0,0004 km² Sehigga : Q= 0,78.C.I.A Q= 0,78 x 0,7 x 604,81 x 0,0004 Q= 0,004 m/dt Utuk perhituga selajutya dapat dilihat pada tabel berikut ii : Tabel Debit Bajir Recaa Jeis Salura Ruas BB- BB1 CC- CC1 CC- CC DD- DD1 DD- DD BB- DD BB- DD AA- AA1 AA- AA A-A1 Kostata C I A Q (mm/ jam) ( Km²) (m³/dt) A- A B-B1 B- B C-C1 C- C D-D1 Kwarter Kwarter Kwarter Kwarter Kwarter Kwarter AA- AA A-A B-B C-C D-D G-G G- G G1- D F1-F F-F Kwarter E1- E E- E E1-E F-E L- L M- M1 M- M N-N1 L1- N O-O1 O- O1 Q-Q1 Q1- Q S-S1 S1-S R- R1 R1- P R- R Q- K

11 K-K1 J-J1 J-J I-I1 I-I H-H Perhituga debit air kotor pada salura Tertier ruas BB-BB1 Qak sal = Qak x Luas daerah layaa = 0,004 x 0,0004 = 0, m³/dt Perhituga perkiraa debit bajir recaa pada ruas BB BB1 : Qbr = Qah + Qak = 0,004 m/dt + 0, m³/dt Qbr = 0,004 m/dt Aalisa Debit Air Buaga ( Saitary Waste Water) Dalam perhituga debit air buaga diperluka data jumlah peduduk tahu sebelumya gua meetuka pertumbuha peduduk pertahu. Dalam hal ii peulis megguaka persamaa laju pertumbuha geometrikda laju pertumbuha ekspoesial. Rumus Debit Air Kotor Dimaa : Px80% xkab Qak A Qak = Debit air kotor (m /dt) P = Jumlah peduduk tertiggi (jiwa) 80% = Asumsi jumlah air yag aka masuk kedalam salura Kab = Kebutuha air bersih (144 lt/hari/jiwa) (Survey Direktorat Pegembaga Air Mium, Ditje Cipta Karya pada tahu 006) A = Luas area kawasa (km ) Besarya debit buaga masigmasig ruas salura, dihitug dega persamaa: Qak sal = Qak x Luas daerah layaa Perhituga perkiraa debit bajir recaa dapat dilihat pada tabel Jeis Salura Ruas BB-BB1 CC-CC1 CC-CC DD-DD1 DD- DD BB-DD BB-DD AA-AA1 AA- AA A-A1 A-A B-B1 B-B C-C1 C-C D-D1 Qah Qak Qbr (m³/dt) (m³/dt) (m³/dt) Kwarter Kwarter Kwarter Kwarter AA-AA A-A B-B C-C D-D

12 Kwarter G-G G-G Kwarter G1-D F1-F F-F Kwarter E1-E E-E E1-E F-E L-L M-M1 M-M N-N1 L1-N O-O1 O-O1 Q-Q1 Q1-Q S-S1 S1-S R-R1 R1-P R-R Q-K K-K1 J-J1 J-J I-I1 I-I H-H PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN Data : Perhituga debit salura draiase ruas BB- BB1 Salura b = 0.7 m H = 0, m h = 7% x H S = 0,0044 = 0,0 (koefisie kekasara maig) Sehigga : Tiggi air (h) = 7 % x H= 7 % x 0,= 0,7 m Luas peampag (A) = b x h = 0.7 x 0.7= 0.6 m Kelilig basah salura (P) = b + h = ( x 0,7) = 1.4 m Jari-jarihidrolis (R) = A / P = 0.6 / 1.4 = m Kecepata alira (V) 1 = 1 R S 1 = 1 0,181 0,0 = m/dt 0,0044 Kapasitas salura (Q) = V x A = x 0.6 = 0. m³/dt Utuk perhituga debit salura eksistig selajutya dapat dilihat pada tabel berikut ii: Jeis Salura Ruas BB- BB1 CC- CC1 CC- CC DD- DD1 DD- DD BB- DD BB- DD Type A (m²) P (m) R V Q (m) (m/dt) (m³/dt)

13 AA- AA1 AA- AA A-A1 A- A B-B1 B- B C-C1 C- C D-D1 Kwarter Kwarter Kwarter Kwarter Kwarter Kwarter Kwarter AA- AA A-A B-B C-C D-D G-G G- G G1- D F-F F- F E1- E E- E E1-E F-E L- L M- M1 M- M N-N1 L1- N O-O1 O- O1 Q-Q1 Q1- Q S-S1 S1- S R- R R- R Q- K K-K J-J H-H R1- P J-J I-I1 I-I Aalisa Perbadiga Kapasitas Salura Eksistig Dega Debit Total Recaa Rumus : Q = Qex Q (total) Dimaa : Qex : debit eksistig Q (total) : debit total recaa Data : Perbadiga debit salura draiase BB-BB1 Qex = 0. m³/dt Q (total) = m³/dt Sehigga : Q = Qex Q (total) = = m³/dt Hasil aalisa : Debit salura berilai positif meujukka bahwa kapasitas salura yag ada masih bisa utuk meampug debit pada saat ii da oleh karea itu tidak diperlukaya ormalisasi atau masih bisa diguaka. jika berilai egatif meujukka bahwa kapasitas salura yag ada sudah tidak bisa lagi utuk meampug debit pada saat ii da oleh karea itu diperlukaya ormalisasi. Utuk aalisa debit salura selajutya dapat dilihat pada tabel berikut ii: Jeis Salura Ruas BB-BB1 Type Qex Q (total) (m³/dt) (m³/dt) Q (m³/dt) Keteraga Tetap

14 CC-CC1 CC- CC DD-DD1 DD- DD BB- DD BB- DD AA-AA1 AA- AA A-A1 A-A B-B1 B-B C-C1 C-C D-D1 Kwarter Kwarter Kwarter Kwarter Kwarter AA-AA A-A B-B C-C D-D G-G G-G Kwarter G1-D F-F F-F Kwarter E1-E E-E E1-E F-E L-L M-M1 M-M N-N Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap L1-N O-O1 O-O1 Q-Q1 Q1-Q S-S1 S1-S R-R1 R1-P R-R Q-K K-K1 J-J1 J-J I-I1 I-I H-H Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Perecaaa Dimesi Salura Draiase Dari hasil aalisa kapasitas salura eksistig maka perlu dilakuka ormalisasi salura utuk tidak terjadiya bajir dega cara perecaaa ulag salura. Dimesi salura draiase dipegaruhi oleh debit yag dialirka, kemiriga dasar salura da kekasara salura. Utuk ruas yag aka direcaaka dapat pada table dibawah ii: Jeis Salura Ruas Type Qex Q (total) Q Keteraga (m³/dt) (m³/dt) (m³/dt) BB- D D G1-D Kwarter F-F F-F F-E L1-N R1-P Q-K

15 Data : Jeis Salura Kwarter Ruas BB- DD G1-D F-F F-F F-E L1-N R1-P Q-K type Q (total) (m³/dt) , , , ,0 0, , ,0 0,0 S (m) Perhituga dimesi salura draiase sekuder BB-DD Q = m/dt = 0,0 S = b = h Peampag salura persegi (sesuai kodisi eksistig) Luas (A) = b x h Keliigbasah (P) = b + h Jari-jarihidrolis (R) = Debit (Q) A P = V x A bxh b h = 1 1 R S A Dari hasil diatas diperoleh : Tiggi muka air (h) = 0,47 m Lebar dasar salura (b) = x h = x 0,47 = 0.9 m Luas peampag (A) = b x h = 0.9 x 0.47 = 0.4 m Kelilig basah salura (P) = b + h = ( x 0.47) = 1.9 m Jari-jarihidrolis (R) = A / P = 0.4 /1.9 = 0,4 m 1 Kecepata alira (V) = 1 1 = 1 0,4 0,0 0,0019 R S = m/dt Tiggi jagaa (freeboard) (F) = 0,0 m Tiggi salura (H) = h + F = 0,47 m + 0,0 m = 0.67 m Utuk aalisa dimesi salura draiase skuder pada ruas yag lai selajutya dapat dilihat pada tabel berikut ii: Sehigga : Q = bxh 1 1 b h S ( bxh) = 1 1 h 0,0 4h 0,0019 h = 1 0,0 h h 10.0, h = ,0 1 0,0019 = 0.47 m

16 Perbadiga Dimesi Salura Draiase Lagkah ii dilakuka gua megetahui perbedaa dimesi salura atara dimesi eksistig dega dimesi yag telah direcaaka serta megetahui tidaka apa yag harus dilakuka pada salura tersebut. merata-rataka beberapa metode didapat utuk periode ulag tahu adalah 0,81 mm. Adapu debit recaa yag didapat pada salura sekuder G1 D adalah 1,7 m³/ dtk Laju Pertumbuha peduduk dega jumlah data tahu adalah sebesar : Secara geometrik = 17.7 % pertahu Sacara exspoesial = 16. % pertahu Dari hasil perhituga perbadiga debit salura existig dega debit total recaa terdapat beberapa dimesi salura yag tidak mampu lagi meampug debit yag ada, diataraya adalah : KESIMPULAN Dari hasil perhituga perbadiga debit salura existig dega debit total recaa yag peulis lakuka terhadap salura draiase skuder di kawasa Perumaha Jabal Rahmah Lestari terdapat beberapa dimesi salura yag tidak mampu lagi meampug debit yag ada. Maka utuk peyelesaia masalahya peulis melakuka ormalisasi dega cara merecaaka ulag salura draiase pada ruas-ruas tersebut. Dalam merecaaka ulag dimesi salura daraiase, debit total didapatka berdasarka data-data berikut : Data stasiu curah huja yag dipakai dega kuru waktu 10 tahu (00-01) didapat dari stasiu peakar curah huja Guug Nago, Curah huja Tabig, da curah huja Simpag Alai. Besarya curah huja recaa maksimum yag dihitug dega

17 DAFTAR PUSTAKA Bambag Triatmodjo, Prof.Dr.Ir. Hidrolika II,Yogyakarta,Tahu 199 Chow, Ve Te, 1989, Hidraulika Salura Terbuka, Erlagga, Jakarta. Departeme Pekerjaa Umum Perecaaa Sistem Draiase Jala. Jakarta Guadarma Drease Perkotaa. Jakatra : Uiversitas GuaDharma Halim. H.A.011. Draiase Terapa.Yogyakarta : UII Press Yogyakarta K.G.Raga Raju,1981, Alira Melalui Salura Terbuka, Jakarta, Erlagga Suripi, Dr. Ir. M.Eg., 004. Sistem Draiase Perkotaa yag Berkelajuta, Adi, Yogyakarta Wesli,008.Draiase Perkotaa, Yogyakarta, Graha Ilmu